renja pol pp 2014 fixed

41
RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BATAM TAHUN 2014

Upload: abdul-kadar

Post on 17-Dec-2015

49 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

renja pol pp

TRANSCRIPT

  • RENCANA KERJA

    SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

    SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

    KOTA BATAM

    TAHUN 2014

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Berkenaan dengan terbitnya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah

    Daerah yang kemudian diganti dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, telah

    memberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri

    urusan Pemerintahan menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dalam rangka

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan prinsip demokrasi,

    pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta keragaman daerah dalam Kerangka

    Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Kerangka dasar pemberian otonomi yang luas kepada daerah diarahkan untuk

    mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,

    pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Selain itu hal ini diharapkan juga dapat

    meningkatkan daya saing yang ada didaerah. Oleh karena itu kebijakan yang disusun didaerah

    pada dasarnya dilakukan untuk memberi pelayanan peningkatan peran serta prakarsa dan

    pemberdayaan masyarakat.

    Walaupun undang-undang secara jelas menyatakan bahwa pemerintah daerah mempunyai

    kewenangan untuk mengatur dan mengurus pemerintahannya sendiri, namun dalam

    penuyusunan perencanaan daerah tetap harus memperhatikan antar perencanaan pemerintah

    pusat, provinsi dan antara pemerintahan daerah, sehingga pencapaian tujuan daerah

    mendukung pencapaian tujuan nasional. Aspek hubungan tersebut memperhatikan kewenangan

    yang diberikan, baik yang terkait dengan hubugan sumber daya alam dan sumber daya lainnya,

    pelayanan umum serta keuangan.

    Landasan hukum mengenai sistem perencanaan pembangunan telah diatur secara jelas

    dalam undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional, dimana

    disebutkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) adalah satu kesatuan

    tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam

    jangka panjang, jangka menengah, dan taunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara

    negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah.

    Perencanaan pembangunan nasional terdiri atas perencanaan pembangunan yang disusun

    secara terpadu oleh Kementerian/Lembaga dan perencanaan pembangunan oeh pemerintah

    daerah sesuai dengan kewenangannya dan penyusunannya dilakukan secara sistematis, terarah,

    terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan.

  • Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

    dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah

    diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 12 Taun 2008 mengamatkan

    bahwa Pemerintahan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dalam rangka menyelenggarakan

    pemerintahannya harus menyusun perencanaan pembangunan. Perencanaan pembangunan

    daerah sebagaimana dimaksud, disusun secara berjangka meliputi (i) Rencana Pembangunan

    Jangka Panjang Daerah (RPJPD), (ii) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

    (RPJMD), dan (iii) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

    Sejalan dengan terbitnya undang-undang pemerintahan diatas, selanjutnya terbit pula

    undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

    yang turut memberi warna bagi perjalanan penyelenggaraan pemerintahan di daerah, yang

    akhirnya mewajibkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun

    Rencana Strategis dan Rencana Kerja yang menjadi tolak ukur kinerja organisasi yang disusun

    secara berurutan mulai dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Rencana Strategis

    SKPD hingga kepada Rencana Kerja SKPD.

    Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam sebagai salah satu SKPD tugas pokok dan

    fungsinya untuk melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan urusan pemerintah daerah

    dibidang perencanaan pembangunan daerah merupakan salah satu unsur perangkat daerah yang

    perlu mendapat perhatian khusus oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Untuk itu,

    Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam selaku salah satu satuan kerja perangkat daerah harus

    mampu merumuskan program-program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang

    yang melibatkan unsur semua pihak.

    B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

    Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota

    Batam Nomor 6 Tahun 2013 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong

    Praja Kota Batam yang dipimpin oleh seorang Kepala Satuan dan membawahi seorang

    Sekretaris, 3 (tiga) orang Kepala Subbag, 4 (empat) orang Kepala Bidang, serta 8

    (delapan)orang Kepala Seksi. `

    1. Tugas Pokok

    Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam mempunyai tugas menegakkan Perda dan

    menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan

    masyarakat.

  • 2. Fungsi

    Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 Peraturan Pemerintah

    Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, maka Satuan Polisi Pamong

    Praja Kota Batam mempunyai fungsi :

    2.1. Penyusunan program dan pelaksanaan penegakan Perda dan Perwako,

    penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman, serta perlindungan

    masyarakat;

    2.2. Pelaksanaan kebijakan penegakan Perda dan Perwako;

    2.3. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman

    masyarakat di daerah;

    2.4. Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;

    2.5. Pelaksanaan koordinasi penegakan Perda dan Perwako, penyelenggaraan

    ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dengan Kepolisian Negara

    Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil daerah, dan/atau aparatur

    lainnya;

    2.6. Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar mematuhi

    dan menaati Perda dan peraturan kepala daerah; dan

    2.7. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh kepala daerah.

    Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 Peraturan Pemerintah

    Nomor 6 Tahun 2010, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam mempunyai kewenangan

    sebagai berikut :

    1. Melakukan tindakan penertiban non yustisial terhadap warga masyarakat, aparatur,

    atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau peraturan

    kepala daerah;

    2. Menindak warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang mengganggu ketertiban

    umum dan ketenteraman masyarakat;

    3. Fasilitas dan pemberdayaan kapasitas penyelenggaraan perlindungan masyarakat;

    4. Melakukan tindakan penyelidikan terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan

    hukum yang diduga melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau peraturan kepala

    daerah; dan

    5. Melakukan tindakan administratif terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan

    hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau peraturan kepala daerah.

  • C. DASAR HUKUM

    1. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 2 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan

    Pendaftaran dan Pengendalian Penduduk dalam Daerah Kota Batam;

    2. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 5 Tahun 2001 tentang Kebersihan di Kota Batam;

    3. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 15 Tahun 2001 tentang Pajak-pajak Daerah Kota

    Batam;

    4. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 2 Tahun 2002 tentang Ketentuan Bangunan di

    Kota Batam;

    5. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 6 Tahun 2002 tentang Ketertiban Sosial di Kota

    Batam;

    6. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 16 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum di Kota

    Batam;

    7. Surat Keputusan Bersama antara Walikota Batam dengan Ketua Otorita Batam Nomor :

    KA.09/HK/III/2001 dan Nomor : 09/KA-KB/III/2001 tentang Penanggulangan Rumah

    Liar dan Penyelamatan Daerah Tangkapan Air di Kota Batam;

    8. Surat Keputusan Walikota Batam Nomor Kpts.36/HK/II/2002 tanggal 25 Februari 2002

    tentang Pembentukan Satuan Tugas Pencegahan Rumah Liar, Penertiban Rumah Liar,

    Pedagang Kaki Lima, Perambah Hutan dan Penambangan Liar di Kota Batam;

    9. Keputusan Walikota Batam Nomor : Kpts.133/BKD-PK/IX/2013 tanggal 18

    September 2013 tentang Pengangkatan Pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kota

    Batam.

    D. STRUKTUR ORGANISASI

    Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2013 tentang tentang Susunan dan Tata

    Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam terdiri dari:

    a. Kepala Satuan;

    b. Sekretariat, terdiri dari:

    1. Sub bagian Program;

    2. Sub bagian Keuangan; dan

    3. Sub bagian Umum dan Kepegawaian.

    c. Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah, terdiri dari:

    1. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan; dan

    2. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan.

  • d. Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, terdiri dari:

    1. Seksi Operasi dan Pengendalian; dan

    2. Seksi Kerjasama.

    e. Bidang Sumber Daya Aparatur, terdiri dari:

    1. Seksi Pelatihan Dasar; dan

    2. Seksi Teknis Fungsional.

    f. Bidang Perlindungan Masyarakat, terdiri dari:

    1. Seksi Satuan Linmas; dan

    2. Seksi Potensi Masyarakat.

    g. Kelompok Jabatan Fungsional.

    E. URAIAN TUGAS MASING-MASING JABATAN DI SATUAN POLISI PAMONG

    PRAJA KOTA BATAM

    Sesuai dengan Peraturan Walikota Batam Nomor 32 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas

    dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam, maka uraian tugas dan fungsi Satuan

    Polisi Pamong Praja Kota Batam adalah sebagai berikut:

    KEPALA SATUAN

    Kepala Satuan mempunyai tugas membantu Walikota dalam menegakkan Peraturan

    Daerah dan menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman serta perlindungan

    masyarakat.

    Dalam melaksanakan tugas sebagai mana tersebut di atas, Kepala Satuan Polisi Pamong

    Praja mempunyai fungsi sebagai berikut:

    a. Penyusunan program dan pelaksanaan penegakan Perda dan Perwako, penyelenggaraan

    ketertiban umum dan ketentraman, serta Perlindungan Masyarakat;

    b. Pelaksanaan kebijakan Perda dan Perwako;

    c. Melaksanakan kebijakan penyelengaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;

    d. Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;

    e. Pelaksanaan koordinasi penegakan Perda dan Perwako, serta penyelengaraan ketertiban

    umum dan ketenteraman dengan aparat Kepolisian Negara Indonesia, Penyidik Pegawai

    Negeri Sipil (PPNS) dan/atau aparatur lainya;

    f. Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan agar mematuhi dan mentaati

    penegakan Perda dan Perwako; dan.

  • g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainya yag diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang

    tugasnya.

    Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Satuan Polisi Pamong Praja bertanggung jawab

    terhadap Walikota melalui Sekretaris Daerah.

    SEKRETARIAT

    Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang merupakan unsur staf yang berada di

    bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan.

    Sekretariat mempunyai tugas pokok mengelola urusan kesekretariatan yang meliputi

    administrasi kepegawaian , keuangan dan perencanaan, dan pelaporan Satpol PP.

    Dalam melaksanakan tugas pokok Sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut:

    a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesekretariatan;

    b. Pengelolaan urusan administrasi umum yang meliputi surat menyurat, kearsipan,

    kepegawaian, pengadaan, perlengkapan, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat dan

    keprotokolan Satpol PP;

    c. Pengelolaan urusan administrasi keuangan Satpol PP;

    d. Pengelolaan penyusunan perencanaan dan pelaporan Satpol PP; dan

    e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Satuan sesuai dengan tugas dan

    fungsinya.

    Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sekretaris mempunyai uraian tugas sebagai

    berikut:

    a. Membantu Kepala Satuan dalam melaksanakan tugas di bidang kesekretariatan;

    b. Mengkoordinasikan tugas-tugas internal dilingkup Satpol PP;

    c. Megelola penyusunan rencana dan program kerja Sekretariat sebagai pedoman

    pelaksanaan tugas;

    d. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada para kepala

    Subbagian sesuai dengan tugas dan fungsinya;

    e. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas , peningkatan

    produktifitas dan pengembangan karir bawahan;

    f. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas bawahan;

    g. Mengelola penyusunan rencana dan program Satpol PP, sebagai pedoman pelaksanaan

    tugas Satpol PP;

    h. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan administrasi kearsipan, naskah

    dinas di lingkup Satpol PP;

  • i. Mengoreksi surat-surat atau naskah dinas di lingkup Satpol PP;

    j. Mengatur pelaksanaan layanan di bidang kesekretariatan kepada unit organisasi

    dilingkup Satpol PP;

    k. Menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang-undangan yang

    berhubungan dengan Satpol PP;

    l. Memantau kegiatan bawahan dilingkup kesekretariat;

    m. Mengelola pengadaan dan perlengkapan serta rumah tangga yang menjadi kebutuhan

    Satpol PP;

    n. Mengelola hubungan masyarakat dan keprotokolan Satpol PP;

    o. Megelola administrasi dan penatausahaan keuangan Satpol PP;

    p. Mengelola administrasi dan penatausahaan kepegawaian Satpol PP;

    q. Melaksanakan koordinasi dalam pengusulan/penunjukan kuasa pengguna anggaran,

    pejabat pembuat komitmen, pejabat penatausahaan keuangan, pejabat pelaksana teknis

    kegiatan dan bendahara;

    r. Melaksanakan pembinaan, pengarahan dan pengawasan kepada bendahara;

    s. Memantau, mengkoordinasikan, dan melaporkan setiap kegiatan Satpol PP kepada

    Kepala Satuan;

    t. Mengelola perencanaan dan program Satpol PP;

    u. Mengelola dan mengkoordinasikan penyusunan rencana anggaran lingkup Satpol PP;

    v. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Satuan yang berkaitan

    dengan kegiatan bidang kesekretariatan dalam rangka pengambilan

    keputusan/kebijakan;

    w. Melaporkan kepada Kepala Satuan setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan;

    x. Mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegitan kesekretariatan sesuai

    ketentuan yang berlaku;dan

    y. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Satuan.

    1. Sub Bagian Program

    1) Subbag Program dipimpin oleh seorang Kepal Subbag yang berada dibawah dan

    bertanggung jawab kepada Sekretaris.

    2) Subbag Program mempunyai tugas melaknanakan urusan perencanaan program Satpol

    PP.

    3) Untuk melaksanakan tugas sebagai mana damaksud Subbag Program mempunyai

    fungsi sebagai berikut:

  • a. Penyusunan perncanaan program Satpol PP;

    b. Pelaksanaan koordinasi kegiatan perencanaan program Satpol PP;

    c. Pelaksanaan tugas kegiatan penyusunan perencanaan proram Satpol PP;

    d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan lingkup tugas

    dan fungsinya.

    4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Subbag Program mempunyai uraian

    tugas sebagai berikut:

    a. Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas perencanaan program;

    b. Mempersiapkan dan menyusun rencana dan program kerja Subbagian Program

    sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

    c. Mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada bawahan;

    d. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas bawahan

    e. Menyusun rencana dan program kerja Satpol PP sebagai pedoman pelaksanaan

    tugas;

    f. Mengkonsep, mengkoreksi dan memparaf naskah dinas yang akan ditanda tangani

    pimpinan di bidang Subagian Program;

    g. Menyusun dan menelaah peraturan dan perundang-undangan di bidang Subbagian

    Program;

    h. Mengkoordinasikan pelaksanaan layanan di bidang perencanaan program kepada

    unit organisasi di lingkup Satpol PP;

    i. Menyusun konsep rencana strategis Satpol PP;

    j. Menyusun perencanaan tahunan Satpol PP dan perencanaan lainya;

    k. Menyajikan data pelaksanaan kegiatan Satpol PP;

    l. Menyusun konsep laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;

    m. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Subbagian

    Program, sesuai ketentuan yang berlaku;

    n. Menyusun laporan tahunan kegiatan Satpol PP;

    o. Menyusun konsep pembuatan profil Satpol PP Kota Batam;

    p. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Sekretaris yng berkaitan

    dengan kegiatan perencanaan dan program Satpol PP dalam ragka pengambilan

    keputusan/kebijakan;

    q. Melaporkan kepada Sekretaris setiap selesai melaksanakan tugas mempersiapkan

    bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran Subbagian Program;

    r. Melaksanakan koordinasi kepada seluruh kepala Subbagian dalam rangka

    menyusun rencana anggaran Satpol PP;

  • s. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Satpol PP sesuai

    ketentuan yang berlaku;dan

    t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan lingkup

    tugas dan fungsinya.

    2. Sub Bagian Keuangan

    1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di

    bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

    2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan keuangan

    Satpol PP.

    3) Untuk melaksanakan tugas, Subbagian Keuangan mempunyai fungsi sebagai

    nerikut:

    4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala Subbagian Keuangan mempunyai

    uraian tugas sebagai berikut:

    a. Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas dalam urusan administrasi

    keuanggam;

    b. Menyusun rencana dan program kerja Subbagian Keuangan, sebagai pedoman

    pelaksanaan tugas;

    c. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

    d. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, penigkatan

    produktivitas, dan menilai pelaksanaan tugas bawahan;

    e. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas

    bawahan;

    f. Mengonsep, mengoreksi, dan memaraf naskah yang akan ditandatangani

    pimpinan yang berkaitan dengan ruang lingkup tugasnya;

    g. Menyiapkan bahan rencana anggaran belanja lingkup Satpol PP;

    h. Mengkoordinasi pelaksanaan penerimaan, pengeluaran dan pertanggungjawaban

    keuangan Satpol PP sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

    i. Meneliti kelengkapan Surat Perintah Pembayaran Uang Persediaan (SPPUP)

    Surat Perintah Pembayaran Ganti Uang (SPP GU), Surat Perintah Pembayaran

    Tambahan Uang (SPP-TU), Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) gaji

    dan Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) Pengadaan Barang dan Jasa;

    j. Melakukan verifikasi Surat Perintah Pembayaran (SPP) dan Menyiapkan Surat

    Perintah Membayar (SPM) di lingkup Satpol PP;

  • k. Melakukan verifikasi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ);

    l. Melaksanakan akuntansi keuangan Satpol PP;

    m. Menyiapkan laporan keuangan Satpol PP;

    n. Memantau pelaksanaan/penggunaan anggaran belanja Satpol PP;

    o. Mengkoordinasikan pelaksanaan, penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan

    Guntutan Ganti Rugi (TPTGR);

    p. Melaksanakan koordinasi/konsultsi masalah keuangan dengan satuan/unti kerja

    lain yang terkait;

    q. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan keuangan lingkup Satpol PP;

    r. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran Subbagian

    Keuangan;

    s. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Sekretaris, yang berkaitan

    dengan kegiatan administrasi keuangan, dalam pengambilan keputusan/kebijakan;

    t. Melaporkan kepada Sekretaris setiap selesai melaksanakan tugas;

    u. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Subbagian

    Keuangan, sesuai ketentuan yang berlaku;dan

    v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan lingkup

    tugas dan fungsinya.

    3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

    1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Subbaian yang berada di

    bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

    2) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan

    urusan umum dan kepegawaian.

    3) Untuk melaksanakan tugas sebagai mana dimaksud pada ayat (2), Subbagian Umum

    dan Kepegawaian mempunyai fungsi sebagai berikut:

    a. Penyusunan perencenaan program Subbagian Umum dan Kepegawaian;

    b. Pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi umum, kepegawaian, hubungan

    masyarakat dan keprotokolan pelaksanaan tugas admnistrasi umum dan

    kepegawaian.

    c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

    Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian

    mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

  • a. Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas dalam urusan administrasi

    umum, kepegawaian, hubungan masyarakat dan keprotokolan menyusun rencana

    dan program kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagai pedoman

    pelaksanaan tugas;

    b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

    c. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan

    produktifitas, dan pengembangan karir bawahan;

    d. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas

    bawahan;

    e. Mengonsep, megoreksi, dan memaraf naskah yang akan ditanda tangani pimpinan

    dalam lingkup tugasnya;

    f. Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan, teknis, pedoman dan

    petunjuk pelaksanaan serta bahan-bahan lainya yang berkaitan dengan urusan

    umum dan kepegawaian;

    g. Menyelenggarakan kegiatan kerumahtanggan yang meliputi mempersiapkan

    rapat, menerima tamu, pelayanan telepon, kebersihan dan keamanan serta

    kegiatan lain yang berkaitan dengan urusan rumah tangga;

    h. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan yang meliputi inventarisasi, mengatur

    penggunaan, pemeliharaan dan pegurusan barang inventaris, menyusun laporan

    pengelolaan barang dan melaksanan perencanaan, pengadaan, pemeliharaan dan

    usul penghapusan sarana dan prasarana;

    i. Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan yang meliputi pelaksanaan surat-

    menyurat, data, kepustakaan, arsip dan dokumentasi dan melaksanakan

    administrasi dan menyiapkan sarana perjalanan dinas;

    j. Melaksanakan pengelolaan absensi pegawai;

    k. Melaksanakan pembinaan/pengelolaan tata usaha kepegawaian yang meliputi

    pembuatan Daftar nominatif pegawai, file kepegawaian, Daftar Penilaian

    Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), Daftar Urut Kepangkatan (DUK), buku-buku

    penjagaan seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, kartu

    hukuman disiplin dan lain-lain;

    l. Memperiapkan usulan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi

    PNS, kenaikan pangkat, penempatan dalam jabatan, mutasi, cuti, bebas

    tugas/pensiun, prubahan gaji, dan hukuman disiplin tingkat ringan;

  • m. Memproses cuti tahunan, cuti hamil, cuti bersali, cuti alasan penting, cuti di luar

    tanggung jawab negara, dan cuit sakit bagi PNS;

    n. Memproses penerbitan keputusan kenaikan Gaji berkala PNS;

    o. Mempersiapkan bahan prngusulan kesejahteraan pegawai yang meliputi

    pemberian tanda jasa, Tabungan Asuransi Pensiun (TASPEN), Asuransi

    Kesehatan (ASKES) dan Tabungan Perumahan (TAPERUM), Permintaan Kartu

    Pegawai (KARPEG), Kartu Istri (KARIS)/Kartu Suami (KARSU) serta hal-hal

    lain yang berhubungan dengan kesejhteraan pegawai;

    p. Mengusulkan kursus-kursus, tugas belajar, penidikan dan lain-lain yang

    berhubungan dengan peningkatan profesionalisme pegawai;

    q. Mengusulkan rencana kebutuhan pegawai;

    r. Mempersiapkan bahan pembinaan pegawai;

    s. Mempersiapkan surat perintah perjalana dinas;

    t. Menyelenggarakan penilaian angka kredit jabatan fungsional tertentu;

    u. Melaksanakan fungsi kehumasan;

    v. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bagian;

    w. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dan pelaksanaan anggaran

    Subbagian Umum dan Kepegawaian;

    x. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Sekretris yang berkaitan

    dengan kegiatan administrasi umu dan kepegawaian dalam rangka pengambilan

    keputusan/kebijakan;

    y. melaporkan kepada Sekretaris, setiap selesai melaksanaka tugas;

    z. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas /kegiatan Subbagian

    Umum dan Kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku; dan

    aa. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan lingkup

    tugas dan fungsunya.

    BIDANG PENEGAKAN PERUNDANG-UNDANGAN DAERAH

    1) Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah dipimpin oleh seorang kepala Bidang

    yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Satuan.

    2) Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah mempunyai tugas melaksanakan

    penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dibidang pembinaan, pengawasan, penyuluhan

    serta peyelidikan dan penyidikan.

  • 3) Untuk melaksanakan tugas, Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah mempunyai

    sebagai berikut:

    a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan pengawasan dan

    penyuluhan serta penyidikan dan penyelidikan;

    b. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang pembinaan

    pengawasan dan penyuluhan serta peyelidikan dan penyidikan;

    c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dibidang pembinaan pengawasan dan

    penyuluhan serta penyelidikan dan penyidikan;

    d. Pelaksanaan penyusunan laporan kinerja Progam Bidang Penegakan Perundang-

    Undangan Daerah; dan

    e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Satuan sesuai dengan lingkup

    bidang tugasnya.

    4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan

    Daerah mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

    a. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penyuluhan terhadap pelanggaran

    ketertibam umum dan ketentraman masyarakat, Peraturan Daerah, Peraturan

    Walikota dan Keputusan Walikota;

    b. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dan PPNS dalam pembinaan,

    pengawasan dan penyuluhan terhadap pelanggaran ketertiban umum dan

    ketenteraman masyarakat serta penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota dan

    Keputusan Walikota;

    c. Melaksanakan fasilitasi dan pengkoordinasian PPNS dalam melaksanakan

    penyelidikan dan penyidikan dan pemeriksaan;

    d. Melaksanakan penghentian kegiatan dan/atau penyegelan dengan menggunakan garis

    pembatas Polisi Pamong Praja terhadap pelanggaran Peraturan Daerah, Peraturan

    Walikota dan Keputusan Walikota;

    e. Melaksanakan proses administrasi penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota

    dan Keputusan Walikota;

    f. Melaksanakan pemberdayaan dan pengendalian PPNS dalan rangka Peraturan

    Daerah, Peraturan Walikota dan Keputusan Walikota;

    g. Melaksanakan penyajian data dan informasi di bidang pembinaan pengawasan dan

    penyuluhan serta penyelidikan dan penyidikan;

    h. Melaksanakan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di bidang

    pembinaan, pengawasan dan penyuluhan serta penyelidikan dan penyidikan;

  • i. Melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan pengawasan

    dan penyuluhan serta penyelidikan dan penyidikan;

    j. Melaksanakan penyusunan laporan realisasi anggaran Bidang Penegakan Perundang-

    Undangan Daerah;

    k. Melaporkan kepada kepala Satuan setiap selesai melaksanakan tugas;

    l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Satuan sesuai dengan lingkup

    tugas dan fungsinya.

    1. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan

    1) Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan dipimpin oleh Seorang Kepala Seksi

    yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penegakan

    Perundang-Undangan Daerah.

    2) Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan mepunyai tugas melaksanakan

    penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pembinaan, Pengawasan dan

    Penyuluhan.

    3) Untuk melaksanakan tugas, Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan

    mempunyai fungsi sebagai berikut:

    a. Penyiapan bahan dan pelaksanaan dalam perumusan kebijakan teknis di bidang

    Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

    b. Penyiapan bahan dan penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di

    bidang Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

    c. Pelaksaan tugas di bidang Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

    d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penegakan Perundang-

    Undangan Daerah.

    4) Dalam melaksankan tugas dan fungsi, Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan dan

    Penyuluhan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

    a. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan

    Penyuluhan;

    b. Mempersiapkan bahan analisa dan mengolah data serta visualisasi kegiatan

    pembinaan, pengawasan dan penyuluhan;

    c. Mempersiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan, pemantauan, pengawasan

    dan pengendalian di bidang pembinaan, pengawasan dan penyuluhan;

    d. Mempersiapkan bahan dan melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan di

    bidang pembinaan, pengawasan dan penyuluhan;

  • e. Mempersiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan laporan relisasi anggaran

    Seksi Pembinaan, Pengawasan Dan Penyuluhan;

    f. Mempersiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan laporan kinerja program

    Seksi Pembinaan, Pengawasan Dan Penyuluhan;

    g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penegakan

    Perundang-Undangan Daerah sesuai dengan lingkup bidang tugasnya.

    2. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan

    1) Seksi Penyelidikan dan Penyidikan dipinpin oleh seorang kepala Seksi yang berada

    dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penegakan Perundang-

    Undangan Daerah.

    2) Seksi Penyelidikan dan Penyidikan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

    pelaksanaan kebijakan di bidang Penyelidikan dan Penyidikan.

    3) Untuk melaksanakan tugas, Seksi Penyelidikan dan Penyidikan mempunyai fungsi

    sebagai berikut:

    a. Penyiapan bahan dan pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang

    penyelidikan dan penyidikan;

    b. Penyiapan bahan dan pelaksanaan penyusunan rencana program dan rencana kerja

    anggaran di bidang Penyidikan dan Penyelidikan;

    c. Penyiapan bahan pelaksanaan tugas di bidang Penyelidikan dan Penyidikan; dan

    d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penegakan Perundang-

    Undangan sesuai dengan lingkup bidang tugasnya.

    4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan

    mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

    a. Mempersiapkan bahan pelaksanaan pemberdayaan dan pengendalian Penyidik

    Pegawai Negri Sipil dalam penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota dan

    Keputusan Walikota;

    b. Mempersiapkan bahan fasilitasi dan pengkoordinasian Penyidik Pegawai Negri

    Sipil dalam melaksanakan proses penyelidikan dan penyidikan;

    c. Mempersiapkan bahan pelaksanaan penghentian kegiatan dan/atau penyegelan

    dengan menggunakan garis pembatas Polisi Pamong Praja terhadap pelanggaran

    Peraturan Daerah, Peraturan Walikota dan Keputusan Walikota;

    d. Mempersiapkan bahan administrasi berkas perkara terhadap pelanggaran Peraturan

    Daerah, Peraturan Walikota dan Keputusan Walikota;

  • e. Mempersipakan bahan dan melaksanakan penyajian data dan informasi di bidang

    Peyelidikan dan Penyidikan;

    f. Mempersiapkan bahan dan melaksanakan penyelidikan dan penyidikan di bidang

    penyelidikan dan penyidikan;

    g. Mempersiapkan bahan dan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang

    penyelidikan dan penyidikan;

    h. Mempersiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan laporan realisasi angaran

    seksi penyelidikan dan penyidikan;

    i. Mempersiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan laporan kinerja program

    Seksi Penyelidikan Dan Penyidikan; dan

    j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penegakan Peraturan

    Perundang-Undangan Daerah sesuai dengan lingkup bidang tugasnya.

    BIDANG KETERTIBAN UMUM DAN KETENTERAMAN MASYARAKAT

    1) Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala

    Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan.

    2) Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat mempunyai tugas penyusunan

    dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang ketenteraman dan ketertiban umum.

    3) Untuk melaksanakan tugas, Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat

    mempunyai fungsi sebagai berikut:

    a. Perumusan kebijakan teknis di biang bina ketenteraman, ketertiban umum, dan

    ketahanan;

    b. Pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang bina ketenteraman,

    ketertiban umum, dan ketahanan;

    c. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatanbiang ketenteraman, ketertiban umum, dan

    ketahanan;dan

    d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Satuan sesuai dengan lingkup tugas

    dan fungsinya.

    4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman

    Masyarakat mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

    a. Membantu Kepala Satuan dalam melaksanakan tugas di bidang ketenteraman,

    ketertiban umum, dan ketahanan;

    b. Mengelola penyusunan rencana da program serta langkah-langkah operasional kerja

    bidang bina ketenteraman, ketertiban umum, dan ketahanan sebagai pedoman dalam

    melaksanakan tugas;

  • c. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada para Kepala Seksi,

    sesuai dengan lingkup bidang tugasnya;

    d. Membina dan memotivasi bawahan dalam ranga pelaksanaan tugas peningkatan

    produktivitas dan pengembangan karir bawahan;

    e. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan melaksanakan tugas bawahan;

    f. Meneliti dan mengoreksi pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan

    Bimbingan Masyarakat di bidang bina ketenteraman, ketertiban umum, dan ketahanan

    sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

    g. Mengendaliakn dan mengevaluasi pelaksanaan pengamanan rumah dinas, sekitar ruang

    kerja, lokasi kunjungan kerja, tamu/delegasi, tempat upacara dan acara penting

    Walikota dan Wakil Walikota berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku;

    h. Mengendaliakan dan mengevaluasi pelaksanaan pengawalan Walikota dan Wakil

    Walikota serta tamu-tamu penting berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku;

    i. Mengendalikan dan mngevaluasi pelaksanaan dan penjagaan gedung dan aset penting

    milik Pemerintah Daerah sesuai ketentuan yang berlaku sehingga menghindari

    penyalahgunaan;

    j. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan pengamanan unjuk rasa dan kerusuhan

    massa serta patroli di lapangan berdasarkan ketentuan yang berlaku;

    k. Memimpin, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan mobilisasi dan pengawasan

    penerapan perauran daerah dan peraturan kepala daerah lainya di lapanga sesuai

    prosedur kerja yang berlaku;

    l. Memimpin, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan mobilisasi kegiatan bina

    ketenteraman dan ketertiban umum;

    m. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan satuan kerja terkait dalam pelaksanaan

    kegiatan bina ketenteraman, ketertiban umum, dan ketahanan;

    n. Mengevaluasi pelaksanaan tugas operasi di lapangan untuk mengetahui permasalahan

    serta memberikan alternatif pemecahan masalah;

    o. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran Bidang Ketertiban

    Umum dan Ketenteraman Masyarakat;

    p. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Satuan berkaitan dengan

    kegiatan administrasi keuangan dalam pengambilan keputusan/kebijakan;

    q. Melaporkan kepada Kepala Satuan setelah selesai melaksnakan tugas/penugasan;

    r. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Bidang Ketertibanu

    Umum dan Ketenteraman Masyarakat sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-

    Undangan;dan

  • s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oeh Kepala Satuan sesuai dengan lingkup tugas

    dan fungsinya.

    1. Seksi Operasi dan Pengendalian 1) Seksi Operasi dan Pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada

    di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Ketertiban Umum dan

    Ketenteraman Masyarakat.

    2) Seksi Operasi dan Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

    pelaksanaan kebijakan di bidang bina ketertiban umum dan ketenteraman

    masyarakat serta manajemen pencegahan.

    3) Untuk melaksanakan tugas Seksi Operasi dan Pengendalian mempunyai fungsi

    sebagai berikut:

    a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan bina ketenteraman dan

    ketertiban umum;

    b. Pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

    ketenteraman dan ketertiban umum ;

    c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bina ketenteraman dan ketertiban umum;

    d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketertiban Umum

    dan Ketenteraman Masyarakat sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya;

    4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, seksi Operasi dan Pengendalian

    mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

    a. Melaksanakan patroli rutin dan terpadu dalam rangka pengendalian keamanan

    ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat di seluruh wilayah Kota

    Batam;

    b. Melaksanakan penanganan dan pengendalian aksi unjuk rasa dan kerusuahan

    massa;

    c. Mempersiapkan bahan dan melaksanakan penyajian data dan informasi di

    bidang pembinaan, pengawasan, dan penyuluhan;

    d. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas

    bawahan;

    e. Menyusun pedoman prosedur operasi dan penertiban dalam rangka

    menegakkan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah sesuai dengan

    ketentuan yang berlaku;

  • f. Melaksanakan operasi dan penertiban dalam rangka menegakkan Peraturan

    Daerah dan Keputusan Kepala Daerah;

    g. Mengelola ketetapan kebijakan operasional di bidang bina ketenteraman dan

    ketertiban umum;

    h. Mengarahkan pelaksanaan kegiatan di bidang bina ketenteraman dan ketertiban

    umum;

    i. Mengelola pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan, pemerintahan di

    Kecamatan, Kelurahan, Desa dan Masyarakat (bimbingan, supervisi, dan

    konsultasi, perencanaan, pemantauan, dan evaluasi) di bidang bina

    ketenteraman dan ketertiban umum;

    j. Mengelola pelaksanaan pengamanan rumah Dinas, sekitar ruang kerja, lokasi

    kunjungan kerja, tamu/delegasi, tempat upacara dan acara penting Walikota

    dan Wakil Walikota berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku;

    k. Mengelola pelaksanaan pengawalan terhadap Walikota dan Wakil Walikota

    serta tamu-tamu penting berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku

    l. Mengelola pelaksanaan penjagaan gedung dan asset penting milik Pemerintah

    Daerah sesuai ketentuan yang berlaku;

    m. Mengelola pelaksanaan pengamanan penanganan unjuk rasa dan kerusuhan

    massa serta patroli di lapangan berdasarkan ketentuan dan prosedur yang

    barlaku;

    n. Meningkatkan kapasitas aparatur di bidang bina ketenteraman dan ketertiban

    umum;

    o. Melaksanakan kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan

    Lembaga-lembaga lainya dalam rangka penegakan Peraturan Daerah dan

    Keputusan Kepala Daerah;

    p. Menertibkan dan menindak warga masyarakat atau badan hukum yang

    menganggu ketenteraman dan ketertiban umum;

    q. Melakukan pemeriksaan terhadap warga masyarakat atau badan hukum yang

    malukukan pelanggaran atas Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah;

    r. Melakukan tindakan represif terhadap warga masyarakat atau badan huum

    yang malakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala

    Daerah;

    s. Membantu penyelesaian perselisihan warga masyarakat yang dapat

    mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum;

  • t. Melaporkan kepada Kepolisian atas ditemukanya atau patut diduga adanya

    tindakan pidana;

    u. Menyerahkan kepada PPNS atas ditemukanya atau patut diduga adanaya

    pelanggaran terhadap Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah;

    v. Melaksanakan pengumpulan, mengolah data di bidang Ketertiban Umum dan

    Ketenteraman Masyarakat;

    w. Melaksanakan koordinasi dan konsutasi dengan satuan kerja terkait dalam

    melaksnakan kegiatan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat;

    x. Meberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Ketertiban

    Umum dan Ketenteraman Masyarakat yang berkaitan dengan kegiatan urusan

    Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat dalam rangka pengambilan

    keputusan/kebijakan;

    y. Melaporkan kepada Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman

    Masyarakat setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan;

    z. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran Seksi

    Operasi dan Pengendalian;

    aa. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan/kegiatan Seksi Operasi dan

    Pengendalian sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan

    bb. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketertiban

    Umum dan Ketenteraman Masyarakat sesuai dengan lingkup dan bidang

    tugasnya.

    2. Seksi Kerjasama 1) Seksi Kerjasama dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan

    bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman

    Masyarakat.

    2) Seksi Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

    kebijakan di bidang kerjasama dan bina ketahanan.

    3) Untuk melaksanakan tugas, Seksi Kerjasama mempunyai fungsi sebagai berikut:

    a. Penyiapan bahan dan pelaksanaan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan

    dibidang kerjasama;

    b. Pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kerjasama.

    c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kerjasama;dan

    d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketertiban Umum

    dan Ketenteraman Masyarakat sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.

  • 4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala Seksi Kerjasama mempunyai

    uraian tugas sebagai berikut:

    a. Membantu Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat

    dalam melaksanakan tugas di bidang kerjasama;

    b. Menyusun rencana dan program kerja serta rencana kegiatan operasi seksi

    kerjasama sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

    c. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada bawahan;

    d. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas,

    peningkatan produktivitas kerja dan pengembangan karir bawahan;

    e. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas

    bawahan;

    f. Menyusun pedoman prosedur operasi kerjasama sesuai dengan ketentuan

    peraturan perundang-undangan;

    g. Melaksanakan pengumpulan, mengolah data di bidang kerjasama;

    h. Mengelola kebijakan di bidang kerjasama sesuai dengan ketentuan peraturan

    perundang-undangan;

    i. Mengelola ketetapan kebijakan operasional di bidang kerjasama dan

    manajemen penanggulangan bencana;

    j. Mengarahkan pelaksanaan kegiatan di bidang kerjasama;

    k. Mengelola pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di

    kecamatan, kelurahan, desa dan masyarakat (bimbingan, supervisi, dan

    konsultasi, perencanaan, pemantauan dan evaluasi) di bidang bina ketahanan;

    l. Meningkatkan kapasitas aparatur di bidang bina ketahanan;

    m. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan satuan kerja terkait dalam

    melaksanakan kegiatan;

    n. Melaksanakan fasilitasi kegiatan bela negara (kekuatan cadangan nasional);

    o. Melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas satuan (pembentukan dan

    pendayagunaan);

    p. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Ketertuban

    Umum dan Ketenteraman Masyrakat yang berkaitan dengan kegiatan bina

    ketahanan dalam rangka penambilan keputusan/kebijakan;

    q. Melaporkan kepada Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman

    Masyarakat setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan;

  • r. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran seksi

    kerjasama;

    s. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan/kegiatan seksi kerjasama

    sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan

    t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ketertiban Umum

    dan Ketenteraman Masyarakat sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.

    BIDANG SUMBER DAYA APARATUR

    1) Bidang Sumber Daya Aparatur dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan Berada di bawah

    dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan.

    2) Bidang Sumber Daya Aparatur mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

    pelaksanaan kebijakan merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan

    mengendalikan serta mengevaluasi di bidang pelatihan dasar dan teknis fungsional Sumber

    Daya Aparatur;

    3) Untuk melaksanakn tugas Bidang Sumber Daya Aparatur mempunyai fungsi sebagai

    berikut :

    a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pelatihan dasar dan teknis fungsional;

    b. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang pelatihan dasar

    dan teknis fungsional;

    c. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang pelatihan dasar dan teknis fungsional;

    d. Pelaksanaan kajian dan penyusunan rencana dan program kerja pelatihan dasar dan

    teknis fungsional Satpol PP; dan

    e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Satuan sesuai dengan lingkup bidang

    tugasnya.

    Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur

    mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

    a. Melaksanakan penyusunan petunjuk teknis peningkatan kemampuan dan keterampilan

    dasar Satpol PP;

    b. Melaksanakan pengembangan sumber daya aparatur melalui pendidikan dan pelatihan

    dasar dan/atau lanjutan, pelatihan baris berbaris, pencarian dan penyelamatan, bela

    diri, pengawalan, kesamaptaan, pengamanan, deteksi dini dan cegah dini serta

    peningkatan fisik;

    c. Menyajikan data dan informasi di bidang pelatihan dasar dan teknis fungsional;

  • d. Melaksanakan pembinaan, pemantauan pengawasan dan pengendalian di bidang

    pelatihan dasar dan teknis fungsional;

    e. Menyusun laporan realisasi anggaran Bidang Sumber Daya Aparatur;

    f. Menyusun laporan kinerja program Bidang Sumber Daya Aparatur;

    g. Melaporkan kepada Kepala Satuan setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan; dan

    h. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan Kepala Satuan sesuai dengan lingkup

    bidang tugasnya.

    1. Seksi Pelatihan Dasar

    1) Seksi Pelatihan Dasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan

    bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur;

    2) Seksi Pelatihan Dasar mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

    kebijakan di bidang Pelatihan Dasar.

    3) Untuk melaksanakan tugas, Seksi Pelatihan Dasar mempunyai fungsi sebagai berikut:

    a. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang pelatihan dasar;

    b. Pelaksanaan penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang

    pelatihan dasar;

    c. Pelaksanaan tugas di bidang pelatihan dasar; dan

    d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur

    sesuai dengan lingkup bidang tugasnya.

    4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala Seksi Pelatihan Dasar mempunyai

    uraian tugas sebagai berikut:

    a. Mempersiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pelatihan dasar;

    b. Mempersipakan bahan penyusunan renccana program dan rencana kerja di bidang

    pelatihan dasar;

    c. Mempersiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang pelatihan

    dasar;

    d. Mempersiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis peningkatan kemampuan dan

    keterampilan Satpol PP;

    e. Mempersiapkan bahan pelaksanaan pengembangan sumber daya aparatur melalui

    pendidikan dan pelatihan dasar dan/atau lanjutan meliputi pelatihan baris-bernaris,

    pencarian dan penyelamatan, bela diri, pengawalan, kesamaptaan, pengamanan,

    deteksi dini dan cegah dini serta peningkatan fisik;

  • f. Mempersiapkan bahan sumber daya aparatur untuk mengikuti pendidikan dan

    pelatihan serta bimbingan teknis di tingkat provinsi maupun pusat;

    g. Mempersiapkan bahan penyajian data dan informasi di bidang pelatihan dasar;

    h. Mempersiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di

    bidang pelatihan dasar;

    i. Mempersiapkan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelatihan

    dasar;

    j. Mempersiapkan bahan penyusunan laporan realisasi anggaran seksi pelatihan

    dasar;

    k. Mempersiapkan bahan penyusunan laporan kinerja program seksi pelatihan dasar;

    Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya

    Aparatur sesuai dengan lingkup tugasnya.

    2. Seksi Teknis Fungsional

    1) Seksi Teknis Fungsional dipimpin oleh Seorang Kepala Seksi yang berada di bawah

    dan bertanggung jawab kepada Kepala Biang Sumber Daya Aparatur.

    2) Seksi Teknis Fungsinal mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksaan

    kebijakan di bidang Teknis Fungsional.

    3) Untuk melaksanakan tugas Seksi Teknis Fungsional mempunyai fungsi sebagai

    berikut:

    a. Pelaksanaan rumusan kebijakan teknis di bidang teknis fungsional;

    b. Pelaksanaan penyusunan program dan rencana kerja anggaran di bidang Teknis

    Fungsional;

    c. Pelaksanaan tugas di bidang teknis fungsional;dan

    d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Aparatur Sesuai dengan

    lingkup bidang tugasnya.

    4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala Seksi Teknis Fungsional mempunyai

    uraian tugas sebagai berikut:

    a. Mempersiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang teknis fungsional;

    b. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di

    bidang teknis fungsional;

    c. Mempersiapkan bahan pengkoordinasian peaksanaan tugas dibidang teknis

    fungsional;

  • d. Mempersiapkan bahan perencanaan kebutuhan bimbingan teknis Satpol PP; dan

    e. Mempersipakan bahan pelaksanaan bimbingan teknis kemampuan dan

    keterampilan anggota Satpol PP;

    f. Mepersiapkan bahan pengiriman data pesrta pendidikan dan pelatihan teknis

    fungsional Satpol PP;

    g. Mepersiapkan bahan penyusunan perencanaan dan kebutuhan sarana dan prasarana

    teknis Satpol PP;

    h. Mempersiapkan bahan pelaksanaan penilaian angka kredit anggota Satpol PP;

    i. Mempersipakna bahan komulatif nilai angka kredit dan mengsulkan penjenjangan

    yang labih tinggi anggota Satpol PP;

    j. Mempersipakan bahan penyajian data dan informasi di bidang teknis fungsional;

    k. Mempersiapkan bahan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian di

    bidang teknis fungsional;

    l. Mempersiapkan bahan monitoring, evaluasi, pelaporan di bidang teknis fungsional;

    m. Mempersiapkan bahan penyusunan laporan anggaran srksi teknis fungsional;

    n. Mempersiapkan bahan penyusunan laporan kinerja program Teknis Fungsional;

    dan

    o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya

    Aparatur sesuai dengan lingkup bidang tugasnya.

    BIDANG PERLINDUNGAN MASYARAKAT

    1) Bidang Perlindungan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di

    bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan.

    2) Bidang Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

    pelaksanaan kebijakan mempersiapkan bahan perumusan kebijakan dan pelaksanaan

    pembinaan dan perlindungan masyarakat dan bina ketahanan masyarakat.

    3) Untuk melAkasanakan tugas sebagai mana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perlindungan

    Masyarakat mempunyai fungsi sebagai berikut:

    a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perlindungan masyarakat dan bina ketahanan

    masyarakat;

    b. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang perlindungan

    masyarakat dan bina ketahanan masyarakat;

    c. Penyelenggaraan prencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

    bidang;

  • d. Pelaksanaan pembinaan ketahanan masyarakat;

    e. Pelaksanaan pembinaan pengembangan perlindungan masyarakat dan bina ketahanan

    masyarakat;

    f. Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang perlindungan

    masyarakat dan bina ketahanan masyarakat;

    g. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan bidang perlindungan masyarakat dan bina

    ketahanan masyarakat; dan

    h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Satuan sesuai dengan lingkup tugas

    dan fungsinya.

    4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat

    mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

    a. Membantu Kepala Satuan dalam melaksanakan tugas di bidang Perlindungan

    Masyarakat dan bina ketahanann masyarakat;

    b. Mengelola penyusunan rencana dan program serta langkah-langkah operasional kerja

    bidang Perlindungan Masyarakat sebagaimana pedoman pelaksanaan tugas;

    c. Menyusun kebijakan di bidang penaggulangan bencana pada saat tanggap darurat,

    penanganan pengungsi dan dukungan tenaga linmas;

    d. Mendistribusikan dan memberi petunjuk prlaksanaan tugas kepada para kepala seksi,

    sesuai dengan lingkup bidang tugasnya;

    e. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan rugas, penigkatan

    produktivitas dan pengembangan kearir bawahan;

    f. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas bawahan;

    g. Merencanakan langkah-langkah operasional bidang Perlindungan Masyarakat;

    h. Melaporkan kepada Kepala Satuan setiap selesai pelaksanaan tugas/penugasan;dan

    i. Melaksanakan tugas lainya yang diberikan Kepala Satuan sesuai dengan lingkup bidang

    tugasnya.

    1. Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat

    1) Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang

    berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perlindungan

    Masyarakat.

    2) Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

    dan pelaksanaan kebijakan di bidang Perlindungan Masyarakat dan bina ketahanan

    masyarakat.

  • 3) Untuk mrlaksanakan tugas, Seksi Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi

    sebagai berikut:

    a. Mempersiapkan bahan runusan kebijakan teknis di bidang perlindungan

    masyarakat dan bina ketahanan masyarakat;

    b. Mempersiapkan bahan penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran di

    bidang Perlindungan Masyarakat dan bina ketahanan masyarakt; dan

    c. Mempersiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang Perlindungan

    Masyarakat dan bina ketahanan masarakat.

    4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat

    mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

    a. Membantu Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat dalam melaksanakan tugas di

    bidang Pelindungan Masyarkat dan bina ketahanan masyarakat.

    b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

    c. Membian dan memotivasi bawahan dalam pelaksanaan tugas kepada bawahan;

    d. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas

    bawahan; dan

    e. Melaksanakan tugas lainya yang diberikan Kepala Bidang Perlindungan Masyarkat

    dan bina ketahanan masyarkat sesuai dengan lingkup bidang tugasnya.

    2. Seksi Bina Potensi Masyarakat

    1) Seksi Bina Potensi Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di

    bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat.

    2) Seksi Bina Potensi Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

    pelaksanaan kebijakan di bidang Bina Potensi Masyarakat serta perlindungan

    masyarakat.

    3) Untuk melaksanakan tugas Seksi Bina Potensi Masyarakat mempunyai fungsi sebagai

    berikut:

    a. Mempersipakan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Bina Potensi

    Masyarakat;

    b. Mempersiapkan bahan penyusunan recana program dan rencana kerja anggaran di

    bidang Bina Potensi Masyarakat;

    c. Mempersipakan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas di bidang Bina Potensi

    Masyarakat.

  • 4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala Seksi Bina Potensi Masyarakat

    mempuyai uraian tugas sebagai berikut:

    a. Membantu Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat dalam melaksanakan tugas di

    bidang Bina Potensi Masyarakat;

    b. Melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat guna menciptakan masyarakat yang

    lebih berpotensi;

    c. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

    d. Membina dan memotivasi bawahan dalam pelaksanaan tugas;

    e. Memantau, mengendalikan, megevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan:

    dan

    f. Melaksanakan tugas lainya yang diberikan Kepala Bidang Perlindungan

    Masyarakat sesuai dengan lingkup bidang tugasnya.

    F. DATA PEGAWAI

    Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam terus berupaya untuk meningkatkan kinerja guna

    mencapai standar kinerja yang baik. Standar kinerja sangat ditentukan oleh kemampuan

    sumber daya aparatur yang baik dari komposisi jumlah aparatur serta pengalaman dan

    wawasan dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan.

    Di samping itu kemampuan maanajerial Kepala Satuan sebagai pimpinan unit kerja sangat

    berperan penting dalam membina dan mengoptimalkan kinerja organisasi sesuai dengan

    potenasi yang dimiliki.

    Melihat kondisi saat ini, dengan jumlah pejabat dan staf di Satuan Polisi Pamong Praja Kota

    Batam hanya berjumlah 550 (lima ratus lima puluh) personil tentunya masih kurang

    dibandingkan dengan jumlah penduduk kota Batam yang berjumlah sekitar 1,3 juta jiwa, hal

    ini tentunya yang menjadi tantangan bagi organisasi untuk mencapai kinerja terbaiknya. Pada

    saat ini peran pembinaan sangat diperlukan serta upaya meningkatkan profesionalisme dalam

    penyelesaian hambatan-hambatan juga sangat menentukan.

  • JUMLAH PEGAWAI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BATAM

    1 ESELON II - - - - - - 1

    2 ESELON III - - - - - - 5

    3 ESELON IV - - - - - - 11

    4 PENDIDIKAN S2 - - - - - - 4

    5 PENDIDIKAN S1 - - - - - - 33

    6 PENDIDIKAN D3 - - - - - - 10

    7 PENDIDIKAN D2 - - - - - - 1

    8 PENDIDIKAN SMA/PAKET C - - - - - - 231

    9 PENDIDIKAN SMP - - - - - - 9

    10 PENDIDIKAN SD - - - - - - 9

    11 GOLONGAN IV - - - - - - 4

    12 GOLONGAN III - - - - - - 27

    13 GOLONGAN II - - - - - - 249

    14 GOLONGAN I - - - - - - 17

    15 LAKI-LAKI - - - - - - 302

    16 WANITA - - - - - - 12

    17 JUMLAH PNS - - - - - - 293

    18 JUMLAH CPNS - - - - - - 4

    19 JUMLAH HONOR KONTRAK - - - - - - 250

    20 JUMLAH DAERAH - - - - - - 19

    JUMLAH ANGGOTA SATPOL PP

    KOTA BATAM550

    G. KONDISI

    Walaupun Pemerintah Kota Batam dan Dewan Perwakilan Daerah Kota Batam

    (DPRD) telah mengeluarkan berbagai Peraturan untuk mengatur masyarakat Kota Batam,

    namun masih banyak terdapat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan masyarakat,

    diantaranya Perda tentang Kebersihan, Sosial, Kependudukan, Ketentuan Bangunan dan

    Ketertiban Umum.

    Banyaknya masyarakat yang melanggar aturan tersebut, bukan saja kesalahan

    masyarakat semata, namun juga kurangya kesungguhan Pemerintah Kota Batam dalam

    menegakkan dan menerapkan Peraturan Daerah maupun Keputusan yang telah ditetapkan.

    Sebagai akibat dari ketidakseimbangan tersebut, maka saat sekarang Kota Batam

    menjadi semakin kurang tertib, kurang tertata rapi dan baik, semrawut, kemacetan lalu lintas

    dan mulai timbulnya berbagai macam bentuk gangguan keamanan dan ketertiban yang

    ditandai dengan semakin meningkatnya tindak kejahatan baik kualitas maupun kuantitas.

  • Timbulnya berbagai bentuk kecenderungan yang sangat merugikan citra Kota Batam

    sebagai pusat perdagangan, Pusat Industri dan Daerah Tujuan Wisata, karena lebih

    disebabkan kurang adanya kebijakan antisipatif, seperti penyiapan lahan pemukiman yang

    memadai guna menghindari muculnya Rumah-rumah Liar (Ruli) dan Kios-kios Liar (Kili).

    Dari aspek kesejahteraan sosial lainnya cukup menonjol dan berkembang di Kota

    Batam adalah masalah Gelandangan, Pengemis, berbagai sumbangan secara paksa dan

    meresahkan masyarakat yang dilakukan oleh sejumlah Organisasi Masyarakat, Percaloan

    Taksi serta lapangan usaha lainnya yang sering menimbulkan konflik antar calo, dimana

    sampai saat ini belum dapat dituntaskan secara baik.

    Guna merespon tuntutan masyarakat yang semakin beragam dan kompleks tersebut,

    Pemerintah Kota Batam harus memiliki sistem manajemen yang handal, hal ini sangat

    penting, karena permasalahan umum yang terjadi selama ini adalah rendahnya kualitas

    manajemen Pemerintahan Kota, sehingga menjadikan rendahnya pelayanan publik sebagai

    outcome dari sebuah kebijakan yang dihasilkan. Anggaran Publik dalam bentuk APBD yang

    kurang efesien dan efektif dan kinerja sektor publik yang masih banyak mengecewakan

    masyarakat dan Dunia Usaha, oleh karena kurang konsistensi dan implikasi positif, serta

    adanya dampak negatif yang ditimbulkan dari sebuah produk kebijakan yang dikeluarkan oleh

    Pemerintah selama ini.

    Untuk mengatasi hal-hal tersebut di atas, maka Pemerintah Kota Batam bersama-sama

    dengan masyarakat dan dunia usaha, secara bahu-membahu harus dapat melaksanakan

    pembangunan secara berencana, bertahap dan berkelanjutan, serta mampu menujukkan hasil

    yang dapat dirasakan dan dinikmati oleh seluruh komponen yang ada di Kota Batam ini secara

    adil, merata dan proporsional.

    H. PERMASALAHAN

    Permasalahan yang ada pada saat akan datang hampir sama dengan apa yang kita

    hadapi pada saat ini, akan tetapi Pemerintah Kota Batam mencoba untuk melakukan hal yang

    terbaik dalam melaksanakan tugas, dan pada prinsipnya Pemerintah Kota Batam telah

    memiliki berbagai macam bentuk kegiatan dimasa yang akan datang, dimana untuk mencapai

    Visi dan Misi Kota Batam, perlu dukungan dari masyarakat pada umumnya dan dari Instansi

    yang terkait pada khususnya, oleh karena itu Pemerintah Kota Batam khususnya Satuan Polisi

    Pamong Praja memiliki rencana kinerja pada masa yang akan datang, yaitu :

  • 1. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Penegakan Peraturan Daerah

    dan Perlindunga Masyarakat sampai saat ini belum dapat berjalan secara optimal

    dikarenakan jumlah personil yang hanya sebanyak 550 (lima ratus lima puluh) orang

    mulai dari Pimpinan.

    2. Staf di lapangan dengan rincian penempatan tugas sebagai berikut :

    1.1. Diperbantukan pada Dinas, Badan, Kantor dan Kecamatan serta Instansi vertikal

    lainnya.

    1.2. Sekretariat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam .

    Agar Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Penegakkan

    Peraturan Daerah dan Perlindungan Masyarakat dapat berjalan secara optimal dan

    efisien, maka jumlah Personil Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam kedepan

    idealnya adalah 750 s/d 1000 Orang mengingat semakin pesatnya jumlah

    pertumbuhan penduduk di Kota Batam.

    3. Dalam melaksakan tugas Personil Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam sangat rawan

    terhadap kecelakaan kerja, baik dalam hal melaksanakan Pengawasan / Patroli, Penertiban

    serta Pelakasanaan Pengamanan Unjuk Rasa, serta tugas-tugas lainya. Karena langsung

    berhadapan dengan Masyarakat yang tidak setuju dengan kebijakan Pemerintah, untuk itu

    berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong

    Praja, pasal 7 ayat 2 maka Polisi Pamong Praja dapat diberikan Tunjangan Khusus

    sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

    4. Tingginya migrasi dari luar kota Batam yang ingin mencari pekerjaan di Batam, sehingga

    sarana dan prasarana khususnya perumahan untuk pekerja tidak semuanya mampu

    disediakan pihak pengelola, akibatnya masyarakat menempuh mendirikan bangunan

    illegal di lahan kosong untuk tempat tinggal.

    5. Banyaknya arus masyarakat yang bermigrasi ke Batam tidak didukung dengan

    kemampuan (skills), sehingga mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari terpaksa

    mengemis dan sejenisnya di persimpangan jalan.

    6. Pasca penertiban banyak masyarakat yang meminta ganti rugi, meminta kavling siap huni

    dan lain sebagainya, sedangkan Pemerintah tidak menaggarkan untuk itu.

    7. Adanya intervensi dari pihak ketiga dalam penertiban Rumah liar dan Kios liar.

  • 8. Banyak pedagang yang berjualan di row jalan sehingga mengganggu ketertiban umum dan

    ketenteraman masyarakat harus didukung oleh instansi terkait.

    9. Banyak pedagang yang akan direlokasi meminta tempat yang tidak sesuai dengan rencana

    penataan kota.

    10. Masih banyaknya tempat-tempat hiburan yang melanggar ketentuan peraturan perundang-

    undangan daerah.

  • BAB II

    VISI DAN MISI

    A. Visi dan Misi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

    Visi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam adalah Terwujudnya Ketenteraman dan

    Ketertiban Umum Serta Penegakan Peraturan Daerah Dan Perlindungan Masyarakat

    Dalam Rangka Mendukung Visi Pemerintah Kota Batam.

    Aktualisasi dari Visi tersebut dijabarkan secara detail dalam Misi Satuan Polisi Pamong Praja

    Kota Batam, yaitu :

    1. Terwujudnya Polisi Pamong Praja yang Profesional, Disiplin dan Handal dalam

    pelaksanaan tugas.

    2. Tegaknya Perda dan Keputusan Kepala Daerah yang telah ditetapkan.

    3. Terwujudnya rasa Aman, Tertib serta Kondusif di Kota Batam.

    B. Tujuan

    Setelah visi dan misi ditetapkan, maka tujuan akhir dan penyelenggaraan kegiatan yang

    terkait secara langsung dengan Tugas Pokok dan Fungsi pada Satuan Polisi Pamong Praja

    Kota Batam adalah :

    1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Polisi Pamong Praja;

    2. Pelayanan penunjang penyelenggaraan Pemerintah Kota Batam.

    C. Strategi

    Dalam mencapai tujuan yang diinginkan ditempuh beberapa strategi pembangunan

    dibidang Keamanan dan Ketertiban, antara lain kegiatan :

    1. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran;

    2. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur dan Disiplin Aparatur;

    3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

    D. Kebijakan

    Dalam Tahun Anggaran 2015, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam mempunyai

    beberapa rencana anggaran kegiatan, sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan

    Kerja Perangkat Daerah dan Kebijakan-kebijakan yang telah disepakati bersama.

  • Dalam mewujudkan Kepemerintahan yang baik di Satuan Polisi Pamong Praja Kota

    Batam, maka dalam peran dan kewenangannya dibidang Ketentraman dan Ketertiban Umum,

    memerlukan dukungan Aparat yang Handal, Terampil, Beriman dan Bertaqwa, serta

    didukung oleh Sarana dan Prasarana yang memadai, sehingga tugas-tugas yang dilakukan

    dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

    Mengingat sangat pentingya Ketentraman dan Ketertiban Umum sebagai salah satu

    kriteria untuk mengantisipasi tantangan yang dihadapi guna mencapai kondisi yang

    diinginkan, maka Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam terus - menerus mengembangkan

    peran dan fungsinya agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa mengupayakan perubahan

    kearah perbaikan.

    Untuk mewujudkan Personil Satuan Polisi Pamong Praja yang professional, diperlukan

    berbagai macam bentuk kegiatan kedisiplinan, guna meningkatkan kemampuan dan

    keterampilan serta kesejahteraan personil sangat perlu diperhatikan, karena dengan

    diperhatikannya kesejahteraan, maka Personil akan merasa tenang, senang dan tanpa beban

    dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

  • BAB III

    PROGRAM DAN KEGIATAN

    A. Rincian Rencana Kerja Perangkat Daerah untuk SKPD Satpol PP Kota Batam adalah

    sebagai berikut:

    a. Program dan Kegiatan Peningkatan Pelayanan Keuangan Daerah.

    Kegiatan : Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.

    Indikator Sasaran : Terpenuhinya Kebutuhan Administrasi Perkantoran.

    Anggaran : Rp.5.615.224.630,00 ( lima milyar enam ratus lima belas juta

    dua ratus dua puluh empat ribu enam ratus tiga puluh

    rupiah).

    b. Program dan Kegiatan Pembangunan, Peningkatan dan Pengadaan Fasilitas Sarana

    dan Prasarana Pemerintah.

    Kegiatan : Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur.

    Indikator Sasaran : Meningkatnya Kinerja Dan Pelayanan Aparatur.

    Anggaran : Rp.715.770.469,04 (tujuh ratus lima belas juta tujh ratus tujuh

    puluh ribu empat ratus enam sembilan koma nol empat

    rupiah).

    c. Program dan Kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur.

    Kegiatan : Peningkatan Sumber Daya Aparatur Dan Disiplin Aparatur.

    Indikator Sasaran : Meningkatnya Kualitas, Disiplin, Aparatur Satuan Polisi

    Pamong Praja.

    Anggaran : Rp.637.675.000,00 (enam ratus tig pulu tujuh juta enam ratus

    tujuh puluh lima ribu rupiah).

    d. Program dan Kegiatan Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.

    Kegiatan : Penertiban Rumah Liar dan Kios Liar di Lahan Milik

    Pemerintah.

    Indikator Sasaran : Jumlah Titik Lokasi Penertiban Ruli dan Kili Bangunan Yang

    Bermasalah di Lahan Milik Pemerintah dengan Tim Terpadu.

    Anggaran : Rp.385.463.308,00 (tiga ratus delapan puluh lima juta empat

    ratus enam puluh tuga ribu tiga ratus delapan rupiah).

  • Kegiatan : Razia Terhadap Pelanggaran Peraturan Daerah Kota

    Batam.

    Indikator Sasaran : Jumlah Razia Perda yang Dilaksanakan.

    Anggaran : Rp. 283.327.500,00 ( dua ratus delapan puluh tiga juta tiga

    ratus dua puluh ujuh ribu lima ratus rupiah).

    Kegiatan : Pengawasan Pelanggaran Ketenteraman dan Ketertiban

    Umum.

    Indikator Sasaran : Masyarakat/Badan Usaha yang Melakukan Pelanggaran

    Ketenteraman dan Ketertiban Umum.

    Anggaran : Rp.742.257.500,00 (tujuh ratus empat puluh dua juta dua

    ratus lima puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).

    Kegiatan : Pekat (Operasi Penyakit Masyarakat).

    Indikator Sasaran : Berkurangya Penyakit Masyarakat di Kota Batam.

    Anggaran : Rp.325.587.500,00 (tiga ratus dua puluh lima juta lima ratus

    delapan puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).

    Kegiatan : Pengamanan Objek Vital dan Tempat Strategis Pemerintah

    Kota Batam.

    Indikator Sasaran : Jumlah Jenis Unjuk Rasa yang Bersifat Anarkis yang Telah

    Dikendalikan oleh Pemerintah.

    Anggaran : Rp.1.280.232.500,00 ( satu milyar dua ratus delapan puluh

    juta dua ratus tiga puluh dua ribu lima ratus rupiah).

    Kegiatan : Pengamanan Tempat Hiburan Malam Selama Bulan

    Ramadhan di Kota Batam.

    Indikator Sasaran : Terlaksananya Ibadah Masyarakat Dengan Khusyu.

    Anggaran : Rp.675.078.250,00 (enam ratus tujuh puuh lima juta tujuh

    puluh delapan ribu dua ratus lima puluh rupiah).

  • Kegiatan : Pembinaan Siskamling dan Peringatan HUT Satlinmas.

    Indikator Sasaran : Peningkatan Pengetahuan Anggota Linmas.

    Anggaran : Rp.276.317.850,00 (dua ratus tujuh puluh enam juta tiga ratus

    tujuh belas ribu delapan ratus lima puluh rupiah).

    e. Program dan Kegiatan Pengembangan Partisipasi Budaya Politik.

    Kegiatan : Peningkatan Pengamanan Pemilu Legislatif Dan Presiden.

    Indikator Sasaran : Terlaksananya Pengamanan Pemilu.

    Anggaran : Rp.700.049.950,00 (tujuh ratus juta empat puluh sembilan

    ribu sembilan ratus lima puluh rupiah).

  • MATRIK PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD

    KOTA BATAM

    TAHUN 2014

    Nama SKPD : SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BATAM

    Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan

    Program/Kegiatan

    Indikator

    Kinerja Program

    /Kegiatan

    Rencana Tahun 2014

    Catatan Penting

    Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015

    Lokasi Target capaian kinerja

    Kebutuhan Dana/

    pagu indikatif

    Target Capaian

    Kinerja

    Kebutuhan Dana/ pagu

    indikatif

    (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

    1 19 Kesatuan Bangsa dan dan Politik Dalam Negeri

    1 19 1 19 26 001 Peningkatan Pelayanan Keuangan Daerah

    1 19 1 19 26 001 001 Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

    Terpenuhinya

    kebutuhan

    Administrasi

    Perkantoran

    Kota Batam 100 % 5.615.224.630,00

    Penambahan Honor

    Personil Tenaga

    Kontrak

    100 % 18.791.012.225,20

    1 19

    1 19 1 19 26 002 Pembangunan, Peningkatan dan Pengadaan

    Fasilitas Sarana dan Prasarana Pemerintah

    1 19 1 19 26 002 001 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

    Meningkatnya

    Kebutuhan Sarana Dan

    Prasarana Perkantoran

    Pemerintah

    Kota Batam 100 % 715.770.469,04 Penambahan

    sarana/Eselonisasi 100 %

    722.842.000,00

    1 19

    1 19 1 19 26 003 Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur

    1 19 1 19 26 003 001 Peningkatan Sumber Daya Aparatur dan Disiplin

    Aparatur

    Meningkatnya

    kualitas, Disiplin,

    Aparatur Satuan Polisi

    Pamong Praja dalam

    melaksanakan tugas

    Kota Batam 100 % 637.675.000,00 100 % 294.275.000,00

    1 19 1 19 26 003 002 Sosialisasi, Workshop, Bimtek dan Diklat - - - - Kegiatan Baru 176 Orang 379.582.850,00

    1 19 Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan

    Lingkungan

    1 19 1 19 26 016

    1 19 1 19 26 016 002 Penertiban Rumah Liar dan Kios Liar di Lahan Milik

    Pemerintah

    Terlaksananya

    pembangunan di lokasi

    lahan Milik

    Pemerintah

    Kota Batam 3 Kali Pelaksanaan

    Penertiban 385,463,308,00

    3 Kali Pelaksanaan

    Penertiban 931.638.808,00

  • 1 19 1 19 26 016 003 Razia Terhadap Pelanggaran Perda di Kota Batam

    Terciptanya

    Masyarakat Yang

    Sadar Hukum Dalam

    Bentuk Peraturan

    Daerah

    Kota Batam - 283,327,500,00 Pelaksanaan Razia 1.300.917.500,00

    1 19 1 19 26 016 004 Pengamanan Objek Vital dan Tempat Strategis

    Pemerintah Kota Batam

    Terkendalinya aksi

    Massa yang bersifat

    Anarkis dalam

    Berunjuk Rasa

    Kota Batam 250 Orang Personil

    Pengamanan 1.280.232.500,00

    250 Orang Personil

    Pengamanan 2.155.037.500,00

    1 19 1 19 26 016 005 Operasi Peyakit Masyarakat Berkurangnya

    Penyakit Masyarakat Kota Batam

    100 Orang Personil

    yang melaksanakan 325.587.500,00

    100 Orang Personil

    yang melaksanakan 643.757.500,00

    1 19 1 19 26 016 006 Pengawasan tempat Hiburan Malam selama bulan

    Ramadhan

    Terlaksananya Ibadah

    Masyarakat Dengan

    Khusu Kota Batam 30 hari 675.078.250,00 30 hari

    807.178.250,00

    1 19 1 19 26 016 007 Pengawasan Pelanggaran Ketentraman dan Ketertiban

    Umum

    Terciptanya ketertiban

    Umum di Kota Batam Kota Batam

    250 Orang yang

    melaksanakan 742.257.500,00

    250 Orang yang

    melaksanakan

    1.320.757.500,00

    1 19 1 19 26 016 024 Pembinaan Siskamling dan Peringatan HUT Satlinmas

    Peningkatan

    pengetahuan Anggota

    Linmas

    Kota Batam 60 Orang 276.317.850,00 120 orang 1.251.928.400,00

    Program Pengembangan Partisipasi Budaya Politik

    1 19 1 19 26 015 005 Peningkatan Pengamanan Pemilu Legislatif dan

    Presiden

    Terlaksananya

    Pengamanan Pemilu Kota Batam 2352 TPS 700.049.950,00 -

    -

    1 19 1 19 26 015 Peningkatan Pengamanan Pemilihan Gubernur

    Terlaksananya

    Pengamanan Gubernur

    yang aman, Tertib dan

    Terkendali

    Kota Batam - - 4112 TPS 2.447.035.500,00

    1 19 1 19 26 015 Peningkatan Pengamanan Pemilihan Walikota

    Terlaksananya

    Pengamanan Walikota

    yang aman, Tertib dan

    Terkendali

    Kota Batam - - 4112 TPS 2.539.353.500,00

    J U M L A H Rp.33.405.316.533,20

    Batam, Maret 2014

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja

    Kota Batam,

    H E N D R I,S.Sos

    PEMBINA TK.I

    NIP.19671010 199002 1 005

  • BAB IV

    PENUTUP

    Berbagai upaya pembangunan telah dilaksanakan untuk mendukung visi

    Pemerintah Kota Batam sebagai Bandar dunia yang madani yang moderen dan menjadi

    andalan pusat pertumbuhan perkonomian nasional. Kemajuan pembangunan di berbagai

    bidang telah dicapai, dan manfaatnya dinikmati oleh seluruh lapisan Masyarakat, namun

    dalam mencermati kondisi, potensi, permasalahan dan peluang yang dimiliki,

    mengharuskan seluruh Masyarakat bersama dengan Pemerintah Kota Batam harus

    mengambil langkah-langkah, guna terus menata ulang berbagai bentuk kebijaksanaan

    agar lebih diarahkan pada upaya pemulihan situasi dan kondisi antara Pemerintah, Dunia

    Usaha dan Masyarakat itu sendiri.

    Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja merupakan dokumen perencanaan

    yang diharapkan dapat memberikan arahan dalam melakukan perencanaan pembangunan

    dimasa yang akan datang. Dengan ditetapkanya Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat

    Daerah (Renja-SKPD) Satuan Polisi Pamong Praja tahun 2014 ini, diharapkan kegiatan

    yang terkait dengan tugas dan fungsi dimasa yang akan datang semakin lebih baik.

    Demikian rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) dari

    Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam, untuk dapat dijadikan sebagai Panduan dan

    Arahan dalam melaksanakan tugas di Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batam.

    Batam, Januari 2014

    Kasat Pol PP Kota Batam,

    H E N D R I, S.Sos.

    PEMBINA TK.I

    NIP. 19671010 199002 1 005