rencana anggaran biaya (rab) dan penjadwalan …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileta/ta rab dan...
TRANSCRIPT
i
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DAN PENJADWALAN
RUKO 3 LANTAI
(Studi Kasus : Ruko 3 Lantai di Jalan Letnan Jenderal Suprapto,
Balikpapan)
TUGAS AKHIR
KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU
SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA
DARI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
MUHAMMAD FAOUZI PRATAMA
NIM : 150309271092
POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
BALIKPAPAN
2018
ii
LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DAN PENJADWALAN
RUKO 3 LANTAI
(Studi Kasus : Ruko 3 Lantai di Jalan Letnan Jenderal Suprapto,
Balikpapan)
Disususun Oleh :
MUHAMMAD FAOUZI PRATAMA
NIM 150309271092
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II
Drs. Sunarno, M.Eng., Candra Irawan, S.T., M.Si.,
NIP: 19640413 199003 1 015 NIP: 19770124 200701 1 010
Dosen Penguji I Dosen Penguji II
Karmila Achmad, S.T.,M.T. Mohamad Isram M.Ain, S.T.,M.Sc
NIP: 197903172007012017 NIP/NIK: 2018.90.003
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Sipil
Drs. Sunarno, M. Eng
NIP: 19640413 199003 1 015
iii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH
KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Politeknik Negeri Balikpapan, saya yang bertanda
tangan dibawah ini:
Nama : Muhammad Faouzi Pratama
NIM : 150309271092
Program Studi : Teknik Sipil
Judul TA : Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Penjadwalan Ruko
3 Lantai (Studi Kasus : Ruko 3 Lantai di Jalan Letnan Jenderal Suprapto,
Balikpapan)
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk
memberikan hak kepada Politeknik Negeri Balikpapan untuk menyimpan,
mengalih media atau format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Balikpapan
Pada tanggal : 10 April 2018
Yang menyatakan ,
(M.Faouzi Pratama)
iv
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Muhammad Faouzi Pratama
Tempat/Tgl Lahir : Balikpapan, 09 Desember 1996
NIM : 150309271092
Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “Rencana Anggaran Biaya (RAB)
dan Penjadwalan Ruko 3 Lantai ( Studi Kasus : Ruko 3 Lantai di Jalan Letnan
Jenderal Suprapto, Balikpapan) ” adalah bukan merupakan hasil karya tulis orang
lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam kutipan yang saya
sebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat sanksi akademis.
Balikpapan, 10 April 2018
Mahasiswa
M.Faouzi Pratama
NIM. 15030927109
v
Karya ilmiah ini kupersembahkan kepada
Ayahanda dan Ibunda tercinta
Selamat dan J Masidah
Saudariku yang ku sayangi
Devika Putri dan Reysia Meidiana
Seluruh teman 3 TS 2
Yang telah mendukung dan menemani saya selama pembuatan Karya
Ilmiah Ini
Dan Para Dosen Teknik Sipil Politeknik Balikpapan
vi
ABSTRACT
In the construction project activities required a mature planning, because
there are various activities in it, so that the implementation can run smoothly and
on time. The plan includes the calculation of the budget plan and scheduling.
The budget plan is an estimate of the costs required to build the building
from start to finish. Requirements that need to calculate Budget plan cost are
asbuild drawing and Working Unit Price Analysis of Balikpapan city 2018. Then
for scheduling planning, the author uses CPM networking method. This method
aims to determine the critical path of all construction activities according to the
initial planning based on normal circumstances.
In the final stage it can be concluded that in the construction of 3 storey
building with 255 m2 of floor area which is on Lieutenant General Suprapto
Street, it cost 940,000,000.00 IDR. From the CPM network that has been
prepared there are 41 critical paths from 92 items of work within the period of
completion for 111 days or 3 months 11 days, with a duration of 1 week equals 6
working days.
Keyword: Budget plan, scheduling planning, CPM
vii
ABSTRAK
Dalam kegiatan proyek konstruksi diperlukan suatu perencanaan yang
matang, karena terdapat bermacam-macam aktivitas didalamnya sehingga dalam
pelaksanaanya dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Perencanaan
tersebut meliputi perhitungan rencana anggaran biaya dan penjadwalan.
Rencana anggaran biaya merupakan perkiraan biaya yang dibutuhkan
untuk membangun bangunan tersebut dari awal sampai akhir. Syarat yang di
perlukan untuk menghitung Rencana anggaran biaya, antara lain: gambar bestek
dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan kota Balikpapan tahun 2018. Kemudian
untuk perencanaan penjadwalan, penulis menggunakan metode jaringan kerja
CPM. Metode ini bertujuan untuk menentukan lintasan kritisnya dari semua
kegiatan perkonstruksian menurut perencanaan awal yang berdasarkan keadaan
normal.
Pada tahapan akhir didapatkan kesimpulan bahwa dalam pembangunan
gedung ruko 3 lantai dengan luas 255 m2 yang bertepat di jalan Letnan Jenderal
Suprapto ini memerlukan biaya sebesar Rp940,000,000.00. Dari jaringan kerja
CPM yang telah disusun telah didapat sebanyak 41 lintasan kritis dari 92 item
pekerjaan dan kurun waktu penyelesaiian selama 111 hari atau 3 bulan 11 hari ,
dengan durasi 1 minggu sama dengan 6 hari kerja.
Kata Kunci : Anggaran Biaya, Penjadwalan, CPM
viii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
dengan judul “Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Penjadwalan Ruko 3 Lantai
Di Balikpapan ”.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ramli,S.E.,M.M. sebagai Direktur Politeknik Negeri Balikpapan
2. Drs. Sunarno, M.Eng., sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik
Negeri Balikpapan.
3. Drs. Sunarno, M.Eng., selaku pembimbing I dan Candra Irawan, S.T., M.Si
selaku pembimbing II yang telah memberikan pengarahan selama
pengerjaan tugas akhir ini.
4. Seluruh dosen dan staff pengajar jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Balikpapan yang telah membantu.
5. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan secara moril dan
material.
6. Seluruh teman-teman angkatan 2015 khusunya 3TS2 Teknik Sipil yang
telah banyak membantu selama penyusunan tugas akhir ini hingga selesai.
7. Semua pihak yang tidak dapat menyebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan pada tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini bukanlah karya yang sempurna,
dan masih banyak ditemui kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, saran dan
masukan yang membangunan sangat diharapkan.
Balikpapan,10 April 2018
M.Faouzi Pratama
ix
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................................................... iii
SURAT PERNYATAAN....................................................................................... iv
ABSTRACT .............................................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR SYMBOL ............................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3 Batasan Masalah ........................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Manajemen Konstruksi ................................................................................ 4
2.2 Rencana Anggaran Biaya ........................................................................... 5
2.2.1 Macam-macam Anggaran Biaya .................................................................. 6
2.2.2 Daftar Analisa Perhitungan Biaya ................................................................ 7
2.2.3 Cara Mencari Koefisien Analisa Harga Satuan RAB ................................. 8
2.3 Komponen Biaya Konstruksi ...................................................................... 8
2.4 Langkah-langkah Penyusunan RAB ........................................................... 9
2.5 Perhitungan Volume Pekerjaan .................................................................... 9
2.6 Penjadwalan ............................................................................................... 10
2.6.1 Manfaat Penjadwalan ................................................................................. 10
2.6.2 Tujuan Penjadwalan ................................................................................... 11
2.7 Penjadwalan Metode CPM ......................................................................... 11
2.7.1 Manfaat CPM (critical path method ) ........................................................ 11
2.7.2 Diagram Jaringan CPM ............................................................................... 12
2.7.3 Perhitungan Maju ........................................................................................ 13
2.7.4 Perhitungan Mundur.................................................................................... 14
2.7.5 Float ............................................................................................................ 15
2.7.6 Lintasan Kritis ............................................................................................. 15
2.8 Work Breakdown Structure(WBS) ............................................................. 15
x
2.9 Durasi dalam Penjadwalan Proyek ............................................................ 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Data Umum ............................................................................................... 17
3.2 Data Penunjang .......................................................................................... 17
3.3 Tahap dan Prosedur Perhitungan ............................................................... 18
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pekerjaan Pendahuluan .............................................................................. 25
4.2 Pekerjaan Galian ........................................................................................ 26
4.3 Pekerjaan Beton ......................................................................................... 27
4.4 Pekerjaan Pembesian ................................................................................. 35
4.5 Pekerjaan Bekesting ................................................................................... 46
4.6 Pekerjaan Dinding ...................................................................................... 54
4.7 Pekerjaan Lantai ........................................................................................ 58
4.8 Pekerjaan Plafond ...................................................................................... 60
4.9 Pekerjaan Kusen,pintu dan Jendela ........................................................... 61
4.10 Pekerjaan Instalasi Listrik .......................................................................... 63
4.11 Pekerjaan Instalasi Air .............................................................................. 64
4.12 Pekerjaan Pengecatan ................................................................................. 65
4.13 Pekerjaan Penggantung dan Pengunci ...................................................... 66
4.14 Perhitungan Rencana Anggaran Biaya ...................................................... 68
4.15 Rekapitulasi RAB ...................................................................................... 69
4.16 Menentukan Durasi Perkiraan Pekerjaan .................................................. 73
4.17 Menghitung dan Menentukan Lintasan Kritis .......................................... 77
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 86
5.2 Saran .......................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 87
LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Diagram Jaringan ........................................................................... 18
Gambar 3.1 Network-Planning .......................................................................... 24
Gambar 3.2 Contoh pengisian LET(LS) dan EET(ES) pada CPM .................... 25
Gambar 3.3 Contoh Perhitungan Maju .............................................................. 26
Gambar 3.4 Perhitungan Mundur ....................................................................... 26
Gambar 3.5 Perhitungan Float ........................................................................... 27
Gambar 4.1 Detail Sloof 30/40 .......................................................................... 35
Gambar 4.2 Detail Kolom 30/40 ........................................................................ 36
Gambar 4.3 Detail Kolom Praktis 13/13 ............................................................. 37
Gambar 4.4 Detail Balok 1 30/50 ....................................................................... 38
Gambar 4.5 Detail Balok 30/40 .......................................................................... 39
Gambar 4.6 Detail Balok B3 20/30 ..................................................................... 39
Gambar 4.7 Detail Ringbalk ............................................................................... 40
Gambar 4.8 Detail Tangga ................................................................................. 44
Gambar 4.9 Detail pembesian pondasi .............................................................. 45
Gambar 4.10 Detail Penulangan pondasi ........................................................... 45
Gambar 4.11Diagram Penjadwalan CPM .......................................................... 81
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Analisa SNI ......................................................................................... 20
Tabel 4.1 Pekerjaan Pendahuluan ....................................................................... 25
Tabel 4.2 Pekerjaan Galian ................................................................................. 26
Tabel 4.3 Pekerjaan Beton .................................................................................. 27 Tabel 4.4 Pembesian Sloof ................................................................................. 36
Tabel 4.5 Pembesian Kolom 30/40 .................................................................... 36
Tabel 4.6 Pembesin Kolom Praktis .................................................................... 37
Tabel 4.7 Pembesian Balok B1 ........................................................................... 38
Tabel 4.8 Pembesian Balok B2 ........................................................................... 39
Tabel 4.9 Pembesian Balok B3 ........................................................................... 40
Tabel 4.10 Pembesian Ringbalk .......................................................................... 40
Tabel 4.11 Pembesian Plat Lantai 2 ................................................................... 41
Tabel 4.12 Pembesian Plat Lantai 3 ................................................................... 42
Tabel 4.13 Pembesian Plat Lantai Atap dak ...................................................... 43
Tabel 4.14 Pembesian Tangga ........................................................................... 44
Tabel 4.15 Pembesian Pondasi ............................................................................ 45
Tabel 4.16 Pekerjaan Bekesting .......................................................................... 46
Tabel 4.17 Pekerjaan Dinding ............................................................................ 53
Tabel 4.18 Pekerjaan Lantai ................................................................................ 57
Tabel 4.19 Pekerjaan Plafond ............................................................................. 59
Tabel 4.20 Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela .................................................. 60
Tabel 4.21 Pekerjaan Instalasi Listrik ................................................................ 63
Tabel 4.22 Pekerjaan Sanitasi ............................................................................. 63
Tabel 4.23 Pekerjaan Pengecatan ........................................................................ 64
Tabel 4.24 Pekerjaan Penggantung ..................................................................... 66
Tabel 4.25 Rencana Anggaran Biaya .................................................................. 67
Tabel 4.26 Rekapitulasi ..................................................................................... 71
Tabel 4.27 Durasi Pekerjaan .............................................................................. 72
Tabel 4.28 Lintasan kritis ................................................................................... 76
xiii
DAFTAR SYMBOL
Halaman
Symbol 2.1 Anak Panah dalam Diagram Jaringan.............................................. 17
Symbol 2.2 Simpul Node dalam Diagram Jaringan ............................................ 17
Symbol 2.3 Kegiatan Dummy ............................................................................. 18
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Gambar Bestek
Lampiran 2 : Analisa SNI Upah Tenaga Kerja
Lampiran 3 : Lembar Asistensi dan Revisi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Proyek Konstruksi saat ini berkembang sangat pesat, sesuai dengan tujuan
pemerintah untuk dapat bersaing di era globalisasi saat ini . Dalam
pelaksanaannya proyek konstruksi terdapat masalah-masalah yang cukup
kompleks. Masalah yang umumnya ditemui dalam pelaksanaan proyek konstruksi
adalah keterbatasan sumber daya untuk melaksanakan suatu pembangunan.
Sumber daya yang dimaksud dalam pembangunan konstruksi diantaranya:
finansial, tenaga kerja, peralatan, dan metode. Finansial berperan penting dalam
pengerjaan suatu proyek konstruksi karena dapat mempengaruhi berjalan atau
tidaknya suatu proyek. Bila kontraktor atau pun owner memiliki finansial yang
kuat maka proyek konstruksi yang dikerjakan akan berjalan sesuai dengan rencana
awal dan jarang mengalami kendala.
Perencanaan proyek konstruksi yang terstruktur dengan baik akan
mempengaruhi pendapatan dalam proyek itu sendiri. Salah satu sistem
perencanaan yang di perlukan dalam proyek adalah penjadwalan (time schedule),
yaitu perencanaan waktu dan menentukan aktifitas yang diperlukan dalam
menyelesaikan suatu proyek agar pekerjaan selesai tepat waktu dengan biaya yang
ekonomis. Namun terkadang kejadian dilapangan tidak sesuai dengan
penjadwalan yang sudah di rencanakan akibat adanya kendala di lapangan.
Tentunya hal ini menghambat pembangunan yang sedang berjalan, dan
dapat merugikan Kontraktor. Maka penting untuk memberikan perhatian lebih
dalam meningkatkan kualitas pengelolaan waktu, selain unsur pembiayaan dan
kualitas yang merupakan unsur penting dalam manajemen konstruksi untuk
menghadapi jumlah kegiatan-kegiatan dan kompleksitas suatu proyek konstruksi
yang cenderung bertambah. Sehingga diperlukannya perencanaan yang baik,
perencanaan yang di butuhkan adalah penjadwalan yang tepat, salah satunya
penjadwalan menggunakan metode critical path method (CPM).
Oleh karena itu Pembangunan ruko perlu di perhatikan dalam proses
pembangunannya. perencanaanya harus berpatokan pada standarisasi Pemerintah
2
2
agar mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk itu penulis memiliki
ketertarikan untuk mengambil judul “ Rencana Anggaran Biaya dan
Penjadwalan Pada Pembangunan Ruko Tiga lantai di Jl Letnan Jenderal
Suprapto ”. Diharapkan dengan adanya RAB dan penjadwalan ini maka
pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang harapkan yaitu
tepat pada waktu sesuai dengan yang direncanakan semula.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dari tugas akhir yang akan diangkat adalah :
1. Berapa Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
pembangunan ruko 3 lantai dengan menggunakan harga satuan upah dan
bahan kota Balikpapan tahun 2018 ?
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
pembangunan ruko 3 lantai dengan menggunakan metode penjadwalan CPM ?
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan yang di berikan penulis pada tugas akhir ini :
1. Perhitungan RAB mengacu pada analisa harga upah dan bahan DPU kota
Balikpapan tahun 2018.
2. Membuat penjadwalan dengan menggunakan metode CPM ( Critical Path
Method ).
3. Perhitungan biaya pembangunan Ruko 3 lantai diluar biaya dari pengurusan
dokumen Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan data sondir dari pembangunan
Ruko3 Lantai.
1.4. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun
proyek tersebut.
2. Untuk mendapatkan perkiraan kurun waktu penyelesaian proyek sesuai
dengan analisa yang ada dengan menggunakan metode CPM.
3
1.5. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang didapatkan dari penulisan tugas akhir ini :
1. Bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
yang bersangkutan sebagai aplikasi dari ilmu yang telah didapat / dipelajari
selama masa perkuliahan di Politeknik Balikpapan sesuai dengan jurusan yang
diambil.
2. Sebagai referensi tentang perencanaan manajemen proyek khususnya dalam
aspek pengelolaan waktu dan penjadwalan.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Manajemen Konstruksi
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin dan
mengendalikan kegiatan orang atau sekelompok orang serta sumber daya yang lain untuk
mencapai sasaran organisasi (perusahaan) yang telah ditentukan. Sedangkan untuk
manajemen konstruksi sendiri merupakan bagian dari manajemen proyek (Menurut H.
Koontz , 1990)
Manajemen proyek adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan
mengendalikan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah
ditentukan. Sedangkan untuk proyek sendiri adalah rangkaian kegiatan yang mempunyai
dimensi waktu, biaya dan mutu guna mewujudkan gagasan yang timbul sebagai hasil dari
naluri manusia untuk berkembang. Proyek merupakan kegiatan atau tugas yang tidak
diulang :
a. Dapat dinyatakan dalam bentuk spesifik atau khas
b. Jelas waktu mulai dan akhirnya
c. Bersifat unik tidak tetap, dan seringkali belum dikenal oleh perusahaan atau organisasi
yang bersangkutan
d. Kompleks, dengan tidak melupakan adanya saling ketergantungan antara tugas-tugas
dan detail yang harus diselesaikan
Berdasarkan dari situasi dan kondisi yang ada, maka dipakailah sistem manajemen
konstruksi dalam rangka mengejar dan menopang perkembangan pembangunan.
Manajemen Konstruksi adalah suatu cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan
pemilik akan suatu bangunan (suatu metode pengelolaan proyek).
Tujuan utama Manajemen Konstruksi adalah mengelola proses transformasi
gambar-gambar dan spesifikasi menjadi bentuk bangunan fisik sehingga mampu
menghasilkan produk dan pelayanan yang merupakan tujuan fungsional proyek.
5
2.2 Rencana Anggaran Biaya
Menurut Firmansyah (2011) dalam bukunya Rancang Bangun Aplikasi
Rencana Anggaran Biaya Dalam Pembangunan Rumah. Rencana Anggaran Biaya
(RAB) merupakan perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan
dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan
proyek pembangunan. Secara umum perhitungan RAB dapat dirumuskan sebagai
berikut:
RAB = Σ (Volume x Harga Satuan Pekerjaan) ................................ (1)
Menurut Sugeng Djojowirono (1984) Rencana Anggaran Biaya proyek
merupakan perkiraan biaya yang diperlukan untuk setiap pekerjaan dalam suatu
proyek konstruksi sehingga akan diperoleh biaya total yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu proyek.
Pada dasarnya, terdapat 5 fungsi utama dari Rencana Anggaran Biaya
pendirian bangunan, antara lain:
1. RAB sebagai penetap jumlah biaya masing-masing bidang pekerjaan pada
proses pendirian suatu bangunan. RAB memuat biaya-biaya secara
terperinci yang meliputi pengadaan bahan bangunan, upah pekerja, serta
biaya lain-lain seperti biaya perijinan dan biaya sarana prasarana.
2. RAB sebagai penentu total kebutuhan material bahan bangunan yang
diperlukan. Perhitungan kebutuhan material ini didasarkan pada pengukuran
volume pembuatan struktur bangunan.
3. RAB sebagai dasar pemilihan tenaga kerja yang digunakan. RAB
menggambarkan pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang akan dilakukan dan
tenaga kerja yang dibutuhkan unuk melakukan pekerjaan tersebut.
4. RAB sebagai penentu peralatan yang dipakai untuk mendukung kelancaran
pembangunan konstruksi. RAB juga memutuskan apakah peralatan tersebut
perlu dibeli atau cukup disewa.
5. RAB sebagai pemantau penghematan kegiatan pelaksanaan pembangunan.
6
2.2.1 Macam-Macam Rencana Anggaran Biaya
Menurut Ir. A. Soedrajat Sastraatmadja (1984) Rencana Anggaran Biaya (RAB)
dapat di klasifikasikan menjadi 2, yaitu:
1. Rencana Anggaran Biaya Kasar (approximated budget-estimate plan)
Rencana Anggaran Biaya Kasar adalah rencana anggaran biaya yang
perhitungannya didasarkan pada luasan bangunan yang akan dibangun
dikalikan dengan satuan harga per meter persegi. Hasilnya adalah taksiran
kasar dari keseluruhan biaya proyek. Perhitungan RAB jenis ini digunakan
oleh pemilik proyek untuk memutuskan desain mana yang paling baik dan
paling murah biaya pengerjaannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi
rencana anggaran biaya kasar antara lain:
a. Jenis dan ukuran bangunan
b. Jenis konstruksi (berat atau ringan)
c. Lokasi bangunan
Cara perhitungan RAB kasar adalah sebagai berikut :
Untuk menghitung anggaran biaya terlebih dahulu perlu disiapkan bahan-
bahan yang telah diuraikan termasuk data/catatan-catatan mengenai harga
bangunan sejenis yang ada. Selanjutnya perlu ditetapkan ukuran pokok
berdasarkan gambar pra-rencana yang akan dipakai sebagai dasar
perhitungan untuk menentukan harga satuan pekerjaan. Yang dimaksud
dengan ukuran pokok dalam penulisan disini adalah untuk bangunan
gedung, yang dipakai sebagai ukuran pokok adalah luas lantai per m², luas
atap per m² atau sisi bangunan per m³.
2. Rencana Anggaran Biaya Terperinci (detailed budget-estimate plan)
Rencana Anggaran Biaya Terperinci sudah dilengkapi jenis pekerjaan
struktur, pekerjaan arsitektur dan pekerjaan mekanikal dan elektrikal,
rincian harga satuan dan volume pekerjaan oleh arsitek dilengkapi dengan
tahap-tahap pengerjaan, dan manajemen waktu. Perhitungan dilakukan
untuk seluruh kegiatan yang ada pada proyek tersebut, sehingga diperoleh
rencana anggaran biaya total. Sebelum mulai menghitung anggaran biaya
teliti perlu diperhatikan ketentuan ketentuan sebagai berikut:
7
a. Semua bahan untuk menyusun anggaran biaya teliti supaya
dikumpulkan dan diatur dengan rapi.
b. Gambar-gambar rencana atau gambar bestek dan penjelasan atau
keterangan yang tercantum dalam peraturan dan syarat-syarat atau
bestek, berita acara atau risalah penjelasan pekerjaan harus selalu
dicocokan satu sama lain.
c. Membuat catatan sebanyak mungkin yang perlu, baik mengenai
gambar bestek ataupun bestek.
d. Menentukan sistem yang tepat dan teratur yang akan dipakai dalam
perhitungan.
2.2.2 Daftar Analisa Perhitungan Biaya
Analisa adalah suatu perumusan yang berguna untuk menetapkan harga dan upah
masing-masing dalam bentuk satuan. Analisa harga satuan berfungsi sebagai pedoman
awal perhitungan rencana anggaran biaya yang di dalamnya terdapat angka yang
menunjukan jumlah material, tenaga dan biaya persatuan pekerjaan. Berikut ini adalah
daftar analisa harga yang sering digunakan dalam perhitungan rencana anggaran biaya
oleh estimator, antara lain :
1. Daftar Analisa SNI
Daftar analisa SNI adalah daftar analisa perhitungan biaya yang di bakukan
dan ditetapkan didalam SNI.
2. Analisa Modifikasi (EI)
Daftar analisa EI adalah daftar analisa perhitungan biaya yang dibuat oleh
pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang didalamnya telah dibakukan
sebagai daftar analisa perhitungan biaya beserta pekerjaan.
2.2.3 Cara Mencari Koefisien Analisa Harga Satuan RAB
Menurut Fathansyah, (2002) dalam buku analisa-analisa dalam proyek: Analisa
harga satuan berfungsi sebagai pedoman awal perhitungan rencana anggaran biaya yang
didalamya terdapat angka yang menunjukan jumlah material, tenaga dan biaya persatuan
pekerjaan. Untuk mencari koefisien analisa harga satuan di Indonesia bisa dilakukan
dengan berbagai macam cara, diantaranya adalah :
1. Melihat Standar Nasional Indonesia (SNI)
8
SNI di keluarkan resmi oleh badan standarisasi nasional, dikeluarkan secara berkala
sehingga SNI tahun terbaru merupakan revisi edisi SNI sebelumya. Untuk
memudahkan mengetahui edisi yang terbaru, SNI ini diberi nama sesuai tahun
terbitnya misal : SNI 1998, SNI 2002, SNI 2007.
2. Melihat Standar Industri
Pada perusahaan tertentu menerbitkan koefisien analisa harga satuan tersendiri
sebagai pedoman kerja karyawan, koefisien analisa harga satuan perusahaan ini
biasanya merupakan rahasia perusahaan.
3. Pengamatan dan Penelitian Langsung di Lapangan.
Cara ini cukup merepotkan dan membutuhkan cukup banyak waktu, tapi hasilnya
akan mendekati ketepatan karena diambil langsung dari pengalama kita dilapangan,
caranya dengan meneliti kebutuhan bahan, waktu dan tenaga pada suatu pekerjaan
yang sedang dilaksanakan.
4. Melihat Standar Harga Satuan
Harga satuan ini dikeluarkan per wilayah oleh pemerintah Indonesia maupun standar
perusahaan masing–masing, jika kita menggunakan harga satuan ini maka kita tidak
memerlukan koefisien analisa harga satuan karena untuk menghitung rencana
anggaran biaya kita hanya perlu mengalikan volume pekerjaan dengan harga satuan.
2.3 Komponen Biaya Konstruksi
Komponen yang harus diperhatikan yang dapat mempengaruhi biaya konstruksi terbagi
menjadi 2, yaitu :
a. Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya langsung atau direct cost adalah elemen biaya yang memiliki kaitan langsung
dengan volume pekerjaan yang tertera dalam item pembayaran atau menjadi biaya
untuk segala sesuatu yang akan menjadi komponen permanen hasil akhir bangunan
konstruksi. Komponen biaya langsung terdiri dari: Lokasi pekerjaan, ketersediaan
material, upah tenaga kerja, biaya peralatan, dan waktu.
b. Biaya Tidak Langsung (indirect Cost)
Biaya tidak langsung merupakan elemen biaya yang tidak terkait langsung dengan
besaran volume komponen fisik hasil akhir proyek, tetapi mempunyai kontribusi
terhadap penyelesaian proyek konstruksi. Komponen biaya tidak langsung yaitu :
keuntungan, pajak, biaya tak terduga, kerja lembur, lokasi pekerjaan dan cuaca.
9
2.4 Langkah-Langkah Penyusunan RAB
Langkah-langkah penyusunan RAB adalah sebagai berikut (Wulfram I. Ervianto,
2007):
1. Melakukan pengumpulan data tentang jenis, harga serta kemampuan pasar
untuk menyediakan bahan/material konstruksi secara kontinu.
2. Melakukan pengumpulan data tentang upah pekerja yang berlaku di daerah
lokasi proyek dan atau upah pada umumnya jika pekerja didatangkan dari
luar daerah lokasi proyek.
3. Melakukan perhitungan analisis bahan dan upah dengan menggunakan
analisis yang diyakini baik oleh si pembuat anggaran.
4. Melakukan perhitungan harga satuan pekerjaan dengan memanfaatkan hasil
analisis satuan pekerjaan dan daftar kuantitas pekerjaan.
5. Membuat rekapitulasi rencana anggaran biaya.
2.5 Perhitungan Volume Pekerjaan
Menurut Fathansyah (2002), dalam buku analisa-analisa dalam proyek
menyebutkan bahwa:”Perhitungan volume pekerjan adalah bagian paling esensial
dalam tahap perencanaan proyek. Pengukuran kualitas/volume pekerjaan
merupakan suatu proses pengukuran / perhitungan terhadap kuantitas item –item
pekerjaan sesuai dengan lapangan. Dengan mengetahui jumlah volume pekerjaan
maka akan diketahui berapa banyak biaya yang akan di perlukan dalam
pelaksanaan proyek”. Berikut ini adalah beberapa contoh penentuan volume
pekerjaan
2.6 Penjadwalan
Menurut Ir. Irika Widiasanti, M.T. dan Lenggogeni, M.T. (2013) Penjadwalan
proyek konstruksi merupakan alat untuk menentukan waktu yang dibutuhkan oleh suatu
kegiatan dalam penyelesaian. Di samping itu, juga sebagai alat untuk menentukan kapan
mulai dan selesainya kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan yang dilakukan dalam
penjadwalan antara lain:
1. Mengembangkan struktur penjabaran kerja secara rinci
2. Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk tiap tugas
10
3. Menentukan urutan tugas dalam urutan yang tepat
4. Mengembangkan waktu mulai/stop untuk tiap pekerjaan
5. Mengembangkan anggaran yang rinci untuk tiap tugas
6. Menunjuk/mengangkat orang untuk melakukan tugas
2.6.1 Manfaat Penjadwalan
Secara umum penjadwalan mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan pedoman terhadap unit pekerjaan/kegiatan mengenai batas-batas
waktu untuk memulai dan mengakhiri masing-masing tugas.
2. Memberikan sarana bagi manajemen untuk koordinasi secara sistematis dan
realistis dalam penentuan alokasi prioritas terhadap sumber daya dan waktu.
3. Memberikan saran untuk menilai kemajuan pekerjaan.
4. Menghindari pemakaian sumber daya yang berlebihan, dengan harapan
proyek dapat selesai sebelum waktu yang ditetapkan.
5. Memberikan kepastian waktu pelaksanaan pekerjaan
6. Merupakan sarana penting dalam pengendalian proyek.
7. Sebagai pedoman waktu untuk pengadaan sumber daya manusia yang
dibutuhkan.
8. Dan sebagai pedoman waktu untuk mendatangkan material yang sesuai
dengan item pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2.6.2 Tujuan Penjadwalan
Tujuan penjadwalan adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui hubungan antar pekerjaan
- predecessor (mendahului)
- successor (mengikuti)
2. Mengetahui durasi tiap pekerjaan dan durasi proyek
3. Mengetahui waktu mulai dan waktu akhir setiap pekerjaan
4. Menentukan penyediaan/penggunaan:
a. SDM
b. Material
c. Alat
d. Dana
11
e. Teknologi/metoda
5. Alat monitoring, pengendalian dan evaluasi proyek
2.7 Penjadwalan Metode CPM
Menurut Soeharto, 1995 : CPM (critical path method ) atau Metode Jalur
Kritis merupakan model kegiatan proyek yang digambarkan dalam bentuk jaringan.
Kegiatan yang digambarkan sebagai titik pada jaringan dan peristiwa yang menandakan
awal atau akhir dari kegiatan digambarkan sebagai busur atau garis antara titik. CPM
(critical path method ) atau Metode Jalur Kritis adalah suatu rangkaian item pekerjaan
dalam suatu proyek yang menjadi bagian kritis atas terselesainya proyek secara bagian
kritis atas terselesainya proyek secara keseluruhan.
2.7.1 Manfaat CPM (critical path method )
a. Memberikan tampilan grafis dari alur kegiatan sebuah proyek
b. Memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek
c. Menunjukkan alur kegiatan mana saja yang penting diperhatikan dalam
menjaga jadwal penyelesaian proyek
d. Menyelesaikan proyek dengan cepat
e. Mengkomunikasikan proyek secara efektif
2.7.2 Diagram Jaringan CPM
Diagram Jaringan kerja merupakan metode yang dianggap mampu
menyuguhkan teknik dasar dalam menentukan urutan dan kurun waktu kegiatan unsur
proyek, dan pada giliran selanjutnya dapat dipakai memperkirakan waktu penyelesaian
proyek secara kesulurahan (Soeharto, 1999 ).
Beberapa simbol tersebut antara lain :
1. Anak panah (arrow)
Gambar anak panah (arrow)
12
Symbol 2.1 anak panah dalam diagram jaringan
Keterangan :
a. Menyatakan kegiatan (panjang panah tidak mempunyai arti khusus)
b. Pangkal dan ujung panah menerangkan kegiatan mulai dan berakhir
c. Kegiatan harus berlangsung terus dalam jangka waktu tertentu dengan
pemakaian sejumlah sumber (manusia, alat, bahan dan dana)
d. Pada umumnya kegiatan diberi kode huruf a, b, c dst
2. Simpul (node)
Symbol 2.2 simpul node dalam diagram jaringan
Keterangan :
a. Menyatakan suatu kejadian kejadian atau peristiwa
b. Kejadian diartika sebagai awal atau akhir dari satu atau beberapa kegiatan
c. Umumnya kejadian diberi kode dengan angka 1, 2, 3, dst, yang disebut
nomor kejadian.
3. Anak panah putus-putus
Symbol 2.3 kegiatan dummy
Keterangan :
a. Menyatakan kegiatan semu (dummy)
b. Dummy sebagai pemberitahuan bahwa terjadi perpindahan satu kejadian ke
kejadian lain pada saat yang sama
c. Dummy tidak memerlukan waktu dan tidak menghabiskan sumber.
Gambar simpul (node)
Gambar anak panah putus-putus
13
Gambar 2.1 Diagram Jaringan
(Sumber : Widiasanti, Irika, Lenggogeni. (2013). Manajemen Konstruksi,
Bandung; Remaja Rasdakarya)
2.7.3 Perhitungan Maju
Menurut Soeharto, 1995 : Kegiatan yang dimulai dari Start (initial event)
menuju Finish (terminal event) untuk menghitung waktu penyelesaian tercepat
suatu kegiatan (EF), waktu tercepat terjadinya kegiatan (ES) dan saat paling cepat
dimulainya suatu peristiwa (E). Aturan yang berlaku sebagai berikut:
a. Kecuali kegiatan awal, maka suatu kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan
yang mendahuluinya telah selesai.
b. Waktu paling awal suatu kegiatan = 0
c. Waktu selesai paling awal suatu kegiatan adalah sama dengan waktu mulai
paling awal, ditambah kurun waktu kegiatan yang bersangkutan.
EFj = ESi +D …………………………………(2)
Dimana :
ES = waktu mulai paling cepat dari event i
EF = waktu mulai paling cepat dari event j
D = durasi untuk melaksanakan kegiatan antara event
d. Bila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan pendahulunya, maka
ES-nya adalah EF terbesar dari kegiatan-kegiatan tersebut.
14
2.7.4 Perhitungan Mundur
Menurut Soeharto, 1995 : Perhitungan mundur dimaksudkan untuk
mengetahui waktu atau tanggal paling akhir kita “masih” dapat memulai dan
mengakhiri kegiatan tanpa menunda kurun waktu penyelesaian proyek secara
keseluruhan, yang telah dihasilkan dari perhitungan maju. Aturan yang berlaku
sebagai berikut:
a. Hitungan mundur dimulai dari ujung kanan, yaitu dari hasil terakhir
penyelesaian proyek suatu jaringan kerja.
b. Waktu mulai paling akhir suatu kegiatan adalah sama dengan waktu selesai
paling akhir, dikurangi kurun waktu/durasi kegiatan yang bersangkutan.
LSi = LFj – D ………..…………………..(3)
Dimana :
LS = waktu mulai paling lambat dari event i
LF = waktu mulai paling lambat dari event j
D = durasi untuk melaksanakan kegiatan antara event
c. Bila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan berikutnya, maka waktu
paling akhir (LF) kegiatan tersebut adalah sama dengan waktu mulai paling
akhir (LS) kegiatan berikutnya yang terkecil.
2.7.5 Float
Menurut (Soeharto, 1995) : Float merupakan suatu perhitungan yang
menunjukkan fleksibilitas suatu kegiatan untuk dapat mulai dan selesai lebih
lambat walaupun tetap dalam waktu yang diizinkan tanpa mengubah durasi atau
kurun waktu proyek. Float terdiri dari Total Float dan Free Float.
Total float adalah jumlah waktu yang diperkenankan suatu kegiatan boleh
ditunda, tanpa mempengaruhi jadwal penyelesaian proyek secara keseluruhan
sedangkan Free float adalah sama dengan sejumlah waktu dimana penyelesaian
kegiatan tersebut dapat ditunda tanpa mempengaruhi waktu mulai paling awal dari
kegiatan berikutnya ataupun semua peristiwa yang lain pada jaringan kerja
Rumus Total Float (TF) : TF = LF – EF = LS – ES.
15
Rumus Free Float (FF) : FF = EF – ES – durasi
2.7.6 Lintasan Kritis
Menurut Adegoke (2011), Jalur kritis adalah rantai kegiatan melalui
jaringan dan berisi kegiatan yang tidak bisa ditunda. Jalur kritis mempunyai
kemungkinan siklus waktu terkecil untuk proses tersebut. Jalur kritis akan
memberikan perkiraan proses siklus waktu. Jadi, jalur kritis terdiri dari
rangkaian kegiatan kritis, dimulai dari kegiatan pertama sampai pada kegiatan
terakhir proyek. Makna jalur kritis penting bagi pelaksana proyek, karena pada
jalur ini terletak kegiatan-kegiatan yang bila pelaksanaannya terlambat akan
menyebabkan keterlambatan proyek secara keseluruhan. Untuk menentukan
lintasan kritis dari jaringan kerja dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Lintasan kritis adalah lintasan yang melalui kegiatan-kegiatan yang
mempunyai jumlah durasi terbesar.
2. Dengan menghitung kegiatan-kegiatan yang mempunyai nilai Total Float
yaitu = 0
2.8 Work Breakdown Structure (WBS)
Work breakdown structure merupakan proses awal dari project management
yang terbagi dalam fase-fase project. WBS sangat penting dalam perencanaan
project. dengan WBS kita akan menuliskan tahapan-tahapan project secara
mendetail. Dari tahapan-tahapan yang kita tuliskan kemudian kita akan
menganalisa kebutuhan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya seperti
tempat, fasililitas, alat-alat yang diperlukan. Dari analisa sumber daya ini
kemudian kita bisa menentukan`biaya project.
2.9 Durasi Dalam Penjadwalan Proyek
Menurut Soeharto,1995 : Durasi kegiatan dalam metode jaringan kerja
adalah lama waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan dari awal sampai
akhir. Proyek dengan durasi yang panjang biasanya menyebabkan keraguan atas
target biaya dan waktu. Hal ini beralasan karena pada proyek yang panjang, akan
tersedia begitu banyak peluang kejadian yang bisa berdampak pada biaya dan
16
waktu pelaksanaan. Rumus yang digunakan untuk menghitung durasi kegiatan
adalah :
𝐃 = 𝑽/𝑷𝒓.𝑵 ……………………………….(4)
Keterangan :
D = Durasi kegiatan
V = Volume kegiatan
Pr = Produktivitas kerja rata-rata
N = Jumlah tenaga kerja
17
BAB III
METODOLOGI
3.1 Data Umum
Nama Proyek : Pembangunan Ruko 3 lantai
Struktur Bangunan : Konstruksi beton bertulang 3 lantai
Luas Lantai 1 : 75 m²
Luas Lantai 2 : 75 m²
Luas Lantai 3 : 75 m²
Luas Seluruh Banguanan : 225 m²
Tinggi Struktur : 15,45 m
Tinggi Tingkat : lantai 1 = 3,5 m, lantai 2 = 3,5 m dan
lantai 3 =3,5 m
Alat Trasportasi Vertikal : Tangga
3.2 Data Penunjang
1. Data Gambar
Data gambar yang dimaksud adalah mengenai Proyek Pembangunan Ruko 3
lantai .Adapun data gambar tersebut diperoleh dari hasil desain perencanaan
pada Proyek Pembangunan Ruko 3 lantai.
2. Daftar Standarisasi Harga Satuan Upah Tahun 2018
Data ini dibutuhkan didalam segala jenis perhitungan biaya dimana dalam
pokok-pokok pekerjaan suatu konstruksi dikerjakan oleh Sumber Daya
Manusia. Untuk lebih lengkapnya, data harga upah tersebut diambil dari
Departemen Pekerjaan Umum ( DPU ) Kota Balikpapan.
3. Daftar Standarisasi Harga Satuan Bahan dan Alat ( DPU )
Data ini dibutuhkan setiap instansi dalam kegiatan proyek. Karena dengan
adanya data-data tersebut, setiap instansi akan mengetahui jumlah harga bahan
bangunan dan harga sewa alat-alat, upah yang akan diperlukan.
18
3.3 Tahap dan Prosedur Perhitungan.
Tahap dalam perhitungan data merupakan urutan langkah yang dilaksanakan
secara sistematis dan logis sesuai dasar teori permasalahan sehingga didapat hasil
yang akurat untuk mencapai tujuan penulisan. Adapun tahap dan prosedur
perhitungan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Tahap I (Tahap Persiapan)
Langkah yang dilakukan yaitu merumuskan penulisan, tujuan penulisan,
mentukan metode yang digunakan . Melakukan studi pustaka yaitu dengan
membaca materi kuliah, buku-buku refrensi, dan buku-buku Tugas Akhir yang
berhubungan dengan pembuatan laporan penelitian.
2. Tahap II (Tahap Pengumpulan Data)
Langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah sebagai berikut:
Mengumpulakan data yang dijadikan obyek penelitian, berupa data sekunder
dari perencana pembangunan ruko. Dari observasi diperoleh data sebagai
berikut :
a. Gambar perencanaan pembangunan ruko 3 lantai di Jl. Letnan Jenderal
Suprapto
b. Daftar pekerjaan untuk menentukan harga perencanaan anggaran biaya
(RAB) pembangunan ruko 3 lantai akan mengunakan daftar harga satuan
Pekerjaan Umum kota Balikpapan tahun 2018.
c. Daftar analisa SNI (Standar Nasional Indonesia)
3. Tahap III (Tahap perhitungan data)
Adapun langkah yang dilakukan adalah :
a. Menghitung volume pekerjaan pada pembangunan ruko 3 lantai.
Contoh:
Sebidang tanah dengan panjang 20 meter dan lebar 5 meter maka
volumenya adalah 100 meter persegi.
b. Menghitung analisa harga satuan pekerjaan pada pembangunan ruko 3
lantai.
c. Membuat jumlah harga keseluruhan atau membuat RAB total dengan cara
mengalikan volume pekerjaan dengan analisa harga satuan.
19
d. Membuat Rekapitulasi RAB dengan menjumlahkan semua item pekerjaan
mulai dari pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan pondasi,
pekerjaan dinding hingga pekerjaan finishing. Sehingga didapatkan
estimasi biaya dari proyek tersebut.
4. Tahap IV (Penjadwalan)
Adapun langkah untuk penjadwalan proyek adalah:
1. Menyusun Network-Planning aktivitas proyek.
Contoh :
Gambar 3.1 Network-planning
Keterangan :
1. Suatu node disebut burst jika dari node ini menghasilkan satu atau
lebih aktivitas (sekaligus node) baru. Dan suatu node disebut merger
jika dari beberapa aktivitas yang berasal dari beberapa node
mengumpul pada satu node sebagai akhir aktivitas.
2. A = 1 artinya aktivitas A dengan alokasi waktu 1 hari (jika satuan
waktunya hari).
23
44
65
6
B7
C12
D20
EET = diisikan yang memberikan
nilai paling besar
(EET)6 = (EET)5 + 20 = 6 + 20 = 26
= 26 merupakan nilai besar
1432
17
3016
2518
i20
j
12
k8
(LET) i = (LET) j + D ij
LET = diisikan yang
memberikan nilai paling kecil
(LET)14 = (LET)18 - 8= 25 - 8
(LET) = 17 merupakan nilai terkecil
LET
20
Gambar 3.2 Contoh Pengisian LET (LS) dan EET(ES) pada CPM
(Sumber: Heizer j.d 2006)
Keterangan :
LET = diisikan setelah rangkaian Network Planning sempurna dan
lengkap dengan isian EET- nya. Isian nilai LET dimulai dari kanan
(peristiwa paling akhir) menuju ke kiri atau dari EET dengan nilai terbesar
menuju EET dengan nilai lebih kecil
Akhir kegiatan proyek dengan nilai EET terbesar, merupakan awal
pengisisan nilai LET. Jadi pada kegiatan akhir proyek, nilai EET = LET
(terbesar). EET diisi dari terkecil “0”(nol) menuju nilai terbesar, LET diisi
dari nilai terbesar menuju nilai terkecil.
2. Menentukan Durasi Pekerjaan.
Untuk menghitung durasi pekerjaan plesteran juga memerlukan
data AHSP untuk pemasangan 1 m² plesteran campuran 1 SP : 4 PP tebal
15 mm seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.1 Analisa SNI
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Harga
(Rp)
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.3
Tukang Batu L.02 OH 0.15
Kepala Tukang L.03 OH 0.015
Mandor L.04 OH 0.015
JUMLAH TENAGA KERJA
B BAHAN
Semen Portland Kg 6.240
Pasir Pasang m³ 0.024
JUMLAH HARGA BAHAN
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa untuk menyelesaikan pekerjaan
pemasangan 1 m² plesteran, koefisien tukang batu adalah = 0,15 OH. Artinya 1
orang tukang batu harus bisa menyelesaikan minimal = 1: 0,15 = 6,66 m²
21
plesteran dalam 1 hari. Jika pekerjaan ini direncanakan akan dilaksanakan oleh 2
tukang batu, maka durasinya adalah : 290,34 m² : (6,66 m² x 2 orang) = 22 hari
3. Melakukan Perhitungan Maju.
Contoh :
Gambar 3.3 Contoh Perhitungan Maju
Perhitungan maju pada :
Aktivitas A :ES= 0+3=3
Aktivitas B : ES=3+3=6
Aktivitas C : ES=3+5=8
Untuk aktivitas D dan E ambil nilai ES terbesar .
4. Melakukan Perhitungan Mundur
Contoh :
Gambar 3.4 contoh perhitungan mundur
Perhitungan mundur pada :
22
Aktivitas F : LS= 19-5=14
Aktivitas D : LS=14-4=10
Aktivitas E : LS=14-6=8
Untuk aktivitas C dan B ambil nilai LS terkecil .
5. Melakukan Perhitungan Float
Gambar 3.5 Perhitungan Float
Perhitungan Total float :
Aktivitas A :TF = 3-3 = 0
Aktivitas B :TF = 10-6= 4
Aktivitas C :TF = 3-3 = 0
Aktivitas D :TF = 10-6= 4
Perhitungan Free Float :
Aktivitas A:FF = 3-0-3= 0
Aktivitas B:FF = 6-3-3= 0
Aktivitas C:FF = 8-3-5= 0
Aktivitas D:FF = 14-6-4= 5
6. Menentukan Jalur Kritis
Dari perhitungan sebelumnya( perhitungan maju, perhitungan mundur, dan
perhitungan float ) didapatkan jalur kritis pada aktivitas A,B,C,E,F dengan
nilai :
LF – EF = 0
LS – ES = 0
23
5. Diagram Alir
`
Rumusan masalah
Pengumpulan Data :
1. Gambar Bestek
2. Standarisasi Harga Upah Pekerja, Bahan,
dan Sewa Alat Kota Balikpapan Tahun
2018
3. Analisa SNI 2016
Tahap I
Tahap II
Tahap III
MULAI
Analisis dan Perhitungan :
1. Membuat Gambar Detail
2. Perhitungan Volume Pekerjaan
3. Analisa Harga Satuan
4. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya
5. Rekapitulasi RAB
A
24
Penjadwalan
Hitungan Maju
Kesimpulan
Tahap IV
SELESAI
Menentukan Durasi Pekerjaan
Hitungan Mundur
Menghitung Float
Lintasan Kritis
A
25
BAB IV
PEMBAHASAN
4. Perhitungan Volume Pekerjaan
Didalam pembahasan Tugas Akhir ini , penulis akan membahas tentang
anggaran biaya dan penjadwalan pembangunan ruko 3 lantai . Dengan
menggunakan analisa SNI 2018 , pembahasan yang akan diselesaikan sebagai
berikut.
1. Perhitungan volume pekerjaan
2. Analisa satuan harga SNI 2016
3. Perhitungan rencana anggaran (RAB)
4. Rekapitulasi RAB
5. Penjadwalan menggunakan metode CPM
4.1 Pekerjaan Pendahuluan
Pekerjaan pendahuluan atau pekerjaan persiapan yaitu mempersiapkan apa
saja yang diperlukan sejak awal pelaksanaan sampai finishing pelaksanaan
pembangunan ruko 3 lantai. Berikut pekerjaan yang di lakukan adalah :
Tabel 4.1 Pekerjaan Pendahuluan
26
Setelah melakukan perhitungan volume pekerjaan pendahuluan didapatkan hasil :
1. Volume Pembersihan lokasi pekerjaan adalah 175,5 m2
2. Volume Pengukuran dan pemasangan bouwplank adalah 48,96 m2
4.2 Pekerjaan Galian
Pekerjaan ini merupakan pembuatan lubang galian untuk pondasi.sebelum
pekerjaan pondasi dimulai perlu dilakukan Pengecoran lantai pondasi di sepanjang
galian untuk menghindari tercampurnya adukan dan tanah liat. Pekerjaan ini
disesuaikan dengan jenis pondasi yang akan dibuat . Berikut perhitungan
pekerjaannya adalah :
Tabel 4.2 Pekerjaan Galian
27
Setelah melakukan perhitungan volume didapatkan hasil :
1. Volume Galian Pondasi Footlate adalah 27,6 m3
2. Volume Urugan tanah kembali adalah 11,04 m3
3. Volume Pancang Ulin adalah 60 titik
4.3 Pekerjaan Beton
Pekerjaan beton adalah pekerjaan penuangan beton segar kedalam cetakan
suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Pekerjaan beton
meliputi pengecoran pondasi, pengecoran sloof, pengecoran kolom, pengecoran
balok, pengecoran ring balk dan pengecoran plat lantai. Perhitungan volumenya
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Pekerjaan Beton
28
29
30
31
32
33
34
35
Didapatkan perhitungan volume pekerjaan beton adalah sebagai berikut :
1. Volume Cor Pondasi Footplate adalah 7,8 m3
2. Volume Cor Sloof 30/40 adalah 7,2 m3
3. Volume Cor Sloof 13/13 adalah 0,07 m3
4. Volume Cor Kolom 30/40 lantai 1-3 adalah 5,04 m3
5. Volume Cor Kolom 13/13 lantai 1 adalah 0,18 m3
6. Volume Cor Kolom 13/13 lantai 2 adalah 0,29 m3
7. Volume Cor Kolom 13/13 lantai 3 adalah 0,41 m3
8. Volume Cor Kolom 13/13 lantai atas adalah 0,33 m3
9. Volume Cor Balok 30/50 Lantai 2 adalah 9 m3
10. Volume Cor Balok 30/40 Lantai 3 adalah 7,2 m3
11. Volume Cor Balok 20/30 Lantai dak adalah 3,6 m3
12. Volume Cor Ringbalk 13/13 adalah 0,85 m3
13. Volume Cor Plat Lantai 2 adalah 10,12 m3
14. Volume Cor Plat Lantai 3 adalah 10,12 m3
15. Volume Cor Plat Lantai Dak adalah 10,1 m3
16. Volume Cor Tangga Lantai 1-2 adalah 0,91 m3
17. Volume Cor Tangga Lantai 2-3 adalah 0,97 m3
18. Volume Cor Balok Borders adalah 0,22 m3
19. Volume Cor Rabat adalah 10,81 m3’
4.4 Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. Pekerjaan ini
memiliki peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi
tulangan yang penting dalam kekuatan struktur gedung. Perhitungan volume
pembesian memiliki satuan berat yaitu kg (KiloGram). Berikut adalah cara
perhitungan pembesian pada pondasi,sloof,kolom,balok dan plat lantai dari
bangunan ruko 3 lantai :
36
1) Pembesian Sloof ( 30/40 )
Pada pekerjaan Pembesian Sloof 30/40 ini tulangan yang digunakan adalah
Tulangan Utama 9Ø19 dan Tulangan Sengkang Ø10–10.Berikut gambar dan
Perhitungannya :
Gambar 4.1 Detail Sloof 30/40
Berikut ini tabel perhitungan pembesian Sloof :
Tabel 4.4 Pembesian Sloof
2) Pembesian Kolom ( 30/40 )
Pada pekerjaan Pembesian Sloof 30/40 ini tulangan yang digunakan adalah
Tulangan Utama 9Ø19 dan Tulangan Sengkang Ø10–10 . Berikut gambar
dan Perhitungannya:
Gambar 4.2 Detail Kolom 30/40
37
Berikut ini tabel perhitungan pembesian kolom :
Tabel 4.5 Pembesian Kolom
3) Pembesian Kolom Praktis ( 13/13 )
Pada pekerjaan Pembesian Sloof 13/13 ini tulangan yang digunakan adalah
Tulangan Utama 4Ø10 dan Tulangan Sengkang Ø8–15. Berikut gambar dan
Perhitungannya:
Gambar 4.3 Detail Kolom Praktis
38
Berikut ini tabel perhitungan pembesian kolom Praktis :
Tabel 4.6 Pembesian Kolom praktis
4) Pembesian Balok B1 ( 30/50 )
Pembesian Balok B1 ini menggunakan besi tulangan, untuk Tulangan Utama
12Ø19 dan Tulangan Sengkang Ø10–10. Berikut gambar dan perhitungannya
:
39
Gambar 4.4 Detail Balok B1
Berikut ini tabel perhitungan pembesian Balok B1:
Tabel 4.7 Pembesian Balok B1
5) Pembesian Balok B2 ( 30/40 )
Pembesian Balok B2 ini menggunakan besi tulangan, untuk Tulangan Utama
9Ø19 dan Tulangan Sengkang Ø10–10. Berikut gambar dan perhitungannya :
Gambar 4.5 Detail Balok B2
Berikut ini tabel perhitungan pembesian Balok B2 :
Tabel 4.8 Pembesian Balok B2
40
6) Pembesian Balok B3 ( 20/30 )
Pembesian Balok B2 ini menggunakan besi tulangan, untuk Tulangan Utama
7Ø19 dan Tulangan Sengkang Ø10–10. Berikut gambar dan perhitungannya :
Gambar 4.6 Detail Balok B3
Berikut ini tabel perhitungan pembesian Balok B3 :
Tabel 4.9 Pembesian Balok B3
7) Pembesian Ringbalk ( 13/13 )
Pada pekerjaan Pembesian Ringbalk 13/13 ini tulangan yang digunakan
adalah Tulangan Utama 4Ø10 dan Tulangan Sengkang Ø8–15. Berikut
gambar dan Perhitungannya:
Gambar 4.7 Detail Ringbalk
41
Berikut ini tabel perhitungan pembesian Ringbalk :
Tabel 4.10 Pembesian Ringbalk
8) Pembesian Plat Lantai 2
Pada pekerjaan Pembesian Plat Lantai 2 ini tulangan yang digunakan adalah
Ø10-10 . Berikut ini tabel Perhitungannya :
Tabel 4.11 Pembesian Plat Lantai 2
42
9) Pembesian Plat Lantai 3
Pekerjaan Pembesian Plat Lantai 3 ini tulangan yang digunakan adalah Ø10-
10 . Berikut ini tabel Perhitungannya :
Tabel 4.12 Pembesian Plat Lantai 3
43
10) Pembesian Plat Atap dak
Pekerjaan Pembesian Plat Lantai Atap dak ini tulangan yang digunakan
adalah Ø10-10 . Berikut ini tabel Perhitungannya :
Tabel 4.13 Pembesian Plat Lantai Atap Dak
44
11) Pembesian Tangga
Pekerjaan Pembesian Tangga ini tulangan yang digunakan adalah untuk
tulangan pada sumbu horizontal Ø12-12,5 dan vertical Ø16-12,5 . Berikut ini
gambar dan tabel Perhitungannya :
Gambar 4.8 Detail Tangga
45
Berikut ini tabel perhitungan pembesian Ringbalk :
Tabel 4.14 Pembesian Tangga
12) Pembesian Pondasi
Pekerjaan Pembesian Pondasi ini tulangan yang digunakan adalah untuk
tulangan pada sumbu horizontal Ø12-15 dan vertical Ø12-15 . Berikut ini
gambar dan tabel Perhitungannya :
Gambar 4.9 Detail Pembesian Pondasi
46
Gambar 4.10 Detail Penulangan Pondasi
Keterangan :
Artinya , dalam 1 unit pondasi setempat diperlukan : 8+8=16 potong besi
Ø12 Panjang 1 potong besi = 0,09+1,05+0,09= 1,23 m . Jumlah pondasi 12 unit
dimana , untuk 1 unit pondasi membutuhkan 16 potong besi yg berukuran 1,23 m
. Sehingga 12 x 16 = 192 potong . ( besi panjang 1,23 m ) .
Berikut ini tabel perhitungan pembesian Ringbalk :
Tabel 4.15 Pembesian Pondasi
4.5 Pekerjaan Bekesting
Pekerjaan bekisting merupakan pekerjaan pembuatan cetakan beton segar
yang sesuai dengan bentuk dan dimensi rencana. Bekisting pada umumnya terdiri
atas perancah dan cetakan beton . Bekisting digunakan pada pengecoran pondasi,
pengecoran sloof, pengecoran kolom, pengecoran balok, dan pengecoran plat
lantai. Perhitungan volumenya adalah sebagai berikut :
47
Tabel 4.16 Pekerjaan Bekesting
48
49
50
51
52
53
54
Didapatkan perhitungan Pekerjaan Bekesting adalah sebagai berikut :
1. Pek.Bekesting Pondasi Footplate adalah 23,81 m2
2. Pek.Bekesting Sloof 30/40 adalah 48 m2
3. Pek.Bekesting Sloof 13/13 adalah 1,04 m2
4. Pek.Bekesting Kolom 30/40 lantai 1-3 adalah 50,04 m2
5. Pek.Bekesting Kolom 13/13 lantai 1 adalah 5,5 m2
6. Pek.Bekesting Kolom 13/13 lantai 2 adalah 9,1 m2
7. Pek.Bekesting Kolom 13/13 lantai 3 adalah 12,74 m2
8. Pek.Bekesting Kolom 13/13 lantai atas adalah 10,3 m2
9. Pek.Bekesting Atas pondasi Footplate adalah 11,52 m2
10. Pek.Bekesting Balok 30/50 Lantai 2 adalah 73,2 m2
11. Pek.Bekesting Balok 30/40 Lantai 3 adalah 61,2 m2
12. Pek.Bekesting Balok 20/30 Lantai dak adalah 43,2 m2
13. Pek.Bekesting Ringbalk 13/13 adalah 10 m2
14. Pek.Bekesting Plat Lantai 2 adalah 84,36 m2
15. Pek.Bekesting Plat Lantai 3 adalah 84,38 m2
16. Pek.Bekesting Plat Lantai Dak adalah 84,2 m2
17. Pek.Bekesting Tangga Lantai 1-2 adalah 12,19 m2
18. Pek.Bekesting Tangga Lantai 2-3 adalah 10,9 m2
4.6 Pekerjaan Dinding
Pekerjaan dinding merupakan pekerjaan non struktur. Pemasangan dinding
perhari tidak boleh melebihi 1,2 m karena apabila dilakukan maka dinding akan
rubuh akibat spesi mortar belum kering. Untuk merekatkan pasangan dinding
dibutuhkan campuran antara semen dan pasir yang biasa disebut spesi atau mortar.
Perbandingan campuran tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dari si pembuat
bangunan. Berikut adalah perhitungan volume pekerjaan pasangan dinding diruko
3 lantai :
55
Tabel 4.17 Pekerjaan Dinding
`
56
57
58
Setelah melakukan perhitungan Luas pekerjaan dinding didapatkan hasil :
1. Pek. Pemasangan Dinding kamar mandi 1:2 adalah 81,92 m2
2. Pek. Pemasangan Dinding Lantai 1 1:4 adalah 124,6 m2
3. Pek. Pemasangan Dinding Lantai 2 1:4 adalah 155,35 m2
4. Pek. Pemasangan Dinding Lantai 3 1:4 adalah 146,5 m2
5. Pek.Pemasangan Dinding Tambahan 1:4 adalah 55,81 m2
6. Pek.Plesteran Dinding kamar mandi 1:2 adalah 24,6 m3
7. Pek. Plesteran Lantai 1 1:4 adalah 37,4 m3
8. Pek. Plesteran Lantai 2 1:4 adalah 45,8 m3
9. Pek. Plesteran Lantai 3 1:4 adalah 43,1 m3
10. Pek.Plesteran dinding Tambahan 1:4 adalah 30,9 m3
4.7 Pekerjaan Lantai
Pekerjaan lantai merupakan pekerjaan non struktur. Lantai adalah bagian
dasar sebuah ruang, yang memiliki pera penting untuk memperkuat eksistensi
objek yang berada didalam ruang. Dari segi estetika lantai berfungsi untuk
memperindah ruang. Lantai yang digunakan pada pembangunan ruko 3 lantai ini
menggunakan lantai keramik, Berikut perhitungan volume pekerjaan lantai
keramik :
Tabel 4.18 Pekerjaan Lantai
59
]
60
Hasil Perhitungan pemasangan keramik yang didapatkan adalah :
1. Pemasangan Keramik 40x40 lantai 1 dan 2 adalah 58,4 m2
2. Pemasangan Keramik 40x40 lantai 3 adalah 69 m2
3. Pemasangan Keramik 30x30 lantai 1-3 adalah 10 m2
4. Pemasangan Keramik 20x20 lantai 1-3 adalah 4 m2
5. Pemasangan Keramik 25x25 Tangga lantai 1 ke lantai 2 adalah 7,45 m2
6. Pemasangan Keramik 25x25 Tangga lantai 2ke lantai 3 adalah 8,35 m2
4.8 Pekerjaan Plafond
Pekerjaan langit –langit plafond adalah pekerjaan non struktur. Dimana
dalam pemasangan plafond di ruko 3 lantai ini menggunakan gypsum, dimana
perhitungan volumenya adalah panjang x lebar, berikut adalah cara perhitungan
volume gypsum :
Tabel 4.19 Pekerjaan Plafond
61
Setelah melakukan perhitungan Luas pekerjaan plafond didapatkan hasil :
1. Pek.Pemasangan Rangka Plafond adalah 245,8 m2
2. Pek.Pemasangan Plafond Gypsum adalah 245,8 m2
4.9 Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela
Pekerjaan pintu,kusen dan jendela merupakan komponen penting dalam
sebuah bangunan. Sehingga pelaksanaan pekerjaan ini dilapangan memerlukan
62
metode pelaksanaan yang tepat. Adapun cara perhitungan volume pekerjaan kusen
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.20 Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela
63
Hasil Perhitungan pekerjaan pemasangan kusen pintu dan jendela adalah :
1. Pemasangan Kusen pintu KP1 adalah 0,075 m3
2. Pemasangan Daun Pintu KP1 adalah 5,04 m2
3. Pemasangan Kusen pintu KP2 adalah 0,096 m3
4. Pemasangan Daun Pintu KP2 adalah 4,92 m2
5. Pemasangan Kusen Jendela KJ adalah 0,13 m3
6. Pemasangan Daun Jendela KJ adalah 5,85 m2
7. Pemasangan Kusen Ventilasi KV1 adalah 0,062 m3
8. Pemasangan Daun Ventilasi KV1 adalah 1,13 m2
9. Pemasangan Kusen Ventilasi KV2 adalah 0,024 m3
10. Pemasangan Daun Ventilasi KV2 adalah 0,3 m2
64
4.10 Pekerjaan Instalasi Listrik
Pekerjaan Instalasi listrik adalah pekerjaan dimana dalam suatu instalasi
listrik terdapat prosedur yang telah ditetapkan , diantaranya harus dibuat gambar
rencana berdasarkan denah bangunan yang dipasang instalasi. Perhitungan
volumenya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.21 Pekerjaan Instalasi Listrik
4.11 Pekerjaan Sanitasi
Pekerjaan Sanitasi adalah suatu usaha untuk memberikan fasilitas didalam
bangunan selalu bersih dan sehat. Usaha ini harus ditunjang oleh adanya
penyediaan air bersih yang cukup dan pembuangan air kotoran yang lancer.
Berikut adalah perhitungan volume sanitasi air bersih dan air kotor :
Tabel 4.22 Pekerjaan Sanitasi
65
4.12 Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan pengecatan adalah pekerjaan pemberian warna dengan tujuan
memberikan kesan eksentrik pada suatu bangunan. Berikut perhitungan luasan
bangunan yang akan di cat :
Tabel 4.23 Pekerjaan Pengecatan
66
Hasil Perhitungan pekerjaan pemasangan kusen pintu dan jendela adalah :
1. Pengecatan Kusen pintu KP1 adalah 15,9 m2
2. Pengecartan Daun Pintu KP1 adalah 10,08 m2
3. Pengecatan Kusen pintu KP2 adalah 20 m2
4. Pengecartan Daun Pintu KP2 adalah 9,84 m2
5. Pengecartan Kusen Jendela KJ adalah 22,3 m2
6. Pengecartan Kusen Ventilasi KV1 adalah 11,1 m2
7. Pengecartan Kusen Ventilasi KV2 adalah 3,6 m2
67
4.13 Pekerjaan Penggantung
Pekerjaan penggantung adalah pekerjaan yang dilakukan setelah
pemasangan dari pekerjaan kusen telah selesai dilakukan, pekerjaan penggantung
dan pengunci hanya terdapat pada bangunan yang memiliki kusen pintu dan kusen
jendela sebagai pelengkap dari kebutuhan kusen yang ada di bngunan tersbut,
perhitungannya disesuaikan dengan jumlah kusen yang ada pada bangunan
tersebut, perhitungannya adalah sebagai berikut :
Tabel 4.24 Pekerjaan Penggantung
68
1.13 Rencana Anggaran Biaya
Berikut hasil dari Perkiraan anggaran biaya yang diperlukan untuk
membangun proyek ini dengan mengalikan hasil perhitungan volume dengan
hasil analisa harga satuan yang telah di analisa sebelumnya :
Tabel 4.25 Rencana Anggaran Biaya
Harga Satuan 2018
Bahan dan Upah
( Rp) ( Rp)
1 3 4 5 6
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan lokasi pekerjaan 175.50 m² Rp 22,800.00 Rp 4,001,400.00
2 Membuat Gudang Kerja 1.00 m² Rp 2,000,000.00 Rp 2,000,000.00
3 Mobilisasi & Demobilisasi alat bantu kerja 1.00 ls Rp 3,000,000.00 Rp 3,000,000.00
4 Mobilisasi & Demobilisasi pekerja 1.00 ls Rp 1,500,000.00 Rp 1,500,000.00
5 Pengadaan APD tenaga kerja 1.00 ls Rp 1,450,000.00 Rp 1,450,000.00
6 Pengukuran dan pemasangan bouplank 48.96 m' Rp 85,000.00 Rp 4,161,600.00
16,113,000.00
II PEKERJAAN TANAH GALIAN/ URUGAN PASIR DAN PASANGAN
1 Galian pondasi foot plat 27.60 m³ Rp 138,200.00 Rp 3,814,320.00
2 Menguruk kembali bekas galian pondasi 11.04 m³ Rp 80,900.00 Rp 893,136.00
3 Pekerjaan pancang Ulin 10 x 10 - 4 m 60.00 titik Rp 364,100.00 Rp 21,846,000.00
26,553,456.00
III PEKERJAAN BETON
1 Pondasi footplat Beton K225 7.80 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 11,228,100.00
2 Cor Sloof 30/40 Beton K225 7.20 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 10,364,400.00
3 Cor Sloof 13/13 Beton K225 0.07 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 100,765.00
4 Kolom K1 30/40 lantai 2 - lantai 1Beton K225 5.04 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 7,255,080.00
5 Kolom K2 30/40 lantai 2 - lantai 1Beton K225 5.04 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 7,255,080.00
6 Kolom K3 30/40 lantai 3 - lantai 1Beton K225 5.04 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 7,255,080.00
7 Kolom Praktis 13/13 lantai 1Beton K225 0.18 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 259,110.00
8 Kolom Praktis 13/13 lantai 2Beton K225 0.29 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 417,455.00
9 Kolom Praktis 13/13 lantai 3Beton K225 0.41 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 590,195.00
10 Kolom Praktis 13/13 lantai dakBeton K225 0.33 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 475,035.00
11 Balok B1 30/50 lantai 2Beton K225 9.00 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 12,955,500.00
12 Balok B2 30/40 lantai 3Beton K225 7.20 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 10,364,400.00
13 Balok B3 20/30 DagBeton K225 3.60 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 5,182,200.00
14 Ringbalk 13/13 Beton K225 0.85 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 1,223,575.00
15 Plat lantai 2 Beton K225 10.12 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 14,567,740.00
16 Plat lantai 3 Beton K225 10.12 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 14,567,740.00
17 Plat atap dag Beton K225 10.10 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 14,538,950.00
18 Tangga Beton lt 1 ke lt 2Beton K225 0.91 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 1,309,945.00
19 Tangga Beton lt 2 ke lt 3Beton K225 0.97 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 1,396,315.00
20 Cor Balok Bordes 20/30Beton K225 0.22 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 316,690.00
21 Cor Rabat Beton K225 10.81 m³ Rp 1,439,500.00 Rp 15,560,995.00
137,184,350.00
2
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
NO Uraian Pekerjaan Volume Sat.RAB
69
Harga Satuan 2018
Bahan dan Upah
( Rp) ( Rp)
1 3 4 5 6
IV PEKERJAAN PEMBESIAN
1 Pek. Pembesian Balok Sloof 30/40 (D) 121.95 kg Rp 16,300.00 Rp 1,987,703.50
2 Pek. Pembesian Balok Sloof 30/40 (Ø) 52.74 kg Rp 15,700.00 Rp 828,018.00
3 Pek. Pembesian kolom 30/40 (D) 150.80 kg Rp 16,300.00 Rp 2,458,040.00
4 Pek. Pembesian kolom 30/40 (Ø) 36.60 kg Rp 15,700.00 Rp 574,620.00
5 Pek. Pembesian kolom praktis 13/13 (D) 1.60 kg Rp 16,300.00 Rp 26,080.00
6 Pek. Pembesian kolom praktis 13/13 (Ø) 1.40 kg Rp 15,700.00 Rp 21,980.00
7 Pek. Pembesian B1 20/50 (D) 75.80 kg Rp 16,300.00 Rp 1,235,540.00
8 Pek. Pembesian B1 20/50 (Ø) 48.74 kg Rp 15,700.00 Rp 765,155.20
9 Pek. Pembesian B2 30/40 (D) 56.90 kg Rp 16,300.00 Rp 927,470.00
10 Pek. Pembesian B2 30/40 (Ø) 48.74 kg Rp 15,700.00 Rp 765,155.20
11 Pek. Pembesian B3 20/30 (D) 44.20 kg Rp 16,300.00 Rp 720,460.00
12 Pek. Pembesian B3 20/30 (Ø) 33.74 kg Rp 15,700.00 Rp 529,718.00
13 Pek. Pembesian plat lantai 2 (D) 161.5 kg Rp 16,300.00 Rp 2,632,450.00
14 Pek. Pembesian plat lantai 3 (D) 161.55 kg Rp 16,300.00 Rp 2,633,216.10
15 Pek. Pembesian plat lantai atap (dag) (D) 161.2 kg Rp 16,300.00 Rp 2,627,560.00
16 Pek. Pembesian pelat bordes (D) 4.78 kg Rp 16,300.00 Rp 77,949.86
17 Pek. Pembesian plat tangga (Ø) 13.28 kg Rp 15,700.00 Rp 208,558.80
18 Pek. Pembesian anak tangga (Ø) 0.80 kg Rp 15,700.00 Rp 12,622.80
19 Pek.Kawat baja Wiremesh 0.10 kg Rp 140,000.00 Rp 14,000.00
20 Pek. Pembesian Pondasi (D) 20.51 kg Rp 16,300.00 Rp 334,313.00
19,380,610.46
V PEKERJAAN BEKISTING
1 Pek. Pemasangan bekisting pondasi 23.81 m² Rp 229,100.00 5,454,871.00
2 Pek. Pemasangan bekisting Sloof 30/40 48.00 m² Rp 131,400.00 6,307,200.00
3 Pek. Pemasangan bekisting Sloof 13/13 1.04 m² Rp 131,400.00 136,656.00
4 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K1 30/40 50.40 m² Rp 207,500.00 10,458,000.00
5 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K2 20/3550.40 m² Rp 207,500.00 10,458,000.00
6 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K3 20/35 50.40 m² Rp 207,500.00 10,458,000.00
7 Pek. Pemasangan bekisting Kolom Praktis 13/13 lantai 15.50 m² Rp 207,500.00 1,141,250.00
8 Pek. Pemasangan bekisting Kolom Praktis 13/13 lantai 29.10 m² Rp 207,500.00 1,888,250.00
9 Pek. Pemasangan bekisting Kolom Praktis 13/13 lantai 312.74 m² Rp 207,500.00 2,643,550.00
10 Pek. Pemasangan bekisting Kolom Praktis 13/13 lantai dak10.30 m² Rp 207,500.00 2,137,250.00
11 Pek. Pemasangan bekisting Atas Foot plat 11.52 m² Rp 207,500.00 2,390,400.00
12 Pek. Pemasangan bekisting Balok B1 30/50 lantai 273.20 m² Rp 389,300.00 28,496,760.00
13 Pek. Pemasangan bekisting Balok B2 30/40 lantai 361.20 m² Rp 389,300.00 23,825,160.00
14 Pek. Pemasangan bekisting Balok B3 20/30 Dag43.20 m² Rp 389,300.00 16,817,760.00
15 Pek. Pemasangan bekisting Ringbalk 13/1310.00 m² Rp 194,700.00 1,947,000.00
16 Pek. Pemasangan bekisting Tangga dari lt.1 ke lt.212.19 m² Rp 194,500.00 2,370,955.00
17 Pek. Pemasangan bekisting Tangga dari lt.2 ke lt.310.90 m² Rp 194,500.00 2,120,050.00
18 Pek. Pemasangan bekisting Plat lantai 2 84.36 m² Rp 416,900.00 35,169,684.00
19 Pek. Pemasangan bekisting Plat lantai 3 84.38 m² Rp 416,900.00 35,178,022.00
20 Pek. Pemasangan bekisting Plat atap dag 84.20 m² Rp 416,900.00 35,102,980.00
234,501,798.00
2
NO Uraian Pekerjaan Volume Sat.RAB
SUB TOTAL
SUB TOTAL
70
Harga Satuan 2018
Bahan dan Upah
( Rp) ( Rp)
1 3 4 5 6
VI PEKERJAAN DINDING
1 Pek. Pasangan bata 1 : 2 dinding kamar mandi lantai 1,2 dan 381.92 m² Rp 188,600.00 Rp 15,450,112.00
2 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 1 124.600 m² Rp 180,100.00 Rp 22,440,460.00
3 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 2 155.35 m² Rp 180,100.00 Rp 27,978,535.00
4 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 3 146.50 m² Rp 180,100.00 Rp 26,384,650.00
5 Pek. Pasangan bata 1 : 2 Dinding Tambahan55.81 m² Rp 188,600.00 Rp 10,525,766.00
6 Pek. Plesteran 1 : 2 dinding kamar mandi lantai 1,2 dan 3 ` 24.60 m³ Rp 93,100.00 Rp 2,290,260.00
7 Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 1 37.40 m³ Rp 89,000.00 Rp 3,328,600.00
8 Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 2 45.80 m³ Rp 89,000.00 Rp 4,076,200.00
9 Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 3 43.10 m³ Rp 89,000.00 Rp 3,835,900.00
10 Pek. Plesteran 1 : 2 Dinding Tambahan 30.90 m³ Rp 93,100.00 Rp 2,876,790.00
119,187,273.00
VII PEKERJAAN LANTAI
1 Pemasangan Keramik 40 x 40 lantai 1 dan 2 58.40 m² Rp 259,500.00 Rp 15,154,800.00
2 Pemasangan Keramik 40 x 40 lantai 3 69.00 m² Rp 259,500.00 Rp 17,905,500.00
3 Pemasangan Keramik 30/30 teras 1, 2 dan 310.00 m² Rp 214,300.00 Rp 2,143,000.00
4 Pas.Keramik 20 x 20 kamar mandi lantai 1, 2 dan 34.00 m² Rp 195,000.00 Rp 780,000.00
5 Pemasangan Keramik 40 x 40 tangga lantai 1 ke lantai 27.45 m² Rp 259,500.00 Rp 1,933,275.00
6 Pemasangan Keramik 40 x 40 tangga lantai 2 ke lantai 38.35 m² Rp 259,500.00 Rp 2,166,825.00
40,083,400.00
VIII PEKERJAAN LANGIT-LANGIT / PLAFOND
1 Pas. Rangka plafond 245.80 m² Rp 122,000.00 Rp 29,987,600.00
2 Plafond Gypsum 245.80 m² Rp 66,300.00 Rp 16,296,540.00
46,284,140.00
IX PEK. KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA
1 Kusen pintu Kayu Bengkirai (KP1) 0.08 m³ Rp 13,520,800.00 Rp 1,014,060.00
2 Daun pintu panel (KP1) 5.04 m² Rp 1,011,000.00 Rp 5,095,440.00
3 Kusen pintu Kayu Bengkirai (KP2) 0.10 m³ Rp 13,520,800.00 Rp 1,297,996.80
4 Daun pintu panel (KP2) 4.92 m² Rp 1,011,000.00 Rp 4,974,120.00
5 Kusen jendela kayu bengkirai (KJ) 0.13 m³ Rp 13,520,800.00 Rp 1,757,704.00
6 Daun jendela kaca (KJ) 5.85 m² Rp 166,200.00 Rp 972,270.00
7 Kusen Ventilasi kayu bengkirai (KV1) 0.06 m³ Rp 13,520,800.00 Rp 838,289.60
8 Daun Ventilasi kaca (KV1) 1.13 m² Rp 166,200.00 Rp 187,806.00
9 Kusen Ventilasi kayu bengkirai (KV2) 0.02 m³ Rp 13,520,800.00 Rp 324,499.20
10 Daun Ventilasi kaca (KV2) 3.00 m² Rp 166,200.00 Rp 498,600.00
16,960,785.60
X PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1 Pasang instalasi titik lampu 22 ttk Rp 230,000.00 Rp 5,060,000.00
2 Pasang instalasi stop kontak 8 ttk Rp 260,000.00 Rp 2,080,000.00
3 Pasang box MCB 1 unit Rp 214,000.00 Rp 214,000.00
4 Saklar tunggal 5 bh Rp 31,000.00 Rp 155,000.00
5 Saklar ganda 7 bh Rp 34,600.00 Rp 242,200.00
6 Box Panel 1 bh Rp 586,300.00 Rp 586,300.00
7 Lampu Jari (TL) 15 Watt 22 bh Rp 85,200.00 Rp 1,874,400.00
10,211,900.00
RAB
2
NO Uraian Pekerjaan Volume Sat.
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
71
Didapatkan perkiraan Rencana Anggaran Biaya Proyek Pembangunan
Ruko 3 lantai sebesar Rp 746.324.208 ,00.
4.15 Rekapitulasi
Harga Satuan 2018
Bahan dan Upah
( Rp) ( Rp)
1 3 4 5 6
XI PEKERJAAN SANITAIR DAN INSTALASI AIR
1 Instalasi Pipa 4" 21.20 m' Rp 150,100.00 Rp 3,182,120.00
2 Instalasi Pipa 2" 22.80 m' Rp 59,600.00 Rp 1,358,880.00
3 Instalasi Pipa 1/2" 21.30 m' Rp 25,400.00 Rp 541,020.00
4 Kran air 7.00 bh Rp 399,000.00 Rp 2,793,000.00
4 Bak Kontrol 1.00 bh Rp 958,800.00 Rp 958,800.00
5 Floor Drain 3.00 bh Rp 462,300.00 Rp 1,386,900.00
6 Pasang Closet Jongkok 3.00 bh Rp 895,400.00 Rp 2,686,200.00
7 Wastafel 1.00 bh Rp 2,957,200.00 Rp 2,957,200.00
9 Septic Tank + Resapan 1.00 bh Rp 11,435,700.00 Rp 11,435,700.00
27,299,820.00
XIIPEKERJAAN
PENGECATA1 Cat dinding Lantai 1 74.80 m² Rp 54,500.00 Rp 4,076,600.00
2 Cat dinding Lantai 2 91.60 m² Rp 54,500.00 Rp 4,992,200.00
3 Cat dinding Lantai 3 86.20 m² Rp 54,500.00 Rp 4,697,900.00
4 Cat plafond 245.80 m² Rp 54,500.00 Rp 13,396,100.00
5 Cat kusen KP1 dengan cat minyak 15.90 m² Rp 70,700.00 Rp 1,124,130.00
6 Cat daun pintu KP1 dengan cat minyak 10.08 m² Rp 70,700.00 Rp 712,656.00
7 Cat kusen KP2 dengan cat minyak 20.00 m² Rp 70,700.00 Rp 1,414,000.00
8 Cat daun pintu KP2 dengan cat minyak 9.84 m² Rp 70,700.00 Rp 695,688.00
9 Cat kusen KJ dengan cat minyak 22.30 m² Rp 70,700.00 Rp 1,576,610.00
10 Cat kusen KV1 dengan minyak 11.10 m² Rp 70,700.00 Rp 784,770.00
11 Cat kusen KV2 dengan minyak 3.60 m² Rp 70,700.00 Rp 254,520.00
33,725,174.00
XIII PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
1 Pasang kunci pintu 11 set Rp 324,400.00 Rp 3,568,400.00
2 Pas. Engsel pintu 4" 24 bh Rp 91,300.00 Rp 2,191,200.00
3 Pas. Handel pintu 7 bh Rp 392,700.00 Rp 2,748,900.00
4 Pas Grendel pintu (tanam) 14 bh Rp 114,000.00 Rp 1,596,000.00
5 Pas. Engsel jendela 20 bh Rp 91,300.00 Rp 1,826,000.00
6 Pas. Grendel Jendela 10 bh Rp 100,800.00 Rp 1,008,000.00
12,938,500.00
XIV PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pembersihan lokasi pekerjaan 1.00 Ls Rp 2,000,000.00 Rp 2,000,000.00
2 Quality Control 1.00 Ls Rp 2,000,000.00 Rp 2,000,000.00
3 Tangga spiral besi 1.00 bh Rp 1,200,000.00 Rp 1,200,000.00
4 Pintu Harmonika 1.00 bh Rp 700,000.00 Rp 700,000.00
5,900,000.00
746,324,208.00
2
NO Uraian Pekerjaan Volume Sat.RAB
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
TOTAL
SUB TOTAL
72
Hasil Rekap dari perhitungan rencana anggaran biaya tiap-tiap item
pekerjaan proyek. Berikut hasil rekap pembangunan ruko 3 lantai :
Tabel 4.26 Rekapitulasi
Hasil dari perhitungan Rencana Anggaran yang didapatkan dikalikan
dengan keuntungan sebesar 5 % dan juga Biaya Overhead 10% , Sehingga
didapatkan total keseluruhan biaya pembangunan sebesar Rp 858.272.839, 20.
Kemudian di bulatkan menjadi Rp 860.000.000 ,00 .
NO URAIAN PEKERJAAN NILAI PEKERJAAN( Rp )
I PEKERJAAN PENDAHULUAN Rp16,113,000.00
II PEKERJAAN TANAH GALIAN Rp26,553,456.00
III PEKERJAAN BETON Rp137,184,350.00
IV PEKERJAAN PEMBESIAN Rp19,380,611.00
V PEKERJAAN BEKISTING Rp234,501,798.00
VI PEKERJAAN DINDING Rp119,187,273.00
VII PEKERJAAN LANTAI Rp40,083,400.00
VIII PEKERJAAN LANGIT-LANGIT / PLAFOND Rp46,284,140.00
IX PEK. KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA Rp16,960,786.00
X PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK Rp10,211,900.00
XI PEKERJAAN SANITAIR DAN INSTALASI AIR Rp27,299,820.00
XII PEKERJAAN PENGECATAN Rp33,725,174.00
XIII PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI Rp12,938,500.00
XIV PEKERJAAN LAIN-LAIN Rp5,900,000.00
Rp746,324,208.00
Rp37,316,210.40
Rp74,632,420.80
Rp858,272,839.20
Rp860,000,000.00
" Delapan Ratus Enam Puluh Juta Rupiah"
OVER HEAD 10%
JUMLAH KESELURUHAN
DIBULATKAN
JUMLAH PEKERJAAN FISIK
Terbilang
KEUNTUNGAN 5%
73
4.16 Durasi Pekerjaan
Untuk mengetahui perkiraan lama waktu proyek pembangunan Ruko 3
lantai ini, maka diperlukannya menentukan lama durasi dari masing-masing
pekerjaan . Berikut Hasil dari perhitungan durasi proyek pembangunan ruko 3
lantai :
Tabel 4.27 Durasi Pekerjaan
1 3 4
I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Pembersihan lokasi pekerjaan 175.50 2
2 Membuat Gudang Kerja 1.00 1
3 Mobilisasi & Demobilisasi alat bantu kerja 1.00
4 Mobilisasi & Demobilisasi pekerja 1.00
5 Pengadaan APD tenaga kerja 1.00
6 Pengukuran dan pemasangan bouplank 48.96 2
5
II PEKERJAAN TANAH GALIAN
1 Galian pondasi foot plat 27.60 2
2 Menguruk kembali bekas galian pondasi 11.04 1
3 Pekerjaan pancang Ulin 10 x 10 - 4 m 60.00 2
5
III PEKERJAAN BETON
1 Pondasi footplat 7.80 2
2 Cor Sloof 30/40 7.20 1
3 Cor Sloof 13/13 0.07 1
4 Kolom K1 30/40 lantai 2 - lantai 1 5.04 1
5 Kolom K2 30/40 lantai 2 - lantai 1 5.04 1
6 Kolom K3 30/40 lantai 3 - lantai 1 5.04 1
7 Kolom Praktis 13/13 lantai 1 0.18 1
8 Kolom Praktis 13/13 lantai 2 0.29 1
9 Kolom Praktis 13/13 lantai 3 0.41 1
10 Kolom Praktis 13/13 lantai dak 0.33 1
11 Balok B1 30/50 lantai 2 9.00 2
12 Balok B2 30/40 lantai 3 7.20 1
13 Balok B3 20/30 Dag 3.60 1
14 Ringbalk 13/13 0.85 1
15 Plat lantai 2 10.12 2
16 Plat lantai 3 10.12 2
17 Plat atap dag 10.10 2
18 Tangga Beton lt 1 ke lt 2 0.91 1
19 Tangga Beton lt 2 ke lt 3 0.97 1
20 Cor Balok Bordes 20/30 0.22 1
21 Cor Rabat 10.81 2
27
SUB TOTAL
SUB TOTAL
Durasi
2
SUB TOTAL
NO Uraian Pekerjaan Volume
74
1 3 4
IV PEKERJAAN PEMBESIAN
1 Pek. Pembesian Balok Sloof 30/40 (D) 121.95 2
2 Pek. Pembesian Balok Sloof 30/40 (Ø) 52.74 1
3 Pek. Pembesian kolom 30/40 (D) 150.80 2
4 Pek. Pembesian kolom 30/40 (Ø) 36.60 1
5 Pek. Pembesian kolom praktis 13/13 (D) 1.60 1
6 Pek. Pembesian kolom praktis 13/13 (Ø) 1.40 1
7 Pek. Pembesian B1 20/50 (D) 75.80 1
8 Pek. Pembesian B1 20/50 (Ø) 48.74 1
9 Pek. Pembesian B2 30/40 (D) 56.90 1
10 Pek. Pembesian B2 30/40 (Ø) 48.74 1
11 Pek. Pembesian B3 20/30 (D) 44.20 1
12 Pek. Pembesian B3 20/30 (Ø) 33.74 1
13 Pek. Pembesian plat lantai 2 (D) 161.5 2
14 Pek. Pembesian plat lantai 3 (D) 161.55 2
15 Pek. Pembesian plat lantai atap (dag) (D) 161.2 2
IV PEKERJAAN PEMBESIAN
16 Pek. Pembesian pelat bordes (D) 4.78 1
17 Pek. Pembesian plat tangga (Ø) 13.28 1
18 Pek. Pembesian anak tangga (Ø) 0.80 1
19 Pek.Kawat baja Wiremesh 0.10 1
20 Pek. Pembesian Pondasi (D) 20.51 1
25
V PEKERJAAN BEKISTING
1 Pek. Pemasangan bekisting pondasi 23.81 2
2 Pek. Pemasangan bekisting Sloof 30/40 48.00 3
3 Pek. Pemasangan bekisting Sloof 13/13 1.04 1
4 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K1 30/40 50.40 4
5 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K2 20/35 50.40 4
6 Pek. Pemasangan bekisting Kolom K3 20/35 50.40 4
7 Pek. Pemasangan bekisting Kolom Praktis 13/13 lantai 1 5.50 1
8 Pek. Pemasangan bekisting Kolom Praktis 13/13 lantai 2 9.10 1
9 Pek. Pemasangan bekisting Kolom Praktis 13/13 lantai 3 12.74 1
10 Pek. Pemasangan bekisting Kolom Praktis 13/13 lantai dak 10.30 1
11 Pek. Pemasangan bekisting Atas Foot plat 11.52 1
12 Pek. Pemasangan bekisting Balok B1 30/50 lantai 2 73.20 5
13 Pek. Pemasangan bekisting Balok B2 30/40 lantai 3 61.20 5
14 Pek. Pemasangan bekisting Balok B3 20/30 Dag 43.20 3
15 Pek. Pemasangan bekisting Ringbalk 13/13 10.00 1
16 Pek. Pemasangan bekisting Tangga dari lt.1 ke lt.2 12.19 1
17 Pek. Pemasangan bekisting Tangga dari lt.2 ke lt.3 10.90 1
18 Pek. Pemasangan bekisting Plat lantai 2 84.36 6
19 Pek. Pemasangan bekisting Plat lantai 3 84.38 6
20 Pek. Pemasangan bekisting Plat atap dag 84.20 6
57
2
Durasi
SUB TOTAL
SUB TOTAL
NO Uraian Pekerjaan Volume
75
1 3 4
VI PEKERJAAN DINDING
1 Pek. Pasangan bata 1 : 2 dinding kamar mandi lantai 1,2 dan 3 81.92 3
2 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 1 124.600 4
3 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 2 155.35 5
4 Pek. Pasangan bata 1 : 4 lantai 3 146.50 4
5 Pek. Pasangan bata 1 : 2 Dinding Tambahan 55.81 2
6 Pek. Plesteran 1 : 2 dinding kamar mandi lantai 1,2 dan 3 24.60 1
7 Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 1 37.40 2
8 Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 2 45.80 2
9 Pek. Plesteran 1 : 4 lantai 3 43.10 2
10 Pek. Plesteran 1 : 2 Dinding Tambahan 30.90 1
26
VII PEKERJAAN LANTAI
1 Pemasangan Keramik 40 x 40 lantai 1 dan 2 58.40 2
2 Pemasangan Keramik 40 x 40 lantai 3 69.00 3
3 Pemasangan Keramik 30/30 teras 1, 2 dan 3 10.00 1
4 Pas.Keramik 20 x 20 kamar mandi lantai 1, 2 dan 3 4.00 1
5 Pemasangan Keramik 40 x 40 tangga lantai 1 ke lantai 2 7.45 1
6 Pemasangan Keramik 40 x 40 tangga lantai 2 ke lantai 3 8.35 1
9
VIII PEKERJAAN LANGIT-LANGIT / PLAFOND
1 Pas. Rangka plafond 245.80 3
2 Plafond Gypsum 245.80 3
6
IX PEK. KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA
1 Kusen pintu Kayu Bengkirai (KP1) 0.08 1
2 Daun pintu panel (KP1) 5.04 2
3 Kusen pintu Kayu Bengkirai (KP2) 0.10 1
4 Daun pintu panel (KP2) 4.92 2
5 Kusen jendela kayu bengkirai (KJ) 0.13 1
6 Daun jendela kaca (KJ) 5.85 1
7 Kusen Ventilasi kayu bengkirai (KV1) 0.06 1
8 Daun Ventilasi kaca (KV1) 1.13 1
9 Kusen Ventilasi kayu bengkirai (KV2) 0.02 1
10 Daun Ventilasi kaca (KV2) 3.00 1
12
X PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1 Pasang instalasi titik lampu 22
2 Pasang instalasi stop kontak 8
3 Pasang box MCB 1
4 Saklar tunggal 5
5 Saklar ganda 7
6 Box Panel 1
7 Lampu Jari (TL) 15 Watt 22
6
Durasi
2
NO Uraian Pekerjaan Volume
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
76
Setelah perkiraan kurun waktu/durasi masing-masing pekerjaan telah di
tentukan, maka perencanaan ini telah memasuki tahap penjadwalan kegiatan
proyek. Penjadwalan di lakukan dengan mengunakan metode jaringan kerja CPM.
Penggunaan metode jaringan kerja CPM di lakukan karena berdasarkan pada
kerangka logis yang lebih teratur untuk mendapatkan rencana yang lebih mantap.
1 3 4
XI PEKERJAAN SANITAIR DAN INSTALASI AIR
1 Instalasi Pipa 4" 21.20 1
2 Instalasi Pipa 2" 22.80 1
3 Instalasi Pipa 1/2" 21.30 1
4 Kran air 7.00 1
4 Bak Kontrol 1.00 1
5 Floor Drain 3.00 1
6 Pasang Closet Jongkok 3.00 1
7 Wastafel 1.00 1
9 Septic Tank + Resapan 1.00 1
9
XII PEKERJAAN PENGECATAN
1 Cat dinding Lantai 1 74.80 1
2 Cat dinding Lantai 2 91.60 1
3 Cat dinding Lantai 3 86.20 1
4 Cat plafond 245.80 3
5 Cat kusen KP1 dengan cat minyak 15.90 1
6 Cat daun pintu KP1 dengan cat minyak 10.08 1
7 Cat kusen KP2 dengan cat minyak 20.00 1
8 Cat daun pintu KP2 dengan cat minyak 9.84 1
9 Cat kusen KJ dengan cat minyak 22.30 1
10 Cat kusen KV1 dengan minyak 11.10 1
11 Cat kusen KV2 dengan minyak 3.60 1
13
XIII PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
1 Pasang kunci pintu 11 1
2 Pas. Engsel pintu 4" 24 1
3 Pas. Handel pintu 7 1
4 Pas Grendel pintu (tanam) 14 1
5 Pas. Engsel jendela 20 1
6 Pas. Grendel Jendela 10 1
6
XIV PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pembersihan lokasi pekerjaan 1.00
2 Quality Control 1.00
2
208
6.933333333
7
NO Uraian Pekerjaan Volume Durasi
SUB TOTAL
TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
SUB TOTAL
2
77
4.17 Menghitung dan Menentukan Lintasan Kritis
Sebelum melakukan perhitungan perlu adanya penentuan item-item
pekerjaan baik yang mendahului maupun yang mengikuti pekerjaan sebelumnya.
Berikut data-datanya :
Tabel 4.28 Lintasan Kritis
NO URAIAN KEGIATAN
1 2 Mendahului MengikutiPEK PERSIAPAN
A1. Pekerjaan Persiapan START B1
B1. Galian Tanah Pondasi A1 B2B2 Pekerjaan Pancang Ulin B1 B3B3 Lantai Kerja Pondasi Setempat B2 C1,C2B4 Pengecoran Pondasi Setempat D1 C3, D2
C1. Pembs. Pondasi Setempat B3 D1C2. Pembs. Sloof B3 C3, D2C3. Pembs. Kolom Lantai Dasar B4.C2 D3C4. Pembs. Kolom Lantai 2 E6.E10 D4C5. Pembs. Kolom Lantai 3 E7.E11.L1.G1 D5C6. Pembs. Kolom Lantai dak C13 E12C7. Pembs. Balok Lantai 2 E2 D7C8. Pembs. Balok Lantai 3 E3 D8C9. Pembs. Balok Dak E4, L2 , G2 D9
C10. Pembs. Ringbalk E8, E12, K3 D10C11 Pembs. Lantai 2 E2 D11C12 Pembs. Lantai 3 E3 D12C13 Pembs. Lantai Dak E4, L2 , G2 C6, C14, D13C14 Pembs. Tangga Lantai 1 - 2 C13 D14C15 Pembs. Tangga Lantai 2 - 3 E8, E12, K3 D15
D1. Beks. Pondasi Setempat C1 B4D2. Beks. Sloof B4, C2 E1 D3. Beks. Kolom Lantai Dasar C3 E2D4. Beks. Kolom Lantai 2 C4 E3, K2D5. Beks. Kolom Lantai 3 C5 E4, K3D6. Beks. Kolom Lantai Dug E8, E12, K3 E5D7. Beks. Balok Lantai 2 C7 E6D8. Beks. Balok Lantai 3 C8 E7D9. Beks. Balok Dak C9 E8D10 Beks. Ringbalk C10 E9D11 Beks. Lantai 2 C11 E10D12 Beks. Lantai 3 C12 E11D13 Beks. Lantai Dak C13 E12D14 Beks. Tangga Lantai 1 - 2 C14 E13D15 Beks. Tangga Lantai 2 - 3 C15 E14
E1. Pengecoran Sloof D2 E2E2. Pengecoran Kolom Lantai 1 D3, E1 K1, J1, C7, C11E3. Pengecoran Kolom Lantai 2 D4 C8, C12E4. Pengecoran Kolom Lantai 3 D5, K2 C9, C13E5. Pengecoran Kolom Lantai Dak D6 J2, F3, G3,I1E6. Pengecoran Balok Lantai 2 D7 C4, F1, G1E7. Pengecoran Balok Lantai 3 D8 C5, F2, G2
Pek.COR
PREDECESSOR
PEKERJAAN PONDASI
PEK. PEMBESIAN
PEK. BEKISTING
78
NO URAIAN KEGIATAN
1 2E8. Pengecoran Balok Dak D9 C10, C15, D6E9. Pengecoran Ringbalk D10 J2, F3, G3, I1E10 Pengecoran Lantai 2 D11 C4, F1, G1E11 Pengecoran Lantai 3 D12 C5, F2, G2E12 Pengecoran Lantai Dak D13 C10, C15, D6
E13 Pengecoran Tangga Lantai 1 - 2 D14 J2, F3, G3, I1
E14 Pengecoran Tangga Lantai 2 - 3 D15 J2, F3, G3,I1
F1. Pas. Batu Merah 1/2 bt lantai 1 D11, E6, E14 L1F2. Pas. Batu Merah 1/2 bt lantai 2 D12, E10, L2F3. Pas. Batu Merah 1/2 bt lantai 3 E5, E9, E13, F4, G4, L3F4. Pas. Batu Merah 1/2 bt KMAR MNDI F3 F5, L4F5. Pas. Batu Merah 1/2 bt TAMBAHAN F4, G4, L3, F6, F7, F8F6. Pek. Plesteran Dinding Lantai 1 F4, G4, L3, G5, G6, G7, G8F7. Pek. Plesteran Dinding Lantai 2 E12, F5 G5, G6, G7, G8F8. Pek. Plesteran Dinding Lantai 3 E12, F5 G5, G6, G7, G8
PEK
G1. Pemasangan Kusen Lantai 1 D11, E6, E14 C5, F2, G2G2. Pemasangan Kusen Lantai 2 D12, E10, C9, C17G3. Pemasangan Kusen Lantai 3 E5, E9, E13, F5, L4G4. Pemasangan Kusen Lantai Dak F3 F5, L4G5. Pasang Pintu Kaca + Kunci Tanam + F6, F7, F8 M1, M2G6. Pasang Pintu Jalusi + Kunci Tanam + F6, F7, F8 M1, M2G7. Pasang Pintu Besi Harmonika F6, F7, F8 M1, M2G8. Pasang Daun Jendela + Hak Angin + F6, F7, F8 M1, M2
PEK
I1. Pekerjaan Rangka Plafon E5, E9, E13, I2I2. Pekerjaan Penutup Plafon gypsum I1 I3I3. Pekerjaan List Plafon Profil I2 M3, M4
PEK
J1. Urugan Pasir Bawah Lantai E2 J2, F3, G3, I1J2. Lantai Kerja Camp. 1:5 E5, E9, E13, J3, J4, J5, K5J3. Pemasangan Keramik 30/30 J2 M1, M2J4. Pasangan Keramik lantai dan Dinding J2 K4, K6, K7J5. Pasangan Keramik Tangga 30/30 J2 M1, M2
PEK
K1. Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Lantai B6 K8K2. Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Lantai D4 K3, E4K3. Instalasi Air Bersih dan Air Kotor Lantai K2, D5 C10, D6, C15K4. Pasangan Kloset Duduk J4 M3, M4K5. Pasangan Bak Mandi Traso J2 M1, M2K6. Pasangan Kran Air dan wastafel J4 M1, M2K7. Pasangan Floor Drain J4 M1, M2K8. Pasangan Septitank + Peresapan K1 N1
PEK
L1. Pemasangan Instalasi Listrik Lantai 1 F1 C5, F2, G2L2. Pemasangan Instalasi Listrik Lantai 2 F2 C9, C17L3. Pemasangan Instalasi Listrik Lantai 3 F3 F5, L4L4. Pemasangan Instalasi Listrik Lantai dak F4, G4, L3, L5L5. Pemasangan MCB L4 L6L6. Pemasangan Armatur Listrik (Titik L5, M1 M3, M4
PEK
M1. Pek. Cat Dinding G5, G6, G7, L6M2. Pek. Cat Plyfon GYPSUM G5, G6, G7, M3, M4M3. Pek. Cat Kusen & List Plafon Profil I3, K4, L6, M2 N1M4. Pek. Cat Pintu Besi Harmonika I3, K4, L6, M2 N1
PEK
N1. Pekerjaan Pembersihan K8, M3, M4 FINISH
PREDECESSOR
Pek.DINDING
79
Kemudian Menentukan Lintasan Kritis dengan menghitung total float dari
masing-masing item pekerjaan . Berikut hasil perhitunganya :
NO URAIAN KEGIATAN DURATION ES EF LS LF FF TF Remark
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10PEK PERSIAPAN
A1. Pekerjaan Persiapan S 5 0 5 0 5 0 0 CRITICAL
B1. Galian Tanah Pondasi A 2 5 7 5 7 0 0 CRITICALB2 Pekerjaan Pancang Ulin B 2 7 9 7 9 0 0 CRITICAL
B3 Lantai Kerja Pondasi Setempat B 2 9 11 9 11 0 0 CRITICALB4 Pengecoran Pondasi Setempat D 2 14 16 14 16 0 0 CRITICAL
C1. Pembs. Pondasi Setempat B 1 11 12 11 12 0 0 CRITICALC2. Pembs. Sloof B 3 11 14 13 16 0 2 -C3. Pembs. Kolom Lantai Dasar B 5 16 21 16 21 0 0 CRITICALC4. Pembs. Kolom Lantai 2 D 5 36 41 36 41 0 0 CRITICALC5. Pembs. Kolom Lantai 3 D 5 57 62 57 62 0 0 CRITICALC6. Pembs. Kolom Lantai dak C 2 69 71 73 75 0 4 -C7. Pembs. Balok Lantai 2 E 2 26 28 27 29 0 1 -C8. Pembs. Balok Lantai 3 E 2 47 49 49 51 0 2 -C9. Pembs. Balok Dak E 2 67 69 71 73 0 4 -
C10. Pembs. Ringbalk 1 77 78 82 83 0 5 -C11 Pembs. Lantai 2 E 2 26 28 26 28 0 0 CRITICAL
C12 Pembs. Lantai 3 E 2 47 49 47 49 0 0 CRITICAL
C13 Pembs. Lantai Dak E 2 67 69 67 69 0 0 CRITICAL
C14 Pembs. Tangga Lantai 1 - 2 C 3 69 72 80 83 0 11 -C15 Pembs. Tangga Lantai 2 - 3 3 77 80 77 80 0 0 CRITICAL
D1. Beks. Pondasi Setempat C 2 12 14 12 14 0 0 CRITICAL
D2. Beks. Sloof B 4 16 20 19 23 0 3 -D3. Beks. Kolom Lantai Dasar C 4 21 25 21 25 0 0 CRITICAL
D4. Beks. Kolom Lantai 2 C 4 41 45 41 45 0 0 CRITICAL
D5. Beks. Kolom Lantai 3 C 4 62 66 62 66 0 0 CRITICAL
D6. Beks. Kolom Lantai Dug 4 77 81 80 84 0 3 -D7. Beks. Balok Lantai 2 C 5 28 33 29 34 0 1 -D8. Beks. Balok Lantai 3 C 5 49 54 51 56 0 2 -D9. Beks. Balok Dak C 3 69 72 73 76 0 4 -D10 Beks. Ringbalk C 1 78 79 83 84 0 5 -D11 Beks. Lantai 2 C 6 28 34 28 34 0 0 CRITICAL
D12 Beks. Lantai 3 C 6 49 55 49 55 0 0 CRITICAL
D13 Beks. Lantai Dak C 6 69 75 69 75 0 0 CRITICAL
D14 Beks. Tangga Lantai 1 - 2 C 1 72 73 83 84 0 11 -D15 Beks. Tangga Lantai 2 - 3 C 3 80 83 80 83 0 0 CRITICAL
E1. Pengecoran Sloof D 2 20 22 23 25 0 3 -E2. Pengecoran Kolom Lantai 1 D 1 25 26 25 26 0 0 CRITICAL
E3. Pengecoran Kolom Lantai 2 D 2 45 47 45 47 0 0 CRITICAL
E4. Pengecoran Kolom Lantai 3 D 1 66 67 66 67 0 0 CRITICAL
E5. Pengecoran Kolom Lantai Dak D 1 81 82 84 85 0 3 -E6. Pengecoran Balok Lantai 2 D 2 33 35 34 36 0 1 -E7. Pengecoran Balok Lantai 3 D 1 54 55 56 57 0 2 -E8. Pengecoran Balok Dak D 1 72 73 76 77 0 4 -E9. Pengecoran Ringbalk D 1 79 80 84 85 0 5 -E10 Pengecoran Lantai 2 D 2 34 36 34 36 0 0 CRITICAL
E11 Pengecoran Lantai 3 D 2 55 57 55 57 0 0 CRITICAL
E12 Pengecoran Lantai Dak D 2 75 77 75 77 0 0 CRITICAL
E13 Pengecoran Tangga Lantai 1 - 2 D 1 73 74 84 85 0 11 -E14 Pengecoran Tangga Lantai 2 - 3 D 2 83 85 83 85 0 0 CRITICAL
PEK. BETON
P
R
PEKERJAAN PONDASI
PEK. PEMBESIAN
PEK. BEKISTING
80
Jalur kritis terdiri dari rangkaian kegiatan kritis, di mulai dari kegiatan
pertama sampai pada kegiatan terahir proyek. Makna jalur kritis penting bagi
pelaksanaan proyek, karena pada jalur ini terletak kegiatan-kegiatan yang bila
pelaksanaanya terlambat akan menyebabkan keterlambatan proyek secara
keseluruhan. Berikut gambar dari Jaringan kerja CPM :
NO URAIAN KEGIATAN DURATION ES EF LS LF FF TF Remark
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
F1. Pas. Batu Merah 1/2 bt lantai 1 D 7 36 43 49 56 0 13 -F2. Pas. Batu Merah 1/2 bt lantai 2 D 5 57 62 61 66 0 4 -F3. Pas. Batu Merah 1/2 bt lantai 3 E 4 85 89 85 89 0 0 CRITICAL
F4. Pas. Batu Merah 1/2 bt KMAR F 1 89 90 87 90 0 0 CRITICAL
F5. Pas. Batu Merah 1/2 bt F 2 90 92 90 92 0 0 CRITICAL
F6. Pek. Plesteran Dinding Lantai 1 F 2 92 94 92 94 0 0 CRITICAL
F7. Pek. Plesteran Dinding Lantai 2 E 2 92 94 92 94 0 0 CRITICAL
F8. Pek. Plesteran Dinding Lantai 3 E 2 92 94 92 94 0 0 CRITICAL
G1. Pemasangan Kusen Lantai 1 D 1 36 37 56 57 0 20 -G2. Pemasangan Kusen Lantai 2 D 1 57 58 66 67 0 9 -G3. Pemasangan Kusen Lantai 3 E 1 85 86 89 90 0 4 -G4. Pemasangan Kusen Lantai Dak F 1 89 90 89 90 0 0 CRITICAL
G5. Pasang Pintu Kaca + Kunci Tanam F 2 94 96 94 96 0 0 CRITICAL
G6. Pasang Pintu Jalusi + Kunci Tanam F 2 94 96 94 96 0 0 CRITICAL
G7. Pasang Pintu Besi Harmonika F 1 94 95 95 96 0 1 CRITICAL
G8. Pasang Daun Jendela + Hak Angin F 2 94 96 94 96 0 0 CRITICAL
I1. Pekerjaan Rangka Plafon E 3 85 88 92 95 0 7 -I2. Pekerjaan Penutup Plafon gypsum I 3 88 91 95 98 0 7 -I3. Pekerjaan List Plafon Profil I 1 91 92 98 99 0 7 -
J1. Urugan Pasir Bawah Lantai E 2 26 28 83 85 0 57 -J2. Lantai Kerja Camp. 1:5 E 1 85 86 89 90 0 4 -J3. Pemasangan Keramik 30/30 J 1 86 87 95 96 0 9 -J4. Pasangan Keramik lantai dan J 5 86 91 90 95 0 4 -J5. Pasangan Keramik Tangga 30/30 J 2 86 88 94 96 0 8 -
K1. Instalasi Air Bersih dan Air Kotor B 1 26 27 98 99 0 72 -K2. Instalasi Air Bersih dan Air Kotor D 1 45 46 65 66 0 20 -K3. Instalasi Air Bersih dan Air Kotor K 1 66 67 76 77 0 10 -K4. Pasangan Kloset Duduk J 1 91 92 98 99 0 7 -K5. Pasangan Bak Mandi Traso J 1 86 87 95 96 0 9 -K6. Pasangan Kran Air dan wastafel J 1 91 92 95 96 0 4 -K7. Pasangan Floor Drain J 1 91 92 95 96 0 4 -K8. Pasangan Septitank + Peresapan K 1 27 28 99 100 0 72 -
L1. Pemasangan Instalasi Listrik Lantai F 1 43 44 56 57 0 13 -L2. Pemasangan Instalasi Listrik Lantai F 1 62 63 66 67 0 4 -L3. Pemasangan Instalasi Listrik Lantai F 1 89 90 89 90 0 0 -L4. Pemasangan Instalasi Listrik Lantai F 1 90 91 96 97 0 6 -L5. Pemasangan MCB L 1 91 92 97 98 0 6 -L6. Pemasangan Armatur Listrik (Titik L 1 97 98 98 99 0 1 -
M1. Pek. Cat Dinding G 1 96 97 97 98 0 1 -M2. Pek. Cat Plyfon GYPSUM G 3 96 99 96 99 0 0 CRITICAL
M3. Pek. Cat Kusen & List Plafon Profil I 1 99 100 99 100 0 0 CRITICAL
M4. Pek. Cat Pintu Besi Harmonika I 1 99 100 99 100 0 0 CRITICAL
N1. Pekerjaan PembersihanK
82 100 102 100 102 0 0 CRITICAL
PEKERJAAN PLAFON
PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA
PEKERJAAN DINDING
PEKERJAAN FINISHING
PEK. PENGECATAN
PEKERJAAN LISTRIK
PEKERJAAN SANITASI
PEKERJAAN LANTAI
P
R
81
82
83
84
Gambar 4.11 Diagram Jaringan Kerja CPM
85
Setelah menganalisis jaringan kerja di atas didapatkan hasil :
1. Garis Merah : Lintasan Kritis , Dimana lintasan ini tidak dapat di tunda
pengerjaanya . Apabila ditunda maka akan mempengaruhi pekerjaan
keseluruhan proyek. Dan didapatkan terdapat 42 lintasan kritis dari 93 item
pekerjaan yang ada pada jaringan kerja CPM. Pekerjaan-pekerjaan yang
termasuk dalam kegiatan kritis tersebut adalah :
Pekerjaan Persiapan – Galian Tanah Pondasi – Pekerjaan Pancang Ulin-
Lantai Kerja Pondasi Setempat – Pegecoran Pondasi Setempa – Pembesian
Pondasi Setempat – Pembesian Kolom Lantai Dasar – Pembesian Kolom
Lantai 2 – Pembesian Kolom Lantai 3 – Pembesian Lantai 2 – pemebesian
Lantai 3 – Pembesian Lantai Dak Pembesian Tangga lantai 2 ke 3 – Bekesting
Pondasi Setempat – Bekesting Kolom Lantai 1 – Bekesting Kolom Lantai 2 –
Bekesting Kolom Lantai 3 – Bekesting Lantai 2 – Bekesting Lantai 3 –
Bekesting Lantai Dak – Bekesting Tangga Lantai 2 ke 3 – Pas. Bata Merah ½
bt Lantai 3 – Pas. Bata Merah ½ bt Kamar – Pas. Bata Merah ½ bt Dinding
Tambahan – Pek.Plesteran Dinding Lantai 1 – Pek.Plesteran Dinding Lantai 2
– Pek.Plesteran Dinding Lantai 3 – Pemasangan Kusen Lantai Dak – Pasang
Pintu Kayu + Kunci Tanam + Engsel – Pasang Pintu Kayu + Kunci Tanam +
Engsel – Pasang Pintu Besi Harmonika – Pasang Daun Jendela + Hak Angin +
Grendel – Pek. Cat Plafond Gypsum – Pek. Cat Kusen & List Plafond – Pek.
Cat Pintu Harmonika – Pek. Pembersihan .
2. Garis Kuning : Dummy , Berfungsi sebagai Garis penghubung antara
pekerjaan yang satu dengan yang lainnya tetapi tidak memiliki durasi waktu
pengerjaan.
86
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Perencanaan Anggaran Biaya Ruko 3 lantai dengan luas bangunan 225 m2
yang berada di Jalan Letnan Jenderal Suprapto ,Balikpapan, direncanakan sesuai
dengan AHSP( Analisa Hara Satuan Upah ) 2018 dan Analisa SNI 2016 yang
didapat dari DPU ( Departemen Pekerjaan Umum ) Balikpapan. Hal yang di
dapatkan penulis yaitu :
1. Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
pembangunan ruko 3 lantai adalah sebesar Rp 940.000.000,00
2. dengan membuat penjadwalan menggunakan metode CPM didapatkan
perkiraan kurun waktu penyelesaian proyek pembangunan ruko 3 lantai
adalah selama 111 hari atau 3 bulan 11 hari dengan menggunakan tenaga
pekerja sebanyak 15 orang. Berdasarkan jaringan kerja CPM , didapatkan
sebanyak 41 kegiatan kritis yang apabila terjadi penundaan pada kegiatan
kritis tersebut akan mempengaruhi waktu selesainya proyek .
2.2 Saran
Adapun saran yang diharapkan oleh penulis :
1. Dalam perhitugan Rencana Anggaran Biaya dibutuhkan data-data yang
lengkap dari berbagai sumber. Dibutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam
menghitung Rencana Anggaran Biaya untuk menghasilkan nilai yang efisien. .
2. Bila jaringan kerja itu benar-benar di harapkan sebagai alat pengendalian yang
tepat terhadap suatu proyek maka dari jaringan kerja yang ada ini selalu perlu
di revisi, perubahan dan penyempurnaan selama proyek berjalan, khususnya
pada kegiatan kritis yang ada pada jalur kritis. Jika dalam prakteknya terjadi
suatu keterlambatan pada salah satu kegiatan kritis yang ada maka akan
mempengaruhi waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan, untuk itu di
perhatikan yang lebih dulu di pustkan pada kegiatan kritis.
87
DAFTAR PUSTAKA
Djojowirono, S. (1984). Manajemen Konstruksi. Yogyakarta: ANDI.
Ervianto, Wulfram I. (2007). Manajemen Proyek 2 Konstruksi. Yogyakarta:Andi.
Fathansyah, I. (2002). Basis Data,Informatika. Bandung
Firmansyah. (2011). Rencana Anggaran Pembangunan Rumah. Surabaya :
STIKOM.
Heizer, J. d. (2006). Operations Management Buku2 Edisi ke tujuh. Salemba
Empat.
Ir. Irika Widiasantri, M.T & Lenggogeni, M.T (2013). Manajemen Konstruksi.
Rosda.
Kathryn M. Bartol, David C. Martin (1998). Management jilid 3: Hill Company :
McGraw
Koontz, Harold. (1990).Manajemen Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Ocktavia, Dina. (2012). Analisa Penjadwalan dan Biaya Menggunakan Metode
Critical Path Method (CPM) Pada Proyek Pembangunan Ruko 3 Lantai
Jalan Soekarno Hatta Km 6 Kota Balikpapan. Politeknik Negeri
Balikpapan.
Sastraatmadja, I. (1984). Analisa Anggaran Pelaksanaan. Jakarta
Soeharto, I. (1995). Manajemen Proyek : Konseptual sampai Operasional .
Jakarta: Erlangga
LAMPIRAN 1
( GAMBAR BESTEK) (dalam file PDF ini tidak ditampilkan,lihat gambar di autocad)
LAMPIRAN 2
(Analisa SNI, Upah Tenaga dan Harga Bahan)
KEGIATAN : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (POMMS)
PEKERJAAN : Perbaikan ………………………………….
LOKASI : Balikpapan
NO. KODE URAIAN SATUAN
HARGA
SATUAN
(Rp.)
1 L.00 Buruh Tidak Terampil / hari 105,700.00 1 hari = 7 jam kerja
2 L.01 Buruh Terampil/Pekerja / hari 132,100.00 1 hari = 7 jam kerja
3 L.02.a Tukang Kayu / hari 141,000.00 1 hari = 7 jam kerja
4 L.02.b Tukang Batu / hari 141,000.00 1 hari = 7 jam kerja
5 L.02.c Tukang Besi / hari 141,000.00 1 hari = 7 jam kerja
6 L.02.d Tukang Cat / hari 141,000.00 1 hari = 7 jam kerja
7 L.03 Kepala Tukang / hari 158,500.00 1 hari = 7 jam kerja
8 L.04 Mandor / hari 149,700.00 1 hari = 7 jam kerja
9 L.05 Mekanik / hari 202,700.00 1 hari = 7 jam kerja
10 L.06 Operator Terampil / hari 185,000.00 1 hari = 7 jam kerja
11 L.07 Pembantu Operator / hari 123,300.00 1 hari = 7 jam kerja
12 L.08 Sopir Terampil / hari 132,100.00 1 hari = 7 jam kerja
13 L.09 Pembantu Sopir / hari 114,500.00 1 hari = 7 jam kerja
HARGA DASAR SATUAN UPAH
KETERANGAN
PEMBERSIHAN 1 M² LAPANGAN DAN PERATAAN
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.100 Rp 132,100.00 Rp 13,210.00
Mandor L.04 OH 0.050 Rp 149,700.00 Rp 7,485.00
Rp 20,695.00
B BAHAN
Rp -
C PERALATAN
Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 20,695.00
E Overhead & Profit Rp 2,069.50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 22,800.00
PENGUKURAN DAN PEMASANGAN 1 M' BOUWPLANK
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.100 Rp 132,100.00 Rp 13,210.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.100 Rp 141,000.00 Rp 14,100.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.010 Rp 158,500.00 Rp 1,585.00
Mandor L.04 OH 0.005 Rp 149,700.00 Rp 748.50
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 29,643.50
B BAHAN
Balok 5/7 Kayu Meranti M82 m3 0.012 Rp 2,675,000.00 Rp 32,100.00
Paku Biasa M212 Kg 0.020 Rp 28,700.00 Rp 574.00
Papan 3/20 Kayu Meranti M85 m3 0.007 Rp 2,140,000.00 Rp 14,980.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 47,654.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 77,297.50
E Overhead & Profit - Rp 7,729.75
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 85,000.00
Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan
JUMLAH HARGA BAHAN
ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
PEKERJAAN : RENCANA PEMBANGUNAN RUMAH TOKO (RUKO) 3
DI JALAN LETNAN JENDERAL SUPRAPTO
TAHUN : 2018
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan
JUMLAH HARGA ALAT
Jumlah Satuan
2
JUMLAH TENAGA KERJA
PENGGALIAN 1 M³ TANAH BIASA SEDALAM 2 M
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.900 Rp 132,100.00 Rp 118,890.00
Mandor L.04 OH 0.045 Rp 149,700.00 Rp 6,736.50
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 125,626.50
B BAHAN
JUMLAH HARGA BAHAN Rp -
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 125,626.50
E Overhead & Profit - Rp 12,562.65
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 138,200.00
PENGURUGAN KEMBALI 1 M³ GALIAN TANAH
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.500 Rp 132,100.00 Rp 66,050.00
Mandor L.04 OH 0.050 Rp 149,700.00 Rp 7,485.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 73,535.00
B BAHAN
Rp -
JUMLAH HARGA BAHAN Rp -
C PERALATAN
Rp -
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 73,535.00
E Overhead & Profit - Rp 7,353.50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 80,900.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
PENGGALIAN 1 M³ TANAH BIASA SEDALAM 2 M
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.900 Rp 132,100.00 Rp 118,890.00
Mandor L.04 OH 0.045 Rp 149,700.00 Rp 6,736.50
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 125,626.50
B BAHAN
JUMLAH HARGA BAHAN Rp -
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 125,626.50
E Overhead & Profit - Rp 12,562.65
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 138,200.00
PENGURUGAN KEMBALI 1 M³ GALIAN TANAH
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.500 Rp 132,100.00 Rp 66,050.00
Mandor L.04 OH 0.050 Rp 149,700.00 Rp 7,485.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 73,535.00
B BAHAN
Rp -
JUMLAH HARGA BAHAN Rp -
C PERALATAN
Rp -
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 73,535.00
E Overhead & Profit - Rp 7,353.50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 80,900.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
Pancang Ulin 10/10-400
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.100 Rp 132,100.00 Rp 13,210.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.250 Rp 141,000.00 Rp 35,250.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.025 Rp 158,500.00 Rp 3,962.50
Mandor L.04 OH 0.050 Rp 149,700.00 Rp 7,485.00
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 59,907.50
B BAHAN
Kayu Ulin 10/10-400 M73 m3 0.040 Rp 6,152,500.00 Rp 246,100.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 246,100.00
C PERALATAN
Alat Pancang Ls 1.000 Rp 25,000.00 Rp 25,000.00
JUMLAH HARGA ALAT Rp 25,000.00
D Jumlah (A+B+C) Rp 331,007.50
E Overhead & Profit - Rp 33,100.75
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 364,100.00
MEMBUAT 1M³ BETON MUTU F'c =19,3 Mpa (K225), SLUMP (12 ± 2)CM, W/C=0,58
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.650 Rp 132,100.00 Rp 217,965.00
Tukang Batu L.02.b OH 0.275 Rp 141,000.00 Rp 38,775.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.028 Rp 158,500.00 Rp 4,438.00
Mandor L.04 OH 0.083 Rp 149,700.00 Rp 12,425.10
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 273,603.10
B BAHAN
Semen Portland M57 Kg 371.000 Rp 1,250.00 Rp 463,750.00
Pasir Beton ex Palu M51 m3 0.517 Rp 395,900.00 Rp 204,694.96
Koral ex Palu Max 30 mm M08 m3 0.748 Rp 481,500.00 Rp 360,093.21
Air M3628 Ltr 215.000 Rp 30.00 Rp 6,450.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 1,034,988.18
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 1,308,591.28
E Overhead & Profit - Rp 130,859.13
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 1,439,500.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
PEMASANGAN 1 KG JARING KAWAT BAJA (WIREMESH)
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.025 Rp 132,100.00 Rp 3,302.50
Tukang Besi L.02.c OH 0.025 Rp 141,000.00 Rp 3,525.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.025 Rp 158,500.00 Rp 3,962.50
Mandor L.04 OH 0.001 Rp 149,700.00 Rp 149.70
Rp 10,939.70
B BAHAN
Jaring Kawat Baja (Wiremesh)M133 Kg 10.200 Rp 11,300.00 Rp 115,260.00
Kawat Bendrat M106 Kg 0.050 Rp 21,400.00 Rp 1,070.00
Rp 116,330.00
C PERALATAN
Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 127,269.70
E Overhead & Profit - Rp 12,726.97
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 140,000.00
PEMASANGAN 1M² BEKESTING UNTUK PONDASI
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.520 Rp 132,100.00 Rp 68,692.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.260 Rp 141,000.00 Rp 36,660.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.026 Rp 158,500.00 Rp 4,121.00
Mandor L.04 OH 0.026 Rp 149,700.00 Rp 3,892.20
JUMLAH TENAGA Rp 113,365.20
B BAHAN
Papan 2/20 Kayu Meranti M85 m3 0.040 Rp 2,140,000.00 Rp 85,600.00
Paku 5- 10 cm M212 Kg 0.300 Rp 28,700.00 Rp 8,610.00
Minyak Bekesting M3609 Ltr 0.100 Rp 6,600.00 Rp 660.00
JUMLAH BAHAN Rp 94,870.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 208,235.20
F Overhead & Profit 0% x E Rp 20,823.52
G Harga Satuan Pekerjaan (E+F) Rp 229,100.00
Jumlah Satuan
2
JUMLAH TENAGA
JUMLAH BAHAN
JUMLAH HARGA ALAT
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
PEMASANGAN 1M² BEKESTING UNTUK BALOK
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.660 Rp 132,100.00 Rp 87,186.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.330 Rp 141,000.00 Rp 46,530.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.033 Rp 158,500.00 Rp 5,230.50
Mandor L.04 OH 0.033 Rp 149,700.00 Rp 4,940.10
JUMLAH TENAGA Rp 143,886.60
B BAHAN
Papan 2/20 Kayu Meranti M85 m3 0.040 Rp 2,140,000.00 Rp 85,600.00
Paku 5- 10 cm M212 Kg 0.400 Rp 28,700.00 Rp 11,480.00
Minyak Bekesting M3609 Ltr 0.200 Rp 6,600.00 Rp 1,320.00
Balok 5/7 Kayu Meranti M82 m3 0.018 Rp 2,675,000.00 Rp 48,150.00
Plywood Tebal 9 mm M403 Lbr 0.350 Rp 133,800.00 Rp 46,830.00
Dolken Kayu Ø 8-10cm Panjang 4mM93 Btg 2.000 Rp 8,300.00 Rp 16,600.00
JUMLAH BAHAN Rp 209,980.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 353,866.60
E Untuk 2 x Pakai 1/2 x D Rp 353,866.60
F Overhead & Profit 0% x E Rp 35,386.66
G Harga Satuan Pekerjaan (E+F) Rp 389,300.00
H Pemasangan 1 m2 Bekesting Balok Latai & Ring Balk 1/2 x H Rp 194,700.00
PEMASANGAN 1M² BEKESTING UNTUK TANGGA
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.660 Rp 132,100.00 Rp 87,186.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.330 Rp 141,000.00 Rp 46,530.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.033 Rp 158,500.00 Rp 5,230.50
Mandor L.04 OH 0.033 Rp 149,700.00 Rp 4,940.10
JUMLAH TENAGA Rp 143,886.60
B BAHAN
Papan 2/20 Kayu Meranti M85 m3 0.030 Rp 2,140,000.00 Rp 64,200.00
Paku 5- 10 cm M212 Kg 0.400 Rp 28,700.00 Rp 11,480.00
Minyak Bekesting M3609 Ltr 0.150 Rp 6,600.00 Rp 990.00
Balok 5/7 Kayu Meranti M82 m3 0.015 Rp 2,675,000.00 Rp 40,125.00
Plywood Tebal 9 mm M403 Lbr 0.350 Rp 133,800.00 Rp 46,830.00
Dolken Kayu Ø 8-10cm Panjang 4mM93 Btg 2.000 Rp 8,300.00 Rp 16,600.00
JUMLAH BAHAN Rp 180,225.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 324,111.60
E Untuk 2 x Pakai 1/2 x D Rp 162,055.80
F Overhead & Profit - Rp 32,411.16
G Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 194,500.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
PEMASANGAN 1M² BEKESTING UNTUK LANTAI
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.660 Rp 132,100.00 Rp 87,186.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.330 Rp 141,000.00 Rp 46,530.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.033 Rp 158,500.00 Rp 5,230.50
Mandor L.04 OH 0.033 Rp 149,700.00 Rp 4,940.10
JUMLAH TENAGA Rp 143,886.60
B BAHAN
Papan 2/20 Kayu Meranti M85 m3 0.040 Rp 2,140,000.00 Rp 85,600.00
Paku 5- 10 cm M212 Kg 0.400 Rp 28,700.00 Rp 11,480.00
Minyak Bekesting M3609 Ltr 0.200 Rp 6,600.00 Rp 1,320.00
Balok 5/7 Kayu Meranti M82 m3 0.015 Rp 2,675,000.00 Rp 40,125.00
Plywood Tebal 9 mm M403 Lbr 0.350 Rp 133,800.00 Rp 46,830.00
Dolken Kayu Ø 8-10cm Panjang 4mM93 Btg 6.000 Rp 8,300.00 Rp 49,800.00
JUMLAH BAHAN Rp 235,155.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 379,041.60
E Overhead & Profit - Rp 37,904.16
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 416,900.00
G Pemasangan 1 m2 Bekesting Lantai Kanopi Beton 1/4 x F Rp 104,200.00
Pemasangan 1m2 dinding bata merah (8x8x16) cm tebal 1/2 batu campuran 1SP : 4PP
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.300 Rp 132,100.00 Rp 39,630.00
Tukang Batu L.02.b OH 0.100 Rp 141,000.00 Rp 14,100.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.010 Rp 158,500.00 Rp 1,585.00
Mandor L.04 OH 0.015 Rp 149,700.00 Rp 2,245.50
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 57,560.50
B BAHAN
Bata merah M22 m3 78.000 Rp 1,000.00 Rp 78,000.00
Semen Portland M57 Kg 11.500 Rp 1,250.00 Rp 14,375.00
Pasir Putih/Pasangan M53 m3 0.043 Rp 321,000.00 Rp 13,803.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 106,178.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 163,738.50
E Overhead & Profit - Rp 16,373.85
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 180,100.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
Pemasangan 1m2 dinding bata merah (8x8x16) cm tebal 1/2 batu campuran 1SP : 2PP
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.300 Rp 132,100.00 Rp 39,630.00
Tukang Batu L.02.b OH 0.100 Rp 141,000.00 Rp 14,100.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.010 Rp 158,500.00 Rp 1,585.00
Mandor L.04 OH 0.015 Rp 149,700.00 Rp 2,245.50
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 57,560.50
B BAHAN
Bata merah M22 m3 78.000 Rp 1,000.00 Rp 78,000.00
Semen Portland M57 Kg 18.950 Rp 1,250.00 Rp 23,687.50
Pasir Putih/Pasangan M53 m3 0.038 Rp 321,000.00 Rp 12,198.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 113,885.50
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 171,446.00
E Overhead & Profit - Rp 17,144.60
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 188,600.00
Pemasangan 1m2 plesteran 1SP : 2PP tebal 15 mm
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.300 Rp 132,100.00 Rp 39,630.00
Tukang Batu L.02.b OH 0.150 Rp 141,000.00 Rp 21,150.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.015 Rp 158,500.00 Rp 2,377.50
Mandor L.04 OH 0.015 Rp 149,700.00 Rp 2,245.50
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 65,403.00
B BAHAN
Semen Portland M57 Kg 10.224 Rp 1,250.00 Rp 12,780.00
Pasir Putih/Pasangan M53 m3 0.020 Rp 321,000.00 Rp 6,420.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 19,200.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 84,603.00
E Overhead & Profit - Rp 8,460.30
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 93,100.00
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
PEMASANGAN 1 M2 PLESTERAN 1SP : 4PP TEBAL 15MM.
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.300 Rp 132,100.00 Rp 39,630.00
Tukang Batu L.02.b OH 0.150 Rp 141,000.00 Rp 21,150.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.015 Rp 158,500.00 Rp 2,377.50
Mandor L.04 OH 0.015 Rp 149,700.00 Rp 2,245.50
JUMLAH TENAGA KERJA Rp 65,403.00
B BAHAN
Semen Portland M57 Kg 6.240 Rp 1,250.00 Rp 7,800.00
Pasir Putih/Pasangan M53 m3 0.024 Rp 321,000.00 Rp 7,704.00
JUMLAH HARGA BAHAN Rp 15,504.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 80,907.00
E Overhead & Profit - Rp 8,090.70
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 89,000.00
Pemasangan 1m2 lantai keramik ukuran 40cm x 40cm
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.350 Rp 132,100.00 Rp 46,235.00
Tukang Batu L.02.b OH 0.150 Rp 141,000.00 Rp 21,150.00
Kepala tukang L.03 OH 0.035 Rp 158,500.00 Rp 5,547.50
Mandor L.04 OH 0.035 Rp 149,700.00 Rp 5,239.50
JUMLAH TENAGA Rp 78,172.00
B BAHAN
Keramik uk. 40 x 40 ex Roman M657 Doos 1.050 Rp 120,100.00 Rp 126,105.00
Semen Portland M57 Kg 9.800 Rp 1,250.00 Rp 12,250.00
Pasir Putih/Pasangan M53 m3 0.045 Rp 321,000.00 Rp 14,445.00
Semen warna / Nat M63 Kg 0.500 Rp 9,800.00 Rp 4,900.00
JUMLAH BAHAN Rp 157,700.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 235,872.00
E Overhead & Profit - Rp 23,587.20
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 259,500.00
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
PEMASANGAN 1M2 LANTAI KERAMIK UKURAN 30CM X 30CM
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.350 Rp 132,100.00 Rp 46,235.00
Tukang Batu L.02.b OH 0.150 Rp 141,000.00 Rp 21,150.00
Kepala tukang L.03 OH 0.035 Rp 158,500.00 Rp 5,547.50
Mandor L.04 OH 0.035 Rp 149,700.00 Rp 5,239.50
JUMLAH TENAGA Rp 78,172.00
B BAHAN
Keramik 30 x 30 cm M624 Doos 1.050 Rp 80,800.00 Rp 84,840.00
Semen Portland M57 Kg 10.000 Rp 1,250.00 Rp 12,500.00
Pasir Putih/Pasangan M53 m3 0.045 Rp 321,000.00 Rp 14,445.00
Semen warna / Nat M63 Kg 0.500 Rp 9,800.00 Rp 4,900.00
JUMLAH BAHAN Rp 116,685.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 194,857.00
E Overhead & Profit - Rp 19,485.70
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 214,300.00
PEMASANGAN 1 M2 LANGIT-LANGIT GYPSUM BOARD UKURAN (120X240X9) MM, TEBAL 9 MM
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.100 Rp 132,100.00 Rp 13,210.00
Tukang kayu L.02.a OH 0.050 Rp 141,000.00 Rp 7,050.00
Kepala tukang L.03 OH 0.005 Rp 158,500.00 Rp 792.50
Mandor L.04 OH 0.005 Rp 149,700.00 Rp 748.50
JUMLAH TENAGA Rp 21,801.00
B BAHAN
Gypsum board ex Jaya Board M459 Lembar 0.364 Rp 88,300.00 Rp 32,141.20
Paku sekrup M460 kg 0.110 Rp 100.00 Rp 11.00
Fiber Tape Soner M458 m1 2.000 Rp 590.00 Rp 1,180.00
Cornice Ex A Plus M461 Zak 0.200 Rp 25,900.00 Rp 5,180.00
JUMLAH BAHAN Rp 38,512.20
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 60,313.20
E Overhead & Profit - Rp 6,031.32
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 66,300.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
PEMASANGAN 1 M2 LANGIT-LANGIT CALSI BOARD UKURAN (120X240X9) MM, TEBAL 3,5 MM
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.100 Rp 132,100.00 Rp 13,210.00
Tukang kayu L.02.a OH 0.050 Rp 141,000.00 Rp 7,050.00
Kepala tukang L.03 OH 0.005 Rp 158,500.00 Rp 792.50
Mandor L.04 OH 0.005 Rp 149,700.00 Rp 748.50
JUMLAH TENAGA Rp 21,801.00
B BAHAN
Calsi board M488 Lbr 0.364 Rp 103,900.00 Rp 37,819.60
Paku skrup M77 kg 0.110 Rp 10,000.00 Rp 1,100.00
JUMLAH BAHAN Rp 38,919.60
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 60,720.60
E Overhead & Profit - Rp 61,327.81
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 122,000.00
PEMBUATAN DAN PEMASANGAN 1 m3 KUSEN PINTU / JENDELA, KAYU KELAS I
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 7.000 Rp 132,100.00 Rp 924,700.00
Tukang kayu L.02.a OH 21.000 Rp 141,000.00 Rp 2,961,000.00
Kepala tukang L.03 OH 2.100 Rp 158,500.00 Rp 332,850.00
Mandor L.04 OH 0.350 Rp 149,700.00 Rp 52,395.00
JUMLAH TENAGA Rp 4,270,945.00
B BAHAN
Balok Kayu Ulin M77 m3 1.100 Rp 7,222,500.00 Rp 7,944,750.00
Paku 10 cm M209 Kg 1.250 Rp 28,700.00 Rp 35,875.00
Lem kayu M3632 Kg 1.000 Rp 40,100.00 Rp 40,100.00
JUMLAH BAHAN Rp 8,020,725.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 12,291,670.00
E Overhead & Profit - Rp 1,229,167.00
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 13,520,800.00
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
PEMBUATAN DAN PEMASANGAN 1 M2 DAUN PINTU PANEL, KAYU KELAS I
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.000 Rp 132,100.00 Rp 132,100.00
Tukang kayu L.02.a OH 3.000 Rp 141,000.00 Rp 423,000.00
Kepala tukang L.03 OH 0.300 Rp 158,500.00 Rp 47,550.00
Mandor L.04 OH 0.050 Rp 149,700.00 Rp 7,485.00
JUMLAH TENAGA Rp 610,135.00
B BAHAN
Kayu Kelas I M77 m3 0.040 Rp 7,222,500.00 Rp 288,900.00
Lem Kayu M3632 Kg 0.500 Rp 40,100.00 Rp 20,050.00
JUMLAH BAHAN Rp 308,950.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 919,085.00
E Overhead & Profit - Rp 91,908.50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 1,011,000.00
Pembuatan dan pemasangan 1 m2 pintu dan jendela kaca, kayu kelas I
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.200 Rp 132,100.00 Rp 26,420.00
Tukang Rangka L.02.a OH 0.400 Rp 141,000.00 Rp 56,400.00
Kepala tukang L.03 OH 0.040 Rp 158,500.00 Rp 6,340.00
Mandor L.04 OH 0.001 Rp 149,700.00 Rp 149.70
JUMLAH TENAGA Rp 89,309.70
B BAHAN
Papan Woodplank M477 m' 2.100 Rp 28,458.33 Rp 59,762.50
Skrup M460 Kg 0.200 Rp 10,000.00 Rp 2,000.00
JUMLAH BAHAN Rp 61,762.50
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 151,072.20
E Overhead & Profit - Rp 15,107.22
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 166,200.00
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
1 m2 Pengecatan bidang kayu baru (1 lapis plamur, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.070 Rp 132,100.00 Rp 9,247.00
Tukang cat L.02.d OH 0.009 Rp 141,000.00 Rp 1,269.00
Kepala tukang L.03 OH 0.006 Rp 158,500.00 Rp 951.00
Mandor L.04 OH 0.003 Rp 149,700.00 Rp 449.10
JUMLAH TENAGA Rp 11,916.10
B BAHAN
Meni Kayu M244 Kg 0.200 Rp 56,300.00 Rp 11,260.00
Plamir M249 Kg 0.150 Rp 34,700.00 Rp 5,205.00
#REF! 0 M263 Kg 0.170 Rp 58,840.00 Rp 10,002.80
Cat kayu gardex primer0 M398 Kg 0.260 Rp 90,700.00 Rp 23,582.00
Kuas 2" M239 Bh 0.010 Rp 9,800.00 Rp 98.00
Thineer M252 Kg 0.030 Rp 36,900.00 Rp 1,107.00
Ampelas M232 Lbr 0.200 Rp 5,600.00 Rp 1,120.00
JUMLAH BAHAN Rp 52,374.80
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 64,290.90
E Overhead & Profit - Rp 6,429.09
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 70,700.00
Pengecatan 1 m2 tembok baru Exterior ( 1 lapis cat dasar, 2 lapis catpenutup)
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.020 Rp 132,100.00 Rp 2,642.00
Tukang cat L.02.d OH 0.063 Rp 141,000.00 Rp 8,883.00
Kepala tukang L.03 OH 0.006 Rp 158,500.00 Rp 998.55
Mandor L.04 OH 0.003 Rp 149,700.00 Rp 449.10
JUMLAH TENAGA Rp 12,972.65
B BAHAN
Cat Dasar Alkali Ex Dulux WheathershieldM263 kg 0.100 Rp 58,840.00 Rp 5,884.00
Cat Penutup Exterior Ex Dulux Wheathershield#REF! Kg 0.260 Rp 118,000.00 Rp 30,680.00
JUMLAH BAHAN Rp 36,564.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 49,536.65
E Overhead & Profit - Rp 4,953.67
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 54,500.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
PEMASANGAN 1 BUAH CLOSET JONGKOK
1 3 4 5 6 7
TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.000 Rp 132,100.00 Rp 132,100.00
Tukang batu L.02.b OH 1.500 Rp 141,000.00 Rp 211,500.00
Kepala tukang L.03 OH 0.150 Rp 158,500.00 Rp 23,775.00
Mandor L.04 OH 0.160 Rp 149,700.00 Rp 23,952.00
JUMLAH TENAGA Rp 391,327.00
B BAHAN
Closet jongkok #REF! M1317 Unit 1.000 Rp 412,000.00 Rp 412,000.00
Semen Portland M57 Kg 6.000 Rp 1,250.00 Rp 7,500.00
Pasir Putih/ Pasangan M53 m3 0.010 Rp 321,000.00 Rp 3,210.00
JUMLAH BAHAN Rp 422,710.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 814,037.00
E Overhead & Profit - Rp 81,403.70
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 895,400.00
Pemasangan 1 buah wastafel
1 3 4 5 6 7
TENAGA
Pekerja L.01 OH 1.200 Rp 132,100.00 Rp 158,520.00
Tukang batu L.02.b OH 1.450 Rp 141,000.00 Rp 204,450.00
Kepala tukang L.03 OH 0.150 Rp 158,500.00 Rp 23,775.00
Mandor L.04 OH 0.060 Rp 149,700.00 Rp 8,982.00
JUMLAH TENAGA Rp 395,727.00
B BAHAN
Washtafel #REF! M1353 Unit 1.200 Rp 1,901,600.00 Rp 2,281,920.00
Semen Portland M57 Kg 6.000 Rp 1,250.00 Rp 7,500.00
Pasir Putih/ Pasangan M53 m3 0.010 Rp 321,000.00 Rp 3,210.00
Perlengkapan % 12.000 Rp - Rp -
JUMLAH BAHAN Rp 2,292,630.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 2,688,357.00
E Overhead & Profit - Rp 268,835.70
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 2,957,200.00
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
PEMASANGAN 1 BUAH FLOOR DRAIN
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.010 Rp 132,100.00 Rp 1,321.00
Tukang batu L.02.b OH 0.100 Rp 141,000.00 Rp 14,100.00
Kepala tukang L.03 OH 0.010 Rp 158,500.00 Rp 1,585.00
Mandor L.04 OH 0.005 Rp 149,700.00 Rp 748.50
JUMLAH TENAGA Rp 17,754.50
B BAHAN
Floor drain #REF! M1344 Unit 1.000 402,500.000 Rp 402,500.00
JUMLAH BAHAN Rp 402,500.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 420,254.50
E Overhead & Profit - Rp 42,025.45
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 462,300.00
Pemasangan 1 buah bak kontrol pasangan bata 45x45 tinggi 50 cm
1 3 4 5 6 7
TENAGA
Pekerja L.01 OH 3.200 Rp 132,100.00 Rp 422,720.00
Tukang batu L.02.b OH 1.150 Rp 141,000.00 Rp 162,150.00
Kepala tukang L.03 OH 0.011 Rp 158,500.00 Rp 1,743.50
Mandor L.04 OH 0.016 Rp 149,700.00 Rp 2,395.20
JUMLAH TENAGA Rp 589,008.70
B BAHAN
Batu Bata M22 bh 70.000 Rp 1,000.00 Rp 70,000.00
Semen Portland M57 Kg 77.000 Rp 1,250.00 Rp 96,250.00
Pasir Putih/Pasangan M53 m3 0.130 Rp 321,000.00 Rp 41,730.00
Pasir Beton Ex Palu M51 m3 0.090 Rp 395,900.00 Rp 35,631.00
Batu Pecah 1-2 cm M08 m3 0.020 Rp 481,500.00 Rp 9,630.00
Baja Tulangan Polos M133 Kg 2.600 Rp 11,300.00 Rp 29,380.00
JUMLAH BAHAN Rp 282,621.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 871,629.70
E Overhead & Profit - Rp 87,162.97
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 958,800.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
Pemasangan 1 m’ pipa PVC tipe AW diameter 2”
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.054 Rp 132,100.00 Rp 7,133.40
Tukang batu L.02.b OH 0.090 Rp 141,000.00 Rp 12,690.00
Kepala tukang L.03 OH 0.009 Rp 158,500.00 Rp 1,426.50
Mandor L.04 OH 0.003 Rp 149,700.00 Rp 449.10
JUMLAH TENAGA Rp 21,699.00
B BAHAN
Pipa PVC 2” Ex Wavin AW M1436 M 1.200 Rp 20,062.50 Rp 24,075.00
Perlengkapan % 35.000 Rp 24,075.00 Rp 8,426.25
JUMLAH BAHAN Rp 32,501.25
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 54,200.25
E Overhead & Profit - Rp 5,420.03
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 59,600.00
Pemasangan 1 m’ pipa PVC tipe AW diameter 4”
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.081 Rp 132,100.00 Rp 10,700.10
Tukang batu L.02.b OH 0.135 Rp 141,000.00 Rp 19,035.00
Kepala tukang L.03 OH 0.014 Rp 158,500.00 Rp 2,139.75
Mandor L.04 OH 0.004 Rp 149,700.00 Rp 598.80
JUMLAH TENAGA Rp 32,473.65
B BAHAN
Pipa PVC 4” Ex Wavin AW M1439 M 1.200 Rp 64,200.00 Rp 77,040.00
Perlengkapan % 35.000 Rp 77,040.00 Rp 26,964.00
JUMLAH BAHAN Rp 104,004.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 136,477.65
E Overhead & Profit - Rp 13,647.77
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 150,100.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
Pek.septic tank kap 6 m3
1 3 4 5 6 7
B BAHAN
Galian tanah, dalam s/d 1 m B.001 m3 6.000 Rp 113,100.00 Rp 678,600.00
Pas. Urugan pasir B.011 m3 0.300 Rp 272,400.00 Rp 81,720.00
Pas. Lantai kerja beton tumbuk 1:3:5D.004 m3 0.150 Rp 1,222,300.00 Rp 183,345.00
Pipa PVC dia. 4" AW N.031 m' 5.400 Rp 150,100.00 Rp 810,540.00
Pipa PVC dia. 1" AW N.026 m' 1.200 Rp 32,600.00 Rp 39,120.00
Biofil Kap 10-15 Orang M3729 Buah 1.000 Rp 8,602,800.00 Rp 8,602,800.00
JUMLAH BAHAN Rp 10,396,125.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT
D Jumlah (A+B+C) Rp 10,396,125.00
E Overhead & Profit - Rp 1,039,612.50
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 11,435,700.00
PEMASANGAN 1 BUAH KUNCI TANAM BIASA
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.010 Rp 132,100.00 Rp 1,321.00
Tukang kayu L.02.a OH 0.500 Rp 141,000.00 Rp 70,500.00
Kepala tukang L.03 OH 0.050 Rp 158,500.00 Rp 7,925.00
Mandor L.04 OH 0.005 Rp 149,700.00 Rp 748.50
JUMLAH TENAGA Rp 80,494.50
B BAHAN
Kunci Pintu Biasa M1199 Bh 1.000 Rp 214,400.00 Rp 214,400.00
JUMLAH BAHAN Rp 214,400.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 294,894.50
E Overhead & Profit - Rp 29,489.45
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 324,400.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
PEMASANGAN 1 BUAH ENGSEL PINTU KAYU
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.015 Rp 132,100.00 Rp 1,981.50
Tukang kayu L.02.a OH 0.150 Rp 141,000.00 Rp 21,150.00
Kepala tukang L.03 OH 0.015 Rp 158,500.00 Rp 2,377.50
Mandor L.04 OH 0.001 Rp 149,700.00 Rp 119.76
JUMLAH TENAGA Rp 25,628.76
B BAHAN
Engsel Pintu 4 Inch #REF! M1191 Bh 1.000 Rp 57,400.00 Rp 57,400.00
#REF! JUMLAH BAHAN Rp 57,400.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 83,028.76
E Overhead & Profit - Rp 8,302.88
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 91,300.00
PEMASANGAN 1 BUAH HANDLE PINTU KAYU
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.050 Rp 132,100.00 Rp 6,605.00
Tukang kayu L.02.a OH 0.500 Rp 141,000.00 Rp 70,500.00
Kepala tukang L.03 OH 0.050 Rp 158,500.00 Rp 7,925.00
Mandor L.04 OH 0.003 Rp 149,700.00 Rp 449.10
JUMLAH TENAGA Rp 85,479.10
B BAHAN
Handle Pintu #REF! M1261 Bh 1.000 Rp 271,500.00 Rp 271,500.00
LHTR 0016 19 MM JUMLAH BAHAN Rp 271,500.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 356,979.10
E Overhead & Profit - Rp 35,697.91
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 392,700.00
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
PEMASANGAN 1M² BEKESTING UNTUK SLOOF
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.520 Rp 132,100.00 Rp 68,692.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.260 Rp 141,000.00 Rp 36,660.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.026 Rp 158,500.00 Rp 4,121.00
Mandor L.04 OH 0.026 Rp 149,700.00 Rp 3,892.20
JUMLAH TENAGA Rp 113,365.20
B BAHAN
Papan 2/20 Kayu Meranti M85 m3 0.045 Rp 2,140,000.00 Rp 96,300.00
Paku 5- 10 cm M212 Kg 0.300 Rp 28,700.00 Rp 8,610.00
Minyak Bekesting M3609 Ltr 0.100 Rp 6,600.00 Rp 660.00
JUMLAH BAHAN Rp 105,570.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 218,935.20
E Untuk 2 x Pakai 1/2 x D Rp 109,467.60
F Overhead & Profit 0% x E Rp 21,893.52
G Harga Satuan Pekerjaan (E+F) Rp 131,400.00
PEMASANGAN 1M² BEKESTING UNTUK KOLOM
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.660 Rp 132,100.00 Rp 87,186.00
Tukang Kayu L.02.a OH 0.330 Rp 141,000.00 Rp 46,530.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.033 Rp 158,500.00 Rp 5,230.50
Mandor L.04 OH 0.033 Rp 149,700.00 Rp 4,940.10
JUMLAH TENAGA Rp 143,886.60
B BAHAN
Papan 2/20 Kayu Meranti M85 m3 0.040 Rp 2,140,000.00 Rp 85,600.00
Paku 5- 10 cm M212 Kg 0.400 Rp 28,700.00 Rp 11,480.00
Minyak Bekesting M3609 Ltr 0.200 Rp 6,600.00 Rp 1,320.00
Balok 5/7 Kayu Meranti M82 m3 0.015 Rp 2,675,000.00 Rp 40,125.00
Plywood Tebal 9 mm M403 Lbr 0.350 Rp 133,800.00 Rp 46,830.00
Dolken Kayu Ø 8-10cm Panjang 4mM93 Btg 2.000 Rp 8,300.00 Rp 16,600.00
JUMLAH BAHAN Rp 201,955.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 345,841.60
E Untuk 2 x Pakai 1/2 x D Rp 172,920.80
F Overhead & Profit 0% x E Rp 34,584.16
G Harga Satuan Pekerjaan (E+F) Rp 207,500.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
PEMBESIAN 10 KG DENGAN BESI POLOS
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.070 Rp 132,100.00 Rp 9,247.00
Tukang Besi L.02.c OH 0.070 Rp 141,000.00 Rp 9,870.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.007 Rp 158,500.00 Rp 1,109.50
Mandor L.04 OH 0.004 Rp 149,700.00 Rp 598.80
JUMLAH TENAGA Rp 20,825.30
B BAHAN
Besi beton (polos) M133 Kg 10.500 Rp 11,300.00 Rp 118,650.00
Kawat Bendrat M106 Kg 0.150 Rp 21,400.00 Rp 3,210.00
JUMLAH BAHAN Rp 121,860.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 142,685.30
E Overhead & Profit - Rp 14,268.53
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 156,953.83
G Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir Rp 15,700.00
PEMBESIAN 10 KG DENGAN BESI ULIR
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.070 Rp 132,100.00 Rp 9,247.00
Tukang Besi L.02.c OH 0.070 Rp 141,000.00 Rp 9,870.00
Kepala Tukang L.03 OH 0.007 Rp 158,500.00 Rp 1,109.50
Mandor L.04 OH 0.004 Rp 149,700.00 Rp 598.80
JUMLAH TENAGA Rp 20,825.30
B BAHAN
Besi beton (ulir) M142 Kg 10.500 Rp 11,800.00 Rp 123,900.00
Kawat Bendrat M106 Kg 0.150 Rp 21,400.00 Rp 3,210.00
JUMLAH BAHAN Rp 127,110.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 147,935.30
E Overhead & Profit - Rp 14,793.53
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 162,728.83
G Pembesian 1 Kg Dengan Besi Polos Atau Besi Ulir Rp 16,300.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
2
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
PEMASANGAN 1 BUAH GRENDEL JENDELA
1 3 4 5 6 7
A TENAGA
Pekerja L.01 OH 0.015 Rp 132,100.00 Rp 1,981.50
Tukang kayu L.02.a OH 0.150 Rp 141,000.00 Rp 21,150.00
Kepala tukang L.03 OH 0.015 Rp 158,500.00 Rp 2,377.50
Mandor L.04 OH 0.001 Rp 149,700.00 Rp 119.76
JUMLAH TENAGA Rp 25,628.76
B BAHAN
Grendel Jendela #REF! M1285 Bh 1.000 Rp 66,000.00 Rp 66,000.00
#REF! JUMLAH BAHAN Rp 66,000.00
C PERALATAN
JUMLAH HARGA ALAT Rp -
D Jumlah (A+B+C) Rp 91,628.76
E Overhead & Profit - Rp 9,162.88
F Harga Satuan Pekerjaan (D+E) Rp 100,800.00
No Uraian Kode Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah Satuan
2
LAMPIRAN 3
( LEMBAR ASISTENSI DAN REVISI )