sekolah menengah atas - pmpk.kemdikbud.go.id

161

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id
Page 2: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

SEKOLAH MENENGAH ATASLUAR BIASA

Buku Siswa

Seni BudayaTunadaksa

KELAS X

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUSDAN LAYANAN KHUSUS DIRJEN DIKDASMEN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2016

SEKOLAH MENENGAH ATASLUAR BIASA

Buku Siswa

Seni BudayaTunadaksa

KELAS X

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUSDAN LAYANAN KHUSUS DIRJEN DIKDASMEN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2016

Page 3: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

Buku SiswaSeni BudayaSMALB - Tunadaksa

Buku ini merupakan buku teks pelajaranbagi peserta didik berkebutuhan khususyang dipersiapkan Pemerintah dalamrangka implementasi kurikulum 2013.Buku siswa ini disusun dan ditelaah olehberbagai pihak di bawah koordinasiKementerian Pendidikan danKebudayaan, dan dipergunakan dalamtahap awal penerapan kurikulum 2013.Buku ini merupakan dokumen fleksibelyang senantiasa diperbaiki, diperbaharui,dan dimutakhirkan sesuai dengandinamika kebutuhan dan perubahanzaman. Masukan dari berbagai kalangandiharapkan dapat meningkatkan kualitasbuku ini.

Page 4: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

Judul : Seni BudayaBuku Siswa SMALB TunadaksaKelas X

Kontributor : Ulfah Saefatul Mustaqimah, S.Pd.Penelaah : Drs. Usep Kustiawan, M.Sn.Penyunting Materi : (Tim pengarah)Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang

Kemdikbud

Cetakan ke-1, 2016Disusun dengan huruf Bookman Oldstyle, 12pt

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Seni Budaya- SMALB-Tunadaksa: Buku Siswa/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan–Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.

xii, 145 hl. : ilus.; 25 cm.Untuk SMALB Kelas X

ISBN 978-602-358-469-7 (jilid lengkap)ISBN 978-602-358-470-3 (jilid I)

Seni Budaya – Studi dan Pengajaran I. JudulKementerian Pendidikan dan Kebudayaan

MILIK NEGARATIDAK DIPERDAGANGKAN

Page 5: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

i

KATA PENGANTAR

Pada tahun pelajaran 2013/2014 Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan Kurikulum

2013 secara terbatas di sekolah umum. Sementara itu,

Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 untuk peserta didik

berkebutuhan khusus mulai diterapkan pada tahun

pelajaran 2014/2015.

Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 merupakan

kurikulum berbasis kompetensi, di dalamnya dirumuskan

secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik.

Kurikulum ini dikembangkan dan dilaksanakan dengan

mengakomodasi hambatan peserta didik sejak penyusunan

Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Silabusnya.

Dengan kurikulum ini, diharapkan dapat mewujudkan

anak berkebutuhan khusus di Indonesia tumbuh dan

berkembang menjadi generasi yang berkarakter, kreatif, dan

produktif. Hal ini sejalan dengan komitmen bersama bahwa

hambatan pada anak berkebutuhan khusus tidak menjadi

halangan untuk menyiapkan mereka untuk menjadi individu

yang mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan

masyarakat dan bangsa.

Peserta didik diberi peluang untuk mencari dan

memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungannya

dengan menggunakan pendekatan saintifik yang berbasis

aktivitas. Dalam perwujudannya, pola pembelajaran berpusat

i

KATA PENGANTAR

Pada tahun pelajaran 2013/2014 Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan Kurikulum

2013 secara terbatas di sekolah umum. Sementara itu,

Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 untuk peserta didik

berkebutuhan khusus mulai diterapkan pada tahun

pelajaran 2014/2015.

Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 merupakan

kurikulum berbasis kompetensi, di dalamnya dirumuskan

secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik.

Kurikulum ini dikembangkan dan dilaksanakan dengan

mengakomodasi hambatan peserta didik sejak penyusunan

Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Silabusnya.

Dengan kurikulum ini, diharapkan dapat mewujudkan

anak berkebutuhan khusus di Indonesia tumbuh dan

berkembang menjadi generasi yang berkarakter, kreatif, dan

produktif. Hal ini sejalan dengan komitmen bersama bahwa

hambatan pada anak berkebutuhan khusus tidak menjadi

halangan untuk menyiapkan mereka untuk menjadi individu

yang mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan

masyarakat dan bangsa.

Peserta didik diberi peluang untuk mencari dan

memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungannya

dengan menggunakan pendekatan saintifik yang berbasis

aktivitas. Dalam perwujudannya, pola pembelajaran berpusat

Page 6: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

ii

pada peserta didik secara interaktif dengan belajar kelompok

dan belajar melalui jejaring.

Buku Siswa ini disusun sebagai buku teks pelajaran

atau bahan ajar yang membantu mengarahkan peserta didik

dalam mempelajari materi-materi mata pelajaran Seni

Budaya. Buku ini bertujuan untuk mengembangkan

wawasan, ide, gagasan kreatif, dan inovasi-inovasi yang

dapat mengembangkan potensi peserta didik secara optimal

dengan mengacu pada kondisi, kebutuhan, dan muatan

lokal. Secara khusus Buku Siswa ini dapat dimanfaatkan

oleh peserta didik berkebutuhan yang menggunakan

Kurikulum Pendidikan Khusus baik di Sekolah Luar Biasa

maupun di sekolah umum. Secara luas Buku Siswa ini dapat

dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan

peningkatan mutu dan layanan pendidikan khusus di tanah

air.

Penulis menyadari benar bahwa Buku Siswa ini belum

sepenuhnya dapat memenuhi tuntutan pembelajaran

sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, sebagai naskah awal

buku ini memerlukan perbaikan dan penyempurnaan secara

terus menerus. Dengan demikian kritik dan saran sangat

penulis harapkan dari berbagai pihak.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak

yang telah mendukung penyusunan buku ini.

ii

pada peserta didik secara interaktif dengan belajar kelompok

dan belajar melalui jejaring.

Buku Siswa ini disusun sebagai buku teks pelajaran

atau bahan ajar yang membantu mengarahkan peserta didik

dalam mempelajari materi-materi mata pelajaran Seni

Budaya. Buku ini bertujuan untuk mengembangkan

wawasan, ide, gagasan kreatif, dan inovasi-inovasi yang

dapat mengembangkan potensi peserta didik secara optimal

dengan mengacu pada kondisi, kebutuhan, dan muatan

lokal. Secara khusus Buku Siswa ini dapat dimanfaatkan

oleh peserta didik berkebutuhan yang menggunakan

Kurikulum Pendidikan Khusus baik di Sekolah Luar Biasa

maupun di sekolah umum. Secara luas Buku Siswa ini dapat

dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan

peningkatan mutu dan layanan pendidikan khusus di tanah

air.

Penulis menyadari benar bahwa Buku Siswa ini belum

sepenuhnya dapat memenuhi tuntutan pembelajaran

sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, sebagai naskah awal

buku ini memerlukan perbaikan dan penyempurnaan secara

terus menerus. Dengan demikian kritik dan saran sangat

penulis harapkan dari berbagai pihak.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak

yang telah mendukung penyusunan buku ini.

Page 7: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

iii

Harapannya, mudah-mudahan karya kecil ini dapat

memberikan manfaat terhadap perkembangan Pendidikan

Khusus di Tanah Air. Amin.

April 2016

Penulis

iii

Harapannya, mudah-mudahan karya kecil ini dapat

memberikan manfaat terhadap perkembangan Pendidikan

Khusus di Tanah Air. Amin.

April 2016

Penulis

Page 8: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................... i

Daftar Isi ................................................................... iv

Daftar Tabel .............................................................. vii

Daftar Gambar........................................................... viii

SENI RUPABAB I Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Dengan Mem-

bentuk Objek Flora .......................................... 2A. Pengertian Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

dengan Membentuk objek flora...................... 4

B. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Tiga

Dimensi dengan Membentuk objek flora ........ 8

C. Membuat Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

dengan Membentuk objek flora...................... 10

Rangkuman................................................... 16

Uji Kompetensi .............................................. 17

Refleksi ......................................................... 19

BAB II Gambar Komik................................................ 20A. Pengertian Gambar Komik ............................. 21

B. Macam-Macam Gambar Komik...................... 26

C. Membuat Gambar Komik............................... 28

Rangkuman................................................... 41

Uji Kompetensi .............................................. 41

Refleksi ......................................................... 43

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................... i

Daftar Isi ................................................................... iv

Daftar Tabel .............................................................. vii

Daftar Gambar........................................................... viii

SENI RUPABAB I Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Dengan Mem-

bentuk Objek Flora .......................................... 2A. Pengertian Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

dengan Membentuk objek flora...................... 4

B. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Tiga

Dimensi dengan Membentuk objek flora ........ 8

C. Membuat Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

dengan Membentuk objek flora...................... 10

Rangkuman................................................... 16

Uji Kompetensi .............................................. 17

Refleksi ......................................................... 19

BAB II Gambar Komik................................................ 20A. Pengertian Gambar Komik ............................. 21

B. Macam-Macam Gambar Komik...................... 26

C. Membuat Gambar Komik............................... 28

Rangkuman................................................... 41

Uji Kompetensi .............................................. 41

Refleksi ......................................................... 43

Page 9: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

v

SENI MUSIKBAB III Lagu Daerah Setempat .................................. 45

A. Pengertian Lagu Daerah Setempat ............... 46

B. Jenis-jenis Lagu Daerah Setempat............... 47

C. Contoh-contoh Lagu Daerah........................ 50

D. Menyanyikan Lagu Daerah .......................... 55

Rangkuman................................................. 59

Uji Kompetensi ............................................ 60

Refleksi ....................................................... 63

BAB IV Musik Daerah Setempat ................................ 64A. Pengertian Musik Daerah Setempat ............. 66

B. Keunikan Musik Daerah Setempat .............. 67

C. Fungsi Musik Daerah Setempat................... 68

D. Memainkan Musik ...................................... 70

Rangkuman................................................. 82

Uji Kompetensi ............................................ 83

Refleksi ....................................................... 85

SENI TARIBAB V Tari Nusantara................................................ 87

A. Mengenal Tari Nusantara ............................ 89

B. Memperagakan Tari Nusantara.................... 97

Rangkuman................................................. 101

Uji Kompetensi ............................................ 102

Refleksi ....................................................... 104

BAB VI Tari Modern .................................................. 105A. Mengenal Tari Modern ................................. 107

v

SENI MUSIKBAB III Lagu Daerah Setempat .................................. 45

A. Pengertian Lagu Daerah Setempat ............... 46

B. Jenis-jenis Lagu Daerah Setempat............... 47

C. Contoh-contoh Lagu Daerah........................ 50

D. Menyanyikan Lagu Daerah .......................... 55

Rangkuman................................................. 59

Uji Kompetensi ............................................ 60

Refleksi ....................................................... 63

BAB IV Musik Daerah Setempat ................................ 64A. Pengertian Musik Daerah Setempat ............. 66

B. Keunikan Musik Daerah Setempat .............. 67

C. Fungsi Musik Daerah Setempat................... 68

D. Memainkan Musik ...................................... 70

Rangkuman................................................. 82

Uji Kompetensi ............................................ 83

Refleksi ....................................................... 85

SENI TARIBAB V Tari Nusantara................................................ 87

A. Mengenal Tari Nusantara ............................ 89

B. Memperagakan Tari Nusantara.................... 97

Rangkuman................................................. 101

Uji Kompetensi ............................................ 102

Refleksi ....................................................... 104

BAB VI Tari Modern .................................................. 105A. Mengenal Tari Modern ................................. 107

Page 10: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

vi

B. Jenis-Jenis Tari Modern .............................. 108

C. Memperagakan Tari Modern ........................ 110

Rangkuman................................................. 114

Uji Kompetensi ............................................ 115

Refleksi........................................................ 117

SENI TEATERBAB VII Naskah Drama .............................................. 119

A. Mengenal Naskah Drama Dalam Pertunjukan -

Teater .......................................................... 121

B. Memperagakan Membuat Naskah Drama

Dalam Pergelaran Teater.............................. 124

Rangkuman................................................. 132

Uji Kompetensi ............................................ 133

Refleksi........................................................ 135

Glosarium ................................................................. 136Daftar Pustaka .......................................................... 139Riwayat Penulis......................................................... 144Riwayat Penelaah ...................................................... 145

vi

B. Jenis-Jenis Tari Modern .............................. 108

C. Memperagakan Tari Modern ........................ 110

Rangkuman................................................. 114

Uji Kompetensi ............................................ 115

Refleksi........................................................ 117

SENI TEATERBAB VII Naskah Drama .............................................. 119

A. Mengenal Naskah Drama Dalam Pertunjukan -

Teater .......................................................... 121

B. Memperagakan Membuat Naskah Drama

Dalam Pergelaran Teater.............................. 124

Rangkuman................................................. 132

Uji Kompetensi ............................................ 133

Refleksi........................................................ 135

Glosarium ................................................................. 136Daftar Pustaka .......................................................... 139Riwayat Penulis......................................................... 144Riwayat Penelaah ...................................................... 145

Page 11: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

vii

DAFTAR TABEL

Tabel

1.1 Format hasil pengamatan karya tiga dimensi dengan -objek flora .............................................................. 7

2.1 Format hasil pengamatan gambar komik ............... 21

3.1 Format isian pengamatan....................................... 46

3.2 Format isian hasil pencarian informasi .................. 50

4.1 Format isian pengelompokan alat musik ................ 66

7.1 Format isian hasil pengamatan .............................. 120

vii

DAFTAR TABEL

Tabel

1.1 Format hasil pengamatan karya tiga dimensi dengan -objek flora .............................................................. 7

2.1 Format hasil pengamatan gambar komik ............... 21

3.1 Format isian pengamatan....................................... 46

3.2 Format isian hasil pencarian informasi .................. 50

4.1 Format isian pengelompokan alat musik ................ 66

7.1 Format isian hasil pengamatan .............................. 120

Page 12: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

viii

DAFTAR GAMBARGambar

1.1 Contoh karya seni rupa tiga dimensi berbagai objek

.............................................................................. 3

1.2 Contoh karya seni rupa tiga dimensi dengan objek

flora........................................................................ 6

1.3 Membuat putik....................................................... 11

1.4 Membuat kelopak................................................... 12

1.5 Beberapa kelopak................................................... 12

1.6 Membuat pola ........................................................ 13

1.7 Menempelkan kelopak pada gelas........................... 14

1.8 Menempelkan kelopak secara tumpah tindih.......... 14

1.9 Lampion gelas dengan kain perca.......................... 14

2.1 Gambar penentuan proporsi dalam membuat komik 23

2.2 Gambar ekspresi wajah .......................................... 24

2.3 Gambar eksyen ...................................................... 25

2.4 Gambar frame ........................................................ 25

2.5 Contoh style ........................................................... 26

2.6 Contoh Komik Manga (Jepang) ............................... 27

2.7 Contoh Comic (Amerika) ......................................... 28

2.8 Teknik menggambar kepala karakter manga .......... 29

2.9 Teknik menggambar mata karakter manga............. 29

2.10 Contoh macam-macam bentuk mata pada karakter

manga.................................................................. 30

2.11 Teknik menggambar hidung tampak depan langkah

ke 1 ...................................................................... 30

viii

DAFTAR GAMBARGambar

1.1 Contoh karya seni rupa tiga dimensi berbagai objek

.............................................................................. 3

1.2 Contoh karya seni rupa tiga dimensi dengan objek

flora........................................................................ 6

1.3 Membuat putik....................................................... 11

1.4 Membuat kelopak................................................... 12

1.5 Beberapa kelopak................................................... 12

1.6 Membuat pola ........................................................ 13

1.7 Menempelkan kelopak pada gelas........................... 14

1.8 Menempelkan kelopak secara tumpah tindih.......... 14

1.9 Lampion gelas dengan kain perca.......................... 14

2.1 Gambar penentuan proporsi dalam membuat komik 23

2.2 Gambar ekspresi wajah .......................................... 24

2.3 Gambar eksyen ...................................................... 25

2.4 Gambar frame ........................................................ 25

2.5 Contoh style ........................................................... 26

2.6 Contoh Komik Manga (Jepang) ............................... 27

2.7 Contoh Comic (Amerika) ......................................... 28

2.8 Teknik menggambar kepala karakter manga .......... 29

2.9 Teknik menggambar mata karakter manga............. 29

2.10 Contoh macam-macam bentuk mata pada karakter

manga.................................................................. 30

2.11 Teknik menggambar hidung tampak depan langkah

ke 1 ...................................................................... 30

Page 13: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

ix

2.12 Teknik menggambar hidung tampak depan langkah

ke 2 ..................................................................... 30

2.13 Teknik menggambar hidung tampak depan langkah

ke 3 ..................................................................... 31

2.14 Teknik menggambar hidung tampak depan lang-

kah ke 4............................................................... 31

2.15 Contoh macam-macam bentuk hidung pada ka-

rakter manga ....................................................... 31

2.16 Contoh macam-macam bentuk hidung pada ka-

rakter manga ....................................................... 32

2.17 Teknik membuat telinga pada karakter manga

langkah 1 ............................................................. 32

2.18 Teknik membuat telinga pada karakter manga

langkah 2 ............................................................. 33

2.19 Teknik membuat telinga pada karakter manga

langkah 3 ............................................................. 33

2.20 Teknik membuat telinga pada karakter manga..... 33

2.21 Contoh beberapa macam gambar telinga pada ka-

akter manga ......................................................... 34

2.22 Contoh beberapa macam gambar rambut pada ka-

rakter manga........................................................ 34

2.23 Bentuk pola dasar gambar komik tampak depan.. 35

2.24 Bentuk pola dasar mata di bawah alis dan bentuk

detail mata ............................................................. 35

2.25 Pola sketsa keseluruhan wajah tampak depan ..... 36

2.26 Membuat pola dasar tampak ¾............................ 36

2.27 Membuat pola rambut tamppak ¾ ....................... 37

ix

2.12 Teknik menggambar hidung tampak depan langkah

ke 2 ..................................................................... 30

2.13 Teknik menggambar hidung tampak depan langkah

ke 3 ..................................................................... 31

2.14 Teknik menggambar hidung tampak depan lang-

kah ke 4............................................................... 31

2.15 Contoh macam-macam bentuk hidung pada ka-

rakter manga ....................................................... 31

2.16 Contoh macam-macam bentuk hidung pada ka-

rakter manga ....................................................... 32

2.17 Teknik membuat telinga pada karakter manga

langkah 1 ............................................................. 32

2.18 Teknik membuat telinga pada karakter manga

langkah 2 ............................................................. 33

2.19 Teknik membuat telinga pada karakter manga

langkah 3 ............................................................. 33

2.20 Teknik membuat telinga pada karakter manga..... 33

2.21 Contoh beberapa macam gambar telinga pada ka-

akter manga ......................................................... 34

2.22 Contoh beberapa macam gambar rambut pada ka-

rakter manga........................................................ 34

2.23 Bentuk pola dasar gambar komik tampak depan.. 35

2.24 Bentuk pola dasar mata di bawah alis dan bentuk

detail mata ............................................................. 35

2.25 Pola sketsa keseluruhan wajah tampak depan ..... 36

2.26 Membuat pola dasar tampak ¾............................ 36

2.27 Membuat pola rambut tamppak ¾ ....................... 37

Page 14: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

x

2.28 Menebalkan gambar dengan spidol....................... 37

2.29 Membuat pola gambar tampak samping ............... 38

2.30 Menebalkan gambar tampak samping dengan

spidol ................................................................... 38

4.1 Alat musik daerah .................................................. 65

4.2 Contoh memainkan alat musik angklung ............... 71

4.3 Contoh memainkan alat musik calung ................... 72

4.4 Contoh memainkan alat musik gamelan................. 73

4.5 Alat musik dari daerah Jawa Tengah...................... 75

4.6 Alat musik dari daerah Jawa Timur........................ 76

4.7Alat musik dari daerah Bali ..................................... 76

4.8 Alat musik dari daerah Riau................................... 77

4.9 Alat musik dari daerah Sumatera Barat ................. 79

4.10 Alat musik dari daerah Sulawesi Utara................. 79

4.11 Alat musik dari daerah Maluku ........................... 80

4.12 Alat musik dari daerah NTT.................................. 81

5.1 Tari-tari nusantara................................................. 88

5.2 Tari Jaipong ........................................................... 92

5.3 Tari Saman ............................................................ 93

5.4 Tari Janger............................................................. 94

5.5 Tari Piring .............................................................. 95

5.6 Tari Perang............................................................. 96

5.7 Gerak Calik Ningkat dalam tari kandagan (Sunda) . 97

5.8 Gerak alung soder dalam tari kandagan (Sunda) .... 98

5.9 Gerak engkek gigir dalam tari kandagan (Sunda).... 98

5.10 Gerak Mincit Radeya dalam tari kandagan (Sunda) 99

5.11 Kiri: Gerak jangkung ngilo dalam tari kandagan .

x

2.28 Menebalkan gambar dengan spidol....................... 37

2.29 Membuat pola gambar tampak samping ............... 38

2.30 Menebalkan gambar tampak samping dengan

spidol ................................................................... 38

4.1 Alat musik daerah .................................................. 65

4.2 Contoh memainkan alat musik angklung ............... 71

4.3 Contoh memainkan alat musik calung ................... 72

4.4 Contoh memainkan alat musik gamelan................. 73

4.5 Alat musik dari daerah Jawa Tengah...................... 75

4.6 Alat musik dari daerah Jawa Timur........................ 76

4.7Alat musik dari daerah Bali ..................................... 76

4.8 Alat musik dari daerah Riau................................... 77

4.9 Alat musik dari daerah Sumatera Barat ................. 79

4.10 Alat musik dari daerah Sulawesi Utara................. 79

4.11 Alat musik dari daerah Maluku ........................... 80

4.12 Alat musik dari daerah NTT.................................. 81

5.1 Tari-tari nusantara................................................. 88

5.2 Tari Jaipong ........................................................... 92

5.3 Tari Saman ............................................................ 93

5.4 Tari Janger............................................................. 94

5.5 Tari Piring .............................................................. 95

5.6 Tari Perang............................................................. 96

5.7 Gerak Calik Ningkat dalam tari kandagan (Sunda) . 97

5.8 Gerak alung soder dalam tari kandagan (Sunda) .... 98

5.9 Gerak engkek gigir dalam tari kandagan (Sunda).... 98

5.10 Gerak Mincit Radeya dalam tari kandagan (Sunda) 99

5.11 Kiri: Gerak jangkung ngilo dalam tari kandagan .

Page 15: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

xi

(Sunda) ............................................................... 99

5.12 Kanan: Gerak bata rubuh dalam tari kandagan

(Sunda)................................................................. 99

5.13 Kiri dan Kanan: Gerak waliwis mandi dalam tari

kandagan (Sunda) ................................................ 100

6.1 Modern dance ........................................................ 106

6.2 Robot dance ........................................................... 108

6.3 Blood Elf ................................................................ 108

6.4 Breakdance............................................................ 109

6.5 Moon walkdance .................................................... 109

6.6 Hip Hop ................................................................. 110

6.7 Step 1 .................................................................... 111

6.8 Step 2 .................................................................... 111

6.9 Step 3 .................................................................... 112

6.10 Step 4 .................................................................. 112

6.11 Step 5 .................................................................. 112

7.1 Membaca ekspresi wajah........................................ 120

xi

(Sunda) ............................................................... 99

5.12 Kanan: Gerak bata rubuh dalam tari kandagan

(Sunda)................................................................. 99

5.13 Kiri dan Kanan: Gerak waliwis mandi dalam tari

kandagan (Sunda) ................................................ 100

6.1 Modern dance ........................................................ 106

6.2 Robot dance ........................................................... 108

6.3 Blood Elf ................................................................ 108

6.4 Breakdance............................................................ 109

6.5 Moon walkdance .................................................... 109

6.6 Hip Hop ................................................................. 110

6.7 Step 1 .................................................................... 111

6.8 Step 2 .................................................................... 111

6.9 Step 3 .................................................................... 112

6.10 Step 4 .................................................................. 112

6.11 Step 5 .................................................................. 112

7.1 Membaca ekspresi wajah........................................ 120

Page 16: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

1

Seni Rupa

Page 17: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

2

BAB I

Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Dengan Membentuk Objek Flora

Karya seni rupa tiga dimensi sering kita temukan dalam

kehidupan sehari-hari. Banyak unsur yang terdapat dalam

karya seni rupa tiga dimensi. Salah satunya.

keanekaragaman flora yang menjadi sumber inspirasi para

pecinta seni. Flora sering kita jumpai di lingkungan sekolah,

Karya Seni Rupa Tiga

Dimensi Dengan

Membentuk Objek

Flora

Pengertian Karya Seni

Rupa Tiga Dimensi

dengan membentuk

objek flora

Membuat Karya Seni

Rupa Tiga Dimensi

dengan Membentuk

objek flora

Teknik Pembuatan

Karya Seni Rupa Tiga

Dimensi dengan

membentuk objek flora

Page 18: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

3

rumah, dan masyarakat. Oleh karena itu menjadi kewajiban

kita untuk menjaganya dengan sebaik-baiknya.

Tahukah kamu apa itu karya seni rupa tiga dimensi?

Tahukah kamu apa saja yang termasuk objek flora?

Coba amati gambar di bawah ini!

Gambar 1.1 Contoh Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Berbagai Objek

Bedakanlah mana yang disebut gambar karya seni rupa tiga

dimensi dan mana yang disebut gambar flora!

Page 19: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

4

Agar lebih memahami pembelajaran ini, bacalah materi di

bawah ini!

Pembelajaran kali ini akan mengenalkan kepada siswa

materi yang berkenaan dengan karya seni rupa tiga dimensi

dengan objek flora.

A. Pengertian Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Dengan

Membentuk Objek Flora

Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni

rupa yang memiliki sisi panjang, lebar dan tinggi, juga

memiliki kedalaman. Dalam pengertiannya secara

sederhana yaitu karya seni rupa yang memiliki ruang

atau isi. Hal inilah yang menjadi ciri khas dari karya seni

rupa tiga dimensi.

Fungsi dari karya seni rupa tiga dimensi dapat

dikelompokan menjadi seni murni dan seni terapan.

Karya seni murni ini dibuat hanya untuk dinikmati nilai

keindahannya saja, tidak memperhatikan unsur praktis

atau unsur kegunaannya. Kebebasan dalam berekpresi

Setelah kamu mengamati dan mengenal gambar karya

seni rupa tiga dimensi dan gambar flora, coba cari

kembali contoh karya seni rupa tiga dimensi dan

gambar flora yang lainnya dari internet, media cetak

atau media lainnya yang ada di sekitarmu dan jikalau

memungkinkan ceritakan di kelas secara bergantian.

Page 20: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

5

menjadi hal penting dalam berkarya Seni murni.

Sedangkan seni terapan dibuat untuk tujuan memenuhi

kebutuhan sehari-hari, tidak hanya memiliki nilai

ekspresi saja akan tetapi sekaligus memiliki nilai

kegunaan.

Membuat karya seni rupa tiga dimensi

membutuhkan objek sebagai bentuk figuratif. Bentuk

figuratif adalah bentuk yang meniru wujud yang berasal

dari alam seperti manusia, flora dan fauna. Salah satu

bentuk figuratif yang dapat dibentuk menjadi karya seni

rupa tiga dimensi yaitu keanekaragaman flora. Flora itu

sendiri artinya tumbuh-tumbuhan.

Bagian-bagian flora yang dapat digunakan sebagai

objek karya seni rupa tiga dimensi misalnya bentuk

daun, bunga, buah, ranting dan akar. Ciri khas daerah

masing-masing bisa menjadi warna dan identitas yang

berbeda dalam pembuatan karya seni rupa tiga dimensi

dengan objek flora. Kekayaan flora ini merupakan

anugerah Tuhan yang harus kita syukuri.

Berikut ini adalah beberapa contoh gambar karya

seni rupa tiga dimensi dengan membentuk objek flora.

Page 21: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

6

(Sumber: google.com)

Gambar 1.2 contoh karya seni rupa tiga dimensi dengan objek flora

Carilah olehmu gambar karya seni rupa tiga

dimensi dengan objek flora dari media internet

atau media cetak (bagi yang memungkinkan) atau

yang ada di lingkungan sekitar. Tempelkan gambar

pada kolom yang disediakan dan tuliskan bahan

dasar pembuatan karya seni rupa tiga dimensi!

Kemudian diskusikan bersama temanmu!

Page 22: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

7

Tabel 1.1

Format Hasil Pengamatan Karya Seni Rupa Tiga Dimensi dengan Objek Flora

Nama Siswa :

Hari/tanggal pengamatan :

No Alamat Web Hasil Pencarian

1

Bahan Dasar:

2

Bahan Dasar:

3

Bahan Dasar:

4

Bahan Dasar:

5

Bahan Dasar:

Page 23: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

8

B. Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Dengan Objek Flora

Teknik yang dapat digunakan dalam pembuatan

karya seni rupa tiga dimensi, yaitu:

a) Teknik cetak

Teknik cetak digunakan sebagai salah satu cara

dalam mebuat karya seni rupa tiga dimensi. Cara

menuangkan dalam teknik mencetak dibagi ke

dalam dua cara yaitu tuang berulang dan tuang

sekali pakai. Teknik tuang berulang biasanya

digunakan untuk mencetak benda-benda sederhana

yang tidak terlalu rumit dalam pembuatannya.

Sedangkan teknik sekali pakai biasanya

menggunakan benda dari logam (tembaga, besi)

yang bentuk dan hiasannya lebih rumit.

b) Teknik Merakit

Teknik merakit adalah membuat karya dengan cara

menyambung-nyambung beberapa bagian atau

potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya

disebut rakitan. Potongan bahan disambungkan

dengan teknik las, patri, sekrup atau dengan cara

yang lain.

c) Teknik Makrame

Teknik makrame adalah sebuah bentuk seni simpul

dengan merangkai benang, dengan membuat

berbagai simpul pada rangkaian benang tersebut

sehingga terbentuk aneka rumbai.

Page 24: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

9

d) Teknik pahat/ukir

Teknik ini digunakan untuk memahat, menggores,

menoreh, dan membentuk pola permukaan benda.

Bahan-bahan yang dapat diukir atau dipahat,

antara lain kayu, batu, atau bahan lain yang

sejenis. Alat yang digunakan untuk mengukir

adalah tatah (pahat ukir) yang terbuat dari besi atau

baja.

e) Teknik tempa

Teknik tempa biasanya digunakan untuk membuat

benda-benda dari logam (besi, baja, dan kuningan).

Logam terlebih dahulu dipanaskan di perapian

khusus kemudian ditempa (dibentuk) sesuai

keinginan. Contoh benda-benda tradisional dari

hasil teknik tempa adalah aneka senjata tradisional

dan benda-benda perhiasan.

f) Teknik anyaman

Hasil karya seni rupa terapan yang menggunakan

teknik anyaman, misalnya tikar, topi, tas, kipas,

dan benda-benda hiasan lainnya. Bahan yang

digunakan untuk membuat anyaman terdiri atas

bahan alam, seperti rotan, bambu, serat kayu, dan

eceng gondok.

g) Teknik Butsir

Teknik ini digunakan untuk membentuk bahan

lembek, tanah liat dan lempung dengan

menggunakan telapak tangan dan alat bantu

Page 25: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

10

sederhana seperti kayu atau kawat. Teknik butsir

ini dilakukan dengan cara menambah atau

mengurangi bahan hingga dihasilkan bentuk yang

diinginkan. Misalnya membuat gerabah, keramik

dan lain-lain.

C. Membuat Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Dengan

Objek Flora

Pada pembelajaran sebelumnya telah dibahas materi

yang berkaitan dengan pengertian dan teknik pembuatan

karya tiga dimensi bengan membentuk objek flora. Pada

pembelajaran ini akan dibahas mengenai pembuatan

karya seni rupa tiga dimensi dari bahan bekas. Kerajinan

tangan yang akan dibuat yaitu berbahan dasar kantong

plastik dan lampion dari kain perca, sehingga

diharapkan mempunyai nilai tambah.

Setelah mengikuti pembelajaran diatas!

1. Dapatkah kamu menyebutkan teknik-

teknik dalam membuat karya seni rupa

tiga dimensi?

2. Perhatikan kembali benda-benda di sekitar

kamu, tunjukan benda apa saja yang

termasuk karya seni rupa tiga dimensi?

3. Diskusikanlah bersama temanmu!

Page 26: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

11

1. Membuat Bunga dari Kantong Plastik

a. Alat dan bahan yang di butuhkan:

1) Kantong plastik warna warni

2) Lidi/ ranting

3) Daun kering/ kain flanel/ kresek berwarna

hijau

4) Benang

5) Lem

6) Gunting

b. Proses pembuatan:

1) Siapkan kantong plastik warna warni

2) Ambil lidi dan tutup ujungnya dengan kantong

plastik yang akan dijadikan putik bunga, ikat

dengan benang.

Gambar 1.3 Membuat putik

Page 27: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

12

3) Buatlah kelopak bunga dengan membentuk

dari kresek yang telah dibuatkan putiknya.

Gambar 1.4 Membuat kelopak

4) Setiap dibuat satu kelopak maka harus diikat

dengan benang agar tidak lepas. Buatlah

beberapa kelopak sampai terbentuk menjadi

bunga.

Gambar 1.5 Beberapa kelopak

5) Daun yang kering yang masih berbentuk besar

bisa dibentuk menggunakan gunting, namun

apabila sudah kecil tinggal ditempelkan saja

dengan menggunakan lem. Apabila

menggunakan kain flanel atau kantong plastik

berwarna hijau maka harus dipotong terlebih

dahulu untuk membuat bentuk daun.

6) Balut tangkai bunga dengan kantong plastik

warna hijau atau bisa diganti dengan rapia

Page 28: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

13

hijau. Apabila ingin terlihat lebih klasik tidak

dibalut juga tidak apa-apa.

7) Buatlah beberapa bunga dan selanjutnya dapat

dimasukan dalam vas bunga agar terlihat lebih

indah.

2. Membuat lampion dari kain perca

a. Alat dan bahan yang di butuhkan:

1) Gelas sloki (gelas belimbing)

2) Perekat panas (lem tembak)

3) Kain perca/kain planel

4) Gunting

5) Lilin

b. Proses pembuatan

1) Membuat model kelopak bunga, buatlah

terlebih dahulu polanya.

Gambar 1.6 Membuat pola

2) Kemudian gunting mengikuti pola. Buat

kelopak bunga dalam jumlah banyak.

3) Tahapan kedua tempelkan kelopak pada gelas.

Pastikan kelopak merekat pada gelas dengan

kuat.

Page 29: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

14

Sumber: bahan membuat.com

Gambar 1.7 Menempelkan kelopak pada gelas

4) Penempelan kelopak dilakukan secara

tumpang tindih namun teratur dan rapi.

Kelopak harus menutupi semua bagian gelas.

Sumber: bahan membuat.com Gambar 1.8 Menempelkan kelopak secara tumpang tindih

5) Langkah terakir tempelkan lilin di dalam gelas.

Lalu nyalakan lilin.

Sumber: bahan membuat.com Gambar 1.9 Lampion Gelas dengan kain perca

Penggunaan barang-barang bekas sangat

diutamakan dalam pembuatan karya kerajinan ini. Oleh

karena itu bahan utama yang digunakan bisa

Page 30: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

15

disesuaikan dengan bahan-bahan yang tersedia di

daerah masing-masing.

Setelah mengikuti pembelajaran diatas!

1. Adakah materi yang tidak dimengerti?

2. Tanyakan kepada gurumu tentang materi yang

tidak kamu mengerti!

3. Diskusikanlah bersama temanmu!

Page 31: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

16

Rangkuman

Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya

seni rupa yang memiliki sisi panjang, lebar dan

tinggi, juga memiliki kedalaman. Dalam

pengertiannya secara sederhana yaitu karya seni

yang memiliki ruang atau isi.

Fungsi dari karya seni rupa tiga dimensi dapat

dikelompokan menjadi seni murni dan seni terapan.

Karya seni rupa murni ini dibuat hanya untuk

dinikmati nilai keindahannya saja, tidak

memperhatikan unsur praktis atau unsur

kegunaannya. Sedangkan seni terapan dibuat untuk

tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari, tidak

hanya memiliki nilai ekspresi saja akan tetapi

sekaligus memiliki nilai kegunaan.

Bagian-bagian flora yang dapat digunakan

sebagai objek karya seni rupa tiga dimensi misalnya

bentuk daun, bunga, buah, ranting dan akar.

Teknik pembuatan karya seni rupa tiga dimensi

yaitu dengan cara: teknik cetak, teknik merakit,

teknik makrame, teknik pahat/ukir, teknik tempa,

teknik anyaman dan teknik butsir.

Pemanfaatan barang-barang bekas menjadi

karya seni menjadi harapan bekal kemandirian di

masa depan.

Page 32: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

17

Uji Kompetensi

Kompetensi Pengetahuan

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

1. Seni rupa yang memiliki sisi panjang, lebar, dan tinggi

juga memiliki kedalaman disebut . . .

a. Seni rupa dua dimensi

b. Seni rupa tiga dimensi

c. Seni rupa murni

d. Seni rupa terapan

e. Seni rupa

2. Seni yang pembuatannya dengan menggunakan teknik

ukir adalah. . .

a. Seni patung

b. Seni lukis

c. Seni grafis

d. Seni fotografi

e. Seni meronce

3. Karya seni yang dibuat hanya untuk dinikmati nilai

keindahannya saja, disebut. . .

a. Karya seni murni

b. Karya seni terapan

c. Karya seni dua dimensi

d. Karya seni tiga dimensi

e. Karya seni

4. Yang tidaktermasuk ke dalam teknik dalam pembuatan

karya seni rupa tiga dimensi yaitu. . .

a. Teknik menganyam

Page 33: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

18

b. Teknik pahat

c. Teknik merakit

d. Teknik menggambar

e. Teknik membutsir

5. Karya seni yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari, disebut...

a. Karya seni murni

b. Karya seni terapan

c. Karya seni dua dimensi

d. Karya seni tiga dimensi

e. Karya seni

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa arti dari karya seni rupa tiga dimensi?

2. Apa arti dari flora?

3. Bagian apa saja dari flora yang dapat digunakan objek

karya tiga dimensi?

4. Apa arti dari teknik tempa?

5. Apa arti dari teknik cetak?

Page 34: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

19

Kompetensi Keterampilan

Tes Kinerja

Refleksi

Setelah peserta didik mempelajari materi karya

seni rupa tiga dimensi dengan objek flora, diharapkan

kita sebagai bangsa indonesia dapat menghargai

keberagaman karya seni rupa tiga dimensi sebagai

kebanggakan bersama. Sehingga, siswa memiliki

tanggung jawab penuh untuk melestarikan

lingkungan hidup dan melestarikan kebudayaan

Indonesia melalui karya seni rupa tiga dimensi dengan

objek flora. Kreatifitas tanpa batas menjadi bekal

kemandirian siswa untuk kehidupan.

Pemanfaatan barang bekas dan limbah dapur

disekitar tempat tinggal untuk dijadikan benda-benda

yang lebih indah dan cantik. Hal tersebut menjadi

gagasan utama dalam pembuatan karya seni rupa tiga

rupa dengan objek flora ini.

Diskusikan hasil pengamatan karya seni rupa tiga

dimensi dengan objek flora. Kemudian buatlah karya

seni rupa tiga dimensi dengan membentuk objek flora.

Lakukan bersama dengan teman. Jikalau

memungkinkan setiap anak dapat membuat satu karya

seni rupa tiga dimensi berbentuk objek flora.

Page 35: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

20

Bab II Gambar Komik

Apakah kalian suka melihat gambar pada komik? Apa yang

menarik dari gambar komik?

Jika kamu belum mengerti tentang komik coba tanyakan

kepada teman sekelas atau kepada gurumu !

Pengertian

Gambar Komik

Gambar

Komik

Membuat Gambar

Komik

Macam-Macam

Gambar Komik

Coba cari contoh macam-macam gambar pada komik

dari internet, media cetak atau media lainnya yang ada

di sekitarmu dan tuliskan pada kolom dalam tabel di

bawah ini !

Page 36: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

21

Tabel 2.1

Format Hasil Pengamatan Gambar Komik

Nama Siswa :

Hari/tanggal pengamatan :

No.

Judul

Komik

Sumber

Uraian Pengamatan

Nama

Buku

Alamat

Web

Bentuk

Gambar Tokoh

Utama

Nama

Tokoh

1.

2.

3.

Untuk menambah wawasanmu bacalah materi di bawah ini.

A. Pengertian Gambar Komik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian

gambar yaitu tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan,

dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil dan

Page 37: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

22

sebagainya pada kertas dan sebagainya. Kaitan gambar

dengan komik sangatlah dominan. Komik dapat

diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip

dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk

buku tersendiri.

Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan komik, yaitu:

1. Penentuan Karakter

Karakter merupakan sifat atau watak seseorang

contohnya periang, pemberani, pemalu, polos, licik,

sombong, pemarah, pendiam, ramah/lembut, penakut,

dan lain-lain.

Apabila kamu akan membuat komik tentang situasi di

kelasmu maka sebelumnya amati karakter teman-

teman di kelasmu, bagaimana sifatnya dan setelah itu

tentukan tokoh utama di komik yang akan kamu buat.

2. Penentuan Watak

Watak adalah ciri utama dari setiap karakter, kamu

amati watak teman-teman sekelasmu yang akan kamu

jadikan tokoh-tokoh dalam ceritamu dan perhatikan

setiap perbuatan yang selalu terus menerus mereka

lakukan.

3. Tuangkan dalam gambar

Mulailah menggambar sesuai dengan tokoh yang

dibutuhkan.

a. Penentuan Proporsi

Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan

harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi

Page 38: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

23

objek model gambar yang dapat diamati. Tujuannya

untuk mempermudah dalam menentukan postur

tubuh sebuah tokoh, biasanya konsep porsi ini

menggunakan pola proporsi tubuh sebuah tokoh,

konsep porsi ini menggunakan pola proporsi tubuh

untuk membuat contoh-contoh awal dan

menentukan akan seperti bentuk badan si tokoh

nantinya.

(sumber:http//beecomics.blogspot.com) Gambar 2.1. Gambar Penentuan Proporsi Dalam Membuat Komik

(kiri karakter laki-laki, tengah anak-anak, kanan wanita)

b. Ekspresi Wajah

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, ekspresi

adalah pengungkapan atau proses menyatakan,

pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan

seseorang. Perhatikan gambar di bawah ini:

Page 39: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

24

(sumber:http/dragoart.com) Gambar 2.2. Gambar Ekspresi Wajah

Cara yang paling mudah dalam membuat langkah ini

adalah dengan melihat wajah kita sendiri di cermin dan

menggambarkannya. Emosi dari sebuah tokoh juga

dapat diekspresikan dalam bentuk gerak tubuh,

contohnya dengan mengepalkan tangan sebagai tanda

menahan marah, atau tersenyum lebar sebagai tanda

bahagia.

c. Eksyen

Eksyen yaitu perpaduan antara emosi wajah & porsi

sebuah tokoh komik yang ditambah dengan gerakan,

dengan tujuan agar pembaca dapat mendeskripsikan

adegan dalam cerita komik.

Page 40: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

25

(sumber:http//indonesiaindonesia.com)

Gambar 2.3 Gambar Eksyen

d. Frame

Frame adalah garis batas pada panel-panel adegan

komik. Bentuknya tidak harus kotak, karena

tujuannya adalah sebagai pembatas antara gambar

satu cerita ke gambar cerita yang lain.

(sumber:http//indonesiaindonesia.com) Gambar 2.4 Gambar Frame

Page 41: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

26

e. Style

Style adalah gaya penggambaran komik. Biasanya

style dari gambar komik menunjukan asalnya.

(Sumber: google.com) Gambar 2.5 Contoh style

B. Macam-macam Gambar Komik

Macam-macam gambar komik yang umum kita

temukan yaitu gambar komik Jepang dan gambar komik

Amerika. Gambar komik Jepang biasa disebut dengan

manga, sedangkan gambar komik Amerika biasa disebut

comic. Arti dari keduanya sama saja, hanya saja berbeda

pada bentuk desain dan cerita sangat khas. Perbedaan

antara keduanya yaitu:

1. Manga (Jepang)

Memiliki mata yang sangat lonjong dan besar

terutama untuk tokoh perempuannya.

Gambar karakter terlihat sangat halus bagaikan

digambar dengan pensil.

Kebanyakan dicetak dengan warna hitam putih

kecuali untuk beberapa halaman khusus.

Tebal bahkan satu buah komik bisa lebih dari 100

halaman.

Ukurannya lebih kecil seperti diari

Page 42: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

27

Adanya efek bunga pada background untuk

menggambarkan kecantikan seseorang, efek balon

samar yang melambangkan kebahagiaan dan efek

lainya yang digunakan untuk membuat pembaca

mengerti dengan suasana cerita

Genre cerita yang tidak terbatas (romantis, tragedi,

horor,aksi, komedi, sejarah, hiburan, robot,

olahraga, dll)

(Sumber: google.com) Gambar 2.6 Contoh Komik Manga (Jepang)

2. Comic (Amerika)

Mata yang terlihat nyata dan menyerupai mata

manusia

Gambar karakter terlihat lebih kasar seperti

digambar dengan pulpen

Dicetak dengan tinta warna

Paling banyak hanya 32 halaman

Ukurannya lebih besar seperti buku pelajaran

Memiliki genre cerita yang terbatas (romantis,

tragedi, horor, aksi, komedi, sejarah, hiburan, dan

olahraga)

Page 43: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

28

(Sumber: google.com) Gambar 2.7 Contoh Comic (Amerika)

C. Membuat Gambar Komik

Pada pembahasan sebelumnya sudah dijelaskan

pengertian gambar komik dan jenis gambar komik. Dasar

pembuatan komik yaitu membuat karakter tokoh, dalam

hal ini kita akan belajar membuat gambar tokoh komik

secara sederhana. Berikut ini akan dipaparkan langkah-

langkah pembuatan gambar kepala, mata, hidung,

mulut, telinga, rambut dan sudut pandang.

1. Menggambar Kepala

Bentuk kepala manusia sangatlah beragam sesuai

dengan sifat dan usia. Berikut ini langkah-langkah

pembuatannya:

Setelah kamu membaca materi yang

berkaitan dengan komik, tanyakan pada

gurumu apabila ada hal-hal yang tidak

dimengerti. Diskusikan juga bersama

temanmu.

Page 44: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

29

(Sumber: Buku Mastering Manga karya Senseno)

Gambar 2.8 Teknik menggambar kepala karakter manga

2. Menggambar Mata

(Sumber: Buku Mastering Manga karya Senseno)

Gambar 2.9 Teknik menggambar mata karakter manga

6. Buatlah Lingkaran untuk

kepala.

1. Tarik garis vertikal tepat

di tengah lingkaran

5. Tarik garis horizontal di

sepertiga bawah lingkaran

4. Tarik garis horizontal di

bawah lingkaran 3. Tarik garis untuk

membuat bentuk dagu

2. Buat bentuk telinga

sederhana

1. Buatlah garis bantu

horizontal sejajar. Buat

elips/ lonjong sesuai bentuk

mata yang diinginkan.

Gambarlah bentuk bola mata

sesuai keinginan.

2. Gambarlah garis bantu

seperti gambar disamping

sebagai pantulan cahaya di

bola mata. Letaknya bisa

disesuaikan dengan araah

datangnya sinar.

3. Arsirlah kelopak mata bagian

atas. Kemudian tambahkan

detail seperti selaput mata

yang semakin ke bawah

semakin menghilang.

Tambahkan pula detail

kerutan kelopak mata bagian

atas. Seteah itu tebalkan

alis.

Page 45: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

30

Di bawah ini terdapat beberapa contoh variasi bentuk

mata.

(Sumber: Buku Mastering Manga karya Senseno) Gambar 2.10 Contoh macam-macam bentuk mata pada karakter manga

3. Menggambar Hidung

1. Untuk menggambar hidung tampak depan,

buatlah garis agak melengkung. Tambahkan belah

ketupat di bagian bawahnya.

(Sumber: Buku Mastering Manga karya Senseno) Gambar 2.11 Teknik menggambar hidung tampak depan langkah ke 1

2. Tebalkan sebelah kanan dan kiri belah ketupat.

Tambahkan juga sedikit garis vertikal tepat di

bawah belah ketupat.

(Sumber: Buku Mastering Manga karya Senseno) Gambar 2.12 Teknik menggambar hidung tampak depan langkah ke 2

Page 46: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

31

3. Hapus bagian tengah garis lengkung dan sebagian

belah ketupat. Agar hidung tampak memiliki

volume, arsir sebelah kanan belah ketupat. Hal ini

sesuai dengan arah datangnya sinar yang kita

inginkan. Arsir juga bagian bawah sebelah kiri

untuk lubang hidung.

(Sumber: Buku Mastering Manga karya Senseno) Gambar 2.13 Teknik menggambar hidung tampak depan langkah ke 3

4. Sebagai detailnya, arsir tipis bagian atas belah

ketupat tadi yang menyambungkan dengan

arsiran sebelah kanan.

(Sumber: Buku Mastering Manga karya Senseno) Gambar 2.14 Teknik menggambar hidung tampak depan langkah ke 4

Di bawah ini adalah contoh variasi bentuk hidung.

(Sumber: Buku Mastering Manga karya Senseno) Gambar 2.15 Contoh macam-macam bentuk hidung pada karakter manga

Page 47: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

32

4. Menggambar Mulut

Menggambar mulut dari karakter manga sangatlah

sederhana, cukup hanya dengan menarik satu garis

lengkung horizontal. Jika garis melengkung ke atas

menandakan karakter senyum apabila sebaliknya

maka karakter sedang muram dan sebal. Contoh

variasi mulut dalam karakter manga dapat dilihat

dari gambar-gambar di bawah ini:

(Sumber: Buku Mastering Manga karya Senseno) Gambar 2.16 Contoh macam-macam bentuk hidung pada karakter manga

5. Menggambar Telinga

Menggambar telinga pada karakter manga dengan

langkah-langkah sebagai berikut.

a. Buatlah garis lengkung

(Sumber: Buku Mastering Manga karya Senseno) Gambar 2.17 Teknik membuat telinga pada karakter manga langkah 1

Page 48: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

33

b. Gambar garil lengkung di dalamnya untuk

membuat bentuk daun telinga.

(Sumber: Buku Mastering Manga karya Senseno) Gambar 2.18 Teknik membuat telinga pada karakter manga langkah 2

c. Tambahkan detail

(Sumber: Buku Mastering Manga karya Senseno) Gambar 2.19 Teknik membuat telinga pada karakter manga langkah 3

d. Arsirlah bagian dalam untuk mendapatkan

volume pada telinga.

(Sumber: Buku Mastering Manga karya Senseno)

Gambar 2.20 Teknik membuat telinga pada karakter manga

Page 49: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

34

Di bawah ini beberapa contoh dari variasi telinga.

(Sumber: Buku Mastering Manga karya Senseno) Gambar 2.21 Contoh beberapa macam gambar telinga pada karakter manga

6. Menggambar Rambut

Gaya rambut sangat beragam, namun untuk

karakter manga memiliki gaya rambut yang memiliki

garis tipis dengan penataan dan arah yang seperti

acak tapi teratur, seimbang dan enak dilihat. Agar

dapat menghasilkan garis melengkung dengan sekali

goresan yaitu dengan menahan nafas supaya tangan

tidak goyang. Di bawah ini terdapat contoh-contoh

gaya rambut karakter manga.

(Sumber: Buku Mastering Manga karya Senseno)

Gambar 2.22 Contoh beberapa macam gambar rambut pada karakter manga

Page 50: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

35

7. Menggambar Wajah Dari Berbagai Sudut Pandang

a. Wajah tampak depan

1) Buat pola dasar lingkaran dan garis seperti

gambar kiri, setelah itu buat bentuk alis

diantara dua garis seperti pada gambar sebelah

kanan.

Sumber: j-col.com Gambar 2.23 Bentuk Pola Dasar Gambar Komik Tampak Depan

2) Bentuk pola dasar mata di bawah alis dan

bentuk detail mata, lalu tambahkan bentuk

hidung dan bibir seperti pada gambar,

usahakan jarak antara hidung dan bibir tidak

terlalu dekat. Setelah bagian muka selesai

bentuk pola rambut mengikuti pola dasar yang

sudah ada.

Sumber: j-col.com Gambar 2.24 Bentuk pola dasar mata di bawah alis dan bentuk detail mata

Page 51: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

36

3) Jika sudah maka pola sketsa keseluruhan telah

selesai anda dapat menebalkan gambar dengan

spidol atau drawing pen sehingga nampak seperti

gambar kanan.

Sumber: j-col.com Gambar 2.25 Pola Sketsa Keseluruhan Wajah Tampak Depan

b. Menggambar Wajah tampak ¾ depan

1) Seperti biasa membuat pola dasar ¾ seperti

gambar sebelah kiri, lalu buat pola mata seperti

pada gambar sebelah kanan.

Sumber: j-col.com Gambar 2.26 Membuat pola dasar Tampak ¾

Page 52: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

37

2) Buat rambut karakter mengikuti pola mulai

dari depan, pada pembentukan rambut bagian

belakang buat aksesoris tali kepala. Jika

sudah rapihkan gambar dan hapus pola dasar.

Sumber: j-col.com

Gambar 2.27 Membuat pola rambut tampak ¾

3) Jika sudah kalian bisa menebalkannya dengan

spidol.

Sumber: j-col.com Gambar 2.28 Menebalkan gambar dengan Spidol

Page 53: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

38

c. Menggambar wajah tampak samping

1) Buat pola dasar samping seperti pada gambar

sebelah kiri, perhatikan pola dasar untuk

membentuk hidung, bibir, dagu setelah sesuai

lanjutkan dengan membentuk mata dan

rambut seperti gambar sebelah kanan.

Sumber: j-col.com Gambar 2.29 Membuat Pola Gambar Tampak Samping

2) Selesaikan bentuk rambut setelah itu rapihkan

gambar dari pola. Setelah semua selesai kalian

bisa menebalkan gambar seperti pada gambar di

bawah ini.

Sumber: j-col.com

Gambar 2.30 Menebalkan gambar tampak samping dengan Spidol

Page 54: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

39

Setelah kamu mendapatkan pemahaman tentang

gambar komik dan cara pembuatannya, coba

berlatih membuat gambar kepala, mata, hidung,

telinga, mulut dan rambut sesuai dengan tahapan-

tahapan yang sudah dicontohkan.

Apabila sudah mengusai maka dapat dilanjutkan

dengan menggambar wajah dari sisi depan, ¾ depan

dan samping pada kotak di bawah ini atau pada

kertas lain dengan menggunakan pensil!

Pembuatan karakter gambar komik disesuaikan

dengan tahapan-tahapan yang telah dipelajari.

Page 55: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

40

Ceritakan kepada guru dan teman sekelasmu

tentang karakter gambar komik yang telah

kamu buat!

Buatlah gambar komik lengkap dengan proses pembentukannya! Dengarkanlah instruksi

gurumu!

Page 56: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

41

Rangkuman

Uji Kompetensi

Kompetensi Pengetahuan

Pilihlah jawaban yang paling benar!

1. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, kecuali

. . .

a. Strip dalam koran

b. Kata-kata saja

c. Dimuat dalam majalah

d. Buku komik

e. Tulisan saja

2. Ekspresi wajah yang muncul dalam karater tokoh komik,

kecuali . . .

a. Senang

b. Sedih

c. Marah

Komik terbentuk dari gambar-gambar tidak

bergerak. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai

bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam

majalah, hingga berbentuk buku tersendiri.

Jenis-jenis gambar komik yaitu gambar komik

Jepang (Manga) dan gambar komik Amerika (Comic).

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan

karakter gambar komik adalah kejelasannya.

Page 57: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

42

d. Belanja

e. Kesal

3. Perpaduan antara emosi wajah dan porsi sebuah tokoh

komik yang ditambah dengan gerakan yaitu . . .

a. Frame

b. Eksyen

c. Style

d. Proporsi

e. Gaya

4. Ciri-ciri komik manga kecuali. . .

a. Memiliki mata yang sangat lonjong dan besar

b. Kebanyakan dicetak dengan warna hitam putih

c. Gambar karakter terlihat sangat halus

d. Dicetak dengan tinta warna

e. Memilikirambut yang acak namun teratur

5. Ciri-ciri komik Amerika kecuali . . .

a. Mata terlihat nyata menyerupai manusia

b. Gambar karater terlihat lebih kasar

c. Tebal satu buah komik bisa lebih dari 100 halaman

d. Dicetak dengan tinta warna

e. Cerita yang terbatas

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !

1. Apakah arti dari gambar?

2. Apakah arti proporsi?

3. Apa saja macam-macam gambar komik?

Page 58: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

43

4. Apakah yang menjadi dasar pembuatan gambar wajah

dalam komik?

5. Apakah yang dimaksud dengan manga?

Kompetensi Keterampilan

Test Praktek

Refleksi

Mengajak orang lain untuk membuat keterampilan

yang baik adalah perbuatan mulia, hal itu bisa

dilakukan salah satunya dengan membuat gambar

komik. Oleh karena itu kita harus berani untuk

mengeluarkan ide dan menjadikannya suatu karya

gambar komik yang indah sebagai modal awal untuk

menjadi sebuah karya besar.

Proses latihan yang terus menerus akan sangat

membantu untuk menjadi lebih baik dalam setiap

pembuatan gambar komik.

Buatlah bagian-bagian dari gambar komik mulai dari

kepala, mata, hidung, telinga, mulut, dan rambut sesuai

dengan tahapannya. Diskusikan bersama temanmu

kesulitan yang ditemukan dalam pembuatan gambar.

Buatlah kelompok, kemudian gambarlah wajah karakter

komik dari berbagai sudut pandang.

Page 59: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

44

Page 60: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

45

BAB III

Lagu Daerah Setempat

Indonesia merupakan negara yang terdiri atas beribu-

ribu pulau dengan beragam kebudayaan. Lagu daerah

merupakan salah satu kekayaan budaya negara kita. Hampir

setiap pulau memiliki lagu daerah, dari mulai Sabang sampai

Merauke, pulau Miangas sampai pulau Rote.

Lagu Daerah Daerah

Setempat

Pengertian

Lagu Daerah

Setempat

Contoh Lagu

Daerah

Setempat

Jenis-Jenis

Lagu Daerah

Setempat

Menyanyikan

Lagu Daerah

Setempat

Page 61: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

46

Pernahkah kamu mendengarkan lagu daerah?

Adakah lagu daerah yang kamu sukai?

Coba tuliskan lagu daerah mana saja yang kamu ketahui!

Tabel 3.1

Format isian pengamatan

Asal Daerah Judul Lagu

Bacalah materi di bawah ini! Sebagai tambahan wawasan

terkait materi lagu daerah.

A. Pengertian Lagu Daerah Setempat

Lagu daerah adalah jenis lagu yang ide

penciptaannya berdasarkan budaya dan adat istiadat

dari suatu daerah tertentu. Di dalam lagu tersebut

terkandung suatu makna, pesan untuk masyarakat serta

suasana/keadaan masyarakat setempat, dan bahasa

yang digunakan adalah bahasa daerah setempat.

Menurut sifat dan keberasalannya lagu daerah

dibedakan menjadi dua yaitu lagu rakyat dan lagu klasik.

Lagu rakyat yaitu lagu yang berasal dari rakyat di suatu

daerah. Lagu rakyat tersebar secara alami yang disampaikan

secara lisan dan turun-temurun. Contoh lagu rakyat yaitu

lagu yang dipakai untuk pernikahan, kematian, berladang,

berlayar, menenun, dsb.

Lagu klasik yaitu lagu yang dikembangkan di pusat-

pusat pemerintahan rakyat lama seperti ibu kota kerajaan

Page 62: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

47

atau kesultanan. Lagu klasik dinilai lebih agung dibandingkan

lagu rakyat saat pembawaannya. Ini disebabkan karena lagu

klasik memiliki fungsi yang lain, yaitu diterapkan pada

upacara-upacara adat kerajaan.

Lagu daerah di Indonesia mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut:

1. Teks lagu daerah menggunakan bahasa dan dialek

setempat.

2. Lagu daerah diwariskan secara turun temurun dengan

tradisi lisan.

3. Lagu daerah pada umumnya tidak diketahui penulis atau

penciptanya.

4. Lagu daerah memiliki susunan melodi dan syair yang

sederhana.

5. Terkadang terdapat beberapa versi dari sebuah lagu di

daerah berbeda dalam suatu etnis.

B. Jenis-Jenis Lagu Daerah Setempat

Beberapa lagu daerah setempat di Indonesia adalah

sebagai berikut:

1. Lagu Daerah Setempat Sumatera

Lagu dari daerah setempat Sumatera, antara lain

sebagai berikut.

a) Alusi Au

b) Ayam Den Lapeh

c) Injit-Injit

d) Gelang Sipatu Gelang

e) Kambanglah Bungo

f) Laruik Sanjo

Page 63: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

48

2. Lagu Daerah Setempat Kalimantan

Lagu dari daerah setempat Kalimantan, antara lain

sebagai berikut.

a) Paris Berantai

b) Cik Cik Periook

c) Saputangan Babuncu Ampat

d) Ampar-Ampar Pisang

e) Ammac Ciang

f) Naluya

3. Lagu Daerah Setempat Papua

Lagu dari daerah setempat Papua, antara lain sebagai

berikut.

a) Apuse

b) Yamko Rambe Yamko

4. Lagu Daerah Setempat Jawa Tengah

Lagu dari daerah setempat Jawa Tengah, antara lain

sebagai berikut.

a) Prau Layar

b) Lir Ilir

c) Gambang Suling

d) Cublak-Cublak Suweng

e) Gajah-Gajah

f) Jaranan

5. Lagu Daerah Setempat DKI Jakarta

Lagu dari daerah setempat Jakarta, antara lain

sebagai berikut.

a) Kicir-Kicir

Page 64: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

49

b) Surilang

c) Lancang Kuning

d) Ondel-Ondel

e) Keroncong Kemayoran

f) Dayung Sampan

6. Lagu Daerah Setempat Maluku

Lagu dari daerah setempat Maluku, antara lain

sebagai berikut.

a) Ayo Mama

b) Rasa Sayange

c) Saule

d) Sayangkene

7. Lagu Daerah Setempat Sulawesi

Lagu dari daerah setempat Sulawesi, antara lain

sebagai berikut.

a) O Inani Keke

b) Si Patokaan

c) Esa Mokan

d) Gunung Salahutu

e) Nani Wartabone

Setelah kalian mempelajari materi pengertian dan

jenis-jenis lagu daerah di atas, carilah dari

internet, media elektronik dan media cetak tentang

lagu-lagu daerah dan asal daerahnya! Tuliskan

dalam kolom di bawah ini!

Page 65: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

50

Tabel 3.2

Format isian hasil pencarian informasi

No Judul Lagu Daerah Asal Daerah

C. Contoh-Contoh Lagu Daerah

Lagu Daerah ini pada umumnya berisi tentang

gambaran tingkah laku masyarakat setempat secara

umum dan syairnya menggunakan bahasa daerah

setempat. Kadang maksud dan tujuan syairnya hanya

bisa dipahami oleh orang yang berasal dari daerah

tersebut. Contoh lagu-lagu daerah dari sebagian wilayah

yang ada di Indonesia:

Page 66: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

51

1. Lagu Daerah dari Sumatera

Sumber: qizz234.blogspot.com

Page 67: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

52

2. Lagu Daerah dari Kalimantan

Page 68: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

53

3. Lagu Daerah dari Papua

Sumber: wawanberfikir.blogspot.com

4. Lagu Daerah dari Jawa Tengah

Sumber: hadisutrisno.com

Page 69: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

54

Sumber: hedyprasetyo.files.wordpress.com

5. Lagu Daerah dari Maluku

Sumber: notangka_pianilaguku.blogspot.com

Page 70: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

55

Lagu-lagu daerah di atas hanya sebagai contoh dari

sebagian kecil wilayah di Indonesia, karena lagu-lagu

daerah sangat banyak maka sesuaikanlah dengan lagu

dari daerahmu.

D. Menyanyikan Lagu Daerah

Pada Pertemuan kali ini kita akan belajar untuk

menyanyikan lagu daerah. Tujuan menyanyikan lagu

daerah yaitu untuk lebih mengenal lagu-lagu daerah di

Indonesia dan menimbulkan rasa cinta pada lagu daerah

Indonesia juga indonesia dapat dikenal atas budayanya.

Dalam menyanyikan lagu daerah terdapat gaya dalam

pembawaan lagunya itu sendiri, yang akan diuraikan

sebagai berikut:

1. Gaya lokal: Karakteristik cara menyanyikan lagu

daerah yang berbeda dengan daerah lainnya.

2. Gaya Individual: gaya bernyanyi sesuai karakteristik

seorang tokoh pencipta lagu, hal ini menjadi

pembeda antar pencipta lagu.

Setelah membaca materi tentang lagu daerah, boleh

bertanya pada gurumu tentang materi yang tidak

dimengerti.

Kemudian diskusikan juga bersama dengan teman-

teman sekelasmu.

Page 71: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

56

3. Gaya periodikal: gaya musik disesuaikan dengan

zaman.

Dalam menyanyikan lagu daerah bisa dilakukan

secara seorang diri atau berkelompok, lagu yang

dinyanyikan seorang diri misalnya Madihin yang

menyanyikan pantun seorang diri sekaligus sebagai

pemusiknya. Sinden dapat dilakukan secara

berkelompok tetapi dapat juga dilakukan oleh seorang

diri. Menyanyikan lagu daerah dalam masyarakat sering

dilakukan sesuai dengan kebutuhan. Ada lagu-lagu yang

dinyanyikan saat upacara pernikahan, kelahiran,

kematian atau permainan. Ada juga lagu yang berisi

nasehat atau sanjungan terhadap makhluk sesama. Ibu-

ibu di daerah masih sering menyanyikan lagu-lagu

nasehat pengantar tidur, begitu juga anak-anak dan

remaja masih suka bernyanyi dalam permainan. Oleh

karena itu, lagu daerah dinyanyikan secara

perseorangan atau berkelompok masih sering dilakukan

oleh masyarakat.

Lagu daerah yang ada di setiap provinsi merupakan

warisan budaya. Penyanyi lagu daerah sangat

memperhatikan kesehatan badan dengan mengonsumsi

jamu tradisional.

Dalam menyanyikan sebuah lagu hendaknya

menguasai teknik vokal. Teknik vokal merupakan cara

mengeluarkan suara dengan baik dan benar, sehingga

Page 72: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

57

suara mencapai ketepatan nada. Beberapa hal yang

harus dikuasai yaitu:

1. Organ suara manusia

Sumber suara manusia berasal dari pita suara yang

merupakan selaput tipis membentang pada pangkal

tenggorokan. Pita suara mengalami perkembangan

sesuai dengan bertambahnya usia. Hal tersebut yang

membedakan suara di usia muda, remaja dan

dewasa. Pita suara juga berhubungan dengan

kesehatan. Oleh karena itu agar memiliki suara yang

bagus, maka kesehatan harus dijaga.

2. Ruang resonansi

Ruang resonansi adalah rongga tenggorokan, rongga

mulut, rongga hidung, dan rongga dada. Pada

hakikatnya kata akan terdengar karena adanya

ruang resonator ini, karena ketika kita berkata yang

keluar itu bunyi. Bunyi ditampung di ruang

resonator.

3. Alat motorik

Alat motorik yang dimaksud yaitu alat-alat

penggerak suara. Alat-alat itu adalah otot perut, otot

sekitar punggung, otot diafragma dan otot dada.

4. Pernapasan

Sudah bukan hal yang aneh lagi ketika bernyanyi

yang pertama dilatih yaitu pernapasan. Ada tiga hal

yang harus diperhatikan dalam melakukan latihan

pernapasan yaitu:

Page 73: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

58

a. Mengisi paru-paru penuh dengan udara melalui

hidung

b. Menahan napas beberapa detik

c. Mengeluarkan napas perlahan-lahan melalui

mulut

Ada tiga jenis pernapasan yaitu:

a. Pernapasan dada

Pernapasan jenis ini kurang baik dilakukan pada

saat menyanyikan lagu. Pernapasan ini pendek

disebabkan karena paru-paru tidak diisi dengan

udara penuh.

b. Pernapasan perut

Pernapasan perut biasanya terjadi saat tidur.

Ditandai dengan mengambang dan mengempisnya

perut saat tidur. Pernapasan ini juga kurang baik

dilakukan saat menyanyi karena mengakibatkan

cepat lelah.

c. Pernapasan diafragma

Diafragma merupakan sekat rongga badan yang

membatasi rongga dada dengan rongga perut. Jika

kita duduk tegak maka diafragma dapat

menampung volume udara lebih banyak karena

rongga dada dan rongga perut semakin luas. Oleh

karena itu, kita akan lebih kuat menahan napas.

Pernapasan ini sangat ideal digunakan ketika

bernyanyi.

Page 74: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

59

Selain pernapasan, hal yang penting dalam menyanyi

yaitu intonasi dan artikulasi. Intonasi adalah tinggi

rendahnya nada dan artikulasi adalah perubahan rongga

dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi

bahasa.

Rangkuman

Lagu daerah adalah jenis lagu yang ide penciptaannya

berdasarkan atas budaya dan adat istiadat dari suatu daerah

tertentu. Menurut sifat dan keberasalannya lagu daerah

dibedakan menjadi dua. Lagu rakyat dan Lagu klasik. Contoh lagu

rakyat yaitu lagu yang dipakai untuk pernikahan, kematian,

berladang, berlayar, menenun, dsb. Lagu klasik memiliki fungsi

yang lain, yaitu diterapkan pada upacara-upacara adat kerajaan.

Jenis lagu-lagu daerah di Indonesia sangatlah beragam.

Gaya dalam pembawaan lagunya itu sendiri, yang akan

diuraikan sebagai berikut: gaya lokal, gaya Individual dan

gaya periodikal, adapula cara menyanyikan lagu yaitu bisa

dengan cara perseorangan ataupun secara berkelompok.

Setelah kalian mempelajari materi menyanyikan lagu

daerah, tanyakanlah pada guru mu materi yang

belum dipahami.

Lakukanlah latihan pernapasan!

Nyanyikanlah sebuah lagu sesuai dengan daerah

masing-masing dipandu oleh guru!

Lakukan secara bersama-sama!

Page 75: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

60

Lagu daerah dari setiap daerah yang ada di Indonesia,

merupakan warisan budaya yang harus kita lestarikan agar

dapat bertahan dan diketahui sampai generasi mendatang.

Uji Kompetensi

Kompetensi Pengetahuan

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

1. Menurut sifat dan keberasalannya lagu daerah

dibedakan menjadi. . .

a. Lagu klasik dan lagu rakyat

b. Lagu pop dan lagu rakyat

c. Lagu klasik dan lagu dangdut

d. Lagu klasik dan lagu kroncong

e. Lagu kroncong dan lagu kontemporer

2. Lagu yang dikembangkan di ibu kota kerajaan atau

kesultanan disebut. . .

a. Lagu dangdut

b. Lagu klasik

c. Lagu jaz

d. Lagu kroncong

e. Lagu rakyat

3. Judul lagu daerah yang berasal dari daerah Kalimantan

yaitu. . .

a. Bubuy bulan

b. Apuse

c. Bungong Jeumpa

Page 76: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

61

d. Ampar-ampar pisang

e. Sue Ora Jamu

4. Dondong Opo Salak merupakan lagu daerah yang

berasal dari . . .

a. Jawa Barat

b. Kalimantan

c. Sumatera

d. Sulawesi

e. Jawa Tengah

5. Pilihlah gaya yang tidak termasuk dalam gaya

pembawaan lagu daerah. . .

a. Gaya bebas

b. Gaya individual

c. Gaya lokal

d. Gaya kelompok

e. Gaya periodikal

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apakah pengertian lagu daerah?

2. Sebutkan dua jenis lagu daerah menurut sifat

keberasalannya?

3. Sebutkanlah 3 lagu yang berasal dari daerah Jawa

Tengah?

4. Sebutkanlah 3 lagu yang berasal dari daerah

Kalimantan?

5. Sebutkanlah 2 lagu yang berasal dari daerah Papua?

Page 77: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

62

Kompetensi Keterampilan

Tes Kinerja

Setelah mempelajari materi mengenai lagu daerah.

Nyanyikanlah salah satu lagu daerah yang ada pada

materi, pilihlah salah satu. Kalau misalnya mampu

maka hafalah apabila tidak baca saja dari panduan.

Kemudian nyanyikanlah lagu dari daerahmu sendiri.

Bernyanyilah secara sendiri-sendiri dan saling

bergantian.

Page 78: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

63

Refleksi

Bangsa Indonesia memiliki lagu daerah yang

sangat beragam, karena nusantara terdiri dari

berbagai suku dan adat istiadat yang berbeda satu

sama lain. Sebagai bangsa Indonesia kita memiliki

kewajiban untuk melestarikan lagu-lagu daerah

setempat.

Alangkah baiknya kita juga mengenal lagu-lagu

nusantara, agar kebudayaan kita tidak diklaim

bangsa lain. Kebanggaan akan kekayaan budaya

Indonesia menjadi tanggung jawab kita bersama

untuk melestarikan dan menjaganya agar tetap utuh.

Pelestarian dan pengembangan warisan budaya ini

dapat dilakukan dengan tetap menyanyikannya

sesuai dengan kebutuhan serta situasi dan kondisi

dimana lagu tersebut harus dinyanyikan.

Page 79: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

64

BAB IV

Musik Daerah Setempat

Musik

Daerah

Setempat

Pengertian Musik

Daerah Setempat

Memainkan Musik

Daerah Setempat

Fungsi Musik

Daerah Setempat

Keunikan Musik

Daerah Setempat

Page 80: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

65

Memainkan musik daerah tidak akan lepas dari alat

musiknya. Pernahkah kalian melihat alat musik daerah

kalian?

Amatilah gambar-gambar alat musik di bawah ini!

Sumber :Dok. Kemdikbud Gambar 4.1 AlatMusik Daerah

Setelah kamu mengamati gambar diatas. Dapatkah

kamu mengelompokan jenis-jenis alat musik tradisional

Page 81: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

66

berdasarkan asal daerah dan cara memainkannya dengan

mengisi tabel berikut ini.

Tabel 4.1 Format Isian pengelompokan alat musik

No Nama Alat Musik Cara

Memainkan Asal Daerah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Bacalah materi di bawah ini, untuk menambah wawasan

belajarmu!

A. Pengertian Musik Daerah Setempat

Pada pertemuan pertama ini kita akan membahas

musik daerah. Musik daerah setempat adalah musik

yang lahir dari budaya daerah setempat. Ciri yang

menonjol dari musik daerah setempat adalah alat musik

ataupun lagunya bersifat sederhana dan kedaerahan.

Page 82: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

67

Berikut ini beberapa musik daerah setempat yang ada di

Indonesia dan keunikannya.

B. Keunikan Musik Daerah Setempat

Dalam pelajaran ini kita akan membahas beberapa

keunikan musik daerah setempat.

1. Kesederhanaan

Kesederhanaan musik dapat dilihat dari bentuk, bahan

alat musik, serta cara memainkannya. Bentuk alat

musik daerah setempat pun memiliki keunikan

tersendiri sesuai dengan kondisi geografis daerah

setempat. Pemilihan bahan untuk membuat alat musik

juga sederhana, misalnya dengan daun, bambu, kayu,

dan kerang. Berdasarkan peranannya, biasanya musik

daerah setempat terdiri atas alat musik melodis dan

alat musik ritmis.

2. Bersifat kedaerahan

Alat musik yang beragam dikarenakan kondisi geografis

yang berbeda-beda. Misalnya, alat musik petik

masyarakat Jawa berbeda dengan alat musik petik

masyarakat Kalimantan, Sunda, maupun daerah

Sumatera. Gendang dari daerah Papua berbeda dengan

gendang daerah Batak, Jawa, maupun Bali.

Tanyakanlah kepada gurumu apabila ada materi

yang belum kamu pahami.

Diskusikan bersama teman-teman!

Page 83: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

68

3. Disampaikan secara turun-temurun

Musik daerah setempat terbentuk sejak masyarakat itu

ada. Jadi, musik daerah setempat disampaikan secara

turun-temurun. Biasanya musik daerah setempat

terikat oleh pola tertentu yang sudah ada sejak zaman

leluhur mereka.

4. Jarang diketahui penciptanya

Musik daerah setempat disampaikan secara turun-

temurun atau tidak tertulis, sehingga tidak diketahui

penciptanya secara pasti.

C. Fungsi Musik Daerah Setempat

Seni musik daerah memiliki arti yang sangat penting

untuk masyarakat setempat. Meskipun secara umum

musik berfungsi sebagai media hiburan, namun musik

daerah berfungsi sosial budaya setempat yang dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Pernahkah kalian mendengarkan ibu

mendendangkan musik pengantar tidur?

2. Coba nyanyikan, sesuai dengan

pengetahuanmu!

3. Tanyakanlah kepada gurumu apabila ada

materi yang belum kamu pahami.

4. Diskusikan bersama teman-temanmu!

Page 84: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

69

a. Sarana Upacara Adat

Seringkali musik daerah mempunyai fungsi yang

sangat penting dalam suatu upacara adat seperti pada

upacara merapu di Sumba atau pada upacara seren

tau (panen padi) di daerah Sunda.

b. Pengiring Tari

Musik daerah memang fungsi utamnya digunakan

untuk mengiringi tari-tari daerah atau lagu-lagu

daerah.

c. Media Komunikasi

Musik Daerah juga dapat berfungsi sebagai media

komunikasi antar individu atau antar masyarakat

dengan pemimpinnya pada zaman dahulu. Sarana

komunikasi dengan alat musik dapat dilihat saat

bulan Ramadhan dan saat siskamling. Dimana alat

musik kentongan ditabuh untuk membangunkan

warga untuk sahur, untuk mengumpulkan warga atau

untuk waspada.

d. Media Bermain

Lagu-lagu daerah yang biasa diiringi musik daerah

dijadikan oleh anak-anak sebagai media bermain.

Seperti: lagu Cublak-Cublak Suweng dan Sang

Bangau (Betawi).

e. Media Penerangan dan komunikasi

Di zaman modern musih daerah dapat dijadikan

media penerangan untuk mempromosikan

keanekaragaman budaya daerah serta sebagai iklan

Page 85: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

70

layanan masyarakat. Musik dijadikan bahasa

universal, dapat dinikmati semua orang meski kadang

tidak dimengerti artinya. Sebagai contoh di daerah

Yogyakarta dan Surakarta, gamelan Sekatenan

dimainkan saat daerah tersebut menyelenggarakan

acara Sekaten waktu menyongsong bulan

Rabiulawwal.

f. Iringan Pertunjukan

Musik adalah bagian yang tak terpisahkan dari

sebuah pertunjukkan. Pertunjukan kesenian daerah

selalu menggunakan alat musik sebagai iringannya.

Seperti Pagelaran wayang, Sendratari, ketoprak dan

lain-lain. Dalam seni pertunjukan musik berfungsi

sebagai penggugah suasana

D. Memainkan Musik

Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas

mengenai pengertian, unsur dan fungsi musik daerah.

Kita dapat mengenali musik daerah melalui alat yang

digunakan dalam penyajiannya. Contohnya ada yang

memainkan telempong dengan memainkan musik daerah

Sekarang, cari beberapa contoh musik tradisional

yang memiliki fungsi khusus bagi lingkunganmu

atau masyarakat lain.

Diskusikan temuan-temuan kamu dengan

beberapa teman!

Page 86: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

71

Sumatera Barat, kulintang dari Sulawesi Selatan,

angklung dan gamelan degung dari Jawa Barat dan

sejenisnya.

Berikut ini beberapa contoh musik daerah yang ada di

Indonesia dan teknik memainkannya:

1. Musik daerah setempat Jawa Barat

Musik daerah setempat Jawa Barat banyak sekali

ragamnya. Setiap musiknya mempunyai ciri khas

tersendiri. Keragaman ini dapat dilihat dari instrumen

yang digunakan. Musik daerah setempat Jawa Barat,

antara lain sebagai berikut.

a. Angklung

Angklung adalah alat musik bambu yang dikerat.

Ukuran angklung bermacam-macam dan Angklung

ini dimainkan dengan cara digoyangkan per pasang

atau dalam satu rak.

(Sumber: Dok. Pribadi)

Gambar 4.2 Contoh Memainkan alat musik angklung

Page 87: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

72

Setiap pasang angklung terdiri atas dua, tiga, atau

empat potong bambu. Pada zaman dulu, angklung

ditala secara pentatonik (slendro dan pelog) dan

sifat permainannya lebih menonjolkan unsur

irama. Namun sekarang, angklung ditala secara

diatonik (do, re, mi, fa, sol, la, si).

Calung

Calung adalah alat musik bambu yang dikerat.

Satuan-satuan bilah bambunya mirip atau sama

dengan satuan-satuan angklung. Namun

susunannya berangkai dari beberapa bilah nada.

Calung dimainkan sambil berjalan dengan satu

pemukul dan apabila dimainkan di tempat maka

dengan dua pemukul. Tangga nada yang dipakai

adalah tangga nada pentatonik. Dimainkannya bisa

bersamaan dengan gitar dan suling yang

merupakan alat musik dominan.

(Sumber: Dok. Pribadi)

Gambar 4.3 Contoh Memainkan alat musik calung

Page 88: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

73

Arumba

Arumba adalah alunan rumpun bambu. Pada

dasarnyanya, musik arumba hampir sama dengan

angklung. Hanya saja arumba dilengkapi dengan

susunan bambu yang mirip gambang. Arumba

dibunyikan dengan cara dipukul dan jumlah

pemainnya lebih sedikit daripada pemain musik

angklung.

Tarling

Tarling adalah musik daerah yang berasal dari

Cirebon. Istilah Tarling ini diambil dari singkatan

gitar dan suling. Gitar dan suling merupakan dua

alat musik dominan yang dipakai pada kesenian

ini. Tarling ini digunakan untuk mengiringi lagu-

lagu yang berciri khas Cirebonan.

Degung

Degung adalah seperangkat musik gamelan yang

mempunyai ciri tertentu dalam warna musiknya.

Gamelan degung digunakan untuk mengiringi

sendratari, gending karesmen, dan hiburan.

(Sumber: Dok. Pribadi)

Gambar 4.4 Contoh Memainkan alat musik gamelan

Page 89: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

74

Gending Cianjuran

Gending Cianjuran adalah jenis musik yang

menonjolkan vokal khas Cianjur. Musik ini

digunakan untuk sarana hiburan para bangsawan

2. Musik daerah Jawa Tengah

Musik dari daerah Jawa Tengah yaitu gamelan.

Berdasarkan laras-nya, gamelan dibedakan menjadi

dua, yaitu gamelan laras slendro dan gamelan laras

pelog.

a. Laras slendro adalah tangga nada pentatonis yang

menggunakan nada 1 2 3 5 6 1 (dibaca: ji, ro, lu,

mo, nem, ji). Ciri khas tangga nada ini adalah jarak

antar nadanya lebih besar dari pada nada do re mi.

Jenis tangga nada ini memberikan kesan gembira,

ringan, dan lincah.

b. Laras pelog adalah tangga nada pentatonis yang

menggunakan nada 1 2 3 4 5 6 7 (dibaca: ji, ro, lu,

pat, ma, nem, pi). Jenis tangga nada ini

memberikan kesan tenang dan luhur.

Pada mulanya, gamelan digunakan untuk

mengiringi pergelaran wayang kulit dan wayang

panji. Akan tetapi sekarang, gamelan berfungsi

dalam mengiringi bermacam-macam acara, seperti

tari-tarian, wayang orang, klonengan, pernikahan,

kethoprak, kenegaraan upacara sekaten, dan

Page 90: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

75

upacara keagamaan. Sebagian besar gamelan

merupakan alat musik perkusi (alat pukul) dari

bahan perunggu atau besi. Pemain musik gamelan

disebut niyaga, sedangkan penyanyinya disebut

sinden atau waranggana. Lagu-lagu yang

dinyanyikan secara umum disebut gending.

Gamelan terdiri atas

a. alat musik idiophone (bonang, gender, demung,

saron, slenthem, kethuk, kenong, kempul, gong,

dan gambang);

b. alat musik membranophone (kendang);

c. alat musik chordophone (siter dan rebab);

d. alat musik aerophone (suling).

Sumber: (TradisionalIndonesia.blogspot.com)

Gambar 4.5 Alat musik dari daerah Jawa Tengah

3. Musik daerah yang ada di Jawa Timur

Musik daerah Jawa Timur sama yaitu musik

gamelan, tangga nadanya pelog dan slendro. Di

Madura, musik gamelan disebut gamelan sandur.

Page 91: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

76

Sumber: (TradisionalIndonesia.blogspot.com) Gambar 4.6 Alat musik dari daerah Jawa Timur

4. Musik daerah sekitar Bali

Gamelan Bali terdiri dari beberapa instrumen

tabuh, meliputi metalofon, silofon, gong, gendang,

dan bonang.

Sumber: (TradisionalIndonesia.blogspot.com) Gambar 4.7 Alat musik dari daerah Bali

Gamelan Bali juga memiliki dua sistem nada, yaitu

pelog dan slendro. Gamelan pelog dapat

Page 92: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

77

dikelompokan dalam empat nada, lima nada, dan

tujuh nada. Gamelan slendro dikelompokkan dalam

empat nada dan lima nada. Setiap desa atau

kelompok menyesuaikan nada gamelan secara

berbeda-beda, sehingga instrumen gamelan Bali

tidak dapat ditukarkan. Permainan gamelan Bali

lebih cepat dan dinamis dibandingkan dengan

gamelan Jawa.

5. Musik daerah Riau

Musik daerah Riau yaitu orkes Melayu dan musik

gambus. Alat musik yang digunakan sbagai berikut:

Sumber: (TradisionalIndonesia.blogspot.com)

Gambar 4.8 Alat musik dari daerah Riau

Page 93: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

78

a. Orkes Melayu

Musik orkes Melayu biasanya membawakan lagu-

lagu Melayu asli. Instrumennya terdiri atas

akordeon, gendang Melayu, dan gong kecil.

b. Musik Gambus

Gambus merupakan alat musik sejenis gitar

dengan wadah gema cembung dan memakai

tujuh dawai yang menggunakan nada secara

rangkap seperti mandoline. Para pemain musik

gambus biasanya sambil bernyanyi dan

kebanyakan lagu yang dibawakan bertema

keagamaan dan persoalan cinta. Alat musik yang

digunakan adalah gambus, rebana, dan biola.

6. Musik Daerah Sumatera Barat

Musik di daerah ini yang terkenal adalah talempong.

Talempong merupakan alat musik sejenis bonang

dari logam perunggu atau besi berbentuk bundar

dengan puncak di tengah.

Alat musik daerah Minang terdiri dari:

a. alat musik perkusi (gendang besar, ketipung,

rebana, gendang sedang, talempong, dan gong);

b. alat musik tiup (saluang, serunai, puput

tanduk, dan suliang);

Page 94: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

79

Sumber: (TradisionalIndonesia.blogspot.com) Gambar 4.9 Alat musik dari daerah Sumatera Barat

7. Musik Daerah Sulawesi Utara

Musik khas daerah Minahasa (Sulawesi Utara)

adalah kolintang. Kolintang merupakan sejenis

gambang atau xilofon yang terbuat dari bilahan

kayu. Satu perangkat kolintang terdiri atas tujuh

kolintang yang dimainkan dengan dua pemukul.

Tangga nada yang digunakannya adalah tangga

nada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, si). Alat musik

lain diantaranya salude dan bansi.

Sumber: (TradisionalIndonesia.blogspot.com) Gambar 4.10 Alat musik dari daerah Sulawesi Utara

Page 95: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

80

8. Musik Daerah Maluku

Alat musik di seluruh daerah Maluku hampir sama,

yaitu:

a. arababu (rebab) dengan resonator dari

tempurung;

b. idiokor do yang disebut tetabuhan;

c. gong (didatangkan dari Jawa);

d. korno (alat musik tiup) yang terbuat dari siput;

e. bermacam-macam gendang yang disebut tifa

Sumber: (TradisionalIndonesia.blogspot.com) Gambar 4.11 Alat musik dari daerah Maluku

Untuk daerah Halmahera, Bacan, Ternate, dan

Tidore sebagai daerah Islam memiliki alat-alat

musik islami, seperti rebana, gambus, bangsil

(suling), dan sulepe. Sulepe merupakan alat musik

yang sumber bunyinya dari tali, tetapi resonator-nya

terbuat dari tempurung.

Page 96: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

81

9. Musik daerah Nusa Tenggara Timur

Musik khas dari pulau Rote yaitu sasando. Sasando

ini merupakan alat musik petik yang terdiri dari

sebatang Bambu sebagai tempat untuk mengaitkan

kawat halus untuk dipetik dan resonator-nya

terbuat dari daun lontar yang dirangkai berbentuk

mangkuk atau timba. Tangga nada yang digunakan

yaitu tangga nada pentatonis.

Sumber: (TradisionalIndonesia.blogspot.com)

Gambar 4.12 Alat musik dari daerah NTT

Contoh-contoh di atas hanya musik dari sebagian daerah

di Indonesia. Tiap daerah di Indonesia memiliki keragaman

jenis musik yang berbeda-beda. Alat-alat musiknya pun

memiliki berbagai macam variasi bunyi dan kekhasan dalam

cara memainkannya. Ada yang dimainkan dengan cara

digesek, dipukul, ditiup, dipetik, dan digoyang. Perbedaan

apapun yang ada pada setiap alat dan musik daerah harus

kita hargai dan banggakan dengan mempelajarinya.

Page 97: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

82

Rangkuman

Musik daerah adalah suatu bentuk karya seni

menggunakan media bunyi-bunyian yang hidup dan

berkembang ditengah masyarakat disesuaikan dengan

aturan-aturan daerah setempat.

Beberapa keunikan musik daerah setempat yaitu

kesederhanaan musiknya, bersifat kedaerahan, disampaikan

secara turun-temurun dan jarang diketahui penciptanya.

Fungsi musik daerah yaitu sebagai: Sarana Upacara

Adat, Pengiring Tari, Media Komunikasi, Media Bermain,

Media Penerangan dan komunikasi dan Iringan

Pertunjukkan.

Kita dapat mengenali musik daerah melalui alat yang

digunakan dalam penyajiannya.

1. Ayo carilah musik daerah yang bisa dimainkan

dengan alat musik dari daerahmu!

2. Pernahkah sebelumnya kamu memainkan alat

musik?

3. Apabila belum carilah informasi tentang musik

daerah yang bisa dimainkan dengan alat musik

daerah masing-masing.

Page 98: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

83

Uji Kompetensi

Kompetensi Pengetahuan

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!

1. Musik daerah biasa berkembang secara turun temurun

dan disampaikan secara . . .

a. Tertulis

b. Terstruktur

c. Oral

d. Berkesinambungan

e. Terekam

2. Alat musik dari daerah Nusa Tenggara Timur yaitu. . .

a. Sasando

b. Telempong

c. Panting

d. Angklung

e. Tagoni

3. Yang bukan merupakan fungsi musik daerah yaitu . . .

a. Sarana Upacara Adat

b. Media bermain

c. Media Komunikasi

d. Sarana hura-hura

e. Iringan pertunjukan

4. Alat musik yang berasal dari Jawa Barat yaitu. . .

a. Sasando

b. Panting

c. Gamelan degung

d. Kulintang

e. Gambus

Page 99: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

84

5. Telempong merupakan alat musik dari daerah . . .

a. Sumatera utara

b. Sulawesi Selatan

c. Sumatera Barat

d. Jawa Barat

e. Nusa Tenggara Timur

Isilah titik-titik di bawah ini!

1. Musik daerah berkembang di masyarakat sesuai dengan..

2. Kita dapat mengenali musik daerah melalui . . .

3. Salah satu alat musik dari daerah Jawa Barat yaitu . . .

4. Kulintang adalah alat musik dari daerah . . .

5. Alat musik dari daerah NTT yaitu . . .

Kompetensi Keterampilan

Tes Kinerja

Diskusikan hasil pembelajaran karya seni musik

daerah. Kemudian mainkanlah musik daerah dengan

alat musik daerah masing-masing. Lakukan bersama

dengan teman atau individual.

Setiap siswa diharapkan dapat mencoba memainkan

musik daerah walaupun hanya dengan alat yang

sederhana.

Page 100: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

85

Refleksi

Kamu telah belajar materi mengenai musik

daerah dan menyanyikan lagu daerah dengan teknik

dan gaya sesuai dengan daerah masing-masing.

Tentu kamu dapat merasakan perbedaannya dengan

gaya daerah dari mana musik itu berasal.

Kita perlu memahami dan mempelajari budaya-

budaya daerah lain selain budaya kita sendiri.

Dengan mempelajari adat kebudayaan daerah lain

melalui karya seninya berarti kita telah berusaha

melestarikan kekayaan kebudayaan nusantara.

Kita sebagai generasi penerus bangsa harus

berusaha untuk menghargai dan mencintai musik-

musik di daerah tersebut. Agar kelak budaya bangsa

kita tetap lestari.

Page 101: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

86

Page 102: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

87

BAB V

Tari Nusantara

Mengenal Tari

Nusantara

Tari

Nusantara

Memperagakan

Tari Nusantara

Pengertian Tari

Nusantara

Jenis-Jenis Tari

Nusantara

Fungsi Tari

Nusantara

Gerak 1

Gerak 2

Gerak 3

Gerak 4

Gerak 5 & 6

Gerak 7 & 8

Page 103: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

88

Apakah kalian pernah melihat tari-tarian Nusantara?

Apakah kalian pernah menarikan tarian Nusantara?

Coba amati gambar di bawah ini!

Sumber: duodhil.blogspot.co.id Gambar 5.1 Tari-Tari Nusantara

Coba sebutkan nama tari-tarian yang kamu ketahui di atas!

Pernahkah kamu melihat pementasan tari nusantara?

Page 104: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

89

Agar lebih memahami tarian nusantara, bacalah penjelasan di

bawah ini!

A. Mengenal Tari Nusantara

1. Pengertian Tari Nusantara

Dalam kamus besar bahasa Indonesia tari

mempunyai arti gerakan anggota badan yang

berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian.

Sedangkan nusantara adalah sebutan bagi seluruh

wilayah kepulauan Indonesia. Tari nusantara

merupakan tarian yang lahir dan berakar dari

budaya daerah nusantara atau disebut juga tarian

daerah.

Indonesia merupakan negara yang memiliki tari-

tarian yang sangat beragam. Tari tersebut dapat

diidentifikasi berdasarkan daerah asal, koreografi

(garapan tari), fungsinya dan corak garapannya.

a. Pembagian tari menurut daerah asalnya

Indonesia mempunyai banyak tari daerah. Nama

tari dari daerahnya dinamakan tari daerah

masing-masing. Beberapa tarian yang berasal dari

daerah-daerah yang ada di Nusantara,

diantaranya:

1) Tari saman, seudati dan lainnya dari

Nanggroe Aceh Darussalam

2) Tari piring, alu ambek, lilin dan lainnya dari

Sumatra Barat (Minang)

3) Tari lambak joget dan lainnya dari Riau

Page 105: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

90

4) Tari lenong, topeng blantek dan lainnya dari

DKI Jakarta

5) Tari jaipong, merak, kandagan dan lainnya

dari Jawa Barat.

6) Tari ngremo, ludruk, jaran goyang dan

lainnya dari Jawa Timur

7) Tari perang dan lainnya dari Kalimantan

Timur

8) Tari Bedana, ngarak lampung dan lainnya

dari Lampung

9) Tari palumpa dan lainnya dari Sulawesi

Tengah

10) Tari Pendet, panji semirang dan lainnya dari

Bali

11) Tari Gandrung dan lainnya dari NTB

12) Tari bido feto eman dan lainnya dari NTT

13) Tari Inabar ilaa dan lainnya dari Maluku

14) Tari perang, selamat datang dan lainnya dari

Papua

15) dan lain-lain

b. Pembagian tari menurut koreografinya

Pembagian tari berdasarkan koreografinya

dibedakan menjadi tari tunggal, tari berpasangan,

tari kelompok atau tari massal.

Page 106: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

91

c. Pembagian tari menurut fungsinya

Berdasarkan fungsinya tari nusantara ini bisa

dibedakan menjadi tari upacara, tari pergaulan,

dan tari pertunjukan.

d. Pembagian tari menurut corak garapannya

Pembagian tari nusantara menurut corak

garapannya, dikelompokan menjadi dua jenis

yaitu:

- Tari Tradisional adalah tari yang mengalami

perjalanan sejarah yang cukup panjang dan

bertumpu pada pola-pola tradisi. Ada dua

macam tari tradisional yaitu tari rakyat yang

bersumber dari tradisi kerakyatan dan tari

klasik yang bersumber dari tradisi istana.

- Tari kreasi adalah tarian yang dalan

penyajiannya mengungkapkan pola-pola

tradisi yang sudah ada.

2. Fungsi tari Nusantara

1) Upacara adat dan keagamaan

2) Hiburan pelaku-pelakunya

3) Tontonan atau pertunjukan

4) Pendidikan

5) Penerangan

6) Rekreasi terapi kesehatan

7) Iklan

Page 107: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

92

3. Jenis-jenis Tari Nusantara

Tari di Nusantara sangat tak terbilang jumlahnya, di

bawah ini akan dibahas beberapa jenis tarian daerah

yang ada di Nusantara:

a. Tari Jaipong

Tari tradisional dari Jawa Barat salah satunya

yaitu tari jaipong.

Sumber: duodhil.blogspot.co.id

Gambar 5.2 Tari Jaipong

Tari jaipong atau jaipongan adalah sebuah

kesenian dari sunda berupa seni tari dengan diiringi

musik Degung, yang dulunya bernama ketuk tilu dan

bermula diciptakan seniman berbakat yang bernama

Gugum Gumilar. Ciri utama Jaipongan adalah gaya

kaleran, alami dan apa adanya, ceria, erotis, humoris,

bersemangat, berspontanitas, dan kesederhanaan.

Page 108: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

93

Garakan tari jaipong dapat dibedakan menjadi

beberapa bagian diantaranya:

a. gerakan pembuka yang disebut juga bukaan

b. bagian dari gerakan-gerakan yang disebut

pencungan

c. pemberhentian atau titik disebut ngala

d. pindahan dari peralihan sesudah ngala disebut

mincit

b. Tari Saman

Sumber: duodhil.blogspot.co.id

Gambar 5.3 Tari Saman

Tari saman merupakan tarian yang berasal dari

Aceh. Keunikan tari saman ini terletak pada

kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan.

Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti

irama musik yang harmonis. Gerakan-gerakan teratur

itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari

dengan kompak, mengikuti dendang lagu yang

dinamis.

Page 109: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

94

Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang

menjadi unsur dasar dalam tarian saman: Tepuk

tangan dan tepuk dada. Penari saman memiliki

kostum atau busana khusus saman, yang menjadi ciri

khas dan menunjang kekompakan para penari.

c. Tari Janger

Tari janger merupakan tarian pergaulan yang berasal

dari Bali. Tarian ini biasanya dibawakan oleh 10-16

orang penari muda-mudi, penari perempuan disebut

janger dan penari laki-laki disebut kecak. Tari ini

bernuansa sederhana, ceria dan penuh semangat.

Bentuk penyajian pertunjukan tari janger ini terdiri

dari beberapa bagian diantaranya:

1) Pembukaan

2) Pepeson

3) Pejangeran

4) Lakon

5) Penutup

Sumber: pemuda_bali.blogspot.co.id

Gambar 5.4 Tari Janger

Page 110: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

95

d. Tari Piring

Tari Piring merupakan tarian khas dari daerah

Sumatera Barat, Minangkabau. Masyarakat

Minangkabau menyebutnya tari piriang. Tarian ini

dimainkan dengan menggunakan Piring sebagai media

utama. Gerak dasar tari piring ini terdiri dari langkah-

langkah silat Minangkabau atau silek.

Sumber: duodhil.blogspot.co.id

Gambar 5.5 Tari Piring

Gerakan tari piring pada umumnya adalah meletakan

kedua piring di atas telapak tangan yang kemudain

diayunkan dan diikuti oleh gerakan tari-tarian yang

cepat diselingi dengan dentingan piring atau dentingan

dua cincin di jari penari terhadap piring yang

dibawanya. Pada akhir tarian biasanya piring-piring

yang dibawa dilemparkan ke lantai kemuadian para

penari akan menari di atas pecahan-pecahan piring

tersebut. Tarian ini diiringi oleh alat musik talempong

dan saluang. Jumlah penari biasanya berjumlah ganjil

yang terdiri dari tiga sampai tujuh orang. Pakaian yang

digunakan para penari haruslah berwarna cerah

bernuansa merah dan kuning keemasan.

Page 111: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

96

e. Tari Perang

Perang adalah salah satu nama tarian dari Papua

Barat. Tarian ini menunjukan kegagahan rakyat Papua,

biasanya tarian ini dibawakan oleh masyarakat

pegunungan. Digelar ketika kepala suku

memerintahkan untuk berperang, karena tarian ini

mampu mengobarkan semangat.

Sumber: kebudayaanindonesia.net

Gambar 5.6 Tari Perang

Tarian ini termasuk dalam tarian grup atau bahkan

bisa menjadi tarian kolosal. Karena tidak ada batasan

jumlah penarinya, tarian ini diiringi dengan tifa dan alat

musik lainnya. Lagu yang dilantunkan adalah lagu-lagu

perang pembangkit semangat. Dengan mengenakan

busana tradisional seperti memakai manik-manik,

perhiasan dada, rok yang terbuat dari akar dan daun-

daun yang disisipkan pada tubuh menunjukan

kecintaan rakyat papua pada alam.

Page 112: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

97

B. Memperagakan Tari Nusantara

Pada pembelajaran ini akan dibahas mengenai

kegiatan memperagakan tari tradisional. Tarian yang

akan dicontohkan gerakannya yaitu tari kandagan dari

daerah Jawa Barat. Berikut ini langkah-langkah

gerakannya:

1. Gerak 1

Gerakan pertama dilakukan mulai dengan gilek,

lontang kembar, ukel, sembah. Lakukan dalam

hitungan 1 sampai 8.

Sumber: Pusat Olah Tari Setialuyu

Gambar 5.7 Gerak Calik Ningkat dalam tari kandagan (Sunda)

1. Diskusikanlah bersama teman materi di atas!

2. Carilah dari internet atau media cetak gambar-

gambar tarian nusantara

3. Buatlah kliping sambil disampingnya ditulis

asal daerah tarian tersebut, jumlah penari, dan

termasuk tari tradisional atau tari kreasi.

Page 113: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

98

2. Gerak 2

Gerak kedua dilakukan dimulai dengan soder

panjang disisipkan dekat tempat keris, diatas

pergelangan tangan kiri. Lakukan dengan

hitungan 1 sampai 4.

Sumber: Pusat Olah Tari Setialuyu

Gambar 5.8 Gerak alung soder dalam tari kandagan (Sunda)

3. Gerak 3

Gerakan ini dilakukan dengan engkek gigir ke kanan

sambil mengayunkan soder sesuai dengan hitungan

5 sampai 8. Ulangi dengan arah yang sebaliknya.

Sumber: Pusat Olah Tari Setialuyu Gambar 5.9 Gerak engkek gigir dalam tari kandagan (Sunda)

Page 114: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

99

4. Gerak 4

Gerak ini dilakukan dimulai dengan menggerakan

kaki dengan langkah di tempat sambil mengayunkan

soder di tangan. Dilakukan dengan hitungan 1

sampai 8.

Sumber: Pusat Olah Tari Setialuyu

Gambar 5.10 Gerak Mincit Radeya dalam tari kandagan (Sunda)

5. Gerak 5 dan 6

Gerakan dimulai dengan mengayunkan pergelangan

tangan kanan dengan hitungan 1 sampai 4 dan gerak

obah bahu kanan kiri dengan hitungan 5 sampai 8.

Dilakukan dengan arah sebaliknya.

Sumber: Pusat Olah Tari Setialuyu

Gambar 5.11 Kiri: Gerak jangkung ngilo dalam tari kandagan (Sunda) Gambar 5.12 Kanan: Gerak bata rubuh dalam tari kandagan (Sunda)

Page 115: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

100

6. Gerak 7 dan 8

Gerakan ini dinamakan waliwis mandi merupakan

gerak meniru burung belibis yang sedang mandi.

Dilakukan seperti di dalam contoh.

Sumber: Pusat Olah Tari Setialuyu Gambar 5.13 Kiri dan Kanan: Gerak waliwis mandi

dalam tari kandaga (Sunda)

1. Setelah kamu mempelajari gerakan salah

satu tari dari daerah Jawa Barat.

2. Carilah informasi mengenai tarian daerah

mu!

3. Menarilah sesuai dengan kemampuanmu!

Page 116: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

101

Rangkuman

Tari nusantara merupakan tarian yang lahir dan

beakar dari budaya daerah nusantara atau disebut

juga tarian daerah. Pembagian Tari Nusantara yaitu

1) Pembagian tari menurut daerah asalnya, 2)

Pembagian tari menurut koreografinya, 3) Pembagian

tari menurut fungsinya, 3) Pembagian tari menurut

corak garapannya, 4) Pembagian tari nusantara

menurut corak garapannya, dikelompokan menjadi

dua jenis yaitu: a)Tari Tradisional adalah tari yang

mengalami perjalanan sejarah yang cukup panjang

dan bertumpu pada pola-pola tradisi. b) Tari kreasi

baru adalah tarian yang dalan penyajiannya

mengungkapkan pola-pola tradisi yang sudah ada.

Fungsi tari Nusantara yaitu sebagai Upacara adat

dan keagamaan, Hiburan pelaku-pelakunya,

Tontonan atau pertunjukan, Pendidikan,

Penerangan, Rekreasi terapi kesehatan dan Iklan.

Page 117: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

102

Uji Kompetensi

Kompetensi Pengetahuan

Pilihlah jawaban di bawah ini dengan tepat!

1. Sebuah tarian yang berasal dari Aceh yaitu. . .

a. Jaipong

b. Kecak

c. Saman

d. Pendet

e. Perang

2. Yang bukan bagian dari jenis tari menurut koreografinya

yaitu. . .

a. Tari tunggal

b. Tari berpasangan

c. Tari kelompok

d. Tari kontemporer

e. Tari kolosal

3. Tarian yang dalam penyajiannya mengungkapkan pola-

pola tradisi yang sudah ada, disebut...

a. Tari klasik

b. Tari tradisional

c. Tari modern

d. Tari kreasi

e. Tari kontemporer

4. Nama tari yang berasal dari daerah Papua yaitu adalah...

a. Tari klana

b. Tari trunajaya

c. Tari perang

Page 118: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

103

d. Tari Kecak

e. Tari Panji Semirang

5. Tari Jaipong atau Jaipongan berasal dari daerah. . .

a. Sumatera Barat

b. Papua

c. Jawa Barat

d. NTB

e. DKI Jakarta

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apakah pengertian dari tarian nusantara?

2. Sebutkan jenis-jenis tarian nusantara menurut corak

garapannya!

3. Apakah pengertian tarian kreasi?

4. Apakah pengertian tari tradisional?

5. Sebutkan 3 fungsi dari tari nusantara?

Kompetensi Keterampilan

Tes Kinerja

Carilah tarian daerah masing yang mungkin untuk

diperagakan. Lakukan secara sendiri ataupun

berkelompok. Mintalah bimbingan pada guru.

Page 119: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

104

Refleksi

Indonesia merupakan negara yang terdiri atas beribu-

ribu pulau dengan beragam kebudayaan. di Seni tari

sebagai gerakan olah tubuh menjadikannya indah ketika

dilakukan secara benar. Selain indah juga menyehatkan

badan. Keragaman tari nusantara menjadi kekayaan

negara Indonesia seutuhmya.

Page 120: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

105

BAB VI

Tari Modern

Tahukah kamu tarian modern?

Pernahkah kamu melihat tari modern?

Di zaman sekarang banyak sekali budaya asing yang masuk

ke Indonesia, salah satunya tari modern atau modern dance.

Tari

Modern

Mengenal Tari

Modern

Memperagakan

Tari Modern

Jenis-Jenis

Tari Modern

Page 121: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

106

Di televisi nasional juga sudah banyak ajang pencarian bakat

untuk para pecinta tari modern.

Ayo Amatilah gambar-gambar di bawah ini!

Sumber: id.wikipedia.org Sumber: beatsonfeet.com

Sumber: pinterest.com Sumber: dancehobbys.blogspot.com

Sumber: sekolahtarigenecela.blogspot.com Sumber: kesekolah.com

Gambar 6.1 Modern dance

Tahukah kamu tari modern jenis apa saja yang ada pada

gambar di atas?

Page 122: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

107

Untuk menambah wawasanmu, bacalah materi di bawah

ini!

A. Mengenal Tari Modern

1. Pengertian tari modern

Tari modern yaitu jenis tarian yang merupakan

perkembangan dari seni tari yang sudah dan

dikembangkan dari pengalaman-pengalaman. Tarian

ini menjadi suatu kenyataan dan tuntutan jiwa yang

menginginkan kebebasan dari aturan gerak yang

mengelompokan dan terlepas dari segala bentuk

tradisi tari. Tari modern diciptakan kaum muda

dengan merangkaikan gerakan yang sedang populer

namun, biasanya bentuk tarian seperti ini hanya

digemari musiman. Menurut Horosko pengertian tari

modern adalah suatu bentuk tarian yang terbentuk

dan berkembang sejak dari awal abad 20.

2. Ciri-ciri tari modern

Adapun ciri-ciri dari tari modern yaitu:

- Penggarapan yang kreatif

- Tuntutan keasyikan

- Kepuasan batin

- Kekokohan solidaritas

- Bobot kreatif

Diskusikanlah bersama temanmu gambar- gambar tari

modern apa saja yang ada dalam gambar di atas!

Page 123: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

108

B. Jenis-Jenis Tari Modern

Semakin berkembangnya zaman, selera tari orang

pun berubah, tari-tarian juga dikembangkan menjadi

lebih beragam. Diantaranya yaitu:

1. Robot Dance/robottic

The Robot Dance adalah sebuah ilusi gaya tari yang

meniru gerak gerik robot atau manekin.

Sumber: pinterest.com

Gambar 6.2 Robot dance

2. Blood-Elf

Tarian ini adalah tarian fleksibel atau lentur. Tari ini

merupakan tari baru zaman sekarang.

Sumber: kesekolah.com Gambar 6.3 Blood-Elf

Page 124: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

109

3. Breakdance

Breakdance adalah gaya tari jalanan yang muncul

sebagai bagian dari gerakan hip-hop di antara Afro-

Amerika dan Latin- Amerika. Umumnya tarian ini

diiringi lagu hip hop, rap, atau lagu remix (lagu yang

diaransemen ulang).

Sumber: online-instagram.com/tag/arifonelegz Gambar 6.4 Breakdance

4. Moonwalk Dance

Tari ini merupakan sebuah teknik tarian yang

menghasilkan ilusi penari ditarik ke belakang ketika

mencoba untuk berjalan maju.

Sumber: dancehobbys.blogspot.com

Gambar 6.5 Moon walkdance

Page 125: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

110

5. Hip-Hop

Hip-Hop adalah sebuah gerakan kebudayaan yang

mulai tumbuh sekitar tahun 1970-an, dikembngkan

oleh masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Hip

hop ini merupakan perpaduan antara elemen-elemen

yang terdiri dari Mcing (rapping), DJ, Breadance, dan

Graffiti. Namun pada zaman sekarang hip hop juga

diwarnai dengan beatboxing, fashion, bahasa slang dan

gaya hidup lainnya.

Sumber: sekolahtarigenecela.blogspot.com

Gambar 6.6 Hip Hop

Setelah kalian mempelajari materi di atas, coba

diskusikan bersama temanmu materi apa yang tidak

dimengerti dan tanyakan juga pada gurumu.

C. Memperagakan Tari Modern

Pada pembelajaran kali ini kita akan membahas

mengenai peragaan tari modern. Tari modern dapat

dikreasikan sesuai dengan kemampuan kita, karena hal

yang diutamakan dalam tari modern yaitu kreatifitas

pelakunya. Di bawah ini terdapat contoh gerakan kaki

dalam tari modern moon walkdance:

Page 126: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

111

Kata kunci:

1) Sepatu hitam artinya kaki kiri

2) Sepatu putih artinya kaki kanan

3) Lingkaran artinya tekukan

Langkah-langkah gerakan kaki dalam tari moon

walkdance:

1. Langkah pertama tempatkan kaki kanan di depan

dan kaki kiri di belakang.

2. Langkah kedua siap-siap untuk mengangkat tumit

kaki kanan atau tekuk jari kaki namun tetap dalam

posisi kaki rata.

3. Langkah ketiga tarik kaki kiri ke belakang, tumit kaki

kanan diangkat.

Sumber: tumblr.com

Gambar 6.7 Step 1

Sumber: tumblr.com

Gambar 6.8 Step 2

Page 127: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

112

4. Langkah keempat posisi kaki kiri bearada di

belakang, dan kaki kanan didepan dalam posisi tumit

diangkat.

5. Langkah kelima tarik kaki kanan ke belakang, lalu

kaki kiri ditekuk jarinya atau angkat tumitnya.

6. Berikan gerakan tambahan. Lakukan gerakan kepala

untuk menambah ilusi seakan kamu “berjalan di atas

permukaan bulan”. Ketika menggeser kaki kiri ke

belakang, gerakan kepala ke depan seolah tertinggal

di belakang. Saat berganti kaki, tarik kembali kepala

ke posisi semula.

7. Bisa juga dengan menambahkan gerakan

mengayunkan kedua tangan sembari melakukan

Sumber: tumblr.com

Gambar 6.9 Step 3

Sumber: tumblr.com

Gambar 6.10 Step 4

Sumber: tumblr.com

Gambar 6.11 Step 5

Page 128: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

113

gerakan kaki, atau menaikan kedua bahu dan

kemudian mengambil topi (jika memakai topi).

Dalam peragaan tari ini dibutuhkan pengawasan

khusus dan latihan atau peregangan sebelum

melakukannya. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan. Pilihlah gerakan tari yang paling aman dan

sesuai dengan kemampuan.

Lakukanlah langkah-langkah latihan dalam

gerakan moon walkdance di atas bagi yang

mampu!

Diskusikanlah bersama temanmu mengenai

kesulitan dari gerakan-gerakan tersebut.

Page 129: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

114

Rangkuman

Tari modern diciptakan kaum muda dengan merangkaikan

gerakan yang sedang populer namun, biasanya bentuk

tarian seperti ini hanya digemari musiman. Ciri-ciri tari

modern yaitu: penggarapan yang kreatif, tuntutan

keasyikan, kepuasan batin, kekokohan solidaritas, dan

bobot kreatif.

Tari-tarian juga dikembangkan menjadi lebih beragam

yaitu: The Robot Dance adalah sebuah ilusi gaya tari yang

meniru gerak gerik robot atau manekin. Blood-Elf adalah

tarian fleksibel atau lentur. Tari ini merupakan tari baru

zaman sekarang. Breakdance adalah gaya tari jalanan

yang muncul sebagai bagian dari gerakan hip-hop di

antara Afro-Amerika dan Latin- Amerika. Moonwalk Dance

merupakan sebuah teknik tarian yang menghasilkan ilusi

penari ditarik ke belakang ketika mencoba untuk berjalan

maju. Hip-Hop adalah sebuah gerakan kebudayaan yang

mulai tumbuh sekitar tahun 1970-an, dikembangkan oleh

masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika.

Page 130: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

115

Uji Kompetensi

Kompetensi pengetahuan

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Sebuah teknik tarian yang menghasilkan ilusi penari

ditarik ke belakang ketika untuk berjalan maju, disebut

a. Blood-Elf

b. Moonwalk Dance

c. The Robot Dance

d. Hip hop

e. Breakdance

2. Yang bukan ciri tari modern yaitu. . .

a. Kepuasan batin

b. Terpaku

c. Penggarapan yang kreatif

d. Tuntutan keasyikan

e. Solidaritas

3. Tarian yang dikembangkan dari tari yang sudah ada dan

dari pengalaman-pengalaman yang menginginkan

kebebasan, disebut...

a. Tari klasik

b. Tari tradisional

c. Tari modern

d. Tari kontemporer

e. Tari kreasi

4. Tari modern biasanya digemari hanya untuk . . .

a. Selamnya

b. Musiman

Page 131: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

116

c. Tahunan

d. Mingguan

e. Harian

5. Iringan lagu untuk tarian breakdance kecuali. . .

a. Rap

b. Hip-Hop

c. Remix

d. Klasik

e. R&B

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa arti sederhana dari tari modern?

2. Ada berapa jenis tari yang ada pada materi? Sebutkan?

3. Sebutkan tiga ciri tari modern?

4. Sebutkan nama tari modern pada gambar di bawah ini!

5. Sebutkan nama tari modern pada gambar di bawah ini!

Page 132: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

117

Kompetensi Keterampilan

Tes Kinerja

Refleksi

Setelah peserta didik mempelajari materi seni tari modern,

diharapkan dapat menambah wawasan dalam keilmuan

seni tari. Setiap karya seni tari yang dibuat bukan untuk

pamer atau sombong tapi untuk dijadikan sebuah

keterampilan dan kesehatan. Sehingga, siswa memiliki

tanggung jawab penuh untuk bertanggung jawab terhadap

apa yang dikerjakan.

Peragakanlah tari modern yang paling kamu kuasai !

Memperagakan tari modern ini untuk pemula sebaiknya

dilakukan diatas matras terutama untuk gerakan

breakdance atau bloodelf, apabila akan melakukan

gerakan tari moon walkdance carilah lantai yang licin

dan gunakan kaos kaki untuk pemula.

Page 133: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

118

Page 134: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

119

BAB VII

Naskah Drama

Seni teater sudah banyak mengalami perkembangan

yang sangat pesat pada saat ini. Perubahannya yang dominan

pun sangat terasa. Banyak tayangan-tayangan dalam televisi

yang menceritakan drama.

Pernahkah kamu melihat drama di televisi?

Tertarikah kamu melihatnya?

Naskah Drama

Mengenal Naskah

Drama dalam

Pertunjukan Teater

Memperagakan

Membuat Naskah

Drama dalam

Pertunjukan Teater

Page 135: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

120

Amatilah gambar-gambar di bawah ini!

Gambar A Gambar B

Gambar C Gambar D

Gambar 7.1 Membaca Ekspresi Wajah

Setelah kalian mengamati gambar diatas.

Coba kalian tuliskan ekspresi apa yang nampak dari wajah

para tokoh!

Tabel 7.1

Format Isian Hasil Pengamatan

Gambar Ekspresi

Page 136: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

121

Untuk menambah wawasan, bacalah materi di bawah ini!

A. Mengenal Naskah Drama Dalam Pertunjukan Teater

1. Pengertian Drama Teater

Dalam kamus besar bahasa Indonesia

pengertian drama yaitu komposisi syair atau prosa yg

diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan

watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yg

dipentaskan.

Tontonan drama memang menonjolkan

percakapan (dialog) dan gerak-gerik para pemain di

panggung.

Pengertian drama ada yang berarti luas dan ada

juga yang berarti sempit. Drama dalam arti luas

adalah semua bentuk tontonan atau pertunjukkan

yang mengandung cerita yang ditontonkan atau

dipertunjukkan di depan khalayak umum.

Sedangkan pengertian drama dalam arti sempit

adalah menceritakan kisah hidup manusia dalam

masyarakat di panggung.

Drama sering disebut juga sandiwara atau

teater. Teater itu sendiri artinya tontonan atau

pertunjukan yang dipentaskan di depan orang

banyak. Dalam menyelenggarakan pertunjukan

teater, hal pertama yang kita butuhkan yaitu naskah

drama.

Naskah drama yaitu karangan yang berisi cerita

yang harus dimainkan agar menjadi sebuah drama.

Page 137: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

122

Naskah drama ditulis lengkap agar dapat

memudahkan pemain. Selain percakapan, naskah

drama dilengkapi dengan keterangan atau petunjuk

pementasan. Petunjuk itu bisa berupa gerakan

pemain, tempat terjadinya peristiwa, keadaan di

panggung serta hal-hal yang diperlukan.

2. Jenis-Jenis Teater Berdasarkan Penyajian Kisah

Ada delapan jenis teater berdaskan penyajian

kisahnya, yaitu:

a. Tragedi merupakan drama yang bercerita tentang

kesedihan.

b. Komedi merupakan drama yang bercerita tentang

komedi yang penuh dengan kelucuan.

c. Tragekomedi merupakan perpaduan antara kisah

drama tragedi dan komedi.

d. Opera merupakan drama yang dialognya dengan

cara dinyanyikan dan diiringi musik.

e. Melodrama merupakan drama dengan lakon yang

sangat sentimental, mendebarkan, dan

mengharukan, sehingga lebih mengutamakan

ketegangan dari pada kebenaran.

f. Farce merupakan drama yang menyerupai

dagelan, namun tidak sepenuhnya drama

tersebut dagelan.

g. Tablo merupakan jenis drama yang lebih

mengutamakan gerak, para pemainnya tidak

Page 138: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

123

mengucapkan suatu dialog, namun dengan

melakukan berbagai gerakan.

h. Sendratari merupakan gabungan antara seni

drama serta seni tari.

3. Unsur-unsur Drama

Drama memiliki unsur-unsur yang menjadi

patokan dalam pembuatan naskahnya, yaitu:

a. Tema merupakan ide pokok atau sebuah gagasan

utama dalam cerita drama

b. Alur yaitu jalan cerita dari pertunjukkan drama

yang dimulai pada babak pertama sampai babak

terakhir.

c. Tokoh drama terdiri atas tokoh utama dan tokoh

dan tokoh pembantu. Tokoh utama disebut juga

dengan primadona sedangkan peran pembantu

disebut dengan figuran.

d. Watak merupakan perilaku yang diperankan oleh

si tokoh drama tersebut. Watak protagonis adalah

berwatak baik. Sedangkan watak antagonis

merupakan watak yang jahat.

e. Latar adalah gambaran tempat, waktu, serta

situasi yang terjadi dalam kisah drama yang

berlangsung.

f. Amanat drama merupakan pesan yang

disampaikan dari pengarang cerita drama

tersebut kepada penonton. Amanat drama dapat

Page 139: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

124

disampai dengan melalui peran para tokoh drama

tersebut.

B. Memperagakan Membuat Naskah Drama dalam

Pertunjukan Teater

1. Teknik Penyusunan Naskah Drama

Teknik penyusunan naskah merupakan cara

menyusun naskah. Adapun langkah-langkahnya

yaitu:

a) Memilih materi

Dalam penyusunan naskah drama, hal yang

pertama harus dilakukan adalah memilih materi

yang akan diangkat dalam pertunjukan teater.

b) Menentukan Premis dan Tema

Premis adalah ide awal, ide pusat, emosi dasar

yang dirumuskan secara singkat. Premis dan tema

memiliki maksud yang sama, tetapi beda

jangkauannya. Tema merupakan keseluruhan

cerita dan kejadian serta aspek-aspeknya, dari

Setelah membaca materi, diskusikanlah bersama teman

kamu mengenai teater yang pernah kamu tonton dan

sangat berkesan!

Apabila belum pernah menyaksikan drama pada

pertunjukan teater di panggung sesuangguhnya maka

carilah informasi dari berbagai media elektronik,

internet dan CD/DVD tentang drama.

Ceritakanlah pengalamanmu di kelas secara bergantian!

Page 140: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

125

beberapa kejadian untuk dijadikan dasar

lakonnya. Jadi sebelum menentukan premis,

terlebih dahulu tema yang harus dibuat.

c) Menyusun situasi dan watak

Sebelum penulisan naskah, penulisan situasi dan

pemilihan watak tokoh harus ditentukan.

Penyusunan situasi dan watak disesuaikan dengan

premis yang telah dibuat.

d) Mengolah Materi

Materi yang telah dipilih diolah terlebih dahulu ke

dalam bentuk dialog dan gerak/laku. Dialog dan

gerak merupakan alat untuk mengolah materi.

e) Proses Penulisan dan Penyusunan Naskah

Agar rasa dari naskah bisa dirasakan oleh pemain

dan penonton maka harus dilakukan penyeleksian

dan penyesuaian naskah. Sebelum ditampilkan

dalam pergelaran teater hendaklah seleksi

terhadap situasi hendaknya betul-betul cermat

karena situasi merupakan hal yang utama yang

akan dinikmati oleh penonton. Setelah proses

seleksi berakhir dilakukan penyusunan naskah.

Dalam proses penulisan atau penyusunan naskah,

penulis harus memperhatikan struktur bentuknya,

atau kerangka situasi cerita.

Page 141: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

126

2. Ciri-Ciri Naskah Drama

Naskah drama juga memiliki ciri-ciri dalam

pembuatannya, yaitu:

a. Seluruh cerita drama berbentuk dialog, baik

tokoh dan juga narator. Inilah ciri utama dalam

naskah dialog, semua ucapan ditulis dalam

bentuk teks.

b. Dialog dalam drama tidak menggunakan tanda

petik (“...”). Hal ini karena dialog drama bukan

sebuah kalimat langsung. Oleh karena itu,

naskah drama sendiri tidak menggunakan tanda

petik.

c. Naskah drama sendiri dilengkapi dengan sebuah

petunjuk tertentu yang harus dilakukan para

tokoh yang bersangkutan. Petunjuk tersebut

ditulis dalam tanda kurung atau dapat juga

dengan menggunakan jenis huruf yang berbeda

degan huruf pada dialog.

d. Dalam menyusun naskah tidak harus

menggunakan bahasa yang sulit. Yang penting

dapat diterima dan dimengerti oleh penonton

dengan jelas.

e. Prinsip penulisan naskah mengandung muatan

baik dan buruk. Dialog para tokoh harus dapat

mengurai isi cerita sesuai dengan karakter para

tokoh tersebut.

Page 142: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

127

f. Struktur dramatik dalam naskah harus

berdasarkan alur cerita. Dimualai dari

munculnya awal permasalahan, permasalahan-

permasalahan, dan diakhiri dengan penyelesaian.

Sebelum memperagakan naskah drama dalam

pertunjukan teater, hal yang sangat dibutuhkan yaitu

menghafal dialog dan mengatur pemain. Kesalahan yang

terjadi di atas panggung akan mengurangi kelancaran

dalan berjalannya pertunjukan teater.

Bacalah salah satu contoh naskah drama di bawah ini!

Ande Ande Lumut

Babak I

Adegan I

Ruangan sebuah rumah sederhana. Tampak rapi dan

bersih. Meja dan kursi tetata rapi di tengah ruangan, di

pojok kanan terdengar meja kecil. Klenting Merah dan

Klenting Biru tampak sedang bersolek. Klenting Kuning

masuk dengan baki di tangan. Di atas baki ada

minuman diletakan di meja kecil.

KLENTING MERAH:

Ayo, Kuning sini. Sisir rambutku!

KLENTING KUNING

(Sambil menyisir Klenting Merah) Kakak cantik sekali

Page 143: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

128

KLENTING BIRU

(sinis, menirukan kata-kata Klenting Kuning) Kakak

cantik sekali. . . (tidak sabar) Tidak usah menjilat. Ayo,

cepat selesaikan pekerjaanmu, setelah itu pegangi

cerminku.

Tiba-tiba terdengar panggilan dari dalam.

IBU:

Kuning! Cepat kemari!

Klenting Kuning terburu-buru mengambil bakinya.

Klenting Merah menngerutu sambil memakai pensil alis.

Klenting Biru memakai lipstik. Ibu tiba-tiba muncul dan

mengejutkan Klenting Kuning. Baki yang dibawanya

terjatuh. Semuanya terkejut. Pensil alis mencoreng

kening Klenting Merah. Lipstik mencoreng pipi Klenting

Biru.

IBU:

(Marah) Dasar, anak malas! Dipanggil tidak segera

datang. Malah bikin ribut saja. Kalau sampai ada

barang-barang yang rusak, kuhukum kau tidak makan

tiga hari. Cepat masak untuk kami!

Klenting Kuning keluar. Dari luar terdengar pembawa

berita memukul bende berkali-kali sambil berteriak-

teriak.

Page 144: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

129

PEMBAWA BERITA:

Pengumuman, pengumuman! Ada jejaka mencari calon

istri!

KLENTING MERAH + KLENTING BIRU:

(Wajah berbinar. Berlari keluar) Apa itu?!

IBU:

Tunggu, Nak! Wajah kalian . . . (berkata sendiri) Aduuh!

Wajah belepotan begitu mau ketemu orang.

Klenting Merah dan Klenting Biru kembali masuk sambil

menggandeng seorang lelaki yang tampak kebingungan.

PEMBAWA BERITA:

Walah, saya mau diapakan ini?

Klenting Merah dan Klenting Biru mendudukan lelaki

pembawa berita di kursi dan menjamunya. Pembawa

berita melihat Klenting Merah dan Klenting Biru lalu

tertawa sambil memegang perutnya. Klenting Biru dan

Klenting Merah kebingungan. Ibu mengalihkan

perhatian.

Page 145: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

130

IBU:

Hei, pemuda jelek! Cepat ceritakan pengumuman yang

kau bawa! Siapa yang mencari istri? Pasti bukan kau

sendiri, kan?!

Klenting Kuning mengintip, ingin tahu berita itu.

PEMBAWA BERITA:

Waah... sabar, Bu! Saya segera ceritakan kabar yang

menggemparkan gadis-gadis di kadipaten ini. Iaya,

bukan saya yang cari calon istri. Lha wong, gadis-gadis

itu sudahrebutan saya, kok. Tidak usah pakai

pengumuman.

IBU:

Jangan banyak cakap! Ceritakan saja beritanya!

PEMBAWA BERITA:

Di Desa seberang sungai sana, tepatnya di Desa

Dadapan, ada seorang perjaka gagah lagi rupawan

mencari seorang pendamping hidup. Namanya Ande

Ande Lumut. Gadis-gadis yang ingin menjadi istrinya

diminta datang ke rumah Mbok Rando Dadapan. Nanti si

Ande Ande Lumut akan memilih salah satu dari mereka.

Page 146: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

131

KLENTING MERAH:

Oh, Kakanda Ande Ande Lumut Ibu, ijinkan kami ke

Desa Dadapan

KLENTING BIRU:

Benar, Bu. Pasti dia akan memilih salah seorang dari

kami.

PEMBAWA BERITA:

(Tertawa terpingkal-pingkal) Haa, ha, ha, ha! Ya, Yaa...

Kalau Ande Ande Lumut memilih kalian, pasti hidupnya

penuh tawa, didampingi badut-badut lucu. Hahahaha. . .

Pembawa berita berjalan keluar. Ibu memarahi anak-

anaknya.

IBU:

Kenapa kalian ini jadi bodoh? Memperlihatkan muka

seperti itu di hadapan orang lain!

KLENTING BIRU:

Kenapa, Bu? Bukankah kami cantik dan menawan? Iya

kan, Kak? (Menengok ke arah Klenting Merah dan

terkejut) Alismu!

Page 147: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

132

KLENTING MERAH:

(Sambil memegangi alis, melihat Klenting Biru) Biru,

pipimu!

Keduanya mengambil cermin dan histeris.

BLACK OUT

Bersambung...

Rangkuman

Drama memiliki dua arti yaitu drama yang berarti luas

dan ada juga yang berarti sempit. Pementasan naskah drama

disebut dengan istilah teater. Arti dari naskah drama itu

sendiri yaitu karangan yang berisi cerita yang harus

dimainkan agar menjadi sebuah drama.

Ada delapan jenis teater berdaskan penyajian kisahnya,

yaitu: Tragedi, Komedi, Tragekomedi, Opera, Melodrama,

Farce, Tablo, dan Sendratari.

Drama memiliki unsur-unsur yang menjadi patokan

dalam pembuatan naskahnya, yaitu: Tema, Alur, Tokoh

drama, Watak, Latar, dan Amanat.

Bacalah naskah drama di atas!

Buatlah naskah drama sesuai kemampuanmu!

Diskusikan bersama teman dan tanyakan hal-hal

yang tidak dimengerti pada gurumu!

Page 148: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

133

Naskah drama juga memiliki ciri-ciri dalam

pembuatannya, yaitu: 1) Seluruh cerita drama berbentuk

dialog, baik tokoh dan juga narator. 2) Dialog dalam drama

tidak menggunakan tanda petik (“...”). 3) Naskah drama

sendiri dilengkapi dengan sebuah petunjuk tertentu yang

harus dilakukan para tokoh yang bersangkutan. Dalam

menyusun naskah tidak harus menggunakan bahasa yang

sulit. Yang penting dapat diterima dan dimengerti oleh

penonton dengan jelas. Prinsip penulisan naskah

mengandung muatan baik dan buruk. Dialog para tokoh

harus dapat mengurai isi cerita sesuai dengan karakter para

tokoh tersebut. Struktur dramatik dalam naskah harus

berdasarkan alur cerita. Dimualai dari munculnya awal

permasalahan, permasalahan-permasalahan, dan diakhiri

dengan penyelesaian.

Uji Kompetensi

Kompetensi Pengetahuan

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Dalam naskah drama, dialognya tidak harus

menggunakan kalimat . . .

a. Asli

b. Tidak asli

c. Langsung

d. Tidak langsung

e. Sangat langsung

Page 149: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

134

2. Petunjuk dalam naskah drama yaitu ditandai dengan...

a. Tanda petik

b. Tanda kurung

c. Tanda seru

d. Tanda tanya

e. Tanda koma

3. Struktur dramatika dalam naskah harus sesuai dengan...

a. Tema

b. Watak

c. Alur cerita

d. Amanat

e. Tokoh

4. Drama yang merupakan perpaduan dari drama tragedi

dan komedi yaitu . . .

a. Tragekomedi

b. Melodrama

c. Komedi

d. Sendratari

e. Komedi

5. Gambaran tempat, waktu, serta situasi yang terjadi dalam

kisah drama yang berlangsung disebut . . .

a. Lokasi

b. Latar

c. Tema

d. Watak

e. Tokoh

Page 150: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

135

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa pengertian drama dalam arti luas?

2. Apa pengertian naskah drama?

3. Apa pengertian drama komedi?

4. Sebutkanlah ciri-ciri naskah drama?

5. Apa sebutan bagi tokoh drama yang berkarakter baik?

Kompetensi Keterampilan

Tes Kinerja

Refleksi

Karya seni teater merupakan tempat untuk

mencurahkan segala ekspresi jiwa yang dituangkan

menjadi karya yang indah dan menghibur. Menjadi

kebanggaan tersendiri dan pengalaman yang sangat

berharga ketika kita bisa berperan menjadi orang lain

yang berbeda karakter dengan diri sendiri. Bermain

peran juga bisa dijadikan media bersyukur kita atas

kehidupan yang Tuhan gariskan pada kita.

Bacalah dialog yang telah dipelajari dengan baik dan

benar. Lalu buatlah dialog drama sesuai dengan

kemampuan, lakukanlah bersama temanmu. Sesuaikan

dengah tahapan-tahapan pembuatan naskah yang telah

dipelajari.

Page 151: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

136

GLOSARIUM

Artikulasi : Gerakan otot-otot bicara yang

digunakan untuk berbicara;

kejelasan pengucapan.

Dimensi : Ukuran (panjang, lebar, tinggi, luas,

dsb).

Dialog : Percakapan dua orang atau lebih

(dalam sandiwara, cerita, dsb.);

Karya tulis yg disajikan dalam

bentuk percakapan antara dua tokoh

atau lebih.

Ekspresi : Pengungkapan atau proses

menyatakan (yaitu memperlihatkan

atau menyatakan maksud, gagasan,

perasaan, dsb); Pandangan air muka

yg memperlihatkan perasaan

seseorang.

Intonasi : Lagu kalimat; ketepatan penyajian

tinggi rendah nada (dari seorang

penyanyi).

Karakter : Tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak

atau budi pekerti yang membedakan

seseorang dengan yang lainnya;

watak.

Khas : Khusus atau teristimewa

Page 152: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

137

Kreasi : Ciptaan buah pikiran atau

kecerdasan akal manusia.

Melodi : Susunan rangkaian tiga nada atau

lebih dulu musik yang terdengar

berurutan secara logis serta berirama

dan mengungkapkan suatu gagasan.

Nusantara : Sebutan (nama) bagi seluruh wilayah

kepulauan Indonesia.

Partitur : Bentuk tertulis atau tercetak pada

komposisi musik.

Pentatonik : Not musik yg terdiri atas lima nada

(seperti pada gamelan)

Pola : Motif, corak, ragam bentuk

Rap : percakapan tunggal atau monolog

yang dilakukan secara berirama

dengan diiringi musik

Remix : Suatu bentuk lagu alternatif yang

telah diubah ke bentuk lain berbeda

genre tapi tetap dalam satu

rangkaian nada dan biasanya

memasukan unsur elektronik musik.

Syair : Puisi lama yg tiap-tiap bait terdiri

atas empat larik (baris) yang berakhir

dengan bunyi yang sama

Tala (ditala) : Laras atau kesesuaian nada

Page 153: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

138

Unsur : Bagian terkecil dari suatu benda;

bagian benda yg tidak dapat dibagi-

bagi lagi dengan proses kimia; bahan

asal; zat asal; elemen.

Versi : Anggapan tentang sesuatu dari

seseorang atau suatu sudut

pandang.

Watak : Sifat batin manusia yang

mempengaruhi segenap pikiran dan

tingkah laku; budi pekerti; tabiat.

Page 154: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

139

DAFTAR PUSTAKA

Bandem, I Made & Sal Murgiyanto, 1996. Teater Daerah

Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Bayuarisantika. Bab V Kelas XI Seni Budaya. [Online]

Tersedia: http://www.slideshare.net/mobile/Bayu-arisantika/bab-v-42385363. [20 Mei 2016]

Brahim, 1968. Drama dalam Pendidikan. Jakarta: Gunung

Agung.

Dwi Arini, Sri Hermawati. dkk. 2008. Seni Budaya Untuk SMK. Jakarta : Kemdikbud

Duadhil. 2014. Macam-macam Tari Nusantara. [Online]

Tersedia: http://duodhil.blogspot.co.id/macam-macam-tari-nusantara.html/m=1. [17 Mei 2016]

Hamzah, Adjib A,. 1971. Pengantar Bermain Drama. Bandung:

CV Rosda.

Holt, Claire. 1967. Art in Indonesia: Continuities and Change.

Ithaca, New York: Cornell University Press.juga terjemahannya oleh R.M. Soedarsono. 2000. Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia. Bandung: MSPI.

Latifah, Diah dan Harry Sulastianto. 1993. Buku Pedoman Seni SMA. Bandung: Ganeca Exact.

Nalitari. 2015. Semua Orang Bisa Menari di Nalitari. [Online]

Tersedia: http://nalitari.org/2015/08/30/semua-orang-bisa-menari-di-nalitari/foto oleh kompas/

FerganataIndraRiatmo. [18 Mei 2016]

Nurhadiat, Dedi. 1996. Seni Rupa untuk Kelas 1 SMU. Jakarta: Intermasa.

Page 155: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

140

NN. 2014. Tarian Perang Papua. [Online] Tersedia: http://ke-

budayaanindonesia.net/kebudayaan/898/tarianperang-Papua. [17 Mei 2016]

Oemarjati, Boen S,. 1971. Bentuk Lakon dalam Sastra Indonesia. Jakarta: P.T. Gunung Agung.

Pengembangan Profesi Pendidik, Tim. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2014.

Jakarta: Kemendikbud.

Permendikbud RI Nomor 40 Tahun 2014 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Luar Biasa. Jakarta: Kemendikbud.

Permendikbud RI Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar

Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.

Permendikbud RI Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar

Penilaian Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud.

Permendiknas Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus.

Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks

Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian

Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud Nomor 105 Tahun 2014 tentang

Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan dasar dan Menengah.

Page 156: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

141

Permendikbud Nomor 157 Tahun 2014 tentang Evaluasi

Kurikulum Pendidikan Khusus.

Permendikbud nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar

Kompetensi Lulusan Pendidikan dasar dan Menengah.

Purnomo, Eko. dkk. 2014. Seni Budaya SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta :Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud.

Purnomo, Wahyu dan Fasih Subagyo. 2010. Terampil Bermusik Untuk SMP/MTS, Jakarta: Pusat

Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

Rasma, Bli Nyoman. 2015. Galeri Foto-foto Tarian Bali Terlengkap. [Online] Tersedia:

http://pemuda_bali.blogspot.co.id/2015/01/galeri-foto-foto-tarian-bali-terlengkap.html?m=1. [18 Mei

2016]

Rimas. 2013. Teknik Dasar Menggambar Manga. [Online] Tersedia: http://j-cul.com/teknik-dasar-

menggambar-manga/. [17 Mei 2016]

Senseno, 2016. Mastering Manga – Tutorial Lengkap.

Surabaya: Genta Group Production.

Soeteja, Zakaria. dkk. 2014. Seni Budaya SMA/MAK/SMK Kelas X, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Balitbang Kemdikbud.

Suhernawan, Rahmat dan Rizal Ardhya Nugraha. 2010. Seni Teater Untuk SMP/MTs Kelas VII, VIII, IX, Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.

Suryahadi, A. Agung. 2008. Seni Rupa Menjadi Sensitif, Kreatif, Apresiatif dan Produktif Jilid 1 untuk SMK, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen

Pendidikan Nasional.

Page 157: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

142

Susanto, Mikke. 2011. DIKSI RUPA, Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa(Edisi II), Yogyakarta: DictiArt Lab, Yogyakarta&Jagad Art Space Bali.

Syafig, Muhammad. 2003. Ensiklopedia Musik Klasik, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Themajesticpanda. [Online] Tersedia: http://www.tumblr.com /search/moon%20walk%gift

Tim Depdiknas. 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tim Abdi Guru. 2005. Kesenian untuk SMP kelas IX. Demak:

PT. Gelora Aksara Pratama.

Uzuharosuke. 2012. Menggambar Anime dan Manga. [Online] Tersedia: uzuharosuke.blogspot.co.id/2012/03/04.

[17 Mei 2016]

Wartono, Teguh. 1984. Pengantar Pendidikan Seni Rupa. Yogyakarta: Kanisius

Wikihow. Cara Melakukan “Moonwalk”. [Online] Tersedia: http://id.m.wikihow.com/Melakukan-

%22moonwalk %22. [17 Mei 2016]

Winata, Ade. 2014. Kritik Seni Rupa. Semarang: Jurusan Seni

Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Semarang.

Yaladriya, Raras. 2014. Alat-alat Musik Indonesia. [Online] Tersedia: http://tradisionalindonesia.blogspot.co.id /2014/08/alat-alat-musik-indonesia.html?m=1. [19

Mei 2016]

Dokumen Wikipedia. [Online] Tersedia: http://www.wikipedia.org. [21 Mei 2016]

Dokumen Google. [Online] Tersedia: http://www.google.com. [21 Mei 2016]

Page 158: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

143

Dokumen Bahan Membuat. [Online] Tersedia:

http://www.bahanmembuat.com [21 Mei 2016]

Dokumen beecomics. [Online] Tersedia:

http://beecomics.blogspot.com [21 Mei 2016]

Dokumen Dragonart. [Online] Tersedia: http://dragonart.com [21 Mei 2016]

Dokumen IndonesiaIndonesia. [Online] Tersedia: http://indonesiaindonesia.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia: http://qizz234.blogspot.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia: http://not-angka-

lagu.blogspot.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia: http://wawanberfikir.blogspot.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia: http://hadisutrisno.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia: http://hedyprasetyo.files.wordpress.com [21 Mei 2016]

Dokumen Lagu Daerah. [Online] Tersedia: http://notangka_pianilaguku.blogspot.com [21 Mei

2016]

Page 159: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

144

RIWAYAT PENULIS

Penulis bernama lengkap Ulfah

Saefatul Mustaqimah lahir di Ciamis pada

tanggal 27 Oktober 1990. Penulis

beragama Islam dan status pernikahan

sudah menikah dengan Aas Suhada.

Penulis mengawali pendidikan di

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahussalam,

lulus pada tahun 2003. Kemudian penulis melanjutkan

pendidikan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Miftahussalam

(MTs Negeri Cijeungjing), lulus pada tahun 2006. Pada tahun

2009 penulis berhasil menyelesaikan pendidikan di Madrasah

Aliyah Negeri (MAN) 2 Ciamis. Sejak tahun 2009 penulis

masuk perguruan tinggi di Universitas Pendidikan Indonesia

(UPI) Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Khusus

spesialisasi anak tunadaksa dan lulus tahun 2013.

Page 160: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id

145

RIWAYAT PENELAAH

Drs. Usep Kustiawan, M.Sn. lahir di

Bandung, 10 Mei 1962. Latar belakang

pendidikan seni rupa diawali dari

Diploma II/DII Tahun 1984, Diploma

III/DIII Tahun 1985, dan Sarjana

Pendidikan/S1 Tahun 1987 dari Jurusan

Pendidikan Seni Rupa IKIP Bandung.

Sementara Magister Seni diraihnya dari

Program Sudi Seni Murni Institut Teknologi Bandung pada

Tahun 1996. Mengajar Seni Rupa sejak tahun 2009 di

Universitas Negeri Malang hingga sekarang sebagai Dosen

Seni Rupa di Jurusan PLB FIP Universitas Negeri Malang.

Buku-buku yang ditulisnya, antara lain: Produksi Media

Grafis (1990), Produksi Media Sederhana (1991), Produksi

Media Foto (1993), Proses Pembuatan Kain Ikat Tradisional

(1994), Media Pembelajaran (2006), KESENIAN Materi Bidang

Bidang Studi SLTP (2007), Pengembangan Media Pembelajaran

Anak Usia Dini (2011), Media Pembelajaran Anak

Berkebutuhan Khusus (2011), Sumber dan Media

Pembelajaran Anak Usia Dini (2013), Pengembangan

Pembelajaran Seni SD (2014), Media Pembelajaran Sekolah

Inklusif (2014), Pengembangan Materi Pembelajaran Seni

Sekolah Dasar (2015), Media Pembelajaran Anak

Berkebutuhan Khusus (2015), Media Pembelajaran Sekolah

Inklusif (2015), Seni Budaya PAUD Inklusif (2015),

Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini (2016).

Page 161: SEKOLAH MENENGAH ATAS - pmpk.kemdikbud.go.id