skenario c blok 20 2013 fixed

88
SKENARIO C BLOK 20 2013 Mrs. Cek Ela, a 30-year-old housewife, was admitted to the emergency room in mental hospital (RSEB) Palembang with attempted suicide.She looked very depressed and sometimes cried without any particular reason. Her family mentioned that there were changes in her behavior since 2 years ago, she gradually became more and more withdrawn to herself and preferred to stay in her room all day long. One year ago she complained about hearing voices such as a conversation or sometimes the voice commeting on her, while the person didn’t exist. Later on, the voice became more disturbing,commanding her to do something which was difficult or impossible to refuse. The last command forced her to hurt herself. The premorbid personbality was schizoid and after the age of 20 years it was clear that her personality became more annoying especially to her family and also the neighbors. She became isolated and no social interaction at all. In the last one year,she became more deteriorated, lacked of self care dan couldn’t do house chores. Her speech was limited and the sentences were very disorganized. 1

Upload: annisa-rahmayuni

Post on 24-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

SKENARIO C BLOK 20 2013

Mrs Cek Ela a 30-year-old housewife was admitted to the emergency room

in mental hospital (RSEB) Palembang with attempted suicideShe looked very

depressed and sometimes cried without any particular reason

Her family mentioned that there were changes in her behavior since 2 years

ago she gradually became more and more withdrawn to herself and preferred to stay

in her room all day long

One year ago she complained about hearing voices such as a conversation or

sometimes the voice commeting on her while the person didnrsquot exist Later on the

voice became more disturbingcommanding her to do something which was difficult

or impossible to refuse The last command forced her to hurt herself

The premorbid personbality was schizoid and after the age of 20 years it was

clear that her personality became more annoying especially to her family and also the

neighbors She became isolated and no social interaction at all In the last one yearshe

became more deteriorated lacked of self care dan couldnrsquot do house chores Her

speech was limited and the sentences were very disorganized

According to her family there was no stressor before these behavioral changes

happened

In autoanamnesis the patient was very quietsometimes cried adn difficult to

answer the question Her answer were in one or two wordsnot so clear and sometimes

she refused to talk at all

Summary of Psychiatric Examination

The psychophatologies of this patient are poor discriminative insight command

auditoric hallucination autism anxiety and association disorder such as

incoherence and humming The conclusion is the reality testing ability of this

patient is really disturbed

Additional Information

1

The patient has good marital history no history of schizophrenia or affective

disorder in the family the level of intelligence is within the normal range no

stressor during the last 12 months and the GAF scale is around 40-31 at the

moment of examination

Physical examination No abnormality in found

I KLARIFIKASI ISTILAH

a Schizoid gannguan kepribadian yang ditandai dengan menarik

diriintrovertdan mengucilkan diri

b Insight kemampuan pasien untuk mengerti penyebab sebenarnya dan arti

dari suatu situasi

c Halusinasi presepsi sensori yang palsu tidak disertai dengan stimuli

eksternal yang nyata

d Suicide aksi yang secara sengaja membunuh diri

e Autism bahan pikiran berasal dari dalam individu sendiri

f Inkoherensi kelainan progresi pikiran dimana ide yang berurutan di

ekspreiskan tidak mempunyai urutan yang logik

g Depresi suasana perasaan yang menurun dengan atau tanpa anxietas yang

menyertainya

h Withdrawn kemuduran patologis terhadap hubungan antar manusia dan

keterlibatan sosial

i Reality tes ability tes yang bertujuan untuk membedakan orang psikotik

dengan orang normal yang meliputi SDH

j Deterioasi kemunduran mental

k GAF (global assessment of functioning) scale scala numeric 0-100 yang

digunakan untuk secara subjektif menilai fungsi socialokupasionaldan

psikologikal dari orang dewasa

l Schizophrenia suatu deskripsi sindrom dnegan vaiasi penyebab yang

banyak belum diketahui dan perjalanan penyakit yang luas

m Stressor

n Disorganized

o Anxiety suatu perasaan tak menyenangkan yang ditandai dengan

ketegangancemaskwatir seperti ada malapetaka yang akan terjadi

2

p Hemmung pikiran terhambat baik inisiasi maupun pergerakan atapun

kemajuannyadan jumlah ide atau pikiran yang diucapkan berulang

II IDENTIFIKASI MASALAH

1 Mrs Cek Ela a 30-year-old housewife was admitted to the emergency

room in mental hospital (RSEB) Palembang with attempted suicideShe

looked very depressed and sometimes cried without any particular reason

2 Her family mentioned that there were changes in her behavior since 2 years

ago she gradually became more and more withdrawn to herself and

preferred to stay in her room all day long

3 One year ago she complained about hearing voices such as a conversation

or sometimes the voice commeting on her while the person didnrsquot exist

Later on the voice became more disturbingcommanding her to do

something which was difficult or impossible to refuse The last command

forced her to hurt herself In the last one yearshe became more

deteriorated lacked of self care dan couldnrsquot do house chores Her speech

was limited and the sentences were very disorganized

4 The premorbid personbality was schizoid and after the age of 20 years it

was clear that her personality became more annoying especially to her

family and also the neighbors

5 In autoanamnesis the patient was very quietsometimes cried adn difficult to

answer the question Her answer were in one or two wordsnot so clear and

sometimes she refused to talk at all

6 summary of psychiatry examination

7 additional information

III ANALISIS MASALAH

1 Apa makna klinis dari

a keinginan usaha bunuh diri

Jawaban Wilkinson (1989) membedakan antara bunuh diri dengan

usaha bunuh diri Wilkinson menyebutkan jika bunuh diri merupakan

tindakan merusak diri yang disengaja oleh seseorang yang menyadari

apa yang dilakukannya dan akibat-akibat yang ditimbulkannya

Sementara usaha bunuh diri merupakan tindakan yang tidak fatal

3

paling sering melibatkan masalah dosis obat berlebihan (terutama obat

pengubah suasana hati) tetapi dapat juga melibatkan berbagai jenis

melukai diri sendiri Hanya sekitar 10 yang melakukan usaha bunuh

diri secara serius bermaksud mengakhiri hidupnya Bunuh diri dan

usaha bunuh diri sendiri adalah dua hal yang saling tumpang tindih

Menurut Durkheim (dalam Lyttle 1986 amp Nevid dkk 1997) yang

konsern mengkaji bunuh diri dengan menggunakan perspektif

sosiologi menyebutkan jika bunuh diri terdiri atas beberapa prinsip

tipe

Beberapa prinsip tipe tersebut adalah

1 Anomic Suicide Kondisi ketidaknormalan individu berada pada posisi

yang sangat rendah individu adalah orang yang terkatung-katung

secara sosial Anomic suicide adalah hasil dari adanya gangguan yang

nyata Sebagai contoh seseorang yang tiba-tiba harus kehilangan

pekerjaannya yang berharga kemudian melakukan tindakan bunuh diri

termasuk ke dalam tipe ini Anomie disebut juga kehilangan perasaan

dan menjadi kebingungan

2 Egoistic Suicide Kekurangan keterikatan dengan komunitas sosial atau

masyarakat atau dengan kata lain individu kehilangan dukungan dari

lingkungan sosialnya atau masyarakat Sebagai contoh orang-orang

yang sudah lanjut usia (elderly) yang membunuh diri mereka sendiri

setelah kehilangan kontak atau sentuhan dari teman atau keluarganya

bisa dimasukkan ke dalam kategori ini

3 Altruistic Suicide Pengorbanan diri (self-sacrifice) sebagai bentuk

peran serta sosial dan untuk mendapatkan penghargaan dari

masyarakat sebagai contoh kamikaze atau seppuku di Jepang Tipe ini

disebut juga ldquoformalized suiciderdquo

4 Fatalistic Suicide Merupakan bunuh diri sebagai akibat hilangnya

kendali diri dan merasa jika bisa menentukan takdir diri sendiri dan

orang lain Bunuh diri massal yang dilakukan oleh 39 orang anggota

Heavenrsquos Gate cult adalah contoh dari tipe ini Kehidupan 39 orang ini

berada di tangan pemimpinnya

4

Meyer (1996) memaparkan beberapa tipe bunuh diri yang merupakan

pengembangan atas tipe-tipe bunuh diri yang dikemukakan oleh Emile

Durkheim

Berikut pemaparannya

1 Realistic Bunuh diri yang dipercepat oleh tiap-tiap kondisi sebagai

suatu prospek dari rasa sakit yang mendahului suatu kesungguhan

untuk mati

2 Altruistic Perilaku-perilaku mengabdi dari suatu individu terhadap

kelompok ethic yang memerintahkan atau mengharuskan indvidu

tersebut untuk melakukan tindakan bunuh diri

3 Inadvervent Individu membuat sikap seolah-olah akan melakukan

bunuh diri agar bisa mempengaruhi atau memanipulasi seseorang

tetapi sebuah kesalahan pengambilan keputusan akan membawa

kekondisi fatal (kematian) yang tidak diharapkan

4 Spite Hampir mirip dengan inadvervent suicide Bunuh diri ini

terfokus pada seseorang tetapi keinginan untuk membunuh diri sendiri

adalah sungguh-sungguh dan hal tersebut dilakukan dengan harapan

agar orang lain atau seseorang benar-benar menderita karena adanya

perasaan bersalah

5 Bizzare Keinginan bunuh diri dari suatu individu adalah hasil dari

adanya halusinasi (seperti adanya suara yang memerintahkan untuk

melakukan bunuh diri) atau delusi (seperti adanya kepercayaan bila

bunuh diri akan merubah dunia)

6 Anomic Bunuh diri yang terjadi karena adanya ketidakstabilan

dalam kondisi ekonomi dan sosial (seperti dengan tiba-tiba kehilangan

pendapatan atau pekerjaan) Secara nyata hal ini akan mengubah situasi

kehidupan individu Ketidakmampuan untuk melakukan coping yang

baik bisa mengakibatkan bunuh diri

5

7 Negative self Depresi yang kronis dan gangguan perasaan yang

kronis menghasilkan percobaan bunuh diri yang berulang yang pada

akhirnya menjadi faktor terdepan menuju kondisi yang fatal

b Terlihat depresi

Jawaban Artinya terdapat gangguan afektif(perasaan) Depresi

merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan

dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanyatermasuk

perubahan pada pola tidur dan nafsu makan psikomotor konsentrasi

anhedonia kelelahan rasa putus asa dan tidak berdaya serta bunuh diri

(Kaplan 2010)

Berdasarkan PPDGJ III yang merujuk pada ICD 10 depresi

dapat diklasifikasikan berdasarkan gejala berikut ini

Gejala Utama

bull Perasaan depresif

bull Hilangnya minat dan semangat

bull Mudah lelah dan tenaga hilang

Gejala Lain

bull Konsentrasi dan perhatian menurun

bull Harga diri dan kepercayaan diri menurun

bull Perasaan bersalah dan tidak berguna

bull Pesimis terhadap masa depan

bull Gagasan membahayakan diri atau bunuh diri

bull Gangguan tidur

bull Gangguan nafsu makan

bull Menurunnya libido

Tingkat

depresi

Gejala utama Gejala lain Fungsi Keterangan

Ringan 2 2 Baik -

Sedang 2 3-4 Terganggu Nampak

distress

Berat 3 gt4 Sangat Sangat

6

terganggu distress

c Sering menangis

Jawaban Sedih murung dan menangis adalah tanda khas adanya

gangguan depresi pada seseorang Pada hal ini terjadi gangguan

suasana perasaan ke arah hypothymia yaitu depresi Pada kasus ini

hal ini menandai adanya episode depresifaktor yang dapat

menyebabkan gangguan depresi meliputi

a Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan

neurotransmiter di otak terutama serotonin

b Faktor psikologis karena tekanan beban psikis dampak

pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial

c Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan

hidup kehilangan pekerjaan paska bencana dampak situasi

kehidupan sehari-hari lainnya

Keadaan gangguan depresi dapat menjadi salah satu penyebab

bunuh diri

d keinginan untuk menyendiri

jawaban

Perjalanan gangguan skozofrenia itu terdiri dari tiga fase fase

prodormal fase aktif gejala dan fase residual

Cak Ela menarik diri dari pergaulan menunjukan bahwa Cak Ela

sedang mengalami fase prodromal yang mana pada fase rodromal

ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi kehidupan

sebelum tergangguannya fase aktif gejaladan tidak disebabkan oleh

gangguan afek atau gangguan penggunaan

Tanda orang yang mengalami fase prodromal

Penarikan diri atau isolasi dari hubungan sosial (withdrawn)

enggan bersosialisasi dan enggan bergaul

Hendaya (impairment) yang nyata dalam fungsi peran sebagai

pencari nafkah (tidak mau bekerja) siswamahasiswa (tidak mau

sekolahkuliah) atau pengatur rumah tangga (tidak dapat

menjalankan urusan rumah tangga) kesemuanya itu terkesan malas

7

Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah

menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa

sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan

suara (komat-kamit)

Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak

serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan

terkesan dingin

Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-

belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik

(perumpamaan)

Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan

berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal

(berpenampilan lusuh dan kumuh)

2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk

menolak

Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah

halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya

dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang

tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan

terhadap kenyataan

Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash

suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini

menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan

tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat

diamati)

karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin

menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup

dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya

untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia

menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang

aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and

thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya

8

Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal

blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi

dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien

menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri

Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap

perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan

tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan

hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada

kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri

3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself

Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap

1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian

Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang

mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini

menolong untuk sementara

2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal

dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada

halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan

sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas

3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita

menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi

member kesenangan dan rasa aman sementara

4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control

halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah

menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat

berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan

halusinasinya

Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi

dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control

halusinasinya dan terpaksa menurutinya

9

4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot

do house chores

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni

inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide

yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very

disorganized

Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri

yang paling khas pada schizophrenia

Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan

neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes

neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan

fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi

terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal

Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik

jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu

dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan

gangguan berupa inkoherensi disorganized speech

Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan

wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya

terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti

6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek

10

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi

Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang

berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

Fase-fase pada sizofrenia

A Fase prodromal

Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi

kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan

oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta

mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria

diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah

melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang

individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu

yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa

minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi

kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu

dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih

jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang

B Fase Aktif Gejala

Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia

secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki

kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan

dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat

ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu

dengan lingkungan sosialnya

C Fase Residual

11

Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua

gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat

mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan

penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien

skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh

karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah

terjadinya kekambuhan

Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada

namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala

yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan

pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)

Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu

seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan

gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami

gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp

Sadock 2004)

Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang

aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu

berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility

yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari

anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)

dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah

masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang

lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi

longgar inkoherensi dan sebagainya

Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental

(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan

gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental

lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan

gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)

7 Ciri-ciri kepribadian schizoid

Jawaban

Gambaran klinis

12

-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri

- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan

permasalahan orang lain

- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi

-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)

-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk

mendapatkan keintiman

-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki

agresif yang menginginkan pernikahan

- Minat pada bidang matematika dan astronomi

- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan

pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif

8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang

Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset

penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat

sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia

pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya

seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit

teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan

mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut

PPDGJ III adalah sebagai berikut

a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli

c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan

kemarahan terhadap orang lain

d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman

e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan

tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu

g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang

berlaku3

Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan

prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan

13

memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian

yang siklotimik memberikan prognosis yang baik

9 Makna klinis dari autoanamnesis

Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab

pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan

kadang dia menolak untuk bicara sama sekali

Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari

lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-

sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari

hubungan jangka panjang dengan orang lain

Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic

IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah

ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan

tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih

Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami

gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan

pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien

sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi

verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari

skizofren

10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri

Jawaban Interpretasi

Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian

akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang

dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan

Halusinasi auditorik gangguan persepsi

autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan

dunianya sendiri

Anxiety menandakan gejala paranoid

Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran

Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah

terganggu

14

11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya

Jawab GAF SCALE

Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)

yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai

subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya

seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup

Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34

Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di

bawah ini

91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup

sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-

nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala

81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan

sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam

berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan

tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen

sesekali dengan anggota keluarga)

71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan

diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit

berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan

sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara

tertinggal dalam sekolah)

61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan

insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau

sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)

tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan

interpersonal yang bermakna

51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara

langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi

15

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 2: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

The patient has good marital history no history of schizophrenia or affective

disorder in the family the level of intelligence is within the normal range no

stressor during the last 12 months and the GAF scale is around 40-31 at the

moment of examination

Physical examination No abnormality in found

I KLARIFIKASI ISTILAH

a Schizoid gannguan kepribadian yang ditandai dengan menarik

diriintrovertdan mengucilkan diri

b Insight kemampuan pasien untuk mengerti penyebab sebenarnya dan arti

dari suatu situasi

c Halusinasi presepsi sensori yang palsu tidak disertai dengan stimuli

eksternal yang nyata

d Suicide aksi yang secara sengaja membunuh diri

e Autism bahan pikiran berasal dari dalam individu sendiri

f Inkoherensi kelainan progresi pikiran dimana ide yang berurutan di

ekspreiskan tidak mempunyai urutan yang logik

g Depresi suasana perasaan yang menurun dengan atau tanpa anxietas yang

menyertainya

h Withdrawn kemuduran patologis terhadap hubungan antar manusia dan

keterlibatan sosial

i Reality tes ability tes yang bertujuan untuk membedakan orang psikotik

dengan orang normal yang meliputi SDH

j Deterioasi kemunduran mental

k GAF (global assessment of functioning) scale scala numeric 0-100 yang

digunakan untuk secara subjektif menilai fungsi socialokupasionaldan

psikologikal dari orang dewasa

l Schizophrenia suatu deskripsi sindrom dnegan vaiasi penyebab yang

banyak belum diketahui dan perjalanan penyakit yang luas

m Stressor

n Disorganized

o Anxiety suatu perasaan tak menyenangkan yang ditandai dengan

ketegangancemaskwatir seperti ada malapetaka yang akan terjadi

2

p Hemmung pikiran terhambat baik inisiasi maupun pergerakan atapun

kemajuannyadan jumlah ide atau pikiran yang diucapkan berulang

II IDENTIFIKASI MASALAH

1 Mrs Cek Ela a 30-year-old housewife was admitted to the emergency

room in mental hospital (RSEB) Palembang with attempted suicideShe

looked very depressed and sometimes cried without any particular reason

2 Her family mentioned that there were changes in her behavior since 2 years

ago she gradually became more and more withdrawn to herself and

preferred to stay in her room all day long

3 One year ago she complained about hearing voices such as a conversation

or sometimes the voice commeting on her while the person didnrsquot exist

Later on the voice became more disturbingcommanding her to do

something which was difficult or impossible to refuse The last command

forced her to hurt herself In the last one yearshe became more

deteriorated lacked of self care dan couldnrsquot do house chores Her speech

was limited and the sentences were very disorganized

4 The premorbid personbality was schizoid and after the age of 20 years it

was clear that her personality became more annoying especially to her

family and also the neighbors

5 In autoanamnesis the patient was very quietsometimes cried adn difficult to

answer the question Her answer were in one or two wordsnot so clear and

sometimes she refused to talk at all

6 summary of psychiatry examination

7 additional information

III ANALISIS MASALAH

1 Apa makna klinis dari

a keinginan usaha bunuh diri

Jawaban Wilkinson (1989) membedakan antara bunuh diri dengan

usaha bunuh diri Wilkinson menyebutkan jika bunuh diri merupakan

tindakan merusak diri yang disengaja oleh seseorang yang menyadari

apa yang dilakukannya dan akibat-akibat yang ditimbulkannya

Sementara usaha bunuh diri merupakan tindakan yang tidak fatal

3

paling sering melibatkan masalah dosis obat berlebihan (terutama obat

pengubah suasana hati) tetapi dapat juga melibatkan berbagai jenis

melukai diri sendiri Hanya sekitar 10 yang melakukan usaha bunuh

diri secara serius bermaksud mengakhiri hidupnya Bunuh diri dan

usaha bunuh diri sendiri adalah dua hal yang saling tumpang tindih

Menurut Durkheim (dalam Lyttle 1986 amp Nevid dkk 1997) yang

konsern mengkaji bunuh diri dengan menggunakan perspektif

sosiologi menyebutkan jika bunuh diri terdiri atas beberapa prinsip

tipe

Beberapa prinsip tipe tersebut adalah

1 Anomic Suicide Kondisi ketidaknormalan individu berada pada posisi

yang sangat rendah individu adalah orang yang terkatung-katung

secara sosial Anomic suicide adalah hasil dari adanya gangguan yang

nyata Sebagai contoh seseorang yang tiba-tiba harus kehilangan

pekerjaannya yang berharga kemudian melakukan tindakan bunuh diri

termasuk ke dalam tipe ini Anomie disebut juga kehilangan perasaan

dan menjadi kebingungan

2 Egoistic Suicide Kekurangan keterikatan dengan komunitas sosial atau

masyarakat atau dengan kata lain individu kehilangan dukungan dari

lingkungan sosialnya atau masyarakat Sebagai contoh orang-orang

yang sudah lanjut usia (elderly) yang membunuh diri mereka sendiri

setelah kehilangan kontak atau sentuhan dari teman atau keluarganya

bisa dimasukkan ke dalam kategori ini

3 Altruistic Suicide Pengorbanan diri (self-sacrifice) sebagai bentuk

peran serta sosial dan untuk mendapatkan penghargaan dari

masyarakat sebagai contoh kamikaze atau seppuku di Jepang Tipe ini

disebut juga ldquoformalized suiciderdquo

4 Fatalistic Suicide Merupakan bunuh diri sebagai akibat hilangnya

kendali diri dan merasa jika bisa menentukan takdir diri sendiri dan

orang lain Bunuh diri massal yang dilakukan oleh 39 orang anggota

Heavenrsquos Gate cult adalah contoh dari tipe ini Kehidupan 39 orang ini

berada di tangan pemimpinnya

4

Meyer (1996) memaparkan beberapa tipe bunuh diri yang merupakan

pengembangan atas tipe-tipe bunuh diri yang dikemukakan oleh Emile

Durkheim

Berikut pemaparannya

1 Realistic Bunuh diri yang dipercepat oleh tiap-tiap kondisi sebagai

suatu prospek dari rasa sakit yang mendahului suatu kesungguhan

untuk mati

2 Altruistic Perilaku-perilaku mengabdi dari suatu individu terhadap

kelompok ethic yang memerintahkan atau mengharuskan indvidu

tersebut untuk melakukan tindakan bunuh diri

3 Inadvervent Individu membuat sikap seolah-olah akan melakukan

bunuh diri agar bisa mempengaruhi atau memanipulasi seseorang

tetapi sebuah kesalahan pengambilan keputusan akan membawa

kekondisi fatal (kematian) yang tidak diharapkan

4 Spite Hampir mirip dengan inadvervent suicide Bunuh diri ini

terfokus pada seseorang tetapi keinginan untuk membunuh diri sendiri

adalah sungguh-sungguh dan hal tersebut dilakukan dengan harapan

agar orang lain atau seseorang benar-benar menderita karena adanya

perasaan bersalah

5 Bizzare Keinginan bunuh diri dari suatu individu adalah hasil dari

adanya halusinasi (seperti adanya suara yang memerintahkan untuk

melakukan bunuh diri) atau delusi (seperti adanya kepercayaan bila

bunuh diri akan merubah dunia)

6 Anomic Bunuh diri yang terjadi karena adanya ketidakstabilan

dalam kondisi ekonomi dan sosial (seperti dengan tiba-tiba kehilangan

pendapatan atau pekerjaan) Secara nyata hal ini akan mengubah situasi

kehidupan individu Ketidakmampuan untuk melakukan coping yang

baik bisa mengakibatkan bunuh diri

5

7 Negative self Depresi yang kronis dan gangguan perasaan yang

kronis menghasilkan percobaan bunuh diri yang berulang yang pada

akhirnya menjadi faktor terdepan menuju kondisi yang fatal

b Terlihat depresi

Jawaban Artinya terdapat gangguan afektif(perasaan) Depresi

merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan

dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanyatermasuk

perubahan pada pola tidur dan nafsu makan psikomotor konsentrasi

anhedonia kelelahan rasa putus asa dan tidak berdaya serta bunuh diri

(Kaplan 2010)

Berdasarkan PPDGJ III yang merujuk pada ICD 10 depresi

dapat diklasifikasikan berdasarkan gejala berikut ini

Gejala Utama

bull Perasaan depresif

bull Hilangnya minat dan semangat

bull Mudah lelah dan tenaga hilang

Gejala Lain

bull Konsentrasi dan perhatian menurun

bull Harga diri dan kepercayaan diri menurun

bull Perasaan bersalah dan tidak berguna

bull Pesimis terhadap masa depan

bull Gagasan membahayakan diri atau bunuh diri

bull Gangguan tidur

bull Gangguan nafsu makan

bull Menurunnya libido

Tingkat

depresi

Gejala utama Gejala lain Fungsi Keterangan

Ringan 2 2 Baik -

Sedang 2 3-4 Terganggu Nampak

distress

Berat 3 gt4 Sangat Sangat

6

terganggu distress

c Sering menangis

Jawaban Sedih murung dan menangis adalah tanda khas adanya

gangguan depresi pada seseorang Pada hal ini terjadi gangguan

suasana perasaan ke arah hypothymia yaitu depresi Pada kasus ini

hal ini menandai adanya episode depresifaktor yang dapat

menyebabkan gangguan depresi meliputi

a Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan

neurotransmiter di otak terutama serotonin

b Faktor psikologis karena tekanan beban psikis dampak

pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial

c Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan

hidup kehilangan pekerjaan paska bencana dampak situasi

kehidupan sehari-hari lainnya

Keadaan gangguan depresi dapat menjadi salah satu penyebab

bunuh diri

d keinginan untuk menyendiri

jawaban

Perjalanan gangguan skozofrenia itu terdiri dari tiga fase fase

prodormal fase aktif gejala dan fase residual

Cak Ela menarik diri dari pergaulan menunjukan bahwa Cak Ela

sedang mengalami fase prodromal yang mana pada fase rodromal

ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi kehidupan

sebelum tergangguannya fase aktif gejaladan tidak disebabkan oleh

gangguan afek atau gangguan penggunaan

Tanda orang yang mengalami fase prodromal

Penarikan diri atau isolasi dari hubungan sosial (withdrawn)

enggan bersosialisasi dan enggan bergaul

Hendaya (impairment) yang nyata dalam fungsi peran sebagai

pencari nafkah (tidak mau bekerja) siswamahasiswa (tidak mau

sekolahkuliah) atau pengatur rumah tangga (tidak dapat

menjalankan urusan rumah tangga) kesemuanya itu terkesan malas

7

Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah

menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa

sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan

suara (komat-kamit)

Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak

serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan

terkesan dingin

Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-

belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik

(perumpamaan)

Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan

berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal

(berpenampilan lusuh dan kumuh)

2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk

menolak

Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah

halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya

dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang

tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan

terhadap kenyataan

Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash

suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini

menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan

tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat

diamati)

karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin

menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup

dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya

untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia

menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang

aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and

thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya

8

Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal

blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi

dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien

menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri

Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap

perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan

tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan

hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada

kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri

3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself

Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap

1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian

Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang

mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini

menolong untuk sementara

2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal

dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada

halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan

sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas

3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita

menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi

member kesenangan dan rasa aman sementara

4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control

halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah

menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat

berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan

halusinasinya

Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi

dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control

halusinasinya dan terpaksa menurutinya

9

4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot

do house chores

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni

inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide

yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very

disorganized

Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri

yang paling khas pada schizophrenia

Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan

neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes

neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan

fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi

terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal

Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik

jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu

dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan

gangguan berupa inkoherensi disorganized speech

Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan

wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya

terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti

6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek

10

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi

Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang

berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

Fase-fase pada sizofrenia

A Fase prodromal

Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi

kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan

oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta

mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria

diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah

melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang

individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu

yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa

minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi

kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu

dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih

jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang

B Fase Aktif Gejala

Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia

secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki

kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan

dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat

ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu

dengan lingkungan sosialnya

C Fase Residual

11

Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua

gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat

mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan

penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien

skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh

karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah

terjadinya kekambuhan

Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada

namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala

yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan

pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)

Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu

seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan

gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami

gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp

Sadock 2004)

Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang

aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu

berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility

yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari

anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)

dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah

masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang

lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi

longgar inkoherensi dan sebagainya

Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental

(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan

gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental

lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan

gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)

7 Ciri-ciri kepribadian schizoid

Jawaban

Gambaran klinis

12

-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri

- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan

permasalahan orang lain

- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi

-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)

-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk

mendapatkan keintiman

-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki

agresif yang menginginkan pernikahan

- Minat pada bidang matematika dan astronomi

- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan

pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif

8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang

Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset

penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat

sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia

pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya

seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit

teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan

mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut

PPDGJ III adalah sebagai berikut

a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli

c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan

kemarahan terhadap orang lain

d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman

e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan

tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu

g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang

berlaku3

Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan

prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan

13

memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian

yang siklotimik memberikan prognosis yang baik

9 Makna klinis dari autoanamnesis

Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab

pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan

kadang dia menolak untuk bicara sama sekali

Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari

lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-

sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari

hubungan jangka panjang dengan orang lain

Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic

IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah

ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan

tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih

Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami

gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan

pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien

sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi

verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari

skizofren

10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri

Jawaban Interpretasi

Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian

akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang

dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan

Halusinasi auditorik gangguan persepsi

autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan

dunianya sendiri

Anxiety menandakan gejala paranoid

Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran

Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah

terganggu

14

11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya

Jawab GAF SCALE

Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)

yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai

subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya

seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup

Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34

Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di

bawah ini

91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup

sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-

nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala

81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan

sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam

berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan

tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen

sesekali dengan anggota keluarga)

71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan

diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit

berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan

sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara

tertinggal dalam sekolah)

61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan

insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau

sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)

tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan

interpersonal yang bermakna

51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara

langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi

15

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 3: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

p Hemmung pikiran terhambat baik inisiasi maupun pergerakan atapun

kemajuannyadan jumlah ide atau pikiran yang diucapkan berulang

II IDENTIFIKASI MASALAH

1 Mrs Cek Ela a 30-year-old housewife was admitted to the emergency

room in mental hospital (RSEB) Palembang with attempted suicideShe

looked very depressed and sometimes cried without any particular reason

2 Her family mentioned that there were changes in her behavior since 2 years

ago she gradually became more and more withdrawn to herself and

preferred to stay in her room all day long

3 One year ago she complained about hearing voices such as a conversation

or sometimes the voice commeting on her while the person didnrsquot exist

Later on the voice became more disturbingcommanding her to do

something which was difficult or impossible to refuse The last command

forced her to hurt herself In the last one yearshe became more

deteriorated lacked of self care dan couldnrsquot do house chores Her speech

was limited and the sentences were very disorganized

4 The premorbid personbality was schizoid and after the age of 20 years it

was clear that her personality became more annoying especially to her

family and also the neighbors

5 In autoanamnesis the patient was very quietsometimes cried adn difficult to

answer the question Her answer were in one or two wordsnot so clear and

sometimes she refused to talk at all

6 summary of psychiatry examination

7 additional information

III ANALISIS MASALAH

1 Apa makna klinis dari

a keinginan usaha bunuh diri

Jawaban Wilkinson (1989) membedakan antara bunuh diri dengan

usaha bunuh diri Wilkinson menyebutkan jika bunuh diri merupakan

tindakan merusak diri yang disengaja oleh seseorang yang menyadari

apa yang dilakukannya dan akibat-akibat yang ditimbulkannya

Sementara usaha bunuh diri merupakan tindakan yang tidak fatal

3

paling sering melibatkan masalah dosis obat berlebihan (terutama obat

pengubah suasana hati) tetapi dapat juga melibatkan berbagai jenis

melukai diri sendiri Hanya sekitar 10 yang melakukan usaha bunuh

diri secara serius bermaksud mengakhiri hidupnya Bunuh diri dan

usaha bunuh diri sendiri adalah dua hal yang saling tumpang tindih

Menurut Durkheim (dalam Lyttle 1986 amp Nevid dkk 1997) yang

konsern mengkaji bunuh diri dengan menggunakan perspektif

sosiologi menyebutkan jika bunuh diri terdiri atas beberapa prinsip

tipe

Beberapa prinsip tipe tersebut adalah

1 Anomic Suicide Kondisi ketidaknormalan individu berada pada posisi

yang sangat rendah individu adalah orang yang terkatung-katung

secara sosial Anomic suicide adalah hasil dari adanya gangguan yang

nyata Sebagai contoh seseorang yang tiba-tiba harus kehilangan

pekerjaannya yang berharga kemudian melakukan tindakan bunuh diri

termasuk ke dalam tipe ini Anomie disebut juga kehilangan perasaan

dan menjadi kebingungan

2 Egoistic Suicide Kekurangan keterikatan dengan komunitas sosial atau

masyarakat atau dengan kata lain individu kehilangan dukungan dari

lingkungan sosialnya atau masyarakat Sebagai contoh orang-orang

yang sudah lanjut usia (elderly) yang membunuh diri mereka sendiri

setelah kehilangan kontak atau sentuhan dari teman atau keluarganya

bisa dimasukkan ke dalam kategori ini

3 Altruistic Suicide Pengorbanan diri (self-sacrifice) sebagai bentuk

peran serta sosial dan untuk mendapatkan penghargaan dari

masyarakat sebagai contoh kamikaze atau seppuku di Jepang Tipe ini

disebut juga ldquoformalized suiciderdquo

4 Fatalistic Suicide Merupakan bunuh diri sebagai akibat hilangnya

kendali diri dan merasa jika bisa menentukan takdir diri sendiri dan

orang lain Bunuh diri massal yang dilakukan oleh 39 orang anggota

Heavenrsquos Gate cult adalah contoh dari tipe ini Kehidupan 39 orang ini

berada di tangan pemimpinnya

4

Meyer (1996) memaparkan beberapa tipe bunuh diri yang merupakan

pengembangan atas tipe-tipe bunuh diri yang dikemukakan oleh Emile

Durkheim

Berikut pemaparannya

1 Realistic Bunuh diri yang dipercepat oleh tiap-tiap kondisi sebagai

suatu prospek dari rasa sakit yang mendahului suatu kesungguhan

untuk mati

2 Altruistic Perilaku-perilaku mengabdi dari suatu individu terhadap

kelompok ethic yang memerintahkan atau mengharuskan indvidu

tersebut untuk melakukan tindakan bunuh diri

3 Inadvervent Individu membuat sikap seolah-olah akan melakukan

bunuh diri agar bisa mempengaruhi atau memanipulasi seseorang

tetapi sebuah kesalahan pengambilan keputusan akan membawa

kekondisi fatal (kematian) yang tidak diharapkan

4 Spite Hampir mirip dengan inadvervent suicide Bunuh diri ini

terfokus pada seseorang tetapi keinginan untuk membunuh diri sendiri

adalah sungguh-sungguh dan hal tersebut dilakukan dengan harapan

agar orang lain atau seseorang benar-benar menderita karena adanya

perasaan bersalah

5 Bizzare Keinginan bunuh diri dari suatu individu adalah hasil dari

adanya halusinasi (seperti adanya suara yang memerintahkan untuk

melakukan bunuh diri) atau delusi (seperti adanya kepercayaan bila

bunuh diri akan merubah dunia)

6 Anomic Bunuh diri yang terjadi karena adanya ketidakstabilan

dalam kondisi ekonomi dan sosial (seperti dengan tiba-tiba kehilangan

pendapatan atau pekerjaan) Secara nyata hal ini akan mengubah situasi

kehidupan individu Ketidakmampuan untuk melakukan coping yang

baik bisa mengakibatkan bunuh diri

5

7 Negative self Depresi yang kronis dan gangguan perasaan yang

kronis menghasilkan percobaan bunuh diri yang berulang yang pada

akhirnya menjadi faktor terdepan menuju kondisi yang fatal

b Terlihat depresi

Jawaban Artinya terdapat gangguan afektif(perasaan) Depresi

merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan

dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanyatermasuk

perubahan pada pola tidur dan nafsu makan psikomotor konsentrasi

anhedonia kelelahan rasa putus asa dan tidak berdaya serta bunuh diri

(Kaplan 2010)

Berdasarkan PPDGJ III yang merujuk pada ICD 10 depresi

dapat diklasifikasikan berdasarkan gejala berikut ini

Gejala Utama

bull Perasaan depresif

bull Hilangnya minat dan semangat

bull Mudah lelah dan tenaga hilang

Gejala Lain

bull Konsentrasi dan perhatian menurun

bull Harga diri dan kepercayaan diri menurun

bull Perasaan bersalah dan tidak berguna

bull Pesimis terhadap masa depan

bull Gagasan membahayakan diri atau bunuh diri

bull Gangguan tidur

bull Gangguan nafsu makan

bull Menurunnya libido

Tingkat

depresi

Gejala utama Gejala lain Fungsi Keterangan

Ringan 2 2 Baik -

Sedang 2 3-4 Terganggu Nampak

distress

Berat 3 gt4 Sangat Sangat

6

terganggu distress

c Sering menangis

Jawaban Sedih murung dan menangis adalah tanda khas adanya

gangguan depresi pada seseorang Pada hal ini terjadi gangguan

suasana perasaan ke arah hypothymia yaitu depresi Pada kasus ini

hal ini menandai adanya episode depresifaktor yang dapat

menyebabkan gangguan depresi meliputi

a Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan

neurotransmiter di otak terutama serotonin

b Faktor psikologis karena tekanan beban psikis dampak

pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial

c Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan

hidup kehilangan pekerjaan paska bencana dampak situasi

kehidupan sehari-hari lainnya

Keadaan gangguan depresi dapat menjadi salah satu penyebab

bunuh diri

d keinginan untuk menyendiri

jawaban

Perjalanan gangguan skozofrenia itu terdiri dari tiga fase fase

prodormal fase aktif gejala dan fase residual

Cak Ela menarik diri dari pergaulan menunjukan bahwa Cak Ela

sedang mengalami fase prodromal yang mana pada fase rodromal

ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi kehidupan

sebelum tergangguannya fase aktif gejaladan tidak disebabkan oleh

gangguan afek atau gangguan penggunaan

Tanda orang yang mengalami fase prodromal

Penarikan diri atau isolasi dari hubungan sosial (withdrawn)

enggan bersosialisasi dan enggan bergaul

Hendaya (impairment) yang nyata dalam fungsi peran sebagai

pencari nafkah (tidak mau bekerja) siswamahasiswa (tidak mau

sekolahkuliah) atau pengatur rumah tangga (tidak dapat

menjalankan urusan rumah tangga) kesemuanya itu terkesan malas

7

Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah

menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa

sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan

suara (komat-kamit)

Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak

serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan

terkesan dingin

Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-

belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik

(perumpamaan)

Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan

berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal

(berpenampilan lusuh dan kumuh)

2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk

menolak

Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah

halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya

dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang

tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan

terhadap kenyataan

Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash

suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini

menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan

tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat

diamati)

karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin

menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup

dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya

untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia

menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang

aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and

thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya

8

Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal

blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi

dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien

menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri

Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap

perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan

tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan

hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada

kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri

3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself

Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap

1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian

Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang

mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini

menolong untuk sementara

2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal

dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada

halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan

sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas

3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita

menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi

member kesenangan dan rasa aman sementara

4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control

halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah

menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat

berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan

halusinasinya

Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi

dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control

halusinasinya dan terpaksa menurutinya

9

4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot

do house chores

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni

inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide

yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very

disorganized

Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri

yang paling khas pada schizophrenia

Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan

neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes

neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan

fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi

terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal

Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik

jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu

dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan

gangguan berupa inkoherensi disorganized speech

Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan

wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya

terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti

6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek

10

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi

Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang

berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

Fase-fase pada sizofrenia

A Fase prodromal

Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi

kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan

oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta

mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria

diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah

melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang

individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu

yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa

minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi

kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu

dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih

jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang

B Fase Aktif Gejala

Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia

secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki

kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan

dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat

ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu

dengan lingkungan sosialnya

C Fase Residual

11

Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua

gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat

mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan

penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien

skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh

karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah

terjadinya kekambuhan

Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada

namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala

yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan

pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)

Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu

seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan

gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami

gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp

Sadock 2004)

Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang

aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu

berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility

yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari

anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)

dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah

masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang

lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi

longgar inkoherensi dan sebagainya

Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental

(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan

gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental

lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan

gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)

7 Ciri-ciri kepribadian schizoid

Jawaban

Gambaran klinis

12

-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri

- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan

permasalahan orang lain

- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi

-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)

-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk

mendapatkan keintiman

-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki

agresif yang menginginkan pernikahan

- Minat pada bidang matematika dan astronomi

- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan

pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif

8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang

Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset

penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat

sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia

pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya

seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit

teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan

mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut

PPDGJ III adalah sebagai berikut

a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli

c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan

kemarahan terhadap orang lain

d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman

e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan

tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu

g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang

berlaku3

Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan

prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan

13

memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian

yang siklotimik memberikan prognosis yang baik

9 Makna klinis dari autoanamnesis

Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab

pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan

kadang dia menolak untuk bicara sama sekali

Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari

lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-

sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari

hubungan jangka panjang dengan orang lain

Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic

IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah

ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan

tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih

Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami

gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan

pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien

sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi

verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari

skizofren

10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri

Jawaban Interpretasi

Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian

akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang

dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan

Halusinasi auditorik gangguan persepsi

autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan

dunianya sendiri

Anxiety menandakan gejala paranoid

Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran

Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah

terganggu

14

11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya

Jawab GAF SCALE

Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)

yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai

subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya

seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup

Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34

Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di

bawah ini

91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup

sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-

nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala

81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan

sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam

berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan

tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen

sesekali dengan anggota keluarga)

71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan

diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit

berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan

sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara

tertinggal dalam sekolah)

61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan

insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau

sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)

tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan

interpersonal yang bermakna

51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara

langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi

15

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 4: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

paling sering melibatkan masalah dosis obat berlebihan (terutama obat

pengubah suasana hati) tetapi dapat juga melibatkan berbagai jenis

melukai diri sendiri Hanya sekitar 10 yang melakukan usaha bunuh

diri secara serius bermaksud mengakhiri hidupnya Bunuh diri dan

usaha bunuh diri sendiri adalah dua hal yang saling tumpang tindih

Menurut Durkheim (dalam Lyttle 1986 amp Nevid dkk 1997) yang

konsern mengkaji bunuh diri dengan menggunakan perspektif

sosiologi menyebutkan jika bunuh diri terdiri atas beberapa prinsip

tipe

Beberapa prinsip tipe tersebut adalah

1 Anomic Suicide Kondisi ketidaknormalan individu berada pada posisi

yang sangat rendah individu adalah orang yang terkatung-katung

secara sosial Anomic suicide adalah hasil dari adanya gangguan yang

nyata Sebagai contoh seseorang yang tiba-tiba harus kehilangan

pekerjaannya yang berharga kemudian melakukan tindakan bunuh diri

termasuk ke dalam tipe ini Anomie disebut juga kehilangan perasaan

dan menjadi kebingungan

2 Egoistic Suicide Kekurangan keterikatan dengan komunitas sosial atau

masyarakat atau dengan kata lain individu kehilangan dukungan dari

lingkungan sosialnya atau masyarakat Sebagai contoh orang-orang

yang sudah lanjut usia (elderly) yang membunuh diri mereka sendiri

setelah kehilangan kontak atau sentuhan dari teman atau keluarganya

bisa dimasukkan ke dalam kategori ini

3 Altruistic Suicide Pengorbanan diri (self-sacrifice) sebagai bentuk

peran serta sosial dan untuk mendapatkan penghargaan dari

masyarakat sebagai contoh kamikaze atau seppuku di Jepang Tipe ini

disebut juga ldquoformalized suiciderdquo

4 Fatalistic Suicide Merupakan bunuh diri sebagai akibat hilangnya

kendali diri dan merasa jika bisa menentukan takdir diri sendiri dan

orang lain Bunuh diri massal yang dilakukan oleh 39 orang anggota

Heavenrsquos Gate cult adalah contoh dari tipe ini Kehidupan 39 orang ini

berada di tangan pemimpinnya

4

Meyer (1996) memaparkan beberapa tipe bunuh diri yang merupakan

pengembangan atas tipe-tipe bunuh diri yang dikemukakan oleh Emile

Durkheim

Berikut pemaparannya

1 Realistic Bunuh diri yang dipercepat oleh tiap-tiap kondisi sebagai

suatu prospek dari rasa sakit yang mendahului suatu kesungguhan

untuk mati

2 Altruistic Perilaku-perilaku mengabdi dari suatu individu terhadap

kelompok ethic yang memerintahkan atau mengharuskan indvidu

tersebut untuk melakukan tindakan bunuh diri

3 Inadvervent Individu membuat sikap seolah-olah akan melakukan

bunuh diri agar bisa mempengaruhi atau memanipulasi seseorang

tetapi sebuah kesalahan pengambilan keputusan akan membawa

kekondisi fatal (kematian) yang tidak diharapkan

4 Spite Hampir mirip dengan inadvervent suicide Bunuh diri ini

terfokus pada seseorang tetapi keinginan untuk membunuh diri sendiri

adalah sungguh-sungguh dan hal tersebut dilakukan dengan harapan

agar orang lain atau seseorang benar-benar menderita karena adanya

perasaan bersalah

5 Bizzare Keinginan bunuh diri dari suatu individu adalah hasil dari

adanya halusinasi (seperti adanya suara yang memerintahkan untuk

melakukan bunuh diri) atau delusi (seperti adanya kepercayaan bila

bunuh diri akan merubah dunia)

6 Anomic Bunuh diri yang terjadi karena adanya ketidakstabilan

dalam kondisi ekonomi dan sosial (seperti dengan tiba-tiba kehilangan

pendapatan atau pekerjaan) Secara nyata hal ini akan mengubah situasi

kehidupan individu Ketidakmampuan untuk melakukan coping yang

baik bisa mengakibatkan bunuh diri

5

7 Negative self Depresi yang kronis dan gangguan perasaan yang

kronis menghasilkan percobaan bunuh diri yang berulang yang pada

akhirnya menjadi faktor terdepan menuju kondisi yang fatal

b Terlihat depresi

Jawaban Artinya terdapat gangguan afektif(perasaan) Depresi

merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan

dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanyatermasuk

perubahan pada pola tidur dan nafsu makan psikomotor konsentrasi

anhedonia kelelahan rasa putus asa dan tidak berdaya serta bunuh diri

(Kaplan 2010)

Berdasarkan PPDGJ III yang merujuk pada ICD 10 depresi

dapat diklasifikasikan berdasarkan gejala berikut ini

Gejala Utama

bull Perasaan depresif

bull Hilangnya minat dan semangat

bull Mudah lelah dan tenaga hilang

Gejala Lain

bull Konsentrasi dan perhatian menurun

bull Harga diri dan kepercayaan diri menurun

bull Perasaan bersalah dan tidak berguna

bull Pesimis terhadap masa depan

bull Gagasan membahayakan diri atau bunuh diri

bull Gangguan tidur

bull Gangguan nafsu makan

bull Menurunnya libido

Tingkat

depresi

Gejala utama Gejala lain Fungsi Keterangan

Ringan 2 2 Baik -

Sedang 2 3-4 Terganggu Nampak

distress

Berat 3 gt4 Sangat Sangat

6

terganggu distress

c Sering menangis

Jawaban Sedih murung dan menangis adalah tanda khas adanya

gangguan depresi pada seseorang Pada hal ini terjadi gangguan

suasana perasaan ke arah hypothymia yaitu depresi Pada kasus ini

hal ini menandai adanya episode depresifaktor yang dapat

menyebabkan gangguan depresi meliputi

a Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan

neurotransmiter di otak terutama serotonin

b Faktor psikologis karena tekanan beban psikis dampak

pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial

c Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan

hidup kehilangan pekerjaan paska bencana dampak situasi

kehidupan sehari-hari lainnya

Keadaan gangguan depresi dapat menjadi salah satu penyebab

bunuh diri

d keinginan untuk menyendiri

jawaban

Perjalanan gangguan skozofrenia itu terdiri dari tiga fase fase

prodormal fase aktif gejala dan fase residual

Cak Ela menarik diri dari pergaulan menunjukan bahwa Cak Ela

sedang mengalami fase prodromal yang mana pada fase rodromal

ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi kehidupan

sebelum tergangguannya fase aktif gejaladan tidak disebabkan oleh

gangguan afek atau gangguan penggunaan

Tanda orang yang mengalami fase prodromal

Penarikan diri atau isolasi dari hubungan sosial (withdrawn)

enggan bersosialisasi dan enggan bergaul

Hendaya (impairment) yang nyata dalam fungsi peran sebagai

pencari nafkah (tidak mau bekerja) siswamahasiswa (tidak mau

sekolahkuliah) atau pengatur rumah tangga (tidak dapat

menjalankan urusan rumah tangga) kesemuanya itu terkesan malas

7

Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah

menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa

sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan

suara (komat-kamit)

Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak

serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan

terkesan dingin

Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-

belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik

(perumpamaan)

Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan

berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal

(berpenampilan lusuh dan kumuh)

2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk

menolak

Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah

halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya

dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang

tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan

terhadap kenyataan

Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash

suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini

menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan

tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat

diamati)

karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin

menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup

dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya

untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia

menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang

aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and

thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya

8

Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal

blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi

dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien

menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri

Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap

perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan

tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan

hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada

kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri

3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself

Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap

1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian

Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang

mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini

menolong untuk sementara

2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal

dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada

halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan

sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas

3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita

menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi

member kesenangan dan rasa aman sementara

4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control

halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah

menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat

berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan

halusinasinya

Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi

dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control

halusinasinya dan terpaksa menurutinya

9

4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot

do house chores

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni

inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide

yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very

disorganized

Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri

yang paling khas pada schizophrenia

Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan

neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes

neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan

fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi

terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal

Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik

jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu

dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan

gangguan berupa inkoherensi disorganized speech

Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan

wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya

terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti

6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek

10

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi

Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang

berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

Fase-fase pada sizofrenia

A Fase prodromal

Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi

kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan

oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta

mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria

diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah

melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang

individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu

yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa

minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi

kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu

dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih

jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang

B Fase Aktif Gejala

Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia

secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki

kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan

dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat

ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu

dengan lingkungan sosialnya

C Fase Residual

11

Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua

gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat

mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan

penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien

skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh

karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah

terjadinya kekambuhan

Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada

namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala

yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan

pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)

Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu

seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan

gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami

gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp

Sadock 2004)

Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang

aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu

berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility

yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari

anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)

dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah

masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang

lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi

longgar inkoherensi dan sebagainya

Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental

(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan

gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental

lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan

gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)

7 Ciri-ciri kepribadian schizoid

Jawaban

Gambaran klinis

12

-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri

- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan

permasalahan orang lain

- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi

-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)

-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk

mendapatkan keintiman

-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki

agresif yang menginginkan pernikahan

- Minat pada bidang matematika dan astronomi

- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan

pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif

8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang

Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset

penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat

sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia

pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya

seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit

teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan

mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut

PPDGJ III adalah sebagai berikut

a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli

c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan

kemarahan terhadap orang lain

d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman

e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan

tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu

g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang

berlaku3

Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan

prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan

13

memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian

yang siklotimik memberikan prognosis yang baik

9 Makna klinis dari autoanamnesis

Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab

pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan

kadang dia menolak untuk bicara sama sekali

Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari

lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-

sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari

hubungan jangka panjang dengan orang lain

Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic

IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah

ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan

tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih

Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami

gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan

pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien

sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi

verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari

skizofren

10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri

Jawaban Interpretasi

Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian

akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang

dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan

Halusinasi auditorik gangguan persepsi

autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan

dunianya sendiri

Anxiety menandakan gejala paranoid

Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran

Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah

terganggu

14

11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya

Jawab GAF SCALE

Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)

yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai

subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya

seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup

Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34

Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di

bawah ini

91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup

sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-

nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala

81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan

sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam

berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan

tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen

sesekali dengan anggota keluarga)

71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan

diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit

berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan

sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara

tertinggal dalam sekolah)

61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan

insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau

sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)

tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan

interpersonal yang bermakna

51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara

langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi

15

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 5: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Meyer (1996) memaparkan beberapa tipe bunuh diri yang merupakan

pengembangan atas tipe-tipe bunuh diri yang dikemukakan oleh Emile

Durkheim

Berikut pemaparannya

1 Realistic Bunuh diri yang dipercepat oleh tiap-tiap kondisi sebagai

suatu prospek dari rasa sakit yang mendahului suatu kesungguhan

untuk mati

2 Altruistic Perilaku-perilaku mengabdi dari suatu individu terhadap

kelompok ethic yang memerintahkan atau mengharuskan indvidu

tersebut untuk melakukan tindakan bunuh diri

3 Inadvervent Individu membuat sikap seolah-olah akan melakukan

bunuh diri agar bisa mempengaruhi atau memanipulasi seseorang

tetapi sebuah kesalahan pengambilan keputusan akan membawa

kekondisi fatal (kematian) yang tidak diharapkan

4 Spite Hampir mirip dengan inadvervent suicide Bunuh diri ini

terfokus pada seseorang tetapi keinginan untuk membunuh diri sendiri

adalah sungguh-sungguh dan hal tersebut dilakukan dengan harapan

agar orang lain atau seseorang benar-benar menderita karena adanya

perasaan bersalah

5 Bizzare Keinginan bunuh diri dari suatu individu adalah hasil dari

adanya halusinasi (seperti adanya suara yang memerintahkan untuk

melakukan bunuh diri) atau delusi (seperti adanya kepercayaan bila

bunuh diri akan merubah dunia)

6 Anomic Bunuh diri yang terjadi karena adanya ketidakstabilan

dalam kondisi ekonomi dan sosial (seperti dengan tiba-tiba kehilangan

pendapatan atau pekerjaan) Secara nyata hal ini akan mengubah situasi

kehidupan individu Ketidakmampuan untuk melakukan coping yang

baik bisa mengakibatkan bunuh diri

5

7 Negative self Depresi yang kronis dan gangguan perasaan yang

kronis menghasilkan percobaan bunuh diri yang berulang yang pada

akhirnya menjadi faktor terdepan menuju kondisi yang fatal

b Terlihat depresi

Jawaban Artinya terdapat gangguan afektif(perasaan) Depresi

merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan

dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanyatermasuk

perubahan pada pola tidur dan nafsu makan psikomotor konsentrasi

anhedonia kelelahan rasa putus asa dan tidak berdaya serta bunuh diri

(Kaplan 2010)

Berdasarkan PPDGJ III yang merujuk pada ICD 10 depresi

dapat diklasifikasikan berdasarkan gejala berikut ini

Gejala Utama

bull Perasaan depresif

bull Hilangnya minat dan semangat

bull Mudah lelah dan tenaga hilang

Gejala Lain

bull Konsentrasi dan perhatian menurun

bull Harga diri dan kepercayaan diri menurun

bull Perasaan bersalah dan tidak berguna

bull Pesimis terhadap masa depan

bull Gagasan membahayakan diri atau bunuh diri

bull Gangguan tidur

bull Gangguan nafsu makan

bull Menurunnya libido

Tingkat

depresi

Gejala utama Gejala lain Fungsi Keterangan

Ringan 2 2 Baik -

Sedang 2 3-4 Terganggu Nampak

distress

Berat 3 gt4 Sangat Sangat

6

terganggu distress

c Sering menangis

Jawaban Sedih murung dan menangis adalah tanda khas adanya

gangguan depresi pada seseorang Pada hal ini terjadi gangguan

suasana perasaan ke arah hypothymia yaitu depresi Pada kasus ini

hal ini menandai adanya episode depresifaktor yang dapat

menyebabkan gangguan depresi meliputi

a Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan

neurotransmiter di otak terutama serotonin

b Faktor psikologis karena tekanan beban psikis dampak

pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial

c Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan

hidup kehilangan pekerjaan paska bencana dampak situasi

kehidupan sehari-hari lainnya

Keadaan gangguan depresi dapat menjadi salah satu penyebab

bunuh diri

d keinginan untuk menyendiri

jawaban

Perjalanan gangguan skozofrenia itu terdiri dari tiga fase fase

prodormal fase aktif gejala dan fase residual

Cak Ela menarik diri dari pergaulan menunjukan bahwa Cak Ela

sedang mengalami fase prodromal yang mana pada fase rodromal

ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi kehidupan

sebelum tergangguannya fase aktif gejaladan tidak disebabkan oleh

gangguan afek atau gangguan penggunaan

Tanda orang yang mengalami fase prodromal

Penarikan diri atau isolasi dari hubungan sosial (withdrawn)

enggan bersosialisasi dan enggan bergaul

Hendaya (impairment) yang nyata dalam fungsi peran sebagai

pencari nafkah (tidak mau bekerja) siswamahasiswa (tidak mau

sekolahkuliah) atau pengatur rumah tangga (tidak dapat

menjalankan urusan rumah tangga) kesemuanya itu terkesan malas

7

Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah

menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa

sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan

suara (komat-kamit)

Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak

serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan

terkesan dingin

Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-

belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik

(perumpamaan)

Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan

berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal

(berpenampilan lusuh dan kumuh)

2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk

menolak

Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah

halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya

dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang

tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan

terhadap kenyataan

Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash

suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini

menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan

tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat

diamati)

karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin

menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup

dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya

untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia

menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang

aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and

thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya

8

Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal

blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi

dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien

menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri

Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap

perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan

tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan

hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada

kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri

3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself

Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap

1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian

Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang

mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini

menolong untuk sementara

2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal

dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada

halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan

sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas

3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita

menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi

member kesenangan dan rasa aman sementara

4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control

halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah

menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat

berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan

halusinasinya

Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi

dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control

halusinasinya dan terpaksa menurutinya

9

4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot

do house chores

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni

inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide

yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very

disorganized

Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri

yang paling khas pada schizophrenia

Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan

neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes

neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan

fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi

terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal

Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik

jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu

dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan

gangguan berupa inkoherensi disorganized speech

Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan

wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya

terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti

6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek

10

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi

Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang

berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

Fase-fase pada sizofrenia

A Fase prodromal

Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi

kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan

oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta

mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria

diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah

melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang

individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu

yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa

minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi

kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu

dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih

jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang

B Fase Aktif Gejala

Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia

secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki

kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan

dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat

ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu

dengan lingkungan sosialnya

C Fase Residual

11

Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua

gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat

mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan

penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien

skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh

karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah

terjadinya kekambuhan

Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada

namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala

yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan

pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)

Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu

seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan

gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami

gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp

Sadock 2004)

Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang

aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu

berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility

yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari

anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)

dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah

masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang

lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi

longgar inkoherensi dan sebagainya

Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental

(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan

gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental

lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan

gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)

7 Ciri-ciri kepribadian schizoid

Jawaban

Gambaran klinis

12

-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri

- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan

permasalahan orang lain

- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi

-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)

-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk

mendapatkan keintiman

-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki

agresif yang menginginkan pernikahan

- Minat pada bidang matematika dan astronomi

- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan

pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif

8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang

Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset

penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat

sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia

pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya

seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit

teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan

mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut

PPDGJ III adalah sebagai berikut

a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli

c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan

kemarahan terhadap orang lain

d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman

e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan

tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu

g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang

berlaku3

Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan

prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan

13

memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian

yang siklotimik memberikan prognosis yang baik

9 Makna klinis dari autoanamnesis

Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab

pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan

kadang dia menolak untuk bicara sama sekali

Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari

lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-

sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari

hubungan jangka panjang dengan orang lain

Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic

IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah

ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan

tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih

Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami

gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan

pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien

sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi

verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari

skizofren

10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri

Jawaban Interpretasi

Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian

akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang

dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan

Halusinasi auditorik gangguan persepsi

autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan

dunianya sendiri

Anxiety menandakan gejala paranoid

Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran

Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah

terganggu

14

11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya

Jawab GAF SCALE

Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)

yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai

subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya

seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup

Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34

Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di

bawah ini

91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup

sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-

nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala

81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan

sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam

berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan

tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen

sesekali dengan anggota keluarga)

71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan

diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit

berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan

sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara

tertinggal dalam sekolah)

61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan

insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau

sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)

tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan

interpersonal yang bermakna

51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara

langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi

15

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 6: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

7 Negative self Depresi yang kronis dan gangguan perasaan yang

kronis menghasilkan percobaan bunuh diri yang berulang yang pada

akhirnya menjadi faktor terdepan menuju kondisi yang fatal

b Terlihat depresi

Jawaban Artinya terdapat gangguan afektif(perasaan) Depresi

merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan

dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanyatermasuk

perubahan pada pola tidur dan nafsu makan psikomotor konsentrasi

anhedonia kelelahan rasa putus asa dan tidak berdaya serta bunuh diri

(Kaplan 2010)

Berdasarkan PPDGJ III yang merujuk pada ICD 10 depresi

dapat diklasifikasikan berdasarkan gejala berikut ini

Gejala Utama

bull Perasaan depresif

bull Hilangnya minat dan semangat

bull Mudah lelah dan tenaga hilang

Gejala Lain

bull Konsentrasi dan perhatian menurun

bull Harga diri dan kepercayaan diri menurun

bull Perasaan bersalah dan tidak berguna

bull Pesimis terhadap masa depan

bull Gagasan membahayakan diri atau bunuh diri

bull Gangguan tidur

bull Gangguan nafsu makan

bull Menurunnya libido

Tingkat

depresi

Gejala utama Gejala lain Fungsi Keterangan

Ringan 2 2 Baik -

Sedang 2 3-4 Terganggu Nampak

distress

Berat 3 gt4 Sangat Sangat

6

terganggu distress

c Sering menangis

Jawaban Sedih murung dan menangis adalah tanda khas adanya

gangguan depresi pada seseorang Pada hal ini terjadi gangguan

suasana perasaan ke arah hypothymia yaitu depresi Pada kasus ini

hal ini menandai adanya episode depresifaktor yang dapat

menyebabkan gangguan depresi meliputi

a Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan

neurotransmiter di otak terutama serotonin

b Faktor psikologis karena tekanan beban psikis dampak

pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial

c Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan

hidup kehilangan pekerjaan paska bencana dampak situasi

kehidupan sehari-hari lainnya

Keadaan gangguan depresi dapat menjadi salah satu penyebab

bunuh diri

d keinginan untuk menyendiri

jawaban

Perjalanan gangguan skozofrenia itu terdiri dari tiga fase fase

prodormal fase aktif gejala dan fase residual

Cak Ela menarik diri dari pergaulan menunjukan bahwa Cak Ela

sedang mengalami fase prodromal yang mana pada fase rodromal

ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi kehidupan

sebelum tergangguannya fase aktif gejaladan tidak disebabkan oleh

gangguan afek atau gangguan penggunaan

Tanda orang yang mengalami fase prodromal

Penarikan diri atau isolasi dari hubungan sosial (withdrawn)

enggan bersosialisasi dan enggan bergaul

Hendaya (impairment) yang nyata dalam fungsi peran sebagai

pencari nafkah (tidak mau bekerja) siswamahasiswa (tidak mau

sekolahkuliah) atau pengatur rumah tangga (tidak dapat

menjalankan urusan rumah tangga) kesemuanya itu terkesan malas

7

Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah

menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa

sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan

suara (komat-kamit)

Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak

serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan

terkesan dingin

Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-

belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik

(perumpamaan)

Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan

berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal

(berpenampilan lusuh dan kumuh)

2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk

menolak

Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah

halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya

dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang

tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan

terhadap kenyataan

Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash

suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini

menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan

tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat

diamati)

karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin

menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup

dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya

untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia

menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang

aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and

thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya

8

Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal

blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi

dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien

menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri

Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap

perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan

tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan

hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada

kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri

3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself

Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap

1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian

Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang

mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini

menolong untuk sementara

2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal

dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada

halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan

sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas

3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita

menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi

member kesenangan dan rasa aman sementara

4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control

halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah

menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat

berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan

halusinasinya

Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi

dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control

halusinasinya dan terpaksa menurutinya

9

4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot

do house chores

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni

inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide

yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very

disorganized

Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri

yang paling khas pada schizophrenia

Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan

neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes

neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan

fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi

terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal

Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik

jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu

dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan

gangguan berupa inkoherensi disorganized speech

Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan

wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya

terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti

6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek

10

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi

Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang

berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

Fase-fase pada sizofrenia

A Fase prodromal

Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi

kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan

oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta

mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria

diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah

melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang

individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu

yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa

minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi

kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu

dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih

jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang

B Fase Aktif Gejala

Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia

secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki

kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan

dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat

ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu

dengan lingkungan sosialnya

C Fase Residual

11

Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua

gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat

mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan

penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien

skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh

karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah

terjadinya kekambuhan

Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada

namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala

yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan

pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)

Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu

seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan

gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami

gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp

Sadock 2004)

Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang

aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu

berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility

yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari

anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)

dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah

masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang

lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi

longgar inkoherensi dan sebagainya

Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental

(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan

gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental

lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan

gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)

7 Ciri-ciri kepribadian schizoid

Jawaban

Gambaran klinis

12

-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri

- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan

permasalahan orang lain

- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi

-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)

-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk

mendapatkan keintiman

-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki

agresif yang menginginkan pernikahan

- Minat pada bidang matematika dan astronomi

- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan

pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif

8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang

Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset

penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat

sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia

pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya

seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit

teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan

mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut

PPDGJ III adalah sebagai berikut

a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli

c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan

kemarahan terhadap orang lain

d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman

e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan

tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu

g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang

berlaku3

Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan

prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan

13

memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian

yang siklotimik memberikan prognosis yang baik

9 Makna klinis dari autoanamnesis

Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab

pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan

kadang dia menolak untuk bicara sama sekali

Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari

lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-

sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari

hubungan jangka panjang dengan orang lain

Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic

IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah

ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan

tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih

Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami

gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan

pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien

sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi

verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari

skizofren

10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri

Jawaban Interpretasi

Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian

akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang

dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan

Halusinasi auditorik gangguan persepsi

autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan

dunianya sendiri

Anxiety menandakan gejala paranoid

Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran

Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah

terganggu

14

11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya

Jawab GAF SCALE

Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)

yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai

subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya

seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup

Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34

Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di

bawah ini

91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup

sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-

nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala

81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan

sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam

berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan

tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen

sesekali dengan anggota keluarga)

71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan

diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit

berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan

sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara

tertinggal dalam sekolah)

61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan

insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau

sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)

tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan

interpersonal yang bermakna

51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara

langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi

15

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 7: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

terganggu distress

c Sering menangis

Jawaban Sedih murung dan menangis adalah tanda khas adanya

gangguan depresi pada seseorang Pada hal ini terjadi gangguan

suasana perasaan ke arah hypothymia yaitu depresi Pada kasus ini

hal ini menandai adanya episode depresifaktor yang dapat

menyebabkan gangguan depresi meliputi

a Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan

neurotransmiter di otak terutama serotonin

b Faktor psikologis karena tekanan beban psikis dampak

pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial

c Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan

hidup kehilangan pekerjaan paska bencana dampak situasi

kehidupan sehari-hari lainnya

Keadaan gangguan depresi dapat menjadi salah satu penyebab

bunuh diri

d keinginan untuk menyendiri

jawaban

Perjalanan gangguan skozofrenia itu terdiri dari tiga fase fase

prodormal fase aktif gejala dan fase residual

Cak Ela menarik diri dari pergaulan menunjukan bahwa Cak Ela

sedang mengalami fase prodromal yang mana pada fase rodromal

ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi kehidupan

sebelum tergangguannya fase aktif gejaladan tidak disebabkan oleh

gangguan afek atau gangguan penggunaan

Tanda orang yang mengalami fase prodromal

Penarikan diri atau isolasi dari hubungan sosial (withdrawn)

enggan bersosialisasi dan enggan bergaul

Hendaya (impairment) yang nyata dalam fungsi peran sebagai

pencari nafkah (tidak mau bekerja) siswamahasiswa (tidak mau

sekolahkuliah) atau pengatur rumah tangga (tidak dapat

menjalankan urusan rumah tangga) kesemuanya itu terkesan malas

7

Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah

menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa

sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan

suara (komat-kamit)

Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak

serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan

terkesan dingin

Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-

belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik

(perumpamaan)

Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan

berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal

(berpenampilan lusuh dan kumuh)

2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk

menolak

Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah

halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya

dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang

tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan

terhadap kenyataan

Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash

suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini

menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan

tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat

diamati)

karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin

menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup

dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya

untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia

menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang

aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and

thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya

8

Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal

blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi

dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien

menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri

Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap

perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan

tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan

hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada

kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri

3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself

Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap

1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian

Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang

mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini

menolong untuk sementara

2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal

dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada

halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan

sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas

3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita

menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi

member kesenangan dan rasa aman sementara

4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control

halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah

menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat

berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan

halusinasinya

Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi

dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control

halusinasinya dan terpaksa menurutinya

9

4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot

do house chores

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni

inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide

yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very

disorganized

Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri

yang paling khas pada schizophrenia

Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan

neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes

neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan

fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi

terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal

Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik

jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu

dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan

gangguan berupa inkoherensi disorganized speech

Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan

wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya

terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti

6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek

10

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi

Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang

berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

Fase-fase pada sizofrenia

A Fase prodromal

Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi

kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan

oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta

mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria

diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah

melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang

individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu

yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa

minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi

kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu

dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih

jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang

B Fase Aktif Gejala

Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia

secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki

kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan

dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat

ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu

dengan lingkungan sosialnya

C Fase Residual

11

Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua

gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat

mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan

penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien

skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh

karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah

terjadinya kekambuhan

Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada

namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala

yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan

pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)

Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu

seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan

gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami

gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp

Sadock 2004)

Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang

aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu

berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility

yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari

anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)

dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah

masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang

lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi

longgar inkoherensi dan sebagainya

Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental

(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan

gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental

lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan

gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)

7 Ciri-ciri kepribadian schizoid

Jawaban

Gambaran klinis

12

-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri

- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan

permasalahan orang lain

- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi

-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)

-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk

mendapatkan keintiman

-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki

agresif yang menginginkan pernikahan

- Minat pada bidang matematika dan astronomi

- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan

pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif

8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang

Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset

penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat

sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia

pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya

seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit

teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan

mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut

PPDGJ III adalah sebagai berikut

a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli

c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan

kemarahan terhadap orang lain

d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman

e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan

tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu

g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang

berlaku3

Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan

prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan

13

memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian

yang siklotimik memberikan prognosis yang baik

9 Makna klinis dari autoanamnesis

Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab

pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan

kadang dia menolak untuk bicara sama sekali

Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari

lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-

sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari

hubungan jangka panjang dengan orang lain

Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic

IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah

ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan

tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih

Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami

gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan

pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien

sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi

verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari

skizofren

10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri

Jawaban Interpretasi

Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian

akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang

dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan

Halusinasi auditorik gangguan persepsi

autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan

dunianya sendiri

Anxiety menandakan gejala paranoid

Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran

Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah

terganggu

14

11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya

Jawab GAF SCALE

Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)

yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai

subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya

seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup

Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34

Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di

bawah ini

91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup

sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-

nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala

81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan

sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam

berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan

tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen

sesekali dengan anggota keluarga)

71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan

diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit

berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan

sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara

tertinggal dalam sekolah)

61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan

insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau

sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)

tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan

interpersonal yang bermakna

51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara

langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi

15

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 8: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah

menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa

sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan

suara (komat-kamit)

Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak

serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan

terkesan dingin

Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-

belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik

(perumpamaan)

Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan

berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal

(berpenampilan lusuh dan kumuh)

2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk

menolak

Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah

halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya

dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang

tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan

terhadap kenyataan

Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash

suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini

menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan

tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat

diamati)

karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin

menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup

dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya

untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia

menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang

aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and

thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya

8

Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal

blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi

dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien

menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri

Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap

perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan

tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan

hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada

kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri

3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself

Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap

1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian

Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang

mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini

menolong untuk sementara

2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal

dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada

halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan

sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas

3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita

menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi

member kesenangan dan rasa aman sementara

4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control

halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah

menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat

berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan

halusinasinya

Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi

dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control

halusinasinya dan terpaksa menurutinya

9

4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot

do house chores

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni

inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide

yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very

disorganized

Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri

yang paling khas pada schizophrenia

Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan

neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes

neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan

fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi

terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal

Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik

jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu

dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan

gangguan berupa inkoherensi disorganized speech

Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan

wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya

terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti

6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek

10

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi

Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang

berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

Fase-fase pada sizofrenia

A Fase prodromal

Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi

kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan

oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta

mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria

diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah

melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang

individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu

yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa

minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi

kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu

dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih

jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang

B Fase Aktif Gejala

Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia

secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki

kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan

dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat

ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu

dengan lingkungan sosialnya

C Fase Residual

11

Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua

gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat

mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan

penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien

skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh

karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah

terjadinya kekambuhan

Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada

namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala

yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan

pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)

Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu

seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan

gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami

gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp

Sadock 2004)

Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang

aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu

berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility

yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari

anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)

dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah

masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang

lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi

longgar inkoherensi dan sebagainya

Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental

(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan

gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental

lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan

gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)

7 Ciri-ciri kepribadian schizoid

Jawaban

Gambaran klinis

12

-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri

- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan

permasalahan orang lain

- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi

-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)

-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk

mendapatkan keintiman

-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki

agresif yang menginginkan pernikahan

- Minat pada bidang matematika dan astronomi

- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan

pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif

8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang

Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset

penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat

sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia

pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya

seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit

teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan

mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut

PPDGJ III adalah sebagai berikut

a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli

c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan

kemarahan terhadap orang lain

d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman

e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan

tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu

g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang

berlaku3

Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan

prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan

13

memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian

yang siklotimik memberikan prognosis yang baik

9 Makna klinis dari autoanamnesis

Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab

pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan

kadang dia menolak untuk bicara sama sekali

Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari

lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-

sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari

hubungan jangka panjang dengan orang lain

Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic

IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah

ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan

tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih

Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami

gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan

pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien

sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi

verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari

skizofren

10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri

Jawaban Interpretasi

Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian

akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang

dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan

Halusinasi auditorik gangguan persepsi

autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan

dunianya sendiri

Anxiety menandakan gejala paranoid

Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran

Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah

terganggu

14

11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya

Jawab GAF SCALE

Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)

yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai

subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya

seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup

Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34

Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di

bawah ini

91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup

sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-

nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala

81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan

sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam

berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan

tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen

sesekali dengan anggota keluarga)

71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan

diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit

berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan

sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara

tertinggal dalam sekolah)

61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan

insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau

sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)

tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan

interpersonal yang bermakna

51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara

langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi

15

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 9: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal

blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi

dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien

menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri

Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap

perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan

tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan

hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada

kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri

3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself

Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap

1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian

Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang

mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini

menolong untuk sementara

2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal

dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada

halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan

sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas

3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita

menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi

member kesenangan dan rasa aman sementara

4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control

halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah

menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat

berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan

halusinasinya

Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi

dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control

halusinasinya dan terpaksa menurutinya

9

4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot

do house chores

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni

inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide

yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very

disorganized

Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri

yang paling khas pada schizophrenia

Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan

neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes

neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan

fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi

terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal

Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik

jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu

dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan

gangguan berupa inkoherensi disorganized speech

Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan

wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya

terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti

6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek

10

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi

Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang

berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

Fase-fase pada sizofrenia

A Fase prodromal

Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi

kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan

oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta

mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria

diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah

melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang

individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu

yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa

minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi

kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu

dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih

jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang

B Fase Aktif Gejala

Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia

secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki

kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan

dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat

ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu

dengan lingkungan sosialnya

C Fase Residual

11

Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua

gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat

mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan

penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien

skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh

karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah

terjadinya kekambuhan

Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada

namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala

yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan

pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)

Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu

seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan

gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami

gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp

Sadock 2004)

Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang

aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu

berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility

yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari

anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)

dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah

masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang

lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi

longgar inkoherensi dan sebagainya

Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental

(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan

gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental

lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan

gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)

7 Ciri-ciri kepribadian schizoid

Jawaban

Gambaran klinis

12

-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri

- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan

permasalahan orang lain

- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi

-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)

-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk

mendapatkan keintiman

-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki

agresif yang menginginkan pernikahan

- Minat pada bidang matematika dan astronomi

- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan

pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif

8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang

Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset

penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat

sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia

pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya

seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit

teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan

mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut

PPDGJ III adalah sebagai berikut

a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli

c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan

kemarahan terhadap orang lain

d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman

e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan

tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu

g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang

berlaku3

Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan

prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan

13

memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian

yang siklotimik memberikan prognosis yang baik

9 Makna klinis dari autoanamnesis

Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab

pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan

kadang dia menolak untuk bicara sama sekali

Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari

lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-

sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari

hubungan jangka panjang dengan orang lain

Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic

IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah

ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan

tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih

Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami

gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan

pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien

sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi

verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari

skizofren

10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri

Jawaban Interpretasi

Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian

akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang

dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan

Halusinasi auditorik gangguan persepsi

autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan

dunianya sendiri

Anxiety menandakan gejala paranoid

Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran

Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah

terganggu

14

11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya

Jawab GAF SCALE

Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)

yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai

subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya

seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup

Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34

Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di

bawah ini

91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup

sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-

nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala

81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan

sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam

berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan

tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen

sesekali dengan anggota keluarga)

71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan

diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit

berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan

sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara

tertinggal dalam sekolah)

61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan

insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau

sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)

tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan

interpersonal yang bermakna

51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara

langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi

15

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 10: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot

do house chores

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni

inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide

yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very

disorganized

Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri

yang paling khas pada schizophrenia

Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan

neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes

neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan

fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi

terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal

Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik

jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu

dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan

gangguan berupa inkoherensi disorganized speech

Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan

wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya

terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti

6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek

10

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi

Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang

berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

Fase-fase pada sizofrenia

A Fase prodromal

Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi

kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan

oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta

mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria

diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah

melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang

individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu

yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa

minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi

kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu

dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih

jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang

B Fase Aktif Gejala

Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia

secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki

kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan

dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat

ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu

dengan lingkungan sosialnya

C Fase Residual

11

Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua

gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat

mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan

penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien

skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh

karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah

terjadinya kekambuhan

Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada

namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala

yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan

pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)

Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu

seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan

gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami

gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp

Sadock 2004)

Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang

aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu

berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility

yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari

anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)

dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah

masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang

lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi

longgar inkoherensi dan sebagainya

Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental

(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan

gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental

lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan

gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)

7 Ciri-ciri kepribadian schizoid

Jawaban

Gambaran klinis

12

-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri

- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan

permasalahan orang lain

- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi

-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)

-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk

mendapatkan keintiman

-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki

agresif yang menginginkan pernikahan

- Minat pada bidang matematika dan astronomi

- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan

pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif

8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang

Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset

penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat

sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia

pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya

seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit

teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan

mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut

PPDGJ III adalah sebagai berikut

a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli

c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan

kemarahan terhadap orang lain

d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman

e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan

tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu

g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang

berlaku3

Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan

prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan

13

memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian

yang siklotimik memberikan prognosis yang baik

9 Makna klinis dari autoanamnesis

Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab

pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan

kadang dia menolak untuk bicara sama sekali

Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari

lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-

sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari

hubungan jangka panjang dengan orang lain

Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic

IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah

ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan

tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih

Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami

gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan

pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien

sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi

verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari

skizofren

10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri

Jawaban Interpretasi

Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian

akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang

dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan

Halusinasi auditorik gangguan persepsi

autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan

dunianya sendiri

Anxiety menandakan gejala paranoid

Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran

Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah

terganggu

14

11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya

Jawab GAF SCALE

Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)

yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai

subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya

seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup

Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34

Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di

bawah ini

91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup

sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-

nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala

81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan

sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam

berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan

tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen

sesekali dengan anggota keluarga)

71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan

diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit

berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan

sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara

tertinggal dalam sekolah)

61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan

insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau

sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)

tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan

interpersonal yang bermakna

51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara

langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi

15

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 11: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus

diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya

deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan

semakin berat pada fase aktif

Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar

dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi

Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang

berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga

terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar

dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk

pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia

Fase-fase pada sizofrenia

A Fase prodromal

Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi

kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan

oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta

mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria

diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah

melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang

individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu

yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa

minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi

kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu

dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih

jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang

B Fase Aktif Gejala

Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia

secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki

kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan

dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat

ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu

dengan lingkungan sosialnya

C Fase Residual

11

Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua

gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat

mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan

penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien

skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh

karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah

terjadinya kekambuhan

Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada

namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala

yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan

pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)

Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu

seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan

gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami

gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp

Sadock 2004)

Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang

aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu

berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility

yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari

anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)

dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah

masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang

lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi

longgar inkoherensi dan sebagainya

Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental

(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan

gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental

lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan

gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)

7 Ciri-ciri kepribadian schizoid

Jawaban

Gambaran klinis

12

-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri

- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan

permasalahan orang lain

- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi

-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)

-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk

mendapatkan keintiman

-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki

agresif yang menginginkan pernikahan

- Minat pada bidang matematika dan astronomi

- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan

pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif

8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang

Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset

penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat

sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia

pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya

seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit

teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan

mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut

PPDGJ III adalah sebagai berikut

a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli

c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan

kemarahan terhadap orang lain

d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman

e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan

tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu

g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang

berlaku3

Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan

prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan

13

memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian

yang siklotimik memberikan prognosis yang baik

9 Makna klinis dari autoanamnesis

Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab

pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan

kadang dia menolak untuk bicara sama sekali

Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari

lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-

sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari

hubungan jangka panjang dengan orang lain

Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic

IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah

ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan

tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih

Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami

gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan

pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien

sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi

verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari

skizofren

10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri

Jawaban Interpretasi

Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian

akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang

dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan

Halusinasi auditorik gangguan persepsi

autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan

dunianya sendiri

Anxiety menandakan gejala paranoid

Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran

Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah

terganggu

14

11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya

Jawab GAF SCALE

Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)

yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai

subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya

seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup

Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34

Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di

bawah ini

91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup

sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-

nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala

81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan

sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam

berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan

tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen

sesekali dengan anggota keluarga)

71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan

diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit

berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan

sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara

tertinggal dalam sekolah)

61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan

insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau

sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)

tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan

interpersonal yang bermakna

51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara

langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi

15

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 12: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua

gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat

mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan

penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien

skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh

karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah

terjadinya kekambuhan

Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada

namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala

yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan

pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)

Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu

seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan

gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami

gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp

Sadock 2004)

Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang

aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu

berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility

yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari

anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)

dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah

masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang

lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi

longgar inkoherensi dan sebagainya

Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental

(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan

gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental

lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan

gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)

7 Ciri-ciri kepribadian schizoid

Jawaban

Gambaran klinis

12

-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri

- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan

permasalahan orang lain

- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi

-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)

-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk

mendapatkan keintiman

-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki

agresif yang menginginkan pernikahan

- Minat pada bidang matematika dan astronomi

- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan

pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif

8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang

Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset

penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat

sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia

pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya

seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit

teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan

mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut

PPDGJ III adalah sebagai berikut

a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli

c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan

kemarahan terhadap orang lain

d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman

e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan

tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu

g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang

berlaku3

Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan

prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan

13

memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian

yang siklotimik memberikan prognosis yang baik

9 Makna klinis dari autoanamnesis

Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab

pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan

kadang dia menolak untuk bicara sama sekali

Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari

lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-

sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari

hubungan jangka panjang dengan orang lain

Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic

IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah

ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan

tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih

Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami

gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan

pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien

sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi

verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari

skizofren

10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri

Jawaban Interpretasi

Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian

akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang

dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan

Halusinasi auditorik gangguan persepsi

autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan

dunianya sendiri

Anxiety menandakan gejala paranoid

Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran

Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah

terganggu

14

11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya

Jawab GAF SCALE

Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)

yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai

subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya

seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup

Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34

Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di

bawah ini

91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup

sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-

nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala

81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan

sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam

berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan

tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen

sesekali dengan anggota keluarga)

71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan

diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit

berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan

sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara

tertinggal dalam sekolah)

61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan

insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau

sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)

tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan

interpersonal yang bermakna

51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara

langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi

15

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 13: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri

- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan

permasalahan orang lain

- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi

-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)

-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk

mendapatkan keintiman

-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki

agresif yang menginginkan pernikahan

- Minat pada bidang matematika dan astronomi

- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan

pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif

8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang

Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset

penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat

sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia

pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya

seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit

teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan

mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut

PPDGJ III adalah sebagai berikut

a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli

c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan

kemarahan terhadap orang lain

d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman

e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan

tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu

g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang

berlaku3

Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan

prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan

13

memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian

yang siklotimik memberikan prognosis yang baik

9 Makna klinis dari autoanamnesis

Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab

pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan

kadang dia menolak untuk bicara sama sekali

Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari

lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-

sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari

hubungan jangka panjang dengan orang lain

Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic

IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah

ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan

tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih

Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami

gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan

pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien

sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi

verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari

skizofren

10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri

Jawaban Interpretasi

Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian

akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang

dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan

Halusinasi auditorik gangguan persepsi

autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan

dunianya sendiri

Anxiety menandakan gejala paranoid

Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran

Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah

terganggu

14

11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya

Jawab GAF SCALE

Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)

yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai

subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya

seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup

Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34

Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di

bawah ini

91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup

sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-

nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala

81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan

sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam

berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan

tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen

sesekali dengan anggota keluarga)

71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan

diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit

berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan

sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara

tertinggal dalam sekolah)

61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan

insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau

sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)

tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan

interpersonal yang bermakna

51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara

langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi

15

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 14: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian

yang siklotimik memberikan prognosis yang baik

9 Makna klinis dari autoanamnesis

Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab

pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan

kadang dia menolak untuk bicara sama sekali

Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari

lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-

sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari

hubungan jangka panjang dengan orang lain

Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic

IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah

ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan

tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih

Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami

gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan

pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien

sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi

verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari

skizofren

10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri

Jawaban Interpretasi

Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian

akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang

dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan

Halusinasi auditorik gangguan persepsi

autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan

dunianya sendiri

Anxiety menandakan gejala paranoid

Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran

Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah

terganggu

14

11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya

Jawab GAF SCALE

Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)

yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai

subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya

seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup

Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34

Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di

bawah ini

91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup

sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-

nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala

81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan

sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam

berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan

tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen

sesekali dengan anggota keluarga)

71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan

diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit

berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan

sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara

tertinggal dalam sekolah)

61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan

insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau

sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)

tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan

interpersonal yang bermakna

51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara

langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi

15

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 15: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya

Jawab GAF SCALE

Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)

yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai

subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya

seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup

Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34

Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di

bawah ini

91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup

sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-

nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala

81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan

sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam

berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan

tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen

sesekali dengan anggota keluarga)

71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan

diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit

berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan

sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara

tertinggal dalam sekolah)

61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan

insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau

sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)

tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan

interpersonal yang bermakna

51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara

langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi

15

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 16: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan

teman sebaya atau rekan kerja)

41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional

parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi

sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu

mempertahankan pekerjaan)

31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi

(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)

ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah

hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi

menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja

anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan

gagal di sekolah)

21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU

gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-

kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh

diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang

(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah

atau teman)

11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian

seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk

menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU

penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren

atau bisu)

1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain

(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk

menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius

dengan harapan yang jelas

12 Cara penegakkan diagnosis

16

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 17: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif

Pedoman Diagnostik

Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive

adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang

bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang

lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai

konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik

skizofrenia maupun episode manik atau depresif

Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara

halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan

gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa

sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya

menonjol

Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan

gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda

Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah

mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi

Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif

berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran

dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode

skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)

F250 Gangguan skizoafektif tipe manic

Pedoman Diagnostik

Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang

tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode

skizoafektif tipe manic

Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak

begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang

memuncak

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

17

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 18: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

F 251 Skizoafektif tipe depresif

Pedoman diagnostik

Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang

tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh

skizoafektif tipe depresif

Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik

depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk

episode depresif (F 32)

Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode

depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau

perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi

dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia

F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)

F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran

Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-

sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)

F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya

F259 Gangguan Skizoafektif YTT

13 Diagnosis banding

Jawaban

Schizophrenia Organic brain

syndrome

(demensia

delirium

amnesia)

Panic

disorder

Neoroleptic

Malignant

syndrome

Delusi + - - -

Halusinasi

(auditory)

+ + -+ +

Inkoheren + + - -

18

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 19: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Katatonik +- - - -

Gangguana

fektif

+ - +- +

Alogia + - - -

Avolition + - - -

Gangguans

osial

+ + + -

Gangguank

esadaran

- + + +-

Derealisasi

dandeperso

nalisasi

- + -

Demam - - - -

Kejang - - - -

Diagnosis banding yang spesifik

Gejala Skizoafektiftipedep

resif

Skizofrenia Episode

depresifberatdengan

gejalapsikotik

GangguanSkizof

reniform

Gejalaskizofreniafa

seaktif min 1 bulan

+ + + +

Episode depresif

yang

gawatsejalandenga

ngejalafaseaktif

+ - + -

Jangkawaktu

episode

depresiflebihsingka

tdarijangkawaktuak

tifdan residual

- + - +

Ada

wahamhalusinasis

edikitnya 2

+ + - +

19

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 20: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

minggutanpagejala

afektifmenonjol

14 Working diagnosis

Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)

Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang

jelas)

a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema

dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya

sama namun kualitasnya berbeda atau

- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk

kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh

sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan

- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain

atau umumnya mengetahuinya

b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu

kekuatan tertentu dari luar atau

- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu

kekuatantertentu dari luar atau

- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah

terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk

ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau

penginderaan khusus)

- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang

bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat

c Halusional Auditorik

Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku

pasien

Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai

suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah

satu bagian tubuh)

d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat

dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan

20

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 21: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia

biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan

mahluk asing atau dunia lain)

Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada

secara jelas

e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik

oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa

kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan

(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama

berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus

f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan

(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak

relevan atau neologisme

g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh

tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan

stupor

h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons

emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan

penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi

harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau

medikasi neureptika

adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun

waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik

prodromal)

Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu

keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi

(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak

bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self

absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial

Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid

Diagnosis multi aksial

Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham

Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid

21

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 22: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Aksis III tidak ada kelainan fisik

Aksis IV tidak ada stressor

Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang

lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

15 Etiologi

Jawaban

Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu

Diatesis-Stress Model

Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan

yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat

menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor

tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)

Faktor biologis

Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan

bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan

dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia

Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain

termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn

yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata

ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi

korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis

skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)

Genetika

Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat

umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada

anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak

telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua

skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar

dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)

Faktor Psikososial

Teori Perkembangan

Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun

awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah

22

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 23: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada

penderita skizofrenia

Teori Belajar

Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir

irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang

bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia

akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak

Teori Keluarga

Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan

skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga

yang difungsional

16 Epidemiologi

Jawaban Usia dan jenis kelamin

- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)

- =

- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25

tahun sedangkan 25-35 tahun

- lebih banyak mengalami gejala negative

- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik

- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik

Musim kelahiran

- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya

bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia

mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup

terhadap bahaya yang spesifik musim

Distribusi geografis

- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat

Angka reproduksi

- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas

diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari

orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat

Status sosioekonomi

23

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 24: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah

Penyakit medis

Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis

yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut

tidak terdiagnosis

17 Factor resiko

Jawaban

Faktor Risiko

a Riwayat keluarga dengan skizofrenia

b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim

c Usia ayah yang tua saat lahir

d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa

e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir

f Penggunaan alcohol

g Tinggal di kota besar

h Kehidupan yang penuh stress

18 Patofisiologi

Jawab Patofisiologi

Psikologikal

Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang

didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang

tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas

seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit

ini sendiri

Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan

pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari

penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-

pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala

Neural

Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik

(more recently glutamat)

24

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 25: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia

bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik

bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala

positif

bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung

jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal

-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on

dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic

and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors

-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai

peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia

bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik

bertanggung jawab terhadap gejala positif

bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi

pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif

Perjalanan Penyakit

Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu

Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi

beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif

dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)

Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia

walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik

gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa

dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang

berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala

prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror

atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia

menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti

nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan

(Sadock 2003)

25

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 26: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara

klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian

pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)

buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya

beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa

yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri

(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)

Tipe-tipe Skizofrenia

Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of

Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation

1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)

dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini

adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan

berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)

151 Tipe Paranoid

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi

auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif

masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran

atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham

kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri

lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka

berargumentasi dan agresif

152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)

Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah

laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau

dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi

pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan

yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari

153 Tipe Katatonik

Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat

meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor

yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan

berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang

26

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 27: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain

(echopraxia)

154 Tipe Undifferentiated

Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan

perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator

skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)

emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi

referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat

besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase

yang menunjukkan ketakutan

19 Manifestasi klinis

Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia

maupun depresif yang sama-sama menonjol

-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi

insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat

gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide

bunuh diri

-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas

antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada

kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di

mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina

mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang

mendiskusikan dirinya

20 Tatalaksana

Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami

oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi

skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika

seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia

Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini

gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode

lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap

relatif remisi

27

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 28: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal

Rekomendasi Fase Akut

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat

selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan

sebagai lini pertama

Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut

dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus

dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik

generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg

olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg

risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya

paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati

respon optimal

Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan

untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala

positif akut yang pertama kali

Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan

peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap

efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari

dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode

skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine

ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang

direkomendasikan sebelumnya)

Rekomendasi Fase Stabilisasi

Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase

stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase

akut

Rekomendasi Fase Maintenance

Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik

harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi

gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif

Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine

ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut

28

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 29: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis

secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam

dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul

atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan

dicapai

Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik

maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode

gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak

mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi

masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi

risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari

satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama

tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek

samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk

pengobatan antipsikotik telah dikembangkan

Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan

sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance

Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-

25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate

adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone

antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu

Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual

Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang

gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan

clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari

Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku

kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri

Pengobatan Anti parkinson propilaktik

Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama

sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden

efek samping extrapyramidal

29

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 30: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Electroconvulsive Therapy (ETC)

Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus

dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi

dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1

tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal

eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan

Terapi psikologis

Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan

prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi

defisit dari orang dengan skizophrenia

Terapi Keluarga

Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus

ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9

bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan

keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan

Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga

21 Komplikasi

Jawaban Bunuh diri

a Self destructive behavior

b Depresi

c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan

d Kemiskinan

e Tunawisma

f Dipenjara

g Konflik keluarga

h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah

i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik

j Menjadi korban kejahatan kekerasan

k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk

menyembuhkan diri sendiri

30

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 31: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

22 Pencegahan

Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia

pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak

terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan

persalinan

pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang

mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan

keluarga yang harmonis hangat dan stabil

pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan

tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata

Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga

yang kondusif

Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka

obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin

23 Prognosis

Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh

menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya

- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya

buruk

Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya

prognosis diperkirakan akan lebih baik

24 SKDI

Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan

fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter

(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat

memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis

yang relevan (kasus gawat darurat)

IV HIPOTESIS

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

31

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 32: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

V SINTESIS

1 SKIZOFRENIA

DEFINISI

Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)

dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang

luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh

genetic fisik dan social budaya

Gejala-gejala

Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala

positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak

merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun

menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah

tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti

mengamuk dan berteriak-teriak

Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan

isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-

asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes

32

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 33: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian

perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal

positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)

Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan

sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala

sekunder merupakan gejala tambahan

Gejala primer

- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah

asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien

cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi

pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan

olehnya)

- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh

terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa

senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi

(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya

tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya

kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal

yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama

- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang

tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan

terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki

dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme

(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga

dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)

- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias

sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-

ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-

ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala

katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila

anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin

negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)

33

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 34: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia

(meniru perbuatan orang lain)

Gejala sekunder

- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali

tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada

skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti

waham kebesaran waham nihilistic dll)

- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan

kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)

Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang

namun bila ada biasanya pada stadium permulaan

KLASIFIKASI

F200 Skizofrenia Paranoid

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

Sebagai tambahan

ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol

bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi

perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa

bunyi pluit mendengung atau tawa

bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat

seksual

bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham

dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang

dikejar-kejar

ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala

katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol

F201 Skizofrenia Hebefrenik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)

34

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 35: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri

Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan

lamanya untuk

memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan

ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu

menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan

hampa perasaan

F202 Skizofrenia Katatonik

Pedoman Diagnostik

Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran

klinisnya

ndash Stupor atau mutisme

ndash Gaduh-gelisah

ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu

ndash Negativisme

ndash Rigiditas

ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)

ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo

Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari

gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai

diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain

F203 Skizofrenia Tak Terinci

Pedoman Diagnostik

bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia

Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik

atau katatonik

Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-

skizofrenia

F204 Depresi pasca-skizofrenia

Pedoman Diagnostik

35

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 36: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau

- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)

selama 12 bulant terakhir ini

- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi

gambaran klinisnya)

- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling

sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu

paling sedikit 2 minggu

- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis

menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F

203)

F205 Skizofrenia Residual

Pedoman Diagnostik

bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus

dipenuhi semua

Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan

psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam

kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang

buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk

Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk

menegakkan diagnosis skizofrenia

Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan

frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat

berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia

Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain

F206 Skizofrenia Simpleks

Pedoman Diagnostik

bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena

tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan

dari

36

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 37: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa

didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode

psikotik

ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang

bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang

mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan

penarikan diri secara sosial

Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe

skizofrenia lainnya

Etiologi

a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)

b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang

i Excessive dopamine release

ii Serotonin excess

iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine

reward

iv Loss of GABAergic in the hippocampus

v Glutamate antagonis intoxicity

vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the

caudate-putamen hippocampus and selected regions of the

prefrontal cortex

c Kelainan otak secara kasar

i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in

cortical volume

ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes

iii Decreased size of amygdale hippocampus dan

parahippocampal gyrus

iv Abnormalities in prefrontal cortex

v Penurunan neuron pada region thalamus

vi Reduction of volume of the globus palidus and the

substantia nigra

d Keabnormalan pada gelombang P300

e Exogenic factor (factor lingkungan)

37

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 38: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

f Dll

Epidemiologi

a Sekitar 1 populasi US

b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan

c Setara pada pria dan wanita

d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35

sementara pada pria 10-25

Faktor Resiko

a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q

dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor

DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27

b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan

dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)

c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan

d Bentuk tubuh astenik

e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga

f Penyalahgunaan obat-obatan

g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun

Penatalaksanaan

Tujuan umum pengobatan

ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan

ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal

yang berkaitan dengan kemunduran fungsi

ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang

terbaik

Tiga komponen utama dalam pengobatan

ndash Hospitalisasi

ndash Terapi somatic terapi biologis

ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung

ndash Psikoterapi

38

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 39: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Terapi somatic

- Penggunaan Obat Antipsikosis

o Prinsip-prinsip terapeutik

Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan

diobati

Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus

digunakan lagi

Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6

bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil

maka diganti dengan antipsikotik lain

Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi

antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan

Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah

mungkin yang diperlukan untuk mencapai

pengendalian gejala selama episode psikotik

o Pemilihan obat

Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2

kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien

tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi

mental yang cukup normal dan mempunyai efek

paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip

parkinsonisme (rigiditas tremor)

Remoxipride merupakan antagonis reseptor

dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan

mempunyai efek samping neurologis yang kurang

bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik

Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai

aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor

serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine

tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan

39

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 40: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

negative skizofrenia dan merupakan obat lini

pertama pada skizofrenia

Clozapine merupakan antagonis lemah pada

resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik

Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua

pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon

terhadap obat lain

o Obat-obat lain

Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik

lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan

skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang

tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik

Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa

digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan

litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan

pada beberapa pasien dengan skizofrenia

Benzodizepin

- Terapi Elektrokonvulsif

o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik

atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat

antipsikotik

o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun

paling mungkin respon terhadap ECT

Psikoterapi

Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat

situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa

(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan

petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia

dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi

suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak

40

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 41: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya

Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan

(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan

penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa

pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku

tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang

tidak disadari

- Terapi Psikoanalisa

o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan

konsep Freud

o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan

konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan

yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya

o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk

mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita

o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita

schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi

psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas

o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk

membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa

saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau

penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita

disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik

maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita

dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka

pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat

itu secara verbal

Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh

menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada

di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal

itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal

yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti

sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi

41

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 42: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father

dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan

salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan

blocking pada individu

Akibat dari blocking tersebut maka integrasi

kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego

yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking

dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan

melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat

menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu

terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu

menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga

penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan

dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang

dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu

bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat

mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-

keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan

moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan

untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga

terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam

menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik

asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu

suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist

sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya

menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam

transference yaitu

1 transference positif yaitu apabila therapist

menggantikan figur yang disukai oleh penderita

2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur

yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi

UNPAD 1992)

- Terapi Perilaku (Behavioristik)

42

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 43: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip

pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini

berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba

menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan

kondisi lingkungan yang menguatkan atau

mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969

Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)

o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-

kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior

therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme

akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi

yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi

ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan

mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang

lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali

berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al

1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk

program psikososial untuk meningkatkan fungsi

kemandirian

o Social Learning Program

Social learning program menolong penderita

schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang

sesuai Program ini menggunakan token economy yakni

suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan

tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan

suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar

dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak

tertentu Program lainnya adalah millieu program atau

therapeutic community Dalam program ini penderita

dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai

tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka

dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan

saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta

43

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 44: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

membicarakan masalah-masalah bersama dengan

pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita

schizophrenia dalam proses perkembangan untuk

mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang

bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan

dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning

program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan

dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu

program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah

identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak

jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan

faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku

dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut

membantu perubahan perilaku hanya selama tanda

diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan

o Social Skills Training

Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau

keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat

membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus

et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)

Social Skills Training menggunakan latihan

bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk

bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka

dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya

Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-

panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita

agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka

dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas

harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk

berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun

terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan

bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program

44

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 45: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang

tidak diajarkan secara langsung

- Terapi Humanistik

o Terapi Kelompok

Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan

seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang

dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari

relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga

menyebabkan pola penyelesaian masalah yang

dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia

empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok

akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien

khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini

termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini

beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan

terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi

arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling

memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang

dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial

yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi

ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam

kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini

sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim

interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta

sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis

dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis

o Terapi Keluarga

Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari

terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau

orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua

terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah

keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama

45

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 46: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga

yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh

kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi

tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-

perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara

konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap

persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi

pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk

menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang

cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita

dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan

pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun

sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian

seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994

Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga

sangan membantu dalam proses penyembuhan atau

sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit

penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara

individual

Prognosis

bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri

bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi

bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course

ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun

ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik

gejala lainnya biasanya menetap

bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari

penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem

penanganan

bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia

ndash Prognosis baik

bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect

46

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 47: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik

bull Sudah menikah

bull Onset akut

bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif

bull Gejala positif (Positive symptoms)

bull Sistem pembantu (support systems) yang baik

ndash Prognosis buruk

bull Riwayat keluarga skizofrenia

bull Riwayat trauma perinatal

bull Onset pada usia muda

bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk

bull Lajang bercerai atau menjanda

bull Insidious onset

bull Tanpa sebab yang jelas

bull Tanda dan gejala gangguan neurologis

bull Cenderung menarik diri autistic behavior

bull Gejala negatif (Negative symptoms)

bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun

bull Sering kambuh

bull Riwayat kekerasan

bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk

2 GANGGUAN KEPRIBADIAN

Gangguan kepribadian paranoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan

- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya

menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau

masalah kecil

- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk

mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang

lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau

penghinaan

47

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 48: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa

memperhatikan situasi yang ada (actual situation)

- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang

kesetiaan seksual dari pasangannya

- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan

yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri

(self-referential attitude)

- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan

tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri

pasien sendiri maupun dunia pada umumnya

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Skizoid

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan

- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)

- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan

atau kemarahan terhadap orang lain

- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun

kecaman

- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain (perhitungkan usia penderita)

- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab

(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin

hubungan seperti itu

- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang

berlaku

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dissosial

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

48

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 49: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain

- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus

menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan

dan kewajiban social

- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama

meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya

- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang

rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan

- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari

pengalaman khususnya dari hukuman

- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan

rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien

konflik dengan masyarakat

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil

- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara

impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan

dengan ketidak-stabilan emosional

- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan

kekurangan pengendalian diri

Gangguan kepribadian Histrionik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti

bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)

- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang

lain

- Keadaan afektif yang dangkal dan labil

- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan

(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi

pusat perhatian

49

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 50: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak

memadai

- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian Anankastik

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan

- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar

urutan organisasi atau jadwal

- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas

- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang

tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan

dan hubugan interpersonal

- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan

social

- Kaku dan keras kepala

- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis

caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan

untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu

- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan

yang enggan

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian cemas (menghindar)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive

- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari

orang lain

- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam

situasi social

- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin

akan disukai

50

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 51: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik

- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak

melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak

didukung atau ditolak

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Gangguan kepribadian dependen

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri

- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil

sebagian besar keputusan penting untuk dirinya

- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada

siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap

keinginan mereka

- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada

orang dimana tempat ia bergantung

- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena

ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus

diri sendiri

- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang

dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri

- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari

tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang

lain

Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas

Kepribadian Schizoid

Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya

menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak

dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid

(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam

merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam

menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai

situasi yang terjadi

51

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 52: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak

menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu

yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang

lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam

keterasingan

Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang

lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan

sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan

menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan

tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian

menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)

Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood

Press]

Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah

minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan

menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang

terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga

kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan

dengan orang lain

Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan

skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama

skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian

SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari

skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti

menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi

emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula

Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia

dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada

gangguan psikotik episode dari skizofrenia

Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan

pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat

dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain

Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan

52

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 53: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan

pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan

ketidaktertarikan pada hubungan seksual

SIMPTOM

Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang

tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal

dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan

beberapa kriteria berikut

1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk

hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi

dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa

Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan

orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga

Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri

Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual

Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang

Sedikit mempunyai teman akrab

Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain

Perilaku dingin emosi datar

2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh

skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari

gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan

perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung

pengobatan medis

Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian

schizoid adalah

sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan

emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)

Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan

kemarahan pada orang lain

Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman

53

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 54: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan

orang lain

Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri

Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan

tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang

akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk

melakukannya

sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku

Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas

Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain

bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur

di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism

yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism

yang lemah dari pasien

bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada

kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan

kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang

lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri

bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah

berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan

bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut

meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan

kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien

Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama

makin mengganggu orang sekitar

VI KESIMPULAN

Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia

54

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 55: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

Hiperdopaminergik di mesolimbik

Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal

Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence

Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia

Gejala skizofrenia

-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri

Gangguan afektif depresi

Gangguan Skizoafektif tipe depresi

VII KERANGKA KONSEP

55

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 56: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

DAFTAR PUSTAKA

1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis

Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-

Tangerang Binarupa Aksara

2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari

PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya

3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29

Jakarta EGC

4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa

Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan

Republik Indonesia

5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga

University Press

56

57

Page 57: Skenario c Blok 20 2013 Fixed

57