referat ortho fix-8_20150811231607
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
Tulang merupakan organ yang memiliki banyak peranan penting, mulai
dari pembentukan mineral, pemberi bentuk dan kekuatan tubuh, serta melindungi
organ-organ visceral. Ketika tulang mengalami kerusakan, termasuk fraktur, maka
berbagai proses dalam tubuh akan terganggu. Sebagai reaksi tubuh terhadap
sebuah jejas, maka akan terjadi proses repair (1.
!raktur dapat disebabkan oleh pukulan langsung, daya tekanan, gerakan
e"trim yang mendadak dan bahkan kontraksi otot ekstrim. Kebanyakan kasus
nyeri karena fraktur sekarang di akibatkan oleh tinggainya angka kecelakaan
yang terjadi di jalan raya yang di akibatkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat
dalam menggunakan alat-alat yang memenuhi standar keselamatan dalam
berkendaraan. Seperti menggunakan helm yang standar untuk pengendara sepeda
motor dan menggunakan sabuk pengaman untuk pengendara mobil. #alam proses penyembuhan fraktur pada masing-masing manusia biasanya berbeda-beda.
$leh karena itu kelompok kami membahas mengenai proses penyembuhan
tulang atau bone healing dalam referat ini untuk mengetahui bagaimana proses-
proses penyembuhan tulang tersebut terjadi dana apa saja penyulit yang bisa
ditimbulkannya atau yang bisa menghambat proses penyembuhan tulang tersebut.
1
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
2/21
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI FRAKTUR
!raktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai
jenis dan luasnya. !raktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar
dari pada yang dapat diabsorpsinya. !raktur dapat disebabkan oleh pukulan
langsung, gaya meremuk, gerakan puntir mendadak dan bahkan kontraksi otot
ekstrem. %eskipun tulang patah , jaringan di sekitarnya juga akan terpengaruh
mengakibatkan edema jaringang lunak, perdarahan ke otot dan sendi, dislokasi
sendi, ruptur tendo, kerusakan saraf dan kerusakan pembuluh darah. $rgan
tubuh dapat mengalami cedera akibat gaya yang disebabkan oleh fraktur atau
akibat fragmen tulang (&.
B. ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL
%enurut 'earce (, sistem muskuloskeletal merupakan penunjang
bentuk tubuh dan mengukur pergerakan. Tulang manusia saling berhubungan
satu dengan yang lain dalam berbagai bentuk untuk memperoleh fungsi sistem
muskuloskeletal yang optimum. )ktivitas gerak tubuh manusia tergantung
pada efektifnya interaksi antara sendi yang normal unit-unit neuromuskular
yang menggerakkannya. *lemen-elemen tersebut juga berinteraksi untuk
mendistribusikan stress mekanik ke jaringan sekitar sendi. $tot, ligamen,
ra+an sendi dan tulang saling bekerjasama diba+ah kendali sistem saraf agar
fungsi tersebut dapat berlangsung dengan sempurna.
a. Tulang
Tulang adalah organ vital yang berfungsi untuk alat gerak pasif,
proteksi alat-alat di dalam tubuh, pembentuk tubuh metabolisme kalsium,
mineral dan organ hemopoetik.
Komponen-komponen utama dari jaringan tulang adalah mineral-
mineral dan jaringan organik (kolagen dan proteoglikan. Kalsium dan
fosfat membentuk suatu kristal garam (hidroksiapatit, yang tertimbun
pada matriks kolagen dan proteoglikan. %atriks organik tulang disebut
juga sebagai osteoid. Sekitar dari osteoid adalah kolagen tipe / yang
2
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
3/21
kaku dan memberikan ketegangan tinggi pada tulang. %ateri organik lain
yang juga menyusun tulang berupa proteoglikan seperti asam hialuronat.
1. 0agian-bagian dari tulang panjang yaitu
a #iafisis ( batang
3
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
4/21
%erupakan bagian tengah tulang yang berbentuk silinder,
bagian ini tersusun dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan
yang besar.
b %etafisis)dalah bagian tulang yang melebar di dekat ujung akhir
batang. #aerah ini terutama disusun oleh tulang trabekula atau
spongiosa yang mengandung, sumsum merah.metafisis juga
menopang sendi dan menyediakan daerah yang cukup luas untuk
perlekatan tendon pada epifisis.
c *pifisis
2empeng epifisis adalah pertumbuhan longitudinal pada
anak-anak. 0agian ini akan menghilang pada tulang de+asa.0agian epifisis yang letaknya dekat dengan sendi tulang panjang
bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang
terhenti. Seluruh tulang diliputi oleh lapisan fibrosa yang disebut
periosteum, yaitu yang mengandung sel-sel yang berproliferasi
dan berperan dalam proses pertumbuhan transversal tulang
panjang. 'ada tulang epifisis terdiri dari 3 4one, yaitu
1 #aerah sel istirahat
2apisan sel paling atas yang letaknya dekat dengan
epifisis
& 5ona proliferasi
'ada 4ona ini terjadi pembelahan sel, dan disinilah
terjadi pertumbuhan tulang panjang. Sel-sel yang aktif ini
didorong ke arah batang tulang, ke dalam daerah hipertropi.
#aerah hipertropi
'ada daerah ini, sel-sel membengkak, menjadi lemah
dan secara metabolik menjadi tidak aktif.
3 #aerah kalsifikasi provisionalSel-sel mulai menjadi keras dan menyerupai tulang
normal.
0ila daerah proliferasi mengalami pengrusakan, maka
pertumbuhan dapat terhenti dengan retardasi pertumbuhan
longitudinal anggota gerak tersebut atau terjasi deformitas
progresif bila terjadi hanya sebagian dari lempeng tulang yang
mengalami kerusakan berat.
4
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
5/21
Sebagaimana jaringan ikat lainnya, tulang terdiri dari
komponen matriks dan sel. %atriks tulang terdiri dari serat-serat
kolagen dan protein non kolagen. Sedangkan sel tulang terdiri dari
1 $steoblasSel tulang yang bertagunag ja+ab terhadap proses
formasi tulang, yaitu6 berfungsi dalam sintesis matrik tulang
yang disebut osteoid, suatu komponen protein dalam jaringan
tulang. Selain itu osteoblas juga berperan memulai proses
resorpsi tulang dengan cara memebersihkan permukaan osteoid
yang akan diresorpsi melalui berbagai proteinase netral yang
dihasilkan. 'ada permukaan osteoblas, terdapat berbagai
reseptor permukaan untuk berbagai mediator metabolisme
tulang, termasuk resorpsi tulang, sehingga osteoblas merupakan
sel yang sangat penting pada bone turnoven.
& $steosit
Sel tulang yang terbenam didalam matriks tulang. Sel
ini berasal dari osteoblas, memilliki juluran sitoplasma yang
menghubungkan antara satu osteosit dengan osteosit lainnya
dan juga dengan bone lining cell di permukaan tulang. !ungsi
osteosit belum sepenuhnya diketahui, tetapi diduga berperan
pada trasmisi signal dan stimuli dari satu sel ke sel lainnya.
0aik osteoblas maupun osteosit berasal dari sel mesenkimal
yang terdapat di dalam sumsum tulang, periosteum dan
mungkin endotel pembuluh darah. Sekali osteoblas mensintesis
osteosid, maka osteoblas akan berubah menjadi osteosit dan
terbenam di dalam osteoid yang disintesisnya.
$steoklasSel tulang yang bertanggung ja+ab terhadap proses
resorpsi tulang. 'ada tulang trabekular osteoklas akan
membentuk cekungan pada permukaan tulang yang aktif yang
disebut lakuna ho+ship. Sedangkan pada tulang kortikal,
osteoklas akan membentuk kerucut sedangkan hasil resorpsinya
disebut cutting cone, dan osteoklas berada di ape" kerucut
5
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
6/21
tersebut. $steoklas merupakan sel raksasa yang berinti banyak,
tetapi berasal dari sel hemopoetik mononuklear.
Secara umum fungsi tulang menurut 'rice dan 7ilson (3 antara lain
a. Sebagai kerangka tubuh.
Tulang sebagai kerangka yang menyokong dan memberi bentuk
tubuh.
b. 'roteksi
Sistem musculoskeletal melindungi organ- organ penting, misalnya
otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, jantung dan paru-paru,
terdapat pada rongga dada (cavum thora" yang di bentuk oleh tulang
tulang kostae (iga.
c. )mbulasi dan %obilisasi
)danya tulang dan otot memungkinkan terjadinya pergerakan
tubuh dan perpindahan tempat, tulang memberikan suatu system
pengungkit yang di gerakan oleh otot- otot yang melekat pada tulang
tersebut 6 sebagai suatu system pengungkit yang digerakan oleh kerja otot-
otot yang melekat padanya.
d. #eposit %ineral
Sebagai reservoir kalsium, fosfor , natrium, dan elemen- elemen
lain. Tulang mengandung 88 kalsium dan 8 fosfor tubuh.
*. 9emopoesis0erperan dalam bentuk sel darah pada bone marro+. :ntuk
menghasilkan sel- sel darah merah dan putih dan trombosit dalam sumsum
tulang tertentu.
C. PROSES PENYEMBUHAN TULANG
a. 'roses penyembuhan !raktur 'rimer
%enurut ;ay (
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
7/21
. *ksistensi suplay darah yang cukup
'enggunaan plate kompresi dinamis dalam model osteotomi telah
diperlihatkan menyebabkan penyembuhan tulang primer. =emodeling
haversian aktif terlihat pada sekitar minggu ke empat fiksasi.
b. 'roses penyembuhan fraktur Sekunder
%enurut 0uckley (>, penyembuhan sekunder meliputi respon
dalam periostium dan jaringan-jaringan lunak eksternal. 'roses
penyembuhan fraktur ini secara garis besar dibedakan atas < fase, yakni
1. !ase hematom (inflamasi
&. !ase proliferasi
. !ase kalus
3. !ase osifikasi
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
8/21
lokal. 7aktu terjadinya proses ini dimulai saat fraktur terjadi sampai &
@ minggu.
&. !ase 'roliferasi
Kira-kira < hari hematom akan mengalami organisasi,
terbentuk benang-benang fibrin dalam jendalan darah, membentuk
jaringan untuk revaskularisasi, dan invasi fibroblast dan osteoblast.
!ibroblast dan osteoblast (berkembang dari osteosit, sel endotel, dan
sel periosteum akan menghasilkan kolagen dan proteoglikan sebagai
matriks kolagen pada patahan tulang. Terbentuk jaringan ikat fibrous
dan tulang ra+an (osteoid. #ari periosteum, tampak pertumbuhan
melingkar. Kalus tulang ra+an tersebut dirangsang oleh gerakan mikro
minimal pada tempat patah tulang. Tetapi gerakan yang berlebihan
akan merusak struktur kalus. Tulang yang sedang aktif tumbuh
menunjukkan potensial elektronegatif. 'ada fase ini dimulai pada
minggu ke & @ setelah terjadinya fraktur dan berakhir pada minggu
ke 3 @ A.
8
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
9/21
. !ase 'embentukan Kalus
%erupakan fase lanjutan dari fase hematom dan proliferasi
mulai terbentuk jaringan tulang yakni jaringan tulang kondrosit yang
mulai tumbuh atau umumnya disebut sebagai jaringan tulang ra+an.
Sebenarnya tulang ra+an ini masih dibagi lagi menjadi tulang lamellar
dan +ovenbone. 'ertumbuhan jaringan berlanjut dan lingkaran tulang
ra+an tumbuh mencapai sisi lain sampai celah sudah terhubungkan.
!ragmen patahan tulang digabungkan dengan jaringan fibrous, tulang
ra+an, dan tulang serat matur. 0entuk kalus dan volume dibutuhkan
untuk menghubungkan efek secara langsung berhubungan dengan
jumlah kerusakan dan pergeseran tulang. 'erlu +aktu tiga sampai
empat minggu agar fragmen tulang tergabung dalam tulang ra+an atau
jaringan fibrous. Secara klinis fragmen tulang tidak bisa lagi
digerakkan. =egulasi dari pembentukan kalus selama masa perbaikan
fraktur dimediasi oleh ekspresi dari faktor-faktor pertumbuhan.
'usat dari kalus lunak adalah kartilogenous yang kemudian
bersama osteoblast akan berdiferensiasi membentuk suatu jaringan
rantai osteosit, hal ini menandakan adanya sel tulang serta kemampuan
mengantisipasi tekanan mekanis.
'roses cepatnya pembentukan kalus lunak yang kemudian
berlanjut sampai fase remodelling adalah masa kritis untuk
keberhasilan penyembuhan fraktur.
'roses pembentukan kalus pada orang de+asa antara >-A
minggu, sedangkan pada anak-anak & minggu.
;enis-jenis Kalus
#ikenal beberapa jenis kalus sesuai dengan letak kalus tersebut
berada terbentuk kalus primer sebagai akibat adanya fraktur terjadi
9
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
10/21
dalam +aktu & minggu 0ridging (soft callus terjadi bila tepi-tepi
tulang yang fraktur tidak bersambung. %edullary (hard Ballus akan
melengkapi bridging callus secara perlahan-lahan. Kalus eksternal
berada paling luar daerah fraktur di ba+ah periosteum periosteal callus
terbentuk di antara periosteum dan tulang yang fraktur.
/nterfragmentary callus merupakan kalus yang terbentuk dan mengisi
celah fraktur di antara tulang yang fraktur. %edullary callus terbentuk
di dalam medulla tulang di sekitar daerah fraktur. (
3. !ase $sifikasi C Konsolidasi
#engan aktifitas osteoklast dan osteoblast yang terus menerus,
tulang yang immature (+oven bone diubah menjadi mature (lamellar
bone. Keadaan tulang ini menjadi lebih kuat sehingga osteoklast dapat
menembus jaringan debris pada daerah fraktur dan diikuti osteoblast
yang akan mengisi celah di antara fragmen dengan tulang yang baru.
'roses ini berjalan perlahan-lahan selama beberapa bulan sebelum
tulang cukup kuat untuk menerima beban yang normal.
(A
10
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
11/21
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
12/21
terbentuk kembali dan diameter tulang kembali pada ukuran semula.
)khirnya tulang akan kembali mendekati bentuk semulanya, terutama
pada anak-anak. 'ada keadaan ini tulang telah sembuh secara klinis
dan radiologi. (8
D. PERBEDAAN PENYEMBUHAN PADA ANAK DAN DEWASA
Kejadian fraktur pada anak-anak lebih tinggi dibandingkan orang
de+asa disebabkan kecelakaan bermain pada anak mempunyai kesempatan
lebih banyak dan kondisi tulang yang berbeda dengan de+asa. 'ada anak
tulangnya lebih elastis oleh karena itu trauma ringan saja akan terjadi fraktur
sehingga kejadian trauma pada ligamen dan fraktur kominutif jarang
dibanding pada de+asa. Terpisahnya pusat pertumbuhan atau fraktur fisis
(ephyseal plate fracture dengan fraktur di metafisis sering terjadi.
'ada umur kurang dari tahun sering terjadi fraktur akibat kekerasan
anak (child abuse tapi angka kejadian fraktur akan bertambah setelah umur tahun dan laki - laki lebih banyak daripada perempuan (&1 di :S.
12
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
13/21
Karena tulangnya lebih elastis maka pembengkokan (bo+ing tulang
sering terjadi tanpa terlihat pemutusan tulang tersebut. !raktur torus (Db.&1
dan greenstick atau fraktur stres banyak terjadi pada anak dan sangat jarang
pada orang de+asa.
'enyembuhan fraktur pada anak lebih cepat dibanding dengan orang
de+asa karena periosteum yang tebal, karena di periosteum tersebut
mempunyai banyak sel-sel osteogenik untuk penyembuhan fraktur. 0ila terjadi
kerusakan periosteum akan mengakibatkan penundaan penyembuhan yang
diharapkan. Sehingga dapat disimpulkan bah+a penyebuhan fraktur di fisis
lebih cepat daripada di metafisis dan lebih cepat lagi dibanding dengan di
diafisis. Sebagai contoh fraktur pada femur penderita da+asa terjadi penyambungan minggu ke 1>-& secara terapi konservatif. Tetapi pada anak
penyambungan terjadi pada minggu ke 3 - > bahkan pada bayi penyambungan
terjadi pada minggu ke &.
Trauma pada tulang anak yang perlu )nda perhatikan adalah trauma
pada fisis (epiphyseal plate sesuai pembagian dan =ang yang merupakan
modifikasi dari Satter-9arris. (1
E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN
%enurut Skinner (11, +aktu penyembuhan fraktur bervariasi secara
individual dan berhubungan dengan beberapa faktor penting pada penderita,
antara lain
a. :mur penderita
7aktu penyembuhan tulang pada anak @ anak jauh lebih cepat pada
orang de+asa. 9al ini terutama disebabkan karena aktivitas proses
osteogenesis pada daerah periosteum dan endoestium dan juga
berhubungan dengan proses remodeling tulang pada anak sangat aktif dan
makin berkurang apabila umur bertambah
b. 2okalisasi dan konfigurasi fraktur
2okalisasi fraktur memegang peranan sangat penting. !raktur
metafisis penyembuhannya lebih cepat dari pada diafisis. #isamping itu
konfigurasi fraktur seperti fraktur tranversal lebih lambat
13
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
14/21
penyembuhannya dibanding dengan fraktur oblik karena kontak yang lebih
banyak.
'enentuan level fraktur dapat didasarkan pada anatomi atauterminologi )$(1. 0erdasarkan anatomi tulang panjang maka fraktur
dapat berada di epiphysis, epiphyseal plate atau diaphysis. #iantaranya
ada yang disebut dengan metaphysis. Sehingga ada penulisan seperti
fraktur diafisis femoralis (femoral diaphysis fracture, faktur kolum
femoralis ( femoral neck fracture , fraktur trokhanter mayor femoralis
(greater trochanteric fracture atau fraktur suprakondilar femoralis
(supracondylar femoral fracture. /stilah untuk tulang lainnya disesuaikan
dengan nama tulang yang mengalami fraktur.
'ada terminologi )$, tulang panjang dibagi menjadi segmen
%emahami proksimal, segmen diaphysis, dan segmen distal. Segmen letak
fraktur proksimal dan distal merupakan daerah di dalam bujur sangkar
secara anatomi dan di luar itu adalah daerah diaphysis.
c. Easkularisasi pada kedua fragmen
)pabila kedua fragmen memiliki vaskularisasi yang baik, maka
penyembuhan biasanya tanpa komplikasi. 0ila salah satu sisi fraktur
vaskularisasinya jelek sehingga mengalami kematian, maka akan
menghambat terjadinya union atau bahkan mungkin terjadi nonunion.
d. =eduksi dan /mobilisasi
=eduksi fraktur adalah mengembalikan fragmen tulang padakesejajarannya dan rotasi anatomis untuk memperbaiki fragmen-fragmen
fraktur pada posisi anatomik normalnya.
%etode untuk reduksi adalah dengan reduksi tertutup, traksi, dan
reduksi terbuka. %etode tertentu yang dipilih bergantung sifat fraktur,
namun prinsip yang mendasarinya tetap sama untuk mencegah jaringan
lunak kehilangan elastisitasnya akibat infiltrasi karena edema dan
14
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
15/21
perdarahan. 'ada kebanyakan kasus, reduksi fraktur menjadi semakin sulit
bila cedera sudah mengalami penyembuhan.
- =eduksi tertutup, pada kebanyakan kasus reduksi tertutup dilakukan
dengan mengembalikan fragmen tulang ke posisinya (antara ujung
saling berhubungan dengan F%anipulasi dan Traksi manualG.
*ktremitas dipertahankan dalam posisi anatomis dengan gips, bidai.
)lat imobilisasi akan menjaga reduksi dan menstabilkan ektremitas
untuk penyembuhan tulang.
- Traksi, dapat digumnakan untuk mendapatkan efek reduksi dan
imobilisasi. 0eratnya traksi disesuaikan dengan spasme otot yangterjadi.
- =eduksi terbuka, pada fraktur tertentu memerlukan reduksi terbuka.
!ragmen tulang direduksi. )lat fiksasi interna dalam bentuk pin,
ka+at, sekrup, palt, paku atau batangan logam dapat digunakan untuk
mempertahankan fragmen tulang dalam posisinya sampai
penyembuhan tulang.
Setelah fraktur direduksi, fragmen tulang harus diimobilisasi, atau
dipertahankan dalam posisi dan kesejajaran yang benar sampai terjadi
penyatuan untuk mempertahankan reduksi di tempatnya sampai terjadi
penyembuhan
%etode untuk mempertahankan imobilisasi adalah dengan alat-alat
eksternal bebat, brace, case, pen dalam plester, fiksator eksterna, traksi,
balutan dan alat-alat internal (nail, lempeng, sekrup, ka+at, batang.
15
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
16/21
e. 7aktu imobilisasi
0ila imobilisasi tidak dilakukan sesuai +aktu penyembuhan
sebelum terjadi union, maka kemungkinan untuk terjadinya nonunion
sangat besar.
f. =uangan diantara kedua fragmen serta interposisi oleh jaringan lemak.
0ila ditemukan interposisi jaringan baik berupa periosteal, maupun
otot atau jaringan fibrosa lainnya, maka akan menghambat vaskularisasi
kedua ujung fraktur.
g. )danya infeksi
0ila terjadi infeksi didaerah fraktur, misalnya operasi terbuka pada
fraktur tertutup atau fraktur terbuka, maka akan mengganggu terjadinya
proses penyembuhan. 9ematom merupakan lingkungan untuk kuman
patologik yang dapat menyebabkan osteomyelitis di kedua ujung patah
tulang, sehingga proses penyembuhan sama sekali tidak dapat
berlangsung.
h. Bairan Sinovial
'ada persendian dimana terdapat cairan sinovial merupakan
hambatan dalam penyembuhan fraktur. Bairan sinovial mengandung
16
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
17/21
fibrolisin, yang akan melisis bekuan darah a+al dan memperlambat
penyembuhan fraktur.
i. Derakan aktif dan pasif anggota gerak
Derakan pasif dan aktif pada anggota gerak akan meningkatkan
vaskularisasi daerah fraktur tapi gerakan yang dilakukan didaerah fraktur
tanpa imobilisasi yang baik juga akan mengganggu vaskularisasi.
'enyembuhan fraktur berkisar antara minggu @ 3 bulan. 7aktu
penyembuhan pada anak secara kasar setengah +aktu penyembuhan daripada
orang de+asa. 'erkiraan penyembuhan fraktur pada orang de+asa dapat di
lihat pada tabel berikut
LOKALISASI WAKTU PENYEMBUHAN
(minggu)
P!"!ng # m$%!&!'!"# m$%!%!'!" # *+%!
Di%!" '!,iu
Di!ii u"n! ,!n '!,iu
Hum$'u
K"!i&u"!
P!nggu"
F$mu'
C+n,i""u $mu' # %i/i!
Ti/i! # i/u"!
0$'%$/'!
1 2 3
3
45
46 2 45
3
46 2 45
45 2 43
7 2 46
45 2 43
45
!. !)KT$= H)?D %*%'*=B*')T '*?H*%0:9)?
a. /mobilisasi fragmen tulang
'ada semua pasien dengan fraktur tulang, imobilisasi adalah hal yang
penting, karena sedikit gerakan dari fragmen tulang menghambat proses
penyembuhan. Tergantung dari tipe fraktur atau prosedur pembedahan, ahli
17
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
18/21
bedah akan menggunakan bermacam alat fiksasi (seperti screws, plates, atau
wires ke tulang yang patah untuk mencegah tulang bergerak. Selama periode
imobilisasi, weightbearing tidak diperbolehkan.
;ika tulang sembuh dengan adekuat, terapi fisik memegang kunci dalam
rehabilitasi. 'rogram latihan yang didesain untuk pasien dapat membantu
mengembalikan kekuatan dan keseimbangan tulang dan membantu supaya
dapat beraktivitas seperti semula.
;ika tulang tidak sembuh dengan baik atau gagal sembuh, dokter bedah
ortopedi dapat memilih beberapa cara untuk meningkatkan pertumbuhan
tulang,seperti imobilisasi lanjut untuk +aktu lebih lama, stimulasi tulang, atau
pembedahan dengan graft atau dengan bone growth protein.(
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
19/21
menyebabkan osteomyelitis di kedua ujung patah tulang, sehingga proses
penyembuhan sama sekali tidak dapat berlangsung.
c. /nterposisi
/nterposisi jaringan seperti otot atau tendo antara kedua fragmen patah
tulang dapat menjadi halangan perkembangan kalus antara ujung patahan
tulang 'enyebab yang lain, karena distraksi yang mungkin disebabkan oleh
kelebihan traksi atau karena tonus dan tarikan otot.
d. Dangguan perdarahan setempat
'endarahan jaringan tulang yang mencukupi untuk membentuk tulang
baru merupakan syarat mutlak penyatuan fraktur.
9. '=$02*% #)2)% '=$S*S '*?H*%0:9)? T:2)?D
%enurut =ubin
(1&
, masalah dalam proses penyembuhan tulang adalahsebagai berikut
a. %alunion
%alunion adalah keadaan dimana fraktur menyembuh pada
saatnya, tetapi terdapat deformitas yang terbentuk angulasi, varus C valgus,
rotasi, kependekan atau union secara menyilang misalnya pada fraktur
radius dan ulna.
*tiologi
!raktur tanpa pengobatan
'engobatan yang tidak adekuat
=eduksi dan imobilisasi yang tidak baik
'engambilan keputusan serta teknik yang salah pada a+al
pengobatan
$sifikasi premature pada lempeng epifisis karena adanya trauma
Dambaran klinis
#eformitas dengan bentuk yang bervariasi
Dangguan fungsi anggota gerak
19
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
20/21
?yeri dan keterbatasan pergerakan sendi
#itemukan komplikasi seperti paralysis tardi nervus ulnaris
$steoarthritis apabila terjadi pada daerah sendi
0ursitis atau nekrosis kulit pada tulang yang mengalami deformitas
b. #elayed :nion
#elayed union adalah fraktur yang tidak sembuh setelah selang
+aktu -< bulan ( bulan untuk anggota gerak atas dan < bulan untuk
anggota gerak ba+ah, *tiologi delayed union sama dengan etiologi padanonunion
Dambaran klinis
?yeri anggota gerak pada pergerakan dan +aktu berjalan.
Terdapat pembengkakan
?yeri tekan
Terdapat gerakan yang abnormal pada daerah fraktur
'ertambahan deformitas
c. ?onunion
#isebut nonunion apabila fraktur tidak menyembuh antara > @ A
bulan dan tidak didapatkan konsolidasi sehingga didapat pseudoarthrosis(sendi palsu. 'seudoarthrosis dapat terjadi tanpa infeksi tetapi dapat juga
terjadi sama @ sama dengan infeksi disebut infected pseudoarthrosis.
Dambaran klinis
?yeri ringan atau sama sekali tidak ada
Derakan abnormal pada daerah fraktur yang membentuk sendi palsu
yang disebut pseudoarthrosis.
20
-
8/17/2019 REFERAT ORTHO fix-8_20150811231607
21/21
?yeri tekan atau sama sekali tidak ada.
'embengkakan bisa ditemukan dan bisa juga tidak terdapat
pembengkakan sama sekali
'ada perabaan ditemukan rongga diantara kedua fragmen.
21