rutinitas media dalam program pagi-pagi net tv....

125
RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. ANALISIS PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN TEORI HIERARKI PENGARUH Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: ANDRE ANANG PRATAMA NIM: 1112051100017 JURUSAN KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M

Upload: lamnguyet

Post on 10-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV.

ANALISIS PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN TEORI HIERARKI

PENGARUH

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

ANDRE ANANG PRATAMA

NIM: 1112051100017

JURUSAN KONSENTRASI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 2: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI.PAGI NET TV. ANALISISPRODUKSI DENGAN MBNGGUNAKAN TEORI HIERARKI PENGARUH

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Andre Anang Pratama

NIM: 1112051100017

KONSENTRASI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 Ht20t7 M

Page 3: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar strata 1 (satu) di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 20 April 2017

Andre Anang Pratama

Page 4: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul: RUTINITAS I\{EDIA DALAM PROGRAI\I PAGI-PAGI NET T\/'ANALISIS PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN TEORI HIERARKI

PENGARUH telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Kornunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis, 20 April 2017. Skripsi ini telah

diterilra sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program

Studi Konsentrasi Jumalistik.

Jakarta,20 AprtlZ0iT

'sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota S ekretaris Mern gkapAnggota

1,002Anggota,

Penguji I

9761129 200912 1 001

Pembimbing,

U","*,.t,/ \ - r@

T.JIP: 19790821 ?Wglz 2 0Az

NIP: 19710412200003 2 001

Pengrtji II

Page 5: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

i

ABSTRAK

Andre Anang Pratama (1112051100017)

RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV.

ANALISIS PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN TEORI HIERARKI PENGARUH

Pagi-Pagi merupakan program variety show, dimana program tersebut bukan hanya menampilkan berita-berita yang bersifat current issue tetapi juga berisi talkshow, game show, music, surprise, sharing session, dan interaksi langsung dengan penonton melalui media sosial atau telepon. Program yang hadir pada pagi hari ini memberikan berbagai macam informasi yang dikemas secara entertaint dan juga edukatif. Program edukasi adalah acara yang menyajikan materi berupa pendidikan baik itu rentang usia anak-anak hingga dewasa sehingga program ini memiliki unsur value yang diperlukan oleh masyarakat. Dengan konsep acara mereka yang unik dan kreatif menjadikan NET. TV sebagai salah satu televisi pilihan dan menyedot perhatian masyarakat.

Pertanyaan yang muncul adalah analisis yang didapatkan dari program tersebut bagaimana mereka masuk ke dalam mazhab Frankfurt yang dimana tayangan tersebut berbeda dengan stasiun televisi lain dan mengedepankan unsur value? Bagaimana produksi program edukasi variety show pada program Pagi-Pagi NET TV dengan menggunakan analisis teori Hierarki Pengaruh pada level rutinitas media? Dalam proses pelaksanaan produksi program Pagi-Pagi melalui 3 tahap seperti apa yang dikatakan Fred Wibowo, yakni: Pra-Produksi, Produksi, dan Pasca-Produksi. Ditinjau dari hierarki pengaruh dalam proses produksi program Pagi-Pagi akan ditentukan informasi apa yang akan naik dan baik untuk siar yang dilakukan oleh faktor gatekeeper dengan melihat dari unsur audiens dan sumber berita.

Metodologi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penulis dalam penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara kualitatif sebuah produksi program Pagi-Pagi di NET. TV. Data diperoleh melalui proses observasi dengan melakukan wawancara baik terstruktur maupun tidak terstruktur dan dokumentasi, terjun kedalam proses produksi, yang kemudia semua data tersebut akan dianalisa dalam penelitian ini secara deskriptif dengan mengacu pada kerangka teori.

Dengan mengacu kepada Teori Hierarki Pengaruh yang dikemukakan oleh Pamela J.Shoemaker dan Stephen D. Reese. Dalam teori tersebut menjelaskan tentang pengaruh terhadap isi dari suatu pemberitaan media oleh pengaruh dari internal dan eksternal dilihat dari lima level. Namun, peneliti berfokus pada level rutinitas media, maka penulis akan meneliti apakah ada tekanan dari level rutinitas pada individu, organisasi, luar organisasi, dan ideologi.

Setelah melakukan penelitian dan pencarian data-data melalui proses wawancara dan pengamatan langsung, program Pagi-Pagi dalam memproduksi programnya malalui tiga tahap, yaitu: Pra-produksi, Produksi, dan Pasca-produksi. Dilihat dari teori hierarki pengaruh level rutinitas media dalam produksi programnya dipengaruhi tiga unsur, yakni: Audiens, Organisasi Media, dan Sumber Berita. Selain itu, mazhab Frankfurt berpengaruh dalam programnya dimana mereka menyajikan tayangan yang berbeda dari televisi lain dan mengutamakan unsur value.

Kata kunci: Variety Show, hierarki pengaruh, program

Page 6: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha

Penyayang.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT

atas rahmat dan karunia-Nya, memberikan kekuatan, kesabaran, serta jalan

kemudahan. Sehingga penulis pada akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik, yang berjudul “Rutinitas Media Dalam Program Pagi-Pagi NET TV. Analisis

Produksi Dengan Menggunakan Teori Hierarki Pengaruh”. Shalawat serta salam

senantiasa terlimpahkan pada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.

Skripsi ini merupakan tugas akhir penulis yang disusun guna melengkapi

salah satu syarat yang telah ditentukan dalam menempuh program studi Strata Satu

(S1) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini penulis ingin berterimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu, sehingga semua proses penelitian dapat dilewati dengan baik.

Penulis berharap skripsi ini dapat berguna dan menjadi salah satu sarana belajar,

khususnya bagi penulis secara pribadi. Oleh karena itu, dengan setulus hari penulis

ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada:

Page 7: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

iii

1. Dr. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan jajarannya, serta keseluruhan

civitas akademik Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Ketua Jurusan Konsentrasi Jurnalistik, Kholis Ridho, M.Si dan Sekretaris

Konsentrasi Jurnalistik, Drs. Hj. Musfirah Nurlaily, MA.

3. Siti Nurbaya M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah menutun penulis dan

memberikan waktu dan tenaganya dan membantu menyempurnakan skripsi ini

sehingga bisa selesai dengan baik.

4. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, terima kasih untuk

semua ilmu yang telah diberikan dan dirasakan penulis sangat besar menfaatnya

terlebih dalam penulisan skripsi ini.

5. Seluruh staff Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, dan juga pimpinan

beserta staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi.

6. Team Produksi program Pagi-Pagi kak Butet, mas Geo, bang Febri, bang Timo,

dan umumnya kepada seluruh kru Pagi-Pagi yang bersedia memberikan batuan,

informasi, dan ilmu kepada penulis.

7. Ujang Iing dan Lismianah selaku orang tua penulis yang selalu memberikan

dukungan doa, moril, maupun materil kepada penulis juga memberikan

pendidikan terbaik. Yonki Dwi Saputra selaku adik yang selalu memberikan

motivasi untuk bisa menyusun skripsi ini.

Page 8: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

iv

8. Teman-Teman Jurnalistik angkatan 2012 khususnya kelas A yang bukan hanya

sekedar kelas namun juga memberikan semangat kekeluargaan.

9. Sahabat-sahabat penulis 4D (Syarif, Joni, Pian), Resolusi (Badruz, Reja, Lukman,

Dede, Agita, Aya, Isna), yang telah memberikan warna baru dalam hidup penulis

selama kuliah, termasuk juga perempuan tangguh Umi dan Fajri.

10. Teman –teman roommate, Agung, Derin, Arif, Umam yang sekaligus teman

seperjuangan dari SMA.

11. KKN Mahameru (Aziz, Giyas, Tomo, Apul, Irul, Mae, Indri, Eka, Mugi, Devi,

Ooy, Tara) yang memberikan pengalaman berharga dalam arti bermasyarakat dan

keluarga. Komunitas DnK TV, WekeepO, OPH, dan Seeties Indonesia yang telah

memberikan pengalaman berharganya.

Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih kepada orang-orang yang berperan

dalam karya ilmiah ini, semoga Allah selalu memberikan karunia-Nya, mohon maaf

apabila ada kekhilafan dari penulis baik disengaja maupun tidak, dan semoga

memberikan manfaat bagi penulis maupun pembacanya.

Jakarta, 2017

Andre Anang Pratama

Page 9: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK………………………………………………………………………. i KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ii DAFTAR ISI……………………………………………………………………. v DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………. vii DAFTAR TABEL………………………………………………………………. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………… 1 B. Batasan dan Rumusan Masalah………………………………….. 5 C. Tujuan Penelitian………………………………………………… 6 D. Manfaat Penelitian………………………………………………. 6 E. Metodologi Penelitian…………………………………………… 7 F. Tinjauan Pustaka………………………………………………… 10 G. Sistematika Penulisan…………………………………………… 11

BAB II KERANGKA TEORI

A. Teori Hierarki Pengaruh………………………………………… 13 B. Mazhab Frankfurt dan Chicago…………………………………. 20 C. Televisi………………………………………………………….. 26

1. Pengertian Televisi…………………………………………. 26 2. Sejarah dan Perkembangan Televisi………………………… 27 3. Fungsi Televisi Sebagai Media Massa……………………… 29

D. Proses Produksi…………………………………………………. 31 E. Program Televisi………………………………………………… 36

1. Program Edukasi…………………………………………… 37 2. Program Variety Show………………………………………. 38

BAB III GAMBARAN UMUM NET. TV DAN PROGRAM PAGI-PAGI

A. NET. TV Sebagai Televisi Nasional…………………………........ 41 B. Program NET. TV……………………………………………… 46 C. Profil Program Pagi-Pagi………………………………………. 47

Page 10: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

vi

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA

A. Temuan Data pada Pelaksanaan Produksi Program Variety Show Pagi-Pagi NET. TV……………………….......... 51

B. Analisis Produksi pada Level Rutinitas Media dalam Program Pagi-Pagi NET. TV…………………………………. 70

C. Analisis Produksi dalam Perspektif Mazhab Frankfurt………. 83

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………….. 89 B. Saran…………………………………………………………… 90

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………... 92

LAMPIRAN

Page 11: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Level Hierarki Pengaruh……………………………………….. 19 Gambar 3.1 Logo NET. TV………………………………………………….. 43 Gambar 3.2 Logo Pagi-Pagi………………………………………………… 49

Page 12: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

viii

DAFTAR TABEL

Tabel.1 Program-Program NET. TV…………………………………………… 47 Tabel.2 Profil Program Pagi-Pagi……………………………………………… 49 Tabel.3 Struktur Organisasi Program Pagi-Pagi………………………………. 50 Tabel.4 Peringatan Tertulis Program Pagi-Pagi……………………………….. 78

Page 13: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pagi-Pagi merupakan program variety show, dimana program tersebut bukan

hanya menampilkan berita-berita yang bersifat current issue tetapi juga berisi

talkshow, game show, music, surprise, sharing session, dan interaksi langsung

dengan penonton melalui media sosial atau telepon. Dengan hal tersebut program ini

dikemas lebih soft dan fresh. Program Variety Show itu sendiri merupakan program

acara televisi yang memadukan antara berbagai macam acara jenis hiburan panggung

televisi seperti lawak, lagu, dan drama. Variety Show adalah format acara televisi

yang mengkombinasikan berbagai format lainnya, seperti talkshow, magazine show,

quiz, games show, music concert, drama, dan sitcom (komedi situasi). Variasi acara

tersebut dipadukan dalam sebuah pertunjukkan dalam bentuk siaran langsung

maupun siaran rekaman (tapping).

Program yang dibawakan oleh Andre Taulany, Hesty Purwadinata, dan DJ

Pace ini mengusung konsep acara yang santai, ceria, dan fleksible sehingga

narasumber bisa terbawa dalam perbincangan dengan para host nya yang ceria.

Obrolan yang dikembangkan bersifat entertaint membahas seputar kegiatan bintang

tamu dan juga membahas berbagai artikel yang ada di setiap segmennya.

Perbincangangan ini masuk ke dalam konsep Talkshow yang merupakan suatu

program interaktif atau dialog

Page 14: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

2

dimana broadcasting televisi menghadirkan seorang tokoh dibidang politik,

kesehatan, ekonomi, psikologi yang berkaitan dengan tema talkshow tersebut.1

Dengan konsep seperti itu program ini memiliki perbedaan dengan program

sejenis lainnya, bahkan bukan hanya hiburan saja yang ditampilkan tetapi adapula

segmen yang bersifat edukasi sehingga program ini memiliki unsur value yang

diperlukan oleh masyarakat. Program edukasi adalah acara yang menyajikan materi

berupa pendidikan baik itu rentang usia anak-anak hingga dewasa, program ini

biasanya menampilkan informasi mengenai pengajaran dalam artian ilmu

pengetahuan atapun nilai-nilai sosial yang baik untuk dilakukan dalam kehidupan

sehari-hari. Didalam program ini juga memuat informasi ter-update baik itu dari

dalam negeri ataupun dari luar negeri yang bisa menambah ilmu pengetahuan. Seperti

halnya dengan program Pagi-Pagi yang juga menampilkan segmen edukasi, yaitu

Tips Oi-Oi, Inspiratif, dan Fun science. Segmen tersebut yang membuat mereka

berbeda dengan program lainnya.

Televisi menjadi media yang paling banyak digunakan oleh masyarakat

dengan keunggulannya yang dapat dinikmati secara audio dan visual. Banyaknya

informasi yang didapat oleh masyarakat dari televisi dengan perkembangan jaman

akhirnya televisi merambah ke setiap rumah, bahkan hingga ke pelosok. Dengan sifat

televisi yang audio visual membuat informasi yang dimuat oleh televisi mudah

dicerna oleh penontonnya.

1 Eva Arifin, Broadcasting to be Broadcaster, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h.64

Page 15: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

3

NET. TV merupakan singkatan dari News and Entertainment Television salah

satu stasiun televisi swasta baru yang belum lama mengudara dengan berbagai variasi

program dan konsep acara yang menarik. Termasuk salah satu programnya Pagi-

Pagi. Pada awalnya sendiri NET. TV merupakan stasiun televisi spacetoon yang

memiliki konsep televisi anak-anak dengan banyaknya program kartun. Kemudian

NET. TV mengambil alih frekuensinya sebagai stasiun televisi baru di Indonesia.

Berbagai kategori acara disuguhkan untuk memuaskan keinginan pemirsanya, seperti

Net music, Net entertainment, Net kids, Net sport, Net magazine, Net documentary,

dan Net information. Terbukti dengan konsep acara mereka yang unik dan kreatif

menjadikannya sebagai salah satu televisi pilihan dan menyedot perhatian

masyarakat.

Tidak hanya itu NET juga mengajak penonton untuk ikut serta dalam setiap

programnya melalui media sosial dan juga aplikasi NET Connect. Dengan hal

tersebut penonton akan terus menyaksikan setiap program di NET untuk ikut serta

dalam kuis yang ada didalam aplikasi NET Connect untuk mendapatkan hadiah

berupa smartphone. Sama halnya dengan apa yang dikemukakan oleh Roger Fidller

bahwa teknologi-teknologi “definisi tinggi” dan “interaktif” akan sepenuhnya

merevitalisasi medium ini dan membawanya ke suatu zaman keemasan.2 Televisi

akan menyesuaikan diri dan terus berkembang, seperti yang dilakukan NET. TV

dengan slogannya Televisi Masa Kini. Selain itu, banyak pula program yang

2 Roger Fidler, Mediaformosis, (Yogyakarta: Benteng, 2003), h. 302

Page 16: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

4

disuguhkan NET memiliki konsep yang berbeda dari konsep acara lainnya. Sebagai

contoh pada program Pagi-Pagi.

Menurut data AC Nielsen mayoritas penduduk Indonesia berada pada

golongan d atau SES C, sedangkan NET. TV sendiri mengambil segmentasi pasar

golongan A-B. 3 Dengan segmentasi pasar tersebut menjadikan televisi yang

memiliki nilai-nilai tinggi dan modern didalam programnya dan membuat mereka

menyuguhkan program untuk kalangan upper-middle. Sesuai dengan Mazhab

Frankfurt yang menganut paham kritik sosial masyarakat yang menyatakan bahwa

faktor utama perubahan sosial tidak terletak dari faktor ekonomi saja, tetapi ada

faktor lain, seperti politik-sosiologi dan kebudayaan yang turut juga mempengaruhi

dinamika sosial masyarakat dan individu. Dengan hal tersebut maka jelas bahwa

NET. TV termasuk ke dalam Mazhab Frankfurt yang lebih mengutamakan perubahan

sosial dimasyarakat dengan tayangan mereka yang memiliki value dan lebih

berpendidikan sesuai dengan tagline mereka Revolusi Media dan Televisi Masa Kini.

Dari sekian banyak tema yang diangkat dan konsep yang dibuat, tentu akan

melibatkan beberapa pihak. Seperti dari tim kreatif atau bahkan pimpinan NET TV

itu sendiri, ini merupakan faktor yang ada dalam Hirarki Pengaruh dan sangat

memengaruhi bagaimana konsep variety show tersebut bisa terbentuk sampai saat ini.

Dengan demikian berdasarkan dari latar belakang diatas, peneliti tertarik melakukan

3https://prezi.com/s83rxvrfcpjh/segmentasi-pasar-media-massa-pada-pt-net-mediatama-

indonesi/, diakses pada tanggal 31 maret 2017

Page 17: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

5

penelitian dengan judul “Rutinitas Media Dalam Program Pagi-Pagi NET TV.

Analisis Produksi Dengan Menggunakan Teori Hierarki Pengaruh”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Dari latar belakang yang dijelaskan penulis di atas, maka agar lebih

terarah penulis akan membatasi penelitian pada analisis produksi dengan

menggunakan teori Hierarki Pengaruh Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese

yang memengaruhi isi dari program Pagi-Pagi NET TV pada produksi tanggal 21-

22 Februari 2017 dalam tema peringatan hari peduli sampah nasional.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari batasan masalah di atas, maka rumusan masalah pada

penelitian adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana produksi program edukasi variety show pada program

Pagi-Pagi NET TV dengan menggunakan analisis teori Hierarki

Pengaruh pada level rutinitas media?

b. Apa saja yang memengaruhi program Pagi-Pagi menurut analisis

Herbert Gans dan Todd Gitlin?

Page 18: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari uraian dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana produksi program Pagi-Pagi menggunakan

teori Hierarki Pengaruh pada level rutinitas media.

b. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh mazhab Frankfurt dalam program

Pagi-Pagi.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dimaksudkan untuk menambah pengetahun dan wawasan

mengenai metode analisis Mazhab Frankfurt dan juga Teori Hierarki Pengaruh

dalam media televisi serta penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya

kajian ilmu komunikasi, khususnya dalam bidang jurnalistik yang dalam

penelitian ini dikhususkan pada media elektronik (televisi).

b. Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 19: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

7

1) Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para praktisi komunikasi,

terlebih lagi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah (UIN) Jakarta Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Konsentrasi Jurnalistik agar lebih mengetahui Hierarki Pengaruh dan

analisis Mazhab Frankfurt dalam sebuah program variety show.

2) Untuk melengkapi referensi dari koleksi skripsi pada perpustakaan

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, sehubungan dengan penelitian

mengenai analisis perspektif Mazhab Frankfurt dan juga Hierarki

Pengaruh pada program variety show.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analisis Hierarki Pengaruh yang

diperkenalkan oleh Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese yang ada pada

program Pagi-Pagi NET TV, teori tersebut menjelaskan mengenai pengaruh

terhadap isi media oleh pengaruh internal maupun eksternal yang dibagi dalam

individual level, organizational level, outside media level, media routine, dan

ideology level4 dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.

Dalam penerapannya, pendekatan kualitatif menggunakan metode

pengumpulan data dan metode analisis yang bersifat non kuantitatif, seperti pada

4Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, ebook Mediating The Message (New York,

Lonman Publisher: 1996) h. 60

Page 20: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

8

penggunaan instrumen wawancara dan pengamatan (observation).5 Sedangkan,

analisis deskriptif berfokus pada penelitian non hipotesis sehingga dalam langkah

penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis.6

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini berlangsung di The East Tower Jl. Lingkar Mega Kuningan

Kav. E No.1 Lantai 27-30, Kuningan Timur Jakarta Selatan dan di Studio PSI,

Pengadegan, Jakarta Selatan. Penelitian dimulai dari tanggal 26 Januari 2017

sampai dengan 22 Februari 2017.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah program edukasi Pagi-Pagi NET TV,

sedangkan yang menjadi objeknya adalah produksi dan hierarki pengaruh pada

program edukasi Pagi-Pagi NET TV.

4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua kategori

yaitu primer dan sekunder. Data primer merupakan sasaran utama dari penelitian

ini, sedangkan data sekunder digunakan untuk diaplikasikan guna mempertajam

analisis data primer, yaitu sebagai pendukung dan penguat data dalam penelitian.

5Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi (Yogyakarta:

Gintanyali, 2004), h. 2. 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1989), h. 194.

Page 21: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

9

Data primer (Primary Source) dalam penelitian ini diperoleh melalui

observasi dan wawancara dengan pihak dari NET TV yang menangani secara

langsung program televisi Pagi-Pagi. Sedangkan data sekunder dalam penelitian

ini diperoleh dari buku-buku, ensiklopedia, artikel, jurnal, atau tulisan lain yang

berkaitan dengan penelitian.

a. Observasi, yaitu metode yang digunakan peneliti untuk mengamati

atau melakukan pengindraan langsung terhadap suatu kondisi, situasi,

proses, aktivitas, dan perilaku yang dianggap peneliti dapat digunakan

sebagai data pelengkap. Observasi atau pengamatan langsung merupakan

salah satu teknik pengumpulan data yang sering digunakan utnuk jenis

penelitian kualitatif.7

Pada observasi yang akan penulis lakukan adalah mengamati secara

langsung proses produksi dari program Pagi-Pagi NET TV. Mengamati

pula secara langsung aktivitas dari para kru ketika akan melakukan siaran,

menulis naskah berita, ataupun mengedit video.

b. Wawacara (Interview), yakni suatu metode pengumpulan berita, data,

atau fakta di lapangan. Pada prosesnya bisa dilakukan secara langsung

dengan bertatap muka langsung (face to face) dengan narasumber. Namun,

ada cara lain yaitu melalui telepon, internet, atau surat (wawancara

7 Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi (Yogyakarta:

Gintanyali, 2004), h. 186.

Page 22: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

10

tertulis) untuk memperoleh imformasi dari narasumber seperti produser

dan pembawa acara (host).

5. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, dimana

hasil penelitian atau temuan dideskripsikan kemudian ditinjau kembali untuk

dianalisis dari hasil pengamatan lapangan dan penelusuran pustaka.

E. Tinjauan Pustaka

Setelah melakukan penelusuran koleksi skripsi pada Perpustakaan Utama dan

Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Ternyata penulis belum menemukan skripsi dari

mahasiswa/i yang meneliti tentang judul ini. Skripsi dengan judul “Analisis Program

Liputan 6 Pagi Akhir Pekan “Segmen Kuliner” SCTV” yang ditulis oleh Desi Aditia

Ningrum mahasiswi Konsentrasi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012. Selain itu, skripsi yang dibuat oleh

Dewi Apriani Lestari, mahasiswi konsentrasi Jurnalistik, lulusan tahun 2015 dengan

judul “Analisis Deskriptif Produksi Siaran Berita Dokumenter Lentera Indonesia

NET TV”.

Dari skripsi tersebut sama-sama membahas mengenai analisis program pada

suatu program acara di media elektronik, tetapi berbeda dalam hal objek

Page 23: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

11

penelitiannya itu terlihat dari pengambilan program, media elektronik, dan juga pada

pembahasan analisisnya.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan yang jelas dan terarah, maka

penulis membagi pembahasan dalam lima bab dengan urutan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Penulis menguraikan latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan

pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Penulis menguraikan teori-teori yang menjadi landasan dalam kerangka pemikiran

dalam penelitian ini yang terdiri dari teori hierarki pengaruh dari Shoemaker dan

Reese yang membahas lima level yakni, level individu, level kerutinan, level

organisasi media, level organisasi ekstra media, dan level ideologi. Selain itu, ada

pula pembahasan mazhab Frankfurt dan televisi.

BAB III : GAMBARAN UMUM

Penulis menguraikan sejarah berdirinya NET TV, latar belakang program Pagi-Pagi,

desain program Pagi-Pagi, komponen penunjang program Pagi-Pagi, dan struktur

organisasi perusahaan NET TV.

Page 24: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

12

BAB IV : HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Dalam hal ini penulis menguraikan tetang pelaksanaan produksi program Pagi-Pagi di

NET TV dari tahap pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Serta menjelaskan

hasil analisis program Pagi-Pagi di NET TV.

BAB V : PENUTUP

Pada tahap akhir ini penulis memberikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran

bagi bagi pihak-pihak terkait dengan penelitian dan juga lampiran-lampiran yang

diperoleh.

Page 25: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

13

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Teori Hierarki Pengaruh

Teori ini diperkenalkan oleh Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese, teori

tersebut menjelaskan mengenai pengaruh terhadap isi media oleh pengaruh internal

maupun eksternal yang dibagi dalam individual level, organizational level, outside

media level, media routine, dan ideology level8.

Sedangkan menurut James W Tankard, teori hierarki pengaruh ini

memanfaatkan karya Herbert Gans dan Todd Gitlin yang mengusulkan lima kategori

utama pengaruh isi media, yaitu pengaruh dari pekerja media secara individu,

pengaruh rutinitas media, pengaruh organisasi terhadap isi media, pengaruh terhadap

isi dari luar organisasi media, dan pengaruh ideology.9

Dengan mengusulkan lima kategori utama pengaruh isi media, yaitu:

1. Pengaruh dari Pekerja Media Secara Individu

Pada tingkat individu dari pekerja media, karakteristik individu (seperti

gender, etnis, dan orientasi seksual), latar belakang serta pengalaman

pribadinya (seperti pendidikan, agama, dan status sosial ekonomi orang

tua)

8 Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, ebook Mediating The Message (New York, Lonman Publisher: 1996) h. 60

9 Werner J. Severin, dan James W. Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa, Ed. 5 Cet. 2, (Jakarta: Kencana, 2007), h. 227

Page 26: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

14

tidak hanya membentuk sikap, nilai, dan kepercayaan pribadi individu,

namun mengarahkan latar belakang dan pengalaman profesionalnya.

Pengalaman professional ini akan membentuk peranan dan etika

profesionalnya. Peran etika professional ini memiliki efek langsung

terhadap isi media massa, sedangkan sikap, nilai, dan kepercayaan probadi

mempunyai efek tidak langsung, karena bergantung kepada kedudukan

individu sendiri dalam organisasi media yang memungkinkannya untuk

mengesampingkan nilai professional dana tau rutinitas organisasi. Dengan

kata lain seorang jurnalis memiliki orientasi nilai tertentu dalam

berhadapan dengan realitas yang sedang terjadi.10

2. Pengaruh Rutinitas Media

Rutinitas media berasal dari kendala yang menyangkut tiga tahap,

melalui pertanyaan-pertanyaan berikut ini, (1) apa yang akan diterima oleh

konsumen (penonton), (2) mampukah media mengolah suatu produksi, (3)

dan produk apa yang tersedia dari sumber.11 Ini merupakan gambaran

dimana rutinitas media dibentuk oleh tiga tahapan tersebut.

10 Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, ebook Mediating The Message (New York,

Lonman Publisher: 1996) h. 61 11 Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, ebook Mediating The Message, h. 104

Page 27: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

15

a. Audiensi (Consumer)

Untuk mengupas tentang level rutinitas media, pertama-tama kita

akan membahas tentang unsur audiens. Unsur audiens ini turut

berpengaruh pada level media rutin, dikarenakan pemilihan sebuah

berita yang akan ditampilkan sebuah media yang pada gilirannya

akan disampaikan pada audiens. Ketergantungan media terhadap

audiens akan menghasilkan keuntungan bagi media, turut menjadi

penyebab kenapa media sangat memperhatikan unsur audiens

dalam pemilihan berita. Jadi media sangat memperhatikan salah

satunya adalah nilai berita yang akan diberikan sebuah media.12

b. Organisasi Media (Processing)

Unsur selanjutnya yang membentuk level rutinitas media adalah

organisasi media atau pengolahan pemberitaan (processing). Unsur

yang paling berpengaruh pada organisasi media adalah editor media

atau yang biasa disebut sebagai “gatekeeper”.13 Editor pada setiap

media adalah yang menentukan berita atau informasi apa yang akan

ditampilkan atau diterbitkan, pemilihan berita ini biasanya akan

mengikuti dengan apa yang menjadi ciri khas suatu program pada

media tersebut.

12 Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, ebook Mediating The Message, h. 110 13 Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, ebook Mediating The Message, h. 117

Page 28: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

16

c. Sumber Berita (Supplier)

Walaupun sumber berita tidak terlalu berdampak signifikan pada

konten dari sebuah media, tetapi ketergantungan sebuah media

dengan sebuah berita sedikit banyak dapat memengaruhi sebuah

pemberitaan. Biasanya terjadi simbiosis mutualisme antara sumber

berita dengan media yang mencari berita.

3. Pengaruh Organisasi Terhadap Isi

Pada tingkat organisasi media, yang menjadi fokus tujuan

organisasi media, tujuan dan kebijakan organisasi merupakan kekuatan

tersendiri yang tidak dapat diletakkan. Jadi, pemberitaan media bukanlah

sebuah hasil kerja yang bersifat perseorangan, melainkan kerja kelompok

yang menunjukkan aspek kolektivitas. Tujuan lainnya seperti memproduksi

content yang berkualitas, melayani publik, dan mendapatkan pengakuan

professional dibangun mengikuti tujuan mencari keuntungan. Kekuatan

organisasi tertiggi dipegang oleh pemilik yang menetapkan kebijakan serta

melaksanakannya. Pengaruh pemilik atas konten media telah menjadi

perhatian penting dalam media berita.

Page 29: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

17

4. Pengaruh Terhadap Isi dari Luar Organisasi Media

Pada tingkat ekstramedia, faktor-faktor yang memengaruhi content

media antara lain sumber-sumber informasi yang disajikan isi media

(seperti kelompok kepentingan dalam masyarakat), sumber-sumber

pendapatan media (seperti pengiklan dan khalayak), serta intuisi sosial

lainnya (seperti pemerintah). Hal ini berarti berbagai kekuatan dan juga

kekuasaan (power) dari pihak luar (outsider) sangat memengaruhi kerja

media. Kekuatan dalam pengertian ini bukan terbatas pada persoalan

politik saja yang terkesan represif dan serba membatasi, seperti kekuasaan

Negara misalnya, tetapi juga kekuatan lain yang boleh menjadi sifat

intimidatif (demonstrasi dan ancaman penduduk dari kelompok sosial

tertentu yang merasa dirugikan oleh pemberitaan), ekonomi-politik

(kepentingan finansial dan permodalan dari pemilik media), maupun yang

berkaitan dengan persoalan profit (pemasang iklan dan selera

masyarakat).14

5. Pengaruh Ideologi

Ideologi menggambarkan fenomena tingkat masyarakat. Yang asasi

bagi ideology di Amerika Serikat adalah “kepercayaan dalam sistem

ekonomi kapitalis, kepemilikan pribadi, pencapaian laba dengan

wiraswasta untuk kepentingan pribadi, dan pasar bebas”. Ideologi yang

14 Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, ebook Mediating The Message (New York,

Lonman Publisher: 1996) h. 210

Page 30: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

18

meyeluruh ini mungkin memengaruhi isi media massa dengan banyak

cara.15 Teori-teori klasik tentang ideologi dibangun oleh kelompok yang

dominan dengan tujuan untuk memproduksi dan melegitimasi dominasi

mereka. 16 salah satu strategi utamanya adalah dengan membuat kesadaran

pada khalayak bahwa dominasi itu diterima secara taken for granted.

Disini, menurut Van Dijk, dapat menjelaskan fenomena apa yang disebut

sebagai “kesadaran palsu”, bagaimana kelompok dominan memanipulasi

ideologi kepada kelompok yang tidak dominan melalui kampanye

disinformasi (seperti agama tertentu yang menyebabkan suatu kerusuhan,

orang kulit hitam selalu bertindak kriminal), melalui contoh media, dan

sebagainya.17

Media massa merupakan organisasi sosial yang secara internal

memiliki standar kualitas penilaian, struktur, dan hierarki dalam

menjalankan mekanisme kerjanya. Mekanisme serta pilihan politik

representasi yang dijalankan media memberi penegasan bahwa secara intra-

organisasi, media pasti bersikap aktif dan bahkan penuh kontradiksi serta

konflik didalamnya. Sementara secara ekstra-organisasi, media bersifat

15 Werner J. Severin, dan James W. Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan

Terapan di Dalam Media Massa, Ed. 5 Cet. 2, h. 227 16 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LKis

Yogyakarta, 2001), h. 13 17 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 13

Page 31: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

19

interdependen karena saling mempengaruhi dengan berbagai institusi sosial

lain diluar dirinya.18

Individual Level

Media Routines Level

Organizational Level

Outside Media Level

Ideology Level

Gambar 2.1 Level Hierarki Pengaruh

Asumsi dari teori diatas adalah bagaimana isi pesan media yang

disampaikan kepada khalayak adalah hasil pengaruh dari kebijakan internal

oganisasi media dan pengaruh dari eksternal media itu sendiri. Stephen D. Reese

mengemukakan bahwa isi pesan media atau agenda yang disampaikan media

merupakan hasil tekanan yang berasal dari dalam dan luar organisasi media

(Stephen D. Reese, 1991). Dengan kata lain, isi atau konten media merupakan

kombinasi dari program internal (keputusan mamjerial dan editorial), serta

pengaruh eksternal yang berasa dari sumber-sumber non media (individu-individu

berpengaruh secara social, pejabat pemerintah, pemasang iklan, dan sebagainya).

18 Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik, (Jakarta: Laswell Visitama, 2011), h.

151

Page 32: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

20

Dari teori diatas kita bisa melihat seberapa kuat pengaruh yang terjadi

pada tiap-tiap levelnya. Tetapi, untuk memfokuskan penelitian ini, maka peneliti

lebih memfokuskan pada level rutinitas mediauntuk mengetahui kebiasaan media

dalam pengemasan sebuah program edukasi yang bersifat variety show. Dalam

level tersebut mempelajari mengenai efek pada sebuah program dari sisi rutinitas

media, rutinitas media itu sendiri adalah kebiasaan sebuah media dalam

pengemasan program yang disusun menjadi variety show. Rutinitas media itu

sendiri terbentuk oleh tiga unsur yang saling berkaitan yaitu: Audiens

(consumers), Organisasi Media (processor), dan Sumber Berita (supplier).19

Ketiga unsur ini saling berhubungan, berkaitan, dan pada akhirnya membentuk

rutinitas media dalam pengemasan edukasi pada sebuah program yang bertajuk

Variety Show.

B. Mazhab Frankfurt dan Chicago

1. Mazhab Frankfurt

Mazhab Frankfurt adalah Mazhab atau aliran yang berasal dari negara

Jerman. penelitiannya dinamakan penelitian kritik (critical research) yang

menampilkan teori komunikasi kritik. Aliran Frankfurt atau sering dikenal

sebagai Mazhab Frankfurt (die Frankfurter Schule) merupakan sekelompok

pemikir sosial yang muncul dari lingkungan Institut für Sozialforschung

19 Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, ebook Mediating The Message (New York,

Lonman Publisher: 1996) h. 103

Page 33: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

21

Universitas Frankfurt. Para pemikir sosial Frankfurt ini membuat refleksi sosial

kritis mengenai masyarakat pasca-industri dan konsep tentang rasionalitas yang

ikut membentuk dan mempengaruhi tindakan masyarakat tersebut. Yang

dijadikan objek studi adalah peranan media massa dalam kehidupan modern

dengan filosofi kritik dalam bentuk lain terhadap kritik Karl Marx.

Bukan saja determinisme ekonomi yang ditentangnya, tetapi

juga positivisme empirik. Mazhab Frankfurt atau yang sering dikenal dengan

Teori Kritis sendiri merupakan nama dari suatu cara berpikir dan sebuah aliran

filsafat yang berkembang di Institut fur Sozialforschung (Lembaga Penelitian

Sosial) di Frankfurt, Jerman. Lembaga ini didirikan tahun 1924 oleh Carl

Grunberg dengan tujuan untuk mengadakan penelitian-penelitian tentang

masyarakat yang bernafaskan Sosialisme dan Marxisme.

a) Sejarah dan Asumsi-Asumsi Kunci

Teori komunikasi kritik ini muncul ketika terjadi aksi-aksi mahasiswa di

Eropa Barat pada tahun 1960-an khususnya di Jerman pada tahun 1967 yang

menuntut demokratisasi universitas. Aksi-aksi itu kemudian dilancarkan juga

kepada media massa yang dianggapnya tidak memperdulikan ketertiban, hukum,

tidak mengindahkan hakikat hasrat politik para mahasiswa, terutama pada media

cetak. Teori komunikasi kritik itu semakin semarak, setelah muncul Jurgen

Hubermas. Hubermas dikenal sebagai filsuf masa kini tentang kritisnya terhadap

Page 34: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

22

pemikiran Marxis. Dalam hubungan ini sebagai pengganti paradigma kerja,

Habermas mengacu kepada paradigma komunikasi.

Implikasi dari paradigma baru ini adalah memahami praxis

emansipatoris sebagai dialog-dialog komunikatif dan tindakan-tindakan

komunikatif yang menghasilkan pencerahan. Hal ini bertolak belakang dengan

teori-teori Marxis klasik yang menempuh jalan revolusioner untuk

menjungkirbalikan struktur masyarakat demi terciptanya masyarakat sosialis

yang dicita-citakan. Habermas menempuh jalan konsensus dengan sasaran

terciptanya ”demokrasi radikal”, yaitu hubungan-hubungan soisal yang terjadi

dalam lingkup komunikasi bebas kekuasaan.

Cara berpikir aliran Frankfurt dapat dikatakan sebagai teori kritik

masyarakat atau eine Kritische Theorie der Gesselschaft. Maksud teori ini adalah

membebaskan manusia dari manipulasi teknokrasi modern. Khas pula apabila

teori ini berinspirasi pada pemikiran dasar Karl Marx, meskipun tidak menutup

kemungkinan bahwa inspirasi Teori Kritis banyak didialogkan dengan aliran-

aliran besar filsafat – khususnya filsafat sosial pada waktu itu. “Teori kritis

menyatakan bahwa ternyata faktor utama perubahan sosial tidak terletak pada

faktor ekonomi saja, tetapi ada faktor-faktor lain, seperti politik- sosiologi dan

kebudayaan yang turut juga mempengaruhi dinamika sosial masyarakat dan

individu. Aliran frankfrut ingin memperjelas secara rasional struktur yang

dimiliki oleh masyarakat pasca industri dan melihat akibat-akibat struktur

Page 35: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

23

tersebut dalam kehidupan manusia dan dalam kebudayaan. Teori kritis ingin

menjelaskan hubungan manusia dengan bertolak dari pemahaman rasio

instrumental.Teori kritis ingin membangun teori yang mengkritik struktur dan

konfigurasi masyarakat aktual sebagai akibat dari suatu pemahaman yang keliru

tentang rasionalitas“.

b) Para Pemikir dan Pakar Utama Mazhab Frankfrut

Aliran Frankfurt dipelopori oleh Felix Weil pada tahun 1923.

Perkembangan Teori Kritis semakin nyata, ketika aliran Frankfurt dipimpin oleh

Max Horkheimer dan mempunyai anggota Friederick Pollock (ahli Ekonomi),

Adorno (musikus, sastrawan dan psikolog), Herbert Marcuse (murid Heidegger

yang fenomenolog), Erich Fromm (psikoanalis), Karl August Wittfogel

(sinolog), Walter Benjamin (kritikus sastra) dan lainnya yaitu Leo Lowenthal,

Frans Neumann, Frans Oppenheimer, Alfred Schmidt, Jurgen Habermas, Oskar

Negt, susan Buck morss dan terakhir Axel Honneth.

c) Teori-Teori yang tergabung ke dalam Mazhab Frankfrut

• Rasionalitas Positif-Negative (J.Hebermass)

• Teori hegemoni (Antonio Gramsci)

• Teori Ingatan dan Sejarah Masa Lalu Manusia, Walter Benjamin (1892-

1940)

• Teori Keterpisahan Eksistensial (Erich Fromm)

Page 36: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

24

• Teori Tindakan komunikatif (Communicative Action Theory),

J.Hebermas

• Framing Analysis (Erving Goffman 1974)

• Public Opinion Theory (Walter Lippmann 1922)

• Symbolik Interactionalism Theory (Mead)

• Ideology and Communication Theory (Stuart Hall)

• Dialectical Differentiation of Emansipathory

• Dialctic of Enlightenment

• Instrumentalisme Political Economy Theory (Gramsci & Adorno)

2. Mazhab Chicago

Mazhab Chicago adalah Mazhab atau aliran yang berasal dari Amerika

Serikat. Mazhab Chicago dengan positivisme empirik menitikberatkan

penelitiannya pada pemecahan masalah kriminal, prostitusi, dan masalah-masalah

lainnya yang timbul akibat industrialisasi dan urbanisasi yang berlangsung sangat

cepat di Amerika.

Pada masa puncaknya kejayaan Mazhab Chicago, penelitian komunikasi

banyak dilakukan dengan metode kuantitatif, antara lain sebagai akibat dari

pendanaan yang disediakan oleh sponsor. Sebagai konsekuensinya, penelitian

yang semula merupakan kegiatan kreatif perorangan menjadi pekerja secara

borongan. Penelitan banyak dilakukan terhadap persuasi, propaganda, dan efek

langsung dari media massa pada khalayak. Penelitian komunikasi dengan

Page 37: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

25

penekanan pada efek langsung itu, merupakan pengaruh model linear dari

Shannon dan Weaver.

Aliran tersebut menyadari bahwa media komunikasi memiliki keperkasaan

dalam mempengaruhi masyarakat. Oleh karena itu media massa perlu melakukan

penyempurnaan secara sinambung agar acaranya, pengolahannya, penyajiannya,

dan penyebarannya menjadi lebih efektif dan efisien.“aliran empirik menekankan

pada efek komunikasi pada khalayak dengan melakukan analisis isi (content

analysis) dalam rangka menarik kesimpulan tentang efek komunikasi”.

a) Tokoh-Tokoh dalam Mazhab Chicago

Mazhab Chicago tokoh-tokohnya adalah Robert Ezra Park, Harold D.

Lasswell, Bernard Berelson, Robert K. Merton, Daniel Lener, Ithiel Da Sola

Pool, Wilbur Schramm, Charles Wright, David Berlo, dan lain-lain.

b) Teori-Teori yang tergabung ke dalam Mazhab Chicago

• Model Lasswell

• Teori Komunikasi dua tahap dan pengaruh antar pribadi

• Uses and Gratifications Theory (Teori Kegunaan dan Kepuasan)

• Uses and Effects Theory

• Teori Agenda Setting

• Teori Dependensi Efek Komunikasi Massa (Dependention of

Mass Communication Effect Theory)

• The Spiral of Silence Theory (Teori Spiral Keheningan)

Page 38: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

26

• Stimulus – Respons Teory

• Information Seeking Theory

• Information Gaps Theory

• Teori Konstruksi sosial media massa20

C. Televisi

1. Pengertian Televisi

Televisi secara etimologis berasal dari kata “tele” yang artinya jauh dan

“vision” yang berarti penglihatan, segi jauhnya itu sendiri diusahakan oleh

prinsip radio dan penglihatannya oleh gambar. Dengan demikian televisi yang

dalam Bahasa Inggrisnya television diartikan dengan melihat jauh. Dalam kamus

Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, televisi adalah pesawat

system penyiaran gambar obyek yang bergerak yang disertai dengan bunyi (suara)

melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan

bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya menjadi berkas cahaya

yang dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar, digunakan untuk penyiaran

pertunjukkan berita dan sebagainya oleh gambar.21

Dengan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa system transmisi atau

pancaran gambaran dan suara yang dihasilkan oleh kamera elektronik diubah

menjadi gelombang elektromagnetik dan selanjutnya transmisi dilanjutkan

20 http://duniaanakikom.blogspot.co.id/2013/11/mazhab-frankfurt-dan-chicago.html. Diakses pada tanggal 8 November 2016

21 Onong Uchjana Effendy, Televisi Siaran : Teori dan Praktik, (Bandung: Bandar Maju, 1993), hal 21-22.

Page 39: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

27

melalui pemancar, setelah itu diterima oleh system antenna yang menyalurkan

kembali ke pesawat penerima (pesawat televisi) yang diubah kembali menjadi

gamabr dan suara yang dapat kita nikmati pada layar televisi.

2. Sejarah dan Perkembangan Televisi

Dalam buku Empat Windu TVRI disebutkan, televisi merupakan media

temuan orang-orang Eropa. Siaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962,

yaitu saat munculnya TVRI degan studionya yang terletak di kompleks Senayan,

Jakarta. Saat itu, masyarakat Indonesia disuguhi tontonan realita yang begitu

memukau. Meskipun hanya siaran televisi hitam putih, tetapi siaran peetama

televisi di Indonesia itu menjadi momentum yang sangat bersejarah.22

Pertumbuhan televisi di Indonesia tidak sebak di Barat. Selama dua pecan

Asian Games, TVRI punya bahan liputan langsung dari berbagai lapangan

olahraga untuk disiarkan. Namun, setelah itu yang tersisa hanya pola teknik

sehingga antara 12 sampai 18 September 1962, siaran terpaksa diistirahatkan

karena TVRI tidak punya program yang jelas untuk disiarkan. Untuk

meningkatkan perkembangan pertelevisian di Indonesia, pada penghujung tahun

1980-an dan awal decade 1990-an suasana pertelevisian di Indonesia menjadi

meriah, karena di zaman orde baru, presiden Soeharto memperkenankan pihak

swasta mengelola stasiun televisi siaran. Lahirnya televisi swasta merupakan

22 Morrison, Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio & Televisi, (Jakarta:

Kencana, 2008), hal 9-10.

Page 40: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

28

manifestasi dari Kemenpen No. 111 tahun 1990 yang terbentuk berdasarkan

Keppres No. 215 tahun 1963 yang menyatakan “Dalam batas-batas tertentu TVRI

dapat menunjuk pihak lain (swasta/masyarakat) menjadi pelaksana siaran TV

melalui hubungan kerjasama yang diatur dalam perjanjian tertulis.”

Stasiun televisi swasta itu diantara lain adalah Rajawali Citra Televisi

(RCTI) yang mulai dioperasikan pada bulan April 1989 dan menjadi stasiun

televisi swasta pertama di Indonesia yang dimiliki oleh Bambang Triatmodjo.

RCTI diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1989. Kemudian disusul oleh

Surabaya Setra Televisi (SCTV) yang mulai dioperasikan pada bulan Agustus

1989 yang memiliki cabang di Denpasar, Bali. Selain itu, ada Televisi Pendidikan

Indonesia (TPI) yang dikelola oleh PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia

(CTPI) dipimpin oleh Ny. Siti Hardianti Indra Rukmana yang diresmikan oleh

presiden Soeharto pada tanggal 23 Januari 1991.

Pada masa millennium bermunculan televisi swasta lainya di Jakarta,

yaitu: ANTV, INDOSAR, Metro TV, Trans TV, TV 7 (sekarang Trans 7), Lativi

(sekarang TV One), Global TV, O Channel , JAK TV, Kompas TV dan yang

terbaru adalah NET TV. Televisi pada saat ini telah menjadi bagian yang tak

terpisahkan dari kehidupan manusia terutama di Indonesia. Perkembangan televisi

swasta pada saat ini terbilang sangat luar biasa. Jika kita lihat dari segi perspektif

kepentingan public, televisi memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam

mempengaruhi khalayak luas (masyarakat).

Page 41: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

29

3. Fungsi Televisi Sebagai Media Massa

Pers adalah sarana yang menyiarkan produk jurnalistik. Fungsi pers berarti

fungsi jurnalistik. Di zama modern sekarang ini, jurnalistik tidak hanya mengelola

berita, tetapi juga aspke-aspek lain untuk isi surat kabar. Karena itu, fungsinya

bukan lagi hanya sekedar menyiarkan informasi (to inform).

Banyak para ahli di bidang komunikasi yang memberikan penjabaran

tentang fungsi media, tetapi disini Saya akan mengutip fungsi media menurut

Onong Uchjana yang menjabarkan fungsi media sebagai berikut:

a. Menyiarkan Informasi (to inform)

Menyiarkan informasi adalah fungsi media massa yang pertama

dan utama. Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar

karena memerlukan informasi mengenai berbagai hal dibumi ini:

mengenai peristiwa yang terjadi di masyarakat dan dunia, menunjukkan

hubungan kekuasaan, dan memudahkan inovasi, adaptasi, dan kemajuan.

b. Mendidik

Fungsi kedua dari media massa ialah mendidik. Sebagai sarana

pendidikan massa (mass education), surat kabar memuat tulisan-tulisan

atau tayangan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak

Page 42: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

30

pembaca bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara

implisit dalam bentuk berita, dapat juga secara eksplisit dalam bentuk

artikel atau tajuk rencana.

c. Menghibur

Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat media massa untuk

mengimbangi berita-berita (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot.

Televisi biasanya menayangkan film-film kartun dan film-film yang

bersifat heroic serta acara-acara yang sifatnya tidak membutuhkan

konsentrasi dalam menikmati acara tersebut. Menurut Wright, pada fungsi

ini media sebagai alat menyediakan hiburan, pengalihan perhatian, dan

sarana rekreasi serta alat untuk meredakan ketegangan social.

d. Memengaruhi (to influence)

Fungsi yang keempat yakni, memengaruhi. Hal ini adalah yang

menjadikan media massa memegang peranan penting dalam kehidupan

masyarakat. Fungsi memengaruhi dari media massa secara implisit

terdapat pada berita, sedang secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana,

artikel, dan opini yang dapat mengkonstruk pikiran masyarakat lewat

permainan bahasa dan tayangan di TV. Dalam bidang perniagaan yang

terdapat pada iklan-iklan yang dipesan oleh perusahaan-perusahaan tidak

Page 43: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

31

dapat dipungkiri menjadikan media massa semakin efektif untuk

menyebarkan pengaruh terhadap pola pikir masyarakat.23

D. Proses Produksi

Proses berasal dari bahasa Latin processus yang berarti geraknya, jalannya,

kemajuan, berhasil, perkara; berasal dari procession (bahasa Inggris) yang artinya

gerakan, maju, prosesi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, proses adalah

rangkaian tindakan pembuatan atau pengolahan yang menghasilkan suatu produk.

Sedangkan produksi adalah barang yang dihasilkan atau kegiatan yang menghasilkan

suatu barang dan jasa.24

Setiap media massa pasti memiliki program yang akan disampaikan kepada

masyarakat luas. Begitu juga dengan televisi yang memiliki beragam program untuk

disuguhkan itu sudah pasti melalui berbagai proses yang pada akhirnya terbentuk satu

program yang dapat dinikmati masyarakat. Proses produksi program dalam televisi

merupakan proses pembuatan panjang yang melewati berbagai tahapan, melibatkan

banyak sumber daya manusia dengan berbagai keahlian, dan berbagai peralatan serta

dukungan biaya.

Dalam merencakana sebuah program televisi, seorang produser lah yang

bertanggung jawab untuk membentuk dan membuat sebuah program menjadi baik.

23 Onong Uchjana Effendy, Televisi Siaran : Teori dan Praktik, (Bandung: Bandar Maju,

1993), hal 24-27. 24 Tim Penyusun Kamus Pusat PEmbinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1998), hal 24-27.

Page 44: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

32

Dalam hal ini seorang produser professionaldalam merencanakan sebuah produksi

program televisi akan dihadapkan pada 5 hal sekaligus yang perlu pemikiran

mendalam, yaitu:

1. Materi Produksi

Materi produksi adalah segala sesuatu barang atau material yang akan

diproduksi menajdi sebuah tayangan, berupa apa saja, kejadian, pengalaman,

hasil karya, benda, binatang, dan manusia merupakan bahan yang dapat diolah

menjadi produksi yang bermutu yang layak siar dan layak jual.

2. Sarana Produksi

Saran produksi adalah sarana penunjang terwujudnya ide menjadi

kongkret, yaitu hasil produksi. Ada tiga unit pokok peralatan perekam

gambar, unit peralatan perekam suara, dan unit peralatan pencahayaan.

Kualitas standar dari ketiga unit peralatan akan menjadi pertimbangan utama

seorang produser dalam perencanaan produksinya.

3. Biaya Produksi

Merencanakan biaya produksi membutuhkan pemikiran yang cukup

rumit. Produser akan memikirkan sejauh mana memperoleh dukungan

finansial dari stasiun televisi yang bersangkutan. Karena itu, perencanaan

Page 45: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

33

biaya produksi dapat didasarkan pada dua kemungkinan, yaitu financial

oriented dan quality oriented.25

a. Financial Oriented

Perencanaan produksi yang didasarkan pada kemungkinan

keuangan yang ada (terbatas). Karena itu, kebutuhan juga harus

dibatasi, misalnya menggunakan bintang tamu “kelas satu”,

pengambilan lokasi shooting yang tidak jauh, dan konsumsi

sederhana.

b. Quality Oriented

Perencanaan biaya produksi pada hasil yang maksimal. Dalam

hal ini tidak ada masalah keuangan. Biasanya produksi ini dinamakan

dengan produksi prestige, yaitu produksi yang diharapkan

mendatangkan keuntungan besar, baik dari segi nama dan finansial.

4. Organisasi Pelakasana Produksi

Organisasi pelaksana produksi meliputi semua kru yang bertugas dan

juga semua pihak yang berkaitan dengan proses produksi tersebut. Seorang

produser harus menyusun rapi organisasinya agar proses produksi tidak

terhambat.

25 Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, (Yogyakarta: Pinus Book Publisher,

2007) hal. 29.

Page 46: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

34

Pada divisi pemberitaan atau news, secara umum organisasi

pelaksanaannya terdiri dari Direktur Pemberitaan, Produser, Production

Asisstant, Koordinator Liputan, Kameramen, Editor, Program Director, dan

Penyiar Berita.

5. Tahapan Pelaksanaan Produksi

Tahapan produksi program dalam televisi yang lazim disebut Standard

Operation Procedure (SOP) atau tiga tahapan prosedur kerja untuk

memproduksi sebuah program siaran televisi, yaitu:

a. Pre Production Planning (Pra-Produksi)

Tahapan ini biasa disebut sebagai tahap perencanaan. Pre

production planning ini diantaranya: Penemuan Ide, Perencanaan, dan

Persiapan. Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat

ditentukan oleh baiknya tahap penemuan ide, perencanaan, dan

persiapan ini.

b. Production

Sesudah Penemuan Ide, Perencanan, dan Persiapan, pelaksaan

produksi siap dimulai. Dalam tahapan produksi ini, seorang

sutradara/Program Director berkerja sama dengan seluruh kru terkait

program untuk mewujudkan apa yang sudah direncanakan dan di

persiapkan sehingga siap untuk ditayangkan.

Page 47: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

35

c. Post Production (Pasca Produksi)

Pasca produksi merupakan tahapan selanjutnya setelah gagasan

ditemukan, direncanakan, dan disiapkan secara matang, serta

diproduksi atau diliput dan ditulis dalam bentuk naskah yang juga di

dubbing. Tahapan ini meliputi proses penyuntingan atau editing

gambar serta penayangan secara live di studio.

Tahap pasca produksi/post-production merupakan tahap

penyelesaian atau penyempurnaan (editing) dari sebuah proses

produksi. Tahap ini dilakukan jika produksi program yang dilakukan

rekaman/taping. Pada produksi suaran langsang/live, tidak dilakukan

post production. Hanya saja progam benar-benar dipersiapkan dengan

matang, baik dari segi teknis maupun non teknis, agar

penyelenggaraan siaran dapat berjalan dengan baik, karena pada

siaran live, tidak ada shot ulang atau retake. Tahapan penyelesaian

dari post production ini meliputi:

1) Editing suara dan gambar.

2) Pengisian grafik pemangku gelar atau berupa insert visualisasi

lainnyam pengisian narasi dan pengisian sound effect dan

ilustrasi.

3) Melakukan evaluasi terhadap hasil produksi. Di dalam

preview/evaluasi ini dapat saja produksi tadi dinyatakan layak

Page 48: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

36

siar, tapi dapat pula masih harus dilakukan perbaikan misalnya:

masalah ilustrasi, sound effect, editing gambar, dan lain

sebagainya.26

E. Program Televisi

Menurut kamus Webster International, program adalah suatu jadwal

(schedule) atau perencanaan untuk ditindak lanjuti dengan penyusunan “butir” siaran

yang berlangsung sepanjang siaran itu berada di udara. 27Sedangkan menurut P. C. S.

Sutisno dalam bukunya Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video,

mendifinisikan program televise ialah bahan yang telah disusun dalam suatu format

sajian dengan unsur video yang ditunjang unsur audio yang secara teknis memenuhi

persyaratan layak siar serta telah mememenuhi standar estetika dan artistik yang

berlaku.28

Secara teknis penyiaran televisi, program televisi (television programming)

diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan saran televise dari hari ke hari

(horizontal programming) dan dari jam ke jam (vertical programming) setiap

harinya. Untuk menyusun program siaran diperlukan system pemrograman siaran.

Dengan sistem itu diharapkan acara-acara yang hadir di televisi dapat membuat

nyaman penonton, dapat disenangi, dan bahkan bisa menjadi panutan penonton.

26 Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi (Yogyakarta: Pinus, 2007), hal. 23 27 RM Soenarto, Program Televisi dan Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran, Jakarta: FFTK-

IKJ Press, 2007, hal 1. 28 P.C.S Sutisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video, Jakarta: PT

Grasindo, 1993), cet ke 1 hal 9.

Page 49: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

37

Di Indonesia, program siaran akan mengisi siarannya rata-rata untuk rentang

waktunya berkisar antara 18 hingga 24 jam setiap harinya. Sedangkan, program

siaran itu sendiri terdiri dari berbagai macam produksi siaran pendukung program.

Produksi itu bisa dibuat sendiri oleh stasiun televisi bersangkutan (in house

production) atau dibeli atau disewa dari luar, seperti production house atau distributor

film asing. Karena itu, programmer harus terlebih dahulu merencanakan pola

siarannya. Dari pola siaran ini dapat diketahui dan ditentukan jenis-jenis programnya,

antara lain: program untuk anak-anak, program untuk dewasa, program berita,

program musik, program edukasi, program hiburan/variety show, dan lain

sebagainya.

1) Program Edukasi

Program edukasi adalah acara yang menyajikan materi berupa

pendidikan baik itu rentang usia anak-anak hingga dewasa, program ini

biasanya menampilkan informasi mengenai pengajaran dalam artian ilmu

pengetahuan atapun nilai-nilai sosial yang baik untuk dilakukan dalam

kehidupan sehari-hari. Didalam program ini juga memuat informasi ter-

update baik itu dari dalam negeri ataupun dari luar negeri yang bisa

menambah ilmu pengetahuan. Di Indonesia acara-acara semacam ini bisa

kita lihat pada stasiun televisi lokal, seperti program: Mata Najwa (Metro

TV), Mario Teguh Golden Ways (Metro TV sekarang beralih Kompas TV),

Kick Andy (Metro TV), On The Spot (Trans 7), Tau Gak Sih (Trans 7),

Page 50: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

38

Laptop Si Unyil (Trans 7), Si Bolang (Trans 7), Indonesia Bagus (NET TV),

Lentera Indonesia (NET TV), Pagi-Pagi (NET TV), dan lain sebagainya.

Program-program diatas adalah contoh bagaimana stasiun televisi

ingin memperlihatkan kualitas tayangan mereka yang bukan hanya terpacu

dengan perolehan rating yang tinggi tetapi juga nilai-nilai pendidikan yang

bisa didapatkan oleh berbagai kalangan masyarakat. Terlebih lagi kualitas

tayangan televisi juga bisa berpengaruh pada kualitas pendidikan di

Indonesia khususnya.

2) Program Variety Show

Program variety show adalah salah satu dari jenis program televisi

non-fiksi yang didalamnya terdapat berbagai macam program acara, seperti

talkshow dan musik. Dalam program ini biasanya menampilkan beraneka

ragam aksi, dan biasanya diselingi dengan musik (instrumental atau

nyanyian) tarian, serta komedi, dan terkadag acrobat ataupun sulap.

Variety merupakan kombinasi antara dua atau lebih unsur-unsur

hiburan dan seni: seoang penyanyi, penari, stand-up comic, dan sebagainya.

Tergantung dari kepribadian (personality) figure yang memegang peranan

pada program tersebut. Pada program Variety show beberapa menampilkan

bintang-bintang sebagai host-nya, biasanya host tersebut sudah terkenal

Page 51: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

39

terlebih dahulu di industry radio maupun rekaman dan penampilan mereka

ditemani oleh bintang tamu.

Jenis-jenis tayangan variety show, yaitu:

a. Vaudeville Show

Vaudeville Show adalah acara variety show yang menampilkan

sebuah seri dari aksi-aksi lepas (tidak berhubungan satu dengan

lainnya), menampilkan bintang-bintang ataupun orang-orang yang

sedang hangat dibicarakan (headliners) dalam rangka untuk

menunjang aksi-aksi tersebut.

b. Musical Variety Show

Musical Variety Show merupakan tanyangan yang didominasi

oleh aksi-aksi penyanyi dan juga musisi. Perbedaaan dari tanyangan

ini dengan tayangan musik yang sebenarnya adalah tanyangan tersebut

tidak hanya menampilkan seni musik saja melainkan juga

menampilkan jenis-jenis pertunjukkan atau kesenian lainnya. Contoh:

Duel Show (musik + komedi (RCTI)).

Page 52: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

40

c. Comedy Variety Show

Comedy Variety Show atau biasa disebut juga dengan comic

dominated show merupakan tayangan variety yang lebih didominasi

oleh unsur-unsur komedi. Contoh: Gong Show (Trans TV).

d. The Personality Variety Show

Dalam program ini biasanya yang menjadi penampil utama

(central performer) adalah seseorang atau beberapa orang pribadi

(personality) yang berprofesi sebagai penyanyi ataupun penari.

Namun, untuk memeriahkan suasana tetap dihadirkan bintang tamu

yang mempersembahkan kebolehan mereka untuk menghibur

penonton. Contoh: Live with Trio Lestari (Trans TV).

e. Game Variety Show

Program ini merupakan program yang lebih didominasi oleh

permainan-permainan (games) yang tidak hanya melibatkan peserta

(contestants) di studio, tetapi juga pemirsa yang ada di rumah. Sebagai

tanyangan variety, jenis tayangan ini tentunya juga diisi oleh unsur-

unsur hiburan lainnya, baik itu komedi, musik, dan lain sebagainya.

Contoh: Baper (RCTI).29

29http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/n!@file_skripsi/4410401-

020%20Khairun%20Nisa.pdf. Diakses pada tanggal 25 November 2016

Page 53: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

41

BAB III

GAMBARAN UMUM NET.TV dan PROGRAM PAGI-PAGI

A. NET. TV Sebagai Televisi Nasional

NET.TV merupakan salah satu alternatif tontonan hiburan layar kaca.

NET.TV hadir dengan format dan konten program yang berbeda dengan stasiun TV

lain. Sesuai perkembangan teknologi informasi, NET.TV didirikan dengan semangat

bahwa konten hiburan dan informasi di masa mendatang akan semakin terhubung,

lebih memasyarakat, lebih mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah diakses. Karena

itulah, sejak awal, NET.TV muncul dengan konsep multiplatform, sehingga

pemirsanya bisa mengakses tayangan NET.TV secara tidak terbatas, kapan pun, dan

dimana pun.

Secara konten, tayangan NET.TV berbeda dengan tayangan televisi yang

sudah ada. Sesuai semangatnya, tayangan berita NET.TV wajib menghibur, dan

sebaliknya, tayangan hiburan NET.TV harus mengandung fakta, bukan rumor atau

gossip. Secara tampilan, NET.TV muncul dengan gambar yang lebih tajam dan warna

yang lebih cerah. NET.TV telah menggunakan system full high definition (FULL

HD) dari hulu hingga ke hilir.

Page 54: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

42

NET.TV adalah bagian dari kelompok usaha INDIKA GROUP. Meskipun

bergerak di bidang usaha Energi dan Sumberdaya di bawah bendera Indika Energy

Tbk. (www.indikaenergy.com), berdirinya INDIKA dimulai dari sebuah visi untuk

membangun usaha di bidang Media Hiburan dan Teknologi Informasi. Nama

INDIKA sendiri merupakan singkatan dari Industri Multimedia dan Informatika. Saat

ini, melalui PT> Indika Multimedia, INDIKA GROUP bergerak di bidang usaha

Promotor, Broadcast Equipment, Production House dan Radio.

Kini, NET.TV dapat disaksikan melalui siaran terrestrial tidak berbayar, atau

free to air. NET.TV juga dapat disaksikan dengan berlangganan televisi berbayar,

diantaranya: First Media (channel 371), BIG TV (channel 232), dan Orange TV.

Sementara para pelanggan internet, dapat mengakses live streaming melalui

youtube.com/netmedia, www.netmedia.co.id, serta melalui aplikasi di Ios dan

Android dengan memasukkan search keyword : Netmediatama Indonesia.

Gambar 3.1 Logo NET. TV

Tahun 2012 Founder NET.TV Agus Lasmono dan Co-Founder Wishnutama

Kusubandio bersepakat untuk membangun sebuah stasiun televisi baru di Indonesia,

Page 55: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

43

dengan konsep dan format yang berbeda dengan televisi yang ada saat itu di tanah air.

Visinya, menyajikan konten program yang kreatif, inspiratif, informatif, sekaligus

menghibur.

Tahun 2013 NET.TV resmi mengudara pada tanggal 26 Mei 2013, setelah

sebelumnya menjalani siaran percobaan sejak tanggal 18 Mei 2013. Grand

Launching NET.TV diselenggarakan di Jakarta Convention Center, lewat sebuah

pagelaran megah yang menghadirkan sederet nama pengisi acara terkenal dari tanah

air da mancanegara, termasuk Carly Rae Jepsen dan Taio Cruz. Beberapa program

NET.TV langsung mendapat respons positif dari pemirsa, seperti “The Comment”

dan “Sarah Sechan”. Bahkan di usia yang belum genap setahun pada saat itu,

NET.TV telah dipercaa mengerjakan event sebesar APEC CEO Summit 2013. Dari

lini digital, NET.TV membuat terobosan dengan melakukan engagement langsung ke

pemirsa, melalui beberapa alat pengukur yang terarah. Akun-akun sosial media

NET.TV pun diberdayakan optimal untuk mengurangi jarak antara program dengan

pemirsa.

NET.TV menghentak semester awal 2014 melalui konser Iwan Fals “Suara

Untuk Negeri” di kota Medan, Bandung, Jakarta, dan Surabaya, yang mendapat

apresiasi penuh dari masyarakat. Tanggal 18 Mei 2014, NET.TV merayakan ulang

tahun pertama bertajuk “NET ONE”, dengan pertunjukkan musik dan ajang

penghargaan. Hadir dipanggung sejumlah musisi dan performer berkelas, termasuk

Far East Movement dan NE-YO. Tak hanya dalam program hiburan, NET.TV bahkan

Page 56: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

44

mengolah secara khusus program Citizen Journalists, yang menjadi wadah bagi

masyarakat dan perekam video amatir dari dalam dan luar negeri untuk berkarya.30

1. Visi dan Misi NET.

a. Visi NET.TV

Untuk membangun sebuah perusahaan media yang menarik yang

menciptakan kontribusi positif terhadap orang Indonesia.

b. Misi NET.TV

1) Memproduksi konten berkualitas yang kreatif, menghibur,

dan mengikutsertakan penonton melalui berbagai jenis

bentuk.

2) Menyediakan berbagai inovasi media yang dapat menggapai

berbagai penonton bagi para pemegang saham.

3) Untuk menarik minat, mengembangkan, dan

mempertahankan bakat-bakat terbaik dalam industri.

2. Nilai-Nilai Perusahaan

Integritas

• Selalu bertindak dengan cara yang etis dan jujur.

Semangat

• Berkomitmn dalam hati dan pikiran

30 http://www.netmedia.co.id/about, diakses pada hari jumat, 25 November 2016

Page 57: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

45

Respek

• Memperlakukan semua orang dengan martabat dan

menghargai kontribusi mereka

Kerja Tim

• Kerjasama tim yang efektif dan efisien melalui kepemimpinan

yang kuat

3. Direksi

1) Ketua Utama : Agus Lasmono

2) Ketua Pelaksana : Wishnutama

3) Wakil Ketua Pelaksana : Deddy Sudarijanto

4) Ketua Pemasaran dan Penjualan : Kurnia

5) Ketua Keuangan : Leo Nagasaputra

6) Ketua Pengoperasian : Azuan Syahril

4. Kantor NET.TV

Kantor NET.TV dan studio berlokasi di Mega Kuningan lantai 27

– 30 The East Building Jakarta. NET.TV telah membangun studio berita

didesain oleh spesialis internasional dalam industri penyiaran.

Page 58: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

46

5. Target Penonton

Keluarga merupakan hal yang paling penting bagi orang Indonesia.

Menyajikan hiburan berkualitas yang menyajikan inspirasi positif

bagi keluarga. Status sosialnya mencakup berbagai jenis penonton.

B. Program NET.TV

Adapun program yang dimiliki oleh NET. TV dibagi kedalam beberapa

kelompok sebagai berikut:

TABEL. 1

No. Jenis Program Nama Program

1 NET. Entertainment Melamar, Waktu Indonesia Bercanda, The Comment,

Lintas Imaji, Celebrity Squares, Celebrity Lip Sync

Battle Indonesia, Bukan Sekedar Wayang, Comedy

Night Live, Cinta

2 NET. News 86, Net 5, Net 10, Net 12, Net 16, Net 24, Customs

Protection, Entertainment News, Indonesia Morning

Show

3 NET. Sitcom OKJEK, The East, Tetangga Masa Gitu?, Kelas

Internasional, Saya Terima Nikahnya, RANS Family

4 NET. Documentary Lentera Indonesia, Indonesia Bagus

Page 59: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

47

5 NET. Magazine iLook, dSIGN, Chefs Table, Weekend List

6 NET. Series PATRIOT, Stereo, Masalembo, ENIGMA

7 NET. Concert Konser Agnes Make It Happen

8 NET. Anniversary NET Grand Launching, NET. ONE, NET 2.0

9 NET. Classic Muslim Travellers, Srimulat Night Live, Ini Sahur,

iClub 48, We Sing For You, Keluarga Masa Kini,

Queen at Home, Waktunya Kido

10 NET. Special Indonesia 70, Gebyar BCA, NEZ Academy, NET

Movement, NET. Goes To You Bandung, Konser

Suara Untuk Negeri, Sehari Bersama Presiden SBY,

Red Carpet Moment

11 NET. Music Music Everywhere, The Remix, Just Duet, Breakout,

Berpacu Dalam Melodi

12 NET. Sport X-Games, Net Sport, ESPN FC

C. Profil Program Pagi-Pagi

Pagi-Pagi adalah program variety show yang berisi current issue, musik,

surprise, talkshow, game show, hot deal. Sharing session bersama motivator dan

interaksi langsung dengan penonton melalui social media atau phone call. Penonton

dapat berbagi informasi mengenai kondisi jalanan, mengirim salam serta memilih

Page 60: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

48

video klip yang ada di playlist. Kemasan program lebih soft dan fresh untuk

menemani penonton beraktivitas di pagi hari ini dipandu oleh Andre Taulani dan

Hesty Purwadinata ini hadir pukul 07.30 s/d 09.00 WIB.31

Gambar 3.2 Logo Pagi-Pagi

Program acara Pagi-Pagi di NET. TV

TABEL. 2

Nama Program Pagi-Pagi

Format Program Entertainment and Talkshow

Jenis Program Variety Show

Jam Siar Program 08.30 – 09.00 WIB

Durasi Program 90 Menit

Frekuensi Penayangan Senin – Jumat

31 http://www.netmedia.co.id/program/513/Pagi-Pagi diakses pada tanggal 25 November 2016

Page 61: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

49

( 5 kali dalam seminggu )

Lingkup Materi Entertainment, edukasi, informasi

Motto Program Memberikan informasi yang menghibur

dan mendidik untuk masyarakat

Indonesia

Sasaran Penonton Umum

Sifat Penayangan Tapping

Struktur Organisasi Program Pagi-Pagi

Adapun struktur organisasi dalam program Pagi-Pagi adalah sebagai berikut:

TABEL. 3

No Jabatan/Kedudukan Nama

1 Division Head Roan Y. Anprira

2 Production Head Yuliarti

3 Executive Producer Yoni Sauhandoko

4 Producer Hotmariati Elizabeth Purba

5 Creative Indah Ramadina

Imam Harmain

Febri Setia Nugraha

Febriana

Page 62: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

50

Timotius Immanuel

6 Production Assistant Chandra Darmawan

Dimas Andhika

Kadek Ayu Mila

Page 63: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

51

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Temuan Data pada Pelaksanaan Produksi Program Variety Show Pagi-Pagi

di NET. TV

Dalam memproduksi suatu program televisi tentunya harus melalui berbagai

tahap pertimbangan yang memungkinkan penting untuk dilakukan agar dapat berjalan

sesuai dengan apa yang dihrapakan oleh seorang produser, untuk itu seorang produser

yang dibantu oleh beberapa kru yang bertanggung jawab untuk kelancaran produksi

program tersebut perlu mengupayakan kematangan dari persiapan produksi. Sukses

atau tidaknya suatu program televisi merupakan hasil kerja dari sebuah tim produksi,

baik atau buruknya suatu acara bukan hanya semata dari aktor didepan layar kaca

tetapi hasil kerja dari semua tim yang terlibat didalamnya dengan upaya matang

mereka.

Demi kelancaran proses produksi sebuah program televisi, termasuk program

variety show Pagi-Pagi di NET. TV pasti memerlukan adanya beberapa hal yang

dianggap penting. Hal-hal tersebut harus dengan matang dipikirkan oleh seorang

produser atau bagian dari tim yang bertanggung jawab terhadap jobdesk yang

dipegangnya. Hal yang berkaitan dengan suatu proses produksi adalah Materi

Produksi, Sarana Produksi, Biaya Produksi, Organisasi Pelaksana Produksi, dan

Tahapan Pelaksanaan Produksi.

Page 64: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

52

“produser itu tentunya bertanggung jawab sama program yang dia pimpin baik itu dari segi produksinya, ratingnya juga, terus kalo ada masalah yang berkaitan sama isi konten programnya juga”32

Dari hasil wawancara tersebut peneliti mendapatkan gambaran mengenai

tugas dan tanggung jawab seorang produser. Produser bertugas untuk mengelola

program dimulai dari pra-produksi seperti menentukan materi apa yang akan dibahas

pada episode yang akan tayang nanti, memberikan mapping kepada setiap PIC dari

tim kreatif, lalu melakukan proses produksi sesuai dengan materi apa yang telah

dipersiapkan untuk tayang, hingga pada saat pasca produksi seperti saat editing dan

evaluasi tayangan program tersebut. Selain itu, produser juga bertanggung jawab

terhadap rating, share, dan isi konten pada setiap segmen per episodenya, karena isi

konten yang inovatif, menarik, dan juga informatif tentunya akan menghasilkan

rating dan share yang baik.

Produser sebagai orang yang bertanggung jawab dalam program Pagi-Pagi di

NET. TV juga harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan siaran yang

diminati oleh khalayak untuk memberikan kedekatan di masyarakat, hal peting

tersebut yaitu:

1. Materi Produksi

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya bahwa program Pagi-Pagi

merupakan program variety show, dimana program tersebut bukan hanya

menampilkan berita-berita yang bersifat current issue tetapi juga berisi

32 Wawancara Pribadi dengan Produser Pagi-Pagi NET. TV, Hotmariati Elizabeth Purba, Kamis, 26 Januari 2017

Page 65: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

53

talkshow, game show, music, surprise, sharing session, dan interkasi langsung

dengan penonton melalui media sosial atau telepon. Dengan hal tersebut

program ini dikemas lebih soft dan fresh.33 Sehingga bukan hanya

menampilkan hiburan semata tetapi dilengkapi dengan informasi.

Materi yang ditampilkan oleh Pagi-Pagi berupa informasi yang dibagi

kedalam beberapa segmen, disetiap segmen diisi dengan konten yang sudah

menjadi acuan.

“jadi setiap penentuan temanya itu kita sebut sebagai mapping ya, jadi mapping itu kayak bagan gitu karena kita ini kerja sebagai teamwork jadi kita ada meeting untuk penentuan setiap temanya. Ada beberapa pakem atau acuan dalam temanya itu ada segmen yaitu kreativitas, beauty and fashion, omg, kuliner, hewan, olahraga, inovasi masa kini, fun science, cooking time, dan tips oi-oi.”34

Dengan pembagian dalam beberapa segmen tersebut, membuat

program ini berbeda dengan program sejenis karena selain membahas

mengenai suatu informasi program ini juga mengundang narasumber dan

bintang tamu yang masuk ke dalam perbincangan program tersebut.

Materi setiap segmennya ditentukan oleh tema yang telah ditentukan

terlebih dahulu oleh tim kreatif, untuk pembagian setiap segmennya dilakukan

oleh tim kreatif yang membagi tim per segmennya. Setelah didapatkan tim

tersebut, setiap tim akan dipimpin oleh seorang PIC atau orang yang

33 http://www.netmedia.co.id/program/513/Pagi-Pagi. Diakses pada tanggal 11 September

2016 34 Wawancara Pribadi dengan tim kreatif Pagi-Pagi NET. TV, Febri dan Timotius, Jumat, 03

Februari 2017

Page 66: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

54

bertanggung jawab untuk menghandle segmennya dan setelah ditentukan

maka setiap tim akan mencari sumber atau artikel yang berhubungan dengan

tema yang sudah disepakati oleh seluruh tim.

Karena bentuknya adalah soft news, materinya didapatkan dari artikel

atau materi yang bersifat update atau yang akan terjadi pada satu hari.

“yang berhubungan dengan update misalnya kayak tayangan ini untuk tayang tanggal 22 desember hari ibu jadi kita buat special hari ibu, atau hari aids atau ada juga hari pangan nasional yang banyak orang ngga tau jadi biar orang juga dapet informasi”35

Setelah materi yang diminta sudah didapatkan maka akan diserahkan

ke produser. Namun, produser memiliki pertimbangan tersendiri dalam

memilih konten terlebih lagi produser juga mempertimbangkan sisi audiens

NET. TV yang mengincar pasar penonton upper middle karena disitulah

identitas NET. TV sebagai media revolusioner.

2. Sarana Produksi

Untuk kelancaran segala proses dalam produksi diseluruh stasiun

televisi sangat membutuhkan sarana pendukung demi kelancaran sebuah

proses. Begitu pula dengan program Pagi-Pagi di NET. TV, dalam peliputan

atau pun saat produksi dan siap siar. Adapun sarana pendukung yang

digunakan dalam pelaksanaan produksi program Pagi-Pagi antara lain, studio

siaran, kamera dan perangkat pelengkapnya seperti baterai, tripod, lampu

35 Wawancara Pribadi dengan produser Pagi-Pagi NET. TV, Hotmariati Elizabeth Purba,

Kamis, 26 Januari 2017

Page 67: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

55

pencahayaan, dan mic. Selain itu, secara otomatis membutuhkan apa yang

disebut sebagai Master Control Room, yang nantinya digunakan saat produksi

atau proses shooting sedang berlangsung atau Tapping. Sarana lainnya

meliputi computer, layanan internet, telepon, dan studio siaran.

3. Biaya Produksi

Setelah materi dan sarana, maka selanjutnya hal yang diperlukan

dalam pelaksanaan produksi pada program Pagi-Pagi adalah biaya produksi.

Untuk biaya produksi selama proses shooting tidak selalu sama, pengeluaran

biayanya bergantung pada materi, narasumber, dan bintang tamu yang hadir

dalam setiap pelaksanaan produksinya.

Untuk biaya keperluan dalam program itu diperoleh dari divisi BMA

(budgeting, management & accounting) yang bertanggung jawab terhadap

biaya pengeluaran dalam proses produksi dalam program acara di NET. TV,

begitu pula dengan program Pagi-Pagi dan diurus oleh produser dalam hal

kebutuhan biaya produksinya.

4. Organisasi Pelaksana Produksi

Dalam program Pagi-Pagi secara umum, organisasi pelaksana

produksi yang saling bekerja sama terdiri dari Penanggung Jawab Produksi,

Penanggung Jawab Acara, Eksekutif Produser, Produser, Penanggung Jawab

Page 68: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

56

Pengarah Acara, Pengarah Acara, Tim Kreatif, Asisten Produksi, Kameramen,

Floor Director, Editor, Audio, dan Host atau pembawa acara.

a. Penanggung Jawab Produksi, adalah seseorang yang bertanggung jawab

pada seluruh produksi program yang dijalankan, posisi tersebut berada

persis dibawah dari pemilik media.

b. Penanggung Jawab Acara, untuk posisi ini adalah seseorang yang

bertanggung jawab dalam program yang dibawahinya secara langsung.

c. Eksekutif Produser, adalah orang yang bertanggung jawab untuk

mempersiapkan penyangan dan memutuskan materi apa saja yang akan

ditayangkan atau diproduksi.

d. Produser, adalah orang yang memiliki tugas yang tidak jauh berbeda

dengan eksekutif produser hanya saja bedanya adalah produser ini yang

berhubungan secara langsung dengan tim produksi pada program yang

dibawahinya.

e. Penanggung Jawab Pengarah Acara, adalah orang yang memiliki

tanggung jawab kepada tim yang mengarahkan acara atau bisa disebut

sebagai kepala divisi.

f. Pengarah Acara, adalah orang yang bertugas untuk mengarahkan acara

sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati bersama oleh seluruh tim.

Ia menjadi komando atas berlangsungnya proses shooting dan bekerja

sama dengan semua kru yang berada di studio maupun control room.

Page 69: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

57

g. Tim Kreatif, adalah seseorang yang bertugas untuk mencari materi apa

yang akan ditayangkan, menyiapkan segala keperluan dalam produksi, dan

ikut menjalankan produksi tersebut pada saat proses shooting.

h. Asisten Produksi, bertugas untuk membantu produser dalam persiapan pra

produksi, produksi, hingga pasca produksi, membuat direktur produksi

pada saat pelaksanaan produksi, melakukan control editing pada saat

pasca produksi.

i. Kameramen, adalah seseorang yang bertugas untuk merekam gambar pada

saat proses shooting. kameramen juga mencatat gambar apa saja yang

diperkirakan akan masuk dalam daftar editing gambar untuk

mempermudah proses editing.

j. Floor Director, adalah orang yang menjalankan komando program

dibawah arahan dari program director. Posisinya berada di studio sebagai

seorang pengarah produksi.

k. Editor, adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap proses editing

gambar. Ia juga bertugas untuk menggabungkan potongan-potongan

gambar hingga menjadi kesatuan yang utuh.

l. Audio, adalah seseorang yang bertugas untuk menyeting volume suara,

menyeimbangkan suara dan juga bertanggung jawab pada audio yang

dikenakan oleh bintang tamu atau narasumber.

Page 70: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

58

m. Host atau pembawa acara, adalah seseorang yang bertugas sebagai

pembawa acara untuk menyampaikan berbagai informasi sesuai dengan

arahan tim dan sebagai face program untuk penontonnya.

5. Tahapan Pelaksanaan Produksi

a. Pra-Produksi

Pada tahapan pra-produksi ini adalah hal yang paling penting karena

merupakan tahapan awal dalam proses produksi televisi sebelum sebuah

produksi dimulai. Pada tahapan ini umumnya melaksanakan rapat redaksi

yang dilaksanakan oleh seluruh bagian dari tim produksi program. Menurut

hasil dari wawancara yang dilakukan pada tahapan ini rapat redaksi disebut

sebagai mapping, kegiatan tersebut dilakukan pada hari Jumat berlangsung

secara internal semua tim yang sudah melakukan mapping antar bagian yang

dipimpin oleh seorang PIC atau PA (Production Assistant) termasuk

didalamnya ada seorang produser dan tim kreatif. Dalam tahapan pertama ini

memiliki tiga bagian, sebagai berikut:

1. Penemuan Ide

Tahapan ini di mulai ketika tim kreatif menemukan ide atau

gagasan yang dipimpin oleh seorang production assistant dalam

menentukan tema mauou isi/konten yang akan ditayangkan pada episode

mendatang. Kemudian setelah ide itu dirundingkan oleh tim dan dirasa

sudah memenuhi standar produksi yang diperlukan, ide tersebut akan

Page 71: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

59

disampaikan atau dirundingkan kembali kepada produser dan asisten

produsernya untuk dilakukan check atau evaluasi kembali untuk

menemukan adanya ketidakcocokan antara tema dan kontennya. Setelah

semua selesai maka tim akan membuat bagan yang berisi konten-konten

yang akan ditayangkan.

2. Perencanaan

Setelah ide-ide yang dibicarakan dalam rapat/budgeting, maka

tahapan selanjutnya adalah perencanaan. Ide ataupun gagasan yang suha

ditentukan akan direncanakan kembali bagaimana implementasinya pada

saat proses tapping berlangsung, misalnya pada saat nanti bintang tamu

yang akan hadir bagaimana mereka melakukan gimmick yang sudah

direncanakan apakah akan sesuai dengan tema dan konten-konten

didalamnya, lalu akan dicari treatment seperti apa yang kana mendukung

proses gimmick tersebut. Begitu pula dengan perencanaan pada saat

editing nanti yang akan mendukung jalannya antar konten dalam tema

produksi.

Dalam program Pagi-Pagi konten-konten yang didapatkan adalah

hasil dari pengumpulan berbagai artikel yang nantinya akan disatukan

hingga tepat pada suatu pembahasan dalam tema-tema bersarnya tersebut,

misalnya saja pada tema liburan maka akan dicari artikel yang

berhubungan dengan hal itu sekaligus juga mencari narasumber yang

Page 72: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

60

sesuai dengan temanya seperti bintang tamu yang suka dengan liburan

atau update mengenai liburan mereka.36

3. Persiapan

Setelah pada tahapan perencanaan sesuai dengan prosedurnya,

maka selanjutnya akan memulai tahap persiapan. Tahapan ini dibagi

menjadi 2, yaitu persiapan materi dan persiapan proses untuk tapping.

Pertama, persiapan untuk materi. Dalam persiapan ini tim yang

sudah dibentuk dan memiliki materi akan mulai untuk membuat mapping

yang dibentuk seperti matrix, jadi akan di buat misalnya tapping untuk

episode satu sampai dengan enam per segment nya yang akan diisi seperti

apa.

”Mapping itu biat kita bisa inovasi juga misalkan tapping 1 itu ada inovasi masa kini jadi di tapping 2 nya jangan sampe ada yang sama jadi kayak kolom-kolom yang mau kita isi apa. Missal kita bahas tentang pete ters kuliner nah jangan sampe ada repetisi gitu abis bahas kuliner jangan kuliner lagi kayak segment 1 inspiratf segement 2 inovatif segement 3 omg segment 4 kita bahas relationship itu misalnya kita lakuin mappingnya.”37

Setelah semua sudah ditentukan maka akan dibuat script,

rundown, dan keperluan lainnya untuk proses produksi yang akan

dilaksanakan nantinya.

36 Wawancara Pribadi dengan tim kreatif Pagi-Pagi NET. TV, Febri dan Timotius, Jumat, 03

Februari 2017 37 Wawancara Pribadi dengan produser Pagi-Pagi NET. TV, Hotmariati Elizabeth Purba,

Kamis, 26 Januari 2017

Page 73: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

61

Kedua persiapan untuk tapping. Untuk persiapan ini biasanya

akan dikerjakan oleh tim kreatif yang didalamnya sudah ditunjuk salah

seorang PA (production assistant) oleh produser yang akan memiliki

tugas tersendiri. Tugas tersebut antara lain adalah menyiapkan alat

kebutuhan untuk proses shoting, menyiapkan set produksi,

menghubungi narasumber dan bintang tamu, menyiapkan konten, dan

kebutuhan lainnya. Berikut beberapa PA yag membantu produser

dalam menjalankan program Pagi-Pagi, antara lain:

1. PA-Modul, bertugas untuk menyiapkan materi-materi yang

ada didalam modul, materi tersebut sudah menjadi pakem

atau acuan baku yang memang sudah menjadi ciri khas dari

program tersebut. Materi diperoleh dari browsing mengenai

artikel yang berkaitan dengan tema dan menghubungi

narasumber yang akan ditampilkan dalam program. Modul

tersebut antara lain: Kreativitas, Cooking Time, Tips Oi-Oi,

Beauty and Fashion, Olahraga, Hewan, Inovasi Masa Kini,

OMG, Inspiratif, Kuliner, dan Fun Science.

2. PA-Editing, bertugas sebagai tangan kanan produser dalam

proses editing. Semua sumber berita yang diterima dari tim

kreatif akan di edit yang kemudian disatukan ke dalam

Page 74: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

62

program yang akan dijadikan satu program utuh tayangan

pada episode mendatang.

3. PA-Accounting, bertugas untuk mengurus segala macam

adminsitrasi untuk keperluan program, seperti perizinan

dan surat-surat untuk pihak yang bersangkutan seperti

perizinan studio, persiapan untuk proses shooting,

transportasi narasumber, transportasi Host, biaya produksi,

dan lain sebagainya guna menunjang kepentingan program.

4. PA-Lead, posisi ini dikatakan sebagai ujung tombak dari

program Pagi-Pagi, karena bertanggung jawab dalam

segala isi materi yang telah disusun dan disetujui oleh

produser dan PA lainnya untk diimplementasikan dalam

produksi. PA-Lead juga mengurus proses yang ada di

dalam ruang MCR (Master Control Room), bisa dikatakan

pula PA-Lead sebagai Program Director dalam program

Pagi-Pagi.

b. Produksi (Pelaksanaan)

Proses pelaksanaan produksi adalah bagian terpenting dari sebuah

program televisi , pada bagian ini pula menjadi acuan dalam penilaian kualitas

suatu program pada saat shooting serta kelancaaran dalam pasca-produksinya

dalam bahan evaluasi. Karena nantinya segala aspek teknis dalam konten

Page 75: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

63

ataupun gambar yang akan tayang ke penonton akan diperhitungkan. Dalam

proses produksi atau shooting dibutuhkan kerjasama antar tim yang solid agar

masalah yang munculbisa terselesaikan dengan baik. Biasanya dalam proses

shooting ini apa yang sudah ditentukan dalam rundown atau susunan dalam

program bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pada saat proses

shooting berlangsung, dalam hal ini diperlukan komunikasi yang baik agar

program bisa berjalan dengan lancar. Berikut adalah beberapa poin penting

didalam proses shooting, yaitu:

• Tim kreatif menyiapkan set dalam studio.

• Segmen pada rundown dikerjakan tidak berurutan atau sesuai

kebutuhan.

• Proses produksi berjalan santai tetapi tetap sesuai dengan kinerja

masing-masing.

• Proses shooting untuk tapping dilakukan selama dua hari, selasa

dan rabu pada pukul 10.00-18.00 WIB.

• Simulasi atau briefing dilakukan sebelum memulai proses

shooting.

• Jika proses produksi sudah melewati batas waktu kerja dan masih

ada kekurangan pada salah satu segmen akan dilakukan pada hari

selanjutnya dan dikenal dengan istilah “utangan”.

Page 76: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

64

Selain beberapa poin penting diatas, terdapat pula beberapa hal yang

harus diketahui dalam produksi yang sama pentingnya berkaitan dengan

proses produksi itu sendiri, yaitu modul dan set untuk produksi.

1. Modul Pagi-Pagi

Pada program Pagi-Pagi yang bertajuk variety show ini tidak

semata-mata menayangkan program sejenis dengan materi yang sama,

tetapi pada program ini memiliki perbedaan dalam hal modul yang

digunakan. Modul yang dimaksud disini adalah pakem atau acuan

dalam menentukan tema yang akan digunakan. Modul ini digunakan

pada setiap episode penayangan yang menjadi ciri khas dari program

ini. Modul-modul ini memiliki nama dan jadwal penayangan yang

berbeda setiap harinya, modul yang ada dalam Pagi-Pagi, yaitu:

Kreativitas, Cooking Time, Tips Oi-Oi, Beauty and Fashion, Olahraga,

Hewan, Inovasi Masa Kini, OMG, Inspiratif, Kuliner, dan Fun

Science.

a. Kreativitas, ada modul dalam Pagi-Pagi yang menampilkan

karya-karya kreatifitas baik itu dari dalam maupun luar negeri.

Modul ini memiliki tujuan untuk memberikan informasi bahwa

banyak sekali hal-hal kreatif yang tidak kita ketahui yang

terjadi di sekitar kita.

Page 77: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

65

b. Cooking Time, dalam modul ini menampilkan kegiatan

memasak dengan inovasi yang menarik dan mudah untuk

dipelajari oleh pemirsanya. Modul ini bertujuan untuk

memberikan informasi bahwa kegiatan memasak itu mudah

dan mengasyikan.

c. Tips Oi-Oi, adalah modul yang menayangkan tips-tips mudah

dalam melakukan suatu hal. Dalam modul ini mempelajari

bagaimana menyelesaikan sesuatu baik itu yang berkaitan

dengan suatu barang ataupun kegiatan sehari-hari. Tujuan dari

modul ini adalah memberikan solusi dalam hal mengerjakan

sesuatu secara cepat dan mudah.

d. Beauty and Fashion, modul ini menayangkan hal yang

berkaitan dengan kecantikan dan fashion untuk kalangan

wanita ataupun pria dengan rentang usia anak-anak hingga

dewasa. Tujuan dari modul ini sendiri adalah untuk

memberikan tips atau pengetahuan yang berkaitan dengan

kecantikan dan gaya dalam berpakaian.

e. Olahraga, modul ini menayangkan hal-hal yang berkaitan

dengan kegiatan berolahraga. Tujuan dari modul ini adalah

memberikan informasi berbagai macam kegiatan olahraga dan

tips bagaimana cara melakukan gerakan olahraga yang unik

dan mudah dilakukan.

Page 78: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

66

f. Hewan, pada modul ini ditayangkan hal-hal yang berkaitan

dengan hewan. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi

seputar hewan, baik itu dari ragam jenisnya hingga hal-hal unik

yang terjadi pada hewan tersebut. Selain itu, didatangkan pula

narasumber yang memiliki hewan tersebut.

g. Inovasi Masa Kini, modul dalam program Pagi-Pagi ini

berisikan tayangan mengenai benda-benda unik yang memiliki

kegunaan praktis dalam sehari-hari. Modul ini bertujuan

memberikan informasi mengenai suatu alat atau benda unik

yang bisa digunakan dalam kegiatan sehari-hari, benda-benda

unik tersebut juga ditampilkan dengan ditambah gimmick

sebagai penunjuk cara penggunaan benda tersebut.

h. OMG, modul ini menayangkan tayangan berupa video

mengenai hal-hal yang bersifat unik dan diluar dugaan yang

terjadi disekitar kita. Dalam modul ini bertujuan untuk

memberikan informasi dalam tayangan sebuah video.

i. Inspiratif, adalah modul yang membahas hal-hal yang bersifat

inspiratif dengan menghadirkan sosok yang menginspirasi baik

itu karya yang dibuat maupun kegiatan yang dilakukan. Tujuan

dari modul ini sendiri adalah memberikan informasi mengenai

hal yang inspiratif dan bisa menjadi panutan untuk pemirsanya.

Page 79: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

67

j. Kuliner, pada modul ini membahas mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan berbagai jenis panganan baik itu makanan

atau minuman, bukan hanya membahasnya tetapi juga

mendatangkan narasumber yang membuatnya. Tujuan dari

modul ini adalah memperlihatkan berbagai macam kuliner

yang unik yang informative dan bisa dijadikan bahan

rekomendasi.

k. Fun Science, adalah modul yang membahas mengenai hal yang

bersifat science, dalam konteks ini berbagai percobaan

mengenai science akan dipraktekkan oleh host setelah itu akan

dijelaskan secara ilmiah. Percobaan yang dilakukan bersifat fun

yang tentunya akan mudah diikuti oleh kalangan anak-anak.

Tujuan dari modul ini adalah untuk memberikan pengetahuan

yang bersifat science dan sebagai edukasi.

Demikian hal-hal diatas adalah yang berkaitan dengan

produksi. Selain itu, ada pula hal penting yang menjadi faktor

penentu kesuksesan dalam suatu program sehingga menjadi

satu tayangan yang utuh dan bisa dinikmati oleh pemirsanya

yaitu pasca produksi.

c. Pasca Produksi (Penyuntingan dan Penayangan)

Page 80: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

68

Pasca produksi merupakan tahap selanjutnya setalah pada tahap pra

produksi gagasan ditemukan, direncanakan, dan dipersiapkan secara matang,

serta pada tahap produksi mengeksekusi apa yang telah dipesiapkan. Tahapan

ini meliputi proses penyuntingan atau editing gambar serta penayangan secara

tapping.

1. Penyuntingan atau editing

Setelah materi dikumpulkan dan disatukan sesuai dengan segmen

dalam setiap episodenya, naskah telah rapi dan sudah di dubbing, dan

gambar video maupun liputan telah dipastikan tidak ada masalah, maka

langkah selanjutnya adalah proses penyuntingan. Proses penyuntingan

dilakukan setelah tersedianya gambar dan naskah yang sudah rapi berikut

dengan dubbing. Jika kedua hal tersebut telah siap, maka semua diap

untuk diedit. Dalam program Pagi-Pagi penyuntingan dilakukan oleh PA-

Editing dengan mengarahkan editor atas petunjuk dari produser,

penyuntingan dilakukan setelah semua bahan gambar telah didapatkan.

Tahap pertama penyuntingan adalah pengumpulan gambar kasar

dengan melakukan rough cut, yang dimaksud dengan rough cut adalah

memotong gambar dibagian mana saja yang sesuai dengan naskah,

biasanya dilakukan oleh PA-Editing yang bertanggung jawab. Materi dari

gambar juga bisa didapatkan darimana saja baik itu youtube, google, atau

materi liputan dari program lainnya.

Page 81: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

69

Setelah gambar dirasa sudah cukup, PA-Editing meng-ingest ateri

gambar ke library, karena prosedur ini dilakukan demi keamanan data dan

tidak ditransfer secara langsung menggunakan flashdisk. Setelah data di

ingest maka baru bisa dibaca oleh komputer editor, kemudian untuk

proses selanjutnya adalah menggabungkan gambar dengan backsound,

suara dubber, efek suara, dan grafis. Setelah seluruh gambar tersusun

dengan baik, maka diurutkan dan disatukan agar seluruh gambar yang

sudah disambung dapat dilihat secara utuh kemudian di pre-view oleh

produser. Setelah hasilnya terlihat memuaskan, maka selanjutnya akan

dilakukan proses mixing.

Mixing adalah proses dimana terdapat penggabungan semua

gambar baik itu dari gambar materi maupun hasil dari shooting di studio,

suara asli, suara narasi atau dubbing, musik, efek suara, dan lainnya agar

sama dari sisi tampilan dan volume suara. Semua itu harus diseimbangkan

sedemikian rupa agar tidak saling noise dan dapat terdengar jelas. Setelah

proses mixing selesai, maka proses dari editing pun selesai. Biasanya hasil

dari editing akan di pre-view kembali oleh eksektif produser dan produser

untuk memastikan kesinambungan antara gambar dan suara, kecocokan

dari gambar yang cut to cut, durasi, dan lain sebagainya.

Setelah produser menyetujui hasil editing tersebut, maka tahapan

akhir selanjutnya adalah hasil tersebut akan masuk ke bagian QC (quality

Page 82: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

70

control) setelah selesai maka dibawa ke dalam proses siap tayang dalam

bentuk tapping atau tayangan tidak secara langsung (live).

“pasca produksi hampir sama semua program. Setelah shooting, PA akan editing rough cut. Kemudian baru editing online. Setelah itu produser dan eksekutif produser akan pre-view. Kalau ada revisi, akan direvisi editor dan PA. kalau udah oke akan diteruskan ke QC.”38

B. Analisis Produksi pada Level Rutinitas Media dalam Program Pagi-Pagi

NET. TV

Mengacu pada Teori Hierarki Pengaruh yang menekankan pada penayangan

sebuah isi berita dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, Pamela J. Shoemaker

dan Stephen D. Reese dalam bukunya Mediating The Message of Influence on Mass

Media Content39 membagi kepada beberapa level pengaruh isi media, antara lain

pengaruh dari individu pekerja media (individual level), pengaruh dari rutinitas

media (media routines level), pengaruh dari organisasi media (organizational level),

pengaruh dari luar media (outside media level), dan yang terakhir adalah pengaruh

ideologi (ideology level). Dalam penelitian ini peneliti akan menghubungkan teori

Hierarki Pengaruh ditinjau dari level rutinitas media dengan proses produksi program

Pagi-Pagi di NET. TV.

38 Wawancara Pribadi dengan Asisten Produser Pagi-Pagi NET. TV, Geo, Sabtu, 25 Februari

2017 39 Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, ebook Mediating The Message (New York,

Lonman Publisher: 1996)

Page 83: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

71

Stephen D. Reese mengemukakan bahwa isi pesan atau agenda yang

disampaikan media merupakan hasil dari tekanan yang berasal dari dalam dan luar

organisasi media. Dapat dikatakan bahwa isi atau konten media merupakan hasil dari

kombinasi program interna, seperti: keputusan dalam manajerial dalam perusahaan

media itu sendiri dan editorial yang biasa disebut gatekeeper yang bertugas memfilter

dan mengendalikan medianya, serta adanya pengaruh eksternal yang berasal dari

sumber-sumber non-media, seperti: individu-individu yang berpengaruh secara sosial,

pejabat pemerintah, pemasang iklan dan sebagainya.

Dalam pengemasan sebuah konten berita untuk ditayangkan, tentunya harus

melalui beberapa tahapan untuk pengemasan sebuah berita sehingga siap untuk

ditayangkan. Dalam penelitian ini rutinitas media lah yang menjadi acuan jika

ditinjau dari teori Hierarki Pengaruh, rutinitas media berasal dari kendala yang

menyangkut tiga tahap, melalui pertanyaan-pertanyaan berikut ini, (1) apa yang akan

diterima oleh konsumen (penonton), (2) mampukah media mengolah suatu produksi,

(3) dan produk apa yang tersedia dari sumber.40 Dalam hal ini peneliti akan

membaginya ke dalam beberapa poin didalam rutinitas media.

1. Rutinitas Media dalam Level Individu

Dalam level ini pengaruh-pengaruh yang terjadi adalah karakteristik

pekekerja komunikasi, latar belakang professional dan kepribadian, sikap pribadi,

40 Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, ebook Mediating The Message, h. 104

Page 84: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

72

dan peran-peran professional41. Menurut Shoemaker dan Reese, level individu

meliputi gender, latar belakang ekonomi, pendidikan, agama, dan lain-lain.

Dalam program Pagi-Pagi, level individu ini dapat dikaitkan dengan para tim

kreatif yang bertugas mencari ide dan membuat konsep dalam setiap episodenya.

“Untuk pendidikan sih ngga harus menjurus ke broadcast ya ada juga yang kimia, ekonomi ya macem-macem. Intinya sih harus bisa kreatif.”42

Dalam hal ini latar belakang pendidikan memiliki pengaruh terhadap isi

dari konten program Pagi-Pagi, meskipun tidak harus dari latar pendidikan yang

relevan pada prakteknya program ini tetap memberikan konsep yang menarik dari

hasil kreatifitas yang dijunjung oleh tim produksi.

2. Rutinitas Media dalam Level Organisasi

Selanjutnya yang membentuk rutinitas media adalah organisasi media atau

pengolah pemberitaan (processing). Unsur yang paling berpengaruh pada

organisasi media adalah editor media atau yang biasa disebut sebagai

“gatekeeper”.43 Dalam program Pagi-Pagi untuk gatekeeper dipegang oleh Yoni

Sauhandoko (Eksekutif Produser), Hotmariati Elizabeth Purba (Produser), dan

Chandra (PA Editing) yang bertanggung jawab kepada hasil dari editing program

Pagi-Pagi setiap penayangannya.

41 Werner J. Severin, dan James W. Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan

Terapan di Dalam Media Massa, Ed. 5 Cet. 2, h. 227 42 Wawancara Pribadi dengan produser Pagi-Pagi NET. TV, Hotmariati Elizabeth Purba,

Kamis, 26 Januari 2017 43 Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, ebook Mediating The Message, h. 117

Page 85: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

73

Para Gatekeeper akan melakukan rapat redaksi atau meeting bersama

dengan PA dari tim kreatif untuk menentukan mana materi yang lauak untuk

dikerjakan dan ditayangkan pada episode nantinya. Setelah terkumpul apa saja

materi yang akan dikerjakan, masuklah pada pada tahap produksi atau proses

shooting dengan mengerjakan materi yang sudah ditentukan bersama oleh tim.

Setelah tahap produksi selesai masuklah pada tahap editing, pada tahap ini

eksekutif produser, produser, dan PA editing akan memilih bagian apa saja yang

layak dan tidak layak untuk ditayangkan. Karena itulah kebijakan dari gatekeeper

sangat menentukan rutinitas sebuah media dalam menentukan pemberitaan.

Selain itu, untuk pengaruh dari pemilik media tidak terlalu signifikan.

Pemilik media tidak ikut turun langsung ke dalam produksi dan hanya mendapat

laporan program dari para gatekeeper. Program akan terus berjalan seiring dengan

dukungan dari pemilik media, tetapi tetap dibatasi oleh koridor yang sudah

ditentukan agar program bisa berjalan dengan baik.

“Sebenernya sih ngga dipengaruhi sama pemilik medianya, apalagi untuk konten juga kita mandiri dan gak ada campur tangan dari pihak atas nya gitu. Tapi tetep dibatasi sama koridor nya kayak pagi-pagi itu jangan ngebahas tentang politik atau hal-hal yang berat gitu sih. Dipantau juga ngga setiap hari paling ditanya kayak kenapa share nya bagus atau jelek, kalo misalkan jelek harus bikin yang lebih inovatif lagi template nya jangan gitu-gitu terus”44

44 Wawancara Pribadi dengan produser Pagi-Pagi NET. TV, Hotmariati Elizabeth Purba,

Kamis, 26 Januari 2017

Page 86: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

74

3. Rutinitas Media dalam Level Luar Organisasi

Pada tingkat luar organisasi, faktor-faktor yang memengaruhi content

media antara lain sumber-sumber informasi yang disajikan isi media (seperti

kelompok kepentingan dalam masyarakat), sumber-sumber pendapatan media

(seperti pengiklan dan khalayak), serta intuisi sosial lainnya (seperti

pemerintah).45

Berikut adalah faktor-faktor luar organisasi yang memengaruhi isi media

dalam program Pagi-Pagi:

a. Sumber Berita

Sumber berita atau biasa disebut dengan narasumber dari Pagi-Pagi

datang dari berbagai kalangan, seperti artis, atlit, pebisnis, masyarakat umum,

komunitas, dan lain-lain. Dalam program Pagi-Pagi narasumber atau yang

diundang karena memiliki sesuatu yang memang perlu diangkat atau dibahas

atau sesuai dengan segmen yang ingin berkaitan. Selain mengandung unsur

sosial, pendidikan, dan informatif adapula yang hanya sekedar hiburan

semata.

“Jadi kalo untuk artisnya itu memang kita masukin kedalem konten kita bukan untuk dibahas kayak talkshow gitu yang berkaitan sama keseharian atau kesibukan mereka, di progam ini mereka ikut dalam gimmick kita. Kalo untuk yang kayak tukang aksesoris itu sebenernya untuk variasi program, kalo penjual online kita untuk dukung ukm, terus kita juga bisa gali

45 Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, ebook Mediating The Message (New York,

Lonman Publisher: 1996) h. 210

Page 87: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

75

kisah inspiratif dari mereka dan untuk penambahan informasi yang kita berikan bukan cuma bahasan dari artikel.”46

Dengan kata lain, dalam pemilihan narasumber tim kreatif berinovasi

dengan mengundang narasumber dari berbagai kalangan yang memberikan

sisi edukatif dan informatif sesuai dengan konsep program mereka. Selain itu,

narasumber tersebut ditentukan berdasarkan dengan segmen apa yang akan

ditayangkan dalam produksi.

b. Audiens (consumers)

Unsur audiens ini turut berpengaruh pada level media rutin,

dikarenakan pemilihan sebuah berita yang akan ditampilkan sebuah media

yang pada gilirannya akan disampaikan pada audiens. Ketergantungan media

terhadap audiens akan menghasilkan keuntungan bagi media, turut menjadi

penyebab kenapa media sangat memperhatikan unsur audiens dalam

pemilihan berita. Jadi media sangat memperhatikan salah satunya adalah nilai

berita yang akan diberikan sebuah media.47

Dalam program Pagi-Pagi audiens adalah salah satu faktor terpenting,

karena semua tujuan suatu program televisi adalah untuk mendapatkan share

and rating atau dapat dikatakan agar mendapatkan perhatian dari masyarakat

yang nantinya tentu akan menghasilkan keuntungan bagi media tersebut.

Dalam penayangan sebuah informasi untuk naik harus dipikirkan secara

46 Wawancara Pribadi dengan produser Pagi-Pagi NET. TV, Hotmariati Elizabeth Purba, Kamis, 26 Januari 2017

47 Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, ebook Mediating The Message, h. 110

Page 88: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

76

matang, untuk hal ini produser lah yang memiliki tanggung jawab tersebut.

Karena itulah pada program Pagi-Pagi ini sangat memperhatikan pemilihan

informasi apa yang akan ditayangkan sehingga sesuai dengan target yang

mereka inginkan. Untuk target penonton yang diinginkan dari pihak

manajerial dari Pagi-Pagi adalah audiensi dari tingkatan upper middle atau

bisa digolongkan kepada kelas A dan B yang menjadi target utamanya.

“Untuk target penontonnya kita upper middle dan kita juga female dan itu juga terbukti dari AC Nielsen, untuk dari age range nya 15-20 tahun bahkan sampe 50an juga ada.”48

Selama mengikuti proses produksi Pagi-Pagi, peneliti mendapatkan

informasi jika para audiens atau penonton dari program ini juga memberikan

feedback secara langsung. Untuk feedback nya itu sendiri diperoleh dari

tanggapan di media sosial, media sosial yang digunakan adalah Instagram dan

Facebook yang tentunya sangat mendukung program dari segi pemasaran dan

kedekatan kepada penontonnya.

“Untuk feedback sih dari sosmed kita liat seberapa tertariknya sih mereka sama update an kita, nah kita bisa liat itu kayak contohnya mereka tertarik sama pada satu segmen makanan terus nanya itu sosmednya apa sih jadi emang mereka udah tertarik sama program yang kita bawain kalo kayak saran atau kritik sih ngga tapi kita juga tetep berusaha buat meminimalisir kekurangan kita juga.”49

c. Kompetisi Pasar

48 Wawancara Pribadi dengan produser Pagi-Pagi NET. TV, Hotmariati Elizabeth Purba,

Kamis, 26 Januari 2017 49 Wawancara Pribadi dengan tim kreatif Pagi-Pagi NET. TV, Febri dan Timotius, Jumat, 03

Februari 2017

Page 89: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

77

Banyaknya program variety show di beberapa stasiun televisi di

Indonesia membuat setiap variety show harus dapat menampilkan hal yang

menarik, sehingga dapat bersaing dengan program sejenis di televisi lainnya.

Begitu pula dengan tujuan dari program Pagi-Pagi sebagai salah satu program

variety show yang juga memiliki target penonton, sehingga dapat menjadi

variety show yang dipilih oleh masyarakat.

“Untuk rating dari awal kita ada perkembangan, untuk net sendiri kita termasuk dalam progam backbone nya net sih jadi emg program pagi yang mengalami perkembangan bagus dari yang cuma nol koma terus satu koma sekatang udah sampe dua tiga empat. Kita juga main di segmen misalkan segmen beauty and fashion lagi bagus ratingnya ya kita main disana, dari enam episode kita bisa nampilin empat episode yang ada beauty and fashionnya. Kita juga bukan liat dari penonton yang melakukan feedback di medsos tapi liat dari data juga.”50

d. Pemerintah

Selanjutnya faktor luar organisasi yang berpengaruh yaitu pemerintah,

atau lembaga yang menaungi peraturan mengenai penyiaran. KPI (Komisi

Penyiaran Indonesia) memiliki beberapa peraturan, seperti dalam pasal 1 no. 3

tentang standar program siaran merupakan panduan tentang batasan-batasan

apa yang boleh dan tidak boleh dalam penayangan program siaran.51

50 Wawancara Pribadi dengan produser Pagi-Pagi NET. TV, Hotmariati Elizabeth Purba,

Kamis, 26 Januari 2017

51 www.kpi.go.id/download/regulasi/SPS-FINAL _C3. Diakses pada tangga 2 April 2017

Page 90: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

78

Berdasarkan penelusuran data yang diperoleh, peneliti menemukan

data mengenai pelanggaran yang pernah diterima oleh program Pagi-Pagi,

berikut tampilan surat yang dilayangkan oleh KPI:

TABEL. 452

Tgl Surat 18 Februari 2016

No. Surat 183/K/KPI/02/16

Status Peringatan

Stasiun TV Net TV

Program Siaran “Pagi-Pagi”

Deskripsi Pelanggaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI

Pusat) berdasarkan kewenangan,

tugas dan kewajiban yang diatur

dalam Undang-Undang No. 32 Tahun

2002 tentang Penyiaran (UU

Penyiaran), pengaduan masyarakat,

pemantauan, dan hasil menilai

52 https://www.kpi.go.id/index.php/id/lihat-sanksi/33146-peringatan-tertulis-acara-pagi-pagi-

net-tv. Diakses pada tanggal 2 april 2017

Page 91: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

79

Program Siaran “Pagi-Pagi” yang

ditayangkan oleh stasiun NET TV

pada tanggal 10 Februari 2016 pukul

07.38 WIB, tidak memperhatikan

ketentuan tentang perlindungan anak-

anak dan remaja serta larangan

menampilkan adegan berbahaya

sebagaimana diatur dalam Pedoman

Perilaku Penyiaran dan Standar

Program Siaran (P3 dan SPS) Komisi

Penyiaran Indonesia Tahun 2002.

Program tersebut menampilkan

adegan parkour yang dilakukan oleh 1

(satu) orang wanita dan 2 (dua) orang

pria dengan cara melompat, salto,

serta melewati escalator dengan

meluncur. KPI Pusat menilai

tayangan tersebut tidak dapat

ditayangkan karena berbahaya dan

berpotensi ditiru oleh khalayak yang

menonton khususnya anak-anak dan

Page 92: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

80

remaja.

Berdasarkan hal tersebut, KPI Pusat

memutuskan memberikan peringatan

agar saudara melakukan evaluasi

internal atas program ini. Saudara

wajib menjadikan P3 dan SPS Tahun

2012 sebagai acuan utama dalam

penayangan sebuah program.

Demikian program ini kami

sampaikan. Terima kasih.

Dari data diatas tim produksi program Pagi-Pagi melihat bahwa

informasi yang mereka berikan masih dirasa melampaui batasan dari pihak

KPI. Dengan adanya teguran diatas tim produksi program Pagi-Pagi

memandang hal tersebut dari sisi positif yang membuat mereka bisa

membangun sebuah tayangan berkualitas, terlebih lagi program Pagi-Pagi

mendapatkan perhatian dari masyarakat untuk lebih meningkatkan kualitas

tayangan mereka sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan pendidikan dan

informasi.

“Kalau kita sih evaluasi aja dan teguran dari kpi juga masih sebatas teguran aja ngga sampe diberhentikan tayangannya kayak yang empat mata

Page 93: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

81

itu kan udah keterlaluan banget. Dan kpi itu juga berdasarkan laporan dari penonton. Sebenernya waktu awal-awal tayang sih ngga masalah karena masih belum banyak yang nonton tapi begitu dapet awareness nya naik dan banyak yang nonton baru deh ada yang ngelaporin kalo salah satu tayangan kita ada yang kurang layak. Mungkin kalo untuk pengaruhnya sih team kita jadi lebih aware aja sih sama apa yang bakal kita tayangin ke public terus di refleksiin ke diri juga kalo misalkan ada anak atau keluarga kita yang meniru hal tidak benar karena program kita itu gimana gitu dan seneng juga kalo ternyata program kita dapet perhatian khusus.”53

e. Teknologi

Faktor teknologi juga tentu memiliki pengaruh yang cukup besar

dalam menarik perhatian khalayak. Dengan menggunakan peralatan yang

canggih dan visualisasi tinggi membuat program Pagi-Pagi memiliki cara

tersendiri agar mendapat perhatian masyarakat. Terlebih lagi NET. TV

merupakan stasiun televise pertama di Indonesia yang menggunakan

teknologi Full High Definition.

“Jadi high definition atau HD itu kualitas gambarnya walaupun tv yang lu punya itu bukan plasma dan hanya sebatas tv tabung ata bukan HD tapi untuk gambarnya pasti beda deh warnanya juga beda bandingin sama di indosiar atau tpi pasti keliatan warna sama gambarnya, ini juga emang dari teknologi net sendiri kalo shooting juga pake data udah bukan pake kaset lagi untuk liputan juga pake memory card.”54

Full High Definition mempunyai aspek rasio 16:9 Widescreen yang

berarti video ditampilkan dalam resolusi 1920x1080 pixels, alhasil kualitas

53 Wawancara Pribadi dengan produser Pagi-Pagi NET. TV, Hotmariati Elizabeth Purba,

Kamis, 26 Januari 2017 54 Wawancara Pribadi dengan produser Pagi-Pagi NET. TV, Hotmariati Elizabeth Purba,

Kamis, 26 Januari 2017

Page 94: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

82

video pun sangat jernih dan detil sehingga sangat enak untuk ditonton atau

dinikmati.55

4. Rutinitas Media dalam Level Ideologi

Pada level terakhir ini, isi media dipengaruhi oleh ideologi yang dianut

oleh institusi media tersebut. Dalam buku Media dan Budaya Populer dijelaskan

bahwa ideologi merujuk pada ide-ide tentang hakikat dan hubungn kekuasaan.

Istilah ini juga merujuk pada perbagai kepercayaan dan nilai-nilai dominan yang

diterima begitu saja (taken for granted)56. Sedangkan menurut Pamela J.

Shoemaker dan Stephen D. Reese ideologi merupakan sebuah kerangkan berpikir

yang terintegrasi mengenai cara kita melihat dunia dan berharap orang lain untuk

menyesuaikan diri dengan tindakan kita.57

Program Pagi-Pagi merupakan bagian dari NET. TV yang juga

mempresentasikan ideologi melalui tayangannya. Dalam hal ini tim kreatif akan

mengikuti apa yang sudah menjadi koridor dalam NET. TV dengan menampilkan

tayangan yang tidak serta merta tayang begitu saja tanpa memperhatikan unsur-

unsur didalamnya.

55 http://media-tikar.blogspot.com/2012/04/pengertian-full-hd-1080p.html, diakses pada

tanggal 2 april 2017 56 Graeme Burton, Media dan Budaya Populer (Yogyakarta: Jalasutra, 2012), h. 16 57 Pamela J Shoemaker and Stephen D Reese, ebook Mediating The Message (New York,

Lonman Publisher: 1996) h. 213

Page 95: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

83

“Ideologinya adalah setiap produk kita itu memberikan value, mau itu dari informasi atau cara berpakaiannya. Kayak pas acara yang ada Jessie j nya itu kita buat yang sesuai dengan kultur Indonesia”.58

Dengan hal tersebut membuat program Pagi-Pagi berusaha untuk selalu

memberikan porsi tayangan yang tidak hanya untuk dinikmati sebagai program

hiburan tetapi juga sebagai sarana informasi yang mendidik untuk pemirsanya.

C. Analisis Produksi dalam Perspektif Mazhab Frankfurt

Dalam produksi sebuah program televisi tidak terlepas dari latarbelakang

sudut pandang atau perspektif yang digunakan oleh media itu sendiri, perspektif

sangat berpengaruh pada isi atau konten media dalam pengemasannya dan juga pada

target penonton yang mereka inginkan. Seperti halnya pada NET. TV yang berusaha

untuk tampil beda dalam pengemasan setiap programnya dari media lain yang sesuai

dengan motto mereka yaitu “Revolusi Media” karena menurut hasil dari wawancara

peneliti NET. TV sendiri secara tidak langsung menggunakan Mazhab Frankfurt

dalam perspektif medianya yang berbeda dari televisi di Indonesia atau bisa dibilang

juga sebagai Televisi Masa Kini.

“Jadi net itu dulu pas awal kita bilang revolusi media jadi mereka ini orang-orang yang belum tau kerja dimana waktu itu pas belum terbentuk net. Kita juga tentu pengen beda dari tv lain kira-kira apa nih, kita mulai dari tv HD pertama terus dari alat juga kita ngga pake kaset dan paling canggih se Indonesia studio juga paling bagus se asia tenggara nih. Jangan sampe kita buat tv yang sama aja dari yang lain, dari sosmed nya juga beda karena paling kenceng juga yang kita sebut

58 Wawancara Pribadi dengan produser Pagi-Pagi NET. TV, Hotmariati Elizabeth Purba,

Kamis, 26 Januari 2017

Page 96: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

84

dengan new media kayak Instagram, twitter, facebook dan sekarang juga udah diikutin sama media-media lain.”59

Dalam hal ini yang dimaksud dengan Mazhab Frankfurt adalah pandangan

kritik terhadap masyarakat yang ingin membebaskan masyarakat dari manipulasi

teknokrasi modern dimana adanya pengaruh dari politik-sosiologi dan kebudayaan

yang mempengaruhi dinamika sosial masyarakat dan individu. Aliran frankfrut ingin

memperjelas secara rasional struktur yang dimiliki oleh masyarakat pasca industri

dan melihat akibat-akibat struktur tersebut dalam kehidupan manusia dan dalam

kebudayaan. Teori kritis ingin menjelaskan hubungan manusia dengan bertolak dari

pemahaman rasio instrumental.Teori kritis ingin membangun teori yang mengkritik

struktur dan konfigurasi masyarakat aktual sebagai akibat dari suatu pemahaman

yang keliru tentang rasionalitas.60

Berdasarkan pemahaman diatas peneliti memiliki pandangan bahwa NET. TV

menggunakan mazhab tersebut adalah sebagai kritik sehingga berbeda dari televisi

lain yang mainstream. Mazhab tersebut adalah pandangan bagaimana menciptakan

suatu kebudayaan yang berfikir secara rasional dari sisi kebudayaan pendidikan yang

tinggi, dimana didalamnya banyak kalangan yang terpelajar berusaha untuk

menciptakan masyarakat yang modern dalam memiliki pandangan. Dengan perspektif

tersebut dapat diketahui bahwa NET sendiri adalah televisi dengan kalangan upper

middle atau golongan A dan B dalam target penontonnya.

59 Wawancara Pribadi dengan produser Pagi-Pagi NET. TV, Hotmariati Elizabeth Purba,

Kamis, 26 Januari 2017 60 http://duniaanakikom.blogspot.co.id/2013/11/mazhab-frankfurt-dan-chicago.html. Diakses

pada tanggal 8 November 2016

Page 97: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

85

Seperti halnya pada program Pagi-Pagi yang mempresentasikan perspektif

melalui tayangannya. Meskipun program ini termasuk dalam variety show yang

banyak dimiliki oleh televisi lain, tetapi jelas mengakui bahwa program ini berbeda

dari konsep yang ada di televisi lain seperti halnya pada program NET yang lain

walaupun tidak secara jelas mengakui bahwa mereka tidak mengekor atau mereplika

program barat. Ini bisa kita lihat dari beberapa judul program seperti Breakout

(program musik), Tonight Show (program talkshow malam), Entertainment News

(program infotainment), dan program lainnya. Hampir semua program yang dimiliki

NET terkesan kebaratan, namun produser Pagi-Pagi mengakui hal tersebut hanya

sebagai referensi semata.

“Dikatakan kiblat ke barat atau engga sebenernya sih kalo gue bilang lebih kepada referensi, kita buat program menggunakan referensi dari luar negeri karena bagus dari sisi programnya, ceritanya, penontonnya juga modern yang mengedukasi jadi supaya orang Indonesia juga jadi lebih smart, memberikan hal-hal yang positif. Kalo kebarat-baratan sih ngga mungkin kita lebih melihat merek yang lebih maju aja contohnya kayak amerika, jepang mereka punya teknologi yang lebih bagus supaya kita juga ikut kebawa maju aja gitu tapi tetep ada nilai-nilai indonesianya. Tujuan net sendiri juga produk yang maju akan membuat penontonnya juga ikut maju karena net pengen Indonesia jadi lebih kece kayak taglinenya, balik lagi sih ke market kita yang upper middle karena sebenernya golongan mereka ini adalah orang-orang yang jadi influence.”61

Setiap program di NET. TV memang memiliki konten yang positif, meskipun

lebih banyak kepada sisi hiburan disbanding dengan pendidikan. Jika dilihat secara

rating, NET belum mampu mencapai target yang diinginkan. Meskipun perolehan

rating belum baik, tidak menjadikan NET mengekor banyak acara yang sama dari

61 Wawancara Pribadi dengan produser Pagi-Pagi NET. TV, Hotmariati Elizabeth Purba, Kamis, 26 Januari 2017

Page 98: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

86

televisi lain. Ini menunjukkan bawah NET masih konsisten dengan cita-citanya untuk

memberikan tayangan yang edukatif dan positif.

Dalam buku Teori Komunikasi Massa, Jhon Vivian mengatakan bahwa para

pengkritik masyarakat arus komunikasi adalah satu arah, dari Negara kuat ke Negara

lemah. Akibatnya nilai-nilai Barat mengalir tanpa bisa dicegah.62 Program-program

NET yang mereplika program barat menjadi indicator dimana budaya barat telah

menjadi primadona diberbagai program yang dimiliki NET, hal tersebut menjadikan

mereka terkesan ingin memberikan tayangan yang sama canggihnya dari segi visual

dengan apa yang dihadirkan oleh program diluar. Namun, dengan tetap mengusung

konten local. Meskipun demikian sedikitnya yang dapat dilihat bukan hanya dari sisi

visualnya saja melainkan dari sisi pengemasannya terlebih bahasa yang digunakan

tetap memberikan porsi bagi non-lokal.

Tidak dapat dipungkiri bahwa televisi dengan berbagai programnya, pada

hakikatnya mempresentasikan ideologi. Televisi tidak bisa mengelak untuk bersifat

ideologis. Boleh jadi tidak dengan sengaja mendorong atau mereproduksi

ketidaksetaraan, namun fakta bahwa televisi sesungguhnya menempuh cara itu

membuat televisi tidak bisa dipandang sebagai “tak berdosa”.63 Dengan hal tersebut

televisi menjadi salah satu agen pembawa ideologi yang tidak akan lepas dari

berbagai kepentingan. Tidak terkecuali pada kepentingan politik, bisnis, dan

62 Jhon Vivian, Teori Komunikasi Massa Ed.delapan, h. 530 63 Graeme Burton, Membincangkan Televisi: Sebuah Pengantar Kajian Televisi, (Yogyakarta:

Jalasutra, 2011), h. 27

Page 99: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

87

kekuasaan. Terlebih lagi NET sebagai salah satu televisi yang mencitrakan diri

sebagai televisi yang mengedukasi tidak bisa lepas dari mengangkat sisi hiburan yang

merupakan konsumsi bagi masyarakat.

Menurut Richard Dyers hiburan merupakan kebutuhan pribadi yang telah

dipengaruhi struktur kapitalis, yang kemudian membentuk suatu budaya dimana

budaya tersebut membawa manusia kedalam dunia yang serba tipuan. Selaras dengan

ungkapan Theodor Adorno dan Max Horkheimer yang menyatakan bahwa budaya

industri adalah media tipuan, yang menbuat hilangnya kepribadian yang tulus akibat

budaya yang telah berubah menjadi alat industry dan menjadi produk standar

kapitalis.

Berdasarkan temuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa NET sendiri

tidak terlepas dari institusi media yang menganut ideologi kapitalis yang etis atau

capitalism dimana prinsipnya mengeruk keuntungan sambil tetap memberikan hal

yang positif. orientasi bisnis tetap menjadi hal yang penting dalam menjalankan

bisnis media, namun memberikan tayangan yang positif menjadi alternatif yang

dipilih untuk tetap mengedukasi penonton. Dalam hal ini, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa NET tidak jauh berbeda dari televisi lain pada umumnya, yang

mengikuti keinginan pasar (pragmatis) namun dibalut dengan hal positif yang tidak

dimiliki oleh televisi lain. Begitu pula dengan penayangan program Pagi-Pagi yang

dari jam tayangannya tidak ada program sejenis lain, sehingga program ini bisa

menjadi pilihan masyarakat untuk memberikan edukasi dan pengetahuan dengan

Page 100: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

88

dibalut sisi hiburan dari materi yang ditampilkan maupun dari host yang

membawakan acaranya.

Page 101: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

89

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dengan apa yang sudah dipaparkan sebelumnya secara jelas

mengenai pelaksanaan produksi program Pagi-Pagi, bahwa program tersebut

dipengaruhi oleh Mazhab Frankfurt dan salah satu dari level yang diteliti oleh

penulis, maka secara keseluruhan dapat disimpulkan menjadi beberapa poin sebagai

berikut:

1. Analisis yang diperoleh dalam proses produksi pada program Pagi-Pagi

sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Fred Wibowo melalui 3 tahapan

produksi, yaitu: Pra-produksi, Produksi, dan, Pasca-produksi. Kemudian

dikaitkan dengan teori dari Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese yang

mengatakan bahwa segala isi pesan media atau agenda yang disampaikan

media merupakan hasil dari tekanan yang berasal baik itu dari dalam media

maupun dari luar organisasi media. Dapat dikatakan bahwa isi atau konten

media merupakan kombinasi dari pengaruh internal, keputusan manajerial,

dan editorial, serta pegaruh eksternal yang berasal dari sumber-sumber non-

media, seperti pada individu-individu berpengaruh secara sosial, pejabat

pemerintahan, pemasang iklan, dan sebagainya. Sehingga proses produksi

tidak semata-mata tayang dimasyarakat.

Page 102: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

90

2. Dalam produksi tidak terlepas dari perspektif yang digunakan, seperti halnya

dalam program Pagi-Pagi dipengaruhi oleh perspektif yang dimiliki oleh

NET. TV dan dalam hal ini perspektif yang dimaksud adalah Mazhab

Frankfurt yang menjadikan mereka berbeda dengan televisi lain.

B. Saran

Selama melakukan penelitian melalui tahap wawancara dan mengikuti proses

produksi, penulis memiliki beberapa hal yang kemudian bisa dijadikan saran untuk

beberapa pihak terkait. Selain itu dapat digunakan sebagai masukan agar menjadi

lebih baik. Berikut beberapa poin yang dapat diberikan, yakni:

1. Program Pagi-Pagi hendaknya memberikan porsi sisi edukasi yang lebih

banyak mengingat sesuai dengan tagline NET. TV sebagai revolusi media

dan televisi masa kini.

2. Bagi NET yang saat ini menjadi banyak pilihan oleh masyarakat hendaknya

memberikan banyak tayangan yang bisa dijadikan tuntunan bagi masyarakat,

khususnya sisi edukatif.

3. Setiap kendala yang ada, sebaiknya disikapi dengan professional dengan

membenahinya bersama dengan selruh tim dan bertahap, sehingga bisa

menjadi pendukung dalam program.

4. Sebaiknya penonton Pagi-Pagi bisa lebih kritis terhadap penayangan yang

ada didalam program.

Page 103: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

91

5. Kru yang didominasi oleh muslim sebaiknya tetap menjalankan ibadah disel-

sela kesibukan produksi dengan memberikan space waktu.

6. Hendaknya dalam pelaksanaan produksi dilakukan lebih professional dalam

hal ketepatan waktu dan kebutuhan dalam segala aspek proses produksi.

7. Apabila masih dirasa kekurangan kru dalam tim yang berdampak pada

terhambatnya proses produksi, penambahan kru perlu dilakukan.

Page 104: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

92

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Bina Aksara, 1989.

Birowo, Antonius. Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:

Gintanyali. 2004. Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi, cet. Ke-3. Jakarta: Kencana Prenada. 2008.

Burton, Graeme. Membincangkan Televisi: Sebuah Pengantar Kajian Televisi. Yogyakarta: Jalasutra, 2011.

Media dan Budaya Populer. Yogyakarta: Jalasutra, 2012.

D. Reese, Stephen. Setting the Media’s Agenda: A Power Balance Perspektive. Beverly Hills: Sage, 1991.

Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media.

Fidler, Roger. Mediaformosis. Yogyakarta: Bentang. 2003.

Heryanto, Gun Gun. Dinamika Komunikasi Politik. Jakarta: Laswell Visitama, 2011.

J Shoemaker, Pamela dan D Reese, Stephen. ebook Mediating The Message. New York: Lonman Publisher. 1996.

J Werner dan W. Tankard, Werner. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan

di Dalam Media Massa, Ed. 5 Cet. 2. Jakarta: Kencana. 2007. Kusumaningrat, Hikmat. Jurnalistik Teori dan Praktik, cet. ke. 3. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. 2007.

Page 105: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

93

Morrison. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

2008.

Morrison. Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta: Kencana, 2008.

P.C.S Sutisno. Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi dan Video, cet ke 1.

Jakarta: PT Grasindo, 1993. Soenarto, RM. Program Televisi dan Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran. Jakarta:

FFTK-IKJ Press, 2007. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1998.

Uchjana Effendy, Onong. Televisi Siaran : Teori dan Praktik. Bandung: Bandar

Maju, 1993. Vivian, Jhon. Teori Komunikasi Massa Ed.delapan.

Wibowo, Fred. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publisher, 2007.

B. Internet

http://www.netmedia.co.id/program/513/Pagi-Pagi. Diakses pada tanggal 11 September 2016

http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/n!@file_skripsi/4410401-

020%20Khairun%20Nisa.pdf. Diakses pada tanggal 25 November 2016 http://duniaanakikom.blogspot.co.id/2013/11/mazhab-frankfurt-dan-chicago.html.

Diakses pada tanggal 8 November 2016 http://www.netmedia.co.id/about, diakses pada hari jumat, 25 November 2016

www.kpi.go.id/download/regulasi/SPS-FINAL _C3. Diakses pada tanggal 2 April 2017

Page 106: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

94

http://media-tikar.blogspot.com/2012/04/pengertian-full-hd-1080p.html, diakses pada tanggal 2 april

https://www.kpi.go.id/index.php/id/lihat-sanksi/33146-peringatan-tertulis-acara-pagi-pagi-net-tv, diakses pada tanggal 2 April 2017

C. Wawancara

Wawancara Pribadi dengan Produser Pagi-Pagi NET. TV, Hotmariati Elizabeth Purba, Kamis, 26 Januari 2017

Wawancara Pribadi dengan tim kreatif Pagi-Pagi NET. TV, Febri dan Timotius,

Jumat, 03 Februari 2017 Wawancara Pribadi dengan Asisten Produser Pagi-Pagi NET. TV, Geovani Ardy,

Kamis, 26 Januari 2017

Page 107: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara
Page 108: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

Dokumentasi Foto dengan Produser dan Ass. Produser (Kak Butet dan Mas Geo)

Dokumentasi Saat Produksi

Dokumentasi Foto Dengan Tim Kreatif (Timotius)

Page 109: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 110: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

Surat Keterangan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hotmariati Elizabeth Purba

Jabatan : Produser

Menerangkan dengan sebenar-benarnya bahwa mahasiswa di bawah ini:

Nama : Andre Anang Pratama

NIM : 1112051100017

Jurusan : Jurnalistik

Program : Strata 1 ( S 1 )

Telah melakukan wawancara untuk kelengkapan data skripsi yang berjudul “Analisis Program Edukasi Variety Show pada Program Pagi-Pagi di NET TV dalam Perspektif Mazhab Frankfurt” sebagai salah satu syarat menyelesaikan tugas akhir perkuliahan.

Demikian surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, Maret 2017

Hotmariati Elizabeth Purba

Produser

Page 111: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

LAMPIRAN

Hasil Wawancara

Narasumber : Hotmariati Elizabeth Purba

Jabatan : Produser Program Pagi-Pagi

Waktu : Kamis, 26 Januari 2017

1. Apa yang melatarbelakangi munculnya program variety show Pagi-Pagi?

latar belakangnya pada saat itu kan acara pagi di net itu ada IMS terus re run acara prime

juga kan, nah ada slot kosong tuh jadi kita mikir program pagi apa nih yang kira-kira

ngga terlalu berat karena sebelumnya ada program berita kita bikin nih program

entertainment yang ada informasinya nah kita ambil soul nya itu radio, nah kalo radio itu

kan prime timenya di pagi dan sore dari jam 6-10 dan ada jam 16-20 malam. Terus kita

ambil nih kenapa orang dengerin program radio, karena cepet, lucu, ada informasinya

terus kita bikinlah program si PAGI-PAGI ini

2. Kenapa programnya dinamakan Pagi-Pagi?

pasti yah kan programnya pagi-pagi masa kalo sore-sore nama programnya PAGI-PAGI.

Banyak program di net itu kan judulnya ada INI TALKSHOW, KELUARGA MASA

GITU, TETANGGA MASA GITU. Nah kita mikir kira-kira apa sih program yang

judulnya kece, gak neko-neko terus juga gampang diinget, kalo misalkan namanya

RADIO SHOW itu terlalu biasa. Jadi yaudah kita namain PAGI-PAGI aja, kalo misalkan

pas ada segment bagi-bagi buku kan bisa #PAGI-PAGIbagi-bagibuku terus #PAGI-

PAGIsarapanapa jadi kayak udah jadi bahasa kita sehari-hari aja

3. Kalau dari sisi shooting nya sendiri itu memang pagi-pagi atau waktu berbeda?

Page 112: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

Itu sebenrnya tapping, pernah live jam 07.30 pagi tapi kurangnya itu ketawa karena ga

ada penonton jadi acaranya juga jadi ngga hidup kan terus dari chemistry nya juga belum

dapet nih dari hostnya karena masih pagi juga. Jadi solusi yang tepatnya itu editing aja

biar ada ketawa, tepuk tangan biar keliatan rame padahal aslinya ngga ada penontonnya

pas lagi shooting. Untuk tapping nya sendiri itu dari jam 10.00-18.00 itu langsung 3

episode jadi kita shooting 2 hari untuk 6 episode

4. Apakah program ini didesain untuk edukasi atau hanya hiburan?

awalnya kita memang pengen bikin program yang kayak radio campur-campur ga ada 1

episode yang khusus, jadi 1 segment itu campur-campur ada masak, ada makanan,

tentang teknologi juga akhirnya jadi proses inovasi membentuk program kan. Setelah

berjalannya waktu nah supaya yang nonton juga terarah dan fokus pembahasannya juga

jelas, gimmick antar content nya bisa sesuai dan enak jadi kita buat 1 segment itu 1 tema.

Semua program juga gitu tayang dulu terus cek market, cek response, cek flow kerja juga

akhirnya kita dapet yang space arah ini. Untuk tips oi-oi, fun science, inovasi masa kini

itu bagian dari inovasi kita dan juga awalnya ngeliat dari permasalahan juga terus kita

coba-coba kayak ada alat pemancung hidung di internet dan banyak juga nih alat-alat

aneh lainnya jadi kita buat aja satu segment yang ceritanya alat inovasi masa kini karena

itu pembelinya banyak loh, ada yang harganya murah terus manfaatnya bagus ada yang

harganya mahal tapi kok gini. Program ini valuenya tetep ngasih informasi, ngasih

inspirasi tapi bosen ga sih kalo isinya Cuma informasi aja ya harus ada lucunya kayak

radio kita pengen penontonnya dapet informasi dan ketawa nya juga gitu

5. Bagaimana tahapan produksinya dimulai dari pra, produksi, dan pasca nya?

Page 113: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

untuk pra nya pertama kita mapping dulu tuh,bikin kayak matrix kita buat tapping 1 2

sampai 6 persegmentnya kita mau buat apa nih. Mapping itu biat kita bisa inovasi juga

misalkan tapping 1 itu ada inovasi masa kini jadi di tapping 2 nya jangan sampe ada yang

sama jadi kayak kolom-kolom yang mau kita isi apa. Missal kita bahas tentang pete ters

kuliner nah jangan sampe ada repetisi gitu abis bahas kuliner jangan kuliner lagi kayak

segment 1 inspiratf segement 2 inovatif segement 3 omg segment 4 kita bahas

relationship itu misalnya kita lakuin mappingnya. Kita bikin rundown, script, terus

temen-temen PA kan anak-anak creative yang ngebooking alat sesuai kebutuhan

shooting, pas produksinya kita breefing all crew, beres-beres alat, persiapan produksi,

content, terus produksi. Untuk pembagian jobdesknya misalkan satu crew megang 1

rundown tapping jadi dia PIC untuk 1 episode itu, nah kalo hari ini shooting terus

besoknya ngga mereka harus buat mapping an untuk yang minggu depan. Kita tetep

mapping bareng-bareng, setelah dapet tema nya apa baru cari artikelnya cari segala

informasi yang berkaitan sama temanya dan jalan masing-masing. Untuk pascanya itu

tergantung timeline nya, kemarin kita begitu selesai shooting langsung di edit tapi kalo

kita lagi nyetock misalkan host nya lagi break shooting karena libur 2 minggu bisa kita

shooting hari ini buat 3 minggu yang akan mendatang juga bisa tuh.

6. Target penontonnya siapa?

Untuk target penontonnyakita upper middle dan kita juga female dan itu juga terbukti

dari ac Nielsen, untuk dari age range nya 15-20 tahun bahkan sampe 50an juga ada

7. Bagaimana dengan rating?

Untuk rating dari awal kita ada perkembangan, untuk net sendiri kita termasuk dalam

progam backbone nya net sih jadi emg program pagi yang mengalami perkembangan

Page 114: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

bagus dari yang cuma nol koma terus satu koma sekatang udah sampe dua tiga empat.

Kita juga main di segmen misalkan segmen beauty and fashion lagi bagus ratingnya ya

kita main disana, dari enam episode kita bisa nampilin empat episode yang ada beauty

and fashionnya. Kita juga bukan liat dari penonton yang melakukan feedback di medsos

tapi liat dari data juga.

8. Dalam satu segmen itu ada Radio Surprise yang melibatkan Indika FM, kalau itu

memang bekerjasama dengan radionya atau karena satu perusahaan dengan NET?

Itu kita emang kerjasama aja bukan karena satu perusahaan, bisa juga misalkan kita

kerjasama dengan prambors. Kita emang kerjasama yang sama-sama buat up aja sih

kayak pagi-pagi dapet share di radio begitu juga sebaliknya

9. Dalam penentuan tema dalam setiap segment nya, apakah semua kru terlibat dalam

penuangan ide kreatifnya?

Pastinya, misalnya mau membahas tentang jengkol, jambu, flu itu semua terlibat ya

walaupun mapping dilakuin sama anak-anak kreatif. Tapi untuk menentukan yang mana

yang harus tayang dan tidak tetep produser sih

10. Adakah kebijakan dalam brainstorming?

Untuk kebijakan brainstorming dalam konten itu satu yang berurusan sama kpi kayak

jangan ada darah, kekerasan, jangan lgbt, dan adegan-adegan berbahaya yang berpotensi

ditiru anak dibawah umur. Kedua yang berhubungan dengan update misalnya kayak

tayangan ini untuk tayang tanggal 22 desember hari ibu jadi kita buat special hari ibu,

atau hari aids atau ada juga hari pangan nasional yang banyak orang ngga tau jadi biar

orang juga dapet informasi

Page 115: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

11. Setelah tema ditentukan oleh team, siapa yang berhak menentukan jika tema

tersebut bisa dilanjutkan ke dalam produksi?

Tentunya produser, karena tayangan yang ngga bagus juga yang dimarahin produsernya

intinya yang tanggung jawab sih

12. Kabarnya program ini pernah mendapat teguran dari pihak KPI, bagaimana

tanggapannya mengenai teguran tersebut? Apakah mempengaruhi kinerja team?

Kalau kita sih evaluasi aja dan teguran dari kpi juga masih sebatas teguran aja ngga

sampe diberhentikan tayangannya kayak yang empat mata itu kan udah keterlaluan

banget. Dan kpi itu juga berdasarkan laporan dari penonton. Sebenernya waktu awal-awal

tayang sih ngga masalah karena masih belum banyak yang nonton tapi begitu dapet

awareness nya naik dan banyak yang nonton baru deh ada yang ngelaporin kallo salah

satu tayangan kita ada yang kurang layak. Mungkin kalo untuk pengaruhnya sih team kita

jadi lebih aware aja sih sama apa yang bakal kita tayangin ke public terus di refleksiin ke

diri juga kalo misalkan ada anak atau keluarga kita yang meniru hal tidak benar karena

program kita itu gimana gitu dan seneng juga kalo ternyata program kita dapet perhatian

khusus.

13. Apakah program ini dipengaruhi oleh pemilik media?

Sebenernya sih ngga dipengaruhi sama pemilik medianya, apalagi untuk konten juga kita

mandiri dan gak ada campur tangan dari pihak atas nya gitu. Tapi tetep dibatasi sama

koridor nya kayak pagi-pagi itu jangan ngebahas tentang politik atau hal-hal yang berat

gitu sih. Dipantau juga ngga setiap hari paling ditanya kayak kenapa share nya bagus atau

jelek, kalo misalkan jelek harus bikin yang lebih inovatif lagi template nya jangan gitu-

gitu terus

Page 116: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

14. Bagaimana dukungan pemilik media terhadap program ini?

Sangat mendukung sekali sih, apalagi kan kalo share programnya bagus terus juga

banyak dapet feedback dari penontonnya

15. Untuk ketentuan deadline nya seperti apa?

Misalkan waktu itu pernah dua hari kedepan itu ada hari toleransi internasional dan itu

related sama keadaan negara kita yang kala itu sedang ada rasis yang berbau sara, nah

karena itu untuk dua hari kedepan jadi kita langsung siapin shootingnya hari ini terus kita

buang segmen yang sudah di shooting untuk kita ganti dengan segmen mengenai

toleransi ini. Jadi kita ini fleksibel sesuai sama update dan kebutuhan yang kita anggap

penting gitu.

16. Pemilihan narasumbernya seperti apa? Sesuai dengan tema atau tidak? (artis)

Jadi kalo untuk artinya itu memang kita masukin kedalem konten kita bukan untuk

dibahas kayak talkshow gitu yang berkaitan sama keseharian atau kesibukan mereka, di

progam ini mereka ikut dalam gimmick kita. Kalo untuk yang kayak tukang aksesoris itu

sebenernya untuk variasi program, kalo penjual online kita untuk dukung ukm, terus kita

juga bisa gali kisah inspiratif dari mereka dan untuk penambahan informasi yang kita

berikan bukan cuma bahasan dari artikel.

17. Bagaimana dengan jenjang pendidikan para kru nya? Apakah relevan atau tidak?

Untuk pendidikan sih ngga harus menjurus ke broadcast ya ada juga yang kimia, ekonomi

ya macem-macem. Intinya sih harus bisa kreatif

18. Ada makna tersirat dengan logo nya atau hanya sekedar design saja?

Kalo untuk logo PAGI-PAGI sih kita dari warnanya kita pilih yang terang untuk

menggambarkan program kita ini emang untuk tayangan pagi hari, kayak contohnya ada

Page 117: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

IMS merek itu kan pake background gedung sama wana biru dan gold. Kalo untuk tulisan

di logo PAGI-PAGI itu dari referensi sih yang nyari tulisan dengan bentuk fun.

19. Net menjadi televisi pertama yang menggunakan teknologi full high definition, apa

yang dimaksud dengan full high definition?

Jadi high definition atau HD itu kualitas gambarnya walaupun tv yang lu punya itu bukan

plasma dan hanya sebatas tv tabung ata bukan HD tapi untuk gambarnya pasti beda deh

warnanya juga beda bandingin sama di indosiar atau tpi pasti keliatan warna sama

gambarnya, ini juga emang dari teknologi net sendiri kalo shooting jugapake data udah

bukan pake kaset lagi untuk liputan juga pake memory card

20. Apa makna dari logo Net?

Maknanya sih kan NET itu news and entertainment television, kalo mau tau

perjalanannya sebenernya kita browsing nyari nama tv dibeberapa negara dan ditentuin

kira-kira apa itu kan urusannya bapak-bapak petinggi, karena gue juga ikut dari awal di

net pernah disuruh nyari nama tv yang ada didunia ini misalkan di amerika gue browsing

nama-nama tv local dan interlocal terus gue kasih ke kadiv untuk referensi.

21. Apa yang dimaksud dengan televisi masa kini yang menjadi tagline Net?

Jadi net itu dulu pas awal kita bilang revolusi media jadi mereka ini orang-orang yang

belum tau kerja dimana waktu itu pas belum terbentuk net. Kita juga tentu pengen beda

dari tv lain kira-kira apa nih, kita mulai dari tv HD pertama terus dari alat juga kita ngga

pake kaset dan paling canggih se Indonesia studio juga paling bagus se asia tenggara nih.

Jangan sampe kita buat tv yang sama aja dari yang lain, dari sosmed nya juga beda

karena paling kenceng juga yang kita sebut dengan new media kayak Instagram, twitter,

facebook dan sekarang juga udah diikutin sama media-media lain

Page 118: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

22. Jika dilihat konsep dari Net sendiri berbeda dengan televisi lain, apakah yang ingin

ditonjolkan oleh Net? Apa itu kebarat-baratan?

Jadi gini kalo kata mas tama dari yang gue inget, pesaing net tv itu bukan dari tv lain di

Indonesia tapi dari net sendiri jadi kita harus lebih baik dari sebelumnya. Misalkan kayak

ulang tahun dari pas launching terus ulang tahun pertama kita kasih nama net one ulang

tahun kedua net two, kita bukannya sombong tapi supaya dapet motivasi juga. Ngga bikin

sinetron, ngga bikin komedi yang dilempar tepung. Dikatakan kiblat ke barat atau engga

sebenernya sih kalo gue bilang lebih kepada referensi, kita buat program menggunakan

referensi dari luar negeri karena bagus dari sisi programnya, ceritanya, penontonnya juga

modern yang mengedukasi jadi supaya orang Indonesia juga jadi lebih smart,

memberikan hal-hal yang positif. Kalo kebarat-baratan sih ngga mungkin kita lebih

melihat merek yang lebih maju aja contohnya kayak amerika, jepang mereka punya

teknologi yang lebih bagus supaya kita juga ikut kebawa maju aja gitu tapi tetep ada

nilai-nilai indonesianya. Tujuan net sendiri juga produk yang maju akan membuat

penontonnya juga ikut maju karena net pengen Indonesia jadi lebih kece kayak

taglinenya, balik lagi sih ke market kita yang upper middle karena sebenernya golongan

mereka ini adalah orang-orang yang jadi influence

23. Ideologi apa yang dianut oleh Net? Apakah itu berpengaruh terhadap programnya?

Ideologinya adalah setiap produk kita itu memberikan value, mau itu dari informasi atau

cara berpakaiannya. Kayak pas acara yang ada Jessie j nya itu kita buat yang sesuai

dengan kultur indonesia

Responden Koresponden

Page 119: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

Hotmariati Elizabeth Purba Andre Anang Pratama

Page 120: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

Surat Keterangan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Febri Setia Nugraha

Jabatan : Tim Kreatif

Menerangkan dengan sebenar-benarnya bahwa mahasiswa di bawah ini:

Nama : Andre Anang Pratama

NIM : 1112051100017

Jurusan : Jurnalistik

Program : Strata 1 ( S 1 )

Telah melakukan wawancara untuk kelengkapan data skripsi yang berjudul “Analisis Program Edukasi Variety Show pada Program Pagi-Pagi di NET TV dalam Perspektif Mazhab Frankfurt” sebagai salah satu syarat menyelesaikan tugas akhir perkuliahan.

Demikian surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, Maret 2017

Febri Setia Nugraha

Tim Kratif

Page 121: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

LAMPIRAN

Hasil Wawancara

Narasumber : Febri dan Timotius

Jabatan : Tim Kreatif

Waktu : Jumat, 03 Februari 2017

1. Bagaimana dalam penentuan tema setiap episodenya?

jadi setiap penentuan temanya itu kita sebut sebagai mapping ya, jadi mapping itu kayak

bagan gitu karena kita ini kerja sebagai teamwork jadi kita ada meeting untuk penentuan

setiap temanya. Ada beberapa pakem atau acuan dalam temanya itu ada segmen

kreativitas, beauty and fashion, omaigat, kuliner, hewan, olahraga, inovasi masa kini, fun

science, cooking time, dan tips oi-oi itu udah tema pakem di pagi-pagi cuma ada tema

lepasan yang belakangan ini kita cari-cari kayak misalkan yang lagi rame atau update apa

kita masukin misalkan pete itu juga kita dapet dari celetukan atau inspirasi aja sih terus

kita fokusin sama pembahasannya abis itu baru diobrolin ke team jadi tema lepasan itu

juga berkaitan sama hari-hari sih, terus juga kita cari untuk ibu-ibu karena besaran

penontonnya dari sana.

2. Pola kerjanya seperti apa?

Pagi-pagi itu shooting setiap hari selasa dan rabu, kita ambil bayangan dari abis shooting

aja ya jadi setelah shooting yang team selasa itu dihari rabunya akan mulai kegiatan

mappingnya dan team rabunya shooting. Di hari kamisnya team rabunya akan melakukan

checking ke team selasa kira-kira mereka ini ngebahas apa aja sih biar ngga sama atau

Page 122: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

bisa sharing aja sih. Setelah dapet tema-tema besarnya itu kita akan mulai cari artikelnya,

misalkan kayak beauty fashion kita akan cari artikel-artikel yang berkaitan sama hal itu

sama cari narasumbernya juga itu dihari kamis sambil nyicil-nyicil aja sih kita. Terus

dihari jumatnya itu ada lanjutin mapping sekaligus ngobrol sama produser dan ass prod

nya atau eksekutif produsernya sambil nyicil ngehubungi bintang tamu dan narasumber

yang sesuai tema juga misalkan liburan berarti kita cari nih bintang tamu atau artis yang

suka liburan atau abis update liburan kemana nih itu hari kamis atau jumat dan itu kita

juga bagi-bagi untuk pic nya juga sih misalkan lu ditempatin untuk hari selasa atau rabu

nah itu kita bagi dihari jumat nya itu juga. Nah biasanya juga team yang kebagian hari

selasa mereka langsung bikin rundown terus pas hari seninnya itu dikasih ke

produsernya. Kalo yang rabu shooting biasanya senin mereka baru ngerjain nanti

diperiksanya itu hari selasa. Dan untuk teamnya juga pasti dirolling untuk tiap

minggunya

3. Untuk kebijakan redaksinya seperti apa? Apakah host terkait dengan pemilihan

temanya?

Untuk narasumbernya sih ngga terkait misalnya sih kayak tadi kita harus nentuin

segmennya dulu baru bintang tamunya jadi ngga terkait. Misalnya ngebahas kesehatan

tentunya kita mengundang yang ahli kesehatan juga jadi kita yang nentuin temanya baru

narsumnya ngikutin kita gitu

4. Faktor apa yang sekiranya menjadi keberhasilan dari program pagi-pagi?

Untuk factor keberhasilan sih kalo bisa dibilang ujung tobak di program PAGI-PAGI ini

ada dikonten sama gimmicknya gimna kita bisa bikin sampe menarik banget, jadi kayak

kita ngundang pedagang bawa gerobak ke set nya yang bikin kita bisa memaksimalkan

Page 123: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

konten dan gimmicknya. Diantara semua program itu punya kita yang paling banyak

gimmick. Untuk feedback sih dari sosmed kita liat seberapa tertariknya sih mereka sama

update an kita, nah kita bisa liat itu kayak contohnya mereka tertarik sama pada satu

segmen makanan terus nanya itu sosmednya apa sih jadi emang mereka udah tertarik

sama program yang kita bawain kalo kayak saran atau kritik sih ngga tapi kita juga tetep

berusaha buat meminimalisir kekurangan kita juga

5. Apa hambatan yang dialami selama program ini berlangsung?

Untuk hambatannya dari ini sih narasumber yang sulit dihubungi, terus juga misalkan

kita ngebahas pete nih tapi pas mau ngebahas makanannya pernah dibahas juga di

episode sebelumnya jadi kita harus cari yang beda sih dari materinya yang unik juga

6. Misalkan pada saat sudah menentukan temanya tapi tidak ada persetujuan dari

produsernya itu bagaimana?

Kalo kejadian kayak gitu sih paling kita obrolin aja, kita kasih argument kalo misalkan

tema yang diambil ini emang lagi update gitu. Disini juga kita kan emang team work jadi

ngga ada ngebossy banget terus pada nurut banget itu ngga ada, tapi tetep kita satuin

pedapat gitu kalau emang dirasa masih kurang atau gak pantes atau masih gak akan bagus

nih buat penonton juga ya kita juga bakal ngerubah itu jadi ganti segmen nya

7. Dari segi editing programnya itu ditentukan oleh team kreatif atau memang sudah

ada aturan baku dari net nya?

Jadi untuk team editing pas sebelum dan sesudah shooting itu akan di brief dan preview

sama executive producer kita untuk ngasih tau kira-kira editingnya ini harus gimana

bagusnya, pemilihan angle nya, bagian-bagian yang harus di cut nya, terus harus ada

yang berhubungan dengan segmen nya karena kan ada juga terkadang pembahasannya itu

Page 124: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

ngalor ngidul, terus pas ada bagian yang lucu dan backsound nya itu harus gimana. Gitu

aja sih kalo udah bener semua baru naik ke tayangan

8. Rutinitas kerjanya seperti apa?

Kayak yang tadi sih selasa rabu kita shooting terus jumatnya menyiapkan materi kayak

mapping gitu sekalian bikin rundown buat yang shooting hari selasa, terus seninnya

ngasih materi ke produser abis itu yang shooting hari rabu pas hari selasanya mereka

ngasih materi ke produser. Kayak gitu aja sih

9. Pengalaman seperti apa yang didapat dari produksi program ini? Apakah berpengaruh

pada episode lainnya?

Kalo untuk pengalaman sih pasti berpengaruh ke episode selanjutnya karena kalo kita liat

balik lagi dari episode awal PAGI-PAGI sampe ke sekarang itu perubahannya udah

lumayan banyak. Misalnya udah mulai dari set jadi lebih bagus, kita ngundang pedagang

ke set terus bagaimana kita ngasih treatment per segmen dulu kita cuma ngobrol doang

sama bintang tamu terus sekarang kita ada game, kita juga ada greenscreen, terus

beberapa penambahan karakter kayak pace the explorer

Responden 1 Responden 2

Febri Setia Nugraha Timotius Immanuel

Koresponden

Page 125: RUTINITAS MEDIA DALAM PROGRAM PAGI-PAGI NET TV. …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34795/1/ANDRE... · penelitian ini akan menggambarkan dan menjelaskan secara

Andre Anang Pratama