rencana penanggulangan masalah gizi buruk
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Rencana Penanggulangan Masalah Gizi Buruk
1/2
PENANGGULANGAN MASALAH GIZI BURUK
I. Latar belakang masalah
1. Terjadi ledakan kasus gizi buruk di beberapa daerah (NTB, NTT, Lampung,
Banten)2. Prevalensi gizi kurang dan gizi buruk tinggi dan selama beberapa tahun terakhir
penurunannya sangat lambat
3. Penyebab kejadian gizi buruk :a. Kemiskinan
b. Karena pola asuh yang tidak baik
c. Adanya penyakit kronis
4. Kejadian gizi buruk tidak terjadi secara akut tetapi ditandai dengan kenaikanberat badan anak yang tidak cukup selama beberapa bulan sebelumnya yang
bisa diukur dengan melakukan penimbangan secara bulanan
5. Sebagian besar kasus gizi kurang dan gizi buruk dengan tatalaksana gizi buruk
dapat dipulihkan di Puskesmas/RS
II. TujuanUmum : menurunkan angka gizi buruk dari 8,5% menjadi 5% pada akhir 2009
(target RPJM 2005-2009)
Khusus :1. Meningkatkan cakupan deteksi dini gizi buruk melalui penimbangan bulanan
balita di posyandu
2. Meningkatkan cakupan dan kualitas tatalaksana kasus gizi buruk di
puskesmas/RS dan rumah tangga3. Menyediakan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) kepada
balita kurang gizi dari keluarga miskin4. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam memberikan asuhangizi kepada anak (ASI/MP-ASI)
5. Memberikan suplementasi gizi (kapsul Vit.A) kepada semua balita
III. Strategi
1. Revitalisasi posyandu untuk mendukung pemantauan pertumbuhan
2. Melibatkan peran aktif tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuka adat dan
kelompok potensial lainnya.3. Meningkatkan cakupan dan kualitas melalui peningkatan keterampilan
tatalaksana gizi buruk
4. Menyediakan sarana pendukung (sarana dan prasarana)5. Menyediakan dan melakukan KIE
6. Meningkatkan kewaspadaan dini KLB gizi buruk
-
7/28/2019 Rencana Penanggulangan Masalah Gizi Buruk
2/2