sistem informasi data service di pt.fajar pratama...

20
SISTEM INFORMASI DATA SERVICE DI PT.FAJAR PRATAMA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Arvian Henri Hartana 08.11.1957 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Upload: lythien

Post on 10-Mar-2019

271 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SISTEM INFORMASI DATA SERVICE

DI PT.FAJAR PRATAMA

YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Arvian Henri Hartana

08.11.1957

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

iii

Information System Data Service In PT. Fajar Pratama Yogyakarta

SISTEM INFORMASI DATA SERVICE Di PT. FAJAR PRATAMA YOGYAKARTA

Arvian Henri Hartana Rum Muhamad Andri

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Businesses which adapt the rapid development of information technology, encouraging business competition. Every businessperson compete to capture market share and reach out to customers to use the products or services of their company. Broadly speaking, the human need for documentation of when this will be a very important event. Therefore, almost every person has a tool for documenting these events.

Information system that is currently running on the Primary PT.FAJAR in the city of Yogyakarta is still manual recording system so that data or documents that are often scattered so that at the time of filing of monthly and annual not all data can be entered into the archives. In addition to the problems that often occur is often difficult to find the data that has been entered if required at certain times.

By looking at the problem that there is certainly required a management information system that serves for the management and presentation of information that is accurate and can be displayed quickly and easily whenever required. By processing this information is expected to solve the problems in data processing. So it can help facilitate in presenting information.

Keywords: technology, information, documentation, management

1

1. PENDAHULUAN

Menyongsong era globalisasi pada saat sekarang ini, Sistem Informasi (SI)

semakin dibutuhkan oleh organisasi maupun perusahaan. Banyaknya pekerjaan manusia

yang dapat dibantu oleh komputer sehingga manusia dapat menjadi lebih produktif dan

memberikan hasil kerja lebih baik dan lebih cepat sehingga dapat mempermudah

kegiatan manusia. Khususnya dalam meningkatkan kualitas dan efektifitas aliran

informasi dalam perusahaan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerjasama

dengan rekanan lainnya. Sistem Informasi akan membantu organisasi maupun

perusahaan dalam mengintegrasikan data, mempercepat dan mensistematisasi

pengolahan data dan meningkatkan kualitas informasi serta kontrol manajemen.

Pesatnya perkembangan bisnis yang mengadaptasi teknologi informasi,

mendorong terjadinya persaingan bisnis. Setiap pelaku bisnis bersaing untuk merebut

pangsa pasar dan meraih pelanggan agar menggunakan produk atau jasa dari

perusahaan mereka.

Secara garis besar kebutuhan manusia akan dokumentasi akan sebuah peristiwa

disaat ini sangatlah penting. Oleh karena itu hampir setiap orang mempunyai sebuah alat

untuk mendokumentasikan peristiwa-peristiwa tersebut.

Dalam hal ini pengusaha bisnis Service kamera PT.Fajar Pratama berjalan

dengan cepat, lebih kompleks, dan lebih di tuntut tanggung jawabnya. Apalagi dengan

siklus barang dan jasa memiliki daur hidup yang pendek dengan hitungan hari konsumen

menginginkan barang yang mereka perbaiki akan dapat segera terselesaikan.

Sistem informasi yang saat ini berjalan pada PT.Fajar Pratama kota Yogyakarta

masih dalam sistem pencatatan manual sehingga banyak data atau dokumen yang

sering kali tercecer sehingga pada saat melakukan pengarsipan bulanan maupun

tahunan tidak semua data dapat di masukan ke dalam arsip. Selain itu permasalah yang

sering terjadi adalah sering sulitnya menemukan data yang telah masuk apabila

diperlukan pada saat-saat tertentu.

Dengan melihat permasalahan yang ada ini tentunya diperlukan sebuah sistem

informasi manajemen yang berfungsi untuk pengelola dan penyajian informasi yang

akurat dan dapat ditampilkan secara cepat dan mudah setiap kali diperlukan. Kegiatan

pengolahan data memiliki peranan yang penting dalam administratif sebagai sumber

informasi dalam proses analisa, perumusan kebijakan dan pembuatan laporan yang tepat

dan akurat. Dengan adanya sistem pengolahan data yang baik akan dapat mengatasi

permasalahan dan menghasilkan suatu informasi yang cepat, tepat dan akurat. Dengan

2

pengolahan informasi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan dalam pengolahan

data. Sehingga dapat membantu memperlancar dalam menyajikan informasi.

Berdasarkan pemaparan masalah diatas penulis tertarik untuk merancang

sebuah Sistem Informasi sebagai bahan untuk penelitian skripsi dengan mengangkat

judul yaitu “Sistem Informasi Data Service Di PT.Fajar Pratama Yogyakarta”.

1.2 Rumusan Masalah

Melihat latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah yang akan

dibahas adalah bagaimana membuat sebuah sistem informasi berbasiskan

komputerisasi pada pelayanan jasa service dalam mencatat semua transaksi dan

membuat laporan serta menampilkan informasi dengan cepat, tepat, dan akurat?

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan topik skripsi ini terfokus dan terarah pada tujuan yang

diinginkan, maka pada skripsi ini membatasi hal-hal seperti :

1. Pengelolaan informasi data service di PT.Fajar Pratama Service Camera. Seperti,

data pelanggan, data barang service dan data kerusakan yang terjadi.

2. Pembuatan laporan transaksi tempat service yang terdiri dari laporan data

pelanggan, laporan data barang service, laporan data perbaikan dan laporan

transaksi perbaikan.

1.4 Manfaat dan Tujuan

Adapun manfaat dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1.4.1 Manfaat

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai salah satu syarat kelulusan program studi Strata 1 jurusan Teknik

Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA untuk memperoleh gelar

Sarjana Komputer (S.Kom).

2. Manfaat Praktis

Bagi PT.Fajar Pratama Service Camera hasil akhir penelitian ini, dapat

mengembangkan sistem yang sedang berjalan dan dapat menjadi sebagai bahan

pertimbangan, masukan ataupun solusi dengan sistem informasi pelayanan jasa

service yang lebih interaktif dalam memberikan informasi.

3

1.4.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui sistem informasi yang

sedang berjalan dalam pengelolaan data service di PT.Fajar Pratama Service

Camera. Selain itu untuk merancang sistem informasi pelayanan jasa service di

PT.Fajar Pratama Service Camera agar memudahkan pencarian data oleh

pengelola untuk pencapaian tujuan yang akurat dan tepat. Kemudian akan dibuat

perancangan dan pembangunan sistem informasi data service serta

mengimplementasikan sistem informasi pengolahan data service di PT.Fajar

Pratama Service Camera.

1.5 Metodologi Pengumpulan Data

Metodologi Penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah :

1. Studi literatur

Melakukan perancangan sesuai dengan cara-cara dan pengetahuan yang

sudah dikembangkan sebelumnya, dan mengumpulkan materi-materi yang

berhubungan dengan data base.

2. Perancangan sistem

Melakukan pembuatan perancanangan sistem informasi pengelolaan data

service.

3. Dokumentasi (kearsipan)

Melakukan dokumentasi rencana kerja, dokumentasi kegiatan yang

dikerjakan, dokumentasi hasil kerja (berhasil maupun error), dokumentasi

hasil akhir dalam bentuk laporan ataupun aplikasi yang siap digunakan.

2. LANDASAN TEORI

2.1. Dasar Teori

2.1.1. Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya.

Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerjasama untuk mencapai tujuan

yang sama. Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta

4

hubungan antar objek bisa dilihat dalam satu kesatuan yang dirancang untuk

mecapai satu tujuan. .1

Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan

bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya

mendefinisikan bahwa Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu

2.1.2. Definisi Informasi

Informasi sangat penting dalam suatu organisasi terutama bagi

manajemen dalam mengambil keputusan. Apakah sebenarnya informasi

sehingga sangat penting bagi organisasi? “Informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih

mentah yang belum menjelaskan secara rinci, sehingga data perlu diolah lebih

lanjut untuk menghasilkan suatu informasi.

2.2 Definisi Sistem Informasi

Informasi sangat penting dalam suatu organisasi terutama bagi

manajemen dalam mengambil keputusan. Apakah sebenarnya informasi

sehingga sangat penting bagi organisasi? “Informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.2

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih

mentah yang belum menjelaskan secara rinci, sehingga data perlu diolah lebih

lanjut untuk menghasilkan suatu informasi.

2.3 Definisi Jasa ( Service )

Terdapat tiga kata yang bisa mengacu pada istilah service, yakni jasa,

layanan, dan servis. Sebagai jasa, service umumnya mencerminkan produk tidak

berwujud fisik (intangible) atau sektor industri spesifik, seperti pendidikan,

kesehatan, telekomunikasi, transportasi, asuransi, perbankan, perhotelan,

kontruksi dan lainnya. Sebagai layanan, istilah service menyiratkan segala

1Al Fatta, Hanif, Analisis&Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta, hal 3, 2007

2 Jogiyanto, HM, Analisa dan Disain Sistem Informasi. Pendekatan Terstruktur, Teori dan Aplikasi Bisnis,

Andi Offset, Yogyakarta, hal 8, 1999

5

sesuatu yang dilakukan pihak tertentu (individu maupun kelompok) kepada pihak

lain (individu maupun kelompok). Salah satu contohnya adalah layanan

pelanggan (customer service). Sedangkan kata servis lebih mengacu pada

konteks reparasi, misalnya servis sepeda motor atau peralatan elektronik (Arief,

2008).

2.4 Definisi Sistem Informasi Data

2.4.1 Pengertian

Data adalah suatu penggambaran fakta , pengertian instruksi yang dapat

disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin. Pengolahan data adalah

bentuk pengolahan terhadap data untuk menbuat data itu berguna sesuai

dengan hasil yang diinginkan agar dapat digunakan. Sistem pengolahan data

adalah sistem yang melakukan pengolahan data.

2.4.2 Metode Pengolahan Data

Pengolahan data sistem informasi dalam organisasi biasanya terdiri atas

metode teknologis dan manual. Menurut Buch dan Stater ada dua macam

metode pengolahan data yang penting :

1. Sistem manual ; semua operasi dilakukan dengan tangan dan bantuan alat-

alat penting seperti pensil ,kertas dan lain-lain

2. Electromechanical ; suatu gabungan dari orang dan mesin misalnya seorang

pegawai yang bekerja dengan menggunakan catat kolom (posting machine).

Methode punched equipment ; Menggunakan penggunaan semua

peralatan yang digunakan disebut sebagai suatu sistem warkat unit (unit record

system).prinsipnya adalah bahwa data mengenai data seseorang,uatu objek atau

suatu peristiwa biasanya dicatat (punched) dalam suatu kartu, sejumlah kartu

yang mengandung data tentang subjek yang sama ( misalnya : data gaji)

digabungkan bersama membentuk suatu objek

Methode electric computer ; suatu susunan dari alat-alat masukan suatu

unit pengolahan pusat (control processing unit ) dan alat alat keluaran

2.5 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem manusia/mesin yang

terpadu,untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen

dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

6

2.6 Konsep Basis Data

2.6.1 Definisi Basis Data

Database adalah kumpulan file-file atau tabel-tabel yang saling berelasi

atau berhubungan anatar satu dengan yang lain. Relasi tersebut ditujukan

adanya kunci dari tiap file atau tabel yang ada.3

Basis Data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut :

1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi

kebutuhan

3. Kumpulan file/arsip yang saling berhubungan yang disiman dalam media

penyimpanan elektronik.4

2.7 Data Base Management System (DBMS)

DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat

melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS

juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah.

Sebelum adanya DBMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat

file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarang pun masih

ada aplikasi yang menyimpan dalam bentuk flat file secara langsung.

Menyimpan data dalam flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Penyimpanan data dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika

ukuran file relatif kecil, seperti file password. File password pada umumnya

hanya digunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000

orang.

Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan

dengan menggunakan program bantu sperti spreadsheet. Penggunaan

perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti

bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data.5

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3 Sunyoto, Andi. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL, Andi Offset, Hal-

123,2007 4 Kusrini, M.Kom, Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta, hal 2, 2006

5 Utami Ema, Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database dengan SQl Server, Ms. Access, dan

Ms. Visual Basic, Andi Offset, Yogyakarta, hal 2, 2005

7

3.1 Tinjauan Umum

Fajar Pratama merupakan usaha bengkel yang melayani service kamera

yang bertempat di Kranggan, Yogyakarta dengan memiliki beberapa karyawan.

Sistem informasi yang saat ini berjalan pada PT.Fajar Pratama kota

Yogyakarta masih dalam sistem pencatatan manual sehingga banyak data atau

dokumen yang sering kali tercecer sehingga pada saat melakukan pengarsipan

bulanan maupun tahunan tidak semua data dapat di masukan ke dalam arsip. Selain

itu permasalah yang sering terjadi adalah sering sulitnya menemukan data yang

telah masuk apabila diperlukan pada saat-saat tertentu.

Dengan melihat permasalahan yang ada ini tentunya diperlukan sebuah

sistem informasi manajemen yang berfungsi untuk pengelola dan penyajian

informasi yang akurat dan dapat ditampilkan secara cepat dan mudah setiap kali

diperlukan. Kegiatan pengolahan data memiliki peranan yang penting dalam

administratif sebagai sumber informasi dalam proses analisa, perumusan kebijakan

dan pembuatan laporan yang tepat dan akurat. Dengan adanya sistem pengolahan

data yang baik akan dapat mengatasi permasalahan dan menghasilkan suatu

informasi yang cepat, tepat dan akurat. Dengan pengolahan informasi ini diharapkan

dapat mengatasi permasalahan dalam pengolahan data. Sehingga dapat membantu

memperlancar dalam menyajikan informasi.

3.2. Analisis Sistem Informasi

3.3.1 Pengertian Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam

bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

3.3. Analisa Kelemahan Sistem

3.4.1 Analisis Sistem

Definisi dari analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraika

bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan

mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem

yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan informasi yang dihasilkan nantinya.

Tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak bisa mengidentifikasi

8

kebutuhan atau penutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail proses

bisnisnya.

3.4.2 Analisis Kelemahan Sistem

Sesuai dengan hasil yang di dapat di lapangan terhadap cara kerja dan

pelaku sistem, maka didapat beberapa permasalahan yang muncul dalam sistem

yang saat ini sedang berjalan, yaitu :

a. Penyusunan laporan membutuhkan waktu yang lama

Untuk membuat suatu laporan, harus membaca kembali hasil pencatatan

transaksi yang terjadi dan menyusun kembali bentuk laporan yang dibutuhkan.

Proses ini membutuhkan ketelitian dan kebutuhan waktu penyusunan laporan yang

cukup lama.

b. Adanya keterlambatan informasi

Salah satu bentuk keterlambatan informasi yang terjadi pada sistem saat ini

adalah informasi mengenai jumlah barang service yang masuk. Hal ini menunjukkan

adanya keterlambatan pendeteksian jumlah persediaan suku cadang yang

seharusnya sudah waktunya untuk ditambah.

Untuk mengoptimalkan sebuah kinerja sebuah sistem dibutuhkan sebuah

analisis yang mampu memecahkan masalah terhadap sistem, maka sebagai

pembanding apakah sistem yang baru layak ataukah tidak dapat diukur melalui

analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service).

3.3 Analisis Kebutuhan

3.3.1 Analisis Kebutuhan Informasi

Data atau informasi yang dibutuhkan dalam perancangan sistem ini adalah

sebagai berikut :

1. Data yang diolah, yaitu masukan data berupa data-data spesifik mengenai

barang yang akan diservis. Antara lain : Jenis kamera, kerusakan dan data

pribadi konsumen.

2. Laporan yang dihasilkan, yaitu hasil keluaran dari data yang telah di olah. Antara

lain, laporan order yang diterima, laporan order selesai, laporan order batal dan

laporan pengambilan barang.

3. Hasil dari analisa PIECES yang dilakukan adalah pembuatan sistem yang

menghasilkan laporan yang akurat, relevan dan dapat memuaskan manajemen.

9

3.3.2 Analisis Pengguna

Pengguna yang akan berinteraksi secara langsung adalah sebagai berikut :

a). Pimpinan

Pimpinan dalam hal ini adalah pemilik tempat service yang menginginkan

laporan dari transaksi yang telah terjadi pada periode tertentu.

b). Admin

Admin dalam hal ini adalah pengelola yang bertanggung jawab untuk

melakukan administrasi pengelolaan transaksi.

3.4 Analisis Kelayakan Sistem

3.4.1 Analisis Kelayakan

Analisis kelayakan merupakan suatu studi untuk menilai proyek yang akan

dikerjakan di masa mendatang dan di gunakan untuk menentukan kemungkinan

apakah pengembangan dan pembangunan proyek sebuah sistem layak diteruskan

atau diberhentikan. Penilaian di sini tidak lain adalah memberikan rekomendasi

apakah sebaiknya proyek yang bersangkutan layak dikerjakan ataukah sebaiknya

ditunda dulu. Mengingat kondisi di masa mendatang penuh ketidakpastian, maka

studi yang dilakukan tentunya meliputi berbagai aspek dan membutuhkan

pertimbangan.

Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau

mengidentifikasi permasalahan yang telah dijabarkan sesuai dengan tujuan akhir

yang akan dicapai. Tujuan dari analisi kelayakan adalah untuk menguji apakah

sistem baru yang akan di terapkan sebagai pengembangan dari sistem lama.

3.4.2 Analisis Kelayakan Teknologi

Sebelum tahapan ini dilakukan yang perlu diketahui dan dipertimbangkan

adalah alasan timbulnya gagasan untuk membuat sistem informasi yang baru.

Alasan tersebut diantaranya adalah kecepatan pengolahan data, ketepatan dan

konsistensi yang baik, pencapaian informasi lebih cepat, mereduksi biaya, dan

keamanan yang lebih baik.

3.4.3 Analisis Kelayakan Hukum

Untuk menerapkan sebuah sistem informasi, harus memenuhi ketentuan

hukum yang berlaku, terutama untuk penggunaan aplikasi. Hal ini penting mengingat

saat ini, undang-undang Hak Cipta sudah ada, dan pelanggaran terhadap undang-

undang tersebut merupakan tindakan pidana dan perdata. Dilihat dari segi hukum,

10

sistem baru adalah legal, sistem yang akan dirancang tidak melanggar aturan-aturan

untuk pengadaan sistem informasi. Software utama yang dipakai untuk pembuatan

aplikasi adalah software yang berlisensi resmi sehingga tidak menyalahi uandang-

undang atau peraturan yang ada.

3.4.4 Analisis Kelayakan Teknik

Untuk mendukung sistem ini sangat diperlukan sekali penggunaan teknologi

informasi, dan juga hardware dan software yang memadai di mana sistem tersebut

membutuhkan suatu akses dengan komputer. Sistem ini dibangun menggunakan

teknologi dari software database MySQL, bahasa pemrograman visual basic

sebagai script pendukung

3.5 Perancangan Sistem

3.5.1 Manfaat Pemodelan

Pada umumnya sebuah sistem terdiri dari masukan, proses yang mengolah

masukan itu, dan hasil olahan dari proses tersebut. Setiap elemen tersebut

memberikan pengaruh dependensi kepada elemen yang lain serta juga memberikan

umpan balik kepada yang lain. Tingkatan pengaruh dan umpan balik tidaklah selalu

sama di berbagai sistem akan tetapi kebanyakan sistem selalu bisa dapat dianggap

kompleks dimana untuk menyusun suatu permasalahan ia bisa saja terdiri dari

berbagai input yang menghasilkan gejala persoalan yang menyulitkan analis dalam

memahami sebab utama dari terjadinya persoalan tersebut.

Penelitian eksperimen secara langsung kepada suatu permasalahan sistem

yang memperhatikan aspek komplekstitas hubungan yang terjadi pada setiap

elemen dianggap tidak praktis dan tidak layak untuk dilakukan baik dari sudut

pandang efisiensi, biaya dan waktu. Oleh sebab itulah, banyak analis yang

menggunakan model untuk ia jadikan sebagai pijakan dari penelitian yang ia buat.

3.6 Perancangan Proses

3.6.1 FlowChart Sistem

Flowchart sistem merupakan diagram alir yang menggunakan suatu

sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta

hubungan antar peralatan tersebut, menunjukkan alur kerja atau apa yang

sedang dikerjakan dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan

dari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem.

11

Gambar 1. FlowChart Sistem yang Diusulkan

3.6.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan sistem secara

umum. Diagram konteks merupakan alat bantu perancangan yang merupakan

bagian dari Data Flow Diagram (DFD) yang memperlihatkan bagian-bagian atau

entitas-entitas yang terlibat di dalam sistem dan bagaimana entitas-entitas

tersebut berhubungan. Diagram konteks juga merupakan suatu pandangan, yang

mencakup masukan-masukan dasar, sistem umum, dan keluaran. Diagram ini

memperlihatkan pengalihan data di dalam sistem dan melebarkan konseptualitas

sistem yang memungkinkan. Diagram ini adalah tingkatan tertinggi dalam aliran

data dan hanya memuat satu proses secara keseluruhan.

12

Gambar 2. Diagram Konteks yang Diusulkan

3.6.3 DFD ( Data Flow Diagram )

Diagram alir data adalah suatu bentuk model yang menggambarkan

sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama

lain baik secara manual maupun komputer.

Gambar 3. DFD yang Diusulkan

3.6.4 Entity Relationship Diagram (ERD) Model

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan

(network) yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara

13

baik atau merupakan konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara data

store (dalam DAD).

Gambar 4. ERD Model yang Diusulkan

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi

Implementasi sistem adalah cara yang diguakan untuk meningkatkan

efisiensi dan efektifitas serta kemudahan menjalankan sebuah sistem. Implementasi

sistem dilakukan dengan dasar kegiatan yang sudah direncanakan dalam rencana

implementasi. Tujuan implementasi sistem adalah untuk menjelaskan tentang

manual modul kepada user yang akan menggunakan sistem tersebut.

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian ini digunakan untuk penguji setiap modul untuk menjamin setiap modul

menjalankan fungsinya dengan baik sesuai dengan rancangan fisik sebagai dokumen

aplikasi, amaka aplikasi harus dibuat sesuai dengan dokumen yang dibuat.

14

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pembahasan Program

Pemrograman merupakan kegiatan menulis kode program yang akan

dieksekusi oleh komputer. Kode program harus sesuai dengan dokumentasi yang

disediakan oleh analisis sistemnya, hasil dari desain system secara rinci.

4.3.2 Interface Program

1. Form Menu Utama

2. Form Pengisian Data Customer

3. Form Pengisian Data Barang Service

15

4. Form Data Transaksi

5. Form Pengambilan Barang Service

6. Form Pembuatan Laporan

16

7. Laporan Harian

5. SARAN dan KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan analisis sistem informasi pengolahan data service di PT. Fajar

Pratama Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa :

1. Sistem ini dirancang menggunakan Visual basic 6.0 dan Microsoft Access.

2. Untuk menganalisis Sistem Informasi Data Service di PT. Fajar Pratama

Yogyakarta dilakukan dengan analisis PIECES (Performance, Information,

Economic, Control, Efficiency, Service). Analisis Kelayakan Sistem

(Kelayakan, Teknologi, Hukum, Teknik). Tujuan dari analisis tersebut

bermaksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-

permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikan.

Aplikasi sistem informasi pengolahan data service ini dapat digunakan

untuk membantu kinerja karyawan yang berkepentingan dalam mengolah data

karyawan, data customer, data barang service, data transaksi barang service

dan pembuatan laporan data transaksi barang service dimana karyawan hanya

menginputkan data saja dan proses pengolahan dilakukan oleh komputer

sehingga meminimalkan tingkat kesalahan yang terjadi pada sistem manual.

17

Daftar Pustaka

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan

Bersaing perusahaan Organisasi Modern. Yogyakarta:ANDI.

Jogiyanto. 1999. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori

Dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:ANDI.

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan pengelolaan Basis Data. Yogyakarta:ANDI.

Utami, Ema. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database dengan

SQL Server, Ms. Access, dan Ms. Visual Basic. Yogyakarta : ANDI

Sunyoto, Andi. 2007 Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft

SQL. Yogyakarta : ANDI