sp rev2
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 SP rev2
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangIndonesia sebagai Negara yang terletak pada garis khatulistiwa menerima
sinar matahari dengan intensitas yang tinggi setiap hari. Kita dapat memanfaatkan
sumber energi panas dari matahari untuk memenuhi kebutuhan listrik di
Indonesia, karena panas matahari merupakan suatu sumber daya alam yang tidak
ada habisnya berbeda dengan bahan bakar minyak. Panas matahari dapat kita
konversi menjadi energi listrik dengan bantuan sel surya. Sel surya bekerja
berdasarkan efek fotoelektrik pada material semikonduktor untuk mengubah
energi cahaya menjadi energi listrik. Konversi energi ini merupakan hal penting
untuk mendapatkan energi listrik tanpa polusi dan ramah lingkungan.Kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia banyak yang memiliki kebiasaan
nongkrong! di café hanya untuk mengobrol, mengerjakan tugas, meeting , dan
lain"lain, dan kebiasaan lainnya adalah mereka sangat membutuhkan suplai listrik
untuk mengisi baterai gadget mereka. #ntuk menghemat pemakaian listrik kita
dapat menggunakan CU Charger $Canopy Umbrella Charger) yang dapat kita
letakkan di luar café dan dapat langsung digunakan untuk charger pada gadget
kita tanpa disambungkan pada sumber listrik dan bersifat dinamis. Selain itu,
masyarakat ingin memiliki barang yang kualitasnya bagus, fasilitasnya lengkap
dengan harga murah, dan alat praktis juga menjadi incaran untuk lifestyle di tahun
ini. %erikut contoh CU Charger
Gambar 1.1. &ambar contoh '# 'harger ()*.
1.2 Rumusan Masalah
-
8/17/2019 SP rev2
2/20
+umusan masalah yang muncul antara lain
-. %agaimana memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan
energi listrik
). %agaimana cara kerja dan pengoperasiannya/. %agaimana design model dari CU Charger (Canopy Umbrella Charger)0. %agaimana rangkaian listrik yang digunakan1. %agaimana efisiensi sel surya yang dihasilkan
1.3 Pembatasan Masalah%atasan masalah yang kami pilih
-. %agaimana cara kerja sel surya
). %agaimana pemilihan jenis sel surya/. %agaimana design model dari C U Charger (Canopy Umbrella Charger)
1. !u"uan Penel#t#an
2engan memperhatikan permasalahan yang ada, maka tujuan dari
teknologi ini adalah
-. 3engetahui cara kerja sel surya dapat mengkonversi energi matahari
menjadi energi listrik
). 2apat memilih jenis semikonduktor untuk sel surya yang sesuai dengan
kebutuhan
/. 3erancang design model sel surya yang diaplikasikan pada payung agar
dapat mengisi baterai gadget
1.$ Man%aat3anfaat yang dapat dirasakan bagi pendiri toko4caf5 adalah dapat
memaksimalkan pelayanan kepada pengunjung agar lebih banyak pengunjung dan
keuntungan yang lebih besar.
-
8/17/2019 SP rev2
3/20
BAB II
!IN&AUAN PU'!A(A
2.1 Pa)ung
Payung adalah salah satu alat sederhana yang dapat melindungi manusia
dari hujan dan panas matahari. Payung memiliki berbagai macam model, mulai
dari payung lipat, payung besar, dan payung untuk meja santai. Payung dapat
menjadi sumber nafkah saat musim hujan datang. Payung menjadi banyak
peminat dan tidak sedikit orang"orang memanfaatkan payung sebagai penyedia
jasa ojeg payung. %agi beberapa orang yang tidak menyukai panas matahari
payung juga digunakan saat musim kemarau untuk melindungi kulit dari sinar
#6 yang berbahaya bagi kulit.
' # 'harger adalah modifikasi dari payung untuk dapat menyuplai energi
listrik pada gadget. Kita hanya fokus pada payung untuk meja santai dan bukan
pada payung yang dapat dibawa berjalan. Payung pada meja santai dipasang sel
surya dan rangkaian pengendali charger agar dapat menyuplai energi listrik
gadget saat duduk santai di luar ruangan. Payung ini dapat dimanfaatkan untuk
caf5 yang memiliki meja santai di luar ruangan yang jauh dari jangkauan sumber
daya listrik.
2.2 'em#k*n+ukt*r
Secara sederhana 7at padat dapat dikelompokkan sebagai isolator,
semikonduktor, dan konduktor. %ahan semikonduktor adalah suatu material
dengan sifat konduktivitas diantara konduktor dan isolator, contoh Silikon $Si8,
dan &ermanium $&e8. Saat ini umumnya Si digunakan untuk divais elektronik,
seperti diode, transistor, I', namun &a9s memiliki potensi besar untuk digunakan
sebagai divais elektronika pada masa datang, terutama ditunjukkan untuk
beroperasi pada frekuensi tinggi.
#ntuk menjelaskan konduktivitas bahan seringkali menggunakan konsep pita
energi, yaitu pita valensi dan pita konduksi. Pita valensi adalah pita energi yang
mungkin diisi oleh elektron dari 7at padat hingga komplit. Setiap pita memiliki
-
8/17/2019 SP rev2
4/20
)N elektron dengan N adalah jumlah atom. %ila masih ada elektron yang tersisa
akan mengisi pita konduksi. Pada suhu : K, pita konduksi terisi sebagian untuk
bahan konduktor, sedangkan untuk isolator dan semikonduktor tidak ada elektron
yang mengisi pita konduksi.
Perbedaannya terletak pada energi gap ;g yaitu selang energi antara pita
konduksi minimum dan pita valensi maksimum. Pada bahan semikonduktor ;g <
- e6, sedang pada isolator ;g < = e6. Secara diagramatik pita energi dari isolator,
semikonduktor, dan konduktor ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 2.1. Perbedaan tingkat energi dari material
&ambar $a8 > Struktur pita energi isolator $missal intan8. Pita larangan yang besar ini memisahkan pita valensi yang terisi dengan pita konduksi yang masih
kosong
&ambar $b8 > Struktur pita energi semikonduktor $missal grafit8. ?ebar pita
relatif kecil, ;g @ - e6. Pada saat suhu naik, elektron pada pita valensi mampu
berpindah ke pita konduksi. Karena adanya elektron di pita konduksi akibatnya
bahan itu menjadi sedikit konduktif, karena itu disebut semikonduktor.
-
8/17/2019 SP rev2
5/20
&ambar $c8 > Struktur pita energi konduktor $missal metal8. Pita konduksi
terisi sebagian, jika ada medan listrik elektron akan memperoleh tambahan energi
sehingga berpindah yang berakibat timbul arus listrik.
!e*rema P#ta Energ# (r#stal
2alam sistem susunan berkala unsur"unsur, atom Si termasuk golongan I6,
jadi ada 0 elektron pada orbit terluarnya. 3asing"masing atom Si membentuk
struktur kristal dengan atom"atom tetangganyadan elektron"elektron valensinya
membentuk ikatan kovalen, sehingga masing"masing atom seolah"olah memiliki A
elektron terluar dengan 0 elektron berasal dari miliknya sendiri sedangkan 0
elektron lainnya berasal dari 0 atom tetangga terdekatnya. Susunan ini membentuk
kristal silicon intrinsic dengan muatan total adalah : coulomb, sketsa kristal Si
ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 2.2. Sketsa kristal Si (0*.
Kristal intrinsik ini bervibrasi akibat energi termal yang memberikan energi
tambahan pada kristal tersebut. ;nergi ini tidak terdistribusi secara merata
sehingga pada beberapa titik kisi akan pecah dmeikian pula elektronnya akan
lepas dari ikatannya sehingga menjadi elektron bebas yang akan menjadi
pembawa muatan negatif. Sebaliknya titik dimana elektron tersebut meninggalkan
tempatnya menjadi bermuatan positif dan dikenal sebagai hole, yang membawa
muatan positif.
M*b#l#tas +an (*n+ukt#,#tas
9rus listrik pada metal terjadi akibat perpindahan elektron, sedangkan pada
semikonduktor bergantung pada elektron dan hole.
Semikonduktor dapat di" dope menjadi
-
8/17/2019 SP rev2
6/20
a. 2ominan hole tipe > p b. 2ominan elektron tipe"n
Bal ini berarti bahwa semikonduktor tipe"n memiliki jumlah elektron bebas
lebih banyak dibandingkan dengan jumlah hole dan sebaliknya untuk tipe"p
jumlah hole lebih banyak daripada elektron bebas. Karena itu elektron pada tipe"n
disebut pembawa muatan mayoritas dan hole adalah pembawa muatan minoritas,
sebaliknya pada tipe"p elektron adalah pembawa muatan minoritas dan hole
adalah pembawa muatan mayoritas.
Cika diberikan suatu medan listrik ;, elektron akan mendapatkan percepatan
a =qEm dan kecepatannya akan erus meningkat selama belum bertumbukan
dengan ion. Namun jika elektron menumbuk ion, elektron akan kehilangan
energinya, dan masuk ke dalam kondisi steady state dan mendapatkan kecepatan
tertentu yang disebut kecepatan drift, yang arahnya berlawanan dengan arah
medan listrik. Kecepatan rata"rata elektron dalam keadaan ini
v=
μ E
dimana μ disebut mobilitas elektron dengan satuan meter46olt"detik.
'em#k*n+ukt*r Intr#ns#k
Pada suhu : K, kristal Si atau &e berkelakuan sebagai isolator, sedang pada
suhu kamar D, beberapa ikatan kovalen putus akibat energi termal $;g E :,F) e68
untuk &e dan $;gE -.- e68 untuk Si, akibatnya ada elektron bebas dalam kristal
dan ada hole yang ditinggalkan oleh elektron akibat terputusnya ikatan kovalentersebut, seperti digambarkan sebagai berikut.
-
8/17/2019 SP rev2
7/20
Gambar 2.3. Sketsa hole dan elektron bebas dalam semikonduktor intrinsik (0*.
#ntuk semikonduktor intrinsik $murni8 kosentrasi elektron bebas dan
konsentrasi hole"nya sama, atau
n = p = n i
2engan n i konsentrasi intrinsik
'em#k*n+ukt*r Ekstr#ns#k
#ntuk memperbesar konduktivitas, bahan semikonduktor itu diberi doping,
akibatnya bahan itu akan menjadi tipe"n atau tipe"p tergantung dopingnya,
sehingga menjadi semikonduktor ekstrinsik.
2opan dikelompokkan sebagai
a.2onor diberi impuritas bervalensi G1 $misalnya P,
9s, Sb8 menghasilkan semikonduktor tipe"n b. 9kseptor diberi impuritas yang bervalensi G/
$misalnya %o, In, &a, %8 menghasilkan semikonduktor tipe"p
-
8/17/2019 SP rev2
8/20
-
8/17/2019 SP rev2
9/20
tegangan dan arus outputnya sesuai dengan daya yang dibutuhkan untuk
aplikasi tertentu. &ambar dibawah menunjukan ilustrasi dari modul surya.
Gambar 2.$. 3odul surya biasanya terdiri dari )A"/= sel surya yang dirangkai seri untuk
memperbesar total daya output. (-*
Secara umum sel surya terdiri dari
-. Substrat atau metal backing
Substrat adalah material yang menopang seluruh komponen sel surya.
3aterial substrat juga harus mempunyai konduktifitas listrik yang baik
karena juga berfungsi sebagai kontak terminal positif sel surya, sehinga
umumnya digunakan material metal atau logam seperti aluminium atau
molybdenum. #ntuk sel surya dye-sensitized $2SS'8 dan sel surya organik,
substrat juga berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya sehingga material
yang digunakan yaitu material yang konduktif tapi juga transparan seperti
indium tin oxide $IDH8 dan flourine doped tin oxide $ DH8.
). 3aterial semikonduktor
3aterial semikonduktor merupakan bagian inti dari sel surya yang biasanya
mempunyai tebal sampai beberapa ratus mikrometer untuk sel surya
generasi pertama $silikon8, dan -"/ mikrometer untuk sel surya lapisan tipis.
3aterial semikonduktor inilah yang berfungsi menyerap cahaya dari sinar
matahari. #ntuk kasus gambar diatas, semikonduktor yang digunakan
adalah material silikon, yang umum diaplikasikan di industri elektronik.
Sedangkan untuk sel surya lapisan tipis, material semikonduktor yang
umum digunakan dan telah masuk pasaran yaitu contohnya material
'u$In,&a8$S,Se8 ) $'I&S8, 'dDe $ kadmium telluride 8, dan amorphous silikon,
-
8/17/2019 SP rev2
10/20
disamping material"material semikonduktor potensial lain yang dalam
sedang dalam penelitian intensif seperti 'u ) JnSn$S,Se8 0 $'JDS8 dan 'u ) H
$copper oxide 8.
/. Kontak metal atau Contact grid
Selain substrat sebagai kontak positif, diatas sebagian material
semikonduktor biasanya dilapiskan material metal atau material konduktif
transparan sebagai kontak negatif.
0. ?apisan anti reflektif
+efleksi cahaya harus diminimalisir agar mengoptimalkan cahaya yang
terserap oleh semikonduktor. Hleh karena itu biasanya sel surya dilapisi oleh
lapisan anti"refleksi. 3aterial anti"refleksi ini adalah lapisan tipis material
dengan besar indeks refraktif optik antara semikonduktor dan udara yang
menyebabkan cahaya dibelokkan ke arah semikonduktor sehingga
meminimumkan cahaya yang dipantulkan kembali.
1. ;nkapsulasi atau cover glass .
%agian ini berfungsi sebagai enkapsulasi untuk melindungi modul surya dari
hujan atau kotoran.
Gambar 2.-. Struktur dari sel surya konvensional yang menggunakan material silikon.
(-*
Pr#ns# ker"a sel sur)a
Sel surya konvensional bekerja menggunakan prinsip p"n junction, yaitu
junction antara semikonduktor t ipe"p dan tipe"n. Semikonduktor ini terdiri dari
-
8/17/2019 SP rev2
11/20
ikatan"ikatan atom yang dimana terdapat elektron sebagai penyusun dasar.
&ambar Fa merupakan semikonduktor intrinsik Si atau &e yang memiliki empat
ikatan kovalen. &ambar Fb salah satu dari Si atau &e atom diganti dengan atom
yang memiliki lima elektron valensi, seperti fosfor, arsenik, atau antimon.
Sehingga terdapat satu elektron dari lima elektron valensi yang tidak memiliki
pasangan. Sedangkan pada gambar Fc salah satu atom Si atau &e diganti
dengan atom yang memiliki t iga elektron valensi, seperti boron, aluminium,
gallium, atau indium. 9kan memiliki satu elektron dari empat elektron valensi
yang tidak memiliki pasangan.
Gambar 2. /. Ikatan kovalen pada semikonduktor. (-*
Ketika sebuah elektron bergerak dari pita valensi ke pita konduksi
meninggalkan sebuah situs kosong, disebut lubang $ hole 8, di sebaliknya penuh
pita valensi. ?ubang ini $situs electron deficient) bertindak sebagai pembawa
muatan dalam arti bahwa elektron bebas dari situs terdekat dapat berpindah ke
dalam lubang. Setiap kali elektron melakukannya, menciptakan sebuah lubang
baru di situs itu ditinggalkan. Hleh karena itu, efek ini dapat dilihat sebagai
perpindahan lubang melalui materi dalam arah yang berlawanan dengan arah
gerakan elektron. 2engan adanya medan listrik eksternal, lubang bergerak
searah medan listrik dan elektron konduksi bergerak dalam arah yang
berlawanan medan $&ambar 08.
Gambar 2.0. &erakan muatan $lubang dan elektron8 dalam semikonduktor intrinsik. (-*
-
8/17/2019 SP rev2
12/20
9kibat dari aliran elektron dan lubang ini maka terbentuk medan listrik yang
mana ketika cahaya matahari mengenai susunan p"n junction ini maka akan
mendorong elektron bergerak dari semikonduktor menuju kontak negatif, yang
selanjutnya dimanfaatkan sebagai listrik, dan sebaliknya lubang bergerak
menuju kontak positif menunggu elektron datang, seperti diilustrasikan pada
gambar dibawah.
Gambar 2. . Ilustrasi cara kerja sel surya dengan prinsip p"n junction. (-*
Per%*rmans# +an Pem#l#han Mater#al
Performansi dari sel surya umumnya direpresentasikan dalam efisiensi. ;fisiensi
ini sering dijadikan acuan untuk menilai kualitas suatu sel surya dibandingkan
dengan sel surya yang lain. ;fisiensi didefinisikan sebagai rasio dari output
energy sel surya terhadap input energy dari matahari. %esaran efisiensi ini juga
bergantung dari intensitas spectrum matahari dan juga temperature dari sel surya,
sehingga umumnya untuk pengukuran efisiensi dalam kondisi standar, spectrum
cahaya 93 -.1 yang di simulator menggunakan dari solar simulator dan
temperatur sel surya )1' digunakan pada saat pengukuran.
-
8/17/2019 SP rev2
13/20
Gambar 2.1 . Kurva C"6 sel surya (1*.
#ntuk menentukan efisiensi, terlebih dahulu dilakukan pengukuran hubungan
rapat arus"tegangan $ J- 8 yang membentuk kurva seperti pada gambar - diatas.
Pengukuran biasanya dilakukan dalam kondisi tersinari dan juga kondisi tidak
tersinari. +apat arus J !C , tegangan open circuit "C , and fill factor ## adalah tiga
parameter yang menentukan kualitas suatu sel surya. +apat arus short"circuit
$ J !C 8 dan tegangan open"circuit $ "C 8 didefinisikan sebagai arus dan tegangan
maksimum yang bisa di didapat dari sel surya. 2aya sel surya mencapaimaksimum $ $ max8 pada saat kondisi C m dan 6 m. #ill factor $ ## 8 didefinisikan
sebagai rasio sebagai berikut
FF =J m V m
J SC V OC
;fisiensi dari sel surya adalah rasio dari daya maksimum terhadap daya input
cahaya datang, $ s
η= J SC V OC FF P S
Dabel - dibawah menunjukan kompilasi dari efisiensi, J !C% "C , dan ## dari
berbagai jenis sel surya sebagai gambaran korelasi antar berbagai parameter
tersebut.
!abel 1. Kompilasi efisiensi, C S', 6 H' , dan dari berbagai jenis sel surya (1*.
-
8/17/2019 SP rev2
14/20
2. Batera#
Batera# (er#ng
%aterai yang paling umum digunakan disebut sel atau baterai kering. Susunan
baterai kering diperlihatkan dalam gambar .
Gambar 2.11. Struktur baterai kering
%aterai ini disebut kering! karena kandungan air relative rendah, meskipun
demikian kelembaban mutlak diperlukan agar ion"ion dalam larutan dapat
berdifusi di antara electrode.
-
8/17/2019 SP rev2
15/20
Sel kering mangan terdiri dari bungkus dalam 7ink $Jn8 sebagai elektroda
negatif $anoda8, batang karbon4grafit $'8 sebagai elektroda positif $katoda8 dan
pasta 3nH ) dan NB 0'l yang berperan sebagai larutan elektrolit.
2alam baterai sel kering kelebihan elektron dilepaskan oleh elektroda negatif
$katoda8 dan mengalir lewat sebuah kawat ke elektroda positif $anoda8. 9rus yang
kita sebut listrik tercipta karena mengalirnya elektron itu. 9liran ini baru berhenti
setelah kawat terputus atau elektroda telah lemah dan tidak mempunyai elektron
lagi yang dapat dilepaskan.
Cika kedua elektroda itu dihubungkan dengan kawat, 7arah kecil yg disebut
elektron akan bergerak dari arah elektroda negatif ke positif lewat kawat ini.
9liran elektron itulah listrik.
Kerja 9tom Sel Kering
-. Ketika atom seng di pelat seng menjadi ion, atom itu melepaskan elektron.). ;lektron yang dilepaskan berjalan lewat kawat ke elektroda positif /. ;lektron dan ion hidrogen berpadu menjadi gelembung gas hidrogen0. &as hidrogen dan oksigen dalam superoksid mangan berpadu menjadi air.
Batera# A U
2alam baterai timbal, elektroda negatif adalah logam timbal $Pb8 dan
elektroda positifnya adala timbal yang dilapisi timbal oksida $PbH ) 8, dan kedua
elektroda dicelupkan dalam larutan elektrolit asam sulfat $B ) SH 08.
Saat aki menghasilkan listrik, 9noda Pb dan katoda PbH ) bereaksi dengan
SH 0)" menghasilkan PbSH 0. PbSH 0 yang dihasilkan dapat menutupi permukaan
lempeng anoda dan katoda. Cika telah terlapisi seluruhnya maka lempeng anoda
dan katoda tidak berfungsi. 9kibatnya aki berhenti menghasilkan listrik.
Saat aki menghasilkan listrik dibutuhkan ion BG dan ion SH 0)" yang aktif
bereaksi. akibatnya jumlah ion B G dan ion SH 0)" pada larutan semakin berkurang
dan larutan elektrolit menjadi encer maka arus listrik yang dihasilkan dan
potensial aki semakin melemah.
-
8/17/2019 SP rev2
16/20
Gambar 2.12. Struktur baterai 9''#
Hleh karena reaksi elektrokimia pada aki merupakan reaksi kesetimbangan
$reversibel8 maka dengan memberikan arus listrik dari luar $mencas8 keadaan dua
elektroda $anoda dan katoda8 yang terlapisi dapat kembali seperti semula.
2emikian pula ion akan terbentuk lagi sehingga konsentrasi larutan elektrolit naik
kembali seperti semula.Selama proses penggunaan maupun pengecasan aki terjadi reaksi sampingan
yaitu elektrolisis air dan tentu saja ada air yang menguap dengan demikian
penting untuk menambahkan air terdistilasi ke dalam baterai timbal. %aru"baru ini
jenis baru elektroda yang terbuat dari paduan timbal dan kalsium, yang dapat
mencegah elektrolisis air telah dikembangkan. %aterai modern dengan jenis
elektroda ini adalah sistem tertutup dan disebut dengan baterai penyimpan tertutup
yang tidak memerlukan penambahan air.
2.$ U harger
2r. Kenneth Dong dari #niversity 'ollege ?ondon dan 6odafone
mengembangkan %ooster %rolly untuk memberikan pengalaman terbaik bagi
yang suka berpergian dan berkemah. Payung ini memiliki panel surya fleksibel
yang dapat mengisi ponsel dalam tiga jam dan juga menyediakan konektivitas
seluler dan internet untuk berkemah di padang gurun. Kanopi payung memiliki
-
8/17/2019 SP rev2
17/20
-) sel surya ringan yang memiliki kemampuan untuk mengubah cahaya
menjadi listrik. Setiap energi listrik yang dihasilkan, ditransfer ke pegangan
payung ini di mana telah disimpan baterai isi ulang dengan kapasitas tinggi.
Selain itu, dapat digunakan untuk mengisi ponsel atau perangkat #S% secara
langsung melalui port #S%.
Gambar 2.13. 2esain alat '# Charger . ()*
%erbeda dengan '# 'harger yang dikembangkan oleh 2r. Kenneth Dong
dan 6odafone, kami membuat prototipe pada payung untuk duduk santai dan
bukan payung yang digunakan untuk berjalan.
Gambar 2.10. Skema rangkaian pemanfaatan sel surya sebagai pengisi baterai
handphone dan laptop . (=*
-
8/17/2019 SP rev2
18/20
BAB III
ME!4D4L4GI PER 4BAAN
3.1 Alat +an Bahan-. 9plikasi untuk mendesain 'anopy #mbrella 'harger, sebagai perangkat
pendukung agar mempermudah dalam mendesain). Sel surya sebagai perangkat yang dapat mengkonversi energi matahari
menjadi energi listrik /. %aterai kontrol untuk mengatur seumber listrik yang masuk ke baterai
aki, jika baterai aki sudah penuh baterai kontrol dapat menghentikan
suplai ke baterai aki0. %aterai accu untuk menyimpan sumber listrik yang didapat dari matahari
agar dapat digunakan dalam waktu yang lama1. Inverter sebagai pengubah tegangan 2' menjadi 9' dan dapat pula
menaikkan atau menurunkan tegangan=. Stop kontak sebagai perangkat untuk penghubung sumber listrik ke
handphone atau laptop
3.2 Pr*se+ur Per5*baan
-
8/17/2019 SP rev2
19/20
-
8/17/2019 SP rev2
20/20
DA6!AR PU'!A(A
(-* ilman, Septina. ):-/. !el !urya& !truktur dan Cara 'er a
http 44teknologisurya.wordpress.com4dasar"teknologi"sel"surya4prinsip"
kerja"sel"surya4 " diakses pada )F 9pri ):-0.
()* 9nonymous. ):-/. !kema *angkaian Charger +andphone
http 44elektrorangkaian.blogspot.com4):-/4:L4skema"rangkaian"charger"
handphone.html > diakses pada )F 9pril ):-0
(/* 9nonymous. ):-). Using your Umbrella in Charging your ,obile
$hone http 44www.prescouter.com4):-)4:=4using"your"umbrella"in"
charging"your"mobile"phone4 " diakses pada )F 9pril ):-0.
(0* ijaya, Sastra Kusuma. )::1. iktat 'uliah .lektronika . Cakarta
#niversitas Indonesia
(1* ilman, Septina. ):-/. !el !urya& $erformansi dan $emilihan ,aterial .
http 44teknologisurya.wordpress.com4dasar"teknologi"sel"surya4sel"surya"
performansi4 " diakses pada -) 3ei ):-0.
(=* 9nonymous. ):-/. ?istrik gratis dari sinar matahari.
http 44sanfordlegenda.blogspot.com4):-/4:L4?istrik"gratis"dari"sinar"
matahari.html " diakses pada -) 3ei ):-0
http://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsip-kerja-sel-surya/http://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsip-kerja-sel-surya/http://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/sel-surya-performansi/http://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/sel-surya-performansi/http://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/sel-surya-performansi/http://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/sel-surya-performansi/http://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsip-kerja-sel-surya/http://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsip-kerja-sel-surya/