spektrofotometri uv.docx

Upload: lusi-arni-septia

Post on 02-Jun-2018

257 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    1/41

    Spektrofotometri UV (ultraviolet)

    Tinggalkan komentarPosted byEmel Seranpada 7 Juli 2011

    Spektrofotometri UV merupakan salah satu metode analisis yang dilakukan denganpangjang gelombang 100-400 nm atau 595299 kJ/mol. Sinar ultraviolet atau sinar

    ungu terbagi menjadi dua jenis yaitu

    Ultraviolet jauh

    Ultaviolet dekat

    Ultraviolet jauh memiliki rentang panjang gelombang 10200 nm, sedangkan

    ultraviolet dekat memiliki rentang panjang gelombang 200-400 nm.Cahaya UV

    tidak bisa dilihat oleh manusia, namun beberapa hewan, termasuk burung, reptildan serangga seperti lebah dapat melihat sinar pada panjang gelombang UV.

    Pada spektrofotometer UV biasanya menggunakan lampu deuterium atau disebutjuga heavi hidrogen sebagai sumber cahaya. Deuterium merupakan salah satu

    isotop hidrogen yang memiliki 1 proton dan 1 neutron pada intinya. Deuterium

    berbeda dengan hidrogen yang hanya memiliki 1 neutron tanpa proton. Air yangatom hidrogennya merupakan isotop deuterium dinamakan air berat (D2O).

    Air berat digunakan sebagai moderator neutron dan pendingin pada reaktor nuklir.

    Deuterium juga berpotensi sebagai bahan bakar fusi nuklir komersial. Perludiketahui air berat yang dibekukan (es) dapat tenggelam dalam air karena massa

    jenisnya lebih besar dari massa jenis air.Hal ini, tentu berbeda dengan es yang

    dibuat dari air (H2O) yang mengapung bila dimasukan dalam air karena massajenisnya lebih kecil dari air.

    Zat yang dapat dianalisis menggunakan spektrofotometri UV adalah zat dalambentuk larutan dan zat tersebut tidak tampak berwarna.Jika zat tersebut berwarna

    maka perlu direaksikan dengan reagen tertentu sehingga dihasilkan suatu larutantidak berwarna. Namun biasanya zat yang berwarna lebih banyak dianalisis

    menggunakan spektrofotometri sinar tampak.

    Senyawa-senyawa organik sebagian besar tidak tidak berwarna sehinggaspektrofotometer UV lebih banyak digunakan dalam analisis senyawa organik

    khususnya dalam penentuan struktur senyawa organik.

    Larutan-larutan tidak berwarna yang dianalisis menggunakan spektrofotometer UV

    tidak boleh ada partikel koloid ataupun suspensi.Karena adanya partikel-partikelkoloid ataupun suspensi akan memperbesar absorbansi, akibatnya biladihubungkan dengan rumus yang diturunkan darihukum Lambaert-Beer

    konsentrasi zat yang dianalisis makin besar dan apabila digunakan untuk

    http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/07/spektrofotometri-uv-ultraviolet/#respondhttp://wanibesak.wordpress.com/2011/07/07/spektrofotometri-uv-ultraviolet/#respondhttp://wanibesak.wordpress.com/author/wanibesak/http://wanibesak.wordpress.com/author/wanibesak/http://wanibesak.wordpress.com/author/wanibesak/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/17/penyebab-bangsa-indonesia-tidak-menggunakan-energi-nuklir/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/17/penyebab-bangsa-indonesia-tidak-menggunakan-energi-nuklir/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/pengertian-dasar-spektrofotometer-vis-uv-uv-vis/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/pengertian-dasar-spektrofotometer-vis-uv-uv-vis/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/pengertian-dasar-spektrofotometer-vis-uv-uv-vis/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/pengertian-dasar-spektrofotometer-vis-uv-uv-vis/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/17/penyebab-bangsa-indonesia-tidak-menggunakan-energi-nuklir/http://wanibesak.wordpress.com/author/wanibesak/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/07/spektrofotometri-uv-ultraviolet/#respond
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    2/41

    penentuan struktur suatu senyawa maka pita pada spektrum akan melebar dari yang

    sesungguhnya.

    Analisis menggunakan sinar ultraviolet biasanya dilakukan menggunakan

    ultraviolet dekat, sedangkan analisis menggunakan ultraviolet jauh maka instrumenyang digunakan harus dalam keadaan vakum.

    Hal ini disebabkan jika digunakan ultraviolet jauh maka udara akan ikut menyerap

    panjang gelombang yang digunakan.Akbatnya kesalahan yang dilakukan makinfatal, karena jika udara ikut menyerap maka absorbansi yang dihasilkan akanmakin besar, jika hal ini dihubungkan dengan hukum Lamber-Beer maka

    konsentrasi zat yang dianalisis lebih tinggi dari yang seharusnya.

    Perhitungan konsentrasi suatu spesi yang ada dalam suatu larutan dapat dilakukan

    dengan cara kurva kalibarasi seperti yang telah dijelaskan diSpektrofotometrisinar tampak (Visible).

    Penggunaan UV Untuk Penentuan Struktur Molekul

    Penggunaan UV untuk analisis senyawa organik (penentuan struktur senyawaorganik) terdapat beberapa istilah yang biasa digunakan yaitu:

    1)Kromofor. Kromofor berasal dari bahasa latin yang artinya chromophorusyang berarti pembawa warna. Pada mulanya pengertian kromofor digunakan untuksistem yang menyebabkan terjadinya warna pada suatu senyawa.Kemudian

    diperluas menjadi suatu gugus fungsi yang mengabsorbsi radiasi elektromagnetik,termasuk yang tidak memberikan warna. Jadi kromofor adalah gugus fungsi yangmenyerap atau mengabsorbsi radiasi elektromagnetik di daerah panjang gelombang

    ultraviolet dan daerah cahaya tampak. Contoh kromofor: C=O, C=C, N=N dan

    NO2.

    2)Auksokrom (Auxochrom = auxiliary chromophores), yakni gugus yang

    berpengaruh (namun sedikit) terhadap absorpsi UV, tetapi berdampak cukupsignifikan pada absorbansinya (lmaksdan e ). Contoh gugus auksokrom adalah :OH,OR, danNHR. Secara umum gugus-gugus auksokrom dicirikan oleh

    adanya pasangan elektron bebas yang terdapat pada gugus yang bersangkutan.

    3)Geseran batokromat atau geseran batokromik (Bathochromic shift)ataugeseran merah, yakni geseran atau perubahan lmakske arah yang lebih besar.

    Penyebab terjadinya peristiwa ini adalah adanya perubahan struktur, misalnya

    adanya auksokrom atau adanya pergantian pelarut.

    4)Geseran hipsokromat (Hypsochromic shift)atau pergeseran hipokromik ataupergeseran biru, yakni geseran atau perubahan lmakske arah yang lebih kecil.

    http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/18/larutan-elektrolit-dan-nonelektrolit-2/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/18/larutan-elektrolit-dan-nonelektrolit-2/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/18/larutan-elektrolit-dan-nonelektrolit-2/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/10/ikatan-kovalen-polar-dan-nonpolar-vs-molekul-polar-dan-nonpolar/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/10/ikatan-kovalen-polar-dan-nonpolar-vs-molekul-polar-dan-nonpolar/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/02/struktur-kristal-beberapa-senyawa-ionik/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/02/struktur-kristal-beberapa-senyawa-ionik/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/02/struktur-kristal-beberapa-senyawa-ionik/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/02/struktur-kristal-beberapa-senyawa-ionik/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/10/ikatan-kovalen-polar-dan-nonpolar-vs-molekul-polar-dan-nonpolar/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/18/larutan-elektrolit-dan-nonelektrolit-2/http://wanibesak.wordpress.com/
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    3/41

    Munculnya gejala ini juga sering disebabkan oleh adanya penghilangan auksokrom

    atau oleh adanya pergantian pelarut.

    dari penjelasan-penjelasan dapat disimpulkan, suatu auksokrom dan

    pergantian pelarut dapat menimbulkan geseran batokromat dan hipsokromat

    Transisi Elektronik

    Energi yang dimiliki sinar UV mampu menyebabkan perpindahan elektron(promosi elektron) atau yang disebut transisi elektronik. Transisi elektronik dapat

    diartikan sebagai perpindahan elektron dari satu orbital ke orbital yang lain.

    Disebut transisi elektronik karena elektron yang menempati satu orbital dengan

    energi terendah dapat berpindah ke orbital lain yang memiliki energi lebih tinggi

    jika menyerap energi, begitupun sebaliknya elektron dapatberpindah dari orbitalyang memiliki energi lebih rendah jika melepaskan energi.Energi yang diterimaatau diserap berupa radiasi elektromagnetik.

    Berdasarkan mekanika kuantum transisi elektronik yang dibolehkan atau tidakdibolehkan (terlarang) disebut kaidah seleksi. Berdasarkan kaidah seleksi, suatu

    transisi elektronik termasuk:

    1. Transisi diperbolehkan bila nilai sebesar 103sampai 106.

    2. Transisi terlarang bila nilai sebesar 10-3sampai 103.

    Selain dengan melihat harga kaidah seleksi dapat dapat dinyatakan dengan

    simetri dan spin. Berdasarkan simetri dan spin suatu transisi elektronikdiperbolehkan bila:

    1. Berlangsung antara orbital-orbital dalam bidang yang sama.

    2. Selama transisi orientasi spin harus tetap.

    Dalam satu molekul terdapat dua jenis orbital yakni Orbital Ikatan (bondingorbital) dan Orbital Anti-ikatan (antibonding orbital). Orbital ikatan di bagi

    menjadi beberapa jenis yakni orbital ikatan sigma (, = ikatan tunggal) dan orb ital

    phi (, = ikatan rangkap), sedangkan orbital nonikatan berupa elektron bebas yangbiasanya dilambangkan dengan n.Orbital nonikatan umumnya terdapat pada

    molekul-molekul yang mengandung atom nitrogen, oksigen, sulfur dan halogen.

    http://wanibesak.wordpress.com/2011/04/17/pengolahan-bijih-besi-dan-pembuatan-baja/http://wanibesak.wordpress.com/2011/04/17/pengolahan-bijih-besi-dan-pembuatan-baja/http://wanibesak.wordpress.com/2011/04/17/pengolahan-bijih-besi-dan-pembuatan-baja/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/08/pembuatan-pengenceran-dan-pencampuran-larutan/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/08/pembuatan-pengenceran-dan-pencampuran-larutan/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/08/pembuatan-pengenceran-dan-pencampuran-larutan/http://wanibesak.wordpress.com/2011/04/17/pengolahan-bijih-besi-dan-pembuatan-baja/
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    4/41

    Orbital ikatan sigam () dan orbital phi () terbentuk karena terjadinya tumpang

    tindih dua orbital atom atau orbital-orbital hibrida. Dari dua orbital atom dapat

    dibentuk dua orbital molekul yakni orbital ikatan dan orbital anti ikatan.

    Dengan demikian jika suatu molekul mempunyai orbital ikatan maka molekultersebut mempunyai orbital anti ikatan. Orbital anti-ikatan biasanya diberi notasiatau tanda asterisk atau bintang (*) pada setiap orbital yang sesuai. Orbital ikatan

    orbital anti-ikatannya adalah *, sedangkan orbital ikatan orbital anti-ikatannya

    adalah *.

    Transisi elektronik atau perpindahan elektron dapat terjadi dari orbital ikatan ke

    orbital anti-ikatan atau dari orbital non-ikatan (nonbonding orbital) ke orbital anti-

    ikatan. Terjadinya transisi elektronik atau promosi elektron dari orbital ikatan keorbital antiikatan tidak menyebabkan terjadinya disosiasi atau pemutusan ikatan,

    karena transisi elektronik terjadi dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dari padavibrasi inti.

    Pada transisi elektronik inti-inti atom dapat dianggap berada pada posisi yang

    tepat. Hal ini dikenal dengan prinsip Franck-Condon. Disamping itu dalam proses

    transisi ini tidak semua elektron ikatan terpromosikan ke orbital antiikatan.

    Berdasarkan jenis orbital tersebut maka, jenis-jenis transisi elektronik dibedakan

    menjadi empat macam, yakni:

    1) Transisi *

    2) Transisi *

    3) Transisi n *

    4) Transisi n *

    Keterangan

    : senyawa-senyawa yang memiliki ikatan tunggal

    : senyawa-senyawa yang memiliki ikatan rangkap

    n menyatakan orbital non-ikatan: untuk senyawa-senyawa yang memiliki elektronbebas.

    * dan * merupakan orbital yang kosong (tanpa elektron), orbital ini akan terisi

    elektron ketika telah atau bila terjadi eksitasi elektron atau perpindahan elektronatau promosi elektron dari orbital ikatan.

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    5/41

    Energi yang diperlukan untuk menyebabkan terjadinya transisi berbeda antara

    transisi satu dengan transisi yang lain. Transisi ke * memerlukan energi palingbesar, sedangkan energi terkecil diperlukan untuk transisi dari n ke .

    Untuk memberikan gambaran dan memudahkan pemahaman tentang jenis transisi

    beserta perbandingan energi yang diperlukan dapat dilihat pada gambar berikut:

    Pada gambar di atas transisi dari ke * sebenarnya tidak ada. Transisi demikian

    dapat pula terjadi tapi sangat kecil sehingga tidak dapat diamati pada spektrumatau spektra. Karena bertolak belakang dengan kaidah seleksi.

    Pada setiap jenis transisi elektronik yang terjadi, terdapat karakter dan melibatkan

    energi yang berbeda.Suatu kromofor dengan pasangan elektron bebas (n) dapatmenjalani transisi dari orbital non-ikatan (n) ke orbital anti-ikatan, baik pada obital

    sigma bintang (*) maupun phi bintang(*). Sedangkan, kromofor dengan elektronikatan rangap (menghuni orbitalphi) akan menjalani transisi dari orbital keorbital *. Demikian seterusnya untuk jenis transisi yang lain.

    Dalam penentuan struktur molekul, tansisi * tidak begitu penting karenapuncak absorbsi berada pada daerah ultraviolet vakum yang berarti tidak terukuroleh peralatan atau instrumen pada umumnya.

    Walaupun transisi * pada ikatan ganda terisolasi mempunyai puncak absorbsidi daerah UV vakum tetapi transisi * tergantung pada konjugasi ikatan ganda

    dengan suatu gugus fungsi substituen.Akibatnya transisi * pada ikatan gandaterkonjugasi mempunyai puncak absorbsi pada daerah ultraviolet dekat, dengan

    panjang gelombang lebih besar dari 200 nm. Dengan demikian transisi yangpenting dalam penentuan struktur molekul adalah transisi * serta beberapa

    transisi n* dan n*.

    http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/08/pembuatan-pengenceran-dan-pencampuran-larutan/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/08/pembuatan-pengenceran-dan-pencampuran-larutan/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/07/transisielektronik.gifhttp://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/08/pembuatan-pengenceran-dan-pencampuran-larutan/
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    6/41

    Anaslisis menggunakan spektrofotometer UV, senyawa-senyawa dengan kromofor

    yang sama, misalnya sama-sama ada ikatan rangkap atau ada elektron bebas, maka

    akan memberikan spektrum yang sama atau hampir sama walaupun strkturnyamolekulnya berbeda.Contoh dapat di lihat pada Gambar berikut.

    Pola pita absorpsi UV untuk dua senyawa dengan kromofor yang sama

    Pengaruh ikatan konjugasi pada lmaks

    Sesuai dengan uraian tentang transisi * pengaruh adanya ikatan konjugasipada suatu struktur yang mempunyai ikatan adalah menggesar lmakske nilai yanglebih besar atau pergeseran batokromat.

    Hal ini dapat dilihat pada lmaksetana dan beberapa poliena pada tabel:

    senyawa lmaks(nm)

    Etena

    1,3-butadiena

    1,3,5-heksatriena

    1,3,5,7-oktatriena

    165

    217

    251

    304

    http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/07/polapitaabsorpsiuvuntukduasenyawadengankromoforyangsama.jpghttp://wanibesak.wordpress.com/
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    7/41

    Perpanjangan ikatan rangkap tekonjugasi menggeser maks ke arah makin besar

    karena makin mudah menjalani terjadinya transisi * sehingga transisi ini

    hanya memerlukan energi yang kecil (panjang gelombang besar).Terjadinyapergeseran lmakskarena orbital masing-masing ikatan berinteraksi membentuk

    seperangkat orbital ikatan dan anti ikatan yang baru. Orbital-orbital baru tersebutmempunyai tingkat energi yang berbeda dengan orbital dalam ikatan ganda yangterisolasi.

    Diagram skematik perbedaan pola transisi *pada satu ikatan rangkap C=C

    dan ikatan rangkap C=C terkonjugasi ditunjukan pada Gambar berikut.

    Gambar Pola transisi elektronik suatu diena dan diena terkonjugasi

    Bila sistem konjugasi semakin panjang atau jumlah ikatan rangkap terkonjugasi

    semakin banyak maka perbedaan energi antara keadaan dasar dengan keadaantereksitasi yang melibatkan transisi * akan semakin kecil.Dengan demikiansistem konjugasi bertambah panjang maka energi yang diperlukan untuk transisi

    * semakin kecil, sehingga puncak absorbsi akan terjadi pada panjanggelombang yang semakin besar.

    Konjugasi yang cukup panjang dapat menggeser puncak absorbsi sampai ke

    panjang gelombang pada daerah sinar tampak sehingga suatu senyawa menjadiberwarna. Sebagai contoh likopena yang menyebabkan tomat berwarna merah.

    Dalam struktur likopena mempunyai sebelas ikatan rangkap terkonjugasi dengan

    lmaks 505 nm. Struktur likopena dapar dilihat pada Gambar.

    http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/16/label-bahan-kimia/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/16/label-bahan-kimia/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/16/label-bahan-kimia/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/2010/08/10/lirik-apakah-aku-benar-benar-memiliki-kamu/http://wanibesak.wordpress.com/2010/08/10/lirik-apakah-aku-benar-benar-memiliki-kamu/http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/07/polatransisielektroniksuatudienadandienaterkonjugasi.jpghttp://wanibesak.wordpress.com/2010/08/10/lirik-apakah-aku-benar-benar-memiliki-kamu/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/16/label-bahan-kimia/
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    8/41

    Gambar Struktur Likopena, zat pemberi warna merah pada beberapa sayuran danbuah-buahan seperti tomat

    Perlu ditekankan, makin panjang konjugasi makin tidak aktif daerah UV, tetapimakin aktif pada daerah Visible. Misalnya, untuk delapan atau lebih ikatan

    rangkap terkonjugasi, maka absorpsi maksimum pada poliena yang demikian

    mengabsorpsi secara kuat di daerah spektrum visible.

    Selain dengan perpanjangan sistem ikatan ,adanya substituen tertentu yang juga

    dapat menggeser lmakske panjang gelombang yang lebih besar atau menyebabkangeseran batokromat.Substituen tersebut dapat berupa gugus atau atom, misalnyagugus metil atau atom halogen. Khusus untuk konjugasi oleh metil dikenal sebagai

    hiperkonjugasi.

    Pengaruh pelarut pada lmaks

    Suatu senyawa yang diukur atau akan ditentukan strukturnya biasanya dalam

    bentuk encer.Pelarut yang biasa digunakan pada spektrofotometer UV adalahpelarut yang tidak mengabsorbsi atau transparan pada panjang gelombang UV.

    Pelarut yang biasa digunakan pada spektrofotometer adalah etanol karena sifatnya

    yang transparan terhadap UV di atas 210 nm. Selain itu heksana (transparan di atas210 nm), air (transparan di atas 205) dan dioksana juga sering digunakan sebagai

    pelarut pada spektrofotometer UV.

    Air dan etanol termasuk pelarutpolarsehingga dapat melarutkan senyawa-senyawa

    yang bersifat polar sedangkan heksana termasuk pelarutnonpolarsehingga dapat

    melarutkan senyawa-senyawa yang bersifat nonpolar, sesuai prinsip Like

    Dissolve Like.

    Penggunaan pelarut dengan kepolaran yang berbeda menyebabkan posisi puncak

    absorbsi suatu senyawa bergeser. Dengan kata lain kepolaran pelarut berpengaruhpada lmakssuatu senyawa.

    http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/09/para-pemeran-the-great-queen-seondeok-deokman/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/09/para-pemeran-the-great-queen-seondeok-deokman/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/09/para-pemeran-the-great-queen-seondeok-deokman/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/18/bilangan-oksidasi/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/18/bilangan-oksidasi/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/18/bilangan-oksidasi/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/10/ikatan-kovalen-polar-dan-nonpolar-vs-molekul-polar-dan-nonpolar/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/10/ikatan-kovalen-polar-dan-nonpolar-vs-molekul-polar-dan-nonpolar/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/10/ikatan-kovalen-polar-dan-nonpolar-vs-molekul-polar-dan-nonpolar/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/10/ikatan-kovalen-polar-dan-nonpolar-vs-molekul-polar-dan-nonpolar/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/10/ikatan-kovalen-polar-dan-nonpolar-vs-molekul-polar-dan-nonpolar/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/10/ikatan-kovalen-polar-dan-nonpolar-vs-molekul-polar-dan-nonpolar/http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/07/lycopene_01.gifhttp://wanibesak.wordpress.com/2011/06/10/ikatan-kovalen-polar-dan-nonpolar-vs-molekul-polar-dan-nonpolar/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/10/ikatan-kovalen-polar-dan-nonpolar-vs-molekul-polar-dan-nonpolar/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/18/bilangan-oksidasi/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/09/para-pemeran-the-great-queen-seondeok-deokman/
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    9/41

    Kepolaran pelarut mempengaruhi maks karena kepolaran molekul biasanya

    berubah jika suatu elektron bergerak dari satu orbital ke orbital lainnya. Pengaruh

    pelarut biasanya mencapai hingga 20 nm jika digunakan pelarut senyawa-senyawakarbonil.

    Pada umumnya transisi * menghasilkan keadaan tereksitasi yang lebih polardari keadaan dasar molekul itu. Interaksi dipol-dipol antara molekul dalam keadaan

    tereksitasi dengan molekul-molekul pelarut yang polar, menyebabkan tingkat

    energi molekul dalam keadaan tereksitasi menjadi turun.

    Akibatnya transisi * suatu molekul dalam pelarut polar memerlukan energi

    yang lebih kecil dari transisi * molekul itu dalam pelarut nonpolar. Pergantian

    pelarut heksana dengan etanol menggeser lmakssuatu senyawa ke nilai yang lebihbesar dengan pergeseran sebesar 1020 nm.

    Untuk membantu memahami bagaimana suatu pelarut polar dapat menstabilkan

    suatu keadaan tereksitasi, dapat diambil contoh di sini adalah transisi * dalamalkena. Pernyataan spesies pada keadaan dasar dan keadaan tereksitasi dengan

    konsep sederhana melalui struktur resonansinya sehingga membentuk spesies

    dipolar (lihat Gambar). Kondisi struktur sebenarnya pada Gambarbukan sebagaikeadaan tereksitasi tetapi memberikan kontribusi untuk suatu struktur keadaan

    tereksitasi.

    Gambar Struktur resonansi keadaan dasar dan eksitasi untuk alkena

    Transisi n*, pada keton menunjukan pengaruh yang berlawanan. Molekul-

    molekul pelarut yang mampu mengadakan ikatan hidrogen berinteraksi lebih kuatdengan molekul pada keadaan dasar daripada dengan molekul pada keadaan

    tereksitasi.

    Transisi n* molekul keton dalam pelarut air atau etanol (dalam pelarut polar)terjadi geseran biru (geseran hipsokromat) atau transisi dalan kedua pelarut polar

    tersebut memerlukan energi yang lebih besar (panjang gelombang lebih kecil)

    daripada transisi n* molekul keton dalam pelarut heksana.

    http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/07/strukturresonansikeadaandasardaneksitasi.jpg
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    10/41

    Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen antara molekul air atau etanol

    dengan molekul keton pada keadaan dasar. Akibatnya transisi n* molekul

    keton dalam pelarut air atau etanol memerlukan energi yang lebih besar (lmaksyanglebih kecil).

    Pengertian Dasar Spektrofotometer Vis, UV, UV-Vis

    24 KomentarPosted byEmel Seranpada 4 Juli 2011

    Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yangdigunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan

    kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Peralatan

    yang digunakan dalam spektrofotometri disebut spektrofotometer.Cahaya yangdimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan inframerah, sedangkan materi

    dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah elektron

    valensi.

    Sinar atau cahaya yang berasal dari sumber tertentu disebut juga sebagai

    radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik yang dijumpai dalam kehidupan

    sehari-hari adalah cahaya matahari.

    Dalam interaksi materi dengan cahaya atau radiasi elektromagnetik, radiasi

    elektromagnetik kemungkinanan dihamburkan, diabsorbsi atau dihamburkansehingga dikenal adanya spektroskopi hamburan, spektroskopi absorbsi ataupunspektroskopi emisi.

    Pengertian spektroskopi dan spektrofotometri pada dasarnya sama yaitu didasarkan pada interaksi antara materi dengan radiasi elektromagnetik. Namun

    pengertian spektrofotometri lebih spesifik atau pengertiannya lebih sempit karena

    ditunjukan pada interaksi antara materi dengan cahaya (baik yang dilihat maupun

    tidak terlihat). Sedangkan pengertian spektroskopi lebih luas misalnya cahayamaupun medan magnet termasuk gelombang elektromagnetik.

    Radiasi elektromagnetik memiliki sifat ganda yang disebut sebagai sifatdualistik cahaya yaitu:

    1) Sebagai gelombang

    2) Sebagai partikel-partikel energi yang disebut foton.

    Karena sifat tersebut maka beberapa parameter perlu diketahui misalnya

    panjang gelombang, frekuensi dan energi tiap foton. Panjang gelombang (l)didefinisikan sebagai jarak antara dua puncak.

    http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/pengertian-dasar-spektrofotometer-vis-uv-uv-vis/#respondhttp://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/pengertian-dasar-spektrofotometer-vis-uv-uv-vis/#respondhttp://wanibesak.wordpress.com/author/wanibesak/http://wanibesak.wordpress.com/author/wanibesak/http://wanibesak.wordpress.com/author/wanibesak/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/21/analisa-pendahuluan-suatu-deterjen/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/21/analisa-pendahuluan-suatu-deterjen/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/21/analisa-pendahuluan-suatu-deterjen/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/21/penentuan-tetapan-pengionan-indikator-metil-merah-secara-spektrofotometri/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/21/penentuan-tetapan-pengionan-indikator-metil-merah-secara-spektrofotometri/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/21/penentuan-tetapan-pengionan-indikator-metil-merah-secara-spektrofotometri/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/24/kenapa-berpelukan-bikin-orang-merasa-lebih-baik/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/24/kenapa-berpelukan-bikin-orang-merasa-lebih-baik/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/24/kenapa-berpelukan-bikin-orang-merasa-lebih-baik/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/21/penentuan-tetapan-pengionan-indikator-metil-merah-secara-spektrofotometri/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/21/analisa-pendahuluan-suatu-deterjen/http://wanibesak.wordpress.com/author/wanibesak/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/pengertian-dasar-spektrofotometer-vis-uv-uv-vis/#respondhttp://wanibesak.wordpress.com/
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    11/41

    Hubungan dari ketiga parameter di atas dirumuskan oleh Planck yangdikenal dengan persamaanPlanck. Hubungan antara panjang gelombang frekuensi

    dirumuskan sebagai

    c = . v atau = c/v atau v = c/

    PersamaanPlanck: hubungan antara energi tiap foton dengan frekuensi

    E = h . v

    E = h . c/

    dimana

    E = energi tiap foton

    h = tetapan Planck (6,626 x 10-34 J.s),

    v = frekuensi sinar

    c = kecepatan cahaya (3 x 108m.s-1).

    http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/07/image.pnghttp://wanibesak.wordpress.com/
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    12/41

    Dari rumus di atas dapat diketahui bahwa energi dan frekuensi suatu foton

    akan berbanding terbalik dengan panjang gelombang tetapi energi yang

    dimiliki suatu foton akan berbanding lurus dengan frekuensinya.

    Misalnya: energi yang dihasilkan cahaya UV lebih besar dari pada energi

    yang dihasilkan sinar tampak.Hal ini disebabkan UV memiliki panjang gelombang() yang lebih pendek (100400 nm) dibanding panjang gelombang yang dimiliki

    sinar tampak (400800 nm).

    Berbagai satuan energi beserta faktor konversinya dapat dilihat pada tabel:

    Erg Joule Kalori l.atm E.volt

    1 erg = 1 10-7 2,390110- 9,868710 6,241810 J joule = 10 1 2,390110- 9,868710- 6,241810

    1 kalori 4,1849107 4,1840 1 4,129110-2 2,61161019

    1 atm = 1,0133109 1,0133102 24,218 1 16,62481020

    1 E.volt = 1,602110- 1,6021x- 3,829110-20 1,561110- 1

    Interaksi antara materi dengan cahaya disini adalah terjadi penyerapancahaya, baik cahaya Uv, Vis maupun Ir oleh materi sehingga spektrofotometri

    disebut juga sebagai spektroskopi absorbsi.

    Dari 4 jenis spektrofotometri ini (UV, Vis, UV-Vis dan Ir) memiliki prinsipkerja yang sama yaitu adanya interaksi antara materi dengan cahaya yangmemiliki panjang gelombang tertentu.Perbedaannya terletak pada panjang

    gelombang yang digunakan.

    Secara sederhana Instrumen spektrofotometri yang disebut spektrofotometer terdiridari :

    sumber cahayamonokromatorsel sampeldetektorread out

    (pembaca).

    http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/21/golgota-iii/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/21/golgota-iii/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/21/golgota-iii/
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    13/41

    Fungsi masing-masing bagian:

    1. Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis dengan

    berbagai macam rentang panjang gelombang. Untuk sepktrofotometer

    UV menggunakan lampu deuterium atau disebut juga heavi hidrogen

    VIS menggunakan lampu tungsten yang sering disebut lampu wolfram UV-VIS menggunan photodiode yang telah dilengkapi monokromator.

    Infra merah, lampu pada panjang gelombang IR.

    2. Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitumengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya

    monaokromatis. Jenis monokromator yang saat ini banyak digunakan adalangratting atau lensa prisma dan filter optik.

    Jika digunakan grating maka cahaya akan dirubah menjadi spektrum cahaya.

    Sedangkan filter optik berupa lensa berwarna sehingga cahaya yang diteruskansesuai dengan warnya lensa yang dikenai cahaya. Ada banyak lensa warna dalamsatu alat yang digunakan sesuai dengan jenis pemeriksaan.

    Pada gambar di atas disebut sebagai pendispersi atau penyebar cahaya. dengan adanya

    pendispersi hanya satu jenis cahaya atau cahaya dengan panjang gelombang tunggal yang

    mengenai sel sampel. Pada gambar di atas hanya cahaya hijau yang melewati pintu keluar.

    Proses dispersi atau penyebaran cahaya seperti yang tertera pada gambar.

    http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/07/conventionalspectrophotometercopy1.jpg
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    14/41

    3. Sel sampel berfungsi sebagai tempat meletakan sampel

    - UV, VIS dan UV-VIS menggunakan kuvet sebagai tempat sampel. Kuvet

    biasanya terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa yang terbuat darisilika memiliki kualitas yang lebih baik. Hal ini disebabkan yang terbuat dari kaca

    dan plastik dapat menyerap UV sehingga penggunaannya hanya pada

    spektrofotometer sinar tampak (VIS). Cuvet biasanya berbentuk persegi panjangdengan lebar 1 cm.

    - IR, untuk sampel cair dan padat (dalam bentuk pasta) biasanya dioleskan pada

    dua lempeng natrium klorida. Untuk sampel dalam bentuk larutan dimasukan ke

    dalam sel natrium klorida. Sel ini akan dipecahkan untuk mengambil kembalilarutan yang dianalisis, jika sampel yang dimiliki sangat sedikit dan harganya

    mahal.

    4. Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan

    mengubahnya menjadi arus listrik. Syarat-syarat sebuah detektor :

    Kepekaan yang tinggi

    Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.

    Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.

    Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.

    Macam-macam detektor :

    Detektor foto (Photo detector)

    Photocell, misalnya CdS. Phototube

    http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/07/clip_image001.gif
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    15/41

    Hantaran foto Dioda foto

    Detektor panas

    5. Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat listrik

    yang berasal dari detektor.

    Proses Absorbsi Cahaya pada Spektrofotometri

    Ketika cahaya dengan panjang berbagai panjang gelombang (cahaya

    polikromatis) mengenai suatu zat, maka cahaya dengan panjang gelombang

    tertentu saja yang akan diserap. Di dalam suatu molekul yang memegang perananpenting adalah elektron valensi dari setiap atom yang ada hingga terbentuk suatumateri. Elektron-elektron yang dimiliki oleh suatu molekul dapat berpindah(eksitasi), berputar (rotasi) dan bergetar (vibrasi) jika dikenai suatu energi.

    Jika zat menyerap cahaya tampak dan UV maka akan terjadi perpindahan

    elektron dari keadaan dasar menuju ke keadaan tereksitasi. Perpindahan elektron

    ini disebut transisielektronik. Apabila cahaya yang diserap adalah cahayainframerah maka elektron yang ada dalam atom atau elektron ikatan pada suatu

    molekul dapat hanya akan bergetar (vibrasi). Sedangkan gerakan berputar elektronterjadi pada energi yang lebih rendah lagi misalnya pada gelombang radio.

    Atas dasar inilah spektrofotometri dirancang untuk mengukur konsentrasi

    suatu suatu yang ada dalam suatu sampel. Dimana zat yang ada dalam sel sampeldisinari dengan cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Ketika cahaya

    mengenai sampel sebagian akan diserap, sebagian akan dihamburkan dan sebagian

    lagi akan diteruskan.

    Pada spektrofotometri, cahaya datang atau cahaya masuk atau cahaya yang

    mengenai permukaan zat dan cahaya setelah melewati zat tidak dapat diukur, yangdapat diukur adalah It/I0atau I0/It (perbandingan cahaya datang dengan cahaya

    setelah melewati materi (sampel)). Proses penyerapan cahaya oleh suatu zat dapat

    digambarkan sebagai berikut:

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    16/41

    Gambar Proses penyerapan cahaya oleh zat dalam sel sampel. dari gambar terlihatbahwa zat sebelum melewati sel sampel lebih terang atau lebih banyak di banding

    cahaya setelah melewati sel sampel

    Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan cahaya yang

    hamburkan diukur sebagai transmitansi (T), dinyatakan dengan hukum lambert-beer atau Hukum Beer, berbunyi:

    jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan sebagainya) yang

    diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan suatu fungsi

    eksponen dari konsentrasi zat dan tebal larutan.

    Berdasarkan hukum Lambert-Beer, rumus yang digunakan untuk

    menghitung banyaknya cahaya yang hamburkan:

    dan absorbansi dinyatakan dengan rumus:

    http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/02/clip_image008.gifhttp://wanibesak.files.wordpress.com/2011/07/penyerapancahayatampakolehzatdalamselsampel.jpghttp://wanibesak.files.wordpress.com/2011/02/clip_image008.gifhttp://wanibesak.files.wordpress.com/2011/07/penyerapancahayatampakolehzatdalamselsampel.jpg
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    17/41

    dimana I0merupakan intensitas cahaya datang dan Itatau I1adalah intensitascahaya setelah melewati sampel.

    Rumus yang diturunkan dari Hukum Beer dapat ditulis sebagai:

    A= a . b . c atau A = . b . c

    dimana:

    A = absorbansi

    b atau terkadang digunakan l = tebal larutan (tebal kuvet diperhitungkan juga

    umumnya 1 cm)

    c = konsentrasi larutan yang diukur

    = tetapan absorptivitas molar (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam molar)

    a = tetapan absorptivitas (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam ppm).

    Secara eksperimen hukum Lambert-beer akan terpenuhi apabila peralatanyang digunakan memenuhi kriteria-kriteria berikut:

    1. Sinar yang masuk atau sinar yang mengenai sel sampel berupa sinar dengandengan panjang gelombang tunggal (monokromatis).

    2. Penyerapan sinar oleh suatu molekul yang ada di dalam larutan tidak

    dipengaruhi oleh molekul yang lain yang ada bersama dalam satu larutan.

    3.

    Penyerapan terjadi di dalam volume larutan yang luas penampang (tebalkuvet) yang sama.

    4. Penyerapan tidak menghasilkan pemancaran sinar pendafluor. Artinya

    larutan yang diukur harus benar-benar jernih agar tidak terjadi hamburan

    cahaya oleh partikel-partikel koloid atau suspensi yang ada di dalam larutan .5.

    Konsentrasi analit rendah. Karena apabila konsentrasi tinggi akan

    menggangu kelinearan grafik absorbansi versus konsntrasi.

    Faktor-faktor yang sering menyebabkan kesalahan dalam menggunakanspektrofotometer dalam mengukur konsentrasi suatu analit:

    http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/19/senyawa-hidrat-dan-tatanama-senyawa-hidrat/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/19/senyawa-hidrat-dan-tatanama-senyawa-hidrat/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/19/senyawa-hidrat-dan-tatanama-senyawa-hidrat/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/19/senyawa-hidrat-dan-tatanama-senyawa-hidrat/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/19/senyawa-hidrat-dan-tatanama-senyawa-hidrat/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/19/menguji-kepolaran-molekul/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/19/menguji-kepolaran-molekul/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/02/clip_image010.gifhttp://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/19/menguji-kepolaran-molekul/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/19/senyawa-hidrat-dan-tatanama-senyawa-hidrat/http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/19/senyawa-hidrat-dan-tatanama-senyawa-hidrat/
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    18/41

    1. Adanya serapan oleh pelarut. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan

    blangko, yaitu larutan yang berisi selain komponen yang akan dianalisis

    termasuk zat pembentuk warna.2.

    Serapan oleh kuvet. Kuvet yang ada biasanya dari bahan gelas atau kuarsa,

    namun kuvet dari kuarsa memiliki kualitas yang lebih baik.3. Kesalahan fotometrik normal pada pengukuran dengan absorbansi sangatrendah atau sangat tinggi, hal ini dapat diatur dengan pengaturan

    konsentrasi, sesuai dengan kisaran sensitivitas dari alat yang digunakan(melalui pengenceran atau pemekatan).

    Spektrum UV, VIS, UV-VIS dan IR

    Data-data yang dikeluarkan oleh UV atau VIS dapat berupa absorbansi atautransmitansi yang langsung dibaca pada spektrofotometer. Namun untuk UV, VIS,UV-VIS dan IR data yang dikeluarkan dapat berupa spektrum jika telah

    dihubungkan dengan komputer.

    Spektrum yang dikeluarkan oleh UV, VIS dan UV-VIS berupa pita yanglebar sedangkan pada pita yang dikeluarkan oleh IR berupa garis atau puncak

    tajam.

    Pita melebar dari UV-VIS disebabkan karena energi yang dimiliki selain

    menyebabkan transisi elektronik terjadi pula rotasi dan vibrasi elektron dalammolekul. Sedangkan pada IR hanya terjadi vibrasi elektron maka spektrum yang

    dihasilkan berupa garis atau puncak tajam.Selain pada IR, spektrum berupa garisdapat terjadi pula pada spektroskopi NMR karena hanya terjadi rotasi elektron.

    Spektrum yang dihasilkan dari setiap spektroskopi berbeda antara satudengan yang lainnya.Para kimiawan spektrum UV, VIS maupun IR dapat

    dibedakan dengan mudah. Spektrum yang dihasilkan oleh UV, VIS dan UV-VIS

    tidak berbeda jauh namun sangat sangat berbeda bila dibanding spektrum IR.Untuk membedakannya dapat dilihat pada gambar:

    http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/18/teori-vsepr-dan-geometri-molekul/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/18/teori-vsepr-dan-geometri-molekul/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/18/teori-vsepr-dan-geometri-molekul/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/http://wanibesak.wordpress.com/2010/10/02/emas-emas-putih-proses-pengolahan-bijih-emas-sifat-dan-pemakaian-emas/
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    19/41

    Gambar spektrum UV. Namun spektrum dari spektrofotometer VIS dan UV-VIS

    menyerupai spektrum UV

    Gambar spektrum IR. Pita tertinggi mengarah ke bawah sedangkan pada UV pita

    yang paling tinggi mengarah ke atas hal ini disebabkan spektrofotometer IR ditulis

    dalam bentung bilangan gelombang

    http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/02/clip_image013.jpghttp://wanibesak.files.wordpress.com/2011/02/clip_image011.gifhttp://wanibesak.files.wordpress.com/2011/02/clip_image013.jpghttp://wanibesak.files.wordpress.com/2011/02/clip_image011.gif
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    20/41

    Spektrofotometri UVSpektrofotometri UV adalah pengukuran suatu interaksi antara radiasi elektromagnetik dan

    molekul atau atom dari suatu zat kimia. Jangkauan panjang gelombang untuk daerah

    ultraviolet adalah 190-380 nm.

    Sinar ultraviolet terbagi menjadi 2 jenis yaitu ultraviolet jauh dan ultraviolet dekat.Ultraviolet jauh memiliki rentang panjang gelombang 10-200 nm, sedangkan ultraviolet

    dekat memilki rentang panjang gelombang 200-400 nm. Zat yang dapat dianalisis

    menggunakan spektrofotometri UV adalah zat dalam bentuk larutan dan zat tersebut tidak

    berwarna. Senyawa-senyawa organik sebagian besar tidak berwarna sehingga

    spektrofotometer UV lebih banyak digunakan dalam analisis senyawa organik khususnya

    dalam penentuan struktur senyawa organik.

    Radiasi ultraviolet diabsorpsi oleh molekul organik aromatik, molekul yang mengandung

    terkonjugasi dan atau atom yang mengandung elektron n, menyebabkan transisi elektron

    di orbital terluarnya dari tingkat energi elektron dasar ke tingkat energi elektrontereksitasi lebih tinggi. Besarnya serapan radiasi tersebut sebanding dengan banyaknya

    molekul analit yang mengasorpsi sehingga dapat digunakan untuk analisis kuantitatif.

    Gugus fungsi yang menyerap radiasi di daerah ultraviolet dekat dan daerah tampak disebut

    khromofor dan hampir semua khromofor mempunyai ikatan tak jenuh. Pada khromofor

    jenis ini transisi terjadi dari *, yang meyerap pada maks kecil dari 200 nm (tidak

    terkonjugasi), misalnya pada >C=C< dan -CC-. Khromofor ini merupakan tipe transisi dari

    sistem yang mengandung elektron pada orbital molekulnya. Untuk senyawa yang

    mempunyai sistem konjugasi, perbedaan energi antara keadaan dasar dan keadaan

    tereksitasi menjadi lebih kecil sehingga penyerapan terjadi pada panjang gelombang yang

    lebih besar.

    Gugus fungsi seperti OH. NH2, dan Cl yang mempunyai elektron-elektron valensi bukan

    ikatan disebut auksokhrom yang tidak menyerap radiasi pada panjang gelombang lebih

    besar dari 200 nm, tetapi menyerap kuat pada ultraviolet jauh. Bila suatu auksokhrom

    mengikat pada suatu khromofor, maka pita serapan khromofor bergeser ke panjang

    gelombang yang lebih panjang (efek batokhrom) dengan intensitas yang lebih kuat. Efek

    hipsokhrom adalah suatu pergeseran pita serapan ke panjang gelombang yang lebih

    pendek yang sering terjadi bila muatan positif dimasukan kedalam molekul dan bila

    pelarut berubah dari non polar ke pelarut polar.

    Instrumen

    Spektrofotometer terdiri atas :

    Sumber radiasi

    Sumber yang biasa digunakan lampu hidrogen atau deuterium untuk pengukuran UV

    dan lampu tungsten untuk pengukuran cahaya tampak.

    http://silvana-nina.blogspot.com/2012/04/spektrofotometri-uv.htmlhttp://silvana-nina.blogspot.com/2012/04/spektrofotometri-uv.htmlhttp://silvana-nina.blogspot.com/2012/04/spektrofotometri-uv.html
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    21/41

    Monokromator

    Digunakan untuk memperoleh sumber sinar yang monokromatis. Alatnya berupa prisma

    ataupun grating. untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diinginkan dari hasil

    penguraian dapat digunakan celah

    Sel / Kuvet

    Pada pengukuran di daerah sinar tampak kuvet kaca dapat digunakan, tetapi untuk

    pengukuran pada daerah UV kita harus menggunakan sel kuarsa karena gelas tidak tembus

    cahaya pada daerah ini. Umumnya tebal kuvetnya adalah 1 cm, tetapi yang lebih kecil

    ataupun yang lebih besar dapat digunakan.

    Detektor

    Peranan detektor adalah memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai panjang

    gelombang.

    MAKALAH SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS, INFRA MERAH DAN DENSITOMETER

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Dengan semakin kompleksisitas berbagai keperluan saat ini, analisis kimia dengan

    mempergunakan metoda fisik dalam hal identifikasi dari berbagai selektifitas fungsi polimer

    campuran, pemodifikasi dan aditif digunakan untuk plastik dan elastomer. Spektroskopi infra merah,

    metoda pengukuran fotometer UV, gas dan liquid kromatografi dan spektroskopi masa bersama

    sama dengan dari metoda pengukuran termoanalisis (DSC-TGA) merupakan alat yang teliti sebagai

    pilihan untuk analisis kwalitatif dan kwantitatif bahan.

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    22/41

    Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang digunakan untuk

    menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada

    interaksi antara materi dengan cahaya. Sedangkan peralatan yang digunakan dalam spektrofometri

    disebut spektrofotometer. Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan inframerah,

    sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan adalah elektron yang

    adapada atom ataupun molekul yang bersangkutan.

    Para kimiawan telah lama menggunakan bantuan warna sebagai bantuan dalam mengenali

    zat-zat kimia. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai suatu perluasan pemeriksaan visual yang

    dengan studi lebih mendalam dari absorpsi energi radiasi oleh macam-macam zat kimia

    memperkenankan dilakukannya pengukuran ciri-ciri serta kuantitatifnya dengan ketelitian lebih

    besar (Day dan Underwood, 1993).

    PEMBAHASAN

    2.1 Spektrofotometri

    Spektrofotometri adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan spektrofotometer.

    Spektriofotometer adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan fotometer. Spektofotometer

    adalah alat yang digunakan untuk mengukur energi secara relative jika energi tersebut

    ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang.

    Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang gelombang tertentu, dan

    fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi.

    Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan

    fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu

    dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi. Jadi

    spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi secara relatif jika energi tersebutditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Kelebihan

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    23/41

    spektrofotometer dibandingkan fotometer adalah panjang gelombang dari sinar putih lebih dapat

    terseleksi dan ini diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating ataupun celah optis. Pada

    fotometer filter, sinar dengan panjang gelombang yang diinginkan diperoleh dengan berbagai filter

    dari berbagai warna yang mempunyai spesifikasi melewatkan trayek panjang gelombang tertentu.

    Pada fotometer filter, tidak mungkin diperoleh panjang gelombang yang benar-benar

    monokromatis, melainkan suatu trayek panjang gelombang 30-40 nm. Sedangkan pada

    spektrofotometer, panjang gelombang yang benar-benar terseleksi dapat diperoleh dengan bantuan

    alat pengurai cahaya seperti prisma. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum

    tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan sampel atau blangko dan

    suatu alat untuk mengukur perbedaan absorpsi antara sampel dan blangko ataupun pembanding

    (Khopkar SM,1990).

    2.2 Spektrofotometer UV-Vis

    Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisis spektroskopik yang memakai sumber

    REM (radiasi elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak (380-780 nm)

    dengan memakai instrumen spektrofotometer. Spektrofotometri UV-Vis melibatkan energi

    elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih

    banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan kualitatif.

    Spektroskopi UV/VIS merupakan metode penting yang mapan, andal dan akurat. Denganmenggunakan spektroskopi UV/VIS, substansi tak dikenal dapat diidentifikasi dan konsentrasi

    substansi yang dikenal dapat ditentukan. Pelarut untuk spektroskopi UV harus memiliki sifat pelarut

    yang baik dan memancarkan sinar UV dalam rentang UV yang luas.

    Spektrofotometer Uv-Vis adalah alat yang digunakan untuk mengukur transmitansi,

    reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Spektrofotometer

    sesuai dengan namanya merupakan alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer.

    Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer

    adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorbsi. Jadi

    spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi cahaya secara relatif jika energi tersebut

    ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Suatu

    spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum sinar tampak yang sinambung dan monokromatis.

    Sel pengabsorbsi untuk mengukur perbedaan absorbsi antara cuplikan dengan blanko ataupun

    pembanding.

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    24/41

    Spektrofotometer Uv-Vis merupakan spektrofotometer yang digunakan untuk pengukuran

    didaerah ultra violet dan didaerah tampak. Semua metode spektrofotometri berdasarkan pada

    serapan sinar oleh senyawa yang ditentukan, sinar yang digunakan adalah sinar yang

    semonokromatis mungkin.

    Spektrofotometer UV-Vis (Ultra Violet-Visible) adalah salah satu dari sekian banyak

    instrumen yang biasa digunakan dalam menganalisa suatu senyawa kimia. Spektrofotometer umum

    digunakan karena kemampuannya dalam menganalisa begitu banyak senyawa kimia serta

    kepraktisannya dalam hal preparasi sampel apabila dibandingkan dengan beberapa metode analisa.

    Spektrofotometri UV/Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang

    dianalisis, sehingga spetrofotometer UV/Vis lebih banyak dpakai ntuk analisis kuantitatif dibanding

    kualitatif.

    Spektrofotometri UV-vis adalah pengukuran serapan cahaya di daerah ultraviolet (200350

    nm) dan sinar tampak (350 800 nm) oleh suatu senyawa. Serapan cahaya uv atau cahaya tampak

    mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi elektron-elektron dari orbital keadaan dasar yang

    berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih tinggi.

    2.3 Absorbsi

    Absorbsi cahaya UV-Vis mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi electron-electrondari orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih

    tinggi. Energi yang terserap kemudian terbuang sebagai cahaya atau tersalurkan dalam reaksi kimia.

    Absorbsi cahaya tampak dan radiasi ultraviolet meningkatkan energi elektronik sebuah molekul,

    artinya energi yang disumbangkan oleh foton-foton memungkinkan electron-electron itu mengatasi

    kekangan inti dan pindah ke luar ke orbital baru yag lebih tinggi energinya. Semua molekul dapat

    menyerap radiasi dalam daerah UV-tampak karena mereka mengandung electron, baik sekutu

    maupun menyendiri, yang dapat dieksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi.

    Absorbsi untuk transisi electron seharusnya tampak pada panjang gelombang diskrit sebagai

    suatu spectrum garis atau peak tajam namun ternyata berbeda. Spektrum UV maupun tampak

    terdiri dari pita absorbsi, lebar pada daerah panjang gelombang yang lebar. Ini disebabkan

    terbaginya keadaan dasar dan keadaan eksitasi sebuah molekul dalam subtingkat-subtingkat rotasi

    dan vibrasi. Transisi elektronik dapat terjadi dari subtingkat apa saja dari keadaan dasar ke

    subtingkat apa saja dari keadaan eksitasi. Karena berbagi transisi ini berbeda energi sedikit sekali,

    maka panjang gelombang absorpsinya juga berbeda sedikit dan menimbulkan pita lebar yang

    tampak dalam spectrum itu.

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    25/41

    Absorptivitas (a) merupakan suatu konstanta yang tidak tergantung pada konsentrasi, tebal

    kuvet dan intensitas radiasi yang mengenai larutan sampel. Absorptivitas tergantung pada suhu,

    pelarut, struktur molekul, dan panjang gelombang radiasi. Satuan a ditentukan oleh satuan-satuan b

    dan c. Jika satuan c dalam molar (M) maka absorptivitas disebut dengan absorptivitas molar dan

    disimbolkan dengan dengan satuan M-1

    cm-1

    atau liter.mol-1

    cm-1

    . Jika c dinyatakan dalam persen

    berat/volume (g/100mL) maka absorptivitas dapat ditulis dengan E1%

    1cmA1%

    1cm(Gandjar dan Rohman,

    2007).

    2.4 Cara kerja spektrofotometer

    Cara kerja spektrofotometer secara singkat adalah sebagai berikut. Tempatkan larutan

    pembanding, misalnya blangko dalam sel pertama sedangkan larutan yang akan dianalisis pada sel

    kedua. Kemudian pilih foto sel yang cocok 200nm-650nm (650nm-1100nm) agar daerah yang

    diperlukan dapat terliputi. Dengan ruang foto sel dalam keadaan tertutup nol galvanometer

    didapat dengan menggunakan tombol dark-current. Pilih h yang diinginkan, buka fotosel dan

    lewatkan berkas cahaya pada blangko dan nol galvanometer didapat dengan memutar tombol

    sensitivitas. Dengan menggunakan tombol transmitansi, kemudian atur besarnya pada 100%.

    Lewatkan berkas cahaya pada larutan sampel yang akan dianalisis. Skala absorbansi menunjukkan

    absorbansi larutan sampel.

    2.5 Keuntungan Spektrofotometer

    Keuntungan dari spektrofotometer adalah yang pertama penggunaannya luas, dapat

    digunakan untuk senyawa anorganik, organik dan biokimia yang diabsorpsi di daerah ultra

    lembayung atau daerah tampak. Kedua sensitivitasnya tinggi, batas deteksi untuk mengabsorpsi

    pada jarak 10-4 sampai 10-5 M. Jarak ini dapat diperpanjang menjadi 10-6 sampai 10-7 M dengan

    prosedur modifikasi yang pasti. Ketiga selektivitasnya sedang sampai tinggi, jika panjang gelombang

    dapat ditemukan dimana analit mengabsorpsi sendiri, persiapan pemisahan menjadi tidak perlu.

    Keempat, ketelitiannya baik, kesalahan relatif pada konsentrasi yang ditemui dengan tipe

    spektrofotometer UV-Vis ada pada jarak dari 1% sampai 5%. Kesalahan tersebut dapat diperkecil

    hingga beberapa puluh persen dengan perlakuan yang khusus. Dan yang terakhir mudah,

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    26/41

    spektrofotometer mengukur dengan mudah dan kinerjanya cepat dengan instrumen modern,

    daerah pembacaannya otomatis (Skoog, DA, 1996).

    2.6 Komponen-komponen Pada spektrofotometer

    Yang pertama adalah sumber cahaya, Sebagai sumber cahaya pada spektrofotometer, haruslah

    memiliki pancaran radiasi yang stabil dan intensitasnya tinggi.Sumber energi cahaya yang biasa

    untuk daerah tampak, ultraviolet dekat, dan inframerah dekat adalah sebuah lampu pijar dengan

    kawat rambut terbuat dari wolfram (tungsten). Lampu ini mirip dengan bola lampu pijar biasa,

    daerah panjanggelombang ( ) adalah 350 2200 nanometer (nm). sumber cahaya ini digunakan

    untuk radiasi kontinyu:

    Untuk daerah UV dan daerah tampak

    Lampu wolfram (lampu pijar) menghasilkan

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    27/41

    Tabel 4. Spektrum Tampak dan Warna-warna Komplementer

    Warna Interval Interval

    Red 625 to 740 nm 480 to 405 THz

    Orange 590 to 625 nm 510 to 480 THz

    Yellow 565 to 590 nm 530 to 510 THz

    Green 520 to 565 nm 580 to 530 THz

    Cyan 500 to 520 nm 600 to 580 THz

    Blue 430 to 500 nm 700 to 600 THz

    Violet 380 to 430 nm 790 to 700 THz

    Panjang gelombang

    (nm)

    Warna Warna

    Komplementer

    400435 Lembayung (violet) Kuning-hijau

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    28/41

    Tabel 5. Spektrum cahaya tampak (visible

    Hal kedua yang diperlukan adalah pembaur cahaya yang kerennya disebut monokromator

    yang di video memberikan sinar pelangi, karena dari sana lah kemudian kita bisa memilih panjang

    gelombang yang diinginka/diperlukan. Pada video yang diperlihatkan sinar tampak atau untuk

    spektro visible, tapi untuk UV pun kerjanya sama, hanya saja tidak akan terlihat oleh mata kita.

    Hal ketiga adalah tempat sampel atau kuvet, pada praktikum tempat meletakan kuvet ada

    dua karena alat yang dipakai tipe double beam, disanalah kita menyimpan sample dan yang satu lagi

    untuk blanko. Pada pengukuran di daerah sinar tampak digunakan kuvet kaca dan daerah UV

    digunakan kuvet kuarsa serta kristal garam untuk daerah IR.

    Keempat adalah detektor atau pembaca cahaya yang diteruskan oleh sampel, disini terjadi

    pengubahan data sinar menjadi angka yang akan ditampilkan pada reader (komputer). Komponen

    lain yang nampak penting adalah cermin-cermin dan tentunya slit (celah kecil) untuk membuat sinar

    terfokus dan tidak membaur tentunya, jadi satu hal penting dalam pekerjaan dengan

    spektrofotometer Uv-Vis adalah harus dihindari adanya cahaya yang masuk ke dalam alat, biasanya

    435480 Biru Kuning

    480490 Hijau-biru Jingga

    490500 Biru-hijau Merah

    500560 Hijau Ungu (purple)

    560580 Kuning-hijau Lembayung (violet)

    580595 Kuning Biru

    595610 Jingga Hijau-biru

    610750 Merah Biru-hijau

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    29/41

    pada saat menutup tenpat kuvet, karena bila ada cahaya lain otomatis jumlah cahaya yang diukur

    menjadi bertambah.

    2.6 Tipe Instrumen Spektrofotometer

    Pada umumnya terdapat dua tipe instrumen spektrofotometer, yaitu single-beam dan

    double-beam. gambar Single-beam instrumentdan Double-beam instrument

    1. Single-beam instrument

    Single-beam instrument dapat digunakan untuk kuantitatif dengan mengukur absorbansi

    pada panjang gelombang tunggal. Single-beam instrument mempunyai beberapa keuntungan yaitu

    sederhana, harganya murah, dan mengurangi biaya yang ada merupakan keuntungan yang nyata.

    Beberapa instrumen menghasilkan single-beam instrument untuk pengukuran sinar ultra violet dan

    sinar tampak. Panjang gelombang paling rendah adalah 190 sampai 210 nm dan paling tinggi adalah

    800 sampai 1000 nm (Skoog, DA, 1996).

    2. Double-beam instrument

    Double-beamdibuat untuk digunakan pada panjang gelombang 190 sampai 750 nm. Double-

    beam instrument dimana mempunyai dua sinar yang dibentuk oleh potongan cermin yang

    berbentuk V yang disebut pemecah sinar. Sinar pertama melewati larutan blangko dan sinar kedua

    secara serentak melewati sampel, mencocokkan foto detektor yang keluar menjelaskan

    perbandingan yang ditetapkan secara elektronik dan ditunjukkan oleh alat pembaca (Skoog, DA,

    1996).

    BSPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH

    SPEKTROFOTOMETRI INFRA MERAH merupakan suatu metode mengamati interaksi molekul

    dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0,75 1000 m.

    Radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell, yang menyatakan

    bahwa cahaya secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya mempunyai vektor listrik

    dan vektor magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan arah rambatan. Berikkut adalah

    gambaran berkas radiasi elektromagnetik :

    Saat ini telah dikenal berbagai macam gelombang elektromagnetik dengan rentang panjang

    gelombang tertentu. Spektrum elektromagnetik merupakan kumpulan spektrum dari berbagai

    panjang gelombang. Berdasarkan pembagian daerah panjang gelombang, sinar infra merah dibagi

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    30/41

    atas tiga daerah: daerah infra merah dekat, daerah infra merah pertengahan, daerah infra merah

    jauh.

    Dalam pembagian daerah spektrum infra merah tersebut, daerah panjang gelombang yang

    digunakan pada alat spektrofotometer infra merah adalah pada daerah infra merah pertengahan,

    yaitu pada panjang gelombang 2,550 m.

    Dalam hal ini, interaksi antara sinar infra merah dengan molekul hanya menyebabkan vibrasi, yaitu

    bergerak pada tempatnya. Dasar spektrofotometri infra merah digambarkan oleh Hook, dimana

    didasarkan atas senyawa yang teriri dari 2 atom atau diatom yang mana digambarkan dengan dua

    buah bola yang saling terikat oleh pegas seperti berikut:

    Berdasarkan gambar di atas, jika pegas direntangkan atau ditekan pada jarak keseimbangan tersebut

    maka energi potensial dari sisem tersebut akan naik.

    Setiap senyawa pada keadaan tertentu telah mempunyai tiga macam gerak, yaitu:

    1. Gerak translasi, yaitu perpindahan dari satu titik ke titik lain

    2. Gerak Rotasi, yaitu berputar pada pororsnya

    3. Gerak Vibrasi, yaitu bergetar pada tempatnya saja

    Bila ikatan bergetar, maka energi vibrasi terus menerus dan secara periodik berubah dari energi

    kinetik ke energi potensial dan sebaliknya. Jumlah energi total adalah sebanding dengan frekuensi

    vibrasi dan tetapan gaya (k) dari pegas dan massa (m1 dan m2) dari dua atom yang terikat. Energi

    yang dimiliki oleh sinar infra merah hanya cukup kuat untuk mengadakan perubahan vibrasi.

    Perubahan Energi Vibrasi

    Atom atom di dalam molekul tidak dalam keadaan diam, tetapi biasanya terjadi peristiwa vibrasi.

    Hal ini bergantung pada atom atom dan kekuatan ikatan yang menghubungkannya. Vibrasi

    molekul sangat khas untuk suatu molekul tertentu dan biasanya disebut finger print. Vibrasi molekul

    dapat digolongkan atas dua golongan besar, yaitu:

    Vibrasi regangan (Streching), adalah peristiwa bergeraknya atom terus sepanjang ikatan yajng

    menghubungkannya sehingga akan terjadi perubahan jarak antara keduanya, walaupun sudut ikatan

    tidak berubah. Vibrasi regangan ada dua, yaiut regangan simetri (unit struktur bergerak bersamaan

    dan searah dalam satu bidang datar) dan regangan asimetri (unit struktur bergerak bersamaan dan

    tidak searah tetapi masih dalam satu bidang datar).

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    31/41

    Vibrasi Bengkokan (Bending)

    Jika sistem tiga atom merupakan bagian dari sebuah molekul yang lebih besar, maka dapat

    menimbulkan vibrasi bengkokan atau vibrasi deformasi yang mempengaruhi osilasi atom molekul

    secara keseluruhan. Vibrasi bengkokan ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu: Vibrasi

    goyangan(rocking), vibrasi guntingan (Scissoring), vibrasi kibasan (Wagging), vibrasi pelintiran

    (Twisting).

    Daerah Spektrum Infra Merah

    Para ahli kimia telah memetakan ribuan spektrum infra merah dan menentukan panjang gelombang

    absorbsi masing-masing gugus fungsi. Vibrasi suatu gugus fungsi spesifik pada bilangan gelombang

    tertentu. Dari Tabel 2 diketahui bahwa vibrasi bengkokan CH dari metilena dalam cincin siklo

    pentana berada pada daerah bilangan gelombang 1455 cm-1

    . Artinya jika suatu senyawa spektrum

    senyawa X menunjukkan pita absorbsi pada bilangan gelombang tersebut tersebut maka dapat

    disimpulkan bahwa senyawa X tersebut mengandung gugus siklo pentana.

    Daerah Identifikasi

    Vibrasi yang digunakan untuk identifikasi adalah vibrasi bengkokan, khususnya goyangan ( rocking),

    yaitu yang berada di daerah bilangan gelombang 2000 400 cm-1

    . Karena di daerah antara 4000

    2000 cm-1

    merupakan daerah yang khusus yang berguna untuk identifkasi gugus fungsional. Daerah

    ini menunjukkan absorbsi yang disebabkan oleh vibrasi regangan. Sedangkan daerah antara 2000

    400 cm-1

    seringkali sangat rumit, karena vibrasi regangan maupun bengkokan mengakibatkan

    absorbsi pada daerah tersebut.

    Dalam daerah 2000 400 cm-1

    tiap senyawa organik mempunyai absorbsi yang unik, sehingga

    daerah tersebut sering juga disebut sebagai daerah sidik jari (fingerprint region). Meskipun pada

    daerah 40002000 cm-1

    menunjukkan absorbsi yang sama, pada daerah 2000400 cm-1

    juga harus

    menunjukkan pola yang sama sehingga dapat disimpulkan bahwa dua senyawa adalah sama.

    Sumber sinar infra merah

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    32/41

    Pada umumnya, sumber infra merah yang sering di pakai adalah berupa zat pada inert yang

    dipanaskan dengan listrik hingga mencapai suhu antara 1500-2000 K. Akibat pemanasan ini akan

    dipancarkan sinar infra merah yang kontinyu.

    Jenis-jenis Sumber Infra Merah

    1. Nerst glower, terbuat dari campuran oksida unsur lantanida

    2. Globar, berbentuk batang yang terbuat dari silicon karbida

    3. Kawat Ni-Cr yang dipijarkan, sumber radiasi untuk instrument ini berbentuk gulungan kawat Ni-

    Cr yang dipanaskan kira-kira sampai 1000 menghasilkan suatu spektrum kontinyu dari energi

    elektromagnetik yang mencakup daerah dari 4000-200 cm-1

    bilangan gelombang. Energi yang

    diradiasi oleh sumber sinar akan dibagi menjadi dua bentuk kaca sferik M1dan M2.

    INSTRUMEN SPEKTROFOTOMETER INFRA MERAH

    Komponen dasar spektrofotometer IR sama dengan UV tampak , tetapi sumber,detektor dan

    komponen optiknya sedikit berbeda. Mula-mula sinar infra marah di lewatkan melaui sampel dan

    laritan pambanding kemudian di laewatkan pada monokromator untuk menghilangkan sinar yang

    tidak diinginkan. Berkas ini kemudian dididspersikan melalui prisma atau gratting. Dengan

    melewatkannya melalui slit, sinar akan di fokuskan pada detektor. Alat IR biasanya dapat merekam

    sendiri absorbansinya sendiri. Temperatur dan kelembpan juga harus di atur yaitu maksimum 50%

    dan apabial melebihi bats tersebut maka menbuat permukaan prisma dan sel alkali halida menjadi

    suram.

    Sumber radiasi yang serin di gunakan adalah Nernest atau lampu Glower yang di buat dari

    oksida-oksida zirkonium dan natrium, berupa batang berongga denga diameter 2mm dan panjang

    30mm. Batang ini di panaskan sampai suhu1500-20000C dan akan memberikan radiasi diatas

    7000cm-1

    . Sumber Glower juga di gunkan dalam instrumen dengan absorbansi sekitar 5200cm-1

    .

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    33/41

    Monokromator yang di gunakkan dalam infra merah terbuat dari berbagai macam bahan

    antara lain gelas, lelehan silika, LiF, CaF2, BaF2,NaCl, AgCl, KBr, Csl. Tetapi pada ummnya prisma NaCl

    di gunakan yuntuk daerah 4000-6000cm-1

    dan prisma Kbruntuk 400cm-1

    .

    Untuk detektor dalam infra merah digunakan detektor termal. Di antara detektor termal ,

    termokopellah yang banyak di gunakan. Bolometer memberikan sinyal listrik sebagai hasil

    perubahan dalam tahanan konduktor metal dengan temperatur .

    Untuk intrumen yang di gunakan umumnya ada 2 macam intrumen yaitu u tuk analisis

    kuantitatif dan untuk analisis kualitatif. Karena kompleksnya spektrum IR maka di gunakan recorder .

    umunya alat IR digunaka berkas ganda yang di rancang lebih sederhana drai pada berkas tunggal.

    Dalam semua instrumen selalu ada chopper frekuensi rendah untuk menyesuaikan output sumber.

    Rancangan optisnya mirip denga spektrofotometer UV-tampk kecuali tempat sampel dan

    pembandingan di tempatkan di antara sumber dan monokromator untuk menghamburkan sinar

    yang berasal dari sampel dan untuk mencegah terjadinya penguraian secara fotokimia. Sumber sinar

    di bagi menjadi dua berkas , satu di ewatkan pada sampel dan yang satu melewati pembanding,

    kemudain secara berturt-turut melewati attenuator dan chopper. Setelah melalui prisma, berkas

    jatuh pad detektor dan di ubah menjadi sinyal listrik yang di rekam oleh recorder. Kadang kadang

    di perlukan amplifier bila sinyal lemah. Pada pengukuran kuantitatif model berkas ganda kurang

    begitu memuaskan karena banyak ganguan dari sirkuit elektronik dan pengaturan titik nol besarsehinngga menyebabkan kesalahan.

    Sinar dari sumber dibagi dalam 2 berkas yang sama, satu berkas melalui cuplikan dan satu berkas

    lainnya sebagai baku. Fungsi model berkas ganda adalah mengukur perbedaan intensitas antara 2

    berkas pada setiap panjang gelombang. Kedua berkas itu dipantulkan pada chopper yang berupa

    cermin berputar. Hal ini menyebabkan berkas cuplikan dan berkas baku dipantulkan secara

    bergantian ke kisi difraksi. Kisi difraksi berputar lambat, setiap frekuensi dikirim ke detektor yang

    mengubah energi panas menjadi energi listrik.

    Jika pada suatu frekuensi cuplikan menyerap sinar maka detektor akan menerima intensitas berkas

    baku yang besar dan berkas cuplikan yang lemah secara bergantian. Hal ini menimbulkan arus listrik

    bolak-balik dalam detektor dan akan diperkuat oleh amplifier. Jika cuplikan tidak menyerap sinar,

    berarti intensitas berkas cuplikan sama dengan intensitas berkas baku dan hal ini tidak menimbulkan

    arus bolak-balik, tetapi arus searah. Amplifier dibuat hanya untuk arus bolak-balik.

    Arus bolak-balik yang terjadi ini digunakan untuk menjalankan suatu motor yang dihubungkan

    dengan suatu alat penghalang berkas sinar yang disebut baji optik. Baji optik ini oleh motor dapat

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    34/41

    digerakkan turun naik ke dalam berkas baku sehingga akan mengurangi intensitasnya yang akan

    diteruskan ke detektor. Baji optik ini digerakkan sedemikian jauh ke dalam berkas baku sehingga

    intensitasnya dikurangi dengan jumlah yang sama banyaknya dengan jumlah pengurangan intensitas

    berkas cuplikan, jika cuplikan melakukan penyerapan. Gerakan baji ini dihubungkan secara mekanik

    dengan pena alat rekorder sehingga gerakan baji ini merupakan pita serapan pada spektrum

    tersebut.

    Secara singkat sistem kerjanya seperti ini sebuah cuplikan ynag ditempatkan di dalam

    spektrofotometer infra merah dan dikenai radiasi infra merah yang berubah panjang gelombangnya

    secara berkesinambungan menyerap cahaya jika radiasi yang masuk bersesuaian dengan energi

    getaran molekul tertentu. Spektrofotometer infra merah memayar daerah rentangan dan lenturan

    molekul. Penyerapan radiasi dicatat dan menghasilkan sebuah spektrum infra merah. Hadirnya

    sebuah puncak serapan dalam daerah gugus fungsi sebuah spektrum infra merah hampir selalu

    merupakan petunjuk pasti bahwa beberapa gugus fungsi tertentu terdapat dalam senyawa cuplikan.

    Demikian pula, tidak adanya puncak dalam bagian tertentu dari daerah gugus fungsi sebuah

    spektrum infra merah biasanya berarti bahwa gugus tersebut yang menyerap pada daerah itu tidak

    ada.

    Penyiapan cuplikan untuk spektrofotometer infra merah

    Ada berbagai tehnik untuk persiapan sampel, bergantung pada bentuk fisik sampel yang akan

    dianalisis.

    A. Cuplikan berupapadatan

    1. Nujol Mull

    http://id.wikipedia.org/wiki/Padathttp://id.wikipedia.org/wiki/Padat
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    35/41

    Sampel digerus dengan mortar dan pestle agar diperoleh bubuk yang halus. , dicampur dengan Nujol

    agar terbentuk pasta, kemudian beberapa ditempatkan antara dua platsodium klorida(NaCl) (plat ini

    tidak mengabsorbsi inframerah pada wilayah tersebut.

    2. Pelet KBr

    Sedikit sampel padat (kira-kira 12 mg), kemudian ditambahkan bubuk KBr murni (kira-kira 200 mg)

    dan diaduk hingga rata. Campuran ini kemudian ditempatkan dalam cetakan dan ditekan dengan

    menggunakan alat tekanan mekanik. kemudian sampel (pelet KBr yang terbentuk) diambil dan

    dianalisis.

    B.Cuplikan berupa cairan

    Setetes sampel ditempatkan antara dua plat KBr atau plat NaCl untuk membuat film tipis.

    C. Cuplikan berupa larutan

    Disini diperlukan pelarut yang mempunyai daya yang melarut cukup tinggi terhadap

    senyawa yang akan dianalisis, tetapi tak ikut melakukan penyerapam di daerah infra merah yang di

    analisis. Selain itu, tidak boleh terjadi reaksi antara pelarut dengan senyawa cuplikan.

    Pelarut-pelarut yang biasa digunakan adalah:

    Karbon disulfide (CS2), untuk daerah spectrum 1330-625/cm.

    CCl4, untuk daerah spectrum 4000-1330/cm.

    Pelarut-pelarut polar, misalnya kloroform, dioksan, dimetil formamida.

    D.Gas

    Untuk menghasilkan sebuah spektrum inframerah pada gas, dibutuhkan sebuah sel

    silinder/tabung gas dengan jendela pada setiap akhir pada sebuah material yang tidak aktif

    inframerah seperti KBr, NaCl atau CaF2. Sel biasanya mempunyai inlet dan outlet dengan keran untuk

    mengaktifkan sel agar memudahkan pengisian dengan gas yang akan dianalisis.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sodium_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Tabunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sodium_klorida
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    36/41

    C. DENSITOMETER

    A. Pengertian

    dalah sebuah instrumen yang mengukur tingkat kegelapan (yang kerapatan optik) dari bahan

    fotografi atau semitransparan atau permukaan mencerminkan.

    Ada beberapa komponen densitometer, yaitu:

    1. Sumber Cahaya

    2. Sensor Optikal

    3. Sensor Arm

    4. Read Out Display

    5. Null Button

    6. Read Button

    Ada dua jenis:

    Transmisi densitometeryang mengukur bahan transparan

    Refleksi densitometeryang mengukur cahaya yang dipantulkan dari permukaan.

    SPEKTROFOTOMETRI UV VISMaret 4, 2013 olehjawibawanax inINSTRUMENTTinggalkan komentar

    Spektrofotometri Sinar Tampak (UV-Vis) adalah pengukuran energi cahaya oleh suatu sistem

    kimia pada panjang gelombang tertentu (Day, 2002). Sinar ultraviolet (UV) mempunyai

    panjang gelombang antara 200-400 nm, dan sinar tampak (visible) mempunyai panjang

    gelombang 400-750 nm. Pengukuran spektrofotometri menggunakan alat spektrofotometeryang melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga

    spektrofotometer UV-Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibandingkan

    kualitatif. Spektrum UV-Vis sangat berguna untuk pengukuran secara kuantitatif. Konsentrasi

    dari analit di dalam larutan bisa ditentukan dengan mengukur absorban pada panjang

    gelombang tertentu dengan menggunakan hukum Lambert-Beer (Rohman, 2007).

    Hukum Lambert-Beer menyatakan hubungan linieritas antara absorban dengan konsentrasi

    larutan analit dan berbanding terbalik dengan transmitan. Dalam hukum Lambert-Beer

    tersebut ada beberapa pembatasan, yaitu :

    Sinar yang digunakan dianggap monokromatis

    Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang mempunyai penampang yang sama

    Senyawa yang menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung terhadap yang lain dalam

    http://wocono.wordpress.com/author/jawibawanax/http://wocono.wordpress.com/author/jawibawanax/http://wocono.wordpress.com/author/jawibawanax/http://wocono.wordpress.com/category/instrument/http://wocono.wordpress.com/category/instrument/http://wocono.wordpress.com/category/instrument/http://wocono.wordpress.com/2013/03/04/spektrofotometri-uv-vis/#respondhttp://wocono.wordpress.com/2013/03/04/spektrofotometri-uv-vis/#respondhttp://wocono.wordpress.com/2013/03/04/spektrofotometri-uv-vis/#respondhttp://wocono.wordpress.com/2013/03/04/spektrofotometri-uv-vis/#respondhttp://wocono.wordpress.com/category/instrument/http://wocono.wordpress.com/author/jawibawanax/
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    37/41

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    38/41

    bahwa tabung-tabung semacam itu diletakkan secara reprodusibel dengan membubuhkan

    tanda pada salah satu sisi tabunga dan tanda itu selalu tetaparahnya tiap kali ditaruh dalam

    instrument. Sel-sel lebih baik bila permukaan optisnya datar. Sel-sel harus diisi sedemikian

    rupa sehingga berkas cahaya menembus larutan, dengan meniscus terletak seluruhnya diatas

    berkas. Umumnya sel-sel ditahan pada posisinya dengan desain kinematik dari pemegangnya

    atau dengan jepitan berpegas yang memastikan bahwa posisi tabung dalam ruang sel (dari)instrument itu reprodusibel.

    2. Monokromator

    Monokromator adalah alat yang akan memecah cahaya polikromatis menjadi cahaya tunggal

    (monokromatis) dengan komponen panjang gelombang tertentu. Bagian-bagian monokromator,

    yaitu :

    a. Prisma

    Prisma akan mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesar mungkin supaya di dapatkan resolusi

    yang baik dari radiasi polikromatis.

    b. Grating (kisi difraksi)

    Kisi difraksi memberi keuntungan lebih bagi proses spektroskopi. Dispersi sinar akan disebarkan

    merata, dengan pendispersi yang sama, hasil dispersi akan lebih baik. Selain itu kisi difraksi dapat

    digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum.

    c. Celah optis

    Celah ini digunakan untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diharapkan dari sumber radiasi.

    Apabila celah berada pada posisi yang tepat, maka radiasi akan dirotasikan melalui prisma, sehingga

    diperoleh panjang gelombang yang diharapkan.

    d. Filter

    Berfungsi untuk menyerap warna komplementer sehingga cahaya yang diteruskan merupakan

    cahaya berwarna yang sesuai dengan panjang gelombang yang dipilih.

    4. Detektor Detektor akan menangkap sinar yang diteruskan oleh larutan. Sinar kemudian diubah

    menjadi sinyal listrik oleh amplifier dan dalam rekorder dan ditampilkan dalam bentuk angka-angka

    pada reader (komputer). Detector dapat memberikan respons terhadap radiasi pada berbagai

    panjang gelombang Ada beberapa cara untuk mendeteksi substansi yang telah melewati kolom.

    http://wocono.files.wordpress.com/2013/03/index.png
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    39/41

    Metode umum yang mudah dipakai untuk menjelaskan yaitu penggunaan serapan ultra-violet.

    Banyak senyawa-senyawa organik menyerap sinar UV dari beberapa panjang gelombang. Jika anda

    menyinarkan sinar UV pada larutan yang keluar melalui kolom dan sebuah detektor pada sisi yang

    berlawanan, anda akan mendapatkan pembacaan langsung berapa besar sinar yang diserap. Jumlah

    cahaya yang diserap akan bergantung pada jumlah senyawa tertentu yang melewati melalui berkas

    pada waktu itu. Anda akan heran mengapa pelarut yang digunakan tidak mengabsorbsi sinar UV.

    Pelarut menyerapnya! Tetapi berbeda, senyawa-senyawa akan menyerap dengan sangat kuat

    bagian-bagian yang berbeda dari specktrum UV. Misalnya, metanol, menyerap pada panjang

    gelombang dibawah 205 nm dan air pada gelombang dibawah 190 nm. Jika anda menggunakan

    campuran metanol-air sebagai pelarut, anda sebaiknya menggunakan panjang gelombang yang lebih

    besar dari 205 nm untuk mencegah pembacaan yang salah dari pelarut

    5. Visual display/recorder

    Merupakan system baca yang memperagakan besarnya isyarat listrik, menyatakan dalam bentuk %

    Transmitan maupun Absorbansi.

    PRINSIP KERJA

    Cahaya yang berasal dari lampu deuterium maupun wolfram yang bersifat polikromatis di teruskan

    melalui lensa menuju ke monokromator pada spektrofotometer dan filter cahaya pada fotometer.

    Monokromator kemudian akan mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya monokromatis

    (tunggal). Berkas-berkas cahaya dengan panjang tertentu kemudian akan dilewatkan pada sampel

    yang mengandung suatu zat dalam konsentrasi tertentu. Oleh karena itu, terdapat cahaya yang

    diserap (diabsorbsi) dan ada pula yang dilewatkan. Cahaya yang dilewatkan ini kemudian di terima

    oleh detector. Detector kemudian akan menghitung cahaya yang diterima dan mengetahui cahayayang diserap oleh sampel. Cahaya yang diserap sebanding dengan konsentrasi zat yang terkandung

    dalam sampel sehingga akan diketahui konsentrasi zat dalam sampel secara kuantitatif.

    HALHAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

    1. Larutan yang dianalisis merupakan larutan berwarna

    Apabila larutan yang akan dianalisis merupakan larutan yang tidak berwarna, maka larutan tersebut

    harus diubah terlebih dahulu menjadi larutan yang berwarna. Kecuali apabila diukur dengan

    menggunakan lampu UV.

    2. Panjang gelombang maksimum

    Panjang gelombang yang digunakan adalah panjang gelombang yang mempunyai absorbansi

    maksimal. Hal ini dikarenakan pada panajgn gelombang maksimal, kepekaannya juga maksimal

    karena pada panjang gelombang tersebut, perubahan absorbansi untuk tiap satuan konsentrasi

    adalah yang paling besar. Selain itu disekitar panjang gelombang maksimal, akan terbentuk kurva

    absorbansi yang datar sehingga hukum Lambert-Beer dapat terpenuhi. Dan apabila dilakukan

    pengukuran ulang, tingkat kesalahannya akan kecil sekali.

    3. Kalibrasi Panjang gelombang dan Absorban

  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    40/41

    Spektrofotometer digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang dipancarkan dan cahayayang diabsorbsi. Hal ini bergantung pada spektrum elektromagnetik yang diabsorb oleh

    benda. Tiap media akan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu tergantung pada

    senyawa yang terbentuk. Oleh karena itu perlu dilakukan kalibrasi panjang gelombang dan

    absorban pada spektrofotometer agar pengukuran yang di dapatkan lebih teliti.

    Spektrofotometri UV-Vis

    1 KomentarPosted byEmel Seranpada 5 Juli 2011

    Gambar Spektrofotometer UV-VIS

    Sesuai dengan namanya spektrofotometer UV-Vis merupakan gabungan antara

    spektrofotometer UV danVisible.Pada spektrofotometer UV-Vis menggunakandua buah sumber cahaya berbeda yakni sumber cahaya UV dan sumber cahayavisible.

    Spektrofotometer UV-Vis merupakan spektrofotometer berkas ganda sedangkanpada spektrofotometerVISataupun UV termasuk spektrofotometer berkas tunggal.Pada spektrofotometer berkas ganda blanko dan sampel dimasukan atau disinari

    secara bersamaan, sedangkan spektrofotometer berkas tunggal blanko dimasukan

    atau disinari secara terpisah.

    Spektrofotometer UV-VIS seperti yang tertera pada gambar.

    http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/05/spektrofotometri-uv-vis/#respondhttp://wanibesak.wordpress.com/2011/07/05/spektrofotometri-uv-vis/#respondhttp://wanibesak.wordpress.com/author/wanibesak/http://wanibesak.wordpress.com/author/wanibesak/http://wanibesak.wordpress.com/author/wanibesak/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/07/dualbeamspectrometer.jpghttp://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/spektrofotometri-sinar-tampak-visible/http://wanibesak.wordpress.com/author/wanibesak/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/05/spektrofotometri-uv-vis/#respond
  • 8/10/2019 Spektrofotometri UV.docx

    41/41

    Kini spektrofotometer yang digunakan hanya menggunakan satu lampu sebagai

    sumber cahaya. Lampu yang digunakan sebagai sumber cahaya yaitu photodiode

    yang telah dilengkapi monokromator. Monokromator disini berfungsi untukmengubah cahaya yang berasal dari sumber cahaya sehingga diperoleh cahaya

    hanya dengan satu jenis panjang gelombang.

    Zat yang dapat dianalisis dengan spektrofotometri UV-Vis yaitu zat dalam bentuk

    larutan dan zat yang tampak berwarna maupun berwarna.Jenis spektroskopi

    UV-Vis terutama berguna untuk analisis kuantitatif langsung misalnya kromofor,

    nitrat, nitrit dan kromat sedangkan secara tak langsung misalnya ion logam transisi.

    Langkah-langkah utama dalam analisa dengan sinar UV/Vis

    Pembentukan molekul yang dapat menyerap sinar UV/Vis

    Harus dilakukan jika senyawa yang dianalisa tidak melakukan penyerapandidaerah UV/Vis

    Senyawa harus diubah menjadi bentuk lain yang dapat melakukanpenyerapan pada daerah yang dimaksud. Misalnya mengubah menjadi

    berwarna atau tidak berwarna.

    Pemilihan panjang gelombang agar diperoleh panjang gelombang

    maksimum.

    Pembuatan kurva kalibrasi. Untuk keperluan ini dibuat sejumlah larutanstandar dengan berbagai konsentrasi.

    Absorbans larutan standart ini diukur kemudian dibuat grafik A versus C.

    Hukum Lambert Beerterpenuhi, jika grafik berbentuk garis lurus yangmelalui titik nol.

    Pengukuran sampel dilakukan pada kondisi yang sama seperti pada larutan

    standart.

    http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/28/my-group-my-picture/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/28/my-group-my-picture/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/28/my-group-my-picture/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/pengertian-dasar-spektrofotometer-vis-uv-uv-vis/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/pengertian-dasar-spektrofotometer-vis-uv-uv-vis/http://wanibesak.wordpress.com/2011/07/04/pengertian-dasar-spektrofotometer-vis-uv-uv-vis/http://wanibesak.wordpress.com/2011/06/28/my-group-my-picture/http://wanibesak.wordpress.com/