sistem pernapasan

22
Sistem Pernapasan Manusia Disusun Oleh : Zehan Triartono & Ahmad Hasan Sadikin XI IPA 6 SMAN 16 BANDUNG

Upload: lawliet44

Post on 22-Jun-2015

1.345 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem pernapasan

Sistem Pernapasan ManusiaDisusun Oleh :

Zehan Triartono&

Ahmad Hasan Sadikin

XI IPA 6SMAN 16 BANDUNG

Page 2: Sistem pernapasan

Sistem pernapasanSistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas oksigen pada makhluk hidup. Sedangkan repspirasi adalah proses pembakaran senyawa organik guna mendapat energi. Bernapas adalah proses memasukan udara, oksigen kedalam tubuh guna kepentingan respirasi.

Page 3: Sistem pernapasan

Alat Pernapasan ManusiaSaluran Pernapasan terdiri atas hidung, faring (tekak), trakea, bronkus, bronkeolus, dan alveolus.

Page 4: Sistem pernapasan

HidungUdara dari luar akan masuk lewat rongga

hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.

Page 5: Sistem pernapasan

FaringUdara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring

merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.

Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.

Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.

Page 6: Sistem pernapasan

Tenggorokan (Trakea)Tenggorokan berupa pipa yang

panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.

Page 7: Sistem pernapasan

Bronkus Tenggorokan (trakea) bercabang

menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.

Page 8: Sistem pernapasan

Paru - ParuParu-paru terletak di dalam rongga dada bagian

atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis).

Page 9: Sistem pernapasan

Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru. Cairan pleura berasal dari plasma darah yang masuk secara eksudasi. Dinding rongga pleura bersifat permeabel terhadap air dan zat-zat lain.Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk pertukaran gas.

Page 10: Sistem pernapasan

Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter ± 1 mm, dindingnya makin menipis jika dibanding dengan bronkus. Bronkiolus tidak mempunyi tulang rawan, tetapi rongganya masih mempunyai silia dan di bagian ujung mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia. Pada bagian distal kemungkinan tidak bersilia. Bronkiolus berakhir pada gugus kantung udara (alveolus). Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon. Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan.

Page 11: Sistem pernapasan
Page 12: Sistem pernapasan

Proses pernapasan pada manusia• Inspirasi : yaitu pemasukan udara luar

kedalam paru – paru.• Ekspirasi : Pengeluaran udara dari dalam

paru – paru ke luar paru – paru.

Adapun macam pernapasan manusia, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

Page 13: Sistem pernapasan

Pernapasan dadaPernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut :

Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Page 14: Sistem pernapasan

Pernapasan perutPernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut :

Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Page 15: Sistem pernapasan

Volume Udara Pernapasan Volume Udara Pernapasan tergantung pada

besar kecilnya paru – paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 cc. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia.

Udara cadangan inspirasi 1500 cc.Udara pernapasan biasa 500 cc.Udara cadangan ekspirasi 1500 cc.Udara sisa (residu) 1000 cc.

Page 16: Sistem pernapasan

Pertukaran O2 dan CO2

Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh zat warna darah atau pigmen darah (hemoglobin) untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang berupa protein.

Page 17: Sistem pernapasan
Page 18: Sistem pernapasan

Pengangkutan CO2

Pengangkutan CO2 oleh darah dapat dilaksanakan melalui 3 Cara yakni sebagai berikut :

Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh CO2).

Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino hemoglobin (23% dari seluruh CO2).

Page 19: Sistem pernapasan

Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3) melalui proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2). Reaksinya adalah sebagai berikut :CO2 + H2O Þ H2CO3 Þ H+ + HCO-3

Gangguan terhadap pengangkutan CO2 dapat mengakibatkan munculnya gejala asidosis karena turunnya kadar basa dalam darah. Hal tersebut dapat disebabkan karena keadaan Pneumoni. Sebaliknya apabila terjadi akumulasi garam basa dalam darah maka muncul gejala alkalosis.

Page 20: Sistem pernapasan

Energi Dalam PernapasanEnergi yang digunakan dalam kegiatan respirasi bersumber dari ATP (Adenosin Tri Fosfat) yang ada pada masing-masing sel. ATP berasal dari bahan-bahan karbohidrat yang diubah menjadi fosfat melalui tiga tahapan.

Mula-mula proses glikolisis oleh enzim glukokinase membentuk piruvat pada siklus Glukosa.

Kemudian tahap II, yakni siklus krebs (TCA = Tri Caboxylic Acid Cycle).

Kemudian tahap III, yakni tahap transfer elektron. Glikolisis terjadi di sitoplasma, siklus krebs terjadi di mitokondria.

Page 21: Sistem pernapasan

Gangguan PernapasanGangguan pada sistem pernapasan adalah terganggunya pengangkutan O2 ke sel-sel atau jaringan tubuh; disebut asfiksi.

Peradangan dapat terjadi pada rongga hidung bagian atas dan disebut sinusitis.

Peradangan pada bronkus disebut bronkitisRadang pada pleura disebut pleuritis. Paru-paru juga dapat mengalami kerusakan

karena terinfeksi Mycobacterium tuber culosis penyebab penyakit TBC.

Page 22: Sistem pernapasan

TERIMA KASIH

By Ahmad HS & Zehan T