rincian hasil penelitian - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

37
29 RINCIAN HASIL PENELITIAN Aplikasi mobile learning matematika pada materi lingkaran yang dikembangkan pada penelitian ini telah diterapkan sebagai suplemen belajar bagi siswa kelas 8 G SMP N 6 Salatiga. Instrumen digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data mengenai tipe gaya belajar siswa, peningkatan prestasi setelah siswa menggunakan aplikasi mobile learning dan juga pendapat siswa mengenai aplikasi ini. Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut. A. Hasil Penelitian Sesuai dengan model ASSURE, langkah-langkah pembuatan Aplikasi Mobile Learning Matematika pada materi lingkaran adalah sebagai berikut : 1. Analyze (Analisis) Analisis yang dilakukan pada tahap ini adalah : a. Analisis Umum Analisis umum ini meliputi analisis usia, gender siswa dan analisis jumlah siswa yang menggunakan android, karena aplikasi ini hanya dapat diinstal pada perngkat android. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa siswa kelas 8 G berada pada rentang usia 14 tahun. Siswa kelas 8 G terdiri dari 28 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Diketahui bahwa dari 28 siswa diketahui 21 siswa menggunakan handphone dengan sistem operasi android dan 7 siswa tidak menggunakan android. b. Analisis Gaya Belajar Analisis gaya belajar siswa pada penelitian ini menggunakan instrumen angket gaya belajar siswa. Tujuan diberikannya angket gaya belajar siswa adalah untuk mengetahui tipe gaya belajar siswa sehingga aplikasi mobile learning yang dikembangkan dapat disesuaikan dengan tipe gaya belajar siswa. Hasil analisis gaya belajar siswa terdapat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Penggolongan Gaya Belajar Siswa

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

29

RINCIAN HASIL PENELITIAN

Aplikasi mobile learning matematika pada materi lingkaran yang dikembangkan pada

penelitian ini telah diterapkan sebagai suplemen belajar bagi siswa kelas 8 G SMP N 6 Salatiga.

Instrumen digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data mengenai tipe gaya belajar siswa,

peningkatan prestasi setelah siswa menggunakan aplikasi mobile learning dan juga pendapat siswa

mengenai aplikasi ini. Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian dianalisis secara

kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan secara rinci dapat diuraikan sebagai

berikut.

A. Hasil Penelitian

Sesuai dengan model ASSURE, langkah-langkah pembuatan Aplikasi Mobile Learning

Matematika pada materi lingkaran adalah sebagai berikut :

1. Analyze (Analisis)

Analisis yang dilakukan pada tahap ini adalah :

a. Analisis Umum

Analisis umum ini meliputi analisis usia, gender siswa dan analisis jumlah siswa

yang menggunakan android, karena aplikasi ini hanya dapat diinstal pada perngkat

android. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa siswa kelas 8 G berada pada

rentang usia 14 tahun. Siswa kelas 8 G terdiri dari 28 siswa yang terdiri dari 16 siswa

laki-laki dan 12 siswa perempuan. Diketahui bahwa dari 28 siswa diketahui 21 siswa

menggunakan handphone dengan sistem operasi android dan 7 siswa tidak

menggunakan android.

b. Analisis Gaya Belajar

Analisis gaya belajar siswa pada penelitian ini menggunakan instrumen angket

gaya belajar siswa. Tujuan diberikannya angket gaya belajar siswa adalah untuk

mengetahui tipe gaya belajar siswa sehingga aplikasi mobile learning yang

dikembangkan dapat disesuaikan dengan tipe gaya belajar siswa. Hasil analisis gaya

belajar siswa terdapat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Penggolongan Gaya Belajar Siswa

Page 2: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

30

Gaya Belajar Frekuensi PresentaseVisual 16 57%Auditori 4 14%Kinestetik 8 29%

Jumlah 21 100%

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa gaya belajar terbanyak

adalah gaya belajar visual dengan persentase 57% dan berarti siswa kelas 8 G senang

belajar matematika secara visual atau dengan melihat. Media pada dasarnya harus

dapat digunakan untuk semua gaya belajar akan tetapi analisis ini sebagai dasar

untuk memastikan bahwa siswa dapat belajar dengan mobile learning dan

mengoperasikan mobile learning. Data ini juga digunakan untuk menyesuaikan

aplikasi yang dikembangkan dengan jenis gaya belajar siswa.

2. State (Menentukan)

a. Menentukan Standar Belajar

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 6 Salatiga yang menggunakan

Kurikulum 2013. Pengembangan aplikasi mobile learning matematika pada materi

lingkaran ini disesuaikan dengan standar yang ditetapkan pada Kurikulum 2013 yang

terdiri dari 3 kompetensi dasar. Kompetensi dasar yang pertama mengidentifikasi

unsur, keliling dan luas dari lingkaran. Kedua menentukan hubungan sudut pusat,

panjang busur dan luas juring. Ketiga yaitu menyelesaikan masalah nyata yang terkait

penerapan hubungan sudut pusat, panjang busur dan luas juring. Pembelajaran

kontekstual atau yang berhubungan dengan lingkungan atau kehidupan sehari-hari

siswa merupakan salah satu standar kurikulum 2013 sehingga aplikasi yang

dikembangkan didesain agar dapat mewujudkan pembelajaran yang kontekstual.

b. Menentukan Tujuan Belajar

Pengembangan aplikasi mobile learning matematika pada materi lingkaran ini

juga disesuaikan dengan tujuan belajar Kurikulum 2013. Berdasarkan ketiga

kompetensi dasar di atas, terdapat tujuh pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa

yaitu yang pertama siswa dapat mengidentifikasi unsur lingkaran, memahami

hubungan antar unsur pada lingkaran, mengidentifikasi luas juring dan panjang busur

lingkaran, menentukan hubungan sudut pusat dengan panjang busur, menentukan

hubungan antara sudut pusat dengan luas juring, menentukan hubungan antara sudut

pusat dengan sudut keliling, dan yang terakhir menyelesaikan masalah nyata yang

terkait penerapan hubungan sudut pusat, panjang busur dan luas juring. Aplikasi

Page 3: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

mobile learning yang dikembangkan ini akan didesain agar siswa dapat memperoleh

tujuh pengalaman belajar di

3. Select (Memilih)

a. Memilih Strategi Pembelajaran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hasil belajar siswa diperoleh hasil

bahwa sebagian besar siswa atau 57% siswa memiliki tipe gaya belajar visual, 14%

auditori dan 29% kinestetik. Pembelajaran harus didesain agar siswa

belajar tipe apapun dapat belajar dengan baik.

mempertimbangkan hal tersebut dan menyertakan

pada aplikasi yang dik

gambar-gambar lingkaran dan unsur

tembereng, juring dan masih banyak lagi yang dapat

dalam mempelajari lingkaran. Un

pembelajaran. Aplikasi ini dapat diinstal di perangkat android dan kebanyakan

perangkat android dioperasikan dengan

diperlukan ketika belajar dengan aplikasi

kinestetik pada aplikasi

Gambar 4.3.

Gambar 4.1 Unsur Visual pada Aplikasi Mobile Learning

31

yang dikembangkan ini akan didesain agar siswa dapat memperoleh

tujuh pengalaman belajar di atas.

Memilih Strategi Pembelajaran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hasil belajar siswa diperoleh hasil

bahwa sebagian besar siswa atau 57% siswa memiliki tipe gaya belajar visual, 14%

kinestetik. Pembelajaran harus didesain agar siswa dengan tipe gaya

apun dapat belajar dengan baik. Pembuatan aplikasi

mempertimbangkan hal tersebut dan menyertakan unsur visual, auditori dan kinestetik

pada aplikasi yang dikembangkan. Unsur visual dalam aplikasi ini adalah penggunaan

gambar lingkaran dan unsur-unsur lingkaran seperti gambar jari

tembereng, juring dan masih banyak lagi yang dapat membantu mempermudah siswa

dalam mempelajari lingkaran. Unsur auditori dalam penelitian ini terdapat pada

Aplikasi ini dapat diinstal di perangkat android dan kebanyakan

perangkat android dioperasikan dengan touchscreen sehingga unsur kinestetik siswa

diperlukan ketika belajar dengan aplikasi ini. Gambar unsur visual, auditori dan

kinestetik pada aplikasi mobile learning terdapat pada Gambar 4.1, Gambar 4.2 dan

Gambar 4.2 Unsur Auditori

pada Aplikasi Mobile LearningGambar 4.1 Unsur Visual pada

Mobile Learning

yang dikembangkan ini akan didesain agar siswa dapat memperoleh

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hasil belajar siswa diperoleh hasil

bahwa sebagian besar siswa atau 57% siswa memiliki tipe gaya belajar visual, 14%

dengan tipe gaya

Pembuatan aplikasi mobile learning

isual, auditori dan kinestetik

Unsur visual dalam aplikasi ini adalah penggunaan

unsur lingkaran seperti gambar jari-jari, diameter,

membantu mempermudah siswa

ori dalam penelitian ini terdapat pada video

Aplikasi ini dapat diinstal di perangkat android dan kebanyakan

sehingga unsur kinestetik siswa

Gambar unsur visual, auditori dan

terdapat pada Gambar 4.1, Gambar 4.2 dan

Gambar 4.2 Unsur Auditori

Mobile Learning

Page 4: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

b. Memilih Teknologi dan Media

Teknologi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

tablet dengan sistem operasi android

Berdasarkan hasil observasi diperoleh hasil bahwa seluruh siswa kelas 8

handphone dan 21 siswa menggunakan

sedangkan 6 siswa menggunakan

dengan platform blackberry.

c. Memilih Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran yang digunakan dalam aplikasi ini adalah materi

lingkaran karena berdasarkan hasil observasi siwa kelas 8 SMPN 6 Salatiga sedang

mempelajari materi lingkaran ketika penelitian berlangsung sehingga aplikasi

learning dapat digunaka

4. Utilize (Mengembangkan)

Tahap ini adalah untuk menyiapkan atau mengembangkan

matematika pada materi lingkaran

aplikasi ini terdiri dari beberapa

a. Pembuatan Aplikasi Mobile Learning

Mobile learning

android. Komponen-komponen dalam aplikasi

1) Menu Utama

Gambar 4.3 pada Aplikasi

32

Memilih Teknologi dan Media

Teknologi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan sistem operasi android dengan bantuan media mobile learning

Berdasarkan hasil observasi diperoleh hasil bahwa seluruh siswa kelas 8

dan 21 siswa menggunakan handphone dengan sistem operasi

sedangkan 6 siswa menggunakan java mobile dan 1 siswa menggunakan

blackberry.

Memilih Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran yang digunakan dalam aplikasi ini adalah materi

lingkaran karena berdasarkan hasil observasi siwa kelas 8 SMPN 6 Salatiga sedang

mempelajari materi lingkaran ketika penelitian berlangsung sehingga aplikasi

dapat digunakan sebagai suplemen belajar siswa.

)

Tahap ini adalah untuk menyiapkan atau mengembangkan aplikasi

matematika pada materi lingkaran yang dapat mendukung pembelajaran.

aplikasi ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

Mobile Learning

Mobile learning ini berupa aplikasi yang dapat diinstal pada perangkat

komponen dalam aplikasi mobile learning ini adalah :

Gambar 4.3 Unsur Kinestetik pada Aplikasi Mobile Learning

Teknologi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah handphone atau

mobile learning.

Berdasarkan hasil observasi diperoleh hasil bahwa seluruh siswa kelas 8 G memiliki

dengan sistem operasi android

nakan handphone

Materi pembelajaran yang digunakan dalam aplikasi ini adalah materi

lingkaran karena berdasarkan hasil observasi siwa kelas 8 SMPN 6 Salatiga sedang

mempelajari materi lingkaran ketika penelitian berlangsung sehingga aplikasi mobile

aplikasi mobile learning

yang dapat mendukung pembelajaran. Pengembangan

ini berupa aplikasi yang dapat diinstal pada perangkat

ini adalah :

Page 5: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

Menu utama aplikasi ini terdiri dari

Home pada aplikasi ini berisi petunjuk penggunaan aplikasi serta informasi

mengenai aplikasi. Lingkaran pada aplikasi ini berisi materi ini yang dibagi

menjadi 6 bagian yaitu: 1) unsur lingkaran; 2) keliling lingkaran; 3) luas

lingkaran; 4) sudut pusat dan sudut keliling; 5) panjang busur dan luas juring; 6)

tembereng lingkaran.

jenis, yaitu soal True or Fals

Cloze (soal isian).

Gambar 4.4

2) Menu Home

Menu home berisi petunjuk penggunaan aplikasi

mengenai aplikasi

siswa lebih mudah

Gambar 4.5 dan Gambar 4.6

33

Menu utama aplikasi ini terdiri dari home, lingkaran dan soal evaluasi

pada aplikasi ini berisi petunjuk penggunaan aplikasi serta informasi

mengenai aplikasi. Lingkaran pada aplikasi ini berisi materi ini yang dibagi

menjadi 6 bagian yaitu: 1) unsur lingkaran; 2) keliling lingkaran; 3) luas

4) sudut pusat dan sudut keliling; 5) panjang busur dan luas juring; 6)

tembereng lingkaran. Soal evaluasi pada materi ini berisi soal latihan dengan tiga

True or False (benar dan salah), Scorm (soal pilihan ganda) dan

Gambar 4.4 Tampilan Menu Mobile Learning

berisi petunjuk penggunaan aplikasi mobile learning

mengenai aplikasi mobile learning ini. Petunjuk penggunaan di

siswa lebih mudah mengoperasikan aplikasi ini. Tampilan home

Gambar 4.5 dan Gambar 4.6.

dan soal evaluasi.

pada aplikasi ini berisi petunjuk penggunaan aplikasi serta informasi

mengenai aplikasi. Lingkaran pada aplikasi ini berisi materi ini yang dibagi

menjadi 6 bagian yaitu: 1) unsur lingkaran; 2) keliling lingkaran; 3) luas

4) sudut pusat dan sudut keliling; 5) panjang busur dan luas juring; 6)

evaluasi pada materi ini berisi soal latihan dengan tiga

(soal pilihan ganda) dan

mobile learning dan informasi

Petunjuk penggunaan diberikan supaya

home tampak pada

Page 6: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

Gambar 4.5 Petun

3) Menu Lingkaran

Menu lingkaran pada aplikasi ini berisi seluruh materi

terdiri dari 6 pokok bahasan. Siswa dapat mempelajari materi ini dengan cara

mengamati dan juga dibimbing untuk dapat menemukan rumus

Pada menu ini siswa juga diberikan video mengenai unsur lingkaran, keliling

lingkaran dan luas lingkaran sehingga proses belajar siswa lebih menarik dan

tidak membosankan.

Gambar 4.7

34

Petunjuk Penggunaan Gambar 4.6 Special Thanks

Menu lingkaran pada aplikasi ini berisi seluruh materi

terdiri dari 6 pokok bahasan. Siswa dapat mempelajari materi ini dengan cara

mengamati dan juga dibimbing untuk dapat menemukan rumus-rumus lingkaran.

Pada menu ini siswa juga diberikan video mengenai unsur lingkaran, keliling

luas lingkaran sehingga proses belajar siswa lebih menarik dan

tidak membosankan. Tampilan menu lingkaran tampak pada Gambar 4.7

Gambar 4.7 Tampilan Menu Lingkaran (Keliling)

Special Thanks

Menu lingkaran pada aplikasi ini berisi seluruh materi lingkaran yang

terdiri dari 6 pokok bahasan. Siswa dapat mempelajari materi ini dengan cara

rumus lingkaran.

Pada menu ini siswa juga diberikan video mengenai unsur lingkaran, keliling

luas lingkaran sehingga proses belajar siswa lebih menarik dan

tampak pada Gambar 4.7.

Tampilan Menu Lingkaran (Keliling)

Page 7: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

4) Soal Evaluasi

Soal evaluasi pada aplikasi ini berisi soal latihan yang dapat digunakan siswa

sebagai sarana latihan dan dapat dikerjakan langsung pada aplikasi ini.

siswa mengerjakan soal latihan, siswa langsung akan mendapatkan hasil dari yang

telah dikerjakan berupa skor.

(benar dan salah),

isian). Tampilan menu

b. Validitas Ahli

Validasi ahli adalah tahap untuk validasi aplikasi

validator. Proses validasi menggunakan instrumen yang telah disiapkan dan telah

disetujui oleh dosen pembimbing. Penilaian validasi aplikasi dilihat dari dua aspek

yaitu aspek materi dan juga aspek tampilan. Lembar pen

20 indikator dan setiap aspek terdiri dari 10 indikator. Validasi dilaksanakan dengan

tujuan agar aplikasi yang telah dikembangkan mendapat masukan dari validator yang

memang ahli dalam bid

digunakan dalam penelitian. Daftar validator

No1.2.3.

Kritik dan saran yang diberikan validator menjadi landasan dalam

pertama. Saran dan Kritik yang diberikan oleh va

35

pada aplikasi ini berisi soal latihan yang dapat digunakan siswa

sebagai sarana latihan dan dapat dikerjakan langsung pada aplikasi ini.

siswa mengerjakan soal latihan, siswa langsung akan mendapatkan hasil dari yang

telah dikerjakan berupa skor. Terdapat tiga macam games yaitu

(benar dan salah), Scorm Games (soal pilihan ganda) dan Cloze Games

isian). Tampilan menu lingkaran tampak pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Tampilan Menu Games

Validasi ahli adalah tahap untuk validasi aplikasi mobile learning

validator. Proses validasi menggunakan instrumen yang telah disiapkan dan telah

disetujui oleh dosen pembimbing. Penilaian validasi aplikasi dilihat dari dua aspek

an juga aspek tampilan. Lembar penilaian validasi ini terdiri dari

20 indikator dan setiap aspek terdiri dari 10 indikator. Validasi dilaksanakan dengan

tujuan agar aplikasi yang telah dikembangkan mendapat masukan dari validator yang

memang ahli dalam bidangnya dan sebagai bukti bahwa aplikasi sudah layak untuk

digunakan dalam penelitian. Daftar validator aplikasi terdapat pada Tabel 4.2

Tabel 4.2 Daftar Validator

KeteranganDosen Pendidikan Matematika

Dosen PGSDGuru SDN Sidorejo Lor 1 Salatiga

Kritik dan saran yang diberikan validator menjadi landasan dalam revisi aplikasi yang

pertama. Saran dan Kritik yang diberikan oleh validator diuraikan pada Tabel 4.3

Tabel 4.3 Daftar Saran dan Kritik

pada aplikasi ini berisi soal latihan yang dapat digunakan siswa

sebagai sarana latihan dan dapat dikerjakan langsung pada aplikasi ini. Setelah

siswa mengerjakan soal latihan, siswa langsung akan mendapatkan hasil dari yang

Terdapat tiga macam games yaitu True or False

Cloze Games (soal

mobile learning oleh

validator. Proses validasi menggunakan instrumen yang telah disiapkan dan telah

disetujui oleh dosen pembimbing. Penilaian validasi aplikasi dilihat dari dua aspek

ilaian validasi ini terdiri dari

20 indikator dan setiap aspek terdiri dari 10 indikator. Validasi dilaksanakan dengan

tujuan agar aplikasi yang telah dikembangkan mendapat masukan dari validator yang

bukti bahwa aplikasi sudah layak untuk

aplikasi terdapat pada Tabel 4.2.

revisi aplikasi yang

lidator diuraikan pada Tabel 4.3.

Page 8: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

36

Pemberi Saran Saran dan Kritik

Validator 1

1. Gambar lingkaran sebaiknya diperbaiki karena terlihat belum proporsional.

2. Memperbaiki soal isian pada bagian unsur lingkaran sehingga lebih jelas.

Validator 2Berikan petunjuk penggunaan aplikasi agar siswa lebih mudah dalam menggunakan aplikasi.

Validator 3Berikan tombol zoom dan perbaiki video karena sering terjadi kegagalan dalam memutar video.

c. Revisi Produk

Revisi produk ini disesuaikan dengan kritik dan saran yang diberikan oleh validator.

Saran, kritik dan tindak lanjut diuraikan pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Saran, Kritik dan Tindak Lanjut

Saran dan Kritik Tindak LanjutGambar lingkaran masih terlihat belumproporsional

Gambar lingkaran diperbaiki sehingga menjadi gambar lingkaran sempurna

Memperbaiki soal isian pada bagian unsur lingkaran sehingga lebih jelas.

Memperbaiki soal isian pada bagian unsur lingkaran agar lebih jelas

Berikan petunjuk penggunaan aplikasi agar siswa lebih mudah dalam menggunakan aplikasi.

Menambahkan petunjuk penggunaan aplikasi sebelum masuk ke menu lainnya agar siswa lebih mudah dalam menggunakan aplikasi

Berikan tombol zoom dan perbaiki video karena sering terjadi kegagalan dalam memutar video.

Mengganti video dengan ukuran yang lebih kecil agar mudah dalam memutar video.

Kritik dan saran telah diberikan oleh validator dan telah direvisi. Revisi aplikasi

ini meliputi revisi gambar lingkaran, kata-kata, dan kerapian aplikasi. Revisi yang pertama

adalah revisi “menu utama” dimana sebelumnya belum terdapat menu “home” dan telah

ditambahkan menu “home” yang berisi petunjuk penggunaan dan informasi untuk

mempermudah dalam belajar. Perubahan tampilan menu utama ditunjukkan pada Tabel

4.5.

Page 9: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

Tabel 4.5

Sebelum Direvisi

Pada beberapa bagian aplikasi terdapat

proporsional dan ditunjukkan pada Tabel 4.6

Tabel 4.6 Perubahan Gambar yang Kurang Proporsional

Sebelum Direvisi

37

Tabel 4.5 Perubahan Tampilan Menu Aplikasi

Sebelum Direvisi Setelah Direvisi

Pada beberapa bagian aplikasi terdapat beberapa perubahan gambar yang kurang

l dan ditunjukkan pada Tabel 4.6.

Perubahan Gambar yang Kurang Proporsional

Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

Setelah Direvisi

beberapa perubahan gambar yang kurang

Perubahan Gambar yang Kurang Proporsional

Sesudah Direvisi

Page 10: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

Pada beberapa bagian aplikasi terdapat beb

kemudian dilakukan revisi untuk memperbaiki bagian tersebut seperti yang

pada tabel 4.7.

Tabel 4.7

Sebelum Revisi

38

Pada beberapa bagian aplikasi terdapat beberapa bagian yang tidak efektif menurut ahli,

kemudian dilakukan revisi untuk memperbaiki bagian tersebut seperti yang

Tabel 4.7 Perbaikan Bagian yang Tidak Efektif

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

erapa bagian yang tidak efektif menurut ahli,

kemudian dilakukan revisi untuk memperbaiki bagian tersebut seperti yang ditunjukkan

Sesudah Revisi

Page 11: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

5. Require (Observasi)

Tahap Require adalah tahap untuk observasi terhadap respons siswa terdahap aplikasi

mobile learning yang telah dikembangkan. Respos siswa diperoleh dengan menggunakan

instrumen lembar pendapat siswa dan dengan soal

siswa terdiri dari 5 indikator. Lembar instrumen pendapat siswa diberikan kepada siswa

yang menggunakan perangkat android dan dapat menggunakan aplikasi

Soal posttest terdiri dari 20 soal pilihan ganda untuk men

sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi mobile learning. Penelitian ini dilaksanakan

di SMPN 6 Salatiga dengan subjek siswa kelas 8

aplikasi mobile learning

masukan mengenai aplikasi yang dikembangkan dan setelah

diajarkan oleh guru, siswa diberikan

Tabel 4.8

Tabel 4.8

Tahap Tes gaya belajar

Pembagian aplikasi

Observasi lembar pendapat siswa

Posttest

6. Evaluate(Evaluasi)

Tahap ini bertujuan untuk mengevaluasi prestasi siswa, strategi,

dikembangan sehingga setelah kegiatan evalusai dapat dilakukan revisi untuk memperbaiki

aplikasi yang dikembangkan dan telah diujicobakan. Hasil evaluasi handout adalah seba

berikut.

39

adalah tahap untuk observasi terhadap respons siswa terdahap aplikasi

yang telah dikembangkan. Respos siswa diperoleh dengan menggunakan

instrumen lembar pendapat siswa dan dengan soal posttest. Instrumen lembar pendapat

siswa terdiri dari 5 indikator. Lembar instrumen pendapat siswa diberikan kepada siswa

yang menggunakan perangkat android dan dapat menggunakan aplikasi

terdiri dari 20 soal pilihan ganda untuk mengetahui peningkatan belajar siswa

sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi mobile learning. Penelitian ini dilaksanakan

di SMPN 6 Salatiga dengan subjek siswa kelas 8 G. Setelah 2 minggu siswa menggunakan

siswa diberikan lembar pendapat siswa untuk memberikan

masukan mengenai aplikasi yang dikembangkan dan setelah materi lingkaran selesai

diajarkan oleh guru, siswa diberikan posttes. Tahap dan waktu penelitian dapat dilihat pada

Tabel 4.8 Pelaksanaan Implementasi

Tahap WaktuSelasa, 24 Maret 201508.00-09.00

Pembagian aplikasi mobile learning Senin, 31 Maret 201510.00-10.30

Observasi lembar pendapat siswa Kamis, 9 April 201509.00-09.30

Tahap ini bertujuan untuk mengevaluasi prestasi siswa, strategi, dan aplikasi yang

sehingga setelah kegiatan evalusai dapat dilakukan revisi untuk memperbaiki

aplikasi yang dikembangkan dan telah diujicobakan. Hasil evaluasi handout adalah seba

adalah tahap untuk observasi terhadap respons siswa terdahap aplikasi

yang telah dikembangkan. Respos siswa diperoleh dengan menggunakan

. Instrumen lembar pendapat

siswa terdiri dari 5 indikator. Lembar instrumen pendapat siswa diberikan kepada siswa

yang menggunakan perangkat android dan dapat menggunakan aplikasi mobile learning.

getahui peningkatan belajar siswa

sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi mobile learning. Penelitian ini dilaksanakan

G. Setelah 2 minggu siswa menggunakan

ndapat siswa untuk memberikan

materi lingkaran selesai

dapat dilihat pada

dan aplikasi yang

sehingga setelah kegiatan evalusai dapat dilakukan revisi untuk memperbaiki

aplikasi yang dikembangkan dan telah diujicobakan. Hasil evaluasi handout adalah sebagai

Page 12: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

40

a. Analisis data validasi

Analisis data kevalidan dilakukan berdasarkan hasil penilaian validator menggunakan

lembar instrumen penilaian validasi aplikasi. Analisis data kevalidan terdiri dari dua

aspek yaitu aspek materi dan aspek tampilan. Berikut penjelasan pada masing-masing

aspek.

1) Aspek materi

Lembar penilaian aspek materi terdiri dari 10 indikator. Berdasarkan penilaian

validator pada aspek materi diperoleh skor rata-rata 44,7 dengan persentase 89%

dengan kategori sangat baik.

2) Aspek tampilan

Lembar penilaian aspek materi terdiri dari 10 indikator. Berdasarkan penilaian

validator pada aspek materi diperoleh skor rata-rata 42,7 dengan persentase 85%

dengan kategori sangat baik.

b. Analisis data keefektifan

Keefektifan aplikasi mobile learning ini dinilai berdasarkan hasil lembar

pendapat siswa serta hasil posttest siswa. Berdasarkan hasil lembar pendapat siswa

diperoleh hasil bahwa aplikasi mobile learning android pada materi lingkaran

memiliki tampilan yang menarik. Siswa menyatakan bahwa aplikasi ini menarik

karena dilengkapi dengan gambar, warna, video, soal evaluasi serta tampilan menu

yang memudahkan dalam belajar. Aplikasi ini juga menarik minat belajar siswa dan

memudahkan dalam belajar karena menurut siswa materi dalam aplikasi ini mudah

dipelajari, lengkap, petunjuk yang diberikan jelas serta tidak membosankan karena

siswa dapat belajar dimana saja, kapan saja, lebih fleksibel dan simple. Seluruh

siswa yang menggunakan aplikasi ini menyatakan setuju apabila aplikasi ini disusun

untuk materi pelajaran lain dengan alasan menambah wawasan baru dan sangat

bermanfaat. Siswa memberikan respons positif terhadap aplikasi yang dikembangkan

sehingga dapat dinyatakan bahwa aplikasi mobile learning pada materi lingkaran

efektif untuk digunakan sebagai sarana belajar siswa.

c. Analisis data kepraktisan

Kepraktisan aplikasi ditentukan berdasarkan hasil analisis data kepraktisan

menggunakan lembar instrumen kepraktisan aplikasi. Responden dari instrumen

kepraktisan aplikasi ini adalah guru matematika kelas 8 dan dua siswa kelas 8.

Berdasarkan analisis data kepraktisan diperoleh rata-rata 37,3 dengan persentase

33,3% dan termasuk dalam kategori sangat baik.

Page 13: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

41

B. Pembahasan1. Validitas Aplikasi Mobile Learning

Penelitian ini mengembangkan aplikasi mobile learning matematika pada materi

lingkaran. Proses pembuatan dilaksanakan sesuai dengan alur model pengembangan

ASSURE yang terdiri dari 6 tahapan. Aplikasi ini telah disetujui oleh validator dan setelah

memporeleh hasil, aplikasi ini diuji cobakan. Uji coba aplikasi ini dilaksanakan dua kali

yang pertama adalah uji coba terbatas dengan tiga subjek dan kemudian diujicobakan

dengan 21 subjek.

Aplikasi mobile learning matematika pada materi lingkaran ini digunakan sebagai

sarana belajar mandiri dengan memanfaatkan handphone dengan sistem operasi android

yang dimiliki siswa sehingga dapat digunakan untuk belajar dimana saja dan kapan saja.

Aplikasi ini dilengkapi dengan gambar, video dan soal latihan agar lebih menarik dan

dapat membantu belajar siswa. Penilaian dalam aplikasi ini dibagi menjadi dua aspek yaitu

aspek materi dan aspek media dan dari proses penilaian diperoleh kritik dan saran yang

membangun. Hasil penelitian digunakan sebagai landasan dalam revisi aplikasi agar

menjadi lebih baik lagi.

Revisi aplikasi terkait dengan aspek tampilan seperti penggunaan kata, kalimat,

ukuran huruf, penambahan petunjuk pengunaan, sistematika penyusunan dan gambar yang

terdapat dalam aplikasi yang belum sempurna. Aplikasi kemudian dirubah sesuai dengan

saran validator untuk memperbaiki sistematika penyusunan, penambahan petunjuk

penggunaan, memparbaiki tulisan, kata maupun kalimat serta memperbaiki gambar yang

terdapat dalam aplikasi. Berdasarkan hasil validasi aplikasi diperoleh hasil penilaian

terhadap aspek tampilan dengan skor rata-rata 42,7 dengan persentase 85% dan termasuk

dalam kategori sangat baik. Penilaian aplikasi tidak hanya dari aspek tampilan tetapi juga

dari aspek materi. Hasil penelitian aspek materi diperoleh skor rata-rata 44,7 dengan

persentase 89%dan termasuk dalam kategori sangat baik. Secara keseluruhan berdasarkan

aspek tempilan dan aspek materi aplikasi mobile learning matematika pada materi

lingkaran valid.

2. Keefektifan Pembuatan Aplikasi Mobile Learning

a. Persentase ketuntasan belajar siswa pada posttest

Persentase ketuntasan belajar posttest seluruh siswa adalah 100% dan menunjukkan

keefektifan hasil belajar yang sangat tinggi dan mengalami peningkatan dibandingkan

ketuntasan belajar pretest siswa yang diambil dari nilai tes tengah semester. Data

ketuntasan belajar siswa pada pretest dan posttest terdapat pada Tabel 4.9.

Page 14: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

42

Tabel 4.9 Ketuntasan Belajar Pretest dan Posttest

SubjekKetuntasan Belajar

PretestKetuntasan Belajar

PosttestMenggunakan mobile learning 61 88,6Tidak menggunakan mobile learning

71,4 82,9

Berdasarkan data diatas, diketahui bahwa rata-rata hasil belajar posttest lebih baik dari pada

rata-rata hasil belajar pretest dan mengalami peningkatan. Rata-rata peningkatan hasil belajar

siswa yang menggunakan aplikasi mobile learning lebih tinggi dari siswa yang tidak

menggunakannya. Rata-rata peningkatan hasil belajar siswa terdapat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10. Rata-Rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Subjek N-Gain Kategori

Menggunakan mobile learning 0,7 Tinggi

Tidak menggunakan mobile

learning0,4 Sedang

Peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan aplikasi termasuk dalam kategori tinggi

sedangkan siswa yang tidak menggunakan aplikasi termasuk dalam kategori sedang. Dapat

disimpulkan bahwa aplikasi mobile learning pada materi lingkaran efektif digunakan sebagai

suplemen belajar.

b. Hasil analisis lembar pendapat siswa

Berdasarkan hasil analisis lembar pendapat siswa dapat disimpulkan bahwa

menurut siswa aplikasi mobile learning android pada materi lingkaran memiliki

tampilan yang menarik. Siswa menyatakan bahwa aplikasi ini menarik karena

dilengkapi dengan gambar, warna, video, soal evaluasi serta tampilan menu yang

memudahkan dalam belajar. Aplikasi ini juga menarik minat belajar siswa dan

memudahkan dalam belajar karena menurut siswa materi dalam aplikasi ini mudah

dipelajari, lengkap, petunjuk yang diberikan jelas serta tidak membosankan karena

siswa dapat belajar dimana saja, dapan saja, lebih fleksibel dan simple. Seluruh siswa

yang menggunakan aplikasi ini menyatakan setuju apabila aplikasi ini disusun untuk

materi pelajaran lain dengan alasan menambah wawasan baru dan sangat bermanfaat.

Hasil analisis lembar pendapat siswa juga diperoleh masukan dari beberapa siswa

yang menyatakan bahwa tulisan dalam aplikasi kecil dan materi dalam aplikasi masih

sedikit sulit dipahami karena harus dibaca dengan teliti. Lembar pendapat siswa

terdapat pada Gambar 4.9.

Page 15: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

Semua masukan yang diperoleh akan dijadikan sebagai landasan dalam

penyempurnaan aplikasi ini.

siswa terhadap aplikasi

Kesimpulan yang dapat diambil dari data tersebut adalah bahwa aplikasi

learning matematika pada materi lingkaran

digunakan sebagai suplemen dalam belajar.

3. Kepraktisan Pembuatan Aplikasi

Kepraktisan aplikasi mobile learning matematika yang dikembangkan pada

penelitian ini ditentukan berdasarkan hasil analisis l

Berdasarkan hasil analisis lembar instrumen kepraktisan diperoleh rata

persentase 33,3% dan termasuk dalam kategori sangat baik. Menurut guru dan menurut

siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini, apli

pada materi lingkaran praktis untuk digunakan dalam belajar karena siswa dapat belajar

dimana saja dan kapan saja tidak terbatas waktu dan tempat. Secara umum dapat

disimpulkan bahwa respons siswa dan guru terhadap aplikasi

hasil yang diperoleh aplikasi

untuk digunakan dalam pembelajaran.

C. Temuan Penelitian

Berdasarkan observasi penelitian penggunaan aplikasi

materi lingkaran yang telah dilakukan peneliti memperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan

temuan penelitian antara lain:

1. Respos siswa terdadap aplikasi

melalui handphone sehingga

digunakan untuk komunikasi dan hiburan saja.

43

Gambar 4.9 Lembar Pendapat Siswa

Semua masukan yang diperoleh akan dijadikan sebagai landasan dalam

penyempurnaan aplikasi ini. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa respons

siswa terhadap aplikasi mobile learning pada materi lingkaran ini sangat positif.

Kesimpulan yang dapat diambil dari data tersebut adalah bahwa aplikasi

matematika pada materi lingkaran efektif proses uji coba dan efektif untuk

digunakan sebagai suplemen dalam belajar.

Kepraktisan Pembuatan Aplikasi Mobile Learning

Kepraktisan aplikasi mobile learning matematika yang dikembangkan pada

penelitian ini ditentukan berdasarkan hasil analisis lembar instrumen kepraktisan.

Berdasarkan hasil analisis lembar instrumen kepraktisan diperoleh rata-rata 37,3 dengan

persentase 33,3% dan termasuk dalam kategori sangat baik. Menurut guru dan menurut

siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini, aplikasi mobile learning

pada materi lingkaran praktis untuk digunakan dalam belajar karena siswa dapat belajar

dimana saja dan kapan saja tidak terbatas waktu dan tempat. Secara umum dapat

disimpulkan bahwa respons siswa dan guru terhadap aplikasi ini positif dan berdasarkan

hasil yang diperoleh aplikasi mobile learning matematika pada materi lingkaran praktis

untuk digunakan dalam pembelajaran.

Berdasarkan observasi penelitian penggunaan aplikasi mobile learning matematika pada

materi lingkaran yang telah dilakukan peneliti memperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan

Respos siswa terdadap aplikasi mobile learning sangat baik dan siswa senang dapat

e sehingga tidak terbatas waktu dan tempat dan handphone

digunakan untuk komunikasi dan hiburan saja.

Semua masukan yang diperoleh akan dijadikan sebagai landasan dalam

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa respons

pada materi lingkaran ini sangat positif.

Kesimpulan yang dapat diambil dari data tersebut adalah bahwa aplikasi mobile

efektif proses uji coba dan efektif untuk

Kepraktisan aplikasi mobile learning matematika yang dikembangkan pada

embar instrumen kepraktisan.

rata 37,3 dengan

persentase 33,3% dan termasuk dalam kategori sangat baik. Menurut guru dan menurut

mobile learning matematika

pada materi lingkaran praktis untuk digunakan dalam belajar karena siswa dapat belajar

dimana saja dan kapan saja tidak terbatas waktu dan tempat. Secara umum dapat

ini positif dan berdasarkan

matematika pada materi lingkaran praktis

matematika pada

materi lingkaran yang telah dilakukan peneliti memperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan

sangat baik dan siswa senang dapat belajar

handphone tidak hanya

Page 16: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

44

2. Siswa tidak bosan belajar dengan aplikasi mobile learning karena aplikasi dilengkapi dengan

gambar, video dan soal latihan yang menari.

Page 17: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

27

RINCIAN HASIL PENELITIAN BAGIAN 2

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan

(Research and Development), dengan menggunakan model ADDIE. Penelitian

dan pengembangan media pembelajaran matematika berbasis mobile learning

untuk materi Trigonometri SMA kelas X diterapkan pada kelas X IPS 3.2 di SMA

Negeri 1 Salatiga yang digunakan sebagai suplemen pada pembelajaran

Trigonometri. Instrumen yang digunakan didalam penelitian ini meliputi angket

gaya belajar siswa, angket validasi instrument, pendapat siswa mengenai mobile

learning matematika dan juga peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan

sesudah menggunakan mobile learning matematika. Analisis data dalam

penelitian ini adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian dijelaskan

secara rinci sebagai berikut:

A. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan dengan model ADDIE, proses penelitian dan pengembangan

mobile learning matematika dijelaskan melalui langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Analyze (Analisis)

Analisis yang dilakukan pada tahap ini adalah :

a. Analisis Siswa

Analisis umum ini merupakan analisis siswa yang

menggunakan handphone android. Penelitian menggunakan siswa

kelas X IPS 3.2 SMA Negeri 1 Salatiga sebagai subjek penelitian.

Berdasarkan hasil analisis kelas X IPS 3.2 berjumlah 24 siswa yang

terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan, dengan

keseluruhan siswa menggunakan handphone android.

b. Analisis Gaya Belajar

Analisis gaya belajar siswa digunakan untuk mengetahui tipe

gaya belajar siswa kelas X IPS 3.2, sehingga pengembangan dari

mobile learning matematika sesuai dengan tipe gaya belajar siswa

secara mayoritas. Instrumen yang digunakan adalah angket gaya

Page 18: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

28

belajar siswa yang terdiri dari gaya belajar visual, audiotori, dan

kinestetik. Berdasarkan hasil analisis gaya belajar siswa di kelas XIPS

3.2 secara mayoritas digolongkan dalam tipe gaya belajar visual. Hasil

analisis gaya belajar siswa terdapat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1 Penggolongan Gaya Belajar Siswa

Berdasarkan data pada Tabel 4.1 siswa kelas X IPS 3.2 berjumlah 24

siswa yang dibagi menjadi 3 tipe gaya belajar. Gaya belajar visual

memiliki persentase sebesar 66,67% atau sebanyak 16 siswa dominan

dengan tipe gaya belajar visual, untuk gaya belajar audiotori

memperoleh persentase sebesar 12,5% atausebanyak 3 siswa dominan

dengan tipe gaya belajar audiotori dan sisanya memperoleh persentase

sebesar 20,83% atau sebanyak 5 siswa dominan dengan gaya belajar

kinestetik sebesar.

2. Design (Desain)

Tahap desain merupakan intidarilangkahanalisis,

yaitumempelajarimasalahdan menemukan alternatif solusi

melaluilangkahanalisis hasil angket gaya belajar siswa. Berdasarkan hasil

angket gaya belajar, maka ditentukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan Kompetensi Dasar

Penelitian ini dilakukan di kelas X IPS 3.2 SMA Negeri 1

Salatiga yang telah menggunakan Kurikulum 2013 dalam proses

pembelajarannya. Pengembangan mobile learning

matematikamemperhatikanhasil analisis gaya belajar siswa dan

standar pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Materi

trigonometri untuk kelas X IPS terdiri dari 3 kompetensi dasar, yang

meliputi: 1) mendeskripsikan konsep perbandingan trigonometri

pada segitiga siku-siku melalui penyelidikan dan diskusi tentang

Gaya Belajar Frekuensi PersentaseVisual 16 66,67%Auditori 3 12,5%Kinestetik 5 20,83%Jumlah 24 100%

Page 19: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

29

hubungan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dalam beberapa

segitiga siku- siku sebangun; 2)menemukan sifat-sifat dan hubungan

antar perbandingan trigonometri dalam segitiga siku-siku; 3)

menerapkan perbandingan trigonometri dalam menyelesaikan

masalah.

Konten materi yang ditampilkan pada mobile learning

matematikadisesuakan dengan kompetensi dasar yang telah

ditetapkan pada Kurikulum 2013. Penyajian materi diatur secara urut

berdasarkan pada urutan proses pembelajaran.

b. Menentukan Tujuan Belajar

Proses pengembangan mobile learning matematikapada

materi trigonometri disesuaiakan dengan Kurikulum 2013. Tujuan

pembelajaran yang harus dicapai pada materi trigonometri antara

lain; (1) menghitung unsur-unsur yang belum diketahui pada segitiga

siku-siku baik dengan sifat kesebangunan maupun teorema

Phytagoras; (2) menemukan konsep perbandingan trigonometri pada

segitiga siku-siku; (3) menentukan nilai-nilai perbandingan

trigonometri pada segitiga siku-siku dengan menggunakan konsep

yang sudah ditemukan; (4) menemukan sifat-sifat dan hubungan

antar perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku; (5)

menentukan strategi yang tepat dalam memanfaatkan perbandingan

trigonometri untuk menyelesaikan masalah; (6) menentukan tinggi

suatu obyek pada kehidupan nyata. Materi dari mmobile learning

matematikatelah mencakup 6 tujuan pembelajaran sesuai kurikulum

2013.

c. Analisis Kurikulum

Tahap ini hasil analisis kurikulum diproleh bahwa di kelas X

IPS 3.2 SMA Negeri 1 Salatiga telah menggunakan Kurikulum 2013.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016di semester II,

pembelajaran matematika pada bulan tersebut telah masuk pada

materi trigonometri yang terdiri dari 3 kompetensi dasar.

Page 20: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

30

3. Development (Pengembangan)

a. Memilih Strategi Pembelajaran

Analisis gaya belajar menunjukan bahwa sebagian besar

siswa mempunyai tipe gaya belajar visual, berdasarkan hasil tersebut

maka desain dari mobile learning matematika menyertakan unsur

visual yang lebih dominan namun tetap terdapat unsur audiotori dan

kinestetik didalam aplikasi tersebut. Unsur visual meliputi video

penjelasan materi, gambar, dan grafik trigonometri, yang

ditutunjukan pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Unsur Visual Mobile Learning

Unsur audiotori dalam mobile learning matematikaterdapat pada

video, dan juga suara penyambut saat masuk ke

aplikasi.Gambarunsur audiotori pada mobile learning

matematikaterdapat pada Gambar 4.2.

Page 21: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

31

G

a

m

b

a

r

4

.

2

Unsur audiotoriMobile Learing

Unsur kinestetik terdapat pada pengoperasian mobile

learning matematikasecara keseluruhansebab dioprerasikan di

handphone android dengan cara menyentuh layar handphone atau

dikenal dengan touchscreen. Gambar unsur kinestetik pada mobile

learning matematikaterdapat pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Unsur Kinestetik Mobile Learning

b. Memilih Teknologi dan Media

Pengembangan mobile learning matematika dalam

penelitian ini menggunakan teknologi handphone khususnya

Page 22: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

32

dengan sistem operasi android. Berdasarkan hasil observasi yang

telah dilakukan di kelas IPS 3.2 SMA Negeri 1 Salatiga,

keseluruhan siswa telah menggunakan handphone dengan system

operasi android.

c. Memilih Materi Pembelajaran

Mobile learning matematika menggunakan materi

pembelajaran trigonometri, dan telah disesuaikan dengan proses

kegiatan belajar mengajar siswa di kelas X IPS 3.2 SMA Negeri 1

Salatiga, yang digunakan sebagai suplemen pembelajaran bagi

siswa.

d. Pembuatan Aplikasi Mobile Learning

Mobile learning matematikamerupakan aplikasi yang

dapat diinstal pada perangkat android. Komponen-komponen dalam

aplikasi mobile learning ini adalah:

1) Menu Utama

Menu utama pada mobile learning matematikaterdiri

dari menu pembuka yang berisi tujuan pembelajaran selanjutnya

masuk ke dalam menu utama yang berisi sub menu yang berisi

video pembelajaran yang menjelasakan pentingnya belajar

trigonometri dan manfaatnya. Sub menu selanjutnya berisi

materi pokok dari trigonometri, mulai dari aturan dasar dari

segitiga sampai konsep aplikasi dari trigonometri.

Sebagai evaluasi dari pembelajaran, terdapat sub

menu battle yang berisi soal latihan untuk mengecek

kemampuan siswa, dan juga terdapat sub menu yang berisi

tentang keterangan tentang pembuat mobile learning

matematika.

Page 23: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

33

Gambar 4.4 Tampilan Menu Mobile Learning

2) Video PembelajaranVideo pembelajaran pada mobile learning

matematikaterdapat pada sub menu awal, yang berisi tentang

video aplikasi dari trigonometri dalam kehidupan sehari-

hari.Video pembelajaran tersebut membantu siswa mengerti

pentingnya dari trigonometri dan memotivasi untuk mempelajari

trigonometri. Tampilan menu video pembelajaran tampak pada

G

a

m

b

a

r

4

.

5.

Gambar 4.5 Tampilan Menu Video Pembelajaran

Page 24: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

34

3) Materi

Materi yang ditampilakan mobile learning

matematikaadalah trigonometri yang telah disesuaikan dengan

Kurikulum 2013. Penyajian materi secara urut dari dasar

trigonometri meliputi konsep dasar segitiga, menghitung nilai

sudut, identitas trigonometri dan fungsi trigonometri. Semuanya

disusun berdasarkan silabus trigonometri pada kelas X IPS

Kurikulum 2013 dan memuat pembelajaran yang kontekstual

yang sesuai kehidupan sehari-hari. Gambar dan grafik

digunakan dalam materi untuk memperjelas pemahaman konsep

yang yang ditampilkan. Tampilan menu materi tampak pada

Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Tampilan Materi

4) Soal Evaluasi

Soal evaluasi pada mobile learning

matematikaterdapat pada menu Battle, yang berisi 10 soal

mengenai konsep dasar trigonometri sampai dengan aplikasi dari

trigonometri. Evaluasi berupa soal pilihan ganda yang langsung

dapat dikoreksi oleh aplikasi. Dengan menu evalusi ini

diharapkan dapat menerapkan apa yang telah dipelajari tentang

Page 25: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

35

trigonometri untuk memecahkan persoalan pada menu Battle.

Tampilan menu latihan soal tampak pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Tampilan Menu Battle

4. Implementation (Implementasi)

a. Validitas Ahli

Media pembelajaran mobile lerning divalidasi oleh

validasi ahli atau validator. Instrumen validasi meliputi aspek

tampilan dan aspek materi yang terdapat pada mobile learning

matematika. Terdari dari 10 indikator untuk aspek tampilan dan 10

indikator untuk aspek materi, yang seluruhnyatelah mendapat

persetujuan dari dosen pembimbing. Validasi dilakukan untuk

memperoleh kritik dan saran dari para ahli dibidangnya dalam

pengembangan mobile learning matematika, dan layak digunakan

dalam penelitian. Daftar validator ahli terdapat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2. Daftar Validator

No Keterangan1. Dosen Ahli IT Pendidikan Matematika2. Dosen Pendidikan Matematika3. Dosen IT4. Dosen Pendidikan Matematika

Page 26: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

36

Kritik dan saran dari valiadator menjadi acuan dalam perbaikan dari

mobile learning matematika. Kritik dan saran validator terdapat pada

Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Daftar Saran dan Kritik

Pemberi Saran Saran dan Kritik

Validator 1

1. Gambar diperbaiki agar lebih jelas dan tidak pecah.

2. Penambahan jumlah soal latihan yang lebih beragam.

Validator 21. Jumlah soal ditambah karena masih terlalu

sedikit

Validator 31. Kurang tampilan selamat datang bagi user2. Sebaiknya 1 frame diisi dengan 1 materi3. Ada menu next dan link ke menu utama

Validator 4

1. Pembagian menu segitiga, sudut istimewa, fungsi trigonometri, dan aturan tambahan.

2. Perlunya perdalam materi trigonometri3. Penambahan soal yang lebih beragam

b. Revisi Produk

Revisi produk ini disesuaikan dengan kritik dan saran yang

diberikan oleh validator. Saran, kritik dan tindak lanjut diuraikan

pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Saran, Kritik dan Tindak Lanjut

Saran dan Kritik Tindak LanjutGambar diperbaiki agar lebih jelas dan tidak pecah.

Gambar yang pecah diganti dengan gambar yang ukuran dan pixelnya lebih besar sehinga tidak pecah

Penambahan jumlah soal latihan yang lebih beragam.

jumlah soal ditambah yang awalnya hanya 4 soal ditambah menjadi 10 soal dan langsung dapat dikoreksi.

Kurang tampilan selamat datang bagi user

Disisipkan tampilan selamat datang saat pengguna masuk ke aplikasi mobile learning.

Sebaiknya 1 frame diisi dengan 1 materi

Karena keterbatasan dari aplikasi pembuat mobile learning matematika, revisi pada bagian ini tidak dapat

Page 27: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

37

diakukan dan hanya diperbaiki sedikit.

Ada menu home dan link ke menu utama

Setiap menu ditambahakan menu next yang dapat langsung masuk ke menu utama.

Pembagian menu segitiga, sudut istimewa, fungsi trigonometri, dan aturan tambahan.

Pembagian konten/isi dalam menu diatur kembali dan diperbaiki

Perlunya perdalam materi trigonometri

Ditambahkan beberapa penjelasan dapa beberapa materi yang masih kurang lengkap

Perbaikan pada tampilan yang kurang jelas diganti dengan gambar

dengan resolusi lebih tinggi agar tidak pecah. Perbaikan ditampilkan

pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5Perubahan Tampilan Gambar

Sebelum Direvisi Setelah Direvisi

Revisi kedua dalah penambahan jumlah soal dalam menu Battle yag

total soal menjadi 10 butir soal. Penambahan jumlah soal latihan

ditampilkan pada Tabel 4.6.

Page 28: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

38

Tabel 4.6.Penambahan Jumlah Soal Latihan

Sebelum Direvisi Setelah Direvisi

Revisi ketiga adalah tampilan selamat datang bagi menu masuk

aplikasi terdapat dalam Tabel 4.7.

Tabel 4.7.Penambahan Selamat Datang Masuk Aplikasi

Sebelum Direvisi Setelah Direvisi

Page 29: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

39

Revisi keempat adalah penambahan menu home disetiap sub menu

agar dapat langsung ke menu utama, revisi ini ditampilkan pada

Tabel 4.8.

Sebelum Direvisi Setelah Direvisi

Page 30: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

40

T

a

b

e

l

4

.

8

P

e

rubahan Tambahan menu home dan exit

Revisi selanjutnya adalah penambahan konten materi yang masih

kurang lengkap dalam pembelajaran trigonometri. Revisi produk

ditampilkan pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9.Penambahan konten materi Trigonometri

P

e

r

b

a

i

k

a

n

y

a

ng dilakukan telah sesuai dengan kritik dan saran dari validator,

Sebelum Direvisi Setelah Direvisi

Page 31: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

41

tahap selanjutnya mobile learning matematikasudah layak

digunakan sebagai instrumen penelitian.

Penelitian dilakukan di kelas X IPS 3.2 dengan

menggunakan mobile learning matematika sebagai suplemen pada

materi trigonometri. Respon siswa terhadapmobile learning

matematikaberdasarkan hasilpretest, posttest, lembar pendapat siswa,

dan angket kepraktisan media. Pretestmerupakan tes untuk

mengetahui pemahaman awal siswa sebelum menggunakan mobile

learning matematikayang terdiri dari 10 butir soal. Analisis hasil

pretest merupakan acuan dari kemampuan awal siswa, tahap

berikutnya siswa diberikan mobile learning matematikayang

berfungsi membantu dan sebagai suplemen pada pembelajaran

trigonometri. Setelah 3 minggu penggunaan mobile learning

matematika, siswa diberikan posttest yang terdiri dari 10 butir soal

dengan bobot soal sama dengan pretest yang diberikan sebelumnya.

Hasil dari posttest dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dari

pretest sebelumnya untuk mengetahui dampak yang diperoleh dari

penggunaan mobile learning matematika. Lembar pendapat dan

angket kepraktisan diberikan terakhir guna mengetahui pendapat

siswa sebagai penguna mobile learning matematika. Tahap dan

waktu penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.10

Tabel 4.10. Pelaksanaan Implementasi

Tahap WaktuPembagian angket gaya belajar Senin, 11Januari 2016

13.00-14.30Pretest Senin, 1 Februari 2016

13.00-14.30Pembagian mobile learning matematika Jumat, 5Februri 2016

07.20-08.50Mengajar materi Trigonometri Senin, 8Februari 2016

13.00-14.30Jumat, 12Februari 201607.20-08.50Senin, 15Februari 201613.00-14.30Jumat, 19Februari 201607.20-08.50Senin, 22 Februari 2016

Page 32: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

42

13.00-14.30Posttest Jumat, 26 Februari 2016

07.20-08.50Observasi lembar pendapat siswa Senin, 29 Februari 2016

13.00-14.30

5. Evaluation (Evaluasi)

Tahap evaluasi bertujuan untuk mengetahui kekurangan dari mobile

learning matematika, hasil belajar siswa, dan strategi dalam pembelajaran.

Hasil dari tahap evaluasi dijadikan dasar untuk perbaikan mobile learning

matematika. Hasil evaluasi dijelaskan sebagai berikut.

a. Analisis data validasi

Tahap analisis data validasi berdasarkan pada penilaian validator

meliputi aspek media dan aspek materi. Kedua aspek dijelaskan

sebagai berikut.

1) Aspek tampilan

Aspek tampilan terdiri dari 10 indikator, berdasarkan penilaian

dari 4 validator diperoleh persentase rata-rata sebesar 87% dan

masuk dalam kategorisangat baik.

2) Aspek materi

Aspek materi terdiri dari 10 indikator, berdasarkan penilaian

dari 4 validator diperoleh persentase rata-rata sebesar 82,5% dan

masuk dalam kategoribaik.

b. Analisis data keefektifan

Keefektifanmobile learning matematika diperoleh

berdasarkan hasil dari posttest, angket kepraktisan, dan lembar

pendapat siswa. Nilai pretest dan posttest siswa kelas X IPS 3.2

telah diperoleh dan dijelaskan pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11. Data Nilai

Pretest PosttestJumlah

SkorRata-rata Jumlah

SkorRata-rata

X IPS 3.2

1.270 53,33 2.070 86,25

Page 33: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

43

Grafik 4.1 Grafik Perbandingan Nilai

Data hasil belajar pretest dan posttest siswa yang telah

terkumpul, kemudian dianalisis signifikansi peningkatannya dari

nilai pretest yang dihitung dengan rumus N-Gain berikut.

= 2.070 − 1.2702.400 − 1.270 = 0,71

Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus N-Gain

diperoleh hasil belajar kelas X IPS 3.2 mengalami peningkatan

sebesar 0,71 yag termasuk dalam peningkatan tinggi. Hasil tersebut

menunjukan bahwa mobile learning matematikaefektif bagi siswa

kelas X IPS 3.2 karena terjadi peningkatan tinggi setelah

penggunaan.

Dari hasil analisis pendapat siswa disebutkan mobile

learning matematikamembantu siswa dalam belajar trigonometri.

Desain tampilan menarik bagi siswa dan tidak membosankan, serta

video, gambar yang terdapat membantu siswa memahami rumus

dan konsep dari trigonometri. Materi yang disusun dalam mobile

learning matematika diberikan secara urut dan rinci dan proses

belajar trigonometri dapat berjalan secara terstruktur dan sesuai

tahapan pemahaman dan Kurikulum 2013. Menubattle yang berisi

tentang latihan menarik bagi siswa karena langsung dapat dikoreksi

53.33

86.25

0102030405060708090

100

1

Perbandingan Rata-rata

Pretest

posttest

Page 34: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

44

hasil jawaban benar maupun salah. Secara keseluruhan mobile

learning matematikamendapat respons positif dari siswa dan

efektif digunakan sebagai suplemen pada pembelajaran

trigonometri.

c. Analisis data kepraktisan

Kepraktisan mobile learning matematika diperoleh dari

angket kepratisan yang diisi oleh pengguna mobile learning

matematika yaitu siswa kelas X IPS 3.2. Analisis data kepratisan

dari 5 siswa yang dipilih secara acak diperoleh persentase sebesar

81,2% yang termasuk dalam kategori baik.

B. Pembahasan

1. Validitas Aplikasi Mobile Learning

Penelitian dan pengembangan mobile learning matematika pada

materi trigonometri menggunakan model ADDIE yang meliputi Analysis

(analisis), Design (desain), Development (pengembangan),

Implementation(implementasi), dan Evaluation(evaluasi). Mobile

learning matematikamerupakan suplemen pembelajaran pada materi

trigonometri dengan menggunakan handphone dengan sistem operasi

android. Konten yang terdapat didalamnya meliputi video pembelajaran

yang menjelaskan tentang konsep dasar dari trigonometri, materi

trigonometri terdiri dari penjelasan dan rumus trigonometri, terdapat juga

gambar dan grafik dari trigonometri. Setelah materi dan penjelasan

ditampilkan, pada tahap terakhir terdapat latihan soal yang masuk di

menu Battle.

Mobile learning matematikatelah melalui tahap validasi dari 4

validator. Revisi dilakukan berdasarkan kritik dan saran dari validator

meliputi aspek tampilan maupun aspek materi.Berdasarkan hasil validasi

mobile learning matematika pada aspek tampilan memperoleh

persentasesebesar 87% yang termasuk dalam kategori sangat baik,

sedangan untuk aspek materi memperoleh persentase sebesar82,5% yang

termasuk dalam kategori baik.

Page 35: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

45

2. Keefektifan Aplikasi Mobile Learning

a. Data hasil belajar pretest danposttest

Hasil uji kemampuan siswa berdasarkan pretest dan

posttest dianalisis kemudian dihitung peningkatannya mengunakan

rumus N-Gain. Berdasarakan perhitungan rumus N-Gain kelas X

IPS 3.2 mengalami peningkatan sebesar 0,71 yang termasuk dalam

kategori peningkatan tinggi. Hasil pretest dan posttest terdapat

pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12. Rata-Rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa

Uji Jumlah Skor Rata-rata N-Gain Kategori

Pretest 1.280 53,330,71 Tinggi

Posttest 2.070 86,25

Peningkatan siswa kelas X IPS 3.2 cukup signifikan setelah

menggunakan mobile learning matematikadan termasuk dalam

kategori peningkatan tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa

mobile learning matematika pada materi trigonometri efektif

digunakan sebagai suplemen belajar.

b. Hasil analisis lembar pendapat siswa

Analisis lembar pendapat siswa secara keseluruhan bahwa

mobile learning matematikapada materi trigonometri mempunyai

tampilan yang menarik dan materi yang ditampilkan membantu

siswa dalam belajar trigonometri.Tema dan pemilihan warna yang

sesuai membuat siswa tidak mudah bosan mengunakannya, sehingga

meningkatkan keinginan siswa dalam belajar trigonometri. Selain

tampilan, bahasa yang digunakan mudah dipahami siswa dan tidak

membuat bingung siswa yang menggunakannya.

Mobile learning matematikamenggunakan Bahasa Indonesia

yang baku dan benar dan disusun secara sederhana agar mudah

dipahami siswa. Dari aspek penggunaan, mobile learning

Page 36: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

46

matematikamudah digunakan karena tidak memerlukan cara khusus

dalam pengoperasian dan dapat digunakan dimanapun dan

kapanpun. Keseluruhan siswa menyatakan setuju apabila mobile

learning matematika dikembangkan untuk materi lain karena dapat

menambah motivasi dan keinginan belajar selain itu mengurangi

kebosanan pada saat belajar. Siswa juga memberikan pendapat

bahwa mobile learning matematikakurang baik jika digunakan

sebagai sumber belajar utama, namun sangat baik sebagai tambahan

atau suplemen dalam pembelajaran. Lembar pendapat siswa terdapat

pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Lembar Pendapat Siswa

Berdasarkan seluruh masukan dari siswa akan menjadi dasar

revisi dan penyempurnaan dari mobile learning matematika. Secara

keseluruhan respons siswa sangat positif dan dapat diambil

kesimpulan bahwa mobile learning matematika pada materi

trigonometri layak digunakan sebagai suplemen dalam pembelajaran.

3. Kepraktisan Aplikasi Mobile Learning

Page 37: RINCIAN HASIL PENELITIAN - e-journal.stkipsiliwangi.ac.id

47

Berdasarkan hasil analisis angket keparaktisan mobile learning

matematikayang diperoleh dari 5 orang responden dan juga siswa

pengguna media diperoleh persentasesebesar 81,2 %dan termasuk dalam

kategori tinggi. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa mobile

learning matematikapada materi trigonometri praktis digunakan dalam

pembelajaran

C. Temuan Penelitian

Dari hasil observasi selama penelitian dan pengemabangan mobile

learning matematika dilakukan peneliti memperoleh beberapa temuan antara

lain:

1. Secara umum siswa sangat tertarik dengan adanya mobile learning

matematika karena lebih menarik, tidak membosankan, dan praktis

digunakan.

2. Menurut siswa dengan mobile learning matematika, belajar dapat

dilakukan dimanapun dan kapanpun.