rencana strategis -...

72
Rencana Strategis Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Tahun 2016 -2021 Jl. Boulevard Grand Depok City – Kota Depok Tlp. / Fax : 021 7782 7280, email : [email protected]

Upload: others

Post on 27-Jan-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 1

Rencana Strategis

Dinas Pemadam Kebakaran

Kota Depok

Tahun 2016 -2021

Jl. Boulevard Grand Depok City – Kota Depok Tlp. / Fax : 021 7782 7280,

email : [email protected]

Page 2: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | i

KATA PENGANTAR

Penyusunan Renstra ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas perencanaan,

dengan mengantisipasi kondisi saat ini dan kondisi yang diinginkan atau kondisi yang dituju.

Disamping itu Renstra juga sebagai alat ukur kinerja kelembagaan yang tercermin dalam

pencapaian target dan sasaran setiap tahapan. Karena itu Renstra ini perlu juga dipahami,

dimengerti dan dipedomani semua komponen yang ada pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota

Depok.

Substansi Rancangan Renstra ini meliputi pendahuluan, gambaran pelayanan OPD, isu-isu strategis,

visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan, rencana program, kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

Pada kesempatan ini, kami Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, mengucapkan terima

kasih kepala seluruh jajaran pimpinan dan staft, serta kepada segenap pihak yang telah membantu

dalam pelaksanaan pekerjaan ini dengan penuh dedikasi dan kerja kerasnya dalam menyusun

Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok. Somoga kerja keras ini memberi dampak bagi

kesejahteraan warga Depok khususnya dan segenap aparatur dilingkungan Kota Depok.

Depok, September 2016

KEPALA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

KOTA DEPOK

H. YAYAN ARIANTO, M.Si NIP. 19610318 198603 1 005

Page 3: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………….................................................. 1

1.2 Dasar Hukum …………………………………………………………………………………………………… 2

1.3 Maksud dan Tujuan …………………………………………………………………………………………. 4

1.3.1 Maksud ………………………………………………………………………………………………… 4

1.3.2 Tujuan ………………………………………………………………………………………………….. 5

1.4 Sistematika Penulisan ………………………………………………………………………………………. 6

BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS DAMKAR KOTA DEPOK ……….....................

7

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ………………………......................................... 7

2.2 Sumberdaya .……………………………………………………………………………………………………. 19

2.3 Kinerja Pelayanan …………………………………………………………………………………………….

2.3.1. Capaian Kinerja Dalam Pelaksanaan Renstra Sebelumnya ……………………

2.3.2. Capaian Kinerja Terkait dengan Standar Pelayanan Minimal ……………….

2.3.3. Data Kejadian Kebakaran ……………………………………………………………………..

2.3.4. Peran Serta Masyarakat ……………………………………………………………………….

2.3.5. Kerjasama Antar Wilayah Perbatasan ………………………………………………….

2.3.6. Data Bencana …………………………………………………………………………………….

2.3.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan …………………………..…………………………

2.3.8. Hambatan Utama yang Masih Dihadapi ………………………………………........

21

21

23

25

29

31

33

33

34

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ……….................................... 34

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ….......................................

36

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD ………. 36

3.2 Telaahan Visi, Misi, Pemerintah Kota Depok …………………..................................... 40

3.3 Telaahan Renstra Kota …………………………………………………………………………………….. 42

Page 4: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | iii

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.. 45

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ……………………………………………………………………………… 49

3.5.1

3.5.2

3.5.3

3.5.4

Basis Penentuan Jumlah dan Lokasi Pos Pemdam ....................................

Basis Penentuan Jumlah dan Kualifikasi Mobil Unit..................................

Basis Penentuan Jumlah dan Kualifikasi SDM ………………………………………..

Kebutuhan Pasokan Air untuk Pemadaman ……….....................................

49

50

51

53

3.5.5 Sumber Air untuk Pemadaman dan Proyeksi Ke Depan ………………………… 55

3.5.6 Delivery Pasokan Air Pemadam Kebakaran ………………………………………….. 55

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .............................. 59

4.1 Visi dan Misi OPD …………………………………………………………………………………………….. 59

4.2 Tujuan dan Sasaran ………………………………….……………………………………………………… 59

4.3 Strategi dan Kebijakan …………………………………………………………………………………….. 61

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF …………........................................................................

63

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ……….. 64

BAB VII PENUTUP................................................................................................................. 66

LAMPIRAN

Page 5: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar Inventaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok ……………………………… 20

Tabel 2.2 Respon Waktu Melayani (Respon Time Rate) ..................................................... 24

Tabel 2.3 Rekapitulasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) …………………………………………….. 23

Tabel 2.4 Jumlah Kejadian Kebakaran Di wilayah Kota Depok dan Perbatasan ................. 25

Tabel 2.5 Daftar Gedung Tinggi / 4 ( empat ) Tingkat ke atas di Wilayah Kota Depok ……. 27

Tabel 2.6 Data Satuan Relawan Kebakaran (Satlakar) ……………………………………………………. 29

Tabel 2.7 Data Kerjasama Penanganan Kebakaran ………………………………………………………… 32

Tabel 2.8 Data Kejadian Bencana yang Sampai Dengan Tahun 2015 …………………………….. 33

Tabel 2.9 Data Anggaran dan Realisasi Pendanaan ……………………………………………………….. 34

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi ………………………………. 39

Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ………………………………………………………………………………………. 41

Tabel 3.3 Komparasi Visi dan Misi Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

terhadap Visi dan Misi Renstra OPD Provinsi dan Renstra K/L ………………………… 43

Tabel 3.4 Kebutuhan Realistis Personil Berbasis Jumlah Mobil Unit................................... 52

Tabel 3.5 Kebutuhan Air Minimum untuk Pemadam Kebakaran…………………………………….. 54

Tabel 3.6 Laju Layanan Berdasarkan Pasokan Air Total (NFPA 1231) ..……………………………. 54

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Tahun 2016 – 2021 ……………………………………………………………………… 60

Tabel 4.2 Strategi dan Kebijakan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Tahun 2016 – 2021 ……………………………………………………………………………………………………………….. 61

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Tahun 2016 – 2021 ………………………………………………………………………………………………………………..

63

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD ……………………………………………………………………………..

64

Indikator Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Page 6: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Alur Proses Rencana Strategis Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok …... 5

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok ………………….... 8

Gambar 3.1 Peta Wilayah Harjamukti dan Leuwinanggung ………………………………………….. 45

Gambar 3.2 Peta Kepadatan Bangunan KDB Kota Depok ……………………………………………… 46

Gambar 3.3 Peta Wilayah dengan Pemukiman Padat disekitar Margonda Strip …………... 47

Gambar 3.4 Peta Wilayah Kawasan Industri di Kota Depok …………................................... 48

Gambar 3.5 Peta Usulan Lokasi Pos di Kota Depok ………………........................................... 50

Gambar 3.6 Usulan Pengembangan Jaringan Pipa Air Pemadam Kebakaran Situ Rawa Besar ..............................................................................................................

57

Gambar 3.7 Peta Jaringan Pipa Eksisting PDAM Kota Depok ……....................................... 58

Page 7: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terkait dengan masalah pencegahan dan penanggulangan kebakaran, Dinas Pemadam

Kebakaran Kota Depok yang sebelumnya merupakan Pemadam Kebakaran Kota Depok yang

asalnya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang berada langsung dibawah Dinas Pekerjaan

Umum. Namun sejak tanggal 09 Februari tahun 2004 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor

16 Tahun 2003 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kota Depok terbentuk

Kantor Pemadam Kebakaran. Perkembangan selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Kota

Depok Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah ditegaskan instansi Kantor

Pemadam Kebakaran ini berubah menjadi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok. Perubahan

ini tentunya menimbulkan konsekuensi logis terhadap peningkatan kemampuan sarana dan

prasarana serta sumberdaya manusia untuk memenuhi tugas pokok fungsi yang diemban

selaku salah satu Organisasi Perangkat Daerah.

Seiring dengan perkembangannya, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok terus berupaya

memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Dalam rangka mewujudkan pelayanan

pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

perlu didukung dengan penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) dan

pemerintahan yang bersih (clean governance). Dengan demikian perlu adanya sistem

pertanggungjawaban yang tepat, transparan dan konkrit sehingga penyelenggaraan

pemerintahan dalam bidang pelayanan pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna

dan bertanggungjawab.

Berpijak pada prinsip-prinsip tersebut, maka arah dan panduan yang digunakan dalam

penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara spesifik Renstra

merupakan rencana yang bersifat strategis yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima)

tahunan dan sebagai acuan penyusunan kegiatan organisasi, khususnya Dinas Pemadam

Kebakaran Kota Depok. Rencana Strategis merupakan dokumen perencanaan komprehensif

yang digunakan sebagai acuan dalam pengembangan kelembagaan Dinas Pemadam Kebakaran

Kota Depok.

Page 8: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 2

Dalam rangka peningkatan upaya pelayanan pencegahan dan penanggulangan kebakaran di

wilayah Kota Depok dan dengan mengacu kepada Peraturan, Pemerintah Kota Depok dalam

hal ini Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok telah menyusun Rencana Induk Sistem Proteksi

Kebakaran (RISPK) Kota Depok sebagai pedoman teknis pelaksanaan di lapang secara

berkelanjutan dan bersinambungan. Pemerintah Daerah Kota Depok dalam hal ini Dinas

Pemadam Kebakaran Kota Depok bermaksud menyusun Rancangan Rencana Strategis

(Renstra) untuk periode kerja Tahun 2017-2021 yang selaras dengan visi dan misi Kota Depok

dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai turunan dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kota Depok dan memperhatikan serta sejalan dengan Rencana Induk Sistem

Proteksi Kebakaran sebagai salah satu bahan dasar pemenuhan kebutuhan rencana strategis

ini.

Penyusunan Rancangan Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Tahun 2016-2021

diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aspek perencanaan kebijakan pelaksanaan tugas dan

fungsi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan

sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, serta dalam rangka mensinergiskan kebijakan

Pemerintah Kota Depok khususnya aspek pelayanan publik.

1.2 Dasar Hukum

Dasar hukum yang mendasari penyusunan Rancangan Rencana Strategis Dinas Pemadam

Kebakaran Kota Depok meliputi :

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat

II Cilegon dan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3828);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan

Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1999

Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

Page 9: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 3

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, tentang Organisasi Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010, tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2104;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat;

11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009, tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013;

12. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 01 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Depok Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kota

Depok Tahun 2008 Nomor 01);

Page 10: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 4

13. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 07 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Wajib

dan Pilihan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Depok (Lembaran Daerah Kota

Depok Tahun 2008 Nomor 07);

14. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 06 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan

Daerah Kota Depok Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah

(Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2010 Nomor 06);

15. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kota Depok Tahun 2011-2016 (Lembaran Daerah Kota Depok

Tahun 2011 Nomor 13);

16. Peraturan Walikota Depok Nomor Nomor 28 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi

dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Penyusunan Rancangan Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok dimaksudkan

sebagai upaya untuk menyusun pedoman kerja jangka menengah Proteksi Kebakaran

Kota Depok melalui peningkatan efektivitas pencegahan dan penanggulangan

kebakaran, pembangunan infrastruktur pendukung termasuk sumber air untuk

pemadaman dan estimasi pengadaan peralatan, dan kelengkapannya. Dengan adanya

Renstra maka upaya atau tindakan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran

dapat diprogramkan secara sistematis dan berkesinambungan. Alur proses Renstra Dinas

Pemadam Kebakaran Kota Depok mengikuti ketetapan berdasarkan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Rencana Pembangunan Daerah, yakni dengan alur sebagai berikut:

Page 11: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 5

Gambar 1.1 . Alur Proses Rencana Strategis Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Rancangan Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Tahun

2016 – 2021 adalah untuk membuat pedoman perencanaan yang mengacu pada

Rencana Kinerja setiap tahunnya, antara lain:

1. Dalam rangka mewujudkan sistem proteksi kebakaran yang efektif, berbasis potensi

bahaya sehingga mampu meningkatkan kesiapan, kesiagaan dan keberdayaan

masyarakat, pengelola bangunan, serta dinas terkait dalam mencegah dan

menanggulangi bahaya kebakaran serta bencana lainnya

2. Untuk menetapkan arah pengembangan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok,

serta tahapan dan strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan Dinas Pemadam

Kebakaran Kota Depok, sesuai dengan arah kebijakan, strategi, dan program

pembangunan dalam setiap perencanaan pembangunan Pemerintah Kota Depok;

3. Untuk menetapkan skala prioritas program/kegiatan sehingga dapat meningkatkan

efisiensi dan efektivitas program/kegiatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok;

4. Mendorong Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok bertanggungjawab sepenuhnya

terhadap pencapaian kinerja pelayanan Dinas berdasarkan SPM/ Indikator Kinerja

yang diterapkan

5. Sebagai standar utama atas evaluasi pencapaian kinerja Dinas Pemadam Kebakaran

Kota Depok selama 5 (lima) tahun ke depan.

Analisis Gambaran pelayanan

SKPD

Perumusan Isu-isu

strategis berdasarkan

tusi

Perumusan Strategi dan

kebijakan

Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif berdasarkan

rencana program prioritas RPJMD

Pengolahan data dan informasi

Perumusan visi dan misi

SKPD

Perumusan Tujuan

Perumusan sasaran

Rancangan Renstra-SKPD

· Pendahuluan· Gambaran pelayanan SKPD· isu-isu strategis berdasarkan

tugas pokok dan fungsi· visi, misi, tujuan dan sasaran,

strategi dan kebijakan · rencana program, kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

Perumusan indikator kinerja

SKPD yang mengacu pada

tujuan dan sasaran RPJMD

SPM

Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/

Kota

Penelaahan RTRW

Rancangan Renstra-SKPD

Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD

kepada Bappeda

Penelaahan KLHS

Renstra-KLdan Renstra Kabupaten/

Kota

Renstra-KLdan Renstra

SKPD Provinsi

Page 12: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 6

1.4 Sistematika Penulisan

Rancangan Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok ditulis secara deskriptif dengan

mengacu pada ketentuan yang berlaku. Sedangkan sistematikanya adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN OPD

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN

PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII. PENUTUP

LAMPIRAN

Page 13: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 7

BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran Depok merupakan penyempurnaan dari yang

sebelumnya, dengan perubahan signifikan dari status UPTD meningkat berubah menjadi

KANTOR dan dalam waktu relatif singkat meningkat lagi statusnya menjadi DINAS.

Hal ini menandakan satu antisipasi positif Pemerintah Kota Depok dalam menjawab tantangan

ke depan di mana Kota Depok dengan sungguh sungguh ingin menyediakan sebuah pelayanan

prima bagi warga kotanya, khususnya dibidang layanan keselamatan terhadap bahaya

kebakaran yang meliputi Pencegahan,Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Lainnya.

Salah satu pengembangan mutu layanan yang telah dilakukan melalui studi mengenai Konsep

Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) dan penentuan lokasi UPT Pemadam (fire station).

dengan tujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan cara mendekatkan

(mendistribusikan) pusat-pusat layanan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok tersebar lebih

merata menjangkau wilayah cakupan kerja Dinas Pemadam Kebakaran ke dalam satuan satuan

wilayah imajiner (konseptual) yang lebih kecil yang disebut WMK, dimana batas-batas wilayah

WMK ini ditentukan berdasarkan kebutuhan pasokan air untuk memadamkan kebakaran.

Dengan kata lain, WMK adalah sebuah wilayah imajiner yang membagi-bagi sebuah wilayah

perkotaan/daerah dengan karakteristik besarnya kebutuhan pasokan air pemadam yang sama.

Selanjutnya, WMK-WMK tersebut akan dilayani oleh UPT-UPT pemadam kebakaran yang

mampu menghantarkan rantai pasokan air sesuai tingkat resiko WMK-nya ke bangunan yang

terbakar untuk memadamkan. Untuk dapat menghantarkan air dalam jumlah yang tepat,

dalam waktu yang singkat, dan secara efektif dan efisien diperlukan pendistribusian UPT-UPT

pemadam kebakaran yang dapat mengcover seluruh wilayah dalam waktu respon yang telah

ditentukan. Dengan demikian satu WMK bisa dilayani satu UPT atau lebih dari satu UPT.

Page 14: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 8

Lebih lanjut, untuk keperluan administratif rentang komando organisasi Dinas Pemadam

Kebakaran, perlu dibentuk sektor-sektor (UPT) , yang dipimpin oleh seorang Kepala Sektor

(UPT) setingkat dengan esselon IV/a membawahi 2 s/d 3 wilayah kecamatan dalam hal

penanggulangan bencana kebakaran di kota Depok.

Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok berdasarkan Peraturan Daerah

Kota Depok Nomor 08 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

Berdasarkan Peraturan daerah tersebut di atas, kedudukan Dinas Pemadam Kebakaran

merupakan unsur penunjang pemerintah Kota yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas di

bawah Sekretaris daerah. Tugas pokok adalah membantu Walikota dalam penyelenggaraan

pemerintah dibidang pemadam kebakaran. Untuk dapat menyelenggarakan tugas dan fungsi

sebagaimana tersebut di atas, Dinas Pemadaman Kebakaran mempunyai fungsi:

1. Perumusan kebijakan tehnis di bidang pemadam kebakaran.

2. Pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintah kota.

3. Pengelolaan urusan ketata usahaan.

KEPALA

DINAS

DINAS SEKRETARIAT

BIDANG SARANA

DAN PRASARANA

PRASARANA

KEBAKARAN

BIDANG

PENGENDALIAN

OPERASI

KEBAKARAN

BIDANG

PENCEGAHAN &

PENYULUHAN

KEBAKARAN

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

UPT DAMKAR

CIMANGGIS

SEKSI

PENYULUHAN

DAN PERAN

SERTA

MASYARAKAT

SEKSI

PENCEGAHAN

KEBAKARAN

SEKSI

PENYELAMAT

AN DAN

EVAKUASI

KEBAKARAN

SEKSI

PENANGGUL

ANGAN

KEBAKARAN

SEKSI

PRASARANA

TEKNIS

KEBAKARAN

SARANA

SEKSI

SARANA

TEKNIS

KEBAKARAN

SUBAG UMUM DAN

PEP

SUBAG KEUANGAN

UPT DAMKAR

CINERE

UPT DAMKAR

BOJONGSARI

UPT DAMKAR

CIPAYUNG

UPT DAMKAR

TAPOS

Page 15: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 9

Tugas dan fungsi unsur organisasi perangkat daerah Pemadam Kebakaran sebagai ditetapkan

dalam Keputusan Walikota Nomor 28 Tahun 2008 tentang rician Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, secara rinci dapat dijabarkan di bawah ini.

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas

pembantuan dibidang pencegahan dan Penanggulangan Operasional Pemadaman Kebakaran.

Untuk melaksanakan tugas pokok ini, Kepala Dinas mempunyai fungsi :

(1) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyusunan Rencana Strategis

(Renstra) Dinas sesuai dengan rencana strategis ( Renstra ) Kota;

(2) Pelaksanaan perumusan bahan Kebijakan Teknis dibidang manajemen pencegahan dan

penanggulangan bencana;

(3) Pelaksanaan perumusan bahan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan penyuluhan

kebakaran, bidang pengendalian operasional kebakaran dan bidang sarana dan prasarana

kebakaran;

(4) Pelaksanaan pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian urusan kesekretariatan,

kepegawaian dan rumah tangga dinas;

(5) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang teknis meliputi

bidang penyuluhan dan pencegahan kebakaran, bidang penanggulangan kebakaran, bidang

sarana dan prasarana kebakaran;

(6) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran dinas;

(7) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (AKIP);

(8) Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian produk hukum sesuai dengan

bidang tugasnya;

(9) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

Sekretariat

(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan administrasi umum, Administrasi

keuangan, pengkoordinasian perencanaan dan evaluasi bidang-bidang serta penyusunan

pelaporan Dinas.

Page 16: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 10

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini,

Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja sekretariat sesuai dengan Renstra Dinas;

b. Penghimpunan dan pengelolaan data, penyusunan Renstra Dinas;

c. Penyelenggaraan administrasi umum;

d. Penyusunan evaluasi dan laporan Dinas;

e. Penyelenggaraan upaya pemecahan masalah Sekretariat;

f. Pengkoordinasian upaya pemecahan masalah Dinas;

g. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

kegiatan Sekretariat;

h. Pengkoordinasian perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

kegiatan Dinas;

i. Penyelenggaraan urusan umum, kepegawaian, kerumah tanggaan dan asset Dinas;

j. Pengelolaan keuangan Dinas;

k. Penyelenggaraan analisis dan pengembangan kinerja Bagian;

l. Pengkoordinasian analisis dan pengembangan kinerja Dinas;

m. Pelaksanaan tugas-tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Sekretariat, terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;

b. Sub Bagian Keuangan.

Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

(1)Sub Bagian Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengelolaan administrasi umum, perencanaan, evaluasi dan pelaporan

kegiatan Dinas.

(2)Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut dalam ayat (1) pasal ini, Sub Bagian

Umum, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja Sub Bagian Umum , Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

sesuai dengan program kerja sekretariat;

Page 17: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 11

b. Pengumpulan, pengolahan data dan informasi, menginventarisasi permasalahan-

permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan

tugas-tugas urusan umum dan perencanaan evaluasi serta pelaporan;

c. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan Sub Bagian;

d. Pelaksanaan administrasi kepegawaian;

e. Pelaksanaan pemberian pelayanan naskah dinas, kearsipan, perpustakaan, komunikasi,

pengetikan/penggandaan/pendistribusian serta penerimaan tamu, kehumasan dan

protokoler;

f. Pelaksanaan kebutuhan dan perawatan sarana/prasarana serta kebersihan kantor dan

lingkungan;

g. Pelaksanaan pemberian infomasi dan komunikasi;

h. Pengelolaan perpustakaan dinas;

i. Pengkoordinasian penyusunan bahan-bahan kebijakan dari Bidang;

j. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kendaraan dinas, keamanan kantor serta

pelayanan kerumahtanggaan yang lainnya;

k. Penyiapan bahan koordinasi dan petunjuk teknis kebutuhan, pengadaan, inventarisasi,

pendistribusian, penyimpanan, perawatan dan penghapusan perlengkapan/sarana kerja

Dinas;

l. Penyelenggaraan analisis dan pengembangan kinerja Sub Bagian dan pengkoordinasian

analisis dan pengembangan kinerja Dinas;

m. Pelaksanaan penyusunan Renstra Dinas;

n. Pelaksanaan penyusunan rencana anggaran Dinas;

o. Penyusunan program kerja tahunan Dinas;

p. Penyusunan rancangan produk hukum Dinas;

q. Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ( LAKIP ) Dinas;

r. Pelaksanaan analisis dan pengembangan kinerja Sub Bagian;

s. Pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Sekretaris.

Sub Bagian keuangan

(1)Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan keuangan Dinas.

Page 18: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 12

(2)Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut dalam ayat (1) pasal ini, Sub Bagian

Keuangan mempunyai fungsi :

a. Pengumpulan, pengolahan data dan informasi, inventarisasi permasalahan-permasalahan

serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan urusan keuangan;

b. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan Sub Bagian;

c. Penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan urusan keuangan;

d. Penyimpanan berkas-berkas keuangan dalam rangka pelayanan administrasi keuangan di

lingkungan Dinas;

e. Pelaksanaan analisis dan pengembangan kinerja Sub Bagian;

f. Pelaksanaan tugas lain sesuai bidang tugasnya yang diberikan oleh Sekretaris.

Bidang Pencegahan dan Penyuluhan Kebakaran

(1)Bidang Pencegahan dan Penyuluhan Kebakaran mempunyai tugas pokok melaksanakan

urusan pemerintahan dan tugas pembantuan dibidang pembinaan, pengawasan dan

pengendalian kegiatan pencegahan dan penyuluhan kebakaran serta peningkatan peran

serta masyarakat.

(2)Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini,

Bidang Pencegahan dan Penyuluhan Kebakaran mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan rencana kerja Bidang Pencegahan dan Penyuluhan Kebakaran

mengacu pada Rencana Strategis dinas;

b. Pelaksanaan pengkajian bahan perumusan kebijakan teknis dibidang pencegahan dan

penyuluhan kebakaran;

c. Pelaksanaan penyusunan standarisasi dan prosedur tetap dibidang pencegahan dan

penyuluhan kebakaran;

d. Pelaksanaan pengumpulan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan penyuluhan dan

pencegahan kebakaran;

e. Pelaksanaan pembinaan, pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian

penyelenggaraan kegiatan penyuluhan dan pencegahan;

f. pelaksanaan pengembangan, peningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan

dan penanggulangan kebakaran;

Page 19: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 13

g. pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan bidang

penyuluhan dan pencegahan kebakaran;

h. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Pencegahan dan Penyuluhan Kebakaran terdiri dari :

a. Seksi Pencegahan Kebakaran;

b. Seksi Penyuluhan Kebakaran dan Peran Serta Masyarakat.

Seksi Pencegahan Kebakaran

(1)Seksi Pencegahan Kebakaran mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan pencegahan

kebakaran.

(2)Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Seksi

Pencegahan Kebakaran mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pencegahan Kebakaran mengacu pada

rencana kerja Bidang Pencegahan dan Penyuluhan Kebakaran;

b. Pelaksanaan penghimpunan data sebagai bahan kajian pelaksanaan penyelenggaraan

kegiatan pencegahan kebakaran dan proteksi kebakaran pada bangunan gedung;

c. Pelaksanaan teknis penyelenggaraan pencegahan kebakaran dan proteksi kebakaran

pada bangunan gedung;

d. Pelaksanaan kegiatan koordinasi, pengawasan dan pengendalian pencegahan kebakaran

dan proteksi kebakaran pada bangunan gedung;

e. Pelaksanaan penyusunan rekomendasi teknis keselamatan bangunan gedung dari bahaya

kebakaran;

f. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pencegahan Kebakaran;

g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Seksi Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat

(1) Seksi Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan

kegiatan bidang penyuluhan kebakaran dan peran serta masyarakat dalam penanggulangan

kebakaran.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Seksi

Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat mempunyai fungsi :

Page 20: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 14

a. Pelaksanaan rencana kegiatan seksi Penyuluhan dan Peran Serta Masyarakat mengacu

pada rencana kerja Bidang pencegahan dan penyuluhan kebakaran;

b. Pelaksanaan penghimpunan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan kegiatan

penyuluhan dan peran serta masyarakat;

c. Pelaksanaan teknis penyelenggaraan penyuluhan dan peran serta masyarakat;

d. Pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan penyuluhan dan

peran serta masyarakat;

e. Pelaksanaan koordinasi dalam penyelenggaraan penyuluhan dan peran serta

masyarakat;

f. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan Seksi Penyuluhan dan Peran

Serta Masyarakat;

g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran

(1)Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan dan tugas pembantuan dibidang pembinaan, pengawasan dan pengendalian

kegiatan penanggulangan kebakaran, penyelamatan dan evakuasi kebakaran.

(2)Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini,

Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan rencana kerja Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran

mengacu pada rencana strategi dinas;

b. Pelaksanaan kajian bahan perumusan kebijakan teknis, standarisasi dan prosedur tetap

dibidang pengendalian operasional kebakaran;

c. Pelaksanaan pengumpulan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan pembinaan,

pengawasan dan pengendalian kegiatan Pengendalian Operasional Kebakaran;

d. Pelaksanaan pembinaan, pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian

penyelenggaraan kegiatan Pengendalian Operasional Kebakaran;

e. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian hydrant kebakaran dan sumber air lainnya;

f. Pelaksanaan penyusunan sistem komunikasi informasi dan peta wilayah rawan

kebakaran;

Page 21: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 15

g. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan bidang

Pengendalian Operasional Kebakaran;

h. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran, terdiri dari :

a. Seksi Penanggulangan Kebakaran;

b. Seksi Penyelamatan dan Evakuasi Kebakaran.

Seksi Penanggulangan Kebakaran

(1)Seksi Penanggulangan Kebakaran mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan

penanggulangan kebakaran.

(2)Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Seksi

Penanggulangan Kebakaran mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penanggulangan Kebakaran mengacu

pada rencana kerja Bidang pengendalian operasional Kebakaran;

b. Pelaksanaan penanggulangan kebakaran dan penanganan benda berbahaya yang mudah

terbakar ( Hazardous Material );

c. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penanggulangan kebakaran skala kota dan

penanggulangan kebakaran antar wilayah;

d. Pelaksanaan penghimpunan data sebagai bahan kajian pelaksanaan penanggulangan

kebakaran dan penanganan benda berbahaya yang mudah terbakar (Hazardous

Material);

e. Pelaksanaan teknis penyelenggaraan penanggulangan kebakaran dan penanganan benda

berbahaya (Hazardous Material);

f. Pelaksanaan kegiatan pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan

penanggulangan kebakaran dan penanganan benda berbahaya yang mudah terbakar;

g. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan Seksi Penanggulangan

Kebakaran;

h. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 22: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 16

Seksi Penyelamatan dan Evakuasi Kebakaran

(1)Seksi Penyelamatan dan Evakuasi Kebakaran mempunyai tugas pokok melaksanakan

kegiatan penyelamatan dan evakuasi kebakaran.

(2)Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Seksi

Penyelamatan dan Evakuasi Kebakaran mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan rencana kegiatan Seksi Penyelamatan dan Evakuasi Kebakaran mengacu

pada rencana kerja Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran;

b. Pelaksanaan penghimpunan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan kegiatan

penyelamatan dan evakuasi kebakaran;

c. Pelaksanaan teknis penyelenggaraan penyelamatan dan evakuasi kebakaran;

d. Pelaksanaan koordinasi dalam penyelenggaraan penyelamatan dan evakuasi kebakaran;

e. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan Seksi Penyelamatan dan Evakuasi

Kebakaran;

f. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Sarana dan Prasarana Kebakaran

(1)Bidang Sarana dan Prasarana Kebakaran mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan dan tugas pembantuan dibidang pengendalian dan evaluasi pengadaan dan

pemeliharaan sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

(2)Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Bidang

Sarana dan Prasarana Kebakaran mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan rencana kerja Bidang Sarana dan Prasarana Kebakaran

mengacu pada rencana strategis dinas;

b. Pelaksanaan kajian bahan perumusan kebijakan teknis dibidang sarpras kebakaran;

c. Pelaksanaan pengumpulan data sebagai bahan kajian penyusunan kebijakan

perencanaan, pengendalian dan evaluasi bidang sarana dan prasarana kebakaran;

d. Pelaksanaan penyusunan bahan petunjuk teknis bidang sarana dan prasarana kebakaran;

e. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian bidang sarana dan prasarana

kebakaran;

f. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Bidang Sarana

dan Prasarana Kebakaran;

g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 23: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 17

Bidang Sarana dan Prasarana Kebakaran, terdiri dari :

a. Seksi Sarana Teknis Kebakaran;

b. Seksi Prasarana Teknis Kebakaran.

Seksi Sarana Teknis Kebakaran

(1)Seksi Sarana Teknis Kebakaran mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan,

pengadaan dan pemeliharaan sarana teknis Kebakaran.

(2)Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Seksi

Sarana Teknis Kebakaran mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan rencana kerja Seksi Sarana Teknis Kebakaran mengacu pada

rencana strategis Bidang sarana dan prasarana kebakaran;

b. Pelaksanaan pengumpulan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan pembinaan,

pengawasan dan pengendalian kegiatan pengadaan dan pemeliharaan sarana teknis

kebakaran;

c. Pelaksanaan bembinaan, pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan perencanaan,

pengadaan dan pemeliharaan sarana teknis kebakaran;

d. Pelaksanaan penyusunan kajian sebagai bahan perumusan kebijakan penyelenggaraan

pembinaan, pengawasan pengendalian perencanaan pengadaan dan pemeliharaan

sarana teknis Kebakaran;

e. Pelaksanaan pengkoordinasian dalam penyelenggaraan kegiatan pembinaan,

pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan pengadaan dan pemeliharaan sarana

teknis kebakaran;

f. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Seksi Sarana

Teknis Kebakaran;

g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Seksi Prasarana Teknis Kebakaran

(1)Seksi Prasarana Teknis Kebakaran mempunyai tugas pokok melaksanakan perencanaan,

pengadaan dan pemeliharaan prasarana teknis Kebakaran.

(2)Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, Seksi

Prasarana Teknis Kebakaran mempunyai fungsi :

Page 24: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 18

a. Pelaksanaan penyusunan rencana kerja seksi Prasarana Teknis Kebakaran mengacu pada

rencana kerja Bidang Sarana dan Prasarana Kebakaran;

b. Pelaksanaan pengumpulan data sebagai bahan kajian penyelenggaraan pembinaan,

pengawasan dan pengendalian kegiatan perencanaan pengadaan dan pemeliharaan

prasarana teknis Kebakaran;

c. Pelaksanaan pembinaan pengkoordinasian, pengawasan dan pengendalian perencanaan,

pengadaan dan pemeliharaan prasarana teknis Kebakaran;

d. Pelaksanaan perumusan bahan kebijakan teknis dibidang prasarana teknis kebakaran;

e. Pelaksanaan penyusunan laporan dan evaluasi kegiatan penyelenggaraan Seksi

Prasarana Teknis Kebakaran;

f. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

(1)Untuk menyelenggarakan sebagian tugas dinas dibidang Pemadam Kebakaran, dibentuk

UPTD Pemadam Kebakaran sesuai dengan kebutuhan.

(2)Pembentukkan susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi UPTD Pemadam Kebakaran

ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota sesuai peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Kelompok Jabatan Fungsional

(1)Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan

dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan.

(2)Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dalam

melaksanakan tugas pokok bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3)Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada pasal 21 keputusan ini, terdiri

atas sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok

sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan.

(4)Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara

tenaga fungsional yang ada dilingkungan dinas.

(5)Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja.

(6)Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Page 25: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 19

Tata Kerja

(1)Hal-hal yang menjadi tugas pokok dinas merupakan satu kesatuan yang satu dengan lainnya

tidak dapat dipisahkan;

(2)Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas sebagai Pelaksana Pemerintah Kota dibidang

Pemadam Kebakaran, kegiatan operasionalnya diselenggarakan oleh Bidang, Seksi, UPTD

dan Kelompok Jabatan Fungsional menurut bidang tugas masing-masing;

(3)Kepala Dinas baik teknis operasional maupun teknis administratif berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah dan dalam melaksanakan

tugas pokoknya menyelenggarakan hubungan fungsional dengan instansi yang berkaitan

dengan fungsinya;

(4)Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan dinas, dalam melaksanakan tugasnya wajib

menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi;

(5)Setiap pimpinan satuan organisasi dilingkungan dinas, wajib memimpin dan memberi

bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan.

2.2. Sumberdaya

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran terus

berupaya menambah sarana dan prasarana pendukung sehingga dapat meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat Kota Depok dalam hal pencegahan dan penanganagan bahaya

kebakaran dan bencana lainnya. Saat ini sumberdaya yang telah dimiliki oleh Dinas Pemadam

Kebakaran Kota Depok berupa mobil operasional pemadam kebakaran berbagai kapasitas

berjumlah 30 unit mobil pemadam kebakaran, 6 unit mobil komando, 3 unit mobil incident

commander, 1 unit mobil ambulance dan 1 unit mobil storing mekanik. Jumlah ideal armada

pemadam kebakaran sesuai dengan standar Asia yaitu setiap satu mobil pemadam kebakaran

mampu melayani 10.000 penduduk. Jika standard ini yang digunakan, maka untuk Kota Depok

yang berpenduduk sekitar 2.033.508.00 jiwa diperlukan sekitar 200 unit mobil. Adapun

personil petugas Damkar yang disiagakan sebanyak 57 anggota PNS dan 114 anggota Non PNS

yang terdiri dari juru padam padam (fire fighter) dan juru penyelamat (fire rescue). Selain itu,

sampai dengan akhir tahun 2015 Dinas Pemadam Kebakaran juga telah memiliki 5 UPT (1 UPT

beroperasi awal tahun 2016) dan 2 terminal pengambilan air. Daftar inventaris Dinas Pemadam

Kebakaran Kota Depok dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 26: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 20

Tabel 2.1

Daftar Inventaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

Kode Bidang Barang Uraian Jumlah Satuan / Volume

01 TANAH 6 Bidang 4.145 m²

PERALATAN DAN MESIN

02 a. Alat-alat Besar - unit

03 b. Alat-alat angkutan 39 unit

04 c. Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur - unit

05 d. Alat-alat Pertanian/Peternakan - unit

06 e. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 2.185 unit

07 f. Alat-alat Studio dan Komunikasi 306 unit

10 i. Alat-alat Keamanan - unit

GEDUNG DAN BANGUNAN

11 a. Bangunan Gedung 5 Unit 1.600 m²

12 b. Bangunan Monumen - Unit - m²

JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

13 a. Jalan dan Jembatan Ruas - m² 14 b. Bangunan Air/Irigasi - Unit - m²

ASET TETAP LAINNYA

17 a. Buku Perpustakaan - Buah

18 b. Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 1 Buah

20 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN - Unit - m²

Adapun personil yang tersedia pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok per Desember

2015 adalah sebagai berikut:

Kepala Dinas : 1 Orang

Sekretaris : 1 Orang

Kepala Bidang : 3 Orang

Kepala Subag : 2 Orang

Kepala Seksi : 6 Orang

Kepala UPTD : 4 Orang

Kasubag UPT : 4 Orang

Pelaksana : 29 Orang

Anggota : 57 Orang

Total personil PNS : 107 Orang

Anggota Non PNS : 130 Orang

Page 27: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 21

Sedangkan sumberdaya aparatur berdasarkan tingkat pendidikan dapat digambarkan adalah

sebagai berikut:

1. Strata 3 : -

2. Strata 2 : 6 Orang

3. Strata 1 : 13 Orang

4. Diploma 3 : 5 Orang

5. Dilploma 2 : 1 Orang

6. SMA : 75 Orang

7. SLTP : 4 Orang

8. SD : 3 Orang

Selanjutnya sumberdaya aparatur berdasarkan keikut serta pendidikan dan pelatihan

Manajemen Keselamatan Kebakaran Bangunan sampai dengan Tahun 2015 yang terselenggara

adalah sebagai berikut:

1. Gedung Tinggi : 10 Orang

2. Diklat Dasar Juru Padam : 90 Orang (Akumulasi sampai dengan Tahun 2015)

3. Diklat Fire Rescue Program 45 JP : 6 Orang (Akumulasi sampai dengan Tahun 2015)

4. Diklat Inspektur Kebakaran : 6 Orang (Akumulasi sampai dengan Tahun 2015)

5. Diklat Operator Mobil : 10 Orang (Akumulasi sampai dengan Tahun 2015)

6. Diklat Inspektur Kebakaran : 6 Orang (Akumulasi sampai dengan Tahun 2015)

7. Diklat Penyuluh Kebakaran : 3 Orang (Akumulasi sampai dengan Tahun 2015)

2.3. Kinerja Pelayanan

Baik atau buruknya suatu pelayanan suatu organisasi dapat diukur dari kinerja pelayanan

organisasi tersebut. Untuk menilai kinerja pelayanan organisasi di masa kini sesuai dengan

pelaksanaan tugas dan fungsinya, diperlukan suatu penilaian dan analisis kinerja organisasi di

tahun anggaran sebelumnya untuk dijadikan ukuran keberhasilan ataupun kegagalan suatu

organisasi dalam rangka pencapaian tujuan. Penilaian tersebut dapat juga dijadikan input bagi

perbaikan atau peningkatan kinerja organisasi selanjutnya.

2.3.1. Capaian Kinerja Dalam Pelaksanaan Renstra Sebelumnya

Dalam Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Tahun 2011-2015 ditetapkan 8

(delapan) sasaran strategis, adapun capaian kinerja berdasarkan 8 (delapan) sasaran

strategis tersebut adalah sebagai berikut :

Page 28: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 22

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja

Target Realisasi Rasio Capaian

1.

Meningkatnya Pelayanan Penanggulangan Bencana

Respon waktu melayani (menit)

Tahun 2011: 20 Tahun 2012: 20 Tahun 2013: 20 Tahun 2014: 20 Tahun 2015: 20

Tahun 2011: 18,28 Tahun 2012: 16,36 Tahun 2013: 16,48 Tahun 2014: 17,01 Tahun 2015: 15,01

Tahun 2011: 109,41% Tahun 2012: 122,25% Tahun 2013: 121,36% Tahun 2014: 117,58% Tahun 2015: 133,24%

Tingkat waktu tanggap daerah layanan

Tahun 2011: 41% Tahun 2012: 50% Tahun 2013: 58% Tahun 2014: 66% Tahun 2015: 75%

Tahun 2011: 42,75% Tahun 2012: 53,16% Tahun 2013: 58,45% Tahun 2014: 56,41% Tahun 2015: 61.06%

Tahun 2011: 104,27% Tahun 2012: 106,32% Tahun 2013: 100,77% Tahun 2014: 85,47% Tahun 2015: 81,41%

2.

Meningkatnya standar kualitas sumber daya manusia pemadam kebakaran

Jumlah personil terlatih

Tahun 2011: 40 Tahun 2012: 20 Tahun 2013: 30 Tahun 2014: 30 Tahun 2015: 30

Tahun 2011: 40 Tahun 2012: 20 Tahun 2013: 40 Tahun 2014: 30 Tahun 2015: 114

Tahun 2011: 100% Tahun 2012: 100% Tahun 2013: 133,33% Tahun 2014: 100% Tahun 2015: 380%

Tahun 2011: 12 Tahun 2012: 12 Tahun 2013: 20 Tahun 2014: 20 Tahun 2015: 24

Tahun 2011: 12 Tahun 2012: 12 Tahun 2013: 20 Tahun 2014: 20 Tahun 2015: 24

Tahun 2011: 100% Tahun 2012: 100% Tahun 2013: 100% Tahun 2014: 100% Tahun 2015: 24%

Tahun 2011: 60 Tahun 2012: 60 Tahun 2013: 70 Tahun 2014: 70 Tahun 2015: 80

Tahun 2011: 60 Tahun 2012: 60 Tahun 2013: 70 Tahun 2014: 70 Tahun 2015: 80

Tahun 2011: 100% Tahun 2012: 100% Tahun 2013: 100% Tahun 2014: 100% Tahun 2015: 100%

3.

Meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana kebakaran dan bencana lainnya

Jumlah Satuan Relawan Kebakaran (Satlakar)

Tahun 2011: 7 Tahun 2012: 7 Tahun 2013: 7 Tahun 2014: 9 Tahun 2015: -

Tahun 2011: 7 Tahun 2012: 7 Tahun 2013: 7 Tahun 2014: 9 Tahun 2015:6

Tahun 2011: 100% Tahun 2012: 100% Tahun 2013: 100% Tahun 2014: 100% Tahun 2015: 600%

4.

Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam pencegahan, penanggulangan dan pengendalian bencana kebakaran dan bencana lainnya

Jumlah penyuluhan/ mitigasi kebakaran (Kecamatan)

Tahun 2011: 11 Tahun 2012: 11 Tahun 2013: 11 Tahun 2014: 11 Tahun 2015: 11

Tahun 2011: 11 Tahun 2012: 11 Tahun 2013: 11 Tahun 2014: 11 Tahun 2015: 11

Tahun 2011: 100% Tahun 2012: 100% Tahun 2013: 100% Tahun 2014: 100% Tahun 2015: 100%

Page 29: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 23

5.

Meningkatnya sarana dan prasarana pendukung kinerja organisasi dan aparatur

Jumlah UPT Pemadam Kebakaran

Tahun 2011: - Tahun 2012: - Tahun 2013: 1 UPT Tahun 2014: - Tahun 2015: 1 UPT

Tahun 2011: - Tahun 2012: - Tahun 2013: 1 UPT Tahun 2014: - Tahun 2015: 1 UPT

Tahun 2011: - Tahun 2012: - Tahun 2013: 100% Tahun 2014: - Tahun 2015: 100%

Jumlah Kendaraan Operasional

Tahun 2011: 14 Unit Tahun 2012: - Tahun 2013: 1 Unit Tahun 2014: 5 Unit Tahun 2015: 3 Unit

Tahun 2011: 14 Unit Tahun 2012: - Tahun 2013: 1 Unit Tahun 2014: 16 Unit Tahun 2015: 12 Unit

Tahun 2011: 100% Tahun 2012: - Tahun 2013: 100% Tahun 2014: 320% Tahun 2015: 400%

6.

Meningkatnya sistem pelaporan keuangan dan kinerja organisasi

Jumlah dokumen laporan keuangan dan kinerja organisasi (Dokumen)

Tahun 2011: 4 Tahun 2012: 4 Tahun 2013: 4 Tahun 2014: 4 Tahun 2015: 4

Tahun 2011: 4 Tahun 2012: 4 Tahun 2013: 4 Tahun 2014: 4 Tahun 2015: 4

Tahun 2011: 100% Tahun 2012: 100% Tahun 2013: 100% Tahun 2014: 100% Tahun 2015: 100%

7. Meningkatnya hasil produk hukum

Jumlah Perwa

Tahun 2011: 2 Perwa Tahun 2012: - Tahun 2013: 3 Perwa Tahun 2014: - Tahun 2015: 1 Perda

Tahun 2011: 2 Perwa Tahun 2012: - Tahun 2013: 3 Perwa Tahun 2014: - Tahun 2015: -

Tahun 2011: 100% Tahun 2012: - Tahun 2013: 100% Tahun 2014: - Tahun 2015: -

8. Meningkatnya kerjasama antar daerah

Jumlah Peserta yang Mengikuti Gladi (Orang)

Tahun 2011: 100 Tahun 2012: 100 Tahun 2013: 100 Tahun 2014: 100 Tahun 2015: 100

Tahun 2011: 100 Tahun 2012: 100 Tahun 2013: 100 Tahun 2014: 100 Tahun 2015: 100

Tahun 2011: 100% Tahun 2012: 100% Tahun 2013: 100% Tahun 2014: 100% Tahun 2015: 100%

2.3.2. Capaian Kinerja Terkait dengan Standar Pelayanan Minimal

Ukuran yang digunakan dalam menilai kinerja pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran

merujuk kepada penjelasan Lampiran.1 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Tahun 2010 per tanggal 21 Oktober 2010, yang tertuang dalam tabel.T.1.A.1. Aspek,

Fokus dan Indikator Kinerja Menurut Bidang Urusan Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah Kota. Adapun satuan ukuran kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

20.1. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten

(Jmlh mobil pemadam kebakaran/10.000 pddk)% = 10%

20.2. Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)

= Jumlah Kejadian Kebakaran < 15 Menit x 100 %

Jumlah Kejadian Keseluruhan dalam WMK

Berdasarkan rujukan diatas, maka perkembangan kinerja pelayanan Dinas Pemadam

Kebakaran dalam enam tahun terakhir adalah sebagai berikut:

Page 30: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 24

Tabel 2.2 Respon Waktu Melayani (Respon Time Rate)

No. Tahun Cakupan pelayanan

bencana kebakaran kota Potensial

Respon Waktu Melayani (response time rate) daerah layanan Wilayah

Manajemen Kebakaran (WMK) rata-rata menit

1 2011 1 Dinas & 2 UPT 18,28 menit

2 2012 1 Dinas & 3 UPT 17,26 menit

3 2013 1 Dinas & 3 UPT 16,48 menit

4 2014 1 Dinas & 3 UPT 16,48 menit

5 2015 1 Dinas & 4 UPT 15,01 menit

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok adalah dinas yang melakukan pelayanan yang

berhubungan langsung dengan masyarakat. Berlatar dari hal tersebut maka Dinas

Pemadam Kebakaran Kota Depok juga membuat Standar Pelayanan Minimal (SPM)

untuk mengukur kinerja dan pelayanan dalam hal penanggulangan kebakaran. Berikut

adalah rekapitulasi standar pelayanan minimal penanggulangan kebakaran.

Tabel 2.3 Rekapitulasi Standar Pelayanan Minimal (SPM)

NO Uraian Jml

Jenis Penanggulangan Penyebab Korban Rata-Rata

Respon Time (Menit)

Target SPM

Realisasi SPM

Ket Tempat Tinggal

Tempat Usaha

Lain-Lain

Arus Pendek

Kompor / Gas

Lain-lain

Ringan Berat Meninggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Tahun 2011

138 60 34 44 80 24 34 5 1 1 0:18:28" 41% 42,75%

2 Tahun 2012

158 71 35 52 88 24 46 3 0 1 0:17:22” 50% 53,18%

3 Tahun 2013

142 60 39 43 85 29 28 4 0 2 0:16:48” 58% 58,45%

4 Tahun 2014

195 77 47 71 124 30 41 5 2 1 0:17:01” 66% 56,41%

5 Tahun 2015

226 82 48 96 111 25 90 4 2 0 0:15:01” 75% 61,06%

Page 31: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 25

Dalam hal penentuan target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Dinas Pemadam

Kebakaran Kota Depok juga mempertimbangkan berbagai aspek, dari segi teknis seperti

maupun non teknis dan aspek dari internal maupun eksternal. Selama tiga tahun

penetapan target Standar Pelayanan Minimal (SPM) pula Dinas Pemadam Kebakaran

Kota Depok berusaha keras untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Hal tersebut

terlihat dalam hasil realisasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang selama tiga tahun

mencapai target dan eksektasi untuk tahun-tahunnya selanjutnya diharapkan akan

semakin baik dan meningkat lagi.

2.3.3. Data Kejadian Kebakaran

Mencermati tabel 2.3 tersebut maka dapat dilihat rata-rata jumlah kejadian kebakaran

dalam setahun terjadi sekitar 146 kali kebakaran dengan mayoritas rumah tinggal

sebesar 48,8% , diikuti lain-lain 39,3% dan industri 11,87%. Disamping terlihat terjadi

kecenderungan kenaikan kerugian akibat kebakaran. Berikut ini adalah data jumlah

kejadian kebakaran beserta taksiran kerugian yang ditimbulkan dari kejadian kebakaran

di wilayah Kota Depok dan perbatasan selama kurun waktu 10 tahun terakhir.

Tabel 2.4 Jumlah Kejadian Kebakaran

Di wilayah Kota Depok dan Perbatasan

( Tahun 2007 s/d 2015 )

No. Tahun

Jenis Kejadian Kebakaran Taksiran Kerugian

Ket Industri/

Tempat

usaha

Rumah

Tinggal

Lain-

Lain Jumlah

Materi

(Rp)

Jiwa

(Orang)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

29

32

19

24

38

35

60

77

82

43

53

27

58

58

71

39

47

48

97

111

25

31

42

52

43

71

96

169

196

71

113

138

158

142

195

226

13.263.500.000

15.242.500.000

3.718.500.000

5.321.000.000

8.621.000.000

6.586.000.000

12.886.000.000

14.797.000.000

8.945.000.000

-

-

-

-

1

1

2

1

-

Jumlah 469 659 758 1.885 127.655.500.000 11

Page 32: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 26

Dari hasil yang diperoleh kejadian kebakaran paling banyak disebabkan oleh :

1. Konsleting Listrik;

2. Bahan-bahan yang mudah terbakar;

3. Kepadatan Bangunan;

4. Kelalaian Manusia.

Menurut hasil pemantauan lapangan di wilayah Kota Depok dari total 6 Kecamatan

atau 63 Kelurahan ada pula beberapa titik di wilayah Kelurahan yang merupakan

daerah rawan kebakaran, seperti :

1. Di wilayah Kecamatan Cimanggis :

Kelurahan Tugu, Mekarsari, Curug, Cisalak Pasar, dan Harjamukti.

2. Di wilayah Kecamatan Tapos :

Kelurahan Tapos, Cilangkap, Sukamaju Baru, Jatijajar, dan Sukatani.

3. Di wilayah Kecamatan Sukmajaya :

Kelurahan Sukmajaya, Cisalak, Abadijaya, Baktijaya, dan Mekarjaya.

4. Di wilayah Kecamatan Cilodong :

Kelurahan Cilodong, Sukamaju, dan Kalibaru.

5. Di wilayah Kecamatan Pancoran Mas :

Kelurahan Pancoran Mas, Depok, Depok Jaya, dan Mampang.

6. Di Wilayah Kecamatan Cipayung :

Kelurahan Cipayung, Cipayung Jaya, Ratu Jaya, dan Bojong Pondok Terong.

7. Di Wilayah Kecamatan Beji :

Kelurahan Beji, Kemiri Muka, Pondok Cina dan Tanah Baru.

8. Di wilayah Kecamatan Limo :

Kelurahan Limo, Meruyung, Grogol dan Krukut.

9. Di wilayah Kecamatan Cinere :

Kelurahan Cinere, Pangkalan Jati, Pangkalan Jati Baru dan Gandul.

10. Di wilayah Kecamatan Sawangan :

Kelurahan Sawangan, Sawangan Baru dan Cinangka.

11. Di wilayah Kecamatan Bojongsari :

Kelurahan Bojongsari, Bojongsari Baru, Pondok Petir, Serua. Dan Pondok Petir.

Page 33: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 27

Tabel 2.5

Daftar Gedung Tinggi / 4 ( empat ) Tingkat ke atas di Wilayah Kota Depok

NO NAMA GEDUNG JUMLAH

TINGKAT

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

Balai Kota Depok

Gedung DiBALEKA I

Universitas Indonesia

Apartemen Margonda Residen I

Apartemen Margonda Residen II

Apartemen Margonda Residen II

Hotel Bumi Wiyata

RS. Melia

RS. Sentra Medika

RS. Hermina

RS. Cinere

RS. Permata Bunda

RS. Mitra Keluarga

RS. Tugu Ibu

RS. Bunda Margonda

Depok Town Square ( Detos )

Mall Depok

Margo City

Mall Cinere

Depok Town Centre ( DTC )

ITC Depok

Hotel Sifana

Markas Brimob

Markas Divisi I Kostrad

Markas Batalyon 328

Universitas Guna Darma

Apartemen Lotus

Rusunawa Cilangkap 3 Unit

5

4

12

12

20

23

5

9

5

5

7

5

6

5

4

4

4

4

4

4

4

4

-

-

-

5

4

5

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

Sedang Gedung DIBALEKA II

Sedang dibangun Apartemen Melati 3 Unit

Sedang dibangun Hotel Margo Residen

Sedang dibangun Apartemen Margonda Residen 4 & 5

Sedang dibangun Apartemen Detos

Sedang dibangun Terminal Depok

Rencana pembangunan Apartemen di Cimanggis

Rencana pembangunan Apartemen di Cinere

Rencana pembangunan Apartemen Saladin Square di Jalan Margonda

Rencana pembangunan Gedung Islamic Center di Kecamatan Tapos

Rencana Pembangunan Gedung Universitas Gunadharma

10

14

5

25

20

-

25

24 s/d 36

32

-

20

Page 34: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 28

Dilihat dari tabel diatas idealnya Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok harus sudah

memiliki unit mobil pemadam kebakaran jenis tangga/snorkel untuk penanggulangan

kebakaran pada gedung tinggi. Namun sampai dengan saat ini Dinas Pemadam

Kebakaran Kota Depok belum memiliki mobil pemadam kebakaran jenis tangga untuk

mengantisipasi terjadinya kebakaran di gedung bertingkat di Kota Depok yang kian

marak tumbuh di Kota Depok. Saat ini, peralatan pemadam kebakaran yang dimiliki

Damkar Kota Depok masih standar, hanya untuk menangani kebakaran dalam skala kecil

seperti penanganan kebakaran di pemukiman dan rumah penduduk.

Adapun jumlah kejadian kebakaran di wilayah Kota Depok sampai dengan tahun 2015

dapat digambarkan sebagai berikut:

Grafik 2.1 Jumlah Kejadian Kebakaran

57 60 75113

138158 142

195

0

50

100

150

200

250

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Dari grafik diatas terlihat jumlah kejadian kebakarandi wilayah Kota Depok terus

meningkat secara signifikan setiap tahunnya kecuali pada tahun 2013 yang mengalami

penurunan sebanyak 16 kejadian kebakaran atau sekitar 10 % dari tahun sebelumnya.

Hal tersebut tidak terlepas dari peran serta masyarakat dalam hal penanggulangan

kebakaran dan kesadaran masyarakat dalam hal bahaya kebakaran.

Page 35: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 29

2.3.4. Peran Serta Masyarakat

Dalam hal upaya peningkatan peran serta masyarakat dalam hal penanggulangan

kebakaran dan kesadaran masyarakat dalam hal bahaya kebakaran Dinas Pemadam

Kebakaran Kota Depok terus melakukan upaya-upaya strategis seperti

menyelenggarakan kegiatan penyuluhan dan mitigasi bahaya kebakaran di tingkat

kecamatan dan kelurahan secara berkala. Selain itu Dinas Pemadam Kebakaran Kota

Depok juga membentuk Satuan Relawan Kebakaran (Satlakar) di tiap kelurahan di Kota

Depok yaitu suatu kelompok relawan yang terdiri dari kelompok masyarkat daerah

tersebut yang dilatih dan dibina untuk melakukan penanggulangan terhadap bahaya

kebakaran.

Satuan Relawan Kebakaran (Satlakar) tersebut telah dibentuk sejak tahun 2008 dan

terus ditingkatkan jumlahnya setiap tahunnya. Dari target 63 Satuan Relawan

Kebakaran (Satlakar) sampai dengan tahun 2013 jumlah Satuan Relawan Kebakaran

(Satlakar) yang telah dibentuk sebanyak 63 Satlakar dan 6 Satlakar Pasar. Berikut adalah

data jumlah Satuan Relawan Kebakaran (Satlakar) yang telah dibentuk.

Tabel 2.6

Data Satuan Relawan Kebakaran (Satlakar)

No. Lakar NamaKoordinator Kelurahan Kecamatan Tahun

Terbentuk

63 Satlakar :

1 Lakar 1 H. Moch. Agus Soedharno Kel. Tugu Kec. Cimanggis 2008

2 Lakar 2 Saman E Kel. Mekarsari Kec. Cimanggis 2008

3 Lakar 3 Irawan Setiabudi Kel. Abadi Jaya Kec. Sukmajaya 2008

4 Lakar 4 Saripudin Kel. Kalimulya Kec. Cilodong 2008

5 Lakar 5 Sutrisna Kel. Beji Kec. Beji 2008

6 Lakar 6 Jajat S.Ag Kel. Sawangan Kec.Sawangan 2008

7 Lakar 7 Budi Mulyana Kel. Bojongsari Kec. Bojongsari 2008

8 Lakar 8 H.Nawawi Kel. Depok Kec. Pancoran Mas 2008

9 Lakar9 Naderih Kel. P.Terong Kec. Cipayung 2008

10 Lakar 10 Jayadi Kel. Cinere Kec. Cinere 2008

11 Lakar 11 Raiman Kel. P.JatiBaru Kec. Cinere 2008

Page 36: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 30

12 Lakar 12 Acep Jubaedi Kel. Cilodong Kec. Cilodong 2009

13 Lakar 13 Herry Kuntowo Kel. Mekarjaya Kec. Sukmajaya 2009

14 Lakar 14 Tarsan Kel. Pancoran Mas Kec. Pancoran Mas 2009

15 Lakar 15 Romli Achmad Kel. Gandul Kec. Cinere 2009

16 Lakar 16 Juman Kel. SawanganBaru Kec. Sawangan 2009

17 Lakar 17 Kicang Nurhasan Kel. Tanah Baru Kec. Beji 2009

18 Lakar 18 M. Munir Kel. Tapos Kec. Tapos 2009

19 Lakar 19 Nedih S Memet Kel. P.Petir Kec. Bojongsari 2009

20 Lakar 20 Abdul Mutholib Kel. Cipayung Kec. Cipayung 2009

21 Lakar 21 Maralih Kel. Limo Kec. Limo 2009

22 Lakar 22 Sugiri Kel. Leuwinanggung Kec. Tapos 2009

23 Lakar 23 Abdul Cholik Kel. Jatijajar Kec. Tapos 2010

24 Lakar 24 Nemin Syaripudin Kel. CisalakPasar Kec. Cimanggis 2010

25 Lakar 25 Suhardja Sarta Kel. Sukamaju Kec. Cilodong 2010

26 Lakar 26 Poniman Kel. Sukmajaya Kec. Sukmajaya 2010

27 Lakar 27 M. Furqon Kel. Kemirimuka Kec. Beji 2010

28 Lakar 28 Edi Mahyudi Kel. Mampang Kec. Pancoran Mas 2010

29 Lakar 29 Abdul Gani Kel. Meruyung Kec. Limo 2010

30 Lakar 30 Enung.S Kel.Ratu Jaya Kec.Cipayung 2010

31 Lakar 31 Jaman Kondang Kel.Pengasinan Kec.Sawangan 2010

32 Lakar 32 Edi Widarwis Kel.DurenSeribu Kec.Bojongsari 2010

33 Lakar 33 Cholid Kel.Grogol Kec.Limo 2010

34 Lakar 34 M. Yunus Kel.Baktijaya Kec.Sukmajaya 2011

35 Lakar 35 Aprizal Kel.Cipyung Jaya Kec.Cipayung 2011

36 Lakar 36 Suwardi Kel.Pasir G. Selatan Kec.Cimanggis 2011

37 Lakar 37 Mulyadi. MK Kel.Curug Kec.Cimanggis 2011

38 Lakar 38 Dadang Suwardi Kel.Pondokcina Kec.Beji 2011

39 Lakar 39 Ramli Siagian Kel. Sukatani Kec. Tapos 2011

40 Lakar 40 Al. Sukendarto Kel. SukamajuBaru Kec. Tapos 2011

41 Lakar 41 Mad Yasin Kel. Kukusan Kec. Beji 2012

42 Lakar 42 Mugeni Sapalas Kel. PangkalanJati Kec. Cinere 2012

43 Lakar 43 Sainih A. Kel. Rangkapan Jaya Kec. PancoranMas 2012

44 Lakar 44 Lili Alfian Kel. Cisalak Kec. Sukmajaya 2012

Page 37: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 31

45 Lakar 45 Mustopa Kel. Kalibaru Kec. Cilodong 2012

46 Lakar 46 TeguhSantoso Kel. Cinangka Kec. Sawangan 2012

47 Lakar 47 KurdiSetiawan Kel. Serua Kec. Bojong Sari 2012

48 Lakar 48 Heryanto Kel. Depok Jaya Kec. Cipayung 2013

49 Lakar 49 M. Iman Kel. Krukut Kec. Limo 2013

50 Lakar 50 Karman Kel. Curug Kec. Bojong Sari 2013

51 Lakar 51 Mulyadi Kel. Kedaung Kec. Sawangan 2013

52 Lakar 52 Asbih Setiawan Hamzah Kel. Cilangkap Kec. Tapos 2013

53 Lakar 53 Efendi Siregar Kel. Depok Jaya Kec. Pancoran Mas 2013

54 Lakar 54 Salim Kel. Rangkapan Jaya Baru Kec. Pancoran Mas 2013

55 Lakar 55 Taufik Ibrahim Maulana Kel. Jatimulya Kec. Cilodong 2014

56 Lakar 56 Pardede Kel. Harjamukti Kec. Cimanggis 2014

57 Lakar 57 Harun HK Kel. Beji Timur Kec. Beji 2014

58 Lakar 58 Riswan Kel. Tirta Jaya Kec. Sukmajaya 2014

59 Lakar 59 Niin B Simiaji Kel. Bedahan Kec. Sawangan 2014

60 Lakar 60 Deden Taryana Kel. Duren Mekar Kec. Bojongsari 2014

61 Lakar 61 Edy Trianto Kel. Bojongsari Baru Kec. Bojongsari 2014

62 Lakar 62 Musahidin Kel. Pasir Putih Kec. Sawangan 2014

63 Lakar 63 H. Sujud Kel. Cimpaeun Kec. Tapos 2014

6 Satlakar Pasar :

1 Lakar 64 H.M. Madih Pasar Sukatani Kec. Cimanggis 2015

2 Lakar 65 Duslani Pasar Cisalak Kec. Cimanggis 2015

3 Lakar 66 Ahmad Syarif Pasar Tugu Kec. Cimanggis 2015

4 Lakar 67 Junaedi S. Pasar Agung Kec. Sukmajaya 2015

5 Lakar 68 Agus K. Pasar Kemiri Muka Kec. Beji 2015

6 Lakar 69 Gunawan Pasar Depok Jaya Kec. Pancoran Mas 2015

2.3.5. Kerjasama Antar Wilayah Perbatasan

Selanjutnya dalam menangani kebakaran, antara Kota Depok dengan tetangga baik DKI,

Kab. Bogor, Bekasi maupun Tangerang telah terjalin kerjasama penanganan kebakaran

(mutual aid).

Page 38: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 32

Tabel 2. 7 Data Kerjasama Penanganan Kebakaran

No Kesepakatan / Perjanjian

Kerjsama Para Pihak

Ruang Lingkup

Kerjasama

Jangka

Waktu

Kerjasama

Hasil Kerjasama

1 2 3 4 5 6

1. Nomor 01 Tahun 2004

367.1/204-DAMKAR/04

Tanggal 01 Januari 2014

Tentang :

Kerjasama Penanggulangan

Kebakaran dan Bencana Lain

Kotamadya Jakarta Timur,

Kotamadya Jakarta Selatan

dengan Kota Depok

Dinas

Pemadam

Kebakaran

Kota Depok

Dengan

Dinas

Pemadam

Kebakaran

Prov. DKI

Jakarta

Meliput Pencegahan,

Pemadaman dan

Penyelamatan

Kebakaran dan

Bencana Lain di

Daerah Kecamatan

dan Kelurahan yang

Berbatasan Langsung

antara Kedua Belah

Pihak

5 (Lima)

Tahun

(1) Penyusunan Rencana

Operasi dan Prosedur

Tetap

(2) Pelaksanaan Operasi

Penanggulangan Bersama

(3) Pelaksanaan Gladi,

Pendidikan dan Pelatihan

Bersama

(4) Proteksi Pemeriksaan

Berkala Alat Pemadam

Kebakaran pada

Bangunan Gedung yang

Berada di Dua Wilayah

2. 903/05/KPTS/Damkar/2010

119/626.1/MoU/UPT.Damkar-

DTPB/2010

Tanggal 01 Maret 2010

Tentang :

Kerjasama Penanggulangan

Kebakaran dan Bencana Lain

di Wilayah Perbatasan Kota

Depok dan Kabupaten Bogor

Dinas

Pemadam

Kebakaran

Kota Depok

Dengan

Dinas Tata

Bangunan dan

Pemukiman

Kabupaten

Bogor

Meliput Pencegahan,

Pemadaman dan

Penyelamatan

Kebakaran dan

Bencana Lain di

Daerah Kecamatan

dan Kelurahan yang

Berbatasan Langsung

antara Kedua Belah

Pihak

5 (Lima)

Tahun

(1) Penyusunan Rencana

Operasi dan Prosedur

Tetap

(2) Pelaksanaan Operasi

Penanggulangan Bersama

(3) Pelaksanaan Gladi,

Pendidikan dan Pelatihan

Bersama

(4) Proteksi Pemeriksaan

Berkala Alat Pemadam

Kebakaran pada

Bangunan Gedung yang

Berada di Dua Wilayah

3. 367.1/262./Damkar/X/2010

367.1/1179/A-

DISTAWASBANG/ X/2010

Tanggaln 27 Oktober 2010

Tentang :

Kerjasama Penanggulangan

Kebakaran dan Bencana Lain

di Wilayah Perbatasan Kota

Depok dan Kota Bekasi

Dinas

Pemadam

Kebakaran

Kota Depok

Dengan

Dinas

Penataan dan

Pengawasan

Bangunan

Kota Bekasi

Meliput Pencegahan,

Pemadaman dan

Penyelamatan

Kebakaran dan

Bencana Lain di

Daerah Kecamatan

dan Kelurahan yang

Berbatasan Langsung

antara Kedua Belah

Pihak

5 (Lima)

Tahun

(1) Penyusunan Rencana

Operasi dan Prosedur

Tetap

(2) Pelaksanaan Operasi

Penanggulangan Bersama

(3) Pelaksanaan Gladi,

Pendidikan dan Pelatihan

Bersama

(4) Proteksi Pemeriksaan

Berkala Alat Pemadam

Kebakaran pada

Bangunan Gedung yang

Berada di Dua Wilayah

Page 39: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 33

2.3.6. Data Bencana

Selain kebakaran sejumlah bencana alam terjadi di Kota Depok baik dari banjir, longsor,

pohon tumbang, angin puting beliung maupun kejadian tak terduga lainnya seperti

pencarian korban hanyut di sungai, atau bencana lainnya. kejadian bencana lainnya

juga menjadi tanggung jawab dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok. Berikut data

kejadian bencana lainnya yang ditangani oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok.

Tabel 2.8 Data Kejadian Bencana yang Sampai Dengan Tahun 2015

NO Uraian Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

1 Banjir 7 2 4 13 12 9 2 Pohon Tumbang 9 5 7 1 4 1 3 Lainnya 1 6 5 1 14 20

Jumlah 17 13 16 15 30 30

Grafik 2.2

Data Kejadian Bencana yang Sampai Dengan Tahun 2015

17 13 16 15

30 30

0

20

40

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Tahun

2015Bencana…

.3.6. Anggaran dan Realisasi Pendanaan

Perkembangan anggaran Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok dari tahun 2011 hingga

tahun 2015 berkisar fluktuatif, Untuk tahun-tahun selanjutnya diharapkan anggaran dan

realisasi pendanaan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok dapat mencapai hasil yang

optimal dengan tetap mengedepankan akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi dalam hal

penggunaan anggaran. Anggaran Belanja Langsung Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

selama Tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut :

Page 40: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 34

Tabel 2.9 Data Anggaran dan Realisasi Pendanaan

No Tahun Anggaran

Jumlah Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp) Rasio

Capaian

Rata-rata Pertumbuhan

Anggaran Realisasi

1. 2011 8.120.000.000 7.380.080.631 90,89% 108,7% 110,36%

2. 2012 7.050.220.840 6.229.702.314 88,36% 86,82% 84,41%

3. 2013 9.690.156.500 8.890.795.440 91,75% 137,44% 142,72%

4. 2014 24.974.201.000 23.958.958.610 95,93% 257,73% 269,48%

5. 2015 30.337.782.865 23.504.367.379 77,48% 21,47% -1.89%

2.3.7. Hambatan Utama yang Masih Dihadapi

Selama periode tahun 2011 – 2015 Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok menghadapi

banyak tantang dalam melaksanakan pelayanan pencegahan dan penanggulangan kebakaran

baik itu tantangan internal maupun eksternal. Hambatan utama yang masih dihadapi dalam

pencapaian kinerja Renstra sebelumnya adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya jumlah personil yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran, Bahkan sangat jauh

dari kondisi ideal yang seharusnya.

2. Kondisi mobil operasional pemadam kebakaran yang jumlahnya tidak sesuai dengan

kondisi ideal untuk penanggulangan kebakakaran dan kondisi mobil yang semakin

menurun kelayakannya.

3. Kepadadatan arus lalu lintas yang semakin buruk, sehingga menghambat laju mobil

operasional pemadam kebakaran menuju lokasi kejadian kebakaran.

4. Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pencegahan dan keselamatan

terhadap bahaya kebakaran dan bencana lain

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Perkembangan Kota Depok yang cukup pesat sebagai pusat perdagangan merubah paradigma

dalam pelayanan pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Oleh karena itu sistem layanan

yang pada mulanya bertumpu pada pemadaman, berubah dengan masuknya unsur

pencegahan dan pembinaan masyarakat. Dengan meningkatnya pemakaian bahan yang

mengandung racun, bahan mudah meledak (eksplosif), bahan radio-aktif dan sejenisnya, yang

bisa membahayakan publik maka perhatian perlu pula dicurahkan kepada penanggulangan

Page 41: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 35

benda / bahan berbahaya (hazmat atau hazardous materials). Selanjutnya dengan

meningkatnya kejadian bencana di Kota Depok, semakin meningkat tantangan akan aspek

penyelamatan terhadap bencana lainnya, yang sebelumnya masih dianggap sebagai layanan

minor biasa, seperti menolong korban jatuh dari ketinggian, kecelakaan akibat keruntuhan

jembatan, banjir dan lain-lain.

Meningkatnya berbagai tantangan berkaitan dengan masalah kebakaran dan bencana lainnya

dewasa ini maka hal ini kemungkinan berdampak pada perubahan visi dan misi, serta tugas

pokok dan fungsi (tupoksi) OPD dan nama lembaga tersebut di masa mendatang. Secara umum

tantangan pengembangan pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok meliputi:

1) Kapasitas personil pemadam kebakaran yang kurang memadai, baik dari segi kuantitas

maupun kualitas;

2) Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pencegahan dan keselamatan

terhadap bahaya kebakaran dan bencana lain;

3) Kondisi jalan di Kota Depok yang tidak memadai;

4) Minimnya sarana dan prasarana pendukung dalam upaya pelayanan pencegahan dan

penanggulangan kebakaran dan bencana lain;

Walaupun menghadapi tantangan yang cukup berat, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

tetap optimis akan peluang yang ada dan memaksimalkannya untuk meningkatkan pelayanan

terhadap masyarakat dalam hal pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan bencana lain.

Peluang pengembangan pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok meliputi:

1) Dukungan dari Kepala Daerah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Pusat terkait

alokasi anggaran;

2) Kepercayaan dari Pemerintah Pusat pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok sebagai

penyelenggara pendidikan dan pelatihan pencegahan dan penanggulangan Kebakaran

kepada pemerintah daerah lain se Indonesia.;

3) Kerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD wilayah – wilayah perbatasan;

4) Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok;

5) Semakin di kenalnya nama Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok dengan di raihnya

Penghargaan Kategori Daerah Berprestasi Tinggi Pencegahan Kebakaran Bangunan Gedung

dan Pemukiman Tingkat Nasional.

Page 42: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 36

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Sejalan dengan perkembangan kawasan bangunan dan jumlah penduduk, Kota diharapkan

mampu memberikan fungsi aman, tertib, lancar dan seimbang dalam menyediakan sarana

dan prasarana baik infrastruktur maupun sosial ekonomi. Kenyataannya daya dukung

transportasi hasil evaluasi kinerja jalan antara periode tahun 2006-2009 melalui perhitungan

V/A, diperoleh ruas jalan dengan nilai V/C rasio > 0,8 yang berarti pada beban puncak terjadi

kemacetan dan ketidak nyamanan penggunaan jalan, dalam empat tahun terakhir ke tahun

2009 telah terjadi peningkatan jumlah ruas jalan mengalami kemacetan pada saat beban

puncak, makna dalam kaitan bencana kebakaran adalah apabila kejadian terjadi saat beban

puncak jalan, maka upaya penanganan akan menjadi sangat beresiko. Persoalan yang perlu

mendapat perhatian adalah penyebaran UPTD dan personil lapangan serta peralatan yang

sesuai dengan kebutuhan jaman, khususnya menantisipasi semakin bertumbuhnya bangunan

berlantai tinggi pada lokasi strategis maupun di wilayah pelosok.

Selanjutnya mengacu kepada pengertian bahwa Wilayah Manajemen kebakaran dibentuk

oleh pengelompokan hunian yang memiliki kesamaan kebutuhan proteksi kebakaran dalam

batas wilayah yang ditentukan secara alamiah maupun buatan. Hal tersebut berpedoman

berdasarkan Kepmeneg PU Nomor 11/KPTS/2000 (direvisi menjadi Permen PU Nomor

20/PRT/M/2009) ada beberapa hal yang menjadi batasan antara lain mengenai waktu tanggap

(response time), radius daerah layanan, jarak-jarak perlindungan dari lokasi sektor pemadam

dan hal-hal lain yang memberikan kontribusi terhadap wilayah jangkauan layanan. Hal hal

tersebut adalah menyangkut analisis risiko kebakaran yang meliputi kebutuhan sumber air

dan klasifikasi risiko bahaya kebakaran. Dari sini dapat dikatakan bahwa unsure utama yang

penting dalam perencanaan WMK adalah penentuan penyediaan air untuk pemadaman

kebakaran. Jika mengacu kepada uraian di atas, maka persoalan potensial yang perlu

mendapat perhatian dalam upaya penanggulangan bahaya kebakaran adalah tersedianya

Page 43: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 37

kecukupan sumberdaya air sebagai faktor pendukung utama dalam penangan kejadian di

lapang.

Perkembangan struktur kota juga diimbangi dengan pertambahan jalan dari dan menuju

pelosok bangunan dan sarana kota, semakin rendah kualitas jangkuan dan aksesisbilitas

menuju lokasi sasaran kejadian, maka semakin sulit pencapaian segera penanggulangan

bencana yang dikenal sebagai waktu tanggap. Waktu tanggap terhadap pemberitahuan

kebakaran adalah total waktu dari saat menerima berita – pengiriman pasukan dan sarana

pemadaman kebakaran ke lokasi kebakaran sampai dengan kondisi siap untuk melaksanakan

pemadaman kebakaran. Waktu tanggap terdiri atas waktu pengiriman pasukan dan sarana

pemadam kebakaran (dispatch time), waktu perjalanan menuju lokasi kebakaran, dan waktu

menggelar sarana pemadam kebakaran sampai siap untuk melaksanakan pemadaman (lihat

Kepmen PU no 11/KPTS/2000 sebagai referensi). Untuk kondisi di Indonesia, waktu tanggap

tidak lebih dari 15 (lima belas) menit. Oleh karena itu persoalan penanganan kebakaran

sangat berkaitan dengan pelayanan yang dilakukan oleh sektor lainnya, semakin holistik dan

sistimatik koordinasi kerja lintas sektoral, maka semakin diharapkan pelayanan dasar sektor

kebakaran dan bencana dapat dilaksanakan dengan baik.

Kerangka kerja penangan bencana kebakaran dibagi berdasarkan satuan Wilayah Manajemen

Kebakaran (WMK) yakni, wilayah hunian yang memiliki kebutuhan air pemadam kebakaran

yang relatif homogen. Hal ini dapat diartikan bahwa daerah itu relatif homogen dilihat dari

ukuran bangunan, jenis bahan bangunan dan tingkat Angka Resiko Kebakarannya. Kondisi

ideal perencanaan WMK adalah bila setiap unit hunian dalam wilayah itu merupakan satuan

“unit terbakar (fire cell)” yang terpisah satu sama lain. Dengan cara demikian diperoleh

Jumlah Pasokan Air Kebakaran yang terdefinisi dengan baik. Sebagaimana yang terjadi pada

kondisi pemukiman di Indonesia pada umumnya dan, khususnya kota-kota besar, biasanya

wilayah permukiman belum tertata dengan baik akibat pertumbuhan yang cepat, terutama

yang dilakukan masyarakat secara swadaya, seperti misalnya suatu kawasan padat hunian

dengan permukiman rumah tinggal yang padat, berimpitan, dengan jarak pemisahan api (fire

separation) relatif dekat. Kondisi seperti tidak ideal seperti ini memerlukan pendekatan

(asumsi) khusus untuk penentuan Perkiraan Laju Kebutuhan Air Kebakaran dan penentuan

Page 44: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 38

WMK. Untuk itu digunakan asumsi beberapa rumah tinggal di kawasan padat penduduk dapat

diperhitungan sebagai satu fire cell. Berdasarkan statistik, pada saat kebakaran kampung

padat penduduk, kendaraan pumper datang pada saat kebakaran misalnya mencapai 10

rumah, maka jumlah 10 rumah itu dianggap sebagai satu fire cell, dengan ukuran (luas, dan

volume), serta jenis bahan bangunan, dan Angka Resiko Kebakaran (ARK) sama. Untukm itu,

persoalan penanganan apabila terjadi bencana kebakaran menjadi semakin kompleks.

Pentingnya menyadarkan masyarakat pada hunian padat mengatasi gawat darurat apabila

terjadi kebakaran dapat menjadi salah satu jalan keluar yang bersifat preventif terhadap

dampak yang lebih luas.

Penanganan bencana kebakaran tidak terlepas dengan unsur penunjang lainnnya, antara lain

ketersedian air sebagai bahan baku utama mengatasi pemadaman. Selain faktor Pasokan Air

Kebakaran, penentuan WMK juga dipengaruhi oleh kondisi geografis wilayah. Kendala-

kendala yang disebabkan kondisi geografis seperti misalnya sungai, danau (situ), rel kereta

api, jalan tol, dan sebagainya menjadi penentu apakah satu permukiman dapat digabungkan

dengan permukiman lainnya ke dalam satu WMK.

Saat ini Dinas Pemadam Kebakaran memiliki 31 unit kendaraan besar untuk kapasitas jalan

lebar enam meter (minimal jalan penghubung), hal ini akan menyulitkan operasional

penanggulangan bencana kebakaran jika terjadi pada wilayah bangunan yang hanya memiliki

lebar jalan empat meter ke bawah, oleh karena itu kebutuhan kendaraan pemadam

kebakaran ukuran kecil diperlukan untuk mengatasi penanganan pada daerah tersebut.

Disamping itu, tumbuh suburnya bangunan bertingkat lebih dari tiga lantai juga sudah mulai

bertebaran di Kota Depok, ada dua persoalan yang dihadapi pada kondisi bangunan seperti

ini, yakni, diperlukan kendaraan operasional yang dilengkapi tangga tinggi dan kesiapan

bangunan memenuhi persyaratan ijin bangunan dengan ketersediaan alat pemadam

kebakaran ukuran gedung, untuk itu perlu dilakukan koordinasi kerja antara dinas terkait yang

membawahi perijinan bangunan maupun lainnya dengan Dinas Pemadam Kebakaran, dalam

rangka melakukan tindakan preventif terhadap bahaya laten kebakaran.

Page 45: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 39

Dalam upaya meningkatkan pengembangan pelayanan, maka Dinas Pemadam Kebakaran Kota

Depok harus mengidentifikasi permasalahan yang dihadapinya berdasarkan tugas dan

fungsinya sebagaimana dirumuskan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Aspek Kajian Capaian/Kondisi

Saat ini

Standar yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan

Pelayanan OPD Internal

(Kewenangan

OPD)

Eksternal

(Diluar

Kewenangan

OPD)

Kuantitas

dan Kualitas

Anggota

Pemadam

Kebakaran

Saat ini jumlah

Anggota Pemadam

PNS sebanyak 58

dan Anggota

Pemadam Non PNS

sebanyak 130

orang. Namun

Hanya Baru

Mengikuti Diklat

Juru Padam 1 saja.

Rasio Anggota

Pemadam

Kebakaran

terhadap

Jumlah

Kebakaran

Keterbatasan

jumlah

personil

Mutasi/promosi

dan

Meningkatnya

jumlah

kebakaran

Intensitas

pelaksanaan

penanggulangan

kebakaran yang

padat dan

terkadang

melebihi

kapasitas

(overload)

Sarana dan

Prasarana

pendukung

yg belum

memadai

Kondisi mobil

operasional

pemadam

kebakaran yang

jumlahnya tidak

sesuai dengan

kondisi ideal untuk

penanggulangan

kebakakaran dan

kondisi mobil yang

semakin menurun

kelayakannya

Rasio Mobil

Operasional

terhadap

Kebutuhan

Ideal tiap UPT

Tingkat

kelayakan

mobil

Tingginya angka

kebakaran dan

bencana lain

Intensitas

pelaksanaan

penanggulangan

kebakaran yang

padat dan

terkadang

melebihi

kapasitas

(overload)

Kepadatan

arus lalu

lintas

Titik kemacetan

yang semakin

banyak dan arus

lalu lintas yang

semakin padat

Respon Time

terhadap

Jumlah

Kebakaran

-

Pesatnya

pertumbuhan

kota

Respon Time

tidak terpenuhi

Kurangnya

pemahaman

dan

kesadaran

masyarakat

tentang

pencegahan

dan

keselamatan

terhadap

bahaya

kebakaran

dan bencana

lain

Tingkat kesadaran

masayarakat

tentang

pencegahan dan

keselamatan

terhadap bahaya

kebakaran dan

bencana lain.

Jumlah

Kebakaran

Tahun ini

terhadap

jumlah

kebakaran

tahun

sebelumnya

Jumlah

penyuluh yang

kurang

sehingga

intensitas

penyuluhan

belum

maksimal

Kurangnya

kesadaran

masyarkat akan

bahaya

kebakaran

Semakin

meningkatnya

angka kebakaran

Page 46: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 40

3.2 Telaahan Visi dan Misi Pemerintah Kota Depok

Langkah awal pelaksanaan tugas Dinas Pemadam Kebakaran kota Depok tidak terlepas dari

status Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok

Tahun 2016-2021 yang mengacu kepada arahan Rencana pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJP) Kota Depok Tahun 2006-2025 untuk pembangunan daerah tahap kedua.

Perumusan visi dan misi Kota Depok ini dilakukan untuk menjawab permasalahan umum

daerah yang berlaku saat ini, dan prediksi kondisi umum daerah yang diperkirakan akan

berlaku.

Memperhatikan Visi dan Misi Kota Depok, maka peran dan fungsi Dinas Pemadam kebakaran

menduduki posisi yang strategis dalam pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam

melindungi dan mencegah terjadi bencana kebakaran yang dapat menimbulkan dampak

kerugian material dan non material yang besar. Usaha preventif lebih penting daripada

penanggulangan kejadian yang menekankan pelayanan publik yang profesional dan perlu

ditunjang dengan teknologi tinggi.

Proses penelaahan visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih

ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama

kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dan untuk mengidentifikasi

faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah

tersebut. Hasil identifikasi tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas

Pemadam Kebakaran Kota Depok yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala

daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu

strategis pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok di masa depan. Dengan demikian,

isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan,

tetapi juga berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam

pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Telahaan atas visi,

misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih tersebut dirumuskan pada

tabel dibawah ini :

Page 47: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 41

Tabel 3.2

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Terwujudnya Kota Depok yang Maju dan Sejahtera

No. Misi dan Program

KDH dan Wakil KDH terpilih

Permasalahan Pelayanan

OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1.

Misi 1 :

“Mewujudkan Pelayanan Publik

yang Profesional, Berbasis

Teknologi Informasi”.

a. Kurangnya jumlah

personil yang dimiliki

Dinas Pemadam

Kebakaran, Bahkan sangat

jauh dari kondisi ideal

yang seharusnya.

b. Kondisi mobil operasional

pemadam kebakaran yang

jumlahnya tidak sesuai

dengan kondisi ideal

untuk penanggulangan

kebakakaran dan kondisi

mobil yang semakin

menurun kelayakannya.

c. Kepadadatan arus lalu

lintas yang semakin

buruk, sehingga

menghambat laju mobil

operasional pemadam

kebakaran menuju lokasi

kejadian kebakaran.

d. Kurangnya pemahaman

dan kesadaran

masyarakat tentang

pencegahan dan

keselamatan terhadap

bahaya kebakaran dan

bencana lain

a. Minimnya jumlah

aparatur

pemerintah kota

depok;

b. Keterbatasan

anggaran

pemerintah kota

depok;

c. Pesatnya

pertumbuhan

ekonomi di kota

depok tidak

sebanding dengan

kesiapan sarana

mobilitas;

d. Keterbatasan

jumlah penyuluh

kebakaran

sehingga

berdampak pada

minimnya

intensitas

penyuluhan

kebakaran dan

bencana lain.

a. Kerjasama dengan

Dinas Pemadam

Kebakaran dan BPBD

wilayah – wilayah

perbatasan;

b. Dukungan dari

Kepala Daerah,

Pemerintah Daerah

Provinsi dan

Pemerintah Pusat

terkait alokasi

anggaran;

c. Kepercayaan dari

Pemerintah Pusat

sebagai

penyelenggara

pendidikan dan

pelatihan

pencegahan dan

penanggulangan

Kebakaran kepada

pemerintah daerah

lain se Indonesia.;

d. Meningkatnya

kepercayaan

masyarakat terhadap

Dinas Pemadam

Kebakaran Kota

Depok;

2.

Program Prioritas :

a. Program Peningkatan

Pelayanan Pemadam

Kebakaran;

b. Program Peningkatan Kualitas

Sumber Daya Aparatur;

c. Program Peningkatan Peran

Serta Masyarakat dalam

Penanggulangan Kebakaran;

d. Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran;

e. Program Peningkatan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan;

f. Program Peningkatan Kualitas

Data dan Perencanaan;

Page 48: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 42

Melihat capaian di masa datang, peran dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran ke depan tidak

lagi berperan untuk menanggulangi kejadian bencana dan kebakaran, melainkan berperan

memberikan rasa nyaman bagi keseluruhan kehidupan penduduk kota terhindar dari

bencana. Oleh karena itu keterpaduan program lintas sektoral menjadi salah satu kata kunci

dalam mewujudkan Kota Depok yang aman sejahtera bagi penduduknya, sesuai bunyi misi ke

empat kota Depok, yakni mewujudkan infrastruktur dan lingkungan yang nyaman. Dengan

demikian maka tuntutan misi Dinas Pemadam kebakaran ke depan dapat digambarkan

sebagai berikut:

TUNTUTAN MISI KEDEPAN

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Kota atau Provinsi

Telaahan atas Renstra K/L dan Renstra Provinsi dalam hal ini adalah Renstra Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Renstra Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Renstra Direktorat Jenderal Bina Administrasi

Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri ditujukan untuk menilai keserasian, keterpaduan,

sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Pemadam

Kebakaran Kota Depok terhadap sasaran Renstra K/L dan Renstra Provinsi sesuai dengan

urusan yang menjadi kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Hasil telaahan

terhadap Renstra K/L dan Renstra Provinsi, menjadi masukan dalam perumusan isu-isu

Pemadaman kebakaran

INSTANSI PEMADAM

KEBAKARAN

Pencegahan kebakaran

Pembinaan masyarakat

Penyelamatan terhadap bencana lainnya (banjir,

gempa, longsor, jembatan / bangunan runtuh, angin ribut,

kerusuhan massa, genangn air dll)

Penanganan benda berbahaya

Saat ini

kedepan

IMPLIKASI

1. Reorientasi

keberadaan IPK 2. Peningkatan

peran dan kinerja 3. Pembinaan SDM 4. Pembinaan

prasarana dan sarana

5. Peraturan

pendukung

Page 49: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 43

strategis pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang akan ditangani pada Renstra

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok periode berikutnya. Hasil telaahan terhadap Renstra

K/L dan Renstra Provinsi bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, peluang, dan tantangan

pelayanan sebagai masukan penting dalam perumusan isu-isu strategis dan pilihan/kebijakan

strategis dalam Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok. Telaahan ini merupakan

proses penting untuk harmonisasi dan sinergi antara Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota

Depok dengan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat,

Renstra Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Renstra Direktorat Jenderal

Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri serta mencegah tumpang tindih

program dan kegiatan yang dilaksanakan. Adapun keterkaitan Renstra Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Renstra Badan Nasional Penanggulangan

Bencana (BNPB) dan Renstra Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian

Dalam Negeri dengan Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, diantaranya adalah

dapat dilihat pada pernyataan visi dan misi masing-masing Renstra tersebut yang disajikan

pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3

Komparasi Visi dan Misi Renstra Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

terhadap Visi dan Misi Renstra OPD Provinsi dan Renstra K/L

No Visi dan Misi Dinas

Pemadam Kebakaran

Kota Depok

Visi dan Misi BPBD Jawa

Barat Visi dan Misi BNPB

Visi dan Misi Irjen

Kemendagri

1.

Visi : “Terwujudnya Kota

Depok yang Aman dari

Kebakaran dan Bencana”.

Visi : “ Pengurangan dan

Penangangan Resiko

Bencana”.

Visi : “Ketangguhan

bangsa dalam

menghadapi bencana”.

Visi : “Terwujudnya

Pembinaan Administrasi

Kewilayahan dalam

Wadah Negara Kesatuan

Republik Indonesia”.

2.

Misi:

a. Mewujudkan

pelayanan publik dan

kemandirian

masyarakat secara

profesional dalam

mencegah terjadinya

Misi:

a. Meningkatnya

Kesiapan menghadapi

bencana dan kualitasn

penanganan bencana;

b. Penurunan tingkat

kerentanan terhadap

Misi:

a. Melindungi bangsa

dari ancaman

bencana melalui

pengurangan risiko;

b. Membangun sistem

penanggulangan

Misi:

a. Memfasilitasi

terwujudnya

harmonisasi

hubungan pusat dan

daerah melalui

pelaksanaan

Page 50: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 44

bahaya kebakaran dan

bencana;

b. Meningkatkan kinerja

organisasi yang

menyangkut aspek

pencegahan,

penanggulangan dan

pengendalian

kebakaran dan

bencana lainnya sesuai

dengan standard

pelayanan minimal;

c. Meningkatkan kinerja

organisasi dengan

sistem manajemen

mutu yang

bersertifikasi

internasional.

bencana;

c. Meningkatnya

kapasitas dalam

penanggulangan

bencana;

d. Tanggap darurat

bencana;

e. Rehabilitasi dan

rekontruksi pasca

bencana.

bencana yang

handal;

c. Menyelenggarakan

penanggulangan

bencana secara

terencana, terpadu,

terkoordinir, dan

menyeluruh.

dekonsentrasi dan

tugas pembantuan,

peningkatan kapasitas

peran gubernur

sebagai wakil

pemerintah,

kerjasama daerah,

serta mendukung

reformasi pelayanan

umum;

b. Memfasilitasi

terciptanya

ketentraman dan

ketertiban umum,

perlindungan

masyarakat dan

penegakan HAM serta

memperkuat

kerukunan nasional

melalui persatuan dan

kesatuan nasional

dalam kerangka NKRI;

c. Memfasilitasi

penyelenggaraan

penyelenggaraan

manajemen

pencegahan dan

penanggulangan

bencana;

d. Memfasilitasi

terselenggaranya

dukungan manajemen

dan teknis Ditjen Bina

Administrasi

Kewilayahan.

Page 51: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 45

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Struktur penyebaran Permukiman penduduk terbelah oleh jalan tol, pada sisi timur jalan Tol

Jagorawi, pemukiman hanya mencakup 5% dari total pemukiman. Wilayah pertama adalah

wilayah Harjamukti (lihat peta 3.1 Peta Wilayah Timur Tol Jagorawi, dibatasi garis merah

tebal) yang dibatasi sungai kali Sunter di bagian timur dengan wilayah Gunung Putri-Bogor,

Jalan Tol outer ringroad JatiAsih. Akses menuju daerah ini dari kota Depok sangat terbatas,

dan di sebelah timur jalan tol Jagorawi itu menjadi terbatas, hanya melalui satu jalan kolektor

yaitu jalan Trans Yogi.

Gambar 3.1 Peta Wilayah Harjamukti dan Leuwinanggung (Catatan Harjamukti -merah tebal, Leuwinanggung biru tebal)

Wilayah yang kedua adalah wilayah Leuwinanggung yang dibatasi sungai Cikeas. Wilayah ini

bahkan hanya dilayani oleh jalan lingkungan, sehingga pergerakan mobil kebakaran menuju

wilayah ini sangat terbatas. (lihat peta dengan garis biru tebal).

Kedua wilayah ini, Harjamukti dan Leuwinanggung didominasi oleh bangunan perumahan

dengan kepadatan sedang-rendah (lihat Peta 3.2 Kepadatan Bangunan-KDB-Kota Depok).

Karena letaknya yang dipisahkan jalan tol, sehingga akses ke kedua wilayah ini menjadi

terbatas, maka sebaiknya kedua wilayah ini berada dalam WMK tersendiri, terpisah dari

WMK di sebelah barat jalan tol. Pelayanan pemadaman dikoordinir dari sektor Cimanggis

dengan layanan utama berasal dari mutual aid dengan kabupaten Bogor (Wil WMK Gunung

Putri Bogor). Peranan Dinas Kebakaran Depok sektor Cimanggis untuk daerah ini

dikonsentrasikan pada Pencegahan dan Pembentukan Peran Serta Masyarakat.

Page 52: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 46

Gambar 3.2 Peta Kepadatan Bangunan KDB Kota Depok. (Catatan kuning-coklat KDB tinggi,kuning tua KDB sedang, kuning muda KDB rendah)

Permukiman penduduk terbesar terletak pada sisi barat jalan Tol Jagorawi (95%). wilayah

terbesar kota Depok yang berada di sebelah barat jalan Tol Jagorawi ini, terbagi oleh dua

buah sungai besar yaitu sungai Ciliwung dan sungai Sawangan. Dengan demikian

sekurangnya diperlukan 3 Wilayah Manajemen Kebakaran untuk wilayah kota Depok bagian

barat jalan Tol Jagorawi. Secara keseluruhan, depok didominasi oleh pemukiman dengan

kepadatan bangunan (KDB) mengengah/sedang. Wilayah Depok bagian utara seperti daerah

Gandul, Sawangan dan Cimanggis . Sementara Depok bagian selatan seperti Sawangan

selatan, Bojongsari Selatan, Permukiman ini tumbuh, berkembang secara alami oleh

masyarakat, dan belum ada pengaturan oleh pemerintah, jalan lingkungan yang tidak tertata

atau terpola (lihat foto udara dilingkari hitam). Untuk daerah permukiman yang merupakan

daerah pengembangan, maka wilayah itu mempunyai pola aksesibilitas jalan raya yang lebih

tertata (lihat foto udara dilingkari biru).

Hal lain yang perlu dikaji adalah Wilayah Perdagangan (Komersial) Margonda Strip, satu

kendala geografis lagi adalah jalan kereta api yang membelah kota Depok dari utara ke

selatan. Jalan kereta api ini membentuk satu wilayah manajemen kebakaran yang berbentuk

pita (strip) . Wilayah ini berada di sepanjang jalan Margonda-Citayam. Wilayah ini dibatasi

sungai Ciliwung (di timur) dan rel kereta api (di barat). Wilayah ini diatur menjadi satu WMK,

Page 53: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 47

meskipun jenis hunian di wilayah ini sangatlah bervariasi dari ukuran maupun resiko

kebakaran. Beberapa bangunan besar ada di daerah ini, diantaranya Pasar Kemiri Muka,

Pusat Perbenjaan Goro, Depok Plaza, Pusat perbelanjaan Ramayana, ITC Depok, Hero,

Borobudur, beberapa hotel, Universitas Indonesia, Rumah Sakit Hermina, RS Harapan Depok,

disamping pertokoan-pertokoan disepanjang jalan Margonda. Wilayah ini merupakan

permukiman padat, sehingga Pasokan Air memerlukan asumsi-asumsi tersendiri, selain juga

bangunan-bangunan besar yang ada di Margonda strip ini.

Wilayah Industri Pengolahan merupakan bagian lainnnya dari Kota Depok mempunyai

beberapa wilayah yang berkembang sebagai wilayah industri pengolahan, seperti misalnya di

Jatijajar, Cimanggis, dan beberapa di Sawangan. Karena wilayah-wilayah ini ada dan sudah

berkembang sebelum RTRW kota Depok tersusun, maka kondisi ini menimbulkan kesulitan

tersendiri bagi Dinas Pemadam Kebakaran Depok. Wilayah ini didominasi oleh bangunan

besar (luas dan volume tinggi) yang digunakan sebagai plant pengolahan, manufaktur, dan

juga sebagai bangunan gudang penyimpanan dengan timbunan material tinggi. Strategi yang

tepat DPK dan kesiagaan tinggi manajemen pabrik menjadi dasar bagi perlindungan

kebakaran di kawasan ini.

Page 54: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 48

Gambar 3.3 Peta Wilayah dengan pemukiman padat di sekitar Margonda Strip. Padat tidak tertata (lingkaran hitam) dan permukiman tertata Pesona Depok (lingk biru)

Proteksi Kawasan Khusus, di Kota Depok terdapat Kawasan-kawasan khusus seperti

pemerintahan, pasar, rumah sakit, militer dan sebagainya perlu menjadi perhatian dalam hal

penempatan pos dan pasokan air. Kawasan militer biasanya lebih tertutup, sehingga tidak

banyak dibahas. Kawasan pemerintahan utama kota Depok berpusat di kawan pusat di Jalan

Margonda. Perlindungan kebakaran menjadi satu bagian dari proteksi kebakaran di seluruh

kawasan bisnis Raya Margonda. Bangunan / Kawasan khusus lainnya yang perlu diperhatikan

adalah bangunan pasar, khususnya pasar tradisional, yang melibatkan kegiatan ekonomi

banyak orang khususnya dari masyarakat bawah. Beberapa bangunan pasar yang didapatkan

datanya dari Depok Dalam Angka 2009 diantaranya dapat dilihat secara rinci dalam tabel 3.3.

di bawah ini. Pasar Tugu mempunyai kerawanan yang tinggi karena mempunyai kepadatan

penghunian yang paling tinggi (6m2/pedagang). Selain kepadatan perlu juga diperhatikan

jumlah PKL. Dari jumlah PKL Pasar Cisalak (620) dan Pasar Kemiri Muka (620) mencerminkan

kerawanan yang tinggi karena dapat menjadi hambatan akses ke bangunan pasar. Sementara

Pasar Kemiri Muka mempunyai luasan yang paling besar dengan kepadatan terendah.

Gmb 3.4 Peta wilayah kawasan industri di kota Depok

Page 55: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 49

Catatan : Konsentrasi wilayah industri terdapat di Raya Bogor Cimanggis, dan Sawangan

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

3.5.1. Basis penentuan jumlah dan lokasi pos pemadam

Daerah-daerah strategis bernilai ekonomis tinggi di kota depok khususnya bangunan

industri pengolahan terdapat di antaranya di kecamatan Cimanggis dan kecamatan

Tapos. Wilayah industri di kecamatan Tapos ini terdapat pada jalan Raya Bogor antara

Jatijajar dan Cilangkap. Demikian pula adanya kawasan terbangun untuk daerah industri

pengolahan yang ada di wilayah kecamatan Cimanggis terdapat daerah industri dekat

dengan jalan Tol Jagorawi dan Jalan Puri Tunggal. Proteksi eksisting diberikan oleh UPT

Cimanggis (utama) dari Mako Kota Kembang. Catatan untuk Mako Kota Kembang,

akses langsung ke daerah Cimanggis terhambat oleh lebar jalan yang tidak mencukupi.

Hal ini akan menyebabkan waktu kedatangan mobil pemadam dari Mako akan lebih

lambat.

Dengan mengacu kepada RTRW 2010, dimana Cimanggis strip ini akan dikembangkan

menjadi wilayah utama industri, maka diantisipasi penambahan pos kebakaran di

terminal jatijajar. Selain itu, pos di wilayah ini juga harus mencakup wilayah Tapos yang

memiliki pertimbangan tertentu untuk penempatan pos Pemadam Kebakaran. Sebagai

usulan, pos tambahan (prioritas) utama, dengan dua mobil pumper, ditempatkan di

sepanjang Jalan Raya Bogor, pos tambahan ini dapat diintegrasikan menjadi bagian dari

UPT Cimanggis.

Daerah strategis ekonomi tinggi lainnya adalah Margonda Strip (lihat peta 3.3) sebuah

kawasan perdagangan perhotelan yang padat di sepanjang jalan Margonda. Daerah ini

mempunyai keterbatasan terkendala secara geografis untuk memperoleh layanan pos

pemadam kebakaran. Wilayah ini dibatasi oleh jalur kereta api di sebelah barat dan

sungai ciliwung di sebelah kiri. Dengan kendala geografis tersebut maka akses menuju

derah ini menjadi terbatas, sementara nilai strategis ekonomis daerah ini tinggi. Di

Page 56: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 50

daerah Margonda strip ini terdapat bangunan UI, Pasar kemiri muka, pusat pertokoan

dan hotel, serta kantor walikota Depok. Bintang pada gambar di bawah ini,

menunjukkan usulan lokasi pos pemadam kebakaran. Untuk Margonda strip ini

diusulkan dilayani oleh dua buah pos pemadam dengan lokasi pos disekitarjalan

margonda sekitar pasar kemiri muka. Satu pos lagi terletak di pertemuan jl. Margonda

dan jl. Citayam. Pos ini selain membantu Margonda strip juga mengcover daerah

Pancoran Mas, dan Sukmajaya. Penempatan Pos kebakaran di Bojongsari dipilih di jalan

arteri Cinangka untuk memudahkan pergerakan dan menggurangi travel time

kendaraan pemadam menuju lokasi kebakaran di kecamatan Bojongsari dan Sawangan.

Demikian pula penempatan Pos di Cipayung dipilih di jalan Raya Keadilan untuk

mengcover daerah-daerah pasir putih,cipayung, dan sawangan (lihat gmb.5).

Gambar 3.5. Peta usulan Lokasi Pos di kota Depok. Merah eksisting pos, hijau diusulkan , kuning Pos PK milik UI sebagai bantuan

3.5.2. Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit

Pada setiap pos pemadam, idealnya tersedia 2 (dua) mobil unit dengan dilayani oleh 6

(enam) orang personil per mobil unit. Kebutuhan mobil unit sebagaimana tercantum dalam

Tabel 3.4 di bawah ini adalah 17 unit. Saat ini sudah tersedia 10 (sepuluh) unit terdiri atas :

Page 57: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 51

Kapasitas 5000 liter : 2 unit, kapasitas 4000 liter : 4 unit dan kapasitas 3000 liter : 4 unit.

Untuk kebutuhan 10 tahun kedepan diperlukan minimal 7 (tujuh) mobil unit minimum guna

menjangkau layanan waktu tanggap (response time) 15 menit.

3.5.3. Basis penentuan jumlah dan kualifikasi SDM

Salah satu indikator utama dalam penentuan jumlah personil adalah kebutuhan jumlah mobil

pemadam, karena ada dasar kebutuhan jumlah personil yang menangani mobil pemadam

tersebut. Dalam Permen Nomor: 20/M/2008 setiap unit mobil pemadam dilayani oleh 6

(enam) orang personil. Saat ini baru 3 (tiga) personil yang dialokasikan melayani 1 (satu)

mobil unit, kecuali di Mako dilayani oleh 4 (empat) orang. Dengan demikian apabila

digunakan jumlah ini, dan dengan proyeksi ada 4 (empat) pos pemadam atau lebih tepat

sektor pemadam, dengan kebutuhan mobil pemadam sebagaimana tercantum pada Tabel

5.3, maka jumlah pesonil yang dibutuhkan seluruhnya adalah 240 orang. Dengan jumlah

personil yang ada pada saat ini berjumlah 58 orang, maka kebutuhan personil atau

kekurangannya adalah 182 orang. (Lihat Tabel 5.5).

Standar kualifikasi aparatur pemadam kebakaran, sesuai dengan Permendagri Nomor 16

Tahun 2009 terdiri atas :

a. Pemadam 1, Pemadam 2, dan Pemadam 3

b. Inspektur Muda Kebakaran

c. Inspektur Madya Kebakaran

d. Inspektur Utama Kebakaran

e. Penyuluh Muda Kebakaran

f. Penyuluh Madya Kebakaran

g. Investigator Muda Kebakaran

h. Investigator Madya Kebakaran

i. Instruktur Muda Kebakaran

j. Instruktur Madya Kebakaran

k. Operator Mobil kebakaran

l. Montir Mobil Kebakaran

m. Caraka Mobil Kebakaran

n. Operator Komunikasi Kebakaran

Page 58: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 52

Perlu inventarisasi mengenai kualifikasi jenis jabatan dan jumlah yang ada pada saat ini di

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok dalam rangka pembinaan dan pengembangan SDM

kedepan. Proyeksi mengenai hal tersebut melalui perhitungan matematis dengan

memperhatikan cakupan wilayah, maka besarnya kebutuhan realistis SDM dapat

digambarkan sebagaimana dicantumkan pada Tabel 3.5, sehingga pada akhirnya defisit

personil adalah besarnya kekurangan personil di mana besaran kebutuhan dikurangi tenaga

personil yang ada saat ini atau dengan kata lain (240 personil - 58 personil = 182 personil).

Tabel 3.4 Kebutuhan realistis personil berbasis jumlah mobil unit

No. UPT / Pos Rencana kebutuhan personil basis jml mobil unit

Yang ada saat ini Jml unit

Jumlah Orang

Jumlah shift

Total Orang

1. Cimanggis 2 Mobil Pompa Kap. 3000-4000 Ltr 6 2 24 12

1 Mobil Komando 1 2 2 -

2. Cinere 2 Mobil Pompa Kap. 3000-4000 Ltr 6 2 24 11

1 Mobil Komando 1 2 2 -

3. Bojongsari 2 Mobil Pompa Kap. 3000-4000 Ltr 6 2 24 11

1 Mobil Komando 1 2 2 -

4. Cipayung 2 Mobil Pompa Kap. 3000-4000 Ltr 6 2 24 12

1 Mobil Komando 1 2 2 -

5. Tapos 2 Mobil Pompa Kap. 3000-4000 Ltr 6 2 24 -

1 Mobil Komando 1 2 2 -

6. Balaikota 2 Mobil Pompa Kap. 3000-4000 Ltr 6 2 24 -

1 Mobil Komando 1 2 2 -

7. Satlakar 2 Mobil Pompa Kap. 3000-4000 Ltr 6 2 24 -

1 Mobil Komando 1 2 2 -

Total 21 Unit Mobil 130 org 46 org

6. MAKO /

Dinas

4 Mobil Pompa Kap. 400 Ltr 3 2 24 12

2 Mobil Pompa Kap. 3000-4000 Ltr 6 2 24 -

1 Mobil Tangga 6 2 12 -

1 Mobil Rescue 6 2 12 -

2 Mobil Komando 1 2 4 -

1 Mobil Submarsible 3 2 12 -

2 Mobil Tangki / Supplai Air 3 2 12 -

1 Mobil Ambulans 5 2 10 -

Total 14 Unit Mobil 110 12

Total seluruhnya 29 Unit Mobil 240 58 Sumber : Permen PU No 20/PRT/M/2009 dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

Page 59: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 53

3.5.4. Kebutuhan Pasokan Air untuk Pemadaman

Perencanaan dan penanggulangan kebakaran secara menyeluruh diawali dengan penentuan

kebutuhan pasokan air untuk wilayah Kota Depok. Untuk itu wilayah Kota Depok perlu

dibagi-bagi dalam daerah-daerah kewenangan penanggulangan kebakaran yang disebut

sebagai area

manajemen kebakaran (fire management area, WMK) yang sesuai dengan ketentuan dalam

Kepmeneg PU Nomor: 11/KPTS/2000 yang kini direvisi menjadi Permen PU Nomor:

28/M/2009. WMK dibentuk berdasarkan kelompok hunian yang memiliki kebutuhan proteksi

kebakaran yang sama dalam batas-batas wilayah yang dibuat alami maupun ditentukan oleh

manusia. Selanjutnya sistem notifikasi atau pemberitahuan akan adanya kebakaran dapat

dibuat atau ditetapkan lewat sistem komunikasi emergency di tiap WMK. Perkiraan pasokan

air yang dibutuhkan ditentukan di masing-masing WMK berdasarkan karakteristik tipikal

seperti kepadatan bangunan, jumlah penduduk, jenis dan jumlah bangunan yang ada dalam

rangka memperoleh kapasitas air yang dibutuhkan dan laju layanan maksimum. Setelah

batas WMK ditetapkan, maka selanjutnya ditentukan kebutuhan pasokan air untuk jenis

bangunan yang dilindungi, dengan bangunan terbesar diambil sebagai basis perhitungan.

Salah satu metoda sederhana adalah mengacu ke NFPA 1231 yang diadopsi oleh KepMen PU

Nomor: 11/KPTS/2000. Pasokan air total yang dihitung dengan metoda NFPA 1231

memberikan suatu estimasi berapa banyak air yang dibutuhkan untuk pemadaman

kebakaran dalam bangunan yang disurvey jika bangunan tersebut terbakar seluruhnya.

Semakin besar bangunan semakin banyak air yang dibutuhkan.

Berdasarkan standar NFPA 1231 kebutuhan aliran air minimum untuk pemadaman

kebakaran adalah sebagaimana tertera pada Tabel 3.4 berikut. Kerapkali kapasitas

sebagaimana tertera pada Tabel 3.4 tersebut kurang memadai. Berdasarkan pengamatan dan

pengalaman banyak bangunan dan kondisi yang berpotensi kebutuhan yang melebihi 1000

galon /menit atau 4000 liter /menit. Namun peralatan yang dimiliki Dinas Kebakaran belum

semuanya memungkinkan untuk itu. Jika suatu bahaya paparan menimbulkan permasalahan

khusus misalnya penyimpanan cairan atau gas flamabel, adanya bahaya eksplosi) dapat

diprkirakan diperlukan pasokan air tambahan untuk memproteksi bahaya paparan tersebut

yang ditambahkan sebagai ekstra gpm terhadap laju layanan yang sebelumnya telah

Page 60: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 54

ditentukan. Kebutuhan pasokan air total dan laju layanan di atas didasarkan pada jumlah air

maksimum yang diperlukan untuk mengendalikan banguan yang seluruhnya terbakar.

Keberhasilan pemadaman tergantung pada penggunaan air tersebut secara tepat dalam

proses pemadaman api yang berkembang cepat. Jika upaya pemadaman oleh mobil

pemadam awal berlangsung sukses, api dapat dikendalikan cepat, dan penyebaran api ke

bangunan lain dapat dihindari. Rumus yang umum dipakai untuk menentukan laju aplikasi

pasokan air (application rate) adalah :

(Panjang x lebar x tinggi ) : 100 = gpm

Perhitungan pasokan air total, laju layanan, dan laju penerapan didasarkan pada volume total

bangunan. Terkait dengan laju penerapan maksimum yang dibutuhkan untuk serangan awal

yang efektif, ditentukan dari ruang terbuka terbesar dari bangunan tersebut, bukan seluruh

bangunan untuk tujuan pra kebakaran.

Tabel 3.5 Kebutuhan air minimum untuk pemadaman kebakaran

Tipe hunian Kebutuhan air minimum

Bangunan tunggal tanpa bahaya paparan 2000 galon (8000 liter)

Bangunan tunggal dengan bahaya paparan 3000 galon (12000 liter)

Bangunan jamak – titik air tunggal tanpa bahaya paparan

3000 galon (12000 liter)

Bangunan jamak – titik air tunggal dengan bahaya paparan

3000 galon (12000 liter)

Tabel 3.6 Laju layanan berdasarkan pasokan air total (NFPA 1231)

Pasokan air total yang dibutuhkan Laju layanan yg dibutuhkan

Sampai 2500 galon (10.000 liter) 250 galon / menit (1000 liter/ menit)

2500 – 10.000 galon (10.000 – 40.000 liter) 500 galon /menit ( 2000 liter/menit)

10.000 – 20.000 galon ( 40.000 – 80.000 liter) 750 galon / menit (3000 liter / menit)

20.000 galon atau lebih (80.000 liter atau lebih) 1000 galon / menit (4000 liter / menit)

Page 61: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 55

3.5.5. Sumber Air untuk Pemadaman dan proyeksi kedepan

Saat ini di wilayah Kota Depok terdapat 157 titik hydrant kota dan 3 (tiga) terminal

pengambilan air di Setu Lio, Mampang dan Setu Cilodong. Perlu diketahui di wilayah kota

Depok terdapat 24 situ yang digunakan sebagai sumber air untuk pemadaman kebakaran.

Disamping itu terdapat sungai-sungai, yang meskipun sulit dijangkau namun dapat

digunakan, serta kolam air.

3.5.6. Delivery pasokan air pemadam kebakaran.

Berdasarkan data sumber air yang dapat digunakan untuk layanan pemadam kebakaran, dari

sumber PDAM, DPK, maupun dari data RT RW Kota Depok 2010, tersedia beberapa sumber

air yang potensial, dimana cadangan airnya dapat dimanfaatkan untuk layanan Dinas

Pemadam Kebakaran. Kendala utama adalah akses menuju sumber air yang relatif sempit

dan kelas jalan yang tidak sesuai untuk mobil pumper/tangker. Selanjutnya diperlukan juga

bangunan air, untuk sumur intake untuk memasukkan selang guna pengambilan air dari

setu/sungai yang pada saat ini masih belum dibangun/ditetapkan.

Sumber air, kondisi lingkungan sekitar sumber, dan akses ke sumber, investasi,

pemeliharaan, dan sebagainya merupakan pertimbangan-pertimbangan dalam memilih

sumber pasokan dan metode memperoleh pasokan air.

Setu

Setu yang airnya digolongkan potensial sebagai sumber air pemadam kebakaran adalah setu

yang memiliki cadangan air yang tidak kering sepanjang tahun, khususnya pada muslim

kemarau. Beberapa setu semacam ini diantaranya Setu Rawa Besar- Kel. Depok Jaya Kec.

Pancoran Mas, Setu Pengasinan – kel. Pasir Putih Kec. Sawangan. Untuk dapat

memanfaatkan setu, dapat digunakan beberapa cara:

a. Pengambilan langsung. Mobil Pemadam (pumper maupun tangker) mendekati setu pada

landasan perkerasan yang disediakan. Keuntungan system ini diperlukan investasi paling

rendah dan pemeliharaan paling murah. Kerugiannya: kebanyakan jalan akses ke tepi setu

pada umumnya sempit. Selain itu, pompa yang dioperasikan untuk menyedot air (dengan

priming) yang ada di mobil cenderung tidak dipakai , terabaikan dan rusak. Demikian pula

dengan selang isap terbuat dari karet berdiameter 6 inci yang disediakan, jarang dipakai.

Page 62: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 56

b. Pembuatan Pompa dan Jaringan Pipa hydrant air baku DPK. Tekanan air dalam pipa

tinggi (> 6 bar) untuk dapat mendorong valve inlet yang terdapat tangki mobil pumper

maupun tangker. Metode ini mensyaratkan pompa yang berukuran besar (flow maupun

tekanan) yang relative mahal harganya. Pompa diharuskan bekerja kontinyu sepanjang

pengisian tangki mobil (4-10 menit). Untuk Pompa dengan sumber listrik, tidak akan ada

masalah untuk on off dalam tempo 6-12 menit, tetapi bila digunakan pengerak disel,

mematikan dan menghidupkan mesin diesel menjadi masalah serius.

c. Pembuatan Pompa dan Reservoir Tangki Gravitasi dilengkapi jaringan pipa hydrant air

baku DPK. Jaringan pipa pasokan air pemadam yang mengunakan air setu yang

ditampung dalam tangki gravitas dapat menjadi sarana yang dapat dipertimbangkan.

Keuntungannya, jaringan pipa bertekanan rendah (sedang) antara 3-5 bar. Pompa tidak

beroperasi menerus. Kerugian, diperlukan mobil DPK yang mempunyai pompa isap yang

andal, pompa priming hingga selang isap. Biasanya fasilitas isap dengan priming serta

selang isap jarang sekali digunakan. Pada umumnya petugas pemadam lebih banyak

menggunakan portable pump atau floating pump untuk memperoleh air dari sumber

langsung.

Berdasarkan kondisi di atas, maka perlu adanya upaya pengembangan jaringan pipa air

pemadam kebakaran Situ Rawa Besar. Hal ini pada dasarnya upaya untuk memanfaat

seluruh potensi yang ada terhadap kebutuhan pasokan air yang semakin berkembang

sesuai dengan perkembangan kota. Secara umum peta wilayah pengembangan yang

dapat diusulkan di masa depan dapat diilustrasikan berdasarkan gambar di bawah ini.

Page 63: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 57

Gambar 3.6 Usulan Pengembangan jaringan pipa air pemadam kebakaran Situ Rawa Besar

Melayani kawasan bisnis Margonda dan Perumahan padat penduduk Depok Jaya

Jaringan PDAM dan Tandon Air.

Pembuatan tendon air dapat merupakan solusi yang murah, khususnya bila terdapat cukup

lahan di tepi jalan di sepanjang jalur pipa pasokan air bersih PDAM (berdiameter > 4 inci).

Jaringan ini dipilih karena menjangkau ke perumahan-perumahan, maupun bangunan

lainnya. Tandon air yang dibuat sekurangnya berukuran 12 m3 (3 tangki mobil pumper @ 4

m3). Peta di bawah ini memperlihatkan jaringan pipa eksisting dari PDAM Tirta Asasta.

Terlihat bahwa jalur pasokan air bersih PDAM ini hampir pada semua jalan arteri

diantaranya Jalan Raya Cinangka, Jalan Raya Cinere, Jalan Keadilan, Jalan Raya Margonda,

Jalan Raya Citayam, Jl. Raya Muchtar Sawangan, Jl. Dewi Sartika, dan juga Jalan Raya Jakarta

Bogor.

Page 64: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 58

Gambar 3.7 Peta jaringan pipa eksisting PDAM Kota Depok

Sumber : Masterplan Jaringan Air Bersih Kota Depok, Lap Akhir PT Lemtek Konsultan Indonesia

Page 65: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 59

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

Visi

“Terwujudnya Pelayanan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana yang Responsif dan

Profesional“

Melalui Visi tersebut, diharapkan pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

meningkat dan lebih baik lagi dari sebelumnya dan semakin responsif dan profesional.

Misi

Sebagai penjabaran Visi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang merupakan turunan dari

Visi Kota Depok, maka disusun misi pembangunan Dinas Pemadam kebakaran Kota Depok

2016 – 2021 dengan rincian sebagai berikut;

1. Mewujudkan pelayanan publik secara professional dalam penanggulangan kebakaran dan

penyelamatan.

2. Meningkatkan kinerja organisasi yang menyangkut aspek pencegahan, penangulangan

dan pengendalian kebakaran dan bencana Capaian Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

Dalam Pelaksanaan Renstra Sebelumnya sesuai dengan standard pelayanan minimal.

4.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan disusun dalam rangka pengendalian dan evaluasi misi yang telah disusun. Sementara

sasaran adalah langkah untuk mewujudkan misi yang hendak dicapai melalui berbagai sasaran

yang merupakan tolok ukur keberhasilan misi yang akan dijalankan. Berikut ini beberapa

tujuan dan sasaran setiap misi pembangunan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok periode

tahun 2016 – 2021 dirumuskan pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Tahun 2016 – 2021

Page 66: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 60

NO TUJUAN

SASARAN

URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik yang Profesional

1. Meningkatnya Standar Pelayanan Publik

1. Respon Time Kebakaran

Menit 20 19 18 17 16 15

2.

Prosentase Bencana yang Ditangani

% 100 100 100 100 100 100

3.

Tingkat Waktu Tanggap Daerah Layanan

% 83,33 83,4 83,5 83,6 83,8 84

4.

Rasio Anggota Pemadam Kebakaran terhadap Jumlah Penduduk

Rasio Juru Padam:Jumlah

Penduduk 1:8900 1:8120 1:7340 1:6560 1:5780 1:5000

5.

Prosentase Aparatur yang Tersertifikasi

% 50 55 60 65 70 80

2. Meningkatkan kerjasama penanggulangan kebakaran dan bencana di wilayah perbatasan

Terwujudnya kerjasana antar wilayah perbatasaan

Daerah 6 6 6 6 6 6

3. Meningkatnya sarana dan prasarana pendukung kinerja organisasi dan aparatur

Terbentuknya WMK yang ideal

WMK (Wilayah

Manajemen Kebakaran)

- - 1 1 1 1

Prosentase kendaraan operasional pemadam

kebakaran dan penanganan bencana

yang Laik

% - 70 70 80 80 80

Tersedianya

Kendaraan Operasional Jenis Tangga

Unit - - - 1 - -

2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan kebakaran dan penanggulangan bencana

1. Meningkatnya proteksi dan mitigasi kebakaran

Prosentasi pengawasan gedung bertingkat yang

memenuhi alat proteksi kebakaran

terstandar

% - 50 60 70 80 90

2. Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pencegahan, penanggulangan dan pengendalian kebakaran dan bencana

Prosentase pemahaman peserta penyuluhan/mitigasi

(%)

Tingkat RW - 55 60 65 70 75

Lingkungan

Pendidikan - 65 70 75 80 85

Masyarakat

Swasta (Perusahaan)

- 65 70 75 80 85

Meningkatnya kualitas

satlakar % - 20 30 40 50 60

Jumlah SKKL terbentuk SKKL - 1 1 1 1 1

Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Transparan

1. Meningkatnya Kualitas Manajemen Pemerintahan yang Akuntabel

1. Prosentase Tindak Lanjut LHP

% 100 100 100 100 100 100

2. Nilai Evaluasi AKIP Kategori B B BB BB A A

Page 67: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 61

4.3 Strategi dan Kebijakan

Dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan diperlukan strategi dan kebijakan baik itu dalam

jangka pendek maupun dalam jangka menengah dan jangka panjang. Tujuan dan sasaran

jangka menengah OPD harus selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana

program prioritas dalam rancangan awal RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka menengah

OPD menunjukkan bagaimana cara OPD mencapai tujuan, sasaran jangka menengah, dan

target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsinya.

Strategi dan kebijakan dalam Renstra OPD selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan

OPD bagi setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsinya. Adapun strategi

dan kebijakan yang ditetapkan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok dalam mencapai

tujuan dan sasaran jangka menengahnya disajikan pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.2

Strategi dan Kebijakan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

Tahun 2016 – 2021

Visi : "Terwujudnya Pelayanan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana yang Responsif dan Profesional"

Misi I : Mewujudkan pelayanan publik secara profesional dalam penangguangan kebakaran dan bencana.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Tujuan 1:

Meningkatkan

pelayanan publik

terhadap bahaya

kebakaran dan

bencana

Sasaran 1: Meningkatnya

standar pelayanan publik

Meningkatkan kualitas pelayanan

penanggulangan bencana alam,

sosial dan kebakaran

Peningkatan profesionalisme

layanan penanggulangan bencana

alam, sosial dan kebakaran

Sasaran 2: Meningkatkan

kerjasama

penanggulangan

kebakaran dan bencana

di wilayah perbatasan

Menyelenggarakan pelatihan dan simulasi penanggulangan kebakaran dan bencana di wilayah perbatasan

Membuat Mou dengan Dinas Pemadam Kebakaran / BPBD di Wilayah Perbatasan

Sasaran 3: Meningkatnya

sarana dan prasarana

pendukung kinerja

organisasi dan aparatur

1. Membuat DED

2. Melaksanakan pengadaan

kendaraan operasional

3. Melaksanakan pemeliharaan dan

perawatan asset daerah

penunjang operasional kerja

1. Melakukan survei penentuan lokasi pembangunan pos dan sarana penunjang operasional

2. Mengurus kepemilikan asset dan kendaraan operasional

3. Membuat SOP pemeriksaan, pemeliharaan dan perawatan asset dan kendaraan operasional

Page 68: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 62

Misi II : Meningkatkan kinerja organisasi yang menyangkut aspek pencegahan, penanggulangan dan pengendalian

kebakaran dan bencana sesuai dengan standard pelayanan minimal.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Tujuan 1:

Meningkatkan

peran serta

masyarakat

dalam

pencegahan

kebakaran dan

penanggulangan

bencana

Sasaran 1:

Meningkatnya proteksi

dan mitigasi kebakaran

Melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap gedung tinggi dan pemeiksaan awal pembangunan gedung tinggi

Membuat SOP Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran dan mengeluarkan rekomendasi terhadap proteksi kebakaran dan gedung tinggi

Sasaran 2:

Meningkatkan

pemahaman masyarakat

dalam pencegahan,

penanggulangan dan

pengendalian kebakaran

dan bencana

1. Melaksanakan penyuluhan / mitigasi kebakaran dan bencana kepada warga masyarakat

2. Melaksanakan penyuluhan / mitigasi kebakaran dan bencana di lingkungan pendidikan

3. Melaksanakan penyuluhan / mitigasi kebakaran dan bencana kepada perusahaan

4. Membina dan melatih anggota Satlakar sebagai pencegah kebakaran dan bencana.

5. Pembentukan Sistem Ketahanan Kebakaran di LIngkungan (SKKL) di daerah yang terisolasi dari akses pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok.

1. Membuat SK Kepala Dinas tentang Penunjukan Tim Penyuluh/Mitigasi Kebakaran dan Bencana

2. Membuat SOP Penyuluhan/Mitigasi Kebakaran dan Bencana.

3. Membentuk Tim Siaga Kebakaran dan Bencana di Lingkungan.

4. Membuat SK Kepala Dinas tentang Pembentukan Satlakar.

5. Membuat SK Kepala Dinas tentang Pembentukan Sistem Ketahanan Kebakaran di Lingkungan (SKKL)

Tujuan 2:

Meningkatkan

Tata Kelola

Pemerintahan

yang Baik dan

Transparan

Meningkatnya kualitas

manajemen

pemerintahan yang

akuntabel

Peningkatan transparansi dan

akuntabilitas pengelolaan

keuangan daerah

1. Membuat SK Kepala Dinas tentang

Penunujukan Pembuat Laporan

Keuangan

2. Membuat SOP Penyusunan

Laporan Keuangan

Page 69: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 63

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Dalam upaya menjalankan visi-misi dan mencapai tujuan dan sasaran Renstra Dinas Pemadam

Kebakaran Kota Depok, maka perlu disusun rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

selama 5 (lima) tahun ke depan. Secara rinci rencana program dan kegiatan untuk mencapai

sasaran jangka menengah Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok serta indikator kinerja atau

target yang hendak dicapai beserta pendanaan indikatifnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.1

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Tahun 2016 – 2021 (Terlampir)

Page 70: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 64

BAB VI

INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas

Pemadam Kebakaran Kota Depok dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Secara rinci, indikator kinerja Dinas Pemadam

Kebakaran Kota Depok yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD disajikan pada tabel dibawah

ini :

Tabel 6.1

Indikator Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD Tahun

0 Tahun

1 Tahun

2 Tahun

3 Tahun

4 Tahun

5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1. Respon Time Kebakaran Menit 20 19 18 17 16 15 15

2. Prosentase Bencana yang Ditangani % 100 100 100 100 100 100 100

3. Tingkat Waktu Tanggap Daerah Layanan

% 83,33 83,4 83,5 83,6 83,8 84 84

4. Rasio Anggota Pemadam Kebakaran terhadap Jumlah Penduduk

Rasio Juru Padam:Jumlah

Penduduk 1:8900 1:8120 1:7340 1:6560 1:5780 1:5000 1:5000

5. Prosentase Aparatur yang Tersertifikasi

% 50 55 60 65 70 80 80

6. Terwujudnya kerjasana antar wilayah perbatasaan

Daerah 6 6 6 6 6 6 6

7. Terbentuknya WMK yang ideal

WMK (Wilayah

Manajemen Kebakaran)

7 - 1 1 1 1 11

8.

Prosentase kendaraan operasional pemadam kebakaran dan penanganan bencana yang Laik

% - 70 70 80 80 80 80

9. Tersedianya Kendaraan Operasional Jenis Tangga

Unit - - - 1 - - 1

10.

Prosentasi pengawasan gedung bertingkat yang memenuhi alat proteksi kebakaran terstandar

% - 50 60 70 80 90 90

Page 71: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 65

No Indikator Satuan

Kondisi Kinerja pada awal

periode RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD Tahun

0 Tahun

1 Tahun

2 Tahun

3 Tahun

4 Tahun

5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

11.

Prosentase pemahaman peserta penyuluhan/mitigasi (%)

Tingkat RW Tingkat RW - 55 60 65 70 75 75

Lingkungan Pendidikan

Lingkungan Pendidikan

- 65 70 75 80 85 85

Masyarakat Swasta

(Perusahaan)

Masyarakat Swasta

(Perusahaan) - 65 70 75 80 85 85

12. Meningkatnya kualitas satlakar % - 20 30 40 50 60 60

13. Jumlah SKKL terbentuk SKKL - 1 1 1 1 1 5

14. Prosentase Tindak Lanjut LHP % 100 100 100 100 100 100 100

15. Nilai Evaluasi AKIP Kategori B B BB BB A A A

Page 72: Rencana Strategis - damkar.depok.go.iddamkar.depok.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Renstra-2016-2021.pdf · penyelenggaraan pemerintah adalah Perencanaan Strategis (Renstra). Secara

Rencana Strategis Tahun 2016-2021

DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA DEPOK | 66

BAB VII

PENUTUP

Demikian uraian dari Rancangan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemadam Kebakaran

Kota Depok, yang menjadi acuan dasar pijakan kebijakan dinas dalam Rencana Kinerja (RKT)

tahunan sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan, sesuai dengan program yang tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Depok (RPJMD) yang menjadi bagian tugas

dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok.

Dimana kebijakan-kebijakan dinas dimaksud dituangkan dalam kegiatan-kegiatan yang

langsung berhubungan dengan bidang tugas dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok

yang disesuaikan dengan pagu indikatif 5 (lima) tahunan dinas yang terurai setiap tahunnya

berdasarkan pada indikator kinerja guna mencapai kelompok sasaran.

Depok, September 2016 KEPALA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

KOTA DEPOK

H. YAYAN ARIANTO, M.Si NIP. 19610318 198603 1 005