skenario 3 infeksi penyakit tropik (ppt)
DESCRIPTION
for educational purpose onlyTRANSCRIPT
MENGGIGIL DISERTAI DEMAM
KELOMPOK B – 11
Ketua : Rezky Dwiputra F 1102013248
Sekertaris : Raihan Alhazmi 1102013243
Rais Kamal B 1102013242
Reynaldi Fattah Z 1102013246
Rezki Ramadhan 1102013247
Rian Nurdiansyah 1102013249
Riesha Amanda F 1102013250
Silvi Nadia 1102013272
Sinta Dwimaharani 1102013273
Tn C, laki-laki, 35 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan utama demam sejak satu minggu lalu. Demam dirasakan setiap dua hari sekali. Setiap kali demam didahului menggigil dan diakhiri berkeringat. Setelah demam dapat pulih seperti biasa. Pasien baru kembali dari melakukan studi lapangan di Sumatera Selatan selama dua minggu. Setelah melakukan pemeriksaan sediaan hapus darah tepi, dokter mengatakan pasien terinfeksi Plasmodium vivax.
Skenario 3Menggigil Disertai Demam
LO 1. 1. Definisi Plasmodium
LI 1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan Plasmodium
LO 1. 2. Klasifikasi
Plasmodium Penyakit
Plasmodium vivax Malaria tertiana
Plasmodium falciparum Malaria tropika
Plasmodium malariae Malaria quartana
Plasmodium ovale Malaria ovale
Lo 1. 3. Morfologia. Plasmodium vivax
Sumber:http://diagnosticparasitology.weebly.com/malaria.html
Tropozoit Skizon
Gametosit
b. Plasmodium Ovale
Sumber:http://diagnosticparasitology.weebly.com/malaria.html
Tropozoit Skizon
Gametosit
Bentuk cincin
c. Plasmodium malariae
Sumber:http://diagnosticparasitology.weebly.com/malaria.html
Bentuk cincin
Tropozoit Skizon
Gametosit
d. Plasmodium falciparum
Sumber:http://diagnosticparasitology.weebly.com/malaria.html
Bentuk cincin
Tropozoit Skizon
Gametosit
LO 1. 4. Siklus hidup dan perbedaan Plasmodi
um falciparu
m
Plasmodium vivax
Plasmodium ovale
Plasmodium
malariae
Daur praeritrosit
5,5 hari 8 hari 9 hari 10-15 hari
Hipnozoit - + + -
Jumlah merozoit hati
40.000 10.000 15.000 15.000
Skizon hati 60 mikron 45 mikron 70 mikron 55 mikron
Daur erotrosit 48 jam 48 jam 50 jam 72 jam
Eritrosit yang dihinggapi
Muda dan normosit
Retikulosit & normosit
Retikulosit & normosit muda
Normosit
Pembesaran eritrosit
- ++ + -
Titik-titik eritrosit
Maurer Schuffner Schuffner(James)
Ziemann
Siklus aseksual 48 jam 48 jam 48 jam 72 jam
Pigmen Hitam Kuning tengguli Tengguli tua Tengguli hitam
Jumlah merozoit eritrosit
8-24 12-18 8-10 8
Daur dalam nyamuk pada 27°C
10 hari 8-9 hari 12-14 hari 26-28 hari
Sumber: www.dpd.cdc.gov/dpdxSiklus hidup Plasmodium penyebab Penyakit
Malaria
LO 1. 5. Vektor
Klasifikasi nyamuk Anopheles sebagai vektor malaria:Phylum : Arthropoda
Classis : Hexapoda / InsectaSub Classis : PterigotaOrdo : DipteraFamilia : Culicidae Sub Famili : Anophellinae Genus : AnophelesSpesies :Anopheles
Sumber:http://www.enchantedlearning.com/subjects/insects/mosquito/Mosquito.shtml
Beberapa spesies Anopheles yang penting sebagai vektor malaria di Indonesia antara lain :
Anopheles sundaicus Anopheles aconitus Anopheles barbirostris Anopheles cochi Anopheles maculatus Anopheles subpictus
- Anophelessubpictus subpictus- Anopheles malayensis
Anopheles balabascensis
Perbedaan morfologi siklus hidup tribus Anophilini dan Culisini
Sumber:http://cc.shsmu.edu.cn/G2S/Template/View.aspx?courseId=5240&topMenuId=27449&action=view&type=&name=&menuType=1&curfolid=57082
LO 1. 6. Cara penularan
CARA PENULARA
N
Tidak alamiah
Malaria bawaan
(congenital)
Mekanik Oral
Alamiah
LO 2. 1. Definisi Malaria
LI 2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan malaria
LO 2. 2. Klasifikasi
Plasmodium vivax, penyebab malaria tertiana benigna/malaria vivax
Plasmodium falciparum, penyebab malaria tertiana maligna/ malaria tropika.
Plasmodium malariae, penyebab malaria kuartana/malaria malariae
Plasmodium ovale, penyebab malaria tertiana benigna/malaria ovale.
LO 2. 3. Epidemiologi
Distribusi frekuensi malaria
Orang
Tempat
Waktu
Lo 2. 4. Etiologi
Plasmodium vivax
Menyebabkan malaria vivax atau disebut juga malaria
tertiana benigna (jinak).
Plasmodium
falciparumMenyebabkan malaria
falciparum atau malaria tertiana yang maligna
(ganas) atau dikenal dengan nama lain sebagai malaria tropika
yang menyebabkan demam setiap hari.
Plasmodium
malariae
Menyebabkan malaria kuartana atau malaria
malariae.
Plasmodium ovale
Jenis ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan
Pasifik Barat, menyebabkan malaria
ovale.
Lo 2. 5. Manifestasi klinis
Gejala awal: lesu, sakit
kepala, mual, muntah Serangan demam yang
khas:a. Sering dimulai siang hari, 8 – 12 jamb. Lama demam
tergantung tiap spesies malaria
c. Suhu turun > masuk stadium
apireksia
Menggigil/frigoris (15 – 60
menit, rasa dingin )
Berkeringat/sudoris (2 – 4
jam, suhu turun )
Puncak demam/acme
( 2 – 6 jam, panas sp 41
celcius )
Apireksia (sampai demam
berikutnya)
Trias malaria
Stadium dingin
Stadium demam
Stadium berkering
at
Plasmodium Masa
inkubasi(hari)
Tipe panas (jam) Relaps Recrudensi Manifestasi klinik
Falciparum 12 (9-14) 24,36,48 - + Gejala
gastrointestinal,
hemolysis, anemia,
icterus
hemoglobinuria,
syok, algid malaria,
gejala serebral,
edema paru,
hipoglikemi,
gangguan
kehamilan, kelainan
retina, kematian.
Vivax 13 (12-17) à12
bulan
48 ++ - Anemia kronik,
splenomegali
rupture limpa.
Ovale 17 (16-18) 48 ++ - Saman dengan
vivax
Malariae 28 (18-40) 72 - + Rekrudensi sampai
50 tahun,
splenomegali
menetap, limpa
jarang ruptur,
sindroma nefrotik.
LO 2. 6. Diagnosis & diagnosis banding
Pemeriksaaan
laboratorium
Pemeriksaan fisikAnamnesis
• Demam tifoid• Demam dengue• Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)• Leptospirosis ringan• Infeksi virus akut lainnya
Diagnosis banding malaria tanpa
komplikasi
• Radang otak (meningitis/ensefalitis)• Stroke (gangguan serebrovaskuler)• Tifoid ensefalopati• Hepatitis• Leptospirosis berat• Glomerulonefritis akut atau kronik• Sepsis• Demam berdarah dengue atau dengue shock
syndrome
Diagosis banding malaria dengan
komplikasi
LO 2. 7. Penatalaksanaan
A. Pengobatan Malaria Tanpa Komplikasi 1. Malaria Falciparum: 1.1. Lini Pertama: Artesunat + Amodiakuin + Primakuin 1.2. Lini Kedua: Kina + Doksisilin / tetrasiklin + Primakuin 1.3. Malaria Mix: Artesunat + Amodiakuin + Primakuin
2. Malaria Vivaks, Ovale, Malariae 2.1. Lini Pertama: Klorokuin + Primakuin 2.2. Lini Kedua: Kina + Primakuin 2.3. Malaria Vivaks relaps Klorokuin + Primakuin
Pemeriksaan Follow Up untuk setiap penderita dgn konfirmasi laboratorium positif:Penderita di follow up untuk diperiksa ulang Sediaan Darahnya pada H3, 7, 14, 28 dan Pv dilanjutkan sp akhir bulan 3.
3. Catatan: 3.1. Sudah ada sarana diagnostik malaria, dan blm ada obat ACT: P falciparum: sulfadoksin + pirimetamin (3 tab dosis tunggal) + Primakuin 2 – 3 tab, bila tidak efektif: Kina + doksisiklin/tetrasilin + Primakuin 3.2. Belum ada sarana diagnostik malaria: Pdrt gejala klinik malaria: Klorokuin + Primakuin
B. Pengobatan Malaria dengan Komplikasi: 1. Pilihan Utama: Derivat artemisin parenteral (Artesunat intravena atau intramuskuler; Artemeter intramuskuler) 2. Obat Alternatif: Kina dihidroklorida parenteral
Sifat/Cara Kerja ObatKlorokuin : - Sizontosid darah - anti gametosid, P.vivax dan P.malarie SP : - Sizontosid darah - Sporontosidal Kina : - Sizontosid darah - Anti gametosid, P.vivax dan P.malarie Primaquin : - Anti gametosid - Anti hipnosoit,Artesunat : - Sizontosid darah,Amodiakuin : - Struktur dan aktivitas sama dgn klorokuin Tetracyclin : - Sizontosid darah
Obat antimalaria dapat dibagi dalam 9 golongan yaitu :1.kuinin (kina)2.mepakrin3.klorokuin, amodiakuin4.proguanil, klorproguanil5.Primakuin6.pirimetamin7.sulfon dan sulfonamide8.kuinolin methanol9.antibiotic
Tindakan umum pada penderita malaria berat
Pertahankan fungsi vital
Hindarkan trauma
Hati hati komplikasi
Monitoring
Baringkan posisi