sejarah seni rupa yunani kuno

7
Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung Balkan ini, tercipta dan berkembang berbagai hal penting, misalnya demokrasi, alfabet, filsafat, teater, dan ilmu pasti.Yunani kuno berlangsung dari periode Arkhaik, pada abad 8-6 SM, hingga tahun 146 SM ketika Romawi menaklukan Yunani setelah Pertempuran Korinthos. Pusat dari periode ini disebut Yunani Klasik, yang berlangsung dari abad 5-4 SM, dan diawali oleh keberhasilan Yunani, dengan dipimpin oleh kota Athena, dalam memukul mundur serangan dari Persia. Zaman Emas Athena berakhir setelah Sparta mampu mengalahkan Athena dalam Perang Peloloponnesos. Perang Peloponnesos (431-404 SM) antara Sparta dan Athena, beserta sekutu masing-masing, amat sangat melemahkan kekuatan kolektif Yunani, dan pada 336 SM, hampir semua negara-kota di Yunani berada di bawah kekuasaan Makedonia. Itu adalah untuk pertama kalinya Yunani menjadi satu unit politik. Aleksander III (kelak dikenal sebagai Aleksander Agung), raja Makedonia berikutnya, mewarisi Yunani dari ayahnya, Phillip. Dengan pasukan dari Yunani, Aleksander berhasil menaklukan sebagian besar wilayah yang sudah dikenal oleh orang Yunani. Bersama penaklukannya, dia juga menyebarluaskan budaya Yunani (Hellenisme, atau ελληνισμος) ke Mesir, Persia, dan bahkan India. Setelah kematian Aleksander Agung, kekaisarannya terpecah menjadi empat, dan salah satunya adalah Yunani, yang bertahan sampai 168 SM, ketika akhirnya Makedonia ditaklukan oleh Romawi. Keseluruhan Yunani sendiri benar-benar dikuasai oleh Romawi pada 146 SM. Pada Periode Klasik, budaya Yunani berkembang pesat, dan tersebar ke penjuru Laut Mediterania melalui Kekaisaran Athena, selain juga oleh para pedagang, imigran, dan penakluk dari Yunani. Yunani Klasik sangat berpengaruh terhadap Kekaisaran Romawi, yang pada gilirannya menyebarluaskannya ke seluruh penjuru Mediterania dan Eropa di bawah kekuasaan Romawi. Karena alasan inilah, Yunani Klasik dianggap sebagai pondasi bagi peradaban Barat.

Upload: ika-mutia

Post on 02-Jan-2016

870 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

deskripsi estetika

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno

Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno

1. Sejarah Yunani Kuno

Yunani kuno tidak diragukan lagi

merupakan salah satu peradaban

paling berpengaruh dalam sejarah

umat manusia. Dari daerah yang

terletak di ujung semenanjung Balkan

ini, tercipta dan berkembang berbagai

hal penting, misalnya demokrasi,

alfabet, filsafat, teater, dan ilmu

pasti.Yunani kuno berlangsung dari

periode Arkhaik, pada abad 8-6 SM,

hingga tahun 146 SM ketika Romawi

menaklukan Yunani setelah

Pertempuran Korinthos. Pusat dari

periode ini disebut Yunani Klasik,

yang berlangsung dari abad 5-4 SM,

dan diawali oleh keberhasilan Yunani,

dengan dipimpin oleh kota Athena,

dalam memukul mundur serangan dari

Persia. Zaman Emas Athena berakhir

setelah Sparta mampu mengalahkan

Athena dalam Perang Peloloponnesos.

Perang Peloponnesos (431-404 SM)

antara Sparta dan Athena, beserta sekutu masing-masing, amat sangat melemahkan kekuatan

kolektif Yunani, dan pada 336 SM, hampir semua negara-kota di Yunani berada di bawah

kekuasaan Makedonia. Itu adalah untuk pertama kalinya Yunani menjadi satu unit politik.

Aleksander III (kelak dikenal sebagai Aleksander Agung), raja Makedonia berikutnya, mewarisi

Yunani dari ayahnya, Phillip. Dengan pasukan dari Yunani, Aleksander berhasil menaklukan

sebagian besar wilayah yang sudah dikenal oleh orang Yunani. Bersama penaklukannya, dia juga

menyebarluaskan budaya Yunani (Hellenisme, atau ελληνισμος) ke Mesir, Persia, dan bahkan

India. Setelah kematian Aleksander Agung, kekaisarannya terpecah menjadi empat, dan salah

satunya adalah Yunani, yang bertahan sampai 168 SM, ketika akhirnya Makedonia ditaklukan

oleh Romawi. Keseluruhan Yunani sendiri benar-benar dikuasai oleh Romawi pada 146 SM.

Pada Periode Klasik, budaya Yunani berkembang pesat, dan tersebar ke penjuru Laut

Mediterania melalui Kekaisaran Athena, selain juga oleh para pedagang, imigran, dan penakluk

dari Yunani. Yunani Klasik sangat berpengaruh terhadap Kekaisaran Romawi, yang pada

gilirannya menyebarluaskannya ke seluruh penjuru Mediterania dan Eropa di bawah kekuasaan

Romawi. Karena alasan inilah, Yunani Klasik dianggap sebagai pondasi bagi peradaban Barat.

Page 2: Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno

Seni Rupa Yunani Kuno

Seni Yunani kuno secara umum terbagi menjadi lima bentuk, yaitu arsitektur, patung, lukisan,

tembikar, dan musik. namun disini kami hanya akan membahas khusus dibidang senirupa yaitu

arsitektur, lukisan, seni patung dan peninggalan karya tembikar.

1. Arsitektur

Arsitektur meliputi rumah, bangunan suci seperti kuil dan makam, bangunan umum seperti

dinding kota, teater, stadion, dan stoa.

Kuil Zeus Olympia di Athena

Bangunan tertua yang dibangun di Yunani, tepatnya pada Zaman Batu Baru, adalah rumah atau

gubuk kecil, dan dinding kayu di sekelilingnya untuk perlindungan. Kemudian, dibangun rumah

yang lebih besar, dan dinding batu di sekeliling desa.

Pada Zaman Perunggu Awal, di tengah-tengah suatu desa dibangun satu rumah yang paling

besar, dan dinding batunya juga lebih besar.

Pada Zaman Perunggu Akhir, dengan dipengaruhi Asia Barat, dan juga Minoa di Kreta, ada

istana dan makam batu besar, selain juga jalan berubin, jembatan, bendungan, dan lebih banyak

dinding batu.

Pada Zaman Kegelapan Yunani, istana-istana dibakar, sedangkan jalan dan jembatan

dihancurkan. Namun pada akhir Zaman Kegelapan, dengan dimulainya Zaman Besi dan periode

Arkaik di Yunani, bangunan jenis baru pun mulai dibuat, di antaranya kuil para dewa. Kuil jenis

awal ini dibangun dengan gaya Doria. Ada pula perumahan, namun tidak ada istana. Selain itu,

jalan, jembatan, dan dinding batu juga dibangun lagi.

Page 3: Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno

Pada periode Klasik, dibangun lebih banyak lagi kuil,

dengan ukuran yang lebih besar dan rancangan yang baru.

Orang Athena membangun Parthenon pada tahun 440-an

SM. Pada masa ini kuil dibangun dengan gaya Ionia.

Demokrasi mencegah orang Yunani membangun istana

atau makam besar, karena menurut demokrasi, setiap

orang dianggap setara, jadi memiliki istana bukanlah hal

yang dianggap baik. Alih-alih, orang Yunani membangun

tempat umum, misalnya gimnasium dan stoa, dimana

orang-orang dapat berkumpul dan berdiskusi.

Pada tahun 300-an SM, yang disebut periode Hllenistik,

ada banyak jenis arsitektur baru. Kuil mulai kurang

diperhatikan. Orang Yunani lebih banyak membangun

teater di seluruh dunia Yunani. Selain itu, perencanaan

kota juga menjadi lebih matang, jalanan dirancang terlebih

dahulu untuk dibuat lurus, berbeda dengan dulu ketika

jalanan dibuat tanpa perencanaan dan dibuat begitu saja

sesuai dengan lokasi.

Melalui penaklukan Aleksander Agung, arsitektur menjadi

cara yang penting untuk menyebarkan kebudayaan Yunani

dan menunjukkan kekuasaan Yunani di daerah taklukan.

Hal yang sama terjadi ketika Romawi menakluakn

Yunani, sekitar tahun 200-100 SM. Orang Romawi

menggunakan arsitektur untuk menunjukkan kekuasaan

Romawi di Yunani. Dengan cepat mereka membangun

banyak bangunan bergaya Romawi di Yunani. Arsitektur

Korinthos menjadi lebih terkenal. Sekitar tahun 400 SM, orang Yunani memeluk agama Kristen,

dan mereka mulai membangun gereja dan biara. Mereka juga mengubah banyak kuil menjadi

gereja.

Pada Abad Pertengahan, sebagian Yunani direbut oleh bangsa Norman, yang membangun kastil-

kastil. Sebagian lainnya masih dikuasai oleh Kekaisaran Bizantium, dan memiliki banyak

bangunan dengan gaya Asia Barat. Pada akhirnya pada tahun 1453 SM, bangsa Turk

menaklukan Kekaisaran Bizantium dan orang-orang mulai membangun masjid di Yunani.

2. Seni Patung

Patung meliputi figurin, arca, relief, dan batu nisan.

Tidak banyak patung Yunani yang masih ada pada masa modern. Pada Abad pertengahan,

patung-patung Yunani kurang dihargai, sehingga banyak patung Yunani kuno yang dibakar

untuk kemudian dijadikan bahan bangunan. Di banyak situs arkeologi besar Yunani, terdapat

Page 4: Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno

tempat pembakaran kapur Abad Pertengahan, yang dulu digunakan untuk membakar patung

Yunani kuno.

Beberapa patung Yunani dikenal tidak dari patung aslinya, melainkan dari tiruannya yang dibuat

oleh Romawi.

Patung Aphrodite

Periode gaya patung Yunani kuno terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.

Patung Zaman Batu

Patung Zaman Perunggu

Patung Zaman Kegelapan

Patung Arkaik

Patung Severe

Patung Klasik

Patung Hellenistik

3. Seni Lukis

Tidak banyak lukisan Yunani dari periode Klasik yang masih ada pada masa kini, sebagian besar

lukisan Yunani yang masih bertahan berasal dari Zaman Perunggu. Lukisan Yunani kuno dilukis

di dinding, sebagai dekorasi ruangan, seperti mural atau kertas dinding. Sebaliknya, untuk

tembikar, banyak yang masih ada pada masa kini dari semua periode dalam sejarah Yunani kuno.

Dari sumber-sumber tertulis, diketahui bahwa orang Yunani mulai melukis sejak Zaman

Perunggu hingga penaklukan oleh Romawi dan bahkan terus setelah itu. Akan tetapi, sebagian

besar lukisan Yunani kuno telah hilang atau hancur. Yang aneh adalah bahwa pada masa kini ada

lebih banyak lukisan dari periode yang lebih lama daripada lukisan dari periode yang lebih baru.

Ini karena beberapa lukisan Zaman perunggu terkubur oleh letusan gunung berapi (misalnya di

Pompeii) dan yang lainnya terkubur akibat gempa bumi, sehingga lukisan-lukisan itu tidak

hancur dan dapat ditemukan kembali. Sedikit dari lukisan dari periode yang lebih baru

ditemukan pada dinding makam di bawah tanah, yang membuat lukisan-lukisan ini tidak hancur.

Lukisan-lukisan terawal dibuat oleh kebudayaan Minoa di pulau Kreta. Orang-orang Minoa

menghiasi istana para penguasa mereka dengan lukisan. Lukisan orang Minoa tidak digantung di

dinding, melainkan langsung dilukis pada dinding. Lukisan jenis ini disebut juga fresko.

Peradaban Minoa sendiri diperkirakan berlangsung pada 1700 SM hingga 1400 SM. Suatu

ketika, bangsa Mykenai menyerang orang-orang Minoa. Mereka menghancurkan istana-istana

Minoa sehingga lukisan-lukisan di sana terkubur oleh reruntuhan istana, namun sejumlah lukisan

berhasil selamat.

Page 5: Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno

Lukisan dinding yang menggambarkan Perempuan Mykenai

Lukisan-lukisan lainnya, yang berasal dari masa yang sama, ditemukan di pulau Thera (disebut

juga Santorini), yang terletak di tengah-tengah Laut Aigeia di antara pulau Kreta dan Yunani.

Kota utama di Thera, yaitu Akrotiri, terkubur akibat letusan gunung berapi. Ada perdebatan

mengenai kapan letusan itu terjadi, salah satu perkiraan waktunya adalah sekitar 1600 SM.

Lukisan-lukisan di Akrotiri menunjukkan gambar-gambar bentang alam dan tumbuhan, yang

juga banyak dilukis oleh orang Kreta. Mungkin orang Akrotiri mengagumi orang-orang Kreta,

yang ketika itu sangat berpengaruh, dan ingin meniru seni di Kreta.

Page 6: Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno

Selain di pulau-pulau di Laut Aigeia, lukisa Yunani kuno juga ditemukan di istana para raja

Mykenai di Yunani daratan.

Lukisan-lukisan Yunani tertua yang ada pasa masa kini berasal dari Zaman Perunggu Akhir.

Lukisan-lukisan itu ditemukan di pulau Kreta, yang dihuni oleh bangsa Minoa. Orang Minoa

melukis untuk memberi hiasan dan dekorasi pada dinding istana para raja dan ratu Minoa. Ketika

dinding istana diplester, orang Minoa melukis pada plester yang basah itu, sehingga catnya akan

menyerap ke dalam plester ketika plesternya mengering. Ini disebut lukisan fresko.

Orang Minoa amat tertarik pada alam dan mereka senang mulukis tanaman serta hewan. Selain

itu, orang Minoa juga suka melukis manusia, misalnya pejabat, kawan, dan budak mereka.

4. Tembikar

Sebagian besar seni Yunani kuno diketahui pada masa kini dari gambar-gambar yang dilukis

pada tembikar. Salah satu kelebihan tembikar adalah bahwa meskipun benda ini dapat pecah,

potong-potongannya dapat disatukan kembali. Selain itu banyak tembikar yang ditemukan dalam

keadaan utuh, khususnya di makam-makam Etruska.

Guci figur hitam Athena, sekitar 550 SM

Page 7: Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno

Gaya lukis pada tembikar Yunani berubah-ubah seiring waktu, mulai dari Zaman Batu hingga

periode Hellenistik. Salah satu pembagian periode gaya tembikar Yunani kuno adalah sebagai

berikut:

Tembikar Zaman Batu

Tembikar Zaman Perunggu Awal

Tembikar Zaman Perunggu Akhir

Tembikar Zaman Kegelapan (Sub-Mykenai)

Tembikar Geometris

Tembikar Figur Hitam

Tembikar Figur Merah

Beberapa pelukis guci Yunani yang terkenal adalah Exekias dan seseorang yang dikenal dengan

Pelukis Berlin.

sumber :

http://id.wikibooks.org/wiki/Yunani_Kuno/Seni

http://blog-senirupa.blogspot.com/2012/12/sejarah-seni-rupa-yunani-kuno.html