sejarah seni rupa yunani kuno
DESCRIPTION
deskripsi estetikaTRANSCRIPT
Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno
1. Sejarah Yunani Kuno
Yunani kuno tidak diragukan lagi
merupakan salah satu peradaban
paling berpengaruh dalam sejarah
umat manusia. Dari daerah yang
terletak di ujung semenanjung Balkan
ini, tercipta dan berkembang berbagai
hal penting, misalnya demokrasi,
alfabet, filsafat, teater, dan ilmu
pasti.Yunani kuno berlangsung dari
periode Arkhaik, pada abad 8-6 SM,
hingga tahun 146 SM ketika Romawi
menaklukan Yunani setelah
Pertempuran Korinthos. Pusat dari
periode ini disebut Yunani Klasik,
yang berlangsung dari abad 5-4 SM,
dan diawali oleh keberhasilan Yunani,
dengan dipimpin oleh kota Athena,
dalam memukul mundur serangan dari
Persia. Zaman Emas Athena berakhir
setelah Sparta mampu mengalahkan
Athena dalam Perang Peloloponnesos.
Perang Peloponnesos (431-404 SM)
antara Sparta dan Athena, beserta sekutu masing-masing, amat sangat melemahkan kekuatan
kolektif Yunani, dan pada 336 SM, hampir semua negara-kota di Yunani berada di bawah
kekuasaan Makedonia. Itu adalah untuk pertama kalinya Yunani menjadi satu unit politik.
Aleksander III (kelak dikenal sebagai Aleksander Agung), raja Makedonia berikutnya, mewarisi
Yunani dari ayahnya, Phillip. Dengan pasukan dari Yunani, Aleksander berhasil menaklukan
sebagian besar wilayah yang sudah dikenal oleh orang Yunani. Bersama penaklukannya, dia juga
menyebarluaskan budaya Yunani (Hellenisme, atau ελληνισμος) ke Mesir, Persia, dan bahkan
India. Setelah kematian Aleksander Agung, kekaisarannya terpecah menjadi empat, dan salah
satunya adalah Yunani, yang bertahan sampai 168 SM, ketika akhirnya Makedonia ditaklukan
oleh Romawi. Keseluruhan Yunani sendiri benar-benar dikuasai oleh Romawi pada 146 SM.
Pada Periode Klasik, budaya Yunani berkembang pesat, dan tersebar ke penjuru Laut
Mediterania melalui Kekaisaran Athena, selain juga oleh para pedagang, imigran, dan penakluk
dari Yunani. Yunani Klasik sangat berpengaruh terhadap Kekaisaran Romawi, yang pada
gilirannya menyebarluaskannya ke seluruh penjuru Mediterania dan Eropa di bawah kekuasaan
Romawi. Karena alasan inilah, Yunani Klasik dianggap sebagai pondasi bagi peradaban Barat.
Seni Rupa Yunani Kuno
Seni Yunani kuno secara umum terbagi menjadi lima bentuk, yaitu arsitektur, patung, lukisan,
tembikar, dan musik. namun disini kami hanya akan membahas khusus dibidang senirupa yaitu
arsitektur, lukisan, seni patung dan peninggalan karya tembikar.
1. Arsitektur
Arsitektur meliputi rumah, bangunan suci seperti kuil dan makam, bangunan umum seperti
dinding kota, teater, stadion, dan stoa.
Kuil Zeus Olympia di Athena
Bangunan tertua yang dibangun di Yunani, tepatnya pada Zaman Batu Baru, adalah rumah atau
gubuk kecil, dan dinding kayu di sekelilingnya untuk perlindungan. Kemudian, dibangun rumah
yang lebih besar, dan dinding batu di sekeliling desa.
Pada Zaman Perunggu Awal, di tengah-tengah suatu desa dibangun satu rumah yang paling
besar, dan dinding batunya juga lebih besar.
Pada Zaman Perunggu Akhir, dengan dipengaruhi Asia Barat, dan juga Minoa di Kreta, ada
istana dan makam batu besar, selain juga jalan berubin, jembatan, bendungan, dan lebih banyak
dinding batu.
Pada Zaman Kegelapan Yunani, istana-istana dibakar, sedangkan jalan dan jembatan
dihancurkan. Namun pada akhir Zaman Kegelapan, dengan dimulainya Zaman Besi dan periode
Arkaik di Yunani, bangunan jenis baru pun mulai dibuat, di antaranya kuil para dewa. Kuil jenis
awal ini dibangun dengan gaya Doria. Ada pula perumahan, namun tidak ada istana. Selain itu,
jalan, jembatan, dan dinding batu juga dibangun lagi.
Pada periode Klasik, dibangun lebih banyak lagi kuil,
dengan ukuran yang lebih besar dan rancangan yang baru.
Orang Athena membangun Parthenon pada tahun 440-an
SM. Pada masa ini kuil dibangun dengan gaya Ionia.
Demokrasi mencegah orang Yunani membangun istana
atau makam besar, karena menurut demokrasi, setiap
orang dianggap setara, jadi memiliki istana bukanlah hal
yang dianggap baik. Alih-alih, orang Yunani membangun
tempat umum, misalnya gimnasium dan stoa, dimana
orang-orang dapat berkumpul dan berdiskusi.
Pada tahun 300-an SM, yang disebut periode Hllenistik,
ada banyak jenis arsitektur baru. Kuil mulai kurang
diperhatikan. Orang Yunani lebih banyak membangun
teater di seluruh dunia Yunani. Selain itu, perencanaan
kota juga menjadi lebih matang, jalanan dirancang terlebih
dahulu untuk dibuat lurus, berbeda dengan dulu ketika
jalanan dibuat tanpa perencanaan dan dibuat begitu saja
sesuai dengan lokasi.
Melalui penaklukan Aleksander Agung, arsitektur menjadi
cara yang penting untuk menyebarkan kebudayaan Yunani
dan menunjukkan kekuasaan Yunani di daerah taklukan.
Hal yang sama terjadi ketika Romawi menakluakn
Yunani, sekitar tahun 200-100 SM. Orang Romawi
menggunakan arsitektur untuk menunjukkan kekuasaan
Romawi di Yunani. Dengan cepat mereka membangun
banyak bangunan bergaya Romawi di Yunani. Arsitektur
Korinthos menjadi lebih terkenal. Sekitar tahun 400 SM, orang Yunani memeluk agama Kristen,
dan mereka mulai membangun gereja dan biara. Mereka juga mengubah banyak kuil menjadi
gereja.
Pada Abad Pertengahan, sebagian Yunani direbut oleh bangsa Norman, yang membangun kastil-
kastil. Sebagian lainnya masih dikuasai oleh Kekaisaran Bizantium, dan memiliki banyak
bangunan dengan gaya Asia Barat. Pada akhirnya pada tahun 1453 SM, bangsa Turk
menaklukan Kekaisaran Bizantium dan orang-orang mulai membangun masjid di Yunani.
2. Seni Patung
Patung meliputi figurin, arca, relief, dan batu nisan.
Tidak banyak patung Yunani yang masih ada pada masa modern. Pada Abad pertengahan,
patung-patung Yunani kurang dihargai, sehingga banyak patung Yunani kuno yang dibakar
untuk kemudian dijadikan bahan bangunan. Di banyak situs arkeologi besar Yunani, terdapat
tempat pembakaran kapur Abad Pertengahan, yang dulu digunakan untuk membakar patung
Yunani kuno.
Beberapa patung Yunani dikenal tidak dari patung aslinya, melainkan dari tiruannya yang dibuat
oleh Romawi.
Patung Aphrodite
Periode gaya patung Yunani kuno terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.
Patung Zaman Batu
Patung Zaman Perunggu
Patung Zaman Kegelapan
Patung Arkaik
Patung Severe
Patung Klasik
Patung Hellenistik
3. Seni Lukis
Tidak banyak lukisan Yunani dari periode Klasik yang masih ada pada masa kini, sebagian besar
lukisan Yunani yang masih bertahan berasal dari Zaman Perunggu. Lukisan Yunani kuno dilukis
di dinding, sebagai dekorasi ruangan, seperti mural atau kertas dinding. Sebaliknya, untuk
tembikar, banyak yang masih ada pada masa kini dari semua periode dalam sejarah Yunani kuno.
Dari sumber-sumber tertulis, diketahui bahwa orang Yunani mulai melukis sejak Zaman
Perunggu hingga penaklukan oleh Romawi dan bahkan terus setelah itu. Akan tetapi, sebagian
besar lukisan Yunani kuno telah hilang atau hancur. Yang aneh adalah bahwa pada masa kini ada
lebih banyak lukisan dari periode yang lebih lama daripada lukisan dari periode yang lebih baru.
Ini karena beberapa lukisan Zaman perunggu terkubur oleh letusan gunung berapi (misalnya di
Pompeii) dan yang lainnya terkubur akibat gempa bumi, sehingga lukisan-lukisan itu tidak
hancur dan dapat ditemukan kembali. Sedikit dari lukisan dari periode yang lebih baru
ditemukan pada dinding makam di bawah tanah, yang membuat lukisan-lukisan ini tidak hancur.
Lukisan-lukisan terawal dibuat oleh kebudayaan Minoa di pulau Kreta. Orang-orang Minoa
menghiasi istana para penguasa mereka dengan lukisan. Lukisan orang Minoa tidak digantung di
dinding, melainkan langsung dilukis pada dinding. Lukisan jenis ini disebut juga fresko.
Peradaban Minoa sendiri diperkirakan berlangsung pada 1700 SM hingga 1400 SM. Suatu
ketika, bangsa Mykenai menyerang orang-orang Minoa. Mereka menghancurkan istana-istana
Minoa sehingga lukisan-lukisan di sana terkubur oleh reruntuhan istana, namun sejumlah lukisan
berhasil selamat.
Lukisan dinding yang menggambarkan Perempuan Mykenai
Lukisan-lukisan lainnya, yang berasal dari masa yang sama, ditemukan di pulau Thera (disebut
juga Santorini), yang terletak di tengah-tengah Laut Aigeia di antara pulau Kreta dan Yunani.
Kota utama di Thera, yaitu Akrotiri, terkubur akibat letusan gunung berapi. Ada perdebatan
mengenai kapan letusan itu terjadi, salah satu perkiraan waktunya adalah sekitar 1600 SM.
Lukisan-lukisan di Akrotiri menunjukkan gambar-gambar bentang alam dan tumbuhan, yang
juga banyak dilukis oleh orang Kreta. Mungkin orang Akrotiri mengagumi orang-orang Kreta,
yang ketika itu sangat berpengaruh, dan ingin meniru seni di Kreta.
Selain di pulau-pulau di Laut Aigeia, lukisa Yunani kuno juga ditemukan di istana para raja
Mykenai di Yunani daratan.
Lukisan-lukisan Yunani tertua yang ada pasa masa kini berasal dari Zaman Perunggu Akhir.
Lukisan-lukisan itu ditemukan di pulau Kreta, yang dihuni oleh bangsa Minoa. Orang Minoa
melukis untuk memberi hiasan dan dekorasi pada dinding istana para raja dan ratu Minoa. Ketika
dinding istana diplester, orang Minoa melukis pada plester yang basah itu, sehingga catnya akan
menyerap ke dalam plester ketika plesternya mengering. Ini disebut lukisan fresko.
Orang Minoa amat tertarik pada alam dan mereka senang mulukis tanaman serta hewan. Selain
itu, orang Minoa juga suka melukis manusia, misalnya pejabat, kawan, dan budak mereka.
4. Tembikar
Sebagian besar seni Yunani kuno diketahui pada masa kini dari gambar-gambar yang dilukis
pada tembikar. Salah satu kelebihan tembikar adalah bahwa meskipun benda ini dapat pecah,
potong-potongannya dapat disatukan kembali. Selain itu banyak tembikar yang ditemukan dalam
keadaan utuh, khususnya di makam-makam Etruska.
Guci figur hitam Athena, sekitar 550 SM
Gaya lukis pada tembikar Yunani berubah-ubah seiring waktu, mulai dari Zaman Batu hingga
periode Hellenistik. Salah satu pembagian periode gaya tembikar Yunani kuno adalah sebagai
berikut:
Tembikar Zaman Batu
Tembikar Zaman Perunggu Awal
Tembikar Zaman Perunggu Akhir
Tembikar Zaman Kegelapan (Sub-Mykenai)
Tembikar Geometris
Tembikar Figur Hitam
Tembikar Figur Merah
Beberapa pelukis guci Yunani yang terkenal adalah Exekias dan seseorang yang dikenal dengan
Pelukis Berlin.
sumber :
http://id.wikibooks.org/wiki/Yunani_Kuno/Seni
http://blog-senirupa.blogspot.com/2012/12/sejarah-seni-rupa-yunani-kuno.html