sejarah tes kepribadian

23
SEJARAH ASESMEN KEPRIBADIAN Asesmen Kepribadian Indah Y. Suhanti

Upload: kukuh-setyo-pambudi

Post on 01-Oct-2015

742 views

Category:

Documents


51 download

DESCRIPTION

Sejarah tes kepribadian

TRANSCRIPT

Sejarah tes kepribadian

Sejarah asesmen kepribadianAsesmen KepribadianIndah Y. SuhantiMengapa kita harus mempelajari sejarah?Psyche

The psychology logo represents the profession of psychology and is internationally known and recognised. It originated in Greece at the time of Aristotle (384 to 322 B.C.). It was Aristotle who is credited with writing what many people consider to be the first psychology textbook. It was entitled Peri Psyches meaning On the Soul. The psychology logo uses the Greek letter for ps as this is the first letter of the Greek word for psychology.http://www.nsh.nsw.gov.au/services/psychology/ Psyche...Zeus dan Psyche

Sejarah Awal Asesmen PsikologiKekaisaran Cina telah menerapkan sistem ujian pegawai negeri 10.000 tahun yang lalu. Sistem tersebut telah dilakukan selama 2000 tahun (Bowman 1989).Yunani Kuno telah melakukan sistem ujian untuk pendamping tetap proses pendidikan. Sistem ujian dilakukan untuk mengukur penguasaan keterampilan fisik dan intelektual (Doyle, 1974).

Sejarah Awal Asesmen PsikologiAbad ke 19 muncul minat dari para dokter jiwa untuk membedakan orang gila dan orang yang bermentalitas terbelakang. Dokter Perancis, Esquirol (1838) telah menjabarkan perbedaan tersebut dalam bukunya yang diterbitkan dalam dua jilid. Kemungkinan besar Esquirol-lah yang menemukan perbedaan tersebut.

Sejarah Awal Asesmen PsikologiDokter Perancis kedua, Seguin (1866-1907), merintis pelatihan untuk orang keterbelakangan mental. Seguin berkonsenterasi pada teknik latihan pacaindera dan otot, telah melakukan percobaan selama bertahun-tahun dan akhirnya salah satu metodenya di masukkan kedalam tes inteligensi non verbal atau kinerja seseorang, yaitu Seguin Form Board (memasukkan balok ke dalam lobang yan sesuai secepat mungkin)Sejarah Awal Asesmen PsikologiWundt (1879) di Leipzig merupakan orang pertama yang mendirikan laboratorium perilaku manusia. Ia disebut juga bapak psikologi.

Abad ke 19 merupakan masa dimana ahli-ahli psikolog melakukan pendeskripsian umum tentang perilaku manusia. Mereka tidak melihat keunikan namun keseragaman. Jika tidak sama maka salah.Sejarah Awal Asesmen PsikologiFrancis Galton (1884) mengembangkan pola pengukuran pada bidang kinestetik sebagai pengembangan dari minatnya terhadap sifat herediter manusia. Selain itu ia juga mengembangkan tes dengan menggunakan teknik skala peringkat, kuisioner dan teknik asosiasi bebas. Teknik tersebut dimasukkan kedalam metode analisa statistik untuk melihat perbedaan individual. Murid Galton yang terkenal adalah Karl Pearson. Sejarah Awal Asesmen PsikologiCattle (1890) menemukan istilah tes mental yang digunakan dalam literatur psikologi sampai sekarang. Tes mental mengarah pada kemampuan intelektual.Ebbinghaus (1897) menyelenggarakan tes komputasi untuk melihat memori anakBinet dan Henry (1895) tidak puas pada tes yang dibentuk oleh dua pendahulunya diatas karena terlalu inderawi maka berusaha membentuk tes kecerdasan anak. Dilanjutkan dengan Binet dan Simon pada tahun (1905) untuk membantu menyeleksi anak-anak masuk sekolah di Perancis.

Sejarah Awal Asesmen PsikologiYerkes dan Otis ((1917) melakukan penggabungan materi tes psikologi yang tersedia untuk mengumpulkan data tentang prajurit Perang Dunia I. Penggabungan tersebut digunakan untuk melakukan pemeriksaan pada kelompok orang. Nama tesnya Army Alpha.Spearman (1904,1927), Kelley (1928) dan Thurstone (1938,1947) mengembangkan analisis faktor yang digunakan untuk melihat trait atau bakat seseorang. Nama tes yang mengikuti hal ini adalah 16 PF.

Sejarah Asesmen KepribadianBerdasarkan sejarah asesmen kepribadian, pola pendekatan pengembangan asesmen kepribadian dibagi menjadi empat yaitu : a. Pendekatan asosiasi bebas b. Pendekatan inventori / laporan diri c. Pendekatan aplikasi tes kinerja dan situasional d. Pendekatan proyeksi.Sejarah Asesmen KepribadianYunani Kuno, Aristoteles telah mendeskripsikan gambaran tentang manusia yang diperolehnya dari melakukan pengamatan. Aristoteles menghasilkan 4 jenis kepribadian manusia yaitu : phlegmatik, kolerik, sanguin dan melancholic.Kraepelin (1895) menggunakan prinsip asosiasi bebas untuk mempelajari efek-efek psikologis dari keletihan, lapar dan obat bius pada pasein psikiatri. Dalam tes ini, pasien diberikan kata-kata dan diminta memberikan respon secara langsung untuk setiap kata yang muncul dalam benak pasien tersebut. Sejarah Asesmen KepribadianWoodworth (sekitar 1917) mengembangkan inventori kepribadian atau pengenalan diri yang dinamakan Lembar Data Pribadi untuk menyaring secara kasar orang-orang yang akan masuk di militer.Kretschmer (1925) melakukan pengamatan pada bentuk tubuh dan menghasilkan empat jenis karakteristik asthenic, pyknic,athletic, dysplasticSheldon (1940) melakukan pengembangan terhadap hasil pengamatan krestchmer menghasilkan tiga karakteristik manusia melalui pemberian rating pada skala. Tiga karakteristik adalah cerebrotonic, somatotonic dan vicerotonic.

Sejarah Asesmen KepribadianHartstorne, May (1928) mengembangkan tes kepribadian untuk anak-anak yang dapat mengungkap perilaku menipu, berbohong, mencuri, kemampuan bekerja sama dan ketekunan.

Abad ke 19 merupakan masa dimana ahli-ahli psikolog melakukan pendeskripsian umum tentang perilaku manusia. Mereka tidak melihat keunikan namun keseragaman. Jika tidak sama maka salah.

Sejarah Asesmen KepribadianHerman Rorschah (1921) mengembangkan tes proyektif melalui eksperimennya dengan menggunakan noda tinta di kertas. Inventori laporan diri Woodworth dikembangkan dengan melakukan pengembangan kunci skoring dalam kaitan dengan kriteria eksternal tertentu. Hal ini disebut dengan Pemasukan Kriteria Empiris. Contoh terkenal dari pengembangan krteria Empiris adalah MMPI, CPI, Millon Clinnical Multiaxial Inventory, EPPS.Benang Merah Tes kepribadian yang digunakan dalam dalam susunan sejarah sampai saat ini mengacu pada ukuran-ukuran karakteristik seperti keadaan emosional, hubungan-hubungan antar pribadi, minat dan sikap.

Benang MerahTrend penting yang muncul dalam riset tentang asesmen kepribadian adalah : a. adanya pengaruh timbal balik antara sifat afektif (kepribadian) dan kognitif (kemampuan). Sehingga tidak pada tempatnya dua hal tersebut dipisahkan secara kaku. Pemisahan hanya dilakukan pada pengajaran teoritis.b. Analisis terhadap hakikat dan komposisi kepribadian mendukung reintegrasi sifat kognitif dan afektif ke dalam model komprehensif tentang aktivitas manusia.

ReferensiAnastasi, Anne & Urbina Susana. 1997. Tes Psikologi Jilid 1. Terjemahan. Jakarta : PT Prenhalindo.Phares, Jerry. E. 1998. Introduction To Personality. HarperColiinsPublishers.