resin akrilik

24
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Resi n Akr ilik 2.1 .1 Pengertian Resin akrilik merupakan salah satu bahan kedokteran gigi yang telah banyak diaplikasikan untuk pembuatan anasir dan basis gigi tiruan, plat ortodonsi, sendok cetak khusus, serta restorasi mahkota dan jembatan dengan hasil memuaskan, baik dalam hal estetik maupun dalam hal fungsinya. Oleh karena itu alangkah baiknya kita menget ahui lebih lanjut tentang cara manipulasi ataupun sifat sifat dari resin akrilik dengan melakukan serangkaian studi praktikum, dan nantinya dalam penggunaan atau apl ika sinya bis a ter capa i dengan bai k. Res in akrilik adalah tur unan etilen yang mengandung gugus vinil dalam rumus strukturnya (Anusavice, 200!. Resin akrilik adalah rantai polimer yang terdiri dari unit"unit metil metakrilat yang berulang.Resin akrilik digunakan untuk membuat basis gigi tiruan dalam proses rehabi litat if, untuk pelat ortodonsi , maupun restora si crown and bridge (Anusavice, 200!. 2.1.2 Sy arat - Sy arat Akr il ik #enurut Anusavice tahun 200, syarat"syarat yang dibutuhkan untuk resin akrilik yaitu $ a. %i dak t oks is d an t ida k me ngi rit asi .  b. %idak terpengaruh cairan rongga mulut. c. #empuny ai modu lus el astisitas tinggi sehingga cukup kaku pa da bagian yang tipis. d. #empuny ai propor sional l imit s yang ting gi, sehi ngga jika ter kena stre ss tida k mudah mengalami perubahan bentuk yang permanent. e. #empuny ai kekua tan impact tinggi sehingga tidak mud ah patah ata u pecah  jika terbentur atau jatuh. f. #empunyai fatigue  strength  tinggi sehingga akrilik dapat dipakai sebagai  bahan restorasi yang cukup lama. g. &eras dan memili ki day a taha n yang baik t erhada p abra si.

Upload: nanda-wirawan

Post on 07-Jan-2016

149 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Resin Akrilik

TRANSCRIPT

Page 1: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 1/24

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Resin Akrilik 

2.1.1 Pengertian

Resin akrilik merupakan salah satu bahan kedokteran gigi yang telah banyak 

diaplikasikan untuk pembuatan anasir dan basis gigi tiruan, plat ortodonsi, sendok 

cetak khusus, serta restorasi mahkota dan jembatan dengan hasil memuaskan, baik 

dalam hal estetik maupun dalam hal fungsinya. Oleh karena itu alangkah baiknya kita

mengetahui lebih lanjut tentang cara manipulasi ataupun sifat sifat dari resin akrilik 

dengan melakukan serangkaian studi praktikum, dan nantinya dalam penggunaan atau

aplikasinya bisa tercapai dengan baik. Resin akrilik adalah turunan etilen yang

mengandung gugus vinil dalam rumus strukturnya (Anusavice, 200!.

Resin akrilik adalah rantai polimer yang terdiri dari unit"unit metil metakrilat

yang berulang.Resin akrilik digunakan untuk membuat basis gigi tiruan dalam proses

rehabilitatif, untuk pelat ortodonsi, maupun restorasi crown and bridge  (Anusavice,

200!.

2.1.2 Syarat- Syarat Akrilik 

#enurut Anusavice tahun 200, syarat"syarat yang dibutuhkan untuk resin

akrilik yaitu $a. %idak toksis dan tidak mengiritasi.

 b. %idak terpengaruh cairan rongga mulut.

c. #empunyai modulus elastisitas tinggi sehingga cukup kaku pada bagian yang

tipis.

d. #empunyai proporsional limits yang tinggi, sehingga jika terkena stress tidak 

mudah mengalami perubahan bentuk yang permanent.

e. #empunyai kekuatan impact tinggi sehingga tidak mudah patah atau pecah

 jika terbentur atau jatuh.f. #empunyai fatigue  strength  tinggi sehingga akrilik dapat dipakai sebagai

 bahan restorasi yang cukup lama.

g. &eras dan memiliki daya tahan yang baik terhadap abrasi.

Page 2: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 2/24

4

h. 'stetis cukup baik, hendaknya transparan atau translusen dan mudah

dipigmen. arna yang diperoleh hendaknya tidak luntur.

i. Radio"opacity, memungkinkan bahan dapat dideteksi dengan sinar ) jika

tertelan. j. #udah direparasi jika patah.

k. #empunyai densitas rendah untuk memudahkan retensinya di dalam mulut.

l. #udah dibersihkan.

2.1.3 Klasifikasi Resin Akrilik 

A. Heat Cre! "Resin Akrilik P#li$erisasi Panas%

#erupakan resin akrilik yang polimerisasinya dengan bantuan pemanasan.

'nergi termal yang diperlukan dalam polimerisasi dapat diperoleh dengan

menggunakan perendaman air atau micro*ave.+enggunaan energy termal

menyebabkan dekomposisi peroksida dan terbentuknya radikal bebas. Radikal

 bebas yang terbentuk akan menga*ali proses polimerisasi ( 'cket, dkk.,

200!.

B. Resin Akrilik S&a'#li$erisasi " Self- Cre!% At#'#ly$eri(ing

#erupakan resin akrilik yang teraktivasi secara kimia.Resin yang

teraktivasi secara kimia tidak memerlukan penggunaan energy termal dan

dapat dilakukan pada suhu kamar. Aktivasi kimia dapat dicapai melalui

 penambahan amintersier terhadap monomer. -ila komponen po*der dan

liuid diaduk, amintersier akan menyebabkan terpisahnya ben/oil peroksida

sehingga dihasilkan radikal bebas dan polimerisasi dimulai ( 'cket, dkk.,

200!.

C. Resin Akrilik P#li$erisasi )i*r#&a+e

elombang mikro adalah gelombang elektromagnetik dalam rentang

frekuensi megahert/ untuk mengaktifkan proses polimerisasi basis resin

akrilik. +rosedur ini sangat disederhanakan pada tahun 13, dengan

 pengenalan serat kaca khusus, cocok untuk digunakan dalam oven microwave.

Page 3: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 3/24

5

Resin akrilik dicampur dalam bubuk yang tepat, dalam *aktu yang sangat

singkat sekitar menit. &ontrol yang cermat dari *aktu dan jumlah watt  dari

oven adalah penting untuk menghasilkan resin bebas pori dan memastikan

 polimerisasi lengkap ( 'cket, dkk., 200!.

,. Resin Akrilik P#li$erisasi Caaya

Resin akrilik diaktifkan cahaya, yang juga disebut resin 456, adalah

kopolimer dari dimetakrilat uretan dan resin akrilik kopolimer bersama

dengan silika microfine. +roses polimerisasi diaktifkan dengan menempatkan

resin akrilik yang telah dicampur dalam moldable  di model master pada

sebuah meja berputar, dalam ruang cahaya dengan intensitas cahaya yangtinggi dari 00"700 nm, untuk periode sekitar 10 menit ( 'cket, dkk., 200!.

2.1. K#$'#sisi Resin Akrilik 

#enurut 6ombe (12! dan Anusavice (18! komposisi resin akrilik$

A. Heat Cre! a*ryli*

a. -ubuk (po*der! mengandung $

1. +olimer (polimetilmetakrilat! sebagai unsur utama2. -en/oil peroksida sebagai inisiator $ 0,2"0,79

. Reduces %ranslucency $%itanium dio)ide

. +e*arna dalam partikel polimer yang dapat disesuaikan dengan

 jaringan mulut $ 19

7. :iber $ menyerupai serabut"serabut pembuluh darah kecil

 b. 6airan (liuid! mengandung $

1. #onomer $methyl methacrylate, berupa cairan jernih yang mudah

menguap.

2. ;tabilisator $ 0,008 9 inhibitor hidrokuinonsebagai penghalang

Page 4: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 4/24

6

 polimerisasi selama penyimpanan.

. 6ross linking agent$ 2 9 ethylen glycol dimetacrylate, bermanfaat

membantu penyambungan dua molekul polimer sehingga rantai

menjadi panjang dan untuk meningkatkan kekuatan dan kekerasan

resin akrilik.

B. Self Cre! A*ryli*

&omposisinya sama dengan tipe heat cured , tetapi ada tambahan

aktivator, seperti dimethyl"p"toluidinpada liuidnya

2.1./ Sifat Resin Akrilik 

A. Sifat 0isik

• arna dan +ersepsi arna

Resin akrilik mempunyai *arna yang harmonis, artinya *arnanya sama

dengan jaringan sekitar. arna disini berkaitan dengan estetika, dimana harus

menunjukka transulensi atau transparansi yang cukup sehingga cocok dengan

 penampilan jaringan mulut yang digantikannya.;elain itu harus dapatdi*arnai atau dipigmentasi, dan harus tidak berubah *arna atau penampilan

setelah pembentukkan (Annusavice. 200!.

• ;tabilitas <imensional

Resin Akrilik mempunyai dimensional stability yang baik, sehingga dalam

kurun *aktu tertentu bentuknya tidak berubah. ;tabilitas dimensional dapat

dipengaruhi oleh proses, molding, cooling , polimerisasi, absobsi air dan

temperatur tinngi (Annusavice. 200!.

• Abrasi dan ketahanan abrasi

&ekerasan merupakan suatu sifat yang sering kali digunakan untuk 

memperkirakan ketahanan aus suatu bahan dan kemampuan untuk mengikis

Page 5: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 5/24

7

struktur gigi la*annya. +roses abrasi yang terjadi saat mastikasi makanan,

 berefek pada hilangnya sebuah substansi = /at. #astikasi melibatkan

 pemberian tekanan yang mengakibatakan kerusakan dan terbentuknya

 pecahan = fraktur. >amun resin akrilik keras dan memiliki daya tahan yang

 baik terhadap abrasi (6ombe, 12!.

• 6ra/ing ( Retak !

Retakan yang terjadi pada permukaan basis resin disebabkan karena

adanya tensile stress, sehingga terjadi pemisahan berat molekul atau

terpisahnya molekul ? molekul polimer (6ombe, 12!.

• 6reep ( %ekanan !

6reep didefinisikan sebagai geseran plastik yang bergantung *aktu dari

suatu bahan di ba*ah muatan statis atau tekanan konstan.Akrilik mempunyai

sifat cold flo*, yaitu apabila akrilik mendapat beban atau tekanan terus

menerus dan kemudian ditiadakan, maka akan berubah bentuk secara

 permanen (6ombe, 12!.

• %ermal

Thermal conduktivity  resin akrilik rendah dibandingkan dengan logam,

 pengahntar panasnya sebesar 7,@ ) 10" = detik = cm = 06 = cm2 (6ombe,12!.

• +orositas

+orositas adalah gelembung udara yang terjebak dalam massa akrilik yang

telah mengalami polimerisasi. %imbulnya porositas menyebabkan efek negatif 

terhadap kekuatan dari resin akrilik. <imana resin akrilik ini mudah porus

(6ombe, 12!.

#acam"macam +orosity$

asseous +orosity

+emanasan yang terlalu tinggi dan cepat sehingga sebagian monomer 

Page 6: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 6/24

8

tidak sempat berpolimerisasi dan menguap membentuk bubbles (bola"bola

uap! sehingga pada bagian resin yang lebih tebal, bubbles terkurung sehingga

terjadi porositas yang terlokalisir. ;edangkan pada bagian yang tipis, panas

c)othermis dapat keluar dan diserap gips sehingga resin ridak meie*ati titik 

didihnya dan lidak akan membentuk bubbles.(6ombe, 12!

Air yang terkandung didaiam resin sebelum atau selama polirnerisasi

akan merendahkan titik didih monumer sehingga dengan ternperatur biasa

akan terjadi seperti diatas.(6ombe, 12!

;hrinkage +orosity,0!

&etidak"homogenan resin akhlik selama polirnerisasi sehingga bagian

yang mengandung lebih banyak monomer akan menyusut dan membentuk 

voids (ruang"ruang hampa udara! dan terjadi porosity yang terlokalisi.

(6ombe, 12!

+olimer"polimer yang berbeda -#, komposisi dan ukuran akan

menyebabkan bagian" bagian yang mcmpunyai partikel"partikel lebih kecil

dulu berpolimerisasi daripada partikel yang lebih besar. -agian"bagian yang

 berpolimerisasi lebih lam bat akan berpindah kebagian yang berpolimerisasi

lebih dulu, sehingga terbentuk voids dengan porosity yang terlokalisir.

(6ombe, 12!

&urang lamanya pengepresan sebelum penggodokan maupun selama

 polimerisasi juga akan menyebabkan diffusi monomer menjadi kurang baik 

dan membuat voids dengan porosity internal. Bang ketiga hal diatas akan

menyebabkan kerapuhan pada basis protesa. (6ombe, 12!

B. Sifat )ekanik 

;ifat mekanis adalah respons yang terukur, baik elastis maupun plastis, dari

 bahan bila terkena gaya atau distribusi tekanan.;ifat mekanis bahan basis

Page 7: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 7/24

9

gigitiruan terdiri atas kekuatan tensil, kekuatan impak,  fatique, crazing dan

kekerasan.(6ombe, 12!

• &ekuatan %ensil

&ekuatan tensil resin akrilik polimerisasi panas adalah 77 #+a.&ekuatan

tensil resin akrilik yang rendah ini merupakan salah satu kekurangan utama

resin akrilik.(6ombe, 12!

• &ekuatan Cmpak

&ekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas adalah 1 cm kg=cm.Resin

akrilik memiliki kekuatan impak yang relatif rendah dan apabila gigitiruan

akrilik jatuh ke atas permukaan yang keras kemungkinan besar akan terjadi

fraktur.(6ombe, 12!

•  Fatique

Resin akrilik memiliki ketahanan yang relatif buruk terhadap fraktur akibat

 fatique.  Fatique merupakan akibat dari pemakaian gigitiruan yang tidak 

didesain dengan baik sehingga basis gigitiruan melengkung setiap menerima

tekanan pengunyahan.&ekuatan fatique  basis resin akrilik polimerisasi panas

adalah 1,7 juta lengkungan sebelum patah dengan beban 2700 lb=in2  pada

 stress maksimum 1@ #+a.(6ombe, 12!

• Crazing

Crazing merupakan terbentuknya goresan atau keretakan mikro. 6ra/ing

 pada resin transparan menimbulkan penampilan berkabut atau tidak terang.

+ada resin ber*arna, menimbulkan gambaran putih (Anusavice, 200!.

Crazing kadang"kadang muncul berupa kumpulan retakan pada permukaan

gigitiruan resin akrilik yang dapat melemahkan basis gigitiruan. Retakan"

retakan ini dapat timbul akibat salah satu dari tiga mekanisme berikut.+ertama, apabila pasien memiliki kebiasaan sering mengeluarkan

gigitiruannya dan membiarkannya kering, siklus penyerapan air yang konstan

diikuti pengeringan sehingga dapat menimbulkan stress tensil pada permukaan

dan mengakibatkan terjadinya crazing . &edua, penggunaan anasir gigitiruan

Page 8: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 8/24

10

 porselen juga dapat menyebabkan crazing pada basis di daerah sekitar leher 

anasir gigitiruan yang diakibatkan perbedaan koefisien ekspansi termal antara

 porselen dan resin akrilik. &etiga, crazing dapat terjadi selama perbaikan

gigitiruan ketika monomer metil metakrilat berkontak dengan resin akrilik 

yang telah mengeras dari potongan yang sedang diperbaiki. %ingkat crazing 

ini dapat dikurangi oleh cross-linking agent yang berfungsi mengikat rantai"

rantai polimer.(6ombe, 12!

• &ekerasan

 >ilai kekerasan resin akrilik polimerisasi panas adalah 20 4D> atau 17

kg=mm2. >ilai kekerasan tersebut menunjukkan bah*a resin akrilik relatif 

lunak dibandingkan dengan logam dan mengakibatkan basis resin akrilik 

cenderung menipis. +enipisan tersebut disebabkan makanan yang abrasif dan

terutama pasta gigi pembersih yang abrasif, namun penipisan basis resin

akrilik ini bukan suatu masalah besar.(6ombe, 12!

C. Sifat ki$ia

1. +enyerapan Air

+enyerapan air selalu terjadi pada resin akrilik dengan tingkat yang lebih

 besar pada bahan yang lebih kasar.+enyerapan air menyebabkan perubahan

dimensi, meskipun tidak signifikan.+enelitian 6heng Bi"Bung (1!

menemukan bah*a penambahan berbagai serat pada resin akrilik 

menunjukkan perubahan dimensi yang lebih kecil selama perendaman dalam

air.(6ombe, 12!

2. ;tabilitas arna

Bu"lin 5ai dkk. (200! mempelajari stabilitas *arna dan ketahanan

terhadap stain dari nilon, silikon serta dua jenis resin akrilik dan menemukan

 bah*a resin akrilik menunjukkan nilai diskolorasi yang paling rendah setelah

Page 9: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 9/24

11

direndam dalam larutan kopi.-eberapa penulis juga menyatakan bah*a resin

akrilik polimerisasi panas memiliki stabilitas *arna yang baik.(6ombe, 12!.

,. Sifat i#l#gis1. +embentukan &oloni -akteri

&emampuan organisme tertentu untuk berkembang pada permukaan

gigitiruan resin akrilik berkaitan dengan penyerapan air, energi bebas

 permukaan, kekerasan permukaan, dan kekasaran permukaan.-erbagai

 penelitian menunjukkan bah*a resin akrilik polimerisasi panas memiliki

 penyerapan air yang rendah, permukaan yang halus, kekerasan permukaan

yang lebih tinggi dibandingkan nilon dan sudut kontak permukaan dengan air 

yang cukup besar sehingga apabila diproses dengan baik dan sering

dibersihkan maka perlekatan bakteri tidak akan mudah terjadi.+embersihan

dan perendaman gigitiruan dalam pembersih kemis secara teratur umumnya

sudah cukup untuk mengurangi masalah perlekatan bakteri.(6ombe, 12!

2. -iokompatibilitas

;ecara umum, resin akrilik polimerisasi panas sangat

 biokompatibel.alaupun demikian, beberapa pasien mungkin menunjukkan

reaksi alergi yang disebabkan monomer sisa metil metakrilat atau benzoic

acid  pada basis gigitiruan.+asien yang tidak alergi juga dapat mengalami

iritasi apabila terdapat jumlah monomer yang tinggi pada basis gigitiruan

yang tidak dikuring dengan baik. -atas maksimal konsentrasi monomer sisa

untuk resin akrilik polimerisasi panas menurut standar C;O adalah 2,2 9.

(6ombe, 12!

2.1. Taa' Taa' Reaksi Resin Akrilik 

1. ;andy ;tage$ 6ampurannya kasar seperti pasir basah.

Page 10: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 10/24

12

2. ;ticky ;tage $ #onomer akan melarutkan butir" butir polimer sehingga

campuran tersebut melunak, melekat serta berserabut. -ila dipegang

atau ditarik" tarik, campuran tadi masih melekat di tangan.

. <ough ;tage$ #onomer makin banyak merembes ke dalam butir"butir 

 polimer dan ada juga monomer yang menguap sehingga

konsistensi makin padat. +ada akhirnya akan menjadi adonan yang

 plastis dan tidak tidak melekat lagi di tangan kalau dipegang.

. Rubbery ;tage$ -entuk dan campuran pada tingkatan paling akhir ini

sudah agak keras,menyerupai karet, tetapi masih dapat diputuskan

dengan jari tangan.

7. Dard ;tage$ ;udah tidak dapat diputuskan dengan tangan (6raig, 2002!.

2.1.4 )ani'lasi Resin Akrilik 

Rasio polimer$monomer adalah $1. Dal ini akan memberikan monomer 

yang cukup untuk membasahi keseluruhan partikel polimer. Ada dua jenis cara

manipulasi resin akrilik, yaitu teknik molding"tekanan, dan teknik molding"

 penyuntikan (OE-rien, dkk.,137!

1. %eknik #olding"%ekanan

• ;usunan gigi tiruan disiapkan untuk proses penanaman.

• #aster model ditanam didalam dental stone yang dibentuk dengan

tepat.

• +ermukaan oklusal dan insisal elemen gigi tiruan dibiarkan sedikit

terbuka untuk memudahkan prosedur pembukaan kuvet.

• +enanaman dalam kuvet gigi tiruan penuh rahang atas. +ada tahap ini,

dental stone diaduk dan sisa kuvet diisi. +enutup kuvet perlahan"lahan

diletakkan pada tempatnya dan stone dibiarkan mengeras. ;etelah

 proses pengerasan sempurna, malam dikeluarkan dari mould. Fntuk 

melakukannya, kuvet dapat direndam dalam air mendidih selama

menit. &uvet kemudian dikeluarkan atau diangkat dari air dan kedua

Page 11: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 11/24

13

 bagian kuvet dibuka. &emudian malam luar dikeluarkan.+enempatan

medium pemisah berbasis alginat untuk melindungi bahan protesa

(OE-rien, dkk., 137!.

2. %eknik #olding"+enyuntikan

• ;etengah kuvet diisi dengan adukan dental stone dan model master 

diletakkan ke dalam stone tersebut. ;tone dibentuk dan dibiarkan

mengeras.

• ;prue diletakkan dalam basis malam.

• +ermukaan oklusal dan insisal gigi tiruan dibiarkan sedikit terbuka

untuk memudahkan pengeluaran protesa.

• +embuangan malam dengan melakukan pemisahan kedua kuvet

disatukan kembali.• Resin disuntikkan ke dalam rongga mold.

• Resin dibiarkan dingin dan memadat.

&uvet dimasukkan kedalam bak air untuk polimerisasi

resin.-egitu bahan terpolimerisasi, resin bahan dimasukkan ke dalam

rongga mold. ;etelah selesai, gigi tiruan dikeluarkan, disesuaikan,

diprose akhir, dipoles (OE-rien, dkk., 137!

2.1.5 As'ek As'ek yang )e$'engari )ani'lasi

1. +erbandingan bubuk dan cairan

+erbandingan yang umum digunakan adalah ,7 $ 1 satuan volume atau 2,7$ 1

satuan berat. -ila cairan terlalu sedikit maka tidak semua bubuk sanggup dibasahi

oleh cairan akibatnya akrilik yang telah selesai berpolimerisasi akan bergranul dan

adonan tidak akan mengalir saat dipress ke dalam mold . ;ebaliknya, cairan juga

tidak boleh terlalu banyak karena dapat menyebabkan terjadinya kontraksi pada

adonan akrilik , maka pengerutan selama polimerisasi akan lebih besar (dari @9

menjadi 21 9 satuan volume ! dan membutuhkan *aktu yang lama untuk mencapai

konsistensi dough dan dapat menimbulkan porositas pada bahan gingiva tiruan

(Anusavice ,200!.

Page 12: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 12/24

14

2. +encampuran

;etelah perbandingan tepat, maka bubuk dan cairan dicampur dalam tempat

yang tertutup lalu dibiarkan beberapa menit hingga mencapai fase dough .

• Adonan atau campuran akrilik ini akan mengalami empat fase, yaitu $a. ;andy stage

#ula ? mula terbentuk campuran yang menyerupai pasir basah.

 b. ;ticky stage-ahan menjadi merekat ketika bubuk mulai larut dalam cairan.

c. <ough stage

%erbentuknya adonan yang halus, homogen dan konsistensinya tidak 

melekat lagi dan mudah diangkat, dimana tahap ini merupakan saat

yang tepat untuk memasukkan adonan ke dalam mold dalam *aktu 10

menit.d. Rubbery stage

-ila adonan dibiarkan terlalu lama , maka akan terbentuk adonan

menyerupai karet dan menjadi kaku (rubbery ? hard ! sehingga tidak 

dapat dimasukkan ke dalam mould (Anusavice ,200!.

. +engisian

;ebelum pengisian dinding mould diberi bahan separator untuk mencegah

merembesnya cairan ke bahan mould dan berpolimerisasi sehingga menghasilkan

 permukaan yang kasar, merekatnya dengan bahan tanam gips dan mencegah air dari

gips masuk ke dalam resin akrilik. (Anusavice ,200!

+engisian adonan ke dalam mould harus diperhatikan agar terisi penuh dan

saat dipress terdapat tekanan yang cukup pada mould. ;etelah pengisian adonan ke

dalam mould penuh kemudian dilakukan press pertama sebesar 1000 psi ditunggu

selama 7 menit agar mould terisi padat dan kelebihan resin dibuang kemudian

dilakukan press terakhir dengan tekanan 2200 psi ditunggu selama 7 menit .

;elanjutnya kuvet dipasang mur dan dilakukan proses kuring (OE-rien dkk, 137!. &uring

;alah satu tehnik kuring mencakup proses pembuatan bahan tiruan dalam

*ater bath bertemperatur konstan yaitu @0 6 selama 3 jam atau dengan cara

Page 13: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 13/24

15

dipanaskan pada suhu @0 6 selama 1 jam 0 menit kemudian meningkatkan

temperatur smapai 100 6 dipertahankan selama 1 jam (Anusavice, 200!.

+emanasan pada suhu 100 6 penting dilakukan untuk mendapatkan

kekuatan dan derajat polimerisasi resin akrilik yang tinggi dan juga akan mengurangi

sisa monomeryang tertinggal. (Anusavice ,200!

&uvet yang didalamnya terdapat mold yang telah diisi resin akrilik 

kemudian dipanaskan di dalam *ater bath .;uhu dan lamanya pemanasan harus

dikontrol. (Anusavice ,200!

• -eberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses kuring , yaitu $

a. -ila bahan mengalami kuring yang tidak sempurna , memungkinkan

mengandung monomer sisa tinggi.

. &ecepatan peningkatan suhu tidak boleh terlalu besar. #onomer 

mendidih pada suhu 100, 6 . Resin hendaknya tidak mencapai suhu

ini se*aktu masih terdapat sejumlah bagian monomer yang belum

 bereaksi . Reaksi polimerisasi adalah bersifat eksotermis. #aka apabila

sejumlah besar massa akrilik yang belum dikuring tiba ? tiba

dimasukkan ke dalam air mendidih , suhu resin bisa naik di atas 100,

6 sehingga menyebabkan monomer menguap . Dal ini menyebabkan

 gaseous porosity.;etelah proses kuring, kuvet dibiarkan dingin secara perlahan .

+endinginan dilakukan hingga suhu mencapai suhu kamar . ;elama

 proses ini, harus dihindari pendinginan secara tiba"tiba karena

semalaman pendinginan terdapat perbedaan kontrasksi antara gips dan

akrilik yang menyebabkan timbulnya stress di dalam polimer. -ila

 pendinginan dilakukan secara perlahan, maka stress diberi kesempatan

keluar akrilik oleh karena  plastic deformation. ;elanjutnya resin

dikeluarkan dari cetakan dengan hati ? hati untuk mencegah patahnya

gingiva tiruan, kemudian dilakukan pemolesan resin akrilik (#c 6abe

G:, 2003!

2.1.6 7fek Sa$'ing Resin Akrilik !an )enga'a Ter8a!i )#n#$er Sisa

Page 14: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 14/24

16

-eberapa pasien yang menggunakan resin akrilik basis mengalami reaksi

alergi yang disebabkan monomer sisa metil metakrilat atau benzoil acid , sedangkan

yang tidak alergi dapat mengalami iritasi karena terdapat jumlah monomer sisa yang

tinggi pada basis resin akrilik.(#c 6abe G:, 2003!#onomer sisa merupakan sejumlah monomer yang tidak dapat menjadi

 polimer pada basis resin akrilik dan dapat menimbulkan reaksi alergi pada pasien

yang menggunakan gigi tiruan. (#c 6abe G:, 2003!

-eberapa efek monomer sisa$

1. +ada Rongga mulut

Reaksi terbakar dan eritma di ba*ah basis gigi tiruan sering diistilahkan

dengan denture sore mouth.+enyebabnya bermacam"macam diantaranya trauma,

kebersihan mulut yang jelek, infeksi bakteri serta reaksi alergi.&ebanyakan

denture sore mouth disebabkan oleh trauma dari adaptasi basis gigi tiruan yang

tidak baik. (#c 6abe G:, 2003!

;ejak diperkenalkannya polimetil metakrilat atau yang sering disebut resin

akrilik di bidang kedokteran gigi, telah ada dilaporkan tentang reaksi terhadap

 bahan pembuat basis gigi tiruan. Reaksi digambarkan sebagai alergi dan iritasi

kimia lokal yang gambaran reaksi oralnya terlihat gejala"gejala seperti panasnya

mulut dan lidah, eritema dan erosi mukosa rongga mulut.ejala tersebut dapat

dihubungkan dengan beberapa faktor penyebab oleh karena itu penting untuk 

memperhatikan semua kemungkinan yang ada termasuk trauma dari pemakaian

gigi tiruan, iritasi kimia akibat resin akrilik, alergi hipersensitifitas terhadap resin

akrilik atau penyakit sistemik yang tidak berhubungan dengan resin akrilik.

:isher melakukan pengujian terhadap sejumlah pasien yang memakai bahan

 basis gigi tiruan akrilik polimerisasi panas dan resin akrilik s*apolimerisasi. <ari

hasil uji disimpulkan bah*a monomer metil metakrilat menyebabkan alergiterhadap kulit dan mukosa mulut tetapi bila resin akrilik berpolimerisasi dengan

sempurna, maka tidak ada sensiti/er atau reaksi alergi. (#c 6abe G:, 2003!

-anyak penelitian menduga bah*a monomer sisa yang tertinggal akbat

 polimerisasi yang tidak sempurna dari bahan resin akrilik adalah alergen pada

Page 15: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 15/24

17

kontak alergi. Alergi terhadap bahan resin akrilik merupakan suatu kemungkinan

tetapi tidak umum atau jarang terjadi. #eskipun jarang, reaksi alergi lebih sering

disebabkan oleh resin akrilik s*apolimerisasi dan ini disebabkan resin akrilik 

s*apolimerisasi mengandung monomer sisa lebih dari 79. (#c 6abe G:, 2003!

2. +ada dokter gigi dan tekniker 

#onomer sisa metil metakrilat dari resin akrilik merupakan iritan primer yang

mendatangkan respon inflamsi secara cepat dengan aksi langsung pada jaringan

 bila berkontak dengan iritan secara langsung. Akibat tertinggalnya monomer metil

metakrilat di dalam resin akrilik, beberapa penelitian telah membuktikan bah*a

monomer sisa metil metakrilat dapat menyebabkan reaksi hipersensitifitas ataualergi, juga iritasi lokal bila tidak mengalami reaksi polimerisasi secara sempurna.

;edangkan bila metil metakrilat berpolimerisasi secara sempurna maka tidak akan

menyebabkan reaksi hipersensitifitas. (#c 6abe G:, 2003!

+ada basis resin akrilik umumnya reaksi bersifat lambat dan biasanya dikenal

dengan kontak alergi atau stomatitis venetata. (#c 6abe G:, 2003!

. +enanggulangan

+erbandingan monomer dan polimer yang tepat merupakan ahal yang penting

untuk dipertimbangkan, perbandingan polimer dan monomer biasanya ? ,7 $ 1

satuan volume atau 2,7 $ 1 satuan berat. -ila perbandingan terlalu tinggi, tidak 

semua bubk sanggup dibasahi oleh cairan dan akibatnya akrilik yang telah

mengalami proses kuring akan bergranul. &egagalan dalam menentukan

 perbandingan monomer dan polimer seperti terlalau banyaknya monomer dapat

menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan akibat kelebihan cairannya, sehingga

 pada gigi tiruan yang telah selesai di proses akan banyak mengandung monomer 

sisa. (#c 6abe G:, 2003!

+enanggulangan kontak alergi alergi tergantung pada berat ringannya kasus

yang terjadi, dimana kasus yang ringan cukup dengan menghilangkan alerginya

dengna mencegah kontak bahan terhadap kulit atau mukosa mulut misalnya

Page 16: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 16/24

18

dengan pembuatan gigi tiruan sementara dengan metode tidak langsung.-agi

kasus yang berat, untuk membantu penyembuhan pasien diobati dengan aplikasi

kortikosteroid topikal. (#c 6abe G:, 2003!

+emaparan terhadap bahan hampir setiap hari bagi dokter gigi dan tekniker 

oleh karena ventilasi laboratorium yang tidak baik.Oleh sebab itu penggunaan

masker se*aktu memanipulasi bahan basis. &ontak langsung bahan monomer 

dengan pekerja laboratorium gigi dapat menyebabkan sakit kepala yang sedang

sampai parah dan dapat dihilangkan dengan meminum aspirin sedangkan

 penggunaan sarung tangan late) untuk manipulasi sehingga menghindarkan

kontak langsung dengan bahan resin akrilik. (#c 6abe G:, 2003!

+roses kuring merupakan hal yang penting dalam pembuatan basis gigi tiruansebab bila suhu dan lamanya pemanasan tidak terkontrol dengan benar maka

 bahan resin akrilik tidak akan mengalami proses kuring yang baik dan

kemungkinan basis gigi tiruan akan mengandung monomer sisa yang tinggi. -ila

 proses kuring dilakukan pada suhu yang terlalu rendah dan dalam *aktu yang

terlalu singkat, akan menghasilkan monomer sisa yang besar pada basis gigi

tiruan. +engaturan suhu dan *aktu dalam proses kuring juga harus diperhatikan

dimana bila suhu yang terlalu rendah dan *aktu yang terlalu singkat akan

menghasilkan monomer sisa yang lebih besar. (#c 6abe G:, 2003!

2.1.19 Kekrangan !an Keleian Resin Akrilik

A. Heat Cre! A*ryli* "Resin akrilik terakti+asi%

a!. &elebihan$- nilai estetis yang unggul dimana *arna hasil akhir akrilik sama

dengan *arna jaringan lunak rongga mulut.-  ;elain itu resin akrilik ini tergolong mudah dimanipulasi.

- dan harga terjangkau.

 b!. &ekurangan$- daya tahan abrasi atau benturan masih tergolong rendah.

- fleksibilitas juga masih rendah.

- dan hasil akhir dari manipulasi akrilik akan terjadi penyusutan

volume (6ombe, 12!.

Page 17: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 17/24

19

B. Self Cre! A*ryli* "Resin akrilik Terakti+asi Ki$ia%

a!. &elebihan$

- mudah dilepaskan dari kuvet.

- fleksibilitas lebih tinggi dari tipe1.

-  pengerutan volume akhir tergolong rendah karena proses

 polimerisasi dari tipe ini tergolong kurang sempurna.

 b!. &ekurangan$

- elastisitas dari tipe initergolong kurang dari tipe C, kemudian

karena digunakan bahan kimia hal tersebut dapat mengiritasi

 jaringan rongga mulut.- dari segi ekonomis lebih mahal (6ombe, 12!.

C. :igt Cre! A*ryli* "Resin Akrilik terakti+asi Caaya%

a!. &elebihan$-  penyusutan saat polimerisasi rendah.

- hasil akhir manipulasi dapat dibentuk dengan baik.

- resin ini dapat dimanipulasi dengan peralatan sederhana.

 b!. &ekurangan$

- elastisitas dari resin akrilik ini kecil dan penggunaan sinar F4

 pada resin ini dapat merusak jaringan rongga mulut (6ombe,

12!.

,. )i*r#&a+e Cre! A*ryli* "Resin Akrilik Terakti+asi Ki$ia%

a!. &elebihan$

- *aktu pemanasan yang dibutuhkan sangat singkat.

-  perubahan *arna kecil.

- sisa monomernya lebih sedikit di karenakan polimerisasinyalebih sempurna.

 b!. &ekurangan$

- resin akrilik ini masih dapat menyerap air.

Page 18: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 18/24

20

- harga cukup mahal karena manipulasinya menggunakan

 peralatan canggih ( 6ombe, 12!.

2.2 P#li$erisasi Resin Akrilik 

2.2.1 Pengertian P#li$erisasi Resin Akrilik 

+olimerisasi merupakan persamaan senya*a berat molekul rendah yang disebut

monomer ke senya*a berat molekul besar yang disebut polimer (6raig, dkk., 200!.

2.2.2 A!a ,a Jenis P#li$erisasi Resin Akrilik

1. Reaksi &ondensasi

Reaksi yang menghasilkan polimerisasi pertumbuhan bertahap atau

kondensasi berlangsung dalam mekanisme yang sama seperti reaksi kimia antara 2

atau lebih molekul"molekul sederhana. ;enya*a untama bereaksi, seringkali dengan

 pembentukan produk sampingan seperti air, asam halogen, dan

ammonia.+embentukan produk sampingan ini adalah alasan mengapa polimerisasi

 pertumbuhan bertahap, seringkali disebut polimerisasi kondensasi. (6raig, dkk.,

200!

2. Reaksi Adisi

%idak seperti polimerisasi kondensasi, tidak ada perubahan komposisi

selama polimerisasi tambahan=adisi. #akromolekul dibentuk dari unit"unit yang

kecil, atau monomer, tanpa perubahan dalam komposisi, karena monomer dan

 polimer memiliki rumus empiris yang sama. <engan kata lain struktur monomer 

diulangi berkali"kali dalam polimer (Anusavice, 200!.

Page 19: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 19/24

21

+ada proses polimerisasi polimetil metakrilat terjadi reaksi kimia berupa

reaksi adisi. Reaksi yang terjadi se*aktu polimerisasi polimetil metakrilat

 berlangsung dengan tahap sebagai berikut (Fmriati, 2000!$

a! Aktivasi dan Cnitiasi

Fntuk berlangsungnya polimerisasi dibutuhkan radikal bebas, yaitu

senya*a kimia yang sangat mudah bereaksi karena memiliki electron

ganjil (tidak mempunyai pasangan!.Radikal bebas tersebut dibentuk 

misalnya, dalam penguraian peroksida, dimana satu molekul ben/oil

 peroksida dapat membentuk dua radikal bebas.Radikal bebas inilah yang

menggerakkan terjadinya polimerisasi dan disebut inisiator. ;ebelum

terjadi inisiasi, inisiatornya perlu diaktifkan dengan penguraian peroksida baik dengan sinar, ultraviolet, panas atau dengan bahan kimia lain seperti

tertian amina.(Fmriati, 2000!.

• +roses yang terjadi pada tahap inisiasi adalah$

-  -en/oil peroksida menghasilkan dua radikal bebas

- Radikal bebas dapat terurai dan menghasilkan radikal bebas lain.

 b! +ropagasi

;tadium terjadinya reaksi antara radikal bebas dengan monomer dan

mendorong terbentuknaya rantai polimer. +roses yang terjadi pada tahap

ini adalah$

- Radikal bebas bereaksi dengan monomer menjadi radikal bebas sehingga

monomer teraktifkan.

- #onomer teraktifkan dapat bereaksi dengan molekul monomer lain dan

seterusnya menjadi pertumbuhan rantai. (Fmriati, 2000!.

c! %erminasi

Page 20: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 20/24

22

%ahap ini terjadi apabila dua radikal bebas bereaksi membentuk suatu

molekul yang stabil.+ertumbuhan rantai polimer merupakan suatu proses

random yaitu sebagian rantai tumbuh lebih cepat dan sebagian terminasi

sebelum yang lainnya sehingga tidak semua rantai mempunyai panjang

yang sama. %erjadi pergerakan rantai polimer dari rantai yang satu ke

rantai lainnya se*aktu menerima beban stress, sehingga semakin panjang

rantai polimer semakin sedikit monomer sisa pada basis gigi tiruan dan

 proses polimerisadi lebih sempurna (Fmriati, 2000!.

2.3 Cara Re'arasi Resin Akrilik 

A. Resin +erbaikan

;esuai dengan sifatnya, resin akrilik dapat mengalami fraktur. Resin perbaikan

dapat diaktivasi oleh sinar, panas, maupun kimia. Fntuk memperbaiki protesa

yang patah secara akurat, komponen"komponen haruslah diatur kembali dan

direkatkan bersama menggunakan malam perekat atau modeling plastik. -ila

keadaan ini sudah diperoleh, dibuat model perbaikan dengan menggunakan

stone gigi.

+rotesa dipindahkan dari model dan medium perekat dibuang. &emudian,

 permukaan patah diasah untuk memberikan ruangan yang cukup bagi bahan

 perbaikan. #odel dilapisi dengan medium pemisah untuk mencegah pelekatan

resin perbaikan, dan bagian basis protesa dikembalikan serta dicekatkan pada

model. +ersyaratan pengujian untuk resin yang diaktivasi secara kimia untuk 

 perbaikan basis protesa dinyatakan pada ;pesifikasi A<A >o. 1 (Anusavice,

200!.

-. Resin Relining (+elapik! -asis +rotesa

&arena kontur jaringan lunak berubah selama protesa berfungsi, seringkali

 permukaan protesa intraoral yang menghadap jaringan perlu diubah, untuk 

menjamin kecekatan dan fungsi. +ada beberapa keadaan, perubahan ini dapat

dilakukan dengan prosdur pengasahan selektif. ;ementara pada keadaan lain,

 permukaan yang menghadap ke jaringan harus digantikan dengan melapik 

Page 21: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 21/24

23

(relining! atau mengganti (rebasing! protesa yang lama (Anusavice, 200!.

-ila protesa akan direlining, bahan cetak dikeluarkan dari protesa. +ermukaan

yang menghadap pada jaringan dibersihkan untuk meningkatkan perlekatan

antara resin yang ada dengan bahan relining. ;etelah tahap ini, resin yang

tepat kemudian dimasukkan dan dibentuk menggunakan teknik milding"

tekanan. Fntuk relining, temperatur polimerisasi yang rendah lebih disukai

guna meminimalkan distorsi dari basis protesa yang ada. &emudian, dipilih

resin yang diaktivasi secara kimia. -ahan yang dipilih diaduk menurut anjuran

 pabrik dan ditempatkan dalam mold, ditekan dan dibiarkan mengalami

 polimerisasi. +rotesa dikeluarkan dari kuvet, dirapikan, dan dipoles

(Anusavice, 200!.

6. Rebasing -asis +rotesa

%ahap"tahap yang diperlukan dalam rebasing serupa dengan relining. 6etakan

 jaringan lunak yang akurat diperoleh dengan menggunaan protesa yang ada

sebagai sendok cetak perseorangan. &emudian, model stone dibuat dari

cetakan. #odel dan cetakan disusun dalam reline jig, yang dirancang untuk 

mempertahankan relasi vertikal dan hori/ontal yang benar antara model stone

dan permukaan gigi tiruan. Dasil susunan tersebut memberikan petunjuk 

tentang permukaan oklusal gigi tiruan. ;etelah petunjuk tersebut diperoleh,

 protesa dilepas dan elemen gigi tiruan dipisahkan dari basis yang lama

(Anusavice, 200!.

2. Teknik )e$ersikan ;igi Tiran Akrilik 

A. %eknikmekanik 

+embersihangigitiruansecara mekanik,

yaitudenganmenyikatgigitiruanmenggunakansikatgigi yang

lembutatausikatgiginilon yang lembutdenganmenggunakan air

dansabun.%indakanpembersihanmekanissikatbiasanyacukupuntukmenghilangkans

isa"sisamakanan yang melekatpadagigitiruan,

Page 22: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 22/24

24

namuntidakefektifuntukdesinfeksigigitiruan.+enggunaansikatgigi yang kaku,

 pasta gigi yang abrasif, sepertikalsiumkarbonat atau silica terhidrasi,

dapatmenyebabkanabrasipadabahanpolimerataumengakibatkangoresanpadapermu

kaannya.+asta gigidenganbeberapabahan abrasive lembut (natriumbikarbonatatau

resin akrilik! dapatdigunakan.( 'cket, 200!

-. +embersihgigtiruansecarakimia

+embersihkimia yang paling

umumdigunakanmenggunakanteknikperendamangigitiruanpadalarutanperoksidad

anhipoklorit.&euntungandaripembersihangigitiruandengancaraperendamanadalah

 pembersihan yang mencakupseluruhbagiandarigigitiruan, abrasi minimal pada

 basis gigitiruandangigi, danmerupakanteknik yang sederhana.( 'cket, 200!

6. +embersih O)ygenating

+eroksidadisediakandalambentukbubukdan tablet.-ahanyang

mengandungsenya*a alkali, deterjen, natriumperborat,

danbubuk.&etikabahaninidicampurdengan air,

 perboratnatriumperoksidateruraimelepaskanoksigen.+embersihanadalahhasildarik 

emampuanoksidasidaridekomposisiperoksidadandarireaksieffervescent

menghasilkanoksigen. Dal inisecaraefektifdapatmenghapus deposit organic

danmembunuhmikroorganisme. Alkali peroksidaadalahmetodeaman,

efektifmembersihkangigitiruandansterilisasi, khususnya di kalanganpasiengeriatri.

( 'cket, 200!

<. 5arutanhipoklorit

Dipoklorit yang

umumnyadigunakansebagaipembersihgigitiruanuntukmenghilangkanplakdannoda

Page 23: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 23/24

25

ringan,

danmampumembunuhorganismepadagigitiruanadalahnatriumhipoklorit.;alah

satuteknikpembersihangigitiruandenganperendamangigitiruandalamlarutansodium

hipoklorit 79 dandisertaipenyikatanpadagigitruan.;elainitu,

gigitiruandirendamdalamlarutan yang mengandung 1 sendok the hipoklorit

(6loro)! dan 2 sendok teh dari glassy phosphate (6algon! dalamsetengahgelas air,

untukmengontrolkalkulus, nodaberatpadagigitiruan.

Dipokloritalkalintidakdianjurkanuntukgigitiruan yang

dibuatdaripaduanlogamtuang.Con

klorindapatmenyebabkankorosidanpenggelapandarilogamini.5arutanterkonsentras

ihipokloritjugatidakbolehdigunakankarenapenggunaanjangkapanjangdapatmengu bah*arnagigitiruan resin.( 'cket, 200!

'. %eknikpembersihan lain

a. Fnit ultrasonic memberikangetaran yang

dapatdigunakanuntukmembersihkangigitiruan. -ilateknikinidigunakan,

gigitiruanditempatkanke unit pembersih, yang

diisidenganlarutanpembersih.%indakanpembersihandariagenperendamandilengkap

iolehaksidebriding mekanikgetaranultrasonik.#eskipunefektif,

teknikinimungkintidakcukupmenghilangkanplakpadapermukaangigitiruan.

( 'cket, 200!

 b. Asam yang diencerkan (asamsitrat, isopropilalkohol, asamklorida,

ataucukarumahtanggabiasa!

tersediauntukmenghilangkanendapankeraspadagigitiruan.

6ukajugadapatmembunuhmikroorganismetetapikurangefektifdibandingkandenga

nlarutan bleaching.+embersihdenganbahanasam yang

diencerkanharusdigunakanhati"hati,

dangigitiruanharusdibilassecaramenyeluruhuntukmenghindarikontakdenganbahan

Page 24: Resin Akrilik

7/17/2019 Resin Akrilik

http://slidepdf.com/reader/full/resin-akrilik-568e25a270587 24/24

26

kulitdanmukosa.Asamencerjugadapatmenyebabkankorosidaribeberapagigitiruanlo

gampaduan.( 'cket, 200!

c. +embersihgigitiruan yang mengandungen/im (mutanesedanprotease!

telahditunjukkandapatmengurangiplakgigitiruansecarasignifikan, dengan 17

menitperendamansetiaphari, terutama ketika

dikombinasidenganmenyikatgigitiruan.( 'cket, 200!

d. +enggunaanpolimersilikon. +embersihinimemberikanlapisanpelindung,

yang

menghambatperlekatanbakterikepermukaangigitiruansampaiaplikasiberikutnya.

( 'cket, 200!