fisuf zaman yunani kuno
TRANSCRIPT
FILSAFAT ILMU“Artikel Filsuf abad ke-6 hingga Zaman
Renissance”
Oleh : Tri asih Wahyu K
(125514002)
FAKULTAS TEKNIKPENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO AUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan artikel yang berjudul “Filsuf abad ke-6 hingga
Zaman Renissance ”, sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka untuk memenuhi
nilai tugas sudah dapat diselesaikan dengan baik.
Semoga artikel ini berguna baik bagi diri kami maupun pihak lain yang memanfaatkan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari memberikan masukan yang lebih baik bagi penulisan artikel
ini.
Surabaya, 06 Mei 2013
Penyusun
A. Zaman Yunani Kuno
Zaman ini berlangsung dari abad 6 M sampai dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini
menggunakan sikap ‘’aninquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara
kritis)’’, dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap ‘’receptve attitude
mind (sikap menerima segitu saja)’’. Sehingga pada zaman ini filsafat tumbuh dengan subur.
Yunani mencapai puncak kejayaannya atau zaman keemasannya (zaman Hellenisme) di bawah
pimpinan Iskandar Agung (356-323 SM) dari Macedonia, yang merupakan salah seorang murid
Aristoteles.
Pada abad ke- 0 M, perkembangan ilmu mulai mendapat hambatan. Hal ini disebabkan
oleh lahirnya Kristen. Pada abad pertama sampai abad ke- 2 M mulai ada pembagian wilayah
perkembangan ilmu. Wilayah pertama berpusat di Athena, yang difokuskan dibidang
kemampuan intelektual. Sedangkan wilayah kedua berpusat di Alexandria, yang fukos pada
bidang empiris.
Setelah Alexandria di kuasai oleh Roma yang tertarik dengan hal-hal abstrak, pada abad
ke- 4 dan ke- 5 M ilmu pengetahuan pegetahuan benar-benar beku. Hal ini di sebabkan oleh tiga
pokok penting :
1). Penguasa Roma yang menekan kebebasan berfikir.
2). Ajaran Kristen tidak disangkal.
3). Kerjasama gereja dan penguasa sebagai otoritas kebenaran.
Walaupun begitu, pada abad ke-2 M sempat ada Galen (bidang kedokteran) dan tokoh
aljabar, Poppus dan Diopanthus yang berperan dalam perkembangan pengetahuan. Pada zaman
ini banyak bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular pada masa ini,
yaitu :
a. Thales (624-545 SM) dari Melitas, adalah filsuf pertama sebelum masa
Socrates. Menurutnya zat utama yang menjadi dasar segala materi adalag air.
Pada masanya, ia menjadi filusuf yang mempertanyakan isi dasar alam.
b. Pythagoras (582 SM–496 SM) adalah seorang
filusuf yang juga seorang ahli ukur namun lebih dikenal
dengan penemuannya tentang ilmu ukur dan aritmatik.
Beliau juga di kenal sebagai ‘’ Bapak Bilangan’’, dan salah
satu peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah
‘’Teorema Pythagoras‘’. Selain itu, dalam ilmu ukur dan
aritmatika ia berhasil menyumbang teori tentang bilangan,
pembentukan benda, dan menemukan antara nada dengan
panjang dawai.
c. Socrates (470 SM -399 SM) adalah filsuf dari Athena. Dalam
sejarah umat manusia, Socrates merupan contoh istemewa selaku filsuf
yang jujur dan berani. Socrates menciptakan metode ilmu kebidanan yang
dikenal dengan ‘’Maicutika Telenhe ‘’, yaitu suatu metode dialektiva
untuk melahirkan kebenaran.
Ajaran bahwa semua kebenaran itu relative telah menggoyahkan
teori-teori sains yang telah mapan,menggoncangkan keyakinan agam.Ini menyebabkan
kebingungan dan kekacaun kehidupan.Socrates bangkit dan meyakinkan orang-orang Athena
bahwa tidak semua kebenaran itu relative,ada kebenaran yang umum yang dapat di pegang oleh
semua orang.Sayangnya Socrates tidak meninggalkan tulisan.Kita memperoleh ajarannya dari
tulisan para muridnya,terutama plato.Kehidupan Socrates ( 470 – 399 SM ) berada di tengah –
tengah keruntuhan imperium Athena.Disekitarnya dasar-dasar lama hancur,kekuasaan jahat
mengganti keadilan disertai munculnya penguasa-penguasa politik yang menjadi orang-orang
yang sombong dibandingkan yang sebelumnya.Para pemuda Athena pada masa itu dipimpin oleh
doktrin relativisme dari kaum sofis,sedangkan Socrates penganut moral yang absolute yang
meyakini bahwa menegakkan moral merupakan tugas filofof yang berdasarkan ide-ide rasional
dan keahlian dalam pengetahuan.
Filsafat adalah kebenaran obyektif,untuk membuktikan adanya kebenaran
obyektif,Socrates menggunakan metode yang bersifat praktis,yaitu melalui percakapan-
percakapan dan menganalisis pendapat-pendapat tentang salah dan tidak salah,adil dan tidak
adil,berani dan pengecut ,dll.Socrates menganggap jawaban pertama sebagai hipotesa,dan
dengan jawaban-jawaban lebih lanjut yang menarik konsekuensi-konsekuensi yang dapat
disimpulkan dari jawaban-jawaban tersebut.Jika hipotesa pertama tidak dapat dipertahankan
karena menghasilkan konsekuensi yang mustahil,maka diganti dengan hipotesa lain,lalu hipotesa
kedua ini diselidiki dengan jawaban-jawaban lain dst.Sering terjadi percakapan Socrates
menghasilkan kebingungan (aporia ),akan tetapi tidak jarang dialog itu menghasilkan suatu
definisi yang berguna.
Metode yang digunakan Socrstes disebut Dialektika,dari kata kerja Yunani ”dialegethai”
( bercakap-cakap/dialog ).
Didalam tratatnya tentang metafisika,Aristoteles memberikan catatan mengenai metode
Socrates ini.Ada dua penemuan itu berkenaan dengan pengetahuan,yaitu induksi dan
definisi.Pertama,menggunakan istilah induksi,yaitu pemikiran yang bertolak dari pengetahuan
khusus,lalu menyimpulkan yang umum.Kedua,menggunakan istilah definisi,yaitu mengupayakan
sifat umum dengan menyebutkan ciri yang disetujui,kemudian menyisihkan ciri khusus yang
tidak disetujui.
Orang sofis beranggapan bahwa semua pengetahuan adalah relatif kebenarannya,tidak
ada pengetahuan yang bersifat umum.Dengan definisi itu Socrates dapat membuktikan kepada
orang-orang sofis bahwa pengetahuan yang umum itu ada,yaitu definisi.Jadi,orang sofis tidak
seluruhnya benar,yang benar sebagian pengetahuan bersifat umum dan sebagian bersifat
khusus,yang khusus itulah pengetahuan yang kebenarannya relative.Dengan mengajukan definisi
itu Socrates telah dapat menghentikan laju dominasi relativisme kaum sofis,dan orang Athena
mulai kembali memegang kaidah sains dan aqidah agama mereka.
Plato memperkokoh tesis Socrates itu.Ia mengatakan kebenaran umum itu memang ada.Ia
bukan dicari dengan induksi seperti pada Socrates,melainkan telah ada di alam idea.Kubu
Socrates semakin kuat,dan orang-orang sofis semakin kehabisan pengikut.Orang sofis kalap,lalu
menuduh Socrates merusak mental pemuda dan menolak Tuhan-tuhan.Sehingga Socrates diadili
oleh muridnya,Plato,dibawah judul Apologia ( pembelaan ).Socrates dinyatakan bersalah dan
dijatuhi hukuman mati
d. Democritus, dikenal sebagai ‘’bapak atom’’ pertama yang
memperkenalkan konsep atom, bahwa alam semesta ini sesungguhnya terdiri
atas atom-atom. Atom adalah materi terkecil yang tidak dapat di bagi-bagi lagi.
e. Plato (427 SM- 347SM), ia adalah murid Socrates dan guru dari
Aristoteles, filsuf yang pertamakali membangkitkan
persoalan being (hal ada) dan mempertentangkan denganbecoming( hal
menjadi).
Menurut Plato, tanpa melalui pengalaman (pengamatan), apabila
manusia sudah terlatih dalam hal intuisi, maka ia pasti sanggup
menatap ke dunia idea dan karenanya lalu memiliki sejumlah gagasan
tentang semua hal, termasuk tentang kebaikan, kebenaran, keadilan, dan sebagainya.Plato
mengembangkan pendekatan yang sifatnya rasional-deduktif sebagaimana mudah dijumpai
dalam matematika. Problem filsafati yang digarap oleh Plato adalah keterlemparan jiwa manusia
kedalam penjara dunia inderawi, yaitu tubuh. Itu persoalan ada ("being") dan mengada (menjadi,
"becoming").Plato salah seorang murid Socrates yang hidup antara 427 – 347 Sebelum
Masehi .... Filsafat Agama; Filsafat pendidikan; Filsafat ilmu; Filsafat hukum ... Sebagai produk
artinya melihat filsafat sebagai kumpulan pemikiran dan pendapat .... Setelah Plato meninggal
Aristoteles menjadi guru pribadinya Alexander Agung.
Plato adalah salah satu dari filsuf besar Yunani yang hidup sekitar abad ke-4 SM yang
gagasannya banyak dikembangkan oleh era filsafat maupun para pemikir selanjutnya, termasuk
gagasan-gagasan keagamaan dikemudian hari yang juga menjadi perhatian Plato dibawah
pengaruh Ofirisme Phytagoras. Sedikit banyak, setelah masa filosofis, Plato mentransformaiskan
pemikirannya ke wilayah relijius dengan gagasannya tentang Idea dan Cinta atau Eros
sebagaipendorong gerak untuk mencari hakikat dari kehidupan. Dalam buku Mohammad Hatta,
“Alam Pikiran Yunani’, ia digambarkan sebagai orang paling bijak yang pernah dilahirkan sejak
era Phytagoras dan sebelum Aristoteles dilahirkan. Setidaknya demikianlah yang diyakini oleh
mereka yang mengenal benar pikiran Plato. Salah satunya yang kontroversial dan mengundang
pertanyaan banyak orang dan para arkeolog adalah hipotesis metaforisnya tentang Atlantis
sebagai Benua Yang Tenggelam, yang konon digambarkan Plato sebagai suatu pulau atau anak
benua “Nesos” atau “Continent” dimana peradaban manusia masa kini berasal. Demikian
tingginya peradaban manusia Atlantis sampai-sampai kesombongan hinggap pada para
penduduknya dan dalam sekejap mata menurut taksiran para ahli purbakala yang berminat
membuktikan keberadaan Benua Atlantis, benua itu lenyap ditelan tsunami yang sekarang
disebut Atlantik. Jadi peristiwa lenyapnya Atlantis mirip dengan Gempa bawah Laut dan
Tsunami yang menimpa Serambi Mekah pada tanggal 26-12-2004 yang lalu.
f. Aristoteles (384 SM- 322 SM) adalah seorang filsuf
yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander. Ia memberikan
kontribusidi bidang metafisika, Fisika, Etika, Politik, Ilmu
kedokteran dan ilmu alam. Dibidang ilmu alam, ia merupakan orang
pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies
biologi secara sisitematis.
Selain di Yunani, astronom dan ahli matematika juga
berkembang di india. Aryabatha (476 M) melahirkan hitungan desimal sederhana. Di bidang
astronomi ia juga memperkenalkan sejumlah fungsi trigonometri (termasuk sinus, versine,
kosinus, dan invers), table trigonometri, teknik-teknik dan algoritma dari aljabar.
g. Zeno
Zeno lahir pada tahun 490 SM,ia dapat merelatifkan kebenaran yang telah mapan.Orang-
orang sofis tidak disenangi para filosof karena sifat mereka di tentang oleh Socrates dan
Plato.Pada kata “sofis”terkandung arti tipuan,hipkret dan sains,mereka orang-orang yang
menjual kebijakan untuk mendapat materi.Mereka itu ingin populer dengan ide-idenya tanpa
memperlihatkan sesuatu yang orisinil.
Dalam moral mereka dikatakan menganut moral yang relatif.Pendek kata orang-orang
sofis tidak ada generalisasi.Dengan kata lain,tidak ada kebenaran umum atau semu kebenaran itu
relatif.Salah satu sebab kaum filosof menentang mereka mati-matian adalah mereka sangat
populer di Athena,mendengarkan ocehannya,dan menerimanya sebagai tidak mungkin salah
dianggap sebagai wahyu oleh murid-muridnya.
Sebagian orang-orang filosof menentang orang-orang sofis karena mereka mau menerima
uang dari ajaran mereka.Plato memandang uang yang didapat bisa merendahkan derajat
filsafat.Kebanyakan dari kelas rendah dimasyarakat,filosof mendatakan bahwa filsafat untuk di
senangi ,bukan untuk alat mencari uang.
h. Heraclitus
Heraclitus yang hidup pada sekitar th 500an SM. Di yang mengagetkan manusia awam
brang kali peryama kali di lontarkan tatkala ia berkata bahwa seungguhnyua yang sunggun
H2 ada ,yang hakikat ,ialah gerak dan perubahan dan paham relatifisme semakin mempunyai
dasar setelah Heraclitus menyatakan engkau tidak dapat terjun ke sungai yang sama dua kali
karena air sungai iu selalu mengalir.
Menurut heraclitus alam semesta ini dala keadaan berubah, suatu yang dingin berubah
menjadi panas , yang panas berubah menjadi dingin . itu berarati bila kita memahami kehidupan
kosmos , kita mesti menyadari bahwa kosmos itu dinamis kosmos tidak pernah berhenti ia selalu
bergerak dan bergerak berarti berubah , gerak itu menghasilkan perlawanan 2 itulah semesta ini
bukan bahan (stuff)-nya seperti yang dipertanyakasn “semua mengalir” berarti semua berubah
bukanlah pernyataan yang mengandung sederhana . implikasi pernyataan ini amat hebat hebat.
Pernyataan itu mengandung penertian bahwa kebenaran itu selalu berubah , tidak tetap .
B. Zaman Pertengahan
Zaman ini masih berhubungan dengan zaman sebelumnya. Karena awal mula zaman ini
pada abad 6 M sampai sekitar abad 14 M, maka tampillah para theology di lapangan ilmu
pengetahuan. Segala aktifitas keilmuan harus berdasarkan atau mendukung agama. Dengan kata
lain aktifitas ilmiah terkait erat dengan aktifitas keagamaan.
Ketika bangsa eropa mengalami kegelapan, kebangkitan justru milik islam. Hal ini
dimulai dari lahirnya nabi Muhammad SAW pada abad ke 6 M. Perluasan wilayah, pembinaan
hukum serta penerjemahan filsafat Yunani, dan kemajuan ilmu pengetahuan pada abad ke – 7 M
sampai abad ke-12 M. Pada masa ini islam mendapat masa keemasannya (golden age).
Selain itu, pada abad ini terjadi abad perkembangan kebudayaan di Asia Selatan dan
timur, seperti, ajaran Lao Tse (menjaga keharmonisan dengan alam) dan Confucius (konsep kode
etik luhur mengatur akal sehat).
Sepanjang Eropa mengalami masa kegelapan, di sebelah selatan Laut Tengah
berkembang kerajaan bangsa Arab yang di pengaruhi oleh budaya islam. Dengan
berkembanganya pengaruh islam, maka semakin banyak pula tokoh-tokoh ilmuwan yang
berperan dalam perkembangan ilmu. Mereka adalah sebagai berikut :
1. Al Farabi (870 M -950 M) . Adalah seorang komentator filsafat
Yunani yang sangat ulung di dunia islam. Kontribusinya terletak di
berbagai bidang matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik. Al-
1farabi telah membuat berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah buku
penting dalam bidang musik, kitab Al-musiqa. Selain itu, karyanya yang
paling terkenal adalah Al-Madinah Al- fadhilah (kota atau Negara utama)
yang membahas tentang pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik
dan hubungan antara razim yang paling baik menurut pemahaman dengan hukum ilahian Islam.
2. Al-Khawarizmi (780 M – 850 M) , hasil pemikiran berdampak
besar pada matematika, yang terangkum dalam buku pertamanyanya, Al-
jabar, selain itu karyanya adalah Al-kitab Al- mukhtasar fi hisab Al-jabr
wa’al – muqalaba (buku rangkuman untuk kulturasi dengan
melengkapkan dan menyeimbangkan), kitab surat Al-ard
(Pemandanganan Bumi). Karyanya tersebut sampai sekarang masih
tersimpan di Strassberg, Jerman.
3. Al – Kindi (801 M – 873 M), bisa dikatakan merupakan filsuf
pertama yang lahir dari kalangan islam. Al-kindi menuliskan banyak karya
dalam bidabg goemetri , astronomi, aritmatika, musik (yang dibangunya
dari berbagai prinsip aritmatis), fisika, medis, psikologi, meteorology, dan
politik.
4. Al-Ghazali (1058 M – 111 M) adalah seorang
filsuf dan theolog muslim Persia, yang dikenal
sebagai Algazel di dunia Barat. Karya beliau berupa
kitab-kitab, antara lain kitab Al – munqidih min adh –
dalal, Al – risalah al – quadsiyyah, dan mizan al –
Amal.
5 . Ibnu sina ( 980 M – 1037 M ). Ia di kenal sebagai A
Vicenna di dunia barat. Ia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan
juga dokter. Bagi banyak orang beliau adalah bapak pengobatan modern dan masih banyak lagi
sebutan baginya yang berkaitan dengan karya – karyanya di bidang kedokteran. Karyanya
merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad – abad.
6. Ibnu Rusyd (1226 M – 1198 M) , yang bahasa latin di sebut dengan Averroes, dan dia
adalah filsuf dari spanyol (Andalusia). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat,
kedokteran dan fiqih dalam bentuk karangan, ulasan, essai, dan resume.
7. Ibnu Khaldun (1332 M – 1406 M), adalah seorang sejarawan
muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu
historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalah
Muqaddimah ( pendahuluan ).
8. Jabir Ibnu Hayyan atau Gebert ( 721 M – 815 M ), dia adalah
seorang tokoh islam yang mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
9. Al – razi ( 856 M – 925 M ) , yang dikenal dengan nama Razes. Seorang
dokter klinis ynag terbesar pada masa itu dan pernah mengadakan suatu penelitian
Al-kimi atau lebih dikenal dengan sebutan ilmu kimia. Beliau mengarang
Ensiklopedia ilmu kedokteran yang berjudulContenens.
10. Ibnu Haitam dikenal dalam kalangan cerdik pandai di barat,
dengan nama Alhazen, Dia adalah seorang ilmuwan islam yang ahli
dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan
filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan
telah memberiakn ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon,
dan Kepler dalam menciptakan mikroskop dan teleskop.
11. Al–Battani (850 M – 929 M), memberikan kontribusi untuk astronomi dan matematika.
Dalam astronomi, al–Battani juga meningkatkan ketepatan pengukuran presesi sumbu bumi.
Iman Hanafi Imam Syafi’i
12. Dalam bidang fikih ada Imam Hanafi ( 699 M – 767 M ), Imam Malik ( 712 M – 798 M ),
Imam Syafi’I (767 M – 820 M ) dan Imam Hanbali ( 780 M – 855 M ), yang besar dengan
kitab masing – masing.
13. Dalam bidang sosial, terdapat nama Yaqut bin Abdullah al
Hamawi ( 1179 M – 1229 ), yang mengarang kitab Mu’jam al – buldan
(kamus Negara). Ibnu Yunis, Umar Al- khayyam , Will Durant, Feilding H.
Gorrison, dan Abu Rayhan al – Biruni, di bidang sains dan antropologi.
14. Shen Kou ( 1031 M – 1095 M ), sorang ilmuwan cina yang pertama
kali menggambarkan magnet jarum-kompas yang digunakan untuk
navigasi.
15. Su Song (1020 M – 1101 M), juga seorang astronom yang
menciptakan langit bintang pada Atlas.
16. Jamal Al–din,
istana raja di laut utara.
C. Zaman Renaissance
Zaman ini berlangsung pada awal abad 14 M sampai dengan abad 17 M. Renaissance
sering diartikan denagn kebangkitan, peralihan, atau lahir kembali (rebirth), yaitu di lahirkan
kembali sebagai manusia yang bebas untuk berpikir , dan jauh dari ajaran – ajaran agama.
Tokoh – tokoh ilmuwan yang berpengaruh di masa ini ialah sebagai berikut :
1. Nicolaus Capernicus ( 1473 M – 1543 M ), adalah seorang
astronom, matematikawan, dan ekonom yang berkembangsaan
Polandia. Ia mengembangkan Teori Heliosentris (Tata
Suryaberpusat di matahari).
2. Galileo Galilei ( 1564 M – 1642 M ),
adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang
memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah.
Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah
penyempurnaan teleskop ( dengan 32 x pembesaran ) dan
berbagai observasi astronomi. Dia adalah orang pertama
yang melukiskan tata surya seperti yang kita kenal sekarang.
3. Tycho Brahe ( 1546 M – 1601 M ), adalah seorang
bangsawan Denmark yang terkenal sebagai
astronom/astrolog dan alkimiawan. Tycho adalh astronom
pengamat paling menonjol di zaman pra
–teleskop. Akurasi pengamatannya pada posisi bintang dan planet tak tertandingi
pada masa itu.
4. Johannes Kepler (1571 M – 1630 M), adalah astronom jerman, Matematikawan dan
astrolog. Ia paling di kenal melalui hukum gerakan planetnya. Kepler juga ahli optic
dan astronomi. Penjelasannya tentang pembiasan cahaya tertuang dalam buku
‘’supplement to witelo , expounding the optical part of astronomy’’. Ia orang pertama
yang menjelaskan cara kerja mata.
5. Fancies Bacon ( 1561 M – 1626 M ), adalah seorang
filsuf, negarawan dan penulis Inggris. Karya – karyanya
antar lain membangun dan mempopulerkan motodologi
induksi untuk penelitian ilmiah, sering kali disebut metode
Baconian.
6. Andreas Vesalius ( 114b M – 1564 M ), adalah ahli
anatomi. Ia memperkenalkan tentang anatomi tubuh
manusia. Ia juga menulis sebuak teks mengenai tumbuhan
obat.
Kesimpulan
Sejarah perkembangan ilmu bermula dari zaman pra- sejarah atau bisa di katakan ‘’
Zaman Batu’’. Pada masa itu ilmu hanya sebatas rasa ingin tahu mengenai alam sekitarnya.
Namun periodisasi ilmu pengetahuan secara teoris selalu mengacu pada peradaban Yunani.
Periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan zaman pra-Yunani kuno terbagi menjadi 3
yaitu Zaman Batu Tua, Zaman Batu Muda dan Zaman Logam.
Zaman Yunani merupakan zaman filsafat, karena pada zaman ini para filsuf
menggunakan sikap ‘’Aninquiring Attitude’’ dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan
pada sikap ‘’ Receptive attitude’’. Dan di zaman ini banyak bermunculan filsuf terkenal seperti
Thales, Phytagoras, Socrates, Demokritus, Plato, dan Aristoteles.
Zaman pertengahan merupakan zaman kemajuan pesat bagi agama islam, dimana
banyaknya bermunculan para ilmuwan islam dari theolog–theolog islam seperti Al – Farabi, Al –
Khawarizmi, Al – Kindi, Al – Ghazali, Ibnu Shina, Ibnu Rusdy, Ibnu Khaldun, Jabir Ibnu
Hayyan, Al – razi, dll.
Zaman Rennaisance merupakan kebangkitan para filsuf yang bebas berfikir tanpa adanya
pengaruh ajaran agama. Tokoh – tokohnya yang terkenal seperti Nicolaus Copernicus, Galilio
Galilei, Johanes Kepler, dan Frasisco Bacon.
DAFTAR PUSTAKA
http://jamaludinassalam.wordpress.com/2011/03/30/makalah-sejarah-perkembangan-ilmu/
http://power-phylosophy.blogspot.com/2012/10/makalah-sejarah-perkembangan-filsafat_9.html
http://khai79.blogspot.com/2012/03/10-tokoh-filosof-dunia-pada-zaman.html
http://fikri-jufri-renaissance.blogspot.com/2012/10/perkembangan-filsafat-sejak-zaman.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Yunani_Kuno