rpp 1 buffer

36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : KIMIA Kelas / Semester : XI / 2 Alokasi Waktu : 2JP (2 x 45 menit) Standar Kompetensi 1. Memahami sifat – sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya Kompetensi Dasar 1.2 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Indikator 1. Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan. 2. Menghitung pH atau pOH larutan penyangga. 3. Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran 4. Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. YAYASAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SMA (TERAKREDITASI A) LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA Alamat : Jalan Jatayu No.10 Singaraja Telepon : 0362 -22571 Website: http:// www.smalabundiksha.co.cc E-mail: [email protected]

Upload: dwawan-love-tadjoen

Post on 27-Sep-2015

318 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Rpp 1 Buffer

TRANSCRIPT

YAYASAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHASMA (TERAKREDITASI A) LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJAAlamat : Jalan Jatayu No.10 Singaraja Telepon : 0362 -22571Website: http://www.smalabundiksha.co.cc E-mail: [email protected]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANMata Pelajaran:KIMIAKelas / Semester:XI / 2Alokasi Waktu:2JP (2 x 45 menit)

Standar Kompetensi1. Memahami sifat sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya

Kompetensi Dasar1.2 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

Indikator 1. Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.2. Menghitung pH atau pOH larutan penyangga.3. Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran4. Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

I. Tujuan Pembelajaran1. Melalui simulasi dan diskusi kelas, siswa dapat membedakan larutan penyangga dan buka larutan penyangga.2. Melalui diskusi kelas, siswa mampu menghitung pH atau pOH larutan penyangga.3. Melalui diskusi kelas siswa dapat menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran4. Melalui diskusi kelas, siswa mampu menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.Nilai-nilai KarakterMelalui simulasi dan diskusi kelas, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan rasa ingin tahu, disiplin, kerja keras, kreatif, jujur dalam membedakan larutan penyangga dan bukan larutan penyangga, menentukan pH dan pOH larutan penyangga, mampu menentukan pH larutan penyangga setelah ditambah sedikit asam, sedikit basa atau dengan pengenceran dan mampu menyebutkan fungsi dari larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

II. Materi Ajar1. Menentukan Larutan PenyanggaLarutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan harga pH walaupun ditambahkan asam, basa atau pengenceran. pH larutan buffer tidak berubah (konstan) setelah penambahan sejumlah asam, basa, dan air. Larutan penyangga dibedakan atas larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa. a. Larutan penyangga asam Larutan penyangga asam dibentuk dari campuran asam lemah dengan basa konjugasinya. Komponen pembentukan larutan penyanggaGaram pembentuk basa konjugasi

Asam lemahBasa konjugasi

CH3COOHCH3COO-CH3COONa , (CH3COO)2Ca

HCOOHHCOO-HCOONa , (HCOO)2Ca

H3PO4H2PO4-NaH2PO4

Campuran senyawa yang terdiri dari asam lemah dan garamnya dari basa kuat akan membentuk larutan penyangga yang bersifat asam karena terdapat sisa asam.

b. Larutan penyangga basaLarutan penyangga basa dibentuk dari campuran basa lemah dengan asam konjugasinya.Komponen pembentukan larutan penyanggaGaram pembentuk asam konjugasi

Basa lemahAsam konjugasi

NH4OHNH4+NH4Cl , (NH4)2SO4

Campuran senyawa yang terdiri dari basa lemah dan garamnya dari asam kuat akan membentuk larutan penyangga yang bersifat basa karena terdapat sisa basa.

Contoh 1.Apakah terjadi larutan penyangga jika sebanyak 100 mL HNO2 0,1 M direaksikan dengan 40 mL NaOH 0,1 M?Jawab:HNO3 + NaOH NaNO2 + H2OAwal: 10 mmol4 mmol - -Reaksi: 4 mmol4 mmol4 mmol4 mmolAkhir: 6 mmol 04 mmol4 mmol

Karena mol NaOH lebih kecil, maka NaOH berfungsi sebagai reaksi pembatas. Sehingga tidak ada sisa basa kuat NaOH, sebab yang tersisa adalah asam lemah HNO2. Karena terdapat sisa asam lemah dari reaksi tersebut maka larutan yang terbentuk merupakan larutan penyangga.

Sifat-sifat dari larutan penyangga yaitu :1. pH larutan penyangga praktis tidak berubah dengan penambahan sedikit asam kuat atau sedikit basa kuat atau pengenceran.2. pH larutan penyangga berubah pada penambahan asam kuat atau basa kuat yang relatif banyak, yaitu apabila asam kuat atau basa kuat yang ditambahkan menghabiskan komponen larutan penyangga itu, maka pH larutan akan berubah drastis.3. Daya penyangga suatu larutan buffer bergantung pada jumlah mol komponennya, yaitu jumlah mol asam lemah dan basa konjugasinya atau jumlah mol basa lemah dan asam konjugasinya.

2. Menghitung pH dan pOH Larutan PenyanggapH larutang penyangga bergantung pada Ka asam lemah atau Kb basa lemah serta bergantung pada perbandingan konsentrasi asam dengan konsentrasi basa konjugasi atau konsentrasi basa dengan asam konjugasi larutan tersebut.a. Larutan Penyangga AsamMisalnya CH3COOH dan CH3COO-. CH3COOH merupakan asam lemah yang dalam air akan terionisasi sebagian..CH3COOH(aq)CH3COO-(aq) + H+

pH = - log [H+]cara lain:

pH = - log [H+]Contoh 1Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutanCH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan CH3COONa 0,1 M.(KaCH3COOH = 1,8 105)Jawab:50 mL CH3COOH 0,1 M + 50 mL CH3COONa 0,1 Mmol CH3COOH = 50 mL 0,1 mmol/mL= 5 mmolmol CH3COONa = 50 mL 0,1 mmol/mL= 5 mmol

b. Larutan Penyangga BasaMisalnya NH3 dan asam konjugasinya NH4+NH3(aq) + H2O(l)NH4+(aq) + OH-(aq)

pH = 14-pOH

cara lain:

pH = 14-pOH

Contoh 2Sebanyak 50 mL larutan NH3 0,1 M (Kb = 105) dicampur dengan 100 mL larutanNH4Cl 0,5 M. Hitunglah pH larutan tersebut!Jawab:50 mL NH3 0,1 M + 100 mL NH4Cl 0,5 Mmol NH3 = 50 mL 0,1 mmol/mL = 5 mmolmol NH4Cl = 100 mL 0,5 mmol/mL = 50 mmol

3. pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceranpH larutan penyangga tidak berubah, meskipun ke dalam larutan ditambahkan sedikit air, sedikit asam, ataupun sedikit basa. Hal tersebut berbeda dengan bukan larutan penyangga misalnya air murni, air akan bertambah basa jika ditambahkan basa dan bertambah asam jika ditmbahkan dengan asam. Larutan penyangga dapat mempertahankan pH larutan karena terjadi reaksi kesetimbangan ketika ditambahkan asam atau basa. Contohnya larutan penyangga yang mengandung asam lemah misalnya CH3COOH, reaksinya adalah sebagai berikut:CH3COOH (aq) + H2O(l) CH3COO-(aq) + H3O +(aq)Jika ke dalam larutan ditambahkan sedikit asam kuat, ion H+ dari asam kuat segera ditangkap oleh basa konjugasinya. Reaksinya adalah sebagai berikut:CH3COO-(aq) + H + (aq) CH3COOH (aq)Ketika jumlah larutan asam ditambahkan dari luar, komponen ion CH3COO- dan H+ bekerja untuk menetralkan larutan asam. Akibatnya, kesetimbangan bergeser ke kiri. Jumlah ion CH3COO- akan berkurang dan sebaliknya, akan meningkatkan jumlah molekul CH3COOH. Jika kedalam larutan penyangga ditambahkan sedikit basa kuat, giliran asam lemah yang menangkap ion OH- dari basa kuat. Reaksinya adalah sebagai berikut:CH3COOH (aq) + OH-(aq) CH3COO-(aq) + H2O(l)Ketika sejumlah larutan basa ditambahkan dari luar, komponen CH3COOH dan ion OH- bekerja untuk menetralkan larutan basa. Akibatnya, keseimbangan asam lemah bergeser ke kanan dan jumlah molekul CH3COOH berkurang dan sebaliknya ion CH3COO- bertambah.Pada larutan penyangga yang mengandung basa lemah, misalnya NH4OH, ion H+ yang dihasilkan oleh penambahan sedkit asam kuat segera ditangkap oleh basa lemah. Reaksinya adalah sebagai berikut: H+ + NH4OH NH4+ + H2OKetika jumlah larutan asam ditambahkan dari luar, komponen NH3 bekerja untuk menetralkan larutan asam ion H+. Akibatnya, kesetimbangan bergeser ke kiri. Jumlah molekul NH3 akan berkurang dan sebaliknya jumlah ion NH4 + akan meningkat. Reaksinya adalah sebagai berikutNH3 (aq) + H + (aq) NH4+ (aq) Adapun ion OH- yang berasal dari penambahan basa kuat, segera ditangkap oleh asam konjugasinya. Reaksinya adalah sebagai berikut:NH4+ + OH- NH4OHKetika sejumlah larutan basa ditambahkan dari luar, komponen NH4 + ion bekerja untuk menetralisir larutan basa OH-. Akibatnya, keseimbangan basa lemah bergeser ke arah kanan. Jumlah ion NH4 + akan berkurang, dan sebaliknya akan meningkatkan jumlah molekul NH3.NH4 + (aq) + OH-(aq) NH 3 (aq) + H2O (l)Contoh 1Larutan penyangga sebanyak 1 L mengandung NH3 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M. Jika diketahui Kb NH3 = 1,8 105, maka tentukana. pH larutan penyangga,b. pH larutan penyangga jika ditambahkan akuades sebanyak 19 L.Jawaba. Molaritas asam konjugasi NH4+ diperoleh dari ionisasi NH4Cl

NH4Cl (aq) NH4+ (aq) + Cl-(aq)Awal: 0,1 mol - -Reaksi: 0,1 mol0,1 mol 0,1 molAkhir: 0 0,1 mol 0,1 molpOH larutan penyangga dapat ditentukan sebagai berikut:

pH larutan penyangga NH3/NH4+ dapat dihitung sebagai berikut:pH = 14 pOHpH = 14 4,74 = 9,26Jadi pH larutan penyangga NH3/NH4+ sebebsar 9,26b. Setelah ditambah aquades, maka volume larutan menjadi 20 L. Dengan rumus pengenceran, molaritas masing masing zat setelah pengenceran dapat diketahui.

Molaritas asam konjugasi NH4+ diperoleh dari ionisasi NH4ClNH4Cl (aq) NH4+ (aq) + Cl-(aq)Awal: 0,005 mol - -Reaksi: 0,005 mol0,005 mol 0,005 molAkhir: 0 0,005 mol 0,005 molpOH larutan penyanggasetelah diencerkan dapat ditentukan sebagai berikut:

pH larutan penyangga NH3/NH4+ dapat dihitung sebagai berikut:pH = 14 pOHpH = 14 4,74 = 9,26Jadi pH larutan penyangga NH3/NH4+ setelah pengenceran sebebsar 9,26

Contoh 2Sebanyak 1 L larutan penyangga mengandung CH3COOH 0,1 M dan CH3COONa 0,1 M. Jika Ka CH3COOH = 1,8 105, maka tentukana. pH larutan penyangga,b. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL HCl 0,1 M,c. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL NaOH 0,1 M.Jawab:a. Jumlah mol basa konjugasi CH3COO- diperoleh dari garam CH3COONa.Mol CH3COOH = M.V= 0,1 M . 1 L= 0,1 molMol CH3COONa = M.V= 0,1 M . 1 L= 0,1 molpH larutan penyanggadapat ditentukan sebagai berikut:

Jadi pH larutan penyangga sebesar 4,74

b. pH larutan penyangga setelah ditambahkan 10 mL HCl 0,1 MJumlah mol HCl = 0,01 L x 0,1 mol L-1 = 0,001 molJika ditambah 0,01 L HCl 0,001 mol maka:Mol CH3COOH akan bertambah, menjadi = 0,1 mol + 0,001 mol= 0,101 molMol CH3COONa akan berkurang, menjadi = 0,1 mol - 0,001 mol= 0,099 molpH larutan penyangga setelah ditambah asam kuat HCl dapat ditentukan sebagai berikut:

Jadi pH larutan penyangga jika ditambah 0,01 L HCl 0,001mol sebesar 4,73

c. pH larutan penyangga setelah ditambahkan 10 mL NaOH 0,1 MJumlah mol NaOH = 0,01 L 0,1 mol L1 = 0,001 molJika ditambah 0,01 L NaOH 0,001 mol maka:Mol CH3COOH akan berkurang, menjadi = 0,1 mol - 0,001 mol= 0,099 molMol CH3COONa akan bertambah, menjadi = 0,1 mol + 0,001 mol= 0,101 molpH larutan penyangga setelah ditambah basa kuat NaOH dapat ditentukan sebagai berikut:

Jadi pH larutan penyangga jika ditambah 0,01 L NaOH 0,001mol sebesar 4,78.

4. Fungsi Larutan Penyangga dalam Tubuh Makhluk Hidupa. Berfungsi untuk kesetimbangan pH dalam ginjal, terdapat dalam sel yang berisi cairan yaitu H2PO4- dan HPO42-b. Berfungsi mempertahankan pH darah agar tetap 7,35 7,45 yaitu terdapat H2CO3 dan HCO3-c. Dalam industry kimia larutan penyangga berperan agar obat-obatan (obat mag, obat tetes mata) mempunyai pH tertentu dan dapat larut dalam darah

III. Metode PembelajaranPendekatan: InduktifMetode: Pemberian informasi-diskus kelas-tanya jawab

IV. Langkah-langkah PembelajaranKegiatan Pendahuluan (10 menit)a. Memberikan apersepsi untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan motivasi dengan memberikan contoh yang berkaiatan dengan kehidupan sehari hari mengenai larutan penyangga melalui media pembelajaran flas.b. Menjelaskan tujuan dan cakupan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan ini yaitu mengenai cara membedakan larutan penyangga dan bukan larutan penyangga, cara menghitung pH dan pOH larutan penyangga, cara kerja dari larutan penyangga untuk menjaga pH jika ditambahkan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran dan juga fungsi dari larutan penyangga pada makhluk hidup. Kegiatan Inti (70 menit) Eksplorasia. Menggali kemampuan awal siswa melalui pertanyaan apa yang dimaksud dengan larutan penyangga?

Elaborasia. Siswa dan guru mendiskusikan cara untuk membedakan larutan penyangga dan bukan larutan penyangga melalui simulasi dan pemberian contoh soal yang diselingi dengan tanya jawab.b. Siswa dan guru mendiskusikan cara menghitung pH dan pOH larutan penyangga melalui pemberian contoh soal dan latihan soal mengenai perhitungan pH dan pOH larutan penyangga.c. Siswa dan guru mendiskusikan cara cara kerja larutan penyangga dalam menjaga pH jika ditambahkan sedikit asam atau sedikit basa melalui pemberian simulasi dan contoh.d. Siswa dan guru mendiskusikan fungsi larutan penyangga dalam kehidupan melalui tanya jawab.e. Siswa diberikan latihan soal mengenai cara menentukan larutan penyangga dan menghitung pH dan pOH larutan penyangga.Konfirmasia. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendiskusikan kembali materi yang kurang dipahami setelah tes penguasaan materi.b. Siswa yang lain memberikan tanggapan pada pertanyaan siswac. Guru memberikan arahan bagi diskusi siswa dan meluruskan konsep-konsep yang kurang tepat. Kegiatan Akhir((10 menit)a. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah berlangsung.b. Guru menanggapi proses pembelajaran yang telah berlangsung dan memberikan pengarahan mengenai persiapan untuk pertemuan selanjutnya.c. Guru memberikan tugas individu pada siswa yang dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

V. Penilaiana. Bentuk tagihanKognitif : Tugas individu, Tes Penguasaan MateriAfektif : Kejujuran, Keaktifan, Kedisplinan, KerjasamaPsikomotor : Keterampilan mengkomunikasikan jawabanb. Instrumen tagihanTugas individu : mengerjakan soal latihan yang ada pada buku ajarTes Penguasan Materi (terlampir)Lembar observasi afektif siswa (terlampir)

VI. Alat/Bahan/Sumber Belajar Papan tulis, spidol, LCD dan media pembelajaran flas Buku:Partana, Fajar. 2009. MARI BELAJAR KIMIA Untuk SMA-MA Kelas XI IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.Utami, Budi. 2009. Kimia 2 untuk SMA-MA Kelas XI Program Ilmua Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.VII. Penilaiana. Bentuk Tagihan Kognitif : Tugas IndividuAfektif : Kehadiran ,keaktifan ,partisipasiPsikomotor : Keterampilan mengkomunikasikan hasil pembelajaran.b. Instrumen tagihanTugas : mengerjakan soal latihan yang ada pada buku ajar

Singaraja, 9 Pebruari 2014Mahasiswa PraktikanKadek Bara YelsteinniaNIM. 1013031030Mengetahui,Guru PamongDrs. I Wayan PadayasaNIP. 19631231 199103 1130

Mengetahui,Kep. SMA LAB UNDIKSHA SingarajaDrs. Wayan Sukarta, M.Pd.NIP. 19620128 198603 1 007Mengetahui,Dosen PembimbingDrs. Ngadiran Kartowasono,M.Pd NIP. 19510808 198103 1 003

TES PEMAHAMAN SISWATopik: Larutan PenyanggaWaktu: 45 menit

A. Petunjuk PengerjaanDiskusikan dengan kelompok anda dan lakukan penelusuran literatur sebagai bahan pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan berikut ini!

B. Pertanyaan1. Menentukan Larutan PenyanggaPeriksalah apakah campuran larutan berikut bersifat penyangga atau tidak.a. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan Ca(CH3COO)2 0,1 Mb. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,2 Mc. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M

2. Tentukan pH larutan bila 25 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampurkan dengan 25 mL larutan KOH 0,1 M (Ka CH3COOH = 105)!

3. 100 mL larutan yang mengandung CH3COOH 0,01 mol dan CH3COONa 0,02 mol dan Ka = 105.Tentukan:a. pH larutanb. pH larutan bila ditambah 0,001 mol HClc. pH larutan bila ditambah 0,001 mol NaOHd. pH larutan bila diencerkan dengan menambah 100 mL air

4. Sebutkan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup !

(skor maksimal : 10)

Kunci Jawaban :1. Penentuan larutan penyangga.a. Campuran dari 50 ml larutan CH3COOH 0,1M dengan 50 ml larutan Ca(CH3COO)2 0,1M bersifat penyangga karena mengandung asam lemah CH3COOH dan basa konjugasinya yaitu ion CH3COO- yang berasal dari Ca(CH3COO)2.(skor 1)b. Campuran dari 50 ml larutan CH3COOH 0,1M dengan 50 ml larutan NaOH 0,2M tidak bersifat penyangga karena tidak ada sisa asam kuat CH3COOH .CH3COOH + OH- CH3COO- + H2OAwal: 5 mmol10 mmol - -Reaksi: 5 mmol5 mmol5 mmol5 mmolAkhir: - 5 mmol5 mmol5 mmol(skor 1)c. Campuran dari 100 ml larutan CH3COOH 0,1M dengan 50 ml larutan NaOH 0,1M bersifat penyangga karena CH3COOH akan beraksi dengan sebagian ion OH- dari NaOH membentuk ion CH3COO-.CH3COOH + OH- CH3COO- + H2OAwal: 10 mmol 5 mmol - -Reaksi: 5 mmol5 mmol5 mmol5 mmolAkhir: 5 mmol -5 mmol5 mmolJadi dalam campuran terdapat sisa 5 mmol CH3COOH (asam lemah) dan dihasilkan 5 mmol ion CH3COO- (basa konjugasi dari CH3COONa).(skor 1)

2. Penentuan pH larutan.CH3COOH + KOH CH3COOK + H2OAwal:5 mmol 2,5 mmol 0Reaksi:2,5 mmol 2,5 mmol 2,5 mmolAkhir:2,5 mmol 0 2,5 mmol`(skor 1)

[H+] = Ka.

= 105 = 105pH = log 105 = 5(skor 1)3. Menghitung pH larutan.a. pH larutan[CH3COOH] = 0,01 mol/0,1 liter = 0,1 M[CH3COONa] = 0,02 mol/0,1 liter = 0,2 M

(skor 1)b. pH larutan bila ditambah 0,001 mol HCl

Ditambahkan 0,001 mol HClCH3COOH = 0,01 molCH3COONa = 0,02 mol

Reaksi yang terjadi :CH3COONa + HClCH3COOH + NaCl

Awal: 0,02 mol 0,001 mol 0,01 molReaksi : 0,001 mol 0,001 mol 0,001 molSisa : 0,019 mol- 0,011 mol(reaksi bergeser ke kanan)

(skor 1)

c. pH larutan bila ditambah 0,001 mol NaOH

Ditambahkan 0,001 mol NaOHCH3COOH = 0,01 molCH3COONa = 0,02 mol

Reaksi yang terjadi :CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2OAwal: 0,01 mol 0,001 mol 0,02 molReaksi : 0,001 mol 0,001 mol 0,001 molSisa : 0,009 mol- 0,021 mol(reaksi bergeser ke kanan)

(skor 1)

d. pH larutan bila diencerkan dengan menambah 100 mL air

Ditambahkan 100 ml air maka volume larutan menjadi 200 ml atau 0,2 literCH3COOH = 0,01 molCH3COONa = 0,02 mol

(skor 1)4. Fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup antara lain : System larutan penyangga dalam selLarutan penyangga dalam sel berfungsi untuk mempertahankan pH yang terdiri dari campuran asam lemah dihidrogen fosfat (H2PO4-) dan basa konjugasinya monohidrogen fosfat (HPO42-) System larutan penyangga dalam cairan antarselLarutan penyangga dalam sel berfungsi untuk mempertahankan pH yang terdiri dari campuran asam karbonat (H2CO3) dan basa konjugasinya yaitu ion karbonat (HCO3-) System larutan penyangga dalam darahLarutan penyangga dalam darah berfungsi untuk mengatur pH darah normal (7,35-7,45). Berbagai zat yang masuk ke dalam tubuh atau zat hasil metabolism yang kemudian diserap ke dalam darah, sangat mempengaruhi harga pH darah. Dengan adanya larutan penyangga, penurunan atau kenaikan pH secara drastis dapat dicegah.(skor 1)

ASPEK PENILAIAN NOMER ABSEN SISWA

1234567891011121314151617181920212223242526

A.1 Antusiasme dalam mengajukan pendapat

SkorKriteria

4Mengajukan pendapat, saran, sanggahan, klarifikasi > 5 kali.

3Mengajukan pendapat, saran, sanggahan, klarifikasi 3 kali.

2Mengajukan pendapat, saran, sanggahan, klarifikasi 2 kali

1Tidak mengajukan pendapat, saran, sanggahan, klarifikasi.

A.2 Antusiasme Siswa dalam Bertanya

SkorKriteria

4Dapat mengajukan pertanyaan secara jelas, lengkap dan ilmiah.

3Dapat mengajukan pertanyaan secara jelas, lengkap, namun sedikit unsur ilmiahnya.

2Dapat mengajukan pertanyaan, secara jelas, namun kurang lengkap.

1Kurang dapat mengajukan pertanyaan secara jelas.

A.3 Antusiasme Siswa dalam Menjawab Pertanyaan

SkorKriteria

4Siswa berusaha menjawab pertanyaan siswa lain atau guru dengan baik dan benar.

3Siswa berusaha menjawab masalah atau pertanyaan siswa lain atau guru kurang benar.

2Siswa berusaha menjawab masalah atau pertanyaan siswa lain atau guru, namun masih ada unsur keraguan.

1Siswa kurang berusaha menjawab masalah atau pertanyaan yang disampaikan siswa lain dan guru.

A.4 Menghargai orang lain

SkorKriteria

4Memberi kesempatan pada > 80 % anggota/ peserta bertanya atau berpendapat

3Memberi kesempatan pada 61-80% anggota/peserta bertanya atau berpendapat

2 Memberi kesempatan pada 41-69% anggota/peserta bertanya atau berpendapat

1Memberi kesempatan pada kurang 40% anggota/peserta bertanya atau berpendapat