scientific studies for the rehabilitation and...

9
S S Y A I A T I H S K R U E A V I L N A U Collaboration Between Collaboration Between Syiah Kuala University and United Nations Development Programme Syiah Kuala University and United Nations Development Programme Under controlled by Under controlled by SATGAS REDD+/UKP4 SATGAS REDD+/UKP4 Collaboration Between Syiah Kuala University and United Nations Development Programme Under controlled by SATGAS REDD+/UKP4 SCIENTIFIC STUDIES SCIENTIFIC STUDIES FOR THE REHABILITATION AND FOR THE REHABILITATION AND MANAGEMENT OF THE TRIPA MANAGEMENT OF THE TRIPA PEAT-SWAMP FOREST PEAT-SWAMP FOREST SCIENTIFIC STUDIES FOR THE REHABILITATION AND MANAGEMENT OF THE TRIPA PEAT-SWAMP FOREST PROJECT IMPLEMENTATION UNIT PROJECT IMPLEMENTATION UNIT STUDI EKOSISTEM RAWA TRIPA STUDI EKOSISTEM RAWA TRIPA UNIVERSITAS SYIAH KUALA UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH DARUSSALAM, BANDA ACEH 2013 2013 PROJECT IMPLEMENTATION UNIT STUDI EKOSISTEM RAWA TRIPA UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2013 LAPORAN UTAMA LAPORAN UTAMA

Upload: doandung

Post on 06-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SCIENTIFIC STUDIES FOR THE REHABILITATION AND …cs.unsyiah.ac.id/tpsf/images/pdf/00-Cover-Depan.pdf · wilayah Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh. Berdasarkan

SS YA IATI HS KR UE AVI L

N A

U

Collaboration BetweenCollaboration BetweenSyiah Kuala University and United Nations Development ProgrammeSyiah Kuala University and United Nations Development Programme

Under controlled byUnder controlled bySATGAS REDD+/UKP4SATGAS REDD+/UKP4

Collaboration BetweenSyiah Kuala University and United Nations Development Programme

Under controlled bySATGAS REDD+/UKP4

SCIENTIFIC STUDIES SCIENTIFIC STUDIES FOR THE REHABILITATION AND FOR THE REHABILITATION AND MANAGEMENT OF THE TRIPAMANAGEMENT OF THE TRIPAPEAT-SWAMP FORESTPEAT-SWAMP FOREST

SCIENTIFIC STUDIES FOR THE REHABILITATION AND MANAGEMENT OF THE TRIPAPEAT-SWAMP FOREST

PROJECT IMPLEMENTATION UNITPROJECT IMPLEMENTATION UNITSTUDI EKOSISTEM RAWA TRIPA STUDI EKOSISTEM RAWA TRIPA

UNIVERSITAS SYIAH KUALAUNIVERSITAS SYIAH KUALADARUSSALAM, BANDA ACEHDARUSSALAM, BANDA ACEH

20132013

PROJECT IMPLEMENTATION UNITSTUDI EKOSISTEM RAWA TRIPA

UNIVERSITAS SYIAH KUALADARUSSALAM, BANDA ACEH

2013

LAPORAN UTAMALAPORAN UTAMA

Page 2: SCIENTIFIC STUDIES FOR THE REHABILITATION AND …cs.unsyiah.ac.id/tpsf/images/pdf/00-Cover-Depan.pdf · wilayah Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh. Berdasarkan

SCIENTIFIC STUDIES FOR THE REHABILITATION AND

MANAGEMENT OF THE TRIPA PEAT-SWAMP FOREST

Editors:

Sufardi Zairin Thomy Hairul Basri

Ashabul Anhar Fajri

Agus Halim

Collaboration Between

Syiah Kuala University and United Nations Development Programme

Under controlled by

SATGAS REDD+/UKP4 PROJECT IMPLEMENTATION UNIT

STUDI EKOSISTEM RAWA TRIPA

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2013

Page 3: SCIENTIFIC STUDIES FOR THE REHABILITATION AND …cs.unsyiah.ac.id/tpsf/images/pdf/00-Cover-Depan.pdf · wilayah Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh. Berdasarkan

ii

SCIENTIFIC STUDIESFOR THE REHABILITATION

AND MANAGEMENT OF THE TRIPA

PEAT-SWAMP FOREST

Copyright @ 2013

Page 4: SCIENTIFIC STUDIES FOR THE REHABILITATION AND …cs.unsyiah.ac.id/tpsf/images/pdf/00-Cover-Depan.pdf · wilayah Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh. Berdasarkan

iii

KATA PENGANTAR

unia pada saat ini sedang menghadapi issue “Pemanasan Global” yang dapat menimbulkan dampak negatif yang serius terhadap manusia maupun makhluk hidup lainnya di berbagai belahan bumi ini. Beberapa jenis dampak tersebut diantaranya adalah terjadinya perubahan cuaca yang tidak menentu, penaikkan paras air laut yang dapat menenggelamkan sebagian dari wilayah pesisir, dan kelangkaan pangan.

Dalam perkembangan global semakin disadari bahwa deforestasi dan degradasi hutan telah dan akan membawa kepada ancaman peningkatan emisi khususnya elemen karbon di satu sisi, dan pada sisi lainnya kemampuan hutan untuk menyerap dan menyimpan karbon serta gas buang dari industri dan transportasi akan terganggu. Berbagai upaya telah dan akan dilakukan dalam rangka menurunkan kadar Gas Rumah Kaca (GRK), baik yang berasal dari kegiatan industri, transportasi, maupun kegiatan yang berbasis lahan (pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan). Indonesia sebagai pemilik hutan tropis terluas ketiga di dunia (setelah Brasil dan Zaire) pada pertemuan COP 15 UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) di Copenhagen (Denmark) Desember 2009 menegaskan komitmennya untuk menurunkan emisi gas paling tidak sebesar 26% dan bahkan bilamana mungkin 41% (dengan dukungan Negara lain) pada tahun 2020. IPCC 4th AR menyarankan agar konsentrasi GRK di atmosfer seharusnya distabilkan 450 ppm hingga tahun 2050 terutama untuk menghindari peningkatan suhu atmosfer lebih besar dari 2oC.

Dalam kaitannya dengan kegiatan berbasis lahan maka sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan turut berkontribusi dalam meningkatkan Gas Rumah Kaca di udara ambien bila sektor tersebut tidak dikelola secara baik. Salah satu diantaranya adalah Kawasan Hutan Gambut Rawa Tripa. Kawasan ini secara geografis berada pada 030 44’-030 56’ LU dan 960 23’ - 960 46’ BT dan secara adminitrasi pemerintahan berada pada wilayah Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh. Berdasarkan Keppres 33 Tahun 1998, wilayah Kawasan Hutan Gambut Rawa ini termasuk dalam Wilayah Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) sehingga kawasan ini harus diperlakukan khusus dalam hal aspek lingkungannya.

Kawasan Hutan Gambut Rawa Tripa yang luas arealnya mencapai 60.657 Ha kini menghadapi permasalahan yang serius karena wilayahnya sebagian besar sudah dikonversi untuk lahan 5 perusahaan perkebunan besar (PT Kalista Alam, PT Surya Panen Subur, PT Gelora Sawita Makmur, PT Cemerlang Abadi, dan PT Dua Perkasa Lestari). Dikuatirkan 3 kubah (dome) yang mengandung deposit gambut yang relatif besar akan lenyap dan ironisnya kandungan karbon yang ada di dalamnya akan ikut terlepas ke udara ambient melalui proses kebakaran hutan dan proses pengeringan yang berlebihan (over drain). Oleh sebab itu perlu diupayakan segera pengelolaannya.

Universitas Syiah Kuala yang memiliki sumberdaya manusia yang sangat memadai dari berbagai disiplin ilmu mendapat kepercayaan dari UNDP dan UKP4 untuk melakukan Scientific Studies for Rehabilitation and Management of the Tripa Peat Swamp Forest. Dalam proses pelaksanaannya Unsyiah juga melibatkan 3 orang tenaga ahli yang berasal dari Institute Pertanian Bogor (IPB) sehingga terbentuk suatu Tim Penelitian yang solid dan kajiannya bersifat konprehensif. Setelah dilakukan kegiatan pra survei dan juga

D

Page 5: SCIENTIFIC STUDIES FOR THE REHABILITATION AND …cs.unsyiah.ac.id/tpsf/images/pdf/00-Cover-Depan.pdf · wilayah Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh. Berdasarkan

iv

survei yang sesungguhnya yang difasilitasi oleh Project Implementation Unit Studi Ekosistem Rawa Tripa (PIU-SERT) Unsyiah maka dilanjutkan dengan kegiatan analisis data dan penulisan laporan. Dalam proses tersebut dilalui dengan berbagai pertemuan internal tim maupun melibatkan pihak luar yang terkait guna memperkaya 9 (sembilan) subtansi hasil kajian, yaitu (1) Biodiversty; (2) Ecosystem Services & Social Cultural Issues; (3) Legal Review & Land Based Consession; (4) Socio-Economic Concerning the Community Life; (5) Technical Design for Land Rehabilitation; (6) Implementing Canal Blocking; (7) Wetland Restoration Plan; (8) Assesment of the Below Ground Carbon Stock; dan (9) Assesment of the Above Ground Carbon Stock.

Draft hasil kajian di atas sudah disempurnakan melalui proses evaluasi yang dilakukan Tim Task Force Unsyiah dan presentasi dihadapan Tim UKP4 dan UNDP pada tanggal 23 September dan 10 Oktober 2013 dan presentasi dihadapan Pemda Aceh dan key stakeholder pada tanggal 21 November 2013. Berbagai rekomendasi yang dihasilkan dari kajian ini diharapkan telah menjadi komitmen bersama untuk dilaksanakan sehingga Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Ekosistem Hutan Gambut Rawa Tripa ke depan dapat dimplementasikan secara baik.

Semoga upaya yang telah dilakukan oleh Universitas Syiah Kuala dalam melaksanakan 9 kajian terkait dengan Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Ekosistem Hutan Gambut Rawa Tripa dapat bermanfaat untuk kepentingan mengantisipasi terjadinya issue pemanasan global, baik di tingkat lokal, provinsi, nasional, maupun internasional. Hal yang sangat penting untuk dilakukan adalah mengurangi laju emisi gas CO2 dari lahan gambut ke atmosfer, menghentikan deforestasi, dan mengurangi kerusakan dari ekosistem hutan Gambut Rawa Tripa yang dapat berakibat pada musnahnya potensi keanekaragaman hayati flora dan fauna. Upaya yang akan ditempuh tentu bersifat win-win solution yang dapat mengakomodir kepentingan lingkungan, ekonomi, dan sosial dan sekalgus melakukan pengembangan Busines as Usual (BAU).

Banda Aceh, 30 November 2013

Universitas Syiah Kuala

Rektor

Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng Chair Person

Page 6: SCIENTIFIC STUDIES FOR THE REHABILITATION AND …cs.unsyiah.ac.id/tpsf/images/pdf/00-Cover-Depan.pdf · wilayah Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh. Berdasarkan

v

UCAPAN TERIMA KASIH

ejak ditandatangani Letter of Agreement (LoA) antara UNDP (United Nations Development Programme) dengan Universitas Syiah Kuala pada tanggal 25 Pebruari 2013 maka Universitas Syiah Kuala fokus untuk melaksanakan Studi Ilmiah yang

berjudul “Scientific Studies for the Rahabilitation and Management of the Tripa Peat-Swamp Forest”. Untuk mengawal pelaksanaan studi tersebut Rektor Unsyiah telah mengeluarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Syiah Kuala No. 409 Tahun 2013 pada tanggal 5 Maret 2013 tentang Penunjukkan Tim Project Implementation Unit (PIU) Studi Rehabilitasi dan Pengelolaan Ekosistem Hutan Gambut Rawa Tripa (SERT) dan Surat Keputusan Rektor No. 706 Tahun 2013 pada tanggal 11 Juni 2013 tentang Penunjukkan Tim Task Force Unsyiah

Berbagai upaya telah dilakukan oleh PIU-SERT Unsyiah dalam menfasilitasi pelaksanaan studi, diawali dengan (1) Membangun tim work (building team work); (2) Menyusun perencanaan survei (desk study); (3) Penajaman issue dan pengayaan informasi melalui rapat internal tim dan pertemuan khusus dengan lembaga terkait; (4) Pelaksanaan Pra Survei dan Suvei Lapangan; (5) Analisis Laboratorium dan Analisis Data; (6) Penulisan Laporan Hasil Kajian; (7) Penyusunan IT Database; dan (8) Finalisasi Dokumen Hasil Kajian dan IT Database Ekosistem Rawa Tripa.

Semua tahapan kegiatan di atas alhamdulillah telah dapat dilaksanakan secara baik. Pada kesempatan ini PIU-SERT Unsyiah mengucapkan ribuan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian tahapan kegiatan di atas, yaitu :

a. Mr. Stephen Rodriques (Deputy Country Director Indonesia), Bapak Dr. Kuntoro Mangkusubroto (kepala UKP4), Bapak Dr. Ir. Tjokorda Nirarta Samadhi, Bapak Adi Pradana, John Peterson, Roy Rahendra, Ibu Nabiha, Bapak Prasetyo, Bapak Louis Manurung dan Ibu Hening (UKP4 & Satgas REDD+) yang telah memberikan kepercayaan kepada Universitas Syiah Kuala untuk berkontribusi dalam pelaksanaan studi ini dan sekaligus pendampingan.

b. Bapak Prof. Dr. Samsul Rizal, M.Eng selaku Rektor Unsyiah dan Chair Person dan Bapak Prof. Dr. Ir. Darusman M,Sc. Sebagai Ketua Tim Task Force beserta anggotanya, yaitu Bapak Dr. Ir. Alfiansyah YBC (Sekretaris), Bapak Dr. Aliasuddin, SE, M.Si (Anggota), Bapak Dr. Rusli Yusuf, M.Pd (Anggota), Bapak Dr. Muhammad Hambal (Anggota), dan Bapak Prof. Dr. Abubakar, M.Si (Anggota Tambahan) selaku Tim Task Force Unsyiah yang telah memberikan pengarahan baik kepada Tim PIU-SERT Unsyiah maupun kepada para tenaga peneliti.

c. Bapak Gubernur Aceh Dr. Zaini Abdullah, Bapak Asisten II Bapak Ir. T. Said Mustafa, Bapak Ketua Bappeda Provinsi Aceh Prof. Dr. Abubakar, M.Si, dan Kepala Biro Ekonomi Bapak Drs. M. Raudhi yang telah membantu dalam menfasilitasi dan memberikan arahan pada kegiatan seminar dihadapan key stakeholder.

d. Bapak Bupati dan Sekda Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat Daya yang telah menfasilitasi kegiatan Pra Survei dan Survei yang dilakukan oleh PIU-SERT dan Tenaga Peneliti.

S

Page 7: SCIENTIFIC STUDIES FOR THE REHABILITATION AND …cs.unsyiah.ac.id/tpsf/images/pdf/00-Cover-Depan.pdf · wilayah Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh. Berdasarkan

vi

e. Para tenaga peneliti yang telah meluangkan waktu dan pemikirannya untuk menyelesaikan studi ini secara konprehensif dan terintegrasi, yaitu Bapak Prof. Dr. Sufardi, M.Si, Bapak Dr. Hairul Basri, M.Sc, Bapak Dr. Ir. Masimin, M.Sc, Bapak Dr. Ilyas SH, Bapak Dr. Ir. Fajri M.Sc, Bapak Dr. Ir. Agussabti, M.Si, Bapak Dr. Ir. Ashabul Anhar M.Sc, Bapak Dr. Ir. Mustafril, M.Si., Bapak Dr. Ir. Mukhlisin, M.Sc, Bapak Dr. Djufri, M.Si, Bapak Dr. Abdullah, M.Si, Bapak Dr. Sugianto, M.Sc, Bapak Ir. Syamaun Ali, M.Si, Bapak Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech, Bapak Dr. Suhendrayatna, M.Sc, Bapak Prof. Budi Indra Setiawan, M.Sc, dan Bapak Ir. Handian Purwawangsa, M.Si. Selanjutnya juga kepada para asisten peneliti yang telah membantu dalam pelaksanaan survei dan bekerjasama dengan para peneliti dalam menyelesaian laporan hasil kajian, yaitu Bapak Ir. Khairullah, M. Agr, Bapak Ir. Ahmad Reza Kasyuri ST, MT, dan Bapak Ir. Adi Hadianto, M.Si.

f. Para Tim Manajemen PIU-SERT Unsyiah, yaitu Bapak Dr. Ir. Dirhamsyah, MT, Bapak Dr. Zairin Thomy, M.Si, Ibu Fauziah Aida Fitri, SE, M.Si, Ak, Ir. Riffa Alayani, SP, Rikki Satria, A. Md, Ibu Ir. Manfarizah, M.Si, Bapak Eka Wicaksana, SE, MM, dan Fakhrurazi SE yang telah bekerja dan membangun tim work yang solid sehingga dapat menfasilitasi proses pelaksanaan studi ini dengan baik, tepat waktu dan tepat sasaran serta berkualitas.

g. Bapak Camat Darul Makmur dan Tripa Makmur Kabupaten Nagan Raya dan Camat Babahrot Kabupaten Aceh Barat Daya yang telah ikut membantu dalam menfasilitasi kegiatan pra survei dan survei yang dilakukan oleh tenaga peneliti.

h. Bapak INN Suryadi Putra, Iwan Tri Chayo Wibisono, dan Dipa Satriadi Rais dari Wetland International dan Mr. Wim Giesen dari Euro Consult yang memberikan sharing informasi dan pengalaman terkait dengan pengelolaan hutan gambut di Indonesia.

i. Kepala Laboratorium HidroTeknik Fakultas Teknik dan Laboratorium Penelitian Tanah dan Tanaman Fakultas Pertanian dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala yang telah membantu dalam melakukan analisis sampel air dan tanah.

j. Kepala Laboratorium Teknik Sumberdaya Air (TSDA) Fakultas Teknologi Pertanian IPB dan Laboratorium CTFM Universitas Tadulako (Sulteng) yang telah membantu dalam analisis sampel Carbon dan Nitrogen yang diperoleh dari lapangan.

k. Pihak perusahaan konsesi (PT Gelora Sawita Makmur, PT Cemerlang Abadi, dan PT Dua Perkasa Lesatri) dan lembaga Stasiun Pengamatan Lapangan yang telah memberikan kesempatan kepada para peneliti untuk melakukan pengumpulan data di lapangan.

l. Tim Koalisasi Penyelamatan Rawa Tripa (TKPRT) yang telah berkontribusi dalam memberikan kritrikan dan masukan dalam rangka penyempurnaan laporan, yang diwakili oleh Yayasan Ekosistem Lestari, Yayasan Pena, dan WWF.

m. Pihak lembaga terkait terdiri dari Bappeda, Bappedal, Dinas Kehutanan Provinsi Aceh, Dinas Perkebunan Provinsi Aceh, BPDAS, Dinas Kehutanan, BP2T Provinsi Aceh, Dinas Kehutanan & Perkebunan Kabupaten Nagan Raya, Kepala Bagian Biro Ekonomi, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan Provinsi yang telah berkontribusi dalam memberikan masukan pada acara presentasi key stakeholder di Kantor Gubernur Aceh.

Page 8: SCIENTIFIC STUDIES FOR THE REHABILITATION AND …cs.unsyiah.ac.id/tpsf/images/pdf/00-Cover-Depan.pdf · wilayah Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh. Berdasarkan

vii

n. Para pihak lainnya yang tidak dapat diutarakan satu persatu dimana mereka telah berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian hasil studi yang dilakukan oleh Universitas Syiah Kuala.

Mudah-mudahan bantuan dan dukungan yang telah disampaikan kepada Universitas Syiah Kuala dalam pelaksanaan studi ini merupakan sebagai wujud sumbangsih yang sangat berharga demi penyelamatan Ekosistem Hutan Gambut Rawa Tripa ke depan. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kebersamaan yang telah kita bangun untuk saling bersinergi dalam upaya memberikan pengawalan terhadap penyelamatan Ekosistem Hutan Gambut Rawa Tripa.

Banda Aceh, 30 November 2013

Project Implementation Unit Studi Ekosistem Rawa Tripa

Universitas Syiah Kuala

AGUS HALIM Project Coordinator

Page 9: SCIENTIFIC STUDIES FOR THE REHABILITATION AND …cs.unsyiah.ac.id/tpsf/images/pdf/00-Cover-Depan.pdf · wilayah Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh. Berdasarkan

viii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................................ v

1. .. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 Introduction

2. KEADAAN UMUM WILAYAH ......................................................................... 5 General Description of The Regions

3. BIODIVERSITAS .............................................................................................. 21 Biodiversity

4. JASA EKOSISTEM DAN ISU SOSIAL BUDAYA ................................................ 110 Ecosystem Services and Social Cultural Issues

5. TINJAUAN HUKUM DAN KONSESI LAHAN ................................................... 165

Legal Review and Land Base Concession

6. SOSIAL EKONOMI KEHIDUPAN MASYARAKAT ............................................. 179 Socio Economic Concerning the Community Life

7. DISAIN TEKNIK REHABILITASI LAHAN ........................................................... 229 Technical Design for Land Rehabilitation

8. IMPLEMENTASI KANAL BLOCKING ................................................................ 287 Implementing Canal Blocking

9. RENCANA RESTORASI LAHAN RAWA ............................................................ 309 Wetland Restoration Plan

10. PENDUGAAN KARBON BAWAH TANAH ........................................................ 373 Assessment of the Below Ground Carbon

11. PENDUGAAN KARBON DI ATAS PERMUKAAN TANAH ................................. 401 Assessment of the Surface Ground Carbon

12. ANALISIS DAMPAK REHABILITASI LAHAN DANPEMBANGUNAN CANAL BLOCKING .......................................................................................... 449 Impact Analysisof Land Rehabilitation and Implementing Canal Blocking

13. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ............................................................... 495 Conclusions and Recommendations