sop nyeri s1 keperawatan

13
SOP NYERI 1. Distraksi Suatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian klien pada hal-hal lain sehingga klien akan lupa terhadap nyeri yang dialami Tipe Distraksi 1. Distraksi visual - Membaca/ menonton TV - Menonton pertandingan - Imajinasi terbimbing 2. Distraksi Auditori - Humor - Mendengar musik 3. Distraksi Taktil - Bernapas perlahan & berirama - Masase - Memegang mainan 4. Distraksi Intelektual - Teka teki silang - Permainan kartu - Hobi (menulis cerita) 2. RELAKSASI Pengertian Merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada

Upload: ingga-chiesheiyha-virovyy

Post on 07-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

SOP NYERI S1 KEPERAWATAN.docx

TRANSCRIPT

Page 1: Sop Nyeri s1 Keperawatan

SOP NYERI

1.    Distraksi  

Suatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian klien pada hal-

hal lain sehingga klien akan lupa terhadap nyeri yang dialami          

Tipe Distraksi 

1.    Distraksi visual    

-    Membaca/ menonton TV              

-    Menonton pertandingan                           

-    Imajinasi terbimbing         

2.    Distraksi Auditori           

-    Humor                   

-    Mendengar musik 

3.    Distraksi Taktil                

-    Bernapas perlahan & berirama      

-    Masase      

-    Memegang mainan            

4.    Distraksi  Intelektual       

-    Teka teki silang     

-    Permainan kartu    

-    Hobi (menulis cerita)        

2. RELAKSASI        

Pengertian

Merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada klien yang mengalami nyeri

kronis. Rileks sempurna yang dapat mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh, kecemasan

sehingga mencegah menghebatnya stimulus nyeri.           

Tiga hal utama yag dibutuhkan dalam teknik relaksasi         

-    Posisi klien yang tepat      

-    Pikiran istirahat     

-    Lingkungan yang tenang  

Page 2: Sop Nyeri s1 Keperawatan

Prosedur pelaksanaan 

1.    Atur posisi klien agar rileks, posisi dapat duduk atau berbaring

2.    Instruksikan klien untuk menghirup nafas dalam sehingga rongga paru berisi udara yang

bersih         

3.    IIInstruksikan klien secara perlahan untuk menghembuskan udara dan membiarkannya

keluar dari setiap anggota bagian tubuh. Bersamaan dengan ini minta klien untuk

memusatkan perhatian ”betapa nikmat rasanya”   

4.    Instruksikamklien untuk bernafas dengan irama normal beberapa saat (1-2 menit)

5.    Instruksikan klien untuk nafas dalam, kemudian menghenbuskan perlahan-lahan dan

merasakan saat ini udara mengalir dari tangan, kaki menuju ke paru kemudian udara

dibuaang keluar. Minta klien memusatkan perhatian pada kaki dan tangan, udara yan

dikeluarkan dan merasakan kehangatannya      

6.    Instruksikan klien untuk mengulangi prosedur no.5 dengan memusatkan perhatian pada

kaki, tangan, punggung, perut dan bagian tubuh yang lain.      

7.    Setelah klien merasa rileks, minta klien secara perlahan menanbah irama pernafasan.

Gunakan pernafasan dada atau abdomen. Jika nyeri bertambah gunakan pernafasan dangkal

dengan frekuensi yang lebih cepat.       

RELAKSASI PROGRESIF 

Pengertian

Teknik relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan imajinasi, ketekunan atau sugesti

Pelaksanaan Prosedur

1.    Beritahu klien bagaimana cara kerja relaksasi progresif  

a.    Jelaskan tujuan dan prosedur      

b.    Demonstrasikan metode menegangkan dan relaksasi otot         

2.    Cuci tangan                     

3.    Berikan privasi klien       

4.    Bantu klien ke posisi yang nyaman (pastikan bagian tubuh disangga dan sendi agak fleksi

tanpa ada tegangan atau tarikan otot)        

5.    Anjurkan klien untuk mengistirahatkan pikiran (meminta klien untuk memandang

sekeliling ruangan secara perlahan)        

6.    Minta klien untuk menegangkan dan merelaksasi setiap kelompok otot

-    Lakukan pada setiap kelompok otot, dimulai dari sisi yang dominan:     

a.    Tangan dan lengan bawah           

Page 3: Sop Nyeri s1 Keperawatan

b.    lengan atas          

c.    Dahi         

d.    Wajah      

e.    Leher       

f.    Dada, bahu dan punggung          

g.    Abdomen

h.    Paha        

i.    Otot betis 

j.    Kaki         

7.    Dorong klien untuk bernapas perlahan dan dalam.         

8.    Bicara dengan suara tenang yang mendorong relaksasi dan pimpin klien untuk berfokus

pada setiap kelompok otot (missal “ buat kepalan tangan yang kuat, genggam kepalannya

dengan sangat kuat, tahan tegangan 5-7 detik, lepaskan seluruh tegangan dan nikmati

perasaan saat ototmu menjadi relaks dan mengendur)        

9.    Kerutkan dahi keatas pada saat yang sama, tekan kepala sejauh mungkin ke belakang,

putar searah jarum jam dan kebalikannya, kemudian anjurkan klien untuk mengerutkan otot

muka : cemberut, mata dikedip-kedipkan, bibir dimonyongkan kedepan, lidah ditekan ke

langit-langit dan bahu dibungkukkan 5-7 detik. Bimbing klien ke arah otot yang tegang,

anjurkan klien untuk memikirkan rasanya, dan tegangkan otot sepenuhnya kemudian rileks

12-30 detik.           

10.    Lengkungkan punggung ke belakang sambil menarik nafas dalam, tekan keluar

lambung, tahan lalu rileks. Tarik nafas dalam, tekan keluar perut, tahan, rileks.

11.    Tarik jari dan ibu jari ke belakang mengarah ke muka, tahan, rileks. Lipat ibu jari secara

serentak, kencangkan betis paha dan pantat selama 5-7 detik, bimbing klien ke arah otot yang

tegang, anjurkan klien untuk merasakannya, dan tegangkan otot sepenuhnya, kemudian rileks

selama 12-30 detik          

12.    Ulangi prosedur untuk kelompok otot yang tidak rileks          

13.    Akhiri latihan relaksasi  

-    Minta klien untuk menggerakkan badan secara perlahan dari tangan, kaki, lengan, tungkai,

dan terakhir kepala, leher.  

14.    Dokumentasikan

           

Page 4: Sop Nyeri s1 Keperawatan

3. IMAJINASI TERBIMBING        

Persiapan

Sediakan lingkungan yang nyaman dan tenang         

Pelaksanaan

1.    Jelaskan tujuan prosedur 

2.    Cuci tangan         

3.    Berikan privasi klien       

4.    Bantu klien ke posisi yang nyaman         

-    Posisi bersandar dan minta klien untuk menutup matanya           

-    Gunakan sentuhan jika klien terasa nyaman                     

5.    Implementasikan tindakan untuk menimbulkan relaksasi           

-    Minta klien untuk memikirkan hal-hal yang menyenangkan atau pengalaman yang

membantu penggunaan semua indra dengan suara yang lembut.       

-    Ketika klien rileks, klien berfokus pada bayangannya dan saat itu perawat tidak perlu

bicara lagi         

-    Jika klien menunjukkan tanda-tanda agitasi, gelisah atau tidak nyaman, hetikan latihan

dan memulainya lagi ketika klien telah siap.

-    Relaksasi akan mengenai seluruh tubuh. Setelah 15 menit, klien harus memperhatikan

tubuhnya. Biasanya klien rileks setelah menutup mata atau mendengarkan musik yang lembut

sebagai bagroud yang membantu      

-    Catat hal-hal yang digambarkan klien dalam pikiran untuk digunakan pada latihan

selanjutnya dengan menggunakan informasi spesifik yang diberikan klien dan tidak membuat

perubahan pernyataan klien.    

4. PEMIJATAN (MASASE) 

Pengertian

Pengurutan dan pemijatan yang menstimulasi sirkulasi darah serta metabolisme dalam

jaringan.

Tujuan

-    Mengurangi ketegangan otot                    

-    Meningkatkan relaksasi fisik dan psikologis        

-    Mengkaji kondisi kulit      

-    Meningkatkan sirkulasi/peredaran darah pada area yang dimasase.   

Page 5: Sop Nyeri s1 Keperawatan

      

Persiapan Alat

-    Pelumas (minyak hangat/lotion)   

-    Handuk     

Prosedur pelaksanaan 

1.    Siapkan alat-alat yang dibutuhkan                      

2.    Identifikasi klien 

3.    Jelaskan tujuan dan prosedur      

4.    Cuci tangan         

5.    Atur klien dalam posisi telungkup. Jika tidak bisa, dapat diatur dengan posisi miring.

6.    Letakkan Sebuah bantal kecil di bawah perut klien untuk menjaga posisi yang tepat

7.    Tuangkan sedikit lotion ke tangan. Usap kedua tangan sehingga lotion rata pada

permukaan tangan. 

8.    Lakukan masase pada punggung. Masase dilakuka dengan menggunakan jari-jari dan

telapak tangan, dan tekanan yang halus.    

9.    Metode masase : 

-    Selang-seling tangan. Masase punggung dengan tekanan pendek, cepat, bergantian tangan

CARA PEMBERIAN KOMPRES DINGIN

1.      Kompres Dingin Basah Dengan Larutan Obat Anti Septic

A.    Persiapan Alat :

Ø  Mangkok bertutup steril

Ø  Bak steril berisi pinset steril anatomi 2 buah, beberap kain kasa sesuai keutuhan

Ø  Cairan nti septic berupa PK 1:4000, revanol 1:1000 sampai 1:3000 dst kebutuhan, larutan

betadin

Ø  Pembalut bila perlu

Ø  Perlak dan pengalas

Ø  Sampiran bila perlu

B.     Prosedur Pelaksanaan :

1.      Dekatkan alat ke dekat klien

2.      Pasang sampiran

3.      Cuci tangan

4.      Pasang perlak pada area yang akan di kompres

Page 6: Sop Nyeri s1 Keperawatan

5.      Mengocok obat atau larutan bila terdapat endapan

6.      Tuangkan cairan kedalam mangok steril

7.      Masukkan beberapa potong kasa kedalam mangkok tersebut

8.      Peras kain kasa trsbt dg menggunkan pingset

9.      Bentangkan kain kasa dan letakkan kasa di atas area yang dikompres dan di balut

10.  Rapikan posisi klien

11.  Bereskan alat-alat setelah selesai tindakan

12.  Cuci tangan

13.  Dokumentasikn

C.     Hal yang perhatikan

Ø  Kain kasa harus sering dibasai agar tetap basah

Ø  Pada luka bakar kotorkasa di ganti tiap 1-2 jam

Ø  Perhatikan kulit setempat/sekitarnya. Bila terjadi iritasi segera laporkan

Ø  Pada malam hari agar kelembapan kompres bertahan lama, tutupi dengan kapas sublimat

2.      Kompres Dingin Basah Dengan Air Biasa/Air Es

A.    Persiapan Alat :

Ø  Kom kecil berisi air biasa/air es

Ø  Perlak pengalas

Ø  Beberapa buah waslap/kain kasa dengan ukuran tertentu

Ø  Sampiran bila perlu

Ø  Selimut bila perlu

B.     Prosedur :

1.      Dekatkan alat-alat ke klien

2.      Pasang sampiran bila perlu

3.      Cuci tngan

4.      Pasang pengalas pada area yang akan dikompres

5.      Masukkan waslap/kain kasa kedalam air biasa atau air es lalu diperas sampai lembab

6.      Letakkan waslap/kain kasa tersebut pada area yang akan dikompres

7.      Ganti waslap/kain kasa tiap kali dengan waslap/kain kasa yang sudah terendam dalam

air biasa atau air es.

8.      Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun

9.      Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila prasat ini sudah selesai

Page 7: Sop Nyeri s1 Keperawatan

10.  Cuci tangan

11.  Dokumentasikan

C.    Hal yang harus diperhatikan:

Ø  Bila suhu tubuh 39c/lebih, tempat kompres dilipat paha dan ketiak

Ø  Pada pemberian kompres dilipat paha, selimut diangkat dan dipasang busur selimut di atas

dada dan perut klien agar seprei atas tidak basah

3.    Kompres Dingin Kering Dengan Kirbat Es (Eskap)

A.    Persiapan Alat :

  Kirbat es/eskap dengan sarungnya

  Kom berisi berisi potongan-potongan kecil es dan satu sendok teh garam agar es tidak

cepat mencair

  Air dalam kom

  Lap kerja

  Perlak pengalas

B.     Prosedur :

1.      Bawa alat-alat ke dekat klien

2.      Cuci tangan

3.      Masukkan batnan es ke dalam kom air supaya pinggir es tidak tajam

4.      Isi kirbat es dengan potongan es sebanyak kurang lebih setengah bagian dari kirbat

tersebut

5.      Keluarkan udara dari eskap dengan melipat bagian yang kosong, lalu di tutup rapat

6.      Periksa skap, adakah kebocoran atau tidak

7.      Keringkan eskap dengan lap, lalu masukkan ke dalam sarungnya

8.      Buka area yang akan di kompres dan atur yang nyaman pada klien

9.      Pasang perlak pengalas pada bagian tubuh yang akan di kompres

10.  Letakkan eskap pada bagian yang memerlukan kompres

11.  Kaji keadaan kulit setiap 20 menit terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu tubuh

12.  Angkat eskap bila sudah selesai

13.  Atur posisi klien kembali pada posisi yang nyaman

14.  Bereskan alat setelah selesi melakukan prasat ini

15.  Cuci tangan

16.  Dokumentasikan

Page 8: Sop Nyeri s1 Keperawatan

C.    Hal-Hal Yang Perlu Di Perhatikan

  Bila klien kedinginan atau sianosis, kirbat es harus segera di angkat

  Selama pemberian kirbat es, perhatikan kult klien terhadap keberadaan iritasi dan lain-lain

  Pemberian kirbat es untuk menurukan suhu tubuh, maka suhu tubuh harus di control setiap

30-60 menit.bila suhu sudah turun kompres di hentikan

  Bila tdak ada kirbat es bias menggunakan kantong plastic

  Bila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera dig anti (bila perlu

KOMPRES HANGAT Pengertian Kompres Hangat :

Kompres hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain / handuk yang telah di kompres-hangatcelupkan pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu.Manfaat Kompres Hangat :

Adapun manfaat kompres hangat adalah dapat memberikan rasa nyaman dan menurunkan suhu tubuh dalam menangani kasus klien yang mengalami pireksia.

Alat dan bahan :

· Larutan kompres berupa air hangat 40 °C dalam wadahnya ( dalam kom )

· Handuk / kain / wash lap untuk kompres

· Handuk pengering

· Sarung tangan

· Termometer

Prosedur :

· Beri tahu klien, dan siapkan alat, klien, dan lingkungan.

· Cuci tangan

· Ukur suhu tubuh

· Basahi kain pengompres dengan air, peras kain sehingga tidak terlalu basah.

· Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres ( dahi, ketiak, perut, leher belakang ).

Page 9: Sop Nyeri s1 Keperawatan

· Tutup kain kompres dengan handuk kering

· Apabila kain telah kering atau suhu kain relative menjadi dingin, masukkan kembali kain kompres ke dalam cairan kompres dan letakkan kembali di daerah kompres, lakukan berulang-ulang hingga efek yang diinginkan dicapai

· Evaluasi hasil dengan mengukur suhu tubuh klien setelah 20 menit

· Setelah selesai, keringkan daerah kompres atau bagian tubuh yang basah dan rapikan alat

· Cuci tangan