sk ment pedoman penyusunan sdm.pdf

Upload: puskesmastaman

Post on 24-Feb-2018

282 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    1/93

    KEPUTUSAN

    MENTERI ESEHATANEPUBLIK

    NDONESIA

    NOMOR 81/]\{ENKES

    SKIrl2004

    TENTANG:

    PEDOMAN

    PENYUSUNANPERENCANAAN

    SDM

    KESEHATAN

    DI TINGKAT

    PROPINSI,

    KAB /

    KOTA

    SERTARTII\,IAHSAKIT

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    2/93

    KATA PENGANTAR

    Puj i

    syukurk i ta

    panjatkan ehadirat uhanYangMaha

    E,sa

    arena icngrrn

    perkenanNya uku Pedoman

    erencanaanDM

    Kesehatan i Tingkat

    Provirrsi.

    Kabupaten

    Kota

    telahdapat

    erselesaikan

    adawaktunya.

    Seiring

    engan epatnya

    erkembangan

    alam ra

    globalisasi

    emerintah

    ndoncsirr

    telah

    mencanangkan

    aradigma ehat.

    Berdasarkan

    aradigma ehat ersebutelahditetapkan

    isi

    Indonesia

    Sehat

    20lo

    yaitu

    gambaran

    masyarakat

    ndonesia imasa epan

    angpenduduknya

    idup dalarr

    lingkungan ehat

    anmampumemperoleh esehatan

    ang

    bermutu

    secara di l darr

    merata ertamemiliki

    derajat esehaian

    ang

    setinggi+ingginya.

    Dalam rangka

    pencapaianndonesia

    Sehat2010

    diperlukanperencanaan

    DM

    kesehatan

    ang

    dapatmengantisipasiebutuhanokal, nasional

    an

    global,

    untuk

    itu

    disusunlah

    uku

    pedoman

    ni.

    Sebelumditerbitkan,buku

    pedoman

    ni

    telah

    mengalamibeberapa roses

    antanl

    lain uji cobadibeberapa abupaten

    andiseminarkan

    ehingga

    iperoleh

    masukarr

    dari berbagai

    ihak.

    Dengan diterbitkannya

    pedoman

    ni d iharapkan apat dipergunakanoleh setialr

    pengelola

    DM

    Kesehatan

    i

    daerahnya

    ntukmenyusun

    ebutuhan

    DM

    Kesehatan

    sesuai

    dengankemampuan an

    kewenangannya

    ehinggamasyarakat apar

    menikmati

    pelayanan

    esehatan

    ang

    ebih

    bermutu, dil, merata, fektif dan

    efisie.n.

    Kami sadaribuku ini masihbelum sempurna, lehkarenanyamasukandan sanrrr

    perbaikan

    sangat

    ami harapkan

    guna

    penyempurnaannya.

    Banyak

    pihak

    telah berperan

    alam

    penyusunan

    uku ni, sayasangatmenghargar

    dan berterima

    asih

    atas

    peran

    aktif,

    saran,

    endapat

    erta

    masukannya.

    Dalam

    Terbitan.

    Departemen

    esehatan

    RI

    ePartemen

    esehatan

    I

    Menteri

    Kesehatan

    epublik

    ndonesia

    8lMenkeVSKNzO}4.

    entang:

    Pedoman

    erencanaan

    umber

    aya

    manusia

    esehatan

    ot

    propinsi,

    kabupaten/kota

    efta.

    umah

    sakit'

    Departemen

    esehatan,

    QA4'

    Jakarta,

    Pebruari

    2004

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    3/93

    TIM PENYUSUN

    Pengarah:

    1. Dr. Irhamsah

    Ratu Bagus

    elakuKepalaBadanPPSDM.

    Kes

    2.

    Dr. Dadi.

    S.

    Argadireja,

    MPH

    selaku

    Sekretaris

    enderal

    Depkes

    3. Prof.

    DR. F.A.Moeloek

    SPOC,K.

    selakuKetua PB. DI

    4.

    Dr. dr.

    H.R. Hapsara,

    MPH,

    Konsultan Depkes

    5. Dr. Brotowasisto,MPH Konsultan Depkes

    Penanggungjawab

    Dr. RustamS.

    Pakaya,MPH

    (

    Kapusgunakes

    Tim

    Teknis:

    Drg.

    Sri Suharningsih,

    M.Kes

    Dr.

    Wicaksono,

    M.Kes

    Drg. Anwarul

    Amin,

    M.Kes

    Drg. Els

    Mangundap,

    MM

    Anggota

    Tim Penyusun:

    Sugiharto,

    M.Sc

    Dr. Mary.St.Maryam

    MHA

    Drg.Idawaty, M.Kes

    Drg. Yudianto

    MPH

    Nusli Imansyah

    SKM

    Yenny

    Songkylawang

    SKM

    Dr.

    Soenarjo,M.Kes

    Ir.

    Sutanto,

    MM

    Drs.Ismiwanto

    Sekretaris:

    Soemarsono

    Kasti

    Malau

    Ertin.R

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    4/93

    DAFTAR

    SI

    Kata

    Pengantar........

    PENDAHULUAN

    Latar elakang..........

    4

    Tujuan.. . . . .

    6

    Pengertian

    6

    DASAR

    HUKUM

    DAN POKOK-POKOK

    PERENCANAAN

    SDM KESEHATAN

    U.l Dasar

    Hukum

    8

    II.2 Pokok-pokok PerencanaanDM Kesehatan 9

    II.3

    Strategi

    erencanaanDM

    Kesehatan

    ... . . . . . . . . . . . . . . . . .0

    BAB

    III

    TINJAUAN

    PERKEMBANGAN

    PENDEKATAN

    DAN

    METODE PENYUSUNAN

    EBUTUHANSDM KESEHATAN

    Perkembangan.. . . . . . . . . .

    l1

    Masalah an

    Hambatan...........

    13

    IsuStrategis.. . . . . . . . . . . . . . 14

    PENDEKATANDAN

    METODEPENYUSUNAN

    RENCANA KEBUTUHAN

    SDM KESEHATAN

    Pendekatan

    enyusunanencana

    ebutuhan DM

    il l

    Daftar

    si

    BAB

    I

    I. l

    r.2

    I .3

    BAB

    II

    m.l

    III.2

    TII.3

    BAB IV

    Iv.1

    Kesehatan 15

    IV.2

    Metode

    PenyusunanRencana

    ebutuhanSDM Kesehatan.....

    5

    BAB V LANGKAH POKOK

    PENYUSUNAN

    KEBIJAKAN DAN

    BAB VI

    RENCANA

    PENGEMBANGAN

    DM

    KESEHATAN..........

    I

    PROSEDUR ENYUSUNAN ENCANAKEBUTUHAN SDM

    KESEHATAN

    VI.1

    Perencanaan

    ebutuhan

    DM Kesehatan i

    Tingkat nstitusi

    2l

    VI.1.a. ProsedurPenghitunganKebutuhan DM Kesehatan

    engan

    Metode

    DSP .. . . . . . .

    . . . . . . . . . . . . . .

    7

    VI.l b ProsedurPenghitungan ebutuhan DM Kesehatan

    engan

    MetodeWISN

    ...

    37

    VI.2

    Perencanaan

    ebutuhan

    DM

    KesehatariDiTingkat

    Wilayah

    ... . . . . . . . . .

    5

    VI.3 Perencanaanebutuhan DM Kesehatan ntuk

    Bencana.......

    9

    BAB

    vrr

    :^,o,^5

    LANrur

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    5/93

    A

    T.

    5.

    6.

    MENTERI

    ESEHATAN

    REPUBLIK

    NDONESIA

    Undang-Undang

    Nomor :

    25 Tahun

    1999 tentang

    Perimbangan

    Keuangan

    antara Pemerintah Pusat

    dan

    Daerah

    (Lembaran

    Negara Tahun 1999 Nomor

    : 169,

    Tambahan

    rmbaran Negara

    Nomor :3637):

    Undang-Undang

    omor:

    43 Tahun1999

    entangPerubahan

    Undang-UndangNomor : 8 Tahun 1974 entang Pokok-

    pokok Kepegawaian

    Lembaran

    NegaraTahun

    1999Nomor

    :

    169,Tambahanrmbaran

    NegaraNomor

    : 3890);

    Peraturan

    Pemerintah

    Nomor

    :

    32

    Tahun

    1996 tentang

    TenagaKesehatan

    [rmbaran

    NegaraTahun

    1996Nomor

    : 49, Tambahanrmbaran NegaraNomor

    :3637);

    PeraturanPemerintahNomor : 25 Tahun 2000

    tentang

    Kewenangan emerintah

    an Kewenangan

    Propinsi

    sebagai

    Daerah Otonom (LembaranNegara Tahun 2000 Nomor :

    54, Tambahanrmbaran Negara

    Nomor :3952);

    Keputusan

    Presiden

    R[

    Nomor :

    87 Tahun 1999

    tentang

    Rumpun

    Jabatan

    ungsionalPegawaiNegeri Sipil

    ;

    Keputusan

    enteri

    Kesehatan omor :

    I2TTfMenkes/SlV

    XV}OOI

    tentang

    Organisasi an Tata Kerja

    Departemen

    Kesehatan

    7.

    8.

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    6/93

    Menetapkan

    Pertama

    Kedua

    Ketiga

    Keempat

    MENTERI

    KESEHATAN

    REPUBLIK

    NDONESIA

    MEMUTUSKAN

    KEPUTUSAN MENTERI

    KESEHATAN

    TENTANG

    PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN SUMBER

    DAYA MANUSIA KFSEHATAN

    DI TINGKAT

    PROPINSI,

    KABUPATEN / KOTA

    SERTA RUMAH

    SAKIT.

    Pedoman

    enyusunan erencanaan

    imaksud

    Diktum Pertama

    sebagaimana

    erlampir

    alam

    ampiranKeputusan

    ni .

    Pedoman

    dimaksud

    Diktum

    Kedua agar digunakan

    sebagai

    acuan

    oleh Pemerintah ropinsi ,

    Kabupaten

    Kota danRumah

    Sakit dalam

    penyusunan

    erencanaan

    umber daya

    manusia

    kesehatan.

    Keputusan

    ni mula i berlaku

    ejak anggalditetapkan.

    Ditetapkan

    di

    Jakarta

    Pada

    anggal,

    3

    Januari

    2004

    RI KE$BHATAN,

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    7/93

    L

    L

    I

    I

    F

    MENTERI KESEHATAN

    REPUBLIK NDONESIA

    KEPUTUSANMENTERI KESEHATAN

    REPUBLIK

    INDONESIA

    NOMOR : 81/

    MENKES/SKru2004

    TENTANG

    PEDOMAN

    PENYUSUNANPERENCANAAN

    SUMBER DAYA MANUSIA

    KFSEHATAN

    DI TINGKAT

    PROPINSI,KABUPATEN

    KOTA

    SERTARUMAH

    SAKIT

    MENTERI

    KESEHATANREPUBLIK

    INDONESIA

    Menimbang

    a. bahwa

    dalam upaya

    mewujudkan pembangunan

    nasional

    berwawasan

    esehatan

    menuju IndonesiaSehat

    padaTahun

    010,

    erlu

    didukung

    olehsumber aya

    manusia

    kesehatanang

    berkualitas ecara erencana esuai

    engan

    kebutuhan;

    bahwa

    untuk melaksanakan erencanaan umber daya

    manusiakesehatan erlu adanya

    suatu

    pedoman

    yang

    ditetapkan

    engan

    KeputusanMenteri Kesehatan;

    I Undang-Undang

    Nomor

    : 23 Tahun 1992

    tentang

    Kesehatan

    Lembaran

    NegaraTahun 1992Nomor

    :

    100,

    Tambahan

    -embaranNegara

    Nontor :3495);

    b.

    Mengingat

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    8/93

    MENTERT

    KESEHATAN

    REPUBLIK

    NDONESIA

    Lampiran

    Keputusan

    Menteri

    Kesehatan

    Nomor

    :81/IVIENKES/SK/V2004

    Thnggal : 13Januari2004

    ENYUSUNAN

    ERENCANAAN

    DM

    KESEHATAN

    DI

    TINGKAT

    ROPINSI.

    ABUPATEN

    KOTA

    SERTA

    UMAH

    AKIT

    BAB

    .

    PENDATTULUAN

    BELAKANG

    embangunan

    i daerah

    hususnya

    i Kabupaten

    an Kota

    sangat

    leh

    kualitas umber

    aya

    manusia

    an

    peran

    aktif

    masyarakat ebagai

    pembangunanersebut.Olehkarenatu dalampertemuan asionalBupati

    Walikota

    se- ndonesia

    dalam

    rangka

    Desentralisasi

    i bidang

    kesehatan,

    28 Juli 2000

    dr

    Jakarta

    elah

    disepakati

    bahwa peningkatan

    kualitas

    daya

    manusia di

    Daerah

    merupakan

    prioritas

    dalam pelaksanaan

    i daerah.

    ini

    sesuai

    dengan

    amalan

    seorang

    ahli

    dalam

    bukunya Megatrend

    2000

    ,,Terobosan

    ang

    paling

    menggairahkan

    ari abad

    e 2l

    akanterjadi

    ukan

    melainkan

    arenakonsep

    ang

    meluas ari

    apaartinyamenjadi

    John Naisbitt

    )

    yang

    di bidang

    kesehatan

    menjadi sumber

    Daya

    Kesehatan

    ang

    berkualitas.

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    9/93

    MENTERI

    KESEHATAN

    REPUBLIK

    NDONESIA

    Untuk mewujudkan ndonesia

    ehat 010,

    baik

    propinsi

    maupun Kabupaten Kota

    mempertahankan

    ropinsi,Kabupaten

    PembanunanBerwawasan esehatan..

    pembangunan

    esehatan

    i daerah

    ditujukan

    untuk

    menciptakan

    an

    Kota Sehat

    dengan

    menerapkan

    Untuk mendukung

    encapaian

    isi

    Indonesia ehat2010 ersebut

    iperlukan

    SDM

    Kesehatan

    ang

    bermutu anmerata.

    Dalam kaitan ni, kebijakanPengembangan

    DM Kesehatan

    ang

    ditetapkan

    Menteri Kesehatan

    omor

    850

    ahun

    2000menekankan

    entingnya erencanaan

    SDM Kesehatan. emikian

    pula

    rencana

    trategi

    adan

    PPSDMK menggaris

    bawahi

    peranyang penting

    dari

    perencanaan

    DM

    kesehatan.

    Dalam

    ancangan

    KN khususnya alam

    ubsistem

    DM

    Kesehatan

    erencanaan

    SDM

    Kesehatan

    merupakansalahsatu unsur utama

    dari

    sub

    sistem ersebut

    yang

    menekankan

    entingnya

    upaya

    penetapan

    enis,

    jumlah

    dan kualifikasi

    SDM

    kesehatan

    esuai

    engan

    ebutuhan

    embangunan

    esehatan.

    KeputusanMenteri KesehatanRI No.004 / Menkes SK / I I 2003 tentang

    Kebijakan dan

    Strategi Desentralisasi

    idang

    Kesehatan, isebutkanbahwa

    dalam

    memantapkan

    istem

    manajemenSDM Kesehatan

    erlu

    dilakukan

    peningkatan

    dan

    pemantapan erencanaan, engadaan

    enaga

    kesehatan,

    pendayagunaan

    an

    pemberdayaanrofesi

    kesehatan.

    Pengelolaan

    DM

    kesehatanhususnya

    erencanaanebutuhan DM kesehatan

    selama

    ni

    masihbersifat

    administratif epegawaian an

    belum

    dikelola

    secara

    profesional,

    masihbersifat

    op downdari

    pusat,

    eluinbottom up

    (

    dari

    bawah

    ,

    belumsesuai ebutuhan

    rganisasi ankebutuhan yatadi lapangan, erta

    elum

    berorientasi

    ada

    angka

    panjang

    h:r-^-^ .^r-^6

    .{^ lcm

    mpnvrrs n

    DerencanaanSDM sebaiknya di tetapkan ter lebih

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    10/93

    r

    l .

    MENTERI

    ESEHATAN

    REPUBLIK

    NDONESIA

    Pedomanni diharapkan

    apat

    ula

    melengkapi epmenkes

    o:1457 Menkes

    /

    SK

    /

    X

    /

    20A3 anggal 0 Oktober 2003 tentang

    StandarPelayananMinimal

    lbidang

    kesehatan i Propinsi,Kabupaten Kota

    sertaRumah Sakit dalam

    rmenyusun

    erencanaan DM kesehatan

    ecaramenyeluruh

    jangka

    pendek,

    menengah anpanjang .

    TUJUAN

    Tujuan

    pedomanni adalah ntukmembantu

    aerah alammewujudkan

    Rencana

    Penyediaan

    an

    KebutuhanSDM Kesehatan

    i daerahnya.

    Pedoman ni meli puti

    :

    Pedoman

    enyusunan

    encana enyediaan

    an kebutuhanSDM

    di institusi

    pelayanan esehatan

    RumahSakit,

    Puskesmas

    .

    Pedoman

    enyusunanencana

    enyediaan

    an kebutuhan

    SDM kesehatan

    di

    wilayah

    (

    Propinsi,

    Kabupaten

    Kota

    )

    Pedoman

    enyusunan

    encana ebutuhan

    SDM kesehatan

    ntuk

    Bencana.

    l .

    SDM

    Kesehatan

    (

    SumberDaya

    Manusia Kesehatan adalahseseorang

    yang

    bekerja

    ecara

    ktif dibidang esehatan

    aik

    yang

    memiliki

    pendidikan

    formal kesehatan

    maupun

    tidak

    yang

    untuk

    jenis

    tertentu

    memerlukan

    kewenangan

    alam

    melakukan

    upaya

    kesehatan.

    Tenaga

    Kesehatan

    adalah

    etiap rang

    yang

    mengabdikan

    iri dalam

    bidang

    kesehatan

    erta

    memiliki

    pengetahuan an / atau

    keterampilan

    melalui

    .'

    r-

    --^r

    ,li

    hirlenrr

    esehatan

    ang

    untuk

    enis

    ertentu

    memerlukan

    )

    3.

    ENGERTIAN

    2.

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    11/93

    MENTERI

    ESEHATAN

    REPUBLIK

    NDONESIA

    4. Standar Beban

    Kerja

    adalah

    anyaknya

    enis

    pekerjaan

    ang dapar

    dilaksanakan

    leh seseorang

    enaga esehatanrofesional

    alamsatu ahun

    kerja

    sesuai engan

    tandar

    rofesional

    an elahmemperhitungkan aktu

    libur,sakit,dll.

    5. Daftar susunan pegawai adalahumtah pegawai yang tersusundalam

    jabatan

    dan

    pangkat

    dalam

    kurun

    waktu tertentu

    ang

    diperlukanoleh

    organisasi

    ntukmelaksanakan

    ungsinya.

    Analisa beban

    kerja adalah

    upayamenghitung ebankerja

    pada

    satuan

    kerja dengan

    aramenjumlah

    emua

    eban eda

    dan selanjutnyamembagi

    dengan apasitas erja perorangan

    ersatuan

    aktu.

    Beban

    kerja adalah

    anyaknyajenis

    ekerjaan

    ang

    harus

    diselesaikan leh

    tenaga

    esehatan

    rofesional

    alam atu

    ahundalam

    satusarana

    elayanan

    kesehatan.

    Sarana kesehatanadalah

    empat

    ang

    digunakan

    ntuk menyelenggarakan

    upaya

    kesehatan

    Perencanaan Skenario adalahsuatuperencanaan ang dikaitkan dengan

    keadaan

    masa

    depan

    jangka

    menengah panjang

    yang

    mungkin

    terjadi.

    WISN

    (

    Work Load

    Indikator

    Staff Need

    )

    adalah indikator

    yang

    menunjukkan

    esarnya ebutuhan

    enaga

    ada

    sarana

    esehatanberdasarkan

    beban

    eda, sehingga

    lokasi

    relokasi enaga kan ebih mudah

    dan

    rasional

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    12/93

    MENTERI

    KESEHATAN

    REPUBLIK

    NDONESIA

    BABI

    DASAR

    IUKUM

    ANPOKOK.POKOK

    PERENCANAANDMKESEHATAN

    DASAR

    HUKUM

    Dasar ukum

    erencanaanDMkesehatandalah ebagai

    erikut

    I. GARIS-GARIS ESAR

    HALUAN NEGARA

    TAHUN 1999

    zOM

    2. KetetapanMPR

    no.4 tahun1999

    3. Undang-undang

    o. 23

    tahun

    1992

    entang

    Kesehatan

    Lembaran

    Negara

    Tahun 1992No. 100,

    Tambahan

    embaran

    Negara No. 3495)

    4. Undang-undangNo. 22

    (Lembaran

    Negara

    Tahun

    No.3839);

    5.

    PeraturanPemerintah

    N0.

    (Lembaran Negara Tahun

    No.3637)

    tahun

    1999

    entangPemerintahan

    aerah

    1999 No.

    60,

    TambahanLembaran

    Negara

    32 tahun 1996

    entangTenaga

    Kesehatan

    1996No. 49, TambahanLembaranNegara

    6. Peraturan

    emerintahNo. 25 tahun

    2000

    entangKewenangan

    Pemerintah

    danKewenangan

    ropinsi ebagai

    aerah

    tonom

    Lembaran

    NegaraTahun

    2000 No.54,

    Tambahan

    rmbaran

    Negara

    No. 3952)

    Peraturan

    emerintahNo.8 tentang

    Organisasi

    Perangkat

    Daerah

    Keputusan

    Menkes No. 850/ME NKES/SKIV/2000

    entang

    Kebijakan

    Pengembangan

    enaga esehatan

    ahun

    2000 20lO;

    KeputusanMENKES No. I 277llt4ENKES/S

    r(U200 | tentan Organ

    s

    asi

    dan

    Tata Kelia

    Departemen esehatan

    7.

    8.

    .

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    13/93

    MENTERI

    KESEHATAN

    REPUBLIK

    NDONESIA

    II.2.

    POKOK.POKOK

    PERENCANAAN

    SDM

    KESEHATAN

    Memperhatikan asar-dasar

    ukum serta

    adanya

    kebijakan

    desentralisasi,

    termasukdidalamnya

    desentralisasi i bidang

    kesehatan,

    maka

    fungsi

    perencanaan

    DM kesehatan agi

    daerah

    menjadi

    angat

    entingdan

    menjadi

    tanggungawabdaerah tu sendiri.

    Oleh karena

    tu dengan danya esentralisasi

    di

    bidang

    kesehatan

    ejabatpengelola

    SDM

    di

    Kabupaten/Kota

    an Propinsi

    perlu

    memiliki kemampuanatau

    kompetensi

    ang memadai

    dalam

    membuat

    perencanaan

    DM kesehatan.

    Secara

    aris

    besar

    erencanaan

    ebutuhan DM

    kesehatan

    apat

    dikelompokkan

    ke dalam

    iga

    kelompok besar

    yaitu

    :

    1.

    Perencanaan

    ebutuhan

    SDM

    pada

    tingkat

    institusi.

    Perencanaan

    DM kesehatan

    ada

    elompok

    ni

    ditujukan

    pada

    perhitungan

    kebutuhan

    SDM keseha tan ntuk

    memenuhi

    kebutuhan

    sarana

    pelayanan

    kesehatan

    eperti

    puskesmas,

    umah

    sakit,

    poliklinik dll.nya;

    2. Perencanaankebutuhan SDM kesehatanpada tingkat wilayah

    Perencanaan isini dimaksudkan

    untuk

    menghitung

    kebutuhan

    SDM

    kesehatan

    erdasarkan

    ebutuhan i

    tingkat

    wilayah

    (

    Propinsi

    Kabupaten/

    Kota)

    yang

    merupakan

    abungan

    ntara

    ebutuhan

    nstitusi

    dan

    organisasi.

    3. Perencanaan

    kebutuhan

    SDM

    kesehatan

    untuk

    Bencana.

    Perencanaanni dimaksudkan ntuk

    mempersiapkan

    nM

    Kesehatan

    aat

    prabencana,

    erjadi bencana

    dan

    post

    bencana,

    ermasuk

    pengelolaan

    kesehatan

    engungsi.

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    14/93

    /,h

    r)-5{,i

    -

    \\ ir/i

    .;

    '*.'i\t

    f--'

    "

    ro\t ;

    '4ffi:t

    MENTERI

    KESEHATAN

    REPUBLIK

    NDONESIA

    :I.3

    STRATEGI

    PERENCANAAN SDM KESEHATAN

    Dalam

    perencanaan

    DM

    kesehatan

    erlu

    memperhatikan

    l. Rencana

    kebutuhanSDM kesehatan isesuaikan engan kebutuhan

    pembangunananesehatan

    aik kebutuhanokal, nasionalmaupun

    global.

    2. Pendayagunaan

    DM Kesehatan iselenggarakan

    ecara

    merata,serasi,

    seimbang an

    selaras leh

    pemerintah,

    asyarakat

    anduniausaha aik

    di

    t ingkat

    pusat

    maupun

    ingkat daerah.

    Dalam

    upaya

    pemerataan DM

    Kesehatan

    erlu

    memperhatikan

    eseimbangan ntarahak dan

    kewajiban

    perorangan engan ebutuhanmasyarakat. endayagunaan

    DM

    Kesehatan

    oleh

    pemerintah iselenggarakan elalui

    pendelegasian

    ewenang

    ang

    proporsional ari

    pemerintah usat

    kepada

    pemerintah

    aerah.

    3. Penyusunan

    erencanaan endasarkan

    ada

    sasaran

    asional

    upaya

    kesehatan

    ari Rencana

    Pembangunan esehatan

    menuju

    ndonesia

    Sehat

    2010.

    4. Pemilihanmetode

    perhitungan

    ebutuhanSDM

    kesehatan

    i dasarkan

    ada

    kesesuaian etode engan emampuan ankeadaan aerahmasing-masing.

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    15/93

    /l\

    1t\ / [

    {

    "-1*-,1

    i.

    _:TilJT.Fi

    .i

    .-,s.rtrf__.

    #v'

    MENTERI

    KESEHA'IAN

    REPUBLIK NDONESIA

    BABII

    TINJAUAN

    ERKEMBAI.{GAN,ENDEKATAN

    AN

    METODE

    PENYUSUNAN

    EBUTUHAN

    DM ESEHATAN

    III.I.PERKEIvIBANGAN

    Pada

    ahun sembilanbelas delapanpuluhan,

    epartemen

    Kesehatan

    elah

    mengembangkan

    royeksi

    ebutuhan DM

    kesehatan

    ampai engan

    ahun

    2000

    sesuai

    engan njuran

    Health

    orAll

    by the

    year

    2000".

    Proyeksi

    ersebut

    ibuat

    berdasarkan tatuskesehatanmasyarakat

    an

    proyeksi

    penduduk

    dikaitkan

    dengan

    program-program

    esehatan

    ang

    ada.

    Proyeksi

    kebutuhan

    enaga

    kesehatanecara asional

    ersebut emudian

    elahdiusahakan

    irinci meniadi

    target-target

    ima tahunan

    Repelita).

    Namundemikian argetRepelita ibidang etenagaan

    ersebutmasih

    dirasasulit

    memberikan

    gambaran

    nformasi

    yang

    elas

    mengenai

    ara penyusunan

    kebutuhan

    enaga agi

    unit

    pelayanan

    esehatan.

    eadaanni menyebabkan

    nit-

    unit

    pelayanan

    utamanya

    umah

    sakit

    dan

    puskesmas)

    membentuk

    metode-

    metode tandar etenagaanancaramenghitung ebutuhanmasing-masing. al

    ini tercermin

    dengandikeluarkannya ntara ain :

    I

    )

    SK

    MenkesNo.

    262llvlenkes/Per/VM979,

    entang erhitungan

    ebutuhan

    tenaga

    erdasarkan

    erbandingan

    ntara

    umlah

    tempat idur

    yang

    ersedia

    di kelas

    umah sakit ertentu

    dengan

    enis

    kategori

    enaga

    ertentu.

    2)

    Standar

    ebutuhan

    enagaminimal

    pada

    ahun1980),

    asar

    perhitungannya

    adalah

    tandar

    elayanan

    anupaya

    elayanan.

    Pada

    erkembangan

    ebih anjut,baik

    arget

    Repelita

    maupun

    tandar

    erhitungan

    kebutuhan

    enaga

    ang

    ada untuk rumah

    sakitdan

    puskesmas

    masih

    belurn

    di rasakan

    cocok dan bclum

    danat

    t l is t tnet 'e-

    coL'-^ i

    '1

    ^^"

    '- '

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    16/93

    I.1LN-fERI

    ESEHATAN

    REPUBLIK

    NDONEtiA

    a)

    Tidak

    memberikan

    ata

    yang

    engkap

    entang

    ebutuhan

    enaga

    esehatan

    per

    kategori

    enaga.

    b)

    Tidak

    memperhitungkan

    eban

    erja

    yang

    iir

    dan

    kapasitas

    asing_masing

    kategori

    enaga.

    Pada

    ahun

    r9g5

    Biro

    perencanaan

    Depkes

    mengembangkan

    metode

    SN (Indi-

    cator

    of

    Staff

    Needs)'

    Merode

    SN

    menetapkan

    umrah

    Jnuga

    erdasarkan

    enis

    kegiatan

    an

    volume

    pelayanan

    ada

    suatu nit atau nstitusi.

    Formura

    SN

    mencakup

    eruruh

    ategori

    enaga

    esehatan

    ang

    ada

    di

    berbagai

    sarana./institusi

    erayanan

    esehatan

    aram

    ingkungan

    Depkes

    dan

    Daerah.

    Namun

    kedua

    metode

    ersebut

    elum

    optimal.

    Disamping

    tu

    sejak

    ahun

    99g,

    uga

    murai

    diperkenarkan

    enghitungan

    enaga

    keseharan

    engan

    memperhitungkan.beban

    l"4u

    1r"rufu

    o.ngun

    ISN)

    yang

    disebut

    Dsp

    (Daftar

    susunan

    egawai)

    yang

    diperkenarkan

    reh

    Menpan.

    Awar

    tahun

    1999

    Departemen

    Kesehatan

    cq.

    Biro

    Kepegawaian)

    mengembangkan

    DSPyang

    sesuai

    dengan

    ebutuhan

    arana

    esehatan.

    hhun

    1999

    diterbitkan

    Keputusan

    Menteri

    Kesehatan

    epubrik

    ndonesia

    No.

    976

    tahun

    r999

    rentang

    DSP

    Puskesmas

    ,

    seterah

    tu

    Dsp

    Rumah

    sakit

    keras

    D,

    keras

    ,

    keras

    B

    non

    pendidikan,

    disamping

    tu

    dikembangkan

    Dsp

    Kantor

    Dinas

    Kesehatan

    KabupatenKota. sampaisaat ni metodeni terusdikembangkan

    enerapannya

    terutama

    di

    Daerah

    Hp_V (Jateng,

    Sulsel

    dan

    Kalteng)

    Dengan

    idak

    dibakukannya

    etode

    enghitungan

    enaga

    ISN-atau

    DSp)

    angka

    pe..dek

    kepada

    unit /pengelola

    rogram

    sepert i

    yang

    diharapkan,

    maka

    perencanaan

    ebutuhan

    enaga

    esehatan

    anya

    -.ngg;nutan

    asumsi_asumsi

    berdasarkan

    apasitas

    roduksi

    maupun

    perhitungan

    ain

    yang

    kurang

    spesifik.

    Ditambah

    dengan

    kurang

    mantap'ya

    system

    nformasi

    ketenagaan

    aik

    di

    lingkungan

    Depkes,

    emda

    maupun

    wasta,

    maka

    perencanaan

    ebutuhan

    enaga

    khususnyaangka

    pendek

    raktis

    erum

    erkembang

    esuai

    arapan

    ita

    semua.

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    17/93

    N{rfr.*(

    FiIY#fd;,

    .1

    {lrVJ-''

    ' i@,; '

    +&ff,

    MENMRI

    KESEHATAN

    REPUBLIK NDONESIA

    I I I .2.MASALAH

    DAN

    HAMBATAN

    Salah

    atu

    angmenentukan

    ualitas

    encana

    ebutuhan

    DM

    adalah

    ukungan

    informasi

    enaga

    ang

    akurat.

    Sejak

    Repelita

    I banyak

    upaya

    daya

    dan

    dana)

    yang

    telah

    di lakukan

    namun

    hasi lnya

    belumlah

    memadai.

    Kunci

    pennasalahannya

    erlerak

    pada esulitan

    mengembangkan

    atabase

    etenagaan

    yang

    terpadu,

    yang disepakati

    dan

    dipakai

    bersama

    leh setiap

    unit

    pengelola

    ketenagaani

    Depkes

    erta

    aling

    mendukung/terkait

    ntara atu

    dengan

    ainnya

    (compatible). al

    yang ain,data

    ang

    ada

    aat ni

    masih

    berorientasi

    ada

    enaga

    Depkes

    pemerintah),elum

    sampai

    ada payamengidentifi

    asiSDM

    kesehatan

    swasta

    an

    masYarakat

    ainnYa-

    Dalam

    perkembangan

    elama

    ni

    adabeberapa

    ambatan,

    'l'

    :

    l.

    Sulitnya

    memperoleh

    ata

    akurat

    angdiperlukan

    ntuk

    menghitung

    beban

    kerja

    dari

    masing-masing

    enis

    kategori

    enaga

    ada ormula

    SN.

    Hal

    in i

    disebabkan

    arena

    bervariasinya

    egiatan-kegiatan

    ang dijalankan

    oleh

    masing-masing

    enis

    kategori

    enaga,

    isamping

    idak

    adanya

    atatan

    ang

    terekam

    secara

    baik

    atas

    hal-hal

    yang erkait

    dengan

    prosedur

    dan

    beban

    kerja.

    2. Hasil

    kompilasi

    dan

    analisis

    enghitungan

    ebutuhan

    enaga

    angdiadakan

    sepanjangahun, idakditindak-lanjuti ehinggamenimbulkan ekecewaan

    danmenurunnya

    motivasi

    para

    perencana

    etenagaan

    i

    lapangan

    misalnya,

    hasil

    penghitungan

    enaga

    idak

    erkait

    dengan

    engadaan

    ormasi

    pegawai

    baru

    yang

    diadakan

    etiap

    ahunnya,

    tau

    engan

    iketahuinyajumlah

    enaga

    berlebihan

    di suatu

    okasi

    dan

    kekurangan

    i lain

    lokasi

    seharusnya

    da

    tindak-lanjut

    emecahannya).

    al

    ni

    ama

    elamaan

    menyebabkan

    engisian

    form

    yang

    aial

    jadi

    dan

    menurunnya

    umlah

    laporan

    yang

    masuk

    setiap

    triwulannya

    epada

    nit

    atasannya. .

    3. Kekurangan

    dukungan

    staf

    perencana

    etenagaan

    ang berkualitas

    dan

    bekerja

    penuh

    waktu

    baik

    di

    pusat,

    ropinsi,

    abupaten,

    an

    uniufasilitas

    kesehatan.

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    18/93

    N,IITNTERI

    I,SEHAtAN

    REPUBLIK

    NDONESIA

    Untuk mendukung eren canaan

    ebutuhan

    DM

    Kesehatan

    imasa

    mendatang,

    makasistem

    nformasi enaga

    esehatan

    ang

    mantap

    udah

    idak bisa

    ditunda

    lagi.

    III.3.ISU

    STRATEGIS

    l. Penyusunan

    encana

    engembangan

    enaga

    esehatan

    termasuk

    penyusunan

    kebutuhan

    enaga) idak

    akan

    berhasil bila tidak

    disusun dalam

    konteks

    kebijakan pengembangan DM Kesehatan ecarakeseluruhan an g

    menunjang

    uatu encana embangunan

    angka

    panjang

    kesehatan

    ang

    ditetapkan.

    Penentuan endekatan

    an cara penyusunan

    ebutuhan

    enaga

    kesehatan

    sering

    hanyamendasarkan

    ada

    suatumodel

    saja,

    dankurang

    mendasarkan

    pada

    sintesa ermacam

    model

    yang

    ada

    sehingga

    apatdihimpun

    berbagai

    segipositifnyadan

    dihindari

    segi-segi

    ekurangannya.

    Sistem nformasi ketenagaan ang

    baik dapat

    mendukung

    sepenultnya

    pengembangan

    DM

    Kesehatan

    ecara eseluruhan

    PNS

    dan Non

    PNS

    ).

    Masih terbatasnya

    emahaman

    entang

    pentingnya

    perencanaan

    DM

    Kesehatan

    dar i berbagai

    segi

    pcndekatan,

    metode

    dan

    prosedur

    penyusunannya

    2.

    3.

    4.

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    19/93

    MENTERI

    KESEHATAN

    REPUBLIK

    NDONESIA

    BAB

    V

    PBNDEKATAN

    ANMETODE ENYUSUNAN

    ENCANA

    EBUTUHAN

    SDM

    ESEHATAN

    IV.l.

    PENDBKATAN

    PENYUSUNAN

    RENCANA

    KEBUTUHAN

    SDM

    KESEHATAN

    Yangmenjadiperhatian alarn enyusunan ebutuhanSDM Kesehatan dalah

    sebagai erikut

    a.

    Penyusunan ebutuhan DM kesehatan

    utlak

    dalam kontekspenyusunan

    pengembangan

    DM kesehatan

    ang

    ada

    untuk mewujudkan

    suatu

    ujuan

    pembangunan

    ang

    ditetapkan.

    b. Pentingnya ntukditetapkan

    uatu arapenyusunan

    ebutuhan

    DM

    yang

    benar-benar

    esuai engan eperluannya

    ang

    semakin

    ompleksdan

    sering

    tak

    menentu.

    c. Pengguna

    ari cara-cara

    enyusunan

    DM kesehatan

    ni

    perlu

    memahami

    kekuatan

    an

    kelemahan ari carayang

    dipilih.

    d. Sektor esehatanangat iharapkan

    leh

    sektor ain

    yang

    erkait

    untuk dapat

    menyusunkebutuhanSDM

    kesehatan

    i

    masa mendatang

    dengan

    menggunakan ara-cara enyusunanebutuhanSDM yang mantap.

    TV.2.

    METODE

    PENYUSUNAN

    RENCANA

    KEBUTUHAN

    SDM

    KESEHATAN

    Padadasarnya

    ebutuhanSDM

    kesehatan

    apatditentukan

    berdasarkan

    1. Kebutuhan

    epidemiologi

    enyakit

    utama

    masyarakat

    2.

    Permintaan

    demand)

    kibat

    beban

    elayanan

    esehatan

    atau

    3. Sarana payakesehatan

    ang

    ditetapkan.

    4.

    Standaratauratioterhrrdrn

    ilei

    "*'-t ' '

  • 7/24/2019 SK MENT PEDOMAN PENYUSUNAN SDM.pdf

    20/93

    It"TtritlRi?lfJ*I

    Determinan

    ang

    berpengaruh

    aram

    erencanaan

    ebutuhan

    DM

    adalah:

    a.

    Perkembangan

    enduduk,

    aik

    :Ti1n,

    poJa

    penyakit,

    aya

    beli,

    maupun

    keadaan

    osiobudaya

    an

    keadain

    oarurat

    bencana

    b.

    Pertumbuhan

    konomi

    dan

    c.

    Berbagai

    kebijakan

    di

    bidang

    pelayanan

    esehatan

    Adapun

    metode-metode

    asarnya

    dalah

    ebagai

    erikut

    l

    '

    Penyusunan

    ebutuhan

    DM

    kesehatan

    erdasarkan

    eperruan

    kesehatan

    "Health

    Need

    r\{ethod").

    Daram

    cara

    ni

    dimutai

    o"ngun

    ditetapkannya

    keperluan

    "need")

    enurur

    orongan

    ;;

    l;;

    il;;i;,?,ili

    Selanjutnya

    di.bu.ar

    royeksi

    p""naufu[

    ;; '*k'i;;"

    sasaran

    menurur

    kelompok

    penduduk

    yang

    diteiankan

    ;.di;;il;";g;"n

    keperluan

    upaya

    kesehatan

    ntuk

    iap-tiap

    "rompot