sampah (pengurangan)

1
Tujuan Utama Studi Kuesioner Hasil survei Pengelolaan Sampah responden A IDENTITAS IDENTITAS Pencapaian SPM penanganan Pengurangan Pengolahan pra TPA Pengolahan terjadi TPS 3R berjumlah 7 lokasi. Namun yang selama ini berjalan hanya 2 lokasi saja. Berdasarkan data pengelolaan sampah DKK (2013) pengolahan composting sebesar 3.6%, dan lainnya sebesar 10.9%. Penangkapan gas metan juga terjadi di TPA Sukawinatan yang digunakan sebagai sumber energy listrik untuk setidaknya 120 KK yang tinggal di sekitar lokasi TPA. Penangkapan gas methan ini bekerjasama dengan PT. Gikoko Koygo. TPA organik Pengolahan juga dilakukan di TPA berupa kompos dan sampah anorganik berupa plastic yang dijadikan kerajinan. non organik Daur ulang non formal/pemulungan sampah Jumlah pemulung + Orang Pagi Siang Menunggu datangnya truk. Mengumpulkan semua sampah yang ias dijual seperti plastic, besi, kertas, kardus dll ke dalam sebuah karung. Sampah yang terkumpul selanjutnya dipilah lagi menurut jenisnya. Beberapa jenis sampah seperti plastic tertentu dibersihkan. Dikumpulkan kepada pengepul di sekitar lokasi TPA. Dari sisi pemulung Jumlah pendapatan pemulung per hari rata-rata Rp. 40.000 dengan kisaran harga barang dijual berkisar Rp. 1.500 - 2.000 sehingga rata-rata sampah yang dikumpulkan pemulung sekitar Rp. 40.000 / 1.500 yaitu 26.6 kg - 30 kg/orang per hari Volume sampah terkumpul di pengepul sekitar lokasi TPA per hari = 30 kg/orang x 200 orang = 6 ton/hari. Dari sisi pengepul / Bandar (berdasar hasil wawancara dengan Bandar besi di Palembang) Bandar besar di Kota melakukan penjemputan sampah dari tiap lokasi pengepul di seluruh Palembang menggunakan truk volume 12 m3 dengan kapasitas s/d 4 ton dengan penjemputan 2-3 kali dalam sehari. Maka volume sampah terkumpul dari seluruh kota Palembang untuk jenis besi saja berkisar 3x4 ton/hari = 12 ton/hari. Jika terdapat 5 Bandar dimana setiap jenis sampah minimal 1 lokasi (Plastik, Besi, Kertas, Kardus, Alat elektronik bekas) maka sampah terkumpul berkisar 12 ton/hari x 5 lokasi = 60 ton/hari. Pemulung yang beredar di perkotaan Ada Jumlahnya sulit terdeteksi, terdiri dari dua pihak: 1. Operator motor sampah/gerobak sampah 2. Pemulung tidak terkodinir Tidak ada Aktifitas Pemilahan Sampah Ada Pemilahan sampah organic dan non organic diterapkan khusus untuk sampah pasar (bukan dari TPS/TPS 3R karena dianggap sampah dari kedua tempat tersebut sudah mengalami pemilahan di lokasi pengumpulan baik oleh masyarakat/pemulung/operator motor sampah atau gerobak). Tidak ada Harga penjualan pemulung A. Plastik Rp 1500-2000/kg B. Besi Rp 2000-3000/kg C. Kertas Rp 800/kg D. Kardus E. Alat elektronik F. Tulang Berdasakan wawancara dengan bandar A. Besi Super Rp 3,200 B. Besi Rongsok Rp 2,200 C. Kaleng Susu Rp 1,500 D. Seng Rp 800 E. Buku Rp 500 F. Duplek Rp 500 G. Kardus Rp 1,600 H. Koran Rp 1,000 I. Plastik Ember Rp 1,600 J. Aqua Bersih Rp 3,000 Aqua Rp 2,500 TPS3R TPS3R Berjalan? Ya, Aktivitas pemilahan sampah plastic, besi, kertas dan kardus. Terdapat juga pengomposan menggunakan mesin pencacah yang diberikan oleh pemerintah daerah. Dari 5 TPS 3R yang dibangun diantaranya 2 yang berjalan secara efektif. Tidak Penyebab TPS3R tidak berjalan/kurang optimal ? TPS 3R kurang berjalan karena tergantung pengelolanya. Pengolahannya terkendala karena kelompok swadaya masyarakat yang ditunjuk tidak menjalankan tanggung jawab yang diberikan. Kelompok masyarakat ini awalnya dibentuk lurah sehingga ada yang mengolah Hasil kompos þ Digunakan sendiri Digunakan untuk kebutuhan perkebunan di sekitar lokasi pemukiman. þDibeli Pemda Dibeli Pemkot untuk kebutuhan pertamanan di kota. þ Dijual Dibantu oleh Pemerintah Daerah (Kecamatan) untuk menjual kompos tersebut melalui pameran-pameran yang diselenggarakan Pemda. Harga : Rp. 20.000 / karung Hasil kompos Digunakan sendiri Digunakan untuk kebutuhan perkebunan di sekitar lokasi pemukiman. Dibeli Pemda Dibeli Pemkot untuk kebutuhan pertamanan di kota. Dijual Dibantu oleh Pemerintah Daerah (Kecamatan) untuk menjual kompos tersebut melalui pameran-pameran yang diselenggarakan Pemda. Harga : Rp. 20.000 / karung Ya, Dari tujuh lokasi, terdapat 2 TPS 3R yang aktif. Aktivitas pemilahan sampah plastic, besi, kertas dan kardus. Terdapat juga pengomposan menggunakan mesin pencacah yang diberikan oleh pemerintah daerah. Dari 5 TPS 3R yang dibagun diantaranya 2 yang berjalan secara efektif. Tidak Penentuan lokasi TPS 3R tidak berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan Kota (DKK). TPS 3R selama ini dibangun oleh PU Cipta Karya dan kurang melibatkan DKK. Meskipun 2 tahun terakhir sudah mulai tercipta koordinasi DKK dengan PU CK dlam penentuan lokasi TPS 3R. DKK tidak terlibat dalam pengelolaan TPS 3R yang dibangun PU CK karena penyerahan asset TPS 3R yang sudah terbangun tidak jelas sehingga DKK tidak dapat mengalokasikan anggaran untuk pengelolaan TPS 3R ini. Komposting skala kawasan þ Ada Berdasarkan wawancara dengan Ibu Elida (masyarakat pengelola TPS 3R Palembang) Jika Ada: þ Skala RT Skala produksi dari 3 RT Kelurahan Loroh Pakjo (RT5,6,7) Kecamatan Puncak Sekuning dari sekitar 300 KK.Sampah dikumpulkan menggunakan motor sampah dan gerobak. Terdapat 3 gerobak ukuran 1 m3 dan sebuah motor sampah kapasitas Dimensi Bak : 145 x 125 x 35 cm3 sebanyak 2 rit/hari kapasitas sebesar 6 m3. Dari sampah yang masuk tersebut yakni sebesar 2x6 m3 + 3 m3 = 15 m3/hari ð Skala kawasan Berdasarkan wawancara dengan Pak Syawalludin (Kepala Seksi TPA di Palembang) Skala produksi kota Palembang persentase pengolahan composting sebesar 3.6% yakni sebesar 26.6 ton/tahun (DKK, 2013). Proses yang terjadi : pemilahan dari sampah pasar antara sampah organic dan non organic. Sampah organic dipisahkan selanjutnya digiling menggunakan mesin penggiling. Kompos yang dihasilkan digunakan keperluan pertamanan kota dan keperluan kebun penduduk sekiar lokasi TPA. Ada Tidak ada Berdasarkan wawancara dengan Ibu Elida (masyarakat pengelola TPS 3R Palembang) Jika Ada: Skala RT Skala produksi dari 3 RT Kelurahan Loroh Pakjo (RT5,6,7) Kecamatan Puncak Sekuning dari sekitar 300 KK. Sampah dikumpulkan menggunakan motor sampah dan gerobak. Terdapat 3 gerobak ukuran 1 m3 dan sebuah motor sampah kapasitas Dimensi Bak : 145 x 125 x 35cm3 sebanyak 2 rit/hari kapasitas sebesar 6 m3. Dari sampah yang masuk tersebut yakni sebesar 2x6 m3 + 3 m3 = 15 m3/hari Skala kawasan Berdasarkan wawancara dengan Pak Syawalludin (Kepala Seksi TPA di Palembang) Skala produksi kota Palembang persentase pengolahan composting sebesar 3.6% yakni sebesar 26.6 ton/tahun (DKK, 2013). Proses yang terjadi : pemilahan dari sampah pasar antara sampah organic dan non organic. Sampah organic dipisahkan selanjutnya digiling menggunakan mesin penggiling. Kompos yang dihasilkan digunakan keperluan pertamanan kota dan keperluan kebun penduduk sekiar lokasi TPA. Pendidikan Masyarakat þ Ada, Bagaimana Ada, Bagaimana Sosialisasi pembangunan sarana 3 R pada awal pembangunan TPS berupa penyuluhan pengelolaan sampah 3R dan uji coba mesin di TPS 3R oleh PU CK. Sosialisasi pengelolaan sampah 3 Roleh Dinas Kebersihan dan BLH. Penyuluhan tentang pengelolaan sampah dan hidup sehat oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan, Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan. Tidak ada Informasi pendukung Persoalan yang seringmuncul saat ini Pengelolaan Air Limbah Pengelolaan Air Hujan/Drainas e

Upload: ana-richana

Post on 24-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pengurangan sampah

TRANSCRIPT

Page 1: sampah (Pengurangan)

Tujuan Utama Studi

Kuesioner

Hasil survei

Pengelolaan Sampah

respondenA IDENTITAS

IDENTITAS

Pencapaian SPM

penanganan

Pengurangan

Pengolahan pra TPA

Pengolahan terjadi TPS 3R berjumlah 7lokasi. Namun yang selama ini berjalanhanya 2 lokasi saja.

Berdasarkan data pengelolaan sampahDKK (2013) pengolahan compostingsebesar 3.6%, dan lainnya sebesar 10.9%.Penangkapan gas metan juga terjadi diTPA Sukawinatan yang digunakan sebagaisumber energy listrik untuk setidaknya120 KK yang tinggal di sekitar lokasi TPA.Penangkapan gas methan ini bekerjasamadengan PT. Gikoko Koygo.

TPA

organik

Pengolahan juga dilakukan di TPA berupakompos dan sampah anorganik berupaplastic yang dijadikan kerajinan.

non organik

Daur ulang non formal/pemulungan sampah

Jumlah pemulung + Orang

Pagi

Siang

Menunggu datangnya truk.

Mengumpulkan semua sampah yangias dijual seperti plastic, besi, kertas,kardus dll ke dalam sebuah karung.

Sampah yang terkumpul selanjutnyadipilah lagi menurut jenisnya.

Beberapa jenis sampah seperti plastictertentu dibersihkan.

Dikumpulkan kepada pengepul disekitar lokasi TPA.

Dari sisi pemulung

Jumlah pendapatan pemulung per harirata-rata Rp. 40.000 dengan kisaran hargabarang dijual berkisar Rp. 1.500 - 2.000sehingga rata-rata sampah yangdikumpulkan pemulung sekitar Rp.40.000 / 1.500 yaitu 26.6 kg - 30 kg/orangper hari

Volume sampah terkumpul di pengepulsekitar lokasi TPA per hari = 30 kg/orang x200 orang = 6 ton/hari.

Dari sisi pengepul / Bandar

(berdasar hasil wawancara denganBandar besi di Palembang)

Bandar besar di Kota melakukanpenjemputan sampah dari tiap lokasipengepul di seluruh Palembangmenggunakan truk volume 12 m3 dengankapasitas s/d 4 ton dengan penjemputan2-3 kali dalam sehari.

Maka volume sampah terkumpul dariseluruh kota Palembang untuk jenis besisaja berkisar 3x4 ton/hari = 12 ton/hari.

Jika terdapat 5 Bandar dimana setiapjenis sampah minimal 1 lokasi (Plastik,Besi, Kertas, Kardus, Alat elektronikbekas) maka sampah terkumpul berkisar12 ton/hari x 5 lokasi = 60 ton/hari.

Pemulung yang beredar di perkotaanAda

Jumlahnya sulit terdeteksi, terdiri dari dua pihak:

1. Operator motor sampah/gerobak sampah

2. Pemulung tidak terkodinir

Tidak ada

Aktifitas Pemilahan Sampah

Ada

Pemilahan sampah organic dan nonorganic diterapkan khusus untuk sampahpasar (bukan dari TPS/TPS 3R karenadianggap sampah dari kedua tempattersebut sudah mengalami pemilahan dilokasi pengumpulan baik olehmasyarakat/pemulung/operator motorsampah atau gerobak).

Tidak ada

Harga

penjualan pemulung

A. Plastik Rp 1500-2000/kg

B. Besi Rp 2000-3000/kg

C. Kertas Rp 800/kg

D. Kardus

E. Alat elektronik

F. Tulang

Berdasakan wawancara dengan bandar

A. Besi Super Rp 3,200

B. Besi Rongsok Rp 2,200

C. Kaleng Susu Rp 1,500

D. Seng Rp 800

E. Buku Rp 500

F. Duplek Rp 500

G. Kardus Rp 1,600

H. Koran Rp 1,000

I. Plastik Ember Rp 1,600

J. Aqua Bersih Rp 3,000

Aqua Rp 2,500

TPS3R

TPS3R Berjalan?Ya,

Aktivitas pemilahan sampah plastic, besi,kertas dan kardus. Terdapat jugapengomposan menggunakan mesinpencacah yang diberikan oleh pemerintahdaerah. Dari 5 TPS 3R yang dibangundiantaranya 2 yang berjalan secaraefektif.

Tidak

Penyebab TPS3R tidak berjalan/kurang optimal ?

TPS 3R kurang berjalan karena tergantungpengelolanya. Pengolahannya terkendalakarena kelompok swadaya masyarakatyang ditunjuk tidak menjalankantanggung jawab yang diberikan.Kelompok masyarakat ini awalnyadibentuk lurah sehingga ada yangmengolah

Hasil kompos

þ Digunakan sendiriDigunakan untuk kebutuhan perkebunan disekitar lokasi pemukiman.

þDibeli PemdaDibeli Pemkot untuk kebutuhan pertamanan di kota.

þ Dijual

Dibantu oleh Pemerintah Daerah(Kecamatan) untuk menjual kompos tersebutmelalui pameran-pameran yangdiselenggarakan Pemda.

Harga : Rp. 20.000 / karung

Hasil kompos

Digunakan sendiri

Digunakan untuk kebutuhan perkebunandi sekitar lokasi pemukiman.

Dibeli Pemda

Dibeli Pemkot untuk kebutuhanpertamanan di kota.

Dijual

Dibantu oleh Pemerintah Daerah(Kecamatan) untuk menjual kompostersebut melalui pameran-pameran yangdiselenggarakan Pemda.

Harga : Rp. 20.000 / karung

Ya,

Dari tujuh lokasi, terdapat 2 TPS 3R yang aktif.

Aktivitas pemilahan sampah plastic, besi,kertas dan kardus. Terdapat jugapengomposan menggunakan mesinpencacah yang diberikan oleh pemerintahdaerah. Dari 5 TPS 3R yang dibagundiantaranya 2 yang berjalan secaraefektif.

Tidak

Penentuan lokasi TPS 3R tidakberkoordinasi dengan Dinas KebersihanKota (DKK). TPS 3R selama ini dibangunoleh PU Cipta Karya dan kurangmelibatkan DKK. Meskipun 2 tahunterakhir sudah mulai tercipta koordinasiDKK dengan PU CK dlam penentuan lokasiTPS 3R.

DKK tidak terlibat dalam pengelolaanTPS 3R yang dibangun PU CK karenapenyerahan asset TPS 3R yang sudahterbangun tidak jelas sehingga DKK tidakdapat mengalokasikan anggaran untukpengelolaan TPS 3R ini.

Komposting skala kawasan

þ AdaBerdasarkan wawancara dengan Ibu Elida(masyarakat pengelola TPS 3R Palembang)

Jika Ada:

þ Skala RT

Skala produksi dari 3 RT Kelurahan LorohPakjo (RT5,6,7) Kecamatan Puncak Sekuningdari sekitar 300 KK.Sampah dikumpulkanmenggunakan motor sampah dan gerobak.Terdapat 3 gerobak ukuran 1 m3 dan sebuahmotor sampah kapasitas Dimensi Bak : 145x 125 x 35 cm3 sebanyak 2 rit/hari kapasitassebesar 6 m3.

Dari sampah yang masuk tersebut yaknisebesar 2x6 m3 + 3 m3 = 15 m3/hari

ð Skala kawasan

Berdasarkan wawancara dengan PakSyawalludin (Kepala Seksi TPA di Palembang)

Skala produksi kota Palembang persentasepengolahan composting sebesar 3.6% yaknisebesar 26.6 ton/tahun (DKK, 2013).

Proses yang terjadi : pemilahan dari sampahpasar antara sampah organic dan nonorganic. Sampah organic dipisahkanselanjutnya digiling menggunakan mesinpenggiling. Kompos yang dihasilkandigunakan keperluan pertamanan kota dankeperluan kebun penduduk sekiar lokasi TPA.

Ada

Tidak ada

Berdasarkan wawancara dengan IbuElida (masyarakat pengelola TPS 3RPalembang)

Jika Ada:

Skala RT

Skala produksi dari 3 RT KelurahanLoroh Pakjo (RT5,6,7) Kecamatan PuncakSekuning dari sekitar 300 KK.

Sampah dikumpulkan menggunakanmotor sampah dan gerobak.

Terdapat 3 gerobak ukuran 1 m3 dansebuah motor sampah kapasitas DimensiBak : 145 x 125 x 35cm3 sebanyak 2rit/hari kapasitas sebesar 6 m3.

Dari sampah yang masuk tersebut yaknisebesar 2x6 m3 + 3 m3 = 15 m3/hari

Skala kawasan

Berdasarkan wawancara dengan PakSyawalludin (Kepala Seksi TPA diPalembang)

Skala produksi kota Palembangpersentase pengolahan compostingsebesar 3.6% yakni sebesar 26.6ton/tahun (DKK, 2013).

Proses yang terjadi : pemilahan darisampah pasar antara sampah organic dannon organic. Sampah organic dipisahkanselanjutnya digiling menggunakan mesinpenggiling. Kompos yang dihasilkandigunakan keperluan pertamanan kotadan keperluan kebun penduduk sekiarlokasi TPA.

Pendidikan Masyarakat

þ Ada, Bagaimana

Ada, Bagaimana

Sosialisasi pembangunan sarana 3 Rpada awal pembangunan TPS berupapenyuluhan pengelolaan sampah 3R danuji coba mesin di TPS 3R oleh PU CK.

Sosialisasi pengelolaan sampah 3 RolehDinas Kebersihan dan BLH.

Penyuluhan tentang pengelolaansampah dan hidup sehat oleh BadanPemberdayaan Masyarakat danKelurahan, Dinas Kesehatan, DinasKebersihan.

Tidak ada

Informasi pendukung

Persoalan yang sering muncul saat ini

Pengelolaan Air Limbah

Pengelolaan Air Hujan/Drainas e