siklus hidup
DESCRIPTION
siklus hidup pemicu 1TRANSCRIPT
PEMICU 1SIKLUS HIDUP – TUMBUH KEMBANG
Learning objective
1. Menjelaskan embriogenesis2. Menjelaskan ciri-ciri neonatus normal3. Menjelaskan tahapan tumbuh kembang bayi 0 – 1
tahun4. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi tumbuh
kembang janin dan bayi5. Menjelaskan gizi yang mempengaruhi tumbuh kembang
janin dan bayi dan standar emas makanan bayi6. Menjelaskan jadwal imunisasi dan manfaat7. Menjelaskan pemeriksaan rutin bayi dan deteksi dini8. Menjelaskan gangguan yang mempengaruhi tumbuh
kembang janin dan bayi
Menjelaskan embriogenesis
LO 1
Definisi
Pembentukan embrio Pengembangan individu baru melalui
reproduksi seksual, yaitu dari zigot
Setelah spermatoza menembus oosit :
Menjelaskan ciri-ciri neonatus normal
LO 2
Ciri-ciri
Bayi lahir langsung nangis Tubuh bayi kemerahan Bayi bergerak aktif Berat badan 2500-4000 gram Bayi menyusu dari payudara ibu dengan
kuat
Refleks Primitif
REFLEKSPRIMITIF
USIAMULAI
USIA MENGHILANG
Refleks MORO (kaget) Sejak lahir 6 bulanRefleks Memegang (GRASP) PALMAR PLANTAR
Sejak lahirSejak lahir
6 bulan9-10 bulan
Refleks SNOUT Sejak lahir 3 bulanRefleks TONIC NECK (ATNR)
Sejak lahir 5-6 bulan
Refleks Berjalan (STEPPING)
Sejak lahir 12 bulan
Refleks LANDAU 3 bulan 21 bulanRefleks Penempatan Taktil (PLACING RESPONSE)
5 bulan -
Refleks Terjun (PARACHUTE)
8-9 bulan Seterusnya ada
Menjelaskan tahapan tumbuh kembang bayi 0 – 1 tahun
LO 3
1. Masa zigot Konsepsi sampai umur kehamilan 2 minggu
2. Masa embrio Kehamilan 2 minggu sampai 8-12 minggu
3. Masa janin Umur kehamilan 9-12 minggu sampai akhir kehamilan
a. Masa janin dini : sejak umur 9 minggu sampai trimester 2. pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan, pembentukan organ semakin sempurna dan mulai berfungsi
b. Masa janin lanjut : trimester akhir kehamilan. Semakin berkembangnya organ dan terjadi transfer zat-zat gizi dan antibodi dari ibu ke anak melalui plasenta
Bayi 0-3 bulan
Mengangkat kepala setinggi 45˚ Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah Melihat dan menatap wajah ibu Bereaksi terkejut pada suara keras Mengenal ibunya dengan penglihatan,
penciuman, pendengaran, dan kontak Mengoceh spontan Suka tertawa keras Membalas senyum ketika diajak
bicara/tersenyum
Bayi 3-6 bulan
Berbalik dari telungkup ke telentang Mengangkat kepala setinggi 90˚ Mempertahankan posisi kepala tetap
stabil dan tegak Meraih benda yang ada dalam
jangkauannya Bersuara gembira bernada tinggi Tersenyum bila melihat mainan/gambar
pada saat main sendiri
Bayi 6-9 bulan
Duduk sendiri Merangkak Belajar berdiri, kedua kakinya
menyangga sebagian berat badan Bermain tepuk tangan / cilukba Memungut benda kecil sebesar kacang
dengan cara meraup
Bayi 9-12 bulan
Mengangkat badannya ke posisi berdiri Dapat berjalan dengan dituntun Belajar berdiri selama 30 detik atau
berpegangan dikursi Mengulurkan lengan/badan untuk meraih
benda yang diinginkannya
Menjelaskan faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang janin dan bayi
LO 4
1. Faktor genetik
Perbedaan ras/etnik/bangsa Keluarga Umur Jenis Kelamin Kelainan Genetik Kelainan Kromosom
2. Faktor eksternal (lingkungan) Faktor prenatal
Gizi Mekanisme Toksin/zat kimia Endokrin Radiasi Infeksi Kelainan imunologi Anoksia embrio Psikologi ibu
Kebutuhan dasar anak
•Kebutuhan fisik-biomedis•Imuisasi,nutrisi,pengobatan, pakain, tempat tinggal, dan lain-lainASUH
•Kebutuhan emosional/kasih sayang•Hubungan erat antara ibu dan anakASIH•Kebutuhan akan stimulasi mental•Mengembangkan mental psikologi, kecerdasan, keterampilan, kemandirian, dan sebagainyaASAH
Menjelaskan gizi yang mempengaruhi tumbuh kembang janin dan bayi dan standar emas makanan bayi
LO 5
Energi
0-6 bulan = 115-120 kkal/kg/hari 7-12 bulan = 105-110 kkal/kg/hari
Metabolisme basal (25%) Aktivitas (25%) Pertumbuhan (12%) Kehilangan melalui feses (8%) Thermogenesis (5%)
Sumber energi terutama : karbohidrat dan lemak. Protein digunakan jika sumber lain terbatas.
Protein
Asam amino diperlukan untuk pertumbuhan jaringan dan organ, BB, TB, LK
Berdasarkan BB, kebutuhan protein : < 6 bulan : 2,2 g/kg/hari → tercukupi dari ASI 6 – 12 bulan : 2 g/kg/hari
Asam amino esensial untuk bayi = histidin Untuk bayi prematur ditambah tirosin,
sistein, dan taurin
Lemak
Lemak harus menyumbang energi minimal sebesar 30% untuk kebutuhan energi, penyerapan asam lemak esensial, melarutkan vitamin yang larut dalam lemak, penyerapan kalsium dan mineral lain, serta menyeimbangkan diet → ASI sudah cukup karena menyumbang 40-50% energi dalam bentuk lemak (3-4 g/100 cc)
Asam linolenat (omega 3) penting untuk perkembangan sistem saraf. Asam linoleat (omega 6) juga diperlukan → sudah cukup dari ASI
Karbohidrat
Belum ada anjuran, tapi sebaiknya karbohidrat menyumbang 60-70% kebutuhan energi
Jenis karbohidrat yang sebaiknya diberikan adalah laktosa, karena laktosa mempunyai peran Perkembangan otak bayi Memberikan manfaat pada saluran cerna bayi
dengan membentuk flora asam dalam usus besar → meningkatkan penyerapan Ca
Dalam ASI ada pasokan kalori sebanyak 40-50%, sebagian besar dalam bentuk laktosa
Cairan
Kebutuhannya berkaitan dengan asupan kalori, suhu lingkungan, kegiatan fisik, kecepatan pertumbuhan, dan berat jenis air seni
70% BB saat lahir (50% intraseluler, 15% interstisial, 5% plasma); menurun hingga 60% saat berusia 1 tahun
Kebutuhan bayi 50% kebutuhan orang dewasa
Perbandingan cairan : kalori = 1,5 cc/1 kkal
Standar emas makanann bayi IMD ASI ekslusif MP – ASI ASI sampai 2 tahun
ASI
1. Kolostrum ASI yang keluar pertama kali, berwarna
jernih kekuningan. Jumlah yang disekresi antara 10-100 cc (rata-rata 30 cc) per hari
Mempunyai kandungan : antibodi yang tinggi
2. ASI matur Dibentuk sejak 3-14 hari post partus Kandungan protein, vitamin, dan mineral
lebih rendah dibandingakan susu formula
MP - ASI
Diberikan usia 6-24 bulan Dimulai dari :
Makanan lumat : terdiri dari 2 jenis bahan makanan, yaitu sumber kalori ditambah protein hewani/nabati. Contoh : bubur susu
Makanan lembek : terdiri lebih dari 2 komponen dasar. Contoh : nasi tim yang disaring, perlahan diganti nasi tim kasar/tidak disaring
Makanan keluarga : saat menginjak usia 12 bulan
Menjelaskan jadwal imunisasi dan manfaat
LO 6
Imunisasi
Suatu pemindahan atau transfer antibodi secara pasif
Manfaat Imunisasi
Menjelaskan pemeriksaan rutin dan deteksi dini
LO 7
Pemeriksaan neonatal
Berat badan Panjang badan Suhu Memeriksa kemungkinan infeksi bakteri Frekuensi nafas, denyut jantung Memeriksa adanya diare, ikterus,
kemungkinan berat badan rendah, status pemberian vitamin K1, status imunisasi HB-0,
3 jenis deteksi dini
1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan mengetahui/menemukan status gizi kurang/buruk
2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan mengetahui gangguan perkembangan anak, gangguan daya lihat, gangguan daya dengar
3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional mengetahui masalah mental emosional, autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
Jenis deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang
Umur anak
Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan
BB/TB LK
0 bulan
3 bulan
6 bulan
9 bulan
12 bulan
15 bulan
18 bulan
21 bulan
24 bulan
Umur anak
Deteksi dini penyimpangan perkembangan
KPSP TDD
0 bulan
3 bulan
6 bulan
9 bulan
12 bulan
15 bulan
18 bulan
21 bulan
24 bulan
Umur anak
Deteksi dini penyimpangan
mental emosional
CHAT
0 bulan
3 bulan
6 bulan
9 bulan
12 bulan
15 bulan
18 bulan
21 bulan
24 bulan
Keterangan:
BB/TB : mengukur berat badan atau tinggi badan
LK : mengukur lingkar kepala KPSP : kuesioner pra skrining
perkembangan TDD : tes daya dengar CHAT : cheklist for autism toddlers
Menjelaskan gangguan yang mempengaruhi tumbuh kembang janin dan bayi
LO 8
Masalah pada tahun pertama Asupan makan kurang
Ciri: gagal tumbuh Gejala : konstipasi, kurang tidur, cengeng Bahaya : marasmus, kulit kering,
kehilangan lemak sub-kutan
Masalah pada tahun pertama
Regurgitasi dan muntah Regurgitasi sedikit ; muntah
hampir smua isi lambung (setelah makan)
Pencegahan : sendawa, mencegah konflik, tidur dengan posisi miring (kepala lebih tinggi, tidak terlalu banyak memberikan asupan)
Asupan makan lebih Gejala : Regurgitasi dan muntah Penampilan : gemuk
Daftar pustaka
http://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-idai-2014.html
Deteksi dini tanda dan gejala penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak. IDAI