risk assessment cargo off -loading fpso bw joko tole ex ... · cargo oil tank capacity (100%) (tbc)...
TRANSCRIPT
Presentasi Ujian Skripsi P-3Marine Reliability, Availability, Maintenability & Safety
Risk Assessment Cargo Off-loading FPSO BW Joko Tole Ex. MT Genie ketika terjadi transfer muatan ke SHUTTLE TANKER di Laut Madura, Kepulauan Kangean, Madura
Jurusan Teknik Sistem PerkapalanFakultas Teknologi KelautanITS Surabaya
Name : Moch Fakhrudin ArraziNRP : 4211105004
Page 2
TABLE OF CONTENTS
Bab I. PENDAHULUAN
Bab II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab III. METODOLOGI
Bab IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Bab V. KESIMPULAN DAN SARAN
Page 3
Latar Belakang
1. KAPAL FPSO
2. TRANSFER MUATAN
3. RISIKO KEBAKARAN
4. RISK ASSESSMENT
BW (Bergesen Worldwide)
JOKOTOLE
Crude Oil
-Pool Fire-Tank Top Fire
Standard Norsok Z-013
Page 4
Latar Belakang
5. ANALISA RISIKO
6. FREKUENSI KEJADIAN
7. KONSEKUENSI KEJADIAN
8. RISK MATRIX
9. MITIGASI
Hazard Identification (Hazid)
Layer of Protection Analysis
Level Risiko
Shell Fred 4.0
Fault Tree Analysis
Page 5
Batasan Masalah
1. Risiko yang diukur adalahrisiko KEBAKARAN FPSO ketikaTRANSFER MUATAN
2. RISK ASSESSMENT hanyadiukur dari segi analisa risikoTRANSFER MUATAN
Page 6
Tujuan
1. Melakukan Identifikasi hazard
2. Melakukan analisa FREKUENSI
3. Melakukan analisa KONSEKUENSI
4. Melakukan RISK MATRIX
5. Melakukan MITIGASI
Page 7
Umum
Gambar 1. Kapal FPSO BW JOKOTOLE Ex. MT GENIE(Sumber : Document photo Kangean Energy)
Kapal FPSO BW JOKOTOLE Ex. GENIE dengan spesifikasi utama sebagai berikut:• Length (O.A) : 246.29 m• Length (B.P) : 235.00 m• Breadth (MLD) : 42.00 m• Depth (MLD) : 19.50 m• Draft (EXT.) : 12.19 m• Gross Tonnage : 52.764• Net Tonnage : 23.212• Cargo Oil Tank Capacity (100%) (TBC) m³• Classification : ABS Singapore to BKI
Gambar 2. General Arrangement kapal FPSO BW JOKOTOLE Ex. MT GENIE(Sumber : Doc. BKI 4059-XD-00132111.001_4 VESSEL GENERAL ARRANGEMENT(BW JOK~637)
Kapal Joko Tole eks BW Genie yangdibuat tahun 1988, memiliki kapasitaskompresi gas sebesar 300 juta standarkaki kubik per hari dan fasilitaspenampung minyak sebesar 2.200barel per hari. (SINGAPURA, KOMPAS.comSabtu -17/3/2012)
Page 8
Umum
Gambar 3. kapal FPSO BW JOKOTOLE Ex. MT GENIE ketika Transfer muatan crude oil ke kapal SHUTTLE TANKER(Sumber : Doc. BKI 4059-CA-00188418_B_CARGO OFFLOADING SYSTEM PHILOSOPHY CA~0DA)
Offloading dilakukan dengan SISTEM TANDEM HAWSER
Page 9
Umum
RISK ASSESSMENT OFF-LOADING FPSO
Gambar 5. Tank Top Fire(Sumber : Document photo Google)
Gambar 4. Pool Fire(Sumber : Document photo Google)
Page 10
Risk Assessment
Gambar 6. Kriteria Penerimaan Risiko
Gambar 7. Risk Matrix
Proses dari analisa risiko ini terdiri dari empat langkah dasar antara lain:1. Identifikasi Bahaya (Hazard)2. Perkiraan Frekuensi3. Perkiraan Konsekuensi4. Evaluasi Risiko
Anual Cumulative Frequency Consequence Category
Class Range 5 4 3 2 11 > 10-1 AR NA NA NA NA2 10-2 - 10-1 AR AR NA NA NA3 10-3 - 10-2 A AR AR NA NA4 10-4 - 10-3 A A AR AR NA5 10-5 - 10-4 A A A AR AR6 10-6 - 10-5 A A A A AR
7 < 10-6 A A A A A
Consequence Category 1 2 3 4 5
Number of injuries > 100 10 - 100 1 - I0 0.1 - 1 < 0.1
Gambar 8. Kategori Konsekuensi
Untuk Gambar berikut menunjukkan kriteria penerimaan risiko, risk matrix, dan kategorikonsekuensi yang terdapat pada Standard Norsok Z-013:
Page 11
Tabel 1. Kejadian dan Faktor Risiko
Identifikasi Hazard
OFFLOADING-PIPE FPSOEquipment
Diameter Pipa (Inch)
Panjang Pipa (Meter)
Faktor RISIKO
SEGMENT MANIFOLD Bocor PIPA Bocor MANIFOLD
1 Manifold Pipe Ke 1-2 (to Shuttle tanker) 12 2 1,616E-06 4,6E-08
2 Manifold Pipe Ke 2-3 12 1,5 1,616E-06 4,6E-083 Manifold Pipe Ke 3-4 12 5 1,616E-06 4,6E-084 Manifold Pipe Ke 4-5 12 4,5 1,616E-06 4,6E-085 Manifold Pipe Ke 5-6 12 5 1,616E-06 4,6E-086 Manifold Pipe Ke 6-7 12 5 1,616E-06 4,6E-087 Manifold Pipe Ke 7-8 12 5 1,616E-06 4,6E-088 Manifold Pipe Ke 8-9 12 3 1,616E-06 4,6E-08
FLEXIBLE HOSE FPSOEquipment Diameter
Pipa (Inch)Panjang Pipa
(Meter)Faktor RISIKO
SEGMENT FLEXIBLE HOSE Bocor FLEXIBLE HOSE Bocor MANIFOLD39 Flexible Hose Ke 1-2 12 4,74 1,6155E-06 4,6E-0840 Flexible Hose Ke 2-3 12 5 1,6155E-06 4,6E-0841 Flexible Hose Ke 3-4 12 5 1,6155E-06 4,6E-0842 Flexible Hose Ke 4-5 12 5 1,6155E-06 4,6E-0843 Flexible Hose Ke 5-6 12 5 1,6155E-06 4,6E-0844 Flexible Hose Ke 6-7 12 5 1,6155E-06 4,6E-0845 Flexible Hose Ke 7-8 12 5 1,6155E-06 4,6E-0846 Flexible Hose Ke 8-9 12 5 1,6155E-06 4,6E-08
Sumber Data :- OREDA 2002- Data-data Failure rate
Page 12
METODOLOGI
Gambar 9. FLOW CHART PENELITIAN
Page 13
1. Sistem Offloading ini diambil dari General Arangement
Deskripsi Sistem
MANIFOLD – 2 dan MANIFOLD – 3Dari gambar ini dapat menentukanpemodelan skenario dimana offloading pipedibedakan menjadi 2 yaitu :1. Offloading pipe diatas deck FPSO2. Offloading flexible Hose menuju Shuttle
Tanker Gambar 10. Manifold Offloading
Page 14
§ Pada bagian OFFLOADING PIPE terdapat 44 jumlah MANIFOLD
§ Dimana dari gambar ini akan dianalisa risiko terjadinya kebakaran pada setiapsambungan pipa (manifold) diatas deck FPSO
§ Pada bagian OFFLOADING Flexible Hose terdapat 8 jumlah MANIFOLD
§ Dimana dari gambar ini akan dianalisa risiko terjadinya kebakaran pada setiapsambungan Flexible Hosenya (manifold) dipermukaan dan yang tidak tercelupair
Pemodelan Sistem
Gambar 11. Pemodelan Sistem
Page 15
Langkah 1. Cara memasukkan data failure rate yang ada di setiap basic event Fault Tree Analysis
Perhitungan Frekuensi
Gambar 12. Fault Tree Analysis
Page 16
Langkah 2. Cara perhitungan FTA menggunakan Aljabar Boolean
Perhitungan Frekuensi
Gambar 12. Fault Tree Analysis
TOP 1 Diketahui: E1 = 4,600E-08E2 = 1,616E-06E3 = 5,000E-07E4 = 5,000E-06E5 = 6,660E-06
Jawab :P (T) = P (E1 È E2 È E3 È E4 È E5)
P (T) = P(E1)+P(E2)+P(E3)+P(E4)+P(E5)-P(E1*E2)-P(E1*E3)-P(E1*E4)-P(E1*E5)-P(E2*E3)-P(E2*E4)-P(E2*E5)-P(E3*E4)-P(E3*E5)-P(E4*E5)+P(E1*E2*E3)+P(E1*E2*E4)+P(E1*E2*E5)-P(E1*E2*E3*E4)-P(E1*E2*E3*E5)+P(E1*E2*E3*E4*E5)
P (T) = 1,38E-05
Page 17
Langkah 3. HASIL perhitungan nilai Frekuensi
Perhitungan Frekuensi
Tabel 2. Perhitungan Frekuensi
TOP EVENT BASIC EVENT FAILURE MODE FAILURE RATE
TOP 1 Kebocoranpada pipa diatas
deck (FPSO) 2,19E-05
1 Sumber pemicu kebakaran 0,00000736 7,360E-06 7,36 x 10-6
2 Sambungan Manifold pipa bocori 0,000000046 4,600E-08 4,6 x 10-8
3Korosi dan cacat kontruksi pipa yang tidak terdeteksi
0,000001616 1,616E-06 1,62 x 10-6
4 Sumber pemicu kebakaran 0,00000736 7,360E-06 7,36 x 10-6
5 Kerusakan seal 0,0000005 5,000E-07 5 x 10-7
6 Kerusakan pada nut bolt 0,000005 5,000E-06 5 x 10-6
Page 18
Langkah 1. Meletakkan posisi terjadinya Pool Fire,Tank Top Fire & Receiver
Pemodelan Konsekuensi
1. Terjadi Pool Fire pada Setiap Sambungan Manifold & Komponen lainnya2. Terjadi Tank Top Fire pada Setiap Cargo Tank FPSO
Gambar 13. Pemodelan Konsekuensi
Page 19
Langkah 2. Menganalisa hasil data Skenario dengan kategori konsekuensi
Pemodelan Konsekuensi
Consequence Category 1 2 3 4 5
Number of injuries > 100 10 - 100 1 - I0 0.1 - 1 < 0.1
1. Pada analisa dan pemodelan PoolFire 6 diketahui bahwa receiver yangterkena dampak risiko sebanyak satudari beberapa receiver yangmengelilingi di daerah risiko. Receiveryang terkena yaitu receiver 3
2. Maka Pengeplotan pada kategorikonsekuensi berada di level 4
Gambar 14. Skenario Konsekuensi
Page 20
Langkah 3. Pengeplotan HASIL Konsekuensi dengan Frekuensi
Pemodelan Konsekuensi
TOP EVENT RECEIVER SCENARIO FREKUENSI
KONSEKUENSI CODE (Top Event &
Receiver)RISK
Tolerance Time
Number of Injuries
TOP I Kebakaranpada pipa
diatas deck (FPSO)
Q=2,19e-05
Receiver 2 Pool Fire 1 1,38 x 10-5 22579 s 1 I. 2
Receiver 3 Pool Fire 6 2,19 x 10-5 22623 s 1 I. 3
Receiver 5 Pool Fire 7 1,38 x 10-5 19066 s 1 I. 5.1
Tabel 3. Pemodelan Konsekuensi
Page 21
Ø HASIL Frekuensi Setiap Kejadian dan Hasil Konsekuensi Setiap Kejadian
Risk Matrix
Anual Cumulative Frequency Consequence Category
Class Range 5 4 3 2 1
1 > 10-1
2 10-2 - 10-1
3 10-3 - 10-2
4 10-4 - 10-3 (III.8),(III.11),(III.10),(III.15),(III.14),(III. 16)
5 10-5 - 10-4
(I.2),(I.3),(I.5.1),(I.5.2),(I.5.3),(I.8.1),(I.8.2),(I.8.3),(I.9.1),(I.9.2),(I.9.3),(I.11.3),(I.12.1),(I.16.1),(I.17.2),(VI.7),
(VI.6),(VII.12)
(I.10.1),(I.11.1),(I.10.2),(I.11.2),(I.12.2),(I.13.1),(I.12.3),(I.13.2),(I.14.1),(I.15.1),(I.14.2),(I.15.2),(I.16.2),(I.17.1),(I.17.3),(I.18),(IV.17),(IV.18),(IV.20),(IV.21),(VIII
.3),(VIII.4)
6 10-6 - 10-5
7 < 10-6
Tabel 4. Risk Matrix
Page 22
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1. Beberapa kejadian yang menjadi risiko utama saat kapal FPSO sedang off-loading diperairan Madura di kepulauan Kangean Madura adalah kebocoran yangmengakibatkan kebakaran. Kebakaran yang terjadi adalah berupa Pool Fire dan TankTop Fire.
2. Faktor kondisi lingkungan, diketahui bahwa arah dan kecepatan angin sangatmempengaruhi konsekuensi dari kejadian kebakaran. Pengaruh yang terjadi padaPool Fire dan Tank Top Fire adalah luas sebaran api yang terjadi. Sehingga mengenaibeberapa receiver dan para pekerja/operator di sekitar lokasi kejadian.
3. Tidak ada kejadian yang masuk dalam kategori Non Acceptable (Tidak diterima)
4. Tidak adanya mitigasi karena risiko tertinggi berada di level A = Acceptable
Page 23
Kesimpulan dan Saran
Saran
1. risk assessment yang telah dilakukan masih ada tinjauan yang tidak diikutsertakan dalam penelitian, seperti tinjauan downtime dan economic loss. Olehkarena itu, kedua tinjauan besar di atas sebaiknya dimasukkan dalam penelitianselanjutnya.
2. Penggunaan data yang tepat sebaiknya digunakan untuk menggantikan datayang masih menggunakan data asumsi atau yang menggunakan data proyek lainsehingga hasil dari risk assessment ini akan lebih tepat dan akurat.