sekolah tinggi ilmu ekonomi perbanas surabaya 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel...

15
PENGARUH EFISIENSI, SIZE, AGE, PROFITABILITAS, DAN OWNERSHIP TERHADAP INOVASI KEUANGAN PADA SEKTOR PERBANKAN DI INDONESIA ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Program Studi Manajemen Oleh : WINDY AYU PUSPITA SARI 2015210495 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019

Upload: others

Post on 06-Mar-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel ilmiah.pdf · bank dapat menutup beban operasionalnya dengan pendapatan operasional yang ada

PENGARUH EFISIENSI, SIZE, AGE, PROFITABILITAS, DANOWNERSHIP TERHADAP INOVASI KEUANGAN

PADA SEKTOR PERBANKAN DI INDONESIA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian

Program Pendidikan Sarjana

Program Studi Manajemen

Oleh :

WINDY AYU PUSPITA SARI

2015210495

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

SURABAYA

2019

Page 2: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel ilmiah.pdf · bank dapat menutup beban operasionalnya dengan pendapatan operasional yang ada
Page 3: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel ilmiah.pdf · bank dapat menutup beban operasionalnya dengan pendapatan operasional yang ada

1

THE EFFECT OF EFFICIENCY, SIZE, AGE, PROFITABILITY AND OWNERSHIP ONFINANCIAL INNOVATION IN THE BANKING

SECTORIN INDONESIA

Windy Ayu Puspita SariSTIE Perbanas Surabaya

Email : [email protected]

Sholikha Oktavi KSTIE Perbanas Surabaya

Email : [email protected]. Nginden Semolo 34 – 36 Surabaya

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of efficiency, size, age, profitability, andownership on financial innovation of the banking sector in Indonesia. The sample used in thisstudy were 18 banking sector companies registered by Financial Services Authority (OJK)from 2009 to 2018. The analysis technique in this study used logistic multinomial regression.The results in this study indicate that the efficiency and profitability variables have a positiveand significant effect, variable size and have a negative and significant effect, while for the ageand ownership variables do not affect financial innovation.

Keywords: Financial Innovation, Efficiency, Size, Age, Profitability and Ownership.

PENDAHULUAN

Perbankan merupakan badanusaha yang menghimpun dana dari nasabahdalam bentuk simpanan dan menyalurkandana kepada nasabah dalam bentuk kreditatau bentuk-bentuk lainnya. Bentuk kredittersebut yang akan digunakan sebagaialternatif untuk meningkatkanpembangunan ekonomi sehingga dapatmeningkatkan pertumbuhan ekonomimerupakan salah satu faktor dari perbankan(Waworuntu, 2017). Dalam duniaperbankan kini teknologi informasi (TI)telah menjadi suatu bagian yang tidakterpisahkan pada operasional bank.Kemajuan di bidang TI ini telahmemudahkan nasabah dalam melakukantransaksi keuangan melalui berbagaifasilitas layanan dari Anjungan TunaiMandiri (ATM), Internet Banking, hingga

yang saat ini banyak digunakan nasabahyaitu Mobile Banking.

Sektor perbankan terusberinovasi seperti menggunakan sistemaplikasi mobile banking yang dapatdigunakan bertransaksi dengan mudahsehingga untuk menjamin kenyamanan dankeamanan dalam layanan perbankan.Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK)perbankan digital sendiri merupakanlayanan baru di dunia perbankan dandianggap berorientasi pada pemenuhankebutuhan nasabah yang menginginkanlayanan yang dapat diakses kapan saja dandimana saja. Dengan adanya peningkatanlayanan tersebut dapat memberikandampak positif bagi kinerja keuangan bankitu sendiri. Dalam pengembangan kinerjakeuangan, bank juga harus mampu

Page 4: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel ilmiah.pdf · bank dapat menutup beban operasionalnya dengan pendapatan operasional yang ada

2

memberikan rasa aman dan nyaman baginasabah dalam penggunaan digital banking.

Gambar 1Nilai Transaksi Internet Banking dan Mobile Banking Bank BCA

Sumber : Laporan Keuangan Tahunan Bank BCA 2018 yang diolah, 2019

Nilai transaksi mobile bankingdan internet banking Bank BCA dari tahun2015 hingga tahun 2018 terus meningkat.Pada tahun 2015 transaksi mobile bankingBank BCA sebesar 556 triliun rupiahsedangkan transaksi internet banking BankBCA sebesar 5.935 triliun rupiah. Padatahun 2018 nilai tranksaksi mobile bankingBank BCA sebesar 1.389 triliun rupiahsedangkan nilai transaksi internet bankingBank BCA sebesar 9.107 triliun rupiah.Tingkat kenaikan pada nilai transaksimobile banking Bank BCA tahun 2015hingga tahun 2018 sebesar 149,8%sedangkan tingkat kenaikan pada nilaitransaksi internet banking Bank BCA tahun2015 hingga tahun 2018 sebesar 53,45%.Rata-rata nilai transaksi mobile bankingBank BCA 35,3% sedangkan rata-rata nilaitransaksi untuk internet banking Bank BCAyaitu sebesar 15%.

Efisiensi adalah perbandinganyang terbaik antara input (masukan) danoutput (hasil antara keuntungan dengansumber – sumber yang dipergunakan)(Nkem & Akujinma, 2017). Dimana BOPOmerupakan suatu perbandingan antarabeban dengan pendapatan operasionaluntuk mengukur tingkat efisiensi dankemampuan bank dalam melakukankegiatan operasionalnya. BOPO adalah

salah satu alat untuk mengukur tingkatefisiensi sebuah perusahaan. Berdasarkanketentuan Bank Indonesia standarmaksimum BOPO yang baik yaitu 70%hingga 60% sedangkan rata – rata BOPOyang baik yaitu 87%. Semakin kecil rasioBOPO maka akan semakin baik, karenabank dapat menutup beban operasionalnyadengan pendapatan operasional yang adapada bank tersebut (Rivai, et. al., 2017).Size dapat diukur dengan total aset yangdapat mempengaruhi suatu keputusandalam perbankan dalam melakukan suatuinovasi. Bank yang memiliki total aset yangtinggi cenderung dapat melakukan suatuinovasi (Malhotra & Singh, 2007).

Age merupakan faktor yangjuga berperan penting dalam sektorperbankan. Sektor perbankan yang sudahberdiri sejak lama akan susah untukberinovasi dan mengikuti zaman. Berbedahalnya dengan sektor perbankan yangmasih baru berdiri. Biasanya akan lebihcepat untuk berinovasi dan mengikutiperkembangan zaman (Malhotra & Singh,2007). Profitabilitas merupakan salah satufaktor yang sangat penting pada kinerjakeuangan yang ada dalam perbankan.Menurut Bank Indonesia sesuai dengan UURI No. 7 tahun 1992 Tentang perbankanPasal 29 bank dapat dikatakan sehat apabila

556 722 970 1,389

5,935 6,801 7,6949,107

0

5000

10000

2015 2016 2017 2018

Nilai Transaksi Internet danMobile Banking Bank BCA

Mobile Banking Internet Banking

Page 5: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel ilmiah.pdf · bank dapat menutup beban operasionalnya dengan pendapatan operasional yang ada

3

bank tersebut memenuhi ketentuankesehatan bank dengan memperhatikanaspek permodalan, kualitas aset, kualitasmanajemen, kualitas rentabilitas, likuiditas,solvabilitas, dan aspek lain yangberhubungan dengan usaha bank.

Ownership merupakan suatukepemilikan. Dalam penelitian inikepemilikan perbankan dibagi menjadi 2kepemilikan yaitu Bank Pemerintah(BUMN), Bank Swasta (PRIVATE). BankSwasta akan lebih mudah dalammenerapkan suatu inovasi seperti misalnyai-banking ataupun m-banking (Malhotra &Singh, 2007), hal ini didukung oleh datalaporan keuangan tahunan yang ada padaBank BCA. Bank Pemerintah (BUMN)dapat menerapkan suatu inovasi akan tetapitingkat pertumbuhan dalam melakukaninovasi lebih rendah seperti dalam laporankeuangan tahunan pada Bank BNI dalamrentang waktu 2013 hingga 2015.

KERANGKA TEORITIS YANGDIPAKAI DAN HIPOTESIS

Inovasi KeuanganSuatu perbuatan untuk

menciptakan dan kemudianmempromosikan suatu instrumen keuanganbaru serta teknologi keuangan barulembaga dan pasar (Tufano, 2003),pengertian inovasi keuangan lainnya yaitusuatu alat sistem keuangan untuk mencapaitujuan agar dapat meningkatkan kinerjayang disebut juga sebagai Economist kabutatau suatu sistem ekonomi yang nyata (riil)(Merton, 2009). Tujuan inovasi keuanganmenurut Tufano (2003) adalah untukmenyempurnakan ketidaksempurnaanpasar, menunjukkan agency concerns daninformation asymmetries, meminimalkantransaction cost, merespon pajak atauregulasi, dan stimulasi dengantechnological shocks. Fungsi utama dariinovasi keuangan sendiri adalah suatusistem atau alat yang dapat digunakansebagai sistem pembayaran yang berbentukmedia pertukaran, transfer, tabungan, danjuga sebagai pengurangan resiko melalui

asuransi dan diversifikasi (Merton, 2009).Inovasi kelembagaan sendiri terkait denganpenciptaan jenis baru dari suatu perusahaankeuangan (seperti perusahaan kartu kreditspesialis MBNA, Bank Internet, dansebagainya). Inovasi produk sendiriberkaitan dengan produk baru contohnyaseperti derivatif, aset sekuritas, hipotekmata uang asing, dan sebagainya (Tufano,2003).

Pengaruh Efisiensi terhadap InovasiKeuangan

Perbandingan yang terbaikantara input (masukan) dan output (hasilantara keuntungan dengan sumber – sumberyang dipergunakan), seperti halnya jugahasil optimal yang dicapai denganpenggunaan sumber yang terbatas (Nkem &Akujinma, 2017). BOPO merupakan salahsatu faktor yang digunakan sebagai ukuranefisiensi. Menurut Rivai, et. al., (2017),rasio BOPO adalah perbandingan antarabeban operasional dengan pendapatandalam mengukur tingkat efisiensi dankemampuan bank dalam melakukankegiatan operasinya. Semakin kecil biayaoperasional terhadap pendapatanoperasional maka akan mendorong bankuntuk melakukan inovasi keuangan padasektor perbankan ( Arnaboldi & Rossignoli,2016). Semakin Efisien Bank makan akansemakin tinggi dalam menerapkan Inovasikeuangan artinya, kecilnya rasio BOPOmenandakan bank tersebut efisien dalammengelola dana sehingga mampu untukmeningkatkan inovasi keuangan.Hipotesis 1: Efisiensi berpengaruh positifterhadap Inovasi Keuangan.

Pengaruh Size terhadap InovasiKeuangan

Ukuran dapat diukur dengantotal asetnya sehingga dapat mempengaruhisuatu keputusan dalam perbankan dalammelakukan suatu inovasi. Inovasi jugamemerlukan biaya, oleh karena itu bankyang memiliki total aset yang tinggibiasanya cenderung dapat melakukan suatuinovasi (Malhotra & Singh, 2007). Artinya,

Page 6: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel ilmiah.pdf · bank dapat menutup beban operasionalnya dengan pendapatan operasional yang ada

4

semakin banyak aset dalam sektorperbankan maka sektor perbankan akanterus melakukan inovasi keuangan dalammeningkatkan fasilitas layanan sepertimenambah mesin ATM, memperluasjaringan Internet Banking dan MobileBanking.Hipotesis 2: Size berpengaruh terhadapInovasi Keuangan.

Pengaruh Age terhadap InovasiKeuangan

Usia merupakan salah satufaktor yang juga sangat berperan penting.Pengalaman yang dilakukan dalam halpembiayaan dan penyimpanan (saving)pada sektor perbankan dapat dipengaruhidengan lama nya bank itu berdiri. Biasanyasektor perbankan yang sudah berdiri sejaklama akan susah untuk berinovasi danmengikuti zaman berbeda halnya dengansektor perbankan yang masih baru berdiribiasanya akan lebih cepat untuk berinovasidan mengikuti perkembangan zaman(Malhotra & Singh, 2007). Artinya, bahwasektor perbankan yang sudah berdiri sejaklama tersebut cenderung lebih nyamandengan sistem perbankan yang telahdigunakan berbeda halnya dengan sektorperbankan yang masih baru berdiri lebihcepat untuk melakukan inovasi karenauntuk mempertahankan perusahaantersebut ditengah persaingan dengan bankyang berdirinya sejak lama.Hipotesis 3: Age berpengaruh terhadapInovasi Keuangan.

Pengaruh Profitabilitas terhadapInovasi Keuangan

Profitabilitas diperoleh daripengukuran Return On Assets (ROA)dimana laba bersih setelah pajak dibagidengan total aset. Kesehatan bank dapat didilihat dari berbagai aspek yang bertujuanuntuk mengetahui dan menentukan apakahbank tersebut dalam kondisi yang sehat,

cukup sehat, kurang sehat atau tidak sehat,kesehatan bank merupakan kemampuanbank untuk melakukan kegiatanoperasional perbankan secara normal danmampu memenuhi kewajiban dengan baikdan dengan cara-cara yang sesuai peraturanperbankan yang berlaku (Triandaru et. al.,2006). Bank dikatakan sehat apabila banktersebut memenuhi ketentuan kesehatanbank dengan memperhatikan aspekpermodalan, kualitas aset, kualitasmanajemen, kualitas rentabilitas, likuiditas,solvabilitas, dan aspek lain yangberhubungan dengan usaha bank menurutBank Indonesia sesuai dengan UndangUndang RI No. 7 tahun 1992 Tentangperbankan Pasal 29.Hipotesis 4: Profitabilitas berpengaruhterhadap Inovasi Keuangan.

OwnershipInovasi keuangan juga

dipengaruhi suatu kebijakan yang adadalam perbankan, kebijakan dalam sektorperbankan ini berkaitan denganKepemilikan. Dalam penelitian inikepemilikannya perbankan dibagi menjadi2 kepemilikan yaitu Bank Pemerintah(BUMN), dan Bank Swasta (PRIVATE).Dalam penelitian ownership BUMNmemiliki nilai dummy 0 sedangkan BankSwasta memiliki nilai dummy 1. BankSwasta akan lebih mudah dalammenerapkan suatu inovasi seperti misalnyai-banking ataupun m-banking (Malhotra &Singh, 2007). Bank swasta lebih mudahberinovasi, karena bank swasta dituntutuntuk lebih bisa berinovasi agar dapatmeningkatkan kinerja dan profitabilitasnya.Bank Pemerintah (BUMN) dapatmenerapkan suatu inovasi akan tetapitingkat pertumbuhan dalam melakukaninovasi lebih rendah seperti dalam laporankeuangan tahunan pada Bank BNI dalamrentang waktu 2013 hingga 2015.Hipotesis 5: Ownership berpengaruhterhadap Inovasi Keuangan.

Page 7: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel ilmiah.pdf · bank dapat menutup beban operasionalnya dengan pendapatan operasional yang ada

5

Gambar 2Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN

Klasifikasi Sampel dan Data PenelitianPenelitian ini menggunakan

populasi yaitu pada sektor perbankan yangterdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan(OJK) dengan sampel yaitu Bank UmumMilik Negara, Bank Umum Milik Swasta.Pada penelitian ini peneliti menggunakan18 Bank sebagai sampel dan teknik yangdigunakan adalah metode purposivesampling yang digunakan dalam metodepenarikan sampel penelitian.

Purposive sampling sendirimerupakan salah satu teknik sampling nonrandom sampling dimana penelitimenentukan pengambilan sampel dengancara menetapkan ciri – ciri khusus yangsesuai dengan tujuan penelitian sehinggadiharapkan dapat menjawab permasalahandari suatu penelitian tersebut. Kriteriapenelitian yang digunakan dalam penelitianini yaitu perbankan di Indonesia yang telahmenerbitkan laporan keuangan tahunanyang tercantum dalam BUKU 3 dan BUKU4 yang dipublikasikan di Otoritas JasaKeuangan (OJK) pada rentang waktu 2009hingga 2018.

Variabel PenelitianVariabel penelitian yang digunakan dalampenelitian ini meliputi variabel dependenyaitu inovasi keuangan dan variabelindependen terdiri dari efisiensi, size, age,profitabilitas, dan ownership.

Definisi Operasional VariabelInovasi Keuangan

Inovasi Keuangan adalah suatuperbuatan untuk menciptakan dankemudian mempromosikan suatuinstrumen keuangan baru serta teknologikeuangan baru lembaga dan pasar (Tufano,2003). Dengan menggunakan suatu teknikmultinomial logit yaitu untukmengidentifikasi terhadap suatu bank yangmengaplikasikan penggunaan ATM dalamjumlah tertentu, Internet Banking, sertaMobile Banking. Memiliki nilai dummy 0apabila perbankan memiliki ATM, bernilaidummy 1 jika memiliki jumlah ATM danInternet Banking atau Mobile Banking sertabernilai dummy 2 jika memiliki keseluruhan(ATM, Internet Banking, dan MobileBanking).

d. ATM = 0d. ATM, & I-Banking/M-Banking = 1d. ATM, I-Banking, dan M-Banking = 2

Keterangan:d = Variabel dummy atau variabelbayangan

EfisiensiMenurut Hadad (2003) efisiensi

merupakan salah satu kinerja yang ada padasuatu organisasi khususnya padaperusahaan perbankan bahwa efisiensimampu menghasilkan output setinggi-tingginya dan input serendah-rendahnyaatau dapat dikatakan maksimum. BOPO

Page 8: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel ilmiah.pdf · bank dapat menutup beban operasionalnya dengan pendapatan operasional yang ada

6

merupakan salah satu faktor yangdigunakan sebagai ukuran efisiensi.Menurut Rivai, et. al., (2017), rasio BOPOadalah perbandingan antara bebanoperasional dengan pendapatan dalammengukur tingkat efisiensi dan kemampuanbank dalam melakukan kegiatanoperasinya.

ܤ� =Biaya Operasional

Pendapatan Operasional× 100%

Keterangan:BOPO = Rasio Biaya Operasional terhadapPendapatan Operasional

SizeUkuran (Size) dalam sektor

perbankan dapat dihitung dengan totalassetnya dapat mempengaruhi keputusanyang ada pada sektor perbankan dalammelakukan suatu inovasi atau perubahan(Malhotra & Singh, 2007). Ukuranperusahaan adalah suatu proporsi untukmenentukan besar kecilnya perusahaan dandapat diukur dengan menggunakan totalasset yang ada dalam perusahaan tersebut(Sugiyono, 2015).

Keterangan:Uk Perusahaan = Ukuran PerusahaanLnTA = Logaritma Natural Total Aset

AgeFaktor yang sangat penting yang

harus ada pada usia bank. Terhitung darisemakin lama bank itu berdiri atauberoperasional biasanya bank tersebutsangat sulit untuk melakukan suatuperubahan atau inovasi dalam mengikutiperkembangan zaman, berbeda halnyadengan bank yang baru berdiri atauberoperasional akan lebih cepat mengikutiperkembangan zaman dengan melakukansuatu perubahan atau inovasi (Malhotra &Singh, 2007).

Keterangan:

Ln = Logaritma NaturalTahun Penelitian = Tahun Penelitian saat ini2019Tahun Berdiri = Tahun Berdiri suatu Bank

ProfitabilitasProfit merupakan suatu

efektivitas manajemen yang diperolehpengukuran Return On Assets (ROA)dimana laba bersih setelah pajak dibagidengan total aset. Sektor perbankan dapatdinilai efektif jika dapat menghasilkansuatu tingkat keuntungan yang tinggisehingga dapat meningkatkan nilai dariperusahaan. Semakin tinggiprofitabilitasnya, maka bank tersebut akansemakin berinovasi (Chipeta & Muthinja,2018).

� ܣ =ܮ � ݏ�ℎݏݎ ݐ ℎ�

ܣ.× 100%

Keterangan:ROA (Return On Assets) = Rasio KeuanganPerusahaanT.A = Totasl Asset

OwnershipKepemilikan (Ownership) yang

ada pada sektor perbankan dibagi menjadi 2jenis, yaitu Bank Milik Pemerintah(BUMN), dan Bank Milik Swasta (Private).Dalam penelitian ownership BUMNmemiliki nilai dummy 0 sedangkan BankSwasta memiliki nilai dummy 1. Bank milikswasta lebih mudah mengaplikasikaninovasi keuangannya karena bank milikswasta dituntut untuk dapat berinovasi agardapat meningkatkan suatu kinerja danprofitabilitas. Bank Pemerintah (BUMN)dapat menerapkan suatu inovasi akan tetapitingkat pertumbuhan dalam melakukaninovasi lebih rendah seperti dalam laporankeuangan tahunan pada Bank BNI dalamrentang waktu 2013 hingga 2015.

d.Bank Swasta = 1d.Bank Pemerintah = 0

Keterangan:d = Variabel dummy atau variabel bayangan

Uk Perusahaan = LnTA

Age = Ln (Tahun Penelitian – Tahun Berdiri)

Page 9: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel ilmiah.pdf · bank dapat menutup beban operasionalnya dengan pendapatan operasional yang ada

7

HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASANUji DeskriptifAnalisis deskriptif digunakan untukmemberikan gambaran mengenai variabel-

variabel dalam penelitian ini, yaitu variabelefisiensi, size, age, profitabilitas danownership. Tabel 1 berikut merupakan hasildari uji deskriptif:

Tabel 1Hasil Analisis Deskriptif

FI Efisiensi SIZE(dalam jutaan rupiah)

AGE ROA OWN

N 180 180 180 180 180 180

Minimum 0 58,24 7.629.928 11 -4,89 0

maximum 2 150,77 1.234.200.039 153 5,15 1

Mean 1,42 81,0794 217.020.531 64 2,1307 0,78

Std.Dev 0,797 10,82536 250.365.000 33,627 1,25249 0,417

Sumber : Data diolah, 2019

Berdasarkan Tabel 1 jumlah data(N) sebanyak 180 Bank UmumKonvensional. Nilai minimum BOPOsesuai dengan ketentuan yang telahditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar50% hingga 90%. BOPO tertinggi dimilikioleh Bank Permata sebesar 150,77% padaTahun 2016 BOPO terendah dimiliki olehBank BCA yakni sebesar 58,24% padaTahun 2018. Nilai rata – rata (mean) rasioBOPO yang telah ditetapkan oleh BankIndonesia sebesar 87%. Pada penelitian ininilai rata – rata rasio BOPO sebesar81,07%. Hal ini menunjukkan bahwa nilairata – rata rasio BOPO dapat dikatakan baikatau efisien, karena perbankan mampumenutupi beban operasionalnya terhadappendapatan operasional yang dicapai. Nilaistandar deviasi dari BOPO sebesar 10,82%,lebih kecil dari nilai rata-rata rasio BOPOyaitu sebesar 81,07% artinya bahwa datapada penelitian ini memiliki tingkatpenyimpangan data tergolong rendahkarena data bersifat homogen. Rasio BOPOmerupakan rasio perbandingan antara biayaoperasional yang dikeluarkan oleh bankdengan pendapatan operasional. Rasio inidigunakan untuk mengukur tingkatefisiensi dan kemampuan bank.

Nilai minimum SIZE sebesar Rp.7.629.928.000.000 dimiliki oleh BankMayapada Indonesia Tahun 2009. Nilai

maksimum SIZE sebesar Rp.1.234.200.039.000 dimiliki oleh Bank BRIpada tahun 2018. Nilai rata-rata total aset(SIZE) dalam penelitian ini sebesar Rp.217.020.531.000.000 dengan nilai standardeviasi sebesar Rp. 250.365.000.000.000.Nilai rata-rata total aset (SIZE) lebih kecilyakni sebesar Rp. 217.020.531.000.000dibandingkan dengan nilai standar deviasiatau penyimpangannya, maka data tersebutbersifat heterogen.

Nilai minimum usia (AGE) sebesar11 Tahun yang dimiliki oleh Bank Mandiri.Bank Mandiri merupakan hasil darikonsolidasi 4 bank yaitu Bank Bumi Daya,Bank Dagang Negara, Bank Exim dan BankBapindo yang berdiri pada Tahun 1998,sehingga Bank Mandiri merupakan bankdengan usia yang paling muda dalamsampel penelitian yang digunakan olehpeneliti.

Nilai maksimum usia (AGE)sebesar 153 tahun dimiliki oleh BankHSBC. Hal ini disebabkan karena BankHSBC telah berdiri sejak Tahun 1865. Nilairata-rata usia (AGE) yang dalam penelitianini sebesar 64 tahun dengan nilai standardeviasi sebesar 33,627. Nilai rata-rata usia(AGE) lebih besar dibandingkan dengannilai standar deviasi ataupenyimpangannya, maka data tersebutbersifat homogen.

Page 10: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel ilmiah.pdf · bank dapat menutup beban operasionalnya dengan pendapatan operasional yang ada

8

Tabel 2Pengkategorian Usia Bank dan Inovasi Keuangan

Bank dengan rata-rata≤ 64

Rata-ratausia

Bank dengan rata-rata> 64

Rata-ratausia

Bank Mandiri Bank ICBCBank CIMB NIAGA Bank PaninBank BCA Bank MaybankBank BNI Bank MayapadaBank Bukopin Bank DanamonBank BTPN Bank MegaBank Permata

47 Bank BRIBank BTNBank OBCBank UOBBank HSBC

109

Sumber : Data diolah, 2019

Berdasarkan Tabel 2 kriteriaPeneliti membagi menjadi dua kategoriyaitu Bank dengan Usia yang Muda danBank dengan Usia yang Tua. Bank denganUsia yang Tua dalam penelitian ini terdapat5 Bank berusia > 64 Tahun, yaitu BankBRI, Bank BTN, Bank OCBC, Bank UOB,dan Bank HCBC dengan nilai rata-rata usiabank sebesar 47 Tahun, sedangkan Bankdengan Usia yang Muda dalam penelitianini terdapat 13 Bank berusia ≤ 64 Tahun, yaitu Bank Mandiri, Bank CIMB NIAGA,Bank BCA, Bank BNI, Bank Bukopin,Bank BTPN, Bank Permata, Bank ICBC,Bank Panin, Bank Maybank, BankMayapada, Bank Danamon, dan BankMega dengan nilai rata-rata usia banksebesar 109 Tahun.

Nilai minimum ROA sebesar -4,89% yang dimiliki oleh Bank Permatatahun 2016, hal ini disebabkan terjadinyapeningkatan pada total aset Bank Permatapada Tahun 2016 yakni sebesar Rp.165.239.816.000.000, dimana biayaoperasional yang dikeluarkan oleh BankPermata lebih besar dibandingkan denganpendapatan operasional yang didapatkan.Nilai maksimum ROA sebesar 5,15%dimiliki oleh Bank BRI pada Tahun 2012,hal ini menunjukkan bahwa pada Tahun2012 Bank BRI dapat mengelola danaoperasionalnya dengan baik, dimanapendapatan operasional yang diperoleholeh Bank BRI cukup tinggi sehinggamendapatkan laba yang cukup besardibandingkan dengan biaya operasionalyang dikeluarkan oleh Bank BRI. Nilai

rata-rata ROA yang dilihat dalam penelitianini sebesar 2,13% dengan nilai standardeviasi sebesar 1,25249, nilai rata-rataROA lebih besar dibandingkan dengan nilaistandar deviasi atau penyimpangannya,maka data penelitian ini memiliki tingkatpenyimpangan data tergolong rendahkarena data bersifat homogen.

Inovasi keuangan juga dipengaruhisuatu kebijakan yang ada dalam perbankan,kebijakan dalam sektor perbankan iniberkaitan dengan Kepemilikan. Dalampenelitian ini kepemilikannya perbankandibagi menjadi 2 kepemilikan yaitu BankPemerintah (BUMN), dan Bank Swasta(PRIVATE). Dimana pada penelitian iniBank Pemerintah (BUMN) hanya terdiridari 4 Bank yaitu Bank Mandiri, Bank BRI,Bank BNI, dan Bank BTN yang memilikinilai presentase sebesar 22,2%, sedangkanBank Swasta (PRIVATE) terdiri dari 14Bank yaitu Bank CIMB NIAGA, BankBCA, Bank Bukopin, Bank Panin, BankMaybank, Bank Mayapada, BankDanamon, Bank OCBC NISP, Bank Mega,Bank UOB, Bank BTPN, Bank HSBC,Bank Permata, dan Bank ICBC yangmemiliki nilai presentase sebesar 77,8%.

Nilai minimum Ownership sebesar0 yang dimiliki oleh Bank Pemerintah(BUMN), sedangkan nilai maksimumOwnership sebesar 1 dimiliki oleh BankSwasta. Nilai rata-rata Ownership yangdilihat dari dalam penelitian ini sebesar0,78 dengan nilai standar deviasi sebesar0,417, nilai rata-rata Ownership yang lebih

Page 11: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel ilmiah.pdf · bank dapat menutup beban operasionalnya dengan pendapatan operasional yang ada

9

besar dibandingkan dengan nilai standardeviasi atau penyimpangannyamenunjukkan bahwa data pada penelitian

ini tingkat penyimpangan data tergolongrendah karena data bersifat homogen.

Uji Statistik

Tabel 3Hasil Analisis Regresi Multinomial Logistik

Variabel B Wald Exp (B) Sig.

Parameter Estimates (Persamaan 1)

Intercept -20.399 10.955 0.001Efisiensi 0.142 10.119 1.153 0.001*LnSIZE 0.162 1.459 1.176 0.227LnAGE 0.466 0.812 1.593 0.367ROA 1.328 11.884 3.773 0.001*[OWN = 0] -0.874 1.821 0.417 0.177[OWN = 1] 0.0

Parameter Estimates (Persamaan 2

Intercept 9.491 1.737 0.188Efisiensi 0.017 0.122 1.017 0.727LnSIZE -0.677 7.380 0.508 0.007*LnAGE -0.113 0.096 0.893 0.757ROA 0.490 1.650 1.632 0.199[OWN = 0] 0.286 0.236 1.331 0.627[OWN = 1] 0.0

Sumber : Data diolah, 2019

Pembahasan dan HasilBerdasarkan Tabel 3 efisiensi

berpengaruh positif dan signifikan padaInovasi Keuangan (persamaan pertama),sedangkan efisiensi berpengaruh positif dantidak signifikan dalam Inovasi Keuangan(persamaan kedua). Size berpengaruhpositif dan tidak signifikan pada InovasiKeuangan (persamaan pertama), sedangkansize berpengaruh negatif dan signifikandalam Inovasi Keuangan (persamaankedua). Age berpengaruh positif dan tidaksignifikan pada Inovasi Keuangan(persamaan pertama), age berpengaruhnegatif dan tidaki signifikan dalam inovasikeuangan (persamaan kedua). ROAberpengaruh positif dan signifikan dalaminovasi keuangan (persamaan pertama),ROA berpengaruh positif dan tidaksignifikan dalam inovasi keuangan(persamaan kedua). Ownershipberpengaruh negatif dan tidak signifikandalam inovasi keuangan (persamaanpertama), ownership berpengaruh negatif

dan tidak signifikan dalam inovasikeuangan (persamaan kedua).

Pengaruh Efisiensi terhadap InovasiKeuangan

Rasio BOPO merupakan rasioperbandingan antara biaya operasionalyang dikeluarkan oleh bank denganpendapatan operasional yang dimiliki danakan digunakan untuk mengukur tingkatefisiensi bank dalam melakukan kegiatanoperasional yakni menekan biaya operasiuntuk memperoleh pendapatan operasi.Rasio ini digunakan untuk mengukurtingkat efisiensi dan kemampuan bank.Posisi rasio BOPO dalam penelitian inipada tahun 2009 hingga 2018. Berdasarkanhasil uji wald, dapat dijelaskan bahwaefisiensi berpengaruh negatif dan tidaksignifikan terhadap inovasi keuangan.Ukuran bank yang efisien adalah bank yangmemiliki nilai rasio BOPO 50% hingga90%. Semakin tinggi nilai rasio BOPOmaka dikatakan tidak efisien dalammengelola dana operasional, sedangkan

Page 12: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel ilmiah.pdf · bank dapat menutup beban operasionalnya dengan pendapatan operasional yang ada

10

semakin rendah nilai dari rasio BOPO makadikatakan efisien dalam mengelola danaoperasional. Berdasarkan Tabel 3persamaan pertama Inovasi KeuanganATM daripada ATM, internet dan mobilebanking menunjukkan hasil positif dansignifikan, sedangkan pada persamaankedua Inovasi Keuangan ATM, daninternet atau mobile banking daripadaATM, internet dan mobile bankingmenunjukan hasil positif namun tidaksignifikan.

Pengaruh Size terhadap InovasiKeuangan

Ukuran dapat diukur dengantotal asetnya sehingga dapat mempengaruhisuatu keputusan dalam perbankan dalammelakukan suatu inovasi. Inovasi jugamemerlukan biaya, oleh karena itu bankyang memiliki total aset yang tinggibiasanya cenderung dapat melakukan suatuinovasi. Berdasarkan hasil uji wald, dapatdijelaskan bahwa size berpengaruh positifdan tidak signifikan terhadap inovasikeuangan. Berdasarkan Tabel 3 persamaanpertama Inovasi Keuangan ATM daripadaATM, internet dan mobile bankingmenunjukkan hasil positif dan tidaksignifikan, sedangkan pada persamaankedua Inovasi Keuangan ATM, daninternet atau mobile banking daripadaATM, internet dan mobile bankingmenunjukan hasil negatif dan signifikan.Hasil pengujian hipotesis dalam penelitianini tidak sejalan dengan penelitian yangdilakukan oleh Malhotra & Singh (2007)yang menunjukkan ukuran perusahaanterhadap inovasi keuangan memilikipengaruh positif dan tidak signifikan.

Pengaruh Age terhadap InovasiKeuangan

Usia merupakan salah satufaktor yang juga sangat berperan penting.Pengalaman yang dilakukan dalam halpembiayaan dan penyimpanan (saving)pada sektor perbankan dapat dipengaruhidengan lamanya bank itu berdiri. Biasanya

sektor perbankan yang sudah berdiri sejaklama akan susah untuk berinovasi danmengikuti zaman berbeda halnya dengansektor perbankan yang masih baru berdiribiasanya akan lebih cepat untuk berinovasidan mengikuti perkembangan zaman.Berdasarkan hasil uji wald, dapat dijelaskanbahwa AGE berpengaruh positif dansignifikan terhadap inovasikeuangan.Berdasarkan Tabel 3 padapersamaan pertama Inovasi KeuanganATM daripada ATM, internet dan mobilebanking menunjukkan hasil positif dantidak signifikan. Hasil pengujian hipotesisdalam penelitian ini sejalan denganpenelitian yang dilakukan oleh MuhammadAli Raza et.al. (2017) yang menunjukkanAGE perusahaan terhadap inovasikeuangan memiliki pengaruh positif tapitidak signifikan, akan tetapi persamaankedua Inovasi Keuangan ATM, daninternet atau mobile banking daripadaATM, internet dan mobile bankingmenunjukan hasil negatif dan tidaksignifikan. Hal ini menunjukkan bahwabaik bank dengan lama dalamberoperasional atau baru beroperasionaltidak berpengaruh dalam Inovasi Keuanganyang artinya bank dengan lamaberoperasional atau baru beroperasionaltelah menggunakan ATM, internet, danmobile banking, hal ini disebabkan karenabaik bank dengan usia tua atau bank usiamuda sama-sama memiliki tekanan pesaingdan kemajuan teknologi hal tersebutmemaksa bank dengan usia tua dan usiamuda untuk menggunakan ATM, internetdan mobile banking untuk mempertahankansegmen nasabah yang dimiliki dan juga

Pengaruh Profitabilitas terhadapInovasi Keuangan

Profitabilitas diperoleh daripengukuran Return On Assets (ROA)dimana laba bersih setelah pajak dibagidengan total aset. Kesehatan bank dapatdilihat dari berbagai aspek yang bertujuanuntuk mengetahui dan menentukan apakahbank tersebut dalam kondisi yang sehat,cukup sehat, kurang sehat atau tidak sehat,

Page 13: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel ilmiah.pdf · bank dapat menutup beban operasionalnya dengan pendapatan operasional yang ada

11

kesehatan bank merupakan kemampuanbank untuk melakukan kegiatanoperasional perbankan secara normal danmampu memenuhi kewajiban dengan baikdan dengan cara-cara yang sesuai peraturanperbankan yang berlaku. BerdasarkanTabel 3 Inovasi Keuangan ATM daripadaATM, internet dan mobile bankingmenunjukkan hasil positif dan signifikan.Hasil pengujian hipotesis dalam penelitianini sejalan dengan penelitian yangdilakukan oleh Arnaboldi & Rossignoli(2016) yang menunjukkan profitabilitasperusahaan terhadap inovasi keuanganmemiliki pengaruh positif signifikan,sedangkan pada persamaan kedua InovasiKeuangan ATM, dan internet atau mobilebanking daripada ATM, internet danmobile banking menunjukan hasil positifdan tidak signifikan.

Pengaruh Ownership terhadap InovasiKeuangan

Inovasi keuangan jugadipengaruhi suatu kebijakan yang adadalam perbankan, kebijakan dalam sektorperbankan ini berkaitan denganKepemilikan. Dalam penelitian inikepemilikannya perbankan dibagi menjadi2 kepemilikan yaitu Bank Pemerintah(BUMN), dan Bank Swasta (PRIVATE).Dimana pada penelitian ini BankPemerintah (BUMN) hanya terdiri dari 4Bank, sedangkan Bank Swasta (PRIVATE)terdiri dari 14 Bank. Berdasarkan Tabel 3Inovasi Keuangan ATM daripada ATM,internet dan mobile banking menunjukkanhasil negatif dan tidak signifikan. Dalamhasil persamaan satu kecenderungan sektorperbankan dengan kepemilikan pemerintahuntuk berinovasi berupa ATM daripadaATM, internet dan mobile banking lebihkecil daripada sektor perbankan dengankepemilikan swasta, hal ini disebabkankarena berinovasi ATM, internet danmobile banking biaya yang dikeluarkantidak sedikit. Hasil pengujian hipotesisdalam penelitian ini tidak sejalan denganpenelitian yang dilakukan oleh Malhotra &Singh (2007) yang menunjukkan ownership

perusahaan terhadap inovasi keuanganmemiliki pengaruh signifikan positif,sedangkan pada persamaan kedua InovasiKeuangan ATM, dan internet atau mobilebanking menunjukan hasil positif dan tidaksignifikan. Pada hasil persamaan duakecenderungan sektor perbankan dengankepemilikan pemerintah dalam berinovasiberupa ATM, dan internet atau mobilebanking daripada ATM, internet danmobile banking lebih besar dibandingkandengan kepemilikan swasta Hasil pengujianhipotesis dalam penelitian ini tidak sejalandengan penelitian yang dilakukan olehMalhotra & Singh (2007) yangmenunjukkan ownership perusahaanterhadap inovasi keuangan memilikipengaruh signifikan positif. Artinya semuabank baik kepemilikan Bank swasta atauBank kepemilikan pemerintah memilikisatu lembaga regulasi yaitu Otoritas JasaKeuangan (OJK).

KESIMPULAN, KETERBATASAN,DAN SARAN

Penelitian ini bertujuan untukmengkaji pengaruh efisiensi, size, age,profitabilitas, dan ownership terhadapinovasi keuangan. Sampel yang digunakandalam penelitian ini adalah sektorperbankan yang telah terdaftar di OtoritasJasa Keuangan (OJK) pada periode 2009hingga 2018. Berdasarkan kriteria sampelyang telah ditentukan didapatkan 18perusahaan dan N sebanyak 180. Teknikpengambilan sampel menggunakanpurposive sampling dengan kriteria yangsudah ditentukan.Variabel yang digunakandalam penelitian ini adalah InovasiKeuangan (FI) sebagai variabel terikat,sedangkan Efisiensi, SIZE, AGE,Profitabilitas, Ownership sebagai variabelbebas. Dari hasil analisis deskriptif maupunpengujian hipotesis menggunakan regresimultinomial logistik dapat disimpulkanbahwa (1) Efisiensi berpengaruh positif dansignifikan terhadap inovasi keuangandalam menggunakan ATM daripada ATM,internet dan mobile banking. (2) Size

Page 14: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel ilmiah.pdf · bank dapat menutup beban operasionalnya dengan pendapatan operasional yang ada

12

berpengaruh negatif dan signifikanterhadap inovasi keuangan dalammenggunakan ATM, dan Internet Bankingatau Mobile Banking daripada ATM,internet dan mobile banking. (3) Age tidakberpengaruh terhadap inovasi keuangan. (4)Profitabilitas berpengaruh positif dansignifikan terhadap inovasi keuangandalam menggunakan ATM daripada ATM,internet dan mobile banking. (5) Ownershipberpengaruh tidak berpengaruh terhadapinovasi keuangan.

Penelitian ini masih memilikibeberapa kekurangan yang menjadikan haltersebut sebagai keterbatasan penelitian.Keterbatasan yang ada pada penelitian iniadalah sebagai berikut : penelitian inimengukur pengaruh Efisiensi, Size, Age,Profitabilitas, dan Ownership terhadapinovasi keuangan. Sedangkan masihbanyak proxy yang bisa dijadikan ukuranseperti jumlah NPL, LDR dan ROI.

Berdasarkan pada hasilpenelitian yang telah disampaikan, makapeneliti memberikan saran untuk penelitianselanjutnya sebagai berikut (1) Penelitiselanjutnya diharapkan untukmenggunakan periode triwulan agarmengetahui pertumbuhan perbankan yangbegitu cepat. (2) Peneliti selanjutnyadiharapkan dapat menambah variabel lainsebagaimana disebutkan dalamketerbatasan penelitian. (3) Penelitianselanjutnya diharapkan menggunakan BankPembangunan Daerah dan Bank Syariahdan menggunakan variabel efisiensi,size,age, dan profitabilitas yang dalampenelitian ini memiliki hasil positif dansignifikan terhadap inovasi keuangan agardapat mengetahui perbedaan keseluruhanperkembangan inovasi keuangan bank yangada di Indonesia. (4) Peneliti selanjutnyadiharapkan menggunakan variabel bebasatau variabel independen yang bukanvariabel dummy atau variabel bayangan,seperti yang digunakan oleh peneliti saat iniyaitu variabel ownership yang dalampenelitian ini dibagi menjadi dua yaitu nol

untuk kepemilikan Bank Pemerintah dansatu untuk kepemilikan Bank Swasta.

DAFTAR RUJUKAN

Al., M. A. R. et. (2017). Determinants ofInternet Banking Adoption by Banksin Pakistan. Management andOrganizational Studies, 4(4), 12.https://doi.org/10.5430/mos.v4n4p12

Arnaboldi, F., & Rossignoli, B. (2016).Financial innovation in banking F.Arnaboldi * , B. Rossignoli.

Chipeta, C., & Muthinja, M. M. (2018).Financial innovations and bankperformance in Kenya: Evidence frombranchless banking models. SouthAfrican Journal of Economic andManagement Sciences, 21(1), 1–11.https://doi.org/10.4102/sajems.v21i1.1681

Hadad, M. et. al. (2003). PendekatanParametrik Untuk Efisiensi PerbankanIndonesia.

Malhotra, P., & Singh, B. (2007).Determinants of Internet bankingadoption by banks in India. InternetResearch, 17(3), 323–339.https://doi.org/10.1108/10662240710758957

Merton, R. C. (2009). Financial InnovationAnd Economic Transition. PublicPolicy, 1–31.

Nkem, I., & Akujinma, A. (2017). FinancialInnovation and Efficiency on theBanking Sub-sector: The Case ofDeposit Money Banks and SelectedInstruments of Electronic Banking(2006 - 2014). Asian Journal ofEconomics, Business and Accounting,2(1), 1–12.https://doi.org/10.9734/ajeba/2017/29981

Rivai, et. al., 2017. (2017). Analisis BiayaOperasional Dan PendapatanOperasional (Bopo) Terhadap Returnon Assets (Roa) Pada Pt BankTabungan Negara (Persero) Tbk.Prespektif, 15(1), 100–110.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian

Page 15: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2019eprints.perbanas.ac.id/5011/86/artikel ilmiah.pdf · bank dapat menutup beban operasionalnya dengan pendapatan operasional yang ada

13

Manajemen. bandung: Alfabeta.Triandaru et. al. (2006). Bank dan

Keuangan Lembaga Lain (2nd ed.).Yogyakarta.

Tufano, P. (2003). Chapter 6 Financialinnovation. Handbook of theEconomics of Finance (Vol. 1).Elsevier Masson SAS.

https://doi.org/10.1016/S1574-0102(03)01010-0

Waworuntu, M. et. al. (2017). Peran SektorPerbankan Dalam MengembangkanDaya Saing Usaha Mikro Kecil DanMenengah (UMKM), 17(01), 183–193.