skenario pengembanganpelabuhan kek marunda
DESCRIPTION
Jakarta sangat memenuhi kriteria dan persyaratan untuk mempunyai Kawasan Ekonomi Khusus, sebagimana telah diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007, tentang Penanaman Modal dalam Kawasan Ekonoi Khusus (KEK) adalah merupakan Kawasan tertentu dimana diberlakukan ketentuan khusus dibidang Kepabeanan, Perpajakan, Perizinan, Keimigrasian dan Ketenagakerjaan. Wilayah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipandang memenuhi Persyaratan sebagai KEK adalah wilayah Marunda, yang saat ini manajemennya dikelola oleh PT. (Persero) Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Unit Usaha Marunda.Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap pengembangan wilayah Marunda sebagai KEK dengan segala kemudahan, insentif fiskal dan non fiskal, kesiapan SDM dan ketersediaan infrastruktur akan dapat mempercepat masuknya investor secara berkesinambungan ke Jakarta yang pada akhirnya dapat menyerap tenaga kerja (dan mengurangi pengangguran) selain peningkatan perekonomian secara nasional.Dengan bermodalkan kondisi yang telah ada, KBN kemudian melakukan reposisi bisnis dengan mengarah kepada Logistic Center di kemudian hari, bahkan telah juga ditentukan sebagai Special Investment Zone yang tentunya harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat maupun daerah. Nilai tambah yang diperoleh dari kegiatan logistic center (VAL) merupakan daya tarik atau peluang yang memang harus dikejar mengingat kecenderungan perkembangan nilai tambah ini akan terus berlangsung di kemudian hari. Perusahaan logistik dan shippers sependapat bahwa value added services pada sistim logistik sangatlah penting dalam sistim manajemen jaringan supplai. Hal ini dikarenakan layanan VAL (value added logistics) jauh melingkupi dari peran dan fungsi yang ada sekarang. Dalam banyak hal, layanan ini melibatkan atau termasuk layanan pihak ketiga sepertihalnya manajemen inventarisasi, pemeriksaan, labeling, pengepakan, bar coding, dan pengambilan pesanan dan sebaliknya.Tekanan akan perlunya layanan VAL dalam mata rantai logistik telah mendorong perlunya logistic center di belakang daerah pelabuhan.Kondisi yang ada di KBN adalah belum dimilikinya sebuah pelabuhan yang dapat mendukung kegiatan logistic center di daerahnya. Ketergantungan KBN terhadap pelabuhan Tg Priok kurang begitu menguntungkan dikarenakan delayed atau kongesti yang terjadi di pelabuhan Tg Priok sudah begitu parah dan kondisi ini cukup dikenal di kalangan shippers. Di lain pihak KBN sendiri mempunyai waterfront yang dapat dikembangkan menjadi pelabuhan yang pada tingkat tertentu menjawab konsep pengembangan logistic center. Salah satu contoh yang menarik adalah kesuksesan pengembangan Logistic Center pada Distripark (distribution park) yang telah menarik sekitar 6.700 perusahaan global asing, bahkan lebih dari separuh perusahaan Logistic Center dari Amerika dan Asia yang beroperasi di Eropa berlokasi di Belanda, yang dalam hal ini banyak mengandalkan keberadaan pelabuhan Rotterdam beserta dengan manajemen logistiknya yang sangat dapat diandalkan.TRANSCRIPT
1
Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengembangan
Pelabuhan KEK Marunda
Skenario PengembanganPelabuhan KEK Marunda
22
Potensi Pasar Pelabuhan1. Komoditi Curah
1. Dengan rencana penataan Pelabuhan Tanjung Priok yang mengarah kepada spesialisasi terminal, maka rencana Pelabuhan Marunda baru akan memposisikan sebagai pelabuhan yang khusus melayani komoditi curah antar pulau, baik curah kering maupun curah cair.
2. Komoditi curah kering antar pulau yang potensial untuk dilayani adalah pasir kuarsa, pasir bangunan, kaolin, batubara, dan semen curah (bongkar antar pulau).
3. Komoditi curah cair yang potensial adalah CPO dan juga yang akan berkembang adalah ethanol / biodiesel.
33
Potensi Pasar Pelabuhan1. Komoditi Curah
No Uraian Satuan 2008 2013 2018 2023 2028
1 Curah Kering ton 2,947,532 3,605,662 4,393,556 5,347,065 6,511,944
a Pasir Kuarsa 680,607 783,419 886,231 989,043 1,091,855
b Pasir Bangunan 131,176 150,991 170,806 190,622 210,437
c Kaolin 126,905 146,075 165,246 184,416 203,586
d Batubara 1,700,000 2,169,679 2,769,121 3,534,178 4,510,606
e Semen 308,844 355,498 402,152 448,806 495,460
2 Curah Cair ton 1,844,950 2,216,555 2,774,521 3,199,173 3,921,783
a CPO 1,344,950 1,411,300 1,477,650 1,544,000 1,809,316
Salim & Sinar Mas Group 941,465 987,910 1,034,355 1,080,800 1,266,521
Lainnya 403,485 423,390 443,295 463,200 542,795
b Ethanol / Methanol / Biodisel 500,000 805,255 1,296,871 1,655,173 2,112,467
Total 4,792,482 5,822,217 7,168,077 8,546,238 10,433,727
44
Potensi Pasar Pelabuhan2. Komoditi General Cargo dan Petikemas
1. Komoditi general cargo yang potensial untuk dilayani adalah komoditi general cargo antar pulau, yang antara lain meliputi komoditi bahan kontruksi, alat berat dan sebagainya.
2. petikemas yang potensial dilayani di Pelabuhan Marunda adalah petikemas antar pulau dan petikemas feeder.
55
Potensi Pasar Pelabuhan2. Komoditi General Cargo dan Petikemas
Sumber : Diolah dari Studi JICA, Desember 2003Sumber : Diolah dari Studi JICA, Desember 2003
66
Proyeksi Trafik Pelabuhan1. Komoditi Curah Curah Kering
No Uraian Satuan 2008 2013 2018 2023 2028
1 Pasir Kuarsa, Pasir Bangunan, KaolinPotensi Pasara) Pasar Pelabuhan Tanjung Priok 938,688 1,080,485 1,222,283 1,364,081 1,505,878 b) Bahan baku Industri di KBN 500,000 638,141 814,447 1,039,464 Total 938,688 1,580,485 1,860,424 2,178,528 2,545,342
Kap Pelayanan Tanjung Priok 1,034,775 1,241,730 1,241,730 1,448,685 1,655,640 Kap Pelayanan Marunda 1,800,000 Prospek ( 25% Priok + Industri ) 770,121 943,712 1,155,468 1,415,934
Pangsa Pelabuhan Marunda ton Bongkar 770,121 943,712 1,155,468 1,415,934
2 Batubara 250,000 319,070 407,224 519,732 Pasar 1,700,000 2,169,679 2,769,121 3,534,178 4,510,606 % Pangsa 50% 60% 70% 80%Pangsa Pelabuhan Marunda ton Bongkar 1,084,839 1,661,473 2,473,925 3,608,485
3 Semen - - - - Pasar 308,844 355,498 402,152 448,806 495,460 % Pangsa 50% 50% 50% 50%Pangsa Pelabuhan Marunda ton Bongkar 177,749 201,076 224,403 247,730
Total Curah Kering ton 2,032,710 2,806,260 3,853,795 5,272,148
Target pasar Investor 1,800,000 Bahan baku Industri di KBN 500,000 638,141 814,447 1,039,464
77
Proyeksi Trafik Pelabuhan2. Komoditi Curah Curah Cair
No Uraian Satuan 2008 2013 2018 2023 2028
1 CPOPotensi Pasara) Pasar Pelabuhan Tanjung Priok 1,344,950 1,411,300 1,477,650 1,544,000 1,809,316 b) Bahan baku Industri di KBN 700,000 1,060,511 1,622,650 2,504,410 Total 1,344,950 2,111,300 2,538,161 3,166,650 4,313,726
Kap Pelayanan Tanjung Priok 1,513,728 1,513,728 1,513,728 2,018,304 2,018,304 Kap Pelayanan Marunda 1,800,000 Prospek ( 25% Priok + Industri ) 1,052,825 1,429,924 2,008,650 2,956,739
Pangsa Pelabuhan Marunda Bongkar 1,052,825 1,429,924 2,008,650 2,956,739
2 Minyak Goreng Muat 100,000 127,628 162,889 207,893
3 Biodisel Muat 250,000 402,628 648,436 1,044,312
4 Methanol Bongkar 50,000 80,526 129,687 208,862
Total Curah Cair ton 1,452,825 2,040,705 2,949,662 4,417,806
Target pasar Investor 1,800,000 Industri Minyak goreng di KBN 200,000 255,256 325,779 415,786 Industri Biodisel di KBN 500,000 805,255 1,296,871 2,088,624
88
Proyeksi Trafik Pelabuhan3. Komoditi General Cargo dan Petikemas
No Uraian Satuan 2008 2013 2018 2023 2028
1 General CargoPotensi Pasara) Pasar Pelabuhan Tanjung Priok 9,889,905 8,195,905 8,398,194 8,600,484 8,802,773 b) Bahan baku Industri di KBN 100,000 161,051 259,374 417,725 Total 9,889,905 8,295,905 8,559,245 8,859,858 9,220,498
Kap Pelayanan Tanjung Priok 11,538,223 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000 % Pangsa 5% 10% 15% 20%Prospek ( 5% Priok + Industri ) 509,795 1,000,870 1,549,447 2,178,279
Pangsa Pelabuhan Marunda ton Bongkar Muat 509,795 1,000,870 1,549,447 2,178,279
2 Petikemas teusPasar 2,526,522 4,058,424 5,829,584 8,537,820 8,537,820 Pangsa Pelabuhan Marunda Bongkar Muat 291,479 853,782 1,280,673
5% 10% 15%
Target pasar Investor 0 Bahan baku dan produk Industri di KBN 100,000 161,051 259,374 417,725
99
Proyeksi Trafik Pelabuhan4. Resume Proyeksi Trafik
No Uraian Satuan 2008 2013 2018 2023 2028
A Curah Kering1 Pasir Kuarsa, Pasir Bangunan, Kaolin Bongkar 770,121 943,712 1,155,468 1,415,934 2 Batubara Bongkar 1,084,839 1,661,473 2,473,925 3,608,485 3 Semen Bongkar 177,749 201,076 224,403 247,730
Total Curah Kering ton 2,032,710 2,806,260 3,853,795 5,272,148
B Curah Cair1 CPO Bongkar 1,052,825 1,429,924 2,008,650 2,956,739 2 Minyak Goreng Muat 100,000 127,628 162,889 207,893 3 Biodisel Muat 250,000 402,628 648,436 1,044,312 4 Methanol Bongkar 50,000 80,526 129,687 208,862
Total Curah Cair ton 1,452,825 2,040,705 2,949,662 4,417,806
C General Cargo ton B/M 509,795 1,000,870 1,549,447 2,178,279
D Petikemas teus B/M - 291,479 853,782 1,280,673
Total ton 3,995,330 5,847,835 8,352,904 11,868,234 teus - 291,479 853,782 1,280,673
1010
Proyeksi Trafik Pelabuhan5. Karakteristik Kapal
Karateristik kapal yang berkunjung ke Pelabuhan Marunda adalah :
1. Kapal pengangkut pasir kuarsa, pasir bangunan dan kaolin adalah tongkang dengan ukuran berkisar antara 3.000 DWT s / d 5.000 DWT.
2. Sedangkan pengangkutan batubara adalah dengan tongkang berukuran 5.000 DWT s / d 10.000 DWT.
3. Kapal pengangkut semen curah 10.000 s / d 15.000 DWT.
4. Kapal tanker pengangkut CPO dan minyak goreng berkisar antara 3.000 DWT s / d 8.000 DWT.
5. Kapal pengangkut biodisel dan methanol adalah kapal tanker berukuran 5.000 s / d 15.000 DWT.
6. Kapal general cargo berukuran 1.000 DWT s / d 15.000 DWT.
7. Kapal petikemas berukuran 5.000 DWT s / d 15.000 DWT.
1111
Proyeksi Trafik PelabuhanProyeksi Kunjungan Kapal di Pelabuhan Marunda
No Kapal / Tongkang/ Tanker Satuan 2008 2013 2018 2023 2028pengangkut
A Curah Kering1 Pasir Kuarsa, Pasir Bangunan, Kaolin call Bongkar 193 236 289 354 2 Batubara call Bongkar 145 222 330 481 3 Semen call Bongkar 14 16 18 20
Subtotal call 351 474 637 855
B Curah Cair1 CPO call Bongkar 191 260 365 538 2 Minyak Goreng call Muat 18 23 30 38 3 Biodisel call Muat 25 40 65 104 4 Methanol call Bongkar 5 8 13 21
Subtotal call
C General Cargo call B/M 64 125 194 272
D Petikemas call B/M - 583 1,708 2,561
Total call 415 1,182 2,538 3,689
1212
Visi Penataan Kawasan
Menjadikan KEK Marunda sebagai Pusat Kegiatan Perekonomian dan Pelabuhan Internasional
1313
Dasar Pertimbangan Pembangunan Pelabuhan
Selama ini Pelabuhan Tanjung Priok sudah melebihi kapasitas dalam menampung logistik ekspor dan impor dari sejumlah negara. Untuk mendukung eksistensi pelayanan Pelabuhan Tanjung Priok tersebut, maka dirumuskanlah rencana pembangunan pelabuhan internasional di Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Marunda, Jakarta Utara.
1414
Fungsi dan Peran Pelabuhan
1. Rencana Pelabuhan KEK Marunda dimaksudkan untuk :a. menunjang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda,
dan
b. menunjang perkembangan wilayah Provinsi DKI dan sekitarnya.
2. Fungsi dan peran Pelabuhan KEK Marunda lebih melekat kepada yang ada di Pelabuhan Tanjung Priok saat ini (baik dengan bekerja sama atau-pun sebagai pesaing), yaitu sebagai pelabuhan Hub Indonesia dengan draft – 14 m LWS.
1515
Aspek Demand Layanan Kepelabuhanan
1. KEK Marunda dapat berkembang dan mengandalkan Pelabuhan Marunda sebagai outlet dan inlet lalu lintas barang. Keberadaan KEK Marunda justru akan sangat banyak tertolong dengan adanya Pelabuhan atau Terminal KEK Marunda, karena industri yang ada di dalamnya akan mempunyai akses langsung ke pelabuhan dan lebih menjamin kelancaran sirkulasi ataupun distribusi kargo/komoditi yang diperlukan atau diproduksi oleh mereka. Namun, kondisi sebaliknya belum tentu terjadi. Pelabuhan Marunda belum tentu dapat berkembang dan mengandalkan KEK Marunda. Diperkirakan saat ini generated traffic dari KEK Marunda tidak terlalu besar, walaupun sudah menyertakan trafik dari kawasan industri di Cikarang Bekasi.
2. Dengan konsep pengembangan industri di KEK Marunda yang berupa : high value industry, maka potensi kargo akan semakin kecil.
1616
Garis Besar Rencana Pembangunan Pelabuhan
1. Pembangunan pelabuhan Marunda dan kawasan ekonomi khusus (KEK) Marunda dilakukan dengan memenuhi standar internasional. Jika pelabuhan Marunda tidak dapat memenuhi standar internasional tersebut tidak akan menarik minat kapal dari luar negeri datang, sementara barang yang akan diangkut dari Jakarta terancam menghadapi kendala masuk di pelabuhan negara tujuan.
2. Dengan pelabuhan Marunda dan KEK itu nanti komoditas dari Indonesia bisa dikirim langsung ke negara tujuan dengan kapal berbendera Indonesia, tanpa harus transit di pelabuhan negara lain untuk pengemasan ulang barang itu sehingga devisa tidak hilang. Dengan adanya pelabuhan Marunda yang menyatu dengan KEK, maka kapal berbendara Indonesia berpotensi mengisi angkutan ekspor, selama memenuhi persyaratan internasional.
1717
Garis Besar Rencana Pembangunan Pelabuhan
3. Pusat industri yang sudah terbangun di kawasan tersebut (KBN / KEK) tetap akan dipertahankan untuk menunjang peranannya sebagai pelabuhan internasional.
4. Akan dibangun empat proyek infrastruktur yang akan dikembangkan di KEK Marunda, yakni :a. Pelabuhan transit dan utama (Pelabuhan Transit Reede),
b. Pembangkit listrik (power plant),
c. Instalasi air bersih, dan
d. Program insenerator untuk sampah Jakarta.
1818
Garis Besar Rencana Pembangunan Pelabuhan
5. Terdapat 2 bentuk peluang pengembangan Pelabuhan KEK Marunda, dalam kaitannya dengan Pelabuhan Tanjung Priok :a. Sebagai pelabuhan tersendiri di luar Pelabuhan Tanjung
Priok.
b. Sebagai bagian dari Pelabuhan Tanjung Priok.
6. Terdapat 2 bentuk peluang pengembangan breakwater Pelabuhan KEK Marunda, dalam kaitannya dengan Pelabuhan Tanjung Priok : a. Mengembangkan secara terpadu dengan Pelabuhan
Tanjung Priok yaitu diantaranya menyatukan breakwater kedua pelabuhan dan dapat dipergunakan bersama.
b. Mengembangkan secara terpisah yaitu dengan membangun breakwater tersendiri.
1919
Garis Besar Rencana Pembangunan Pelabuhan
7. Terdapat 2 bentuk peluang pengembangan Pelabuhan KEK Marunda, dalam kaitannya dengan Pelabuhan Tanjung Priok :a. Sebagai pelabuhan tersendiri di luar Pelabuhan Tanjung
Priok. Dalam hal ini pihak Provinsi DKI Jakarta (melalui badan usaha yang akan dibentuk untuk mengelola Pelabuhan KEK Marunda), harus bersaing dengan PT (Persero) Pelindo II.
b. Sebagai bagian dari Pelabuhan Tanjung Priok. Dalam hal ini PT (Persero) Pelindo II harus mengorbankan penggunaan alur barat dari Pelabuhan Tanjung Priok dan mengutamakan alur yang ada di perairan Pelabuhan KEK Marunda.
2020
Garis Besar Rencana Pembangunan Pelabuhan
8. perlu rancangan khusus agar kedalamannya bisa sampai 7 meter.
9. Pelabuhan KEK Marunda hanya untuk melayani perdagangan di dalam negeri, sedangkan perdagangan luar negeri tetap melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
10.Draft yang dipilih sebagai Indonesia hub port adalah -14 m LWS. Di pelabuhan tersebut, akan disediakan fasilitas bagi kapal bargas yang berfungsi mendistribusikan peti kemas dari dan menuju kapal besar yang tidak bisa merapat di kedalaman kurang dari 18 meter.
2121
Garis Besar Rencana Pembangunan Pelabuhan
11. Integrasi alur laut timur dengan akses darat ke hinterland, baik melalui jalan tol Cacing, atau Karang Tanjung.
12.Pembangunan Pelabuhan KEK Marunda perlu memiliki spesialisasi yang berbeda dengan Pelabuhan Tanjung Priok :a. Pelabuhan KEK Marunda diarahkan kepada industrial
port. Pelabuhan KEK Marunda tidak diarahkan kepada terminal penumpang.
b. Pelabuhan Tanjung Priok diarahkan kepada terminal peti kemas, di samping juga terminal penumpang.
2222
Pengembangan Aspek Terkait Pengembangan Pelabuhan1. SDM
Realisasi pengembangan KEK Marunda dilakukan secara pararel dengan mengembangkan sumber daya manusia dan teknologi informasi.
2323
Pengembangan Aspek Terkait Pengembangan Pelabuhan2. Kelembagaan
1. Pembangunan Pelabuhan KEK Marunda dapat dilakukan secara terintegrasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok atau terpisah.
2. Jika dilakukan secara terintegrasi, maka diperlukan adanya suatu badan usaha di bidang kepelabuhanan dalam lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Badan usaha ini, nantinya akan berintegrasi dengan PT (Persero) Pelindo II, sebagai badan usaha dari Kementerian Perhubungan.
2424
Pengembangan Aspek Terkait Pengembangan Pelabuhan2. Kelembagaan
3. Pembangunan Pelabuhan KEK Marunda yang dilakukan secara terpisah dari Pelabuhan Tanjung Priok menghadapi tantangan berupa kondisi PT (Persero) Pelindo II merupakan pemain lama yang sudah lebih established, lebih berpengalaman dan lebih paham tentang pelayara.
4. Kerjasama dengan shipping lines jelas merupakan salah satu kunci yang tak dapat ditawar lagi bagi keberhasilan pengembangan pelabuhan atauapun Terminal KEK Marunda ini kelak. Dan ini dapat dilakukan sebagai suatu bekerjasama antara terminal operator dan shipping lines.
5. Saat ini di Kawasan Marunda sesungguhnya sudah ada Administrator Pelabuhan, walaupun tidak memiliki dermaga umum dan wilayahnya tanpa penetapan. Status ini berpeluang untuk dimanfaatkan dalam pengembangan Pelabuhan KEK Marunda.
2525
Pengembangan Aspek Terkait Pengembangan Pelabuhan3. Pembiayaan
1. Secara umum untuk pengembangan pusat kawasan logistik ini diperlukan dana sekitar 2 miliar dollar AS.
2. Terdapat 2 bentuk peluang pembiayaan pengembangan Pelabuhan KEK Marunda, dalam kaitannya dengan Pelabuhan Tanjung Priok :a. Alternatif 1 (independent) atau terpisah dari Pelabuhan
Tanjung Priok dengan draft – 14 m LWS dengan kapasitas 4 juta TEUs membutuhkan dana pengembangan tahap 1 sebanyak Rp 9.460 milyar.
b. Alternatif 2 (terpadu dengan Pelabuhan Tanjung Priok untuk fasilitas breakwaternya) dengan draft – 14 m LWS dan kapasitas 4 juta TEUs akan membutuhkan dana pengembangan sebanyak Rp 8.921 milyar.
2626
Pengembangan Aspek Terkait Pengembangan Pelabuhan3. Pembiayaan
3. Pendanaan pembangunan sebainya dilakukan dengan pendekatan supply led, bukan demand led.
4. Pembangunan Pelabuhan KEK Marunda jika dilakukan secara terintegrasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok, maka diperlukan adanya suatu badan usaha di bidang kepelabuhanan dalam lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang nantinya akan berintegrasi dengan PT (Persero) Pelindo II, sebagai badan usaha dari Kementerian Perhubungan. Badan usaha ini nantinya harus sanggup menggenerate dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Pelabuhan KEK Marunda.
2727
Pengembangan Aspek Terkait Pengembangan Pelabuhan4. Lingkungan
1. Pembangunan Pelabuhan KEK Marunda harus memenuhi standar yang telah disepakati dalam IMO atau Dewan Organisasi Maritim Internasional.
2. Pertimbangan lingkungan eco-port membatasi pilihan target pasar, misalnya tidak dapat untuk high polluted industrial port.
2828
Pengembangan Aspek Terkait Pengembangan Pelabuhan5. Unsur Fisik Pendukung
1. Pendanaan juga PERLU dilakukan untuk pembangunan infrastruktur pendukung, seperti pembangunan tol Cikarang-Tanjung Priok.
2. Perlu didukung oleh suatu land transport yang dapat diandalkan baik berupa jalan raya maupun jalan kereta api bahkan jika perlu dedicated access road untuk menjamin kelancaran dan efisiensi penggunaan truk sehingga ongkos angkut kontener bisa ditekan dan harga komoditi juga bisa lebih murah kompetitif.
3. Pembangunan sejumlah hunian dalam bentuk rumah susun yang dapat digunakan bagi para buruh pelabuhan. Diperkirakan Pelabuhan KEK Marunda akan mempekerjakan 1 juta orang.
29
Kegiatan Penyusunan Kebijakan Pengembangan
Pelabuhan KEK Marunda
Terima
Kasih