anfis sistem pernafasan

135
ANATOMI SISTEM ANATOMI SISTEM PERNAFASAN PERNAFASAN Oleh : Oleh : RACHMAD HIDAYAT,S.KEP RACHMAD HIDAYAT,S.KEP

Upload: rahmad-hidayat

Post on 29-Nov-2014

1.716 views

Category:

Health & Medicine


7 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Anfis sistem pernafasan

ANATOMI SISTEM ANATOMI SISTEM PERNAFASANPERNAFASAN

Oleh :Oleh : RACHMAD HIDAYAT,S.KEP RACHMAD HIDAYAT,S.KEP

Page 2: Anfis sistem pernafasan

ANATOMIANATOMI

Anatomi sistem pernafasan mulai Anatomi sistem pernafasan mulai dari atas secara berturut-turut dari atas secara berturut-turut adalah :adalah :

HidungHidung FaringFaring LaringLaring TracheaTrachea

Page 3: Anfis sistem pernafasan

ANATOMIANATOMI

Anatomi sistem pernafasan mulai dari Anatomi sistem pernafasan mulai dari atas secara berturut-turut adalah :atas secara berturut-turut adalah :

BronchusBronchus BronchiolusBronchiolus Bronchiolus terminalBronchiolus terminal Alveolus paru-paruAlveolus paru-paru Saluran pernafasan mulai dari Saluran pernafasan mulai dari

hidung sampai sampai bronchiolus hidung sampai sampai bronchiolus dilapisi oleh membran mukosa yang dilapisi oleh membran mukosa yang bersilia. bersilia.

Page 4: Anfis sistem pernafasan

SISTIM RESPIRASISISTIM RESPIRASI

SSPusat (medula)SSPusat (medula)

SSPerifer (n. frenikus)SSPerifer (n. frenikus)

Otot-otot pernafasanOtot-otot pernafasan

Dinding dadaDinding dada

ParuParu

Jalan nafas atasJalan nafas atas

Cabang-cabang bronkusCabang-cabang bronkus

AlveolusAlveolus

Pembuluh darah paruPembuluh darah paru

Page 5: Anfis sistem pernafasan

Anatomi dinding toraks dan paru

Page 6: Anfis sistem pernafasan

ANATOMIANATOMI

Dinding dadaDinding dada– Merupakan bungkus untuk organ Merupakan bungkus untuk organ

didalam yang terbesar yaitu jantung didalam yang terbesar yaitu jantung dan paru-parudan paru-paru

– Tulang-tulang iga (os costae 1 – 12) Tulang-tulang iga (os costae 1 – 12) bersama dengan otot intercostal bersama dengan otot intercostal serta diafragma membentuk rongga serta diafragma membentuk rongga thoraksthoraks

Page 7: Anfis sistem pernafasan

HIDUNGHIDUNG

Hidung merupakan rongga Hidung merupakan rongga berbentuk segitiga yang berbentuk segitiga yang mempunyai batas :mempunyai batas :

sebelah atassebelah atas : tulang hidung: tulang hidung sebelah bawahsebelah bawah : langit-langit : langit-langit

(os palatum)(os palatum) sebelah depansebelah depan : lobang : lobang

hidung (nares externa)hidung (nares externa) sebelah belakangsebelah belakang : nares : nares

posterior (choane)posterior (choane)

Page 8: Anfis sistem pernafasan

HIDUNGHIDUNG

Rongga hidung mempunyai Rongga hidung mempunyai batas-batas di tengah yaitu di batas-batas di tengah yaitu di sekat rongga hidung (septum sekat rongga hidung (septum nasi). nasi).

Rongga hidung dilapisi oleh Rongga hidung dilapisi oleh mukosa (selaput lendir) dan mukosa (selaput lendir) dan pada bagian depan dilapisi oleh pada bagian depan dilapisi oleh kulit yang ditumbuhi bulu kulit yang ditumbuhi bulu hidung. hidung.

Page 9: Anfis sistem pernafasan

HIDUNGHIDUNG

Mukosa hidung ini mempunyai Mukosa hidung ini mempunyai lipatan disebelah lateral yang lipatan disebelah lateral yang disebut disebut chonca nasalischonca nasalis. .

Mukosa hidung ini selalu basah Mukosa hidung ini selalu basah karena terdapat kelenjar mukosa. karena terdapat kelenjar mukosa. Jika mengalami peradangan Jika mengalami peradangan seperti pilek dan influenza, maka seperti pilek dan influenza, maka produksi kelenjar ini meningkat produksi kelenjar ini meningkat sehingga timbul selesma.sehingga timbul selesma.

Page 10: Anfis sistem pernafasan

Perdarahan hidung : epistaksis / Perdarahan hidung : epistaksis / mimisanmimisan

Vasodilatasi = pelebaran Vasodilatasi = pelebaran pembuluh darahpembuluh darah

Vasokontriksi = penyempitan Vasokontriksi = penyempitan pembuluh darahpembuluh darah

Page 11: Anfis sistem pernafasan

HIDUNGHIDUNG

Dibawah kulit depan rongga Dibawah kulit depan rongga hidung terdapat anyaman hidung terdapat anyaman pembuluh darah kapiler yang pembuluh darah kapiler yang disebut disebut plexus kieselbachplexus kieselbach. .

Anyaman kapiler ini sering pecah Anyaman kapiler ini sering pecah bila mengalami trauma sehingga bila mengalami trauma sehingga keluar darah yang disebut keluar darah yang disebut epistaksisepistaksis..

Page 12: Anfis sistem pernafasan

HIDUNGHIDUNG

Ketika udara masuk kedalam Ketika udara masuk kedalam rongga hidung, udara tersebut rongga hidung, udara tersebut disaring, dihangatkan dan disaring, dihangatkan dan dilembabkan. dilembabkan.

Ketiga proses ini merupakan Ketiga proses ini merupakan fungsi utama dari mukosa fungsi utama dari mukosa respirasi yang terdiri dari epitel respirasi yang terdiri dari epitel thoraks bersilia. thoraks bersilia.

Page 13: Anfis sistem pernafasan

HIDUNGHIDUNG

Permukaan epitel diliputi oleh mukus Permukaan epitel diliputi oleh mukus yang disekresi oleh sel goblet dan yang disekresi oleh sel goblet dan kelenjar serosa. kelenjar serosa.

Partikel debu yang kasar akan disaring Partikel debu yang kasar akan disaring oleh bulu hidung, partikel yang halus oleh bulu hidung, partikel yang halus akan terjerat dalam lapisan mukus. akan terjerat dalam lapisan mukus.

Gerakan silia mendorong lapisan mukus Gerakan silia mendorong lapisan mukus ke posterior dalam rongga hidung, dan ke posterior dalam rongga hidung, dan dari saluran pernafasan bagian bawah dari saluran pernafasan bagian bawah didorong kearah faring. Lapisan mukus didorong kearah faring. Lapisan mukus selanjutnya ditelan atau dibatukkan.selanjutnya ditelan atau dibatukkan.

Page 14: Anfis sistem pernafasan

HIDUNGHIDUNG

Fungsi hidung :Fungsi hidung : Sebagai saluran pernafasan untuk :Sebagai saluran pernafasan untuk :

– Menyaring udara pernafasan dengan bulu Menyaring udara pernafasan dengan bulu hidunghidung

– Mengatur temperatur udara pernafasan, Mengatur temperatur udara pernafasan, dilembabkan atau di hangatkan atau dilembabkan atau di hangatkan atau dilembabkandilembabkan

Sebagai alat penciuman yang terletak Sebagai alat penciuman yang terletak di puncak hidungdi puncak hidung

Terdapat ujung syaraf penciuman : Terdapat ujung syaraf penciuman : nervous Olfactoriusnervous Olfactorius

Page 15: Anfis sistem pernafasan

FARINGFARING

Faring merupakan persimpangan Faring merupakan persimpangan antara saluran pernafasan dan antara saluran pernafasan dan saluran pencernaan. Rongga faring saluran pencernaan. Rongga faring mempunyai batas :mempunyai batas :

sebelah atassebelah atas : Dasar tulang tengkorak: Dasar tulang tengkorak sebelah bawahsebelah bawah : Laring dan : Laring dan

esophagusesophagus sebelah belakangsebelah belakang : Tulang vertebra : Tulang vertebra

servikalisservikalis Sebelah kiri dan kananSebelah kiri dan kanan : Rongga telinga : Rongga telinga

tengahtengah

Page 16: Anfis sistem pernafasan
Page 17: Anfis sistem pernafasan

PHARYNKPHARYNK

Page 18: Anfis sistem pernafasan

FARINGFARING

Rongga faring berhubungan dengan rongga Rongga faring berhubungan dengan rongga telinga tengah melalui suatu saluran yang telinga tengah melalui suatu saluran yang disebut dengan disebut dengan tuba eustachiustuba eustachius. .

Rongga faring berhubungan dengan rongga Rongga faring berhubungan dengan rongga mulut melalui celah yang disebut dengan mulut melalui celah yang disebut dengan isthmus fauciumisthmus faucium. .

Rongga faring ini dilapisi oleh selaput lendir Rongga faring ini dilapisi oleh selaput lendir / mukosa yang dibawahnya terdapat otot / mukosa yang dibawahnya terdapat otot faring. Otot ini penting untuk mekanisme faring. Otot ini penting untuk mekanisme menelan.menelan.

Fungi menelan diatur oleh syaraf : Fungi menelan diatur oleh syaraf : glossofaringeusglossofaringeus

Page 19: Anfis sistem pernafasan

LARINGLARING

Laring adalah lanjutan dari faring Laring adalah lanjutan dari faring yang terletak didepan esophagus. yang terletak didepan esophagus.

Bentuk dari Laring ini lebar di Bentuk dari Laring ini lebar di sebelah atas dan sempit disebelah sebelah atas dan sempit disebelah bawah, seakan-akan seperti kotak bawah, seakan-akan seperti kotak segitiga dengan sebelah samping segitiga dengan sebelah samping mendatar dan didepan menonjol.mendatar dan didepan menonjol.

Page 20: Anfis sistem pernafasan

LARINGLARING

Laring dibentuk oleh tulang rawan Laring dibentuk oleh tulang rawan yang dihubungkan oleh jaringan ikat. yang dihubungkan oleh jaringan ikat. Tulang rawan ini terdiri dari :Tulang rawan ini terdiri dari :

– Cartilago tyroidCartilago tyroid– Cartilago cricoidCartilago cricoid– EpiglotisEpiglotis– Cartilago arytenoidCartilago arytenoid– Cartilago corniculataCartilago corniculata– Cartilago cuneiformisCartilago cuneiformis

Page 21: Anfis sistem pernafasan

LARINGLARING

Yang terbesar adalah Yang terbesar adalah Cartilago Cartilago tyroid tyroid yang bagian depannya yang bagian depannya menonjol yang dapat dilihat dari menonjol yang dapat dilihat dari luar yang disebut dengan luar yang disebut dengan adam’s appleadam’s apple. .

Sedangkan kartilago lainnya Sedangkan kartilago lainnya kecil-kecil, kecuali epiglotis yang kecil-kecil, kecuali epiglotis yang terletak disebelah atas laring. terletak disebelah atas laring.

Page 22: Anfis sistem pernafasan

LARINGLARING

Epiglotis Epiglotis merupakan pemisah antara saluran merupakan pemisah antara saluran pernafasan bagian atas denga bagian bawah. pernafasan bagian atas denga bagian bawah.

Epiglotis berfungsi untuk menutup laring bila Epiglotis berfungsi untuk menutup laring bila kita menelan supaya makanan tidak kita menelan supaya makanan tidak memasuki laring dengan mengarahkan memasuki laring dengan mengarahkan makanan dan cairan masuk ke esopagus. makanan dan cairan masuk ke esopagus.

Namun bila benda asing masih mampu Namun bila benda asing masih mampu melewati epiglotis, maka laring mempunyai melewati epiglotis, maka laring mempunyai fungsi batuk untuk mengeluarkan benda dan fungsi batuk untuk mengeluarkan benda dan sekret keluar dari saluran pernafasan bagian sekret keluar dari saluran pernafasan bagian bawah.bawah.

Benda asing atau cairan yang masuk ke jalan Benda asing atau cairan yang masuk ke jalan nafas disebut aspirasi -nafas disebut aspirasi - infeksi pneumonia infeksi pneumonia

Page 23: Anfis sistem pernafasan

LARINGLARING

Pada Laring terdapat selaput pita Pada Laring terdapat selaput pita suara (vocal fold). Pita suara ada suara (vocal fold). Pita suara ada 2, yaitu :2, yaitu :

Pita suara sejati (true vocal fold)Pita suara sejati (true vocal fold) Pita suara palsu (false vocal fold)Pita suara palsu (false vocal fold)

Page 24: Anfis sistem pernafasan

LARINGLARING

Pita suara sejati berfungsi untuk Pita suara sejati berfungsi untuk membentuk suara. Pita suara palsu membentuk suara. Pita suara palsu tidak membentuk suara, tetapi tidak membentuk suara, tetapi sebagai cadangan terhadap pita sebagai cadangan terhadap pita suara sejati dan untuk mencegah suara sejati dan untuk mencegah masuknya makanan kedalam Laring. masuknya makanan kedalam Laring.

Suara dibentuk oleh : pita suara, Suara dibentuk oleh : pita suara, lidah, bibir, dan rongga hidunglidah, bibir, dan rongga hidung

Page 25: Anfis sistem pernafasan

LARINGLARING

Keempat faktor diatas sangat Keempat faktor diatas sangat mempengaruhi terbentuknya suara. mempengaruhi terbentuknya suara.

Disamping itu juga dipengaruhi oleh Disamping itu juga dipengaruhi oleh hormon. Pada laki-laki suaranya lebih hormon. Pada laki-laki suaranya lebih besar dari suara wanita. besar dari suara wanita.

Terjadi ketika laki-laki sudah memasui Terjadi ketika laki-laki sudah memasui usia pubertas, karena sudah dimulai usia pubertas, karena sudah dimulai produksi hormon testosteron.produksi hormon testosteron.

Page 26: Anfis sistem pernafasan

TRACHEATRACHEA

Trachea merupakan saluran Trachea merupakan saluran lanjutan dari Laring yang dibentuk lanjutan dari Laring yang dibentuk oleh cincin tulang rawan berbentuk oleh cincin tulang rawan berbentuk huruf C. huruf C.

Diantara tulang rawan ini Diantara tulang rawan ini dihubungkan oleh jaringan ikat dan dihubungkan oleh jaringan ikat dan otot polos. Panjang trachea ini kira-otot polos. Panjang trachea ini kira-kira 11,2 cm dan lebarnya 2 – 2,25 kira 11,2 cm dan lebarnya 2 – 2,25 cm.cm.

Page 27: Anfis sistem pernafasan

TRACHEATRACHEA

Mulai dari bawah, trachea Mulai dari bawah, trachea setinggi vertebra servikalis 6 setinggi vertebra servikalis 6 sampai setinggi vertebra sampai setinggi vertebra thoracalis 5 akan bercabang thoracalis 5 akan bercabang menjadi bronchus kiri dan menjadi bronchus kiri dan kanan. kanan.

Page 28: Anfis sistem pernafasan

TRACHEATRACHEA

Tempat dimana trakea Tempat dimana trakea bercabang menjadi bronkus kiri bercabang menjadi bronkus kiri dan kanan disebut dan kanan disebut karinakarina. .

Karina mempunyai banyak saraf Karina mempunyai banyak saraf dan dapat menyebabkan dan dapat menyebabkan bronkospasme dan batuk yang bronkospasme dan batuk yang kuat jika dirangsang.kuat jika dirangsang.

Page 29: Anfis sistem pernafasan
Page 30: Anfis sistem pernafasan

TRACHEATRACHEA

Trachea juga dilapisi oleh selaput Trachea juga dilapisi oleh selaput lendir/ mukosa yang mempunyai lendir/ mukosa yang mempunyai epitel torak berbulu getar. epitel torak berbulu getar.

Permukaan trachea ini selalu basah Permukaan trachea ini selalu basah karena ada kelenjar mukosa. Jika karena ada kelenjar mukosa. Jika terjadi peradangan, maka produksi terjadi peradangan, maka produksi kelenjar ini meningkat dan akan kelenjar ini meningkat dan akan menjadi sputum/ dahak.menjadi sputum/ dahak.

Page 31: Anfis sistem pernafasan

TRACHEATRACHEA

Trachea juga berfungsi untuk Trachea juga berfungsi untuk menyaring debu-debu yang halus menyaring debu-debu yang halus dari udara pernafasan. dari udara pernafasan.

Otot polos pada dinding trachea Otot polos pada dinding trachea juga dapat berkontraksi sehingga juga dapat berkontraksi sehingga saluran akan menyempit sehingga saluran akan menyempit sehingga timbul sesak nafas seperti pada timbul sesak nafas seperti pada penyakit penyakit asthma bronchialasthma bronchial. .

Page 32: Anfis sistem pernafasan
Page 33: Anfis sistem pernafasan

TRACHEATRACHEA

Page 34: Anfis sistem pernafasan

TRACHEATRACHEA

Page 35: Anfis sistem pernafasan

BRONCHUSBRONCHUS

Bronchus merupakan cabang trachea Bronchus merupakan cabang trachea setinggi vertebra thoracalis 5 yaitu setinggi vertebra thoracalis 5 yaitu setinggi bronchus kiri dan kanan. setinggi bronchus kiri dan kanan.

Bronchus ini terbentuk oleh cincin-Bronchus ini terbentuk oleh cincin-cincin tulang rawan seperti trachea cincin tulang rawan seperti trachea dan hanya ukurannya saja yang dan hanya ukurannya saja yang berbeda. Bronchus juga dilapisi oleh berbeda. Bronchus juga dilapisi oleh selaput lendir/ mukosa. Perbedaan selaput lendir/ mukosa. Perbedaan bronchus kiri dan kanan, yaitu :bronchus kiri dan kanan, yaitu :

Page 36: Anfis sistem pernafasan

BRONCHUSBRONCHUS

Bronchus kiri : lebih kecil, Bronchus kiri : lebih kecil, horizontal dan lebih panjanghorizontal dan lebih panjang

Bronchus kanan : lebih lebar, Bronchus kanan : lebih lebar, vertikal dan lebih pendekvertikal dan lebih pendek

Page 37: Anfis sistem pernafasan

BRONCHIOLUSBRONCHIOLUS

Bronchiolus merupakan cabang dari Bronchiolus merupakan cabang dari bronchus yang mempunyai struktur bronchus yang mempunyai struktur yang sama dengan bronchus, tetapi yang sama dengan bronchus, tetapi tidak diperkuat oleh cincin tulang tidak diperkuat oleh cincin tulang rawan, tapi dikelilingi oleh otot rawan, tapi dikelilingi oleh otot polos. polos.

Bronchiolus sudah memasuki lobus Bronchiolus sudah memasuki lobus paru-paru. Sedangkan bronchus paru-paru. Sedangkan bronchus masih di luar paru-paru.masih di luar paru-paru.

Page 38: Anfis sistem pernafasan

BRONCHIOLUSBRONCHIOLUS

Bronchiolus akan bercabang lagi Bronchiolus akan bercabang lagi menjadi menjadi bronchiolus bronchiolus terminale terminale yang strukturnya yang strukturnya juga sama dengan bronchiolus juga sama dengan bronchiolus dan letaknya lebih dalam pada dan letaknya lebih dalam pada jaringan paru-paru. jaringan paru-paru.

Bronchiolus terminal memiliki Bronchiolus terminal memiliki diameter kurang dari 1 mm.diameter kurang dari 1 mm.

Page 39: Anfis sistem pernafasan
Page 40: Anfis sistem pernafasan
Page 41: Anfis sistem pernafasan
Page 42: Anfis sistem pernafasan
Page 43: Anfis sistem pernafasan
Page 44: Anfis sistem pernafasan
Page 45: Anfis sistem pernafasan

BRONCHIOLUSBRONCHIOLUS

Diujung bronchiolus terminal terdapat Diujung bronchiolus terminal terdapat asinusasinus. Asinus terdiri dari :. Asinus terdiri dari :

Bronkiolus respiratoriusBronkiolus respiratorius Duktus alveolarisDuktus alveolaris Sakus alveolaris terminalis, yang Sakus alveolaris terminalis, yang

merupakan struktur akhir paru-paru.merupakan struktur akhir paru-paru. Pada sakus alveolaris terminalis baru Pada sakus alveolaris terminalis baru

terdapat terdapat alveolus alveolus yang berkelompok yang berkelompok menyerupai anggur. Dinding dari menyerupai anggur. Dinding dari alveolus ini merupakan jaringan paru.alveolus ini merupakan jaringan paru.

Page 46: Anfis sistem pernafasan
Page 47: Anfis sistem pernafasan

PARU-PARUPARU-PARU

Paru-paru / pulmo terletak dalam rongga Paru-paru / pulmo terletak dalam rongga dada yang terdiri dari paru-paru kiri dan dada yang terdiri dari paru-paru kiri dan kanan, yang diantaranya terdapat jantung, kanan, yang diantaranya terdapat jantung, pembuluh darah besar, trachea, bronchus pembuluh darah besar, trachea, bronchus dan esophagus.dan esophagus.

Sebelah depan, belakang dan lateral paru-Sebelah depan, belakang dan lateral paru-paru ini berkontak dengan dinding dada, paru ini berkontak dengan dinding dada, sebelah bawah berkontak dengan sebelah bawah berkontak dengan diafragma, dan sebelah medial adalah diafragma, dan sebelah medial adalah tempat masuknya bronchus kiri kanan dan tempat masuknya bronchus kiri kanan dan tempat masuk pembuluh darah arteri dan tempat masuk pembuluh darah arteri dan vena pulmonalis.vena pulmonalis.

Page 48: Anfis sistem pernafasan

ANATOMIANATOMI

Paru-paruParu-paru

Terdapat dua kiri dan kananTerdapat dua kiri dan kanan Dari pangkal paru (hilus) keluar Dari pangkal paru (hilus) keluar

bronkus utama kiri dan kanan bronkus utama kiri dan kanan yang bersatu membentuk trakeayang bersatu membentuk trakea

Page 49: Anfis sistem pernafasan

PARU-PARUPARU-PARU

Daerah medial ini disebut Daerah medial ini disebut hilus dari hilus dari paru-paruparu-paru. Bentuk paru-paru seperti . Bentuk paru-paru seperti kubah / segitiga yang puncaknya kubah / segitiga yang puncaknya disebut apex pulmonum. Masing-disebut apex pulmonum. Masing-masing paru terdiri dari lobus. Paru-masing paru terdiri dari lobus. Paru-paru kanan terdiri dari 3 lobus, paru kanan terdiri dari 3 lobus, yaitu :yaitu :

Lobus atas / superiorLobus atas / superior Lobus tengah / medialLobus tengah / medial Lobus bawah / inferiorLobus bawah / inferior

Page 50: Anfis sistem pernafasan

PARU-PARUPARU-PARU

Paru-paru kiri terdiri dari 2 lobus, Paru-paru kiri terdiri dari 2 lobus, yaitu :yaitu :

Lobus atas / superiorLobus atas / superior Lobus bawah / inferiorLobus bawah / inferior

Page 51: Anfis sistem pernafasan

PARU-PARUPARU-PARU

Jaringan paru bersifat elastis Jaringan paru bersifat elastis sehingga mudah mengembang sehingga mudah mengembang dan mengempis pada waktu dan mengempis pada waktu bernafas. bernafas.

Didalam paru-paru terdapat Didalam paru-paru terdapat kantong-kantong udara yang kantong-kantong udara yang disebut disebut alveolusalveolus. .

Page 52: Anfis sistem pernafasan

PARU-PARUPARU-PARU

Setiap alveolus mempunyai dinding Setiap alveolus mempunyai dinding yang sangat tipis dan pada dinding yang sangat tipis dan pada dinding tersebut terdapat kapiler-kapiler tersebut terdapat kapiler-kapiler pembuluh darah yang halus tempat pembuluh darah yang halus tempat terjadinya difusi oksigen dan CO2.. terjadinya difusi oksigen dan CO2..

Dinding alveolus yang tipis tempat Dinding alveolus yang tipis tempat terjadinya difusi gas O2 dan CO2 ini terjadinya difusi gas O2 dan CO2 ini disebut disebut membran respirasimembran respirasi..

Page 53: Anfis sistem pernafasan

PARU-PARUPARU-PARU

Karena alveolus merupakan suatu Karena alveolus merupakan suatu gelembung gas yang dikelilingi gelembung gas yang dikelilingi oleh kapiler, maka batas antara oleh kapiler, maka batas antara cairan dan gas membentuk cairan dan gas membentuk tegangan permukaantegangan permukaan. .

Tegangan permukaan dapat Tegangan permukaan dapat menyebabkan :menyebabkan :– Mencegah pengembangan waktu Mencegah pengembangan waktu

inspirasiinspirasi– Kolaps waktu espirasiKolaps waktu espirasi

Page 54: Anfis sistem pernafasan

PARU-PARUPARU-PARU

Jumlah alveolus ini kira-kira 700 Jumlah alveolus ini kira-kira 700 juta banyaknya. Setiap alveolus juta banyaknya. Setiap alveolus berdiameter 100 mikron. berdiameter 100 mikron.

Luas dari seluruh permukaan Luas dari seluruh permukaan membran respirasi ini jika kita membran respirasi ini jika kita rentang adalah 90 m2 atau kira-rentang adalah 90 m2 atau kira-kira 100 x luas permukaan tubuh. kira 100 x luas permukaan tubuh.

Page 55: Anfis sistem pernafasan

PARU-PARUPARU-PARU

JTetapi, hanya kira-kira 70 m2 JTetapi, hanya kira-kira 70 m2 yang digunakan untuk yang digunakan untuk pernafasan. Selebihnya tidak pernafasan. Selebihnya tidak mengembang. mengembang.

Persyarafan paru-paru adalah Persyarafan paru-paru adalah dari cabang dari cabang nervus vagusnervus vagus..

Page 56: Anfis sistem pernafasan

ANATOMI RONGGA ANATOMI RONGGA PLEURAPLEURAANATOMI RONGGA ANATOMI RONGGA PLEURAPLEURA

Page 57: Anfis sistem pernafasan

PLEURAPLEURA

Pleura adalah selaput Pleura adalah selaput pembungkus paru-paru, yang pembungkus paru-paru, yang terdiri dari jaringan ikat dan terdiri dari jaringan ikat dan terdiri dari 2 lapisan, yaitu :terdiri dari 2 lapisan, yaitu :

Lapisan luar/ pleura parietal, Lapisan luar/ pleura parietal, yang langsung melekat pada yang langsung melekat pada dinding dadadinding dada

Page 58: Anfis sistem pernafasan

PLEURAPLEURA

Lapisan dalam/ pleura viseral, yang Lapisan dalam/ pleura viseral, yang langsung melekat pada jaringan paru.langsung melekat pada jaringan paru.

Antara kedua lapisan pleura ini Antara kedua lapisan pleura ini terdapat rongga yang disebut rongga terdapat rongga yang disebut rongga pleura. Dalam keadaan normal rongga pleura. Dalam keadaan normal rongga ini terdapat lapisan tipis cairan pleura ini terdapat lapisan tipis cairan pleura yang berfungsi untuk memudahkan yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan bergerak selama kedua permukaan bergerak selama pernafasan dan untuk mencegah pernafasan dan untuk mencegah pemisahan toraks dengan paru-paru.pemisahan toraks dengan paru-paru.

Page 59: Anfis sistem pernafasan

PLEURAPLEURA

Dalam keadaan patologis, jika Dalam keadaan patologis, jika terdapat cairan dalam rongga terdapat cairan dalam rongga pleura disebut pleura disebut hidrothorakshidrothoraks. Jika . Jika terdapat udara disebut terdapat udara disebut pneumothorakspneumothoraks. .

Jika terdapat udara dan cairan Jika terdapat udara dan cairan disebut disebut hidropneumothorakshidropneumothoraks. . Pleuritis adalah peradangan pleura Pleuritis adalah peradangan pleura karena infeksi.karena infeksi.

Page 60: Anfis sistem pernafasan

PLEURAPLEURA

Tekanan dalam rongga pleura Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan lebih rendah dari tekanan atmosfer. Ada 3 faktor yang atmosfer. Ada 3 faktor yang mempertahankan tekanan mempertahankan tekanan negatif pleura, yaitu :…….negatif pleura, yaitu :…….

Page 61: Anfis sistem pernafasan

PLEURAPLEURA

Jaringan elastis paru-paru Jaringan elastis paru-paru cenderung menarik paru-paru cenderung menarik paru-paru menjauhi dinding thoraksmenjauhi dinding thoraks

Tekanan osmotik yang terdapat Tekanan osmotik yang terdapat dalam membran pleura.dalam membran pleura.

Kekuatan sistem limfatik, yang Kekuatan sistem limfatik, yang menyerap protein yang masuk menyerap protein yang masuk ke rongga pleura.ke rongga pleura.

Page 62: Anfis sistem pernafasan

ANATOMIANATOMI

PleuraPleura Terdiri dariTerdiri dari

– Pleura Parietalis (Melapisi sisi dari Pleura Parietalis (Melapisi sisi dari thoraks)thoraks)

– Pleura Viseralis (melapisi seluruh Pleura Viseralis (melapisi seluruh paru)paru)

Page 63: Anfis sistem pernafasan

ANATOMIANATOMI

PleuraPleura Terdapat tekanan negatif Terdapat tekanan negatif

(menghisap) didalam rongga (menghisap) didalam rongga pleurapleura

Bila ada hubungan udara luar Bila ada hubungan udara luar dengan rongga pleura, maka dengan rongga pleura, maka tekanan positif akan masuk tekanan positif akan masuk rongga pleura, paru akan kolapsrongga pleura, paru akan kolaps

Page 64: Anfis sistem pernafasan

FISIOLOGI FISIOLOGI PERNAFASANPERNAFASAN

Oleh :Oleh :

Ns. Sila Dewi Anggreni, S.Pd, Ns. Sila Dewi Anggreni, S.Pd, M.Kep , Sp.KMBM.Kep , Sp.KMB

Page 65: Anfis sistem pernafasan
Page 66: Anfis sistem pernafasan

FISIOLOGI FISIOLOGI PERNAFASANPERNAFASAN

Tujuan utama dari pernafasan adalah Tujuan utama dari pernafasan adalah untuk memenuhi kebutuhan jaringan untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh ter hadap oksigen dan tubuh ter hadap oksigen dan mengeluarkan sisa pembakaran berupa mengeluarkan sisa pembakaran berupa CO2 dari jaringan. CO2 dari jaringan.

Dalam keadaan normal, sel-sel jaringan Dalam keadaan normal, sel-sel jaringan sangat membutuhkan O2 untuk sangat membutuhkan O2 untuk terjadinya metabolisme sel secara aerob. terjadinya metabolisme sel secara aerob. Reaksi yang terjadi adalah :Reaksi yang terjadi adalah :

C6H12O6 + O2 CO2 + H2O + ENERGIC6H12O6 + O2 CO2 + H2O + ENERGI

Page 67: Anfis sistem pernafasan

FISIOLOGI FISIOLOGI PERNAFASANPERNAFASAN

Kebutuhan sel terhadap oksigen Kebutuhan sel terhadap oksigen sangat tergantung oleh sistem sangat tergantung oleh sistem pernafasan dan sistem sirkulasi pernafasan dan sistem sirkulasi darah.darah.

Pernafasan ada 2 jenis, yaitu : Pernafasan ada 2 jenis, yaitu : – Pernafasan luar (interna)Pernafasan luar (interna)– Pernafasan dalam (externa)Pernafasan dalam (externa)

Page 68: Anfis sistem pernafasan

FISIOLOGI FISIOLOGI PERNAFASANPERNAFASAN Pernafasan eksterna adalah proses Pernafasan eksterna adalah proses

pernafasan mengambil udara dari pernafasan mengambil udara dari luar masuk ke paru-paru dan luar masuk ke paru-paru dan mengeluarkan udara dari paru-paru mengeluarkan udara dari paru-paru keluar.keluar.

Pernafasan interna adalah proses Pernafasan interna adalah proses pernafasan melalui transport O2 dari pernafasan melalui transport O2 dari paru-paru ke jaringan dan transport paru-paru ke jaringan dan transport CO2 dari jaringan ke paru-paru.CO2 dari jaringan ke paru-paru.

Page 69: Anfis sistem pernafasan

FISIOLOGI FISIOLOGI PERNAFASANPERNAFASAN

Gerakan pernafasan (inspirasi dan Gerakan pernafasan (inspirasi dan ekspirasi) merupakan gerakan ekspirasi) merupakan gerakan otomatis yang disebabkan oleh :otomatis yang disebabkan oleh :– Kontraksi otot-otot pernafasanKontraksi otot-otot pernafasan– Perbedaan tekanan dalam rongga Perbedaan tekanan dalam rongga

dada dan tekanan di luardada dan tekanan di luar– Elastisitas paru-paru Elastisitas paru-paru

Page 70: Anfis sistem pernafasan

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTIM RESPIRASIANATOMI DAN FISIOLOGI SISTIM RESPIRASI

Page 71: Anfis sistem pernafasan

KONTRAKSI OTOT-KONTRAKSI OTOT-OTOT PERNAFASANOTOT PERNAFASAN Otot pernafasan adalah :Otot pernafasan adalah :

– Musculus intercostalis eksterna Musculus intercostalis eksterna – Musculus intercostalis internaMusculus intercostalis interna

Kontraksi Musculus intercostalis Kontraksi Musculus intercostalis eksterna adalah untuk inspirasi, dan eksterna adalah untuk inspirasi, dan kontraksi Musculus intercostalis interna kontraksi Musculus intercostalis interna adalah untuk ekspirasi. Dengan adanya adalah untuk ekspirasi. Dengan adanya kontraksi otot-otot ini terjadi kontraksi otot-otot ini terjadi pembesaran dan pengecilan rongga pembesaran dan pengecilan rongga dada. dada.

Page 72: Anfis sistem pernafasan

KONTRAKSI OTOT-KONTRAKSI OTOT-OTOT PERNAFASANOTOT PERNAFASAN Proses pernafasan dalam dibantu oleh Proses pernafasan dalam dibantu oleh

kontraksi otot-otot :kontraksi otot-otot :– Dinding perutDinding perut– DiafragmaDiafragma– Musculus Sternocleido mastoideusMusculus Sternocleido mastoideus– Musculus Seratus anteriorMusculus Seratus anterior

Jadi kontraksi otot-otot pernafasan ini Jadi kontraksi otot-otot pernafasan ini sangat berperan dalam gerakan sangat berperan dalam gerakan pernafasan biasa dan pernafasan pernafasan biasa dan pernafasan dalam.dalam.

Page 73: Anfis sistem pernafasan

PERBEDAAN TEKANAN PERBEDAAN TEKANAN DALAM RONGGA DADA DAN DALAM RONGGA DADA DAN ATMOSFIRATMOSFIR Udara akan mengalir dari Udara akan mengalir dari

tekanan yang tinggi ke tekanan tekanan yang tinggi ke tekanan yang rendah. Pada waktu yang rendah. Pada waktu inspirasi, volume toraks / rongga inspirasi, volume toraks / rongga dada membesar yang dada membesar yang disebabkan karena :disebabkan karena :

Diafragma turunDiafragma turun

Page 74: Anfis sistem pernafasan

PERBEDAAN TEKANAN PERBEDAAN TEKANAN DALAM RONGGA DADA DAN DALAM RONGGA DADA DAN ATMOSFIRATMOSFIR

Iga terangkat, karena kontraksi Iga terangkat, karena kontraksi beberapa otot, yaitu :beberapa otot, yaitu :

– Otot sternocleido mastoideus Otot sternocleido mastoideus mengangkat sternum keatasmengangkat sternum keatas

– Otot seratus, skalenus dan interkostalis Otot seratus, skalenus dan interkostalis externus mengangkat igaexternus mengangkat iga

Thoraks membesar ketiga arah Thoraks membesar ketiga arah yaitu : anteroposterior, lateral dan yaitu : anteroposterior, lateral dan vertikal.vertikal.

Page 75: Anfis sistem pernafasan

PERBEDAAN TEKANAN PERBEDAAN TEKANAN DALAM RONGGA DADA DAN DALAM RONGGA DADA DAN ATMOSFIRATMOSFIR Peningkatan volume intra thoraks Peningkatan volume intra thoraks

menyebabkan :menyebabkan : Penurunan tekanan intra pleura dari –Penurunan tekanan intra pleura dari –

4mmHg menjadi –8 mmHg pada saat 4mmHg menjadi –8 mmHg pada saat inspirasiinspirasi

Tekanan intrapulmoner / saluran udara Tekanan intrapulmoner / saluran udara menurun dari 0 mmHg menjadi –2 menurun dari 0 mmHg menjadi –2 mmHg saat mulai inspirasimmHg saat mulai inspirasi

Selisih tekanan saluran udara dengan Selisih tekanan saluran udara dengan atmosfer menyebabkan udara atmosfer menyebabkan udara mengalir kedalam paru-paru / isnpirasimengalir kedalam paru-paru / isnpirasi

Page 76: Anfis sistem pernafasan

PERBEDAAN TEKANAN PERBEDAAN TEKANAN DALAM RONGGA DADA DAN DALAM RONGGA DADA DAN ATMOSFIRATMOSFIR

Ekspirasi merupakan gerakan Ekspirasi merupakan gerakan pasif akibat elastisitas dinding pasif akibat elastisitas dinding dada dan paru-paru. Relaksasi dada dan paru-paru. Relaksasi Otot interkostalis eksternus Otot interkostalis eksternus menyebabkan dinding dada menyebabkan dinding dada turun, diafragma naik, turun, diafragma naik, menyebabkan volume toraks menyebabkan volume toraks berkurang. berkurang.

Page 77: Anfis sistem pernafasan

PERBEDAAN TEKANAN PERBEDAAN TEKANAN DALAM RONGGA DADA DAN DALAM RONGGA DADA DAN ATMOSFIRATMOSFIR

Pengurangan volumen thoraks Pengurangan volumen thoraks menyebabkan tekanan intra menyebabkan tekanan intra pleura dan tekanan intra pleura dan tekanan intra pulmoner menjadi meningkat pulmoner menjadi meningkat mencapai 1 s.d 2 mmHg diatas mencapai 1 s.d 2 mmHg diatas tekanan atmosfer sehingga tekanan atmosfer sehingga menyebabkan udara mengalir menyebabkan udara mengalir dari paru-paru ke atmosfir.dari paru-paru ke atmosfir.

Page 78: Anfis sistem pernafasan

ELASTISITAS PARU-PARUELASTISITAS PARU-PARU

Jaringan paru bersifat cenderung Jaringan paru bersifat cenderung untuk mengempis seperti bola untuk mengempis seperti bola karet. karet.

Bila menghirup udara, paru-paru Bila menghirup udara, paru-paru akan mengembang, sedangkan akan mengembang, sedangkan waktu ekspirasi, udara bisa waktu ekspirasi, udara bisa keluar secara pasif karena keluar secara pasif karena pengaruh elastisitas paru-paru.pengaruh elastisitas paru-paru.

Page 79: Anfis sistem pernafasan

ELASTISITAS PARU-PARUELASTISITAS PARU-PARU

Macam-macam gerakan pernafasan :Macam-macam gerakan pernafasan : Pernafasan dadaPernafasan dada Pernafasan perutPernafasan perut Biasanya terjadi gabungan Biasanya terjadi gabungan

pernafasan dada dan perut yang pernafasan dada dan perut yang disebut dengan pernafasan disebut dengan pernafasan toracoabdominal. Pernafasan dada toracoabdominal. Pernafasan dada terdapat biasanya pada orang terdapat biasanya pada orang hamil.hamil.

Page 80: Anfis sistem pernafasan
Page 81: Anfis sistem pernafasan

PUSAT PERNAFASANPUSAT PERNAFASAN

Pusat pernafasan terdapat di Pusat pernafasan terdapat di medulla oblongata, yang medulla oblongata, yang berfungsi untuk mengontrol berfungsi untuk mengontrol pernafasan. pernafasan.

Page 82: Anfis sistem pernafasan

PUSAT PERNAFASANPUSAT PERNAFASAN

Pusat pernafasan sangat peka Pusat pernafasan sangat peka terhadap perubahan asam basa terhadap perubahan asam basa darah, yaitu bila kadar CO2 tinggi darah, yaitu bila kadar CO2 tinggi maka pusat pernafasan akan maka pusat pernafasan akan terangsang sehingga terjadi terangsang sehingga terjadi pernafasan yang cepat dan dalam pernafasan yang cepat dan dalam yang bertujuan untuk yang bertujuan untuk mengeluarkan CO2 dari darah mengeluarkan CO2 dari darah melalui pernafasan.melalui pernafasan.

Page 83: Anfis sistem pernafasan

PROSES PERNAFASANPROSES PERNAFASAN

Proses pernafasan dapat dibagi Proses pernafasan dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu :menjadi 4 tahap, yaitu :

VentilasiVentilasi DifusiDifusi TransportasiTransportasi PerfusiPerfusi

Page 84: Anfis sistem pernafasan

VentilasiVentilasi

Yaitu proses masuknya udara Yaitu proses masuknya udara dari atmofir keparu-paru dari atmofir keparu-paru (inspirasi) dan keluarnya udara (inspirasi) dan keluarnya udara dari paru paru ke atmosfir dari paru paru ke atmosfir (ekspirasi)(ekspirasi)

Page 85: Anfis sistem pernafasan

VentilasiVentilasi

Gerakan pernafasan (inspirasi Gerakan pernafasan (inspirasi dan ekspirasi) merupakan dan ekspirasi) merupakan gerakan otomatis yang gerakan otomatis yang disebabkan oleh :disebabkan oleh :

Kontraksi otot-otot pernafasanKontraksi otot-otot pernafasan Perbedaan tekanan dalam rongga Perbedaan tekanan dalam rongga

dada dan tekanan di luardada dan tekanan di luar

Elastisitas paru-paruElastisitas paru-paru

Page 86: Anfis sistem pernafasan

VentilasiVentilasi

Page 87: Anfis sistem pernafasan

Komposisi udara inspirasi dan ekspirasiKomposisi udara inspirasi dan ekspirasi

GasGas

Udara pernafasanUdara pernafasan

Inspirasi (%)Inspirasi (%) Ekspirasi (%)Ekspirasi (%)

OO22 20,9620,96 16,0216,02

COCO22 0,040,04 4,384,38

NN22 79,0079,00 79.0079.00

Page 88: Anfis sistem pernafasan

DifusiDifusi

Yaitu perpindahan gas-gas Yaitu perpindahan gas-gas antara alveolus dan kapiler paru.antara alveolus dan kapiler paru.

Page 89: Anfis sistem pernafasan

DifusiDifusi Perpindahan gas disebabkan oleh perbedaan Perpindahan gas disebabkan oleh perbedaan

tekanan gas yang terdapat dalam alveolus dan tekanan gas yang terdapat dalam alveolus dan kapiler.kapiler.

– Tekanan O2 di atmosfir sekitar 149 mmHg. Tekanan O2 di atmosfir sekitar 149 mmHg. Dialveolus tekanan O2 menjadi 103 mmHg, Dialveolus tekanan O2 menjadi 103 mmHg, sedangkan tekanan O2 dalam kapiler 40 sedangkan tekanan O2 dalam kapiler 40 mmHg. Perbedaan tekanan antara O2 di mmHg. Perbedaan tekanan antara O2 di alveolus dengan kapiler menyebabkan O2 alveolus dengan kapiler menyebabkan O2 berdifusi kedalam alveolus.berdifusi kedalam alveolus.

– Tekanan CO2 dalam kapiler sebesar 46 mmHg, Tekanan CO2 dalam kapiler sebesar 46 mmHg, sedangkan di alveolus 40 mmHg. Perbedaan sedangkan di alveolus 40 mmHg. Perbedaan tekanan CO2 antara kapiler dengan alveolus tekanan CO2 antara kapiler dengan alveolus menyebabkan CO2 berdifusi kedalam alveolus menyebabkan CO2 berdifusi kedalam alveolus selanjutnya dikeluarkan ke atmosfer.selanjutnya dikeluarkan ke atmosfer.

Page 90: Anfis sistem pernafasan
Page 91: Anfis sistem pernafasan
Page 92: Anfis sistem pernafasan

Difusi ODifusi O22 dan CO dan CO22 di di paru-paruparu-paru

Alveoli paruAlveoli paru Arteriol paruArteriol paru

Gerakan OGerakan O22

Gerakan COGerakan CO22

pOpO22

pCOpCO22

107 mmHg107 mmHg

36 mmHg36 mmHg40 mmHg40 mmHg

46 mmHg46 mmHg

Page 93: Anfis sistem pernafasan

DifusiDifusi

Page 94: Anfis sistem pernafasan

TransportasiTransportasi

Page 95: Anfis sistem pernafasan

TransportasiTransportasi

O2 diangkut dari paru-paru ke O2 diangkut dari paru-paru ke jaringan tubuh melalui 2 cara, yaitu :jaringan tubuh melalui 2 cara, yaitu :

– Larut dalam plasma Larut dalam plasma Jumlah yang larut sangat kurang (1 Jumlah yang larut sangat kurang (1

%), karena daya larut O2 yang %), karena daya larut O2 yang rendah dalam plasmarendah dalam plasma

– Berikatan dengan hemoglobin Berikatan dengan hemoglobin membentuk oksihemoglobinmembentuk oksihemoglobin

Hb + O2 Hb + O2 Hb02Hb02

Page 96: Anfis sistem pernafasan

TransportasiTransportasi

Hemoglobin yang berikatan dengan Hemoglobin yang berikatan dengan oksigen berwarna merah terang oksigen berwarna merah terang menyebabkan warna kemerahan menyebabkan warna kemerahan pada darah arteri.pada darah arteri.

Hemoglobin yang sudah melepaskan Hemoglobin yang sudah melepaskan oksigen di jaringan disebut oksigen di jaringan disebut hemoglobin tereduksi dan berwarna hemoglobin tereduksi dan berwarna ungu menyebabkan warna kebiruan ungu menyebabkan warna kebiruan pada darah vena.pada darah vena.

Page 97: Anfis sistem pernafasan

TransportasiTransportasi

CO2 diangkut dari jaringan ke paru-paru CO2 diangkut dari jaringan ke paru-paru melalui 3 cara, yaitu :melalui 3 cara, yaitu :

10 % CO2 larut dalam plasma10 % CO2 larut dalam plasma 20 % CO2 berikatan dengan hemoglobin20 % CO2 berikatan dengan hemoglobin 70 % CO2 berikatan dengan air plasma 70 % CO2 berikatan dengan air plasma

membentuk bikarbonat plasmamembentuk bikarbonat plasma CO2 + H2OCO2 + H2O H2CO3 H2CO3 H+ H+

+ HCO3- + HCO3- Reaksi tersebut reversibel, sehingga kadar Reaksi tersebut reversibel, sehingga kadar

CO2 plasma dapat mempengaruhi CO2 plasma dapat mempengaruhi keseimbangan asam basa tubuh.keseimbangan asam basa tubuh.

Page 98: Anfis sistem pernafasan

Transpor OTranspor O22 dalam darah dalam bentuk : dalam darah dalam bentuk :

1. Gas larut di dalam plasma darah (3,21. Gas larut di dalam plasma darah (3,2

mL/L plasma)mL/L plasma)

2. Terikat dalam Hb (220 mL/L)2. Terikat dalam Hb (220 mL/L)

Transpor COTranspor CO22 dalam darah dalam bentuk dalam darah dalam bentuk ::

1. Gas larut dalam plasma darah (sedikit)1. Gas larut dalam plasma darah (sedikit)

2. Asam karbonat, larut dalam plasma2. Asam karbonat, larut dalam plasma

darah (sedikit)darah (sedikit)

3. Berikatan dengan Hb (karbanimo Hb) (5%)3. Berikatan dengan Hb (karbanimo Hb) (5%)

4. Garam bikarbonat (90%)4. Garam bikarbonat (90%)

Page 99: Anfis sistem pernafasan

TransportasiTransportasi

Page 100: Anfis sistem pernafasan

Gas transport in bloodGas transport in blood

Carbon dioxideCarbon dioxide– 70% as bicarbonate ion (HCO70% as bicarbonate ion (HCO33

--) ) dissolved in plasmadissolved in plasma

– 23% bound to hemoglobin23% bound to hemoglobin

– 7% as CO7% as CO22 dissolved in plasma dissolved in plasma

OxygenOxygen– 99% bound to hemoglobin99% bound to hemoglobin

– 1% as O1% as O22 dissolved in plasma dissolved in plasma

Page 101: Anfis sistem pernafasan

TransportasiTransportasi

Page 102: Anfis sistem pernafasan

GasGas AtmospherAtmospheric airic air

Alveolar Alveolar airair Exhaled airExhaled air

OO2221%21%

159 mmHg159 mmHg14%14%

104 mmHg104 mmHg16%16%

120 mmHg120 mmHg

NN22

78%78%

597 mmHg597 mmHg75%75%

569 mmHg569 mmHg75%75%

566 mmHg566 mmHg

COCO220.04%0.04%

0.3 mmHg0.3 mmHg5%5%

40 mmHg40 mmHg4%4%

27 mmHg27 mmHg

HH22OO0.5%0.5%

4 mmHg4 mmHg6%6%

47 mmHg47 mmHg6%6%

47 mmHg47 mmHg

Tekanan Gas partialTekanan Gas partial

Page 103: Anfis sistem pernafasan

PerfusiPerfusi

Yaitu perpindahan gas-gas antara Yaitu perpindahan gas-gas antara kapiler sistemik dengan jaringan/ kapiler sistemik dengan jaringan/ sel, selanjutnya O2 digunakan sel, selanjutnya O2 digunakan untuk proses respirasi sel melalui untuk proses respirasi sel melalui proses metabolisme untuk proses metabolisme untuk menghasilkan energi,menghasilkan energi,

C6H12O6 + O2C6H12O6 + O2 CO2 + CO2 + H20 + Energi (dalam bentuk ATP) H20 + Energi (dalam bentuk ATP)

Page 104: Anfis sistem pernafasan

Pulmonary Pulmonary respiration respiration

Internal Internal respirationrespiration

Page 105: Anfis sistem pernafasan

KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARU Kapasitas paru-paru terdiri dari :Kapasitas paru-paru terdiri dari : Tidal VolumeTidal Volume Yaitu jumlah udara yang dapat Yaitu jumlah udara yang dapat

keluar masuk pada pernafasan biasa. keluar masuk pada pernafasan biasa. Jumlah kira-kira 500 ccJumlah kira-kira 500 cc

Volume cadangan inspirasiVolume cadangan inspirasi Yaitu jumlah udara yang dapat Yaitu jumlah udara yang dapat

dimasukkan melebihi pernafasan dimasukkan melebihi pernafasan biasa dengan cara inspirasi dalam. biasa dengan cara inspirasi dalam. Jumlah kira-kira 1800 ccJumlah kira-kira 1800 cc

Page 106: Anfis sistem pernafasan

KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARU Volume cadangan ekspirasiVolume cadangan ekspirasi Yaitu jumlah udara yang dapat Yaitu jumlah udara yang dapat

dikeluarkan melebihi pernafasan dikeluarkan melebihi pernafasan biasa dengan cara ekspirasi biasa dengan cara ekspirasi dalam. Jumlah kira-kira 1800 ccdalam. Jumlah kira-kira 1800 cc

Page 107: Anfis sistem pernafasan

KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARU Kapasitas vitalKapasitas vital Yaitu jumlah udara yang dapat Yaitu jumlah udara yang dapat

keluar masuk paru-paru dengan keluar masuk paru-paru dengan pernafasan dalam. Jumlah kira-pernafasan dalam. Jumlah kira-kira 4100 cckira 4100 cc

Kapasitas vital = Tidal volume + Kapasitas vital = Tidal volume + Cadangan inspirasi + volume Cadangan inspirasi + volume cadangan ekpiirasicadangan ekpiirasi

Page 108: Anfis sistem pernafasan

KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARU Volume residuVolume residu Jumlah udara yang tidak dapat Jumlah udara yang tidak dapat

dikeluarkan dari paru-paru walapun dikeluarkan dari paru-paru walapun telah dilakukan pernafasan dalam.. telah dilakukan pernafasan dalam.. Jumlah kira-kira 1200 ccJumlah kira-kira 1200 cc

Kapasitas total paru-paruKapasitas total paru-paru Jumlah semua udara total dalam Jumlah semua udara total dalam

paru-paru Jumlah kira-kira 5300 ccparu-paru Jumlah kira-kira 5300 cc

Page 109: Anfis sistem pernafasan

KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARU

Kapasitas paru-paru terdiri dari :Kapasitas paru-paru terdiri dari : Tidal VolumeTidal Volume Volume cadangan inspirasiVolume cadangan inspirasi Volume cadangan ekspirasiVolume cadangan ekspirasi

Page 110: Anfis sistem pernafasan

KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARUTidal VolumeTidal Volume Yaitu jumlah udara yang dapat keluar masuk Yaitu jumlah udara yang dapat keluar masuk

pada pernafasan biasa. Jumlah kira-kira 500 pada pernafasan biasa. Jumlah kira-kira 500 cccc

Volume cadangan inspirasiVolume cadangan inspirasi Yaitu jumlah udara yang dapat dimasukkan Yaitu jumlah udara yang dapat dimasukkan

melebihi pernafasan biasa dengan cara melebihi pernafasan biasa dengan cara inspirasi dalam. Jumlah kira-kira 1800 ccinspirasi dalam. Jumlah kira-kira 1800 cc

Volume cadangan ekspirasiVolume cadangan ekspirasi Yaitu jumlah udara yang dapat dikeluarkan Yaitu jumlah udara yang dapat dikeluarkan

melebihi pernafasan biasa dengan cara melebihi pernafasan biasa dengan cara ekspirasi dalam. Jumlah kira-kira 1800 ccekspirasi dalam. Jumlah kira-kira 1800 cc

Page 111: Anfis sistem pernafasan

KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARUKapasitas vitalKapasitas vital Yaitu jumlah udara yang dapat keluar Yaitu jumlah udara yang dapat keluar

masuk paru-paru dengan pernafasan masuk paru-paru dengan pernafasan dalam. Jumlah kira-kira 4100 ccdalam. Jumlah kira-kira 4100 cc

Kapasitas vital = Tidal volume + Cadangan Kapasitas vital = Tidal volume + Cadangan inspirasi + volume cadangan ekpiirasiinspirasi + volume cadangan ekpiirasi

Volume residuVolume residu Jumlah udara yang tidak dapat dikeluarkan Jumlah udara yang tidak dapat dikeluarkan

dari paru-paru walapun telah dilakukan dari paru-paru walapun telah dilakukan pernafasan dalam.. Jumlah kira-kira 1200 pernafasan dalam.. Jumlah kira-kira 1200 cccc

Page 112: Anfis sistem pernafasan

KAPASITAS PARU-KAPASITAS PARU-PARUPARU

Kapasitas total paru-paruKapasitas total paru-paru Jumlah semua udara total dalam Jumlah semua udara total dalam

paru-paru Jumlah kira-kira 5300 paru-paru Jumlah kira-kira 5300 cccc

Page 113: Anfis sistem pernafasan

Internal respirationInternal respiration

Exchange of OExchange of O22 and CO and CO22 between blood between blood and tissuesand tissues

Pressure of OPressure of O22 higher in blood than higher in blood than tissues so Otissues so O22 gets release into tissues. gets release into tissues.

Pressure of COPressure of CO22 higher in tissue than in higher in tissue than in blood so COblood so CO22 diffused in opposite diffused in opposite direction into blood.direction into blood.

COCO2 2 is a waste productis a waste product OO2 2 is used in cellular respirationis used in cellular respiration

Page 114: Anfis sistem pernafasan

ISTILAH DALAM ISTILAH DALAM PERNAFASANPERNAFASAN Dyspneu Dyspneu

Yaitu susah bernafasYaitu susah bernafas Hyperpneu Hyperpneu

Yaitu pernafasan dalam sebagai Yaitu pernafasan dalam sebagai stadium permulaan dari dyspneustadium permulaan dari dyspneu

Page 115: Anfis sistem pernafasan

ISTILAH DALAM ISTILAH DALAM PERNAFASANPERNAFASAN ApneuApneu

Pernafasan yang berhentiPernafasan yang berhenti Pernafasan CheynestkesPernafasan Cheynestkes

Pernafasan yang mula-mula Pernafasan yang mula-mula dangka, makin lama makin dalam dangka, makin lama makin dalam sampai maksimal kemudian sampai maksimal kemudian makin dangkal akhirnya berhentimakin dangkal akhirnya berhenti

Page 116: Anfis sistem pernafasan

ISTILAH DALAM ISTILAH DALAM PERNAFASANPERNAFASAN Pernafasan kusmaulPernafasan kusmaul

Yaitu pernafasan yang cepat dan Yaitu pernafasan yang cepat dan dalamdalam

Pernafasan biotPernafasan biot

Pernafasan yang tidak teraturPernafasan yang tidak teratur

Page 117: Anfis sistem pernafasan

ISTILAH DALAM ISTILAH DALAM PERNAFASANPERNAFASAN AspiksiaAspiksia

Mati lemas karena kekurangan Mati lemas karena kekurangan O2, dapat disebabkan oleh O2, dapat disebabkan oleh obstruksi jalan nafas.obstruksi jalan nafas.

HipoksiaHipoksiaYaitu kekurangan O2 di sel atau Yaitu kekurangan O2 di sel atau jaringan tubuhjaringan tubuh

HipoksemiaHipoksemiaYaitu kekurangan O2 didalam Yaitu kekurangan O2 didalam darahdarah

Page 118: Anfis sistem pernafasan

FISIOLOGIFISIOLOGI

PernafasanPernafasan

– Terdiri dari inspirasi dan Terdiri dari inspirasi dan ekspirasiekspirasi

– Normal : 12 s/d 20 x per menitNormal : 12 s/d 20 x per menit– Takipnoe menunjukkan Takipnoe menunjukkan

gangguan fisiologis dan gangguan fisiologis dan gangguan brethinggangguan brething

Page 119: Anfis sistem pernafasan

FISIOLOGIFISIOLOGI

Pernafasan bertujuan untuk Pernafasan bertujuan untuk memasukkan O2 ke dalam memasukkan O2 ke dalam jaringan tubuhjaringan tubuh– Proses pernafasan : Proses pernafasan :

VentilasiVentilasi DifusiDifusi TransportasiTransportasi PerfusiPerfusi

Page 120: Anfis sistem pernafasan

PERNAFASANPERNAFASANMerupakan sistem pertukaran OMerupakan sistem pertukaran O22 udara dengan COudara dengan CO22 tubuh tubuh

Mencakup 2 proses :Mencakup 2 proses :

1. Pernafasan luar ( 1. Pernafasan luar ( Ventilasi Ventilasi ))- penyerapan O- penyerapan O22 dan pengeluaran dan pengeluaran

COCO22

2. Pernafasan dalam2. Pernafasan dalam

- penggunaan O- penggunaan O22 dan dan pembentukan pembentukan CO CO22 oleh sel-sel oleh sel-sel

Transpor OTranspor O22 dan CO dan CO22 Hb Hb (eritrosit)(eritrosit)

Page 121: Anfis sistem pernafasan

FISIOLOGIFISIOLOGI

Jaringan memerlukan oksigen untuk Jaringan memerlukan oksigen untuk hiduphidup

Hantaran oksigen tergantung pada Hantaran oksigen tergantung pada adekuatnya ventilasi, pertukaran adekuatnya ventilasi, pertukaran oksigen dan distribusi sirkulasi.oksigen dan distribusi sirkulasi.

Jaringan terjadi hypoxia dalam waktu Jaringan terjadi hypoxia dalam waktu 4 menit bila tidak cukup oksigen, 4 menit bila tidak cukup oksigen, karena cadangan oksigen dalam karena cadangan oksigen dalam jaringan, dan paru relatif sedikitjaringan, dan paru relatif sedikit

Page 122: Anfis sistem pernafasan

FISIOLOGIFISIOLOGI

Gangguan pernafasan Gangguan pernafasan menyebabkan gangguan menyebabkan gangguan oksigenisasi (hipoksia) dan dapat oksigenisasi (hipoksia) dan dapat disertai penimbunan CO2 dalam disertai penimbunan CO2 dalam darah (hiperkapnia) darah (hiperkapnia)

Hipoksia dimanifestasikan dengan Hipoksia dimanifestasikan dengan dyspnoedyspnoe

Hiperkapnia yang berat Hiperkapnia yang berat dimanisfestasikan dengan sianosisdimanisfestasikan dengan sianosis

Page 123: Anfis sistem pernafasan

Mekanisme Fisiologi dan patologi Mekanisme Fisiologi dan patologi kekurangan oksigen jaringankekurangan oksigen jaringan

Sebagai akibat dari kekurangan Sebagai akibat dari kekurangan oksigen arteri (Arterial hypoxaemia)oksigen arteri (Arterial hypoxaemia)

Gagalnya system angkut oxygen – Gagalnya system angkut oxygen – haemoglobin tanpa kekurangan haemoglobin tanpa kekurangan oksigen arterioksigen arteri

Perlu pengkajian yang teliti dalam Perlu pengkajian yang teliti dalam menentukan gangguannaymenentukan gangguannay– Suksesnya penanganan tergantung pada Suksesnya penanganan tergantung pada

pengenalan secara dinipengenalan secara dini– Gambaran klinis sering menyulitkanGambaran klinis sering menyulitkan

Page 124: Anfis sistem pernafasan

Gambaran klinis Gambaran klinis kekurangan oksigenkekurangan oksigen

Gangguan kondisi mentalGangguan kondisi mental DyspnoeDyspnoe CyanosisCyanosis TachypnoeaTachypnoea ArrhythmiasArrhythmias ComaComa

Page 125: Anfis sistem pernafasan

Tipe - tipe pernapasan

Page 126: Anfis sistem pernafasan

Tipe – tipe pernapasan

Page 127: Anfis sistem pernafasan

Jarih tabuh

Page 128: Anfis sistem pernafasan

ISTILAHISTILAH

Hypoxemia : Hypoxemia : Arterial PO2 < 75 mmHgArterial PO2 < 75 mmHgHypoxia : Hypoxia : Kekurangan O2Kekurangan O2Hypercarbia : Hypercarbia : = hypercapnea, PaCO2 > 45 = hypercapnea, PaCO2 > 45 mmHg; akibat hipoventilasimmHg; akibat hipoventilasiHypocarbia : Hypocarbia : Hypocapnea, PaCO2 < 35 Hypocapnea, PaCO2 < 35 mmHg; akibat hyperventilasimmHg; akibat hyperventilasiFiO2 : FiO2 : Fraksi (konsentrasi O2 yang di inhalasi), Fraksi (konsentrasi O2 yang di inhalasi), udara bebas = 21%udara bebas = 21%Acidemia : Acidemia : pH arteri < 7.35pH arteri < 7.35Acidosis : Acidosis : penurunan pH jaringan (tissue)penurunan pH jaringan (tissue)

Page 129: Anfis sistem pernafasan

ISTILAH …LANJUTANISTILAH …LANJUTAN

Apnea : Apnea : tidak ada gerakan nafas tidak ada gerakan nafas

Asphyxia : Asphyxia : hypoxemia + hypercarbia hypoxemia + hypercarbia (akibat obstruksi jln nafas atau apnea)(akibat obstruksi jln nafas atau apnea)

Alkalemia :Alkalemia : pH arteri > 7.5 pH arteri > 7.5

Alkalosis :Alkalosis : peningkatan pH jaringan peningkatan pH jaringan

Anoxia :Anoxia : tidak ada O2 tidak ada O2

Cyanosis : Cyanosis : kebiruan pada mukosa dan kebiruan pada mukosa dan kulit karena jumlah Hb yang tereduksi > kulit karena jumlah Hb yang tereduksi > 5 gr%5 gr%

Page 130: Anfis sistem pernafasan

ISTILAH ….LANJUTANISTILAH ….LANJUTAN

Dead space :Dead space : ruang rugi (ventilasi ruang rugi (ventilasi tanpa perfusi) = 2 cc/kgBBtanpa perfusi) = 2 cc/kgBBDead space anatomiDead space anatomiDead space alveolusDead space alveolusShunt :Shunt : perfusi tanpa ventilasi perfusi tanpa ventilasi PaO2 :PaO2 : Tekanan parsial O2 dalam Tekanan parsial O2 dalam arteri, normal 75-100 mmHgarteri, normal 75-100 mmHgPaCO2 :PaCO2 : Tekanan parsial CO2 dalam Tekanan parsial CO2 dalam arteri, normal 35-45 mmHgarteri, normal 35-45 mmHg

Page 131: Anfis sistem pernafasan

Control of breathingControl of breathing

Respiratory centre Respiratory centre in reticular formation in reticular formation of the brain stemof the brain stem– Medullary rhythmicity centreMedullary rhythmicity centre

Controls basic rhythm of respirationControls basic rhythm of respiration Inspiratory (predominantly active) and expiratory Inspiratory (predominantly active) and expiratory

(usually inactive in quiet respiration) neurones(usually inactive in quiet respiration) neurones Drives muscles of respirationDrives muscles of respiration

– Pneumotaxic areaPneumotaxic area Inhibits inspiratory areaInhibits inspiratory area

– Apneustic areaApneustic area Stimulates inspiratory area, prolonging Stimulates inspiratory area, prolonging

inspirationinspiration

Page 132: Anfis sistem pernafasan

Regulation of Regulation of respiratory centrerespiratory centre

Chemical regulationChemical regulation– Most importantMost important– Central and peripheral chemoreceptorsCentral and peripheral chemoreceptors

– Most important factor is COMost important factor is CO2 2 (and pH)(and pH) in arterial COin arterial CO2 2 causes causes in acidity of in acidity of

cerebrospinal fluid (CSF)cerebrospinal fluid (CSF) in CSF acidity is detected by pH in CSF acidity is detected by pH

sensors in medullasensors in medulla medulla medulla rate and depth of breathing rate and depth of breathing

Page 133: Anfis sistem pernafasan

Regulation of Regulation of respiratory centrerespiratory centre Cerebral cortexCerebral cortex

– Voluntary regulation of breathingVoluntary regulation of breathing Inflation reflexInflation reflex

– Stretch receptors in walls of Stretch receptors in walls of bronchi/bronchiolesbronchi/bronchioles

Page 134: Anfis sistem pernafasan
Page 135: Anfis sistem pernafasan