resume kuliah umum-psi forensik

3
Nama : Dewinta Sari Pratiwi RESUME KULIAH UMUM Psikologi Forensik Pemateri: Ouys Alkharani, S.psi, M.Psi (Ketua Apsifor Jawa tengah) Bidang kajian Psikologi Forensik berhubungan dengan proses penyidikan, penyelidikan, pemeriksaan saksi dan korban. Fungsinya adalah menghasilkan rekomendasi yang menjadi bahan pertimbangan apakah tersangka tersebut layak untuk dituntut. Definisi Psikologi Hukum dan Psikologi Forensik Penerapan ilmu psikologi dalam bidang permasalahan hukum (tindak pidana). The commitee on ethical Guidelines, psikologi forensik, semua lingkup kajian psikologis yang dilakukan di dalam ranah hukum. Perkembangan Psikologi Forensik Pada tahun 1980 berawal dari psikologi sosial yang kemudian diaplikasikan ke psikologi bidang perkembangan, klinis, pendidikan, dan PIO. Hingga berikutnya cabang ilmu sosial yang bekenaan dengan penerapannya di bidang hukum dikenal dengan istilah psikologi forensik. (Bartol & Bartol, 1994 dan Blacorn 1997) mengemukakan penerapan ilmu psikologi dalam ranah hkum terbagi menjadi 3 ranah, yaitu : Psychology in law: pada model ini ilmu hukum lebih berinisiatif daripada ilmu psikologi. Psychology and law: psikologi dipandang sebagai disiplin ilmu yang mengevaluasi dan menganalisis berbagai komponen hukum dari segi psikologis. Assesmen Psikologi Sosial 1

Upload: dewinta-sari-pratiwi

Post on 05-Jul-2015

100 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Kuliah Umum-psi Forensik

Nama : Dewinta Sari Pratiwi

RESUME KULIAH UMUM

Psikologi ForensikPemateri:

Ouys Alkharani, S.psi, M.Psi (Ketua Apsifor Jawa tengah)

Bidang kajian Psikologi Forensik berhubungan dengan proses penyidikan,

penyelidikan, pemeriksaan saksi dan korban. Fungsinya adalah menghasilkan

rekomendasi yang menjadi bahan pertimbangan apakah tersangka tersebut layak

untuk dituntut.

Definisi Psikologi Hukum dan Psikologi Forensik

Penerapan ilmu psikologi dalam bidang permasalahan hukum (tindak pidana).

The commitee on ethical Guidelines, psikologi forensik, semua lingkup kajian

psikologis yang dilakukan di dalam ranah hukum.

Perkembangan Psikologi Forensik

Pada tahun 1980 berawal dari psikologi sosial yang kemudian diaplikasikan ke

psikologi bidang perkembangan, klinis, pendidikan, dan PIO. Hingga berikutnya

cabang ilmu sosial yang bekenaan dengan penerapannya di bidang hukum dikenal

dengan istilah psikologi forensik.

(Bartol & Bartol, 1994 dan Blacorn 1997) mengemukakan penerapan ilmu psikologi

dalam ranah hkum terbagi menjadi 3 ranah, yaitu :

Psychology in law: pada model ini ilmu hukum lebih berinisiatif daripada ilmu

psikologi.

Psychology and law: psikologi dipandang sebagai disiplin ilmu yang mengevaluasi

dan menganalisis berbagai komponen hukum dari segi psikologis.

Psychology of law: psikologi berusaha menjelaskan dalam hukum tentang

hubungan hukum dan penentu perilaku.

Psikologi Hukum

Assesmen Psikologi Sosial 1

Page 2: Resume Kuliah Umum-psi Forensik

Sebagai profesi: bertujuan membantu mengatasi problema hukum dengan

menggunakan jasa psikolog profesional. Pada praktiknya di lapangan, psikolog

membantu kepolisian dalam penyidikan tersangka, dan kemudian memberikan

rekomendasi apakah kasus ini memungkinkan untuk diteruskan atau tidak.

Sebagai ilmuan, psikologi melakukan kajian/ penelitian terkait dengan permasalahan

hukum yang muncul.

Ilmuan Psikologi d an Hukum

Di luar negeri dikenal dengan Psychology and Chriminology, Investigation Psychology,

Correction Psychology. Contoh intervensi: psikodrama sebagai usaha untuk

menurunkan tingkat depresi narapidana cilik di Lapas Anak (correctional psychology).

Gambaran kerja:

Di Kepolisian: membantu menggali informasi yang berhubungan dengan kasus baik

dari tersangka maupun saksi.

Di Lapas: melakukan assesmen, intervensi, dan pelatihan-pelatihan bagi

narapidana, maupun petugas lapas.

Di masyarakat: menyosialisasikan mengenai bahaya tindak kriminal.

Berdasaran peraturan perundang undangan: orang gila/ sakit jiwa tidak bisa dikenai

pasal pemidanaan. Seharusnya dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa selama satu tahun

sebagai masa percobaan. Oleh sebab itu, banyak terjadi pemanfaatan pasal ini oleh

orang-orang tertentu. Di sinilah tugas psikologi forensik yaitu berusaha menguraikan

apa yang sebenarnya terjadi pada individu yang kemudian dapat menghasilkan

rekomendasi untuk pelanjutan kasus atau tidak.

Tugas Psikolog Forensik di dalam penyidikan :

a. Pada Tersangka

Membuat criminal profiling.

Melakukan otopsi psikologis.

Melakukan assesmen yang diperlukan.

Kondisi sobriety (uji untuk mendukung kecurigaan polisi apakah tersangka

dipengaruhi obat-obatan pada saat diinterogasi).

b. Pada Korban

Melakukan wawancara kognitif.

Penggalian kesaksian pada saksi anak.

Penggalian informasi pada saksi yang mengalami traumatis.