resume remati.docx

10
RESUME ARTRITIS REUMATOID A. PENGERTIAN ARTRITIS REUMATOID Kata arthritis berasal dari dua kata Yunani. Pertama, arthron, yang berarti sendi. Kedua, itis yang berarti peradangan. Secara harfiah, arthritis berarti radang sendi. Sedangkan Reumatoid arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi tangan dan kaki) mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi (Gordon, 2002). Engram (1998) mengatakan bahwa, Reumatoid arthritis adalah penyakit jaringan penyambung sistemik dan kronis dikarakteristikkan oleh inflamasi dari membran sinovial dari sendi diartroidial. Reumatoid Artritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progresif, akan tetapi penyakit ini juga melibatkan seluruh organ tubuh.(Hidayat, 2006) Artritis Reumatoid adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi tangan dan kaki) secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi.) B. KLASIFIKASI ARTRITIS REUMATOID Buffer (2010) mengklasifikasikan reumatoid arthritis menjadi 4 tipe, yaitu; 1. Reumatoid arthritis klasik 1

Upload: jennifer-hudson

Post on 17-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: resume remati.docx

RESUME ARTRITIS REUMATOID

A. PENGERTIAN ARTRITIS REUMATOID

 Kata arthritis berasal dari dua kata Yunani. Pertama, arthron, yang berarti sendi. Kedua,

itis yang berarti peradangan. Secara harfiah, arthritis berarti radang sendi. Sedangkan

Reumatoid arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi tangan

dan kaki) mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali

akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi (Gordon, 2002). Engram (1998)

mengatakan bahwa, Reumatoid arthritis adalah penyakit jaringan penyambung sistemik dan

kronis dikarakteristikkan oleh inflamasi dari membran sinovial dari sendi diartroidial.

Reumatoid Artritis merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik yang manifestasi

utamanya adalah poliartritis yang progresif, akan tetapi penyakit ini juga melibatkan seluruh

organ tubuh.(Hidayat, 2006)

Artritis Reumatoid adalah suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi

tangan dan kaki) secara simetris mengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan,

nyeri dan seringkali akhirnya menyebabkan kerusakan bagian dalam sendi.)

B. KLASIFIKASI ARTRITIS REUMATOID

Buffer (2010) mengklasifikasikan reumatoid arthritis menjadi 4 tipe, yaitu;

1. Reumatoid arthritis klasik

pada tipe ini harus terdapat 7 kriteria tanda dan gejala sendi yang harus berlangsung

terus menerus, paling sedikit dalam waktu 6 minggu.

2. Reumatoid arthritis deficit

pada tipe ini harus terdapat 5 kriteria tanda dan gejala sendi yang harus berlangsung

terus menerus, paling sedikit dalam waktu 6 minggu

3. Probable Reumatoid arthritis

pada tipe ini harus terdapat 3 kriteria tanda dan gejala sendi yang harus berlangsung

terus menerus, paling sedikit dalam waktu 6 minggu

C. ETIOLOGI ARTRITIS REUMATOID

Hingga kini penyebab Remotoid Artritis (RA) tidak diketahui, tetapi beberapa hipotesa

menunjukan bahwa RA dipengaruhi oleh faktor-faktor :

1

Page 2: resume remati.docx

1.  Mekanisme IMUN ( Antigen-Antibody) seperti interaksi antara IGC dan faktor

Reumatoid

2.  Gangguan Metabolisme

3.  Genetik

4.  Faktor lain : nutrisi dan faktor lingkungan (pekerjaan dan psikososial)

Penyebab penyakit Reumatoid arthritis belum diketahui secara pasti, namun faktor

predisposisinya adalah mekanisme imunitas (antigen-antibodi), faktor metabolik, dan infeksi

virus (Suratun, Heryati, Manurung & Raenah, 2008).

Adapun Faktor risiko yang akan meningkatkan risiko terkena nya artritis reumatoid

adalah;

•     Jenis Kelamin.

Perempuan lebih mudah terkena AR daripada laki-laki. Perbandingannya adalah 2-

3:1.

•     Umur

Artritis reumatoid biasanya timbul antara umur 40 sampai 60 tahun. Namun penyakit

ini juga dapat terjadi pada dewasa tua dan anak-anak (artritis reumatoid juvenil)

•     Riwayat Keluarga.

Apabila anggota keluarga anda ada yang menderita penyakit artritis Reumatoid maka

anda kemungkinan besar akan terkena juga.

•     Merokok.

Merokok dapat meningkatkan risiko terkena artritis reumatoid.

D. PATOFISIOLOGI ARTRITIS REUMATOID

Pada Reumatoid arthritis, reaksi autoimun (yang dijelaskan sebelumnya) terutama

terjadi dalam jaringan sinovial. Proses fagositosis menghasilkan enzim-enzim dalam

sendi. Enzim-enzim tersebut akan memecah kolagen sehingga terjadi edema, proliferasi

membran sinovial dan akhirnya pembentukan pannus. Pannus akan menghancurkan

tulang rawan dan menimbulkan erosi tulang. Akibatnya adalah menghilangnya

permukaan sendi yang akan mengganggu gerak sendi. Otot akan turut terkena karena

serabut otot akan mengalami perubahan degeneratif dengan menghilangnya elastisitas

otot dan kekuatan kontraksi otot (Smeltzer & Bare, 2002).

2

Page 3: resume remati.docx

Inflamasi mula-mula mengenai sendi-sendi sinovial seperti edema, kongesti

vaskular, eksudat febrin dan infiltrasi selular.  Peradangan yang berkelanjutan, sinovial

menjadi menebal, terutama pada sendi artikular kartilago dari sendi.  Pada persendian ini

granulasi membentuk pannus, atau penutup yang menutupi kartilago.  Pannus masuk ke

tulang sub chondria. Jaringan granulasi menguat karena radang menimbulkan gangguan

pada nutrisi kartilago artikuer. Kartilago menjadi nekrosis. 

Tingkat erosi dari kartilago menentukan tingkat ketidakmampuan sendi.  Bila

kerusakan kartilago sangat luas maka terjadi adhesi diantara permukaan sendi, karena

jaringan fibrosa atau tulang bersatu (ankilosis).  Kerusakan kartilago dan tulang

menyebabkan tendon dan ligamen jadi lemah dan bisa menimbulkan subluksasi atau

dislokasi dari persendian.  Invasi dari tulang sub chondrial bisa menyebkan osteoporosis

setempat.

Lamanya Reumatoid arthritis berbeda pada setiap orang ditandai dengan adanya

masa serangan dan tidak adanya serangan. Sementara ada orang yang sembuh dari

serangan pertama dan selanjutnya tidak terserang lagi. Namun pada sebagian kecil

individu terjadi progresif yang cepat ditandai dengan kerusakan sendi yang terus menerus

dan terjadi vaskulitis yang difus (Long, 1996).

E.     TANDA DAN GEJALA ARTRITIS REUMATOID

Pasien-pasien dengan RA akan menunjukan tanda dan gejala seperti :

Nyeri persendian

Bengkak (Reumatoid nodule)

Kekakuan pada sendi terutama setelah bangun tidur pada pagi hari

Terbatasnya pergerakan

Sendi-sendi terasa panas

Demam (pireksia)

Anemia

Berat badan menurun

Kekuatan berkurang

Tampak warna kemerahan di sekitar sendi

Perubahan ukuran pada sendi dari ukuran normal

3

Page 4: resume remati.docx

Pasien tampak anemic

Ada beberapa gambaran klinis yang lazim ditemukan pada penderita artritis reumatoid.

Gambaran klinis ini tidak harus timbul sekaligus pada saat yang bersamaan oleh karena

penyakit ini memiliki gambaran klinis yang sangat bervariasi.

1. Gejala-gejala konstitusional, misalnya lelah, anoreksia, berat badan menurun dan

demam. Terkadang kelelahan dapat demikian hebatnya.

2. Poliartritis simetris terutama pada sendi perifer, termasuk sendi-sendi di tangan, namun

biasanya tidak melibatkan sendi-sendi interfalangs distal. Hampir semua sendi

diartrodial dapat terserang.

3. Kekakuan di pagi hari selama lebih dari 1 jam: dapat bersifat generalisata tatapi terutama

menyerang sendi-sendi. Kekakuan ini berbeda dengan kekakuan sendi pada osteoartritis,

yang biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit dan selalu kurang dari 1 jam.

4. Artritis erosif merupakan ciri khas penyakit ini pada gambaran radiologik. Peradangan

sendi yang kronik mengakibatkan erosi di tepi tulang dan ini dapat dilihat pada

radiogram.

5. Deformitas: kerusakan dari struktur-struktur penunjang sendi dengan perjalanan

penyakit. Pergeseran ulnar atau deviasi jari, subluksasi sendi metakarpofalangeal,

Gejala umum Reumatoid arthritis datang dan pergi, tergantung pada tingkat peradangan

jaringan. Ketika jaringan tubuh meradang, penyakit ini aktif. Ketika jaringan berhenti

meradang, penyakit ini tidak aktif. Remisi dapat terjadi secara spontan atau dengan

pengobatan dan pada minggu-minggu terakhir bisa bulan atau tahun. Selama remisi, gejala

penyakit hilang dan orang-orang pada umumnya merasa sehat ketika penyakit ini aktif lagi

(kambuh) ataupun gejala kembali (Reeves, Roux & Lockhart, 2001).

Ketika penyakit ini aktif gejala dapat termasuk kelelahan, kehilangan energi, kurangnya

nafsu makan, demam kelas rendah, nyeri otot dan sendi dan kekakuan. Otot dan kekauan

sendi biasanya paling sering di pagi hari. Disamping itu juga manifestasi klinis Reumatoid

arthritis sangat bervariasi dan biasanya mencerminkan stadium serta beratnya penyakit. Rasa

nyeri, pembengkakan, panas, eritema dan gangguan fungsi merupakan gambaran klinis yang

klasik untuk Reumatoid arthritis (Smeltzer & Bare, 2002). Gejala sistemik dari Reumatoid

4

Page 5: resume remati.docx

arthritis adalah mudah capek, lemah, lesu, takikardi, berat badan menurun, anemia (Long,

1996).

Pola karakteristik dari persendian yang terkena adalah : mulai pada persendian kecil di

tangan, pergelangan, dan kaki. Secara progresif mengenai persendian, lutut, bahu, pinggul,

siku, pergelangan kaki, tulang belakang serviks, dan temporomandibular. Awitan biasanya

akut, bilateral dan simetris. Persendian dapat teraba hangat, bengkak, kaku pada pagi hari

berlangsung selama lebih dari 30 menit. Deformitas tangan dan kaki adalah hal yang umum.

F. KOMPLIKASI ARTRITIS REUMATOID

1. Dapat menimbulkan perubahan pada jaringan lain seperti adanya prosesgranulasi di

bawah kulit yang disebut subcutan nodule.

2. Pada otot dapat terjadi myosis, yaitu proses granulasi jaringan otot.

3. Pada pembuluh darah terjadi tromboemboli.

4. Tromboemboli adalah adanya sumbatan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh

adanya darah yang membeku.

5. Terjadi splenomegali.

5

Page 6: resume remati.docx

G. TANAMAN HERBAL UNTUK REMATIK

1. Daun Serai

Cara mengolah daun serai

Bahan bahan

6-10 ous serai segar beserta akarnya

Cara pemakaian

Daun seraidi cuci sampai bersih

Kemudian di rebuh dengan air secukupnya

Sewaktu masih hangat air nya dip eke untuk

mandi

2. Daun Sirsak

CARA PENYAJIAN DAUN SIRSAK

Daun Sirsak Kering : 

1. Siapkan 11-15 daun sirsak kering

2. Cuci dengan air yang mengalir supaya debu debu yang melekat bisa hilang.

3. Potong / cacah menjadi beberapa bagian (3 atau 4 bagian)

4. Masukkan daun sirsak ke dalam kuali dan tuangkan air tersebut ke dalam kuali (air

banyaknya 500ml) 

5. Kemudian masak / rebus dengan api kecil selama 15-20 menit sampai air kira - kira

tinggal 1 gelas

6. Tuang air rebusan ke dalam gelas, buang daunnya.

7. Tunggu hingga air menjadi hangat, minum sekali habis.

REFERENSI

6

Page 7: resume remati.docx

Guyton, Arthur C., Hall, John E., 2007. BUKU AJAR FISIOLOGI KEDOKTERAN Edisi 11.

Alih bahasa : Irawati, et al. Jakarta : EGC

Harris ED Jr., 1993, Etiology and Pathogenesis of Reumatoid Arthritis. Dalam: Textbook of

Rheumatology.Philadhelpia:Saunders Co

Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :

EGC. 2002.

Kumar, V., Cotran, R. S., Robbins, S. L., 2007. BUKU AJAR PATOLOGI Edisi 7. Jakarta :

EGC

Mansjoer, A., Suprohaita, Wardhani, Wahyu I., Setiowulan, W., 2000. KAPITA SELEKTA

KEDOKTERAN Edisi Ketiga Jilid Kedua. Jakarta : Media Aesculapius

Nasution..1996.Aspek Genetik Penyakit Reumatik dalam Noer S (Editor) Buku Ajar Penyakit

Dalam Jilid I. Jakarta: Balai penerbit FKUI.

7