sistem pernafasan pada reptil
DESCRIPTION
biologiTRANSCRIPT
SISTEM PERNAFASAN PADA REPTIL
KELOMPOK 4 : KELAS :
ARISTA PUTRI SUNDARI XI MIA 2
BIJAK HARRY YUDANTO
DENITA RESTIANA SAFITRI
HANS TAKWA WALFRED
IGOR PALLAS SAVERO
RR FIKA YUNINDA L
SISTEM PERNAPASAN REPTILIA
Reptil, kelas Reptilia, merupakan kelas evolusi hewan,
yang hari ini terdiri dari kura-kura, buaya, ular, kadal dan kerabat
mereka yang telah punah dan beberapa dari nenek moyang
mamalia yang telah punah. Karena sejarah evolusi mereka dan
keragaman bentuk yang telah punah, validitas kelas tidak didukung
secara universal di kalangan ilmiah, meskipun dalam prakteknya,
tetap digunakan oleh beberapa ahli biologi, terutama dalam buku-
buku populer yang ditulis untuk khalayak umum. Studi tentang
reptil, historis dikombinasikan dengan amfibi, disebut herpetologi.
Kaum Reptil (ular, kadal, kura-kura, buaya, bunglon, dsb.)
bernapas menggunakan paru-paru. Ada beberapa reptil yang
mengambil oksigen melalui lapisan kulit di sekitar kloaka.
Paru-paru reptil berada dalam rongga dada dan dilindungi
oleh tulang rusuk.
Paru-paru reptil terdiri dari lipatan-lipatan dinding untuk
memperbesar permukaan pertukaran gas. Beberapa reptil yang
bisa terbang bahkan memiliki pundi-pundi hawa, sama seperti
burung.
Secara umum reptilia bernapas menggunakan paru-
paru. Tetapi pada beberapa reptilia, pengambilan
oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka.
Pada reptilia umumnya udara luar masuk melalui
lubang hidung, trakea, bronkus, dan akhirnya ke
paru-paru. Lubang hidung terdapat di ujung kepala
atau moncong. Udara keluar dan masuk ke dalam
paru-paru karena gerakan tulang rusuk.
Dinding laring dibentuk oleh tulang rawan kriterokoidea
dan tulang rawan krikodea. Trakhea dan bronkhus berbentuk
panjang dan dibentuk oleh cincin-cincin tulang rawan. Tempat
percabangan trakhea menjadi bronkhus disebut bifurkatio
trakhea. Bronkhus masuk ke dalam paru-paru dan tidak
bercabang-cabang lagi. Paru-paru reptilia berukuran relatif besar,
berjumlah sepasang. Struktur dalamnya berpetak-petak seperti
rumah lebah, biasanya bagian anterior lebih banyak berpetak
daripada bagian posterior
Larinx terletak di ujung anterior trachea. Dinding larinx ini
disokong oleh cartilago cricoida dan cartilago anytenoidea. Kearah
posterior trachea membentuk percabangan (bifurcatio) menjadi
bronchus kanan dan bronchus kiri, yang masing-masing menuju ke
pulmo kanan dan pulmo kiri. Pulmo lacertilia dan ophidia ialah relatif
sederhana.
Pada beberapa bentuk, bagian internal pulma terbagi tidak
sempurna menjadi dua bagian, ialah bagian anterior berdinding
saccuter sedang bagian posterior berdinding licin, tidak vasculer dan
berfungsi terutama untuk reservoir. Paru-paru reptilia berada dalam
rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih
sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi
memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran
gas tidak efektif
MEKANISME RESPIRASI REPTIL
Fase inspirasi: otot tulang rusuk
berkontraksi sehingga rongga dada membesar yang
diikuti paru-paru mengembang, akibatnya udara dari
luar masuk melalui lubang hidung, trakea, bronkus,
dan paru-paru.
Gas O2 dalam udara masuk melalui hidung
→ rongga mulut → anak tekak → trakea yang panjang
→ bronkiolus dalam paru-paru → dari paru-paru O2
diangkut darah menuju ke seluruh jaringan tubuh.
Fase ekspirasi: otot tulang rusuk relaksasi sehingga
rongga dada dan paruparu mengecil, akibatnya udara dari
paru-paru keluar melalui paru-paru, bronkus, trakea, dan
lubang hidung.
Dari jaringan tubuh gas CO2 → di angkut darah
menuju jantung → kemudian menuju ke paru-paru untuk
dikeluarkan → bronkiolus → trakea yang panjang → anak
tekak → rongga mulut → dan terakhir melalui lubang hidung.
TERIMA
KASIH