lampiran - repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16152/9/13.40.0079 dominikus savio galih...

59
61 LAMPIRAN

Upload: vanque

Post on 05-Jul-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

61

LAMPIRAN

62

LAMPIRAN 1 :

UJI VALIDITAS DAN REALIBILITAS

63

Putaran 1 Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 64 100.0

Excludeda 0 .0

Total 64 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.714 24

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X1 54.38 33.540 .335 .700

X2 54.55 33.268 .270 .705

X3 54.52 33.333 .279 .704

X4 54.42 35.041 .135 .715

X5 54.28 34.174 .247 .706

X6 54.31 34.345 .261 .705

X7 54.27 38.039 -.217 .740

X8 54.89 34.289 .244 .707

X9 54.73 35.087 .185 .711

X10 54.20 34.006 .279 .704

X11 54.45 33.109 .392 .695

X12 54.53 32.729 .359 .697

X13 54.70 31.482 .584 .678

X14 55.00 33.746 .436 .695

X15 54.27 31.500 .520 .682

X16 54.61 35.734 .060 .721

X17 54.20 31.307 .556 .679

X18 54.95 36.585 -.022 .721

X19 54.59 34.658 .174 .713

X20 54.30 33.450 .323 .700

X21 54.94 35.901 .049 .720

X22 54.53 33.713 .335 .700

X23 54.84 34.705 .177 .712

64

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X1 54.38 33.540 .335 .700

X2 54.55 33.268 .270 .705

X3 54.52 33.333 .279 .704

X4 54.42 35.041 .135 .715

X5 54.28 34.174 .247 .706

X6 54.31 34.345 .261 .705

X7 54.27 38.039 -.217 .740

X8 54.89 34.289 .244 .707

X9 54.73 35.087 .185 .711

X10 54.20 34.006 .279 .704

X11 54.45 33.109 .392 .695

X12 54.53 32.729 .359 .697

X13 54.70 31.482 .584 .678

X14 55.00 33.746 .436 .695

X15 54.27 31.500 .520 .682

X16 54.61 35.734 .060 .721

X17 54.20 31.307 .556 .679

X18 54.95 36.585 -.022 .721

X19 54.59 34.658 .174 .713

X20 54.30 33.450 .323 .700

X21 54.94 35.901 .049 .720

X22 54.53 33.713 .335 .700

X23 54.84 34.705 .177 .712

X24 54.38 35.000 .206 .709

65

Putaran 2

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 64 100.0

Excludeda 0 .0

Total 64 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.771 15

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X1 33.95 24.966 .344 .761

X2 34.12 24.937 .248 .772

X3 34.09 24.594 .308 .765

X5 33.86 25.456 .263 .768

X6 33.89 25.813 .247 .768

X8 34.47 24.951 .354 .760

X10 33.78 25.634 .247 .769

X11 34.03 23.904 .510 .747

X12 34.11 24.289 .361 .760

X13 34.28 23.158 .600 .738

X14 34.58 25.168 .448 .755

X15 33.84 22.832 .582 .738

X17 33.78 22.713 .613 .735

X20 33.88 25.540 .237 .770

X22 34.11 25.369 .305 .764

66

LAMPIRAN 2 :

UJI ASUMSI DAN UJI HIPOTESIS

67

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Stres

N 64

Normal Parametersa Mean 36.48

Std. Deviation 5.273

Most Extreme Differences Absolute .121

Positive .121

Negative -.063

Kolmogorov-Smirnov Z .965

Asymp. Sig. (2-tailed) .310

a. Test distribution is Normal.

Graph

68

Multiple Comparisons

Dependent Variable:Stres

(I) Tipe_Kepribadian

(J) Tipe_Kepribadian

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound

Upper Bound

Tukey HSD Sanguinis Koleris -4.222* 1.549 .041 -8.32 -.13

Melankolis -7.561* 1.230 .000 -10.81 -4.31

Phlegmatis 1.333 1.285 .728 -2.06 4.73

Koleris Sanguinis 4.222* 1.549 .041 .13 8.32

Melankolis -3.338 1.454 .110 -7.18 .50

Phlegmatis 5.556* 1.500 .003 1.59 9.52

Melankolis Sanguinis 7.561* 1.230 .000 4.31 10.81

Koleris 3.338 1.454 .110 -.50 7.18

Phlegmatis 8.894* 1.168 .000 5.81 11.98

Phlegmatis Sanguinis -1.333 1.285 .728 -4.73 2.06

Koleris -5.556* 1.500 .003 -9.52 -1.59

Melankolis -8.894* 1.168 .000 -11.98 -5.81

Bonferroni Sanguinis Koleris -4.222 1.549 .050 -8.45 .01

Melankolis -7.561* 1.230 .000 -10.92 -4.20

Phlegmatis 1.333 1.285 1.000 -2.17 4.84

Koleris Sanguinis 4.222 1.549 .050 .00 8.45

Melankolis -3.338 1.454 .151 -7.31 .63

Phlegmatis 5.556* 1.500 .003 1.46 9.65

Melankolis Sanguinis 7.561* 1.230 .000 4.20 10.92

Koleris 3.338 1.454 .151 -.63 7.31

Phlegmatis 8.894* 1.168 .000 5.71 12.08

Phlegmatis Sanguinis -1.333 1.285 1.000 -4.84 2.17

Koleris -5.556* 1.500 .003 -9.65 -1.46

Melankolis -8.894* 1.168 .000 -12.08 -5.71

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

69

Oneway

Test of Homogeneity of Variances

Stres

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.747 3 60 .167

ANOVA

Stres

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 941.899 3 313.966 23.254 .000

Within Groups 810.086 60 13.501

Total 1751.984 63

Post Hoc Tests

Homogeneous Subsets

Stres

Tipe_Kepribadian N

Subset for alpha = 0.05

1 2

Tukey HSDa Phlegmatis 18 32.33

Sanguinis 15 33.67

Koleris 9 37.89

Melankolis 22 41.23

Sig. .766 .082

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 14,348.

Descriptives

Stres

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower

Bound Upper Bound

Sanguinis 15 33.67 3.244 .838 31.87 35.46 29 40

Koleris 9 37.89 2.892 .964 35.67 40.11 33 42

Melankolis 22 41.23 4.628 .987 39.18 43.28 32 52

Phlegmatis 18 32.33 2.931 .691 30.88 33.79 25 38

Total 64 36.48 5.273 .659 35.17 37.80 25 52

70

Means Plots

71

LAMPIRAN 3 :

SKALA STRES

72

Nama :

N.I.M / Angkatan :

Fakultas :

PETUNJUK PENGISIAN

Berikut ini terdapat butir-butir pernyataan, baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan.

Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai

dengan keadaan diri Anda, dengan cara memilih pada salah satu dari empat pilihan yang

tersedia dibagian bawah dari masing-masing pernyataan.

Jika jawaban Anda Sangat Sesuai (SS), maka pilihlah pada kolom Sangat Sesuai

Jika jawaban Anda Sesuai (S), maka pilihlah pada kolom Sesuai

Jika jawaban Anda Tidak Sesuai (TS), maka pilihlah pada kolom Tidak Sesuai

Jika jawaban Anda Sangat Tidak Sesuai (STS), maka pilihlah pada kolom Sangat

Tidak Sesuai.

*Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk setiap pernyataan. Seluruh jawaban

adalah benar selama itu menggambarkan diri Anda.

Contoh : Jika jawaban Anda Sangat Sesuai

73

No Pernyataan SS S TS STS

1 Kepala saya terasa pusing saat mengerjakan

skripsi

2 Saya merasa menjadi orang yang sabar

selama proses mengerjakan skripsi

3 Selama masa pengerjaan skripsi jam tidur

saya menjadi tidak teratur

4 Saya merasa senang ketika mengerjakan

skripsi

5 Selama mengerjakan skripsi saya sering

merasa kehilangan daya energi

6 Perasaan saya menjadi nyaman ketika

mengerjakan skripsi

7 Saya susah berkonsentrasi/ memusatkan

pikiran ketika mengerjakan skripsi

8 Selama mengerjakan skripsi selera makan

saya tetap seperti biasanya

9 Selama masa mengerjakan skripsi saya

menjadi orang yang mudah lupa

10 Saya jarang melakukan kesalahan atau

kekeliruan dalam hidup selama masa

mengerjakan skripsi

11 Ketika mengerjakan skripsi pikiran saya

menjadi kacau

12 Tidur saya tidak terganggu selama saya

mengerjakan skripsi

13 Saya menjadi mudah marah selama saya

mengerjakan skripsi

14 Saya menepati janji yang sudah saya buat

15 Ketika mengerjakan skripsi saya merasa

gelisah/cemas

16 Saya mudah percaya terhadap orang lain

terutama teman saya

17 Selama masa pengerjaan skripsi

mood/perasaan saya cepat sekali berubah

18 Saya melakukan intropeksi terhadap diri

dan tidak menyalahkan orang lain ketika

saya melakukan kesalahan

19 Saya sulit percaya terhadap orang lain

sekalipun orang tersebut adalah teman saya

74

20 Selama masa mengerjakan skripsi rasa

humor saya meningkat

21 Ketika saya melakukan kekeliruan saya

menyalahkan orang lain

22 Selama masa mengerjakan skripsi mutu

kerja saya meningkat

23 Saya mudah membatalkan janji dan tidak

memenuhinya

24 Saya cepat membuat keputusan pada saat

mengerjakan skripsi

75

LAMPIRAN 4 :

TES TIPE KEPRIBADIAN

76

TES TIPE KEPRIBADIAN

TIPOLOGI HIPPOCRATES-GALENUS

Nama :

Progam Studi :

Angkatan :

Petunjuk :

Tes ini terdiri dari 40 soal, yaitu 20 soal berkaitan dengan tes

kekuatan dan 20 soal berkaitan dengan tes kelemhan. Yang dimaksud

dengan kekuatan ialah hal yang baik yang ada dalam diri, sedangkan

kelemahan adalah hal yang kurang baik yang ada dalam diri.

Pada setiap nomor, lingkari huruf (A, B, C, D) pada pernyataan

yang paling dominan dengan diri Anda, teruskan sampai nomor empat

puluh.

(Sumber soal tes “Personality Plus” oleh Florence Littauer)

77

KEKUATAN

1. A. Anda orang yang mau melakukan suatu hal yang baru dan bertekad

untuk menguasainya.

B. Anda orang yang mudah menyesuaikan diri dan senang dalam setiap

situasi.

C. Anda orang yang sering menggunakan isyarat tangan, lengan, dan

wajah.

D. Anda orang yang suka menyelidiki bagian-bagian hubungan yang

logis tetapi tidak dilakukan.

2. A. Anda orang yang melakukan sesuatu sampai selesai sebelum

memulai yang lainya

B. Anda orang yang penuh kesenangan dan selera humor yang baik

C. Anda orang yang meyakinkan orang lain dengan logika dan fakta

D. Anda orang yang tidak terganggu dan tenang serta menghindari

setiap bentuk kekacauan.

3. A. Anda orang yang dengan mudah menerima pandangan atau

keinginan orang lain tanpa banyak perlu mengemukakan pendapatnya

sendiri.

B. Anda orang yag bersedia mengorbankan diriny demi atau untuk

memenuhi kebutuhan orang lain.

C. Anda orang yang memandang bersama orang lain sebagai

kesempatan bukanya sebagai tantangan.

D. Anda orang yang yakin akan caranya sendiri.

4. A. Anda orang yang menghargai keperluan dan perasaan orang lain.

B. Anda mempunyai perasaan emosional tapi jarang memperlihatkanya.

C. Anda mengubah setiap situasi, kejadian, atau permainan menjadi

kontes dan selalu bermain untuk menang.

D. Anda bisa merebut hati melalui pesona kepribadian

5. A. Anda orang yang membantu atau membuat orang lain merasa senang.

B. Anda memperlakukan orang lain dengan rasa segan, kehormatan, dan

penghargaan.

C. Anda menahan diri dala menunjukan emosi atau antusiasme.

D. Anda bisa bertindak cepat dan efektif dalam semua situasi.

6. A. Anda mudah menerima keadaan atau situasi apa saja

B. Anda secara intensif memperhatikan orang lain, dan apa yang terjadi.

C. Anda orang yang mandiri, bisa sepenuhnya mengandalkan

kemampuan, penilaian, dan sumber dayanya sendiri.

D. Anda orang yang penuh kehidupan dan bersemangat.

78

7. A. Anda orang yang mempersiapkan aturan-aturan yang terinci

sebelumnya dalam menyelesaikan tugas, dan lebih menyukai

keterlibatan dengan tahap-tahap perencanaan.

B. Anda tidak terpengaruh oleh penundaaan, tetap tenang dan toleran.

C. Anda mengetahui segala-galanya akan beres kalau Anda yang

memimpin.

D. Anda orang yang mendorong atau memaksa orang lain mengikuti,

bergabug, atau menanam investasi.

8. A. Anda orang yang yakin, jarang ragu-ragu atau goyah.

B. Anda orang yang memilih kehidupan tidak dipikirkan lebih dahulu,

dan tidak dihambat oleh rencana.

C. Anda membuat, dan menghayati, menurut rencana sehari-hari, tidak

menyukai rencananya terganggu.

D. Anda orang yang pendiam, tidak mudah terseret kedalam

percakapan.

9. A. Anda orang yang mengatur segala-galanya secara metodis dan

sistematis.

B. Anda bisa menerima apa saja.

C. Anda orang yang bicara terang-terangan dan tanpa menahan diri.

D. Anda orang yang periang dan menyakinkan dirinya dan orang lain

bahwa segala-galanya akan beres.

10. A. Anda orang yang menanggapi dan bukan orang yang inisiatif, jarang

memulai percakapan.

B. Abda secara konsisten bisa diandalkan, teguh, setia, dan mengabdi

tanpa alasan.

C. Anda punya rasa humor yang cemerlang dan bisa membuat cerita apa

saja menjadi peristiwa yang menyenangkan.

D. Anda memiliki kepribadian yang mendominasi dan menyebabkan

orang lain ragu-ragu melawanya.

11. A. Anda bersedia mengmbil resiko, tak kenal takut, berani.

B. Anda orang yang menyenangkan sebagai teman.

C. Anda orang yang berurusan dengan orang lain dengan penuh siasat,

perasa, dan sabar.

D. Anda melakukan segala-galanya secara berurutan dengan ingatan

yang jernih tentang segala hal yang terjadi.

79

12. A. Anda secara konsisten memiliki semangat tinggi dan

memperomosikan kebahagiaan pada orang lain.

B. Anda tetap memiliki keseimbangan secara emosional, menanggapi

sebagaimana yang diharapkan orang lain.

C. Anda orang yang perhatianya melibatkan tujuan intelektual dan

artistik, seperti teater, simfoni, balet.

D. Anda percaya diri dan yakin akan kemampuam dan suksesnya

sendiri.

13. A. Anda orang yang memvisualisasikan hal-hal dalam bentuk yang

sempurna.

B. Anda memenuhi diri sendiri, mandiri, penuh kepercayaan diri, dan

tidak begitu memerlukan bantuan.

C. Anda orang yang tidak pernah mengatakan atau menyebabkan apa

pun yang tidak menyenangkan atau menimbulkan rasa keberatan.

D. Anda mendorong orang lain untuk bekerja, bergabung, atau terlibat,

dan membuat seluruhnya menyenangkan.

14. A. Anda orang yang terang-terangan menyatakan emosi, dan tidak ragu-

ragu menyentuh orang lain ketika bicara kepada mereka.

B. Anda orang yang mempunyai kemampuan membuat pilihan yang

cepat dan tuntas.

C. Anda orang yang memperlihatkan kepandaian berbicara.

D. Anda intensif dan instropektif tanpa rasa senang kepada percakapan

dan pengejaran.

15. A. Anda secara konsisten mencari peranan merukunkan pertikaian

supaya bisa menghindari konflik.

B. Anda orang yang ikut serta atau punya apresiasi mendalam untuk

musik, bukanya kesenangan pertunjukan.

C. Anda orang yang terdorong oleh keperluan untuk produktif.

D. Anda menyukai pesta dan tidak bisa menunggu untuk bertemu

dengan setiap orang dalam ruangan, tidak pernah menganggap orang

lain asing.

16. A. Anda orang yang tanggap dan mengingat kesempatan istimewa dan

cepat memberikan isyarat yang baik.

B. Anda memegang teguh, dengan keras kepala, dan tidak mau

melepaskan sampai tujuan tercapai.

C. Terus-menerus bicara, biasanya menceritakan kisah lucu dan

menghibur setiap orang di sekelilingnya.

D. Anda mudah menerima pemikiran dan cara-cara orang lain tanpa

perlu menyetujui atau mengubahnya.

80

17. A. Anda orang yang selalu bersedia mendengar apa yang anda katakan.

B. Anda orang yang setia kepada seseorang, gagasan, atau pekerjaan.

C. Anda pemberi pengarahan karena pembawaan, dan serig merasa sulit

mempercayai orang lain.

D. Penuh kehidupan, kuat, penuh semangat.

18. A. Anda mudah puas dengan apa yang dimilikinya, jangan iri hati.

B. Anda memegang kepemimpinan dan mengharapkan orang lain

mengikutinya.

C. Anda orang yang mengatur kehidupan, tugas, dan pemecahan

masalah dengan membuat daftar, formulir, atau grafik.

D. Anda tak ternilai harganya, dicintai, pusat perhatian.

19. A. Anda orang yang akan menempatkan standar tinggi pada dirinya, dan

sering pada orang lain.

B. Anda mudah bergaul, bersifat terbuka, mudah diajak bicara.

C. Anda harus terus-menerus bekerja atau mencapai sesuatu, sering

merasa sulit beristirahat.

D. Anda orang yang menghidupkan pesta dan dengan demikian sangat

diinginkan sebagai tamu pesta.

20. A. Anda memiliki kepribadian yang hidup, berlebihan, dan penuh

tenaga.

B. Anda tidak kenal takut, berani, terus terang, tidak takut akan resiko.

C. Anda secara konsisten ingin membawa dirinya di dalam batas-batas

apa yang dirasakan semestinya.

D. Anda memiliki kepribadian yang stabil tidak menjadi sasaran

ketinggian atau kerendahan yang tajam.

81

KELEMAHAN 21. A. Anda orang yang memperlihatkan sedikit ekspresi wajah atau emosi.

B. Anda orang yang menghindari perhatian, akibat rasa malu.

C. Anda orang yang suka pamer, memperlihatkan apa yang gemerlapan.

D. Anda suka memerintah, mendominasi, kadang-kadang mengesalkan

dalam hubungan antara orang dewasa.

22. A. Anda orang yang kurang keteraturanya mempengaruhi hampir semua

bidang kehidupanya.

B. Anda orang yang merasa sulit mengenali masalah.

C. Anda cenderung tidak bersemangat, sering merasa bahwa

bagaimanapun sesuatu tidak akan berhasil.

D. Anda orang yang sulit memaafkan dan melupakan sakit hati atau

ketidakadilan yang dilakukan kepada mereka, biasa menyimpan

dendam.

23. A. Anda tidak bersedia atau menolak ikut terlibat, terutama kalau rumit.

B. Anda sering memenadam rasa tidak senang sebagai akibat merasa

tersinggung oleh sesuatu yang sebenarnya.

C. Anda orang yang ragu-ragu menerima cara lain yang bukan caranya

sendiri.

D. Anda orang yang menceritakan kembali kisah atau insiden untuk

menghibur anda tanpa menyadari sudah menceritakanya beberapa kali

sebelumnya.

24. A. Anda bersikeras tentang persoalan atau perincian sepele, minta

perhatian besar kepada perincian yang tidak penting.

B. Anda sering mengalami perasaan sangat khawatir, sedih, atau gelisah.

C. Anda punya ingatan yang kurang kuat yang biasanya berkaitan

dengan kurang disiplin dan tidak mau repot-repot mencatat.

D. Anda orang yang langsung, blak-blakan, tidak sungkan-sungkan

mengatakan tepat apa yang dipikiranya.

25. A. Anda orang yang merasa sulit bertahan untuk menghadapi

keasalahan atau menunggu orang lain.

B. Anda orang yang merasa sedih atau kurang kepercayaan.

C. Anda orang yang merasa sulit membuat keputusan apa saja.

D. Anda orang yang lebih banyak bicara daripada mendengarkan, yang

mulai bicara bahkan tanpa menyadari bahwa orang lain sudah bicara.

82

26. A. Anda orang yang intensitas dan tuntutan akan kesempurnaan bisa

membuat orang lain menjauhinya.

B. Anda tidak punya keinginan untuk mendengarkan atau tertarik

kepada perkumpulan, kelompok, aktivitas, atau kehidupan orang lain.

C. Anda bisa bersemangat sesaat dan sedih pada saat berikutnya.

D. Anda merasa sulit secara lisan atau fisik memperlihatkan kasih

sayang dengan terbuka.

27. A. Anda orang yang bersikeras memaksakan caranya sendiri.

B. Anda tidak punya cara yang konsisten untuk melakukan banyak hal.

C. Anda orang yang standarnya begitu tinggi sehingga orang lain sulit

untuk memuaskanya.

D. Anda orang yang lambat dalam bergerak dan sulit ikut terlibat.

28. A. Anda memiliki kepribadian tengah-tengah tanpa tinggi rendah dan

tidak memperlihatkan banyak emosi, kalau ada.

B. Anda orang yang biasanya melihat sisi buruk suatu situasi lebuh dulu.

C. Anda orang yang punya harga diri tinggi dan menganggap dirinya

selalu benar serta terbaik untuk pekerjaan.

D. Anda memperbolehkan orang lain(termasuk anak-anak) melakukan

apa saja sesukanya.

29. A. Anda orang yang perangainya seperti anak-anak yang mengutarakan

diri dengan ngambek dan berbuat berlebihan seta melupakanya hampir

seketika.

B. Anda bukan orang yang menetapkan tujuan dan tidak ingin menjadi

orang yang seperti itu.

C. Anda mengobarkan perdebatan karena biasanya benar, tidak peduli

bagaimana situasinya.

D. Anda mudah merasa terasing dari orang lain, karena rasa tidak aman

atau takut jangan-jangan orang lain tidak benar-benar senang bersama.

30. A. Anda orang yang kekanak-kanakan, kurang bijaksana atau pengertian

tentang tingkat kehidupan yang lebih mendalam.

B. Anda orang yang sikapnya jarang positif dan sering hanya bisa

melihat sisi buruk atau gelap dari setiap situasi.

C. Anda penuh keyakinan dan keberanian untuk dalam pengertian

positif.

D. Anda mudah bergaul, tidak peduli, masa bodoh.

31. A. Anda secara konsisten merasa tidak tetap, terganggu, atau resah.

B. Anda orang yang menarik diri dan memerlukan banyak e=waktu

untuk sendirian atau mengasingkan diri.

83

C. Anda orang yang menetapkan tujuan secara agresif tetapi tidak

terdorong oleh keperluan untuk sempurna.

D. Anda merasa senang mendapat penghargaan atau persetujuan orang

lain.

32. A. Anda orang yang terlalu instropektif dan mudah tersinggung kalau

disalahpahami.

B. Anda kadang-kadang menyatakan dirinya dengan cara yang agak

menyinggung perasaan dan kurang pertimbangan.

C. Anda orang yang mundur dari situasi sulit.

D. Anda pembicara yang menghibur dan memaksa diri yang merasa

sulit mendengarkan.

33. A. Anda mempunyai ciri khas selalu tidak tetap dan kurang keyakinan

bahwa suatu hal akan berhasil.

B. Anda kurang kemampuan untuk membuat hidup anda teratur.

C. Anda orang yang memaksa mengambil kontrol atas situasi dengan

mengatakan kepada orang lain apa yang harus mereka lakukan.

D. Anda orang yang hampir sepanjang waktu merasa tertekan.

34. A. Anda orang yang tidak menentu, serba berlawanan, dengan tindakan

dan emosi yang tidak berdasarkan logika.

B. Anda orang yang pemikiran dan perhatianya ditujukan ke dalam

hidup dirinya sendiri.

C. Anda tampaknya tidak bisa tahan atau menerima sikap, pandangan,

atau cara orang lain.

D. Anda orang yang merasa bahwa kebanyakan hal tidak penting.

35. A. Anda orang yang hidup dalam keadaan tidak teratur.

B. Anda tidak mempunyai emosi yang tinggi, tetapi biasanya

semangatnya merosot sekali, sering merasa tidak dihargai.

C. Anda orang yang bicara pelan kalau didesak, tidak mau repot-repot

bicara dengan jelas.

D. Anda orang yang penuh tipu muslihat demi keuntunganya sendiri,

dan dengan suatu cara akan bisa memaksakan kehendaknya.

36. A. Anda orang yang tidak sering bertindak atau berpikir dengan cepat.

B. Anda orang yang bertekad memaksakan kehendaknya, tidak mudah

dibujuk, keras kepala.

C. Anda orang yang merasa perlu menjadi pusat perhatian, ingin dilihat.

D. Anda tidak mudah percaya, mempertanyakan motif di balik kata-

kata.

84

37. A. Anda memerlukan banyak waktu pribadi dan cenderung menghindari

orang lain.

B. Anda orang yang tidak ragu-ragu mengatakan bahwa orang lain benar

C. Anda menilai pekerjaan atau keinginan dengan ukuran berapa banyak

tenaga yang diperlukan.

D. Anda orang yang tertawa atau suaranya bisa didengar diatas suara

lain-lainya dalam ruangan.

38. A. Anda orang yang lambat untuk memulai, perlu dorongan untuk

termotivasi.

B. Anda cenderung untuk mencurigai atau tidak mempercayai gagasan

orang lain.

C. Anda punya kemarahan yang menuntut berdasarkan ketidaksabaran,

kemarahan karena orang lain tidak menyelesaikan apa yang

diperintahkan.

D. Anda tidak punya kekuatan untuk berkonsentrasi atau menruh

perhatian, pikiranya berubah-ubah.

39. A. Anda secara sadar atau tidak menyimpan dendam dan menghukum

orang yang melanggar, sering dengan diam-diam menahan persahabatan

atau kasih sayang.

B. Anda menyukai kegiatan baru terus-menerus karena tidak merasa

senang melakukan hal yang sama sepanjang waktu.

C. Anda orang yang tidak bersedia atau melawan keharusan ikut

terlibat.

D. Anda bisa bertindak tergesa-gesa, tanpa memikirkan dengan tuntas,

biasanya karena ketidaksabaran.

40. A. Anda sering mengendurkan pendirian, bahkan ketika benar untuk

menghindari konflik.

B. Anda selalu megevaluasi dan membat penilaian, sering memikirkan

atau menyatakan reaksi negatif.

C. Anda orang yang selalu bisa menemukan cara untuk mencapai tujun

yang diinginkan.

D. Anda memiliki rentang perhatian yang kekanak-kanakan dan pendek

yang memerlukan banyak perubahan dan variasi supaya idak merasa

bosan.

85

LAMPIRAN 5 :

LEMBAR PENILAIAN TES KEPRIBADIAN

86

LEMBAR PENILAIAN

Sekarang pindahkan semua pilihan jawaban yang ada pada soal. Jumlahkan pada

masing-masing kolom untuk bagian kekuatan. Jumlahkan untuk masing-masing

kolom untuk bagian kelemahan. Jumlahkan dari bagian kekuatan dan kelemahan.

Hasil yang paling dominan merupakan tipe kepribadian yang dimiliki.

KEKUATAN

No. Sanguinis Koleris Melankolis Phlegmatis

1 C A D B

2 B C A D

3 C D B A

4 D C A B

5 A D B C

6 D C B A

7 D C A B

8 B A C D

9 D C A B

10 C D B A

11 B A D C

12 A D C B

13 D B A C

14 A D B C

15 D C B A

16 C B A D

17 D C B A

18 D B C A

19 D C A B

20 A B C D

Jumlah

87

KELEMAHAN

No. Sanguinis Koleris Melankolis Phlegmatis

21 C D B A

22 A B D C

23 D C B A

24 C D A B

25 D A B C

26 C D A B

27 B A C D

28 D C B A

29 A C D B

30 A C B D

31 D C B A

32 D B A C

33 B C D A

34 A C B D

35 A D B C

36 C B D A

37 D B A C

38 D C B A

39 B D A C

40 D C B A

Jumlah

Gabungan

Total

Tipe Kepribadian Yang Dimiliki : ......................................................

88

LAMPIRAN 6 :

TABULASI

89

90

LAMPIRAN 7 :

SURAT IJIN PENELITIAN

91

92

LAMPIRAN 8 :

SURAT BUKTI PENELITIAN

93

94

Filename:Sukma_Saputra_Dominikus_Savio_Galih_PERBEDAAN_TINGKAT_STRES_MAHASISWA_DALAM_MENGERJAKAN_SKRIPSI_BERDASAR_TIPE_KEPRIBA.docx

Date: 2017-09-05 16:26 UTCResults of plagiarism analysis from 2017-09-05 16:32 UTC

2250 matches from 114 sources, of which 34 are online sources.

PlagLevel: 8.8%/77.8%

[0] (286 matches, 0.0%65.5%) from a PlagScan document of your organisation...sar_Tipe_Kep.docx" dated 2017-03-17 (+ 1 documents with identical matches)

[2] (74 matches, 6.0%/9.6%) from a PlagScan document of your organisation...a_Perantauan.docx" dated 2016-11-03 [3] (73 matches, 5.9%/9.4%) from a PlagScan document of your organisation...ur Afitiandi.docx" dated 2016-09-05 [4] (68 matches, 5.2%/8.2%) from a PlagScan document of your organisation...ur Afitiandi.docx" dated 2016-09-05 [5] (45 matches, 3.2%/5.2%) from a PlagScan document of your organisation...Suami_Pelaut.docx" dated 2017-05-29 [6] (46 matches, 3.0%/5.1%) from your PlagScan document "Andriani_Sa...kalan_Remaja.docx" dated 2017-09-05 [7] (21 matches, 1.0%/5.0%) from https://digilib.uns.ac.id/dokumen/downlo...-Gasal-Tahun-Ajaran-20122013-abstrak.pdf [8] (6 matches, 0.0%4.4%) from https://wirars.files.wordpress.com/2014/08/personality-trng.pdf [9] (8 matches, 0.0%4.3%) from younghrd.blogspot.com/2014/07/ [10] (10 matches, 0.3%/4.2%) from digilib.uinsby.ac.id/1964/5/Bab 2.pdf [11] (28 matches, 2.3%/3.3%) from a PlagScan document of your organisation...uda_Katolik_d.doc" dated 2017-03-15 [12] (26 matches, 2.2%/3.1%) from your PlagScan document "VERNON_ASTI..._Muda_Katolik.doc" dated 2017-07-12 [13] (22 matches, 0.4%/3.0%) from a PlagScan document of your organisation...ka Yuliana 2.docx" dated 2016-09-13 [14] (22 matches, 0.4%/3.0%) from a PlagScan document of your organisation...tika Yuliana.docx" dated 2016-09-13 [15] (30 matches, 1.4%/2.9%) from your PlagScan document "Irene_Novit...a_Remaja_SMP.docx" dated 2017-06-21 [16] (14 matches, 0.3%/2.8%) from a PlagScan document of your organisation...nita_pekerja.docx" dated 2017-03-29 [17] (19 matches, 0.5%/2.5%) from a PlagScan document of your organisation...abeth putrie.docx" dated 2016-10-18 [18] (13 matches, 0.1%/2.3%) from jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelB9558ADBE003F32A7AB04CE09FD0EEE8.pdf [19] (18 matches, 0.8%/2.2%) from a PlagScan document of your organisation...180 hana slb.docx" dated 2016-04-29 [20] (18 matches, 0.4%/2.3%) from your PlagScan document "Herinda_Mar...usun_Skripsi.docx" dated 2017-09-05

(+ 1 documents with identical matches) [22] (18 matches, 0.7%/2.0%) from a PlagScan document of your organisation...P. Hutagalung.pdf" dated 2016-05-31 [23] (5 matches, 0.0%2.1%) from https://samhendro.wordpress.com/2010/01/30/4-kepribadian-manusia/ [24] (21 matches, 0.8%/1.9%) from a PlagScan document of your organisation...enjadi_Atlet.docx" dated 2017-03-20 [25] (16 matches, 0.7%/2.0%) from a PlagScan document of your organisation...096 Stefanie.docx" dated 2017-02-14 [26] (19 matches, 1.2%/1.9%) from a PlagScan document of your organisation... Lidwina 1.,.docx" dated 2017-02-28 [27] (16 matches, 0.2%/1.7%) from a PlagScan document of your organisation...Tipe_Konversi.pdf" dated 2017-03-20 [28] (18 matches, 1.1%/1.7%) from a PlagScan document of your organisation...nny Setiawan.docx" dated 2016-08-22 [29] (19 matches, 0.8%/1.7%) from a PlagScan document of your organisation...utra, S.Psi..docx" dated 2017-02-08 [30] (15 matches, 0.7%/1.7%) from a PlagScan document of your organisation... 12.40.0006-.docx" dated 2017-03-16

(+ 1 documents with identical matches) [32] (15 matches, 0.7%/1.7%) from a PlagScan document of your organisation....0006-11 Nov.docx" dated 2016-11-11 [33] (18 matches, 0.9%/1.7%) from a PlagScan document of your organisation...wa_Psikologi.docx" dated 2017-05-22 [34] (19 matches, 0.5%/1.8%) from a PlagScan document of your organisation...da_Mahasiswa.docx" dated 2016-11-13

(+ 1 documents with identical matches) [36] (15 matches, 0.7%/1.8%) from a PlagScan document of your organisation...KALAN_REMAJA.docx" dated 2017-03-17 [37] (18 matches, 1.0%/1.7%) from a PlagScan document of your organisation...0135 luthfan.docx" dated 2016-03-22 [38] (19 matches, 1.1%/1.8%) from a PlagScan document of your organisation...0.0071 Nimas.docx" dated 2016-05-03 [39] (21 matches, 0.9%/1.7%) from a PlagScan document of your organisation...lda Kharisma.docx" dated 2016-09-05 [40] (18 matches, 0.9%/1.8%) from your PlagScan document "Aulia_sukma...da_mahasiswi.docx" dated 2017-08-11 [41] (4 matches, 0.0%1.8%) from https://amd2007.wordpress.com/ [42] (6 matches, 0.1%/1.6%) from https://josephinewidya.wordpress.com/tag/personality/ [43] (18 matches, 0.7%/1.4%) from your PlagScan document "Ima_Pana_Pr..._pada_Remaja.docx" dated 2017-07-02 [44] (4 matches, 0.0%1.7%) from shareefaunique.blogspot.com/2010/02/tipe-kepribadian.html

(+ 3 documents with identical matches) [48] (4 matches, 0.0%1.7%) from anay-anto.blogspot.com/ [49] (4 matches, 0.0%1.7%) from etheses.uin-malang.ac.id/2221/5/07410011_Bab_2.pdf [50] (18 matches, 0.6%/1.7%) from your PlagScan document "Putri_There..._Remaja_dala.docx" dated 2017-09-05

(+ 1 documents with identical matches) [52] (17 matches, 0.7%/1.6%) from a PlagScan document of your organisation...Anggi Nugroho.pdf" dated 2016-05-23 [53] (18 matches, 0.7%/1.5%) from a PlagScan document of your organisation... Febrian Ayu.docx" dated 2016-03-29 [54] (17 matches, 0.7%/1.6%) from a PlagScan document of your organisation...AR REMAJA (1).pdf" dated 2016-03-02 [55] (17 matches, 1.1%/1.7%) from a PlagScan document of your organisation...AH_RT_DAN_RW.docx" dated 2016-10-28 [56] (17 matches, 0.8%/1.6%) from a PlagScan document of your organisation "10.40.0009.pdf" dated 2016-03-02 [57] (4 matches, 0.0%1.5%) from https://berbagisolusi.wordpress.com/2011...kepribadian-4-watak-dasar-manusia-sehat/ [58] (16 matches, 0.3%/1.4%) from your PlagScan document "Anastasia_L...Pada_Mahasisw.doc" dated 2017-06-05 [59] (15 matches, 0.7%/1.4%) from a PlagScan document of your organisation...IN 11.40.0150.doc" dated 2016-03-30 [60] (17 matches, 0.9%/1.6%) from your PlagScan document "Aulia_sukma...da_mahasiswi.docx" dated 2017-08-11 [61] (11 matches, 0.5%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation...rian Chandra.docx" dated 2016-11-14 [62] (6 matches, 0.1%/1.6%) from https://singgihpanduwicaksono.wordpress....k-aspek-stres-menghadapi-ujian-nasional/ [63] (14 matches, 0.4%/1.4%) from a PlagScan document of your organisation...i Tungga Dewi.doc" dated 2017-02-27 [64] (15 matches, 0.3%/1.4%) from your PlagScan document "Gloryanti_R...sif_Orangtua.docx" dated 2017-06-07 [65] (15 matches, 1.1%/1.4%) from a PlagScan document of your organisation...adian_Ambang.docx" dated 2016-11-21

(+ 1 documents with identical matches) [67] (14 matches, 1.0%/1.5%) from a PlagScan document of your organisation...1 ADE PERMATA.pdf" dated 2016-07-27 [68] (18 matches, 0.4%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation...ANG_KAKI_LIMA.doc" dated 2016-11-08 [69] (4 matches, 0.0%1.3%) from avrielz11grace.blogspot.com/

(+ 1 documents with identical matches) [71] (4 matches, 0.0%1.3%) from https://forawhiletogo.wordpress.com/2011/08/20/ [72] (14 matches, 0.7%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation...AR REMAJA (1).pdf" dated 2016-03-02

[72] (14 matches, 0.7%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation...AR REMAJA (1).pdf" dated 2016-03-02 [73] (15 matches, 0.6%/1.2%) from your PlagScan document "SKRIPSI_13....NDUNG_DI_TK_.docx" dated 2017-06-05 [74] (13 matches, 0.9%/1.4%) from a PlagScan document of your organisation..._RESTU_GROUP.docx" dated 2016-11-07 [75] (4 matches, 0.0%1.2%) from sigit-rh.blogspot.com/2011/06/interpersonal-skill-keterampilan.html [76] (14 matches, 0.5%/1.2%) from a PlagScan document of your organisation...ARDIANTO (1).docx" dated 2017-01-19

(+ 1 documents with identical matches) [78] (4 matches, 0.0%1.3%) from ares-justares.blogspot.com/ [79] (4 matches, 0.0%1.3%) from azizbudiarto.blogspot.com/2012/12/ciri-ciri-tipe-manusia-bedasarkan.html [80] (4 matches, 0.0%1.3%) from https://jangkrikfamily.wordpress.com/bahan-seminar/personality-profiles/ [81] (16 matches, 0.3%/1.2%) from a PlagScan document of your organisation... Abdul Haris.docx" dated 2016-03-04 [82] (4 matches, 0.0%1.4%) from wina2509.blogspot.com/ [83] (4 matches, 0.0%1.2%) from asidiqqi-its-l.blogspot.com/ [84] (4 matches, 0.0%1.2%) from www.mail-archive.com/[email protected]/msg00028/EMPAT_KEPRIBADIAN.doc [85] (4 matches, 0.0%1.2%) from teampede1082.blogspot.com/ [86] (4 matches, 0.0%1.2%) from bimanovakh.blogspot.com/2011/03/empat-watak-manusia_01.html [87] (12 matches, 0.7%/1.2%) from a PlagScan document of your organisation...0.0120 LINDA.pdf" dated 2016-03-30 [88] (15 matches, 0.8%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation...n_Perkawinan.docx" dated 2017-05-29 [89] (4 matches, 0.0%1.2%) from ekorakhmat.blogspot.com/2008/07/4-tipe-kepribadian-seseorang-versi.html [90] (13 matches, 0.5%/1.2%) from your PlagScan document "Cicilia_Sel..._BERAT_BADAN.docx" dated 2017-09-05

(+ 2 documents with identical matches) [93] (4 matches, 0.0%1.2%) from https://www.mail-archive.com/[email protected]/msg00204.html [94] (14 matches, 0.6%/1.2%) from a PlagScan document of your organisation...40.0171 Ayu C.doc" dated 2016-07-13 [95] (9 matches, 0.3%/1.1%) from a PlagScan document of your organisation...ja_Laki-laki.docx" dated 2017-03-24 [96] (14 matches, 0.6%/1.1%) from your PlagScan document "Skripsi_13....e_Personality.doc" dated 2017-06-19 [97] (9 matches, 0.3%/1.1%) from a PlagScan document of your organisation...garetha Zella.doc" dated 2016-11-11 [98] (14 matches, 0.3%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation...k Triyuliani.docx" dated 2016-08-03 [99] (12 matches, 0.3%/1.1%) from a PlagScan document of your organisation....0002 Ervest.docx" dated 2016-07-01 [100] (14 matches, 0.4%/1.3%) from a PlagScan document of your organisation...MASTERINA P -.pdf" dated 2016-10-24 [101] (14 matches, 0.6%/1.2%) from a PlagScan document of your organisation... LAURENSIA K.docx" dated 2016-03-16 [102] (11 matches, 0.5%/1.2%) from a PlagScan document of your organisation...ONESIA_SEMAR.docx" dated 2017-03-27 [103] (13 matches, 0.5%/1.1%) from a PlagScan document of your organisation...15 Adella AW.docx" dated 2016-05-16

(+ 1 documents with identical matches) [105] (12 matches, 0.2%/1.1%) from docplayer.info/31079512-Bab-iii-metode-p...elakukan-penelitian-pendekatan-yang.html [106] (13 matches, 0.4%/1.1%) from a PlagScan document of your organisation... (Revised)-1.docx" dated 2017-07-14 [107] (16 matches, 0.5%/1.0%) from a PlagScan document of your organisation...KRIM_POLREST.docx" dated 2016-10-28 [108] (15 matches, 0.2%/1.0%) from a PlagScan document of your organisation...A. Juwarisman.doc" dated 2016-03-15 [109] (4 matches, 0.0%1.1%) from go2psychology.blogspot.com/2012/02/gejala-gejala-stress.html [110] (3 matches, 0.0%1.0%) from wahyudi-persahabatan.blogspot.com/2010/03/personality-plus-4-kepribadian.html [111] (9 matches, 0.1%/1.2%) from ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/download/6801/6325 [112] (15 matches, 0.4%/1.0%) from your PlagScan document "Kezia_Elian..._SMA_Kelas_X.docx" dated 2017-07-05 [113] (9 matches, 0.2%/0.9%) from a PlagScan document of your organisation....G1.0009 nILA.doc" dated 2016-07-12

Settings Sensitivity: MediumBibliography: Consider textCitation detection: Reduce PlagLevelWhitelist: --

Analyzed document

=====================1/56======================1

PERBEDAAN TINGKAT STRES MAHASISWA DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI BERDASAR TIPE KEPRIBADIAN

SKRIPSI

DOMINIKUS SAVIO GALIH SUKMA SAPUTRA 13.40.0079

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2016

=====================2/56======================2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap mahasiswa perguruan tinggi harus membuat tugas skripsi untuk memenuhi syarat tugas akhir dalam perkuliahan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan(S1), demi memperoleh gelar sarjana mereka harus memenuhi tuntutan dari lembaga perkuliahan. Individu dituntut untuk menyelesaikan skripsi dengan kerja keras individu demi untuk memperoleh hasil yang maksimal. Besarnya tuntutan yang dibebankan kepada masing-masing mahasiswa adalah sama, tetapi seringkali terdapat anggapan oleh mahasiswa satu terhadap mahasiswa lain berbeda-beda tingkat beban dari individu, ada yang menganggap bahwa skripsi merupakan hal yang mudah sehingga tidak terlalu dianggap sebagai beban, namun ada juga yang menganggap bahwa skripsi merupakan sesuatu beban yang sangat besar dan bahkan sulit untuk dikerjakan. Fakta yang terjadi ini dipengaruhi oleh faktor kepribadian dari masing-masing individu. Karena tuntutan yang dianggap berat ini sehingga menimbulkan stres dalam diri individu. Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap mahasiswa Universitas Soegijapranata Fakultas Psikologi menyatakan banyaknya tekanan dan kecemasan yang dialami dikarenakan berbagai hal. Hal seperti ini memicu munculnya stressor seperti misalnya mengejar target =====================3/56======================3

kelulusan, mendapatkan nilai yang optimal sampai pada hal teknis seperti menentukan judul skripsi, kesulitan dalam menemui dosen pembimbing skripsi, kesulitan dalam mencari jurnal dan juga buku-buku penunjang sebagai referensi, bagaimana cara mengerjakan skripsi, bagaimana proses pengambilan data skripsi, sampai pada menentukan subyek penelitian. Ada yang menganggap hal tersebut wajar terjadi dan ada juga yang menganggap bahwa hal tersebut merupakan permasalahan yang sangat serius, keadaan ini dikarenakan oleh perbedaan tipe kepribadian yang dimiliki masing-masing individu. Tekanan yang dialami ini akan menimbulkan dampak negatif apabila tidak segera diatasi, dan hal ini akan memicu perilaku stres. Banyaknya mahasiswa yang lulus terlambat dan bahkan sampai dropout dikarenakan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tidak dapat menyelesaikan skripsi karena stres terhadap pengerjaan skripsi. Hal ini banyak sekali ditemui di lingkungan Universitas, bahkan skripsi menjadi sebuah hal yang sangat menakutkan bagi mahasiswa, tidak jarang mengakibatkan individu dalam mengerjakan skripsi menjadi stres dari tingkatan ringan sampai stres tingkat tinggi. Banyaknya hambatan-hambatan atau kesulitan yang banyak ditemui seiring dalam proses mengerjakan skripsi menjadi pemicu timbulnya stres. Stres merupakan suatu hal yang dapat dialami oleh semua orang, dari bayi sampai lanjut usia. Stres sendiri berasal dari bahasa latin yang memiliki arti strictus yang bisa diartikan kedalam bahasa Indonesia yaitu ketat atau sempit dan mempunyai kata kerja stringere yang =====================4/56======================4

mempunyai arti mengetatkan. Stres adalah suatu keadaan dimana keinginan seseorang tidak sesuai dengan harapan nyata yang terjadi baik secara biologis, sosial, maupun psikologisnya (Hardjana, 1994, h.14). Stres merupakan pengalaman personal yang dialami individu sehingga menyebabkan perbedaan tanggapan yang berbeda-beda terhadap stressor yang bisa menimbulkan dampak secara fisik maupun psikologis. Keluarga, sosial dan ekonomi, kondisi fisik, dan kepribadian merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi stres dalam diri individu. Maraknya kasus bunuh diri dengan berbagai alasan dan latar belakang individu menunjukan bahwa tingkat stres yang dialami oleh rakyat Indonesia sangatlah tinggi dan juga tidak memandang usia. Hal tersebut berarti tekanan yang dialami individu menimbulkan ketidaknyaman dalam hidup karena adanya sesuatu hal yang mengancam karena tuntutan yang berasal dari diri sendiri dan lingkungan. Stres dibedakan menjadi dua jenis yaitu eustress yang mempunyai arti sebagai stres yang baik ataupun stres positif, dan distress dapat diartikan sebagai stres yang mempunyai sifat merusak atau stres yang negatif. Hal ini bergantung dari pola pikir dan penilaian individu dalam menanggapi stressor yang ada. Gejala stres dapat diketahui dengan melihat gejala secara fisik atau tubuh, psikologis atau kejiwaan, intelektual atau pemikiranya dan juga emosional (Hardjana, 1994, h.24). Terdapat berbagai sumber stres selain dari faktor dalam individu =====================5/56======================5

seperti kepribadian, mempunyai penyakit kronis dan konflik interpersonal, stres juga dipicu oleh faktor dari luar seperti lingkungan

keluarga dan juga lingkungan pergaulan. Tuntutan dari lingkungan luar menyebabkan tingginya intensitas stres dalam diri individu karena kecilnya kontrol dalam mengendalikan munculnya stressor. Terdapat dua faktor utama yang memicu stres, yang pertama adalah faktor pribadi yang meliputi unsur kepribadian, dan kecerdasan, serta emosi. Dan faktor yang kedua adalah faktor situasi yang tidak menunjukan kejelasan, kehidupan yang tidak pasti, dan juga tuntutan yang berat serta mendesak (Hardjana, 1994, h.20). Dari faktor yang dikemukakan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kepribadian mempunyai peranan yang sangat penting terhadap timbulnya stres. Faktor kepribadian mempunyai peran yang besar terhadap stres yang dialami oleh individu. Kepribadian sendiri merupakan terjemahan langsung dari bahasa Inggris yaitu personality, kata personality sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Yunani kuno “prosopon” atau diartikan dalam bahasa latin “persona” yang bermakna topeng yang digunakan oleh aktor untuk menunjukan identitas kepribadianya pada saat bermain drama. Menurut Allport (dalam Hamdi,2016, h.4) kepribadian adalah kesatuan yang selaras antara tubuh dan jiwa yang menentukan cara adaptasi terhadap sosialnya. Menurut Derlega dkk (dalam Hamdi, 2016, h.4). Kepribadian merupakan suatu organisasi yang dinamis tentang karakter di dalam diri seseorang yang memberi sumbangsih terhadap intelektual, emosional, dan cara bertindak. =====================6/56======================6

Tipe kepribadian yang menuntut semua hal dilakukan secara sempurna, terlalu sensitif, mempunyai rasa minder yang tinggi, terlalu emosional, tipe kepribadian ini sangat rentan terkena stres dan dengan dipicu stressor sedikit seperti beban fisik, kegagalan, kehilangan ataupun ketidakpuasan menyebabkan stres yang berlarut-larut dalam waktu lama . Hal ini dapat dikatan bahwa erat kaitanya antara tipe kepribadian terhadap tingkat stres dalam diri individu. Penelitian mengenai perbedaan tingkat stres berdasarkan tipe kepribadian pernah dilakukan oleh Polinggapo.[111] Dari hasil penelitian diketahui bahwa ”[100] [107] ...tipe kepribadian endomorph lebih cenderung memiliki stres yang rendah karena tipe ini memiliki sifat yang santai dan memiliki emosi yang seimbang sehingga lebih rileks dalam menghadapi suatu masalah ditambah lagi tipe kepribadian ini lebih cenderung menghindari masalah dan hal-hal yang membuat ia tidak nyaman baik fisik maupun psikis.[18] Tipe kepribadian mesomorf lebih cenderung memiliki stres yang tinggi karena tipe ini lebih sering berada dalam tekanan misalnya berkompetensi untuk menjadi nomor satu sehingga remaja dengan tipe ini akan berusaha keras untuk membuktikan bahwa ia yang lebih unggul dari orang lain, hal ini membuatnya bekerja lebih keras dari orang lain dan terus berada dalam tekanan atas target-target pencapaianya.[18] Sama halnya dengan tipe mesomorf, remaja yang memiliki tipe kepribadian ektomorf memiliki kecenderungan stres yang tinggi.[18] Hal ini disebabkan karena tipe ektomorf memiliki sifat yang tertutup, tidak percaya diri, dan sukar bersosialisasi.[18] ” =====================7/56======================7

Dari ciri-ciri tipe kepribadian somatotype Sheldon yaitu endomorph, eksomorf, dan ektomorf juga memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan ciri-ciri tipe kepribadian yang dikemukakan Hippocrates – Galenus yaitu sanguinis, melankolis, koleris, dan phlegmatis. Frieldman dan Rosenman (dalam Polinggapo, 2013) juga pernah melakukan penelitian berkaitan dengan pengaruh tipe kepribadian terhadap stres.[18] Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tipe kepribadian A dengan ciri-ciri kepribadian yang mempunyai keinginan bersaing tinggi, mempunyai orientasi pada hasil, selalu merasa dikejar waktu, tergesa-gesa, mudah emosi ketika berhadapan dengan sesuatu hal yang tidak tepat waktu dan terutama dengan orang yang dianggap bodoh. Hal ini menyebabkan tipe kepribadian A lebih mudah terkena stres dibandingkan dengan tipe kepribadian B yang mempunyai ciri-ciri kepribadian tidak tergesa-gesa dan tanpa perasaan bersalah dan melakukan suatu hal tanpa terbawa nafsu (Polinggapo, 2013, h.6). Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa kepribadian mempunyai peran yang sangat besar terhadap tingkat stres yang dialami oleh individu. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wowiling, dkk (2015) yang berjudul “perbandingan tingkat stres berdasarkan tipe kepribadian Hippocrates-Galenus pada mahasiswa yang terlibat dalam organisasi tim kerohanian Kristen Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat”[111] . Dari hasil penelitian pengaruh tipe kepribadian terhadap tingkat stres, Wowiling, dkk (2015) menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat stres berdasarkan tipe kepribadian.[111] Hal ini terjadi karena jumlah

=====================8/56======================8

subjek yang dipakai antara tipe kepribadian yang satu dengan lainya sangat drastis perbedaanya dan kemudian yang kedua adalah faktor yang diambil tidak menunjukan bahwa faktor tersebut sebagai pemicu stres. Menurut Galenus dalam menyempurnakan teori dari Hippocrates yang dipengaruhi oleh kosmologi empedokles, yang beranggapan bahwa alam semesta dan seluruh isinya ini tersusun dari empat unsur dasar yaitu :[10] kering, basah, dingin, panas. Kepribadian diklasifikasikan menjadi empat tipe yaitu sangunis (api) yang mempunyai ciri periang, optimistis, dan percaya diri, Melankolis (air) yang mempunyai ciri pemurung, sedih, pesimistis, Koleris (tanah) yang mempunyai ciri selalu merasa kurang puas, bereaksi negatif, dan agresif, dan yang terakhir Phlegmatis (udara) yang mempunyai ciri pendiam, tenang, netral, stabil (Hamdi, 2016, h.15). Hal ini dapat dikatakan bahwa setiap kepribadian mempunyai pengaruh terhadap individu dalam menanggapi stressor yang muncul. Masing-masing tipe kepribadian mempunyai tanggapan masing-masing terhadap stres dalam diri individu. Mahasiswa tingkat akhir merupakan individu yang rentan terkena stres karena berada didalam masa peralihan antara masa remaja akhir menuju ke masa dewasa. Kepribadian yang dimiliki masing-masing mahasiwa tingkat akhir berpotensi menentukan tingkat tinggi atau rendahnya terkena stres dalam proses mengerjakan skripsi, hal ini dikarenakan oleh pola pikir dari masing-masing kepribadian yang berbeda sehingga menyebabkan tanggapan terhadap permasalahan ada =====================9/56======================9

juga berbeda. Oleh karena itu mengerjakan skripsi seringkali dirasakan sebagai sesuatu yang mengerikan sehingga menyebabkan tekanan yang berat bagi mahasiswa. Mahasiswa adalah individu yang sedang menempuh tingkat pendidikan perguruan tinggi atau Universitas yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi tersebut. Mahasiswa pada tingkat akhir S1 mempunyai kewajiban dalam menyusun skripsi sebagai syarat dalam memperoleh gelar kesarjanaan. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang digunakan sebagai hasil dari penelitian guna memperoleh gelar sarjana S1. Pengerjaan skripsi seringkali menimbulkan stres pada mahasiswa karena berbagai faktor, stres yang dialami oleh mahasiswa sangat beragam mulai dari stres ringan hingga stres berat. Hal ini dikarenakan oleh persepsi terhadap skripsi dari masing-masing mahasiswa yang beragam, ada yang menganggap pengerjaan skripsi mudah, ada juga yang menganggap bahwa pengerjaan skripsi merupakan hal yang sangat susah sekali sehingga seringkali menimbulkan banyak problem. Melihat apa yang sedang terjadi dikalangan mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi dengan menunjukan gejala-gejala stres seperti gejala fisik, emosi, intelektual, dan interpersonal.[13] [14] ... Hal ini juga terlihat dari ciri-ciri stres baik secara psikologis seperti menderita tekanan dan ketegangan yang membuat pola berpikir, emosi, dan perilakunya kacau dan secara fisiologis seperti kegugupan dan kegelisahan itu menggejala pada degup jantung yang cepat, perut terkocok mual, mulut kering dari =====================10/56======================10

air liur, keringat yang mengucur di sekujur tubuh (Hardjana, 1994, h.[13] [14] ...24). Sebagai dampak dari mengerjakan skripsi menimbulkan sebuah dampak hingga menyebabkan stres dan menimbulkan sebuah pertanyaan apakah terdapat perbedaan tingkat stres berdasar tipe kepribadian Hippocrates-Galenus. Untuk mengetahui jawaban berdasar pertanyaan yang muncul maka perlu dilakukan penelitian. Tingkat stres yang dihadapi oleh mahasiswa dalam mengerjakan skripsi beragam, mulai dari stres ringan, stres sedang hingga stres tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh kepribadian dari masing-masing invidu, dikarenakan setiap kepribadian mempunyai mekanismenya masing-masing dalam menghadapi stressor. Cara berpikir dari setiap kepribadian yang dimiliki individu mempunyai daya tahan masing-masing dalam menghadapi stressor. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat berkontribusi dalam mengetahui tipe kepribadian individu dan mengatasi stres yang dialami mahasiswa dalam mengerjakan skripsi, dengan judul penelitian perbedaan tingkat stres mahasiswa dalam mengerjakan skripsi berdasar tipe kepribadian Hippocrates-Galenus.

=====================11/56======================11

B. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat stres mahasiswa dalam mengerjakan skripsi berdasar tipe kepribadian Hippocrates-Galenus yaitu sanguinis, phlegmatis dan melankolis, koleris. C. MANFAAT PENELITIAN a) MANFAAT TEORITIS Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangsih bagi perkembangan ilmu psikologi, terlebih dalam psikologi kesehatan-kepribadian. b) MANFAAT PRAKTIS Secara praktis, penelitian ini dapat diharapkan dapat menjadi referensi tambahan bagi pembaca terutama mahasiswa dalam mengetahui tipe kepribadianya sehingga dengan mengetahui tipe kepribadian pembaca dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dari tipe kepribadianya, terutama terhadap potensi stres yang dimiliki.

=====================12/56======================12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Stres 1. Pengertian Stres Stres adalah suatu keadaan dimana keinginan seseorang tidak sesuai dengan harapan nyata yang terjadi baik secara biologis, sosial, maupun psikologisnya (Hardjana, 1994, h.14). Menurut Hans Selye (dalam Hardjana, 1994, h.[50] ...23) stres merupakan respon secara keseluruhan dari fisik terhadap setiap kewajiban yang harus ditanggung individu. Dalam pernyataan teori lainya, menurut Hans Selye (dalam King, 2010, h.138) juga menyatakan stres sebagai kerusakan secara fisik dan psikologis yang dikarenakan tuntutan yang tidak sesuai dengan keinginan. Stres sebagai suatu tanggapan seseorang terhadap faktor yang menimbulkan stres seperti lingkungan atau hal-hal yang membuat seseorang merasa terancam sehingga mempengaruhi kemampuan beradaptasi seseorang (King, 2010, h.138). Menurut pendapat dari para ahli lain, stres sebagai suatu tanggapan fisik terhadap tuntutan sehingga mempengaruhi kelancaran aktivitas kehidupan sehingga menimbulkan ketegangan (Priyoto, 2014, h.2). Menurut WHO (dalam Priyoto, 2014, h.2) menambahkan definisi tentang stres yaitu tanggapan tubuh terhadap hal-hal yang menimbulkan stres secara psikologis dan sosial seperti =====================13/56======================13

batin tertekan atau beban hidup. Menambahkan pengertian tentang stres, Suryaningrum (2015) mendefinisikan stres adalah suatu respon tubuh dan psikologis seseorang ketika mengetahui ketidakmampuan dalam menghadapi atau menyelesaikan tanggung jawab. Berdasarkan pernyataan dari beberapa tokoh di atas yang mendefinisikan stres dapat disimpulkan bahwa stres merupakan suatu tanggapan baik secara fisiologis maupun psikologis yaitu kepribadian yang merespon stressor sehingga menyebabkan dampak bagi individu sebagai akibat dari tuntutan yang tidak sesuai dengan keinginan. 2. Gejala stres Hardjana (1994, h.24) mengungkapkan gejala stres dibagi dalam empat bagian yang meliputi : a. Gejala fisikal seperti ”sakit kepala, pusing, pening, tidur tidak teratur, tidur terlantur, bangun terlalu awal, sakit punggung terutama dibagian bawah, mencret-mencret dan radang usus besar, sulit buang air besar, sembelit, gatal-gatal pada kulit, urat tegang-tegang terutama pada leher dan bahu, terganggu pencernaanya atau bisulan, tekanan darah tinggi atau serangan jantung, kelewat berkeringat, berubah selera makan, lelah atau kehilangan daya energi, bertambah banyak melakukan kekeliruan atau kesalahan

dalam kerja hidup”[16] [49] .... b. Gejala emosional seperti “gelisah atau cemas, sedih, depresi, mudah menangis, merana jiwa dan hati/mood mudah berubah-=====================14/56======================14

ubah cepat, mudah panas dan marah, gugup, rasa harga diri menurun atau merasa tidak aman, terlalu peka dan mudah tersinggung, marah-marah, gampang menyerah orang dan bermusuhan, emosi mengering atau kehabisan sumberdaya mental (burn out)”[16] [49] .... c. Gejala intelektual seperti “susah berkonsentrasi atau memusatkan pikiran, sulit membuat keputusan, mudah terlupa, pikiran kacau, daya ingat menurun, melamun secara berlebihan, pikiran dipenuhi oleh satu pikiran saja, kehilangan rasa humor yang sehat, produktivitas atau prestasi kerja menurun, mutu kerja rendah, dalam bekerja bertambah jumlah kekeliruan yang dibuat”[16] [49] .... d. Gejala interpersonal seperti “kehilangan kepercayaan kepada orang lain, mudah mempersalahkan orang lain, mudah membatalkan janji atau tidak memenuhinya, suka mencari-cari kesalahan orang lain atau menyerang orang dengan kata-kata, mengambil sikap terlalu membentengi dan mempertahankan diri, dan mendiamkan orang lain”[17] [25] .... Priyoto (2014, h.3) menambahkan dua gejala stres yang dikelompokan seperti berikut: a. Gejala fisik : merupakan gejala stres yang terjadi dalam tubuh individu seperti mengalami sakit perut yang berkepanjangan, bagian dada terasa nyeri, kepala terasa sakit, mengalami insomnia, jantung berdetak kencang, mudah merasa lelah, mual-mual, dan lain-lain. =====================15/56======================15

b. Gejala psikis : merupakan gejala stres yang terjadi pada kejiwaan individu seperti susah berkonsentrasi, emosional, daya ingat melemah, perilaku impulsive, kecerdasan menurun, merasa terganggu terhadap kegaduhan, ketidakmampuan dalam menyelesaikan tugas, selalu tergesa-gesa, reaksi yang berlebihan. Jadi dapat disimpulkan dari beberapa tokoh yang telah mengemukakan gejala stres, dapat diambil kesimpulan bahwa gejala stres meliputi gejala fisik dimana gejala ini dapat dilihat melalui kondisi tubuh individu dan juga gejala psikis dimana gejala ini dapat dilihat melalui kondisi kejiwaan dari individu yang mengalami stres.

3. Faktor penyebab stres Hardjana (1994, h.20) mengungkapkan faktor yang menyebabkan stres dipicu oleh dua faktor pokok yaitu :

a. Faktor pribadi meliputi unsur kepribadian dan kecerdasan, serta motivasi. b. Faktor situasi meliputi situasi yang tidak jelas, hidup yang tidak pasti, dan tuntutan mendesak serta berat. Menurut Smet (1994) yang menjadi faktor-faktor tersebut adalah : a. Kondisi individu yang meliputi umur, tahap perkembangan, jenis kelamin, temperamen, faktor genetik, intelegensi, pendidikan, suku dan budaya, kondisi perekononian. =====================16/56======================16

b. Karakteristik kepribadian yang meliputi introvet-ekstrovet, stabilitas emosi, kepribadian, locus of control. c. Sosial-kognitif. d. Hubungan dengan lingkungan sosial, dukungan sosial yang diterima.[17] [20] ... e. Strategi coping atau cara seseorang dalam menyelesaikan masalah.[13] [14] ... Dari pernyataan beberapa tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab stres berasal dari dua hal, yaitu yang pertama adalah faktor pribadi (kerpibadian dan kecerdasan) atau faktor yang berasal dari dalam diri individu, dan juga faktor situasi (kondisi lingkungan) atau bisa dikatan faktor yang berasal dari luar diri individu. 4. Jenis Stres Priyoto (2014, h.9) menyatakan terdapat dua jenis stres yaitu :[50] ... a. Distres adalah stres yang negatif atau tidak menguntungkan serta mengancam kerusakan pada keseimbangan sosial seseorang, tubuh, dan kejiwaan.

b. Eustres adalah stres positif yang berdampak baik atau tidak merugikan dan membangun kesejahteraan seseorang. Menurut pendapat Priyoto dapat disimpulkan bahwa stres mempunyai dua jenis yaitu distress atau stres yang negatif dimana stres berdampak buruk bagi kondisi individu dan juga eustres atau stres yang positif dimana stres berdampak baik bagi individu. =====================17/56======================17

5. Sumber Stres Hardjana (1994, h.27) membagi sumber stres kedalam tiga bagian, yaitu : a. Dalam diri sendiri, stres yang berasal dari dalam diri individu yang timbul karena adanya faktor internal.[53] [27] ... b. Dalam keluarga, stres yang ditimbul akibat dari permasalahan yang terjadi di dalam keluarga.[50] ... c. Dalam lingkungan, penyebab stres yang timbul atau berasal dari lingkungan atau luar diri individu. Priyoto (2014, h.2) membagi sumber stres menjadi tiga bagian yaitu :[27] a. Stressor fisik : cuaca dingin dan cuaca panas, kegaduhan atau keributan suara, udara yang tercemar, obat kimia, terkena racun. b. Stressor sosial: politik serta keuangan, keluarga, karir dan pangkat, hubungan sosial dan dengan diri sendiri. c. Stressor psikologis : merasa tidak pasti serta frustasi. Dari beberapa tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa sumber stres berasal dari dalam diri sendiri dan berasal dari luar diri sendiri. Masing-masing orang mempunyai penyebab timbulnya stres secara berbeda, ada yang dari dalam diri, ada juga yang berasal dari luar diri sendiri, ataupun bisa berasal dari keduanya. B. Kepribadian 1. Pengertian Kepribadian =====================18/56======================18

Kepribadian berasal dari terjemahan personality. Kata personality sebenarnya berasal dari bahasa latin persona yang mempunyai arti topeng yang dipergunakan pemain drama dalam melakukan pertunjukan, dalam aksi pertunjukan ini pemain tidak menampilkan personality yang asli tetapi menampilkan identitas diri sesuai dengan personality topeng yang dipakai untuk menggambarkan karakter (Hamdi, 2016, hal.3). Menurut Woodworth (dalam Hamdi, 2016,h.3) kepribadian dikemukakan sebagai keseluruhan atau totalitas seseorang. Menurut Derlega (dalam Hamdi , 2016, h.4) mendefinisikan kepribadian sebagai suatu organisasi yang konsisten tentang kejiwaan seseorang yang memberi sumbangsih kepada pola perilaku, intelektual, dan emosi. Tipologi kepribadian yang berdasar temperamen yaitu merupakan salah satu teori dalam menyatakan kepribadian. Menurut Galenus (dalam Suryabrata, 2015, h.51) temperamen adalah “sifat-sifat kejiwaan yang ditentukan oleh campuran (komposisi) cairan-cairan dalam tubuh”. Sedangkan Kretschmer (dalam Suryabrata, 2015, h.51) menyatakan temperamen adalah bagian psikofisik yang secara proses kimiawi dengan melewati darah dan kemudian berkorelasi dengan tubuh. Kohnstamn (dalam Suryabrata, 2015, h.52) menyatakan bahwa temperamen adalah jiwa yang berhubungan dengan tubuh dan diturunkan secara genetik. =====================19/56======================19

Kepribadian adalah value yang menggerakan secara sosial, kemampuan yang istimewa yang dipertunjukan atau ditampilkan (Alwisol, 2009, h.7). Sedangkan menurut Stren (dalam Alwisol, 2009, h.[22] [27] ...7) menyatakan kepribadian adalah totalitas hidup individu yang sangat unik dalam beradaptasi, mendapatkan keinginan, dan melakukan explorasi. Pernyataan dari beberapa tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah karakter seseorang atau kecenderungan seseorang berperilaku, bersosialisasi, dan berpikir dalam menanggapi situasi baik yang berasal dari dalam diri maupun dari luar diri. 2. Karakteristik Kepribadian Hurlock (1978, h.12) membagi kepribadian kedalam dua bagian, yaitu : a. Kepribadian positif dan sehat adalah seperti : memandang diri sendiri secara nyata tentang apa yang menjadi kelebihan dan

kekuranganya, sanggup menghadapi kenyataan secara nyata, mampu mengubah kegagalan menjadi semangat, memandang prestasi secara nyata dan tidak meremehkan orang lain, mempunyai self efficacy dan problem solving, mampu bersikap mandiri, mempunyai kontrol terhadap emosi, fokus pada pencapaian, focus pada jalan keluar, mampu menerima keadaan sekitar, memiliki ideologi kehidupan, merasa bahagia. =====================20/56======================20

b. Sedangkan kepribadian yang kurang sehat atau negatif ditunjukan dengan ciri-ciri seperti : emosional, sering merasa cemas dan khawatir, merasa tertekan, menunjukan perilaku kasar, mencari masalah dengan anak yang lebih kecil dan hewan, berperilaku menyimpang, suka bersikap tidak jujur, tidak bisa diam, tidak menyukai peraturan, suka membuli, mengalami insomnia, lalai akan kewajiban, sering sakit pada kepala, kurang percaya dengan ajaran agama, pesimistis, semangat hidup kurang. Hurlock menyimpulkan bahwa kepribadian mempunyai dua karakteristik yaitu kepribadian yang sehat dimana kepribadian ini mempunyai sifat-sifat yang positif, dan juga bepribadian yang kurang sehat dimana kepribadian ini mempunyai sifat-sifat yang negatif. 3. Trait-Trait Tipe Kepribadian Hippochrates-Galenus ”Trait dapat diartikan sebagai aspek atau dimensi kepribadian yang terkait dengan karakteristik respon atau reaksi seseorang yang relatif konsisten dalam rangka menyesuaikan dirinya secara khas. Diartikan juga sebagai kecenderungan yang dipelajari untuk mereaksi rangsangan dari lingkungan” (Hamdi, 2016, h.11). Littauer (2011) menjabarkan sifat dari masing-masing tipe kepribadian. a. Sanguinis, mempunyai kekuatan sebagai pribadi yaitu “mempunyai kepribadian yang menarik, suka berbicara, sebagai penghidup pesta, mempunyai tingkat humor yang tinggi, =====================21/56======================21

memiliki ingatan yang kuat tentang warna, secara penampilan memukau orang yang melihat, emosional dan demonstratif, antusias dan ekspresif, periang dan penuh semangat, penuh rasa ingin tahu, baik di panggung, lugu dan polos, hidup di masa sekarang, mudah diubah, berhati tulus, kekanak-kanakan, sukarelawan untuk tugas, memikirkan kegiatan baru, tampak hebat di permukaan, kreatif dan inovatif, punya energi dan antusiasme, mulai dengan cemerlang, mengilhami orang lain untuk ikut, memesona orang lain untuk bekerja, mudah berteman, mencintai orang, suka dipuji, tampak menyenangkan, membuat rumah menyenangkan, disukai teman anak-anak, mengubah bencana menjadi humor, merupakan pemimpin sirkus, dicemburui orang lain, bukan pendendam, cepat minta maaf, mencegah saat membosankan, suka kegiatan spontan”[8] [9] .... Selain kekuatan, Sanguinis juga mempunyai kelemahan sebagai pribadi yaitu “terlalu banyak bicara, mementingkan diri sendiri, memiliki ingatan yang belum dikembangkan, tidak tetap pikiranya dan pelupa, menyela dan menjawab untuk orang lain, tidak tertib dn tidak dewasa”[9] [10] .... b. Melankolis, mempunyai kekuatan sebagai pribadi yaitu “mendalam dan penuh pikiran, analitis, serius dan tekun, cenderung genius, berbakat dan kreatif, artistik atau musikal, filosofis dan puitis, menghargai keindahan, perasa terhadap orang lain, suka berkorban, penuh kesadaran, idealis, menetapkan standar tinggi, ingin segalanya dilakukan dengan benar, menjaga =====================22/56======================22

rumah selalu rapi, merapikan barang anak-anak, mengorbankan keinginan sendiri untuk orang lain, mendorong intelegensi dan bakat, berorientasi jadwal, perfeksionis dan standar tinggi, sadar perincian, gigih dan cermat, tertib dan terorganisasi, teratur dan rapi, ekonomis, melihat masalah, mendapat pemecahan kreatif, perlu menyelesaikan apa yang dimulai, suka diagram, grafik, bagan, daftar, hati-hati dalam berteman, puas tinggal di latar belakang, menghindari perhatian, setia dan berbakti, mau mendengarkan keluhan, bisa memecahkan masalah orang lain, sangat memperhatikan orang lain, terharu oleh air mata penuh belas kasihan, mencari teman hidup ideal”[8] [9] .... Selain kekuatan, Melankolis juga mempunyai kelemahan sebagai pribadi, yaitu

“Mudah tertekan, punya citra diri rendah, menunda-nunda, mengajukan tuntutan yang tidak realistis kepada orang lain”[9] [10] .... c. Koleris, mempunyai kekuatan sebagai pribadi, yaitu “ berbakat pemimpin, dinamis dan aktif, sangat memerlukan perubahan, harus memperbaiki kesalahan, berkemauan kuat dan tegas, tidak emosional bertindak, tidak mudah patah semangat, bebas dan mandiri, memancarkan keyakinan, bisa menjalankan apa saja, memberikan kepemimpinan yang kuat, menetapkan tujuan, memotivasi keluarga untuk kelompok, tahu jawaban yang benar, mengorganisasi rumah tangga, berorientasi target, melihat seluruh gambaran, terorganisasi dengan baik, mencari pemecahan praktis, bergerak cepat untuk bertindak, mendelegasikan pekerjaan, menekankan pada hasil, membuat target, merangsang =====================23/56======================23

kegiatan, berkembang karena saingan, tidak terlalu perlu teman, mau bekerja untuk kegiatan, mau memimpin dan mengorganisasi, biasanya selalu benar, unggul dalam keadaan darurat”[8] [10] .... Selain memiliki kekuatan, koleris juga memiliki kelemahan sebagai pribadi, yaitu “pekerja keras, harus terkendali, tidak tau bagaimana cara menangani orang lain, selalu benar tetapi tidak populer”[9] . d. Phlegmatis, mempunyai kekuatan sebagai pribadi, yaitu “kepribadian rendah hati, mudah bergaul dan santai, diam, tenang dan mampu, sabar, baik keseimbanganya, hidup konsisten, tenang tetapi cerdas, simpatik dan baik hati, menyembunyikan emosi, bahagia menerima kehidupan, serbaguna, menjadi orangtua yang baik, menyediakan waktu bagi anak-anak, tidak tergesa-gesa, bisa mengambil yang baik dari yang buruk, tidak mudah marah, cakap dan mantap, damai dan penuh sepakat, punya kemampuan administratif, menjadi penengah masalah, menghindari konflik, baik dibawah tekanan, menemukan cara yang mudah, mudah diajak bergaul, menyenangkan, tidak suka menyinggung, pendengar yang baik, selera humor yag menggigit, suka mengawasi orang, punya banyak teman, punya belas kasihan dan perhatian”[8] [9] .... Selain kekuatan, phlegmatis juga mempunyai kelemahan sebagai pribadi, yaitu “seperti tidak ada, melawan perubahan, tampaknya malas, memiliki kemauan keras yang tenang, tampaknya tidak berpendirian”[9] . =====================24/56======================24

Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa kepribadian Hippocrates – Galenus mempunyai empat traits kepribadian, yaitu sanguinis, melankolis, koleris, phlegmatis, dimana masing-masing traits mempunyai masing-masing sifat yang menonjol. Traits ini berfungsi untuk mengelompokan dan menganalisis tipe kepribadian seseorang.

C. Hubungan antara Stres dan Tipe Kepribadian Tinggi-rendahnya tingkat stres yang dialami mahasiswa dalam mengerjakan skripsi sangat erat kaitanya dengan tipe kepribadian. Setiap tipe kepribadian mempunyai karakteristik yang berbeda, memiliki pola pikir yang berbeda, tanggapan terhadap adanya masalah yang berbeda, pengelolaan emosi yang berbeda dan juga cara merespon lingkungan sekitar yang berbeda juga. Menurut Cooper (dalam Cozman dkk, 2012, h.36) tipe kepribadian merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan stres, sehingga dapat dijelaskan kenapa orang-orang yang mengalami beban berat selama bertahun-tahun tetapi tetap dapat bertahan, sedangkan yang lain mengalami kehancuran hanya dalam beberapa bulan saja.[53] Seperti yang sudah dijelaskan diatas terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi stres yaitu faktor pribadi yang meliputi intelektual, motivasi, dan kepribadian, dan faktor situasi seperti tuntutan berat dan mendesak, perubahan hidup, dan ketidak jelasan dalam situasi. Sedangkan stres merupakan suatu tanggapan baik secara fisik maupun psikis yang merespon stressor sehingga menyebabkan dampak bagi =====================25/56======================25

individu sebagai akibat dari tuntutan yang tidak sesuai dengan keinginan. Kepribadian Hippocrates – Galenus mempunyai empat macam tipe kepribadian. Tipe kepribadian tersebut meliputi sanguinis, melankolis, koleris, dan phlegmatis. Dari masing-masing tipe kepribadian ini, penulis ingin mengetahui adanya pengaruh tingginya tingkat stres

mahasiswa dalam mengerjakan skripsi berdasar tipe kepribadian. Sanguinis, mahasiswa yang mempunyai tipe kepribadian sanguinis akan cenderung mempunyai tingkat stres yang paling rendah dikarenakan sifat-sifat dasarnya yang selalu merasa senang, rasa percaya diri yang tinggi, mempunyai keyakinan yang tinggi, mudah beradaptasi, dan baik hati. Melankolis, mahasiswa yang mempunyai tipe kepribadian ini akan cenderung mempunyai tingkat stres yang paling tinggi karena sifat-sifat dasarnya yaitu memiliki keyakinan yang rendah, memiliki suasana hati yang buruk, mudah tertekan, perfeksionis, dan memiliki perasaan yang sensitif. Koleris, mahasiswa yang mempunyai tipe kepribadian ini akan cenderung mempunyai tingkat stres yang tinggi karena sifat-sifat dasarnya yaitu temperamental, menghadapi sesuatu secara negatif, rasa humor yang rendah, dan keras kepala. Phlegmatis, mahasiswa yang mempunyai tipe kepribadian ini akan cenderung mumpunyai tingkat stres yang rendah karena sifat-sifat dasarnya yaitu dinamis, tidak banyak bicara, sedikit tuntutan, kurang memiliki kepedulian, dan patuh. =====================26/56======================26

Penelitian mengenai pengaruh tipe kepribadian tehadap tingkat stres juga pernah dilakukan oleh Polinggapo pada tahun 2013.[18] Penelitian dilakukan pada 72 mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan 2012 berusia 18-21 tahun dan memperoleh nilai validitas bergerak dari 0,355 sampai dengan 0,752 dan reliabilitas 0,966.[18] Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan tingkat stres berdasar tipe kepribadian.[18] Selain itu Frieldman dan Rosenman (dalam Polinggapo, 2013) juga pernah melakukan penelitian mengenai pengaruh tipe kepribadian terhadap tingkat stres, dari hasil penelitian ini dikatakan bahwa terdapat perbedaan tingkat stres terhadadap tipe kepribadian.[18] Penelitian juga pernah dilakukan oleh Preetha dan Hemalatha (2012) yang menyatakan bahwa terdapat korelasi positif yang tinggi antara tipe kepribadian dan stres. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Niall Bolger dan Adam Zuckerman (1995) mengenai kepribadian dalam proses stres yang menggambarkan bagaimana kepribadian dapat mempengaruhi stres. Skripsi merupakan tanggung jawab yang harus diselesaikan oleh mahasiswa demi memperoleh gelar kesarjanaan S1. Tidak jarang skripsi membuat mahasiswa menjadi stres karena berbagai faktor yang dialami. Jadi sebenarnya ada dua faktor utama yang berkaitan langsung dengan stres, yaitu perubahan dalam lingkungan dan diri manusianya sendiri. “Jika saja kita bisa memahami diri sendiri, tahu dari apa kita dibuat, tahu siapa diri kita yang sesungguhnya, tahu mengapa kita bereaksi seperti yang kita lakukan, tahu kekuatan kita dan bagaimana cara =====================27/56======================27

meningkatkanya, tahu kelemahan kita dan bagaimana cara mengatasinya”[42] [23] ... (Littauer, 2011, h.15), maka kita setidaknya bisa mengurangi tingkat stres dan juga menghilangkan stres yang tinggal didalam diri kita.

D. Hipotesis “Ada perbedaan stres dalam mengerjakan skripsi pada mahasiswa yang memiliki tipe kepribadian melankolis, koleris, dan sanguinis, phlegmatis“

=====================28/56======================28

BAB III METODE PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN YANG DIGUNAKAN Pada penelitian ini, penulis memilih judul penilitian yaitu perbedaan tingkat stres mahasiswa dalam mengerjakan skripsi berdasar tipe kepribadian. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui apakah ada hubungan antara variable independent dengan tingkat stres. Oleh karena itu penulis menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menjawab pertanyaan pada penelitian ini, dimana hasil yang diperoleh merupakan kesimpulan statistik beserta analisisnya. Pendekatan kuantitatif yaitu mengolah data berupa angka menggunakan metode statistika (Azwar, 2013, h. 5). Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil.[87] [22] ... B. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN Variabel yang digunakan dalam penelitian, sebagai berikut : 1. Variabel Tergantung : Stres 2. Variabel Bebas : Tipe Kepribadian

=====================29/56======================29

C. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN 1. Stres Stres adalah suatu keadaan dimana keinginan seseorang tidak sesuai dengan harapan nyata yang terjadi baik secara biologis, sosial, maupun psikologisnya. Stres tidak begitu saja muncul, tetapi dipengaruhi oleh dua faktor pokok yaitu : a) Faktor pribadi meliputi unsur kepribadian dan kecerdasan, serta motivasi. b) Faktor situasi meliputi situasi yang tidak jelas, hidup yang tidak pasti, dan tuntutan mendesak serta berat. Stres diungkapkan melalui skala stres, yang meliputi empat aspek gejala yaitu, gejala fisikal, gejala emosional, gejala intelektual, dan gejala interpersonal.[102] [17] ... Semakin tinggi skor stres, maka semakin tinggi stres yang dimiliki seseorang.[17] [34] ... 2. Kepribadian Kepribadian adalah karakter seseorang atau kecenderungan seseorang berperilaku, bersosialisasi, dan berpikir dalam menanggapi situasi baik yang berasal dari dalam diri maupun dari luar diri.[27] [73] ... Setiap kepribadian memiliki kekuatan dan juga kelemahanya masing-masing.[42] Tipe kepribadian Hippocrates-Galenus terdiri dari empat tipe, yaitu sanguinis, melankolis, koleris, dan phlegmatis. Untuk mengetahui tipe kepribadian seseorang maka digunakan alat tes yang disebut tes profil kepribadian yang diadopsi dari buku Personality Plus, yang mempunyai 40 =====================30/56======================30

pertanyaan dimana masing-masing pertanyaan terdapat empat pernyataan dimana masing-masing pernyataan mewakili satu Traits/kepribadian yaitu sanguinis, melankolis, koleris, dan phlegmatis.

D. SUBYEK PENELITIAN 1. Populasi Dalam penelitian sosial, populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian (azwar, 2013, h.[20] ...77). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Fakultas Psikologi angkatan 2013 yang sedang mengerjakan skripsi. 2. Teknik Pengambilan Sampel Sampel adalah beberapa subyek yang menjadi bagian dari populasi.[15] [68] ... Karena sampel merupakan bagian dari populasi, sehingga karakteristik yang dimiliki sampel harus sama dengan populasi (Azwar, 2013, h.[50] ... 79). Adapun karakteristik sampel yang akan diteliti adalah : � Mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata Semarang � Aktif sebagai mahasiswa (tidak sedang dalam kondisi cuti) � Sedang mengerjakan skripsi sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana S1. =====================31/56======================31

Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel dengan cara total populasi. E. METODE PENGUMPULAN DATA 1. Alat Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua alat ukur, yang pertama adalah tes profil kepribadian yang diadopsi dari buku Personality Plus oleh Florence Littauer.[30] ... Tes ini merupakan suatu alat ukur psikologi yang dianggap standard karena sebelumnya telah memenuhi syarat validitas dan realibilitas (Azwar, 2013, h.100). Dan yang kedua menggunakan metode skala tingkat stres, dimana metode ini biasanya terdiri dari 25 sampai dengan 30 pernyataan sikap individu dimana pernyataan tersebut bisa berupa pernyataan favorable ataupun tidak favorable (Azwar, 2013, h.98). 2. Blue Print dan Cara Penilaianya Penelitian ini menggunakan satu tes profil kepribadian untuk mengetahui kecenderungan tipe kepribadian individu dan satu skala tingkat stres yang digunakan untuk mengukur seberapa tinggi atau rendah tingkat stres yang dialami individu. a) Skala Tingkat Stres Dalam skala tingkat stres digunakan beberapa gejala diantaranya adalah gejala fisikal, gejala emosional, gejala intelektual, dan gejala interpersonal. Skala tingkat stres terdiri =====================32/56======================32

dari 24 item pernyataan baik pernyataan favorable maupun pernyataan tidak favorable. Skala ini dibedakan untuk item yang bersifat favourable dan unfavourable. Dalam setiap pertanyaan diberikan alternatif jawaban diantaranya, Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Nilai untuk setiap jawaban berjenjang nilai satu sampai empat. Pernyataan yang sifatnya favourable, subjek akan mendapatkan nilai satu untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), nilai dua untuk jawaban Tidak Setuju (TS), nilai tiga untuk jawaban Setuju (S), dan nilai empat untuk jawaban Sangat Setuju (SS). Untuk pernyataan yang sifatnya unfavourable, subjek akan mendapatkan nilai satu untuk jawaban Sangat Setuju (SS), nilai dua untuk jawaban Setuju (S), nilai tiga untuk jawaban Tidak Setuju (TS), nilai empat untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS). Adapun rancangan skala tingkat stres pada tabel 1. Tabel 1 Blue Print Skala Tingkat Stres Bentuk Favourable Unfavourable Jumlah Gejala Fisikal 3 3 6 Gejala Emosional 3 3 6 Gejala Intelektual 3 3 6 Gejala Interpersonal 3 3 6 Jumlah 12 12 24

=====================33/56======================33

b) Tes Profil Kepribadian Tes ini diadopsi dari buku Personality Plus yang

dikarang oleh Florence Littauer. Tes ini terdiri dari 40 pertanyaan dimana masing-masing pertanyaan mempunyai empat pernyataan dimana setiap pertanyaan hanya boleh memilih satu pernyataan saja. Tes profil kepribadian ini mempunyai 20 item petanyaan yang bersifat kekuatan dan juga 20 pertanyaan yang bersifat kelemahan. Dalam setiap pertanyaan mempunyai alternatif jawaban yang nantinya keseluruhan jawaban akan dijumlahkan secara menurun sehingga dapat disimpulkan apakah koresponden mempunyai kecenderungan tipe kepribadian sanguinis, melankolis, koleris, ataupun phlegmatis. Tabel 2 Blue Print tes profil kepribadian Tipe Kepribadian Kekuatan Kelemahan Jumlah Sanguinis 20 20 40 Melankolis 20 20 40 Koleris 20 20 40 Phlegmatis 20 20 40 Jumlah 80 80 160

=====================34/56======================34

F. Uji Coba Alat Ukur 1. Uji Validitas Alat Ukur Uji Validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur mencakup data yang komperhensif dan relevan sesuai tujuan penelitian (Azwar, 2013, h.[99] [73] ...106). Hal ini dapat disimpulkan bahwa validitas harus dapat menyimpulkan dan juga menunjukan seberapa nyata dan tepat hasil pengujian yang diukur dan tujuanya tepat sasaran atau tidak. Validitas item dalam penelitian ini diuji menggunakan korelasi atau hubungan antara skor skala yang diperoleh pada masing-masing item menggunakan teknik korelasi One Way Anova.[6] [36] ... 2. Uji Realibilitas Alat Ukur Realibilitas mengacu pada kecermatan data dan hasilnya dipengaruhi oleh sikap, persepsi, dan motivasi koresponden dalam memberikan jawaban (Azwar, 2013, h.[40] [60] ...106). Untuk mengetahui reliabilitas digunakan teknik koefisien Alpha Chronbach.

G. METODE ANALISIS DATA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara tingkat stres berdasar tipe kepribadian sanguinis, melankolis, koleris, phlegmatis.[50] ... Berdasarkan identifikasi dalam penelitian ini maka penelitian ini menggunakan teknik one way anova.[6] [36] ... One way =====================35/56======================35

anova digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan data lebih dari dua kelompok. Selanjutnya pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan progam SPSS dalam penghitungan.

=====================36/56======================36

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti perlu mengetahui tempat penelitian dan mempersiapkan segala sesuatu agar kegiatan penelitian berjalan lancar.[2] [3] [4] [24] ... Penelitian ini dilakukan di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, yang berdiri pada tanggal 5 Agustus 1982 yang terletak di Jalan Pawiyatan Luhur nomor 1 Kota Semarang. Universitas Katolik Soegijapranata memiliki 8 fakultas dengan 18 progam studi sarjana, 1 progam diploma, dan 9 progam magister. Universitas Katolik Soegijapranata memiliki berbagai latar belakang mahasiswa seperti berasal dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan hingga Papua. Selain itu Mahasiswa juga berasal dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan kebudayaan seperti suku, ras, dan juga agama. Sebagai Perguruan Tinggi Universitas Katolik Soegijapranata memiliki mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dan setiap mahasiswa mempunyai batasan maksimal yaitu selama 14 semester harus sudah lulus atau memperoleh gelar kesarjanaan (S1). Setiap mahasiswa mempunyai kemampuan waktu yang berbeda-beda dalam menyelesaikan skripsi ada yang 1 semester sudah selesai bahkan sampai dengan 6 semester baru dapat menyelesaikan skripsi.

=====================37/56======================37

B. Persiapan Penelitian Persiapan pada penelitian ini diawali dengan melakukan wawancara, kemudian melakukan observasi awal, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan alat ukur serta membuat surat permohonan ijin terhadap instansi terkait.[6] [2] [3] [4] ... Penelitian ini menggunakan dua jenis alat ukur yaitu skala stres, dan tes profil kepribadian.[2] [3] [5] [6] ... Penyesuaian alat ukur dimulai dengan menentukan aspek-aspek dari setiap variabel yang akan digunakan untuk menyusun skala psikologi sesuai dengan teori yang sudah dipilih.[3] [4] [5] [11] ... 1. Permohonan Ijin Pertama kali peneliti sebelum melakukan penelitian adalah mempersiapkan perijinan kepada Wakil Rektor I Bidang Akademik Unika Soegijapranata, dimana sebelumnya peneliti mengajukan surat pengantar terlebih dahulu dari Fakultas. Kurang lebih satu minggu, surat ijin penelitian terbit dengan nomor 3470/B.7.3/FP/V/2017. Setelah pihak Universitas memberikan ijin, peneliti langsung melakukan penelitian. 2. Penyusunan Alat Ukur Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis alat ukur yaitu skala stres dan tes profil kepribadian.[112] [4] [2] [3] ... Dalam penyusunan skala tersebut peneliti mengawali dengan menentukan indikator dari setiap skala yaitu aspek dari stres dan tipe kepribadian.[2] [3] [6] [5] ... Aspek-aspek dalam skala tersebut dibuat berdasarkan teori yang =====================38/56======================38

telah dibahas dalam tinjauan pustaka sebelumnya.[3] [2] [6] [4] ... Pada pernyataan favorable sistem penilaian setiap nomor itemnya sebagai berikut : subyek yang menjawab SS (sangat sesuai) mendapat skor 4, subyek yang menjawab S (sesuai) mendapat

skor 3, skor 2 untuk subyek yang menjawab TS (tidak sesuai), dan skor 1 untuk subyek yang menjawab STS (sangat tidak sesuai). Pernyataan unfavorable sistem penilaianya adalah : subyek mendapat skor 4 apabila menjawab STS (sangat tidak sesuai), skor 3 apabila menjawab TS (tidak sesuai), skor 2 apabila subyek menjawab S (sesuai), dan skor 1 apabila subyek menjawab SS (sangat sesuai). a. Skala Stres Penyusunan skala stres berdasarkan dari aspek gejala stres yaitu gejala fisikal, gejala emosional, gejala intelektual, dan gejala interpersonal.[50] ... Skala stres terdiri dari 24 item.

Tabel 3 Sebaran Item Skala Stres Aspek Stres Jumlah Favorable Unfavorable Gejala Fisikal 1,3,5 8,10,12 6 Gejala Emosional 13,15,17 2,4,6 6 Gejala Intelektual 7,9,11 20,22,24 6 Gejala Interpersonal 19,21,23 14,16,18 6 Jumlah 12 12 24

=====================39/56======================39

b. Tes Profil Kepribadian Tes profil kepribadian ini berasal dari buku personality plus yang ditulis oleh Florence Littauer yang mengacu pada tipe kepribadian Hippocrates-Galenus yang membagi tipe kepribadian menjadi empat yaitu sanguinis, melankolis, koleris, dan phlegmatis. Tes profil kepribadian ini terdiri dari 160 item pernyataan.

Tabel 4 Sebaran Item Skala Kepribadian No Variabel Indikator Kekuatan Kelemahan 1 Tipe Kepribadian Sanguinis 1C,2B,3C,4D,5A,6D,7D, 8B,9D,10C, 11B,12A,13D,14A,15D, 16C,17D,18D,19D,20A 21C,22A,23D,24C,25D, 26C,27B,28D,29A,30A, 31D,32D,33B

,34A,35A, 36C,37D,38D,39B,40D Melankolis 1D,2A,3B,4A,5B.6B,7A, 8C,9A,10B, 11D,12C,13A,14D,15B, 16A,17B,18C,19A,20C 21B,22D,23B,24A,25B, 26A,27C,28B,29D,30B, 31B,32A,33D,34B,35B, 36D,37A,38B,39A,40B =====================40/56======================40

Koleris 1A,2C,3D,4C,5D,6C,7C, 8A,9C,10D, 11A,12D,13B,14B,15C, 16B,17C,18B,19C,20B 21D,22B,23C,32B,33C, 34C,35D,36B,37B,38C, 39D,40C Phlegmatis 1B,2D,3A,4B,5C6A,7B,8D,9B,10A,11C,12B,13C,14C,15A,16D, 17A,18A,19B,20D 21A,22C,23A,24B,25C, 26B,27D,28A,29B,30D, 31A,32C,33A,34D,35C, 36A,37C,38A,39C,40A

C. Pelaksanaan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode try out terpakai.[2] [3] [5] [6] ... Pengambilan data penelitian dilakukan sekali lalu diuji validitas dan realibilitasnya serta sekaligus data yang sudah diuji digunakan sebagai uji hipotesis dalam penelitian.[2] [3] [5] [6] ... Penelitian dilakukan pada tanggal 5 Juni - 18 Juni 2017 di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Fakultas Psikologi. Penyebaran skala dilaksanakan oleh peneliti dengan membagikan skala pada mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang Fakultas Psikologi angkatan 2013 yang sedang mengerjakan skripsi. Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan jumlah responden sebanyak 64 orang.

=====================41/56======================41

Tabel 5 Distribusi Jumlah Subjek No. Tipe Kepribadian Jumlah 1 Sanguinis 15 2 Koleris 9

3 Melankolis 22 4 Phlegmatis 18 Total 64

D. Uji Validitas dan Reliabilitas Data penelitian yang didapatkan diuji validitasnya dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment menggunakan progam SPSS for windows versi 16.[2] [3] [5] [11] ...0. 1. Skala Stres Data penelitian yang didapatkan diuji validitasnya dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment melalui progam SPSS for windows versi 16.[2] [3] [6] [5] ...0. Pengujian validitas dilaksanakan dengan dua putaran.[6] [2] [3] [15] ... Hasil uji validitas putaran pertama dengan skala stres yang berjumlah 24 item, dinyatakan 15 item valid dan 9 item gugur.[15] [43] [6] [2] ... Sembilan item yang gugur dihapus dan kemudian dilakukan uji validitas putaran ke dua, pada putaran ini semua item dinyatakan valid pada skala stres.[33] [11] [12] [43] ... Distribusi persebaran item sebagai berikut :

=====================42/56======================42

Tabel 6 Distribusi Persebaran Item Valid Tingkat Stres Aspek Stres Jumlah Favorable Unfavorable Gejala Fisikal 1,3,5 8,10,12 6 Gejala Emosional 13,15,17 2,4*,6 5 Gejala Intelektual 7*,9*,11 20,22,24* 3 Gejala Interpersonal 19*,21*,23* 14,16*,18* 1 Jumlah 7 8 15 *=item gugur (tidak valid)

2. Uji Validitas dan Realibilitas Tes Profil Kepribadian Dalam uji validitas pada tes profil kepribadian menggunakan uji validitas expert judgement pada penelitian yang dilakukan Rina Agustina Progam Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Untuk mendapatkan validitas alat ukur tes profil kepribadian instrumen divalidasi oleh validator yang kompeten yaitu ahli dari dosen psikologi (satu orang) dan dosen bahasa indonesia (dua orang).[7] Pemilihan ahli dari dosen psikologi sebagai validator terkait dengan istilah psikologi, kontruksi kalimat dan kesesuaian bahasa yang digunakan.[7] Pemilihan dosen bahasa indonesia sebagai validator terkait dengan kontruksi kalimat, dan kesesuaian bahasa yang digunakan dalam soal tes penggolongan tipe kepribadian.[7] Nama-nama validator untuk soal tes penggolongan tipe kepribadian dapat dilihat pada

tabel berikut :[7]

=====================43/56======================43

No. Nama Pekerjaan 1 Dra.Makmuroch, M. S. Dosen Psikologi Universitas Sebelas Maret 2 Atikah Anindyarini, S. S. M.Hum. Dosen FKIP Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret 3 Dra. Raheni Suhita, M. Hum. Dosen FKIP Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret

=====================44/56======================44

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Uji asumsi normalitas dan homogenitas akan dilakukan sebelum analisis statistik dengan menggunakan One Way Anova.[2] [3] [4] [37] ... 1. Uji Asumsi Dalam uji asumsi terdapat uji normalitas dan uji homogenitas.[2] [3] [4] [5] ... Melalui uji normalitas yang dilakukan, diketahui apakah distribusi kedua variabel tersebut normal atau tidak serta mengetahui sampel yang telah diambil merepresentatifkan populasi yang diambil.[2] [3] [5] [4] ... Uji normalitas dan homogenitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan Statistical Packages for Social Sciences (SPSS).[2] [3] [4] [5] ... a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan dengan maksud untuk membandingkan persebaran data dengan kurva distribusi normal.[2] [3] [4] [26] ... Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov.[2] [3] [4] [26] ... Data yang ada dapat dikatakan normal, jika data tersebut memiliki nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 atau 5% (p 0,05).[2] [3] [4] [11] ... Setelah dilakukan uji normalitas berdasarkan hasil olah data nilai Kolmogrof Smirnov, maka didapatkan hasil sebesar p = 0,310 (p 0,05).[4] [2] [3] [5] ... Hal tersebut menunjukkan jika persebaran data memiliki persebaran yang berdistribusi normal.[2] [3] [4] [5] ... =====================45/56======================45

b. Uji Homogenitas Uji homogenitas adalah salah satu syarat dalam analisis perbedaan.[2] [3] [4] [11] ... Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dua variabel yang sudah ditetapkan, satu variabel independen, dan satu variabel dependen memiliki perbedaan atau tidak secara signifikan.[2] [3] [4] [11] ... Hasil uji homogenitas memperlihatkan adanya perbedaan yang sangat signifikan antara variabel X dan Y (stres dan tipe kepribadian).[2] [3] [4] [37] ... Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat signifikasi dari F sebesar 1.[2] [3] [4] [37] ...747 dengan (p 0,05) pengujian homogenitas dari data penelitian ini terpenuhi.[2] [3] [4]

2. Uji Hipotesis No Tipe Kepribadian N Rerata SD Min Max 1 Sanguinis 15 33.67 3.244 29 40 2 Koleris 9 37.89 2.892 33 42 3 Melankolis 22 41.23 4.628 32 52 4 Phlegmatis 18 32.33 2.931 25 38

TOTAL 64 36.48 5.273 25 52

ANOVA Stres

Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 941.899 3 313.966 23.254 .000 Within Groups 810.086 60 13.501

Total 1751.984 63

Setelah dilaksanakan uji asumsi, selanjutnya dilaksanakan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS.[2] [3] [4] [30] ... Teknik yang digunakan =====================46/56======================46

adalah teknik korelasi One Way Anova untuk menguji hipotesis penelitian.[2] [30] [32] ... Hasil yang didapatkan sebagai berikut:[2] [3] Hipotesis penelitian memperlihatkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara tingkat stres dengan tipe kepribadian.[2] [3] [63] [20] ... Hal ini ditunjukkan dengan F= 23.[24] [29] [39] [53] ...254 dengan signfikansi p = 0,000 dimana (p 0,01).[2] [3] [4] [6] ... Dengan demikian hipotesis yang diajukan peneliti diterima.[2] [3] [4] [39] ...

B. Pembahasan Berdasarkan perhitungan analisis varians satu jalur antara tingkat stres terhadap tipe kepribadian, dengan hipotesis terdapat perbedaan tingkat stres mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi berdasar tipe kepribadian sanguinis, melankolis, koleris, dan phlegmatis didapatkan hasil perbedaan yang sangat signifikan antara kedua variabel tersebut dengan F= 23.254 (p 0,01). Artinya, terdapat perbedaan tingkat stres mahasiswa dalam mengerjakan skripsi berdasar tipe kepribadian Hippocrates - Galenus. Dengan begitu tipe kepribadian memiliki perbedaan terhadap tingkat stres pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima. Diketahui tipe kepribadian koleris mempunyai tingkat stres yang paling tinggi dibandingkan dengan tipe kepribadian sanguinis, melankolis, dan phlegmatis. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yasinta (2016:[2] [3] [4] [33] ...5), dalam penelitiannya tentang perbedaan antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert dengan tingkat stres pada mahasiswa =====================47/56======================47

fakultas hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta yang menghasilkan kesimpulan adanya perbedaan yang bermakna antara tipe kepribadian ekstrovert dan introvert dengan tingkat stres pada mahasiswa fakultas hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Lebih lanjut juga dikatakan bahwa tinggi rendahnya tingkat stres juga dipengaruhi oleh berapa banyak sumber stres yang dimiliki. Stressor yang dialami mahasiswa dalam mengerjakan skripsi sangat beragam mulai dari menentukan judul skripsi, pengaruh negatif dari teman, bagaimana cara mengerjakan skripsi, rasa kepercayaan diri yang dimiliki, kondisi lingkungan yang tidak mendukung, kekhawatiran yang tidak beralasan, hingga bagaimana caranya supaya bisa mendapatkan gelar kesarjanaan dengan segera. Tipe kepribadian ekstrovert dan introvert memiliki sebagian besar aspek yang sama dengan tipe kepribadian Hippocrates-Galenus seperti mudah berteman, penuh rasa ingin tahu, suka terhadap tantangan, dan suka berbicara. Menurut Mashudi (2012:223) bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi stres pada remaja adalah tipe kepribadian seseorang.[6] [15] [19] [33] ... Perbedaan tipe kepribadian menyebabkan perbedaan dalam hal cara berpikir, cara bertindak, dan cara menghadapi masalah. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Baktiyar dkk (2016:[5] [7] [38] [55] ...1) bahwa terdapat perbedaan manajemen stres antara pada remaja dengan kepribadian introvert dan ekstrovert di SMA N 68 Jakarta. Lebih lanjut dikatakan bahwa setiap orang memiliki perbedaan dan kesamaan satu dengan yang lain, baik itu dalam reaksi maupun tingkah laku tertentu. =====================48/56======================48

Hardjana (1994, h.24) mengungkapkan gejala stres antara lain gejala fisikal, gejala emosional, gejala intelektual, dan gejala interpersonal.[62] [16] ... Kemunculan stres psikologi dapat mengganggu kinerja seseorang, hal ini dialami oleh mahasiswa angkatan 2013 Fakultas Psikologi yang sedang mengerjakan skripsi seperti mengalami kecemasan yang berlebih ketika memikirkan tentang skripsi, kehilangan rasa percaya terhadap orang lain, pikiran menjadi kacau, dan mood mudah berubah. Penelitian Miftahul Janah (dalam Luh Nyoman & I Gede 2015:8) menemukan adanya gangguan emosional yang muncul pada orang yang mengalami stres, gangguan secara interpersonal sebanyak 65,1%, kecemasan 58,7%, hostilitas 49,2%, somatisasi 39,7%, dan gangguan lainya sebanyak 65,1%. Apabila dihubungkan dengan penelitian yang penulis lakukan maka tipe kepribadian mempengaruhi gejala-gejala yang menyebabkan stres pada seseorang.[2] [3] [4] [15] ... Proses mengerjakan skripsi memicu timbulnya stres yang dialami

oleh mahasiswa, hal ini dapat diketahui melalui gejala-gejala stres yang muncul dan dialami oleh mahasiswa.[13] [14] Abdul Rozaq (2014) dalam penelitianya mengatakan bahwa mahasiswa yang mengalami stres dalam mengerjakan skripsi paling sering mengalami gejala seperti gejala urat tegang, mudah tersinggung, produktifitas menurun, sulit membuat keputusan, dan mendiamkan orang lain.[13] [14] Robbins (2015:370) mengungkapkan bahwa kepribadian merupakan salah satu faktor penyebab stres, terlebih dikatakan bahwa stres yang timbul dikarenakan oleh sifat dasar manusia. Hippocrates-Galenus membagi sifat dasar manusia menjadi 4 kelompok yaitu =====================49/56======================49

sanguinis, melankolis, koleris, dan phlegmatis, dimana masing-masing mempunyai sifat dasar yang berbeda-beda yang menentukan cara berperilaku, berpikir dan memanggapi masalah dengan tindakan yang berbeda-beda. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Darma (2012:[33] [39] [68] [87] ...9) dimana terdapat perbedaan yang signifikan gejala stres kerja antara karyawan berkepribadian tipe A dengan karyawan berkepribadian tipe B, lebih lanjut dikatan bahwa karyawan dengan kepribadian tipe A memiliki gejala stres kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan dengan tipe kepribadian B.[96] [97] [26] [39] ... Tipe kepribadian ini mempunyai trait yang sama dengan tipe kepribadian Hippocrates-Galenus seperti Penyabar, Suka memotong pembicaraan orang lain, egois, agresif, tidak sabar terhadap orang lain. Sesuai dengan teori Cooper (dalam Cozman dkk, 2012, h.36) bahwa kepribadian merupakan faktor yang penting dalam menentukan tingkat stres seseorang. Koleris merupakan tipe kepribadian yang mempunyai sifat khas semangat tinggi, keras perangainya, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimis.[7] Sedangkan melankolis merupakan tipe kepribadian yang mempunyai sifat khas mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis.[10] [7] Untuk tipe kepribadian sanguinis mempunyai sifat khas antusias, pendirian tidak tetap, dan ramah dan tipe kepribadian phlegmatis mempunyai sifat khas tidak suka terburu-buru, tenang, tidak mudah dipengaruhi, dan setia.[10] Apabila dihubungkan dengan penelitian yang dilakukan penulis maka ditemukan bahwa mahasiswa dengan tipe kepribadian koleris mempunyai tingkat stres yang tinggi dikarenakan oleh sifat-sifat khasnya keras kepala dan hati =====================50/56======================50

yang mudah terbakar, begitu juga dengan mahasiswa yang mempunyai tipe kepribadian melankolis yang mempunyai tingkat stres tinggi dikarenakan oleh sifat dasarnya yang mudah kecewa, daya juang yang kecil, pemuram, dan pesimistis.[2] [3] [4] [15] ... Berdasarkan hasil perhitungan dalam penelitian ini diketahui bahwa variabel tingkat stres mempunyai mean empirik (Me) sebesar 10,546 dengan standar deviasi empirik (SDe) sebesar 5,273, jika dibandingkan dengan mean hipotetik (Mh) sebesar 37,5 dengan standar deviasi hipotetik (SDh) sebesar 7,5.[15] [65] [11] ... Hal tersebut mengindikasikan tingkat stres mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata Fakultas Psikologi angkatan 2013 yang sedang mengerjakan skripsi tergolong sedang.[2] [3] [4] Dalam penelitian ini tidak terlepas dari berbagai kelemahan-kelemahan yang bisa mempengaruhi hasil penelitian ini, yaitu :[37] [2] [3] [4] ... 1. Perbedaan jenis penelitian, judul penelitian, dan tingkat kesulitan yang diambil mahasiswa yang mengerjakan skripsi. 2. Waktu pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada saat mahasiswa sedang sibuk mengerjakan skripsi, kemungkinan dapat mempengaruhi kondisi subjek.[6] [2] [3] [4] ... 3. Item yang cukup banyak ada kemungkinan membuat subjek kelelahan dalam menjawab setiap itemnya.[2] [3] [4] 4. Bervariasinya jumlah subjek dari masing-masing tipe kepribadian.[7]

=====================51/56======================51

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dalam penelitian ini, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Adanya perbedaan tingkat stres mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi berdasar tie kepribadian Hippocrates-

Galenus. Hasil ini diketahui dengan melihat nilai atau koefisien perbedaan Anava dengan koefisien F= 1.747 dengan (p 0,05). Berdasarkan penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan yang berbunyi ada perbedaan tingkat stres dalam mengerjakan skripsi pada mahasiswa yang memiliki tipe kepribadian melankolis, koleris, dan sanguinis, phlegmatis dinyatakan diterima. 2. Diketahui bahwa tipe kepribadian melankolis memiliki tingkat stres yang paling tinggi dengan nila rata-rata 41,23 dan diikuti dengan tipe kepribadian koleris dengan nilai rata-rata 37,89, tipe kepribadian sanguinis mempunyai nilai rata-rata 33,67 dan yang mempunyai tingkat stres paling rendah adalah tipe kepribadian phlegmatis dengan nilai rata-rata 32,33. 3. Diketahui bahwa tingkat stres pada mahasiwa yang sedang mengerjakan skripsi berdasar tipe kepribadian Hippocrates-Galenus memiliki kategori yang sedang dengan mean 36,48. =====================52/56======================52

Hasil penelitian yang diperoleh mengenai perbedaan antara tingkat stres berdasar tipe kepribadian pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi dengan subjek mahasiswa Unika Soegijapranata Fakultas Psikologi yang sedang mengerjakan skripsi menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan. Hal ini membuktikan bahwa tipe kepribadian memiliki peranan dalam menentukan tingkat stres .

B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi Subjek Penelitian a. Subjek penelitian disarankan untuk lebih memahami kepribadian yang dimiliki sehingga mampu menanggulangi potensi stres yang dimiliki. b. Subjek mengetahui tipe kepribadianya, memahami kekurangan dan kelebihan masing-masing tipe kepribadian tersebut.

2. Bagi Para Peneliti Selanjutnya a. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dan ingin meneliti dengan topik yang sama disarankan untuk menggunakan teori tipe kepribadian yang lain. b. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan optimal, diharapkan peneliti selanjutnya melakukan penelitian dengan jumlah responden yang lebih banyak. =====================53/56======================53

DAFTAR PUSTAKA Agustina, R. 2013. Proses Berpikir Siswa SMA Dalam Penyelesaian Masalah Aplikasi Turunan Fungsi Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Tipologi Hippocrates-Galenus. Surakarta: Tesis Fakultas Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/30105/NjMzODc=/Proses-Berpikir-Siswa-Sma-Dalam-Penyelesaian-Masalah-Aplikasi-Turunan-Fungsi-Ditinjau-Dari-Tipe-Kepribadian-Tipologi-Hippocrates-Galenus-Penelitian-Pada-Siswa-Kelas-Xii-Sma-Negeri-1-Surakarta-Semester-Gasal-Tahun-Ajaran-20122013-abstrak.pdf Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian. Malang: Katalog Dalam Terbitan. Azizah, Y.N. 2016. Perbedaan Antara Tipe Kepribadian Ekstrovert dan Introvert Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta: Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/42833/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf Azwar, S. 2013. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar (Cetakan Keempat belas) Baktiyar,K. Hasanah,U. Nursetiawati,S. 2016. Perbedaan Manajemen Stres Pada Remaja deengan Kepribadian Introvert dan Ekstrovert di SMAN 68 Jakarta. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jkkp/article/download/1344/1082/ Bolger, N & Adam Zuckerman. 1995. A Framework Studying Personality in the Stress Process. Journal of Personality and Social Pshycology. Vol 69, No.5 (890-902) https://www.researchgate.net/profile/Niall_Bolger/publication/15726137_A_Framework_for_Studying_Personality_in_the_Stress_Process/links/0912f50c780487d9d9000000/A-Framework-for-Studying-Personality-in-the-Stress-Process.pdf?origin=publication_detail

Dumitru, V.M & Doina Cozman. 2012. The Relationship Beetwen Stress and Personality Factors. Journal of the Bioflux Society. Vol 4, No.1 (35-39) http://www.hvm.bioflux.com.ro/docs/HVM_4.1.7.pdf

=====================54/56======================54

Fatningsaliska, C.D., Bidjuni., Hendro, B.& Ferdinand, W. 2015. Perbandingan Tingkat Stres Berdasarkan Tipe Kepribadian Hippocrates-Galenus Pada Mahasiswa Yang Terlibat Organisasi Tim Kerohanian Kristen Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNSRAT. Journal Psikologi. Manado: Universitas Sam Ratulangi. Vol 3. No. 1 https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/download/6801/6325 Hamdi, M. 2016. Teori Kepribadian. Bandung: Alfabeta Hardjana, A.M. 1994. StresTanpa Distres : Seni Mengolah Stres. Yogyakarta: Kanisius Hurlock, E.B. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga. King, A.L. 2010. Psikologi Umum : Sebuah Pandangan Apresiatif. Jakarta: Salemba Humanika Littauer, F. 2011. Personality Plus. Tangerang selatan: Karisma Publishing Group Mashudi, E.A. 2012. Konseling Rasional Emotif Behavioral Untuk Meningkatkan Resiliensi Remaja. Repository Universitas Pendidikan Indonesia. http://repository.upi.edu/9394/

Menon, P & Hemalatha Natesan. 2012. Personality Type and Stress of IT Professionals. International Journal Current Research. Vol 4 (195-196) http://www.journalcra.com/sites/default/files/2453_0.pdf

Pollingapo, S.W. 2013. Perbedaan Tingkat Stres Pada Remaja Berdasarkan Tipe Kepribadian Somatype Sheldon. Skripsi. Malang: Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikelB9558ADBE003F32A7AB04CE09FD0EEE8.pdf Putra, S.S.G.I. Aryani, A.N.L. Hubungan Antara Tipe Kepribadian Introvert dan Ekstrovert dengan Kejadian Stres Pada Koasisten Angkatan Tahun 2011 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. =====================55/56======================55

https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/13098/8773 Puspita, D. 2012. Perbedaan Gejala Stres Kerja Karyawan Bagian Sizing P.T. Tiga Manunggal Synthetic Industries (Timatex), Salatiga Berdasarkan Tipe Kepribadian A dan B. Salatiga: Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga http://repository.uksw.edu/handle/123456789/1791 Priyoto. 2014. Konsep Manajemen Stress. Yogyakarta. Nuha Medika Robbins, S.P., & Judge. 2015. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat Rozaq, A. 2014. Tingkat Stres Mahasiswa dalam Proses Mengerjakan Skripsi. Surabaya: Skripsi Program Studi Psikologi Jurusan Sosial Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Sunan Ampel Surabaya. http://digilib.uinsby.ac.id/220/

Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Suryabrata, S. 2015. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali Pers Suryaningrum, T. 2015. Pengaruh beban Kerja dan Dukungan Sosial Tehadap Stres Kerja Pada Perawat RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta http://eprints.uny.ac.id/23048/1/TriSuryaningrum_11408141041.pdf

=====================56/56======================56