skripsi implementasi permainan tradisional gobag …

157
SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG SODOR DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI 2 SIDODADI KECAMATAN PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Oleh ADEK DIAH SAPUTRI NPM. 1601030027 Jurusan: Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO 1442 H/2020 M

Upload: others

Post on 02-Nov-2021

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

SKRIPSI

IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG SODOR

DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI

DI TK PERTIWI 2 SIDODADI KECAMATAN PEKALONGAN

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Oleh

ADEK DIAH SAPUTRI

NPM. 1601030027

Jurusan: Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

Fakultas: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

1442 H/2020 M

Page 2: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

ii

IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG SODOR

DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI

DI TK PERTIWI 2 SIDODADI KECAMATAN PEKALONGAN

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

ADEK DIAH SAPUTRI

NPM. 160030027

Pembimbing I : Dian Eka Priyantoro, M.Pd.

Pembimbing II : Uswatun Hasanah, M.Pd.I.

Jurusan: Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

Fakultas: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

1442 H/2020 M

Page 3: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

iii

Page 4: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

iv

Page 5: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

v

Page 6: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

vi

ABSTRAK

IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG SODOR

DALAM MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI

DI TK PERTIWI 2 SIDODADI KECAMATAN PEKALONGAN

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Oleh:

Adek Diah Saputri

Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar

sebagian seluruh tubuh yang akan dipengaruhi oleh kematangan anak. Permainan

tradisional Gobag Sodor berasal dari kata Gobag dan Sodor. Kata Gobag yang

artinya bergerak bebas. Sedangkan untuk Sodor artinya Tombak. Permainan

tradisional Gobag Sodor sebagai salah satu bentuk dari kegiatan bermain diyakini

dapat memberikan manfaat bagi perkembangan fisik dan mental anak.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

Implementasi Permainan Tradisional Gobag Sodor dalam Mengembangkan

Motorik Kasar Anak Usia Dini dan untuk mengetahui faktor pendukung dan

penghambat dalam Implementasi Permainan Tradisional Gobag Sodor dalam

Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia Dini di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif.

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan

dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Implementasi

Permainan Tradisional Gobag Sodor dalam Mengembangkan Motorik Kasar Anak

Usia Dini di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten

Lampung Timur menunjukan hasil yang baik. Adanya implementasi permainan

tradisional Gobag Sodor dalam mengembangkan perkembangan motorik kasar

dalam hal ini anak-anak bisa lebih mengembangkan motorik kasar secara optimal.

Seperti anak mampu berlari sambil melompat, menyeimbangkan gerakan badan,

bekerjasama dan mengkoordinasi semua badan. Faktor pendukung yaitu sekolah

yang memiliki lahan yang cukup luas serta dukungan orangtua, anak-anak yang

antusias dan permainan ini tidak memerlukan biaya. Sedangkan, penghambatnya

yaitu sebagian anak yang masih malas banyak bergerak, sebagian anak tidak

percaya diri takut mencoba hal baru dan cuaca yang kadang tidak menentu.

Kata Kunci: Perkembangan Motorik Kasar, Permainan Tradisional Gobag

Sodor

Page 7: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

vii

ORISINALITAS PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ADEK DIAH SAPUTRI

NPM : 1601030027

Program Studi : Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

Jurusan : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah asli hasil penelitian saya

kecuali bagian-bagian tertentu yang dirujuk dari sumbernya dan disebutkan dalam

daftar pustaka.

Metro, Desember 2020

Yang menyatakan,

Adek Diah Saputri

NPM. 1601030027

Page 8: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

viii

MOTTO

Artinya: Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh

mereka. Tetapi, jika Kami menghendaki, Kami dapat mengganti

(mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka.

(Q.S. Al- Insaan 28)10

1Mushaf Ash-Shahib, Al-Qur‟an Terjemah, (Bekasi: Hilal Media,tt), 580

Page 9: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

ix

PERSEMBAHAN

Dengan rasa syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah

memberikan kesehatan, kelancaran, kemudahan serta perlindungan-Nya selama

penelitian dan study saya. Maka dari itu saya persembahkan hasil study saya ini

kepada :

1. Orangtua tercinta Ibu Misri dan Bapak Evendi, karena do’a dan dukungannya

sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

2. Nenek Tumijem dan kakek Miskat tersayang yang selalu memberikan do’a

dan dukungannya.

3. Keluarga Besarku yang selalu memberikan do’a, dukungan dan semangat.

4. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Islam Anak Usia Dini angkatan 2016

yang selalu memotivasi saya untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Almamater tercinta IAIN Metro.

Page 10: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil „Alamin, segala puji syukur bagi Allah yang telah

memberikan kekuatan kemampuan sehingga mampu menyelesaikan penelitian ini

yang berjudul ―Implementasi Permainan Tradisional Gobag Sodor dalam

Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia Dini di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur‖. Sholawat dan salam mudah-

mudahan senantiasa dilimpahkan oleh Allah kepada junjungan Nabi Muhammad

SAW, beserta segenap sahabat dan keluarganya, serta para pengikutnya yang setia

hingga hari akhir nanti.

Dalam upaya penyelesaian skripsi ini, peneliti telah banyak sekali bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini

peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Enizar, M. Ag, selaku Rektor IAIN Metro Lampung

2. Dr. Hj. Akla, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Metro Lampung

3. Dian Eka Priyantoro, M. Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Islam

Anak Usia Dini dan Dosen Pembimbing 1

4. Ibu Uswatun Hasanah, M. Pd. I. selaku Dosen Pembimbing 2

5. Seluruh dosen dan karyawan IAIN Metro Lampung

6. Kepala Sekolah dan para pendidik TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini sangat diharapkan dan akan

diterima oleh peneliti. Akhir kata peneliti berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi peneliti sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

Metro, Desember 2020

Adek Diah Saputri

NPM.1601030027

Page 11: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

NOTA DINAS ................................................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

ORISINALITAS PENELITIAN ................................................................... vii

MOTTO .......................................................................................................... viii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Pertanyaan Penelitian ........................................................................... 7

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ........................................................... 7

D. Penelitian Relevan ................................................................................ 8

BAB II. LANDASAN TEORI ....................................................................... 11

A. Motorik Kasar Anak Usia Dini ............................................................ 11

1. Pengertian Motorik Kasar ............................................................. 11

2. Kemampuan Perkembangan Motorik Kasar ................................. 14

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan Motorik

Kasar pada Anak ........................................................................... 15

4. Metode Pengembangan Motorik Kasar Anak ............................... 17

Page 12: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

xii

B. Permainan Tradisional Gobag Sodor ................................................... 19

1. Pengertian Permainan Tradisional Gobag Sodor .......................... 19

2. Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Permainan Tradisional ....... 23

3. Manfaat Permainan Tradisional Gobag Sodor .............................. 26

4. Cara Bermain Permainan Tradisional Gobag Sodor ..................... 28

5. Faktor Pendukung dan Penghambat Permainan Tradisional

Gobag Sodor .................................................................................. 32

C. Implementasi Permainan Tradisional Gobag Sodor dalam

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak ............................... 31

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 36

A. Jenis dan Sifat Penelitian ..................................................................... 36

B. Sumber Data ......................................................................................... 38

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 39

D. Teknik Penjamin Keabsahan Data ....................................................... 42

E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 46

A. Temuan Umum..................................................................................... 46

1. Sejarah TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur .......................................................... 46

2. Visi dan Misi TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur....................................... 46

3. Data Pendidik dan Karyawan TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur .................... 48

Page 13: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

xiii

4. Data Peserta Didik TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur....................................... 49

5. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan di TK Pertiwi 2 Desa

Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur .... 49

6. Data Peserta Didik TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur....................................... 50

7. Struktur Organisasi TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur....................................... 52

8. Denah Lokasi Penelitian................................................................ 53

B. Temuan Khusus .................................................................................... 54

1. Implementasi Permainan Tradisional Gobag Sodor dalam

Mengembangkan Motorik Kasar anak Usia Dini di TK Pertiwi

2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung

Timur ............................................................................................ 55

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pada Implementasi

Permainan Tradisional Gobag Sodor dalam Mengembangkan

Motorik Kasar anak Usia Dini ...................................................... 65

C. Pembahasan .......................................................................................... 73

BAB V. PENUTUP

A. Simpulan .............................................................................................. 77

B. Saran ..................................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

xiv

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1 Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Kasar Anak .......... 13

2. Tabel 4.1 Sarana TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur Tahun Ajaran 2020/2021 ............................... 48

3. Tabel 4.2 Prasarana TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur Tahun Ajaran 2020/2021 ............................... 49

4. Tabel 4.3 Data Jumlah Pendidik TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Tahun Ajaran 2020/2021 ........... 49

5. Tabel 4.4 Data Jumlah Peserta Didik TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Tahun Ajaran

2020/2021 .................................................................................................... 50

Page 15: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

xv

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1. Kelompok Jaga Mencoba Meraih Kelompok Lawan ............. 20

2. Gambar 2.2. Lapangan Permainan Gobag Sodor ........................................ 30

3. Gambar 4.1 Struktur Organisasi TK Pertiwi 2 Sidodadi ............................. 52

4. Gambar 4.2 Denah Lokasi TK Pertiwi 2 Sidodadi ...................................... 53

Page 16: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Dokumentasi Penelitian

2. Outline

3. Alat Pengumpulan Data (APD)

4. Data Hasil Wawancara

5. Lembar Observasi

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

8. Surat Bimbingan Skripsi

9. Surat Izin Prasurvey

10. Surat Balasan Prasurvey

11. Surat Izin Research

12. Surat Tugas

13. Surat Balasan Research

14. Surat Keterangan selesai Research

15. Surat Keterangan Bebas Pustaka

16. Surat Keterangan Bebas Pustaka Jurusan

17. Kartu Konsultasi Bimbingan Mahasiswa

18. Daftar Riwayat Hidup

Page 17: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

0

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dan pengembangan bagi Anak Usia Dini merupakan salah

satu faktor penting yang perlu difikirkan dan dilaksanakan orangtua untuk

mempersiapkan masa depannya yang baik. Dalam pandangan Islam, segala

sesuatu yang dilaksanakan, tentulah memiliki dasar hukum baik itu yang

berasal dari dasar naqliyah maupun dasar aqliyah. Begitu juga halnya dengan

pelaksanaan pendidikan pada anak usia dini. Berkaitan dengan pelaksanaan

pendidikan anak usia dini, dapat dibaca dalam firman Allah sebagai berikut:

Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam

keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu

pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. (QS. An-

Nahl:78)1

Berdasarkan ayat di atas, dapat dipahami bahwa anak lahir dalam

keadaan lemah tak berdaya dan tidak mengetahui (tidak memiliki

pengetahuan) apapun. Akan tetapi, Allah membekali anak yang baru lahir

tersebut dengan pendengaran, penglihatan, dan hati nurani (akal). Dengan

kemampuan dan indra tersebut, anak pada perkembangan selanjutnya akan

memperoleh pengaruh sekaligus didikan dari lingkungan sekitarnya.

1QS. An-Nahl (14): 78

Page 18: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

2

Kemampuan dan indra ini diperoleh seseorang secara bertahap, yakni

sedikit demi sedikit. Semakin besar seseorang maka bertambah pula

kemampuan pendengaran, penglihatan, dan akalnya.

Pada masa usia dini, anak sangat peka ingatannya dan mudah untuk

diberikan keterampilan yang dapat mengasah semua aspek perkembangannya

terutama pada aspek motorik. Saat ini banyak di Indonesia yang kurang

pengoptimalan terhadap perkembangan motorik kasar khususnya pendidikan

anak usia dini. Perkembangan adalah serangkaian perubahan yang terjadi pada

individu yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan kontinu baik

secara fisik dan psikis.1

Keterampilan motorik adalah gerakan-gerakan tubuh atau bagian-

bagian tubuh yang disengaja, otomatis, cepat dan akurat. Gerakan-gerakan ini

merupakan rangkaian koordinasi dari beratus-ratus otot yang rumit.

Ketrampilan motorik ini dapat dikelompokkan menurut ukuran otot-otot dan

bagian-bagian badan yang terkait, yaitu keterampilan motorik kasardan

keterampilan motorik halus. Secara garis besarnya, urutan perkembangan

keterampilan motorik ini mengikuti dua prinsip.

1. Prinsip dari kepala ke ekor (chepalocaudal), menunjukkan urutan

perkembangan, dimana bagian atas badan lebih dahulu berfungsi

dan terampil digunakan sebelum bagian yang lebih rendah. Bayi

terlebih dahulu belajar memutar kepalanya sebelum belajar

menggerakkan kaki dengan sengaja, dan mereka belajar

menggerakkan kaki.

2. Prinsip dari dekat ke jauh (proximodistal), menunjukkan

perkembangan keterampilan motorik, dimana bagian tengah

badan lebih dahulu terampil sebelum dibagian-bagian

1Ahmad Rudiyanto, , Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini, (Metro Lampung: Laduny,

2018). 4.

Page 19: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

3

sekelilingnya atau bagian yang lebih jauh. Bayi belajar

melambaikan keseluruhan lengannya sebelum belajar

menggoyangkan pergelangan tangan dan jari-jarinya.

Keterampilan motorik menjadi dua bagian, yaitu: a) keterampilan

motorik kasar; b) keterampilan motorik halus. Keterampilan

motorik kasar, meliputi keterampilan otot-otot besar lengan, kaki,

dan batang tubuh, seperti berjalan dan melompat. Sedangkan,

Keterampilan motorik halus, meliputi otot-otot kecil yang ada

diseluruh tubuh, seperti menyentuh dan memegang. 2

Menurut pernyataan di atas bahwa anak usia dini adalah usia 0-6

tahun. Usia dimana anak sangat sensitif terhadap apa yang anak rasa, lihat

maupun didengar. Saat masa ini anak juga di sebut masa emas (Golden Age)

semua aspek perkembangan seperti aspek bahasa, agama, sosial emosional,

kognitif dan motoriknya harus diberikan stimulus dengan sangat baik oleh

orangtua maupun pendidik. Agar anak dapat berkembang secara optimal untuk

menuju jenjang sekolah selanjutnya.

Menurut ketentuan umum Undang-Undang Nomer 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 14 menyatakan

bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang

ditunjukkan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun

yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk

membantu pertumbuhan dan kemampuan jasmani dan rohani agar

anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.3

Melalui pendidikan anak usia dini, diharapkan anak dapat

mengembangkan seluruh aspek perkembangan yang dimiliki oleh anak.

Dalam aspek perkembangan ini dari satu anak dengan anak lainnya pasti

berbeda. Maka dari itu pendidik dapat memberi dukungan dalam

perkembangan anak usia dini.

2Uswatun Hasanah, ―Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Permainan

Tradisional Bagi Anak Usia Dini,‖ 19 Juni 2016, 721. 3Depdiknas, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikannasional Tahun 2003, (Jakarta: CV Mini Jaya Abadi, 2003), 5.

Page 20: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

4

Salah satu bidang pengembangan dalam pertumbuhan kemampuan

dasar anak usia dini yaitu fisik motorik. perkembangan fisik motorik anak usia

dini dapat diartikan sebagai perubahan bentuk tubuh pada anak yang

berpengaruh terhadap keterampilan gerak tubuhnya.4 Salah satunya yang harus

di kembangkan oleh orangtua atau pendidik adalah motorik nya karena dalam

pengembangan motorik terdapat banyak kegunaan yang harus distimulus

seperti melompat, berlari, berjalan, menendang, dan lain-lain.5

Ketidaksenjangan antara perkembangan motorik kasar akan mengakibatkan

gangguan sistem motorik pada anak seperti hambatan mobilisasi, hambatan

melakukan kegiatan keseharian, hambatan dalam aspek pendidikan, hambatan

dalam aspek ekonomis produktif, dan kelainan fungsi sosial dan psikologis.

Untuk mengembangkan motorik kasar bisa dilakukan dengan permainan

tradisional. Dari Permainan tradisional gobag sodor juga anak bisa lebih

mengenal permainan tradisional tersebut sekaligus melatih otot-otot pada anak

usia dini.

Dunia anak merupakan dunia bermain, yang menjadi perhatian bagi

pendidikan, psikolog, para ahli filsafat sejak zaman dahulu dan begitupula

orangtua.6 Sebagaimana diketahui bersama selama rentang perkembangan

anak usia dini anak banyak melakukan kegiatan bermain. Banyak permainan

yang bisa dilakukan dan dicoba oleh anak terutama permainan tradisional

4Novan Ardy Wiyani, Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Gava

Media,2014), 35. 5Ahmad Rudiyanto, Perkembangan Motorik Kasar Dan Motorik Halus Anak Usia Dini,

(Labuhan Ratu:Darusalam Press, 2016), 111. 6Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009),

149

Page 21: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

5

jaman dahulu yang banyak sekali jenisnya, misalnya permainan gobak sodor,

conglak, bentengan, petak umpet, lompat tali, kasti, egrang dan masih banyak

yang lainnya. Mengembangkan perkembangan motorik kasar anak dapat

dilakukan dengan salah satunya adalah dengan permainan tradisional.

Berdasarkan pengamatan peneliti dari beberapa jenis permainan tradisional

tersebut, peneliti mengamati bahwa permainan tradisional gobag sodor dapat

dijadikan sebagai salah satu permainan yang dapat mengembangkan

perkembangan motorik kasar anak di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. Yang mana peneliti sudah

melakukan pengamatan dilakukan berulang-ulang. Adapun manfaat dari

permainan tradisional gobag sodor dapat mengoptimalkan fisik motorik anak,

karena permainan tradisional tersebut sangat berkaitan dengan penggunaan

fisik.

Berdasarkan hasil prasurvey pada tanggal 13 Januari 2020 di Taman

Kanak-Kanak Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten

Lampung Timur. Di kelas penelitian terdapat 11 anak laki-laki dan 10 anak

perempuan. Bedasarkan yang dilihat di tempat didapati hasil sebagai berikut:

sudah pernah dilakukanya permainan tradisional untuk mngembangkan

motorik kasar, namun tidak terlalu sering dan masih ketidak tahuannya anak

pada permainan tradisional misalnya permainan tradisional gobag sodor.

Untuk mengembangkan mengkoordinasikan gerakannya, menyeimbangkan

gerakannya, dan berlari sambil melompat anak-anak hanya melakukan

aktifitas melalui senam pagi pada hari jum’at. Sehingga bisa dilihat pada saat

Page 22: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

6

proses pembelajaran yang mengutamakan motorik kasar yaitu anak masih sulit

untuk mengkoordinasikan gerakannya, menyeimbangkan gerakannya, dan

berlari sambil melompat. Dengan ini untuk perkembangan motorik kasar yang

belum optimal anak-anak dikenalkan dengan permainan tradisional gobag

sodor sehingga anak-anak bisa lebih mengembangkan motorik kasarnya.

Karena anak-anak kurangnya latihan pada kegiatan pembelajaran diluar, dan

kurangnya aktifitas gerak pada anak ketika di rumah yang dimana anak hanya

di habiskan waktunya di rumah saja dengan bermain gagdet, permainan

tradisional pun banyak anak-anak tidak ada yang mengetahui seperti

permainan tradisional Gobag Sodor. Diketahui bahwa pada jaman sekarang

anak kurang tahu tentang banyaknya permainan tradisional yang

menyenangkan untuk dimainkan bersama teman-teman daripada hanya

bermain gagdet seharian di rumah.7 Dampak buruk gagdet bagi anak-anak

yaitu anak menjadi pribadi tertutup, kesehatan otak terganggu, kesehatan mata

terganggu, kesehatan tangan terganggu, gangguan tidur, suka menyendiri,

perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas dan terpaparnya radiasi.8

Dengan mengenalkan permainan tradisional gobag sodor bagi anak,

anak lebih banyak mengetahui banyak nya permainan yang dapat dimainkan

dan terutama mengembangkan motorik kasarnya. Karena permainan ini dapat

mengembangkan motorik kasar selain itu permainan tradisional gobag sodor

mudah sekali dimainkan, sederhana, hemat biaya dan pastinya sangat

7 Hasil Wawancara dengan Ibu Dewi Mayasari,S.Pd. selaku Pendidik di TK Pertiwi 2

Desa Sidodadi, Pada Tanggal 13 Januari 2020. 8 Derry Iswidharmanjaya & Beranda Agency, Bila Si Kecil Bermain Gadget,

(Yogyakarta: Bisakimia, 2014), 15

Page 23: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

7

menyenangkan untuk dimainkan. Dengan kondisi halaman TK Pertiwi 2 Desa

Sidodadi yang cukup luas, dengan ini dapat mendukung disetiap proses

kegiatan permainan tradisional gobag sodor untuk mengembangkan motorik

anak-anak. Sehingga anak-anak tidak hanya belajar di dalam ruang kelas saja.

Anak-anak dapat leluasa bermain, berlari kesana kemari dengan senang dan

tidak menjadi mudah bosan. Sehingga diharapkan dengan permainan

tradisional gobag sodor perkembangan motorik kasar anak di TK Pertiwi 2

Desa Sidodadi berkembang seperti anak dapat koordinasi tubuh, berlari,

menyeimbangkan tubuh, dan melompat.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti memilih

tentang ‖Implementasi Permainan Tradisional Gobag Sodor dalam

Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia Dini di TK Pertiwi 2 Desa

Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur‖.

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengajukan

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana Implementasi Permainan Tradisional Gobag Sodor dalam

Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia Dini di TK Pertiwi 2 Desa

Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur?

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat implementasi permainan

tradisional Gobag Sodor dalam Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia

Dini di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten

Lampung Timur?

Page 24: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

8

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian Implementasi Permainan Tradisional Gobag

Sodor dalam Mengembangkan Motorik Kasar Anak di TK Pertiwi 2

Desa Sidodadi adalah untuk:

a. Untuk mengetahui Implementasi Permainan Tradisional Gobag

Sodor dalam Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia Dini di TK

Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten

Lampung Timur.

b. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pada

Implementasi Permainan Tradisional Gobag Sodor dalam

Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia Dini di TK Pertiwi 2

Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan masalah yang di atas, maka penelitian ini

diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut, yaitu:

a. Secara Teoritis

1) Dapat dijadikan sebuah contoh serta strategi kegiatan belajar

mengajar bagi pendidik TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi dalam

proses mengembangkan motorik kasar anak dengan permainan

tradisional.

2) Dapat dijadikan alternatif pembelajaran untuk mendukung

pengembangan motorik kasar anak.

Page 25: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

9

b. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi Pendidik, peserta didik

dan Sekolah dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran melalui

Implementasi Permainan Tradisional Gobag Sodor dalam

Mengembangkan Motorik Kasar Anak Usia Dini di TK Pertiwi 2

Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

D. Penelitian Relevan

Berdasarkan penelusuran yang peneliti lakukan terhadap karya ilmiah

sebelumnya peneliti menemukan yaitu: pertama, Yuliana dengan temuannya

kegiatan membuat permainan baling-baling dapat meningkatkan kratifitas

peserta didik. Hal ini dapat dilihat peserta didik sudah dapat mengkoordinasi

mata dan tangannya ketika membuat permainan baling-baling.9

Kedua, Putri Puswandari dengan temuannya bahwa permainan lompat

tali dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Peserta didik

mampu melompat dengan baik .10

Ketiga, A. Anas Rudin mengemukakan hasil penelitiannya bahwa

Permainan tradisional ―gobak sodor‖ dapat dijadikan sebagai pembelajaran

sikap sosial siswa. Dilihat dari hasil analisis statistik deskriptif. 11

9Yuliana, ‖Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Permainan Baling-Baling di

RA Attaqwa Karang Mulya Lampung Utara‖, (Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro: Lampung, 2018). 10

―Putri Puswandari ―Upaya MeningkaTKan Perkembangan Motorik Kasar Anak

Melalui Permainan Tradisional Lompat Tali di TK PKK Mulyojati Metro Barat‖, (Skripsi,

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negri (IAIN) Metro: Lampung,

2018) .‖ 11

A. Anas Rudin, ―Pembelajaran Sikap Sosial Melalui Permainan Tradisional Gobak

Sodor Pada Siswa Kelas B Di TK Pancasila Kec. Ambarawa Kab. Semarang Tahun Pelajaran

Page 26: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

10

Keempat, Syarifatul Anwaria mengemukakan hasil penelitiannya

bahwa permainan tradisional efektif dalam mengembangkan kemampuan

berkomunikasi lisan yang ditunjukan dengan berkembangnya kemampuan

melakukan kegiatan sesuai perintah lisan, mengajukan pertanyaan, menjawab

pertanyaan dan menceritakan pengalaman.12

Kelima, Hesti Wijayanti mengemukakan hasil penelitiannya bahwa

ada peningkatan kemampuan motorik kasar pada anak-anak di kelompok B

TK Al Hidayah Semawung, Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo bahwa

melalui bermain lempar tangkap bola besar dapat meningkatkan kemampuan

motorik kasar anak.13

Adapun persamaan peneliti dan penelitian terdahulu sama-sama

menggunakan metode penelitian kualitatif. Namun, pada judul berbeda untuk

variabelnya. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian

implementasi permainan tradisional dalam mengembangkan motorik kasar

anak di TK Pertiwi 2 Sidodadi dan peneliti berharap dengan bermain

tradisional dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar pada anak.

2016/2017.‖, (Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, 2017) 12

Syarifatul Anwaria, ―Efektivitas Permainan Tradisional Dalam Mengembangkan

Kemampuan Berkomunikasi Lisan Anak Usia Dini Kelompok B Di TK Al-Hukama Bandar

Lampung.‖ (Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Bandar Lampung

(UNILA) Bandar Lampung, 2016) 13

Hesti Wijayanti, “Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Bermain

Lempar Tangkap Bola Besar Kelompok B TK Al Hidayah Semawung Banjaroyo Kalibawang

Kulonprogo” (Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, 2014).

Page 27: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Motorik Kasar Anak Usia Dini

1. Pengertian Motorik Kasar

Motorik kasar yaitu suatu gerak fisik yang menggunakan otot-otok

besar sebagai kordinator inti untuk bergerak dan mengembangkan aktivitas

pada fisik yang didasari pada kematangan anak. Pada perkembangan

motorik ini anak banyak aktivitas yang dilakukan, apabila perkembangan

motoriknya memang benar-benar sudah matang. Kemampuan motorik

merupakan kemampuan yang mengkoordinasi kan gerakan pada otot-otot

besar.

Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot

besar sebagian seluruh tubuh yang akan dipengaruhi oleh kematangan

anak. Dorongan saat anak berlari, melompat, berdiri di atas satu kaki,

memanjat, bermain dan melempar bola, mengendarai sepeda roda tiga atau

roda empat. Perkembangan motorik adalah perkembangan mengendalikan

gerakan jasmani melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang

terkoordinasi.15

Perkembangan motorik akan berkembang sesuai kematangannya,

orangtua dalam masa ini yang berperan penting untuk meningkatkan

perkembangan menjadi optimal, sehingga anak tidak akan mengalami

15

Ahmad Rudiyanto, Perkembangan Motorik Kasar Dan Motorik Halus Anak Usia Dini,

(Labuhan Ratu:Darussalam Press, 2016), 10.

Page 28: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

12

gangguan pada perkembangan motorik. Ketika anak sudah mulai dapat

berlari sekitar umur 4-5 tahun. Orangtua bisa perbanyak menggunakan

stimulus gerak tangan saat anak menyentuh atau kaki menendang-nendang

ketika orangtua memberikan rangsangan berupa mengerakan kaki ketika

bermain. Namun orangtua haruslah memahami setiap perkembangan

motorik sesuai usianya. Jangan sampai orangtua salah dalam memberi

rangsangan pada si anak sehingga membuat anak menjadi terganggu dan

tidak berkembang. Bagi orangtua ketika anak sudah mulai biasa berlari

maka ajaklah anak keluar rumah untuk untuk mengenal lingkungan dan

mendapat ruang yang lebih luas sehingga anak senantiasa berlari.16

Anak yang mendapat stimulus yang terarah dan teratur akan lebih

cepat dalam mempelajari sesuatu karena lebih cepat berkembang daripada

anak yang tidak banyak mendapatkan stimulus. Penting sekali untuk

mengembangkan motorik anak, karena disitulah anak akan terlihat pada

keaktifanya diluar maupun rumah.

Motorik adalah gerakan yang dikendalikan otot-otot besar atau

kasar dan yang dikendalikan otot-otot halus atau kecil. Dalam

perkembangan fisik anak secara umum ketika usia 1 tahun seperti:

a. Anak mampu berjalan sendiri dan kaki mengangkang dan lengan yang

naik untuk menjaga keseimbangan kaki

b. Sering terjatuh saat dalam posisi duduk

c. Dapat berdiri dan berlutut tanpa bantuan

16

Theo Riyanto dan Martin Handoko, Pendidikan Pada Usia Dini. (Grasindo: Jakarta,

2004), 21-22.

Page 29: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

13

d. Mengembangkan kemampuan menyeimbangkan diri

e. Dapat menuruni tangga, biasanya dengan merayap

f. Telah mampu berjalan sendiri tanpa terjatuh

g. Dapat melompat, menjongkok, serta memegang berbagai benda

kemana-mana.17

Berikut ini merupakan perkembangan motorik kasar anak usia 5-6

tahun yaitu: 18

Tabel 2.1

Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Kasar Anak

Lingkup Perkembangan Tingkat

PencapaianPerkembangan Anak

Usia 5-6 Tahun

1. Melakukan gerakan tubuh secara

terkoordinasi untuk melatih

kelenturan, keseimbangan, dan

kelincahan

2. Melakukan gerakan koordinasi

gerakan mata-kaki-tangan-kepala

menitukan tarian atau senam

3. Melakukan permainan fisik

dengan aturan

4. Terampil menggunakan tangan

kanan dan kiri

5. Melakukan kebersihan diri

Berdasarkan pendapat di atas peneliti menyimpulkan, Motorik

kasar merupakan suatu gerak fisik yang menggunakan otot-otok besar

sebagai kordinator inti untuk bergerak dan mengembangkan aktivitas pada

fisik yang didasari pada kematangan anak. Anak yang mendapat stimulus

yang terarah dan teratur akan lebih cepat dalam mempelajari sesuatu

17

Lia Ricka Pratama, Perkembangan Anak, (Metro Lampung: Laduny, 2017), 109. 18

Ahmad Rudiyanto, Perkembangan Motorik Kasar Dan Motorik Halus Anak Usia Dini,

(Labuhan Ratu:Darussalam Press, 2016), 59-60.

Page 30: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

14

karena lebih cepat berkembang daripada anak yang tidak banyak

mendapatkan stimulus. Sehingga orangtua dalam masa ini sangat berperan

penting untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar menjadi

optimal, sehingga anak tidak akan mengalami gangguan pada

perkembangan motorik.

2. Kemampuan Perkembangan Motorik Kasar

Pada setiap kemampuan perkembangan anak dari segi jasmani

maupun rohani sangatlah berbeda-beda, tergantung pada stimulus yang

diterima oleh si anak. Begitu pula pada perkembangan keterampilan yang

dimiliki oleh anak sangat lah berbeda-beda, perkembangan keterampilan

anak yang memiliki motorik yang lebih baik akan percaya diri dalam

bersosialisasi dengan teman sebaya dan lingkungan di sekitarnya. Dan

pada anak yang kurang berkembang motoriknya anak lebih cenderung

pendiam, tidak mandiri, dan tidak percaya diri.

Kemampuan perkembangan motorik kasar pada tahun-tahun

pertama dan kedua ditandai dengan berjalan dengan lancar, berlari, naik

turun tangga sendiri, dan dapat menendang bola. Kemudian pada tahun

ketiga anak sudah mulai menunjukan peningkatan berupa berlari dengan

baik, mengendarai sepeda roda tiga, berdiri dengan satu kaki secara

singkat. Dan pada tahun keempat anak lebih optimal dalam perkembangan

motorik kasarnya berupa anak mampu meloncat, melompat jauh, dan

melempar bola dengan tangan ke atas.19

19

Ibid, 60

Page 31: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

15

Berdasarkan pendapat di atas peneliti menyimpulkan, anak yang

memiliki stimulus yang baik akan menjadikan tumbuh kembang

motoriknya baik pula, sehingga anak akan berkembang sesuai tahapnya.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Kasar

pada Anak

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang pada

anak tentang masalah fisik motorik. Sehingga perkembangan motorik

kasar menjadi kurang optimal yaitu:

a. Faktor keturunan (hereditas)

Banyak dijumpai di dunia bahkan di Indonesia sendiri faktor

dari keturunan banyak menjadi penyebab munculnya gangguan

pada fisik karena hasil dari satu keturunan keturunan yang lain

meskipun kadang bisa dari keluarga yang jauh pun. seperti tinggi

badan, kecepatan dan pertumbuhan.

b. Nutrisi

Pemberian makanan yang bergizi oleh orangtua kepada

anak usia dini sangat penting untuk memberikan energi pada anak

yang sangat aktif di usia dini. Pemberian gizi atau nutrisi yang

cukup dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan organ-

organ tubuh manusia. Mengingat akan adanya pengaruh pemberian

makanan yang bergizi terhadap perkembangan fisik manusia. Salah

satu makanan yang paling bergizi bagi anak usia dini, khususnya

anak yang berusia 0-2 tahun adalah Air Susu Ibu (ASI).

Keberadaanya tidak tergantikan oleh makanan lainnya.

Page 32: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

16

Mengingat akan pentingnya ASI bagi pertumbuhan dan

perkembangan anak, sampai-sampai Islam mewajibkan pemberian

ASI tersebut. Allah SWT berfirman:

Artinya: “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua

tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan

penyusuan. dan kewajiban ayah memberi Makan dan pakaian

kepada Para ibu dengan cara ma'ruf. seseorang tidak dibebani

melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah seorang

ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah

karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. apabila

keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan

keduanya dan permusyawaratan, Maka tidak ada dosa atas

keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang

lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan

pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada

Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu

kerjakan.”(QS. Al-Baqarah:233).20

Berdasarkan Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 233 maka

peneliti menyimpulkan bahwa, ibu menyusui selama dua tahum

penuh untuk menutrisi anak-anaknya sehingga diharapkan ayah

20

QS. Al-Baqarah (2): 233

Page 33: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

17

bisa memberikan kebutuhan ekonomi yang cukup bagi si ibu ketika

mereka mempunyai anak. Namun, tidak jarang masih banyak

ditemukan penyebab kurangnnya nutrisi diakibatkan karena sosial

ekonomi sehingga makanan hanya seadanya sehingga tidak

memenuhi kebutuhan gizi, yang mengakibatkan gangguan pada

anak.

c. Faktor lingkungan yang baik atau merugikan kematangan fungsi-

fungsi

Faktor lingkungan sangat mempengaruhi masa

perkembangan keterampilan motorik anak. Bisa dilihat sekian

banyak perkembangan pengasuhan di dunia, sangatlah

mempengaruhi perkembangan anak dari jasmani maupun rohani

sangatlah berbeda. Karena itu, orangtua memberikan sarana

lingkungan yang dapat mengembangkan semua aspek

perkembanganya terutama motorik.21

Berdasarkan pendapat di atas peneliti menyimpulkan, faktor yang

dapat mempengaruhi perkembangan motorik kasar anak yaitu keturunan,

nutrisi, dan faktor lingkungan karenanya orangtua harus memberikan

sarana lingkungan yang dapat mengembangkan semua aspek

perkembanganya terutama motorik sehingga berkembang dengan baik.

4. Metode Pengembangan Motorik Kasar Anak

Metode merupakan cara agar suatu tujuan pembelajaran tertentu

dapat tercapai. Agar bisa mengembangkan motorik kasar Pendidik bisa

21

Penney Upton, Psikolgi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga, 2012), 61.

Page 34: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

18

menggunakan metode-metode yang nantinya akan menjamin anak tidak

mengalami cidera dan menyesuaikan karakteristik anak TK (Taman

Kanak-kanak).22

Hal-hal yang bisa dilakukan oleh Pendidik untuk

mengembangkan motorik kasar anak yaitu menciptakan lingkungan yang

aman, dan kegiatan yang menantang, menyenangkan, menyediakan

tempat, bahan, dan alat yang nantinya dapat dipergunakan dengan baik

oleh anak, serta membimbing anak untuk mengikuti kegiatan tanpa ada

rasa takut dan cemas dalam proses kegiatan. Selain itu, metode yang

nantinya akan dipilih harus memungkinkan anak bergerak dan bermain

lebih leluasa, karena gerak adalah unsur yang paling utama dalam

mengembangkan motorik anak.

Dalam mengembangkan fisik motorik anak Pendidik bisa memulai

dengan hal yang dekat pada diri anak. Dunia anak merupakan dunia

bermain karena media bermain dapat meningkatkan keterampilan dan

kemampuan tertentu pada anak. Bisa dikatakan stimulus yang diberikan

oleh anak sebaiknya disesuaikan dengan dunia anak, yaitu dengan

permainan-permainan yang menarik bagi anak. Permainan menarik tidak

hanya sebatas permainan modern saja.23

Permainan tradisional merupakan salah satu yang berupa

bentuk permainan anak-anak, yang beredar secara lisan diantaranya

anggota kolektif tertentu. Permainan tradisional memiliki

keunggulan daripada permainan modern pada umumnya,

diantaranya tidak memerlukan biaya untuk memainkannya, melatih

kreatifitas anak, mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional

22

J. Beaty Janice, Observasi Perkembangan Anak Usia Dini, 7 ed. (Jakarta: Kencana,

2015), 200. 23

Devi Desmariani, Buku Ajar Metode Perkembangan Fisik Anak Usia Dini (Pustaka

Galeri Mandiri, 2020), 109–110.

Page 35: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

19

anak, mengembangkan motorik anak, bermanfaat untuk kesehatan,

mengoptimalkan kemampuan kognitif anak, memberikan

kegembiraan dan keceriaan anak, dapat dimainkan lintas usia anak,

dan mengasah kepekaan seni anak.24

Berdasarkan penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa dunia anak

adalah dunia bermain anak, dimana bermain merupakan aktifitas yang

sangat menyenangkan bagi anak dengan bermain anak bisa

mengembangkan banyak aspek perkembangan pada dirinya salah satunya,

dengan permainan tradisional yang banyak memiliki keunggulan untuk

mengembangkan fisik motorik anak.

B. Permainan Tradisional Gobag Sodor

1. Pengertian Permainan Tradisional Gobag Sodor

Bermain merupakan kebutuhan alami bagi anak usia dini. Selain

sebagai aktivitas bersenang-senang bermain juga sebagai sarana belajar

bagi anak dan pengembangan aspeknya terutama pada aspek motoriknya.

Bemain merupakan serangkaian kegiatan anak untuk bersenang-senang.

Apapun kegiatannya, selama itu terdapat unsur kesenangan atau

kebahagiaan untuk anak usia dini, maka bisa disebut sebagai bermain.25

Bermain merupakan kebutuhan bagi anak, karena melalui bermain

anak akan memperoleh pengetahuan yang dapat mengembangkan

kemampuan dirinya.26 Sedangkan permainan merupakan suatu kegiatan

yang memberikan anak kebebasan untuk belajar dan menerima

pengalaman baru. Permainan adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara

24

Ibid, 111. 25

M. Fadillah, Bermain dan Permainan Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana, 2017), 6. 26

Ibid, 22

Page 36: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

20

individu maupun kelompok anak yang saling berinteraksi untuk

memperoleh kesenangan.

Permainan tradisional merupakan suatu aktivitas permainan yang

tumbuh dan berkembang di daerah tertentu, yang sarat dengan nilai-nilai

budaya dan tata nilai kehidupan masyarakat dan di ajarkan secara turun-

temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Permainan tradisional

sebagai salah satu bentuk dari kegiatan bermain diyakini dapat

memberikan manfaat bagi perkembangan fisik dan mental anak.27

Permainan tradisional banyak tersebar diberbagai daerah indonesia salah

satunya permainan tradisional Gobag Sodor. Gobag Sodor merupakan

permainan yang dimainkan oleh kelompok yang melawan kelompok

lainnya.28

Gambar 2.1 Kelompok Jaga

Mencoba Meraih Kelompok Lawan

27

Euis Kurniati, Permainan Tradisional dan Perannya dalam Mengembangkan

Keterampilan Sosial Anak (Jakarta: Prenada Media Group, 2017), 1. 28

Sholatul Hayati, Tangkas Fisik-Motorik dengan Permainan Tradisional (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2018), 145.

Page 37: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

21

Di berbagai daerah indonesia hampir semua mengenal permainan

ini, hanya saja nama disetiap daerah berbeda-beda. Istilah gobag sodor

dikenal di daerah Jawa Tengah. Di Kepulauan Natuna dikenal dengan

nama galah, di daerah Riau dikenal dengan galah panjang, di daerah Riau

Daratan dikenal dengan nama Cak Bur atau Main Belon. Sedangkan, di

Jawa Barat sendiri dikenal dengan nama Galah Asih, di Makasar disebut

dengan Asing dan di daerah Batak Toba dikenal Margala. Banyak yang

mengatakan permainan tradisional Gobag Sodor ini berasar dari

Yogyakarta. Gobag Sodor berasal dari kata Gobag dan Sodor. Kata Gobag

yang artinya bergerak bebas. Sedangkan untuk Sodor artinya Tombak.29

Selain itu kata gobag dan menjadi nggobag diartikan juga dengan berjalan

mundur. Kata sodor sama dengan watang, yaitu semacam tombak yang

panjangnya dua meter tanpa mata tombak yang tajam pada ujungnya.30

Awal mula permainan Gobag Sodor muncul karena dahulu kala

para prajurid mempunyai permainan sodoran sebagai kegiatan latihan

keterampilan dalam berperang. Sodor yaitu tombak dengan panjang kira-

kira 2 meter, tanpa mata tombak yang tajam diujungnya. Sedangkan

pendapat mengatakan pengertian lain dari permainan Gobag Sodor yaitu

dari istilah bahasa asing, merupakan kata dari go back to door. Perubahan

idiom tersebut ke dalam bahasa Jawa diakibatkan oleh penyesuaian lafal.

kata go back to door tersebut dalam lidah jawa diucapkan „go bag so dor‟

29

Irwan P. Ratu Bangsawan, Direktori Permainan Tradisional Kabupaten Banyuasin

(Sumatra Selatan: Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Dan Pariwisata Kabupaten Banyuasin,

2019), 39. 30

Diah Rahmawati dan Destarisa Rosalia, Aku Pintar Dengan Bermain (Solo: Tiga

Serangkai, 2016), 103.

Page 38: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

22

selanjutnya menjadi kata Gobag Sodor.31

Gobag sodor adalah permainan

yang memerlukan kerjasama tim dimana dalam permainan ini memerlukan

gerakan berlari dan kelincahan yang dimainkan dilapangan. Permainan ini

sangat hemat biaya dan tidak memerlukan alat.32

Inti permainannya yaitu

menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir

secara bolak balik, dan agar bisa meraih kemenangan seluruh anggota

group secara lengkap melakukan proses balak-balik dalam ara lapangan.33

Banyaknya jenis permainan zaman dahulu dari dalam daerah dan

berbagai luar daerah memungkinkan anak dapat lebih mudah memilih dan

melakukan permainan. Namun dengan seiringnya perubahan zaman di era

globalisasi sekarang, anak lebih banyak menghabiskan permainan modern

atau permainan yang menggunakan teknologi canggih. tanpa kita sadari

banyak permainan tradisional yang sudah ada sejak dulu dan tidak kalah

mengasikkan dengan permainan berteknologi tinggi atau modern ketika

dimainkan oleh anak. Jenis permainan tradisional di Indonesia yang dapat

dimainkan oleh anak, antara lain engklek, lompat tali, gobag sodor dan

masih banyak lagi.34

Permainan-permainan ini mengasikkan dan

menyenangkan, permainan tersebut juga mudah untuk dimainkan dan

dapat mengembangkan aspek-aspek perkembangan dalam diri anak.

31

Moniqa Siagawati. dkk, “Mengungkap Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Permainan

Tradisional Gobag Sodor,” Indigenous, Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi, Vol. 9, No. 1 (2007): 89. 32

Meiriani Armen dan Apriyanti Rahmalia, ―Pengaruh Permainan Tradisional Rondes

Dan Gobak Sodor Terhadap Kemampuan Gerak Motorik Kasar Siswa Kelas V Sd,‖ UNES Journal

of Education 1, no. 4 (2017): 326. 33

Uswatun Hasanah. dkk, Permainan Tradisional dan Permainan Modern untuk Anak

Usia Dini (Lampung: CV. Iqro’, 2019), 46. 34

Julie Indah Rini, Aneka Permainan Anak-Anak Indonesia (Surakarta: Multi Kerasi,

2010), 21, 27, 36.

Page 39: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

23

Berdasarkan penjelasan di atas, permainan tradisional Gobag Sodor

sebagai permainan warisan generasi terdahulu yang mudah dimainkan,

dapat meningkatkan kognitif, dan dapat meningkatkan pengetahuan untuk

membentuk kemampuan dirinya. Dari permainan tradisional Gobag Sodor

anak-anak akan mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya,

memperoleh pengalaman yang berguna dan bermakna, mampu membina

hubungan dengan sesama teman, meningkatkan motorik kasarnya.

Permainan Tradisional Gobag Sodor tidak memerlukan biaya dan hemat

serta dengan permainan tradisional gobag sodor anak-anak mampu

menyalurkan perasaan-perasaan yang senang dan bahagia dengan tetap

melestarikan dan mencintai budaya bangsa.

2. Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam Permainan Tradisional

Gobag Sodor

Permainan tradisional bagi anak banyak mengandung nilai-nilai

pendidikan yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan 9 kecerdasan

(kemampuan) anak yaitu kecerdasan linguistik, logika matematika,

visualspasial, musical, kinestetik, naturalis, interpersonal, dan spiritual

dengan menggunakan strategi belajar sambil bermaian. Nilai Nilai-nilai

pendidikan dalam permainan tradisional tersebut terkandung dalam

permainan, gerak, syair lagu maupun tembangnya.35

Permaina tradisional mengandung beberapa nilai yang dapat

ditanamkan nilai-nilai tersebut antara lain rasa senang, bebas, rasa

35

Iis Nurhayati, “Peran Permainan Tradisional Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini

(Studi di PAUD Geger Sunten, Desa Suntenjaya)‖ 1, no. 2252 (2012): 39–40.

Page 40: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

24

berteman, demokrasi, penuh tanggung jawab, rasa patuh, rasa saling

membantu, yang semuanya merupakan nilai-nilai yang sangat baik dan

berguna dalam kehidupan masyarakat.36 Banyak sekali nilai-nilai

pendidikan yang terkandung didalam permainan tradisional. Nilai-nilai

tersebut terdapat dalam gerak permainan atau dalam syair lagunya ataupun

tembang, misalnya ada tembang yang mempunyai nasehat-nasehat

tertentu. Apabila dijabarkan lebih lanjut, maka nilai-nilai yang terkandung

dalam permainan tradisional adalah sebagai berikut:

a. Nilai Demokrasi dalam permainana anak tradisional sebenarnya

telah ditunjukkan oleh anak-anak sebelum mereka mulai bermain.

Terbukti dengan cara memilih dan menentukan jenis permainan,

harus mengikuti tata tertib atau aturan yang disepakati. Semua itu

dilakukan secara berunding atau bermusyawarah secara sukarela

dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar, contohnya dengan

melakukan hompimpa ataupun suit. Dengan demikian, anak-anak

sebenarnya sejak dahulu telah memiliki jiwa yang demokratis.

b. Nilai pendidikan Permainan tradisional baik untuk pendidikan

aspek kejasmanian maupun kerohanian.Misalnya sifat sosial, sipat

disiplin, etika, kejujuran, kemandirian dan percaya diri.

c. Nilai kepribadian Aktivitas bermain merupakan media yang sangat

tepat bagi anak untuk mengembangkan dan mengungkapkan jati

dirinya. Dengan bermain, anak dapat menyambunyikan kesiapan

mental dan kesiapan diri untuk mengatasi masalah sehari-hari. Di

samping dapat mengembangkan pribadinya, melalui bermain dapat

melatih anak untuk mengolah cipta, rasa, dan karsa, sehingga sikap

seperti itu dapat menumbuhkan ketika dewasa kelak.

d. Nilai keberanian Pada dasarnya, setiap permainan tradisional

dituntut sikap keberanian bagi semua pesertanya.Sifat berani yang

dimaksud adalah berani mengambil keputusan dengan

memperhitungkan startegi-strategi tertentu, sehingga dapat

memenangkan pemainnya.

e. Nilai kesehatan

Aktivitas bermain yang dilakukan oleh anak merupakan suatu

kegiatan yang banyak menggunakan undur berlari, melompat,

36

Novi Mulyani, Super asyik permainan tradisional anak Indonesia, Cetakan pertama

(Baturetno, Banguntapan, Yogyakarta: Diva Press, 2016), 52.

Page 41: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

25

berkejar-kejaran sehingga atot-otot tubuh dapat bergerak. Seoarang

anak yang sehat akan terlihat dar kelincahannya dalam gerak.

f. Nilai persatuan permainan kelompok dapat dikatakan sebagai

permainan yang sangat positif karena masing-masing anggota

kelompok harus mempunyai jiwa persatuan dan kesatuan untuk

mencapai suatu tujuan, yaitu kemenangan. Oleh karena itu masing-

masing anggota harus mempunyai solidaritas kelompok yang tinggi

itu sebabnya rasa solidaritas yang meliputi saling menjaga, saling

menolong, saling membantu harus selalu ditumbuhkan dalam diri

anak.

g. Nilai moral Dengan permainan tradisional, anak dapat memahami

dan mengenal kulturatau budaya bangsa serta pesan-pesan moral

yang terkandung didalamnya.Dengan adanya pesan-pesan moral

tersebut, maka diharapkan permaina tradisional yang telah

dilupakan dapat tumbuh kembali.37

Selain mendapat nilai-nilai yang positif dalam permainan

tradisional. Permainan tadisional juga dapat menstimulus berbagai aspek

perkembangan anak khususnya aspek motorik kasar selain itu aspek-aspek

lainya meliputi:

1) Aspek Motorik dapat melatih daya tahan, daya lentur,

sensorimotorik, motorik kasar, dan motorik halus.

2) Aspek emosi menjadi media katarsis emosional, dapat mengasah

empati, dan pengendalian diri.

3) Aspek kognitif dapat mengembangkan imajinasi, kreativitas,

problem solving, strategi, kemampuan antisipatif, dan pemahaman

kontekstual.

4) Aspek bahasa ialah berupa pemahaman konsep-konsep nilai.

5) Aspek sosial dengan mengkondisikan anak agar dapat menjalin

relasi, bekerjasama, melatih kematangan sosial dengan teman dan

meletakkan pondasi agar melatih keterampilan sosialisasi dengan

berlatih peran dengan orang dewasa dan masyarakat umum.

6) Aspek spiritual, membawa anak untuk menyadari

keterhubungannya dengan yang bersifat agung.

37

Ibid, 54–57.

Page 42: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

26

7) Aspek ekologis, memfasilitasi anak untuk dapat memahami

pemanfatan elemen-elemen alam secara bijaksana.

8) Aspek nilai-nilai dan moral dengan memberikan failitas anak dapat

menghayati nilai moral yang diwariskan dari generasi dahulu dan

selanjutnya.38

Selain itu, nilai-nilai yang terkandung dalam permainan gobag

sodor selain disebutkan di atas diataranya; anak-anak akan

memiliki nilai kejujuran karena dalam permainan ini juga berusaha

untuk jujur, pembiasaan aturan yang ada dalam permainan.

Misalnya anak-anak terbiasa untuk sportif maka akan memiliki

nilai sportivitas dengan sendirinya. Anak-anak dapat melakukan

pengaturan strategi dan belajar memimpin dengan cara menirukan

dari anak yang lebih dewasa ketika memimpin dan mengatur

permainan tradisional gobag sodor. Sehingga anak-anak yang lebih

kecil bisa memiliki nilai pengaturan strategi dan kepemimpinan.39

Dari penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan nilai-nilai dalam

permainan tradisional gobag sodor banyak mengandung beberapa nilai

yang dapat ditanamkan nilai-nilai tersebut antara lain rasa senang, bebas,

rasa berteman, demokrasi, penuh tanggung jawab, rasa patuh, rasa saling

membantu, belajar strategi dan kepemimpinan yang semuanya merupakan

nilai-nilai yang sangat baik dan berguna dalam kehidupan masyarakat.

3. Manfaat Permainan Tradisional Gobag Sodor

Permainan tadisional tidak hanya menyenangkan tetapi juga

memberikan banyak manfaat bagi anak untuk mengembangkan aspek-

aspek perkembangannya. Manfaat yang didapat melalui permainan ini

38

Mulyani, 53–54. 39

Rahmawati dan Rosalia, Aku Pintar Dengan Bermain, 104.

Page 43: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

27

untuk anak usia dini ialah dapat mengembangkan bahasa, kognitif, sosial

emosional, pengembangan seni, dan kemampuan motorik. menurut

Hurlock, bahwa aktifitas bermain dapat berpengaruh dalam diri anak,

diantaranya mengembangkan otot dan melatih seluruh bagian tubuhnya,

dapat melatih berkomunikasi, sebagai penyalur energi emosional yang

terpendam, sebagai sumber belajar anak, dapat melatih standar moral anak,

anak merasa terbebas dari segala tekanan, sehingga merasa anak keceriaan

dan kegembiraan, mencoba dengan hal yang baru, dan melatih anak untuk

memecahkan masalah yang sederhana.40

Selain itu, manfaat yang bisa diambil dari permainan Gobag Sodor

yaitu selain mengajarkan kebersamaan, permainan tradisional Gobag

Sodor dapat mengajarkan kerjasa sama yang kompak antara satu penjaga

dengan penjaga lainnya agar lawan tidak bisa lepas kendali untuk keluar

dari kungkungan. Permainan tradisional gobag sodor sangat menarik,

menyenangkan, dan pastinya seru. Untuk bisa memenangkan dalam

permainan tradisional gobag sodor, setiap orang harus terjaga dan lari

secepat mungkin. Untuk itu diperlukan ketangkasan, kecepatan, serta

kecerdikan. Di permainan tradisional gobag sodor sangat mengandalkan

motorik kasar seperti berlari, melompat, mengkoordinasi badan ketika

menghindar dari lawan agar badan tidak terkena oleh lawan, ketangkasan

40

M. Fadillah, Bermain dan Permainan Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana, 2017), 6.

Page 44: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

28

dan keseimbangan ketika berlari. Sehingga permainan ini sangat cocok

sekali untuk mengembangkan motorik kasar anak usia dini.41

Ketika pihak lain yang piawai bisa menerobos dapat melewati

pintu-pntu lawan yang dijaga. Jangan putus asa ketika pintu lain dirasa

pintu satu yang dijaga yang terpenting mau berusaha dan bertindak segera

agar dapat melewati setiap pintu.

Berdasarkan pendapat di atas peneliti menyimpulkan permainan

tradisional Gobag Sodor merupakan sebuah kegiatan yang menyenangkan

dan dilakukan dengan sengaja untuk meningkatkan kemampuan fisik pada

diri anak dan mendapat pengetahuan baru. Permainan tradisional Gobag

Sodor merupakan cara yang tepat digunakan dalam pembelajaran anak

usia dini, karena pada hakikatnya dunia anak ialah dunia bermain.

Permainan ini sangat mengandalkan motorik kasar seperti berlari,

melompat, mengkoordinasi badan ketika menghindar dari lawan agar

badan tidak terkena oleh lawan, ketangkasan dan keseimbangan ketika

berlari, sehingga motorik kasar anak dapat berkembang.

4. Cara Bermain Permainan Tradisional Gobag Sodor

Permainan gobag sodor yaitu biasanya dimainkan dilapangan

terbuka. Adapun untuk menentukan siapa yang berjaga dan siapa yang

bermain, biasanya dilakukan hompimpa terlebih dahulu untuk

mendapatkan anggota kelompok masing-masing. Setelah semua dirasa

sudah mendapatkan anggota kelompok kemudian masing-masing

41

Mulyani, Super asyik permainan tradisional anak Indonesia, 165.

Page 45: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

29

kelompok memilih ketua terlebih dahulu, lalu ketua kelompok tersebut

melakukan sut. Cara bermain permainan gobag sodor yaitu:

a. Anak-anak atau para pemain harus berkumpul dan jumlahnya

harus genap misalnya (a, b, c, d, f, g, h, i, j sebanyak sepuluh

anak). Anak-anak sebelumnya membuat garis vertikal dan

horizontal terlebih dahulu dilapangan dengan kapur, kayu atau

pecahan genteng. Arena bermain permainan dengan membagi

garis melintang lima buah karena jumlah pemain ada sepuluh

anak dan masing-masing ada lima perkelompok.

b. Anak-anak melakukan pingsut antara masing-masing pasangan

untuk menentukan kelompok yang menang dan yang kalah.

Misalnya kelompok I (a, b, c, d, e) yang menang dan kelompok

(f, g, h, i, j) yang kalah. Jadi sebelum bermain mereka mencari

pasangannya masing-masing untuk melakukan pingsut,setelah

mendapat pasangannya masing-masing secara serentak mereka

melakukan pingsut. Lalu setelah melakukan pingsut, kelompok

yangkalah berkumpul menjadi satu dan yang menang berkumpul

menjadi satu kelompok.

c. Kelompok I siap di tempat jaga, berdiri di atas garis melintang,

demikian pula yang dipilih sebagai sodor yaitu anak yang

menjaga garis sumbu atau garis tengahnya.

d. Kelompok dua harus berusaha untuk masuk ke kotak yang

dijaga oleh kelompok I. Setelah berhasil masuk ke kotak

pertama maka akan beralih ke kotak yang lain. Pemain yang

dapat masuk ke kotak harus hati-hati dan mempertinggi

kelincahanya supaya tidak tersentuh oleh penjaga sodor atau

garis . apabila salah satu pemain tersentuh oleh penjaga maka

semua regu akan mati dan menjadi sodor dan berusaha

menyentuh pemain yang sedang menerobos ke belakangnya.

Tim yang tidak berjaga harus bisa menerobos garis-garis lawan

tersebut tanpa tersentuh oleh tim yang menjaga.

e. Apabila salah satu pemain (f) dapat berhasil menerobos tepat di

belakang penjaga dan kembali lagi ke depan maka, kelompok II

menang atau mendapat nilai.

f. Biasanya jika satu pemain sudah berhasil menerobos, kelompok

I akan memperketat penjagaan.

g. Untuk pemenang, yang kalah siap menggendong kelompok yang

menang. Gendongan ini sebagai hukuman karena tim lawan

kalah.42

42

Hayati, Tangkas Fisik-Motorik dengan Permainan Tradisional, 145–46.

Page 46: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

30

Ada tiga peraturan yang harus dipatuhi oleh pemain gobag sodor .

aturan dalam permainan gobag sodor yaitu:

a. Petugas sodor dan penjaga orang yang memegang, menyentuh,

serta menyinggung lawan dengan tangan. Sodor tidak boleh

menggunakan kaki atau bagian tubuh lainnya ketika akan

menyentuh lawan.

b. Jika sodor (penjaga) dapat memegang, menyentuh, serta

menyinggung si lawan, pemain lawan dikatakan ―kena sodor‖

maka terjadi pergantian pemain.

c. Diadakan pergantain pemain jika pemain ada yang terkena sodor,

pemain ada yang keluar garis, dalam satu ruangan terdapat 3 atau 4

orang.43

Gambar 2.2 Lapangan Permainan Gobag Sodor

Gambar 2.2 Lapangan Permainan Tradisional Gobag Sodor

43

Ibid, 146

c

c

i g e

h l f j

e

d

b

n

k m

d

b

a

a f g h i j

Page 47: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

31

Keterangan:

1. Garis ab : Pangkalan Tim Serang

2. Garis cd : Garis Sodor

3. Garis ef, gh, ij, kl, mn : Garis Melintang

4. : Garis yang di Injak Tim Jaga

5. : Pemain Tim Serang

6. : Pemain Tim Jaga

Lapangan permainan tradisional Gobag Sodor dengan

menggunakan bentuk persegi empat luasnya disesuaikan dengan jumlah

pemain. Panjang persegi 10 meter dan lebar sekitar 5 meter. Setiap jarak

2,5 meter di tarik garis lurus vertikal dan horizontal sehingga akan

terbentuk 6-8 bujur sangkar sama besar yang saling berhempitan. Jika

membentuk 8 bujur sangkar maka 4 bujur sangkar di atas dan 4 bujur

sangkar tepat di bawah. Sedangkan jika menggunakan 6 bujur sangkar.

Maka, 3 bujur sangkar di atas dan 3 bujur sangkar di bawah.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat Permainan Tradisional

Gobag Sodor

Permainan tradisional gobag sodor adalah permainan yang mudah

dan sederhana. Pada jaman dahulu anak-anak sangat senang memainkan

permainan ini karena tidak memerlukan banyak biaya hanya

mengandalkan pada fisik dan kerja sama dalam tim. Meskipun dalam

Permainan tradisional gobag sodor ini dirasa mudah namun terdapat faktor

pendukung dan penghambat dalam permainan tradisional gobag sodor.

Adapun faktor pendukung dari permainan tradisional gobak sodor yaitu:

biaya diperlukan ringan karena peralatan yang digunakan secara

tradisional seperti pecahan genting, bata atau kapur dan kayu jika

Page 48: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

32

bermainnya di tanah. Permainan gobak sodor ini juga dapat

mengembangkan motorik kasar anak karena dalam permainan ini banyak

gerakan dasar yang dilakukan anak seperti berlari, mengkoordinasi

gerakan dan melompat. Bahkan permainan tradisional gobak sodor ini juga

dapat mengembangkan kecerdasan Sosial anak. Sedangkan faktor

penghambatnya adalah bahwa permainan ini membutuhkan lahan yang

luas sehingga bagi lembaga yang memiliki lahan yang sempit, maka harus

mencari tempat di luar yang memungkinkan untuk nantinya dapat

dilaksanakannya permainan tradisional gobak sodor tersebut.44

Dari pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa, permainan

tadisional gobabg sodor meskipun mudah dan sederhana. Namun

memerlukan lahan yang cukup luas untuk dijadikan tempat bermain untuk

permainan tersebut. Tetapi, jika terdapat aula yang lebar di sekolah dan

dapat memungkinkan anak untuk bermain pendidik dapat memanfaatkan

aula tersebut sebagai tempat untuk permainan tradisional gobag sodor.

C. Implementasi Permainan Tradisional Gobag Sodor dalam Meningkatkan

Kemampuan Motorik Kasar Anak

Kegiatan bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan

yang dilaksanakan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri. Kegiatan bermain

tidak dilakukan dengan paksaan dan dilakukan dengan perasaan senang.

Berman adalah sumber perkembangan anak dan menjadi sarana belajar.45

44

Lita Erdiana, “Pengaruh permainan tradisional gobak sodor terhadap perkembangan

motorik kasar dan sikap kooperatif anak TK kelompok B di kecamatan Sidoarjo,‖ Jurnal Pedagogi

2, no. 3 (2016): 12. 45

Hayati, Tangkas Fisik-Motorik dengan Permainan Tradisional, 46.

Page 49: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

33

Dengan menggunakan pembelajaran yang menarik dan efektif diharapkan

dapat menarik perhatian si anak untuk mengikuti proses pembelajaran.

Bermain salah satu dari hal yang baik untuk stimulus anak usia dini. Hal ini

karena anak usia dini adalah masa bermain. Dengan bermain anak menjadi

senang dan dapat meningkatkan jasmani maupun rohani. Dengan

pembelajaran yang menyenangkan anak lebih mudah menyerap materi secara

maksimal. Pembelajaran yang menyenangkan tidak akan membuat anak

menjadi tertekan atau terbebani.

Dalam hal ini implementasi permainan tradisional gobag sodor

dalam meningkatkan motorik kasar anak di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur sangat dibutuhkan oleh

anak-anak. Mengenalkan permainan tradisional gobag sodor diharapkan dapat

mengembangkan motorik kasar anak di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. Permainan tradisional

Gobag sodor merupakan sejenis permainan daerah indonesia. Permainan ini

dimainkan dengan dua grup, yang masing-masing tim terdiri dari 3-5 orang.

Laki-laki maupun perempuan dapat ikut bergabung dalam permainan ini. Inti

dari permainan menghadang lawan agar tidak masuk atau lolos melewati

garis baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan semua

anggota grup harus secara lengkap melewati area lapangan yang telah

ditentukan.46

46

Julie Indah Rini, Aneka Permainan Anak-Anak Indonesia, 33.

Page 50: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

34

Permainan gobag sodor biasanya dimainkan di lapangan terbuka.

Area bermainnya berbentuk persegi panjang atau lingkaran dan diberi garis

didalamnya. Garis batas biasanya digambar dengan kapur jika dimainkan

dilapangan bulu tangkis atau bisa juga menggambar di tanah. Anggota grup

yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan dibagi menjadi dua, yaitu

anggota yang menjaga garis batas horisontal dan garis batas vertikal. Setiap

anggota harus menjaga lawan jangan sampai melewati dan lolos dari garis

yang dijaga. Permainan tradisional gobak sodor memiliki kelebihan dan

kekurangan.

1. Alat yang digunakan untuk permainan tradisional gobag sodor

Dalam permainan tradisional gobag sodor, tidak ada alat yang khusus

untuk digunakan, anak-anak dapat menggambar garis dengan kapur atau

benda lainnya yang bisa untuk menggambar, agar dapat membuat acuan

garis dalam permainan.

2. Tempat bermain permainan tradisional gobag sodor

permainan tradisional gobag sodor cocok dimainkan di tempat yang luas,

seperti lapangan atau halaman rumah maupun sekolah.

3. Pemain permainan tradisional gobag sodor

Jumlah pemain harus genap, antara 6-10 anak. Setela itu, dibagi menjadi 2

kelompok yaitu kelompok jaga dan kelompok serang. Jadi, setiap

kelompok beranggotakan 3-5 anak. Gobag sodor biasanya dimainkan oleh

anak laki-laki, karena permainan ini menguras banyak tenaga. Namun,

terkadang anak perempuan juga bisa memainkannya asalkan kedua tim

Page 51: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

35

harus mempunyai komposisi yang seimbang, baik jenis kelamin pmaupun

umurnya. Agar hal ini dapat menghindari timpang kekuatan yang sangat

mencolok pada salah satu kelompok.47

Penerapan permainan tradisional gobag sodor dapat mempengaruhi

perkembangan motorik kasar anak.48 Anak-anak dituntut untuk bermain

energik karena memang sifat dari permainan tradisional gobag sodor ini cepat

sehingga dapat juga digunakan untuk mengasah ketangkasan (motorik kasar)

pada anak. Dalam permainan ini anak-anak bisa melatih semangat juang

untuk meraih kemenangan dalam permainan sehingga anak tidak akan mudah

putus asa.49

Motorik kasar itu sendiri yaitu gerakan jasmani berupa koordinasi

gerakan tubuh pada anak, seperti melompat, bergantung, merangkak, berlari,

berjinjit, melempar dan menangkap dan menjaga keseimbangan.50

Adapun

manfaat dari permainan tradisional gobag sodor yaitu dapat melatih

kekompakan, mengasah kemampuan otak, mengasah kemampuan mencari

strategi yang baik, meningkatkan kekuatan otot dan ketangkasan fisik motorik

anak.51

Dari pendapat di atas peneliti menyimpulkan bahwa, permainan

gobag sodor mampu mengembangkan motorik kasarnya seperti berlari,

mengkoordinasi gerak, melompat ketika mehindar dari lawan, kerja sama.

47

Mulyani, Super asyik permainan tradisional anak Indonesia, 162. 48

Khodijah, Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah, (Medan: Persana Mulia Sarana,

2012), 152 49

Rahmawati dan Rosalia, Aku Pintar Dengan Bermain, 145. 50

Mursid, Belajar dan Pembelajaran Paud (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2015), 12. 51

Hasanah dan dkk, Permainan Tradisional dan Permainan Modern untuk Anak Usia

Dini (Lampung: CV. Iqro’, 2019), 48.

Page 52: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

36

Karena dalam permainan gobag sodor anak harus tangkas ketika melewati

lawan yang sedang menjaga. Anak harus cekatan saat melawati lawan agar

bisa kegaris akhir dan memenangkan permainan. Dari permainan ini juga

anak bisa melatih dan mengembangkan sosial emosional, kognitif, bahasa dan

aspek lainnya.

Page 53: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sifat Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif,

yaitu penelitian yang mengungkapkan suatu fenomena melalui deskripsi

bahasa non-statistik secara holistik dan melakukan penelitian tentang

kejadian yang ada di lapangan.

Penelitian kualitatif lapangan yaitu penelitian ymg ditekankan

pada kelengkapan data yang dikumpulkan yaitu berupa data

primer dan skunder.52

Penelitian kualitatif adalah metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,

digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,

dimana peneliti sebagai instrumental kunci.53

Penelitian kualitatif juga menekankan pada proses analisis.

Landasan teori bermanfaat sebagai gambaran umum yang terurai dalam

latar belakang masalah untuk mengungkapkan bahwa sesungguhnya

terdapat suatu masalah yang patut diteliti di suatu wilayah tertentu. Selain

itu landasan teori pun bermanfaat sebagai alat untuk membedah

permasalah yang diteliti. Data yang dikumpulkan dalam penelitian

kualitatif lebih banyak berupa kata ataupun gambar-gambar daripada

angka.54

52

Abdurrahman Fathoni, Metode Penelitian dan Penyusunan Skripsi (Jakarta: Rineka

Cipta, 2011), 96. 53

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta,

2012), 9. 54

Zuhairi, dkk, Pedoman Penelitian Karya Ilmiah (Jakarta: Rajawali Pers, 2018), 23.

Page 54: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

38

Berdasarkan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini

melihat objek secara langsung di tempat yang akan diteliti agar mendapat

hal yang maksimal di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur. Kemudian pengumpulan data dilakukan

dengan cara memberikan pertanyaan dan wawancara pada narasumber dan

jawaban-jawaban tersebut dicatat. Penelitian ini digunakan untuk

mendeskrisikan segala sesuatu terkait dengan inmplementasi permainan

tradisional gobag sodor dalam meningkatkan motorik kasar anak usia dini

di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten

Lampung Timur.

2. Sifat Penelitian

Dilihat dari Sifatnya, penelitian ini tergolong penelitian deskriptif

yaitu suatu bentuk penelitian paling dasar. Ditujukan untuk

mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada,

baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian

ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan,

kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain.55

Dalam arti ini penelitian deskriptif itu adalah akumulasi data

dasar dalam cara deskriptif semata-mata tidak perlu mencari atau

menerangkan saling hubungan, mentest hipotesis, membuat ramalan, atau

mendapatkan makna dan implikasi, walaupun penelitian yang bertujuan

untuk menemukan hal-hal tersebut dapat mencakup juga metode-metode

55

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), 72

Page 55: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

39

deskriptif. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi

secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat

populasi atau daerah tertentu.56

Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian kualitatif

dengan pendekatan deskriptif yang mengungkapkan gejala-gejala yang

nampak dari mencari fakta-fakta khususnya mengenai Implementasi

Permainan Tradisional gobag sodor dalam Mengembangkan Motorik

Kasar Anak Usia Dini di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

B. Sumber Data

Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah ―subjek

darimana dapat diperoleh‖. Adapun sumber yang peneliti lakukan dalam

penyusunan dikelompokkan menjadi dua, yakni data primer dan data

sekunder.

1. Sumber Data Primer

Sumber Data Primer adalah sumber informasi yang langsung

mempunyai wewenang dan bertanggung jawab terhadap pengumpulan

atau pun penyimpanan data.57Sumber primer yaitu sumber data yang

langsung dikumpulkan oleh peneliti (atau petugas-petugas) dari sumber

pertamanya. Dalam hal ini yang menjadi sumber data primer adalah

Kepala Sekolah, Pendidik kelas atau kelompok TK Pertiwi 2 Sidodadi.

56

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2014),

75 57

Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta Timur: Ramayana Pers, 2008), 55

Page 56: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

40

2. Sumber Data Sekunder

Sumber Data Sekunder adalah ―data yang diperoleh dari atau

berasal dari bahan kepustakaan‖. Maksud dari sumber kepustakaan

tersebut adalah buku yang relevan dengan Implementasi Permainan

Tradisional Gobag Sodor dalam Mengembangkan Motorik Kasar Anak

Usia Dini di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur. Antara lain buku penilaian hasil proses

belajar mengajar, RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian),

belajar dan pembelajaran dan buku pendukung lainnya.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

untuk memperoleh data yang objektif dan valid, berkaitan Implementasi

Permainan Tradisional Gobag Sodor dalam Mengembangkan Motorik Kasar

Anak Usia Dini di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur. maka digunakan beberapa metode ilmiah

sebagai landasan untuk mencari pemecahan terhadap permasalahan tersebut.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Observasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk

melihat seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.58 Pendapat

laim mengatakan observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu

proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan pskologis. Dua di

58

Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), 127

Page 57: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

41

antara yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Teknik

pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan

dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila

responden yang diamati tidak terlalu besar.59

Metode observasi merupakan metode pengumpulan data yang

menggunakan catatan dan pengamatan di lokasi penelitian. Penelitian

menggunakan pengamatan secara langsung yaitu pengamatan yang

dilakukan tanpa perantara terhadap objek yang diteliti. Dengan metode ini,

peneliti akan dapat mengetahui secara jelas bagaimana Implementasi

Permainan Tradisional Gobag Sodor dalam Mengembangkan Motorik

Kasar Anak Usia Dini di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. Alasan peneliti melakukan

observasi adalah peneliti dapat mengamati secara langsung objek yang

menjadi kajian penelitian. Selain itu dalam melakukan penelitian ini

peneliti berterus terang kepada pada informan. Hal itu dilakukan untuk

menghindari kesalah pahaman atas tindakan yang dilakukan oleh peneliti.

Dengan begitu, kegiatan peneliti di lapangan diketahui secara jelas oleh

Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini. Adapun kegiatan yang diamati oleh

peneliti adalah penggunaan bentuk kegiatan, strategi, dan penilaian

digunakan Pendidik TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur dalam meningkatkan perkembangan motorik

kasar anak.

59

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D), (Bandung: Alfabeta, 2014). 203

Page 58: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

42

2. Wawancara

Wawancara atau interview dapat diartikan dapat sebagai teknik

mengumpulkan data dengan mengggunakan bahasa lisan baik secara tatap

muka ataupun melalui saluran media tertentu.60 Jadi interview adalah salah

satu cara pengumpulan data dengan mengadakan dialog atau tanya jawab

dengan orang yang menjadi narasumber informasi atau keterangan secara

lisan dan saling berhadapan dengan orang yang diminta keterangan atau

bisa dengan melalaui saluran media lain seperti telepon ataupun whatsApp

dengan vidio call.

Wawancara ini ditunjukkan kepada Ibu Fitri selaku Kepala

Sekolah TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten

Lampung Timur atau Pendidik TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur yang dapat memberikan informasi

tentang data yang dibutuhkan oleh peneliti.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh

informasi data, dan sumber tertulis atau dokumen-dokumen, baik berupa

buku, majalah, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan

sebagainya.61

Selain itu dokumentasi ini sebagai sumber data karena dalam

banyak hal digunakan. Selain itu sebagai bukti untuk suatu pengujian.

60

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya

ilmiah,(Jakarta: Prenada Media Grup, 2013). 138

61 Edi Kusnadi Metode Penelitian Aplikasi.(Jakarta : Ramayana Press. 2005). 199

Page 59: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

43

Metode ini dipergunakan sebagai pelengkap dari metode lainnya dan

diharapkan akan lebih luas dan benar-benar dapat dipertanggung jawabkan

kebenarannya. Dalam metode ini peneliti ini ingin memperoleh data

tentang : Sejarah berdirinya TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur, visi, misi dan tujuan TK Pertiwi

2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur,

Struktur Organisasi, data Pendidik dan karyawan, dan data TK Pertiwi 2

Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

D. Teknik Penjamin Keabsahan Data

Teknik penjamin keabsahan data merupakan cara-cara yang

dilakukan peneliti untuk mengukur derajat kepercayaan (credibility) dalam

proses pengumpulan data penelitian.62

Teknik penjamin keabsahan data

merupakan hal yang sangat menetukan kualitas hasil penelitian. Teknik yang

peneliti gunakan dalam pengecekan data keabsahan data yaitu triangulasi.

Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai waktu dengan

demikian terdapat triangulasi sumber, teknik dan waktu. Peneliti

menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Triangulasi teknik dilakukan

dengan cara peneliti melakukan cek ulang terhadap informasi yang didapat,

yang awalnya peneliti dapat dari hasil observasi, dan cek ulang dengan

wawancara dan dokumentasi sehingga akan memberikan data yang lebih

valid dan lebih kredibel.

62

Zuhairi, dkk, Pedoman Penelitian Karya Ilmiah, 40.

Page 60: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

44

Peneliti kualitatif harus memiliki kredibilitas sehingga dapat

dipertanggung jawabkan. Kredibilitas adalah adalah keberhasilan mencapai

masalah mengeksplorasi masalah yang majemuk atau keterpercayaan

terhadap hasil data penelitian. Data yang terkumpul dalam proses penelitian

selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Disini peneliti

mencoba membandingkan sumber data yang sama dari observasi dengan data

dari wawancara, yaitu observasi pada peserta didik. Untuk menjamin

keabsahan data yang diperoleh oleh peneliti.

E. Teknik Analisis Data

Teknis analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan

jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi

satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencaridan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa

yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang

lain.

Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

bahan-bahan lain. Sehingga mudah dipahami, dan temuannya dapat

diinformasikan kepada orang lain.

Peneliti menggunakan teknik analisis data model milles dan

hubermen tahapan teknik analisis data adalah, data reduction, data display,

dan conclutation/verivication. Teknik analisis ini mempunyai tahapan yaitu

dimulai data mengumpulakan data, dimana data yang diperoleh banyak maka

Page 61: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

45

perlu untuk dilakukan reduksi data, yaitu meneliti dan memilih data yang

akan digunakan.

Setelah data di redukasi kemudian disajikan biasanya dalam bentuk

tabel, grafik dan sejenisnya. Kemudian dilakukan penarikan kesimpulan atau

conclution. Teknik pengecekan keabsahan data merupakan hal yang sangat

menentukan kualitas hasil penelitian. Teknik yang peneliti gunakan dalam

pengecekan dan keabsahan data yaitu triangulasi. Triangulasi diartikan

sebagai pengecekan dari berbagai cara dan berbagai waktu, dengan demikian

terdapat triangulasi sumber, teknik dan waktu.

Peneliti melakukan pengecekan ulang terhadap informasi yang

didapat yang awalnya peneliti peroleh dari hasil observasi. Sehingga

penelitian menggunakan triangulasi teknik, sumber dan waktu. Triangulasi

waktu dilakukan dengan cara melakukan pengecekan ulang dengan

wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu dan situasi yang berbeda,

sehingga akan memberikan data yang lebih valid dan lebih kredibel.

Berdasarkan keterangan diatas, penelitian ini dikumpulkan kemudian

diklarifikasi dan ditarik kesimpulan secar induktif, kita berangkat dari kasus-

kasus bersifat khusus berdasarkan pengalaman nyata, (ucapan atau perilaku

subjek penelitian atau situasi lapangan penelitian) untuk kemudian kita

rumuskan menjasi model, konsep, teori, prinsip, proposisi, atau definisi yang

bersifat umum.

Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti melakukan penelitian

dalam teknik analisis data dengan pengumpulan data yang akan didapatkan

Page 62: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

46

dari hasil wawancara, observasi serta dokumentasi terhadap kepala sekolah,

Pendidik dan peserta didik TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi, dimana peneliti

mencari dan menyusun secara sistematis data yang didapatkan dari hasil

wawancara, dan akan dilakukan cek ulang atau hasil wawancara yang didapat

dari hasil observasi di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi dengan cara triangulasi

teknik analisis data dan sumber data yaitu kepala sekolah, Pendidik dan

peserta didik, serta waktu wawancara yang berbeda, kemudian setelah itu

peneliti ini dikumpulkan diklarifikasikan dan ditarik kesimpulan secara

induktif, yaitu dari penelitian atau kejadian yang bersifat khusus berdasarkan

pengalaman nyata.

Page 63: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Sejarah Singkat TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur

PAUD TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur didirikan pada tanggal 18 Juli 2005, dengan

NPSN: 69863436. Didirikan oleh Kepala Desa Bapak Sodik yang pada

tahun 2004 sudah dimulai dengan rintisan. Semula gedung yang dipakai

adalah gedung desa dan dimanfaaTKan untuk TK yang dikepalai oleh

Ibu Linda Astuti, A.Ma. dan tenaga pengajar ibu Eka Fitriana S. Pd. I.

Pada tahun 2007 TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi telah mendapat izin

operasial. Pada tahun 2011 Ibu Linda Astuti, A.Ma. selaku kepala TK

Pertiwi 2 Desa Sidodadi memutuskan untuk pindah tempat dengan alasan

mengikuti suami, kemudian kepala sekolah digantikan oleh Ibu Eka

Fitriana,S.Pd.I. sampai sekarang.

2. Visi, Misi, dan Tujuan Satuan PAUD

a. Visi TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur

Terwujudnya peserta didik yang cerdas dalam bidang

pengetahuan, kecakapan hidup dan berbudi pekerti untuk menuju

siswa yang berakhlakul karimah, berbudaya dan berkarakter bangsa.

Page 64: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

48

b. Misi TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur

1) Meningkatkan sikap dan perilaku religius di lingkungan dalam

dan luar sekolah

2) Meningkatkan bakat dan minat serta pengetahuan berdasarkan

pada kopentensi dasar dan pengembangannya.

3) Membiaasakan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai yang

berlaku di masyarakat.

4) Membiasakan untuk berfikir aktif, kreatif dan menjunjung tinggi

nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.

c. Tujuan Satuan PAUD

Secara umum tujuan pendidikan di TK Pertiwi 2 Sidodadi

adalah membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik

psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, social

emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni

untuk siap memasuki pendidikan dasar.

d. Keadaan Sarana dan Prasarana TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur

Sarana dan prasaran merupakan hal yang perlu untuk

menunjang dan bertujuan memfasilitasi proses pembelajaran di kelas

maupun di luar kelas. Dengan adanya sarana dan prasarana di sekolah

agar pencapaian pembelajaran dapat terlaksana dengan lancar, teratur,

efektif, efesien dan menjadikan kenyamanan bagi peserta didik.

Page 65: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

49

Berikut ini sarana dan prasarana yang telah dimiliki oleh TK Pertiwi

2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur:

3. Sarana di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur

Tabel 4.1

Sarana TK Pertiwi 2 Sidodadi Tahun Ajaran 2020/2021

No Jenis Jumlah Kondisi

Baik

1 Lemari Kantor 1

2 Lemari Kelas 3

3 Etalase 5

4 Loker Anak 3

5 Komputer 1 unit

6 Printer 1 bh

7 Kipas Angin 1 bh

8 Papan Tulis 4 bh

9 Rak Sepatu Anak 3

10 Rak Tas Anak 4

11 Tangga Melingkar 1

12 Prosotan 1

13 Jungkitan 1

15 Tangga Lengkung 1

16 Ayunan 1

17 Kuda-Kuda 5

18 Puzzel Unit

19 Boneka Tangan Unit

20 Ronce Unit

21 Ronce Unit

22 Bongkar Pasang Unit

23 Balok Unit

24 Alat Peraga Masjid Unit

25 Alat Peraga Sholat Unit

26 Alat Peraga Baju Adat Unit

Sumber: Dokumen Sarana dan Prasarana TK Pertiwi 2 Desa

Sidodadi Tahun Ajaran 2020/2021

Page 66: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

50

4. Prasarana di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur

Tabel 4.2

Prasarana di TK Pertiwi 2 Sidodadi Tahun Ajaran 2020/2021

No Jenis

Bangunan Kondisi Jumlah Keterangan

1. Ruang kelas Baik 3 Permanen

2. Ruang

Kantor Baik 1 Permanen

3. Gudang Baik 1 Permanen

4. Halaman

Bermain Baik 1 Permanen

Sumber: Dokumen Sarana dan Prasarana TK Pertiwi 2 Desa

Sidodadi Tahun Ajaran 2020/2021

5. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan di TK Pertiwi 2 Desa

Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur

Tabel 4.3

Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun Ajaran 2020/2021

No Nama Pendidikan Keterangan

1. Eka Fitriana, S. Pd. I. S1 Kepala Sekolah

2. Tatik Setiyawati, S. Pd. S1 Pendidik

3. Adek Diah Saputri, S. Pd. S1 Pendidik

4. Dewi Mayasari, S.Pd. S1 Pendidik

Sumber: Dokumen Pendidik TK Pertiwi 2 Sidodadi Tahun Ajaran

2020/2021

Page 67: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

51

6. Data Peserta Didik TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur

Tabel 4.4

Data Jumlah Peserta Didik di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Tahun

Ajaran 2020/2021

No Rombongan Belajar

Jumlah Anak

Laki-laki Perempuan

1. Kober 7 4

2. Kelomok A 10 13

3. Kelompok B 11 10

Jumlah 28 27

Total Anak 55

Sember: Dokumentasi data anak TK Pertiwi 2 Sidodadi Tahun

Ajaran 2020/2021

Page 68: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

52

7. Struktur Organisasi TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Tahun Ajaran 2020/2021

Gambar 4.1

STRUKTUR ORGANISASI TK PERTIWI 2 DESA SIDODADI

KETUA YAYASAN

ETI ERNANINGSIH,A.Md. Keb.

KEPALA TK

EKA FITRIANA,S.Pd.I

SEKRETARIS

DEWI MAYASARI, S.Pd

BENDAHARA

RATNAWATI

TENAGA PENDIDIK

1. EKA FITRIANA, S.Pd.I

2. DEWI MAYASARI, S.Pd

3. TATIK SETYAWATI, S.Pd

4. ADEK DIYAH SAPUTRI

Page 69: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

53

8. Denah Lokasi Penelitian

TK Pertiwi 2 Sidodadi beralamat di desa Sidodadi,

Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi

Lampung. Dengan jarak yang cukup stategis di dekat jalan raya Desa

Sidodadi. TK Pertiwi 2 Sidodadi yang letaknya berdekatan dengan

balai pertemuan Desa Sidodadi mudah dijangkau oleh wali murid TK

Pertiwi 2 Sidodadi baik di luar Desa Sidodadi dan di Desa Sidodadi

itu sendiri. Berikut denah lokasi penelitian di TK Pertiwi 2 Sidodadi:

Gambar 4.2 Denah lokasi TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur

Tahun Ajaran 2020/2021

Gambar Denah Lokasi TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Tahun Ajaran 2020/2021

Keterangan : A. Kantor Kepala Sekolah

B. Kelas B1

C. Kelas A2

D. Kelas B2

E. Kelas A1

F. Wc

G. Gudang

JLN

Ray

a Sid

odad

i

U

D

A F

C

B

E G

H

Page 70: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

54

B. Temuan Khusus

Hasil penelitian yang diperoleh olh pnliti mengenai perkembangan

motorik kasar anak usia dini melalui implementasi permainan tradisional

gobag sodor di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur dapat digambarkan sebagai berikut:

Pnyajian dan analisis data ini dimaksudkan untuk memaparkan yang

telah diperoleh saat penelitian, yaitu berhubungan dengan mengembangkan

motorik kasar anak usia dini melalui implementasi permainan tradisional

gobag sodor, kemudian data yang terkumpul dianalisis agar mendapatkan

gambaran yang jelas sesuai gengan tujuan skripsi ini, untuk mendapatkan data

penliti menggunakan beberapa alat pengumpulan data berupa metode

wawancara, dokumentasi dan observasi.

Wawancara dilaksanakan di bulan Oktober 2020 dengan narasumber

Kepala Sekolah, Pendidik, dan Orangtua. Pada tanggal 21 Oktober 2020

peneliti mewawancarai pendidik TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi di kediaman,

wawancara dengan Kepala Sekolah dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober

2020 dan Orangtua pada tanggal 25 November 2020. Data yang tidak ada

dalam wawancara dapat dilihat dari data hasil observasi dan untuk

memperkuat hasil penelitian maka dilengkapi dengan dokumentasi dengan

arsip-arsip yang sesuai. Semua data hasil dari penelitian di lapangan telah di

uraikan sebagai berikut:

Page 71: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

55

1. Implementasi Permainan Tradisional Gobag Sodor dalam

Mengembangkan Motorik Kasar anak Usia Dini di TK Pertiwi 2 Desa

Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur

Kegiatan bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan

dengan cara bermain anak dapat mengembangkan anak usia dini

diantaranya perkembangan motorik kasarnya. Oleh sebab itu,

perkembangan motorik kasar anak tidak lepas dengan cara bermain. Cara

ini anak bisa merasa senang. Untuk mengembangkan motorik kasar anak

banyak permainan dan kegiatan yang dapat di berikan dan diperkenalkan

untuk anak usia dini misalnya permainan tradisional gobag sodor.

Implementasi permainan tradisional gobag sodor diharapkan nantinya bisa

mengembangkan motorik kasar anak seperti yang telah diungkapkan oleh

kepala TK Pertiwi 2 Sidodadi bahwa:

―Permainan tradisional gobag sodor sudah diajarkan dan

diperkenalkan oleh Pendidik. Dengan permainan gobag sodor

diharapkan agar dapat mengembangkan motorik kasarnya, karena

dalam permainan ini anak bisa melompat, mengkoordinasikan

badannya ketika menggunakan satu kaki untuk meloncati garis

melewati lawan sehingga anak-anak bisa lebih aktif.‖

(P/W01/F.1/A.1 Senin 26 Oktober 2020)

Sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh kepala TK Pertiwi 2

Sidodadi, tentang impementasi permainan tradisional gobag sodor dalam

mengembangkan motorik kasar anak usia oleh Pendidik TK Pertiwi 2

Sidodadi menyatakan bahwa:

Page 72: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

56

―Selain permainan tradisional gobag sodor pernah diajarkan dan

diperkenalkan permainan tradisional lain setelah kegiatan senam

pagi seperti permainan lompat tali agar anak lebih mengenal

tentang permainan tradisional sehingga bisa bermain bersama

teman-teman dirumah dan tidak hanya bermain gadget saja.

Permainan ini juga dapat mengembangkan motorik kasar anak

sehingga anak bisa lebih berkembang dan sehat. (P/W01/F.2/A.1

Rabu 21 Oktober 2020)

Pada hari berikutnya peneliti melakukan wawancara kepada

orangtua anak dikediaman, terkait impementasi permainan tradisional

gobag sodor dalam mengembangkan motorik kasar anak usia menyatakan

bahwa:

―Anak-anak biasanya suka berlari-larian begitupun anak saya kalau

hanya belajar di kelas saja jadi mudah bosan sehingga ketika di

sekolah mengadakan kegiatan pembelajaran seperti permainan

tradisional gobag sodor anak-anak menjadi senang dan kegiatan ini

sangat baik sekali.‖ (P/W01/F.3/A.1 Rabu 25 November 2020)

Berdasarkan dari observasi oleh peneliti di TK Pertiwi 2 Sidodadi

terkait implementasi permainan tradisional dalam mengembangkan

motorik kasar anak usia dini di TK Pertiwi 2 Sidodadi. Permainan

tradisional sebelumya sudah pernah diajarkan kepada anak di TK Pertiwi

2 Desa sidodadi dan bahwasanya dengan mengenalkan permainan

tradisional gobag sodor kepada anak diharapkan anak lebih mengenal

permainan tradisional. Dalam permainan tradisional gobag sodor banyak

sekali pengaruh yang baik untuk diri anak khususnya pada perkembangan

motorik kasar anak usia dini. Selain itu, anak bisa lebih bersosialisasi

dengan teman-teman sebaya dan tidak terpaku pada permainan di dalam

gadget ketika berada di rumah.(OB/Jum’at, 21 Agustus 2020)

Page 73: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

57

Dari wawancara di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi dalam ditarik

kesimpulan bahwa dalam mengembangkan motorik kasar anak usia dini

dibutuhkan permainan yang bisa menunjang perkembangan motorik kasar

anak seperti permainan tradisional gobag sodor. Karena tidak dipungkiri

dunia anak adalah dunia bermain. Dalam hal ini implementasi permainan

tradisional gobag sodor dapat mampu mengembangkan motorik kasar anak

usia dini. Pendidik menggunakan implementasi permainan tradisional

gobag sodor sebagai kegiatan dalam mengembangkan motorik kasar anak

usia dini. Dari permainan ini pendidik dapat mengetahui mengetahui

sejauh mana perkembangan anak.

a. Tahap persiapan

1) Hasil wawancara kepala TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pertanyaan (Bagaimana Implementasi Permainan Tradisional

Gobag Sodor yang diajarkan mengungkap terkait dalam

mengembangkan motorik kasar anak usia dini?)

Jawaban: Sebelumnya pendidik merancang kegiatan yang akan

digunakan pada kegiatan nantinya sehingga pembelajaran dapat

terarah dan pendidik juga menyiapkan sarana yang akan digunakan

kegiatan seperti permainan tradisional gobag sodor.‖

(P/W01/F.1/A.1 Senin 26 Oktober 2020)

2) Hasil wawancara pendidik TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Page 74: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

58

Pertanyaan (Bagaimana Implementasi Permainan Tradisional

Gobag Sodor yang diajarkan mengungkap terkait dalam

mengembangkan motorik kasar anak usia dini?)

Jawaban: ―Pendidik sebelumnya mengenalkan permainan

tradisional gobak sodor kemudian memberitahu langkah-langkah

bermainnya. Pendidik berharap bisa mengembangkan motorik

kasar si anak dengan permainan ini.‖ (P/W01/F.2/A.1 Rabu 21

Oktober 2020)

3) Hasil wawancara orangtua anak TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pertanyaan (Bagaimana Bapak/Ibu dalam menyikapi Implementasi

Permainan Tradisional Gobag Sodor yang diajarkan untuk

mengungkap terkait dalam mengembangkan motorik kasar anak

usia dini?)

Jawaban: ―Saya sebagai orangtua mendukung apa saja kegiatan

yang diberikan oleh anak saya apalagi dengan dikenalkannya

permainan tradisional gobag sodor. Anak saya jadi aktif dan

menjadi tahu permainan tradisional gobabg sodor sihingga tidak

main dirumah saja bermain gadget dan nonton tv.”

(P/W01/F.3/A.1 Rabu 25 November 2020)

b. Tahap awal

1) Hasil wawancara Kepala TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Page 75: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

59

Pertanyaan (Bagaimana pengarahan implementasi permainan

tradisional gobag sodor yang akan dilakukan terkait untuk

mengungkap kemampuan motorik kasar anak?)

Jawaban: ―Biasanya pendidik memberikan contoh dulu sebelum

melakukan kegiatan kemudian menilai saat proses kegiatan

bermain.‖ (P/W01/F.1/A.2 Senin 26 Oktober 2020)

2) Hasil wawancara pendidik TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pertanyaan (Bagaimana pendidik pengarahan implementasi

permainan tradisional gobag sodor yang akan dilakukan terkait

untuk mengungkap kemampuan motorik kasar anak?)

Jawaban: ―Para pendidik memberikan contoh terlebih dahulu

sebelum kegiatan permainan tradisional gobag sodor.‖

(P/W01/F.2/A.2 Rabu 21 Oktober 2020)

3) Hasil wawancara orangtua anak TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pertanyaan (Bagaimana pengarahan Bapak/Ibu dalam

implementasi permainan tradisional gobag sodor ketika dilakukan

di rumah terkait untuk mengungkap kemampuan motorik kasar

anak?)

Jawaban: ―Saya sebagai orangtua hanya mengawasi anak saja dan

mengarahkan bermainnya.‖ (P/W01/F.3/A.2 Rabu 25 November

2020)

Page 76: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

60

c. Tahap pengembangan

1) Hasil wawancara kepala TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pertanyaan ke-1 (Bagaimana pendidik dalam mengembangkan

permainan tradisional gobag sodor terkait untuk mengungkap

kemampuan motorik kasar anak ?)

Jawaban: ―Permainan tradisional gobag sodor sendiri sudah pernah

kami terapkan di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi untuk melihat sudah

sampai mana perkembangan motorik kasar anak meskipun

memang tidak sering kami gunakan.‖ (P/W01/F.1/A.3 Senin 26

Oktober 2020)

Pertanyaan ke-2 (Bagaimana kemampuan koordinasi gerak anak

dalam implementasi permainan tradisional gobag sodor ?)

Jawaban: ―Sudah cukup baik karena dalam permainan ini anak

sangat diharuskan bisa mengkoordinasi badannya saat melewati

lawan.‖ (P/W01/F.1/A.4 Senin 26 Oktober 2020)

Pertanyaan ke-3 (Kemampuan berlari dan menyeimbangkan anak

dalam implementasi permainan tradisional gobag sodor ?)

Jawaban: ―Sudah cukup berkembang juga dipermainan ini banyak

berlari dan menyeimbangkan badan agar tidak jatuh saat

menghindar.‖ (P/W01/F.1/A.5 Senin 26 Oktober 2020)

2) Hasil wawancara pendidik TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Page 77: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

61

Pertanyaan ke-1 (Bagaimana pendidik dalam mengembangkan

permainan tradisional gobag sodor terkait untuk mengungkap

kemampuan motorik kasar anak ?)

Jawaban: ―Kami selalu berusaha memodifikasi permainan dan

berinovasi semenarik mungkin agar anak tertari mengikuti

kegiatan.‖ (P/W01/F.2/A.3 Rabu 21 Oktober 2020)

Pertanyaan ke-2 (Bagaimana kemampuan koordinasi gerak anak

dalam implementasi permainan tradisional gobag sodor ?)

Jawaban: ―Perkembangan anak-anak berbeda-beda sehingga ada

yang sudah bisa ada yang masih kesusahan dalam mengkoordinasi

gerak saat bermain sehingga mereka mudah kena oleh lawan saat

bermain.‖ (P/W01/F.2/A.4 Rabu 21 Oktober 2020)

Pertanyaan ke-3 (Bagaimana Kemampuan berlari dan

menyeimbangkan anak dalam implementasi permainan tradisional

gobag sodor ?)

Jawaban: ―Sama halnya dengan tadi ada yang bisa ada yang belum,

yang bisa berlari kencang dan berusaha menyeimbangkan, yang

belum mudah jatuh.‖ (P/W01/F.2/A.5 Rabu 21 Oktober 2020)

3) Hasil wawancara orangtua anak TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pertanyaan ke-1 (Bagaimana Bapak/ibu dalam mengembangkan

permainan tradisional gobag sodor terkait untuk mengungkap

kemampuan motorik kasar anak di rumah?)

Page 78: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

62

Jawaban: ―Kalau di sekolah baru diajarkan pastinya anak langsun

senang main biasanya saya memberikan arahan ketika anak saya

kesusahan.‖ (P/W01/F.3/A.3 Rabu 25 November 2020)

Pertanyaan ke-2 (Bagaimana kemampuan koordinasi gerak anak

Bapak/Ibu dalam implementasi permainan tradisional gobag

sodor?)

Jawaban: ― Masih kurang untuk mengkoordinasikan geraknya

apalagi saat menghindar dari lawan saat bermainnya.‖

(P/W01/F.3/A.4 Rabu 25 November 2020)

Pertanyaan ke-3 (Bagaimana Kemampuan berlari dan

menyeimbangkan anak Bapak/Ibu dalam implementasi

permainan tradisional gobag sodor ?)

Jawaban: ―Menurut saya cukup baik karena dipermainan ini anak

saya banyak berlari kalau untuk menyeimbangkan badan kadang

masih suka jatuh.‖ (P/W01/F.3/A.5 Rabu 25 November 2020)

d. Tahap akhir

1) Hasil wawancara kepala TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pertanyaan (Bagaimana pendidik mengevaluasi implementasi

permainan tradisional gobag sodor dalam mengembangkan motorik

kasar anak?)

Jawaban: ―Kami melihat bagaimana perkembangan anak lebih

berkembangkah dalam kegiatan ini atau tidak jika dirasa sangat

Page 79: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

63

membantu kami akan menindak lanjuti kegiatan ini‖

(P/W01/F.1/A.6 Senin 26 Oktober 2020)

2) Hasil wawancara pendidik TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pertanyaan (Bagaimana pendidik mengevaluasi implementasi

permainan tradisional gobag sodor dalam mengembangkan motorik

kasar anak?)

Jawaban: ―Permainan ini sangat bagus untuk mengembangkan

motorik anak sekaligus lebih mengenalkan permainan tradisional

pada anak. Dari permainan gobag sodor anak lebih antusias saat

kegiatan.‖ (P/W01/F.2/A.6 Rabu 21 Oktober 2020)

3) Hasil wawancara orangtua anak TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pertanyaan (Bagaimana orangtua menilai implementasi permainan

tradisional gobag sodor dalam mengembangkan motorik kasar

anak?)

Jawaban: ―Menurut saya permaainan ini sangat membantu anak-

anak dalam proses perkembangannya daripada cuman main gadget

di rumah lebih baik main permainan tradisional seperti permainan

gobag sodor ini.‖ (P/W01/F.3/A.6 Rabu 25 November 2020)

Dari data di atas dapat didukung dengan hasil observasi

peneliti yang ada dilapangan sebelumnya bahwa untuk tahapan

persiapan, awal, pengembangan, dan akhir memang dilakukan oleh

Page 80: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

64

pendidik. Pada tahap persiapan pembelajaran pendidik sebelumnya

merancang kegiatan yang akan digunakan dengan membuat RPPH,

dalam tahap awal saat proses kegiatan pendidik memberikan

contoh terlebih dahulu agar anak bisa mengikutinya. Kemudian di

proses kegiatan pembelajaran permainan tradisional gobag sodor

pendidik mengamati perkembangan anak dan ditahap akhir

pendidik mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Di perkenalkannya

Permainan tradisional gobag sodor orangtua sangat mendukung dan

sangat terbantu karena anak lebih bisa mengetahui lebih banyak

permainan. Permainan tradisional gobag sodor sangat membantu

anak dalam kemampuan fisik, mengkoordinasi gerak dan melatih

anak dalam aturan dipermainan. (OB/Jum’at, 21 Agustus 2020)

Berdasarkan hasil dari wawancara dengan narasumber

diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan motorik kasar

anak berbeda-beda tergantung dengan tingkat perkembangan anak

tersebut, serta implementasi permainan tradisonal di TK Pertiwi 2

Sidodadi sudah dilakukan cukup baik, dengan diperkenalkannya

kegiatan permainan tradisional gobag sodor untuk mengembangkan

motorik kasar anak di sekolah tersebut, sehingga anak-anak bisa

mengembangkan motorik kasarnya.

Page 81: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

65

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Pada Implementasi Permainan

Tradisional Gobag Sodor dalam Mengembangkan Motorik Kasar

anak Usia Dini di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur.

Berdasarkan dari data yang telah diperoleh peneliti. Hasil

dokumentasi, wawancara, dan dokumentasi dari kepada Kepala Sekolah,

Pendidik TK Pertiwi 2 Sidodadi dan orangtua anak tentang apa saja faktor

pendukung dan penghambat dalam implementasikan permainan tradisional

dalam mengembangkan motorik kasar anak usia dini di TK Pertiwi 2 Desa

Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. Berikut

hasil wawancara dengan pendidik TK Pertiwi 2 Sidodadi dikediaman

beliau bahwa:

―..Untuk faktor pendukung, salah satunya pastinya pada semua

orangtua wali murid yang mana selalu mendukung dalam seluruh

kegiatan yang dilakukan oleh Pendidik-Pendidik disekolah. Untuk

faktor pendukung lainnya bisa dari memperkenalkan permainan

tradisional lainya, yang tadi sudah dijelaskan misal permainan

lompat tali, engklek, dan gobag sodor tadi. Dimana di masing-

masing permainan tersebut banyak sekali hal positif yang dapat

mengembangkan setiap perkembangan anak terutama pada

perkembangan motorik kasar anak. Sedangkan untuk faktor

penghambatnya yaitu terkadang keadaan cuaca yang tidak menentu

karena panas apalagi hujan. Lapangan menjadi basah dan halaman

menjadi becek, sehingga anak-anak terkadang mengeluh dan ada

anak yang masih kurang berminat untuk diajak bermain karena

dirumah terkadang hanya diberikan gadget untuk alternatif mereka

bermain sehingga anak-anak malas dengan hal yang baru karena

tidak percaya diri dan takut. Untuk itu, Pendidik selalu memberikan

permainan tradisional yang lain agar anak bisa tertarik dan ikut

melakukan kegiatan permainan.‖1 (P/W02/F.2/A.2 Rabu 21

Oktober 2020)

1 Wawancara dengan Ibu Dewi Mayasari, S. Pd., Guru TK Pertiwi 2 Sidodadi Pada

Tanggal 21 Oktober 2020. Pukul 20.31

Page 82: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

66

Senada dengan pendidik kelompok B, ketika wawancara pada hari

berikutnya diungkapkan oleh Kepala TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

dikediaman beliau bahwa:

―Dari faktor penghambat saat penerapan permainan tradisional

kepada anak-anak yaitu pada sebagian anak-anak yang kurang mau

diajak bermain permainan tradisional alasanya karena malas atau

masih takut untuk melompat, capek dan kurang percaya diri.

Karena terkadang anak ketika dirumah diberikan gadgat apalagi

dengan kondisi sekarang yang selalu belajar dari rumah sehingga

dari salah satu orangtua atau keluarga dekatnya memberikan gadget

sebagai bahan bermain anak-anak. Jadi, anak tadi kurang

mengembangkan kemampuannya khususnya motorik kasarnya

ketika diberikan kegiatan seperti permainan lain yang

mengharuskan diluar rumah bukan didepan layar gadget anak

mudah sekali bosan, padahal belum dicoba. Dan untuk faktor

pendukungnya Alhamdulillah dengan adanya halaman yang cukup

luas sehingga anak-anak dapat mengeksplor kegiatan permainan

apa yang bisa dimainkan seperti salah satunya permainan

tradisional gobag sodor yang dikenalkan oleh Pendidik ketika

kegiatan belajarnya di sekolah. Untuk sekarang karena belajar dari

rumah dibantu oleh orangtua atau keluarga ketika ada kegiatan

seperti permainan Pendidik kurang bisa mengetahui perkembangan

motorik kasarnya anak. (P/W02/F.1/A.2 Rabu 26 Oktober 2020)

Dari beberapa narasumber yang peneliti wawancarai, untuk

mengetahui lebih lanjut peneliti melakukan wawancara dengan orangtua

anak bahwa:

―anak-anak di rumah biasanya suka main gadget sehingga tidak

banyak bergerak jadi kalau disuruh mencoba hal baru alasanya

takut padahal malas untuk banyak bergerak. Sebenarnya dengan

adanya permainan tradisional gobag sodor ini anak bisa lebih aktif

dan saya sebagai orangtua sangat mendukung kegiatan ini.‖

(P/W02/F.3/A.2 Rabu 25 November 2020)

Berdasarka hasil dari wawancara dengan kepala sekolah Pendidik

TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi dan orangtua dapat di tarik kesimpulan bahwa

faktor dari penghambat dalam mengembangkan motorik kasar anak usia

Page 83: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

67

dini yaitu kurangnya percaya diri pada diri anak dan rasa malas karena

ketidak tahuan akan permainan tradisional yang dimana anak hanya sering

bermain gadget ketika dirumah sehingga ketika diajak bermain diluar

rumah kurang berminat. Untuk itu, Pendidik selalu memberikan permainan

tradisional lain untuk menarik perhatian dan minat anak sekaligus

mengenalkan kepada anak tentang permainan tradisional yang mana bisa

lebih mengembangkan perkembangannya khususnya pada aspek motorik

kasar. Sedangkan, untuk faktor pendukung halaman yang cukup luas di

sekolah dan orangtua yang selalu membantu dalam proses belajar anak dan

melihatkan perkembangan anak-anak ketika belajar dari rumah untuk saat

ini.

a. Faktor internal

1) Hasil wawancara kepala TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pertanyaan ke -1 (Apakah jenis kelamin anak laki-laki dan

perempuan memiliki perbedaan saat implementasi permainan

tradisional gobag sodor dalam mengembangkan motorik

kasarnya?)

Jawaban: ―...Pasti berbeda, untuk anak laki-laki mereka kuat dan

tidak gampang lelah sedangkan untuk anak perempuan biasanya

mereka yang sedikit sulit jika disuruh banyak gerak alasannya

capek, nanti jatuh.‖ (P/W02/F.1/A.7 Senin 26 Oktober 2020)

Page 84: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

68

Pertanyaan ke -2 (Apakah keinginan dan dorongan dapat

mengembangkan motorik kasar anak dalam implementasi

permainan tradisional gobag sodor?)

Jawaban: ―Bisa saja karena tanpa adanya keinginan dari anak

biasanya mereka akan sulit untuk diajak dalam kegiatan

pembelajaran apalagi permainan yang menurut mereka hal yang

sangat baru seperti permainan tradisional gobag sodor sehingga

pendidik memberikan dorongan pada anak agar mereka semangat

dan mau ikut dalam kegiatan.‖ (P/W02/F.1/A.8 Senin 26 Oktober

2020)

2) Hasil wawancara pendidik TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pertanyaan ke -1 (Apakah jenis kelamin anak laki-laki dan

perempuan memiliki perbedaan saat implementasi permainan

tradisional gobag sodor dalam mengembangkan motorik

kasarnya?)

Jawaban: ―Iya anak laki-laki dengan kegiatan yang banyak gerak

mereka sangat bersemangat sedangkan anak perempuan banyak

takutnya dan kadang susah diajak ikut bermain.‖ (P/W02/F.2/A.7

Rabu 21 Oktober 2020)

Pertanyaan ke -2 (Apakah keinginan dan dorongan dapat

mengembangkan motorik kasar anak dalam implementasi

permainan tradisional gobag sodor?)

Page 85: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

69

Jawaban: ―Sangat diperlukan sekali tidak ada keinginan atau

kemauan dari anak maka mereka akan tidak bersemangat

sebaliknya juga. Maka dari itu kami sebagai pendidik selalu

memberi dorongan dan pengertian agar jika ada anak yang malas

melakukan kegiatan permainan tradisional gobag sodor.‖

(P/W02/F.2/A.8 Rabu 21 Oktober 2020)

3) Hasil wawancara orangtua anak TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pertanyaan ke-1 (Apakah jenis kelamin anak laki-laki dan

perempuan memiliki perbedaan saat implementasi permainan

tradisional gobag sodor dalam mengembangkan motorik kasarnya

anak Bapak/Ibu?)

Jawaban: ―Berbeda pastinya, anak laki-laki pasti aktif kalau

kegiatan yang banyak gerak sedangkan anak perempuan sepertinya

banyak mengeluh.‖(P/W02/F.3/A.7 Rabu 25 November 2020)

Pertanyaan ke-2 (Apakah keinginan dan dorongan Bapak/Ibu dapat

mengembangkan motorik kasar anak Bapak/Ibu dalam

implementasi permainan tradisional gobag sodor?)

Jawaban: ―Keinginan dan kemauan anak sangat mempengaruhi

apalagi anak saya kalau suasana hatinya tidak baik dia akan susah

untuk diajak sehingga saya harus membujuknya dan

menyemangatinya.‖(P/W02/F.3/A.8 Rabu 25 November 2020)

Page 86: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

70

b. Faktor eksternal

1) Hasil wawancara Kepala TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pertanyaan ke-1 (Bagaimana pola asuh orang tua dapat

mendukung dan menghambat implementasi permainan tradisional

gobag sodor dalam mengembangkan motorik kasar anak?)

Jawaban: ―Susahnya pada orangtua ketika di rumah yang tidak

membebaskan anak nya untuk banyak bergerak jadi anak mudah

lelah. Untuk dukungan, orangtua selalu mendukung disetiap

kegiatan di sekolah.‖ (P/W02/F.1/A.9 Senin 26 Oktober 2020)

Pertanyaan ke-2 (Bagaimana lingkungan dapat mendukung dan

menghambat implementasi permainan tradisional gobag sodor

dalam mengembangkan motorik kasar anak?)

Jawaban: ―Kalau lingkungan anak-anak mendukung maka akan

mudah berkembang motorik kasarnya. Tapi, jika lingkungan saja

membuat susah untuk bermain maka akan terhambat. Pendukung

lainnya permainan tradisional gobag sodor ini juga sangat hebat

biaya. ‖ (P/W01/F.2/A.10 Senin 26 Oktober 2020)

Pertanyaan ke-3 (Apakah cuaca dapat mendukung dan

menghambat implementasi permainan tradisional gobag sodor

dalam mengembangkan motorik kasar anak?)

Jawaban: ―Faktor paling tidak bisa ditebak iya ini cuaca kalau

hujan anak-anak tidak bisa melakukan kegiatan begitupun

Page 87: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

71

sebalinya jika cuaca cerah maka sangat mendukung sekali.‖

(P/W01/F.2/A.11 Senin 26 Oktober 2020)

2) Hasil wawancara pendidik TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pertanyaan ke-1 (Bagaimana pola asuh orang tua dapat

mendukung dan menghambat implementasi permainan tradisional

gobag sodor dalam mengembangkan motorik kasar anak ?)

Jawaban: ―Orangtua sangat mendukung kegiatan apa saja yang ada

di sekolah, susahnya untuk sekarang pendidik jarang sekali

bertemu jadi kurang tahu bagaimana ketika mereka di rumah saat

bermain.‖ (P/W02/F.2/A.9 Rabu 21 Oktober 2020)

Pertanyaan ke-2 (Bagaimana lingkungan dapat mendukung dan

menghambat implementasi permainan tradisional gobag sodor

dalam mengembangkan motorik kasar anak?)

Jawaban: ―Permainan tadisional gobag sodor inikan tidak ada

biaya jadi hebat. Kalau di lingkungan penghambatnya paling

ketika anak-anak ingin bermain lagi permainan tradisional gobag

sodor rumahnya halamanya kecil jadi harus cari halaman yang

luas. Yang sudah ada halaman yang luas mereka mudah langsung

bermain tidak harus mencari kerumah temannya yang punya

halaman luas.‖ (P/W02/F.2/A.10 Rabu 21 Oktober 2020)

Page 88: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

72

Pertanyaan ke-3 (Apakah cuaca dapat mendukung dan

menghambat implementasi permainan tradisional gobag sodor

dalam mengembangkan motorik kasar anak?)

Jawaban: ―karena rata-rata di desa ini masih tanah halamanya jadi

cuaca sangat mendukung proses kegiatan misal hujan tanah

menjadi basah dan becek jadi tidak bisa melakukan kegiatan

permainan gobag sodor kalau cerahkan jadi lebih mudah.‖

(P/W02/F.2/A.11 Rabu 21 Oktober 2020)

3) Hasil wawancara orangtua anak TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pertanyaan ke-1 (Bagaimana pola asuh orang tua dapat

mendukung dan menghambat implementasi permainan tradisional

gobag sodor dalam mengembangkan motorik kasar anak

Bapak/Ibu?)

Jawaban: ―Biasanyakan ada orangtua yang tidak suka anaknya lari-

lari atau banyak gerak sehingga hanya suruh diam dirumah saja

jadi anaknya tertinggal perkembangannya sebaliknya jika orangtua

mendukung dan maka anak akan menjadi lebih cepat

berkembangnya.‖ (P/W02/F.3/A.9 Rabu 25 November 2020)

Pertanyaan ke-2 (Bagaimana lingkungan dapat mendukung dan

menghambat implementasi permainan tradisional gobag sodor

dalam mengembangkan motorik kasar anak Bapak/Ibu ?)

Page 89: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

73

Jawaban:‖ Jaman sekarangkan apa-apa dari gadgat jadi kalau

lingkunganya seperti suka mainannya begitu mereka akan ikut-

ikutan makanya lingkungan sangat berpengaruh sekali padahal

dengan permainan tradisional gobag sodor anak lebih hemat biaya

karena permainan ini tidak memakan biaya. Sedangkan

pendukungnya jika lingkunganya aktif anak-anak juga aktif.‖

(P/W02/F.3/A.10 Rabu 25 November 2020)

Pertanyaan ke-3 (Apakah cuaca dapat mendukung dan

menghambat implementasi permainan tradisional gobag sodor

dalam mengembangkan motorik kasar anak Bapak/Ibu?)

Jawaban: ―Paling susahnya kalau sedang hujan becek lapanganya

misalnya cuacanya cerahkan jadi lebih mudah dalam kegiatan

permainan gobag sodor.‖ (P/W02/F.3/A.11 Rabu 25 November

2020)

C. Pembahasan

Permainan tidak lepas dari anak usia dini. Karena sebagian besar dunia

dari anak usia dini adalah bermain. Dalam proses bermain ini pendidik

maupun orangtua berperan untuk mengembangkan setiap aspek perkembangan

anak. Dimana dari proses bermain anak-anak dapat mengembangkan semua

aspek perkembangan misalnya mengembangkan motorik kasar bisa dilakukan

dengan banyak hal kegiatan bermain salah satunya dengan permainan

tradisional seperti permainan gobag sodor. Tidak hanya bermain anak akan

lebih mengenal permainan tradisional di daerah atau luar daerah yang begitu

Page 90: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

74

menyenangkan daripada hanya menatap layar gadgat lama-lama dan nantinya

merusak mata dan kesehatan. Adapun manfaat dari permainan tradisional

gobag sodor yaitu dapat melatih kekompakan, mengasah kemampuan otak,

mengasah kemampuan mencari strategi yang baik, meningkatkan kekuatan

otot dan ketangkasan fisik motorik anak.

Adapun implementasi permainan tradisional dalam mengembangkan

motorik kasar anak usia dini di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur peneliti menjabarkan wawancara

dengan narasumber yaitu, untuk melakukan kegiatan pembelajaran

sebelumnya pendidik sudah menyiapkan untuk proses kegiatan pembelajaran

seperti tahap persiapan, tahap awal, tahap pengembangan, dan tahap akhir.

Untuk tahap awal biasanya pendidik menyiapkan terlebih dahulu apa saja

yang akan di gunakan dalam kegiatan seperti RPPH dan sarana lainnya untuk

menunjang proses kegiatan. Tahap awal pendidik memberikan contoh terlebih

dahulu terkait permainan gobag sodor agar anak bisa menirukannya.

Sedangkan tahap pengembangan pendidik mengidentifikasi perkembangan

motorikkasar dalam kegiatan permainan gobag sodor. Untuk tahap akhir

pendidik menilai, mengevaluasi dan menindak lanjuti terkait implementasi

permainan tradisional gobag sodor dalam mengembangkan motorik kasar

anak.

Faktor pendukung dan penghambat implementasi permainan

tradisional gobag sodor dalam mengembangkan motorik kasar anak di TK

Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten lampung Timur.

Page 91: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

75

Adapun faktor pendukung untuk mengembangkan motorik kasar anak yaitu

faktor internal dan eksternal begitupula faktor penghambat faktor internal dan

eksternal juga akan menghambat.

Berdasarkan dari hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti

permainan tradisional gobag sodor membantu dalam proses perkembangan

motorik kasar dimana dalam permainan ini anak-anak diharuskan bisa

bekerjasama dengan anggota kelompok agar bisa melewati lawan yang

menjaga benteng, yang nantinya anggota yang bermain bisa sampai ke akhir

garis dan bisa menang. Ketika melewati lawan anak- anak harus bisa tangkas

dan cepat berlari dan menghindar dari lawan yang berjaga dari itulah anak-

anak dapat melatih motorik kasarnya seperti anak dapat melatih gerak tubuh,

mengkoordinasi setiap anggota tubuh, menjaga keseimbangan ketika

menghindar dari lawan dan berlari sambil melompat, selain mengembangkan

motorik kasar anak-anak dapat melatih kerja sama, membuat strategi dan

kepemimpinan. Sebelumya pendidik sudah menyiapkan untuk proses kegiatan

pembelajaran seperti tahap persiapan, tahap awal, tahap pengembangan, dan

tahap akhir.

Faktor pendukung dari implementasi permainan tradisional gobag

sodor dalam mengembangkan motorik kasar anak usia dini di TK Pertiwi 2

Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur yaitu faktor

internal dan eksternal seperti: 1) Halaman yang cukup luas dan orangtua yang

selalu mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh Pendidik untuk

mengembangkan semua aspek pada diri anak. 2) Anak-anak memiliki antusias

Page 92: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

76

yang tinggi ketika diajak belajar melalui permainan tradisional gobag sodor,

dan 3) Hemat biaya Sedangkan, faktor penghambat dari implementasi

permainan tradisional dalam mengembangkan motorik kasar anak usia dini di

TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur

yaitu faktor internal dan eksternal juga seperti, 1) Sebagian anak yang masih

takut untuk mencoba hal yang baru, 2) Kurang percaya diri dan malas untuk

diajak banyak bergerak saat bermain karena di rumah hanya diberikan

permainan yang bersumber dari gadget, 3) Keadaan cuaca yang terkadang

tidak menentu menjadi penghambat proses kegiatan permainan tradisional

gobag sodor.

Page 93: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Implementasi permainan tradisional gobag sodor di TK Pertiwi 2 Desa

Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Berkembang

Sesuai Harapan. Adanya pengaruh implementasi permainan tradisional

gobag sodor dalam mengembangkan perkembangan motorik kasar anak

usia dini di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur. Dalam kegiatan permainan tradisional gobag

sodor anak-anak bisa lebih mengembangkan motorik kasar secara optimal.

Seperti anak mampu berlari sambil melompat ketika saat jaga maupun saat

menjadi pemain, menyeimbangkan gerakan badan ketika menghindar dari

lawan agar tidak terjatuh, mengkoordinasi semua badan, dan bekerja sama

sebagai kelompok.

2. Faktor pendukung dalam implementasi permainan tradisional dalam

mengembangkan perkembangan motorik kasar anak usia dini di TK

Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung

Timur diantaranya yaitu: 1) Halaman yang cukup luas dimiliki oleh

sekolah sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan kegiatan

permainan tradisional Gobag Sodor serta dukungan orangtua anak, 2)

Anak-anak memiliki antusias yang tinggi ketika diajak belajar melalui

Page 94: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

78

permainan tradisional gobag sodor, dan 3) Hemat biaya. Sedangkan,

penghambat dalam implementasi permainan tradisional Gobag Sodor

dalam mengembangkan perkembangan motorik kasar anak usia dini

diantaranya yaitu: 1) Sebagian anak yang masih takut untuk mencoba hal

yang baru, 2) Anak-anak kurang percaya diri dan malas untuk diajak

banyak bergerak, 3) Cuaca yang kadang tidak menentu.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

memberikan saran sebagai berikut:

1. Pendidik

Kepada Pendidik diharapkan dalam kegiatan pembelajaran permainan

tradisional untuk mengembangkan motorik kasar anak usia dini dapat terus

di terapkan mengingat permainan tradisional saat ini jarang diketahui

anak-anak karena kebanyakan anak zaman sekarang bermain dengan

menggunakan gadget. Sehingga anak kurang mengoptimalkan aspek

perkembangan khususnya motorik kasar karena waktunya hanya

dihabiskan dilayar gadget. Dengan mengenalkan dan melakukan kegiatan

permainan tradisional anak bisa lebih otimal dalam perkembangan motorik

kasar dan dapat hal baru sebagai kegiatan bermain dirumah bersama

teman.

2. Kepala Sekolah

Kepada kepala TK Pertiwi 2 Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten

Lampung Timur dapat memberikan arahan dan motivasi kepada Pendidik

Page 95: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

79

di TK Pertiwi 2 Sidodadi untuk terus memberikan kegiatan permainan

tradisional pada anak-anak selain itu agar bisa lebih menarik lagi Pendidik

dapat memodifikasi permainan tradisional.

3. Penelitian lebih Lanjut

Mengingat pelaksanaan penelitian ini berjalan ditengah wabah pandemi

covid-19, apabila ada peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan

permasalahan yang relative sama diharapkan dapat melanjutkan penelitian

ini untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih signifikan.

Page 96: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

DAFTAR PUSTAKA

Anwaria, Syarifatul. “Efektivitas Permainan Tradisional Dalam Mengembangkan

Kemampuan Berkomunikasi Lisan Anak Usia Dini Kelompok B Di Tk Al-

Hukama Bandar Lampung.” Fakultas KePendidikan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung Bandar Lampung, 2016.

Ardy Wiyani, Novan. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Yogyakarta:

Gava Media, 2014.

Armen, Meiriani, dan Apriyanti Rahmalia. “Pengaruh Permainan Tradisional

Rondes dan Gobak Sodor Terhadap Kemampuan Gerak Motorik Kasar

Siswa Kelas V SD.‖ UNES Journal of Education 1, no. 4 (2017): 324–330.

Depdiknas, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan nasional Tahun 2003. Jakarta: CV Mini Jaya Abadi. 2003.

Desmariani, Devi. Buku Ajar Metode Perkembangan Fisik Anak Usia Dini.

Padang: Pustaka Galeri Mandiri, 2020.

Erdiana, Lita. ―Pengaruh permainan tradisional gobak sodor terhadap

perkembangan motorik kasar dan sikap kooperatif anak TK kelompok B di

kecamatan Sidoarjo.” Jurnal Pedagogi 2, no. 3 (2016).

Fadillah, M. Bermain dan Permainan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana, 2017.

Fathoni, Abdurrahman. Metode Penelitian dan Penyusunan Skripsi. Jakarta:

Rineka Cipta, 2011.

Hasanah, Uswatun. ―Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Melalui

Permainan Tradisional Bagi Anak Usia Dini.” Jurnal Pendidikan Anak 5,

no. 1 (19 Juni 2016).

———. Uswatun, dkk. Permainan Tradisional dan Permainan Modern untuk

Anak Usia Dini. Lampung: CV. Iqro’, 2019.

Hayati, Sholatul. Tangkas Fisik-Motorik dengan Permainan Tradisional.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2018.

Indah Rini, Julie. Aneka Permainan Anak-Anak Indonesia. Surakarta: Multi

Kerasi, 2010.

Iswidharmanjaya, Derry & Beranda Agency, Bila Si Kecil Bermain Gadget.

Yogyakarta: Bisakimia. 2014.

Page 97: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

Janice, J. Beaty. Observasi Perkembangan Anak Usia Dini. 7 ed. Jakarta:

Kencana, 2015.

Kurniati, Euis. Permainan Tradisional dan Perannya dalam Mengembangkan

Keterampilan Sosial Anak. Jakarta: Prenada Media Group, 2017.

Kusnadi, Edi . Metodologi Penelitian. Jakarta Timur: Ramayana Pers. 2008.

Mulyani, Novi. Super asyik permainan tradisional anak Indonesia. Cetakan

pertama. Baturetno, Banguntapan, Yogyakarta: Diva Press, 2016.

Mursid. Belajar dan Pembelajaran Paud. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2015.

Nurhayati, Iis. ―Peran Permainan Tradisional Dalam Pembelajaran Anak Usia

Dini (Studi di PAUD Geger Sunten, Desa Suntenjaya)‖ 1, no. 2252

(2012): 10.

Pratama, Lia Ricka. Perkembangan Anak. Metro Lampung: Laduny, 2017.

Puswandari, Putri. ―Upaya Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak

Melalui Permainan Tradisional Lompat Tali di TK PKK Mulyojati Metro

Barat‖, (Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu KePendidikan Institut Agama

Islam Negri (IAIN) Metro: Lampung, 2018) .‖

Putri Rahmawati, Nuzul. “Implementasi Permainan Tradisional Patil Lele

Sebagai Etnomatematika Untuk Memperbaiki Pandangan Siswa Terhadap

Matematika.” Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas

KePendidikan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang,

2015.

Rahmawati, Diah, dan Destarisa Rosalia. Aku Pintar Dengan Bermain. Solo: Tiga

Serangkai, 2016.

Ratu Bangsawan, Irwan P. Direktori Permainan Tradisional Kabupaten

Banyuasin. Sumatra Selatan: Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, dan

Pariwisata Kabupaten Banyuasin, 2019.

Rini, Julie Indah. Aneka Permainan Anak-Anak Indonesia. Surakarta: Multi

Kerasi, 2010.

Riyanto, Theo. Martin Handoko. Pendidikan Pada Anak Usia Dini. Grasindo:

Jakarta. 2004.

Rudiyanto, Ahmad. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Metro-Lampung:

Laduny, 2018.

Page 98: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

———. Perkembangan Motorik Kasar Dan Motorik Halus Anak Usia Dini.

Labuhan Ratu: Darusalam Press, 2016.

Rudin, A. Anas. “Pembelajaran sikap sosial melalui permainan tradisional gobak

sodor pada siswa kelas B di TK Pancasila Kec. Ambarawa Kab.

Semarang Tahun pelajaran 2016/2017.‖ PhD Thesis, IAIN Salatiga, 2017.

Siagawati, Moniqa. dkk. “Mengungkap Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam

Permainan Tradisional Gobag Sodor.” Indigenous, Jurnal Ilmiah Berkala

Psikologi 9, no. 1 (2007): 83–95.

Syamsurrijal, Arif. “Bermain Sambil Belajar: Permainan Tradisional Sebagai

Media Penanaman Nilai Pendidikan Karakter,‖ Zahra: Research And

Tought Elmentary School Of Islam Journal Vol. (1, 2, Agustus. 2020).

Upton, Penney. Psikolgi Perkembangan. Jakarta: Erlangga, 2012.

Yuliana, ‖Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Permainan Baling-

Baling di RA Attaqwa Karang Mulya Lampung Utara‖, (Skripsi, Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Pendidikan Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Metro: Lampung, 2018).

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif. Kualitatif

dan R & D). Bandung: Alfabeta. 2014.

Suryabrata, Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

2014.

Syaodih Sukmadinata, Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya. 2009.

Zuhairi, dkk. Pedoman Penelitian Karya Ilmiah. Jakarta: Rajawali Pers, 2018.

Page 99: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1. Peneliti Sedang Mewawancarai Ibu Eka Fitriana,S.Pd.I. Selaku

Kepala Sekolah di TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Lampung Timur.

Gambar 2. Peneliti Sedang Mewawancarai Ibu Dewi Mayasari,S.Pd.

Selaku pendidik TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Lampung Timur di kediaman.

Page 100: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

Gambar 3. Anak sedang melakukan suit untuk menentukan siapa

yang akan menjadi penjaga dan sebelum memulai kegiatan

Permainan Tradisional Gobag Sodor di halaman TK Pertiwi 2 Desa

Sidodadi Kecamatan Pekalongan Lampung Timur.

Gambar 4. Anak sedang melakukan kegiatan Permainan Tradisional

Gobag Sodor di halaman TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Lampung Timur.

Page 101: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

Gambar 5. Peneliti Sedang Mewawancarai Orangtua

Peserta Didik di kediaman.

Gambar 6. Peneliti Sedang Mewawancarai Orangtua

Peserta Didik di kediaman.

Page 102: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

Gambar 7. Permainan Outdor TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Kecamatan Pekalongan Lampung Timur.

Gambar 8. Gedung kelas TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur

Gambar 9. Ruang kelas TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur

Page 103: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 104: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 105: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 106: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 107: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 108: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 109: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 110: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 111: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 112: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 113: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 114: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 115: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

DATA HASIL WAWANCARA

1. Wawancara kepada Kepala TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Nama informan : Eka Fitriana,S.Pd.I

Jabatan : Kepala TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Waktu : Senin 26 Oktober 2020

Tempat : TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur.

VARIABEL NO MATERI WAWANCARA HASIL

WAWANCARA

Implementasi

Permainan

Tradisional

Gobag Sodor

dalam

Mengembang

kan Motorik

Kasar Anak

Usia Dini di

TK Pertiwi 2

Desa Sidodadi

Kecamatan

Pekalongan

Kabupaten

Lampung

Timur.

1 Bagaimana Implementasi

Permainan Tradisional

Gobag Sodor yang

diajarkan mengungkap

terkait dalam

mengembangkan motorik

kasar anak usia dini ?

Sebelumnya pendidik

merancang kegiatan

yang akan

digunakan pada

kegiatan nantinya

sehingga

pembelajaran dapat

terarah dan

pendidik juga

menyiapkan sarana

yang akan

digunakan kegiatan

seperti permainan

tradisional gobag

sodor.‖(P/W01/F.1/

A.1 Senin 26

Oktober 2020)

2 Bagaimana pengarahan

implementasi permainan

tradisional gobag sodor

yang akan dilakukan

terkait untuk mengungkap

kemampuan motorik

kasar anak?

Biasanya pendidik

memberikan contoh

dulu sebelum

melakukan kegiatan

kemudian menilai

saat proses kegiatan

bermain.‖

(P/W01/F.1/A.2

Senin 26 Oktober

2020)

3 Bagaimana pendidik dalam

mengembangkan

permainan tradisional

Permainan tradisional

gobag sodor sendiri

sudah pernah kami

Page 116: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

gobag sodor terkait untuk

mengungkap kemampuan

motorik kasar anak ?

terapkan di TK

Pertiwi 2 Desa

Sidodadi untuk

melihat sudah

sampai mana

perkembangan

motorik kasar anak

meskipun memang

tidak sering kami

gunakan.‖

(P/W01/F.1/A.3

Senin 26 Oktober

2020)

4 Bagaimana kemampuan

koordinasi gerak anak

dalam implementasi

permainan tradisional

gobag sodor ?

Sudah cukup baik

karena dalam

permainan ini anak

sangat diharuskan

bisa

mengkoordinasi

badannya saat

melewati lawan.‖

(P/W01/F.1/A.4

Senin 26 Oktober

2020)

5 Kemampuan berlari dan

menyeimbangkan anak

dalam implementasi

permainan tradisional

gobag sodor ?

Sudah cukup

berkembang juga

dipermainan ini

banyak berlari dan

menyeimbangkan

badan agar tidak

jatuh saat

menghindar.‖

(P/W01/F.1/A.5

Senin 26 Oktober

2020)

6 Bagaimana pendidik

mengevaluasi

implementasi permainan

tradisional gobag sodor

dalam mengembangkan

motorik kasar anak?

Kami melihat

bagaimana

perkembangan anak

lebih

berkembangkah

dalam kegiatan ini

atau tidak jika

dirasa sangat

membantu kami

akan menindak

lanjuti kegiatan ini‖

Page 117: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

(P/W01/F.1/A.6

Senin 26 Oktober

2020)

Faktor

Pendukung

dan

Penghambat

Implementasi

Permainan

Tradisional

Gobag Sodor

dalam

Mengembang

kan Kasar

anak Usia

Dini di TK

Pertiwi 2 Desa

Sidodadi

Kecamatan

Pekalongan

Kabupaten

Lampung

Timur.

7 Apakah jenis kelamin anak

laki-laki dan perempuan

memiliki perbedaan saat

implementasi permainan

tradisional gobag sodor

dalam mengembangkan

motorik kasarnya ?

Pasti berbeda, untuk

anak laki-laki

mereka kuat dan

tidak gampang lelah

sedangkan untuk

anak perempuan

biasanya mereka

yang sedikit sulit

jika disuruh banyak

gerak alasannya

capek, nanti jatuh.‖

(P/W02/F.1/A.7

Senin 26 Oktober

2020)

8 Apakah keinginan dan

dorongan dapat

mengembangkan motorik

kasar anak dalam

implementasi permainan

tradisional gobag sodor?

Bisa saja karena tanpa

adanya keinginan

dari anak biasanya

mereka akan sulit

untuk diajak dalam

kegiatan

pembelajaran

apalagi permainan

yang menurut

mereka hal yang

sangat baru seperti

permainan

tradisional gobag

sodor sehingga

pendidik

memberikan

dorongan pada anak

agar mereka

semangat dan mau

ikut dalam

kegiatan.‖

(P/W02/F.1/A.8

Senin 26 Oktober

2020)

9 Bagaimana pola asuh orang

tua dapat mendukung dan

menghambat

implementasi permainan

tradisional gobag sodor

Susahnya pada

orangtua ketika di

rumah yang tidak

membebaskan anak

nya untuk banyak

Page 118: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

dalam mengembangkan

motorik kasar anak?

bergerak jadi anak

mudah lelah. Untuk

dukungan, orangtua

selalu mendukung

disetiap kegiatan di

sekolah.‖

(P/W02/F.1/A.9

Senin 26 Oktober

2020)

10 Bagaimana lingkungan dapat

mendukung dan

menghambat

implementasi permainan

tradisional gobag sodor

dalam mengembangkan

motorik kasar anak?

Kalau lingkungan

anak-anak

mendukung maka

akan mudah

berkembang

motorik kasarnya.

Tapi, jika

lingkungan saja

membuat susah

untuk bermain

maka akan

terhambat.

Pendukung lainnya

permainan

tradisional gobag

sodor ini juga

sangat hebat biaya.

‖ (P/W01/F.2/A.10

Senin 26 Oktober

2020)

11 Apakah cuaca dapat

mendukung dan

menghambat

implementasi permainan

tradisional gobag sodor

dalam mengembangkan

motorik kasar anak?

Faktor paling tidak

bisa ditebak iya ini

cuaca kalau hujan

anak-anak tidak

bisa melakukan

kegiatan begitupun

sebalinya jika cuaca

cerah maka sangat

mendukung sekali.‖

(P/W01/F.2/A.11

Senin 26 Oktober

2020)

Page 119: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

Keterangan coding:

P = Peneliti

W = Wawancara

01 = Wawancara ke 1

F.1 = fokus yang diwawancarai (Kepala Sekolah)

A.1 = Aspek yang ditanyakan

Page 120: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

2. Wawancara kepada Pendidik TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan

Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Nama informan : Dewi Mayasari,S.Pd.

Jabatan : Pendidik TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Waktu : Rabu 21 Oktober 2020

Tempat : Kediaman Ibu Dewi Mayasari,S.Pd.

VARIABEL NO MATERI WAWANCARA HASIL

WAWANCARA

Implementasi

Permainan

Tradisional

Gobag Sodor

dalam

Mengembang

kan Motorik

Kasar Anak

Usia Dini di

TK Pertiwi 2

Desa Sidodadi

Kecamatan

Pekalongan

Kabupaten

Lampung

Timur.

1 Bagaimana Implementasi

Permainan Tradisional

Gobag Sodor yang

diajarkan mengungkap

terkait dalam

mengembangkan motorik

kasar anak usia dini ?

Pendidik sebelumnya

mengenalkan

permainan

tradisional gobak

sodor kemudian

memberitahu

langkah-langkah

bermainnya.

Pendidik berharap

bisa

mengembangkan

motorik kasar si

anak dengan

permainan ini.‖

(P/W01/F.2/A.1

Rabu 21 Oktober

2020)

2 Bagaimana pengarahan

implementasi permainan

tradisional gobag sodor

yang akan dilakukan

terkait untuk mengungkap

kemampuan motorik kasar

anak?

Para pendidik

memberikan

contoh terlebih

dahulu sebelum

kegiatan

permainan

tradisional gobag

sodor.‖

(P/W01/F.2/A.2

Rabu 21 Oktober

2020)

3 Bagaimana pendidik dalam

mengembangkan

permainan tradisional

gobag sodor terkait untuk

mengungkap kemampuan

Kami selalu berusaha

memodifikasi

permainan dan

berinovasi

semenarik

Page 121: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

motorik kasar anak ? mungkin agar

anak tertari

mengikuti

kegiatan.‖

(P/W01/F.2/A.3

Rabu 21 Oktober

2020)

4 Bagaimana kemampuan

koordinasi gerak anak

dalam implementasi

permainan tradisional

gobag sodor ?

Perkembangan anak-

anak berbeda-beda

sehingga ada yang

sudah bisa ada

yang masih

kesusahan dalam

mengkoordinasi

gerak saat bermain

sehingga mereka

mudah kena oleh

lawan saat

bermain.‖

(P/W01/F.2/A.4

Rabu 21 Oktober

2020)

5 Bagaimana Kemampuan

berlari dan

menyeimbangkan anak

dalam implementasi

permainan tradisional

gobag sodor ?

Sama halnya dengan

tadi ada yang bisa

ada yang belum,

yang bisa berlari

kencang dan

berusaha

menyeimbangkan,

yang belum

mudah jatuh.‖

(P/W01/F.2/A.5

Rabu 21 Oktober

2020)

6 Bagaimana pendidik

mengevaluasi

implementasi permainan

tradisional gobag sodor

dalam mengembangkan

motorik kasar anak?

Permainan ini sangat

bagus untuk

mengembangkan

motorik anak

sekaligus lebih

mengenalkan

permainan

tradisional pada

anak. Dari

permainan gobag

sodor anak lebih

Page 122: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

antusias saat

kegiatan.‖

(P/W01/F.2/A.6

Rabu 21 Oktober

2020)

Faktor

Pendukung

dan

Penghambat

Implementasi

Permainan

Tradisional

Gobag Sodor

dalam

Mengembang

kan Kasar

anak Usia

Dini di TK

Pertiwi 2 Desa

Sidodadi

Kecamatan

Pekalongan

Kabupaten

Lampung

Timur.

7 Apakah jenis kelamin anak

laki-laki dan perempuan

memiliki perbedaan saat

implementasi permainan

tradisional gobag sodor

dalam mengembangkan

motorik kasarnya ?

Iya anak laki-laki

dengan kegiatan

yang banyak gerak

mereka sangat

bersemangat

sedangkan anak

perempuan banyak

takutnya dan

kadang susah

diajak ikut

bermain.‖

(P/W02/F.2/A.7

Rabu 21 Oktober

2020)

8 Apakah keinginan dan

dorongan dapat

mengembangkan motorik

kasar anak dalam

implementasi permainan

tradisional gobag sodor?

Sangat diperlukan

sekali tidak ada

keinginan atau

kemauan dari anak

maka mereka akan

tidak bersemangat

sebaliknya juga.

Maka dari itu

kami sebagai

pendidik selalu

memberi dorongan

dan pengertian

agar jika ada anak

yang malas

melakukan

kegiatan

permainan

tradisional gobag

sodor.‖

(P/W02/F.2/A.8

Rabu 21 Oktober

2020)

9 Bagaimana pola asuh orang

tua dapat mendukung dan

menghambat

implementasi permainan

tradisional gobag sodor

Orangtua sangat

mendukung

kegiatan apa saja

yang ada di

sekolah, susahnya

Page 123: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

dalam mengembangkan

motorik kasar anak ?

untuk sekarang

pendidik jarang

sekali bertemu jadi

kurang tahu

bagaimana ketika

mereka di rumah

saat bermain.‖

(P/W02/F.2/A.9

Rabu 21 Oktober

2020)

10 Bagaimana lingkungan dapat

mendukung dan

menghambat

implementasi permainan

tradisional gobag sodor

dalam mengembangkan

motorik kasar anak?

Permainan tadisional

gobag sodor

inikan tidak ada

biaya jadi hebat.

Kalau di

lingkungan

penghambatnya

paling ketika

anak-anak ingin

bermain lagi

permainan

tradisional gobag

sodor rumahnya

halamanya kecil

jadi harus cari

halaman yang

luas. Yang sudah

ada halaman yang

luas mereka

mudah langsung

bermain tidak

harus mencari

kerumah

temannya yang

punya halaman

luas.‖

(P/W02/F.2/A.10

Rabu 21 Oktober

2020)

11 Apakah cuaca dapat

mendukung dan

menghambat

implementasi permainan

tradisional gobag sodor

dalam mengembangkan

motorik kasar anak?

Karena rata-rata di

desa ini masih

tanah halamanya

jadi cuaca sangat

mendukung proses

kegiatan misal

hujan tanah

Page 124: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

menjadi basah dan

becek jadi tidak

bisa melakukan

kegiatan

permainan gobag

sodor kalau

cerahkan jadi lebih

mudah.‖

(P/W02/F.2/A.11

Rabu 21 Oktober

2020)

Keterangan coding:

P = Peneliti

W = Wawancara

01 = Wawancara ke 1

F.2 = fokus yang diwawancarai (Pendidik)

A.1 = Aspek yang ditanyakan

Page 125: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

3. Wawancara dengan orangtua peserta didik TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi

Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.

Pada hari Rabu 25 November 2020 malam peneliti mendatangi kediaman orangtua

salah satu peserta didik TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan

Kabupaten Lampung Timur. Maksud dari kedatangan peneliti untuk

mewawancari orangtua peserta didik.

VARIABEL NO MATERI

WAWANCARA HASIL WAWANCARA

Implementasi

Permainan

Tradisional

Gobag Sodor

dalam

Mengembang

kan Motorik

Kasar Anak

Usia Dini di

TK Pertiwi 2

Desa Sidodadi

Kecamatan

Pekalongan

Kabupaten

Lampung

Timur.

1 Bagaimana Bapak/Ibu

dalam menyikapi

Implementasi

Permainan

Tradisional Gobag

Sodor yang diajarkan

untuk mengungkap

terkait dalam

mengembangkan

motorik kasar anak

usia dini?

Saya sebagai orangtua

mendukung apa saja

kegiatan yang diberikan

oleh anak saya apalagi

dengan dikenalkannya

permainan tradisional

gobag sodor. Anak saya

jadi aktif dan menjadi

tahu permainan

tradisional gobabg sodor

sihingga tidak main

dirumah saja bermain

gadget dan nonton tv.

(P/W01/F.3/A.1 Rabu

25 November 2020)

2 Bagaimana pengarahan

Bapak/Ibu dalam

implementasi

permainan tradisional

gobag sodor ketika

dilakukan di rumah

terkait untuk

mengungkap

kemampuan motorik

kasar anak?

Saya sebagai orangtua

hanya mengawasi anak

saja dan mengarahkan

bermainnya.‖

(P/W01/F.3/A.2 Rabu

25 November 2020)

3 Bagaimana Bapak/ibu

dalam

mengembangkan

permainan tradisional

gobag sodor terkait

untuk mengungkap

Kalau di sekolah baru

diajarkan pastinya anak

langsun senang main

biasanya saya

memberikan arahan

ketika anak saya

Page 126: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

kemampuan motorik

kasar anak di rumah?

kesusahan.‖

(P/W01/F.3/A.3 Rabu

25 November 2020)

4 Bagaimana kemampuan

koordinasi gerak anak

Bapak/Ibu dalam

implementasi

permainan tradisional

gobag sodor ?

Masih kurang untuk

mengkoordinasikan

geraknya apalagi saat

menghindar dari lawan

saat bermainnya.‖

(P/W01/F.3/A.4 Rabu

25 November 2020)

5 Bagaimana Kemampuan

berlari dan

menyeimbangkan

anak Bapak/Ibu dalam

implementasi

permainan tradisional

gobag sodor ?

Menurut saya cukup baik

karena dipermainan ini

anak saya banyak

berlari kalau untuk

menyeimbangkan badan

kadang masih suka

jatuh.‖ (P/W01/F.3/A.5

Rabu 25 November 2020)

6

Bagaimana orangtua

menilai implementasi

permainan tradisional

gobag sodor dalam

mengembangkan

motorik kasar anak?

Menurut saya permaainan

ini sangat membantu

anak-anak dalam proses

perkembangannya

daripada cuman main

gadget di rumah lebih

baik main permainan

tradisional seperti

permainan gobag sodor

ini.‖ (P/W01/F.3/A.6

Rabu 25 November 2020)

Faktor

Pendukung

dan

Penghambat

Implementasi

Permainan

Tradisional

Gobag Sodor

dalam

Mengembang

kan Kasar

anak Usia

Dini di TK

Pertiwi 2 Desa

Sidodadi

Kecamatan

Pekalongan

7 Apakah jenis kelamin

anak laki-laki dan

perempuan memiliki

perbedaan saat

implementasi

permainan tradisional

gobag sodor dalam

mengembangkan

motorik kasarnya

anak Bapak/Ibu?

Berbeda pastinya, anak

laki-laki pasti aktif

kalau kegiatan yang

banyak gerak sedangkan

anak perempuan

sepertinya banyak

mengeluh.‖(P/W02/F.3/

A.7 Rabu 25 November

2020)

8

Apakah keinginan dan

dorongan Bapak/Ibu

dapat

mengembangkan

motorik kasar anak

Bapak/Ibu dalam

implementasi

Keinginan dan kemauan

anak sangat

mempengaruhi apalagi

anak saya kalau suasana

hatinya tidak baik dia

akan susah untuk diajak

sehingga saya harus

Page 127: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

Kabupaten

Lampung

Timur.

permainan tradisional

gobag sodor?

membujuknya dan

menyemangatinya.‖

(P/W02/F.3/A.8 Rabu

25 November 2020)

9

Bagaimana pola asuh

orang tua dapat

mendukung dan

menghambat

implementasi

permainan tradisional

gobag sodor dalam

mengembangkan

motorik kasar anak

Bapak/Ibu?

Biasanyakan ada orangtua

yang tidak suka anaknya

lari-lari atau banyak

gerak sehingga hanya

suruh diam dirumah saja

jadi anaknya tertinggal

perkembangannya

sebaliknya jika orangtua

mendukung dan maka

anak akan menjadi lebih

cepat berkembangnya.‖

(P/W02/F.3/A.9 Rabu

25 November 2020)

10

Bagaimana lingkungan

dapat mendukung dan

menghambat

implementasi

permainan tradisional

gobag sodor dalam

mengembangkan

motorik kasar anak

Bapak/Ibu ?

Jaman sekarangkan apa-

apa dari gadgat jadi

kalau lingkunganya

seperti suka mainannya

begitu mereka akan

ikut-ikutan makanya

lingkungan sangat

berpengaruh sekali

padahal dengan

permainan tradisional

gobag sodor anak lebih

hemat biaya karena

permainan ini tidak

memakan biaya.

Sedangkan

pendukungnya jika

lingkunganya aktif

anak-anak juga aktif.‖

(P/W02/F.3/A.10 Rabu

25 November 2020)

11

Apakah cuaca dapat

mendukung dan

menghambat

implementasi

permainan tradisional

gobag sodor dalam

mengembangkan

motorik kasar anak

Bapak/Ibu?

Paling susahnya kalau

sedang hujan becek

lapanganya misalnya

cuacanya cerahkan jadi

lebih mudah dalam

kegiatan permainan

gobag sodor.‖

(P/W02/F.3/A.11 Rabu

25 November 2020)

Page 128: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

Keterangan coding:

P = Peneliti

W = Wawancara

01 = Wawancara ke 1

F.3 = fokus yang diwawancarai (Orangtua)

A.1 = Aspek yang ditanyakan

Page 129: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

LEMBAR OBSERVASI

Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana implementasi permainan

tradisional gobag sodor dalam mengembangkan motorik kasar anak usia dini di

TK Pertiwi 2 Desa Sidodadi Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung

Timur.

No Jenis kegiatan yang dilakukan peseta didik Ya Kadang Tidak

1. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran permainan

tadisional gobag sodor di TK Pertiwi 2 Desa

Sidodadi

2. Peserta didik dapat mengembangkan kemampuan

motorik kasar melalui permainan tradisional

gobag sodor

3. Peserta didik dapat melakukan permainan fisik

dengan aturan

4. Peserta didik dapat melakukan gerakan

melompat, meloncat, dan berlari secara

terkoordinasi

5. Peserta didik dapat mengembangkan kemampuan

gerakan jasmani berupa koordinasi gerakan

tubuh

6. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan

pembelajaran permainan tradisional gobag

sodor

Page 130: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 131: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 132: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 133: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 134: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 135: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 136: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 137: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 138: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 139: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 140: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 141: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 142: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 143: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 144: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 145: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 146: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 147: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 148: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 149: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 150: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 151: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 152: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 153: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 154: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 155: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 156: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …
Page 157: SKRIPSI IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL GOBAG …

RIWAYAT HIDUP

Peneliti bernama Adek Diah Saputri dilahirkan di

Sidodadi, 18 Desember 1996, peneliti merupakan anak

pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Evendi

dan Ibu Misri. Pendidikan Dasar peneliti tempuh di SDN

2 Sidodadi, Kec. Pekalongan Lampung Timur lulus pada

Tahun 2009. Kemudian, peneliti mondok di pondok pesantren

Roudlotussholihin Purwosari Kec. Padang Ratu Lampung Tengah. Sekolah

Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas peneliti tempuh juga di

pondok pesantren Roudlotussholihin Purwosari Kec. Padang Ratu Lampung

Tengah. Sekolah Menengah Pertama di MTS Roudlotul Huda Purwosari lulus

Tahun 2012. Sedangkan, Sekolah Menengah Atas di MA Roudlotul Huda

Purwosari lulus Tahun 2015. Setelah lulus peneliti pengabdian sekaligus

menjadi Guru ngaji di Ndalem K.H. Miftahuddin Al-Bustomil Karim di

Pondok Pesantren Roudlotussholihin Purwosari Kec. Padangratu Lampung

Tengah selesai tahun 2016. Kemudian melanjutkan pendidikan di Institute

Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Lampung, Jurusan Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Tahun

Akademik 2016/2017. Selama kuliah peneliti aktif di Himpunan Mahasiswa

Jurusan (HMJ) Devisi Keagamaan Tahun 2018-2019.

Demikian riwayat hidup peneliti paparkan, semoga Allah Subhana Wa

Ta‟alla senantiasa memberikan kesehatan, keberkahan hidup dan senantiasa

membimbing kita dalam kebaikan Aamiin.