siklus krebs
DESCRIPTION
biokimia lanjutanTRANSCRIPT
-
5/19/2018 Siklus Krebs
1/3
Siklus Krebs (Daur Asam Trikarboksilat)
Posted bychemy18on February 5, 2012
Siklus Krebs adalah proses utama kedua dalam reaksi pernafasan sel. Siklus Krebs iniditemukan oleh Hans Krebs (1900-1981). Reaksi pernafasan sel tersebut disebut juga sebagai
daur asam sitrat atau daur asam trikarboksilat.
Tahapan Reaksi dalam Siklus Krebs
Siklus Krebsterjadi di mitokondria dengan menggunakan bahan utama berupa asetil-CoA, yangdihasilkan dari proses dekarboksilasi oksidatif. Ada delapan tahapan utama yang terjadi selama
siklus Krebs.
1. Kondensasi
Kondensasi merupakan reaksi penggabungan molekul asetil-CoA dengan oksaloasetat
membentuk asam sitrat. Enzim yang bekerja dalam reaksi ini adalah enzim asam sitrat sintetase.
2. Isomerase sitrat
Tahapan ini dibantu oleh enzim aconitase, yang menghasilkan isositrat.
3. Produksi CO2
Dengan bantuan NADH, enzim isositrat dehidrogenase akan mengubah isositra menjadi alfa-
ketoglutarat. Satu molekul CO2dibebaskan setiap satu reaksi.
4. Dekarboksilasi oksidatif kedua
http://artikelkimia.com/author/ammakimiahttp://artikelkimia.com/author/ammakimiahttp://artikelkimia.com/author/ammakimiahttp://artikelkimia.com/author/ammakimia -
5/19/2018 Siklus Krebs
2/3
Tahapan reaksi ini mengubah alfa-ketoglutara menjadi suksinil-CoA. Reaksi dikatalisasi oleh
enzim alfa-ketoglutarat dehidrogenase.
5. Fosforilasi tingkat substrat
Respirasi seluler juga menghasilkan ATP dari tahapan ini. Reaksi pembentukan ATP inilah yangdinamakan dengan fosforilasi, karena satu gugus posfat akan ditambahkan ke ADP menjadi
ATP. Pada awalnya, suksinil-CoA akan diubah menjadi suksinat, dengan mengubah GDP + Pi
menjadi GTP. GTP tersebut akan digunakan untuk membentuk ATP.
6. Dehidrogenasi
Suksinat yang dihasilkan dari proses sebelumnya akan didehidrogenasi menjadi fumarat dengan
bantuan enzim suksinat dehidrogenase.
7. Hidrasi dan regenerasi oksaloasetat
Dua tahapan ini merupakan akhir dari Siklus Krebs. Hidrasi merupakan penambahan atom
hidrogen pada ikatan ganda karbon (C=C) yang ada pada fumarat sehingga menghasilkan malat.
Malat dehidrogenase mengubah malat menjadi oksaloasetat. Oksaloasetat yang dihasilkanberfungsi untuk menangkap asetil-CoA, sehingga siklus Krebs akan terus berlangsung. Adapun
hasil dari Siklus Krebs adalah ATP, FADH2, NADH dan CO2. Siklus akan menghasilkan 2
molekul CO2, yang dilepaskan. Jumlah molekul NADH yang dihasilkan adalah 6 molekul,sedangkan FADH adalah 2 molekul. ATP yang diproduksi secara langsung ada sebanyak 2
molekul, yang merupakan hasil dari reaksi fosforilasi tingkat substrat. FADH2dan NADH adalah
molekul yang digunakan dalam tahapan transpor elektron. Setiap molekul NADH akan
dioksidasi lewat transpor elektron sehingga menghasilkan 3 ATP per molekul, sedangkan satu
molekul FADH2menghasilkan 2 molekul ATP.
Siklus Krebs
Siklus Krebs adalah tahapan selanjutnya dari respirasi seluler. Siklus Krebs adalah reaksi antara
asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang kemudian membentuk asam sitrat. Siklus Krebsdisebut juga dengan siklus asam sitrat, karena menggambarkan langkah pertama dari siklus
tersebut, yaitu penyatuan asetil ko-A dengan asam oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat.
Pertama-tama, asetil ko-A hasil dari reaksi antara (dekarboksilasi oksidatif) masuk ke dalamsiklus dan bergabung dengan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat. Setelah mengantar
asetil masuk ke dalam siklus Krebs, ko-A memisahkan diri dari asetil dan keluar dari siklus.
Kemudian, asam sitrat mengalami pengurangan dan penambahan satu molekul air sehinggaterbentuk asam isositrat. Lalu, asam isositrat mengalami oksidasi dengan melepas ion H+, yang
kemudian mereduksi NAD+ menjadi NADH, dan melepaskan satu molekul CO2 dan
membentuk asam a-ketoglutarat(baca: asam alpha ketoglutarat). Setelah itu, asam a-ketoglutarat kembali melepaskan satu molekul CO2, dan teroksidasi dengan melepaskan satu ion
-
5/19/2018 Siklus Krebs
3/3
H+ yang kembali mereduksi NAD+ menjadi NADH. Selain itu, asam a-ketoglutarat
mendapatkan tambahan satu ko-A dan membentuk suksinil ko-A. Setelah terbentuk suksinil ko-
A, molekul ko-A kembali meninggalkan siklus, sehingga terbentuk asam suksinat. Pelepasanko-A dan perubahan suksinil ko-A menjadi asam suksinat menghasilkan cukup energi untuk
menggabungkan satu molekul ADP dan satu gugus fosfat anorganik menjadi satu molekul ATP.
Kemudian, asam suksinat mengalami oksidasi dan melepaskan dua ion H+, yang kemudianditerima oleh FAD dan membentuk FADH2, dan terbentuklah asam fumarat. Satu molekul airkemudian ditambahkan ke asam fumarat dan menyebabkan perubahan susunan (ikatan) substrat
pada asam fumarat, karena itu asam fumarat berubah menjadi asam malat. Terakhir, asam malat
mengalami oksidasi dan kembali melepaskan satu ion H+, yang kemudian diterima oleh NAD+dan membentuk NADH, dan asam oksaloasetatkembali terbentuk. Asam oksaloasetat ini
kemudian akan kembali mengikat asetil ko-A dan kembali menjalani siklus Krebs.
Dari siklus Krebs ini, dari setiap molekul glukosa akan dihasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2,
dan 4 CO2. Selanjutnya, molekul NADH dan FADH2 yang terbentuk akan menjalani rangkaian
terakhir respirasi aerob, yaitu rantai transpor elektron.