silabus clc- tk semester 1
TRANSCRIPT
1
SILABUS CHRIST- LIKE CHARACTER
© Tim Penyusun Silabus CLC
Diterbitkan oleh : YAYASAN KALAM KUDUS INDONESIA
APL Tower Lt. 12 Suite 5-7 Podomoro City
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Grogol Petamburan – Jakarta Pusat
Penanggung Jawab : BP Yayasan Kalam Kudus Indonesia
Penasehat : Ir.Boedi Tjusila, M. M
Tim Penyusun Silabus : Ev. Yosie Pauline Modo, S.Th
Pdt. Subaitah, S.Th. MA
Ev. Nining Lebang Ruff, M. Div
Ev. Liona Margareth Kawuwung, M. Div
Ivanova Roosdy, SP., STh.
Pdt. Heri Iskowanto, M. Div
Ev. Ambar Metasari, S.Th
Desain Grafis & Layout : Ev. Ester Buntoro, S.Th
2
Ketaatan 10
Kejujuran 16
Ketaatan 21
Kejujuran 27
Nursery
Toddler
Ketaatan 33
Kejujuran 39
Keteraturan 43
Ketaatan 49
Belas Kasih 54
Kejujuran 62
K2
K1
Kata Pengantar 3
Peta Karakter 8
3
KATA PENGANTAR
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Di sisi lain juga mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan Pendidikan
tersebut sejalan dengan visi dan misi Sekolah Kristen Kalam Kudus (SKKK) di Indonesia.
Upaya untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional dan visi-misi Sekolah Kristen Kalam Kudus, masih belum menunjukkan hasil yang maksimal. Terutama yang menjadi
keprihatinan bangsa, gereja, dan sekolah, bahwa bangsa ini masih mengalami ketimpangan, intelektual dan karakter. Oleh sebab itu perlu untuk melakukan perubahan-perubahan yang
lebih mendasar sehingga tercapai bukan saja pengembangan intelektual, keimanan, tetapi juga karakter seperti Kristus. Jika Sekolah Kristen Kalam Kudus Indonesia telah berupaya
membuat Kurikulum Sekolah, maka penanaman dan pembentukan karakter seperti Kristus memerlukan perhatian khusus dan serius.
Ada sejumlah terbitan buku pedoman yang memuat materi berkaitan dengan karakter, pendidikan budi pekerti, dan istilah-istilah yang lain. Namun demikian, buku-buku tersebut
belum sepenuhnya memberikan pedoman rinci tentang pelaksanaan pembentukan karakter yang bisa diimplementasikan oleh sekolah dan yang sesuai dengan visi-misi Sekolah Kristen
Kalam Kudus. Dalam menyikapi keterbatasan tersebut dan mencapai pembentukan karakter seperti Kristus, Badan Pengurus Yayasan Kalam Kudus Indonesia telah membentuk Tim
penyusun Kurikulum Karakter. Rancangan kurikulum karakter yang sedang dikerjakan penyelesaiannya, secara garis besar sebagai berikut:
I. Pendahuluan
II. Konsep Dasar Pendidikan Karakter Sekolah Kristen Kalam Kudus
A. Pendidikan di Sekolah Kristen Kalam Kudus
1. Visi Misi Sekolah Kristen Kalam Kudus
2. Konsep Umum Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Kristen Kalam Kudus
B. Teori Pendidikan Karakter
1. Manusia dan hakekat keberadaannya
2. Perlunya pendidikan karakter
3. Perbedaan Pendidikan Karakter dan Pendidikan Agama
C. Konsep Pendidikan Karakter di Sekolah Kristen Kalam Kudus dan pencapaian nilai-nilai Kristiani sebagai nilai inti sekolah (core value)
III. Muatan Kurikulum Christ-Like Character
A. Profil Lulusan Christ-Like Character
B. Peta Karakter
C. Cakupan dan Urutan (Scope and Sequence)
4
IV. Implementasi Pendidikan Karakter
V. Silabus Christ-Like Character
VI. Penutup
Besar harapan bahwa rancangan kurikulum karakter ini dan pelaksanaannya di lingkungan Sekolah Kristen Kalam Kudus, bisa memberi dampak besar dalam mencapai tujuan
pendidikan nasional dan visi-misi Sekolah Kristen Kalam Kudus. Sebagai tahap awal, kami menyelesaikan penyusunan muatan kurikulum dan silabus CLC ini. Terima kasih untuk berbagai
pihak yang telah memungkinkan terwujudnya silabus ini, terutama Yuli, Wardiastuti, Ambar Metasari, Priskila Yanti, David Taufik Hidayat, Nining, yang telah mengawali perjalanan
pembahasan kurikulum pendidikan karakter untuk SKKK pada tahun 2010 dengan nama CCB (Christian Charater Building) khusus untuk KB-TK. Pada tahun 2012, CCB dirombak dengan
mengacu pada profil lulusan SKKK dan dirancang menjadi kurikulum karakter yang berkesinambungan dari Play Group sampai SMA dengan nama Christ-Like Character.
Kami menyadari bahwa muatan kurikulum dan silabus Christ-Like Character ini masih jauh dari sempurna, maka saran dan evaluasi dari berbagai pihak sangat kami harapkan.
Soli Deo Gloria, Segala kemuliaan hanya bagi Allah.
Tim Penyusun
5
Petunjuk Singkat Penggunaan Muatan Kurikulum dan Silabus Christ-Like Character (CLC)
1. Berkaitan dengan urutan materi
Silabus CLC dibuat berdasarkan konsep pendidikan karakter yang mengacu pada nilai inti (core value) Sekolah Kristen Kalam Kudus. Di mana kasih tidak hanya menjadi nilai
inti pertama dan utama, tetapi sekaligus menjadi penggerak utama 3 (tiga) nilai inti lainnya (Mandiri, Berdaya guna, Pembawa damai).
Urutan pembelajaran dan pembiasaan karakter tertentu disesuaikan dengan urutan nilai inti (core value) dan tingkat perkembangan siswa.
Pembelajaran dan pembiasaan karakter pada semester ganjil berfokus pada nilai inti Kasih dan Mandiri. Sedangkan semester genap berfokus pada nilai inti Berdaya guna dan
Pembawa damai. Kecuali pada tingkat KB-TK ada sedikit perbedaan pembagian mengingat pada kebutuhan dan tingkat perkembangan siswa KB-TK.
Dalam satu semester, sekolah mengadakan 2 proyek.
- Semester ganjil
a. Kasih: Bulan Juli - September
School Community Project : Berbagi kasih ke Panti
Rubrik penilaian disesuaikan dengan peta karakter:
Ketaatan : Siswa mempersiapkan acara dan bingkisan untuk ke panti sesuai dengan petunjuk
Kepedulian : Siswa menunjukkan kepedulian kepada sesama pada saat persiapan dan pelaksanaan
Kejujuran : Siswa jujur dalam membuat laporan kegiatan
Kerendahan hati : Siswa mau bergaul dan membaur dengan orang lain yang berbeda dalam berbagai hal
Sukacita : Siswa senang berbagi, tidak bersungut-sungut ketika mempersiapkan dan melaksanakan kunjungan
Ketekunan : Siswa bersedia mempersiapkan dan melaksanaan kegiatan sebaik mungkin sekalipun menghadapi banyak kesulitan
Keramahan : Siswa menunjukkan sikap ramah kepada orang yang ditemui
b. Mandiri: Oktober - Desember
School Community Project: Kerja Bakti Lingkungan Sekolah
Rubrik penilaian disesuaikan dengan peta karakter:
Kebersihan : Siswa mampu membersihkan lingkungansekolah
Keteraturan : Siswa mampu mengatur dan meletakkan barang – barang pada tempatnya
6
Rajin : Siswa melakukan kegiatan kerja baktidenganantusias
Dapat Dipercaya : Siswa melakukan tugasnya sekalipun tanpa pengawasan guru
Keberanian : Siswa berani mengerjakan tugas – tugas dengan benar sekalipun sendirian
Fleksibilitas : Siswa bersedia melakukan setiap tugas yang diberikan
Penuh Perhatian : Siswa melakukan tugasnya dengan sepenuh hati dan tepat sebagaimana yang diinstruksikan
Rasa Syukur : Siswa melakukan tugas tanpa mengeluh
Pengendalian Diri : Siswa mampu mengendalikan diri saat mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugas
- Semester genap
a. Berdaya guna: Januari - Maret
School Community Project: Festival Karya Daur Ulang
Rubrik penilaian disesuaikan dengan peta karakter:
Inisiatif : Siswa menyediakan waktu untuk memikirkan, membuat dan menyelesaikan karya daur ulang
Kreatif : Siswa mampu menuangkan dan mengembangkan ide – ide kreatif sekalipun dengan bahan – bahan yang terbatas
Kewarganegaraan: Siswa mampu mempresentasikan karya daur ulangnya sebagai bentuk tanggung jawab warga negara yang baik dalam
menjaga kebersihan lingkungan
b. Pembawa damai: April - Juni
School Community Project: Class Meeting (berupa lomba olahraga antar kelas, bible contest, school gathering)
Rubrik penilaian disesuaikan dengan peta karakter:
Pengampunan : Siswa mampu memaafkan saat terjadi kesalahpahaman dalam persiapan dan pelaksanaan Class Meeting
Respek : Siswa mampu memberikan ucapan selamat kepada pemenang
Adil : Siswa mampu mengambil keputusan dan membagi tugas secara adil
Kooperatif : Siswa mampu bekerjasama dengan baik
Solidaritas : Siswa mampu memberikan support tanpa menyalahi aturan
7
2. Berkaitan dengan isi materi
Isi materi secara garis besar dan kesinambungannya dari Toddler-Nursery-Kindergarden 1-Kindergarden 2-Elementary School-Junior High School-Senior High School, bisa
dilihat pada scope and sequence (terlampir)
Christ-Like Character mengacu pada Empat nilai inti “core value” (kasih, mandiri, berdaya guna,dan pembawa damai), yang mencakup 16 karakter utama dengan 26 karakter.
Lebih lengkap bisa dilihat pada Peta Karakter (terlampir)
Setiap unit yang menggunakan Silabus CLC diharapkan untuk mengembangkan dan membuat worksheet, lagu – lagu khas, parents letter, ataupun kegiatan yang penunjang
yang sesuai dengan konteks daerah masing – masing.
8
PETA KARAKTER CORE
VALUE KARAKTER UTAMA KARAKTER CAKUPAN
KBTK SD SMP SMA
TODD NURS KIDDY 1 KIDDY 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. K
AS
IH
1.1. KETAATAN 1.1.1. Ketaatan
1.2. KEPEDULIAN
1.2.1 Keramahan
1.2.2 Belas kasih
1.2.3 Kesiapan (readiness)
1.2.4 Dapat diandalkan (Dependability)
1.3. KEJUJURAN 1.3.1. Kejujuran (Ketulusan + Akuntabilitas)
1.4. KERENDAHAN HATI 1.4.1 Kerendahan Hati
1.5. SUKACITA 1.5.1 Sukacita
1.6. KETEKUNAN 1.6.1 Kesabaran
2. M
AN
DIR
I
2.1. TANGGUNG JAWAB
2.1.1. Kebersihan
2.1.2 Keteraturan (Tempat & Waktu)
2.1.3 Rajin
2.1.4 Dapat dipercaya
2.2. KEARIFAN
2.2.1 Keberanian
2.2.2 Fleksibilitas
2.2.3 Penuh Perhatian
2.3. RASA CUKUP 2.3.1 Rasa syukur
2.3.2 Pengendalian diri
3.
BE
RD
AY
A
GU
NA
3.1. INISIATIF 3.1.1. Inisiatif
3.2. KREATIF 3.2.1 Kreatif
3.3. KEWARGANEGARAAN 3.3.1 Kewarganegaraan
4. P
EM
BA
WA
DA
MA
I
4.1. PENGAMPUNAN 4.1.1 Pengampunan
4.2. RESPEK 4.2.1 Respek
4.3. ADIL 4.3.1 Adil
4.4. TOLERANSI 4.4.1 Kooperatif
4.4.2 Solidaritas
Jumlah materi karakter cakupan per tahun 4 4 6 6 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
9
10
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Karakter Cakupan Ketaatan Definisi Kebebasan untuk tunduk kepada Allah dan otoritas – otoritas yang Allah tetapkan sebagai wujud kasih kepada Allah Kompetensi Dasar 1.Siswa menunjukkan ketaatan kepada otoritas di atasnya (orang tua, guru) sesuai dengan iman kristen. Landasan Teologis Ketaatan Yesus sampai di kayu salib (Filipi 2:8)
Pokok Pengajaran Pemahaman tentang Ketaatan meneladani Kristus Dasar Alkitab Filipi 2:8; 1 Petrus 1:14 Kebenaran Alkitab Kristus menaati perintah Allah hingga tuntas Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Menonton video “Masa Kecil Yesus Kristus” (durasi 10 menit)
Menjelaskan arti ketaatan
Menekankan hal-hal penting tentang masa kecil Yesus bahwa Yesus Kristus menaati orang tuanya.
(Tanpa diketahui oleh siswa, guru mencatat anak-anak yang berhasil menaati perintah guru)
1. Siswa mau mendengar perintah guru.
2. Siswa melakukanperintah guru
Nonton
Ceramah
Pengamatan
1. Sumber 2. Alkitab, 3. Buku Penuntun
CLC 4.
Alat Belajar * Video “YesusKristus”
Teknik Pengamatan
Bentuk Checklist Ketaatan Contoh
___{nama anak yang mematuhi perintah guru (perintah menyesuaikan)}
School Community Project “Berbagi kasih ke Panti Teknik Observasi Bentuk Rubrik penilaian sesuaikan dengan peta karakter: - Ketaatan: Siswa mempersiapkan acara dan bingkisan utk ke panti sesuai dengan petunjuk
Melakukan permainan tentang ketaatan, misalkan: Aktivitas di lapanganhalang rintang tangga (Siswa harus menaati perintah guru )
1. Siswa mau mendengar perintah guru.
2. Siswa melakukan perintah guru
1. Permainan
2. Ceramah
Sumber Alkitab, BukuPenuntun CLC Alat Belajar 1. Perlengkapan
Teknik Pengamatan
Bentuk Permainan Contoh
Cakupan Karakter : KETAATAN Kelas : Toddler Semester : Ganjil
Standar Kompetensi: Siswa memahami kebenaran Alkitab tentang nilai-nilai kasih yang ditunjukkan melalui sikap taat dan jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Definisi “Ketaatan” : Kebebasan untuk tunduk kepada Allah dan otoritas – otoritas yang Allah tetapkan sebagai wujud kasih kepada Allah.
11
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Target waktu tatap muka 10 Jp
Menjelaskan tentang pentingnya ketaatan.
Menghafalkan ayat hafalan: 1 Petrus 1:14 A “Hiduplah sebagai anak-anak yang taat”
permainan tentang ketaatan
2. Peraga Ayat Hafalan
Siswa yang mengikuti petunjuk guru dalam melakukan permainan
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab Ketaatan Samuel (1 Samuel 3) Kebenaran Alkitab Samuel menaati perintah gurunya. Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Menonton video: “Masa kecil Samuel” (durasi 10 menit)
Menceritakan ketaatan Samuel pada gurunya
Mendorong siswa untuk bersedia taat
Menyanyi lagu “TAAT” atau lagu lain yang berkaitan dengan ketaatan
1. Siswa mau mendengar perintah guru.
2. Siswa melakukan perintah guru
1. Menonton
2. Ceramah
3. Konfirmasi
Sumber Alkitab, BukuPenuntun CLC Alat Belajar 1. Video “Samuel 2. PeragaLagu
Teknik Pengamatan Bentuk Analisa Perilaku (A/B/C) Contoh Siswa yang mengikutiperintah guru
Permainan: “Simon berkata….” Atau permainan lain yang berkaitan dengan ketaatan
Menjelaskan tentang akibat dari ketidaktaatan kepada perintah.
Menyanyi lagu “TAAT” atau lagu lain yang berkaitan
1. Siswa mau mendengar perintah guru.
2. Siswa melakukan perintah guru
1. Permainan
2. Ceramah
Sumber Alkitab, BukuPenuntun CLC Alat Belajar Peraga Lagu
12
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
dengan ketaatan
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab Ketaatan Samuel (1 Samuel 3) Kebenaran Alkitab Samuel menaati perintah gurunya. 2 Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Melakukan permainan dengan guru tentang ketaatan
Menjelaskan mengenai peraturan yang ditentukan oleh guru (mengenalkan tanda/rambu/simbol yang memiliki makna aturan, contoh: simbol toilet laki/perempuan)
Menyanyi lagu “TAAT” atau lagu lain yang berkaitan dengan ketaatan
1. Siswa mau mendengar perintah guru.
2. Siswa melakukan perintah guru
1. Permainan
2. Ceramah
Sumber Alkitab, Buku Penuntun CLC Alat Belajar Tanda/rambu/simbol yang ada di lingkungan KB - TK
Teknik Pengamatan Bentuk Penugasan (Permainan) Contoh Siswa yang mengikuti petunjuk guru dalam melakukan permainan
“Kasih” Bulan Juli-September Proyek “Berbagi kasih ke Panti Asuhan” Ketaatan: Siswa mempersiapkan acara dan bingkisan utk ke panti sesuai dengan petunjuk
Melakukan permainan bersama guru: Komandan - Prajurit (Guru bertindak sebagai Komandan yang member beberapa perintah dan siswa sebagai prajurit yang taat)
Menyanyi lagu “TAAT” atau lagu lain yang berkaitan dengan ketaatan
1. Siswa mau mendengar perintah guru.
2. Siswa melakukan perintah guru
1. Permainan
2. Ceramah
Sumber Alkitab, buku Penuntun CLC Alat Belajar Perlengkapan Komandan-Prajurit
Teknik Pengamatan Bentuk Penugasan (Permainan) Contoh Siswa mengikuti petunjuk guru dalam permainan
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua
Mewarna kartu untuk: 1. Orang tua. 2. guru
1. Siswa mau mendengar perintah guru.
Unjuk Kerja
Sumber Alkitab, buku Penuntun CLC
Teknik Skala Sikap,
13
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
dan guru Dasar Alkitab Ketaatan Samuel (1 Samuel 3) Kebenaran Alkitab Samuel menaati perintah gurunya. Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
sesuai dengan petunjuk guru
Menyanyi lagu “TAAT” atau lagu lain yang berkaitan dengan ketaatan
2. Siswa
melakukan perintah guru
Alat Belajar Kartu ucapan, crayon (alat mewarna)
Bentuk Kartu Ucapan Contoh Siswa yang mengikuti petunjuk guru dalam mewarna kartu yang disediakan
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab Ketaatan Samuel (1 Samuel 3) Kebenaran Alkitab Samuel menaati perintah gurunya. Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Mengulang kembali cerita Samuel yang taat kepada guru melalui wayang atau media lainnya
Melakukan tanya jawab tentang sikap Samuel yang taat.
1. Siswa mau mendengar perintah guru.
2. Siswa melakukan perintah guru
1. Wayang
2. Tanya Jawab
Sumber Alkitab, Buku Penuntun CLC
Alat Belajar Wayang
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tuadan guru
Menjelaskan tentang upah dari ketaatan.
Perayaan: Memberikan
1. Siswa mau mendengar perintah guru.
Permainan Sumber Alkitab, Buku Penuntun CLC
14
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Dasar Alkitab Ketaatan Samuel (1 Samuel 3) Kebenaran Alkitab Samuel menaati perintah gurunya. Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
hadiah kepada masing-masing anak sesuai dengan poin ketaatan yang diperoleh.
2. Siswa melakukan perintah guru
Orang tua membantu dengan mencatat setiap ketaatan atau ketidaktaatan yang dilakukan anak kepada orang tua di rumah selama 1 bulan dan menyerahkannya kepada guru paling lambat di akhir bulan Agustus. Pendukung City Community Parents Letter: Menjelaskan kepada orang tua bahwa Sekolah sedang mengajarkan “kasih” dengan cara taat kepada Tuhan, orang tua, guru, dan peraturan sekolah, memohon dukungan orang tua untuk dapat mendukung hal tersebut dalam pembiasaan di rumah. “Kasih”: Bulan Juli-September Proyek: “Berbagi kasih ke Panti Asuhan” Rubrik penilaian Sesuaikan dengan peta karakter:
15
Ketaatan : Siswa mempersiapkan acara dan bingkisan utk ke panti sesuai dengan petunjuk Kepedulian : Siswa menunjukkan kepedulian kepada sesama pada saat persiapan dan pelaksanaan Kejujuran : Siswa jujur dalam membuat laporan kegiatan Kerendahan hati: Siwa mau bergaul dan membaur dengan orang lain yang berbeda dalam berbagai hal Sukacita : Siswa senang berbagi, tidak bersungut-sungut ketika mempersiapkan dan melaksanakan kunjungan Ketekunan : Siswa bersedia mempersiapkan dan melaksanaan kegiatan sebaik mungkin sekalipun menghadapi banyak kesulitan Keramahan : Siswa menunjukkan sikap ramah kepada orang yang ditemui
16
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School
Community
Karakter Cakupan Kejujuran Kompetensi Dasar: Siswa memiliki sikap jujur. Landasan Teologis Kristus jujur kepada Allah dan manusia (Lukas 20:21) Target Waktu Tatap Muka 6 x 1 Jp
Pokok Pengajaran Pemahaman tentang Kejujuran Dasar Alkitab Lukas 20:21 Kebenaran Alkitab Kristus selalu mengatakan dan mengajarkan kebenaran Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Menyanyi lagu tentang kejujuran
Menceritakan tentang Yesus Kristus yang jujur
Menghafalkan arti jujur
Memberikan contoh – contoh tentang sikap jujur dalam kehidupan
Menghafal Amsal 11:3A “Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya
Siswa mampu mengatakan yang sebenarnya
Cerita
Tanya Jawab
Sumber Alkitab
Alat Belajar Gambar Anak Berkata Jujur
Bulan Kasih Juli-September Proyek Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan Teknik Unjuk Kerja “Membuat Proyek Kejujuran” -Kejujuran: Siswa jujur dalam menceritakan tentang pengalaman berbagi dengan
Karakter Cakupan : Kejujuran Kelas : TODDLER Semester : Ganjil
Standar Kompetensi: Siswa memahami kebenaran Alkitab tentang nilai-nilai kasih yang ditunjukkan melalui sikap taat dan jujur dalam kehidupan sehari-hari. Definisi “Kejujuran”: Suatu sikap yang selalu menyerukan dan melakukan kebenaran serta mengatakan fakta yang sebenarnya dengan ketulusan.
17
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School
Community
anak yang tidak mampu
Pokok Pengajaran Selalu melakukan kebenaran Dasar Alkitab Samuel yang Jujur (1 Samuel 3: 15-18) Kebenaran Alkitab Samuel mengatakan dengan sebenarnya apa yang Tuhan katakan mengenai anak-anak imam Eli. Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Menonton kisah Samuel di Bait Suci
Menekankan kembali kejujuran Samuel
Memberikan contoh – contoh tentang sikap jujur dalam kehidupan
Menghafal Amsal 11:3A “Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya
Siswa mampu mengatakan yang sebenarnya
Cerita
Tanya Jawab
Sumber Alkitab
Alat Belajar VCD “Samuel”
Bulan Kasih Juli-September Proyek Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan/orang tidak mampu Teknik Unjuk Kerja “Membuat Proyek Kejujuran” -Kejujuran: Siswa jujur dalam menceritakan tentang pengalaman berbagi dengan anak yang tidak mampu
Pokok Pengajaran Selalu melakukan kebenaran Dasar Alkitab Samuel yang Jujur (1 Samuel 3: 15-18) Kebenaran Alkitab Samuel mengatakan dengan sebenarnya apa yang Tuhan
Mendengarkan kisah “Anak Kecil yang Berteriak Serigala” atau kisah lain mengenai anak kecil yang suka berbohong dan menanggung akibatnya.
Menjelaskan akibat dari ketidak jujuran
Memberikan contoh – contoh tentang sikap jujur dalam kehidupan
Siswa mampu mengatakan yang sebenarnya
Cerita
Tanya Jawab
Presentasi
Sumber Alkitab, Character First
Alat Belajar Gambar Anak Kecil Berteriak Serigala
Teknik Tes Lisan
Bentuk Presentasi
Contoh Hafalkan ayat firman Tuhan dari Amsal 11:3 A
18
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School
Community
katakan mengenai anak-anak imam Eli. Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Menghafal Amsal 11:3A “Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya
Menyanyikan lagu yang berkaitan dengan kejujuran
Pokok Pengajaran Selalu Mengatakan Fakta yang Sebenarnya Dasar Alkitab Amsal 11:3 Kebenaran Alkitab
Ayat Hafalan: Amsal 11:3 A “Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya”
Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Mereview materi dengan cara bertanya jawab tentang tindakan yang jujur dan tidak jujur
Menjelaskan upah dari kejujuran adalah kehidupan yang dipercaya oleh sesama dan diberkati Tuhan
Memberikan contoh – contoh tentang sikap jujur dalam kehidupan
Siswa menyebutkan hal – hal yang mereka lihat di panti asuhan dengan jujur
Siswa mampu mengatakan yang sebenarnya
Cerita
Tanya Jawab
Presentasi
Sumber Alkitab
Alat Belajar Foto – foto saat anak – anak mengunjungi panti asuhan
Teknik Presentasi
Bentuk Bercerita pengalaman mengunjungi anak panti asuhan
Contoh Ceritakan apa saja yang kalian lihat di panti asuhan
Bulan Kasih Juli-September Proyek Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan/orang tidak mampu Teknik Unjuk Kerja “Membuat Proyek Kejujuran” -Kejujuran: Siswa jujur dalam menceritakan tentang pengalaman berbagi dengan anak yang tidak mampu
19
Sekolah memberikan parents letter kepada orang tua untuk meminta keterlibatan orang tua dalam hal mendorong siswa berkata jujur. Bulan Kasih : Selama Juli-September Proyek : Berbagi Kasih ke Panti Asuhan Bentuk : Rubrik penilaian, sesuaikan dengan peta karakter:
Ketaatan : Siswa taat dalam melakukan project sesuai dengan petunjuk Kejujuran : Siswa jujur dalam membuat laporan kegiatan Kerendahan hati : Siswa mau mengakui kesalahan Sukacita : Siswa senang berkata jujur dan tidak mengeluh jika mendapatkan akibat yang kurang baik Ketekunan : Siswa bersedia mempersiapkan dan melaksanaan kegiatan sebaik mungkin sekalipun menghadapi banyak kesulitan
20
21
Kompetensi Dasar Materi PengalamanBelajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Karakter Cakupan Ketaatan Definisi Kebebasan untuk tunduk kepada Allah dan otoritas – otoritas yang Allah tetapkan sebagai wujud kasih kepada Allah Kompetensi Dasar 1.Siswa menunjukkan ketaatan kepada otoritas di atasnya (orang tua, guru) sesuai dengan imankristen. Landasan Teologis Ketaatan Yesus sampai di kayu salib
Pokok Pengajaran Pemahaman tentang Ketaatan meneladani Kristus Dasar Alkitab Filipi 2:8; 1 Petrus 1:14 Kebenaran Alkitab Kristus menaati perintah Allah hingga tuntas Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Menonton video “Masa Kecil Yesus Kristus” (durasi 10 menit)
Menjelaskan arti ketaatan
Menekankan hal-hal penting tentang masa kecil Yesus bahwa Yesus Kristus menaati orang tuanya dengan senang hati
(Tanpa diketahui oleh siswa, guru mencatat anak-anak yang berhasil menaati perintah guru)
3. Siswa mau mendengar perintah orang tua
4. Siswa melakukan perintah orang tua dengan senang hati
Nonton
Ceramah
5. Sumber 6. Alkitab dan Buku
Penuntun CLC Alat Belajar Video “Yesus Kristus”
Teknik Pengamatan
Bentuk Check list Ketaatan Contoh
__ {nama anak yang mematuhi perintah guru (perintah menyesuaikan)}
Proyek Juli-September “Berbagi kasih ke Panti Teknik Observasi Bentuk Rubrik penilaian Sesuaikan dengan peta karakter:
-Ketaatan: Siswa mempersiapkan acara dan bingkisan untuk kepanti sesuai dengan petunjuk
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru
Aktivitas di lapangan: mengikuti marka yang telahdiletakkan di tempat tertentu (Siswa harus
1. Siswa mau mendengar perintah orang tua
3. Permainan
4. Ceramah
7. Sumber 8. Alkitab dan Buku
Penuntun CLC
Teknik Pengamatan
Bentuk
Karakter Cakupan : KETAATAN Kelas : NURSERY Semester : Ganjil Standar Kompetensi : Siswa memahami kebenaran Alkitab tentang nilai-nilai kasih yang ditunjukkan melalui sikap taat dan jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Definisi “Ketaatan” : Kebebasan untuk tunduk kepada Allah dan otoritas – otoritas yang Allah tetapkan sebagai wujud kasih kepada Allah.
22
Kompetensi Dasar Materi PengalamanBelajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
(Filipi 2:8) Target waktu tatap muka 10 Jp
Dasar Alkitab Ketaatan Yusuf (Kejadian 37:12-14) Kebenaran Alkitab Yusuf mau mendengar dan mentaati perintah orang tua. Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
menaati perintah guru )
Penjelasan guru tentang pentingnya taat dengan senanghati
Menghafalkan ayat Hafalan: Efesus 6:1
2. Siswa
melakukan perintah orang tua dengan senang hati
Alat Belajar Perlengkapan permainan berupa petunjuk yang diletakkan di lapangan
Permainan Contoh Siswa yang mengikuti petunjuk guru dalam melakukan permainan
Menonton video tentang Masa kecil Yusuf (durasi 10 menit)
Menjelaskan mengenai bentuk ketaatan Yusuf kepada orang tuanya.
Mendorong siswa untuk taat kepada orang tua
Menyanyikan lagu “TAAT” atau lagu lain yang berkaitan dengan ketaatan
1. Siswa mau mendengar perintah orang tua.
2. Siswa melakukan perintah orang tua dengan senang hati
4. Menonton
5. Ceramah
6. Konfirmasi
9. Sumber 10. Alkitab dan Buku
Penuntun CLC Alat Belajar Video “Yusuf”
Teknik Pengamatan Bentuk Analisa Perilaku (A/B/C) Contoh Siswa yang mengikuti perintah guru
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab KetaatanYusuf (Kejadian 37:12-14) Kebenaran Alkitab
Melakukan permainan: “Ayah/Ibuberkata…”.
Menjelaskan tentang akibat dari ketidaktaatan kepada perintah.
Menyanyi lagu “TAAT” atau lagu lain yang berkaitan dengan ketaatan
1. Siswa mau mendengar perintah orang tua
2. Siswa melakukan perintah orang tua dengan senang hati
1. Permainan
2. Ceramah
11. Sumber 12. Alkitab dan
BukuPenuntun CLC
13. Alat Belajar Peraga Lagu
1.
Teknik Pengamatan Bentuk Analisa Perilaku (A/B/C) Contoh Siswa yang mengikuti perintah
23
Kompetensi Dasar Materi PengalamanBelajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Yusuf mau mendengar dan menaati perintah orang tua Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
guru
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab Ketaatan Yusuf (Kejadian 37:12-14) Kebenaran Alkitab Yusuf mau mendengar dan mentaati perintah orang tua Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Menonton Video: Andi yang taat
Mengadakan Tanya jawab: Contoh: - Apa perintah ibu pada
Andi? - Apa yang dilakukan
Andi? - Apakah Andi senang
melakukannya?
Mengajak siswa mengucapkan yel-yel sederhana yang sudah dipersiapkan guru
1. Siswa mau mendengar perintah orang tua
2. Siswa melakukan perintah orang tua dengan senang hati
1. Menonton
2. Tanya Jawab
Sumber Alkitab, Video “Andi yang Taat (www.youtube.com), Buku Penuntun CLC Alat Peraga lagu, Video.
Teknik Pengamatan Bentuk Analisa Perilaku (A/B/C) Contoh Siswa yang mengikuti perintah guru
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab Ketaatan Yusuf
Melakukan permainan bersama guru: Komandan - Prajurit (Guru bertindak sebagai Komandan yang memberi beberapa perintah dan siswa sebagai prajurit yang taat)
1. Siswa mau mendengar perintah guru.
2. Siswa
melakukan perintah guru
1. Permainan 2. Ceramah
Sumber Alkitab, buku Penuntun CLC Alat Belajar Perlengkapan Komandan-
Teknik Pengamatan sikap Bentuk Penugasan (Permainan)
24
Kompetensi Dasar Materi PengalamanBelajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
(Kejadian 37:12-14) Kebenaran Alkitab Yusuf mau mendengar dan mentaati perintah orang tua. Alokasi waktu 1 x 1 Jp
Menyanyi lagu “TAAT” atau lagu lain yang berkaitan dengan ketaatan
Prajurit
Contoh Siswa yang mengikuti petunjuk guru dalam melakukan permainan
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab Ketaatan Yusuf (Kejadian 37:12-14) Kebenaran Alkitab Yusuf mau mendengar dan menaati perintah orang tua. Alokasi waktu 2 x 1 Jp
Mewarna kartu untuk: 3. Orang tua. 4. guru sesuai dengan petunjuk guru
Menyanyi lagu “TAAT” atau lagu lain yang berkaitan dengan ketaatan
1. Siswa mau mendengar perintah guru.
2. Siswa
melakukan perintah guru
Unjuk Kerja
Sumber Alkitab, buku Penuntun CLC Alat Belajar Kartu ucapan, pensil warna (alat mewarna)
Teknik Skala Sikap, Bentuk Kartu Ucapan Contoh Siswa yang mengikuti petunjuk guru dalam mewarna kartu yang disediakan
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru
Mendengarkan cerita orang tua murid tentangnya bagaimana ia membesarkan anak-anaknya.
1. Siswa mau mendengar perintah orang tua
1. Cerita
2. Ceramah
Sumber Alkitab, buku Penuntun CLC, Nara sumber
Teknik Demonstrasi Bentuk
25
Kompetensi Dasar Materi PengalamanBelajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Dasar Alkitab Ketaatan Yusuf (Kejadian 37:12-14) Kebenaran Alkitab Yusuf mau mendengar dan menaati perintah orang tua Alokasi waktu 1 x 1 Jp
Menjelaskan alasan taat kepada orang tua
Menghafalkan ayat: Efesus 6:1 “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. “
2. Siswa
melakukan perintah orang tua dengan senang hati.
(orang tua siswa) Alat Belajar Peraga Ayat Hafalan
Presentasi lisan Contoh Hafalkan ayat Efesus 6:1
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab Ketaatan Yusuf (Kejadian 37:12-14) Kebenaran Alkitab Yusuf mau mendengar dan mentaati perintah orang tua.. Alokasi waktu 1 x 1 Jp
Menjelaskan tentang upah dari ketaatan.
Perayaan: Memberikan hadiah kepada masing-masing anak sesuai dengan poin ketaatan yang diperoleh.
Menyanyikan lagu “TAAT” atau lagu lain yang berkaitan dengan ketaatan
1. Siswa mau mendengar perintah orang tua
2. Siswa melakukan perintah orang tua dengan senang hati.
1. Ceramah
Sumber Alkitab, buku Penuntun CLC Alat Belajar Peraga Lagu dan Hadiah yang akan diberikan kepada siswa
26
Orang tua membantu dengan mencatat setiap ketaatan atau ketidaktaatan yang dilakukan anak kepada orang tua di rumah selama 1 bulan dan menyerahkannya kepada guru paling lambat di akhir bulan Agustus. Pendukung City Community Parents Letter: Menjelaskan kepada orang tua bahwa Sekolah sedang mengajarkan “kasih” dengan cara taat kepada Tuhan, orang tua, guru, dan peraturan sekolah, memohon dukungan orang tua untuk dapat mendukung hal tersebut dalam pembiasaan di rumah.
“Kasih” : BulanJuli-September Proyek: “Berbagi kasih ke Panti Asuhan” Rubrik penilaian Sesuaikan dengan peta karakter: Ketaatan : Siswa mempersiapkan acara dan bingkisan untuk kepanti sesuai dengan petunjuk Kepedulian : Siswa menunjukkan kepedulian kepada sesame pada saat persiapan dan pelaksanaan Kejujuran : Siswa jujur dalam membuat laporan kegiatan Kerendahan hati: Siwa mau bergaul dan membaur dengan orang lain yang berbeda dalam berbagai hal Sukacita : Siswa senang berbagi, tidak bersungut-sungut ketika mempersiapkan dan melaksanakan kunjungan Ketekunan : Siswa bersedia mempersiapkan dan melaksanaan kegiatan sebaik mungkin sekalipun menghadapi banyak kesulitan Keramahan : Siswa menunjukkan sikap ramah kepada orang yang ditemui
27
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Karakter Cakupan Kejujuran Kompetensi Dasar Siswa memiliki sikap jujur. Landasan Teologis Kristus jujur kepada Allah dan manusia (Lukas 20:21) Target Waktu Tatap Muka 6 x 1 Jp
Pokok Pengajaran Pemahaman tentang Kejujuran Dasar Alkitab Lukas 20:21 KebenaranAlkitab Kristus selalu mengatakan dan mengajarkan kebenaran Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Menyanyi lagu tentang kejujuran. Misal: Bohong itu dosa
Menceritakan tentang Yesus Kristus yang jujur
Menjelaskan arti jujur
Siswa menyebutkan arti jujur
Memberikan contoh – contoh tentang sikap jujur dalam kehidupan sehari – hari
Menghafal Amsal11:3 “Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.”
Siswa mampu mengatakan yang sebenarnya
Cerita
Ceramah
Sumber Alkitab, Buku Penuntun CLC
Alat Belajar Gambar Anak Berkata Jujur
Bulan Kasih Juli-September Proyek Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan Teknik Demonstrasi -Kejujuran:
Siswa jujur dalam menceritakan tentang pengalaman berbagi dengan anak lain yang tidak mampu
Karakter Cakupan : Kejujuran Kelas : NURSERY Semester : Ganjil
Standar Kompetensi: Siswa memahami kebenaran Alkitab tentang nilai-nilai kasih yang ditunjukkan melalui sikap taat dan jujur dalam
kehidupan sehari-hari. Definisi “Kejujuran”: Suatu sikap yang selalu menyerukan dan melakukan kebenaran serta mengatakan fakta yang sebenarnya dengan
ketulusan.
28
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Pokok Pengajaran Selalu melakukan kebenaran Dasar Alkitab Samuel yang Jujur (1 Samuel 3: 15-18) Kebenaran Alkitab Samuel mengatakan dengan sebenarnya apa yang Tuhan katakana mengenai anak-anak imam Eli. Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Mendengarkan kisah Samuel di Bait Suci
Menjelaskan kejujuran Samuel
Memberikan contoh – contoh tentang sikap jujur dengan menggunakan kata – kata yang sopan tanpa tujuan untuk menjatuhkan atau mengejek seseorang dalam kehidupan sehari – hari.
Siswa menyebutkan pengalaman berkata jujur dengan bijaksana
Menghafal Amsal11:3 “Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.”
Siswa mampu mengatakan yang sebenarnya dengan sopan
Cerita
Tanya Jawab
Presentasi
Sumber Alkitab
Alat Belajar VCD “Samuel”
Teknik Unjuk Kerja
Bentuk Membuat Mulut yang ditempeli dengan ayat hafalan
Contoh Tempelkan gambar mulut ini pada kertas yang disediakan dan warnailah
Bulan Kasih Juli-September Proyek Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan/orang tidak mampu Teknik Demonstrasi -Kejujuran:
Siswa jujur dalam menceritakan tentang pengalaman berbagi dengan anak yang tidak mampu
Pokok Pengajaran Selalu melakukan kebenaran Dasar Alkitab Samuel yang Jujur (1 Samuel 3: 15-18)
Mengingatkan kembali tentang kejujuran Samuel dan membandingkan perkataan yang jujur yang dikatakan oleh anak – anak itu kepada Elisa tentang kepalanya botak (2 Raja – raja 2 : 19 - 25)
Siswa mampu mengatakan yang sebenarnya dengan sopan
Cerita
Tanya Jawab
Presentasi
Sumber Alkitab
Alat Belajar Gambar Elisa dan anak – anak kecil
Teknik Tes Lisan
Bentuk Presentasi
Contoh Hafalkan ayat
29
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Kebenaran Alkitab Samuel mengatakan dengan sebenarnya apa yang Tuhan katakana mengenai anak-anak imam Eli. Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Menggali pendapat anak – anak mengenai perkataan yang jujur yang dikatakan oleh anak – anak itu kepada Elisa
Bertanya jawab mengenai alasan Elisa marah kepada anak – anak sekalipun mereka jujur
Tuhan tidak senang jika anak mengatakan kebenaran untuk mengejek orang lain
Memberikan contoh – contoh tentang sikap jujur yang salah dalam kehidupan
Menghafal Amsal11:3 “Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.”
:
firmanTuhan dari Amsal 11:3
30
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Pokok Pengajaran Selalu melakukan kebenaran Dasar Alkitab Samuel yang Jujur (1 Samuel 3: 15-18) Kebenaran Alkitab Samuel mengatakan dengan sebenarnya apa yang Tuhan katakana mengenai anak-anak imam Eli. Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Review materi dengan cara menanyakan mengenai sikap jujur yang benar dan tidak benar
Menjelaskan indahnya kejujuran yang disampaikan dengan tepat
Menanyakan apa yang dilihat saat mengunjungi panti asuhan (cross check dengan foto – foto)
Menghafal Amsal11:3 “Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.”
Siswa mampu mengatakan yang sebenarnya dengan sopan
Cerita
Tanya Jawab
Presentasi
Sumber Alkitab
Alat Belajar Foto – foto saat anak – anak mengunjungi panti asuhan
Teknik Tes Lisan
Bentuk Tes Identifikasi
Contoh Ceritakan hal yang kalian lihat sewaktu mengunjungi anak panti asuhan
Bulan Kasih Juli-September Proyek Berbagi Kasih dengan AnakPanti Asuhan/orang tidak mampu Teknik Demonstrasi -Kejujuran: Siswa jujur dalam menceritakan tentang hal – hal yang ada di Panti Asuhan
31
Sekolah memberikan parents letter kepada orang tua untuk meminta keterlibatan orang tua dalam hal mendorong siswa berkata jujur. Bulan Kasih : Selama Juli-September Proyek : Berbagi Kasih ke Panti Asuhan Bentuk : Rubrik penilaian, sesuaikan dengan peta karakter: Ketaatan : Siswa taat dalam melakukan project sesuai dengan petunjuk Kejujuran : Siswa jujur dalam membuat laporan kegiatan Kerendahan hati: Siswa mau mengakui kesalahan Sukacita : Siswa senang berkata jujur dan tidak mengeluh jika mendapatkan akibat yang kurang baik Ketekunan : Siswa bersedia mempersiapkan dan melaksanaan kegiatan sebaik mungkin sekalipun menghadapi banyak kesulitan
32
33
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Karakter Cakupan Ketaatan Definisi Kebebasan untuk tunduk kepada Allah dan otoritas – otoritas yang Allah tetapkan sebagai wujud kasih kepada Allah Kompetensi Dasar Siswa menunjukkan ketaatan kepada otoritas di atasnya (orang tua, guru) sesuai dengan iman kristen. Landasan Teologis KetaatanYesus sampai di kayu salib
Pokok Pengajaran Pemahaman tentang ketaatan Dasar Alkitab Filipi 2:8; 1 Petrus 1:14 Kebenaran Alkitab Kristus menaati perintah Allah hingga tuntas Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Menonton video “Masa Kecil Yesus Kristus” (durasi 10 menit)
Menjelaskan arti ketaatan
Menekankan hal-hal penting tentang masa kecil Yesus bahwaYesus Kristus menaati orang tuanya.
(Tanpa diketahui olehsiswa, guru mencatat anak-anak yang berhasil menaati perintah guru)
Siswa mau mendengar perintah guru
Siswa melakukan perintah guru dengan benar dan segera
Nonton
Ceramah
Pengamatan
14. Sumber 15. Alkitab, 16. Buku Penuntun
CLC 17.
Alat Video “YesusKristus”
Teknik Pengamatan
Bentuk Checklist Ketaatan Contoh
{nama anak yang mematuhi perintah guru (perintah menyesuaikan)}
School Community Project “Berbagi kasih ke Panti Teknik Observasi Bentuk Rubrik penilaian Sesuaikan dengan peta karakter:
- Ketaatan: Siswa mempersiapkan acara dan bingkisan utk kepant sesuai dengan petunjuk
Pokok Pengajaran Pemahaman tentang ketaatan
Aktivitas di lapangan: mengikuti marka yang telah diletakkan di tempat tertentu (Siswa
Siswa mau mendengar perintah guru.
Permainan
Ceramah
Sumber Alkitab, Buku Penuntun CLC
Teknik Pengamatan
Bentuk
Karakter Cakupan : KETAATAN Kelas : Kindergarten 1 Semester : Ganjil
Standar Kompetensi: Siswa memahami kebenaran Alkitab tentang nilai-nilai kasih yang ditunjukkan melalui sikap taat dan jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Definisi Ketaatan : Kebebasan untuk tunduk kepada Allah dan otoritas – otoritas yang Allah tetapkan sebagai wujud kasih kepada Allah.
34
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
(Filipi 2:8) Target waktu tatap Muka 8 Week (8 Jp)
Dasar Alkitab Filipi 2:8; 1 Petrus 1:14 Kebenaran Alkitab Kristus menaati perintah Allah hinggat untas Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
harus menaati perintah guru )
Melakukan Tanya jawab pentingnya melakukan perintah guru dengan benar dan segera
Menghafalkan ayat hafalan: 1 Petrus 1:14 A “Hiduplah sebagai anak-anak yang taat”
Siswa melakukan perintah guru dengan benar dan segera
Alat Belajar
Perlengkapan permainan tentang ketaatan
Peraga Ayat Hafalan
Permainan Contoh Siswa yang mengikuti petunjuk guru dalam melakukan permainan
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab Ketaatan Samuel (1 Samuel 3) Kebenaran Alkitab Samuel menaati perintah gurunya dengan senang dan benar
Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Menonton video: “Masa kecil Samuel” (durasi 10 menit)
Menceritakan ketaatan Samuel pada gurunya
Mendorong siswa untuk bersedia taat
Menyanyikan lagu “Obedience” atau lagu lain yang berkaitan dengan ketaatan
Siswa mau mendengar perintah guru.
Siswa melakukan perintah guru dengan benar dan segera.
Menonton
Ceramah
Konfirmasi
Sumber Alkitab, Buku Penuntun CLC Alat 1. Video “Samuel 2. PeragaLagu
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada
Permainan: “Simon berkata….” Atau
1. Siswa mau mendengar
3. Permainan 4. Ceramah.
Sumber Alkitab, Buku
Teknik Pengamatan
35
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab Ketaatan Samuel 1 Samuel 3) Kebenara nAlkitab Samuel menaati perintah gurunya dengan benar dan segera Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
permainan lain yang berkaitan dengan ketaatan
Menjelaskan tentang akibat dari ketidaktaatan kepadaperintah.
Menyanyi lagu “Obedience” ataul agu lain yang berkaitan dengan ketaatan
perintah guru. 2. Siswa melakukan perintah guru dengan benar dan segera.
Penuntun CLC, Lagu Kevin & Karyn “Obedience” Alat Peraga Lagu
Bentuk Analisa Perilaku (A/B/C) Contoh Siswa yang mengikuti perintah guru
PokokPengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab Ketaatan Samuel (1 Samuel 3) Kebenaran Alkitab Samuel menaati perintah gurunya dengan benar dan segera Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Melakukan permainan dengan guru tentang ketaatan, misalkan salah satu siswa ditutup matanya dan guru memberikan instruksi untuk melakukan sesuatu hal di tengah suara siswa lain yang mengganggu
Menyanyi lagu “Obedience” atau lagu lain yang berkaitan dengan ketaatan
Siswa mau mendengar perintah guru.
Siswa melakukan perintah guru dengan benar dan segera.
Permainan
Ceramah
Sumber Alkitab, Buku Penuntun CLC, Lagu Kevin & Karyn “Obedience” Alat Peraga Lagu, penutup mata, hadiah
Teknik Inkuiri Bentuk Permainan Contoh Siswa yang mengikuti petunjuk guru dalam melakukan permainan
Melakukan permainan dengan guru tentang
Siswa mau mendengar
Permainan
Sumber Alkitab, Buku
Teknik Inkuiri
36
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
ketaatan, misalkan salah satu siswa ditutup matanya dan guru memberikan instruksi untuk melakukan sesuatu hal di tengah suara siswa lain yang mengganggu
Melakukan Tanya jawab mengenai hal yang dipelajari melalui permainan tersebut
perintah guru.
Siswa melakukan perintah guru dengan segera dan benar.
Tanya Jawab Penuntun CLC Alat Peraga Lagu, penutup mata, hadiah
Bentuk Permainan Contoh Siswa yang mengikuti petunjuk guru dalam melakukan permainan
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab Ketaatan (1 Samuel 3) Kebenaran Alkitab Samuel menaati perintah gurunya dengan benar dan segera. Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Menyanyi lagu “Obedience” atau lagu lain yang berkaitan dengan ketaatan
Siswa mengerjakan tugas sesuai dengan perintah guru, misalkan menghubungkan titik (tracing) “Obedience”
Siswa mau mendengar perintah guru.
Siswa melakukan perintah guru
Portofolio
Sumber Alkitab, buku Penuntun CLC Alat Kartu ucapan, crayon (alat mewarna)
Teknik Skala Sikap Bentuk Lembar Kerja Contoh Siswa yang mengikuti petunjuk guru dalam mewarna dan menempel kartu yang disediakan
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada
Menjelaskan tentang upahdari ketaatan yang
Siswa mau mendengar
Permainan Sumber Alkitab,
37
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab Ketaatan Samuel (1 Samuel 3:19 -20) Kebenaran Alkitab Samuel menaati perintah gurunya dengan benar dan segera Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
benar
Perayaan: Memberikan hadiah kepada masing-masing anak sesuai dengan poin ketaatan yang diperoleh.
perintah guru.
Siswa melakukan perintah guru
BukuPenuntun CLC
Alat Gambar – gambar yang mendukung
38
Contoh City Community : Orang tua membantu dengan mencatat setiap ketaatan atau ketidaktaatan yang dilakukan anak kepada orang tua di rumah selama 1 bulan dan menyerahkannya kepada guru paling lambat di akhir bulan Agustus.
Pendukung City Community : Menjelaskan kepada orang tua bahwa Sekolah sedang mengajarkan “kasih” dengan cara taat kepada Tuhan, orang tua, guru, dan peraturan sekolah, memohon dukungan orang tua untuk dapat mendukung hal tersebut dalam pembiasaan di rumah. Core Value : “Kasih” Bulan Juli-September (contoh) Proyek : Berbagi kasih ke Panti Contoh School Community : Pimpinan, Guru, Karyawan, dan siswa berusaha untuk mentaati peraturan yang berlaku di sekolah dengan disiplin
Rubrik penilaian menyesuaikan dengan peta karakter berikut: - Ketaatan : Siswa mempersiapkan acara dan bingkisan utk ke panti sesuai dengan petunjuk - Kepedulian : Siswa menunjukkan kepedulian kepada sesama pada saat persiapan dan pelaksanaan - Kejujuran : Siswa jujur dalam membuat laporan kegiatan - Kerendahan hati : Siwa mau bergaul dan membaur dengan orang lain yang berbeda dalam berbagai hal - Sukacita : Siswa senang berbagi, tidak bersungut-sungut ketika mempersiapkan dan melaksanakan kunjungan - Ketekunan : Siswa bersedia mempersiapkan dan melaksanaan kegiatan sebaik mungkin sekalipun menghadapi banyak kesulitan - Keramahan : Siswa menunjukkan sikap ramah kepada orang yang ditemui
39
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & AlatBelajar
Penilaian
Class Community School Community
Karakter Cakupan Kejujuran Kompetensi Dasar Siswa memiliki sikap jujur. Landasan Teologis Kristus jujur kepada Allah dan manusia (Lukas 20:21) Target Waktu Tatap Muka 6 x 1 Jp
Pokok Pengajaran Pemahaman tentang Kejujuran Dasar Alkitab Lukas 20:21 Kebenaran Alkitab Kristus selalu mengatakan dan mengajarkan kebenaran Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Menceritakan tentang Yesus Kristus yang jujur
Menghafalkan arti jujur
Memberikan contoh – contoh tentang sikap jujur dalam kehidupan
Siswa mampu mengatakan yang sebenarnya
Cerita
Tanya Jawab
Sumber Alkitab
Alat Belajar Gambar anak BerkataJujur
Bulan Kasih Juli-September Proyek Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan Teknik Demonstrasi - Kejujuran:
Siswa jujur dalam menceritakan tentang pengalaman berbagi dengan anak yang tidak mampu
Pokok Pengajaran Mendengarkan kisah Gehazi Siswa tahu Cerita Sumber Bulan Kasih
Karakter Cakupan : Kejujuran Kelas : Kindergarten 1 Semester : Ganjil
Standar Kompetensi : Siswa memahami kebenaran Alkitab tentang nilai-nilai kasih yang ditunjukkan melalui sikap taat dan jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Definisi Kejujuran : Suatu sikap yang selalu menyerukan dan melakukan kebenaran serta mengatakan fakta yang sebenarnya dengan
ketulusan.
40
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & AlatBelajar
Penilaian
Class Community School Community
Selalu Mengatakan Fakta yang Sebenarnya Dasar Alkitab Gehazi yang Tidak Jujur (2 Raja 5: 20-27) Kebenaran Alkitab Gehazi menerima akibat ketidakjujurannya Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
yang tidak jujur
Menggali pendapat siswa mengenai perbuatan yang dilakukan Gehazi
Bertanya jawab mengenai alasan Elisa menghukum Gehazi
Siswa menyebutkan pengalaman berkata jujur dengan dipandu oleh guru melalui Tanya jawab
akibat ketidakjujuran
Siswa bisa jujur pada dirinya dan orang lain
Tanya Jawab
Presentasi
Alkitab
Alat Belajar Gambar/VCD “Gehazi”
Juli-September Proyek Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan/orang tidak mampu Teknik Demonstrasi -Kejujuran:
Siswa jujur dalam menceritakan tentang pengalaman berbagi dengan anak yang tidak mampu
Pokok Pengajaran Selalu Melakukan Kebenaran Dasar Alkitab Amsal 11:3 Kebenaran Alkitab
Ayat Hafalan: Amsal11:3A “Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya.”
CeritaTeladan “Anak Kecil yang BerteriakSerigala”
Mendengarkan kisah “Anak Kecil yang Berteriak Serigala”
Menjelaskan akibat dari ketidakjujuran
Memberikan contoh – contoh tentang sikap jujur dalam kehidupan
Siswa menyebutkan pengalaman berkata jujur dengan dipandu oleh guru melalui Tanya jawab
Siswa tahu akibat ketidakjujuran
Siswa bisa jujur pada dirinya dan orang lain
Cerita
Tanya Jawab
Presentasi
Sumber Alkitab
Alat Belajar Gambar Anak Kecil dan Srigala atau bahan lain yang mendukung
Teknik TesLisan
Bentuk Presentasi
Contoh Hafalkan ayat firman Tuhan dari Amsal 11:3
41
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & AlatBelajar
Penilaian
Class Community School Community
Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Menghafalkan ayat dengan gerakan
Pokok Pengajaran Selalu melakukan yang benar Dasar Alkitab Amsal 11:3 Kebenaran Alkitab
Ayat Hafalan Amsal11:3A “Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya.”
Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Menyanyi lagu “Bohong itu Dosa” atau lagu lainnya yang sesuai.
Melakukan review materi dengan cara Tanya jawab mengenai kejujuran dan ketidakjujuran
Siswa menyebutkan pengalaman mengunjungi anak panti asuhan
Siswa tahu akibat ketidakjujuran
Siswa bisa jujur pada dirinya dan orang lain
Cerita
Tanya Jawab
Presentasi
Sumber Alkitab
Alat Belajar Foto – foto saat anak – anak mengunjungi panti asuhan
Teknik Tes Lisan
Bentuk Tanya jawab
Contoh Ceritakan pengalaman kalian mengunjungi anak panti asuhan
Bulan Kasih Juli-September Proyek Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan/orang tidak mampu Teknik Demonstrasi Kejujuran: Siswa jujur dalam menceritakan tentang pengalaman berbagi dengan anak yang tidak mampu
42
Sekolah memberikan parents letter kepada orang tua untuk meminta keterlibatan orang tua dalam hal mendorong siswa berkata jujur.
Bentuk: Rubrik penilaian, sesuaikan dengan peta karakter:
Kejujuran : Siswa jujur dalam melaporkan mengenai kegiatan perkunjungan
Kerendahan hati : Siswa mau mengakui kesalahan
Sukacita : Siswa senang berkata jujur dan tidak mengeluh jika mendapatkan akibat yang kurang baik Ketekunan : Siswa bersedia mempersiapkan dan melaksanaan kegiatan sebaik mungkin sekalipun menghadapi banyak kesulitan.
43
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Karakter Cakupan Keteraturan Siswa menunjukkan keteraturan kegiatan sehari-hari Landasan Teologis Allah menyukai segala sesuatu yang berlangsung secara teratur (1 Korintus 14:40) Target Waktu Tatap Muka 10 x 1 Jp
Pokok Pengajaran Pemahaman tentang keteraturan Dasar Alkitab 1 Korintus 14:40 Kebenaran Alkitab Allah menyukai segala sesuatu yang berlangsung secara teratur Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Menyanyikan lagu tentang keteraturan.
Memahami makna keteraturan
Mengetahui bahwa Allah suka dengan keteraturan
Mengetahui contoh dari keteraturan
Menanyakan tempat barang – barang di dalam kelas
Siswa mengenali barang miliknya sendiri
Menjelaskan mengenai CLC Project (Class – School – City Community)
Siswa tahu mengembalik-an barang-barang di tempatnya semula
Siswa mau ikut menjaga kerapian lingkungannya .
Siswa dapat memberitahu otoritas di atasnya jika menemukan barang yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Siswa dapat
Ceramah
Tanya jawab
Sumber Alkitab Alat Belajar Gambar barang – barang dalam kelas dan tempat
Teknik Observasi
Bentuk Identifikasi
Contoh Carilah barang milik kalian dari seluruh barang – barang yang ada di sini
Bulan Mandiri Oktober – Desember Proyek Kerja Bakti Sekolah Rubrik Penilaian Keteraturan Siswa berusaha untuk meletakkan setiap barang pada tempatnya
Karakter Cakupan : Keteraturan
Kelas : Kindergarden 1 Semester : Ganjil Standar Kompetensi: Siswa memahami kebenaran Alkitab tentang nilai-nilai kemandirian yang ditunjukkan melalui sikap teratur dan berani dalam kehidupan sehari-hari Definisi Keteraturan: Menjaga segala sesuatu yang berada di bawah wewenang kita agar tetap rapi, bersih, berfungsi dan berada pada tempatnya.
44
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
berbaris dengan teratur
Pokok Pengajaran Mengatur diri sendiri Dasar Alkitab SEMUA ADA TEMPATNYA (Keluaran 39: 32-43) Kebenaran Alkitab Musa dan orang Israel meletakkan semua perkakas di dalam Kemah Suci dengan rapi dan teratur, sesuai dengan perintah Tuhan Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Menyanyikan lagu tentang keteraturan.
Mendengarkan cerita tentang pembangunan kemah suci
Bermain drama membangun kemah suci
Siswa mengembalikan barang pada tempatnya
Siswa tahu mengembali-kan barang-barang di tempatnya semula
Siswa mau ikut menjaga kerapian lingkungannya
Siswa dapat memberitahu otoritas di atasnya jika menemukan barang yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Siswa dapat berbaris dengan teratur
Drama
Tanya Jawab
Sumber Alkitab Alat Belajar Gambar Kemah Suci Lembar Kerja Siswa
Teknik Demonstrasi
Bentuk Identifikasi
Contoh Tempelkan barang – barang ini pada tempat yang tepat
45
Pokok Pengajaran Mengatur diri sendiri Dasar Alkitab Dunia Diciptakan secara Teratur (Kejadian 1: 14 - 18) Kebenaran Alkitab Allah menciptakan segala sesuatu dengan meletakkan pada tempatnya secara teratur Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Menunjukkan pola keteraturan susunan sistem tata surya dalam bentuk 3 atau 4 dimensi
Menjelaskan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dengan meletakkan pada tempatnya secara teratur
Mengambil bagian dalam menjaga barang – barang yang ada di sekitarnya dengan cara memberitahukan jika menemukan barang yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya
Bermain bersama dan mengembalikan barang pada tempatnya
Siswa tahu mengembali-kan barang-barang di tempatnya semula
Siswa mau ikut menjaga kerapian lingkungannya .
Siswa dapat memberitahu otoritas di atasnya jika menemukan barang yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Siswa dapat berbaris dengan teratur
Demon-strasi
Tanya Jawa
Sumber Alkitab
Alat Belajar - Alat Peraga
tatasurya 3 atau 4 dimensi
- Gambar tata Surya untuk diwarnai
Teknik Unjuk kerja
Bentuk Pengamatan kinerja
Contoh
I. Mari kita bermain dan sesudah selesai kita akan mengembalikan semua pada tempatnya
46
Pokok Pengajaran Mengatur diri sendiri Dasar Alkitab Amsal 30:27 belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur, Kebenaran Alkitab Musa dan orang Israel meletakkan semua perkakas di dalam Kemah Suci dengan rapi dan teratur, sesuai dengan perintah Tuhan Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Menanyakan kepada siswa pengalaman mereka meletakkan barang pada tempatnya
Menjelaskan bahwa setiap siswa bukan hanya bisa mengatur barang namun juga mengatur diri sendiri
Praktik Baris Berbaris
Siswa tahu mengembali-kan barang-barang di tempatnya semula
Siswa mau ikut menjaga kerapian lingkungannya
Siswa dapat memberitahu otoritas di atasnya jika menemukan barang yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Siswa dapat berbaris dengan teratur
Demon-strasi
Tanya Jawab
Sumber Alkitab
Alat Belajar Gambar anak sekolah sedang melakukan kegiatan baris berbaris
Teknik Unjuk kerja
Bentuk Pengamatan kinerja
Contoh Mari kita belajar baris berbaris secara teratur
47
Sekolah memberikan parents letter kepada orang tua untuk meminta keterlibatan orang tua dalam hal mendorong siswa untuk mengenali barang miliknya sendiri dan mengembalikan mainan yang telah dipakai pada tempatya sesudah selesai digunakan. Bulan Mandiri Proyek: Kerja Bakti Lingkungan Sekolah Kebersihan : Siswa mampu membersihkan lingkungan sekolah Keteraturan : Siswa mampu mengatur dan meletakkan barang – barang pada tempatnya Rajin : Siswa melakukan kegiatan kerja bakti dengan antusias Dapat Dipercaya : Siswa melakukan tugasnya sekalipun tanpa pengawasan guru Keberanian : Siswa berani mengerjakan tugas – tugas dengan benar sekalipun sendirian Fleksibilitas : Siswa bersedia melakukan setiap tugas yang diberikan Penuh Perhatian : Siswa melakukan tugasnya dengan sepenuh hati dan tepat sebagaimana yang diinstruksikan Rasa Syukur : Siswa melakukan tugas tanpa mengeluh Pengendalian Diri : Siswa mampu mengendalikan diri saat mengalami kesulitan dalam penyelesaian tugas
48
49
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Karakter Cakupan Ketaatan Definisi Kebebasan untuk tunduk kepada Allah dan otoritas – otoritas yang Allah tetapkan sebagai wujud kasih kepada Allah Kompetensi Dasar 1.Siswa menunjukkan ketaatan kepada otoritas di atasnya (orang tua, guru) sesuai dengan iman kristen. LandasanTeologis KetaatanYesus sampai di kayu salib
Pokok Pengajaran Pemahaman tentang ketaatan meneladani Kristus Dasar Alkitab Filipi 2:8; 1 Petrus 1:14 Kebenaran Alkitab Kristus menaati perintah Allah hingga tuntas Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Menonton video “Masa Kecil Yesus Kristus” (durasi 10 menit)
Menjelaskan arti ketaatan
Menekankan hal-hal penting tentang masa kecil Yesus bahwa Yesus Kristus menaati orang tuanya denga senang hati
(Tanpa diketahui oleh siswa, guru mencatat anak-anak yang berhasil menaati perintah guru)
Siswa mau mendengar perintah orang tua
Siswa melakukan perintah orang tua dengan benar dan segera
Siswa melakukan perintah orang tua dengan senang hati
Nonton
Ceramah
18. Sumber 19. Alkitab dan Buku
Penuntun CLC Alat Video “Yesus Kristus”
Teknik Pengamatan
Bentuk Checklist Ketaatan Contoh
__ {nama anak yang mematuhi perintah guru (perintah menyesuaikan)}
“Berbagi kasih ke Panti Teknik Observasi Bentuk Rubrik penilaian Sesuaik an dengan peta karakter:
- Ketaatan: Siswa mempersiapkan acara dan bingkisan utk ke panti sesuai dengan petunjuk
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua
Menyaksikan video “Masa kecil Yusuf.”
Siswa mau mendengar
Nonton
20. Sumber 21. Alkitab dan Buku
Penuntun CLC
Teknik Pengamatan
Karakter Cakupan : Ketaatan Kelas : KINDERGARTEN 2 Semester : Ganjil
Standar Kompetensi : Siswa memahami kebenaran Alkitab tentang nilai-nilai kasih yang ditunjukkan melalui sikap taat dan jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Definisi Ketaatan : Kebebasan untuk tunduk kepada Allah dan otoritas – otoritas yang Allah tetapkan sebagai wujud kasih kepada Allah.
50
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
(Filipi 2:8) Target waktu tatap muka 6 Week (6 Jp)
dan guru Dasar Alkitab KetaatanYusuf (Kejadian 37:12-14) Kebenaran Alkitab Yusuf melakukan perintah orang tuanya dengan segera, benar dan sukacita. Alokasi waktu 2 x 1 Jp
Menggali pemahaman siswa tentang ketaatan Yusuf kepada orang tuanya.
Mendorong siswa untuk taat kepada orang tua
perintah orang tua
Siswa melakukan perintah orang tua dengan segera dan benar
Siswa melakukan perintah orang tua dengan sukacita.
Inkuiri Alat Video
Bentuk Permainan Contoh Siswa yang mengikuti petunjuk guru dalam melakukan permainan
Aktivitas Bermain peran (Guru berperan sbg orang tua, beberapa siswa berperan sbg anak)
Menggali pemahaman siswa tentang ketaatan
Menghafalkan ayat hafalan dengan disertai gerakan (bahasa isyarat): Efesus 6:1
Siswa mau mendengar perintah orang tua.
Siswa melakukan perintah orang tua denga segera dan benar.
Siswa melakukan perintah orang tua dengan sukacita.
Bermain peran
Inkuiri
22. Sumber 23. Alkitab dan Buku
Penuntun CLC Alat Kostum, Peraga Ayat Hafalan
Teknik Pengamatan Bentuk Permainan Contoh Siswa yang mengikuti petunjuk guru dalam melakukan permainan
51
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Pokok pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab Ketaatan Yusuf (Kejadian 37:12-14) Kebenaran Alkitab Yusuf melakukanperntah orang tuanya dengan segera, benar dan sukacita. Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Nonton Video: Andi yang taat
Melakukan Tanya jawab tentang: - Apa perintah ibu? - Bagaimana Andi taat
perintah, - Apakah Andi melakukan
perintah orang tua dengan sukacita?
Menyanyi lagu “Obedience” atau lagu lain yang berkaitan dengan ketaatan
Memberikan parents letter yang berisi check list ketaatan siswa kepada orang tua (untuk dikumpulkan kepada wali kelas sesudah 2 minggu)
Siswa mau mendengar perintah orang tua
Siswa melakukan perintah orang tua dengan segera dan benar
Siswa melakukan perintah orang tua dengan sukacita
Nonton
Tanya Jawab
24. Sumber 25. Alkitab dan Buku
Penuntun CLC Alat Video
Teknik Pengamatan Bentuk Permainan Contoh Siswa yang mengikuti petunjuk guru dalam melakukan permainan
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab KetaatanYusuf (Kejadian 37:12-14)
Mendengarkan cerita orang tua murid tentangnya bagaimana ia membesarkan anak-anaknya.
Menjelaskan alas an taat kepada orang tua
Siswa mau mendengar perintah orang tua
Siswa melakukan perintah orang
Cerita
Ceramah
Demons-trasi
Sumber Alkitab, buku Penuntun CLC, Narasumber (orang tua siswa) Alat Belajar Peraga Ayat Hafalan
52
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Kebenaran Alkitab Yusuf mau mendengar dan menaati perintah orang tua Alokasi waktu 1 x 1 Jp
Menghafalkan Efesus 6:1 “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalamTuhan, karena haruslah demikian.”
tua dengan senang hati.
Pokok Pengajaran Ketaatan kepada otoritas orang tua dan guru Dasar Alkitab KetaatanYusuf (Kejdian: 37:12-14) Kebenaran Alkitab Yusuf mau mendengar dan mentaati perintah orang tua. Alokasi waktu 1 x 1 Jp
Menjelaskan tentang upah dari ketaatan.
Perayaan: Memberikan hadiah kepada masing-masing anak sesuai dengan poin ketaatan yang diperoleh.
Menyanyikan lagu “TAAT” atau lagu lain yang berkaitan dengan ketaatan
Siswa mau mendengar perintah orang tua
Siswa melakukan perintah orang tua dengan senang hati.
Ceramah
Sumber Alkitab, buku Penuntun CLC, Alat Belajar Peraga Lagu dan Hadiah yang akan diberikan kepada siswa
53
Orang tua membantu dengan mencatat setiap ketaatan atau ketidaktaatan yang dilakukan anak kepada orang tua di rumah selama 1 bulan dan menyerahkannya kepada guru paling lambat di akhir bulan Agustus. Pendukung City Community (Parents Letter) Menjelaskan kepada orang tua bahwa Sekolah sedang mengajarkan “kasih” dengan cara taat kepadaTuhan, orang tua, guru, dan peraturan sekolah, memohon dukungan orang tua untuk dapat mendukung hal tersebut dalam pembiasaan di rumah. Core Value : “Kasih” (Bulan Juli-September) Project : Berbagi kasih ke Panti Rubrik penilaian sesuaikan dengan peta karakter: - Ketaatan : Siswa mempersiapkan acara dan bingkisan utk kepanti sesuai dengan petunjuk - Kepedulian : Siswa menunjukkan kepedulian kepada sesama pada saat persiapan dan pelaksanaan - Kejujuran : Siswa jujur dalam membuat laporan kegiatan - Kerendahan hati : Siwa mau bergaul dan membaur dengan orang lain yang berbeda dalam berbagai hal - Sukacita : Siswa senang berbagi, tidak bersungut-sungut ketika mempersiapkan dan melaksanakan kunjungan - Ketekunan : Siswa bersedia mempersiapkan dan melaksanaan kegiatan sebaik mungkin sekali pun menghadapi banyak kesulitan - Keramahan : Siswa menunjukkan sikap ramah kepada orang yang ditemui.
54
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Karakter Cakupan Belas Kasih Siswa mampu menunjukkan kepedulian kepada orang lain Landasan Teologis Kristus berbelaskasihan kepada orang banyak yang lapar dan memberi mereka makan (Markus 6:30 - 42) Target Waktu Tatap Muka 6 x 1 Jp
Pokok Pengajaran Pemahaman mengenai berbelas kasih seperti Kristus Dasar Alkitab Belas Kasih Kristus kepada Orang Banyak (Markus 6:30 – 42) Kebenaran Alkitab Belas kasihan Kristus membuat-Nya memberikan kepada setiap orang sesuai kebutuhan mereka Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Menjelaskan tindakan Kristus pada saat melihat orang banyak yang sedang lapar
Menanyakan tanggapan anak – anak mengenai sikap Kristus kepada orang banyak
Siswa diajak menyebutkan arti belas kasihan seperti yang Kristus lakukan
Memahami bahwa Kristus selalu berbelas kasih kepada setiap orang
Memberikan contoh – contoh tindakan belas kasihan Kristus kepada manusia, misal:
Siswa dengan senang hati berbagi miliknya dengan orang lain yang membutuhkan.
Ceramah
Tanya Jawab
Sumber Alkitab Alat Belajar Gambar Yesus saat Memberi Makan Orang Banyak
Teknik Penugasan
Bentuk Produk
Contoh Pilih dan warnailah makanan favoritmu dan tuliskan doa ucapan syukur kepada Tuhan Yesus
Bulan Kasih Juli-September Proyek Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan Teknik Demonstrasi - Belas Kasihan: Kemauan dan kerelaan anak untuk berbagi sesuatu dengan anak di panti asuhan
Karakter Cakupan : Belas Kasih Kelas : Kindergarten 2 Semester : Ganjil
Standar Kompetensi : Siswa memahami kebenaran Alkitab tentang nilai-nilai kasih yang ditunjukkan melalui sikap taat, belas kasih dan jujur dalam kehidupan sehari-hari. Definisi Belas Kasihan: Hati yang tergerak dan bertindak untuk memenuhi kebutuhan orang lain bahkan ketika orang itu tidak menyadarinya
(bersikap altruis)
55
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
menyediakan makanan setiap hari
Mewarnai gambar makanan
Pokok Pengajaran Belas kasihan terhadap orang yang kurang mampu (fisik, ekonomi, kognitif) Dasar Alkitab Anak Kecil yang Memiliki 5 roti dan 2 ikan (Yohanes 6: 8-13) Kebenaran Alkitab Seorang anak mau memberikan apa yang dimilikinya untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Menjelaskan tindakan anak kecil yang memberikan 5 roti dan 2 ikan
Menanyakan tanggapan anak – anak mengenai sikap anak kecil dalamYohanes 6:8 – 13, saat melihat orang banyakyang sedang kelaparan
Siswa diajak menyebutkan bentuk belas kasihan anak kecil dalam Kisah Alkitab tersebut
Mendorong siswa untuk senang berbagi makanan miliknya dengan teman yang tidak mempunyainya
Mengadakan perjamuan kasih di halaman sekolah
Siswa dengan senang hati berbagi miliknya dengan orang lain yang membutuhkan
Ceramah
Tanya Jawab
Piknik di halaman sekolah
Sumber Alkitab
Alat Belajar Gambar Anak Kecil yang Memiliki 5 roti dan 2 ikan
Teknik Demonstrasi
Bentuk Piknik dan Berbagi Makanan
Contoh Mari kita berbagi makanan dengan teman kita
56
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Pokok Pengajaran Belas kasihan terhadap orang yang kurang mampu (fisik, ekonomi, kognitif) Dasar Alkitab Galatia 6:2 “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.” Kebenaran Alkitab Allah menginginkan agar orang percaya saling menolong dalam mengatasi kesulitan Cerita Teladan Florence Nightingale Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Menceritakan kisah pelayanan Florence Nightingale sebagai seorang perawat yang selalu membawa lampu di malam hari untuk memeriksa para pasien, khususnya korban perang.
Menanyakan tanggapan anak – anak mengenai sikap Florence Nightingale
Mampu menyebutkan bentuk belas kasihan Florence Nightingale dalam kisah tersebut.
Memberikan contoh tentang belaskasihan, misalnya dengan cara menjenguk orang sakit, mendoakan dan menghiburnya
Menceritakan pengalaman menjenguk orang sakit dan menolong teman/orang lain yang membutuhkan bantuan
Menghafal ayat hafalan
Siswa dengan senang hati berbagi miliknya dengan orang lain yang membutuhkan
Ceramah
Mendoakan teman yang sakit
Sumber Alkitab BukuPenuntun CLC
Alat Belajar Gambar Florence Nightingale, Rumah Sakit, dan tentara yang sedang terluka
Teknik Presentasi Bentuk Tes Lisan, parents letter Contoh Tes Lisan: Ceritakan pengalamanmu saat menjenguk orang sakit atau menolong /orang lain yang sedang membutuhkan pertolongan Parents Letter: Siswa diminta untuk membawa sebuah bingkisan bagi anak panti asuhan berupa alat tulis, kemudian akan dibungkus bersama – sama di sekolah sebelum diserahkan kepada anak panti.
Bulan Kasih Juli-September Proyek Berbagi kasih dengan anak panti asuhan Teknik Demonstrasi Belas Kasihan: Kemauan dan kerelaan anak dalam mempersiapkan sesuatu untuk berbagi dengan anak di panti asuhan
57
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Memberitahukan kepada siswa agar pada pertemuan berikutnya membawa barang untuk kegiatan ke panti asuhan
Pokok Pelajaran Belas kasihan terhadap orang yang kurang mampu (fisik, ekonomi, kognitif) Dasar Alkitab
Anak Kecil yang Memiliki 5 roti dan 2 ikan (Yohanes 6: 8-13)
Galatia 6:2 Kebenaran Alkitab
Seorang anak mau memberikan apa yang dimilikinya kepada orang yang membutuhkan.
Allah menginginkan agar orang percaya saling menolong dalam mengatasi kesulitan
Review Materi mengenai belas kasihan anak kecil yang memberikan 5 roti dan 2 ikan serta tindakan Florence Nightingale yang menolong orang lain yang sedang membutuhkan pertolongan
Mempersiapkan suatu bingkisan untuk dibawa ke panti asuhan
Menghafal ayat hafalan
Siswa dengan senang hati berbagi miliknya dengan orang lain yang membutuhkan
Ceramah
Tanya Jawab
Aktivitas bersama
Sumber Alkitab
Alat Belajar Gambar Florence Nightingale, Rumah Sakit, dan tentara yang sedang terluka, Gambar anak kecil yang memiliki 5 roti dan 2 ikan
Teknik Project
Bentuk Mempersiapkan bingkisan
58
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber dan Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Cerita Teladan Florence Nightingale Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Sekolah memberikan parents letter kepada orang tua untuk meminta keterlibatan orang tua dalam hal mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam persiapan kunjungan ke Panti Asuhan serta antusias dalam menunjukkan belas kasihan dalam kehidupan sehari – hari kepada orang lain yang membutuhkan. Bulan Kasih : Juli-September Proyek : Berbagi Kasih ke Panti Asuhan Bentuk : Rubrik penilaian, sesuaikan dengan peta karakter: - Ketaatan : Siswa taat dalam melakukan proyek sesuai dengan petunjuk - Kejujuran : Siswa jujur dalam membuat laporan kegiatan - Kerendahan hati : Siswa mau mengakui kesalahan - Sukacita : Siswa senang berkata jujur dan tidak mengeluh jika mendapatkan akibat yang kurang baik - Ketekunan : Siswa bersedia mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan sebaik mungkin sekalipun menghadapi banyak kesulitan
59
Lampiran: Kisah Pelayanan Florence Nightingale
Florence lahir di kota Florence, Italia pada 12 Mei 1820. Flo, begitu panggilannya, dilahirkan dari keluarga kaya. Karena itu hidupnya bergelimang kesenangan. Namun,
jauh di lubuk hatinya, ia merasa prihatin dengan orang-orang yang hidup miskin.
Pada 7 Pebruari 1873, Florence mendapat visi untuk mengabdi kepada masyarakat. Ia menulis, “Tuhan telah bersabda kepadaku dan memanggilku untuk mengabdi
kepada-Nya.” Visi itu selalu menantangnya untuk mematuhi panggilan mulia ini. Namun, tampaknya hal ini tidak semudah yang ia bayangkan.
Keluarganya, terutama sang ibu, menentang keinginannya. Pengekangan itu justru membuatnya tertekan sehingga ia jatuh sakit. Oleh karena itu, ia pergi ke rumah
bibinya. Di rumah bibinya Florence merasa agak terhibur. Rasa simpati Flo terhadap kehidupan di sekitarnya yang miskin dan menderita mulai membuatnya nekad.
Karena itu, ia tak segan mengunjungi mereka sambil membagikan sup dan uang.
Di benak Flo yang ada hanyalah keprihatinannya terhadap penderitaan manusia. Karena itu, ia bertekad menjadi orang yang berguna bagi orang miskin. Tetapi apa yang
dapat dilakukannya? Tampaknya menolong orang melarat bukanlah pekerjaan yang tepat baginya. Karena itu, untuk beberapa waktu ia agak bingung menentukan ladang
pelayanan yang tepat guna merespon panggilan Tuhan yang diterimanya.
Pada tahun 1844, saat Florence berusia 24 tahun, ia menemukan pekerjaan yang cocok untuk memenuhi panggilannya, yaitu menjadi perawat. Tanpa berkonsultasi
dengan orangtuanya ia memutuskan belajar tentang keperawatan. Keputusannya membuat keluarganya marah, Namun tekadnya telah bulat. Secara diam-diam ia mulai
mempelajari laporan-laporan tentang rumah sakit untuk memperbaiki citra perawat yang buruk waktu itu.
Selama beberapa tahun Flo mengalami ketidakpastian hidup. Kekecewaan demi kekecewaan dialaminya silih berganti. Ibu dan kakaknya selalu mencercanya. Mereka tak
mampu merasakan pergumulan batinnya. Bahkan tahun 1849 Flo hampir bunuh diri, sebelum pada akhirnya ia berhasil mengatasinya. Ia, bahkan sempat jatuh cinta pada
Robert Milnes seorang lelaki cerdas yang dikaguminya. Sayang, rasa cintanya itu tidak terpenuhi. Pasalnya bagi Flo pernikahan hanya akan menghalangi pengabdiannya.
Dengan berat hati ia menolak pinangan lelaki pujaannya.
Pada Oktober 1846 seorang temannya memberi informasi tentang keadaan rumah sakit milik gereja yang ada di Kaiserswerth, Jerman. Selama dua minggu di kota itu Flo
mengamati para suster merawat orang sakit dan itu berkesan baginya. Karena itu, ia juga bertekad mengajak wanita lain untuk terlibat pelayanan kemanusiaan.
Meski kendala dari keluarganya datang beruntun, ada saat bagi Flo untuk mengambil keputusan. Kali ini dengan berat ia harus menentang keluarganya apa pun alasan
60
atau risiko yang bakal dihadapinya.
Ia belajar ilmu keperawatan di Jerman, kemudian di Prancis. Setelah pengetahuannya tentang keperawatan cukup memadai, ia kembali ke London dan menjadi guru
sebuah rumah sakit besar. Di rumah sakit ini rasa cintanya terhadap manusia yang menderita semakin besar. Karena itu, ia menentang diskriminasi yang berlaku pada
waktu itu. Flo yakin bahwa sikap hidup yang demikian tidak sesuai dengan kasih yang diajarkan Tuhan Yesus.
Selain belajar tentang keperawatan, ia juga giat mempelajari segala kekurangan yang menyebabkan pelayanan rumah sakit menjadi buruk. Atas ketekunan dan
kejeliannya dalam melakukan pelayanan, ia menjadi orang yang sangat dicintai. Ia menulis semua pengamatannya dalam tulisan ilmiah yang memuat segala kekurangan
dan jalan keluar pada sistem rumah sakit di Inggris. Tulisan ini membuat Flo semakin terkenal.
Flo kemudian dipercaya mengkoordinasi pelayanan kesehatan tentara Inggris dan sekutu selama perang Krim. Di Rumah Sakit Militer Scutari ia melihat kondisi dan
pengelolaan rumah sakit yang buruk. Ia menyaksikan para serdadu bergelimpangan dan terluka sekarat dibiarkan begitu saja bak binatang tak berharga. Flo melengkapi
rumah sakit dengan berbagai perlengkapan yang memadai, bahkan merenovasinya dengan hasil donasi dan uangnya sendiri.Setelah perang usai perjuangan dan
kegigihannya semakin dikenal. Di Inggris ia dianggap sebagai malaikat penyelamat perang Krim yang ganas itu. Ia menerima berbagai pujian dan penghargaan.
Sumbangan yang datang berjumlah banyak sehingga diputuskan mendirikan Yayasan Nightigale yang menangani sebuah lembaga pelatihan keperawatan.
Seusai perang Krim, Flo tampak kelelahan. Tenaganya telah terkuras dalam perjuangan di medan perang. Saat itu ia berpikir bahwa inilah akhir perjuangannya. Ia tak
pernah membayangkan bahwa itu baru permulaan dari suatu perjuangan panjang yang membutuhkan pengorbanan. Perang Krim bagaikan laboratorium bagi kasus yang
berhubungan dengan keperawatan. Pengamatan yang dilakukan Flo terhadap puluhan rumah sakit di Eropa dan di barak-barak militer menunjukkan bahwa kematian para
pasien sering diakibatkan oleh bangunan yang lembab, kotor, tanpa ventilasi, saluran air yang tidak teratur dan jatah makanan minim.
Selama 50 tahun sisa hidupnya, Florence Nightigale menjadi cacat dan lumpuh. Pada hari-hari itu ia tidak lagi dapat bergerak bebas karena selalu berada di atas kursi
roda. Inilah yang membuatnya kesepian. Apalagi setelah kematian Sidney Herbert dan beberapa teman yang membantunya. Semuanya itu menggoncangkan jiwanya.
Namun Flo tetap berjuang menjalankan tugasnya.
Atas perjuangannya, Flo dapat mempengaruhi pemerintah India untuk memperbaiki sistem kesehatan di negeri Sungai Gangga. Ia juga berhasil membangkitkan reformasi
asrama gelandangan di Inggris dan menulis ribuan halaman kertas kerja yang revolusioner di bidang keperawatan. Beberapa karya monumentalnya antara lain, sekolah
perawat wanita di St. Thomas`s Hospital London dan sebuah karya berjudul `Notes on Nursing of The Sick Poor`.
61
Henry Dunant pendiri Palang Merah Internasional dan pelopor Konvensi Jenewa pun mengakui bahwa kertas kerja Florence merupakan ilham bagi dirinya untuk
melakukan hal-hal berguna bagi kemanusiaan. Bahkan, apa yang dilakukan Henry Dunant merupakan penghargaan bagi Florence Nightigale.
Sebelum kematiannya, di seluruh dunia telah berdiri ribuan sekolah perawat dan semua diakui sebagai karya Florence Nightigale. Ia meninggal pada 13 Agustus 1910
dalam usia 90 tahun.
Ia telah menjadi ibu terbaik bagi ribuan pasien yang menderita sakit. Terang Kristus yang bersinar melalui Florence Nightigale yang dijuluki dengan wanita dengan lentera
benar-benar telah menyinari lorong-lorong gelap kesehatan manusia. Walaupun lentera di tangannya telah padam karena ia telah berpulang ke rumah Bapa di surga, Flo
telah berhasil menyalakan banyak lentera lain yang menyala secara estafet sehingga tak akan padam sampai akhir dunia.
62
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Karakter Cakupan Kejujuran Kompetensi Dasar Siswa memiliki sikap jujur. Landasan Teologis Kristus jujur kepada Allah dan manusia (Lukas 20:21) Target Waktu Tatap Muka 6 x 1 Jp
Pokok Pengajaran Pemahaman tentang Kejujuran Dasar Alkitab Lukas 20:21 Kebenaran Alkitab Kristus selalu mengatakan dan mengajarkan kebenaran Alokasi Waktu 1 x 1 Jp
Memahami bahwa Kristus selalu bersikap jujur kepada Allah dan manusia
Guru menjelaskan pengertian jujur
Mengulang kembali arti kejujuran dengan menyebutkan bersama siswa
Memberikan contoh – contoh tentang sikap jujur dalam kehidupan
Siswa menyebutkan pengalaman berkata jujur
Menyanyikan lagu “Hati – hati Gunakan Mulutmu”
Siswa tahu akibat ketidakjujuran
Siswa bisa jujur pada dirinya dan orang lain
Siswa tidak melakukan ketidakjujuran untuk mendapatkan keinginannya
Cerita
Tanya Jawab
Presentasi
Sumber Alkitab, Buku Penuntun CLC
Alat Belajar Gambar Anak Berkata Jujur
Bulan Kasih Juli-September Proyek Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan Teknik Demonstrasi -Kejujuran:
Siswa jujur dalam menceritakan tentang pengalaman berbagi dengan anak yang tidak mampu
Pokok Pengajaran Mendengarkan kisah Siswa tahu Cerita Sumber Teknik Bulan Kasih
Karakter Cakupan : Kejujuran Kelas : Kindergarten 2 Semester : Ganjil
Standar Kompetensi: Siswa memahami kebenaran Alkitab tentang nilai-nilai kasih yang ditunjukkan melalui sikap taat, belas kasih dan jujur
dalam kehidupan sehari-hari. Definisi “Kejujuran”: Suatu sikap yang selalu menyerukan dan melakukan kebenaran serta mengatakan fakta yang sebenarnya dengan
ketulusan.
63
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
Selalu Mengatakan Fakta yang Sebenarnya Dasar Alkitab Gehazi yang Tidak Jujur (2 Raja 5: 20-27) Kebenaran Alkitab Gehazi menerima akibat ketidakjujurannya Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Gehazi yang tidak jujur
Menggali pendapat siswa mengenai perbuatan yang dilakukan Gehazi
Bertanya jawab mengenai akibat ketidakjujuran Gehazi
Siswa menyebutkan pengalaman berkata jujur
Menjelaskan bahaya yang akan diterima ketika melakukan ketidakjujuran untuk mendapatkan sesuatu
Menyanyikan lagu “Hati – hati Gunakan Mulutmu”
akibat ketidakjujuran
Siswa bisa jujur pada dirinya dan orang lain
Siswa tidak melakukan ketidakjujuran untuk mendapatkan keinginannya
Tanya Jawab
Alkitab, Buku Penuntun CLC
Alat Belajar Gambar/VCD “Gehazi”
Tes Lisan Bentuk Presentasi
Contoh Hafalkan ayat firman Tuhan dari Amsal 11:3
Juli-September Proyek Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan/orang tidak mampu Teknik Demonstrasi -Kejujuran:
Siswa jujur dalam menceritakan tentang pengalaman berbagi dengan anak yang tidak mampu
Pokok Pengajaran Selalu melakukan yang benar Dasar Alkitab Amsal 11:3 Kebenaran Alkitab
Ayat Hafalan: Amsal 11:3 “Orang yang jujur
Mendengarkan Kisah Abraham Lincoln yang jujur
Menggal pendapat siswa mengenai mengenai sikap Abraham Lincoln
Menjelaskan akibat dari ktidakjujuran dalam mencapai keinginan adalah ketidakpercayaan orang lain
Siswa tahu akibat ketidakjujuran
Siswa bisa jujur pada dirinya dan orang lain
Siswa tidak melakukan
Cerita
Tanya Jawab
Presentasi
Sumber Alkitab, Buku Penuntun CLC internet: http://djudjur.kerabatsemesta.org/abraham-lincoln
Alat Belajar Gambar
Teknik Unjuk Kerja
Bentuk Produk
Contoh Tuliskan dan berilah hiasan ayat hafalan yang telah kalian hafalkan berkaitan
64
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.”
Cerita Teladan Abraham Lincoln (tidak berbohong demi mendapatkan keuntungan pribadi) Alokasi Waktu 2 x 1 Jp
Memberikan contoh – contoh tentang sikap jujur dalam kehidupan khususnya berkaitan dengan mengerjakan tugas dengan jujur
Siswa menyebutkan pengalaman berkata jujur
ketidakjujuran untuk mendapatkan keinginannya
Abraham Lincoln
:
dengan kejujuran
Pokok Pengajaran Selalu melakukan yang benar Dasar Alkitab Amsal 11:3 Kebenaran Alkitab
Ayat Hafalan: Amsal 11:3 “Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya.”
Alokasi Waktu
Review materi mengenai kejujuran dengan cara menanyakan kepada siswa mengenai sikap jujur yang benar
Menayangkan sekilas tentang foto – foto di panti asuhan
Siswa menceritakan pengalaman mengunjungi panti asuhan
Siswa tahu akibat ketidakjujuran
Siswa bisa jujur pada dirinya dan orang lain
Siswa tidak melakukan ketidakjujuran untuk mendapatkan keinginannya
Cerita
Tanya Jawab
Presentasi
Sumber Alkitab, Buku Penuntun CLC
Alat Belajar Foto – foto saat anak – anak mengunjungi panti asuhan
Teknik Tes Lisan
Bentuk Presentasi
Contoh Ceritakan pengalaman kalian mengunjungi anak panti asuhan
Bulan Kasih Juli-September Proyek Berbagi Kasih dengan Anak Panti Asuhan/orang tidak mampu Teknik Demonstrasi -Kejujuran:
Siswa jujur dalam menceritakan tentang pengalaman berbagi dengan
65
Kompetensi Dasar Materi Pengalaman Belajar Indikator
Pencapaian Metode
Sumber & Alat Belajar
Penilaian
Class Community School Community
1 x 1 Jp
anak yang tidak mampu
Sekolah memberikan parents letter kepada orang tua untuk meminta keterlibatan orang tua dalam hal mendorong siswa berkata jujur. Bentuk: Rubrik penilaian, sesuaikan dengan peta karakter: Kejujuran : Siswa jujur dalam membuat laporan kegiatan Kerendahan hati : Siswa mau mengakui kesalahan
66
Sukacita : Siswa senang berkata jujur dan tidak mengeluh jika mendapatkan akibat yang kurang baik Ketekunan : Siswa bersedia mempersiapkan dan melaksanaan kegiatan sebaikmungkin sekalipun menghadapi banyak kesulitan. Dll…
Lampiran
KISAH ABRAHAM LINCOLN
Setiap tanggal 12 Februari, rakyat Amerika merayakan ulang tahun Abraham Lincoln. Lincoln dikenang sebagai salah satu tokoh besar yang hebat.
Sebelum ia menjadi Presiden Amerika, Lincoln menghabiskan masa dua puluh tahun sebagai pengacara yang kurang berhasil – jika dilihat dari sisi
finansial. Namun jika ukurannya adalah kebaikan yang ia lakukan, maka ia adalah orang yang sangat kaya. Sampai saat ini masih tersimpan dokumen-
dokumen yang bisa dijadikan contoh-contoh kejujuran dan kebaikannya.
Salah satu contohnya, Lincoln tidak meminta bayaran tinggi dari orang-orang miskin seperti dirinya. Suatu ketika, seorang lelaki memberikan bayaran
sebesar dua puluh lima dollar. Tetapi Lincoln mengembalikan sepuluh dollar karena menurutnya jumlah yang diberikan itu terlalu besar.
Lincoln juga dikenal sebagai pengacara yang sering menasihati kliennya agar penyelesaian kasus dilakukan di luar pengadilan. Dengan begitu, para klien
dapat menghemat biaya, dan tidak perlu membayar uang jasa bagi Lincoln.
Seorang janda yang amat sangat miskin, istri dari seorang tentara, suatu ketika dipungut biaya dua ratus dollar untuk memproses uang pensiun suaminya
yang jumlahnya empat ratus dollar. Lincoln memperkarakan kasus tersebut sampai ke pengadilan kemudian memenangkan kasus ini. Lincoln tidak
meminta bayaran atas jasanya. Ia justru membayarkan biaya akomodasi dan transportasi bagi perempuan itu.
Lincoln dan rekannya pernah menghentikan terjadinya kasus penipuan sebidang tanah yang dilakukan seorang laki-laki. Padahal pemilik sah tanah tersebut
adalah seorang gadis yang sedang menderita sakit jiwa. Kasus ini bisa selesai dalam waktu lima belas menit. Setelah itu rekannya membagi rata uang jasa
yang mereka terima namun Lincoln menegurnya. Rekan Lincoln menjelaskan bahwa jumlah uang jasa itu merupakan kesepakatan antar dirinya dan saudara
kandung gadis yang sakit jiwa itu.
“Walaupun kesepakatannya seperti itu,” kata Lincoln, “aku tidak setuju. Uang itu berasal dari kantung orang miskin yang sedang menderita. Lebih baik aku
67
kelaparan daripada menguras uangnya. Kau harus mengembalikan setidaknya setengah dari uang itu, atau aku tidak akan menerima satu sen pun dari uang
itu.”
Lincoln bisa dianggap bodoh, jika dilihat dari standar tertentu. Dia tidak punya banyak uang karena kesalahannya sendiri. Namun ia adalah manusia yang
baik menurut standar siapapun dan karena itu rakyat Amerika bangga merayakan hari ulang tahunnya.