repository civitas ugm - l· · 2020. 2. 21. · bab ii cada p ~n.b.litian 1 e 2.1. penelitian...

45
. . . . pe:T16 Lo .•. (,,I .............. , ..... .....,... ••. ••.•• ,.-<. •• .. . LAPORAN PENELITIAN / . MAGAM 8TBUKT11B SBDIMBll SBBAGAI PBKCIBI , . PUIB Jnr.&IUIA MURRI Dl DABBAB .GBPO •• KABUPATBII TUBAN PROYEK PPT- UGM TH. 1981/1982 DIA.IUKAN OLEH , JG. SU-DARNO ....... -itt.N8ESAHAN , rlkta kebenarannya denran -.WIIP 'AkUL TAS TIKNJK UNIVIRSITAS GADJAH MADA ) ... :._..-........ .. K.lltADA LEMBAGA UNIVERSIT .AS GADJAH MADA YOGYAKARTA .. · ..... t ..... - "---''-. .1· ' ·. •. ·1·'····--·- .. l l l j

Upload: others

Post on 03-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

. . . .

pe:T16 Lo ~~.,l· r--s--~. ~ .•. ~

(,,I .............. , ..... .....,... ••. ~ ••.•• ,.-<. •• ..

. LAPORAN PENELITIAN / .

MAGAM 8TBUKT11B SBDIMBll SBBAGAI PBKCIBI

, .

PUIB Jnr.&IUIA MURRI Dl DABBAB .GBPO •• •

KABUPATBII TUBAN

PROYEK PPT- UGM TH. 1981/1982

DIA.IUKAN OLEH

~ , JG. SU-DARNO

.......-itt.N8ESAHAN , rlkta kebenarannya

~~~,._, denran -.WIIP

'AkUL TAS TIKNJK UNIVIRSITAS GADJAH MADA

)

,.~.,.... ... :._..-........ ..

K.lltADA

LEMBAGA ~ENELITIAN UNIVERSIT .AS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

.. · ..... ~

t ..... - "---''-. .1·

' ·.

•.

·1·'····--·-

..

l

l l

j

Page 2: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

PEN.B:WI~IAJ~ INI DIL.~.IG)AliJAKiJ:I

DI B.H.W.A!.i J?.I:JHGAWASAN

SOEH.c;li[])IW lvi. Sc. D. :8. Sc. )

ii

Page 3: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

: •. . .. '~ . .

Semen portland · adala.l1 salah. satu banan ba.ngu.:s.1an

yang sangat penting- ttrit't-tlc menwangun sarana fisik sua-~

tu negara. Seja.k: dimu.lt:LJ.nya .t'eli ta pertama l1lngga· se­

karang, pemban€:,ru:L1.a.I1 :(~sik di Indo:r1esia cendertmg ma -

kin meningkat. Kebutuh2..r1 semen port.Laud JUga il;:ut me­

ningkat. Li.enyadarL malcln menJ.n,')ct:tttiya _1ce butuhan st3men • .. . - • .. . ' 9

}lemerintah berusana memenuninya-4engruJ.. car~ ~a~1>:a~

kan JUDllah prodw;:si pabrik SSl!.lell .icm.g telB.h ada: Dlau­

pun dengan cara rnendirikan pabrik semen baru agar l>:e­

butuhan semen dalam. negeri tidak tergantung negara 1§!.

in. Dengan demilnan kebutu.ha.n bahan baku untuk pem

buata.n semen juga makin llieningkat. Salah sc:,:t;u bahan

baku untuk pembuatan semen portland ada.lah pasj_r kvva£

sa. Dengan demikian kebutuhan pasir kwarsa makin ber­

tamba...'l besar. Pemerintah berpendJ.ria.n, selama baha.n

ment&~ in~ masih dapat disediak.an dari dalam negeri

maka Pemerintah tidak akan mendata:ngkan dari luar ne­

geri • Ke bi j aksa.naan ini 8kan da·pa t mem buka la:pa.ng.a.n

kerja baru seningga dapat mengurangi pengangg'U!'an. S~

lain i tu juga akan dapat membebaskan diri dari keter­

gantungan d.ari negara lain. lviengingat akan meningkat­

nya jumlah kebutuha.n pas.ir kwarsa, maka tentu diper -

lukan pula penyediaa.nnya yang lebih cepat. Untuk men~

imbangi meningkatnya kebutUha.n dan keoepatan dalam p~ nyediaannya maka harus diusahakan peningkatan jumlah

produksi pada tambang pasir kwarsa ya:I.lg telah ada ma~ pun mencari pasir kwarsa di tempat yang baru. Oleh se

bab i tu, dalam mencari pasir lcwarsa di tempe.t baru ,

perlu dicari cara-cara yang lebih cepa t ( efisien ) ,

sehingga dapa t lekas menemukan pasir kvvarsa yang me -

iii

Page 4: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

iv

menu.hi syarat dari segi kwali tas d&ll} ekono111inya.

Bertitik tolak dari pemekiran di atas, peneliti­

an ini selain dimalraudkan ·u.n-~Uk meleJtsanakan saL:J.1. sa . -

tu kewaj i ban yang tercakup dalam 'liri Dant'1a Eerguruan

i'inggi, peneli tian ini j U2,a ber-cuj uan un tuk menenrukan

cara yang praktis d.an ·e:c'isien dalam rangka mencari

pasir kwarsa yang berkadar tinggi di lap<:mgan berda -

sarkan atas kenaunpakan fisilc yang secara langsung da­

pat dilihat di lapangan. }_)enelitian ini dapat mencapai hasil seperti apa

ye,;ng dil1arapkan tida.k la~n karena adanya ban tuan dari

berbagai fihak. Untuk. i tu ucapan terima kasih yang S!:: -culus-tulusnya disarnpaikan l.:epada ~-

1. Bapak Direl{tur Lembaga .l)enelh;ian Universitas Ga -

j ah lv1ada z .,

2. Bapak :Uekan :l!'akul tas Teknik Universitas Gadj ah 1\la­

da;

). Bapak Koordinator penelitian kelompok "Science and 1fechno..Logyn Universitas Gadjah lv1ada.

4. Bapak Eejabat Eemerintahan baik di tingkat ~ropin­

si, Kabupaten, Kecamata..n dan Ke:llurahan di tempat

dilalculcan peneli tian;

5. Ea.pak Direktur J?i£ Induulin beserta karyawan.:nya. di

~gepon Ja.tirogo;

6. Siapa saja ;yang tela.h membantu sehingga peneliti-

a.n ini dapat terlaksana.

Khusus di tujulr.an kepa.da Bapak Ir. Bambang Soehendro

1-LSc.D.E.Sc ye.ng tel<c1.h bersedia. sebaga.i Pengawa.s dari saat peneli tian ini di1.mlai sac...rpai selesai; lcepada Ba . . ' . -pak Ir. 8uka:ndarr1..U11idi yang tele.b. banyak melilberikan

doronga.n- dan saran dalam 'Je"l~li b.a.n ini; kepada. 8au -

Page 5: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

v

dara J. Sudiman BE dan Saudara Su.kirno B.L masing-ma­

sing pegawai Jurusan Teknik Geologi .D1a.Kul tas Telmik

Universi t~s Gadjah 1\!ada yang keduanya tela.'1 banya.k

membantu dalam pele..ksanaan pc;neli t.ien iru; LUlJl>uk i tu

sernua tidak lupa diucapkan -GeriLia kasih yang setulus­

tulusnya.

Akn.iray·a tidak lupa diucaplcan terima kasih kepa­

da siapa saja yang sudi 11emberi kr:t. tik dan saran un -tuk tujutm per balkan ternadap peneli tian ini.

Yogyakarta~ 1\lare t L~82

EenyJsun

.. -·,·

Page 6: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

Pl:Uill.ATA iii -DAFTAH. ISI vi

· INTISAl:U • vii BAB I. PENGANTAR 1

1 • 1 • La tar belo.kculg 1 • 2. Tin~ au.a.n. pu~ ·va.J:'.ct. 2 1 • 3. Hipoteo9. ·j 2 1 • 4 ., Re:nc;:: .. na pelt-:. .. L:t tit.:t:Vl 14 1•5. Dae.rah 1Jenel:t.t.lan 15 1.6. Peneliti tardahulu 17

BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19

BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN DAN PElv1B.AI-IASANNYA 25

3.1. Geologi daerah penelitian 25 3. 2. Struktur sedimen dan kandungan

mineral kwarsa 32 BAB IV. Kl:!;SUlPUL.AN 41

DAFTAR PUSTAKA 42 Lampi ran Lampi ran Gam bar 1 Gam bar 2

Gam bar 3 Gam bar 4 Ga.mbar 5 Gam bar 6

Tabel I Tabel II Tabel III Tabel IV J:!'oto 1 Fo-.;o 2 FoT.o 3 'iloto 4

1

2 43 44

5 6

7 8 (\ J

16

20

33 37 38 27 28

29 30

vi

Page 7: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

Penelitian struktllr sedime:rJ. ya.tg J.j :n\J.kar .. d L I

daerah Ngepon , Jatirogc. 1 Lcrtujnan. u;nt:Jllk lh8llbe·f.a -

hui a-pa.kah struk+.ur seJi.1::cn v·1ns aCis.t dapat dipalh:ti

s ebagai petUJ.1.Juk adan;; a lr<.-~ l.:':.Ul. bat·o paslr .KV.ars~

! I

Peneli tian s tr.uktL· .. r :Jt·dlrLan d til •.;o~nuh ~:a.s~.r

kvm.rsa :,1ernmjukkan bul1vW" 1:;2.d1 b.:.t-...1u~:~:.:-:i.r kiN'l.r-sa Ja.11g

mern.p11nyai struktur ;;erL,n:!_ ::;.::tn si lo..ne,siu:" .· u~n:u.r1J.U~a mi:neral kwarsa yang menyusun batupa.sir tersebut h)r6

• I -

sentasenya cukup tinggi ( di atas 90 ~; ) • Batup<}sir

kwarsa yang mempu~1y-ai struktur perlapisan sej aj 4r I

kebm1.yakan prosentase kandungan mineral kwarsa 1j>er~·

kurang. Umumnya p.J,da sedimen yang kasar ( ukura4 P£­

sir kasar ) hcunpir seluruJ.mya disusun oleh buti:Jtan

mineral ~cwarsa. !

Asosiasi sisipan ligni t~ tekas turilbuh-tumhdhan

pada singko,pan batu]:Jasir kwarsa yang mempunyai ~t~

tur silangsiur1 dapat dipergwl~{&l sebagai penc~ri

adanya lapisc:~.n pasir kwarsa yang kemurniarmya t~nggi .

vii

Page 8: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

1.1. Latar belru{ang

Dalam Peli ta ke-) telan. d:iga::-iskar1 bab.wa pen ba -

ngunan di ti tik be.L~atkan ,.)ada ee.kto1: iJert.anian men ju

swasew.bada pangan da:n mer..ingkc;n;kan indus·cri yang

ola.h bal1.ar.L baku utenjadl. banan Jadl • .2asir kwarsa

lah merupakan salah satu oar1an galian yang dibut

untuk bahan baku u.tama dalam pabrik semen portl

lJenc-·an makin me:.:u..no·katnya pemban.o:unan fisik mak B o . o ~

bu.tuhan semen portland j u.ga makin mem·besar. Peme

tab. menyadari pe.ningk::ctan kebutuhan semen ini se·

ga dipandang perlu m1.tuk meningkatkan produktifi

pabrik semen yang kinl telah ada ataupun

pabrik semen -baru, sehingga harus disedia.kan bah

ku berupa pasir Kwarsa lebih banyak lagi. Dengan

ki~ tentu akan dituntut penyediaan pasir kwarsa

bih cepat, Selain kecepatan dalam penyediaannya

brik semen juga menetapkan persyaratan terhadap

an

ba -demi

le­

pa-

nian pasir kwarsa yang akan dipakai untuk baha;n

Tingkat kemurnian pasir kwarsa harus cukup tinggi .

Oleh sebab itu dalam usaha pencarian pasir kwars di­

titik ·beratkan pada pasir kwarsa yang kemurnianil.

kup tinggi. 1-Ial ini mudo.b dicap&-2 apabila sudah

tahui adt:l.IlYa penciri terhadap lapisan yang meng

pasir kwarsa ya.ngkenr~niannJa t;i.nggi • .J)engan de

an dalam usaha pencarian pasir Rwarsa 1.ni akan lebih cepai; dan terarah..

Penelitian inj. penting un.t\.:lk dileku.k.an mengi gat

bahwa Pemerinta.h k1nJ · qt- rlA.r\g giat memoangun, · entu

1

\

Page 9: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

i ',;.;;;

memerlukan lebih banyak lagi semen portland, sehinc;g~

akan dibutul1.kan pasir kwarsa sebagai bahan b ... unya ~

Selain i tu di usahakan mengambJ.l baha.n baku d i dal~

negeri agar dapat mele-paskan diri dar·i keter ;antunga4

dari negara lain.

Untuk kepentingan iJmu pengetanuan ,Jene

ini diharapkan dapat menunjang temologi

khususnya dalam mengarahka.n pencarJ.an dan pe

pasir kwarsa, dent-..:,a.n dasar adanya penciri st

dimen, seningga akan diperoleh produl{si yang aksima.:4

serta efisiensi yang tint,gi dalam rangka pe yediaa.J:l,

kebutuhan pasir kwarsa yang IJ:Lerupakan bahan aku un -+ tuk pabrik semen portland.

1.2. Tinjauan pustaka

lvienux·ut cara te.rjadinya di alam terdapat 3 jeniEt

ba-'rnan1 yaitu batuan beku; batuan sedimen d bat"U.a.'Q.

metamorfosa. Batustn beku terj adi karena nasil pembelqt.

an langsung dari magma. 1<.1.agr.t1a adalah larutan

yang cair dan pijar. Contoh batuan beku antar lain

granit~ riolit; a.ndesit; diorit kwarsa; gabro. Penama -an batuan beku yBng bermaca.m-macam ini didas kan da-.

ri perbedaan tekstur dan komposisi mineralogi

Batuan sedi:men merup<:.1kan .hasil :~ombakan ba

telah ada. Karena pengaru.h -pelapukan kimia d·

a.

fisika ~:

gaya-ga:ya air, pengikisaa olen a.ngj_n dan seba ainya ,

batuan yang telc41 ada sebellll1l.l1J7a diang ~

kut, kemudia.n diendapkan sebaga:i sedimen di t temP.at yang lebih ·cendw1 sepertJ. r-awa~ aanau;

laut dan lain-1<'-d:n. i~-.aJ.~ "na prosE's

yang semula lunak, akbir.nyp r'apet se -

Page 10: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

ningga. me1.1ben tuk batuan sedj.~.aen. Con toh _batu

. men antara lain ba.tugamping; batupas1.r kwars· ;

lenrpung ~ · na:pal.

J enis batuan ke-3 ii.dala.h ba-tua.n metamorfosa.

sed1. .o.

batu+

ini h,:.;rasal dari b~tuan beltu atau batuan sed·men ,

oleh sebab adanya tekanan uan atau temperat tinggi~

batu.an yang. telah ada sebelm.unya 1.ni berubah

struktur maupm'l komposisi mineralnya sehingg

silakn tekstur, struktur dan komposisi miner

baru. Contoh batuan 1.ni antara la:i.n genes; s

Karena terjadinya seperti telah dijelas an di m~ .,. ka, pada batuan sedimen keba.nyak tampak berl' pis da.Ijl.

disusun o}en bu.tiran-butiran sedimen dengan

ukuran. Butiran sedimen ini berukuran dari k

pai haJ1.1S dan bercampur menjadi satu. Apabil batuan,

sedimen ini disusun oleh kumpulan mineral te tentu.

ye;; c) ':)8:CL:,LLl8. dEt.n terdapa t dalam Jl.1mlah dan lt:· dar yang

tin.gf':i.l fftaka batuan sedimen ini dikatakan me punyai

ni1ai ekonomi. Dala.m pertambangan, batuan se

Q.isebut bal1an gallian l bahan tambang ) •

Salal1 satu sifat dari b~"lan galian ial terda ...

p?hnr. d:i. ~':!:;1ulcaan atau di bawah permukaan

dak :Laerata. Bahan galian yang terdapat di s

pat umumnya bukan merupakan onge;okan bahan g

ni ~ keba.."l.yakan masih tercampu.r dengan tanah

han-bahan lainnya yang tida.k diinginkan. Pasi

sa seperti yang telah diJelaskan di muka adal

i ti ~

' pakan batuan sediinen~ maka di al3II1 butiran mi eral pe .... nyusun pasir .h."Warsa akan menputzya.i ukuran yan · berma-t

cam-n1acam. Pecyusun "tltat·a oasir kwa.rsa adal kvv-arsa. D2ngan demi-~d !"n mi Y' ;~g_J lrwarsa akan

Page 11: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

4

dalam berbagai uku.ran. dan akar ... b•:lrcan:.pTii deng r.o.ine-o

rr-i.l lain. Sehingga dapat d~katakan tlngkat

d '.j'run:pai pasir kwarsa ya::.l.g ~.ingka t ke"L.urnj an

g~ ... -,al ini tentu ad.a penyeuabtl.Ja. Iaktor yang berpe """' ng8,ruh terhadap pembentukan. pasj.r kwarsa murn antara

lain dari batuan su.mbernya ( Kcesoemadinata, 1 S76 ) •

Batuan sumber dapat berupa bat-u.pasir kwarsa a au ba """' tuan granitis yang hampir rata didenudasi. F tor la...: innya adalah lingkungan pengendapan saat batu_asir d~

endapkan. Dalam proses sedimentasi pemilahan

tir dari sedimen akan diilruti pengelompokan

ya..""lg mempu.nyai be rat j enis dan daya tahan ter adap p~

lapu2·::an yang sama. Proses sedimentasi pada

ake..n diikuti pembentukan struktur sedimen pr· er yang

langsung dapat diamati di lapangan. Struktur · i me -

r1 ~' .'1 m:::m:i festasi kekuatan inergi transport

se.r butir rata-rata serta macam arus.

Di daerah cekungan sedimentasi Rembang, strs.tigrafi tertua adalah 11 Rembang Beds" (Mark

"nemtang Beds" yang dikenal pula sebagai J:t'onn

PEel: oeberara tempat dijumpai batupasir kwars

tJ.ngkat kemurniannya cuk~p tingg·! .• Dalam str

rcc:i m:al batupasir kwarsa ini merupakan pen ma dari Anggota Ngrayong ( n Ngrayong Member n •

Struktur sedimen primer yar~g dijumpai pa

pasir kwarsa adalah struktur perlapisan silan

. dan struktur perlapisan. Str-u.ktur perlap~san

satuan

1957).

siur terbentllk de1lwn sj:::. 'jilli a.ru.-:3 trakf'i. Pada sis tim

ar'llS traksi, sedimer1 :vf'lll&; di a:ng.f.·p+. oleh suatu media

Page 12: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

5

,be1•sifat pas if, sedang medianya bergerak aktif. Se-dimen tidak akan bergerak apabila tidak didoro.ng oleh medianya. Mekanisme yang menghasilkan struktur silangsiur adalah terjadinya longsoran ke bawah pa­da "leeslope" ( Gb. 1 ) pada bentuk dasar (••- bed -form •) yang berupa ••ripples"; "dunes" ( Gb. 2 ) , ( Blatt et al, t980 ).

Flow Direction --~------~

~RipPle Lenglh, I. · ..

1_ . ...=s Side---~r-Leeslde-

u --·~

Gb. 1• Skema penampa.ng melintang dari "ripples" {Blatt et al, 1980 ).

Longsoran terjadi karena penerjalan yang dihasilkan oleh pengendapan be ban dasar ("bed load") yang ber­gerak pad.a tepi ("brinkpoint11 ) "ripples• atau tepi ••dwJ.es•• ( Gb. 3 ) •

Pada gerakan beban dasar yang lambat, longsor­an {"avalanch•) terjadi pada interval waktu yang

teratur. Dalam waktu interval 2 longsoran , sedimen berbutir halus mengendap pada bagian bawah 11 leeslo':' pe 11 , Pada saat terjadi longsoran, butiran yang ka­sa.r aka.n mengwupul pada sisi •;t.eeslope 11

• llengan d.e-

Page 13: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

fluw duccllon ....

~~~~~~~~ (ol Ri~Jph:s

·---------- ·-·---

~3&~ (b) Sand waves

(d) Pione (flal) bed

(~) Anlli.Junes

-------...----·-.. Chule . §-··· Pool ----.

. -·---·--· ""'"' .. ,-... -.-. ..,....,_ ··"""· --.. ~ .. _,_~ ..• _:-:-'._-·:.:~._:.:_· .. T_."·~·.-. . :::· . .:·_: .. :'::>:. , .... ·•· :.· .···.:.-·::":.:':;·-:.;~_~::,.-::•.·o:·~·: ..

(f) Chutes ond pools

LOWER FLOW

,,,:CIME

UPPEii FLOW

HEGIML

G,b. 2.. M.acam-macam bentuk dasar pada media yang mengalir (Blatt et al, 1980).

6

ruikia.n akan terjadi pemilahan (sortasi) besar but:i.r aedimen. Pada "atoaa side11 l;llllumnya diendapkan sedi­men ya:ng lebih halus. Pada ••stoss side" dekat tepi ("brinkpoint") sedimen berbutir lebih kasa.r akan bere::;erak "downstream .. menuju "brinkpoint". Hal ini terjadi karena permukaan butiran yang didorong oleh ali:t•an air("fluida11

) pada butiran kasar lebih luas

Page 14: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

ZOtiEOI' NO DU·fUStOO

A

---::-:-:-:=::==== ·----··--·------~---~-----·-·----.--··--

B ,'.,\

'·' : ·.· . ;· :_: .·. :' ,.

Gb, 3. A: Pola aliran di atas "lee side". Digamba:.t•ka.n pembagian kecepatan (anak panah), penyebar­an aliran dan pembagian 3 sone. (menurut Jopling 1967, li.hat Reineck & Singh 1975).

B; Eola aliran dan proses sedimentasi pada "lee side" dari "ripple". Terjadi penimbun­an pada punc~; keruudian sedimen akan long­sor ke ''lee slope". Dalam a one "back:flow" beberapa sedimen diendapkan pada tempat yang rendah dari "lee side" { menLU'U.t Jopling 1967, lihat Reineck & Singh 1975 ),

bila di.bn.ndintJ;kan den~w1 permukw:.~on butiro.n htU.u.u, su­

hi.ngga pada "brinkpoint" terkurnpul sedimen 'berbutir lebih kasar. Pada suatu. saat sedimen yang ter:k;·wnpu;l.

di tempat ini akan longsor menuju "lee side11 seperti

apa yang diuraikan di muka. Menurut Allen 1968 (lihat .deineck 0: Singh, 1975)

Page 15: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

8

.bentuk dasar yang berupa 11ripples0,

11mega ripples 11

("'d'Wles••·) terjadi pada rezim aliran bawah ( Gb. 4 ) ,

40

ANTIUUNE$

10 PLANE 01.\D

cr.' 01 IU

~ d.

'1 •I I< I

"' .. \II 001

0 04 06

MEDIAN FALL. OIAME Tt::R

Oil

- UPPER I llfGIME (RAPID fLUW )

f

LOWER llfCIME

10 '""'

Gb. 4. Skema macam-macaru bentuk dasar, hubungannya dengan ukuran butir dan "stream power". a: "straight-crested ripples11

b: "undulatory ripples" c: •lingoid ripples" q: "lunate ripples 11

(menurut Simon et al 1965 dan Allen 1968, lihat Reineck & Singh 1975).

I> ada rezim ali ran ini, alirC~.Unya tenang. Di bawah pen6aruh air yang mengalir, sedirnen

yang beroifat "non cohesive" mul.ai bergeralc. Puda kon diai energi yang rendah (kecil), butiran s~dimen mu­lai bergerak secara berputar ( 11 rolling11

) da.n dupat m~nghaailkan paket lapisan horisontal dari pasir apa-

Page 16: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

J~ bila proses ini terjadi menerus dalam ja.ngka. waktU ' te:r.'tentu. Lapisan horisontal pada kondisi energi ren -dab. a.k;;m. lebih stabil dan sesuai pada sedimen yang ~-

lebih kasar bila dibru1dingkan dengan sedimen yang 12 bih halus, ( Gb, 4 ) • Dala,fn percobaan ukuran bu·~ir

0,6 DWl. merupalcan ukuran pembatas. Apabila pada l<:ondi -si energi yang hampir sama dan besar butir lebih ke-cil 0, 6 nuu maka akan dihasilkan "small ripples" tipe " Straight-crested". Dengan menaiknya "stream power"

(ulcuran butir tetap) alm.n terbe:utuk "small ripples "

tipe "undularoty" kemudian " tipe "lingoid".

;o. • \"'

i 0 a. E u ~ Vi

II ... -~,--..---,--,.---,---..--,-~-·r-·--r-

a Anll~unu 'I • l•lunt be4alupper phoael ) . u IIURIIIIon

2

I 011

06

0'1

0~

02

01 0011 006

oo,

00~

002

001 0000 0006.

0004.

000)'

oooa ·

0001 0

RIPPt.fS

. :• ·:

-----·------~·---1(0

• •

SCOI.t/CNT • • •

• No at\Jamenl- rnotion Plant bt~l lluwor pl11111l

, Smullaulo lll•plu • Lor~""''' rlppln

...___'-··--~---~--·---.f. __ ... ___ ,. ___ ~------"·---01 ua Ol o4 ora o.G o.1 011 011 10

Mc:~lon lull glamclcr, mm

Gb, 5. Hubwigan bentuk dasar d.engan "stream pov1e1·11

dan ukurWl butir, (Allen 1968, lihat H.einecl\. & Singh 19'75. )

Page 17: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

10

.pabiL::v ·wcuran hL:t1r ruE'lanpl.l.i 0, 5 D:Jf:t sampei ba­

tr '~~rtP-ntu~ serta w'istrearn power" membt:sar, maka a-

l:)en+.uk "rnegc>.,rippJ_,,,D 11 ·c.ipE. ".straight··O:~·~I::l-~ed''. Derigan

h:; lt~tba..~:ny::.t 1'strea;m -powe1·'· LllW'~<J akc:.n beruhcJ1 men;;adi

ti.p:~ '1undulatory1' dsn ak.llirizya menj adi 1ape ''lunate".

r G·'· '" l1_ ) \ tv' '-' I ~

Bilamana angka .F.r:cuCt.e (1•) menc.;apai har&;ia . ku.rang .. ,

.J..ebih sama c~engan .satu., nmegar:i:pples 11 menjadi tida.k

r3tab:il dan berubab me::rtj adi bidang lapisan,,.b:orisontal r--

:l;'J/L:::t rezim 8.li.ra.n atas ( 1'upper flow• regime'i). Dalam ·

kr.;,".-l.J.a:rl Hli beban d,?,SD.r · ( nbed loadn) mulai terj adi pe . -

·:dR:J..han, n:LIJgga men~)laSJ.lkan 11 striation1' ( striasi) bu

tir kasar dan h<:dus. ii.pabila striasi ini salin.g menu-. . tun~:- secara sembal ... angan ~ maka dapat dihasiiltan lapis-

an sel.1.ingga te:rbentuk paket lapisan pasir yang kedu­

dl; Ti l ,-.; sonta::... (Jopling 1967, lj_hat Reineck &

Si , . '· i 975 ) . .L1apisan C.emikian berkemba.ng pada -pelam­

pa:c,.:~ lateral yang tidak begi tu luas. Kemudian apabi­

la r "t:r·cam pov.rer11 bertambah besar ( 'pada kondisi ali_!

::rr. ' -,;-, :t ) msd:.a aJmn dapat dinasilkan n antidunes il.

Gl· 1- dP'' r:h r:; 'I

'=e;dll:: vaG.a "ri·~plesn; 1'dunesn dan "a.ntidunesn tem

p2.\: '3-(L::tnya lapise:m 111j_r1ng terr.·v:e:.g permukaan pengen -

dc:t!' 1 rrtamci. yang posislnya horisontal~ Kenampakan de­

mikJ_an apatila me1nbent1.lk: satu kGsatuan pene:;endapan

atau satu kesatuan lapisan yan,_;; -;;erdiri dari la=pisan­

lapHJan interna.l yang m1ring terh"'~.dap perrnukaan pe

ngPllda:pan utamR maka. kesa.tuan la:pJ S811 i'Yli dikatakan

ncmpL:myai strul< .. tu"':"' p2::i:1.t lscw.1 :::::il·mgsj_l:r. Unit penge~

CL::J;p;-;,-L diplSahkan te:r: 1. ~Vi :tl l ').T -2 c:;an fl2h.l te.:rny3. oleh bi­

d ani ~roai ai~,g;u A.dan.,ya rerubehFm yang tegas da1am pe~

Page 18: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

11

:;ir.L11.y·a, ( _,:tej_neek & Singh 1 ':775 ) .' r'erlap~.san silangsiur yw.g terjadi dari ''ripples

· .:.,;c_;"L1SUY1 oleh sed:iftlen yPXJg beruku.re.l:'l pasir (lebih k~

ct..L O~t; rcn'/ dibawah koudJ.fl:L ·'stream powe:r" ya:n.g ren ·­

d:JJ:-1. ,. }~onrpo;:;isi u ta.mg pasi :r lXr:!Urr:'•::a J.dalah lilin8ral fe!

spa:::: ato:u. dc::...."l minerc:d 1.-warsa~ Kwa:rsa rnemp.myai kekc -

ra.san cul{up tinggi C 7 ) dan s_:tabil~ st>hingga taha.n terhadap pelapukan kimi a dg,n fisika. Oleh sebab i tu,

~~ a.rang sekali dijumpai mineral kwarsa berukuran lem -

pung atau J.anau, ( .Pettijo1m 1977 ) . Kebarzyakan dijum­

pai berukurm1 pasir.

Perlapisan silangsi UI' -;;raag terj adi dari "dunes11 , ' .

lJ.kuran butir UillUJnnya lebih kasar dibandingkan dengan

·lk:uran butir pad.a ;'ripples'1• Pada waktu terbentuk

·-~d-tmes" kondisi str·eam power lebih besar. Sedimen

be:c:..1..L::urar1 lempung akan tidak sempat mengendap ( ter -

an r+-:T\: ) , zy;hingga l:!ecara teori tiS akan dijumpai bU -

t:L.'<,n beruk11.ran halus ~lanau) dalam jumlah sediki t.

P~qa pe:clap::Lsan silangsiur yang terjadi dari an­t:'v1'::tnes ~ terjadi dalam. kondisi stream power yang tinfi

rrL, sehingga aka:."l dijumpai sedimen berbutir halus se­

,-'i. [kit jumlal.mya.

J·c::.h•. paket l apisaYl pasir (~~plane bed") dari re -

zjm aliran bc·tva,.<l " pembentuka.nnya. dalam kondisi alir­

an ·(;,;nang, s-tream power kecil. Iviu...'lgkin pada pembentu!f

"pla.ne bedn ]ni ·cer jadt pengendapa.."l sedimen berbutir

hal:Js (lru1a1.1) cliantara b'ltir-buti.r yang berukura.n pa-

Pada peJcet 2 apisan. pasir ( 11 pla.ue oedn) dalam re­

zim aliran atas, a tau tnu.~.si..G ~ 1 lr.or.:.dis.L stream power

r'01<bl 8 tr'nktur ini te::•btmt-uk :rclati f lebih besar se -

kit b:Lla dibm1di.r ... gkcw.1 de.ngan stream puwer pada waktu

Page 19: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

12

pembentuk.an 11megaripples 11• Kern:Jxlgk;_naJ' besar sedimen

ber·uJm.ran hal us ( lanau) sediki t d:~ ju,ilpai. Kalau sedi­

mc.::- beruku.:~~an lanau. ba.cLyc..k ·~,t~ clll.~.<t~ ,_LU.lglun yang di -

susun oleh mineral-m.ineral ~;:2ng be20~t ~s.c~."'JJY8 tiflggi

se:- .'.t.

1.3. Hipotesa

:Oalam rangka meJa%aanakC'.cl fenel:i. tian :::.ni disusu.n

beberapa hipotesa sebagai berikut ~

1. Dengan wean didirikannya beberapa pabrik semen ba­

ru atau perluasan pabrik semen yang telah ada~ ke­

butuha.:n . pasir kwarsa sebagai bahan baku akan

bertamb8ll. besar. l)ari stratigraii regional ·dae .,.

rah cekungan sedimentasi Rembang~ pada Anggota

Ngrayong yang te::cmasuk Formasi l:lembang, di bebera-

1'3. ·· ,.,._pat dijumpai pasir kwarsa dalam tingkat ke­

JT.'iTniar ~rwg tinggi. Kebutuhan pasir kwarsa dapat

dipenuhi d<?l'i tambang pasir kwarsa yang telah ada

S'~karang atp.:1. dari ten:pa+ baru yang termasuk. Angg£

ta Ngrayon&) ..

2. Pasir kvmrq.~. adalah merupakan batuan sedimen. Ka -

rena baturu~ serUme:n t.Arjadi cb,.,; h·o.r:-·-', 3k::m ba

·,,,JFt-:l yang "~hlah ada sebelum.nya, maka dj_mungkinka.n_, :;

r1 Fllam pasi 1 kwarsa akan berCC.Jhl'JUr deng<:ll"l be.l1an se-

dimen lairf:ya yang dapat mengurangi tingkat kemur­

nian pasi1,1 kwarsa. I

3. Kwarsa me-,rupakan mineral yang r;ul{Up keras dan sta-

bil sehinr,ga tahafl terha.dap pel;;;;pukan kimia dan :f! sika. Der:1;an derrdkian .::tkw. sedlki t sekali dijumpai

mineral ldvarsa da~.hm 'i.;-~n-t.._.k bu+ i;:·a-.. 1 ssdiillen yang

herulDU>ati lempung .::. tau la.aan rr.e1:-.s. tetani akan ba ~ -

r.;y-alz d.J.tr~\nlkan dal.am u.kuran pasi -r. A tau dapat di -

Page 20: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

13

kaca.kan ~ pasir kwa-rsa ya.ng ke:murni.a.n.n.ya tinggi ,

',:emllilgkinan besar dijurnpai pada batupasir :.CWarsa. ·-,-, · ,-,. ,.!1: 11 ·:~aru,l-ya ·el ,_, -~~..l~ -r lra ... !CiT -·'·''·::_:-; 1,..., ·A-~ t .l l,..,..._ ·-.. ..I.~C't...)•....., o.

4. Ukuran butir dalarn seiiim;.;rt klas·tJ k bsrhubur:;.gan e -

rat dengan bes:::.t.z>nys. encr~r:.. t·~ o;;[lfl:_Jo.rtasi pada waktu

proses sedimentasi. terJ ad:J.. l'.w1.rs<t umwimya dijULL. -

pai dalam ukura:r. b;,_tir rela trf Je o;i 1, kasa.c ~ seJ.i -

kit sekalj_ di temukx:1 daldlr. 1:;.kurc;r ... 1 hal us. Komungki!?­

an besar baturu1 sedimen yang mengandllilg kwarsa

ya.ng tingkat kemurniannya tinggi 1 J.iendapakan da -

lam kondisi arus yang kuat, sebab dalam arus yang

kuat sedimen ya.YJ.g berukul.'an halus akan relatif ti­

dak banyak dijump::1.i.

5. D8.lam proses sedimentasi, proses pemilaha.n butir

akail diilru ti pengelompokan mineral-mineral yang

~:~empwwai berat j enis dan daya tahan sama. Proses

.- · .. ime:ltil.si, transportasi, pada umumnya a.kan di

Lti pembentukan struktur sedimen primer. Struk -

::JI' i11i merupakan pencerminan kekua tan ine::-si pe -

,1_,-=;m1.gkutan sedimen. Struktur sedimen perlapisan

HLLangsi :lr memberikan manifestasi inersi arus yang

'"'c1at:i_f kuat. Dengar. demiki .. an hanya m;Y!"':r:;l-mine -

T'e.: .. j'::::LCg resistensinya tinggi misalnya mineral

kwarsa a]{:an terku.m.puJ. secarEt rr.:.urni tidak tercam -

pcD::' dengan Jenis mi.neral yang lain yang mempunyai

resistensi rendah leb-:..h-leb:.h yang berukuran lem -

pung ( c1.kuran hal us ) .

6. Struktur perlapioat1 sej ajar men .. oerikan manifestasi

inersi tra.."'lspori:asi y·mg rel at 'if J.e bih rendah, se­

hingga rnengakiba +.b.3Il t;e:r~ 2.'.HL.ya sGCI.imentasi dari

be:rmaeam-macam mi.r .. eral .. I1fjn~ra1 k1~-arsct akan bercam

fiLl.:." dengan mlneret.l~rnineral lain yang berukuran

Page 21: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

14

relatif halus ( lempung, lanau ), Hal ini akan mP­merlukan proses pemurnian. dalam us aha untUK .illenda­

pa tkan mineral kwarsa yang murni • 7. Di dalam pencarian atau renambangan yang b0rhubun~

an dengan proses-proses sedi~vnt8.si umumnya di ten­tukan oleh adanya pnciri dalam rangka pe11carian m;!: neral-mineral tertentu dengan prosentase cukup tinggi seperti dalam pencarian pasir kwarsa atau penambengan pasir kwarsa di daerah cekungan sedi ·­mentasi Rembang, khususnya pada Anggota Ngrayong.

1.4. Rencana penelitian Dalam melakukan penelitian ini sebelumnya

dism=mn rencana peneli tian sebagai berikut : 1. Tahap pertama sebelum penelitian di lapangan

kukan, diadakan studi pus taka yang berkai tan

telah

dila­de -

ngan geologi regional daerah cekungan sedimentasi Rembang. Batupasir kwarsa pada Anggota Ngrayong tersingkap di daerah .N"gepon Jatirogo masih terrn.a -suk dalam cekungan sedimentasi Rembang.

2. 'rahap berikutnya adalah menyiapkan alat-alat · dan bahan-bahan yang ak.an dipakai dalam tah~.p peneli -tian lapangan.

3. Tahap penelitian di lapangan. Dalam tahap ini pe -nelitian dilakukan dengan tujuan membuat peta geo­logi. Peta geologi dibuat berdasarkan atas penga -matan, penelitian dan pencatatan da~a-data geologi yang tersingkap di permukaan. Dalam pelaksanaannya tahap penelitian lapangan memerlukan dan mengguna­kan perala tan ·dan ba.ha.n-bAhan yang telah disiapkan sebelumnya. Dari peta geologi dakan dapat dibaca gambaran tentang keadaan geologi.nya~ berupa macam-

Page 22: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

15

/

maoam batuan dan penyebarannya, struktur geologi ~ nya, kedudukan maciam':""macam batu.an secara geologi • Tidak lupa dalam tahap ini dilakukan penelitian struktur sedimen primer di daerah Ngepon,serta me­nga.m.bil contoh-contoh batupas:i.r kwarsa dari Ngepon dan seki tar:nya.

4. Contoh batupasir yang diambil dari lapangan kemu -dian diteliti di laboratorium. Tujuan penelitian di laboratorium adalah untuk mengetahui kandungan mineral kwarsa yang terdapat pada batupasir, serta yang berasosiasi dengan ukuran butir dan struktur sedimen tertentu. Diharapkan akan dapat diketahui asosiasi antara struktur sedimen tertentu dengan ba tupasir yang mengandung mineral kwarsa dalam prosentase tinggi. Selain itu dapat pula diketahui hubungan antara u.kuran besar butir dengan kandung­an mineral kwarsa.

1.5. Daerah perielitian Peneli tian di lapangan dilaksanakan di

Ngepon dan sekitarnya. Ngepon terletak kurang daerah lebih

7 kilometer sebelah timur laut Jatirogo. Daerah pene­li tian termasuk dalam wilayah kecamatan Jatirogo ka -bupaten Tuban Jawa Timur. Pada peta topografi ·daera.h,

\ •. '

Ngepon termasuk dalam lembar 51/XXXTX-g (97-g) skala 1~25.000. Dari kota Rembang untuk mencapai Ngepon. da­pat ditempuh dengan mobil lewat Pamotan, Jatirogo, k~ m-udian belok kearah timur laut men\lju Ngepon. Fenca -paiarmya cukup _mudah sebab daerah penelitian dilewa~i jalur jalan aapal. Daerah penelitian juga ~apat die'-· dari Blora, lewat Jepon, Bogorejo, Jatirogo an akhi~ menuju Ngepon ( Gb. 6 · ) • /

I

Page 23: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

n ~ . ~

. 16

• I o I~ •o

I; & : c ..

0

li • c .,

... :::» c ..I

c 0 .A ~ .... c a ... a .. .! • .;; c • 4 E • cr: 0 .. 0 .M

Q. a ... • .c: .. • .. c 0 :: • c • Q.

.c: 0 .. • a ... "' 0 ... • _, co 4" (!)

.

\ i

I i I

I I I

l 1 l ' I j I

l

1 1 . l i

I j

l 1 j j i

j 1

1

1

I

j ·l

Page 24: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

17

1.6. Peneliti terdahulu Daerah cekungan sedimentasi Rembang telah banyak

diteliti oleh beberapa ahli geologi baik sebelum mer­deka maupun setelah Indonesia merdeka. Penelitian ter . . -utama diara.hkan pada eksplorasi minyak bumi. Beberapa tahun belakanga.n ini, daera.1:1 cekungan sedimentasi R~ bang juga merupaka.n tempat peneli tian seba.gia.n ma.ha. -siswa. Jurusan Teknik Geologi Fa.kul tas Teknik Uni ver -si tas Gadjah Mada, dalam rangka pembuata.n thesis la -pangan yang merupakan tuga.s akhir sebelum yang ber sa.ngkutan menyelesaikan pendidika.n kesarjanaannya

Khusus penelitia.n tentang hubungan antara ting­kat kemurnian mineral kwarsa denga.n struktur sedimen yang terdapat pada. pa.sir kwarsa. di daerah Ngepon Ja -tirogo, menurut sepengetru~uan penulis belum pernah ada yang melakukan.

Page 25: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

B.AB II

Peneli tian ini dilaki.lkan untuk merigetahui hubuns

an a.r1tara tingkat kemurnia.ri mineral ltwarsa denga.n

struktur sedimen yang terd.apat p3.de:t hatupasir kwarsa

di daerah Ngepon J"atirogo., Atau dapat dikatakan, ap61.~ kah struktur sedimen: tert~ntu yang dijumpai di lapa.ti,S an dapat dipakai sebagai penoiri pasir · kwarsa yang k~

murniarmya tinggi. Cara yang di tempuh dalam melakukA.n

peneli tian ini ialah mela1ui peneli tian di lapangari

dan peneli tian di laboratch:'ium.

2.1. Penelitian lapanga.n

Penelitian ini dikerjakan dengan tujuan

memperoleh data lapangan yang selanjutnya akan dipa -kai seba~';;ai dasar untuk pembuatan peta geologi maupufi

mengetahui mac&n-macam strUktur sedimen yang;terdapat

pada batupasir kwarsa di daerah Ngepon.

Dalam pelaksanaannya diperlukan sejumlah perala~ an, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Peta topografi lembar 51/XXXIX-g ( 97-g ), dengan

skala 1:25.000.

2. Kompas geologi tipe Brunton merek Tamaya.

3. Palu geologi merek Estwing untulc dipakai pada ba -

turu1 sedimen ( palu tipe sedimen ).

4. Kaca pembesar ("loupe").

5. Kamera untuk memotret data di lapangan.

6. ltol meter

7. Larutan HCl 0,1 normal.

8. Kantong plastik secukupnya untuk tempat contoh pa­

sir k.\'tarsa yang diambil di lapangan.

18

Page 26: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

19

9. Peralatan tulis-menuli.s sepertt buku catatan la­ngan, -pensil, pengga:tis, dan lain sebagainya.

Dengan peralatan lapanga.n yang ada, dilakukan p~ nelitian lapru1gan pada setiap singkapan yang dijumpai

• Peneli tian pada setiap singkapo.u mcllputi: penentua.n lokasi di lapangan kemudian diplot pada peta topogra­fi; mengetahui jenis serta macarn batuan di lapa.ngan ; mengukur tebal lapisan batuan; mengetahui penyebaran batuan yru1g kemudian digambarkan pada peta topografi; menentukan satuan batuan serta mengetahui kedudukan -nya secara stratigrafi; mengetahui hubungan satuan b~ tuan satu dengan satuan lainnya; mengukur arah jurus dan arah kemiringan lapisa.t,:J. batuan; mengukur dan m~ -neliti struktur sedimen primer di lapangan; mengambil c6ntoh pasir k.warsa yang mempunyai struktur sedimen tertentu • Dari singkapan yang diteliti diadakan pe­nyatuan secara litostratigrafi sehingga dapat dihasil

. -kan saturu1 batuan yang tampak pada peta geologi. Dari peta geologi dapat diketahui adanya macarn-maca.TJ:J. satu­an batuan serta urutan terjadinya, struktur geologi -nya. Penelitian struktur sedimen di lapangan untuk d~ pat mengetahui macam-macam struktur yang ada yang ter dapat pada pasir kwarsa.

2.2. Penelitian laboratorium

Penelitian yang dilakukan di laboratorium meli --puti beberapa hal sebagai berikut :

2.2.1. Penelitian besar butir sedimen Penelitian ini dilakuka:n di laboratorium sed~

tologct. dalam lingkwlgan Ju.rusan Teknik Geologi Fakul­

tas Telmik UGlVi. 'l'ujuan peneJ.J. tian 1n:i. tu:;~.tuk ln'&ndapaiio-

Page 27: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

20

kan data secara tepat tentang uku.ran dan prosentase

butiran sedimen yang membentuk pasir kwarsa, sehing;ga dapat diketahui median diameternya. Dalam penelitian

ini dipergunakan peralatan sebagai beriktlt ~

1. Timbangan anali tik merek Ci.nH:~tian Becker ("che;j..n_2

matic balances) No. B 41302. Ketelitian dapat Eien­

capai 1/10 lld.ligram. Alat ini dipir.~.jam dari 1.abo -

ratorium Sedimentologi d1 Jurusan 'Jleknik Geologi.

2. Me sin pengayak tipe H.otap, merek OSK Ogawa Seiki

Co. Alat ini dipinjam dari bengkel di Jurusan Te!f

nik Geologi. 3. Satu set ayakan, terdiri 13 buah ayakan dengan u­

kuran lobang bermacam-macam. lli1ereknya OSK 119

l::>tandard Sieve dari Ogawa Seiki Co. Ayakan yang

-dipergunakan dapat dilihat pada tabel I.

rpabel I. lvlacam-macam ayakan dan diameter lobangnya •

. No. ; J)iameter ; (mesh)

1 10 2 0 16 ~ .

lobang (mm)

1 '68 1 ~oo.

Ukuran menurut

sedimen Wentworth

pasir sangat kasar pasir sangat kasar . 3 24 0,71 pasir kasar ,

' pasir kasar . 4 32 0,50 , 5 48 0,2S7 pas ir· m enengah 6 60 0,25 pasir menengah 7 80 01 177 pasir halus 8 100 0, 14S pasir halus 9 115 0, 125 pasir halus 10 170 0_,088 pasir sangat hal us 1 1 200 0,074 pasir scmgat hal us 12 270 0,053 lanau 13 400 0;037 ]_3llau.

\

Page 28: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

.satu set ayakan tersebut dipinJarn dari laboratorium

Sedimentologi di Jurusan rreknik Geologi.

21

Dal~1 pel~csanaannya, contoh pasir kwarsa yang

diG:,tlllbil dari lapangan semuanya dikeringkan dan dire -

mas-:cemas den{:,an tangan agc:.Li tictak illenggumpal ata:ll m~

wur. Pasi:-c ini kemudian diarnbil seculcup:nya dari hasil

kwartering. Baru kemudian pasir ini ditimbang, diam -

bil seberat 100 gr~1. Pasir seberat 100 gram ini lee -

mudian diaya.k di bengkel di Jurusan Teknik Geologi • Pengayakan dilakuka.n secara bertingkat, yai tu dengan

cara memasang sejumlah ayakan pada mesin pe­ngaya.k. Ayakan disusun dari atas ke bawah berdasarkan

urutan diarn.eter lobang ayakan. Ayakan teratas dipilih

ayakan yang diameter lobangnya terbesar, makin ke ba­

wah diameter loba.ng ayakan makin kecil secara beruru~

an. Jumlah ayakan yang dipakai semuanya 13 bua.h dan

di tambal1 satu penrunpung yang di tempatkan paling bawah •

lVlenginga t kemampuan me sin ayakan tidak dapa t dipasang

1 3 ayakan dan sa tu penampung sekaligus, maka pada pe­

ngayakan setiap contoh dilakukan 2 periode. Periode

pertama dipakai 7 ayakan dan satu penampung ( disusun

dari atas sampai bawah beruruta.n ayakan no. 1, 2, 3 , 4, 5, 6, 7 dan penampung ). Contoh yang telah ditim -

bang dimasulckan dalam ayaken no. 1 • Ayakan no. 1 ke -

dian ditutup, lalu mesin ayak dijalankan. Pengayakan

dilakuka.n selama 15 meni i; ( Blatt et al 1980 ) • Set~

lah selesai pengayakan periode pertama ini, pasir

yang ada di dalam penampung diam. bil dan dimasukkan da

lam ayaka.n no. 8. Pengayakan periode kedlla dilakukan

seperti melakukan pengay2kan ~eriode pertama, tetapi

aysJcan yang dipakai beru.rutan dari a tas ke bawah ay~

Page 29: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

22

an no. 8, 9, 1 0, 11 , 12, 1 3. Di bawah aye..kan no. . 13 dipasang penampung. Pengayakan periode kedua ini di -lakuJcan se:lama 1 5 meni t. Se'telah pengayakan peri ode kedua selesai, setiap sedimen ( contoh ) yang terda -pat dalam setiap ayakan dan penampung masing-masing di tim bang. Hasil penimbangan sedi.men po.da setia.p. aya.!f o.n dan penampung, dicatat dan selanjutnya dinyatak:an dalam prosentase berat secara komulatif. Dari prose~ tase berat komulatif ini lalu dibuat kumulative kur­ve pada kertas semilog. Dari kurve ini dapat dica~ ri besarnya median diameter. Kalau dibutub.kan, koofi­sien sortasi juga dapat dihitung dari kurve ini.

2.2.2. Penelitia.n kandungan mineral Penelitian ini dilakukan di laboratorium Sedimen -

tologi di Jurusan Teknik Geologi. Alat yang dipakai adalah mikroskop binokuler dan timbangan analitis.Se­tiap contoh yang diayak, sedimen yang terdapat dalam setiap ayakan dan penampung diperiksa (di teli ti) ka.n­dungan mineralnya. Penelitia.n dititik beratkan pada kandungan mineral kwarsa, yai tu untuk mengetahui pro­sentase kandungan mineral kwarsa. Perhitungan prosen­tase kandungan mineral kwarsa semula direncanakan de­ngan prosentasi berat. Cara yang dilakakukan adalah sebagai berikut ~

Sedimen yang terdapat dalam nampung dari con toh yang dieyak:,

setiap ayakan dan pe -diambil berat t2rten -tu. · Sedimen yang diambil da.ri pena.nrpung dan setiap a­yakan beratnya di tentukan tidak sama, tergantung u.kur an butirnya. Makin hal.us sedimennya, berat yang diam­bil makin kecil. Hal ini disAbabk~n, pada sedimen ber butir halus dan kasar d.alam berat ya.rt.g sama, jumlah

Page 30: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

23

butir penyusun sedimen halus akan jauh lebih banyak

dibandingkan dengan jumlah butir penyusun sedimen ka­sar. Setiap sedimen yang telah di tim·oang kemudian di­

teliti dengan mikroskop binokuler untuk diketahui k~

dungan mineralnya. Berhubung tuJuannya mencari prose~ tase berat mineral kwarsa, maka diadakan pemisahan s~ tiap butir kwarsa terhadap mineral bukan kwarsa de ngan jalan opiken. Butir kwarsa diambil satu -persatu, dikumpulkan, kemudian setelah butiran kwarsa habis 1~ lu. ditimbang dengan timbangan analitis. Dengan demi -

kian mineral kwarsa yang terkandung dalam setiap uku£ an butir ( dalam ayaka.n ) dapat diketahui prosentase

beratnya. Dalam prakteknya, ca.ra ini mudah 'dilakuka.n

bagi sedimen yang berada pada ayakan no. 2, 3 dan 4 • Untuk sediu1en yang lebih halus ( pada ayakan no. 5 6 dan seterusnya sampai pada penampung ) pemisahan b~ tir kwarsa dengan cara opiken selain lama juga banyak resikonya. Butir kwarsa yang diambil dengan jarum

(pinset) sering jatuh dan hilang. Apalgi 1.mtuk sedi -

men yang berukuran lempung, lanau, pasir sangat halus

dan pasir halu , pemisahan kwarsa dengan cara

ini suli t dilakukan. Kalau banyak mineral kwarsa hi­lang sewaktu diambil ( cara opiken) , maka kwarsa yang terkumpul beratnya akan berkurang terhadap berat yang

seharusnya sehingga hasil proentase berat yang diper­oleh tidak menceminka.n keadaan sesungguhnya ( banyak kesalaha.nnya ) .

l'ilengingat adanya kesuli tan-kesuli tan yang timbul dari cara opiken, perhitungan prosentase kandur~ an kwarsa di tempuh denga.r. cara pendekatan, yai tu de -

• ngan oara seperti apa yang dipakai oleh R.D. Terry

dan G.V. Chilingar (lihat Compton, 1~62 hal. 332)

Page 31: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

24

Per):l.i tungan prosentase dengan cara ini dila.kukan se -bagai berikut:

Sedimen yang akan dihitung prosentase ~varsanya

ditaburkan di atas tray hingga rata. Mineral kwarss. kemudian dilihat dengan mikroskop -binok.Uler .Dalam se­tiap lapang pandang mikroskop, diamati penyebaran mi­neral kwarsa yang ada. Penyebaran mineral. kwarsa yang tampak dari mikroskop dibandingkan dengan diagram un~ tuk menghitung prosentase sedim.en yang dibuat oleh R. D. Terry dan G. V. Chilir~ ar. Apabila jumlah kwarsa melebihi 50 %, yang dihitutig prosentasenya mineral b~ kan kwarsa. Jumlah kwarsa dapat dihitung sama dengan 100 ~;b dikurangi prosentase mineral bukan kwarsa. Agar memperoleh hasil yang seteliti mungkin, penghitungan setiap sedimen yang terdapat dalam setiap ayakan di­lakukan 10 kali. Kemudian hasilnya dirata-rata. Per­hitungan prosentase kwarsa dengan cara ini hasilnya tidak seteliti apabila dibandingkan dengan pernitun~ an prosentase secara opiken.asalkan tidak ada mine­ral yang hilang pada waktu dilakukan opiken.

Page 32: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

BAB III

Dalam us aha melaksa:nakan peneli tian ini, telah ditempuh ruelalui penelJ.tia:n di la:pangan dan di labo -ratorium. Kedua perteli tJ.an. uu se:t.lJ..ng berhubunga:n sa­ngat erat. Data yang diperoleh dari kedua penelitia.n dipakai sebagai dasar pembua.tan peta geolog1. serta. unt·uk membahas strulctur sedl.lllen kai ta.nnya terhadap ke murnian pasir kwarsa di daerah Ngepon.

3.1. Geologi daerah penelitia.n Dari data yang terkumpul setelah diproses dan d~

analisa, salah satu hasilnya adalah dapat diketahui -nya keadaan geologi daer~1 penelitian. Untuk memper­oleh gambaran yang jelas tentang keadaan geologi dae­rah penelitian, di belakang dilampirkan peta. geologi yang merupakan manifestasi keadaan geologi daera.h ini . Dari peta tersebut dapat dibaca dan dijelaskan seba -gai berikut :

3.1.1. Stratigrafi

Didasarkan atas litostratigrafi serta hasil dari pemetaan penauka.an, daerah penelitian disusun oleh 4 satua:n batuan. Peneta.pru1 satuan batuan didasarkan ci­ri-ciri litologi yang dapat diamati di lapangan. Ber­urutan dari yang ter+ua hingga yang terrnuda terdiri dari : satuan batulempung; satuan batupasir; satuan batugamping bei·lapis dan satuan 1.1.apal pasiran. Pemba­hasan setiap satuan batuan d;urutka.n dari yang tertua.

25

Page 33: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

26

sa.mpai yang termuda.

1 • Sa tuan ba t-qlempung Batuan utama penyusun Patuan ini adalah batulemL

pung hi tam, dibeberapa "'":em:9at tc,....dc::,pa.t sio::dpan batu -

gam ping dan ba tulempung kompak. Penyebaran satuan ini tidak begit:u luas dan ha­

nya terdapa t di bagian timu:" lau t dari daerah peneli­

tiano Batulempung yang tanl.pak di lapangan keba.nyakan

berwarna hitam, di beberapa tempat dijumpai adanya s! sipan batugamping dan batulempung yang kompak. Batu -

gamping mengandung fosil foraminifera besar. Sisipan

batulempung kompak berwarna coklat dan tampak berla -

pis. Satuan ini menurut stratigrafi regional dapat d_!

sebandingkan dengan "Orbi toid KaJ.k" yang berumur mio­

sen bawah. Hubungan struktur terhadap satuan di bawa.!,!

nya tidak diketahui karena · satua.n ini merupakan satu­

an batuan tertua yang tersingkap di daerah peneliti-

an.

2. Satua.n batupasir

Batuan utama penyusun satuan ini adala.h batupa -

sir denga.n sisipa.n batuga.mping dan batulempung.

Satuan ini tersingkap hampir sebagia.n besar dari

daerah peneli tia.n, meliputi daerah perbuki tan yang t_!

dak begitu tinggi dan daerah bergelombang. Penyebar~

nya meliputi daerah Ngepon~ daerah G. Poleng, Ngaglik

Bansri, Sambilumbilllg serta Eundu. ' Li tologi utama penyusun satuan ini adala.h batu -

pasir. Di beberapa tempat ba~pasir yang teramati di­

lapangan mengandw1g mineral kwarsa dalam jumlah yang

banyak ( murni ). Batupasir ini disebut batupasir

Page 34: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

2'7

kwarsa. Batupasir kwarsa tersingkap jela8 di daerah Ngepon, G. Poleng, Ngujura.n • Di lapanga.n batupasir kwarsa tampak berwarna 1~utih keabu.-abua.n sampai co

klat, dengan warna lapuk c.::.>k.lat kerneraha.n. Be:csifat. tidak kompak sampai agal:>.. kollipa'r da·, 1nud.a.h le:pa.:3. Bu -tianrrya berukura.n :pasir sangat kasa . .c hingga lanau, k~ bany8kan berukUrar. pasir menenga.h. ( lihat tabel II). Strulctur sedimen yang dijum.pai pada batupasir kwarsu i.ni berupa perlapisa.n silar1gsiur dan perlapisa.n se jajar dengru1 tebal yang bervariasi. Struktur sflang -siur berskala kecil hingga menengah dari jenis planar

Di beberapa tempat dijumpai sisa akar tumbuhan telah terkersikkan ( foto 1 ).

?oto '!. Stsa tu:rnhuh.-tl.llll"bUilan yang :~rkersi}:\kan.

. yang

··~ 1 j

Page 35: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

28

;3t:c,J},:tur perlapisan sila.11.gsiu.r• dw. perlapisan sejaJar

·Laun)o.....l{ jelas sekal~ di lokasi penambangan pasir kwar­

.. ~"i Ngepon ( foto 21 3 dan. 4 ) •

t''<YLc 2_. Struktur perlapisan silangsiur pada batu -pasir kwarsa di Ngepon.

:· c •. -J.a batupasir kwarsa ,ini dijurupai adanya sisipan la

.rJ batubara tipis di beberapa ~empat.

:.'3isipan batuga•uping pada satuan. batupasir di 1~

p .·i·~ge.n. dicirikan olch warna ID..illing, berukuran butir

P. ::w: kompak, k:eras. dan berlapis. S~sipan ini ba

r·y .. J~ mengandung fosil foraminifcrc. besar, tebalnya !'-'' ::a.ra 40 em hingr"a 75 em,

Di 'bebe:r·apa. tern.pat peiia sa-..;Ubn battlpasir dijul:n.­

'12 :i. adanya sisipan ba.,;ulempllilg. rL1eb8l sisipen berva-

j

I 1

1

Page 36: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

2S

riasi an tara 15 em sa.mpai 75 em. I'i lapangan SJ.s~ pan. batulempung ini dicirikan oleh warna.a.bu~abu, coklat keabu-abuan hingga agak nitam. Bersifat agak kompak , dengan warna lapuk abu-abu kecoklata.n. Pacta sisipa:n ini di beberapa tempat me:ngandung m.ineral gipsum dan lensa ba.tubara muda yring 1:-erwa:t~la hi tam.

Foto 3. Struktur perlapican se~aJar pada. sa.tuan ba­tupasir yang tersingka.p di Hgepon.

Satuan ba.tupa.s~r ini menumpang secara selaras di atas satuan batulempu.ng. Dari stra.tigraii regional sa tuan batupasir ini dapa.~ diseba.nd.ingkan dengan anggo­pa.sir Ngrayong d.ari 1Pormasi drbi tcid Kalk :v9..ng ber

1.urmr miosen.

Page 37: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

30

Foto 4. Bagian dari perlapisan silangsiur pada ba­tupasir kwarsa yang tersingkap di N~::,epono

3. Satuan batugamping berlapis Satuan ini seeara umum disusun oleh batugamping

berwarna kuning keeoklatan sampai eoklat. Dalam ke -e1daan lapu.k berwll.rna co~.;la.t mu.d.a kekuning-k~in0an

hingga kehitam-hitaman. Struktur berlapis baik, te -balnya an tara 1 0 em sam.pa~ 30 em,

Penyebaran s2.tuan ini terletak dibagian barat daya dari daeral.1 peneli tian dcm. tidak begi tu luas Satua...11. ini. 1nmrurnpe.:ng secara .selaras di atas satuan batupasir. · Secara regional satU<.:.tn ini dapat diseban­dingkan dengan "Pj .. atten Oom:plex'; dari Formasi Wono -colo yang berumu.!' miosen Pts:ts hingga pliosen.

Page 38: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

31

4. Satuan napal pasiran

Litologi utama penyusun satuan ini aclalah napal

pasir?Jl, di beberapa tempat terdapat sisipan batugam­

ping. Kenamp~::lkan secara LU!l1.m di lapangan napal pasic­

an .ini dalam keadaan seear 'berwE-n·:·ns l<:uxung keC()}datan . '

dala.m keadaan. lapuk berwarna cokla.t muda hingt;.a co

klat kemerahan. Keadaarmya agak kompak hingga lu -

naJ.c, kadang kadax1g dijumpai struktur laminasi.

Di beberapa terripat satuan ini mempunyai sisipan

batugau1ping dengan tebal antara 5 em hingga 20 em. K3 nampakan secara umurn di lapangan batugarnping ini ber­

warna coklat muda kadang-kadang abu-abu atau putih k~

kuningan , bersifat kompak dan sangat keras.

Di daerah penelitian, satuan napal pasiran ini

hanya tersingkap di bagian barat daya dan tidak begi­

tu luas. Satuan ini menmnpang secara selaras di atas

satuan batugarnping berlapis. hienurut stratigrafi re -

gional satuan ini dapat disebandingkan dengan Forniasi

Wonocolo yang berwnur miosen atas hingga pliosen.

3.1.2. Struktur geologi

Daerah penelitian masih termasuk dalam antikli­

norium Rembang. Oleh sebab ~tu wajar sekali apabila

di daerah penelitian diJumpai adanya struktur lipatan

yang merupakan struktur pembentuk antiklinorium 3.em -

bang.

Dari hasil pengamatan terhadap aingkapa.n ya.ng d1:

lalrukan di lapangan, ternyata daerah penelitian telah

mengalami perlipatan. Basil peng~uran jurus dan kemi

ring an bidang la:p:L.sa.n, terr ... _y ata daerah peneli tian teE

dapat struktur antiklj.n ya1.1g memanjang dari timur sam

pai ba.rat. (. lihat pada peta geologi terlam:pir ) .

Page 39: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

32

JU1.tiklin ini merupakan antikl:..n tJ.da.k cbrce1.1:~ dan ter

jadi pada pliopl~stosen. Dengan adanya tenaga atau g~

ya pembentuk lipatan ( antiklin ) maka satuan oatuleiE;

:pung dan batupasir yang se~ara stratigra.I"ia terleta.k

di bawah sekarang telah t~.rc1.IJ.g'r.~a t :l.a.n tere::t·o si hingga

tersingkap di daerah penelit~ar~.

3. 2. Struktur sedirnen dan ka.ndungan nunera.l kwc:.!Xsa

Struktur sedimen yang terdapat pada batupasir

kwarsa tampak j elas sekali di lokasi penambangan . -pa -

sir kwarsa di Ngepon, sehingga di tempat ini dilaku -

ka~ penelitian terhadap struktur sedimen • _Dari pene­

li tian stru.ktur sedimen yang ada, ternyata terda.pat

struktur -perlapisan silane;siur dan perlapisan sejajar . ( foto 2 ~ 3 dan 4 ) • Dalam pelaksanaan penelitian ini

pada setiap pasir kwarsa ya..1.g mempunyai stru.ktur ter..:

-:::ebut di ambil contol:mya •.. Contoh ini kemudian diteli­

ti di laboratorium Sedimentologi mil:i.k Jurusan Teknik

Geologi UGM. Hasil penelitian laborato~ium terhadap

contoh yBXlg diambil disajikan pada tabel II.

Dari tabel II dapat dilihat, prosentase mineral

kwarsa yang tinggi umumnya terdapat pada ayakan no.2

3;4~5~ dan 6. ( ukuran pasir sangat kas~ sam-pai me-'

nengah ) • Makin halus se'llmennya prosentase kwarsa

ce:J.derung berkurang. Dengan demikia.:n keka.saran sedi­

.men sangat berpengaru.h ternadap prosentase kandunga:n

nineral kwarsa. Dari nasil analisa besar butir pada

cGntoh. pasir kwarsa yang d1. teli ti. kebanyakan ayakan

no. 5 ban:yak menarnpung sedimen yang diayak. ( contoh

noo L 3, 4, 5$ 6, 7, 8, 14, 15 ). Pada contoh-contoh

i:ni kandunga.n minc:r:aJ :tcwar~~~- tinggi. kecuali pada con-

Page 40: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

1t!3-bC 1 J.l, la.njutan 36

I Ayaltan J Oontoh llo. 16 J Oontoh No. 17 J

I No. • Ukll.ra:n J p J PIC J JQ.1K J p J PK J IOaK J ' " -DUn

J 1 . 1 ,6a J - ; - J - J - J - J - J , I 2 • 1,00 • 2,7503 • 2,1~03 J 100 J 0,814 J 0,814. J 100 J ' '

, I ' ; 0,71 . 3,089 • 5,83~3 J 100 J 7,6926 J 8,5066 J 100 J , , I 4 I 0,50. • 4-,9212 J 10,7605 I 98 I 9,912 J 18,4186 J 50 J J

I 5 J 0,297 • 16,4625 J 27,22J J 96 J 20,1591 J )6,5771 J 92 J '

I 6 • 0,25 • 14,7846 J 42,0076 • 95 J 10,493 J 4~,0707 J 90 J ' ' '

J 7 • o, 177 • J5,548) J 77,5559 J 94 J 20,5561 J 6;.,6268 J 86 J '

, J 6 J 0,149 J 9,0176 J 86,5735 J 90 J 8,0596 J 77,6864 ; 80 J

J 9 • o, 125 • 4,556 J 91,1291 J 80 ; 6,017 J 8J,7034 J 10 J ' ' J 10 • o,oea • 4,7408 ; 95,8699 ; 60 ; 8,7138 J 92,4772 ; 55 J • , • 11 • 0,074 • 0,92JJ J 96, 7~~2 J 45 J 2,064~ ; 94,5421 J 40 ;4 , , , J 12 ; 0,053 • 1,2696 J 98,0628 ; 25 ; 2,305 ; 96,8471 ; JO J ' I 1) ; . 0,0)1 • 1,0876 ; ~9,1504 • 10 J 1,9254 ; 98,7725 • 15 J , • • • Pn • O,O'j7 . 0,84~6 ; 100 J 10 ; 1,2275 ; 100 • 10 J , , , , • Q 1 ...... • 0,305 JIUil J 0,42 mm ' '

, • MD ..... • 0,23 mm J 0,25 DWl J ,

' • Q' ..... • o, 18 IIWl J 0,155 .wa J , • • So .... • 1 ,)0 J 1,64 J '

, • ~ (") ... ; 89,78 J 80,50 • , • J Gtruktur _. J Perlapiaan e1~a1Ur J Pe:rl.apia• J

~

I 1

:l .J

' 1

Page 41: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

37

toh no. 14. Dari pengamatan mikroskopis pada con l~oh

no. 14 ternyata banyak mengandung mineral g.Lpsum dan

rombakan ligni t (batubara. mu~~). Kwarsa adalah merup~ kan mineral yang stabil dan keras sehingga sukar la -puk. Oleh sebab itu, mineral ini ja:raug dijumpaL da­lam ukuran nalus ( sedill1en h.aluf!).

Pasir kwarsa yang mempunyai struktur sedimen. per

lapisan silangsiur UHJ.umnya prosentase kandungan kwar-­

sanya tinggi (di atas SO )o), kecuali pada contoh no

9, 11 dan 16 (lihat tabel III).

Tabel III. Hubungan an tara MD, So dan kandungan kwarsa pada contoh batupasir yang mem­punyai struktur perlapisan silangsiur.

. No. contoh . MD So Kandunga.n ' ' (mm) kwarsa (%)

- -·--~,,.-.-..-. ...,.._,_.,._.~._,......, ----~•·· ,.,. .. ,_.,. ____ ...... .._..,..._ .... _, "_T.,....,._.,. _______ ,.._'"-____ ,_ . .._..:.-...--.-.,_. .... _. ~-,___ ~---v--w

. 1 0,44 1. 21 99 , 2 0,23 1. 31 95,50

3 0,46 1. 33 97.4Y . , 5 0,37 1 '45 . 98,45 . ,

' 7 0,48 1 '37 9'7,98 .

' 8 . 0,37 1 '36 94,47 ' ~ 0,152 1,65 79,95 .

' . 11 . 0, 11 . 1 , 19 . 82,84 , , ' '

; 15 0,26 "l '19 95,43 . 16 0,23 1, 30 89,78 I __ __,_,...,.,..._,.._," ____ , ____ -- ---.... -_. ___ ,._,._ .. ,., .. _____ ~---""~--______ ._...,__, __ ,..__ ........ ~--.----- .......... _ Pada contoh no.16 prosentasE:. kaw-arsa hampir mencapai 90%. Pada contoh no. 9 dru1 11, sedimen yang paling banyak tertampung :'l.dalah pada ayakan no. 10 (uh-u.ran

Page 42: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

38

a.ntara 0,125 sampai 0,088 1!lm aJcau pasir sa'Yl&;a-0 ha1us) ' s ehingga kandungan kwarsa aka...YJ. be:r·kur;... .. ng.

Batupasir ya.n,c:_~ mempunyai struk.tur silru'lgsiur dan

k.andunga.n kwarsanya mendeka+;J.. 9J ,s a tau le nih, har.;a

m·sdian diameter (lVlD) berk1sa.:- a:n:t.ar::~. 0,2) sanmai 0944

mm ( tabel III) . Besarnya 1':10 :!.ni k3..lalJ dihubu . .ngkau de­

mac am bentuk dasar ( lihat Gb. 2,4 dan 5 ) di nm.ka ,

maka b.entuk dasar yang dapat menghasilkan struktur si

langsiur, dapat berupa "ripplesu, nmegaripples 11 atau

"antidunes;'. Ini berarti, stream power pada waktu pe:m . . . -

bentukan struktur silangsiur cukup besar. Bal ini me-

nyebabka.n sedimen yang halus seperti ukuran lem.pung

tida.k dapat diendapka.n ·;)ada kondisi ini, sehingga ka.n r~n.~- ,, sm. kwarsa a.kan tinggi ( sedimen ukuran lempung k~

bcmyakan terdiri dari mineral buka.n kwarsa).

Contoh pasir yang mempunyai struktur perlapisan

s e .i ajar kandungan kvvarsa di bawah 90 /o kecuali pada

·o:~~·to.h no. 4, ( lihat tabel IV ).

'fabel IV. Hubungan an tara MD, So dan kandungan kwar­sa pada contoh batupasir yang mempunyai stnlktu_r perlapisan sejajar.

: ~0 • co~toh ; MD ; ( mm )

. 4 . 0,425 ' ' 6 0 ;• !J.4

10 0.:;5 12 0,23

13 0: 125

14 0;;30 17 0,25

·---. .,,..,-,.,.., __ ............. -- .... -,_.-... ' . ,. . _______ __,_ -.. -~ ..

So

'1 ,28

1 '33 2141

1 '21 1, 22

1 '26

1 '64

; Ka.ndungan kwarsa (%)

. ;I

. ? .

94,14 82174 73,08 87,47 3S,94 44,01

80150

. '

. '

Page 43: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

39

Harga MD berkisar 0, 125 sam:pa~ 0, 425 ITUii. .• Ha::,QS~. MD ini -~\.alau dillubungkan dengan n:acc:r:1 bentu..lt da.sar ( Gr,, 2 ,

l~ dm1 5 )di muka~ ~~tru.ktur perlapisan sejajar dapat

dihasilkan dari t'plane 0eds u:;;rp~r phaBeu. Pada wak1;U.

pembentukan plane oeds ini. s treew unwo::.:- J 1..l,Sa culrxp b~

sar, sehingga sedimen halu.s ~ru;ng dap::>t 1nengurangi !{e~­

mw·nic=:m pasir kwarsa tidak 6.apat diend.apka.n. Hal ini

dapat dibu.'ktilcan dcngan adan,-.ra mineral kwarsa sebesar

~14 9 14 'ia pada contoh No. 4. Kenyataa.n bahwa batu.pasir

yang :mempnnyai str1J1ttur perlapisw. p.e j ajar kandtm.gan

kvvarsanya berkura.ng, hal ini mnngkin pengaruh dari

batuan sl..liubernya, atau ada sumber lain yang hasil rom

bak:s.nnya mencampuri sedimen pas~r kwarsa sehingga ke­

murnian pasir kwarsa menjadi berkurang. Kalau ditinjau sortasinya, batupasir yang ber

strulctu silangsiur dan strul-ctur perlapisan sejajar k£ uJ~'isien sortasi berkisar dari 1 , 19 sarnpai 2, 41 , masih

~ .c':J:Lh kecil 2, 5. Menurut Trask ( 1932, lihat Krumbein

8.nd Slo,ss 1963 ) sedimen yang mempunyai So lebih ke -

ctl 2,5, dikatakan sortasinya ba6us. Jadi sortasi da­

J.o.m nal ini t~da.k dapat dipakai untuk menjelaskan se­

berapa tinggi kemurnian pasir kwarsa yang diteliti.

8 c.S5.~~-.:. lJ.g_ni t dan adanya beKaS tumbu.h-tumbuhan

yc.u1g terkersilrkan d~jumpai pada singkapan pasir h.-v..rar­

;;,::~. d.:L J oka.si penambangan pas~r kw.:t::::-sa di 1\fgopon. Be -

kas tur1ibu.h-tumbuhc:ill :i.ni ( pe.cikse .foto 1 ) dan pis­

an 1ignit menun,jw>:k8L pen~er ... dapan e:u .. r taws..r (paralis)

drm dekat pan 1io,l ( Ko,~soemadinata 1976 ) • Kondisi se­

pe:cti ini dapat menru.r ... gku.ili:a.11 terben ~Uknya endapan pa­

sj_r yang ti dak bt:~rc 'L111Jilr d~;ng.m s8d ime:r.~-sedimen lain

y::tr:.g ts...:';J adi di l.ai.A.t; sehJ..ng6ci d.apa;t; 'tembantu terben­

·t;u.J<~:~y-s, <:>·,1dE·}?aJ:1 p&~:i.J. Lwarsa ywJ.g KE.mu:-.::i.ll.a.n..--zya t~nggi.

! ·I

Page 44: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

40

H21.l ini tentu saja harus didukung oleh ad.any? batu.an

e,J.mber yang kaya akan kwarsa.

Dengan demikia.1'J. ad.anyfl asos:.iasl an tara lapis an b.§:

tubara /ligni t, jejak turnouh-turubuhan de:ngan bL.tu1-:a ...

sir kwarsa yang mempunyai ·str·.uct!u.~ s:i_.l.a.ngej:LU' ( ber -

bu.tir kasar dan sortasir.ty-a bagus ) , msru.palran ada:r1.ya.

batupasir kwarsa yang kemurniannya ting8i. Ciri-clri

ini dengan mudah dikenal di l3pEmgan • At;as dasar ci­

ci-ciri tersebut, dalam pencarian pasir kwarsa mu.rni akan lebih mudah dan lebih terarah.

Page 45: repository civitas UGM - l· · 2020. 2. 21. · BAB II CAdA P ~N.B.LITIAN 1 e 2.1. Penelitian lapangan 18 2.2. Penelitian laboratorium 19 BAB III • .dASIL P.lc;.N.u£I•£IAN

B.lw IV

KESilvi.i!ULAH

D~ri peneli tian ma:cam stru.ktur sed:!.m.en kai taruwa t€r­hadap pasir kwarsa murni di daeuih Ngepon Jatirogo kabupaten 1luban Jawa Timn.r. ruska L"lra..;... d.1t<-..:r-.1k \lr;LJe -··

rapa kesLnpulan sebagai berik:ut; ~

1. Bahan baku semen "':)ortland yang ber11pa pa.si:t-· ~t~.v2.r

sa, terdapat pada enggota -oasir Ngrayo:ng. Di dae -rah penelitian ini, pasir Ngreyong diwakili oleh satuan batupasir. Pada satuan ini di beberapa tem­pat tersingkap batupasir kwarsa yang kemurniannya cukup tinggi seperti yang terdapat di Ngepon.

2. Pasir kwarsa yang tinggi keillurniannya mnumnya di -jumpai pada lapisan yang mempunyai stru.ktur silan~ siur.

3. Kwarsa umumnya dJ.jumpai berupa butiran sedimen beE

butir kasar (pasi~ kasar), sehingga batupasir kwa:;: sa yang kemurniannya tinggi mempunyai ukuran butir yang kasar.

Lt. Asosiasi antara sisipan lignit, bekas tumbuh-tum­buhan dengan batupasir k:warsa yang mempunyai stru.k

. -tur Silang siur, dapat dipakai sebagai penciri ad~ nya kandunc;an kwarsa yang tinggi dala.m pasir kwar­sa tersebut.

41