referat ruptur ginjal

31
Oleh: Kharima Sari Delia J510155086 Pembimbing : dr. Abdul Aziz Sp. Rad KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016 REFERAT RUPTUR RENAL

Upload: kharima-sd

Post on 09-Jan-2017

53 views

Category:

Health & Medicine


2 download

TRANSCRIPT

Oleh:Kharima Sari Delia J510155086

 Pembimbing :

dr. Abdul Aziz Sp. Rad 

KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGIFAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2016

REFERATRUPTUR RENAL

PENDAHULUANOrgan urogenitalia terletak di rongga ekstraperitoneal (kecuali genitalia eksterna)

Dapat cedera trauma tumpul, tajam iatrogenik

Jika cedera lihat kemungkinan kerusakan organ lain yang mengelilingi.

Ruptur ginjal hampir sama dengan ruptur lien akibat pukulan langsung ke abdomen, sisi abdomen, atau punggung bagian tengah sampai bawah

Ultrasonography (USG) fungsi terbatas dalam mengevaluasi

Computed Tomography (CT) = modalitas pilihan

dalam mengevaluasi trauma ginjal

Multi-Detector CT memberikan informasi status parenkim renal, pembuluh darah, dan

sistem kolektivus

Gambaran radiologis berperan penting

dalam diagnosis dan penentuan derajat cedera pada ginjal.

ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL

Fungsi ginjal

RUPTUR GINJAL

40% pasien trauma abdomen mengalami cedera renal

Mayoritas kasus (80%-9-%) trauma tumpul dibandingkan dengan trauma tusuk

trauma ginjal biasanya 3% dari jumlah semua trauma di seluruh rumah sakit

Etiologi

Trauma tumpul

•biasanya karena kecelakaan kendaraan bermotor, dan jatuh.

Trauma iatrogenik

•Akibat tindakan operasi•pielografi retrograd•nefrostomi perkutan•litotripsi perkutan•Biopsi ginjal

Trauma tajam

•dapat berupa tikaman atau luka tembak pada daerah abdomen atas ataupun pinggang

Derajat Jenis Deskripsi

I Kontusio

Hematom

Hematuri gross atau mikroskopis, pemeriksaan urin normal

Subkapsuar, tanpa perluasan, tanpa laserasi parenkim

II Hematom

Laserasi

Hematom perirenal sampai retroperitoneum renal tanpa perluasan

<1cm parenkim pada korteks renal tanpa ekstravasasi urin

III Laserasi <1cm parenkim pada korteks renal tanpa ruptur sistem kolektivus

atau ekstravasasi urin

IV Laserasi

Vaskular

Laserasi parenkim meluas ke korteks renalis, medula dan sistem

kolektivus

Cedera arteri renalis atau vena dengan perdarahan

V Laserasi

Vaskular

Ginjal ruptur total

Avulsi hilus renalis dengan ginjal devaskularisasi

KLASIFIKASI

Ruptur ginjal = robek atau koyaknya jaringan ginjal secara paksa

Goncangan ginjal dalam rongga retroperitoneum menyebabkan regangan pedikel ginjal menimbulkan robekan tunika intima arteri renalis Robekan memicu bekuan-bekuan darah yang selanjutnya menimbulkan trombosis arteri renalis beserta cabang-cabangnya

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS

Hematuria

Nyeri terlokalisir pada satu daerah panggul atau di

atas perut

SyokTeraba massa

(hematom atau ekstravasasi

kemih)

Laserasi di abdomen

lateral

Ekimosis pada daerah panggul atau kuadran

atas perut

DIAGNOSIS

Anamnesis dan Pemerik

saan Fisik

•riwayat jatuh dari ketinggian, kecelakaan sepeda motor kecepatan tinggi, pukulan langsung ke ginjal. •Jejas, trauma tembus di regio flank, thoraks bawah, dan abdomen atas.•hematuria, distensi abdomen

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Urin makroskopis atau dipstik

Hematokrit serial

Kreatinin

RADIOLOGIcepat, murah, non invasif

Focused Assesment with Sonography for Trauma (FAST) hemoperitoneum dan hemoperikardium

USG mendeteksi laserasi, tidak akurat mnentukan kedalaman dan luas lesi, tidak menyediakan informasi tentang ekskresi atau kebocoran urin.

Ultrasound Sonography

(USG)

Hematom renal dan hematom perirenal (Geertsma et al, 2016).

Hematom dengan vaskularitas yang berkurang (Geertsma et al, 2016).

Intravenous pyelography

(IVP)• dikenal sebagai modalitas yang sensitif namun sudah tergantikan oleh CT scan•IVP dianjurkan jika tidak ada fasilitas lain selain IVP.

Angiography

•diindikasikan pada pasien stabil untuk kontrol radiologis perdarahan pada CT scan.•Memakan banyak waktu dan lebih invasif dari CT•Lebih spesifik menentukan lokasi pasti dan derajat cedera vaskular.

Gambar 7. Ekstravasasi kontras vaskuler aktif (Geertsma et al, 2016)

metode terbaik pada pasien trauma ginjalCT lebih sensitif dan spesiifk dibandingkan IVP, USG,

atau angiografiDetail anatomi superior meliputi kedalaman dan

lokasi laserasi dapat diketahui dengan CT can.

COMPUTED TOMOGRAPHY (CT)

Operasi dan RekonstruksiDilakukan segera menghentikan perdarahan, selanjutnya debridement, reparasi ginjal (berupa renorafi atau penyambungan vaskuler) atau tidak jarang harus dilakukan nefrektomi parsial bahkan nefrektomi total jika kerusakan ginjal berat (Hammer dan Santucci, 2003).

Luka tembakrekonstruksi mungkin susah dilakukan sehingga dibutuhkan nefrektomi (Wright et al., 2006)

Pada semua kasus, direkomendasikan penggunaan drainase retroperitoneal untuk mengalirkan kebocoran urin.

TATALAKSANA

MANAJEMEN NON- OPERATIF / KONSERVATIF

Terutama pada trauma minor

Dilakukan observasi tanda-tanda vital (tensi, nadi, suhu tubuh)

Penambahan massa di pinggang

penurunan kadar hemoglobin

Lingkar perutperubahan warna urin pada

pemriksaan urin serial

KOMPLIKASI

Komplikasi dini

Urinoma, delayed bleding, fistula urinaria, abses, dan

hipertensi, delayed bleeding

Jika follow-up yang dilakukan secara hati-hati, kasus ruptur ginjal banyak yang memiliki prognosis baik dengan proses penyembuhan yang berlangsung spontan (Tanagho, 2008).

PROGNOSIS

Ruptur ginjal robeknya jaringan ginjal secara paksa akibat trauma tumpul, tajam, dan iatrogenik

Skrining pasien trauma abdomen melihat perdarahan, menentukan evaluasi pemeriksaan lanjutan

Diagnosis anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Modalitas radiologi yang sering dilakukan yaitu CT scan, dengan USG sebagai awal skrining untuk pasien trauma abdomen.

KESIMPULAN

Akira K, Carl M. S., Frank M. C., Clark West, Eric P. T., Ell iot K. F., andStanford M. G. 2001. 

Blair, Meg. Oeverview of Genitourinary Trauma . [Electronic Book]; 2011.P. 139-45

Davis KA, Reed RL 2nd, Santaniello J, Abodeely A, Esposito TJ, Poulakidas SJ, Luchette FA. J Trauma. 2006. Predictors of the need for nephrectomy after renal trauma ;60(1):164-9.

Dorland, W. A. Newman.  Kamus Kedokteran Dorland 29 th Edition . Jakarta:EGC; 2000. P. 1929

Geertsma, T. S. A., et al. 2016. Urinary Tract and Male Reproductive System. http://www.ultrasoundcases.info/Slide-View.aspx?cat=233&case=4228. Diakses 8 September 2016.

Graaf, Van De.  Human Anatomy, Sixth Edition . TheMcGraw-Hill companies; 2001. P. 677

DAFTAR PUSTAKA

Hammer CC1 , Santucci RA. 2003. Effect of an institutional policy of nonoperative treatment of grades I to IV renal injuries. J Urol. ;169(5):1751-3.

Imaging of Renal Trauma: A Comprehensive Review. RSNA vol 21: 3: 557-574

Kawashima A, Sandler CM, Corl FM, et al . 2001. Imaging of renal trauma: a comprehensive review. Radio-Graphics ; 21:557–574

Korey Stringer Institute. 2016. http://ksi.uconn.edu/emergency-conditions/internal-trauma/kidney-injury/ diakses 8 Agustus 2016

Lusaya, Dennis G, et al.  Renal Trauma . [Online]. 2007 [Dikutip] 8 September 2016. Available from:http://emedicine_medscape.com/article/440811-overview

Madhukar Dayal, Shivanand Gamanagatti, Atin Kumar. 2013. Imaging in renal trauma. World J Radiol 28; 5(8): 275-284

Patton, K. T., & Gary A. T. 2016. Anaatomy and Physiology 9th edition Elsevier: USA

Purnomo,Basuki B, ed. Dasar-Dasar Urologi Edisi Kedua . Jakarta : Sagung Seto; 2009.p.2-4, 87-91.

Rogers, Kara et al . 2012. The Kidneys and The Renal System .Britannica Educational Publ ishing: New York

Soo J in Park Jeong Kon Kim Kyoung Won Kim Kyoung-Sik Cho . , MDCT Findings of Renal Trauma. AJR 2006; 187:541–547

Summerton, D. J . , N. Djakovic, N. D. Kitrey, F. E. Kuehhas, N. Lumen, E. Serafetinidis, D. M. Sharma.2014. Guidel ines on Urological Trauma. European Association of Urology

Suron, David. 2003. Textbook Radiology and Imaging of Radiology and Imaging 7th Edit ion Volume I I London: Churci l l Liv ingstone P 971-5

Tanagho, Emil A. dan Jack W Mc. Aninch, eds. Smith’s General Urology17th Edit ion . [Electronic Book]. USA: McGraw-Hil l Companies Inc; 2008.P. 281-8

The American Associat ion of The Surgery Trauma. 2015. Injury Scoring Scale A Resource for Trauma Care Professionals. AAST: Chicago

Wright JL1 ,  Nathens AB, Rivara FP, Wessel ls H. 2006. Renal and extrarenal predictors of nephrectomy from the national trauma data bank. J Urol.  Mar;175(3 Pt 1):970-5.

TERIMAKASIH