resume toksik_air pollution

4
Resume Polusi Udara (Kelompok 1) A. Pendahuluan Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas 78.1% nitrogen (N), 20.9% oksigen (O), dan 1% gas lainnya seperti argon, karbon dioksida, metan, dan uap air. Atmosfer terdiri atas empat lapisan yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, thermosfer. Troposfer merupakan lapisan bumi yang paling dekat dengan permukaan bumi dan merupakan tempat terjadinya polusi udara. Polusi udara tidak menetap pada satu tempat, hal ini disebakan karena udara bergerak karena adanya angin. Udara bergerak dari tekanan tekanan tinggi ke tekanan rendah, pergerakan tekanan ini menyebabkan terjadinya sirkulasi udara dan terdistribusinya panas dan air diseluruh bumi serta menyebarnya polusi udara dalam jangkauan yang luas. Faktor penyebab utama terjadinya polusi udara terdiri dari dua, yaitu pertambahan jumlah penduduk dan teknologi masyarakat. Meningkatnya teknologi masyarakat menyebabkan meningkatnya jumlah industri dan penggunaan energi yang menghasilkan polusi udara. Meningkatnya jumlah populasi menyebabkan meningkatnya polusi udara yang ditemukan. Bertambahnya jumlah penduduk dan teknologi masyarakat menyebabkan berubahnya kualitas udara pada suatu kota. Polusi udara akan memberikan dampak terhadap kesehatan sehingga timbul masalah kesehatan. Salah satu cara mencegah polusi udara yaitu dengan membuat industri mendaur ulang energi yang digunakan dan proses pencegahan ini akan membutuhkan biaya. Pada daerah yang padat, polusi tidak akan menghilang sebelum polutan berpindah ke kota lain. Dua jenis penyebab polusi yaitu antropogenik (kegiatan manusia) yang berasal dari industri dan alami. Polutan dibedakan menjadi dua kelas yaitu polutan primer dan polutan sekunder. Polutan primer yaitu polutan yang dilepaskan langsung ke atmosfer tanpa mengalami modifikasi bentuk dan dalam jumlah yang cukup dapat menyebabkan risiko pada kesehatan. Polutan

Upload: yoga-armando

Post on 10-Apr-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Polusi Udara

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Toksik_Air Pollution

Resume Polusi Udara (Kelompok 1)

A. Pendahuluan

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi permukaan bumi. Atmosfer tersusun atas 78.1% nitrogen (N), 20.9% oksigen (O), dan 1% gas lainnya seperti argon, karbon dioksida, metan, dan uap air. Atmosfer terdiri atas empat lapisan yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, thermosfer. Troposfer merupakan lapisan bumi yang paling dekat dengan permukaan bumi dan merupakan tempat terjadinya polusi udara. Polusi udara tidak menetap pada satu tempat, hal ini disebakan karena udara bergerak karena adanya angin. Udara bergerak dari tekanan tekanan tinggi ke tekanan rendah, pergerakan tekanan ini menyebabkan terjadinya sirkulasi udara dan terdistribusinya panas dan air diseluruh bumi serta menyebarnya polusi udara dalam jangkauan yang luas.

Faktor penyebab utama terjadinya polusi udara terdiri dari dua, yaitu pertambahan jumlah penduduk dan teknologi masyarakat. Meningkatnya teknologi masyarakat menyebabkan meningkatnya jumlah industri dan penggunaan energi yang menghasilkan polusi udara. Meningkatnya jumlah populasi menyebabkan meningkatnya polusi udara yang ditemukan. Bertambahnya jumlah penduduk dan teknologi masyarakat menyebabkan berubahnya kualitas udara pada suatu kota. Polusi udara akan memberikan dampak terhadap kesehatan sehingga timbul masalah kesehatan. Salah satu cara mencegah polusi udara yaitu dengan membuat industri mendaur ulang energi yang digunakan dan proses pencegahan ini akan membutuhkan biaya. Pada daerah yang padat, polusi tidak akan menghilang sebelum polutan berpindah ke kota lain.

Dua jenis penyebab polusi yaitu antropogenik (kegiatan manusia) yang berasal dari industri dan alami. Polutan dibedakan menjadi dua kelas yaitu polutan primer dan polutan sekunder. Polutan primer yaitu polutan yang dilepaskan langsung ke atmosfer tanpa mengalami modifikasi bentuk dan dalam jumlah yang cukup dapat menyebabkan risiko pada kesehatan. Polutan yang termasuk polutan primer adalah karbon monoksida (CO), volatile organic compounds (hidrokarbon), PM (Particulate Matter), sulfur dioksida (SOx), dan nitrogen oksida. Polutan yang dilepaskan ke atmosfer akan mengalami reaksi kimia dengan senyawa lain dan akan berubah bentuk. Polutan yang mengalami bentuk ini disebut dengan polutan sekunder.

B. Karakteristik Polutan

Karbon monoksida diproduksi ketika material organik dibakar dengan kandungan oksigen yang kurang. Karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran energi, daun, dll. Karbon monoksida termasuk polutan karena dapat bereaksi dengan sel darah merah didalam tubuh. Karbon monoksida akan berikatan dengan hemoglobin sehingga terjadinya kekurangan oksigen.

Partikulat meter (PM) dapat berbentuk potongan-potongan padat berukuran <10 microns dan liquid yang terdispersi ke udara. Standarisasi EPA untuk partikulat berukuran besar adalah 10 mikro (PM10) dan 2,5 mikro (PM2,5). Sulfur dioksida (SO2) terdiri dari senyawa sulfur dan oksigen. Keberadaan dari SO2 di atmosfer lebih dari 70% adalah bersumber dari pembakaran batu bara, sebagian

Page 2: Resume Toksik_Air Pollution

kecil dari laut, aktivitas vulkanik dan penggunaan lahan (land use). Sumber alami terdiri dari lautan dan aktivitas vulkanik, sedangkan antropogenik contohnya adalah penggunaan bahan bakar fosil dan alih guna lahan.

Nitrogen oksida (NOx) berasal dari pembakaran fosil, terdiri dari molekul nitrogen dan oksigen di udara yang bereaksi dengan suhu tinggi yang bersumber dari pembakaran. Sumber utama NOx di atmosfer berasal dari sumber alami seperti proses dalam tanah dan halilintar, sedangkan sumber antropogenik seperti penggunaan bakar fosil dan alih guna lahan. Sekitar 75 % NO yang dihasilkan dari mesin pabrik diubah kembali menjadi N2 dan 02 pengubah katalis.

Timbal (Pb) dapat memasuki tubuh melalui pernafasan. Timbal dapat terakumulasi didalam tubuh dan menyebabkan penurunan mental dan kerusakan ginjal. Volatile organic compounds (VOC) merupakan senyawa yang mudah menguap dan menjadi polutan di udara. VOC dikenal juga sebagai hidrokarbon, grup bahan campuran organik yang terdiri atas karbon dan hidrogen. Penggunaan pembakaran mesin menyumbangkan 37% VOC dilepaskan k udara. Kandungan VOC di udara juga membantu menghasilkan polutan udara sekunder dalam bentuk kabut (smog). Beberapa senyawa VOC bersifat toksik dan dianggap sebagai polusi udara yang berbahaya.

Ozon (O3) merupakan molekul yang memiliki tiga atom oksigen. Ozon dibedakan menjadi dua, yaitu ozon pada lapisan atas dan ozon pada lapisan bawah. Ozon lapisan atas ditemukan pada stratosfer dan berfungsi melindungi bumi dari sinar ultraviolet. Ozon lapisan bawah ditemukan pada lapisan troposfer dan merupakan senyawa yang berbahaya. Ozon merupakan polutan sekunder yang sangat reaktif, ozon dapat meyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru, iritasi pada saluran pernafasan, membunuh tanaman, dan mengurangi hasil panen.

Asap fotokimia (photochemical smog) merupakan campuran polutan yang terbentuk ketika nitrogen dioksida dan VOC berinteraksi dalam bentuk polutan primer dibawah pengaruh cahaya matahari. Asap fotokimia menghasilkan dua bentuk komponen perusak yaitu ozon dan peroxyacetyl nitrates. Kota dengan iklim tinggi dan menerima banyak sinar matahari lebih mudah untuk menghasilkan asap fotokimia.

C. Pengendalian Polusi Udara

Semua dari polutan udara dihasilkan dari kegiatan manusia oleh karena itu, jumlah polutan yang dihasilkan pada dikontrol. Di Amerika, implementasi dari tindakan bersih udara memiliki udara untuk mengontrol polusi udara. EPA (Environmental Proctection Agency) memiliki respon untuk membuat dan menetapkan standar kualitas udara. Industri harus menggunakan standar yang telah ditetapkan untuk meningkatkan kualitas udara. Kendaraan bermotor merupakan sumber utama dari beberpa polutan udara yang penting seperti CO, VOCs, dan Nox. Penggunaan bahan bakar bebas timbal (Pb) dapat menurunkan jumlah Pb di udara. Jumlah produksi ozon tergantung dari jumlah VOC dan NO2, jumlahnya telah berkurang tetapi tetap membutuhkan pengawasan dibeberapa daerah. Modifikasi terhadap pompa tempat bahan bakar dan filler pipe dari mobil dapat mengurangi jumlah VOC dan lebih menguntungkan.

Polusi partikulat juga merupakan hal yang diatur. Pertambangan, pertanian, dan perdagangan batu bara, dan jalan berdebu merupakan sumber polusi

Page 3: Resume Toksik_Air Pollution

partikulat. Kebakaran hutan, kebakaran rumput, pembakaran daun, dan tungku kayu merupakan sumber peningkat partikulat. Pengurangan emisi partikulat dapat dilakukan menggunakan pengendali emisi partikulat seperti bag filter dan eletrostatic precipitator. Partikulat akan masuk kedalam bag filter dan akan terkumpul ketika melewatu filter. Kontrol terhadap sulfur dioksida dapat dilakukan dengan mnegubah cara produksi listrik. Penggunaan sumber energi terbarukan dan bahan bakar rendah sulfur dapat membuat udara lebih bersih.