sistem pernafasan blok 7

8/16/2019 Sistem Pernafasan blok 7

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-pernafasan-blok-7 1/9

Efek Tahanan pada Saluran Pernapasan terhadap Sistem Pernapasan

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta

Alamat Korsepondensi: Jl. Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat 111!, "ndonesia

Kelompok C3

1!#!11!!1 Nurul Wid$a %&&rani1!#!1###6 'elisa

1!#!1()(6 Fransisca An*elia

1!#!1!+6 %drick cerio1!#!1111 -anessa 'alise isandra

1!#!11+! /e0i Kusuma Wan*sa1!#!1##( 'uamad Aiman Bin "smail

1!#!1#!6 Aina Naima Binti 2a3ak

A4strak

/i dalam tu4u manusia terdapat 4er4a*ai macam sistem den*an mekanisme kompleks $an*

salin* 4erkaitan erat antara satu sama $an* lain. 5ala satu sistem terpentin* untuk 4ertaan



idup adala sistem respirasi. 5istem ini mempun$ai ) 4a*ian utama, $aitu saluran pernapasan,

paruparu, jarin*an pem4ulu dara, dan otot. 5aluran pernapasan adala seran*kaian or*an

$an* dilalui udara se4elum dapat 4erdi&usi di alveolus di paruparu. r*anor*an terse4ut adala

idun*, &arin*, larin*, trakea, 4ronkus, 4ronkiolus, dan alveolus. 7roses di&usi merupakan

mekanisme pernapasan $an* terjadi karena adan$a per4edaan tekanan dalam alveolus, dara, dan

jarin*an. /en*an 4antuan otototot pernapasan, akti&itas pernapasan pun dapat 4erlan*sun*.

Kata kunci : saluran pernapasan, paruparu, di&usi

Abstract

There are many systems with complexity which are related to other systems in the human body.

One of the most important systems to survive is the respiration system. This particular system

has 4 main parts namely respiratory tract, lungs, vascular tissue, and respiration muscles.

Respiratory tract is a group of organs traversed by air before it diffuses in the lungs’ alveolus.

These organs are nose, pharynx, larynx, trachea, bronchus, bronchioles, and alveolus. The

diffusion process is the respiratory mechanism that occurred because of the pressure diversity in

alveolus, blood, and tissue. Also with the help of respiratory muscles, breathing can happen.

eywords ! respiratory tract, lungs, diffusion

7endauluan

'anusia mem4utukan # untuk kelan*sun*an idupn$a. # dapat didapatkan melalui suatu

ke*iatan 4ernapas. Bernapas merupakan akti&itas men*isap dan men*eluarkan napas.1 Arti lain

dari 4ernapas adala untuk memindakan # ke dalam dan ke luar paruparu : men*irup dan

men*em4uskan napas.# Ke*iatan men*irup dan men*em4uskan napas ini dikontrol ole

se4ua sistem, $aitu sistem pernapasan. 5istem pernapasan merupakan sekumpulan or*an dan

jarin*an $an* mem4antu manusia untuk 4ernapas. 5istem ini mempun$ai ) 4a*ian utama, $aitu

saluran pernapasan, paruparu, jarin*an pem4ulu dara, dan otot. ( 8ujuan makala ini adala

untuk menelaa le4i lanjut anatomi dan istolo*i or*an paruparu9 mekanisme pernapasan,

pern*atur pernapasan, perpindaan udara serta kerja otot9 volume pernapasan $an* 4iasan$a

diukur dan e&ek taanan jalan napas teradap volume pernapasan.

Jalur masuk udara



5e4elum udara mencapai paruparu, ia masuk melalui lu4an* idun*. Kemudian udara terse4ut

disarin* ole ram4ut, dian*atkan, dilem4apkan, dan diperiksa apa4ila ada 4e4auan, sementara

udara men*alir melalui 4er4a*ai ruan* di dalam ron**a idun*. /ari ron**a idun*, udara

men*ara ke &arin* tempat jalur udara dan makanan salin* 4ersilan*an. Ketika makanan ditelan,

larin* 4a*ian atas saluran respirasi; 4er*erak ke atas dan mere4akan epi*lotis di atas *lotis

pem4ukaan pada 4atan* ten**orokan; sein**a makanan dapat turun ke eso&a*us dan lam4un*.

Namun, apa4ila *lotis dalam keadaan ter4uka, maka udara dapat diteruskan ke paruparu. /ari

larin*, udara le0at ke dalam trakea atau 4atan* ten**orokan. 8rakea 4erca4an* menjadi 4ronkus.

5elanjutn$a, 4ronkus ini akan 4erca4an*ca4an* la*i menjadi 4ronkiolus. 7ada ujun*n$a

terdapat 4ronkiolus terminal $an* nantin$a ter4a*i menjadi 4ronkiolus respiratorius, dan kantun*

alveolus. /isinila udara men*alami di&usi.)

7aruparu

'a$oritas toraks 4er&un*si se4a*ai pelindun* paruparu. Fun*sin$a adala untuk tempat

trans&er # den*an cara 4erinteraksi den*an dara serta menja*a tin*kat keasaman dara p<;.

r*an ini ter4a*i menjadi 4e4erapa lo4us9 paruparu kanan menjadi ( lo4us superior, media,

in&erior; dan paruparu kiri # lo4us superior, in&erior;. o4uslo4us ini dipisakan ole &isura.

7ada paruparu kanan, lo4us superior dan media dipisakan ole &isura ori3ontal sementara

lo4us media dan in&erior dipisakan ole &isura o4likus. o4us superior dan in&erior pada lo4us

kiri dipisakan ole &isura o4likus.6 Nantin$a lo4uslo4us ini ter4a*i la*i menjadi 4e4erapa

se*ment. 7aruparu kanan ter4a*i menjadi 1! se*ment dan paruparu kiri menjadi = se*ment.+

5e4a*ai sala satu or*an vital, paruparu dilindun*i ole # selaput $an* dise4ut pleura visceral

dan pleura parietal . "leura parietal merupakan selaput $an* tum4u menjadi satu den*an

jairn*an paruparu sementara pleura visceral melapisi pleura parietal . Keduan$a terletak san*at

dekat namun tidak sampai menempel sein**a mem4entuk se4ua ruan* $an* dikenal se4a*ai

ruan* intrapleural .

=

2uan* ini 4erisi cairan serosa $an* 4er&un*si se4a*ai pelumas untuk men*uran*i *esekan dalam proses respirasi.>

5eperti $an* dikatakan pada para*ra& se4elumn$a, udara melalui 4ronkus dalam perjalanann$a

menuju jarin*an. Bronkus jamak, tun**al ? 4ronki; ada disusun ole jarin*an kartila*o dan ada

dua. 'asin*masin* menuju 4elaan tiap paruparu. Bronkus kanan le4i le4ar dan pendek dan



terletak le4i vertikal sein**a 4enda asin* cenderun* masuk ke 4ronkus kanan di4andin*kan

den*an 4ronkus kiri. Kedua 4ronkus kemudian 4erca4an* menjadi perca4an*an $an* le4i alus

$an* dise4ut 4ronkiolus. Nantin$a, terdapat 4ronkiolus palin* ujun*, 4ronkiolus terminal, $an*

melanjutkan udara ke 4ronkiolus respiratorius, 4a*ian $an* mampu melakukan pertukaran *as.

/iujun* 4ronkiolus respiratorius terdapat kantun*kantun* udara atau alveolus. Alveolus

4erukuran san*at kecil sein*a memun*kinkan pertukaran # dan kar4ondioksida. /i dindin*

alveolus $an* tipis terdapat # jenis tipe sel. 5el tipe 1 pneumosit skuamosa; adala sel $an*

mem4entuk >@ luas permukaan dindin* alveolus, 4er4entuk tipis dan datar serta ter4entuk dari

sel epitel. /i sel inila di&usi *as terjadi. 5el tipe # pneumosit *randular; mensekresi sur&aktan

$an* 4er&un*si untuk mem4antu pertukaran *as den*an menurunkan tekanan. 5elain itu,

sur&aktan ju*a mence*a alveolus kolaps.>11

5istem respirasi

"nspirasi dan ekspirasi merupakan ke*iatan $an* 4eru4un*an erat den*an &un*si sirkulasi dalam

tu4u. Keduan$a diatur ole se4ua sistem $an* dikenal se4a*ai sistem respirasi. 5istem

respirasi merupakan *a4un*an aktivitas mekanisme $an* 4erperan dalam proses suplai # ke

seluru tu4u dan pem4uan*an kar4ondioksida asil dari pem4akaran sel;. Fun*sin$a untuk

menjamin tersedian$a # untuk kelan*sun*an meta4olisme selsel tu4u serta men*eluarkan

kar4ondioksida asil meta4olisme sel secara terusmenerus.1#

/i dalam sistem respirasi, terdapat akti&itas pertukaran *as $an* mencan*kup dua proses, $aitu

pernapasan internal dan pernapasan eksternal. 7ernapasan internal merupakan pertukaran *as

antara alveoli den*an aliran dara sementara pernapasan eksternal merupakan pertukaran *as

antara kapiler dalam tu4u selain dalam paruparu; dena*n selsel tu4u. Keduan$a proses

terse4ut terjadi mellaui di&usi perpindaan *as dari tempat $an* 4erkonsentrasi tin**i ke tempat

den*an konsentrasi $an* le4i renda;.+

7roses di&usi 4era0al dari udara $an* diirup sampai pada alveoli. /i alveoli, tekanan # tin**i

dan tekanan # renda. 5ementara itu, dara di dalam kapiler pulmonar mempun$ai tekanan #

dan # $an* ter4alik den*an alveoli, dimana tekanan # renda dan # tin**i. /alam

pernapasan eksternal, per4edaan tekanan ini men$e4a4kan di&usi *as. <asiln$a, dara $an*

kem4ali dari jantun* sekaran* memiliki tekanan # $an* tin**i den*an tekanan # $an*



renda. 5elanjutn$a, dara $an* ka$a akan # ini akan dipompa menuju sel tu4u dan cairan

jarin*an $an* memiliki tekanan # renda den*an tekanan # $an* tin**i. 8ekanan # $an*

renda dise4a4kan ole pen**unaan # secara kontinu dalam pernapasan sel $an* men*asilkan

#. Kemudian, di&usi kem4ali terjadi antara # di dalam dara den*an $an* di dalam jairn*an.

# 4erdi&usi dari dara ke cairan jarin*an serta # 4erdi&usi dari cairan jarin*an ke dalam

dara. Kini dara $an* akan kem4ali ke jantun* memiliki kandun*an # $an* renda den*an

# $an* tin**i.+

7usat kontrol dan sensor pernapasan

7usat kontrol pernapasan breathing control system; 4erlokasi di 4e4erapa tempat, $aitu di

4atan* otak pons dan medula o4lon*ata; serta di korteks. 'edula o4lon*ata 4er&un*si untuk

pernapasan spontan #involuntary;, pons 4erupa apneustic center 4ekerja melalui pen*am4atan

inspirasi; dan pneumotaxic center 4ekerja 4erdasarkan stimuli ipoksia, iperkapnia, dan in&lasi

paru;, dan korteks se4a*ai pen*atur pernapasan voluntary disadari;, dise4ut ju*a se4a*ai

behavious$related control of breathing . 7usat pernapasan pada korteks ju*a 4erperan pentin*

dalam men*atur pernapasan ketika 4icara, men$an$i, dan men*edan.11

5ensor pernapasan terdiri dari kemoreseptor sentral dan peri&er serta reseptor sensoris di dindin*

dada dan paru. Kemoreseptor adala sensor $an* distimulasi den*an adan$a peru4aan di dalam

konsentrasi *as*as dan ion. Kemoreseptor sentral terletak di medula dan mem4erikan respons

4erupa penin*katan ventilasi apa4ila kadar # dan p< men*alami penurunan. Namun, apa4ila

kadar # tetap tin**i, maka ran*san*an ilan*. Kemoreseptor peri&er, terletak di 4adan4adan

karotid dan aortik, 4erespons teradap peru4aan kadan tekanan #. Apa4ila teran*san*, maka

kemoreseptor peri&er akan meran*san* pusat perna&asan di medula sein**a ventilasi

menin*kat.1(

'ekanisme kerja otototot pernapasan

Untuk melakukan ke*iatan respirasi, tentu saja di4utukan kerja dari otototot pernapasan.

'enurut ke*unaann$a, otototot pernapasan di4edakan menjadi otot untuk inspirasi inspirasi

utama dan tam4aan; dan ekspirasi tam4aan. tot inspirasi utama dise4ut ju*a se4a*ai

principal dan otot inspirasi tam4aan atau accessory respiratory muscle serin* dise4ut se4a*ai

otot 4antu napas. 7ada perna&asan 4iasan, ekspirasi tidak mem4utukan ke*iatan otot. 8etapi,



apa4ila ada seran*an asma, maka di4utukan kontri4usi otototot ekspirasi. 5elain itu, otototot

ekspirasi ju*a 4er&un*si se4a*ai pen*atur perna&asan ketika 4icara, men$an$i, 4atuk, 4ersin, dan

men*edan saat 4uan* air 4esar atau saat 4ersalin. Berikut adala ta4el nama otot 4eserta

&un*sin$a liat ta4el 1;.11

Nama otot 'uskulus; Fun*si

"nspirasi utama "nterkostalis eksternus 'en*an*kat i*a

"nterkatilla*inus parasternalis 'en*an*kat i*a

/ia&ra*ma Ku4a dia&ra*ma turun akan

menam4a panjan* dimensi

lon*itudinal ron**a dada dan

men*an*kat i*a 4a*ian 4a0a

"nspirasi tam4aan 5ternokleidomastoideus 'en*an*kat sternum

5kalenus :

anterior

medius

posterior

'en*an*kat dan mem&iksasi

i*a 4a*ian atas

%kspirasi "nterkostalis internus 'enekan i*a

2ektus a4dominis 'enekan i*a 4a*ian 4a0a

dan men*ecilkan ron**a

a4domen

4likus a4dominis

"nternus a4dominis

8ransversus a4dominis

-olumevolume pernapasan

Untuk mendeteksi pen$akit paruparu, pemeriksaan dia*nosis dapat diklasi&ikasikan menjadi dua

kate*ori dan sala satun$a adala metode &iolo*is. /i metode &isiolo*is, tes &un*si paruparu

akan men**unakan alat spirometri untuk men*ukur 4e4erapa volume pernapasan antara lain alun

napas 8idal -olume8-;, cadan*an inspirasi "nspiration 2eserve -olume"2-;, cadan*an

ekspirasi %piration 2eserve -olume%2-;, residu 2esidual -olume2-;, kapasitas inspirasi

"nspiration apacit$";, kapasitas residu &un*sional Functional 2esidual apacit$F2;,

kapasitas vital -ital apacit$-;, dan kapasitas paruparu total 8otal un* apacit$8;.

Berikut adala ta4el volume pernapasan $an* 4iasan$a diukur 8a4el #;.1#

-olume /e&inisi Nilai normal

Tabel 1. Otot-otot



8idal volume -olume udara $an* men*alir

ke dalam dan ke luar paru

paru pada pernapasan 4iasa

dalam keadaan istiraat

: !! ml

7 : )!!!!

"nspiration reserve volume -olume udara $an* masi

dapat masuk ke dalm paru

paru pada inspirasi maksimal

setela inspirasi secara 4iasa.

: (1!! ml

7 : 1>!! ml

%piration reserve volume -olume udara $an* dapat

dikeluarkan secara akti& dari

dalam paruparu setela

ekspirasi 4iasa

: 1#!! ml

7 : =!! ml

2esidual volume -olume udara $an* masi

tersisa dalam paruparu

setela ekspirasi maksimal

: 1#!! ml

7 : 1!!! ml

"nspiration capacit$ -olume udara $an* dapat

dimasukkan ke dalam paru

paru setela akir ekspirasi

secara 4iasa

: (6!! ml

7 : #)!! ml

Functional residual capacit$ -olume udara di dalam paru

paru setela ekspiasi 4iasa

: #)!! ml

7 : 1=!! ml

-ital capacit$ -olume uadara maksimal $an*

dapat masuk dan keluar paru

paru selama satu siklus

pernapasan, $aitu setela

inspirasi maksimal dan

eskpirasi maksimal

: )=!! ml

7 : (#!! ml

8otal lun* capacit$ -olume udara maksimal $an*

masi dapat 4erada pada paru

paru

: 6!!! ml

7 : )#!! ml

Tabel 2. Volume14



4struksi saluran pernapasan

4struksi saluran pernapasan terjadi ketika saluran pernapasan atas men$empit atau tertutupi

4enda sein**a penderita kesulitan untuk 4ernapas. /i dalam paru ada dua macam o4struksi

teradap per*erakan udara, $aitu o4structive pulmonar$ disease dan upper air0a$ o4struction.

onto o4structive pulmonar$ disease adala asma sementara upper air0a$ o4struction terjadi di

daera trakea, &arin*, dan larin*. Upper air0a$ o4struction memiliki persentase kemun*kinan

terjadi le4i 4esar di4andin*kan o4structive pulmonar$ disease. 8erdapat 4er4a*ai macam al

$an* dapat men$e4a4kan al terse4ut seperti reaksi aler*i, 4enda asin* mainan kecil, makanan;,

in&eksi saluran pernapasan atas, dan lainlain. Cejala $an* muncul ju*a dapat 4ermacammacam

seperti tersedak, kesusaan 4ernapas, dan peru4aan suara pernapasan 0ee3in*, 0istlin*;.1

Kesimpulan

Udara $an* diirup melalui idun* nantin$a akan men*alami proses di&usi di alveolus. 5e4elum

sampai di alveolus, udara arus mele0ati 4e4erapa or*an, $aitu lu4an* idun*, &arin*, larin*,

trakea, 4ronkus, 4ronkiolus, serta alveolus. /i alveolus, di&usi oksi*en dan kar4on dioksida

terjadi dari paruparu ke dara kemudian nantin$a terjadi di&usi la*i antara *as*as di dara dan

jarin*an. 7roses terse4ut dapat terjadi karena adan$a per4edaan tekanan di paruparu, dara, dan

jarin*an. Apa4ila terjadi o4struksi atau pen$empitan pada saluran pernapasan, maka proses di&usi

pun ter*an**u karena suplai udara $an* masuk 4erkuran*. Aki4atn$a, penderita 4isa saja

kekuran*an napas jika tidak se*era ditan*ani. 7ada pemeriksaan, pada paruparu penderita ju*a

dapat terden*ar suara 0ee3in*.

/a&tar 7ustaka

1. 5etia0an %. Arti kata napas Kamus Besar Baasa "ndonesia KBB"; nline D"nternetE.

K44i.0e4.id. #!16 D/ikutip 16 'a$ #!16E. /iundu dari: ttp:k44i.0e4.idnapas#. /e&inition o& B2%A8<% D"nternetE. 'erriam0e4ster.com. D/ikutip 16 'a$ #!16E.

/iundu dari: ttp:000.merriam0e4ster.comdictionar$4reate

(. 'usta&a G. 8u4u 'anusia. Kuala umpur: "8B'9 #!1..>). amp4ell N, 2eece J, 'itcell . Biolo*i Jl. ( %d. . t ed. Jakarta: %rlan**a9

#!!)..6#(. <erman ". 7$sics o& te uman 4od$. Berlin: 5prin*er9 #!!+..6##



6. 5ields 8. Ceneral toracic sur*er$. 7iladelpia: ippincott Williams H Wilkins9 #!!..

+1+. Cede Iasmin Asi N%&&end$ . Kepera0atan 'edikal Beda. Jakarta: %C9 #!!(.. =,

1)6

=. Ca4riel J. Fisika Kedoktera. Jakarta: %C9 1>>6.. >. Ali 5Ian* C. un* and mediastinum c$toistolo*$. am4rid*e: am4rid*e Universit$

7ress9 #!1#.. #1

1!. "llustrated manual o& nursin* practice. 7iladelpia: ippincott Williams H Wilkins9

#!!#.. (#+

11. /jojodi4roto 2. 2espirolo*i. Jakarta: %C9 #!!>.. >1!, #>

1#. 5omantri ". Asuan Kepera0atan pada 7asien den*an Can**uan 5istem 7ernapasan.

Jakarta: 5alem4a 'edika9 #!!+.. 1#, 1=>

1(. Kee J <a$es %. Farmakolo*i. Jakarta: %C9 1>>6.. )##1). 'int3 '. /isorders o& te respirator$ tract. 8oto0a, N.J.: <umana 7ress9 #!!6.. #1

1. Jaco4 . <eller a. Blocka*e o& upper air0a$: 'edline7lus 'edical %nc$clopedia

D"nternetE. Nlm.ni.*ov. D/ikutip #( 'ei #!16E. Diunduh dari:

https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/enc/article/!!!!"#.htm

sistem pernafasan blok 7

Documents