seri analisis makroekonomi rapat dewan gubernur bank … · inflasi yang terjaga rendah dan stabil...

3
Ringkasan Memburuknya sentimen pasar akibat pelemahan Turki membuat BI perlu menaikkan suku bunga kebijakan bulan ini Ekonomi Triwulan-II tumbuh melebihi ekspektasi, tidak terlepas dari peran belanja pemerintah untuk THR dan gaji ke-13 Inflasi terjaga di level yang rendah dan stabil seiring berkurangnya tekanan harga bahan pokok dan terjaganya ekspektasi inflasi Kajian Makroekonomi dan Kebijakan Pasar Keuangan Febrio N. Kacaribu, PhD (Head of Research) [email protected] Alvin U. Lumbanraja [email protected] Syahda Sabrina [email protected] SERI ANALISIS MAKROEKONOMI Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia Agustus 2018 elemahnya Rupiah ke kisaran Rp14.600 didorong oleh faktor-faktor eksternal, terutama akibat efek domino dari tekanan terhadap Lira Turki yang menyebar ke seluruh negara berkembang. Selain itu, pasar masih melihat adanya risiko turunnya pertumbuhan global akibat perang dagang Amerika Serikat, Tiongkok, dan Uni Eropa, serta potensi dampak negatifnya terhadap nilai tukar Rupiah. Kami melihat bahwa kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang relatif baik dan kredibilitas Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar membuat Rupiah tidak melemah lebih dalam seperti yang dialami oleh beberapa negara berkembang lainnya. Meskipun demikian, risiko eksternal dan kondisi neraca transaksi berjalan membuat BI perlu mempercepat kenaikan suku bunga acuan Rabu ini. Inflasi Terjaga Rendah dan Stabil, Konsumsi Melampaui Ekspektasi Di tengah meningkatnya permintaan musiman setelah Idul Fitri dan menjelang Idul Adha, inflasi umum dan ini di bulan Juli hanya meningkat tipis ke 3,18% dan 2,87% (y.o.y) dibanding 3,12% dan 2,72% (y.o.y) di bulan Juni. Ketika inflasi umum bulanan turun ke level 0,28% (mtm), inflasi inti justru meningkat ke level tertinggi sejak Februari 2017 yakni sebesar 0,41% (mtm). Peningkatan inflasi inti didorong oleh meningkatnya biaya impor beragam bahan baku akibat pelemahan Rupiah serta dimulainya periode tahun ajaran baru. Di sisi lain, kebijakan pemerintah untuk menahan harga BBM bersubsidi membuat inflasi secara keseluruhan relatif stabil; inflasi komponen harga barang yang diatur pemerintah turun menjadi 2,11% (y.o.y) di bulan Juli dari 2,91% pada bulan sebelumnya. Grafik 1: Pertumbuhan PDB (y.o.y) Sumber: CEIC Grafik 2: Tingkat Inflasi (%, mtm) Sumber: CEIC Inflasi yang terjaga rendah dan stabil juga menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan konsumsi rumah tangga, yang di Triwulan-II 2018 tumbuh melebihi ekspektasi sebesar 5,27% dan 5,14%. Peningkatan pertumbuhan konsumsi yang cukup positif terutama didorong oleh konsumsi jasa dan barang tidak tahan lama, seperti sektor hotel dan restoran serta makanan selain restoran. Selain itu, pertumbuhan konsumsi barang tahan lama, seperti peralatan rumah tangga, juga terus meningkat sejak Triwulan-I. Hal ini menggambarkan perbaikan sentimen masyarakat terhadap perekonomian domestik, yang tidak terlepas dari peran pemerintah dalam mendorong realisasi anggaran belanja dengan menyalurkan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13. Hal ini terlihat dari kenaikan konsumsi pemerintah sebesar 5,26% dibanding 2,73% pada kuartal sebelumnya. Di tengah peningkatan laju pertumbuhan konsumsi, pertumbuhan sektor manufaktur di Triwulan-II tumbuh di bawah 4%, melambat dibandingkan pertumbuhan Triwulan-I (4,5% y.o.y.). Penurunan ini didominasi pada industri pengolahan kertas, produksi kertas serta bahan kimia -6 -3 0 3 6 9 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 2015 2016 2017 2018 % p.a. Government Investment Household GDP -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 MAMJJASONDJFMAMJJASONDJFMAMJJ 2016 2017 2018 Headline Core M

Upload: dangkien

Post on 16-Aug-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Ringkasan• Memburuknya sentimenpasar akibat pelemahanTurki membuat BI perlumenaikkan suku bungakebijakanbulanini

• EkonomiTriwulan-IItumbuhmelebihi ekspektasi, tidakterlepas dari peran belanjapemerintah untuk THR dangajike-13

• Inflasi terjaga di level yangrendah dan stabil seiringberkurangnyatekananhargabahanpokokdanterjaganyaekspektasiinflasi

KajianMakroekonomidanKebijakanPasarKeuanganFebrioN.Kacaribu,PhD(HeadofResearch)[email protected]@[email protected]

SERI ANALISIS MAKROEKONOMI

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia Agustus 2018

elemahnyaRupiahkekisaranRp14.600didorongoleh faktor-faktoreksternal, terutamaakibat efekdominodari tekanan terhadap Lira Turki yangmenyebar ke seluruhnegara

berkembang.Selainitu,pasarmasihmelihatadanyarisikoturunnyapertumbuhanglobalakibatperang dagang Amerika Serikat, Tiongkok, dan Uni Eropa, serta potensi dampak negatifnyaterhadapnilaitukarRupiah.KamimelihatbahwakondisifundamentalekonomiIndonesiayangrelatifbaikdankredibilitasBankIndonesiadalammenjagastabilitasnilaitukarmembuatRupiahtidakmelemah lebih dalam seperti yang dialami oleh beberapa negara berkembang lainnya.Meskipun demikian, risiko eksternal dan kondisi neraca transaksi berjalanmembuat BI perlumempercepatkenaikansukubungaacuanRabuini.

InflasiTerjagaRendahdanStabil,KonsumsiMelampauiEkspektasi

DitengahmeningkatnyapermintaanmusimansetelahIdulFitridanmenjelangIdulAdha,inflasiumumdaninidibulanJulihanyameningkattipiske3,18%dan2,87%(y.o.y)dibanding3,12%dan2,72%(y.o.y)dibulanJuni.Ketikainflasiumumbulananturunkelevel0,28%(mtm),inflasiinti justru meningkat ke level tertinggi sejak Februari 2017 yakni sebesar 0,41% (mtm).Peningkatan inflasi inti didorongolehmeningkatnyabiaya imporberagambahanbakuakibatpelemahanRupiahsertadimulainyaperiodetahunajaranbaru.Disisilain,kebijakanpemerintahuntukmenahanhargaBBMbersubsidimembuatinflasisecarakeseluruhanrelatifstabil;inflasikomponenhargabarangyangdiaturpemerintahturunmenjadi2,11%(y.o.y)dibulanJulidari2,91%padabulansebelumnya.

Grafik1:PertumbuhanPDB(y.o.y)

Sumber:CEIC

Grafik2:TingkatInflasi(%,mtm)

Sumber:CEIC

Inflasi yang terjaga rendah dan stabil juga menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dankonsumsirumahtangga,yangdiTriwulan-II2018tumbuhmelebihiekspektasisebesar5,27%dan5,14%.Peningkatanpertumbuhankonsumsiyangcukuppositifterutamadidorongolehkonsumsijasa dan barang tidak tahan lama, seperti sektor hotel dan restoran serta makanan selainrestoran.Selainitu,pertumbuhankonsumsibarangtahanlama,sepertiperalatanrumahtangga,jugaterusmeningkatsejakTriwulan-I.Halinimenggambarkanperbaikansentimenmasyarakatterhadapperekonomiandomestik,yangtidakterlepasdariperanpemerintahdalammendorongrealisasianggaranbelanjadenganmenyalurkanTunjanganHariRaya(THR)dangajike-13.Haliniterlihat dari kenaikan konsumsi pemerintah sebesar 5,26% dibanding 2,73% pada kuartalsebelumnya.

Di tengah peningkatan laju pertumbuhan konsumsi, pertumbuhan sektor manufaktur diTriwulan-IItumbuhdibawah4%,melambatdibandingkanpertumbuhanTriwulan-I(4,5%y.o.y.).Penurunan inididominasipada industripengolahankertas,produksikertas sertabahankimia

-6

-3

0

3

6

9

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q22015 2016 2017 2018

% p.a.

Government Investment Household GDP

-1.0

-0.5

0.0

0.5

1.0

1.5

M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J2016 2017 2018

Headline Core

M

Angka-angkaPenting• BIRepoRate(7-day,Juni‘18)5,25%

• PertumbuhanPDB(Q2‘18)5,27%

• Inflasi(y.o.y,Juli‘18)3,18%

• InflasiInti(y.o.y,Juli‘18)2,87%

• Inflasi(mtm,Juli‘18)0,28%

• InflasiInti(mtm,Juli‘18)0,41%

• CadanganDevisa(Juli‘18)USD118,3milyar

SERI ANALISIS MAKROEKONOMI

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia Agustus 2018

danfarmasi;sektor-sektoriniterkenadampakcukupbesardaripelemahanRupiah.Disisilain,barangkulitdanalaskakitumbuhpositifhinggalebihdari11%.Meskidemikian,pertumbuhankonsumsiyangtinggimengindikasikanbahwamanufakturyanglemahsecarakeseluruhanlebihbersifatsementaradandiakibatkancutibersamaIdulFitriyangjauhlebihpanjangdibandingkantahun-tahun sebelumnya. Kami melihat pertumbuhan sektor manufaktur akan kembalimeningkatdiTriwulan-III.

EfekDominoTurkiMendorongPelemahandiNegara-negaraBerkembang

SetelahsempatmenguatdanstabildiawalJuli,nilaitukarkembaliterdepresiasikekisaranRp14.600,terendahsejaktahun2015.ApabilasebelumnyaRupiahmelemahketingkat14.400/USDakibatperangdagangyangdimulaiolehAmerikaSerikatsertakenaikansukubungatheFed,Turkimendorong pelemahan Rupiah lebih lanjut pada Senin kemarin. Kondisi ekonomi Turki yangrelatifrapuh,defisittransaksiberjalanyangtinggi,kondisipolitikyangmelemahkankepercayaaninvestor,sertasanksiAmerikaSerikatmendorongaksijualbesar-besarandiTurki,dimanaLiraTurki melemah dari 4.99/USD menjadi 6.90/USD dalam kurang dari 2 minggu. Aksi jual inimenyebarkansentimennegatifkenegara-negaraberkembanglainnya,terutamayangmemilikiprofilekonomiyangsamadenganTurki.

Sebagaiakibatnya,sentimenpositif investoryangsempatkembaliakibatpertumbuhandalamnegeriyangmelebihiekspektasidengancepathilang.Haliniterlihatdarimulaiarusmodalbersihyang sempatmenjadi positif di akhir Juli di tengahmelemahnya nilai Rupiah yang kemudianmenjadinegatifkembali(Grafik4). Imbalhasilobligasipemerintah,yangdimingguketigadankeempatJulijugasempatturuncukupsignifikan,kembalinaikdihariSeninkemarinsetelahaksijualyangdidorongpelemahanLiraTurki.

Grafik3:ImbalHasilSuratUtangPemerintah(%pa)

Sumber:CEIC

Grafik4:IDR/USDdanAkumulasiArusModalMasukkePortofolio,(12bulanterakhir)

Sumber:CEIC

MeskipunRupiahmelemahkeposisiterendahsejak2015,pelemahanRupiahbukanmerupakanpelemahanterparahdiantaranegara-negaraberkembangutama(lihatGrafik5).Haliniterutamadidorong kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang relatif baik, terutama tingkatpertumbuhan dan inflasi yang terkendali, dan kredibilitas Bank Indonesia dalam menjagastabilitasnilaitukar.Disisi lain,defisitneracatransaksiberjalanyangmeningkatdiTriwulan-IImenjadi risiko utama dalam menjaga stabilitas nilai tukar, di mana defisit neraca transaksiberjalanmembuat Rupiah berisikomelemah lebih lanjut apabila terdapat tambahan tekananeksternaldijangkamenengah.

7.92

6.28

4

5

6

7

8

9

J F MAM J J A S ON D J F MAM J J A S ON D J F MAM J J2016 2017 2018

10 Year 1 Year

13,100

13,300

13,500

13,700

13,900

14,100

14,300

14,500

-4

-2

0

2

4

6

8

Jul-1

7

Aug-17

Sep-17

Oct-17

Nov-17

Dec-17

Jan-18

Feb-18

Mar-18

Apr-18

May-18

Jun-18

Jul-1

8

USD billion

Total Portfolio USD/IDR (RHS)

Angka-angkaPenting• BIRepoRate(7-day,Juni‘18)5,25%

• PertumbuhanPDB(Q2‘18)5,27%

• Inflasi(y.o.y,Juli‘18)3,18%

• InflasiInti(y.o.y,Juli‘18)2,87%

• Inflasi(mtm,Juli‘18)0,28%

• InflasiInti(mtm,Juli‘18)0,41%

• CadanganDevisa(Juli‘18)USD118,3milyar

SERI ANALISIS MAKROEKONOMI

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia Agustus 2018

Grafik5:DepresiasidanPosisiNeracaTransaksiBerjalanBeberapaNegara

Sumber:CEIC

Grafik6:IDR/USDdanCadanganDevisaJuli2016-Juli2018

Sumber:CEIC

Kondisieksternalyangcenderungkurangkondusifakhir-akhirinimembuatkamimelihatbahwaBIperlulebihwaspadaterhadappotensiaksijuallebihlanjutterhadapRupiah.Apabilabeberapanegara berkembang lainnya turut memburuk setelah Turki, pelemahan tersebut dapatmenimbulkantekananlebihlanjutkeseluruhnegaraberkembangsepertiditahun1997.Selainitu,apabilakondisiperangdagangantaraAmerikaSerikatdanTiongkoknegaraterusmemburuk,terdapat risiko bahwa pertumbuhan ekonomi global akanmenurun, yang berdampak negatifterhadapposisineracatransaksiberjalan.Dengankondisiyangadasaatini,BankIndonesiaperlumempercepatkenaikansukubungauntukmenahanpenurunancadangandevisalebihlanjut.

1.5

2.8

6.4

7.7

9.1

17.4

19.0

19.2

57.5

62.2

4.4

11.6

-0.9

-3.0

-2.5

-4.8

-1.1

4.7

-7.9

-6.3

Malaysia

Thailand

Philippines

Indonesia

India

South Africa

Brazil

Russia

Turkey

Argentina

Depreciation Rate (YTD) CAD/GDP* Q1 '18 for South Africa, Turkey and Argentina

118

14,415

12,000

13,000

14,000

15,000

100

110

120

130

Jul-16 Nov-16 Mar-17 Jul-17 Nov-17 Mar-18 Jul-18

USD

/IDR

USD

Bill

ion

Official Reserve Assets USD/IDR