rehabilitasi fisik kabat
TRANSCRIPT
7/26/2019 REHABILITASI FISIK KABAT
http://slidepdf.com/reader/full/rehabilitasi-fisik-kabat 1/6
REHABILITASI FISIK KABAT
1. Prinsip
Rehabilitasi fisik kabat atau nama lainnya proprioceptive neuromuscular
facilitation (PNF) adalah suatu pendekatan latihan terapi yang
mengkombinasikan secara fungsional pola gerakan diagonal dengan teknik
fasilitasi neuromuskular untuk membangkitkan respon motorik dan memperbaiki
kontrol dan fungsi neuromuskular. Pendekatan ini telah secara luas digunakan
untuk latihan, dan telah dikembangkan sejak tahun 1940 dan 1950 oleh abat,
nott dan !oss "eisner dkk, #00$%.
&eknik P'( dapat digunakan untuk mengembangkan kekuatan dan
ketahanan otot, memfasilitasi stabilitas, mobilitas, kontrol neuromuskular dan
gerakan) gerakan yang terkoordinasi, dan memberikan dasar untuk pemulihan
fungsi otot. &eknik P'( bermanfaat pada keseluruhan rangkaian rehabilitasi dari
fase a*al penyembuhan jaringan "teknik neuromuskular cocok% hingga ke fase
akhir rehabilitasi "gerakan diagonal dengan kecepatan tinggi dapat dilakukan
mela*an tahanan maksimal%. Pendekatan latihan terapi ini menggunakan pola
diagonal dan penerapan petunjuk sensorik, khususnya proprioceptif untuk
mendapatkan respon motorik yang besar. Pada pendekatan ini telah diketahui
bah*a kelompok otot yang lebih kuat dari suatu pola diagonal memfasilitasi
kemampuan reaksi dari kelompok otot yang lebih lemah. &eknik dan pola P'(
rnerupakan bentuk yang penting dari latihan resistensi untuk mengembangkan
kekuatan, tahanan otot dan stabilitas dinamik "eisner dkk, #00$%.
2. Teknik
&eknik ini dapat diterapkan secara luas pada pasien)pasien dengan gangguan
muskoloskletal "ekstremitas, leher, tubuh% dan *ajah. Pada *ajah, secara
rasional teknik ini dapat digunakan karena serabut) serabut ototnya paling
banyak berjalan secara diagonal, dengan suatu penyebaran yang mudah ke
daerah *ajah bagian atas karena iner+asi saraf fasialis yang menyilang. Pada
teknik ini, terdapat tiga fulcra yang diperhatikan, yaitu atas, tengah dan ba*ah.
(ulcra atas "dahi dan mata% dihubungkan melalui suatu aksis +ertikal menujufulcra pertengahan "hidung%, sedangkan fulcra yang lebih ba*ah "mulut% untuk
7/26/2019 REHABILITASI FISIK KABAT
http://slidepdf.com/reader/full/rehabilitasi-fisik-kabat 2/6
mengunyah dan artikulasi terletak disepanjang aksis horiontal. arenanya, kerja
fulcra atas *ajah juga melibatkan # fulcra lainnya "-arbara dkk, #010%.
elama rehabilitasi, terapis memfasilitasi kontraksi neuromuskular dari otot
yang terganggu dengan menerapkan suatu regangan yang global kemudian
tahanan pada keseluruhan atot dan memoti+asi kerja dengan input +erbal dan
kontak manual. Pada fulcra atas, pengaktifan dari otot frontal, corrugators dan
orbicularis oculi dilakukan dengan traksi keatas atau ke ba*ah, yang selalu
berada pada bidang +ertikal tergantung pada fungsi khusus yang harus
diaktifkan. Pada fulcra tengah, pengaktifan dari otot ele+ator communis dari ala
nasi dan bagian atas bibir juga dikerjakan dengan gerakan traksi, mengikuti garis
+ertikal. /ntuk fulcra ba*ah, manu+er dikerjakan pada m. orbicularis oris dan
risorium pada bidang horiontal dan m. mentalis pada bidang +ertikal "-arbara
dkk, #010%.
ecara sistematis, teknik rehabilitasi kabat dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut "gambar 10%
1. Melatih m. orbi!laris oris
Pada posisi a*al, jari telunjuk dan jari tengah terapis diletakkan pada sudut
mulut kirikanan
a. 2ilakukan peregangan pada m. orbicularis oris dengan menarik
sudut mulut ke arah samping kiri kanan
b. Pasien disuruh mencucu sambil diberi tahanan oleh terapis dan
ditahan selama 3 kali hitungan
2. Melatih m. "#$omati!s ma#or %an le&ator labii
Pada posisi a*al, jari telunjuk dan jari telinga tengah diletakkan pada sudut
mulut kiri kanan
a. 2ilakukan peregangan pada m. ygomaticus mayor dan m. le+ator
labii dengan menekan sudut mulut ke arah medial.
b. Pasien disuruh untuk menarik sudut mulut ke arah luar sambil
diberi tahanan oleh terapis selama 3 kali hitungan
7/26/2019 REHABILITASI FISIK KABAT
http://slidepdf.com/reader/full/rehabilitasi-fisik-kabat 3/6
7/26/2019 REHABILITASI FISIK KABAT
http://slidepdf.com/reader/full/rehabilitasi-fisik-kabat 4/6
7/26/2019 REHABILITASI FISIK KABAT
http://slidepdf.com/reader/full/rehabilitasi-fisik-kabat 5/6
'. Melatih m. %ilator nares %an nasalis
Pada posisi a*al, jari telunjuk terapis diletakkan pada kedua ala nasi cuping
hidung
a. 2ilakukan penekanan pada kedua cuping hidung ke arah kaudal
b. Pasien disuruh mengembangkan cuping hidung sambil diberi tahanan
oleh terapis selama 3 kali hitungan
(. Melatih m. proer!s
Pada posisi a*al, jari telunjuk terapis diletakkan di batang hidung pada kedua
sisi
a. 2ilakukan peregangan pada batang hidung menuju bagian ba*ah
b. Pasien disuruh dengan menaikkan lipatan nasolabial ke arah atas
sambil diberi tahanan selama 3 kali hitungan
). Melatih m. orbi!laris o!li
Pada posisi a*al, jari telunjuk dan jari tengah terapis diletakkan di sudut mata
pasien
a. 2ilakukan peregangan dengan menarik sudut mata ke arah lateral.
b. Pasien disuruh mengerutkan kelopak mata sambil menutup mata
dengan kuat dan diberi tahanan selama 3 kali hitungan
*. Melatih m. orr!$ators s!perelli
Pada posisi a*al, jari telunjuk dan jari tengah terapis diletakkan di atas alis
mata
a. 2ilakukan peregangan dan menarik sudut alis ke arah lateral
b. Pasien disuruh mengerutkan sudut alis ke arah medial sambil diberi
tahanan selama 3 kali hitungan
+. Melatih m. ,rontalis
Pada posisi a*al, jari telunjuk dan jari tengah diletakkan di atas alis mata
a. 2ilakukan peregangan pada m. frontalis dengan mendorong alis mata
ke arah kaudal ba*ah
b. Pasien disuruh mengerutkan kening sambil diberi tahanan selama 3
kali hitungan
-. Melatih m. mentalis
Pada posisi a*al, jari telunjuk dan jari tengah diletakkan pada dagu
a. 2ilakukan peregangan dengan menarik dagu ke arah lateral
7/26/2019 REHABILITASI FISIK KABAT
http://slidepdf.com/reader/full/rehabilitasi-fisik-kabat 6/6
b. Pasien disuruh mengerutkan bibir ba*ah sambil diberi selama 3 kali
hitungan "l)mohana dkk, #00$ eisner dkk, #00$%
'. Rehabilitasi kabat pa%a BeII's palsy
Rehabilitasi fisik kabat adalah salah satu bentuk latihan terapi yang telah
digunakan dalam penatalaksanaan pasien Bell’s palsy. atu penelitian yang
dilakukan -arbara dkk "#010% terhadap #0 orang penderita Bell’s palsy , yang
dibagi dalam # kelompok. elompok pertama "9 orang% diberi terapi
medikamentosa "kombinasi steroid dan anti+irus% dengan rehabilitasi fisik,
sedangkan kelompok kedua "11 orang% hanya diberi medikamentosa. Rehabilitasi
fisik yang diberikan adalah berdasarkan konsep abat atau disebut juga dengan
P'(. Rehabilitasi dimulai pada hari ke) 4 setelah onset paralisis fasialis, dengan
satu sesi setiap hari selama 15 hari. Pasien kemudian di follow up selama 15 hari
dan dinilai tingkat perbaikannya berdasarkan HB grading system pada hari ke 4,
$ dan 15 setelah onset pengobatan. 2ari hasil penelitian ini disimpulkan bah*a
pasien)pasien pada kelompok pertama yang mendapatkan rehabilitasi fisik
secara jelas menunjukkan perbaikan klinis yang lebih cepat dibandingkan
kelompok tanpa rehabilitasi fisik.