rinda aulia utami drp problem penyakit dari obat terhadap hati

2
Kategori DRP Penyebab Umum DRP Terapi yang tidak perlu Indikasi medis untuk pengobatan belum valid (ada obat tanpa indikasi) Penggunaan banyak obat (polifarmasi) untuk kondisi yang sebenarnya hanya membutuhkan terapi tunggal Kondisi medis pasien lebih baik mendapatkan terapi non-obat Obat yang digunakan untuk menangani efek samping obat lain yang sebenarnya dapat dihindari Penyalahgunaan obat,alkohol dan rokok Perlu tambahan obat Kondisi medis yang membutuhkan inisiasi terapi obat Terapi pencegahan untuk menurunkan resiko berkembangnya penyakit baru Kondisi medis yang membutuhkan tambahan obat untuk bekerja secara sinergis atau efek aditif dengan obat yang sudah ada Obat tidak efektif (gagal dalam pengobatan) Obat yang diberikan bukan merupakan obat paling efektif untuk kondisi medis pasien Kondisi medis resisten dengan obat tersebut Bentuk sediaan obat tidak sesuai bagi pasien Obat tidak efektif untuk penyakit yang ditangani Dosis terlalu rendah Dosis terlalu rendah bagi pasien untuk memperoleh efek terapetik Interval pemberian tidak sesuai (terlalu panjang) untuk menghasilkan efek terapetik Adanya interaksi obat yang mengurangi jumlah obat aktif dalam darah Durasi terapi terlalu pendek untuk menghasilkan efek terapi yang diinginkan Terjadinya reaksi obat yang tidak diinginkan Obat menyebabkan rekasi negatif yang tidak berhubungan dengan dosis obat Dibutuhkan obat yang lebih aman karena adanya faktor resiko obat yang besar Adanya interaksi obat yang menyebabkan rekasi negatif yang tidak berhubungan dengan dosis obat Regimen obat diberikan atau dirubah dengan cepat Obat menyebabkan alergi Obat dikontraindikasikan bagi pasien Dosis terlalu Dosis terlalu tinggi yang dapat menyebabkan

Upload: rindacicitshinici

Post on 22-Dec-2019

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rinda Aulia Utami DRP problem penyakit dari obat terhadap hati

Kategori DRP Penyebab Umum DRPTerapi yang tidak perlu Indikasi medis untuk pengobatan belum valid (ada obat tanpa

indikasi)Penggunaan banyak obat (polifarmasi) untuk kondisi yang sebenarnya hanya membutuhkan terapi tunggal Kondisi medis pasien lebih baik mendapatkan terapi non-obatObat yang digunakan untuk menangani efek samping obat lain yang sebenarnya dapat dihindariPenyalahgunaan obat,alkohol dan rokok

Perlu tambahan obat Kondisi medis yang membutuhkan inisiasi terapi obatTerapi pencegahan untuk menurunkan resiko berkembangnya penyakit baruKondisi medis yang membutuhkan tambahan obat untuk bekerja secara sinergis atau efek aditif dengan obat yang sudah ada

Obat tidak efektif (gagal dalam pengobatan)

Obat yang diberikan bukan merupakan obat paling efektif untuk kondisi medis pasienKondisi medis resisten dengan obat tersebutBentuk sediaan obat tidak sesuai bagi pasienObat tidak efektif untuk penyakit yang ditangani

Dosis terlalu rendah Dosis terlalu rendah bagi pasien untuk memperoleh efek terapetikInterval pemberian tidak sesuai (terlalu panjang) untuk menghasilkan efek terapetikAdanya interaksi obat yang mengurangi jumlah obat aktif dalam darahDurasi terapi terlalu pendek untuk menghasilkan efek terapi yang diinginkan

Terjadinya reaksi obat yang tidak diinginkan

Obat menyebabkan rekasi negatif yang tidak berhubungan dengan dosis obatDibutuhkan obat yang lebih aman karena adanya faktor resiko obat yang besarAdanya interaksi obat yang menyebabkan rekasi negatif yang tidak berhubungan dengan dosis obatRegimen obat diberikan atau dirubah dengan cepatObat menyebabkan alergiObat dikontraindikasikan bagi pasien

Dosis terlalu tinggi Dosis terlalu tinggi yang dapat menyebabkan toksikInterval pemberian tidak sesuai (terlalu pendek)Adanya interaksi obat yang meningkatkan obat aktif dalam darah Durasi terapi terlalu lamaObat diberikan terlalu cepat

Ketidakpatuhan Pasien tidak paham petunjuk penggunaan obatPasien memilih tidak meminum obatPasien lupa minum obatObat terlalu mahal bagi pasienPasien tidak dapat menelan obat atau tidak dapat menggunakan obat secara mandiri dengan baikObat tidak tersedia bagi pasien