serumen obs isi selma

7
1 SERUMEN OBSTURANS I. DEFINISI Serumen obsturan adalah akumulasi serumen di liang telinga 1 . Serumen adalah hasil produksi kelenjar sebasea dan kelenjar seruminosa di bagian kartilaginosa kanalis akustikus eksternus. II. KOMPOSISI DAN PRODUKSI SERUMEN Kelenjar seruminosa terdapat pada bagian kartilaginosa kanalis akustikus eksternus. Sekresinya bercampur dengan sekret dari kelenjar sebasea yang terdapat di bagian atas folikel rambut membentuk serumen. Serumen membentuk lapisan pada kulit kanalis akustikus eksternus bergabung dengan lapisan keratin yang bermigrasi untuk membuat lapisan pelindung pada permukaan yang mempunyai sifat antibakteri. Terdapat perbedaan dalam jumlah dan kecepatan migrasi serumen. Pada beberapa orang mempunyai jumlah serumen sedikit sedangkan lainnya cenderung terbentuk massa serumen yang secara periodik menyumbat liang telinga 3 . Serumen dibagi menjadi tipe basah dan tipe kering. Serumen tipe kering dapat dibagi lagi menjadi tipe lunak dan tipe keras 2 . a. Serumen tipe basah dan tipe kering 2 Serumen pada ras Oriental (Mongoloid: Asia Utara , Asia Timur , Asia Tenggara , Madagaskar di lepas

Upload: selmabalafif

Post on 28-Dec-2015

42 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Serumen Obs Isi Selma

1

SERUMEN OBSTURANS

I. DEFINISI

Serumen obsturan adalah akumulasi serumen di liang telinga1. Serumen

adalah hasil produksi kelenjar sebasea dan kelenjar seruminosa di bagian

kartilaginosa kanalis akustikus eksternus.

II. KOMPOSISI DAN PRODUKSI SERUMEN

Kelenjar seruminosa terdapat pada bagian kartilaginosa kanalis akustikus

eksternus. Sekresinya bercampur dengan sekret dari kelenjar sebasea yang

terdapat di bagian atas folikel rambut membentuk serumen. Serumen membentuk

lapisan pada kulit kanalis akustikus eksternus bergabung dengan lapisan keratin

yang bermigrasi untuk membuat lapisan pelindung pada permukaan yang

mempunyai sifat antibakteri. Terdapat perbedaan dalam jumlah dan kecepatan

migrasi serumen. Pada beberapa orang mempunyai jumlah serumen sedikit

sedangkan lainnya cenderung terbentuk massa serumen yang secara periodik

menyumbat liang telinga3.

Serumen dibagi menjadi tipe basah dan tipe kering. Serumen tipe kering

dapat dibagi lagi menjadi tipe lunak dan tipe keras2.

a. Serumen tipe basah dan tipe kering2

Serumen pada ras Oriental (Mongoloid: Asia Utara, Asia Timur, Asia

Tenggara, Madagaskar di lepas pantai timur Afrika, beberapa bagian India Timur

Laut, Eropa Utara,Amerika Utara, Amerika Selatan) memilki karakteristik kering,

berkeping-keping, berwarna kuning emas dan berkeratin skuamosa yang disebut

rice-brawn wax. Sedangkan pada ras non-Oriental (Kaukasoid:  Eropa, Afrika

Utara, Timur Tengah, Pakistan dan India Utara) berwarna coklat dan basah, dan

juga dapat menjadi lunak ataupun keras.

b. Serumen tipe lunak dan tipe keras2

Selain dari bentuknya, beberapa faktor dapat membedakan serumen tipe

lunak dan serumen tipe kering :

Page 2: Serumen Obs Isi Selma

2

Tipe lunak lebih sering terdapat pada anak-anak, dan tipe keras lebih sering

pada orang dewasa2.

Tipe lunak basah dan lengket, sedangkan tipe keras lebih kering dan bersisik.

Korneosit (sel kulit mati dari stratum korneum) banyak terdapat dalam serumen

lunak namun sedikit pada serumen tipe keras.

Tipe keras lebih sering menyebabkan sumbatan, dan tipe ini paling sering kita

temukan di tempat praktek.

III. FUNGSI SERUMEN

Fungsi serumen di antaranya adalah:

Membersihkan

Pembersihan kanalis akustikus eksternus terjadi sebagai hasil dari proses

yang disebut “conveyor belt process”, yaitu hasil dari migrasi epitel ditambah

dengan gerakan rahang (jaw movement). Migrasi dimulai dari tengah membran

timpani ke arah luar, dari umbo ke dinding kanalis akustikus eksternus dan

bergerak keluar dari kanalis akustikus eksternus. Serumen pada kanalis akustikus

eksternus juga membawa kotoran, debu, dan partikel-pertikel yang dapat ikut

keluar. Jaw movement membantu proses ini dengan mengeluarkan kotoran yang

menempel pada dinding kanalis akustikus eksternus3.

Lubrikasi

Lubrikasi mencegah kekeringan, rasa gatal dan terbakarnya kulit kanalis

akustikus eksternus yang disebut asteatosis eksema (karena absensi dari kelenjar

sebum). Zat lubrikasi diperoleh dari kandungan lipid yang tinggi dari produksi

sebum oleh kelenjar sebasea. Pada serumen tipe basah, lipid ini juga mengandung

kolesterol dan asam lemak rantai panjang dalam jumlah yang banyak, serta

alkohol2.

Fungsi sebagai Antibakteri dan Antifungal

Fungsi antibacterial telah dipelajari sejak tahun 1960-an, dan banyak studi

yang menemukan bahwa serumen bersifat bakterisidal terhadap beberapa strain

bakteri. Serumen ditemukan efektif menurunkan kemampuan hidup bakteri antara

lain haemophilus influenzae, staphylococcus aureus dan escherichia colli.

Page 3: Serumen Obs Isi Selma

3

Pertumbuhan jamur yang biasa menyebabkan otomikosis juga dapat dihambat

dengan signifikan oleh serumen manusia. Kemampuan anti mikroba ini

dikarenakan adanya asam lemak tersaturasi lisosim dan khususnya pH yang relatif

rendah pada serumen (biasanya 6 pada manusia normal)2.

IV. GEJALA1

Gejala yang timbul akibat sumbatan serumen adalah:

a. Gatal

b. Rasa nyeri yang timbul apabila serumen keras membatu dan menekan dinding

liang telinga.

c. Telinga berdenging (tinitus)

d. Pusing (vertigo)

e. Batuk, yang timbul oleh karena rangsangan nervus vagus melalui cabang

aurikuler

f. Pendengaran berkurang

V. TATALAKSANA3

Serumen yang lembek dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada

pemilin kapas. Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait/pinset serumen,

bila konsistensi terlalu keras, dilunakkan dulu dengan tetes karbogliserin 10%

atau baby oil, baru kemudian dibersihkan. Bila serumen terlalu jauh terdorong ke

dalam CAE sehingga dikhawatirkan menimbulkan trauma membran timpani saat

mengeluarkannya, maka serumen dibersihkan dengan irigasi.

Gambar 1. Cara Membersihkan Kanalis Akustikus Eksternus

Page 4: Serumen Obs Isi Selma

4

Irigasi (Spooling)5

Cara irigasi hanya boleh dilakukan bila membran timpani utuh. Perforasi

membran timpani memungkinan masuknya larutan yang terkontaminasi ke telinga

tengah dan dapat menyebabkan otitis media. Larutan irigasi dialirkan di canalis

telinga yang sejajar dengan lantai, mengambil serumen dan debris dengan larutan

irigasi mengunakan air hangat saja (37oC) atau dapat ditambahkan larutan sodium

bikarbonat atau larutan cuka untuk mencegah infeksi sekunder.

Gambar 2. Cara Penyemprotan Telinga

Zat serumenolisis4

Adakalanya pasien dipulangkan dan diinstruksikan memakai tetes telinga

waktu singkat. Pemakaian preparat komersial untuk jangka panjang atau tidak

tepat dapat menimbulkan iritasi kulit atau bahkan dermatitis kontak. Terdapat 2

tipe seruminolitik yaitu aqueos dan organic:

1. Solutio aqueos tersusun atas air yang dapat dengan baik memperbaiki masalah

sumbatan serumen dengan melunakkannya, di antaranya:

- 10% Sodium bicarbonate B.P.C (sodium bicarbonate dan glycerine)

- 3% hidrogen peroksida

- 2% asam asetat

- Kombinasi 0,5% aluminium asetat dan 0,03% benzetonium chloride.

Page 5: Serumen Obs Isi Selma

5

2. Solutio organic dengan penyusun minyak hanya berfungsi sebagai lubrikan,

dan tidak berefek mengubah intergitas keratin skuamosa, antara lain:

- Carbamide peroxide (6,5%) dan glycerine

- Various organic liquids (propylene glycerol, almond oil, mineral oil,

baby oil, olive oil)

- Cerumol (arachis oil, turpentine, dan dichlobenzene)

- Cerumenex (Triethanolamine, polypeptides, dan oleate-condensate)

- Docusate, sebagai active ingredient yang ditemukan pada laksatif.