skripsi - digital library...

82
ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK N0.14 TAHUN 2009 PADA UD.JAYA ALUMINIUM JL.Banjarsari Cerme-Gresik SKRIPSI Oleh : NIKMATUS SALAMAH NPM : 10133103 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA 2014

Upload: hoangnhan

Post on 01-Feb-2018

288 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK

N0.14 TAHUN 2009 PADA UD.JAYA ALUMINIUMJL.Banjarsari Cerme-Gresik

SKRIPSI

Oleh :

NIKMATUS SALAMAHNPM : 10133103

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA

SURABAYA

2014

Page 2: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK

N0.14 TAHUN 2009 PADA UD.JAYA ALUMINIUM

JL.BANJARSARI CERME-GRESIK

i

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi

Universitas Wijaya Putra Surabaya

Oleh :

NIKMATUS SALAMAH

NPM : 10133103

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA

SURABAYA

2014

Page 3: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK

N0.14 TAHUN 2009 PADA UD.JAYA ALUMINIUM

JL.BANJARSARI CERME-GRESIK

NAMA :NIKMATUS SALAMAH

FAKULTAS :EKONOMI

JURUSAN :AKUNTANSI

NPM :10133103

DISETUJUI dan DITERIMA OLEH

DOSEN PEMBIMBING

BACHTIAR RAHMAN HALIK.,SE.,MM

ii

Page 4: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

HALAMAN PENGESAHAN

Telah diterima dan disetujui oleh tim Penguji Skripsi serta dinyatakan LULUS. Dengan

demikian Skripsi ini dinyatakan sah untuk melengkapi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana

EKONOMI pada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA

Tim Penguji Skripsi:

1. Ketua : Dr. Soenarmi., SE., MM ( ………………….. )

Dekan Fakultas Ekonomi

2. Wakil Ketua : Ammainatuzzuhro., SE., M.Si ( ………………….. )

Ketua Program Studi

3. Anggota : 1. Drs. Ec. H. Agus Riyadi, MM ( ………………….. )

Dosen Penguji I

2. Rodhiyah, SE, MM ( ………………….. )

Dosen Penguji II

iii

Page 5: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

HALAMAN MOTTO

“ Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah sesuai

(dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya

kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”

(QS.Alinsyirah:5-8)

“Imagination is more important than knomledge.”

Albert Einstein

“ Jangan jadi manusia INSTANT yang mau mudahnya saja, jadilah manusia INTAN yang sukses

karena BERPROSES.”

Rangga Umara

iv

Page 6: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN

SESUAI DENGAN PSAK N0.14 PADA UD.JAYA ALUMINIUM

JL.BANJARSARI CERME-GRESIK

Nikmatus salamah

NPM:10133103

ABSTRAK

Persediaan Dagang Adalah Aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha

normal perusahaan dagang. Permasalahan utama dalam akuntansi adalah pencatatan dan

penilaian persediaan. Hal ini yang mendorong peneliti untuk meneliti apakah penerapan

akuntansi persediaan pada UD.Jaya Aluminium telah sesuai dengan PSAK No.14 Tahun 2009.

Dalam penelitian ini peneliti mengunakan metode deskriptif. Data yang diperoleh

peneliti adalah data tahun 2010. Penulis mengumpulkan melalui study dokumentasi. Jenis data

yang dikumpulkan peneliti adalah data primer dan sekunder. Data yang diperoleh dikumpulan,

diinterprestasikan,serta dianalisis kemudian diuraikan secara rinci untuk mengetahui perasalahan

dan mencari penjelasan.

UD.Jaya Aluminium Adalah Usaha perlengkapan barang-barang dalam rumah tangga.

Hasil penelitian penulis melihat bahwa PSAK No.14 Tahun 2009 telah diterapkan dengan baik

meliputi pencatatan dan penilaian persediaan yang telah sesuai dengan prinsip akuntansi.

Kata kunci: Persediaan, PSAK No.14, Pencatatan Persediaan, Penilaian Persediaan.

v

Page 7: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

ABSTRAC

Merchadise Inventory is assets available for sale in normal activity of company. The

main problem in the inventory accounting is inventory recording and valuation of inventory. This

case support of writer to make a research namely to know the application of policy inventory

accounting in UD.Jaya Aluminium has confortable in PSAK No. 14 2009 year.

In this research the writer uses the descripive method. Data used by writer is gained from

division accounting and data period in 2010 year. The writer collects data by study of

documentations. The kind of data used in this research is primer y and secondary data. Data

gained collected, interpreted, analyzed and described to know the problem and seek the solution.

UD.Jaya Aluminium of bussiness equipment in the household goods. Their inventory

named as merchadise inventory. From result of writer researsh see that PSAK NO. 14 2009 year

have been aplied. This matter is visible from system of record- mkeeping ang method of

inventory assestment been conducted as according to accounting pricnciple.

Keyword:Inventory.PSAK No.14 2009 year, Recording of Inventory, Valuation of Inventor

vi

Page 8: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan nikmat, rahmat, hidayah dan berkah yang tiada tara, sehingga skripsi ini dapat

terseleseikan dengan baik. Shalawat serta salam tak lupa peneliti ucapkan kepada Nabi besar

Muhammad SAW, Nabi akhir zaman sebagai perantara turunnya cahaya Islam ke dunia ini

berikut juga ilmu dan pengetahuan kepada ummatnya.

Adapun skripsi ini berjudul Analisis Pencatatan dan Penilaian Persediaan sesuai dengan

PSAK NO.14 Pada UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari Cerme-Gresik, dan disusun dalam

rangka untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Putra.

Sepanjang proses penyusunan skrisi ini, peneliti mendapatkan banyak bantuan, dukungan

serta do’a dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan

rasa terima kasih yang tiada terhingga kepada yang terhormat:

1. Bapak H.Budi Endarto,SH.,M.Hum. selaku Rektor Universitas Wijaya Putra

2. Ibu Dr.Hj.Soenarmi,SE.,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Putra

3. Ibu Aminatuzzuhro.,SE.,M.si selaku Kaprodi Akuntansi

4. Bapak Bachtiar Rahman Halik.,SE.,MM selaku Dosen pembimbing, yang memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Pimpinan dan karyawan UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari Cerme-Gresik.

vii

Page 9: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

6. Kedua orang tua peneliti, Ayahanda Khoirul Naim dan Ibunda Sumi yang selalu senantiasa

mendidik dan mengajarkan dengan penuh cinta dan kesabaran serta mencurahkan kasih sayang

yang tiada tara, dan selalu mendoakan peneliti agar menjadi anak yang saleha dan berguna bagi

agama, orang tua, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

7. Adik-adikku yang selalu menyemangati dan membantuku dalam proses pengerjaan.

8. Sahabat-sahabatku yang kucintai dan sayangi yang selalu memberi dorongan, semangat, dan

motivasi.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dalam tata bahas

maupun lingkup pembahasannya. Untuk ini peneliti menerima kritik dan saran yang

membangun dari pembaca. Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang akuntansi untuk pembaca.

viii

Page 10: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………........i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………………………..ii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………….iii

HALAMAN MOTTO……………………………………………………………………….iv

ABSTRAK…………………………………………………………………………………...v

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………vi

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..viii

DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………xi

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………..xii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………..xiii

BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1

1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………………..1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………4

1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………….5

1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………………………..5

ix

Page 11: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

BAB II. TELAAH PUSTAKA………………………………………………………………6

2.1 Landasan Teori…………………………………………………………………..6

2.1.1 Pengertian persediaan…………………………………………………6

2.1.1.1 Jenis-Jenis Persediaan……………………………………….10

2.1.1.2 Biaya-Biaya Persediaan……………………………………..12

2.1.1.3 Metode Pencatatan Persediaan……………………………...14

2.1.1.4 Metode Penilaian Persediaan……………………………….20

2.1.1.5 Penyajian Terhadap Laporan Keuangan……………………27

2.1.1.6 Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) NO.14

Tahun 2009………………………………………….. ……29

2.2 Penelitian Terdahulu……………………………………………………………35

2.3 Kerangka Konseptual…………………………………………………………..41

BAB III.METODE PENELITIAN…………………………………………………………42

3.1 Jenis Penelitian………………………………………………………………....42

3.2 Jenis Data………………………………………………………………………42

3.3 Deskripsi Populasi Dan Penentuan Sampel…………………………………….43

3.4 Variabel Dan Definisi Operasional Variabel…………………………………...43

x

Page 12: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

3.5 Teknik Keabsahan Data………………………………………………………...44

3.6 Teknik Analisis Data……………………………………………………………45

BAB 1V.PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA…………………………………………..49

4.1 Gambaran Umum Perusahaan…………………………………………………..49

4.1.1 Sejarah Perusahaan……………………………………………………49

4.1.2 Struktur Perusahaan…………………………………………………...50

4.1.3 Jobdis,Tugas Msing-masing Bagian………………………………….50

4.2 Penyajian Data…………………………………………………………………..52

4.3 Interprestasi……………………………………………………………………..54

4.3.1 Metode Pencatatan Persediaan………………………………………..54

4.3.2 Metode Penilaian Persediaan…………………………………………55

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………………56

5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..56

5.2 Saran…………………………………………………………………………....57

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xi

Page 13: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel 1: Contoh ayat jurnal dengan mengunakan sistem pencatatan perpetual.....................18

2. Tabel 2: Contoh Penilaian persediaan dengan metode FIFO (First in first out) / MPKP (Masuk

pertama keluar pertama)……………………………………………………………………….20

3. Tabel 2.1: Hasil Penilaian persediaan dengan metode FIFO (First in first out) / MPKP (Masuk

pertama keluar pertama)……………………………………………………………………….20

4. Tabel 3: Contoh penilaian persediaan dengan metode LIFO (Last in first out) / MTKP (Masuk

terakhir keluar pertama)……………………………………………………………………….22

5. Hasil penilaian persediaan dengan metode LIFO (Last in first out) / MTKP (Masuk terakhir

keluar pertama)………………………………………………………………………………....22

6.Tabel 4: Contoh penilaian dengan metode Rata-rata (Avarage)………………………………...24

7. Tabel 4.1: Hasil penilaian dengan metode Rata-rata (Avarage)………………………………....24

xii

Page 14: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

DAFTAR GAMBAR

HALAMAN

Gambar 1: Kerangka Konseptual ……………………………………………………………35

Gambar 2:Struktur perusahaan UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari Cerme-Gresik…….45

xiii

Page 15: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: Pertanyaan wawancara

LAMPIRAN 2: Hasil jawaban pertanyaan

LAMPIRAN 3: Laporan Neraca UD.JAYA ALUMINIUM TAHUN 2010

LAMPIRAN 4: Kartu persediaan UD.JAYA ALUMINIUM TAHUN 2010

LAMPIRAN 5: Laporan laba rugi UD.JAYA ALUMINIUM TAHUN 2010

xiv

Page 16: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Setiap perusahaan baik yang bergerak dibidang usaha dagang maupun manufaktur

pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan laba. Disamping tujuan tersebut

perusahaan juga harus memelihara kontinuitas usaha dan pertumbuhannya agar

perusahaan dapat berjalan dengan baik dan berkembang.

Salah satu sumber daya yang memegang peran penting dalam pencapaian tujuan

perusahaan adalah persediaan. Hal ini dikarenakan sebagaian besar aktivitas

perusahaan berhubungan dengan persediaan.

Dalam menjalankan kegiatan perusahaan dan proses pencapaian tujuannya,

perusahaan berusaha memanfaatkan semua sumber daya atau aset yang dimilikinya

sebaik mungkin. Salah satu aset perusahaan dan berhubungan langsung untuk

memperoleh pendapatan adalah persediaan yang juga merupakan aktiva lancar

dimana informasinya sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan oleh

manajemen. Pengambilan keputusan yang baik tentang persediaan akan

mempertahankan kelangsungan usaha perusahaan dan mendorong masyarakat

sebagai pelanggan agar tidak meninggalkan produk yang dipasarkan perusahaan.

1

Page 17: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

2

Secara umum persediaan adalah bahan atau barang yang akan digunakan untuk

memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau

perkitan, untuk dijual kembali, atau untuk suku cadang dari peralatan atau mesin.

Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses,

barang jadi ataupun suku cadang.

Sebagai salah satu asset penting dalam perusahaan karena mempunyai nilai yang

cukup besar serta mempunyai pengaruh terhadap besar kecilnya biaya operasi

perencanaan dan pengendalian persediaan merupakan salah satu kegiatan penting

untuk mendapat perhatian khusus dari manajemen perusahaan.

Persediaan adalah harta ditahan untuk dijual dalam kegiatan usaha normal

perusahaan atau barang yang digunakan maupun dikonsumsi dalam produksi barang

yang akan dijual. Persediaan perusahaan dagang berbeda dengan persediaan

perusahaan manufaktur. Pada perusahaan dagang, persediaan hanya terdiri satu jenis

persediaan saja yaitu persediaan barang dagangan, sedangkan pada perusahaan

manufaktur, persediaan terdiri dari tiga jenis persediaan yaitu persediaan bahan baku,

persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi.

Persediaan adalah salah satu syarat pokok yang harus dipenuhi dan dimiliki oleh

suatu perusahaan di dalam aktifitas perdagangan karena dalam perdagangan yang

diperdagangkan adalah persediaan tersebut, maka semua aktifitas operasional

perusahaan diprioritaskan pada usaha untuk melikuidasi persediaan tersebut menjadi

kas beserta keuntungan yang diperoleh dari harga jual persediaan tersebut setelah

dikurangi harga pokok penjualannya. Pada laporan neraca saldo perusahaan dagang

Page 18: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

3

persediaan adalah salah satu aktiva lancar yang mempunyai nilai investasi terbesar,

sehingga dari hal tersebut di atas kita dapat mengetahui betapa pentingnya persediaan

bagi suatu perusahaan.

Dengan sistem akuntansi yang baik, penilaian terhadap persediaan akan menjadi

suatu sarana untuk memberikan informasi yang dapat digunakan dalam evaluasi

perusahaan serta sebagai alat untuk pengendalian intern yang baik. Perusahaan

dituntut untuk mampu menerapkan kebijakan akuntansi perusahaan dengan baik agar

dapat memberikan informasi yang akurat guna kelancaran aktifitas perusahaan.

Karena itulah perusahaan wajib mengikuti Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

yaitu tepatnya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 Tahun 2009

Persediaan mengatur tentang perlakuan akuntansi untuk hal-hal berikut (paragraf 2):

(a) Pekerjaan konstruksi dalam proses berdasarkan PSAK 34 Kontrak Kontruksi

dan

(b) Instrumen keuangan berdasarkan PSAK 55 Instrumen Keuangan: pengakuan

dan pengukuran.

UD.Jaya Aluminium Jl.Banjarsari Cerme-Gresik adalah sebuah usaha dagang

yang mempunyai aktifitas utama menjual produk-produk alat-alat Rumah tangga

seperti Almari, Etalase, Rak dan sebagainya. Usaha ini menjual barang sesuai

keinginan pembelinya, konsumen bisa memilih model sesuai selera konsumen. Usaha

ini melakukan penjualan tunai dan kredit sebagai usaha menarik pelanggan sebanyak

mungkin.

Page 19: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

4

Sebagai sebuah usaha dagang, UD.Jaya Aluminium Jl.Banjarsari Cerme-

Gresik juga menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan persediaan barang

dagang. Dalam pelaksanaan kegiatan operasi usaha, sering terjadi perbedaan jumlah

fisik persediaan barang dagang yang terdapat digudang dengan jumlah yang tercatat

dalam buku besar persediaan barang dagang. Ini disebabkan kurangnya koordinasi

dan pengawasan dalam pencatatan persediaan barang dagang antara karyawan gudang

dengan karyawan toko.

Masalah lainnya yang sering dihadapi adalah masalah keterlambatan barang

yang yang telah dipesan konsumen karna persediaan bahan baku dari pembuat barang

yang dipesan terkadang susah diperoleh.

Karena itu peneliti tertarik untuk meneliti dan membahas akuntansi persediaan

pada perusahaan ini dan menganalisa kesesuaiannya dengan PSAK No. 14 Tahun

2009 dalam bentuk skripsi yang berjudul : “Analisis Pencatatan dan Penilaian

Persediaan Sesuai PSAK No. 14 Tahun 2009 Pada UD.Jaya Aluminium

Jl.Banjarsari Cerme-Gresik.”

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti mencoba merumuskan

masalah agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan mencapai hasil yang

diharapkan. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Page 20: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

5

1. Bagaimana kebijakan perusahaan sehubungan dengan pencatatan dan penilaian

persediaan barang dagang ?

2. Apakah kebijakan perusahaan dalam pencatatan dan penilaian persediaan barang

dagang telah sesuai dengan PSAK No. 14 ?

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah :

1. Untuk menguji dan menganalisis bagaimana kebijakan perusahaan sehubungan

dengan pencatatan dan penilaian persediaan barang dagang

2. Untuk mengetahui apakah kebijakan perusahaan dalam pencatatan dan penilaian

persediaan barang dagang telah sesuai dengan PSAK No. 14 Tahun 2009

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1.Teoritis

Penelitan ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan peeliti

mengenai pencatatan dan penilaian akuntansi persediaan.

2.Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan atau masukan

yang berkaitan dengan pencatatan dan penilaian akuntansi persediaan perusahaan dan

dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.

Page 21: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

6

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1. Pengertian persediaan

Pada setiap perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah maupun perusahaan

besar, persediaan sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan

harus dapat memperkirakan jumlah persediaan yang dimilikinya. Persediaan yang

dimiliki perusahaan tidak boleh terlalu banyak dan juga tidak boleh terlalu sedikit

karena akan mempengarui biaya yang akan dikeluarkan untuk persediaan tersebut.

Persediaan merupakan salah satu aktiva yang paling aktif dalam operasi

kegiatan perusahaan dagang. Persediaan juga merupakan aktiva lancar terbesar dari

perusahaan manufaktur maupun dagang. Pengaruh persediaan terhadap laba lebih

mudah terlihat ketika kegiatan bisnis sedang berfluktuasi.

Persediaan merupakan salah satu elemen penting dalam menentukan harga

pokok penjualan pada perusaaan dagang eceran maupun perusahaan dagang partai

besar, persediaan barang dagang merupakan elemen penting dalam penentuan harga

pokok pada perusahaan barang dagang. Secara umum istilah persediaan barang

dagang dipakai untuk menunjukkan barang-barang yang akan dijual.

6

Page 22: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

7

Mardianso (2009:99) bahwa persediaan adalah barang-barang yang dibeli

perusahaan dengan maksud untuk dijual kembali (barang dagangan), atau masih

dalam proses produksi yang akan diolah lebih lanjut menjadi barang jadi kemudian

dijual (barang dalam proses) produksi barang jadi yang kemudian dijual (bahan baku

pemabantu).

Rangkuti (2009:2) bahwa persediaan adalah bahan-bahan,bagian yang

disediakan, dan bahan-bahan dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk

proses produksi, serta barang-barang jadi atau produk yang disediakan untuk

memenuhi permintaan dari konsumen atau pelanggan setiap waktu.

Menurut Soemarso (2010:389) bahwa persediaan memiliki beberapa

pengertian sebagai berikut:

Persediaan adalah bagian aktiva lancar yang paling tidak likuid. Disamping

itu, Persediaan adalah aktiva dimana kemungkinan kerugian /kehilangan paling sering

terjadi.

Persediaan barang dagangan (merchandase inventory) adalah barang-barang

yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali sedangkan untuk perusahaan pabrik,

termasuk persediaan adalah barang-barang yang akan digunakan untuk proses

produksi selanjutnya.

Istilah “persediaan” didefinisikan dalam PSAK NO 14 Tahun 2009 adalah sebagai

aset yang (paragraf 7):

(a) Dimiliki untuk dijual dalam kegiatan usaha normal;

(b) Dalam proses produksi untuk dijual; atau

Page 23: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

8

(c) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (suplies) untuk digunakan dalam

proses produksi atau pemberian jasa.

Sesuai definisinya, persediaan merupakan aset lancar. Dengan demikian, aset

tidak lancar, misalnya pabrik dan peralatan yang yang dapat diartikan “dikonsumsi

dalam proses produksi”, tidak diperlakukan sebagai bagian dari persediaan.

Menurut Sutrisno (2009:219), menerangkan bahwa: “Pesediaan merupakan

komponen utama dari barang yang dijual, oleh karena itu semakin tinggi persediaan

berputar semakin tefektif perusahaan dalam mengelola perusahaan.”

Hamizar dan Muhamad Nuh dalam bukunya yang berjudul intermediate

accounting (2009:81) menyatakan bahwa persediaan adalah barang-barang yang

dibeli dan dijual oleh perusahaan yang bersangkutan tanpa mengadakan perubahan

yang berarti terhadap orang yang bersangkutan.

Stice dan skousen (2009:571) menyatakan “persediaan adalah istilah yang

diberikan untuk aktiva yang akan dijual dalam kegiatan normal perusahaan atau

aktiva yang dimasukkan secara langsung atau tidak langsung kedalam barang yang

akan diproduksi dan kemudian yang akan dijual.”

Inventory atau persediaan barang dagang sebagai elemen utama dari modal kerja

merupakan Aktiva yang selalu dalam keadaan berputar, dimana secara terus-menerus

mengalami perubahan.

Weygandt, Kieso, dan Warfield (2011:408) menyatakan persediaan adalah

“Inventories are asset items that a company holds for sale in the ordinary course of

business or goods that it will use or consume in the production of goods to be sold”

Page 24: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

9

Menurut Jusup Al- Haryono (2011:333) bahwa persediaan barang dagang

adalah persediaan yang terdiri atas barang-barang yang disediakan untuk dijual

kepada para konsumen selama periode normal kegiatan perusahaan.

Menurut Dwi Martani (2012:246) bahwa entitas perdagangan baik perusahaan

ritel maupun perusahaan grosir mencatat persediaan sebagai persediaan barang

dagang (merchandise inventory), persediaan barang dagang ini merupakan barang

yang dibeli oleh perusahaan perdagangan untuk dijual kembali dalam usaha

normalnya. Sedangkan bagi entitas manufaktur, klasifikasi persediaan relatif

beragam. Persediaan mencakup persediaan barang jadi (finished goods inventory)

yang merupakan barang yang telah siap dijual, persediaan barang dalam penyelesaian

(work in process inventory) yang merupakan barang setengah jadi, dan persediaan

bahan baku (raw material inventory) yang merupakan bahan ataupun perlengkapan

yang akan digunakan dalam proses produksi.

Dengan adanya beberapa pendapat para ahli diatas tentang pengertian

persediaan, maka dapat disimpulkan bahwa persediaan barang dagang adalah untuk

dijual dalam operasi bisnis perusahaan atau dengan kata lain perusahaan bisa

menyimpan persediaan sebelum dijual didalam sebuah gudang yang sering berlaku

untuk pedagang-pedagang besar seperti retail yang perputaran persediannya cukup

tinggi dan beragam untuk mengantisipasi penjualan supaya tidak terjadi kekurangan

persediaan.

Page 25: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

10

Persediaan memiliki beberapa fungsi penting bagi perusahaan:

1. Agar dapat memenuhi permintaan yang diantisipasi akan terjadi,

2. Untuk menyeibangkan produksi dengan distribusi,

3. Untuk hedging dari inlasi dan perubahan harga,

4. Untuk memperoleh keuntungan dari potongan kuantitas ,karena membeli dalam

jumlah yang banyak atau diskon,

5.Untuk menghindari kekurangan persediaan yang dapat terjadi karena cuaca,

kekurangan pasokan, mutu, dan ketidak tepatan pengiriman,

6. Untuk menjaga kelangsungan operasi dengan cara persediaan dalam proses.

2.1.1.1 Jenis - jenis persediaan

Jenis-jenis persediaan akan berbeda sesuai dengan bidang atau kegiatan

normal usaha perusahaan tersebut. Berdasarkan bidang usaha perusahaan dapat

terbentuk perusahaan industri (manufacture), perusahaan dagang, ataupun perusahaan

jasa.

Untuk dapat memahami perbedaan serta keberadaan dari tiap-tiap jenis

Persediaan maka dapat dilihat dari penggolongan persediaan sebagai berikut:

1. Perusahaan dagang mengunakan persediaan barang dagang

Barang yang ada digudang dibeli oleh pengecer atau perusahaan dagang untuk dijual

kembali. Barang yang diperoleh untuk dijual kembali diperoleh secara fisik tidak

Page 26: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

11

diubah kembali.barang tersebut tetap dalam bentuk yang telah jadi ketika

meninggalkan pabrik pembuatnya.

Dalam beberapa hal dapat terjadi beberapa komponen yang dibeli untuk

kemudian dirakit menjadi barang jadi.

Misalnya, sepeda yang dirakit dari kerangka, roda , gir dan sebagainya serta dijual

oleh pengecer sepeda adalah salah satu contoh.

2.Perusahaan industri (manufacture)

Dalam perusahaan manufaktur persediaan barang yang dimiliki terdiri dari

beberapa jenis yang berbeda. Masing-masing jenis menunjukkan macam-macam

persediaan yang dimiliki.

Persediaan itu dapat dibedakan atau dikelompokkan menurut jenis dan posisi

barang di dalam urutan pengerjaan produk, yaitu:

1.Persediaan bahan baku ( Row materials stock)

Yaitu persediaan barang-barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi,

barang mana dapat diperoleh dari sumber-sumber alam ataupun dibeli dari supplier

ataupun perusahaan yang menghasilkan bahan baku bagi perusahaan pabrik yang

mengunakan.

2.Persediaan barang dalam proses (work in process/progress stock)

Yaitu persediaan barang-barang yang keluar dari tiap-tiap bagian dalam satu pabrik

atau bahan-bahan yang telah diolah menjadi suatu bentuk, tetapi lebih perlu diproses

kembali untuk menjadi barang jadi.

Page 27: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

12

3.Persediaan barang jadi (Finished good stock)

Yaitu persediaan barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik

dan siap untuk dijual kepada pelanggan atau perusahaan lain.

Persediaan barang merupakan jumlah yang akan mempengaruhi neraca atau

laporan laba-rugi, oleh karena itu persediaan barang yang dimiliki selama satu

periode harus dapat dipisahkan mana yang sudah dibebankan sebagai biaya (harga

pokok penjualan) yang akan dilaporkan dalam laporan laba rugi dan mana yang

masih belum terjual yang akan menjadi persediaaan dalam neraca.

Selain jenis-jenis persediaan yang telah dijelaskan diatas berdasarkan jenis,

untuk perusahaan jasa persediaannya secara eksplisit sulit didefinisikan, namun

persediannya dapat diartikan sebagai besarnya biaya jasa yang meliputi upah dan

biaya personalia lainnya yang secara langsung belum dikeluarkan dalam menangani

pemberian jasa.

2.1.1.2 Biaya – biaya persediaan

Penilaian persediaan membutuhkan penilaian yang cermat dan sewajarnya

untuk dimasukkan sebagai harga pokok dan mana saja yang dibebankan pada tahun

berjalan.

PSAK No 14 Tahun 2009 mengatur bahwa “persediaan harus diukur

berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah” (paragraf 8).

Page 28: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

13

Dengan demikian, dalam menentukan persediaan, baik “biaya” maupun “nilai

realisasi neto” harus ditentukan terlebih dahulu. Setelah dibuat perbandingan,nilai

terendah dari keduanya digunakan sebagai nilai persediaan.

Biaya persediaan ditentukan melalui dua proses:

(a) Menentukan biaya pembelian/pembuatan barang (biaya persediaan atau

inventoriable cost); dan

(b) Mengalokasikan jumlah nilai persediaan awal dan biaya

pembelian/pembuatan barang ke biaya persediaan akhir dan harga pokok

penjualan, dengan mengunakan rumus biaya.

Biaya persediaan meliputi semua biaya pembelian, biaya pembelian meliputi

harga pembelian, bea masuk dan pajak lainnya kecuali yang dapat ditagih kembali

kepada kantor pajak.

Biaya konversi, meliputi biaya yang secara langsung terkait dengan unit yang

diproduksi dan biaya overhead produksi tetap dan variabel yang dialokasikan yang

sistematis.

Serta biaya lain yang timbul hingga persediaan berada dalam kondisi dan

tempat yang siap dijual atau dipakai (present location and condition), meliputi jumlah

pemborosan yang tidak normal, biaya penyimpanan kecuali biaya tersebut diperlukan

dalam proses produksi sebelum tahap produksi berikutnya, biaya administrasi dan

umum, biaya penjualan.

Page 29: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

14

(a) Perusahaan dagang

Untuk perusahaan dagang, biaya persediaan hanya mencakup biaya

pembelian.

Istilh “biaya pembelian” didefinisikan dalam PSAK No 14 Tahun 2009

“meliputi harga pembelian, bea impor, dan pajak lainnya (selain dari pajak

yang kemudian dapat dipulihkan kembali dari dinas pajak), biaya transportasi,

biaya penanganan, dan biaya lainnya yang dapat didistribusikan secara

langsung pada pembelian dikurangi diskonto, rabat, dan subsidi” (paragraf

10).

(b) Perusahaan manufaktur

Untuk perusahaan manufaktur, biaya persediaan tidak hanya mencakup biaya

pembelian, tetapi juga “biaya konversi”. Biaya konversi pada umumnya

mencakup biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan unit yang

diproduksi, seperti bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung serta biaya

overhead produksi tetap dan variabel yang dialokasikan secara sistematis.

2.1.1.3 Sistem pencatatan persediaan

Ada dua sistem yang dapat digunakan dalam hubungannya dengan pencatatan

persediaan adalah:

1) Sistem pencatatan fisik/periodik (phisical / periodic inventory system)

Menurut Tjahjono (2009:59) bahwa sistem akuntansi dapat dibedakan

menjadi dua yaitu: sistem fisik (periodik) dan metode buku (perpetual).

Page 30: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

15

Sistem fisik (periodik) adalah metode pencatatan persediaan yang tidak

mengikuti mutasi persediaan sehingga untuk megetahui jumlah persediaan saat

tertentu harus diadakan perhitungan fisik atas persediaan barang (stock opname)

Sistem buku (perpetual) adalah sistem pencatatan persediaan yang mengikuti

mutasi persediaan barang setiap saat diketahui dari rekening perusahaan.

Hamizar dan Mukhamad Nuh (2009:92) menyatakan bahwa: sistem

pencatatan secara fisik/periodik (phisical/periodic inventory system) sistem ini tidak

secara langsung berkaitan dengan barang dagang yang bersangkutan. Misalnya bila

terjadi pembelian barang dagangan akan dicatat pada rekening khusus yaitu

pembelian dan penjualan barang dagangan dicatat pada rekening penjualan.

Ely suhayati dan Sri Dewi Anggadini (2009:226), menjelaskan Sistem

pencatatan fisik/periodik (phisical/periodic inventory system) merupakan pencatatan

persediaan dimana:

1. Mutasi persediaan tidak mengunakan buku besar (inventory) melainkan

memakai perkiraan purchases, purchases return, sales, sales return dan

sebagainya

2. Tidak memakai kartu persediaan

3. Kalkulasi biaya persediaan dengan menetapkan persediaan akhir telebih

dahulu melalui perhitungan secara fisik selanjutnya dihitung cost of good

sold.

Reeve dan Warren (2009:308) menyatakan bahwa pada sistem persediaan

periodik pencatatan pendapatan dari penjualan dilakukan dalam cara yang sama

Page 31: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

16

dengan sistem persediaan prepetual, yaitu setiap kali tejadi penjualan, tetapi harga

pokok penjualan tidak dicatat setiap kali terjadi penjualan. Akun-akun dalam sistem

persediaan periodik terdiri dari pembelian, retur dan potongan pembelian, diskon

pembelian, ongkos kirim pembelian. Dalam sistem persediaan periodik, pembelian

persediaan dicatat dalam akun pembelian dan bukan dalam akun persediaan. Pada

akhir periode, perhitungan fisik persediaan dilakukan untuk menentukan harga pokok

penjualan dan biaya persediaan.

PSAK No 14 Tahun 2009 menyatakan sistem pencatatan fisik/periodik

(phisical/periodic inventory system-berkala), nilai persediaan akhir ditentukan

melalui pemeriksaan stock fisik (phisical stock-take). Nilai barang dijual selama

tahun berjalan dihitung dengan rumus berikut.

Untuk menentukan harga pokok penjualan dalam sistem periodik, harus menentukan:

1.Menentukan harga pokok barang yang tersedia pada awal periode

2.Menambahkannya pada harga pokok barang yang dibeli

3.Mengurangkannya dengan harga pokok barang yang tersedia pada akhir periode

akuntansi.

Harga Pokok Penjualan = nilai persediaan awal

+ biaya barang yang dibeli/dibuat

- nilai persediaan akhir

Page 32: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

17

Dengan cara ini bertambahnya barang dagang atau berkurangnya barang

dagang atau keluar masuknya barang dagangan tidak bisa dideteksi secara langsung.

Akibat dari cara ini adalah barang dagang yang tercatat dalam pembukuan

perusahaaan pada akhir periode adalah barang dagang pada awal periode sehingga

pada akhir periode nilainya harus dihitung kembali dengan persediaan akhir periode.

Barang dagang akhir periode harus dihitung fisiknya secara langsung agar dapat

menggambarkan nilai persediaan barang dagang yang sesungguhnya dalam laporan

keuangan.

2. Sistem Pencatatan persediaan secara permanen/perpetual (perpetual

inventory system)

Ely suhayati dan Sri Dewi Anggadini (2009:226) menyatakan bahwa sistem

perpetual adalah suatu sistem penilaian persediaan yang pencatatan persediaannya

dilakukan secara terus-menerus dalam kartu persediaan.

PSAK No.14 Tahun 2009 menyatakan dalam sistem persediaan perpetual

(perpetual inventory system), biaya persediaan akhir dan harga pokok penjualan

selama tahun berjalan dapat ditentukan secra langsung dari catatan akuntansi. Namun,

jika ada ketidakcocokan antara biaya persediaan pada catatan akuntansi dan nilai

persedian yang ditentukan melalui pemeriksaan stock fisik, maka jumlah persediaan

pada catatan akuntansi harus disesuaikan. Harga pokok penjualan pada catatan

akuntansi juga harus disesuaikan.

Page 33: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

18

Reeve dan Werren (2009:348) menyatakan bahwa sistem persediaan perpetual

dalam perusahaan dagang menghasilkan alat pengendalian persediaan yang efektif,

dimana buku besar pembantu persediaan menjaga kuantitas persediaan pada tingkat

tertentu, memungkinkan pemesanan kembali tepat pada waktunya dan mencegah

pemesanan kembali dalam jumlah yang berlebihan. Hasil perhitungan fisik

persediaan yang dilakukan dibandingkan dengan catatan persediaan. Akun persediaan

pada awal periode akuntansi menunjukkan persediaan tersedia pada tanggal tersebut.

Pembelian dicatat dengan mendebit persediaan dan mengkredit kas/utang usaha. Pada

tanggal terjadinya penjualan, harga pokok penjualan dicatat dengan mendebit harga

pokok penjualan dan mengkredit persediaan.

Dalam pencatatan persediaan secara perpetual, sistem dimana setiap

persediaan yang masuk dan keluar dicatatat dan dibukukan.

Menurut Hamizar dan Muhamad Nuh (2009:93) menjelaskan bahwa

pencatatan perpetual: Pencatatan transaksi persediaan dengan sistem ini akan

langsung mempengarui persediaan barang dagang. Misalnya untuk mencatat transaksi

pembelian barang dagangan langsung dicatat pada rekening persediaan disebelah

debet dan penjualan barang dagangan dicatat pula pada rekening disebelah kredit.

Metode pencatatan ini dibantu dengan buku pembantu persediaan barang dagangan

dengan membuat kartu persediaan barang (stock card).

Setiap jenis barang dibuatkan kartu persediaan dan didalam pembukuan

dibuatkan rekening pembantu persediaan. Rincian dalam buku pembantu bisa diawasi

dari rekening kontrol persediaan barang dalam buku besar. Rekening yang digunakan

Page 34: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

19

untuk mencatat persediaan ini terdiri dari beberapa kolom yang dapat dipakai untuk

mencatat pembelian, penjualan, dan saldo persediaan. Setiap perubahan dalam

persediaan diikuti dengan pencatatan dalam rekening persediaan sehingga jumlah

persediaan sewaktu-waktu dapat diketahui dengan melihat kolom saldo dalam

rekening persediaan.

Ciri-ciri penting dalam sistem perpetual pada penjumlahan adalah:

1.Pembelian barang dagangan dicatat dengan mndebet rekening persediaan

2.Harga pokok penjualan dihitung untuk tiap transaksi penjualan dan dicatat dengan

mendebet rekening HPP pada persediaan

3. Persediaan merupakan rekening kontrol dan dilengkapi dengan buku pembantu

Persediaan yang berisi catatan untuk setiap jenis persediaan. Buku pembantu

persediaan menunjukkan kuantitas dan harga perolehan untuk setiap jenis barang

yang ada dalam persediaan.

Tabel 1

Contoh ayat jurnal dengan mengunakan sistem perpetual

TGL TRANSAKSI DEBET KREDIT

4 Mei Persediaan barang dagangan xxx

Utang dagang xxx

8 Mei Persediaan barang dagangan xxx

Kas xxx

12 Mei Utang dagang xxx

Page 35: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

20

Persediaan barang dagangan xxx

19 Mei Piutang dagang xxx

Penjualan xxx

Harga pokok penjualan xxx

Persediaan barang dagangan xxx

23 Mei Utang dagang xxx

Kas xxx

Potongan pembelian xxx

2.1.1.4 Metode Penilaian Persediaan

Ely suhayati dan Sri Dewi Anggadini (2009:226), menjelaskan penlilaian

persediaan barang dagangan adalah cara menilai harga pokok penjualan atau cost of

good sold pada persediaan.

Stice dan skousen (2009:667) menyatakan ada beberapa macam metode

penilaian persediaan yang secara umum digunakan yaitu: identifikasi khusus, biaya

rata-rata (average), Masuk pertama keluar pertama (MPKP)/FIFO (First in first out),

Masuk terakhir keluar pertama (MTKP)/ LIFO (Last in first out).

Dwi Martani, Sylvia Veronica Nps, dkk (2012:251) menyatakan bahwa

terdapat tiga alternatif yang dapat dipertimbangkan oleh suatu entitas terkait dengan

asumsi arus biaya, yaitu:

Page 36: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

21

1. Metode Identifikasi Khusus

2. Masuk Pertama Keluar Pertama (FIFO)

3. Rata-rata tertimbang.

Hamizar dan Mukhamad Nuh (2009:97) menyatakan pencatatan persediaan

dengan sistem prepetual, setiap terjadi trasaksi penjualan barang dagang diadakan

perhitungan dan pencatatan harga pokok penjualan. Penilaian persedian akhir dengan

sistem prepetual dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut:

1.Metode FIFO (First in first out)/MPKP (Masuk pertama keluar pertama)/MPKP

(Masuk pertama keluar pertama) :

Reeve dan Warren (2009:345) menyatakan persediaan akhir berasal dari biaya

paling akhir, yaitu barang-barang yang dibeli paling akhir. Kebanyakan perusahaan

menjual barang berdasarkan urutan yang sama dengan saat barang dibeli, terutama

dilakukan untuk barang yang tidak tahan lama dan barang yang modelnya sering

berubah. Dalam metode FIFO (First in first out)/MPKP (Masuk pertama keluar

pertama)/MPKP (Masuk pertama keluar pertama), biaya diasumsikan dalam harga

pokok penjualan dengan urutan yang sama saat biaya tersebut terjadi.

Menurut PSAK NO 14 Tahun 2009 Formula FIFO (First in first out)//MPKP

(Masuk pertama keluar pertama).

Mengasumsikan item persediaan yang pertama dibeli akan dijual atau

digunakan terlebih dahulu sehingga item yang tertinggal dalam persediaan akhir

adalah yang dibeli atau diproduksi kemudian.

Page 37: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

22

Dengan demikian barang yang lebih dulu masuk atau diproduksi terlebih dulu,

dianggap terlebih dulu keluar atau dijual sehingga nilai persediaan akhir terdiri dari

barang yang terakhir masuk atau yang terakhir diproduksi.

Tabel 2

Contoh penilaian persediaan dengan metode FIFO (First in first out)/MPKP (Masuk

pertama keluar pertama), data biaya persediaannya adalah sebagai berikut:

BARANG A UNIT BIAYA HARGA

1 Mei Persediaan 10 Rp 20

4 Mei Penjualan 7 Rp 30

10 Mei Pembelian 8 Rp 21

22 Mei Penjualan 4 Rp 31

28 Mei Penjualan 2 Rp 32

30 Mei Pembelian 10 Rp 22

Tabel 2.1

Hasil penilaian persediaan dengan metode FIFO (First in first out)/MPKP (Masuk

pertama keluar pertama) adalah:

Tanggal Pembelian Pemakaian Saldo

Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah

1 Mei 10 Rp 20 200

4 Mei 7 Rp 20 140 3 Rp 20 60

Page 38: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

23

10 Mei 8 Rp 21 168 3

8

Rp 20

Rp 21

60

168

22 Mei 3

1

Rp 20

Rp21

60

21 7 Rp 21 147

28 Mei 2 Rp 21 42 5 Rp 21 105

30 Mei 10 Rp 22 220 5

10

Rp 21

Rp 22

105

220

2.Metode LIFO (Last in first out) / MTKP (Masuk terakhir keluar pertama)

Metode ini merupakan kebalikan dari metode FIFO (First in first out)/MPKP

(Masuk pertama keluar pertama). Maka metode LIFO (Last in first out) / MTKP

(Masuk terakhir keluar pertama) maka barang yang dibeli terakhir harus dijual atau

dikeluarkan terlebih dahulu,Bila penjualan (pengeluaran) barang yang terakhir

melebihi jumlah pembelian barang dagang yang terakhir tadi,maka diambilkan pada

pembelian sebelumnya.

Menurut PSAK NO 14 Tahun 2009 Formula LIFO (Last in first out)//MTKP

(Masuk terakhir keluar pertama). Dalam metode LIFO (Last in first out)//MTKP

(Masuk terakhir keluar pertama) biaya dialokasikan dengan asumsi bahwa barang

yang terakhir dibeli akan dijual lebih dulu, sehingga biaya persediaan yang dimiliki

mencakup biaya barang yang dibeli selama pembelian paling pertama.

Page 39: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

24

Reeve dan Warren (2009:346) menyatakan persediaan akhhir berasal dari

biaya paling awal, yaitu barang-barang yang dibeli pertama kali. Biaya unit yang

terjual merupakan biaya dari pembelian yang terakhir.

Tabel 3

Contoh penilaian persediaan dengan metode LIFO (Last in first out) / MTKP (Masuk

terakhir keluar pertama), data biaya persediaannya adalah sebagai berikut:

BARANG A UNIT BIAYA HARGA

1 Mei Persediaan 10 Rp 20

4 Mei Penjualan 7 Rp 30

10 Mei Pembelian 8 Rp 21

22 Mei Penjualan 4 Rp 31

28 Mei Penjualan 2 Rp 32

30 Mei Pembelian 10 Rp 22

Tabel 3.1

Hasil penilaian persediaan dengan metode LIFO (Last in first out)/MTKP (Masuk

pertama keluar pertama) adalah:

Tanggal Pembelian Pemakaian Saldo

Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah

1 Mei 10 Rp 20 200

Page 40: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

25

4 Mei 7 Rp 20 140 3 Rp 20 60

10 Mei 8 Rp 21 168 3

8

Rp 20

Rp 21

60

168

22 Mei

1 Rp21 21

3

4

Rp 20

Rp 21

60

84

28 Mei 3

2

Rp 20

Rp 21

60

42

30 Mei

10 Rp 22 220

3

2

10

Rp 20

Rp 22

Rp 21

60

42

220

3. Metode Rata-rata tertimbang (Avarage)

Dalam metode ini, barang-barang yang dikeluarkan akan dibebankan harga

pokok pada akhir periode, karena harga pokok rata-rata baru dihitung pada akhir

periode dan akibatnya, jurnal untuk mencatat berkurangnya persediaan barang juga

dibuat pada akhir periode. Apabila harga pokok rata-rata setiap saat sering kali terjadi

pembelian barang, sehingga dalam satu periode akan terdapat beberapa harga pokok

rata-rata.

Menurut PSAK NO 14 Tahun 2009 Formula Metode Rata-rata tertimbang

(Avarage), metode biaya rata-rata tertimbang didasarkan pada asumsi bahwa seluruh

barang tercampur sehingga mustahil untuk menentukan barang mana yang terjual dan

Page 41: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

26

barang mana yang tertahan dipersediaan. Harga persediaan (dan barang terjual)

dengan demikian ditetapkan berdasarkan harga rata-rata yang dibayarkan untuk

barang tersebut, yang ditimbang menurut jumlah yang dibeli.

Reeve dan Warren (2009:346) menyatakan biaya persediaan per unit

merupakan rata-rata biaya pembelian. Biaya unit rata-rata untuk setiap jenis barang

dihitung setiap kali terjadi pembelian.

Tabel 4

Contoh penilaian persediaan dengan metode Rata-rata (Avarage), data persediaanya

adalah sebagai berikut:

BARANG A UNIT BIAYA HARGA

1 Mei Persediaan 10 Rp 20

4 Mei Penjualan 7 Rp 30

10 Mei Pembelian 8 Rp 21

22 Mei Penjualan 4 Rp 31

28 Mei Penjualan 2 Rp 32

30 Mei Pembelian 10 Rp 22

Page 42: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

27

Tabel 4.1

Hasil penilaian persediaan dengan metode Rata-rata (Avarage) adalah:

Tanggal Pembelian Pemakaian Saldo

Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah

1 Mei 10 Rp 20 200

4 Mei 7 Rp 20 140 3 Rp 20 60

10 Mei 8 Rp 21 168 11 Rp 20,7 227,7

22 Mei 4 Rp 20,7 82,8 7 Rp 20,7 144,9

28 Mei 2 Rp 20,7 41,4 5 Rp 20,7 103,5

30 Mei 10 Rp 22 220 15 Rp 21,6 324

2.1.1.5 Penyajian terhadap laporan keuangan

Laporan keuangan yang harus dibuat perusahaan harus memberikan informasi

yang cukup untuk pihak-pihak didalam dan diluar perusahaan. Sehingga baik

manajemen dan pihak luar yang berkepentingan dalam mengambil keputusan yang

informatif. Perusahaan harus melaporkan informasi mengenai kegiatan usahanya

secara relevan, dipercaya, dan dapat diperbandingkan.

Penilaian persediaan yang diterapkan harus diungkapkan dalam suatu

penjelasan laporan keuangan yang menguraikan secara garis besar semua kebijakan

akuntansi yang diikuti basis penilaian seperti metode harga pokok (FIFO, LIFO,

Average ) harus dijelaskan.

Page 43: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

28

Pada laporan neraca persediaan disajikan sebagai harta lancar pada laporan

laba rugi,metode penilaian persediaan berpengaruh dalam penentuan nilai persediaan

awal, persediaan akhir harga pokok penjualan dan penentuan laba kotor.

Pengaruh pada laba rugi kadang-kadang sulit dievaluasi karna adanya

perbedaan selisih yang dapat dipengarui oleh suatu kesalahan. Suatu penetapan

persediaan awal yang terlalu tinggi (overstatement) akan mengakibatkan

overstatement barang yang bersedia dijual dan arga pokok penjualan.selanjutnya

penetapan harga pokok penjualan terlalu rendah (understatement) akan menyebabkan

laba bersih yang terlalu rendah.

Menurut Soemarso (2009:384) bahwa dalam laporan keuangan persediaan

barang dagang disajikan baik dalam neraca maupun dalam perhitungan laba rugi.

Persediaan barang dagang yang tercantum dalam neraca mencerminkan nilai barang

dagang yang ada pada tanggal neraca, yang biasanya juga merupakan akhir dari suatu

periode akuntansi. Dalam perhitungan laba rugi persediaan barang dagang muncul

dalam harga pokok penjualan.

Ada saling hubungan antara persediaan barang dagang di neraca dan laporan

laba rugi. Bahkan, ada saling berhubungan antara persediaan barang dagang pada

tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang. Dari adanya

saling hubungan ini, terlihat betapa pentingnya pos ini dalam menentukan laba (rugi)

dan posisi keuangan perusahaan, tidak saja terhadap tahun berjalan, tetapi juga

terhadap tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang.

Page 44: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

29

2.1.1.6 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO.14

Tahun 2009 Tentang PERSEDIAAN

PSAK 14 Persediaan mengatur tentang perlakuan akuntansi untuk persediaan.

Namun, PSAK 14 tidak berlaku untuk hal-hal berikut (paragraf 2):

(a) Pekerjaan konstruksi dalam proses berdasarkan PSAK 34 Kontrak

Konstruksi; dan

(b) Instrumen keuangan berdasarkan PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan

dan Pengukuran.

SIFAT PERSEDIAAN

Istilah persediaan dedifinisikan dalam PSAK 14 sebagai aset yang (paragraf 7):

(a) Dimiliki untuk dijual dalam kegiatan usaha normal;

(b) Dalam proses produksi untuk dijual; atau

(c) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (suplies) untuk digunakan dalam

proses produksi atau pemberian jasa.

PERSEDIAAN DAN HARGA POKOK PENJUALAN

Penentuan nilai persediaan di akhir tahun buku akan berpengaruh secara

lagsung terhadap penentuan harga pokok penjualan selama tahun tersebut. Ini karena

nilai persediaan akhir dan harga pokok penjualan didapatkan dari hasil alokasi

sejumlah tetap biaya barang yang tersedia untuk dijual ( yang merupakan jumlah dari

persediaan awal dan pembelian tahun berjalan).

Page 45: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

30

Sistem Persediaan Periodik

Dalam sistem pencatatan fisik/periodik (phisical/periodic inventory system-

berkala), nilai persediaan akhir ditentukan melalui pemeriksaan stock fisik (phisical

stock-take). Nilai barang dijual selama tahun berjalan dihitung dengan rumus berikut.

Sistem Persediaan Prepetual

Dalam sistem persediaan perpetual (perpetual inventory system), biaya

persediaan akhir dan harga pokok penjualan selama tahun berjalan dapat ditentukan

secra langsung dari catatan akuntansi. Namun, jika ada ketidakcocokan antara biaya

persediaan pada catatan akuntansi dan nilai persedian yang ditentukan melalui

pemeriksaan stock fisik, maka jumlah persediaan pada catatan akuntansi harus

disesuaikan. Harga pokok penjualan pada catatan akuntansi juga harus disesuaikan.

KUANTITAS FISIK

Variabel penting dalam penentuan niali persediaan adalah kantitas (jumlah)

fisik dari persediaan yang dimiliki. Kuantitas fisik ditentukan melalui pemeriksaan

stock fisik, sebagaimana disyaratkan oleh panduan audit.

Berikut ini dua ilustrasi barang konsinyasi dan barang transito untuk memperjelas

pembahasan

Barang Konsinyasi

Perusahaan manufaktur sering melakukan praktek komersial mengirimkan

barang mereka kepada pedagang grosir secara konsinyasi. Untuk barang konsinyasi,

meskipun secara fisik berada ditangan penerima barang (consignee), pengirim barang

(consignor) tetap menjadi pemilik sah barang tersebut.

Page 46: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

31

Barang Transito

Barang transito harus dimasukkan ke dalam persediaan suatu entitas pemilik

sahnya. Jika barang itu dijual secara FOB tempat pengirman (fob shipping point),

kepemilikan barang itu berubah pada saat pengiriman.

PENGUKURAN PERSEDIAAN

PSAK 14 mengatur bahwa persediaan harus diukur berdasarkan biaya atau nilai

relisasi neto, mana yang lebih rendah (paragraf 8)

Biaya

Biaya persediaan ditentukan melalui dua proses:

(a) Menentukan biaya pembelian/pembuatan barang (biaya persediaan atau

inventoriable cost); dan

(b) Mengalokasikan jumlah nilai persediaan awal dan biaya

pembelian/pembuatan barang ke biaya persedian akhir dan harga pokok

penjualan, dengan mengunakan rumus biaya.

Biaya Persediaan, meliputi semua biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain

yang timbul hingga persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap dijual atau

dipakai (present location and condition).

(a) Perusahaan dagang meliputi, harga pembelian, bea impor, dan pajak lainnya

(selain dari pajak yang kemudian dapat dipulihkan kembali dari dinas pajak),

biaya transportasi, biaya penanganan, dan biaya lainnya yang dapat

diatribusikan secara langsung pada pembelian dikurangi diskonto, rabat, dan

subsidi (paragraf 10).

Page 47: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

32

(b) Perusahaan manufaktur, biaya persediaan tidak hanya mencakup biaya

pembelian, tetapi juga biaya konversi. Biaya konversi pada umumnya

mencakup biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan unit yang

diproduksi, seperti bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung serta biaya

overhead produksi tetap dan variabel yang dialokasikan secara sistematis.

(c) Alokasi biaya overhead produksi tetap untuk biaya konversi harus

berdasarkan kapasitas normal fasilitas produksi (paragraf 12).

(d) Perlakuan untuk jumlah pemborosan yang tidak normal, yang tidak

berkonstribusi untuk membawa persediaan kelokasi dan kondisi sekarang,

tidak boleh dimasukkan kedalam persediaan (paragraf 15).

(e) Overhead lainnya, overhead selain dari overhead produksi dapat atau tidak

dapat dimasukkan ke dalam persediaan, tergantung apakah overhead tersebut

dibebankan untuk membawa persediaan kelokasi dan kondisi sekarang

(paragraf 15).

(f) Biaya penyimpanan yang dibebankan setelah persediaan siap untuk digunakan

atau dijual sesuai tujuannya merupakan biaya kepemilikan yang tidak boleh

dimasukkan ke dalam persediaan (paragraf 15).

(g) Produk bersama dan produk sampingan, bila proses produksi menghasilkan

lebih dari satu produk yang dibuat secara bersamaan, perlakuan akuntansinya

akan bergantung pada apakah produk tersebut diperlakukan sebagai produk

bersama atau produk sampingan. Untuk produk bersama, PSAK 14

mensyaratkan bahwa produk bersama dialokasikan untuk produk bersama

Page 48: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

33

secara rasional dan konsisten (paragraf 13). Untuk produk sampingan, PSAK

14 mengatur bahwa produk sampingan harus diukur pada nilai realisasi neto

dan jumlahnya dikurangi dari biaya produksi utama (paragraf 13).

Rumus Biaya

PSAK 14 mensyaratkan hal-hal berikut:

1. Pengunaan metode identifikasi khusus untuk memperhitungkan biaya

persediaan untuk barang yang lazimnya tidak dapat diganti dengan barang lain

(not archageable) serta untuk barang yang diproduksi dan dipisahkan untuk

proyek khusus (paragraf 22).

2. Pengunaan rumus FIFO (Pertama masuk, pertama keluar) atau rata-rat

tertimabang untuk barang selain dari yang diatur oleh (paragraf 23).

(a) Rumus FIFO

Metode FIFO mengalokasikan biaya untuk barang terjual dan persdiaan

dengan asumsi bahwa barang yang pertama dibeli akan lebih dulu dijual.

(b) Rumus biaya rata-rata tertimbang

Metode biaya rata-rata tertimbang didasarkan pada asumsi bahwa seluruh

barang tercampur sehingga mustahil untuk menentukan barang mana yang

terjual dan barang mana yang tertahan dipersediaan.

(c) Rumus LIFO

Dalam metode LIFO, biaya dialokasikan dengan asumsi bahwa barang yang

terakhir dibeli akan dijual lebih dulu, sehingga biaya persediaan yang dimiliki

mencakup biaya barang yang dibeli selama pemebelian paling pertama.

Page 49: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

34

(d) Metode persediaan dasar

Metode persediaan dasar didasarkan pada asumsi bahwa setiap entitas akan

tetap memiliki sejumlah minimum persediaan, yang sifatnya dianggap sama

dengan aset tetap (berwujud).

(e) Metode identifikasi khusus

Metode identifikasi khusus mensyaratkan identifikasi jumlah fisik sebenarnya

dari barang terjual dan barang dimiliki.

Nilai Realisasi Neto

Definisinya adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi

estiamsi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat

penjualan (paragraf 5).

Nilai Terendah dari Biaya dan Nilai Realisasi Neto

Dasar pengukuran nilai terendah dari biaya dan nilai realisasi neto

sebagaimana disyaratkan oleh PSAK 14 Konsisten dengan uji penurunan nilai untuk

memastikan bahwa aset tidak dilaporkan berlebih dari jumlah yang diperkirakan

dipulihkan dalam tanggal pelaporan.

Penyajian Ulang Biaya

Bahwa nilai relalisasi neto suatu barang persediaan harus ditinjau pada setiap

peiode berikutnya.

PERSYARATAN PENGUNGKAPAN

1. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penilaian persediaan, termasuk

rumus biaya yang digunakan (misalnya FIFO).

Page 50: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

35

2. Jumlah nilai tercatat dari persediaan; (harus digaris bawahi bahwa PSAK 1

mensyaratkan bahwa persediaan ditunjukkan sebagai pos terpisah dalam

kelompok aset lancar dalam laporan posisi keuangan).

3. Nilai tercatat dari subklasifikasi persediaan.

4. Nilai tercatat dari persediaan yang dicatat dalam nilai wajar dikurangi biaya

penjualan, terutama untuk pialang komoditas dan produsen hasil pertaniaan

primer.

5. Jumlah harga pokok penjualan (untuk entitas yang perhitungan laba ruginya

mengungkapkan analisis beban mengunakan fungsi beban (lihat PSAK 14).

PERBEDAAN DENGAN STANDAR IASB

PSAK 14 dibuat berdasarkan IAS 2 Inventories yang dikeluarkan oleh IASB.

Tidak ada perbedaan signifikan antara PSAK 14 dan IAS 2, kecuali ruang lingkup

PSAK diadopsi. Dengan demikian perusahaan yang memiliki persediaan aset biolojik

seperti misalnya hewan ternak dapat mengunakan PSAK ini.

2.2 PENELITIAN TRDAHULU

No NAMA TAMAT JUDUL HASIL PENELITIAN

1

Rico P Lumban

Toruan 2009

Analisis penerapan

akuntansi persediaan

berdasarkan PSAK

Mengunakan metode diskriptif dan

data yang

diperoleh adalah data tahun 2008.

Page 51: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

36

NO.14 pada

PT.Electronic

City Indonesia

Cab.Medan

Data yang

dikumpulkan melalui wawancara dan

study

dokumentasi. Jenis data yang

digunakan adalah data

primer dan data sekunder.

Hasil penelitian bahwa PT.Electronic

City Indonesia cab.Medan adalah

perusahaan

dagang yang menjual barang-barang

elektronik

telah menerapkan PSAK NO.14 dalam

sistem

pencatatan dan penilaian persediaan

dengan

mengunakan sistem pencatatan

perpetual dan

metode penilaian persediaan dengan

metode FIFO

2 Berliana Irawati 2010 Analisis akuntansi Mengunakan metode diskriptif dan

Page 52: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

37

Saragih persediaan sesuai dengan

PSAK No 14 pada

PD.Indomarco

Prismatama

Cab. Medan

data yang

diperoleh adalah data tahun 2010.

Data yang

dikumpulkan melalui wawancara dan

study

dokumentasi. Jenis data yang

digunakan adalah data

sekunder. Hasil penelitian

PT.Indomarco Prismatama

adalah perusahaan dagang retail

barang kebutuhan

sehari-hari. Telah diterapkan dengan

baik meliputi

pencatatan dan penilaian persediaan

yang telah sesuai

dengan prinsip akuntansi

3

Fransiska Br

Sitepu 2011

Analisis akuntansi

persediaan dan

pengarunya

terhadap laba perusahaan

Mengunakan metode diskriptif dan

data yang

diperoleh adalah data tahun 2010.

Page 53: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

38

sesuai dengan PSAK

No 14 pada PT.Electronic

City Indonesia

Cab. Medan

Data yang

dikumpulkan melalui wawancara dan

study

dokumentasi. Jenis data yang

digunakan adalah data

sekunder. Hasil penelitian bahwa

PT.Electronic City

Indonesia Cab.Medan adalah

perusahaan dagang

yang membuat perumahan real estate

telah

menerapkan PSAK NO14 dalam

sistem pencatatan

persediaan prepetual dan mengunakan

metode

penilaian persediaan FIFO.

4 Rudi 2013

Analisa akutansi

persediaan dan

pengaruhnya

terhadap laba perusahaan

sesuai dengan PSAK

Mengunakan metode diskriptif dan

data yang

diperoleh adalah data tahun 2012.

Data yang

Page 54: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

39

no 14 pada PD.Ellen

Palembang

dikumpulkan melalui wawancara dan

study

dokumentasi. Jenis data yang

digunakan adalah data

sekunder. Hasil penelitian PD.Ellen

Palembang

adalah perusahaan industri penjualan

kemplang. Telah

menerapkan PSAK NO14 telah

diterapkan dengan

baik meliputi pencatatan dan penilaian

persediaan

yang telah sesuai dengan prinsip

akuntansi

5

Reinhard S.

Sambuaga 2013

Evaluasi akuntansi

persediaan pada

PT.Sukses

Era Niaga Manado telah

sesuai dengan

PSAK No 14 mengenai

persediaan

Mengunakan metode diskriptif

kualitatif dan data yang

diperoleh adalah data tahun 2011.

Data yang

dikumpulkan adalah data primer dan

data sekunder.

Page 55: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

40

Hasil penelitian bahwa PT.Sukses Era

Niaga Manado

adalah perusahaan distributor berbagai

jenis

handphone, flasdisk, harddisk dan

aksesoris komputer

telah menerapkan PSAK NO.14 baik

dalam sistem

pencatatan dan penilaian persediaan,

sistem pencatatan

yang digunakan sistem pencatatan

prepetual dan

metode penilaian persediaan dengan

metode FIFO

Page 56: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

41

2.3 KERANGKA KONSEPTUAL

Gambar 1.Berikut ini penyajian kerangka konseptual dari penulisan skripsi ini adalah:

Pencatatan Persediaan

Penilaian Persediaan

Pencatatan dan Penilaian PSAKNO.14

Keterangan dari gambar kerangka konseptual:

UD.JAYA ALUMINIUM adalah sebuah usaha dagang yang mempunyai

aktifitas utama menjual produk-produk alat-alat rumah tangga seperti: Almari,

Etalase, Rak, Pintu, Jendela, Meja Rias dan sebagainya. Usaha ini diperlukan

pencatatan dan penilaian persediaan yang akurat sehingga menghasilkan laporan

kuangan yang akurat sesuai dengan PSAK NO.14, karena metode yang digunakan

dalam mencatat dan menilai persediaan membantu pihak manajemen dalam

membuat keputusan agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan barang sehingga

selalu dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, demikian juga dalam hal sistem

pencatatan dan penilaian menentukan jumlah persediaan serta harga pokok penjualan

yang nantinya akan dilaporkan dan disajikan dalam laporan keuangan rugi laba

perusahaan.

Page 57: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

42

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN

Peneliti menggunakan studi deskriptif. Jenis ini adalah dimana data yang

berkaitan dengan masalah penelitian yang berasal dari buku-buku, modul perusahaan

serta sumber lainnya yang mendukung penelitian skripsi ini. Dalam penelitian ini

terdapat uapaya mendeskripsikan, mencatat dan mengiterpretasikan kondisi sekarang

kemudian melakukan evaluasi.

3.2 JENIS DATA

Jenis data yang digunakan penulis terdiri dari :

1.Data primer,

yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian dalam hal ini

adaalah UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari Cerme-Gresik. Data ini memerlukan

pengolahan lebih lanjut dan dikembangkan dengan pemahaman sendiri oleh penulis,

misalnya data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan.

2.Data sekunder

yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dan data tersebut sudah diolah dan

terdokumentasi di perusahaan seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi

perusahaan, laporan laba/rugi maupun neraca perusahaan serta kelengkapan data

42

Page 58: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

43

lainnya. Data ini juga bisa bersumber dari buku-buku dan sumber kepustakaan

lainnya yang mendukung pembahasan dalam penelitian ini.

3.3 DESKRIPSI POPULASI DAN PENENTUAN SAMPEL

Diskripsi Populasi dalam penelitian ini adalah UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari

Cerme-Gresik

Sampel dalam penelitian ini adalah: Laporan kuangan

3.4 VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu variabel independen

(bebas) dan variabel dependen (terikat)

1.Pencatatan persediaan

Pencatatan persediaan diperlukan karena akan mempengaui neraca maupun

laporan laba rugi lainnya. Dalam neraca persediaan merupakan nilai yang paling

signifikan dalam aset lancar, dalam laporan laba rugi persediaan bersifat penting

untuk menentukan hasil operasi perusahaan dalam periode tertentu.

Dengan demikian karena pencatatan persediaan sangat diperlukan maka usaha

ini mengunakan metode pencatatan persediaan perpetual karena hal ini yang dapat

memudahkan untuk setiap saat dapat mengetahui posisi suatu persediaan secara

keseluruhan untuk dapat mengantisipasi peluang penjualan dan penurunan penjualan

itu sendiri.

Page 59: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

44

2. Penilaian persediaan

Menentukan nilai persediaan yang akan disajikan dalam laporan keuangan dan

mempunyai pengaruh penting pada pendapatan yang dilaporkan pada posisi

keuangan perusahaan.

Maka perusahaan ini melakukan penilaian persediaan dengan megunakan

metode FIFO (First in first out)/MPKP (Masuk pertama keluar pertama). Karena

usaha dagang ini memiliki jenis persediaan yang cukup banyak. Persediaan yang

awal masuk yaitu pertama kali dijual atau digunakan. Agar model pembuataan

produk lamanya tetap laku terjual dan bahan-bahan yang digunakan juga dapat

meminimalisir pengeluaran sehingga bahan dapat terpakai semua.

3.PSAK Nomor 14 yaitu pernyata standar akuntansi keuangan yang mengatur

persediaan.

3.5 TEKNIK KEABSAHAN DATA

Dalam proses penelitian dan penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan

metode pendekatan dalam pengumpulan data dan keterangan yang berkaitan dengan

judul skripsi yaitu:

1.Teknik wawancara, yaitu penulis melakukan serangkaian tanya jawab secara

langsung dengan pihak perusahaan yang berwenang yaitu bagian akuntansi untuk

mengetahui lebih jelas mengenai persedian dan informasi yang berkaitan dengan

perusahaan.

Page 60: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

45

2.Teknik studi literatur, yaitu mengumpulkan data dengan membaca dan mempelajari

teori-teori dan literatur–literatur yang berkaitan dengan akuntansi persediaan.

3.6 TEKNIK ANALISIS DATA

Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penulisan skripsi ini, peneliti

menggunakan metode analissis deskriptif yaitu metode dengan menyusun data yang

diperoleh kemudian di interpretasikan dan dianalisis sehingga memberikan informasi

bagi pemecahan masalah yang dihadapi.

Teknik analisis data menurut PSAK No 14 Tahun 2009

1.Pencatatan persediaan

Sistem pencatatan fisik/periodik (phisical / periodic inventory system):

Dalam sistem pencatatan fisik/periodik (phisical/periodic inventory system-

berkala), nilai persediaan akhir ditentukan melalui pemeriksaan stock fisik (phisical

stock-take). Nilai barang dijual selama tahun berjalan dihitung dengan rumus berikut.

Sistem ini tidak secara langsung berkaitan dengan barang dagang yang

bersangkutan. Misalnya bila terjadi pembelian barang dagangan akan dicatat pada

rekening khusus yaitu pembelian dan penjualan barang dagangan dicatat pada

rekening penjualan.

Dengan cara ini bertambahnya barang dagang atau berkurangnya barang

dagang atau keluar masuknya barang dagangan tidak bisa dideteksi secara langsung.

Akibat dari cara ini adalah barang dagang yang tercatat dalam pembukuan

perusahaaan pada akhir periode adalah barang dagang pada awal periode sehingga

Page 61: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

46

pada akhir periode nilainya harus dihitung kembali dengan persediaan akhir periode.

Barang dagang akhir periode harus dihitung fisiknya secara langsung agar dapat

menggambarkan nilai persediaan barng dagang yang sesungguhnya dalam laporan

keuangan.

Sistem Pencatatan persediaan secara permanen/ perpetual (perpetual inventory

system):

Dalam Pencatatan persediaan secara permanen/perpetual (perpetual inventory

system) biaya persediaan akhir dan harga pokok penjualan selama tahun berjalan

dapat ditentukan secra langsung dari catatan akuntansi. Namun, jika ada

ketidakcocokan antara biaya persediaan pada catatan akuntansi dan nilai persedian

yang ditentukan melalui pemeriksaan stock fisik, maka jumlah persediaan pada

catatan akuntansi harus disesuaikan. Harga pokok penjualan pada catatan akuntansi

juga harus disesuaikan.

Misalnya untuk mencatat transaksi pembelian barang dagangan langsung

dicatat pada rekening persediaan disebelah debet dan penjualan barang dagangan

dicatat pula pada rekening disebelah kredit. Sistem pencatatan ini dibantu dengan

buku pembantu persediaan barang dagangan dengan membuat kartu persediaan

barang (stock card).

Setiap jenis barang dibuatkan kartu persediaan dan didalam pembukuan

dibuatkan rekening pembantu persediaan. Rincian dalam buku pembantu bisa diawasi

dari rekening kontrol persediaan barang dalam buku besar. Rekening yang digunakan

untuk mencatat persediaan ini terdiri dari beberapa kolom yang dapat dipakai untuk

Page 62: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

47

mencatat pembelian, penjualan, dan saldo persediaan. Setiap perubahan dalam

persediaan diikuti dengan pencatatan dalam rekening persediaan sehingga jumlah

persediaan sewaktu-waktu dapat diketahui dengan melihat kolom saldo dalam

rekening persediaan.

2.Penilaian persediaan

Metode FIFO (First in first out)/MPKP (Masuk pertama keluar

pertama)/MPKP (Masuk pertama keluar pertama) :

Menurut PSAK NO 14 REVISI 2009 Formula FIFO (First in first out)/MPKP

(Masuk pertama keluar pertama).

Mengasumsikan item persediaan yang pertama dibeli akan dijual atau

digunakan terlebih dahulu sehingga item yang tertinggal dalam persediaan akhir

adalah yang dibeli atau diproduksi kemudian.

Dengan demikian barang yang lebih dulu masuk atau diproduksi terlebih

dulu,dianggap terlebih dulu keluar atau dijual sehingga nilai persediaan akhir terdiri

dari barang yang terakhir masuk atau yang terakhir diproduksi.

Metode LIFO (Last in first out) / MTKP (Masuk terakhir keluar pertama)

Metode ini merupakan kebalikan dari metode FIFO ( First in first out)/MPKP

(Masuk petama keluar pertama).Maka metode LIFO ( Last in first out) / MTKP

(Masuk terakhir keluar pertama) maka barang yang dibeli terakhir harus dijual atau

dikeluarkan terlebih dahulu, bila penjualan (pengeluaran) barang yang terakhir

melebihi jumlah pembelian barang dagang yang terakhir tadi,maka diambilkan pada

pembelian sebelumnya.

Page 63: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

48

Metode Rata-rata (Avarage)

Dalam metode ini, barang-barang yang dikeluarkan akan dibebankan harga

pokok pada akhir periode, karena harga pokok rata-rata baru dihitung pada akhir

periode dan akibatnya, jurnal untuk mencatat berkurangnya persediaan barang juga

dibuat pada akhir periode. Apabila harga pokok rata-rata setiap saat sering kali terjadi

pembelian barang, sehingga dalam satu periode akan terdapat beberapa harga pokok

rata-rata.

Page 64: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

49

BAB 1V

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Dalam bab ini peneliti menganalisis berdasarkan telaah teori pada bab II.

Analisis ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui apakah pencatatan dan penilaian

persediaan pada UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari Cerme -Gresik sesuai dengan

PSAK N0 14.

4.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1.1 SEJARAH PERUSAHAAN

UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari Cerme- Gresik yang didirikan pada

Tahun 2007 merupakan usaha dagang yang bergerak pada bidang manufaktur. Yang

mengolah bahan baku menjadi barang dalam proses sampai menjadi barang jadi. Pada

awal berdirinya UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari Cerme-Gresik pada Tahun

2008 hanya memiliki 10 karyawan. Dengan semakin berkembangnya usaha maka

perlu dibutuhkan banyak tenaga kerja lagi, Tahun 2009 bertambah menjadi 18

karyawan. Untuk dapat memenuhi target yang telah pelanggan atau konsumen

minta.Tahun 2010 bertambah menjadi 26 karyawan dan sekarang ini Tahun 2014

sudah memiliki 32 karyawan.

UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari pada tahun 2007 hanya

mengahasilkan barang-barang seperti: etalase, almari, rak saja. Kemudian tahun 2009

bertambah menghasilkan barang seperti: kaca rias, meja, jemuran baju, bufet.

Kemudian berkembang lagi memproduksi figora, kaca, jendela, pintu, pagar dari kaca

49

Page 65: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

50

juga aluminium dan sebagainya terkadang sesuai dengan permintaan konsumen yang

memesan.

4.1.2 STRUKTUR PERUSAHAAN

DIREKTUR

BagianKeuangan

BagianPerencanaa

BagianProduksi

BagianPenjualan

BagianLaporan

Design Sales Marketing

Gambar 2: Struktur Perusahaan UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari Cerme-

Gresik

4.1.3 JOBDIS ATAU TUGAS MASING-MASING BAGIAN

Pembagian tugas dalam suatu instansi/lembaga/perusahaan sangat penting.

Supaya terjadi keharmonisan dalam mencapai suatu tujuan.

Page 66: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

51

Berikut ini tugas dari tiap masing-masing bagian:

1.Direktur

Bertugas untuk mengatur seluruh operasional suatu perusahaan, baik dari segi

SDM maupun non-SDM dan juga harus mengatur strategi perusahaan agar maju

dibandingkan dengan perusahaan yang lainnya.

2.Bagian keuangan

Bertugas untuk bertanggung jawab dengan masalah keuangan seperti hasil

pendapatan dari pengiriman barang maupun pengeluaran untuk gaji pegawai dan

pembelian bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memproduksi barang serta membuat

laporan keuangan.

3.Bagian perencanaan

Bertugas untuk merancang dan merencanakan desain-desain macam-macam

lemari, meja, etalase dan lain-lain. Serta menentukan bahan apa saja yang akan

digunakan dalam memproduksi barang, sehingga bisa memenuhi kepuasan pelanggan

dan mencapai target yang maksimal.

4. Bagian produksi

Bertugas untuk memproduksi barang-barang dan harus mempunyai

kemampuan dalam membuat suatu barang sehingga barang yang dihasilkan bermutu

dan berkualitas dalam segi pembuatan barang tersebut.

5.Bagian penjualan

Bertugas mengatur produk yang akan dijual oleh perusahaan, selain bagian

penjualan juga mempromosikan barang-barang dan mempunyai loyalitas tinggi

Page 67: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

52

supaya mencapai target yang maksimal dalam penjualan barang,demi kemajuan

perusahaan.

6.Design

Bertugas untuk mendesain macam-macam lemari, meja, etalase dan lain-lain,

yang harus kreatif agar barang-barang yang dibuat bisa memenuhi kepuasan

konsumen dan harus selalu mempunyai ide baru dalam mendesain lemari, meja,

etalase agar konsumen tidak bosan.

7.Sales

Bertugas mempromosikan barang-barang ke toko-toko.

8.Marketing

Bertugas untuk menerima atau mengurus pesanan atau order dari toko

maupun konsumen.

9.Bagian laporan

Bertugas untuk mengola semua laporan dan merekap semua laporan untuk

diserhkan direktur.

4.2 PENYAJIAN DATA

Perhitungan neraca dan laporan laba rugi tidak dapat dipisahkan dan saling

terkait. Persediaan dilaporkan dalam laporan keuangan laba rugi sebesar nilainya.

Dan neraca disajikan dalam diposisi asset lancar pasiva.

1.Penyajian di neraca

Page 68: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

53

Persediaan dicantumkan dineraca pada aktiva lancar. Persediaan yang

tercantum mencerminkan nilai persediaan pada tanggal neraca.Pengunaan metode

FIFO (First in first out)/MPKP (Masuk pertama keluar pertama) pada kartu

persediaan bahan baku dalam menilai persediaan dianggap lebih baik dan akan

memberikan informasi atas persediaan yang lebih terpercaya dalam penyajian di

neraca.

Dalam Neraca Persediaan terdiri dari Tiga jenis persediaan, meliputi:

1.Persediaan bahan baku menunjukkan nilai sebesar Rp 4.997.750 yang berasal dari

penyajian perhitungan kartu persediaan bahan baku.

2.Persediaan barang dalam proses menunjukkan nilai sebesar Rp 5.247.500 yang

berasal dari penyajian perhitungan dalam buku besar pembantu barang dalam proses.

3.Persediaan barang jadi menunjukkan nilai sebesar Rp 21.405.000 yang berasal dari

penyajian perhitungan dalam buku besar pembantu barang dalam proses.

2.Penyajian Kartu Persediaan dengan mengunakan Metode FIFO (First in first out)/

MPKP (Masuk pertama keluar pertama).

Berdasarkan kartu persediaan yang telah disajikan bahwa persediaan bahan

baku yang tersedia berjumlah Rp 4.997.750 dari semua jenis bahan baku. Persediaan

ini yang nanti akan digunakan untuk produksi selanjutnya.

3.Penyajian dilaporan laba rugi

Persediaan tidak disajikan dalam laporan laba rugi namun nilainya digunakan

untuk menghitung harga pokok penjualan. Metode FIFO (First in first out )/MPKP (

Masuk pertama keluar pertama) yang digunakan perusahaan untuk menilai persediaan

Page 69: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

54

sebenernya akan menyebabkan harga pokok lebih rendah sehingga terlihat laba kotor

akan terlihat lebih tinggi apabila harga dalam satu periode cenderung meningkat.

Tetapi bila harga dalam suatu periode cenderung turun terus menurun akan

mengakibatkan harga pokok penjualan yang tinggi sehingga laba kotor akan terlihat

rendah.

Penyajian persediaan dalam laporan keuangan UD.JAYA ALUMINIUM telah

sesuai dengan PSAK NO 14, dimana persediaan disajikan dineraca yakni persediaan

akhir yang dimiliki oleh perusahaan dan dikelompokkan dalam aktiva lancar.

Persediaan pada laporan laba rugi disajikan pada bagian harga pokok penjualan.

4.3 INTERPRESTASI

4.3.1 METODE PENCATATAN PERSEDIAAN

Metode pencatatan persediaan pada UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari

Cerme-Gresik mengunakan sistem pencatatan persediaan perpetual, yaitu dapat

dilihat dari penyajian laporan keuangannya. Hal ini yang dapat memudahkan untuk

setiap saat dapat mengetahui posisi suatu persediaan secara keseluruhan untuk dapat

mengantisipasi peluang penjualan dan penurunan penjualan itu sendiri.

Pengunaan sistem ini telah sesuai dengan PSAK NO 14 sebagai pedoman yang

berlaku umum di Indonesia dalam hal pencatatan persediaan.

Page 70: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

55

4.3.2 METODE PENILAIAN PERSEDIAAN

Metode penilaian persediaan pada UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari

Cerme-Gresik mengunakan metode penilaian FIFO (First in first out )/MPKP (Masuk

pertama keluar pertama ).

Karena perusahaan ini memiliki jenis persediaan yang cukup banyak,

persediaan yang awal masuk yaitu barang yang pertama kali dijual atau digunakan.

Agar model pembuatan produk lamanya tetap laku terjual dan bahan-bahan yang

digunakan juga dapat meminimalisir pengeluaran sehingga bahan dapat terpakai

semua.

Dalam hal ini perusahaan telah sesuai dengan PSAK NO 14 dimana FIFO

(First in first out )/MPKP barang yang pertama kali masuk adalah barang yang

pertama kali keluar atau dijual. Sehingga barang yang masih ada dalam gudang

adalah termasuk persediaan barang yang terakhir masuk.

Page 71: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

56

BAB V KESIMPULAN DAN

SARAN

Berdasarkan uraian data diatas maka dapat diambil kesimpulan sehubungan

tentang akuntansi persediaan khususnya tentang pencatatan dan penilaian persediaan

pada UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari Cerme-Gresik.

5.1 KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil oleh peneliti dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. UD.JAYA ALUMINIUM adalah usaha dagang yang bergerak pada bidang

manufaktur yang berada di Jl.Banjarsari cerme-gresik.

2. Pembagian tugas pada usaha ini telah diterapkan dengan baik yaitu dengan

pembagian tugas dan tanggung jawab secara jelas dan tegas dengan memakai struktur

organisasi berbentuk garis.

3. Sistem pencatatan persediaan yang dipakai dalam UD.JAYA ALUMINIUM

Jl.Banjarsari Cerme-Gresik adalah mengunakan metode pencatatan prepetual yang

dapat memudahkan untuk setiap saat dapat mengetahui posisi suatu persediaan secara

keseluruhan untuk dapat mengantisipasi peluang penjualan dan penurunan penjualan

itu sendiri. Hal ini telah sesuai dengan PSAK NO 14.

4. Metode penilaian persediaan yang dipakai dalam UD.JAYA ALUMINIUM

Jl.Banjarsari Cerme-Gresik adalah mengunakan metode penilaian FIFO (First in first

out)/MPKP (Masuk pertama keluar pertama). Metode ini digunakan karena agar

56

Page 72: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

57

produk-produk atau model pembuatan yang lama bisa tetap laku terjual meski ada

produk atau model terbaru. Dan metode ini telah sesuai dengan PSAK NO 14.

5.2 SARAN

Atas dasar kesimpulan di atas maka peneliti menyampaikan beberapa saran

sebagai berikut:

1. Perusahaan industri “UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari Cerme-Gresik.”

sebaiknya mempertimbangkan untuk pencatatan persediaan. Hal ini dapat dilakukan

dengan cara mengandakan kartu persediaan yang dicatat secara manual dan degan

sistem komputer untuk dapat dicocokkan karena bisa saja terjadi human error utuk

sistem komputer atau bila terjadi virus menyerang yang memakan banyak data, maka

data manual sangatlah diperlukan.

2. Perusahaan industri “UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari Cerme-Gresik.”

sebaiknya melakukan pemeriksaan terhadap pencatatan persediaan untuk

menghindari hal-hal misalnya kecurangan, minimal 2 kali dalam sebulan.

3. Perusahaan industri “UD.JAYA ALUMINIUM Jl.Banjarsari Cerme-Gresik.”

Sebaiknya harus dapat mempertahankan kualitas mutu produk yang dihasilkan.

Page 73: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

DAFTAR PUSTAKA

Hamizar dan Nuh, Muhamad. 2009, Intermediate Accounting, Fajar, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), 2009, Standart Akuntansi Keuangan,:IAI 2009, Jakarta.

Irawati, Saragih, Berliana. 2010, Analisa Akuntansi Persediaan Sesuai Dengan PSAK NO 14

Pada PT. Indomarco Prismatama, Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,

Medan.

Jusup, Al-Haryono. 2011, Dasar-dasar Akuntansi, edisi ke vii, STIE YKPN, Yogyakarta.

Lie, Darwin. 2009, Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Pada PT. Bernofarm,

Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

Martani, Dwi.Veronica, Sylvia, NPS. Wardhani, Ratna. Farahmita, dan Tanujaya, Edward.

2012, Akuntansi Keuangan Menengah berbasib PSAK, Buku 1,salemba empat, Jakarta.

Suhayati, Ely. Dewi, Sri, Anggadini, 2009, Akuntansi keuangan, Graha ilmu, Yogyakarta.

Stice dan Skousen. 2009, Akuntansi Intermediate. edisi keenam belas ,Buku 1,Salemba Empat,

Jakarta.

Sambuaga, S, Reinhard. 2013, Evaluasi Akuntansi Persedian Pada PT. Sukses Era Niaga,

Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Tjahjono, Achmad. 2009, Akuntansi Pengantar 2, Ganbika, Yogyakarta.

Page 74: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

Journal. Feunmul. In/025/index.php/publikasi-ilmiah/article/100/94 oleh M Yasmani-2013.

Reponsitory. Usu. ac. id/bitstream/12345678/20970/4/chapter % 20 //. PDF

Reponsitory. Usu. ac. id/bitstream oleh M.Ismail 2011.

Ryan pambudi. Student. vii.ac. id/2012/04/01 metode-perpetual-dan-periodik.

Skripsi skripsi. blog. Spot .com/2014/02/skripsi-akuntansi-analisis-akuntansi.

Thesis. Binus. ac. id/bitsream/12345678/20970/5/chapter % 20 /. PDF

Thesis. Binus. ac. id/doc/Bab 1 doc/2010-2-00047-ak % 20 Bab % 201 doc.

www. Share. Pdf . com metode pencatatan persediaan barang dagang dengan metode

perpetual oleh Sati Eka Putri.

www. Scribd/doc/6605263/PSAK-14-Persediaan.

www. Slide share net/amanda asmabila/metode-penilaian-persediaan.

www. Akuntansi ilmu itu mudah.com/metode-identifikasi-khusus/penilaian-persediaan.

Page 75: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

Lampiran 1: Pertanyaan Wawancara

1. Siapa nama pendiri perusahaan UD.JAYA ALUMINIUM?

2. Tahun berapa mulai berdiri perusahaan UD.JAYA ALUMINIUM?

3. Berapa jumlah karyawan UD.JAYA ALUMINIUM?

4. Sistem pengajian UD.JAYA ALUMINIUM?

5. Produksi apa saja yang dihasilakan oleh UD.JAYA ALUMINIUM?

6. Struktur organisasi UD.JAYA ALUMINIUM?

7. Jobdis Atau tugas masing-masing karyawannya ?

8. Bagaimana pembuatan laporan keuangannya?

9. Pencatatan laporan keuangan dilakukan secara manual atau sudah mengikuti perkembangan

pengunaan IT?

Page 76: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

Lampiran 2: Jawaban Wawancara

1. Bapak Munadin

2. Tahun2007

3. Tahun 2007 memiliki 10 karyawan

Tahun 2009 memiliki 18 karyawan

Tahun 2010 memiliki 26 karyawan

Dan saat ini Tahun 2014 memiliki 32 karyawan.

4. Setiap satu minggu sekali tiap hari jum’at

5. Etalase, Rak, Jemuran, Kaca Rias, Almari baju, Almari mainan, Figora, Tempat TV dll

terkadang mengikuti keinginan konsumen.

6.

DIREKTUR

Bagiankeuangan

BagianPerencanaan

BagianProduksi

BagianPenjualan

BagianLaporan

Design Sales Marketing

Page 77: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

7. 1. Pimpinan: Munadin

2. Bagian keuangan: Elly ermawati dan Rini puspita sari

3. Bagian perencanaan: Saputra dan Budi hariyanto

4. Bagian produksi: Candrawan setiadi, Rahmad sudrajat, Ardhi firmansyah, Nur rochman,

Jaelani, Junaedi, Rudianto, Subandi, Masrukin, Santoso, Dani saputra, M.Jauhari, Khamim nur

maliki, Ahmad jupri, khohariyanto, Ahmad hakhim.

5. Bagian penjualan: Susanti, Kusbiyanto, Amarullah, Dwi anjaksana

6. Bagian Design: Sujito dan Tri jatmiko

7. Bagian Sales: Warsito dan Khoirul huda

8. Bagian Marketing: Santi ruslina sari, Bagus tri septyo

9. Bagian Laporan: Mukhamad fajar rahmad

8. Mengikuti pencatatan laporan keuangan sesuai dengan akuntansi pada umumnya.

9. Manual juga dalam komputer

Page 78: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

Lampiran 3

UD.JAYA ALUMINIUM

NERACA

PER 31 DESEMBER 2010

NO AKUN KETERANGAN JUMLAH NO AKUN KETERANGAN JUMLAH

DEBET KREDIT

100 Kas Rp 15.322.500 200 Hutang Dagang Rp 11.584.500

101 Piutang Dagang Rp 6.300.000 201 Hutang Gaji Rp 9.720.000

102 Perlengkapan Rp 4.557.800 300 Modal Rp 77.421.050

103 Asuransi Dibayar Dimuka Rp 75.000

104 Persediaan Bahan Baku Rp 4.997.750

105 Persediaan Barang Dlm Proses Rp 5.247.500

106 Persediaan Barang Jadi Rp 21.405.000

107 Gedung Rp 25.000.000

108 Akm.Penyusutan Gedung Rp (1.000.000)

Rp 24.000.000

109 Peralatan Rp 6.000.000

110 Akm.Penyusutan Peralatan Rp (400.000)

Rp 5.600.000

111 Mesin Rp 12.000.000

112 Akm.Penyusutan Mesin Rp (800.000)

Rp 11.200.000

JUMLAH AKTIVA Rp 98.725.550 JUMLAH PASIVA Rp 98.725.550

Page 79: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan
Page 80: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan
Page 81: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan
Page 82: SKRIPSI - Digital Library UWPlibrary.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/8/--nikmatussa-387-1-skripsi... · ANALISIS PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN SESUAI DENGAN PSAK ... perencanaan

Lampiran 5

UD. JAYA ALUMUNIUMLAPORAN LABA RUGI

PER 31 DESEMBER 2010

NO AKUN KETERANGAN JUMLAH

DEBET KREDIT

400 Penjualan Rp 17.500.000

509 Harga Pokok Penjualan Rp (2.607.500)

Rp 14.892.500

Biaya-Biaya :

501 Biaya Iklan Rp 350.000

502 Biaya Gaji Rp 5.900.000

503 Biaya Listrik Rp 1.950.000

504 Biaya Telepon & Air Rp 750.000

505 Biaya Penyusutan Gedung Rp 500.000

506 Biaya Penyusutan Peralatan Rp 200.000

507 Biaya Perlengkapan Rp 1.061.450

508 Biaya Asuransi Rp 125.000

TOTAL BIAYA Rp 10.836.450LABA BERSIH Rp 4.056.050