skuamous sel karsinoma

14
SKUAMOUS SEL KARSINOMA I. PENDAHULUAN Karsinoma sel skuamosa adalah suatu proliferasi ganas dari supra basal keratinosit epidermis yang merupakan tipe sel epidermis yang paling banyak dan merupakan salah satu dari kanker kulit yang sering dijumpai setelah basalioma. (1),(2) Karsinoma sel skuamosa merupakan suatu penyakit yang luas dimulai dari yang paling mudah diatasi, invasif superfisial hingga infiltrasi, tumor metastasis yang dapat menyebabkan kematian (1) Sebagian besar informasi mengenai kanker kulit nonmelanoma dilaporkan dalam Literatur AS mengenai orang dengan kulit berwarna berfokus pada kejadian penyakit terutama pada populasi Afrika-Amerika (AA). Informasi ini dilaporkan dalam konteks laporan kasus atau studi insiden dari kelompok-kelompok kecil. Informasi mengenai kejadian kanker kulit nonmelanoma pada kelompok etnis lainnya, termasuk penduduk asli Amerika, Asia, dan Hispanik, adalah jarang. (3) Insidens yang jelas mengenai kejadian karsinoma sel basal maupun karsinoma sel skuamosa tidak diketahui, hal ini karena penyakit keganasan pada kulit tidak 1

Upload: sarnisyah

Post on 30-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skuamous Sel Karsinoma

SKUAMOUS SEL KARSINOMA

I. PENDAHULUAN

Karsinoma sel skuamosa adalah suatu proliferasi ganas dari supra basal

keratinosit epidermis yang merupakan tipe sel epidermis yang paling banyak dan

merupakan salah satu dari kanker kulit yang sering dijumpai setelah basalioma.(1),(2)

Karsinoma sel skuamosa merupakan suatu penyakit yang luas dimulai dari

yang paling mudah diatasi, invasif superfisial hingga infiltrasi, tumor metastasis yang

dapat menyebabkan kematian(1)

Sebagian besar informasi mengenai kanker kulit nonmelanoma dilaporkan

dalam Literatur AS mengenai orang dengan kulit berwarna berfokus pada kejadian

penyakit terutama pada populasi Afrika-Amerika (AA). Informasi ini dilaporkan

dalam konteks laporan kasus atau studi insiden dari kelompok-kelompok kecil.

Informasi mengenai kejadian kanker kulit nonmelanoma pada kelompok etnis

lainnya, termasuk penduduk asli Amerika, Asia, dan Hispanik, adalah jarang.(3)

Insidens yang jelas mengenai kejadian karsinoma sel basal maupun karsinoma

sel skuamosa tidak diketahui, hal ini karena penyakit keganasan pada kulit tidak

didokumentasikan secara umum oleh National Cancer Institute atau beberapa register

kanker.(1)

II. EPIDEMOLOGI

Karsinoma sel skuamous kutaneus merupakan bentuk kanker kulit non

melanoma terbanyak kedua yang sering ditemukan setelah basal sel karsinoma.,

terhitung sebanyak 20% dari keganasan kutaneus dan 90% kanker yang menempati

kepala dan leher.(3)

Karsinoma sel skuamous lebih sering dijumpai pada orang kulit putih

daripada orang kulit berwarna dan lebih banyak dijumpai pada laki-laki daripada

wanita terutama pada usia 40-50 tahun. Insiden meninggi seiring dengan

pertambahan usia..(2)

1

Page 2: Skuamous Sel Karsinoma

III. ETIOLOGI

Seperti pada umunya kanker yang lain, penyebab kanker kulit ini juga belum

diketahui secara pasti. Terdapat banyak faktor yang dapat menyeabkan pertumbuhan

karsinoma sel skuamosa pada kulit, yaitu faktor sinar matahari, arsen, hidrokarbon,

suhu, radiasi kronis. (2)

Radiasi ultraviolet B merupakan factor etiologi yang sangat penting. Faktor-

fakor yang kurang penting meliputi terapi radiasi, terbakar sebelumnya, arsenik, tar

batu bara; karsinogen industry, imunosupresi, infeksi human papylloma virus, dan

lesi inflamasi, ulkus lama. Penerima organ transplant khususnya pada orang yang

cenderung berkembangnya tumor ini. Kasus yang sangat fatal telah dilaporkan di

Australia menunjukkan bahwa sinar matahari juga berefek pada system imun

kutaneus yang berperan penting pada pembentukan agresif tumor ini. Infeksi human

papylloma virus sering ditemukan pada pasien imunosupresan.(1),(4)

IV. GAMBARAN KLINIS

Karsinoma sel skuamosa in situ (penyakit Bowen)

Gambar 1. Bowen disease pada lengan seorang Afrika(3)

Penyakit bowen merupakan suatu karsinoma sel skuamosa yang terbatas pada

epidermis, dan sering didapatkan pada usia lanjut. Perubahan invasive dapat terjadi

tetapi jarang. Biasanya berupa sebuah bercak merah yang soliter dan berskuama di

2

Page 3: Skuamous Sel Karsinoma

kulit, meskipun dapat juga timbul pada beberapa tempat sekaligus; Penyakit bowen

merupakan penyakit yang asimptomatik.(5)

Karsinoma sel skuamosa invasif

Karsinoma sel skuamosa bersifat invasive secara local, dan kemungkinan

terjadi metastases ke kelenjar limfe regional dan tempat yang jauh. Gambaran klinis

sangat bervariasi yang kha sadalah (1) tumor keratotik; (2) masa polipoid yang

tumbuh dengan cepat; (3) ulkus kulit.(5)

Gambar 2. Karsinoma sel skuamosa yang bermetastasis(1)

Predileksi

Kebanyakan karsinoma sel skuamosa terlihat pada area yang terekspos

langsung matahari, seperti kepala bagian frontal, muka, kulit kepala, leher dan tangan

bagian punggung. Bagian mera hterang di bawah lidaha dalahtempat lain yang sering

ditemukan.(4)

Gambar 3. (A) Karsinoma sel skuamosa ulseratif pada dagu. (B). Karsinoma sel skuamosa nodular

pada dahi. (C). Karsinoma sel skuamosa pada bibir bawah(1)

V. HISTOPATOLOGI

3

A B C

Page 4: Skuamous Sel Karsinoma

Secara histopatologis karsinoma sel skuamosa terdiri dari massa yang

irregular dari sel-sel epidermis yang berprolifaerasi dan menginvasi ke dermis.

Karsinoma sel skuamosa yang berdiferensiasi baik menunjukan keratinisasi yang

cepat dari lapisan sel skuamosa. Sel-sel tumor tersusun secara fokal dan konsentris

disertai massa keratin, sehingga terbentuklah mutiara tanduk (horn pearls) yang khas

pada karsinoma sel skuamosa berdiferensiasi baik.(2)

Pada karsinoma sel skuamosa berdifrensiasi menunjukan keratinisasi yang

terbatas atau kurangsel-sel atipik dengan gambaran mitosis yang abnormal. Tidak

dijumpai intercelluler bridge.(2)

(A) (B)

Gambar 4.A. Karsinoma Sel Skuamosa Low-power magnification menunjukankan invasif . B.

Karsinoma Sel Skuamosa menunjukan keratinosit atipikal dan fokus kertainisasi(6)

VI. DIAGNOSIS BANDING

Diagnosis klinis didasarkan dari temuan dermatopathologic. Diagnosis

banding termasuk semua yang memiliki effloresensi yang serupa. Plak berwarna

merah muda merupakan salah satu effloresensi yang memiliki diagnosis banding

nummular eczema, psoriasis, dan veruka vulgaris.(6)

a. Numular ekzema (Dermatitis numular)

Nummular (berarti "koin berbentuk") dermatitis adalah salah satu bentuk

eksema. Dermatitis nummular ditandai dengan bentuk bulat hingga lonjong, plak

eritematosa, dan paling sering ditemukan pada lengan dan kaki. Lesi sering diawali

4

Page 5: Skuamous Sel Karsinoma

dengan papula, yang kemudian bergabung menjadi plak dengan skala. Awal lesi

dermatitis nummular dapat dipenuhi dengan vesikel yang berisi eksudat serosa. Lesi

biasanya sangat gatal. (7)

Gambar 5. Dermatitis numular(7)

b. Veruka vulgaris

Veruka vulgaris adalah papiloma keratotik dari epidermis yang terjadi paling

sering pada usia muda sebagai akibat dari infeksi lokal oleh human papillomavirus,

biasanya tipe 2 dan 4, lesinya berupa papul verukosa, hiperkeratosis, parakeratosis,

hypergranulosis.(1)

Gambar 6. Nodul hiperkeratotik pada bibir bawah1

c. Psoriasis

Psoriasis adalah gangguan kulit yang umum dan kronis. Plak psoriasis adalah

tipe yang paling umum dari psoriasis dan ditandai oleh kulit merah ditutupi dengan

sisik keperakan dan peradangan. Bercak melingkar untuk berbentuk oval plak merah

yang gatal atau terbakar khas psoriasis plak. Patch biasanya ditemukan pada lengan,

kaki, batang, atau kulit kepala tetapi dapat ditemukan pada setiap bagian dari kulit.

Daerah yang paling khas adalah lutut dan siku.(1)

5

Page 6: Skuamous Sel Karsinoma

Gambar 7. Psoriasis kronik pada tempat tipikal psoriasis(1)

V. PENATALAKSANAAN

Pengobatan tergantung pada ukuran, kedalaman, dan lokasi karsinoma sel

skuamosa, dapat diobati dengan obat topikal, kuretase dan electrodessication,

pembedahan, atau terapi radiasi.(8)

Obat topikal yang umum untuk pengobatan kondisi pra-kanker atau

karsinoma sel skuamosa kulit dangkal termasuk Imiquimod.(8)

Cryosurgery merupakan teknik yang dilakukan tanpa memotong atau anestesi.

Nitrogen cair diterapkan pada tumor dengan aplikator berujung kapas atau alat

semprot. Tumor kemudian menjadi kering dan berkerak dan jatuh. Prosedur ini

diulang sampai kanker itu hilang. Efek samping dapat mencakup kemerahan

sementara, pembengkakan, atau hilangnya pigmen.(8)

Operasi laser sering digunakan untuk kanker pada bibir, wajah, atau kulit

kepala karena perawatan ini menyediakan ahli bedah dengan kontrol yang lebih besar

kedalaman kulit yang akan dihapus. Sering digunakan sebagai terapi sekunder setelah

pilihan pertama tidak berhasil, pilihan ini memiliki risiko sedikit lebih tinggi dari

jaringan parut atau kehilangan pigmen.(8)

Terapi radiasi menggunakan energi tinggi, menunjuk sinar X untuk

membunuh sel kanker. Jenis pengobatan diarahkan pada bidang tertentu. Hal ini dapat

digunakan untuk mengobati tumor kecil, meminimalkan kerusakan pada sel-sel

6

Page 7: Skuamous Sel Karsinoma

normal atau jaringan sekitar tumor, atau dapat digunakan untuk menghancurkan sel

kanker yang tetap setelah operasi.(8)

Terapi photodynamic paling baik digunakan pada kanker pada wajah dan

kulit kepala atau jika individu memiliki beberapa keganasan. Seorang dokter

menerapkan pengobatan topikal yang diaktifkan oleh cahaya yang kuat. Perawatan

menghancurkan kanker sementara hemat jaringan di sekitarnya.(8)

VI. PROGNOSIS

Mayoritas karsinoma sel skuamousa agresif hanya secara local dan diobati

dengan beberapa modalitas yang berbeda. Karsinoma sel skuamosa berkembang pada

pasien yang imunokompromise (meliputi yang terinfeksi dengan human

immunodeficiency virus), biasanya agresif. Tumor dengan invasi yang dalam,

diferensiasi buruk, invasi perineural dangan gambaran akantolisis lebih sering untuk

rekuren atau metastasis. Pembedahan yang terbatas pada margin merupakan factor

resiko lain untuk rekuren.(9),(10)

Pada aspek klinik dimana karsinoma sel skuamosa berkembang juga

mempengaruhi resiko metastase. Tumor berkembang pada kulit yang rusak terpapar

matahari mempunyai resiko yang lebih rendah, sebesar 0,5% atau kurang, sedangkan

untuk tumor yang berkembang pada kulit yang tidak terekspos matahari, resikonya

sebesar 2-3%. Risiko lebih meningkat untuk tumor yang berkembang pada penyakit

bowen, bibir, vulva, perineal dan kulit. Prognosis ketebalan Tumor bervariasi.

Karsinoma sel skuamosa dengan ketebalan kurang dari dua mm jarang bermetastasis.

Sedangkan tumor dengan ketebalan antara 2 dan 5 mm beresiko intermediate (sekitar

5%). Tumor dengan ketebalan lebih besar dari 5 mm mempunyai resiko metastasis

sekitar 20%. Tumor dengan diameter lebih dari 2 cm lebih sering untuk rekurendan

metastasis daripada lesi yang lebih kecil.(9),(10)

DAFTAR PUSTAKA

7

Page 8: Skuamous Sel Karsinoma

1. Wolff K, Goldsmith LA, Kats\z SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ.

Squamous Cell Carcinoma. In: Grossman D, Leffell DJ, editors. Fitzpatrick's

Dermatology n General Medicine. USA: McGraw Hill; 2008. p. 1028-36.

2. Patogi D. Karsinoma Sel Skuamosa. USU. 2008:1-5. Epub 2008.

3. Kelly AP, Taylor SC. Squamous Cell Carcinoma. In: Garrett AB, editor.

Dermatology for Skin of Color. USA: McGraw Hill; 2009. p. 291-5.

4. D W. Squamous Cell Carcinoma, Pathology and Genetics Skin Tumour.

WHO: Lyon IARCPress; 2006. p. 20-5.

5. Buxton PK. ABC Of Dermatology, Fourth Edition. London: BMJ Books;

2003. p. 62.

6. Wolff K, Johnson RA, Suurmond D. Fitzpatrick's Color Atlas & Synopsis of

Clinical Dermatology. USA: McGraw Hill; 2005.

7. Miller JL. Nummular Dermatitis2011 [cited June 2012. Available from:

http://emedicine.medscape.com/article/1123605-overview.

8. Anonim. Skin Cancer Squamous Cell Carcinoma2011 [cited June 2012.

Available from: http://www.cap.org/

9. M M. Head and Neck Cutaneous Squamous Cell Carcinoma2012 [cited June

2012. Available from: http://emedicine.com/overview1965430.

10. Juanda A, Hamzah M, Aisah S. Tumor Kulit. In: Rata IGAK, editor. Ilmu

Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi Kelima. Jakarta: FKUI; 2007. p. 236-7.

8

Page 9: Skuamous Sel Karsinoma

Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin

Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin

CREEPING ERUPTION

9

Page 10: Skuamous Sel Karsinoma

Disusun Oleh:

Indah Permatasari K.

C111 05 025

Pembimbing :

dr. ShintaNoviantiBarnas

Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik

Pada Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin

Makassar

2012

1.

10