kasus gizi buruk
DESCRIPTION
Presentasi kasus gizi buruk RSUD ArosukaTRANSCRIPT
GIZI BURUKTIPE MARASMUS
PENDAHULUAN• KASUS INI DIAMBIL DARI KASUS YANG SAYA
TEMUKAN DI BANGSAL ANAK RSUD AROSUKA
ANAK PERTUMBUHAN
NUTRISI
NUTRISI KURANG GIZI BURUK
WAKTU LAMA
DATA PASIEN
• NAMA : Tn. G• JENIS KELAMIN :Laki -Laki• UMUR : 26 bulan• No RM : 920002
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO
• OS rujukan dari puskesmas muara paneh dengan diagnosa gizi buruk.
• Nafsu makan tidak ada sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, Pasien hanya makan sedikit nasi tanpa lauk, dan tidak ditambah asupan nutrisi yang lain, sebelumnya nafsu makan pasien sudah berkurang sejak satu tahun terakhir setelah muncul bercak – bercak kemerahan pada daerah bibir dan badannya, bercak tersebut gatal bahkan sampai berdarah.
• Berat badan tidak naik sejak usia 1 tahun, saat itu pasien menderita demam tinggi dan terdapat bercak di daerah bibir dan badan, disertai gatal,
• sehingga menyulitkan pasien untuk makan. Pasien sempat diobati di spesialis Anak, tapi karena keterbatasan biaya, keluarga tidak membawa pasien untuk melanjutkan pengobatan, dan dirumah pasien juga tidak diberi pengobatan tradisional
• Batuk berulang sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit, batuk berdahak tapi anak tidak dapat mengeluarkannya. Kontak dengan keluarga dengan riwayat batuk – batuk lama disangkal.
• Demam berulang Hilang timbul, tidak tinggi, tidak berkeringat dan tidak menggigil sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit
• Riwayat buang air besar lunak secara berulang disangkal
• Mual dan Muntah tidak ada• Sesak nafas Tidak ada• Minum mau• Buang air kecil ada satu jam sebelum masuk rumah
sakit jumlah dan warna biasa• Riwayat keluar cacing dari anus disangkal, dan
belum pernah diberi obat cacing.
• Riwayat pengobatan :Pasien selalu dianjurkan untuk dirawat dirumah sakit oleh Spesialis dan juga tenaga kesehatan di Puskesmas sejak usia 1 tahun, tapi keluarga menolak.
• Riwayat Penyakit DahuluPasien lahir spontan ditolong bidan, cukup bulan, dengan berat badan lahir2800gram, dan panjang badan 46 cm, selama hamil ibu pasien tidak ada sakit dan tidak ada mengkonsumsi obat – obatan
• Riwayat imunisasi dasarImunisasi dasar tidak lengkap
• Perkembangan fisik– Tengkurap : 5 bulan–Duduk : 6 bulan–Berdiri : 11 bulan–Berjalan : 12 bulan dan sejak sakit 1 tahun
yang lalu tidak bisa• Bicara satu suku kata : 11 bulan dan sekarang
tidak bisa• Riwayat sakit pada mata kanan dan tidak
diperiksakan ke dokter
• Riwayat Penyakit Keluarga :• Pasien anak kedua dari 2 bersaudara, kakak
pasien usia 10 tahun kelas 4 SD pertumbuhan dan perkembangan normal, ayah seorang petani, ibu tidak bekerja. Ibu dan ayah tidak menderita penyakit berat lain.
• Riwayat pekerjaan : -
VITAL SIGN• Keadaan umum : tampak sangat kurus• Kesadaran : Anak Gelisah dan rewel• Nadi : 80 x / menit• Nafas : 29 x / menit• Suhu : 38,2 ⁰c• Berat Badan : 6300 gram• Panjang badan : 72 cm
PEMERIKSAAN FISIK SISTEMIK
• Status Gizi : Berat badan menurut panjang badan < - 3SD – Kesan : Gizi Buruk
• Kepala : Lingkar kepala 45,5 cm– kesan mikrosefal, standar nellhaus
• Rambut warna pirang dan kasar, mudah dicabut, UUB telah menutup.
• Mata : – OD : cekung, Reflek cahaya : tidak bisa dinilai– OS : cekung, Reflek Cahaya (+)
• Kulit : Kering dan bersisik
• THT : Tidak Ada kelainan• Leher : Terdapat pembesaran KGB
berkelompok, masing - masing sebesar kacang padi.• Dada–Paru• Inspeksi : simetris ki = ka• Palpasi : fremitus sukar dinilai• Perkusi : sonor• Auskultasi: Vesikuler, Wheezing (-),
Ronkhi(+/+)
JANTUNG
• Inspeksi : Iktus tidak terlihat• Palpasi : Iktus teraba LMCS RIC V• Perkusi : Batas Jantung Sukar dinilai• Auskultasi : Bunyi jantung murni,
irama teratur, bising (-)
DALAM BATAS NORMAL
Abdomen • Inspeksi : Perut tampak membuncit• Palpasi : Hati ¼ - ¼ sudut tajam, permukaan licin,
konsistensi kenyal, lien tidak teraba, Nyeri tekan (-), Turgor kembali lambat > 2 detik
• Perkusi : Timpani• Auskultasi: BU (+)N
Ekstremitas : Refleks fisiologis (+/+), refleks patologis ( -/-) Edema (-)
• Laboratorium– Hb : 6,8 gr/dl– Leukosit :21700/mm3– Trombosit : 495000/mm3– GDR : 106 mg/dl
• Dignosis : Gizi buruk tipe marasmus + keratomalasia OD
• Sikap igd :– D 10% 50 cc secara oral bertahap– F75 12 x 30 cc– Kotrimoksazol 2 x 1 cth
FOLLOW UP
Follow up tanggal 18 april 2012 :• Jam 22.30 wib. Visite dr. Spesialis• Tambahan terapi :– KaEn 1B 10 tetes / menit– Injeksi ampicillin 4 x 150mg– Injeksi ceftiaxon 2 x 300 mg– Paracetamol 3 x ½ cth
• Follow up tanggal 19 april 2012 :
• Batuk (+) • Formula habis• Bab dan Bak Biasa• PF/ • Keadaan umum :
tampak sangat kurus• Kesadaran : Anak
Gelisah dan rewel• Nadi : 76 x / menit• Nafas : 26 x / menit• Suhu : 37,2 ⁰c• Berat Badan : 6300 gram
• Terapi• F75 12 x 70 cc• Vitamin A• KaEn 1B 10 tetes / menit• Injeksi ampicillin 4 x 150mg• Injeksi ceftiaxon 2 x 300 mg• Paracetamol Kapan perlu• Konsul Spesialis Mata• Kesan : Stafiloma Korena
Okuler dextra• Anjuran : Eviserasi Bola mata• Terapi: Floxa 4 x 1 gtt OD
Laboratorium• GDR : 89 mg/dl• Total Kolesterol : 142 mg/dl• Trigliserida : 61 mg/dl• HDL Kolesterol : 52 mg/dl• LDL Kolesterol : 78 mg/dl• Total Protein : 6,3 mg/dl• Albumin : 3,8 mg/dl• Globulin : 2,3 mg/dl• Ureum : 61 mg/dl• Creatinin : 0,9 mg/dl• Kesan : Dalam Batas Normal
• Follow up tanggal 20 april 2012 :
• Batuk (+) • Formula habis• Bab dan Bak Biasa• PF/ • Keadaan umum :
tampak sangat kurus• Kesadaran : Anak
Gelisah dan rewel• Nadi : 77 x / menit• Nafas : 26 x / menit• Suhu : 36,6 ⁰c• Berat Badan : 6400 gram
• Terapi• F75 12 x 70 cc• KaEn 1B 10 tetes / menit• Injeksi ampicillin 4 x 150mg• Injeksi ceftiaxon 2 x 300 mg• Paracetamol kp• Floxa 4 x 1 gtt OD• Anjuran Rontgen Thorak
• Follow up tanggal 21 april 2012 :
• Batuk (+) • Formula habis• Bab dan Bak Biasa• PF/ • Keadaan umum :
tampak sangat kurus• Kesadaran :
kompos mentis• Nadi : 68 x / menit• Nafas : 27 x / menit• Suhu : 36.5 ⁰c• Berat Badan : 6500 gram
• Terapi• F75 8 x 110 cc• KaEn 1B 10 tetes / menit• Injeksi ampicillin 4 x 150mg• Injeksi ceftiaxon 2 x 300 mg• Paracetamol kp• Floxa 4 x 1 gtt OD• Rontgen Thorak : Kesan TB
Paru• Terapi • INH 1x60 mg• Rifampicin 1x90 mg• Pirazinamid 1x150 mg• Vitamin B6 1x1 tablet
• Follow up tanggal 22 april 2012 :
• Batuk (+) • Formula habis• Bab dan Bak Biasa• PF/ • Keadaan umum :
tampak sangat kurus• Kesadaran :
kompos mentis• Nadi : 68 x / menit• Nafas : 25 x / menit• Suhu : 36,6 ⁰c• Berat Badan : 6400 gram
• Terapi• F75 8 x 110 cc• KaEn 1B 10 tetes / menit• Injeksi ampicillin 4 x 150mg• Injeksi ceftiaxon 2 x 300 mg• Paracetamol kp• Floxa 4 x 1 gtt OD• INH 1x60 mg• Rifampicin 1x90 mg• Pirazinamid 1x150 mg• Vitamin B6 1x1 tablet
• Follow up tanggal 23 april 2012 :
• Batuk (+) berkurang• Formula habis• Bab dan Bak Biasa • PF/ • Keadaan umum :
tampak sangat kurus• Kesadaran :
kompos mentis• Nadi : 65 x / menit• Nafas : 24 x / menit• Suhu : 37,2 ⁰c• Berat Badan: 6600 gram
• Terapi• F75 6 x 140 cc• KaEn 1B 10 tetes / menit• Injeksi ampicillin 4 x 150mg• Injeksi ceftiaxon 2 x 300 mg• Paracetamol kp• Floxa 4 x 1 gtt OD• INH 1x60 mg• Rifampicin 1x90 mg• Pirazinamid 1x150 mg• Vitamin B6 1x1 tablet
• Follow up tanggal 25 april 2012 :
• Batuk (+) • Formula habis• Bab dan Bak Biasa• PF/ • Keadaan umum : tampak
sangat kurus• Kesadaran : kompos
mentis• Nadi : 70 x / menit• Nafas : 23 x / menit• Suhu : 36,7 ⁰c• Berat Badan : 6700 gram• Keluarga menolak dipasang
infus
• Terapi• F100 6 x 140 cc• Kotrimoksazol 2 x ½ C• Floxa 4 x 1 gtt OD• INH 1x60 mg• Rifampicin 1x90 mg• Pirazinamid 1x150 mg• Vitamin B6 1x1 tablet
• Follow up tanggal 24 april 2012 :
• Batuk (+) • Formula habis• Bab dan Bak Biasa• PF/ • Keadaan umum :
tampak sangat kurus• Kesadaran :
kompos mentis• Nadi : 73 x / menit• Nafas : 25 x / menit• Suhu : 37,0 ⁰c• Berat Badan : 6700 gram
• Terapi• F100 6 x 140 cc• Kotrimoksazol 2 x ½ C• Floxa 4 x 1 gtt OD• INH 1x60 mg• Rifampicin 1x90 mg• Pirazinamid 1x150 mg• Vitamin B6 1x1 tablet
• Follow up tanggal 26 april 2012 :
• Batuk (+) • Formula habis• Bab dan Bak Biasa• PF/ • Keadaan umum : tampak
sangat kurus• Kesadaran : kompos
mentis• Nadi : 80 x / menit• Nafas : 24 x / menit• Suhu : 36,5 ⁰c• Berat Badan : 6700 gram• Pasien minta pulang paksa
• Terapi• F100 6 x 160 cc -
Beta metason salf - Ctm Tablet 3 x ¼
• Kotrimoksazol 2 x ½ C• Floxa 4 x 1 gtt OD• INH 1x60 mg• Rifampicin 1x90 mg• Pirazinamid 1x150 mg• Vitamin B6 1x1 tablet
Hasil pembelajaran :• Dapat mengetahui cara mendiagnosis dan
tatalaksana awal Gizi buruk tipe marasmus• Dapat melaksanakan tatalaksan lanjutan
dari gizi buruk tipe marasmus• Dapat mengetahui pencegahan dan
penatalaksanaan Komplikasi gizi buruk• Dapat melakukan edukasi terhadap
keluarga dan kerabat pasien mengenai penyakit dan komplikasinya.
ASSESMENT (PENALARAN KLINIK)
ANAK DEWASA
PERTUMBUHAN
NUTRISI ADEKUAT
GIZI BURUK
INADEKUAT
NUTRISI INADEKUAT Glukosa
Pemecahn glikogen
Lemak jadi sumber energi
Pemecahan protein AA
Glukosa
Pemecahn glikogen
Lemak jadi sumber energi
Pemecahan protein AA
kelaparan
Kurus,Kulit tipis
Sembab (edema)
Protein plasma
Vitamin Def vit A keratomalasia
Bercak bitot
keratomalasia
Xerosis konjungtiva
Gizi buruk
Stabilisasi
Transisi
Rehabilitasi
Tindak lanjut
Prinsip Dasar Pengobatan Rutin 10 Langkah Utama :1. Penanganan Hipoglikemi 2. Penanganan Hipotermi3. Penanganan dehidrasi4. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit5. Pengobatan Infeksi6. Pemberian Makanan7. Fasilitasi tumbuh Kejar8. Koreksi defisiensi nutrisi mikro9. Melakukan Stimulasi sensorik dan perbaikan mental10. Perencanaan tindak lanjut setelah sembuh
TATALAKSANA AWAL ANAK GIZI BURUK
KONDISI 1JIKA DITEMUKAN:-REJATAN-LETARGI-MUNTAH DAN ATAU DIARE ATAU DEHIDRASI
KONDISI 4JIKA DITEMUKAN :LETARGI
KONDISI 2JIKA DITEMUKAN:-LETARGI-MUNTAH DAN ATAU DIARE ATAU DEHIDRASI
KONDISI 3JIKA DITEMUKAN :MUNTAH DAN ATAU DIARE ATAU DEHIDRASI
KONDISI 5JIKA TIDAK DITEMUKAN:-REJATAN--LETARGI-MUNTAH/ DIARE /DEHIDRASI
PLAN• Diagnosis klinis :
Gizi buruk tipe marasmus + keratomalasia OD
• Pengobatan :Pada pasien ini dilakukan stabilisaia, terapi nutrisi dan diberikan obat-obatan untuk menangani kasus Gizi buruk tipe marasmus + keratomalasia OD .
• Pendidikan :Kepada keluarga sebelumnya telah dijelaskan bahwa kondisi pasien berat, dan mohon kerjasamanya untuk mengobati pasien. Dijelaskan juga untuk pengobatan gizi buruk memerlukan waktu yang lama dan perhatian yang serius.
• Konsultasi : Telah dilakukan konsultasi kepada dokter spesialis anak dan dokter spesialis mata dan semua terapi sesuia dengan advise dari dokter spesialis anak dan dokter spesialis mata.
SAVE USPLEASE……
TERIMA KASIH