ruang lingkup perawatan kesehatan komunitas

7
Ruang Lingkup Perawatan Kesehatan Komunitas Ruang lingkup praktik keperawatan masyarakat meliputi: upaya-upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakatnya (resosialisasi). Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, kegiatan yang ditekankan adalah upaya preventif dan promotif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif. 2.1.1 Upaya Promotif Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan jalan memberikan: 1) Penyuluhan kesehatan masyarakat 2) Peningkatan gizi 3) Pemeliharaan kesehatan perseorangan 4) Pemeliharaan kesehatan lingkungan 5) Olahraga secara teratur 6) Rekreasi 7) Pendidikan seks 2.1.2 Upaya Preventif

Upload: tensai-olive-dundund

Post on 16-Feb-2015

412 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ruang Lingkup Perawatan Kesehatan Komunitas

  Ruang Lingkup Perawatan Kesehatan Komunitas

Ruang lingkup praktik keperawatan masyarakat meliputi: upaya-upaya peningkatan

kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif),

pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dan mengembalikan serta memfungsikan kembali baik

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat ke lingkungan sosial dan masyarakatnya

(resosialisasi).

Dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas, kegiatan yang ditekankan adalah

upaya preventif dan promotif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif, rehabilitatif dan

resosialitatif.

2.1.1        Upaya Promotif

Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga, kelompok

dan masyarakat dengan jalan memberikan:

1)      Penyuluhan kesehatan masyarakat

2)      Peningkatan gizi

3)      Pemeliharaan kesehatan perseorangan

4)      Pemeliharaan kesehatan lingkungan

5)      Olahraga secara teratur

6)      Rekreasi

7)      Pendidikan seks

2.1.2        Upaya Preventif

Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan terhadap

kesehatan terhadap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui kegiatan:

1)      Imunisasi massal terhadap bayi, balita serta ibu hamil

2)      Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui Posyandu, Puskesmas maupun kunjungan rumah

3)      Pemberian vitamin A dan yodium melalui Posyandu, Puskesmas ataupun di rumah

4)      Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui

2.1.3        Upaya Kuratif

Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota keluarga,

kelompok dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, melalui kegiatan:

Page 2: Ruang Lingkup Perawatan Kesehatan Komunitas

1)      Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)

2)      Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari Puskesmas dan RS.

3)      Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah, ibu bersalin dan nifas.

4)      Perawatan payudara

5)      Perawatan tali pusat bayi baru lahir

2.1.4        Upaya Rehabilitatif

Upaya rehabilitatif merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang

dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit yang

sama, misalnya Kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya, dilakukan melalui kegiatan:

1)      Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita Kusta, patah tulang mapun

kelainan bawaan

2)      Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita-penderita penyakit tertentu, misalnya TBC, latihan

nafas dan batuk, penderita stroke: fisioterapi manual yang mungkin dilakukan oleh perawat

2.1.5        Upaya Resosialitatif

Upaya resosialitatif adala upaya mengembalikan individu, keluarga dan kelompok khusus

ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompok-kelompok yang diasingkan oleh

masyarakat karena menderita suatu penyakit, misalnya kusta, AIDS, atau kelompok-kelompok

masyarakat khusus seperti Wanita Tuna Susila (WTS), tuna wisma dan lain-lain. Disamping itu,

upaya resosialisasi meyakinkan masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok yang

mempunyai masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar masalah kesehatan yang

mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan dengan pengertian atau batasan-batasan

yang jelas dan dapat dimengerti.

http://viand-perawat.blogspot.com/2012/09/keperawatan-komunitas-masyarakat.html

Page 3: Ruang Lingkup Perawatan Kesehatan Komunitas

4.    Pembuangan Sampah

Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor /unsur,

berikut:

Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah

penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak

geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi

Penyimpanan sampah

Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali

Pengangkutan

Pembuangan

Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan

dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-

masalah ini secara efisien

http://ratnawaaty.blogspot.com/p/kesling-kesehatan-lingkungan.html

Sampah dan PengelolaannyaSampah adalah sesuatau bahan atau benda padat yang sudah tidak terpakai lagi oleh manusia, atau benda yang sudah digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang. Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat batasan, sampah adalah (waste) sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya.Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah merupakan hasil suatu kegiatan manusia yang dibuang karena sudah tidak berguna. Sehingga bukan semua benda padat yang tidak digunakan dan dibuang disebu sampah, misalnya: benda-benda alam, ebnda-benda yang keluar dari bumi akibat gunung meletus, banjir, pohon di hutan yang tumbang akibat angin ribut, dan sebagainya. Dengan demikain sampah mengandung prinsip-prinsip sebagi berikut:a. Adanya sesuatu benda atau bahan padatb. Adanya hubungan langsung / tak langsung dengan kegiatan manusiac. Benda atau bahan tersebut tidak dipakai lagi

SUMBER-SUMBER SAMPAH1. Sampah yang berasal dari pemukiman (domestic waste):

Page 4: Ruang Lingkup Perawatan Kesehatan Komunitas

Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat sebagai hasil kegiatan rumah tangga yang sudah tidak dipakai dan dibuang, seperti: sisa-sisa makanan baik yang sudah dimasan atau belum,bekas pembungkus baik kertas, daun, plastic, dan sebagainya, pakaian-pakaian bekas, bahan-bahan perca, perabot rumah tangga, daun-daunan dari kebun atau taman.2. Sampah yang berasal dari tempat umum3. Sampah yang berasal dari perkantoran4. Sampah yang berasal dari jalan raya5. Sampah yang berasal dari industry (industrial waste)6. Sampah yang berasal dari pertanian / perkebunan7. Sampah yang berasal dari pertambangan8. Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan

JENIS-JENIS SAMPAH1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya, sampah dibagi menjadi:a. Sampah an-organik, adalah sampah yang umumnya tidak dapat membusuk, misalnya: logam, besi, gelas, plastic, dan sebagainya.b. Sampak organic, adalah sampah yang pada umumnya dapat membusuk, misalnya: sisa-sisa makanan, daun-daunan, buah-buahan, dan sebagainya.2. Berdasarkan dapat dan tidaknya dibakara. Sampah yang mudah terbakar, misalnya: kertas, karet, kayu, plastic, kain bekas, dsb.b. Sampah yang tidak dapat terbakar, misalnya: kaleng bekas, besi / logam, pecahan gelas, kaca, dsb.3. Bersdasarkan karakteristik sampaha. Garbageb. Rubbishc. Ashesd. Street sweepinge. Sampah industryf. Dead animalg. Construction wastePENGELOLAAN SAMPAH1. Pengumpulan dan pengangkutan sampah2. Pemusnahan dan pengolahan sampaha. Ditanam (Landfill)b. Dibakar (Inceberation)c. Dijadikan pupuk (Composting)

F. Air Limbah dan PengelolaannyaAir limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga, industry maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup. Batasan lain mengatakan bahwa air limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industry, bersama-sama dengan air tanah, air

Page 5: Ruang Lingkup Perawatan Kesehatan Komunitas

permukaan dan air hujan yang mungkin ada (Haryoto Kusnoputranto, 1985).Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah air yang tersisa dari kegiatan manusia, baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti industry, perhotelan, dsb. Meskipun merupakan air sisa, namun volumenya besar, karena kurang 80% dari air limbah ini akhirnya akan mengalir ke sungai dan laut dan akan digunakan oleh manusia lagi. Oleh sebab itu, air buangan ini harus dikelola dan atau diolah secara baik.Air limbah ini berasal dari berbagai sumber, secara garis besar dapat dikelompokan menjadi sebagi berikut:1. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water)2. Air buangan industry (industrial waste water)3. Air buangan kotapraja (multicipal waste water)

KARAKTERISTIK AIR LIMBAH1. Karakteristik fisik2. Karakteristik kimiawi3. Karakteristik bakteriologis

CARA PENGOLAHAN AIR LIMBAH SECARA SEDERHANA1. Pengenceran (dilution)2. Kolam oksidasi (Oxidation ponds)3. irigasi

http://lisberthchristina.blogspot.com/2012/09/kumpulan-materi-komunitas-i.html