skripsi - universitas muhammadiyah malangeprints.umm.ac.id/41361/1/pendahuluan.pdf · dibuat untuk...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
NUR FITRIA DEWI
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI
EKSTRAK ETANOL DAUN Annona squamosa
dan Jatropha gossypifolia DENGAN METODE
DIFUSI CAKRAM
(Studi terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
ii
Lembar Pengesahan
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI
EKSTRAK ETANOL DAUN Annona squamosa dan
Jatropha gossypifolia DENGAN METODE DIFUSI
CAKRAM
(Studi terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2018
Oleh :
NUR FITRIA DEWI
2014104103111188
iii
Lembar Pengujian
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI
EKSTRAK ETANOL DAUN Annona squamosa dan
Jatropha gossypifolia DENGAN METODE DIFUSI
CAKRAM
(Studi terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan
Eschericia coli)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan didepan tim penguji
Pada tanggal 25 Juli 2018
Oleh:
NUR FITRIA DEWI
NIM : 201410410311188
Tim Penguji :
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah
SWT karena atas limpahan rahmat, hidayah serta karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun
Annona squamosa dan Jatropha gossypifolia (Studi terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan Metode Difusi cakram)”.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Ibu Siti Rofida S,Si.,M.Farm.,Apt selaku dosen pembimbing 1 yang dengan
penuh kesabaran memberikan arahan, dukungan, serta bimbingan kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Ahmad Shobrun Jamil, S.Si.,M.P selaku dosen pembimbing II yang
telah memberikan arahan, dukungan serta bimbingan kepada penulis agar
dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Engrid Juni Astuti M.Farm.,Apt selaku dosen penguji 1 atas kritik dan
sarannya untuk menyempurnakan skripsi ini.
4. Ibu Raditya Weka Anggraeni M.Farm., Apt selaku dosen penguji II atas kritik
dan sarannya dalam menyempurnakan skripsi ini.
5. Bapak Faqih Ruhyanudin, M.Kep.,Sp.Kep.MB selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Ibu Dian Ermawati, S.Farm., M.Farm.,Apt selaku Ketua Program Studi
Farmasi yang telah membantu kelancaran pengerjaan skripsi penulis.
7. Ibu Sitoresmi Prabaningtyas, S.si, M.Si selaku kepala Laboratorium
Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Biologi Universitas Negeri Malang
yang telah memberikan ijin untuk penulis melakukan penelitian pada
Laboratorium tersebut
8. Bapak Agung Witjoro, S.Pd, M.Kes selaku Kepla Laboratorium FMIPA UM
yang telah membantu kami dalam perijinan penggunaan Laboratorium
Mikrobiologi UM
v
9. Para laboran dari Laboratorium Mikrobiologi FMIPA UM mbak Dina dan
Mbak Yanis serta Ibu Diah sebagai laboran yang telah memberikan arahan
dan bimbingannnya selama penulis melakukan penelitian.
10. Ayah dan ibu tercinta atas doa yang tak henti dan dukungan baik secara moril
maupun materil serta dengan sabar mendengar keluh kesah anakmu ini
selama kuliah hingga penulisan skripsi ini.
11. Adikku Rafly atas pengertiannya selama penulis kuliah sampai penyelesaian
skripsi.
12. Sahabatku sekaligus teman seperjuangan skripsi keluarga nonana atas
dukungan dan semangatnya dalam penyelesaian skripsi.
13. Retno Ayu yang dengan sabar menemani dalam belajar sebelum sidang
maupun dalam masa penelitian.
14. Teman-teman angkatan 2014 dan Farmasi D atas rasa kekeluargaan di akhir
perjuangan kita meraih gelar sarjana
15. Serta semua pihak dari dalam maupun luar yang tak dapat dituliskan satu
persatu yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca serta ilmu pengetahuan terutama di bidang
kefarmasian.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Malang, 15 Juli 2018
Penulis,
Nur Fitria Dewi
vi
RINGKASAN
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL
DAUN Annona squamosa dan Jatropha gossypifolia DENGAN METODE
DIFUSI CAKRAM
(Studi Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli)
Penyakit infeksi merupakan salah satu sebab kematian utama di seluruh
dunia. Di berbagai negara khususnya negara berkembang, peranan antbiotik dalam
menangani penyakit infeksi masih sangat menonjol. Akan tetapi, penggunaan
antibiotik dapat menyebabkan timbulnya resistensi pada bakteri. Adapun
penyebab penyakit infeksi salah satunya yaitu bakteri patogen, contoh dari bakteri
patogen yaitu Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Staphylococcus aureus
merupakan flora normal pada kulit manusia dan Escherichia coli merupakan flora
normal pada usus besar manusia. Penyakit yang bisa disebabkan oleh kedua
bakteri tersebut adalah infeksi saluran kemih dan diare.
Pada penelitian sebelumnya telah diketahui bahwa ekstrak etanol daun
Annona squamosa dan Jatropha gossypifolia secara tunggal memiliki aktivitas
antibakteri. Sehingga pada penelitian ini ingin mengetahui aktivitas antibakteri
pada saat Annona squamosa dan Jatropha gossypifolia dikombinasi. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data daya hambat ekstrak
etanol kombinasi daun srikaya (Annona squamosa) dan daun jarak merah
(Jatropha gossypifolia) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan
menggunakan metode difusi cakram.
Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu ekstrak etanol daun
Annona squamosa dan Jatropha gossypifolia yang digunakan sebagai kontrol uji,
bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli sebagai bakteri uji, DMSO
10% sebagai pelarut ekstrak dan kontrol negatif, MHA (Mueller Hinton Agar)
sebagai media agar pertumbuhan bakteri, MHB (Mueller Hinton Broth) yang
digunakan pada saat peremajaan bakteri dan kloramfenikol 30 µg yang digunakan
sebagai kontrol positif.
Ekstrak etanol daun Annona squamosa dan Jatropha gossypifolia masing-
masing ditimbang sesuai dengan konsentrasi yang digunakan, kemudian
dilarutkan menggunakan DMSO 10% sebanyak 1 ml sampai larut dan homogen.
vii
Setelah itu kedua ekstrak dikombinasikan dengan perbandingan 1 : 1 dan ekstrak
siap untuk diujikan. Sebelum pengujian, dilakukan pembuatan media agar yang
diisikan pada cawan. Setelah pembuatan media agar, selanjutnya yaitu proses
peremajaan bakteri dengan mengoleskan 3-4 ose bakteri dari biakan murni pada
tabung reaksi yang berisi MHB, kemudian diinkubasi pada suhu 37ºC selama 24
jam, setelah diinkubasi, maka suspensi bakteri dibandingkan dengan standar
McFarland dengan tingkat kekeruhan 108 CFU/ml.
larutan uji kombinasi ekstrak Annona squamosa dan Jatropha gossypifoli
kemudian di teteskan pada kertas cakram uji sebanyak 20µl dan dilakukan
pengulangan sebanyak 5 kali. Kemudian cawan yang berisi media agar, diolesi
dengan bakteri uji yang diambil dari hasil peremajaan yang telah disamakan
dengan standar McFarland sebanyak 3-4 ose. Setelah itu, kertas cakram yang
berisi larutan uji , kloramfenikol 30µg dan kontrol negatif ditanam pada media
agar yang kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37ºC. Setelah 24 jam,
maka dilakukan pengamatan zona hambat dengan mengukur zona hambat
menggunakan jangka sorong.
Dari hasil pengujian aktivitas antibaketri kombinasi ekstrak etanol daun
Annona squamosa dan Jatropha gossypifolia terhadap bakteri Staphylococcus
aureus dan Escherichia coli didapatkan data zona hambat pada bakteri
Staphylococcus aureus, konsentrasi 1 EDAS : EDJG (6250 µg: 5000µg) sebesar
11,80 mm ; konsentrasi 2 EDJG : EDAS (6250 µg : 2500µg) sebesar 11,13 mm
dan konsentrasi 3 EDAS:EDJG (12500µg : 2500µg) sebesar 12,35 mm.
Sedangkan pada bakteri Escherichia coli , konsentrasi 1 EDAS : EDJG (6250 µg:
5000µg) sebesar 12,23 mm ; konsentrasi 2 EDJG : EDAS (6250 µg : 2500µg)
sebesar 11,72 mm dan konsentrasi 3 EDAS:EDJG (12500µg : 2500µg) sebesar
13,17 mm. Dari data zona hambat menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak etanol
Annona squamosa dan Jatropha gossypifolia lebih efektif terhadap Escherichia
coli dibandingkan terhadap Staphylococcus aureus.
x
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan ........................................................................................... ii
Lembar Pengujian ............................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
RINGKASAN .................................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG .................................................. xvii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 5
2.1 Srikaya ....................................................................................................... 5
2.1.2 Deskripsi Srikaya ................................................................................. 6
2.1.3 Habitat dan Cara Penyebaran................................................................ 6
2.1.4 Kandungan Senyawa Kimia ................................................................. 6
2.2 Jarak Merah ................................................................................................ 9
2.2.1 Klasifikasi Jarak Merah ........................................................................ 9
2.2.2 Deskripsi Tanaman Jarak Merah ........................................................ 10
2.2.3 Habitat dan Cara Penyebaran.............................................................. 11
2.2.4 Kandungan Senyawa Kimia ............................................................... 12
2.2.5 Aktifitas Secara Empiris dan Ilmiah ................................................... 13
2.3 Tinjauan Bakteri Escherichia Coli ........................................................... 14
2.3.1 Klasifikasi .......................................................................................... 14
2.3.2 Deskripsi ............................................................................................ 14
2.3.2.1 Morfologi .................................................................................... 15
xi
2.3.2.2 Struktur Antigen .......................................................................... 15
2.3.2.3 Media Pertumbuhan ..................................................................... 16
2.3.2.4 Kondisi Optimum ........................................................................ 16
2.3.2.5 Cara Identifikasi .......................................................................... 16
2.3.3 Manifestasi Klinis .............................................................................. 16
2.4 Tinjauan Bakteri Staphylococcus aureus .................................................. 18
2.4.1 Klasifikasi .......................................................................................... 18
2.4.2 Deskripsi ............................................................................................ 19
2.4.2.1 Morfologi .................................................................................... 19
2.4.2.2 Struktur Antigen .......................................................................... 19
2.4.2.3 Media Pertumbuhan ..................................................................... 20
2.4.2.4 Kondisi Optimum ........................................................................ 20
2.4.2.5 Cara Identifikasi .......................................................................... 21
2.4.3 Manifestasi Klinis .............................................................................. 21
2.5 Tinjauan Umum Infeksi ............................................................................ 22
2.6 Antibiotik ................................................................................................. 23
2.6.1 Kloramfenikol .................................................................................... 23
2.7 Tinjauan Aktivitas Aktibakteri Senyawa Metabolit Sekunder ................... 24
2.7.1 Alkaloid ............................................................................................. 24
2.7.2 Flavonoid ........................................................................................... 25
2.7.3 Polifenol ......................................................................................... 25
2.7.4 Antrakuinon ....................................................................................... 26
2.7.5 Triterpenoid ....................................................................................... 26
2.8Tinjauan Metode Pengujian Antibakteri ..................................................... 26
2.8.1 Metode Difusi .................................................................................... 26
2.8.2 Metode Dilusi Tes .............................................................................. 27
2.8.3 Standar Mc Farland ............................................................................ 28
2.9 Kombinasi Ekstrak ................................................................................... 29
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 31
3.2 Kerangka Konseptual................................................................................ 32
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 35
4.1 Desain Penelitian ...................................................................................... 35
xii
4.2 Lokasi Penelitian ...................................................................................... 35
4.3 Alat Penelitian .......................................................................................... 35
4.4 Bahan Penelitian ....................................................................................... 36
4.4.1 Bahan Uji ........................................................................................... 36
4.4.2 Sampel Bakteri ................................................................................... 36
4.4.3 Pengujian Difusi Cakram ................................................................... 36
4.5 Sterilisasi Bahan dan Alat ......................................................................... 36
4.5.1 Sterilisasi Pemanasan Kering ............................................................. 36
4.5.2 Sterilisasi Pemanasan Basah ............................................................... 37
4.6 Media Uji Bakteri ..................................................................................... 37
4.7 Metode Penelitian ..................................................................................... 37
4.7.1 Rancangan Penelitian ......................................................................... 37
4.7.2 Kerangka Operasional ........................................................................ 38
4.8 Variabel Penelitian ................................................................................... 38
4.8.1 Variabel Terikat ................................................................................. 38
4.8.2 Variabel Bebas ................................................................................... 38
4.9 Prosedur Kerja .......................................................................................... 38
4.9.1 Preparasi Sampel ................................................................................ 38
4.9.1.1 Persiapan Ekstrak Etanol 96% Daun Jarak Merah ........................ 38
4.9.1.2 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Annona squamosa ..................... 39
4.10.1 Tahap Persiapan ............................................................................... 39
4.10.1.1 Persiapan Dosis Larutan Uji ....................................................... 39
4.10.1.2 Pembuatan Larutan Uji .............................................................. 40
4.10.1.3 Preparasi Media Mueller Hinton Agar ........................................ 41
4.10.1.5 Pembuatan Standar Mc Farland.................................................. 42
4.10.1.6 Preparasi Bakteri........................................................................ 42
4.10.1.7 Pewarnaan Bakteri Uji ............................................................... 42
4.10.2 Tahap Pengujian ............................................................................... 43
4.10.2.3 Pengujian Penghambatan Pertumbuhan Bakteri Dengan Difusi
Cakram ................................................................................................... 43
4.11 Analisis Data .......................................................................................... 45
BAB V HASIL PENELITIAN ......................................................................... 46
xiii
5.1 Hasil Uji Aktivitas Kombinasi Ekstrak ..................................................... 46
5.1.1 Hasil Pengecekan Pewarnaan Bakteri Uji ........................................... 46
5.1.1.1. Pewarnaan Peremajaan Bakteri Uji ............................................. 47
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................. 52
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 58
7.1 Kesimpulan .............................................................................................. 58
7.2 Saran ........................................................................................................ 58
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 59
LAMPIRAN ..................................................................................................... 65
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II. 1 Diameter zona hambat kontrol dan perlakuan pada bakteri E.coli dan
S.aureus hari pertama ............................................................................ ...7
II. 2 Diameter zona hambat kontrol dan perlakuan bakteri E.coli dan S.aureus
hari kedua ................................................................................................. 7
II. 3 Diameter zona hambat kontrol dan perlakuan pada bakteri E.coli dan
S.aureus hari ketiga .................................................................................. 8
II. 4 Aktivitas antimikroba dari ekstrak Annona squamosa dalam konsentrasi
1mg/mL .................................................................................................... 8
II. 5 Kadar Hambat Minimal (KHM, dalam µg/ml) dari ekstrak Isquamosa
terhadap bakteri ........................................................................................ 9
II. 6 Kandungan Senyawa Tanaman Jatropha gossypifolia ............................. 12
II. 7 Khasiat antibakteri ekstrak daun Jatropha gossypifolia dalam berbagai
pelarut .................................................................................................... 13
II. 8 Standar McFarland .................................................................................. 28
V. 1 Hasil Rata-rata Diameter Zona Hambat Aktivitas Antibakteri Kombinasi
EDAS dan EDJG dengan Metode Difusi Cakram terhadap Bakteri
S.aureus......................................................................................................48
V. 2 Hasil Rata-rata Diameter Zona Hambat Aktivitas Antibakteri Kombinasi
EDAS dan EDJG dengan Metode Difusi Cakram terhadap Bakteri
E.coli..........................................................................................................50
V.3 Perbandingan zona hambat EDAS dan EDJG tunggal dengan hasil
kombinasi ekstrak EDAS dan EDJG.........................................................52
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2. 1 Daun Srikaya ............................................................................................ 5
2. 2 Daun Jarak Merah .................................................................................... 10
2. 3 Bakteri Escherichia coli ........................................................................... 14
2. 4 Struktur Antigen Escherichia coli ............................................................ 15
2. 5 Bakteri Staphylococcus aureus ................................................................. 18
2. 6 Struktur kimia kloramfenikol ................................................................... 24
2. 7 Penghambatan sintesis protein bakteri olehkloramfenikol................. ........ 24
3. 1 Kerangka konseptual ................................................................................ 31
4. 1 Kerangka operasional ............................................................................... 38
4. 2 Bagan Prosedur Pengujian Antibakteri dengan Metode Difusi Cakram..... 45
5. 1 Pewarnaan bakteri peremajaan S.aureus dan E.coli .................................. 47
5. 3 Hasil cek pewarnaan bakteri S.aureus dan E.coli. ..... Error! Bookmark not
defined.
5. 5 Hasil uji daya hambat kombinasi EDAS : EDJG terhadap bakteri
S.aureusdan E.coli .................................................................................. 48
5. 7 Diagram perbandingan diameter zona hambat pada bakteri S.aureus dan
E.coli ...................................................................................................... 50
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup .......................................................................... 65
2 Surat Pernyataan .................................................................................. 66
3 Determinasi Tanaman ........................................................................... 67
4 Bagan Alir ............................................................................................ 69
5 Penimbangan Ekstrak ........................................................................... 76
6 Perbandingan Hasil Zona Hambat ........................................................ 78
7 Hasil Pengujian Antibakteri Secara Tunggal ......................................... 79
8 Hasil Pengujian Antibakteri dengan 3 kali replikasi ..…………...….....80
9 Hasil Pewarnaan Bakteri pada Cawan Replikasi Uji Antibakteri……...81
10 Alat dan Bahan ..................................................................................... 82
xvii
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
µg = mikrogram
µL = mikroliter
CFU = Coloni Forming Unit
DMSO = Dimetil Sulfoksida
DNA = Deoxyribose Nucleic Acid
EDAS = Ekstrak Daun Annona squamosa
EDJG = Ekstrak Daun Jatropha gossypifolia
EPEC = Entero Patogen Escherichia coli
ETEC = Entero Toksigenik Escherichia coli
EHEC = Entero Hemoragik Escherichia coli
EAEC = Entero Agregatif Escherichia coli
HPTLC = High Performance Thin Layer Chromatography
ISK = Infeksi Saluran Kemih
KHM = Kadar Hambat Minimal
KLB = Kejadian Luar Biasa
LAF = Laminar Air Flow
mL = Mililiter
mm = Milimeter
MHA = Mueller Hinton Agar
MHB = Mueller Hinton Broth
59
DAFTAR PUSTAKA
Abdusyafi,M., 2013. Potensi Antibiotik Isolat Actinomycetes dari Material
Vulkanik Gunung Merapi Erupsi Tahun 2010 terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus Multiresisten. Surakarta: Skripsi
Alex, S..2011. Budidaya dan Khasiat Srikaya untuk Kesehatan dan Bisnis
Makanan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press, hal 16-17.
Amalia R., Sari R., Robiyanto. 2017. Penentuan Nilai FICI Kombinasi
EkstrakKulit Daun Lidah Buaya (Aloevera (L.) Burm.f.) dan Gentamisin
Sulfat terhadap BakteriStaphylococcus aureus. Traditional Medicine
Journal. Volume 22(3). Page 175-181.
Ashutosh kar, 2014. Farmakognosi dan Farmakobioteknologi. Volume 2.
Jakarta. Penerbit buku kedokteran egc, hal : 633
Aswarita, R., 2013. Interaksi Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe vera L.) dan Daun
Jambu biji (Psidium guajava L.) Terhadap Daya Hambat Escherichia coli
Secara In vitro. Jurnal Edubio Tropika, volume 1, nomor 2.
Back Matter, 2001. Benson: Microbiological Applications Lab Manual, Eigth
Edition. The McGraw−Hill Companies, pp. 261, 441
Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2010. Acuan Sediaan Herbal. Departemen
Kesehatan Indonesia. Hal. 1-3
Baratawidjaja, Karnen Garna., & Rengganis, Iris., 2010. Imunologi Dasar, Ed. 9.
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal 477-
513.
Borong, Meyta. F. 2012. Kerasionalan Penggunaan Antibiotik Pada Pasien
RawatInap Anak Rumah Sakit M.M Dunda Limboto Tahun 2011.
Gorontalo: Laporan Hasil Karya Tulis Ilmiah.Program Studi D-III
Farmasi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas
Negeri Gorontalo.
Brito R. C., Silva G. N., Farias T. C., Ferreira P. B., Ferreira S. B. 2017.
Standarization of Safety Level of the Use of DMSO in Viability Assays in
Bacterial Cells. MOL2NET. International Conference Series on
Multidisciplinary Sciences.
Clinical and Laboratory Standards Institute. 2015. Perfomance Standards for
Antimicrobial Susceptibility Testing; Twenty-Fifth Informational
Supplement. USA: CLSI document M100-S25. Hal. 48-51 dan 74-
81.Dalimartha, S. (2005). Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta:Penerbit
Puspa Swara.
60
Dalynn Biologicals, 2002, McFarland Standard for in vitro use only,
http://www.dalynn.com/dyn/ck_assets/files/tech/TM53.pdf. Diakses tanggal
26 Desember 2017.
Department of Agriculture, 2013, Fisheries and Forestry: Feral deer
management strategy. Australia : State of Queensland,pp.35-37.
Depkes, RI., 2011. Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
Dewi, A.K., 2013. Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitivitas Staphylococcus aureus
Terhadap Amoxicillin dari Sampel Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE)
Penderita Mastitis Di wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. Jurnal
Sain Veteriner, Vol.2 No.31, p. 138-150.
Dewi, Fajar kusuma. 2010. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mengkudu
(Morinda citrifolia L) Terhadap Bakteri Pembusuk Daging Segar.
Surakarta: Skripsi.
Dhale, D.A., A.R. Birari, G.S. Dhulgande. 2010. Preliminary Screening of
Antibacterial and Phytochemical Studies of Jatropha gossypifolia Linn.
Ecobiotechnology. Vol. 2 No. 7, p 24-28.
Djajanegara, R. & Wahyudi, P., 2009, Pemakaian Sel Hela dalam Uji Sitotoksik
Fraksi Kloroform dan Etanol Ekstrak Daun Annona squamosa, Jurnal Ilmu
Kefarmasian Indonesia, Vol. 7, No. 1, hal. 7-11.
Dzen, S.M., Roekistiningsih., Santoso, S., Winarsih S., Sumarno., Islam S.,
Noorhamdani A.S., Murwani S., Santosaningsih D. 2003. Bakteriologi
Medik. Malang. Bayumedia Publishing
Elfidasari, Dewi., Anita M,. Grariani., Rugayah., Viki., 2011. Perbandingan
Kualitas Es diLingkungan Universitas Al-Azhar Indonesia dengan Restoran
Fast Food di Daerah Senayan dengan Indikator Jumlah Eschericha coli
Terlarut, Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, Vol 1. No
1, hal 3-5.
Entjang, Indan., 2003., Mikrobiologi dan Parasitologi., Penerbit : Citra Aditya
Bakti.
Enwa, F.O., Michael, O., Anie, C., Ayeh, R.A., 2016. Antibacterial Screening of
the Ethanol and Aqueous Extract of the Fruit Peel of Persea Americana Mill
Against Selected Enteric Bacteria. Academia Journal of Microbiology
Research 4(3): 040-046.
61
Eucast, 2015. Antimicrobial Susceptibility Testing, EUCAST disk diffusion
method. European Comittee on Antimicrobial Susceptibility Testing,
version 5.0, pp. 10.
Gilman, A.G., 2006, Goodman & Gilman Dasar Farmakologi Terapi, Ed.10.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC, hal 718
Hafsan., Eka, S., Mashuri, M. 2015. Penuntun Praktikum Mikrobiologi.
Makassar: Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar.
Hariana Arief. 2006. Tumbuhan obat dan khasiatnya. Penebar Swadaya :
Jakarta hal 73-74.
Haryati, N.A., Saleh, C., Erwin., 2015. Uji Toksisitas dan Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Daun Merah Tanaman Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium Walp.)
Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli. Jurnal
Kimia Mulawarman, Vol 13, No 1.
Hernani, 2011. Pengembangan Biofarmaka Sebagai Obat Herbal Untuk
Kesehatan. Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian, Vol 7, No 1.
Hidayat, S., dan Napitupulu, R.M , 2015. Kitab umbuhan Obat. Jakarta: Agriflo
(Swadaya Grup). Hal. 375-376.
Jawetz E, Melnick JL., Adelberg EA, 2005, Mikrobiologi Kedokteran, Ed. 23,
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jawetz, E., Melnick, J.L., Adelberg, E.A. 2012. Mikrobiologi Kedokteran, Ed.
26. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Katzung, B. G., 2004. Farmakologi Dasar dan Klinik. Ed. 13. Jakarta: Salemba
Medika.
Karou, Daintoti., Savadogo, Aly., canini, Antonella., Yameogo, Saydou.,
Montesano, Carla., Simpore, Jacques., Colizzi, Vittorio., dan Traore, Alfred
S. 2006. Antibacterial Activity of Alkaloids From Sida acuta. African
Journal of Biotechnology, Vol. 5 No. 2 hal 195-200
Karsinah, Lucky HM, Mardiastuti H W, 2010. Buku Ajar Mikrobiologi
Kedokteran, Edisi Revisi, Tanggerang: Binapura Aksara Publisher.
62
Kemenkes RI, 2017.Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016. Jakarta :
Kemenkes RI.
Kementrian Kesehatan RI , 2011. Situasi Diare di Indonesia. Jakarta. Jendela
Datinkes.
Kunaepah, U. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi dan Konsentrasi Glukosa
Terhadap Aktivitas Antibakteri, Polifenol Total dan Mutu Kimia Kefir Susu
Kacang Merah. Semarang: Tesis Program Pascasarjana.
Levinson, W., 2004, Medical Microbiology & Imunology, Examination &
Board review, Ed. 8. New York: McGraw-Hill.
Miksusanti, Fitrya, & Marfinda, N., 2011, Aktivitas Campuran Ekstrak Kulit
Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Kayu Secang (Caesalpina sappan
L.) Terhadap Bacillus cereus, Jurnal Kimia, Vol 11, No 3, hal 41-47.
Muwarni, S. 2015. Dasar-dasar Mikrobiologi Veteriner. Malang: Universitas
Brawijaya Press, hal 289-290.
Nafrialdi ; Setawati, A., 2007. Farmakologi dan Terapi. Ed. 5. Jakarta:
Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UI.
Neal, M.J. 2006. At a Glance Farmakologi Medis Edisi Kelima. Jakarta :
Penerbit Erlangga. pp. 85.
Novita Dilla. 2015. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 96% Daun Jarak
Merah (Jatropha gossypifoliaLinn) dengan DPPH. Malang. Skripsi
Nurheti Yuliarti. 2011. 1001 Khasiat Buah-Buahan.Yogyakarta: ANDI. hal 40-
51.
Okoh S.O., Iweriebor B.C., Okoh O.O., Nwodo U.U., Okoh A.I., 2016.
Antibacterial and Antioxidant Properties of the Leaves and Stem Essential
Oils of Jatropha gossypifolia L.BioMed Research International. Vol 2016
No 9
Pasiana, A.D., 2010. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Jarak Merah (Jatropha
gossypifolia L.) Pada Formula Pasta Gigi Terhadap Bakteri Streptococcus
mutans. Makassar: Skripsi.
Patel, J.D., Kumar, V., 2008. Annona squamosa L.: Phytochemical Analysis and
Antimicrobial Screening. Journal of Pharmacy Research. Vol 1, No 1.
63
Plantamor, Your Database Plant, http://www.plantamor.com/index.php?plant=728
Di akses tanggal 27 Desember 2017.
Putra, I.N.K., 2010. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia
mangostana L.) serta Kandungan Senyawa Aktifnya. J.Teknol. dan
Industri Pangan, Vol. 21, No. 1, p.1-5.
Radji, M. 2011. Mikrobiologi. Buku Kedokteran. Jakarta : ECG
Randall, A., Shane, C., Wayne, V., 2009. Bellyache Bush (Jatropha
gossypiifolia) Management Manual. Control Options and Management
Case Studies from Across Australia. Australia: Department of
Employment, Economic Development and Innovation.
Rofida, S., Ahmad Firdiansyah, Endah Fitriyastuti. 2015. Aktivitas
Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Daun Annona squamosa L.
Antihyperlipidemic Activity of Annona squamosa L. Journal Of
Pharmaceutical Science And Pharmacy Practice. Voume 2 Number 1.
Sastrahidayat, I.R dan Soemarno. 1991. BudidayaTanaman Tropika. Surabaya:
Usaha Nasional.
Shenoy, C., Patil, M.B., Kumar, R., 2009. Antibacterial and Wound Healing
Activity of Leaves of Annona squamosa Linn. (Annonaceae). Research
Journal of Pharmacognosy and Phtochemistry, Volume 1, nomor 1.
Soeryoko,Hery.2011.20 TanamanObat Paling Berkhasiat Penakluk Asam
Urat.Yogyakarta: Andi.
Sunarjono, 2005. Sirsak dan Srikaya: Budidaya untuk Menghasilkan Buah
Prima. Depok: Penebar Swadaya.
Tansil, A.Y.M., Nangoy, E., Posangi, J., Bara, R.A., 2016. Uji daya hambat
ekstrak etanol daun srikaya (Annona squamosa) Terhadap Pertumbuhan
Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.Jurnal e-Biomedik.
Vol 4, No 2.
Utami, E. R., 2012. Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. Saintis. Vol.
1 No. 1, p. 128.
Warsa, U.C. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran : Kokus Positif Gram
Staphylococcus. Tangerang : Binarupa Aksara Publisher
64
Wati, Eka prasetya., 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol
Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn) dan Rimpang Jahe Merah
(Zingiber officinale Roscoe) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli Secara
In Vitro. Jember : Skripsi
Wijaya, Rahmadi., 2007. Penggunaan Sistem Pakar dalam Pengembangan portal
Informasi untuk Spesifikasi Jenis Penyakit Infeksi. Jurnal Informatika,
Vol.3 No.1, p. 63-88.
Yuliarti, Nurheti. 2010. Kultur Jaringan Tanaman Skala Rumah Tangga.
Yogyakarta: Lily Publisher.