seleksi alam

11
Seleksialam Seleksialam populasiberwarnakulitgelap. Seleksialam adalah proses di manamutasigenetika yang meningkatkankeberlangsungandanreproduksisuatuorganismemenjadi (dantetap) lebihumumdarigenerasi yang satukegenarasi yang lainpadasebuahpopulasi. Iaseringdisebutsebagaimekanisme yang "terbuktisendiri" karena: Variasiterwariskanterdapatdalampopulasiorganisme. Organismemenghasilkanketurunanlebihdari yang dapatbertahanhidup Keturunan- keturunaninibervariasidalamkemampuannyabertahanhidupdanbereproduksi. Kondisi- kondisiinimenghasilkankompetisiantarorganismeuntukbertahanhidupdanberep roduksi.Olehsebabitu, organismedengansifat-sifat yang lebihmenguntungkanakanlebihberkemungkinanmewariskansifatnya, sedangkan yang tidakmenguntungkancenderungtidakakandiwariskankegenerasiselanjutnya. Konseppusatseleksialamadalah kebugaranevolusi organisme.Kebugaranevolus imengukurkontribusigenetikaorganismepadagenerasiselanjutnya.Namun, initidaklahsamadenganjumlah total keturunan, melainkankebugaranmengukurproporsigenerasitersebutuntukmembawa gen sebuahorganisme. [85] Karenaitu, jikasebuahalelmeningkatkankebugaranlebihdaripadaalel-alellainnya, makapadatiapgenerasi, aleltersebutmenjadilebihumumdalampopulasi. Contoh-contohsifat yang dapatmeningkatkankebugaranadalahpeningkatankeberlangsunganhidupdan feku

Upload: anisaaanr

Post on 08-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fy

TRANSCRIPT

Page 1: Seleksi Alam

Seleksialam

Seleksialam populasiberwarnakulitgelap.

Seleksialam adalah proses di manamutasigenetika yang

meningkatkankeberlangsungandanreproduksisuatuorganismemenjadi (dantetap)

lebihumumdarigenerasi yang satukegenarasi yang lainpadasebuahpopulasi.

Iaseringdisebutsebagaimekanisme yang "terbuktisendiri" karena:

Variasiterwariskanterdapatdalampopulasiorganisme.

Organismemenghasilkanketurunanlebihdari yang dapatbertahanhidup

Keturunan-keturunaninibervariasidalamkemampuannyabertahanhidupdanbereproduksi.

Kondisi-

kondisiinimenghasilkankompetisiantarorganismeuntukbertahanhidupdanbereproduksi.Olehsebab

itu, organismedengansifat-sifat yang

lebihmenguntungkanakanlebihberkemungkinanmewariskansifatnya, sedangkan yang

tidakmenguntungkancenderungtidakakandiwariskankegenerasiselanjutnya.

Konseppusatseleksialamadalah kebugaranevolusi organisme.Kebugaranevolusimengukurkontrib

usigenetikaorganismepadagenerasiselanjutnya.Namun, initidaklahsamadenganjumlah total

keturunan, melainkankebugaranmengukurproporsigenerasitersebutuntukmembawa gen

sebuahorganisme.[85] Karenaitu, jikasebuahalelmeningkatkankebugaranlebihdaripadaalel-

alellainnya, makapadatiapgenerasi, aleltersebutmenjadilebihumumdalampopulasi. Contoh-

contohsifat yang

dapatmeningkatkankebugaranadalahpeningkatankeberlangsunganhidupdan fekunditas.Sebalikn

ya, kebugaran yang lebihrendah yang disebabkanolehalel yang

kurangmenguntungkanataumerugikanmengakibatkanalelinimenjadilebihlangka.[2] Adalahpentingu

ntukdiperhatikanbahwakebugaransebuahalelbukanlahkarakteristik yang tetap.

Jikalingkunganberubah, sifat-sifat yang

Page 2: Seleksi Alam

sebelumnyabersifatnetralataumerugikanbisamenjadimenguntungkandan yang

sebelumnyamenguntungkanbisamenjadimerugikan.[1].

Seleksialamdalamsebuahpopulasiuntuksebuahsifat yang nilainyabervariasi,

misalnyatinggibadan, dapatdikategorikanmenjaditigajenis.Yang

pertamaadalah seleksiberarah (directional selection), yang merupakangeserannilai rata-rata

sifatdalamselangwaktutertentu, misalnyaorganismecenderungmenjadilebihtinggi.[86] Kedua, seleksipemutus (disruptive selection), merupakanseleksinilaiekstrem,

danseringmengakibatkan duanilai yang berbeda menjadilebihumum

(denganmenyeleksikeluarnilai rata-rata). Hal initerjadiapabilabaikorganisme yang

pendekataupunpanjangmenguntungkan,

sedangkanorganismedengantinggimenengahtidak.Ketiga, seleksipemantap (stabilizing

selection), yaituseleksiterhadapnilai-nilaiektrem, menyebabkanpenurunanvariasi di sekitarnilai

rata-rata.[87] Hal inidapatmenyebabkanorganismesecarapelahanmemilikitinggibadan yang sama.

Kasuskhususseleksialamadalah seleksiseksual, yang merupakanseleksiuntuksifat-sifat yang

meningkatkankeberhasilanperkawinandenganmeningkatkandayatariksuatuorganisme.[88] Sifat-

sifat yang

berevolusimelaluiseleksiseksualutamanyaterdapatpadapejantanbeberapaspesieshewan.

Walaupunsifatinidapatmenurunkankeberlangsunganhidupindividujantantersebut

(misalnyapadatandukrusa yang besardanwarna yang cerahdapatmenarik predator),[89] Ketidakuntungankeberlangsunganhidupinidiseimbangkanolehkeberhasilanreproduksi yang

lebihtinggipadapenjantan.[90]

Bidangriset yang aktifdalambidangbiologievolusipadasaatiniadalah satuanseleksi,

denganseleksialamdiajukanbekerjapadatingkat gen, sel, organismeindividu, kelompokorganisme,

danbahkanspesies.[91][92] Dari model-model ini, tiada yang eksklusif,

danseleksidapatbekerjapadabeberapatingkatansecaraserentak.[93] Di bawahtingkatindividu, gen

yang disebut transposon berusahamenkopidirinya di seluruh genom.[94] Seleksipadatingkat di

atasindividu, seperti seleksikelompok, dapatmengijinkanevolusiko-operasi.[95]

GenetikaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebas

Rangkaiandari

Sains

Sains formal[tampilkan]

Page 4: Seleksi Alam

DNA sebagai basis molekuler dari ilmu pewarisan.

Genetika (kata serapan dari bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani: γέννω, genno yang berarti "melahirkan") adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organismemaupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gendan segala aspeknya. Istilah "genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwickdan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.

Dalam kaitannya dengan genetika, DNA memiliki peran/ kontribusi yang amat penting. DNA adalah bahan genetik mendasar yang mengontrol sifat-sifat makhluk hidup, terkeskpresikan dalam bentuk polipeptida, meskipun tidak seluruhnya adalah protein (dapat diekspresikan sebagai RNA yang memiliki reaksi katalitik, seperti SNRPs).

Francis Crick menjelaskan aliran informasi yang dibawa oleh DNA dalam rangkaian The Central Dogma, yang berbunyi Aliran informasi DNA dapat diterukan ke sel-sel maupun individu lainnya dengan replikasi, dapat diekspresikan menjadi suatu sinyal perantara dalam bentuk RNA, yang kemudian dapat ditranslasikan menjadi polipeptida, unit pembangun suatu fenotipe dari organisme yang ada.

Page 5: Seleksi Alam

Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah subselular (molekular) hingga populasi. Secara lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan:

material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik),

bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan

bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain (pewarisan

genetik).

Daftar isi

  [sembunyikan] 

1   Awal mula dan konsep dasar

o 1.1   Periode pra-Mendel

o 1.2   Konsep dasar

o 1.3   Kronologi perkembangan genetika

2   Aplikasi Teori Blaise Pascal dan Matematika pada Genetika

3   Cabang-cabang genetika

o 3.1   Genetika arah-balik ( reverse genetics )

4   Referensi

5   Pranala luar

Awal mula dan konsep dasar[sunting | sunting sumber]

Periode pra-Mendel[sunting | sunting sumber]

Meskipun orang biasanya menetapkan genetika dimulai dengan ditemukannya kembali naskah artikel yang ditulis Gregor Mendel pada tahun 1900, sebetulnya genetika sebagai "ilmu pewarisan" atau hereditas sudah dikenal sejak masa prasejarah, seperti domestikasi dan pengembangan berbagai ras ternak dan kultivar tanaman. Orang juga sudah mengenal efek persilangan dan perkawinan sekerabat serta membuat sejumlah prosedur dan peraturan mengenai hal tersebut sejak sebelum genetika berdiri sebagai ilmu yang mandiri. Silsilah tentang penyakit pada keluarga, misalnya, sudah dikaji orang sebelum itu. Namun, pengetahuan praktis ini tidak memberikan penjelasan penyebab dari gejala-gejala itu.

Teori populer mengenai pewarisan yang dianut pada masa itu adalah teori pewarisan campur: seseorang mewariskan campuran rata dari sifat-sifat yang dibawa tetuanya, terutama dari pejantan karena membawa sperma. Hasil penelitian Mendel menunjukkan bahwa teori ini tidak berlaku karena sifat-sifat dibawa dalam kombinasi yang dibawa alel-alel khas, bukannya campuran rata. Pendapat terkait lainnya adalah teori Lamarck: sifat yang diperoleh tetua dalam hidupnya diwariskan kepada anaknya. Teori ini juga patah dengan penjelasan Mendel bahwa sifat yang dibawa oleh gen tidak dipengaruhi pengalaman individu yang mewariskan sifat itu[1]. Charles Darwin juga memberikan penjelasan dengan hipotesis pangenesis dan kemudian dimodifikasi oleh Francis Galton[2]. Dalam pendapat ini, sel-sel tubuh menghasilkan partikel-partikel yang disebut gemmula yang akan dikumpulkan di organ reproduksi sebelum pembuahan

Page 6: Seleksi Alam

terjadi. Jadi, setiap sel dalam tubuh memiliki sumbangan bagi sifat-sifat yang akan dibawa zuriat (keturunan).

Pada masa pra-Mendel, orang belum mengenal gen dan kromosom (meskipun DNA sudah diekstraksi namun pada abad ke-19 belum diketahui fungsinya). Saat itu orang masih beranggapan bahwa sifat diwariskan lewat sperma (tetua betina tidak menyumbang apa pun terhadap sifat anaknya).

Konsep dasar[sunting | sunting sumber]

Peletakan dasar ilmiah melalui percobaan sistematik baru dilakukan pada paruh akhir abad ke-19 oleh Gregor Johann Mendel. Ia adalah seorang biarawan dari Brno (Brünn dalam bahasa Jerman), Kekaisaran Austro-Hungaria (sekarang bagian dari Republik Ceko). Mendel disepakati umum sebagai 'pendiri genetika' setelah karyanya "Versuche über Pflanzenhybriden" atau Percobaan mengenai Persilangan Tanaman (dipublikasi cetak pada tahun 1866) ditemukan kembali secara terpisah oleh Hugo de Vries, Carl Correns, dan Erich von Tschermak pada tahun 1900. Dalam karyanya itu, Mendel pertama kali menemukan bahwa pewarisan sifat pada tanaman (ia menggunakan tujuh sifat pada tanaman kapri, Pisum sativum) mengikuti sejumlah nisbah matematika yang sederhana. Yang lebih penting, ia dapat menjelaskan bagaimana nisbah-nisbah ini terjadi, melalui apa yang dikenal sebagai 'Hukum Pewarisan Mendel'.

Dari karya ini, orang mulai mengenal konsep gen (Mendel menyebutnya 'faktor'). Gen adalah pembawa sifat. Alel adalah ekspresi alternatif dari gen dalam kaitan dengan suatu sifat. Setiap individu disomik selalu memiliki sepasang alel, yang berkaitan dengan suatu sifat yang khas, masing-masing berasal dari tetuanya. Status dari pasangan alel ini dinamakan genotipe. Apabila suatu individu memiliki pasangan alel sama, genotipe individu itu bergenotipe homozigot, apabila pasangannya berbeda, genotipe individu yang bersangkutan dalam keadaan heterozigot. Genotipe terkait dengan sifat yang teramati. Sifat yang terkait dengan suatu genotipe disebut fenotipe.

Kronologi perkembangan genetika[sunting | sunting sumber]

Setelah penemuan ulang karya Mendel, genetika berkembang sangat pesat. Perkembangan genetika sering kali menjadi contoh klasik mengenai penggunaan metode ilmiahdalam ilmu pengetahuan atau sains.

Berikut adalah tahapan-tahapan perkembangan genetika:

1859 Charles Darwin menerbitkan The Origin of Species, sebagai dasar variasi genetik.;

1865 Gregor Mendel menyerahkan naskah Percobaan mengenai Persilangan Tanaman;

1878 E. Strassburger memberikan penjelasan mengenai pembuahan berganda;

1900 Penemuan kembali hasil karya Mendel secara terpisah oleh Hugo de

Vries (Belgia), Carl Correns (Jerman), dan Erich von Tschermak (Austro-Hungaria) ==>

awalgenetika klasik;

1903 Kromosom diketahui menjadi unit pewarisan genetik;

1905 Pakar biologi Inggris William Bateson mengkoinekan istilah 'genetika';

1908 dan 1909 Peletakan dasar teori genetika populasi oleh Weinberg (dokter dari

Jerman) dan secara terpisah oleh James W. Hardy (ahli matematika Inggris) ==>

awalgenetika populasi;

Page 7: Seleksi Alam

1910 Thomas Hunt Morgan menunjukkan bahwa gen-gen berada pada kromosom,

menggunakan lalat buah (Drosophila melanogaster) ==> awal sitogenetika;

1913 Alfred Sturtevant membuat peta genetik pertama dari suatu kromosom;

1918 Ronald Fisher (ahli biostatistika dari Inggris) menerbitkan On the correlation

between relatives on the supposition of Mendelian inheritance (secara bebas berarti

"Keterkaitan antarkerabat berdasarkan pewarisan Mendel"), yang mengakhiri perseteruan

antara teori biometri (Pearson dkk.) dan teori Mendel sekaligus mengawali sintesis keduanya

==> awal genetika kuantitatif;

1927 Perubahan fisik pada gen disebut mutasi;

1928 Frederick Griffith menemukan suatu molekul pembawa sifat yang dapat

dipindahkan antarbakteri (konjugasi);

1931 Pindah silang menyebabkan terjadinya rekombinasi;

1941 Edward Lawrie Tatum and George Wells Beadle menunjukkan bahwa gen-gen

menyandi protein, ==> awal dogma pokok genetika;

1944 Oswald Theodore Avery, Colin McLeod and Maclyn

McCarty mengisolasi DNA sebagai bahan genetik (mereka menyebutnya prinsip

transformasi);

1950 Erwin Chargaff menunjukkan adanya aturan umum yang berlaku untuk empat

nukleotida pada asam nukleat, misalnya adenin cenderung sama banyak dengan timin;

1950 Barbara McClintock menemukan transposon pada jagung;

1952 Hershey dan Chase membuktikan kalau informasi genetik bakteriofag (dan semua

organisme lain) adalah DNA;

1953 Teka-teki struktur DNA dijawab oleh James D. Watson dan Francis Crick berupa

pilin ganda (double helix), berdasarkan gambar-gambar difraksi sinar X DNA dariRosalind

Franklin ==> awal genetika molekular;

1956 Jo Hin Tjio dan Albert Levan memastikan bahwa kromosom manusia berjumlah 46;

1958 Eksperimen Meselson-Stahl menunjukkan bahwa DNA digandakan (direplikasi)

secara semikonservatif;

1961 Kode genetik tersusun secara triplet;

Page 8: Seleksi Alam

1964 Howard Temin menunjukkan dengan virusRNA bahwa dogma pokok dari tidak

selalu berlaku;

1970 Enzim restriksi ditemukan pada bakteri Haemophilus influenzae, memungkinan

dilakukannya pemotongan dan penyambungan DNA oleh peneliti (lihat juga RFLP) ==>

awal bioteknologi modern;

1977 Sekuensing DNA pertama kali oleh Fred Sanger, Walter Gilbert, dan Allan

Maxam yang bekerja secara terpisah. Tim Sanger berhasil melakukan sekuensing

seluruhgenom Bakteriofag Φ-X174;, suatu virus ==> awal genomika;

1983 Perbanyakan (amplifikasi) DNA dapat dilakukan dengan mudah setelah Kary Banks

Mullis menemukan Reaksi Berantai Polymerase (PCR);

1985 Alec Jeffreys menemukan teknik sidik jari genetik.

1989 Sekuensing pertama kali terhadap gen manusia pengkode protein CFTR

penyebab cystic fibrosis;

1989 Peletakan landasan statistika yang kuat bagi analisis lokus sifat kuantitatif (analisis

QTL) ;

1995 Sekuensing genom Haemophilus influenzae, yang menjadi sekuensing genom

pertama terhadap organisme yang hidup bebas;

1996 Sekuensing pertama terhadap eukariota: khamir Saccharomyces cerevisiae;

1998 Hasil sekuensing pertama

terhadap eukariota multiselular, nematoda Caenorhabditis elegans, diumumkan;

2001 Draf awal urutan genom manusia dirilis bersamaan dengan mulainya Human

Genome Project;

2003 Proyek Genom Manusia (Human Genome Project) menyelesaikan 99%

pekerjaannya pada tanggal (14 April) dengan akurasi 99.99%

Aplikasi Teori Blaise Pascal dan Matematika pada Genetika[sunting | sunting sumber]

Genetika muncul sebagai ilmu terapan yang dapat digunakan bersama dengan teori-teori matematika untuk mengekspresikan satuan unit gen dalam frekuensi kemunculannya, korelasi genotip dengan fenotip, dan sebagainya.

Aturan dasar dari Peluang yang umum digunakan dalam perhitungan Genetika ialah Hukum Perkalian dan Hukum Pertambahan

Page 9: Seleksi Alam

1. P(A dan B) = P(A) x P(B)

2. P(A atau B) = P(A) + P(B)

Karena pada umumnya suatu perkawinan monohibrid dengan dominasi total dan sempurna menghasilkan dua kemungkinan sifat (misal pada P= Aa >< Aa akan menghasilkan AA, Aa, dan aa), maka teori Binom Newton dapat diaplikasikan.

Untuk AA dan Aa memberikan fenotip a, dan aa memberikan fenotip b, serta P(a) adalah peluang kemunculan a, dan P(b) peluang kemunculan b, maka dari binom diatas dapat dimodifikasi menjadi:

Aturan Binom ini dapat dipersingkat menjadi segitiga pascal

Contoh 1: Berapakah peluang seorang pasangan memiliki 8 anak, dimana tidak terdiri dari 3 orang laki-laki dan 5 orang perempuan?

P(L) = Peluang mendapatkan laki-laki = 0.5

P(P) = Peluang mendapatkan perempuan = 0.5

Sehingga: P(N[3,5]) = 8!/(3!5!) x 0.53 x 0.55 = 0.21875

Karena yang dimaksud adalah keadaan tidak seperti yang telah dikalkulasi, maka peluang yang diharapkan ialah: 1-0.2875 = 0.7125

Contoh 2: Berapakah peluang seorang pasangan memiliki 8 anak, dengan urutan L, P, P, P, L, L, L, P?

Karena telah ditentukan sebelumnya bahwa anak-anak muncul dengan urutan tertentu, maka peluangnya adalah:

P(L) x P(P) x P(P) x P(P) x P(L) x P(L) x P(L) x P(P) = 0.58 = 0.0039

Cabang-cabang genetika[sunting | sunting sumber]

Genetika berkembang baik sebagai ilmu murni maupun ilmu terapan. Cabang-cabang ilmu ini terbentuk terutama sebagai akibat pendalaman terhadap suatu aspek tertentu dari objek kajiannya.

Cabang-cabang murni genetika:

genetika molekular

genetika sel (sitogenetika)

genetika populasi

genetika kuantitatif

genetika perkembangan

Cabang-cabang terapan genetika:

genetika kedokteran

Page 10: Seleksi Alam

ilmu pemuliaan

rekayasa genetika atau rekayasa gen

Bioteknologi merupakan ilmu terapan yang tidak secara langsung merupakan cabang genetika tetapi sangat terkait dengan perkembangan di bidang genetika.

Genetika arah-balik (reverse genetics)[sunting | sunting sumber]

Kajian genetika klasik dimulai dari gejala fenotipe (yang tampak oleh pengamatan manusia) lalu dicarikan penjelasan genotipiknya hingga ke aras gen. Berkembangnya teknik-teknik dalam genetika molekular secara cepat dan efisien memunculkan filosofi baru dalam metodologi genetika, dengan membalik arah kajian. Karena banyak gen yang sudah diidentifikasi sekuensnya, orang memasukkan atau mengubah suatu gen dalam kromosom lalu melihat implikasi fenotipik yang terjadi. Teknik-teknik analisis yang menggunakan filosofi ini dikelompokkan dalam kajian genetika arah-balik atau reverse genetics, sementara teknik kajian genetika klasik dijuluki genetika arah-maju atau forward genetics.