referat movement disorder.docx

Upload: rini-aptriani

Post on 05-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Referat movement disorder.docx

    1/13

    Referat Kecil

    MOVEMENT DISORDER

    OLEH :

    Rini Aptriani

    NIM. 1408465684

    PEMBIMBING:

    r. ENN! LESTARI" Sp.S

    BAGIAN ILM# PEN!A$IT SARA%%A$#LTAS $EDO$TERAN #NIVERSITAS RIA#

    RS#D ARI%IN A&HMAD PROVINSI RIA#'016

    I. P(n a)*+*an

  • 8/15/2019 Referat movement disorder.docx

    2/13

    Movement disorder atau gangguan gerak atau disebut juga dengan istilah gerakan

    involunter merupakan suatu penyakit sistem saraf pusat atau sindrom neurologis yang

    menyebabkan adanya kelebihan atau kekurangan gerakan yang tidak dapat dikontrol tubuh.

    Gangguan gerak ini terkait adanya perubahan patologik pada ganglia basalis yang meliputi

    nukleus kaudatus, putamen dan globus palidus. 1

    Gangguan gerak atau disebut juga dengan istilah gerakan involunter ialah suatu

    gerakan spontan yang tidak disadari, tidak bertujuan, tidak dapat diramalkan dan

    dikendalikan oleh kemauan. Gerakan involunter digolongkan sebagai gerakan abnormal, bisa

    sebagai gejala ataupun sebagai suatu diagosis penyakt/sindrom sendiri. 2 Contoh gangguan

    gerak yaitu korea, atetosis, hemiballismus, dan penyakit Parkinson.

    II. Gan,+ia Ba-a+i-

    II.1 Anat /i ,an,+ia a-a+i-

    Ganglia basalis meliputi semua nukleus yang berkaitan se!ara fungsional di dalam

    substansia alba telensefali. "uklei utama ganglia basalis adalah nukleus kaudatus, putamen

    dan globus palidus. "uklei tersebut berhubungan satu dengan yang lainnya, dan dengan

    korteks motorik, dalam sirkuit regulasi yang kompleks. "uklei tersebut memberikan efek

    inhibitorik dan eksitatorik pada korteks motorik. #truktur ini memiliki peran penting pada

    inisiasi dan modulasi pergerakan serta kontrol tonus otot. $

    "ukleus kaudatus membentuk bagian dinding ventrikel lateral berbentuk lengkung.

    %aput nukleus kaudatus membentuk dinding lateral ventrikel lateral, bagian kaudal

    membentuk atap kornu inferius pada ventrikel lateral di lobus temporalis, membentang

    hingga amigdala, yang terletak di ujung anterior kornu inferius. $

    Putamen terletak di lateral globus palidus menyelubungi seperti tempurung dan

    membentang melebihi globus palidus di bagian rostral dan kaudal, dipisahkan oleh lamina

    medularis medialis. "ukleus kaudatus dan putamen dihubungkan oleh jembatan ke!il

    substansia grisea. %eduanya dinamakan korpus striatum atau striatum. $

    Globus palidus terdiri dari segmen internal dan eksternal. #truktur ini disebut juga

    paleostriatum. Putamen dan globus palidus disebut nukleus lentiformis atau nukleus

    lentikularis. $

  • 8/15/2019 Referat movement disorder.docx

    3/13

  • 8/15/2019 Referat movement disorder.docx

    4/13

    Ga/ ar 1. Anat /i ,an,+ia a-a+5

    II.' %*n,-i Gan,+ia a-a+i-

    "u!lei basalis berhubungan satu dengan yang lain dan dihubungkan dengan

    berbagai area susunan saraf pusat oleh neuron&neuron yang sangat kompleks.

    Pada dasarnya, !orpus striatum menerima informasi aferen dari hampir seluruh

    !orte' serebri, talamus, subtalamus, dan batang otak, termasuk substansia nigra.

    (nformasi dintegrasikan di dalam !orpus striatum dan aliran keluar berjalan kembalike area&area yang disebutkan di atas. )intasan sirkuler ini diduga berfungsi sebagai

    berikut.

    *ktivitas nu!lei basalis dinisiasi oleh informasi yang diterima dari area

    premotorik dan area motorik suplementer, korteks sensorik primer, talamus, dan

    batang otak. *liran keluar dari nu!lei basalis dialirkan melalui globus palidus, yang

    kemudian mempengaruhi aktivitas area motorik !orteks serebri atau pusat&pusat

    motorik lain di batang otak. +adi, nu!lei basalis mengendalikan gerakan otot denganmemengaruhi !orteks serebri dan tidak memiliki kontrol langsung jaras desenden ke

  • 8/15/2019 Referat movement disorder.docx

    5/13

    batang otak dan medula spinalis. engan !ara ini, nu!eli basalis membantu regulasi

    gerakan voluntar dan pembelajarab keterampilan motorik.

    %erusakan pada kortek primer menyebabkan seseorang sulit melakukan

    gerakan&gerakan halus dan tangkas pada tangan dan kaki sisi tubuh yang berla-anan.

    "amun, gerakan umum yang kasar pada ekstremimtas sisi kontralateral masih dapat

    dilakukan. +ika kemudian terjadi kerusakan !orpus striatum, timbul paralisis pada

    gerakan&gerakan kasar tersebut pada sisi ekstremitas yang berla-anan.

    "u!lei basalis tidak hanya memengaruhi timbulnya sebuah gerakan tertentu

    seperti pada ekstremitas, tetapi juga membantu mempersiapkan gerakan. al ini

    dapat terjadi dengan mengendalikan gerakan aksial dan gelang bahu/panggul serta

    penempatan bagian&bagian proksimal ekstremitas. *ktivitas neuron&neuron tertentu

    di globus palidus meningkat sebelum terjadi gerakan aktif pada otot&otot ekstremitas

    bagian distal. ungsi persiapan ini memungkinkan badan da ekstremitas berada

    dalam posisi yang sesuai sebelum bagian motorik primer !ortkes serebri

    mengaktifkan gerakan tertentu pada tangan dan kaki.

    Ga/ ar '. H* *n,an 2*n,-i na+ n*3+(i a-a+i-

  • 8/15/2019 Referat movement disorder.docx

    6/13

    III. Pat 2i-i + ,i ,(ra an in +*nt(rPada keadaan normal, terdapat arus rangsang kortiko&kortikal yang melalui inti&inti

    basal 0ganglia basalis yang mengatur kendali korteks atas gerakan volunter dengan proses

    inhibisi se!ara bertingkat. Ganglia basalis juga berperan mengatur dan mengendalikan

    keseimbangan antara kegiatan neuron motorik alfa dan gama. 2

    alam fungsi ganglia basalisa ini, diakui pentingnya peranan asupan sensorik dan

    reflek menegakkan tubuh dan reflek postural. i antara inti&inti basal, maka globus palidus

    merupakan stasiun neuron eferen terakhir, dan yang kegiatannya diatur oleh asupan dari

    korteks, nukleus kaudatus, putamen, substansia nigra, dan inti subtalamik. 2

    Gerakan involunter yang timbul akibat lesi difus pada putamen dan globus palidus

    disebabkan oleh terganggunya kendali atas refleks&refleks dan rangsang yang masuk, yang

    dalam keadaan normal turut mempengaruhi putamen dan globus palidus. al ini disebut

    release phenomenon , yang berarti hilangnya aktivitas inhibisi yag normal. 2

    *dapun lesi pada putamen menghasilkan gerakan atetosis disertai gerakan ikutan

    bertambah, sedangkaan kepekaan rangsang motorneuron dan refleks peregangan&tonik

    menurun 0kebalikan parkinsonisme . #ementara itu inti subtalamik lebih berperan pada

    keseimbangan anggota pada sisi kontralateral, baik pada sikap tubuh istirahat maupun dalam

    gerakan volunter. )esi pada inti menimbulkan hemibalismus. 2

    #ehubungan dengan fungsi dan peran sistem ekstrapiramidal, maka berbagaineurotransmiter turut berperan. "eurotransmiter tersebut meliputi

    & opamin, bekerja pada jalur nigrostriatal dan pada sistem mesolimbik dan

    mesokortikal tertentu& G*3* berperan pada jalur/neuron&neuron striatonigral& Glutamat, bekerja pada jalur kortikostriatal& 4at&5at neurotransmiter kolinergik digunakan pada neuron&neuron talamostriatal& #ubstansi P dan metenkefalin terdapat pada jalur striopalidal dan strionigral

    peptidergik & %olesistokinin dapat ditemukan bersama dopamin dalam sistem neuronal yang

    sama

    engan demikian diduga bah-a gejala&gejala klinik penyakit pada ganglia basalis

    ditimbulkan oleh ketidakseimbangan dalam kegiatan neuron kolinergik dan dopaminergik

    serta reseptor&reseptornya. 2

    IV. (ni-7 (ni- ,(ra an in +*nt(r1. Par in- ni-/(

    Eti + ,i an pat ,(n(-i-

  • 8/15/2019 Referat movement disorder.docx

    7/13

    Penyakit progresif ini disebabkan oleh degenerasi neuron di dalam substansia nigra

    dan sedikit lebih luas pada globus palidus, putamen, dan nukleus kaudatus. egenerasi

    neuron substansia nigra yang mengirimkan akson ke korpus striatum mengakibatkan

    berkurangnya pelepasan neurotransmiter dopamin di dalam korpus striatum. al ini

    mengakibatkan hipersensitivitas reseptor dopamin pada neuron&neuron postsinaps di dalam

    striatum.

    #elain penyakit parkinson idiopatik suatu kondisi neurodegeneratif , ada pula

    par in- ni-/( (nt* -i/t /ati yang disebabkan oleh lesi struktural/inflamasi susunan

    saraf pusat, atau oleh pengaruh toksik. engan demikian, parkinsonisme dapat terjadi

    misalnya pada terapi 0neuroleptik, antiemetik, antagonis kalsium, obat antihipertensi yang

    mengandung reserpin serta pada ensefalitis, lesi iskemik, intoksikasi, dan gangguanmetabolik. $

    +ika manifestasi parkinsonisme yang khas timbul bersamaan dengan defisit neurologis

    lain yang menunjukkan disfungsi struktur saraf pusat lain selain ganglia basalia, dikatakan

    terdapat -in r / Par in- n p+*- . *da beberapa sindrom parkinson plus, !ontohnya

    parkinsonisme, paralisis bola mata vertikal, dan kaku kuduk yang jelas membuat trias klinis

    yang khas pada sindrom Steele-Richardson-Olszewski, juga dikenal sebagai kelumpuhan

    supranuklear progresif. #ebaliknya, disfungsi otonom berat, instbilitas postural, dan defisit

    yang melibatkan komponen sistem saraf pusat lain 0misalnya tanda&tanda traktus piramidalis

    terlihat pada atrofi multipe sistem. $

    Mani2(-ta-i $+ini- 4

    ilangnya aferen dopaminergik pada striatum menyebabkan penurunan gerakan

    volunter 0 )ip in(-ia , tonus otot yang terus menerus meningkat dan tegang 9ri,i ita- , dan

    gerakan osilasi pada frekuensi $&6 5 saat ekstremitas pada keadaan istirahat 9tr(/ r

    i-tira)at

    Penyakit parkinson memiliki tiga subtipe klinis yang ditentukan oleh manifestasi

    motorik yang predominan pada masing&masing tipe

    & 7igiditas&akinetik

  • 8/15/2019 Referat movement disorder.docx

    8/13

    ikenali pada fase a-al sebagai penurunan gerakan yang semakin memberat,

    termasuk hilangnya gerakan tambahan pada lengan, perlambatan gaya jalan,

    berkurangnya ekspresi -ajah hipomimia , dan stooped posture yang khas. 3eberapa

    pasien pada a-alnya mengeluh kaku pada bahu 0 frozen shoulder yang sering dirujuk

    ke ortopedi sebelum perjalanan penyakit yang progresif menunjukkan diagnosis

    sebenarnya.

    & ominan&tremor

    8erutama mengalami tremor istirahat berfrekuensi rendah, umumnya unilateral

    pada onset penyakit.

    & 8ipe gabunganManifestasi yang kurang lebih sama antara akinesia, rigiditas, dan tremor.

    '. $ r(a

    Pada sindrom ini, pasien menunjukan gerakan&gerakan involunter, !epat,

    menghentak, ireguler, dan tidak berulang.

    a. $ r(a H*ntin,t n

    Eti + ,i an pat ,(n(-i-

    Penyakit untington adalah penyakit yang diturunkan se!ara autosomal dominan

    dengan onset tersering pada masa de-asa. Penyakit ini disebabkan oleh sebuah defek pada

    gen kromosom $. Gen ini mengkodekan protein )*ntin,tin yang fungsinya masih belum

    diketahui. %odon G*G yang mengkodekan glutamin diulangi lebih banyak daripada normal.

    Penyakit ini mengenai pria dan -anita dengan frekuensi yang sama.

    Pada penyakit ini, terjadi degenerasi neuron&neuron yang mensekresi G*3*,

    substansi P dan asetilkolin di jaras inhibisi striatonigra. egenerasi ini mengakibatkan

    neuron&neuron di substansia nigra yang mensekresikan dopamin menjadi lebih aktif sehingga

    jaras nigrostriata menginhibisi nukleus kaudatus dan putamen.

    Mani2(-ta-i +ini-

    Penyakit untington se!ara klinis ditandai oleh gerakan involunter berdurasi singkat

    yang mengenai beberapa kelompok otot, yang umumnya terjadi se!ara a!ak 0korea atau

    hiperkinesia koreiformis . Pasien pada a-alnya men!oba untuk menggabungkan gerakan

    !epat ini dengan perilaku motorik volunter, sehingga pengamat dapat tidak menyadari bah-a

  • 8/15/2019 Referat movement disorder.docx

    9/13

    benar&benar terdapat gerakan involunter dan pasien justru tampak kaku dan gelisah. "amun,

    seiring dengan progresivitas penyakit hiperkinesia menjadi semakin berat dan sulit untuk

    ditekan. %edutan pada -ajah timbul seperti menyeringai, dan pasien semakin sulit untuk

    mengistirahatkan tungkainya, atau sulit untuk mempertahankan lidah pada posisi protrusi

    selama lebih dari beberapa detik 0sehingga disebut lidah !hameleon atau lidah trombon .

    Gangguan ini disertai oleh disartria da disfagia yang semakin memberat. Gerakan involunter

    yang mengganggu menjadi semakin jelas dengan stres emosional dan berhenti hanya pada

    saat tidur. $

    Pada fase lanjut penyakit ini, hiperkinesia menurun dan menimbulkan rigiditas. Pada

    beberapa kasus, peningkatan tonus otot. %emampuan kognitif pasien juga menurun, yakni

    terdapat demensia progresif. $

    Pemeriksaan C8 s!an menunjukkan pembesaran ventrikulus lateralis yang terjadi

    akibat degenerasi nukleus kaudatus.

    . $ r(a S; (n)a/

    %orea #ydenham adalah penyakit pada anak yang ditandai dengan gerakan&gerakan

    involunter yang !epat dan ireguler pada eksremitas, -ajah, dan badan. %ondisi ini diebabkan

    oleh demam rematik. #truktur antigen bakteri streptokokus mirip dengan struktur protein di

    membran neuron striata. *ntibodi penjamu tiddak hanya mengikat antigen bakteri tetapi juga

    menyerang membran neuron&neuron ganglia basalis. al inimenimbulkan gerakan&gerakan

    koreiform, yang bersifat sementara dan sembuh sempurna.

    . Ba+i-/*-

    Gangguan pergerakan yang jarang ini disebabkan oleh lesi nukleus subtalamikus.

    %erusakan ini menimbulkan gerakan menyentak/melempar beramplitudo besar pada

    ekstremitas, yang dimulai dari sendi proksimal. Pada sebagian besar kasus gangguan ini

    hanya terjadi satu sisi saja 0hemibalismus , kontralateral terhadap lesi. $

    4. At(t -i-

    *tetosis terdiri dari gerakan&gerakan yang lambat, bergelombang, dan menggeliat

    yang hampir selalu mengenai segmen&segmen distal ekstremitas. egenasi globus palidus

    terjadi akibat pemutusan sirkuit yang melibatkan nuklei basalis dan korteks serebri.

    5. Di-t nia

  • 8/15/2019 Referat movement disorder.docx

    10/13

    istonia ditandai dengan kontraksi otot involunter berdurasi lama yang menimbulkan

    gerakan aneh dan postur ekstremitas yang bengkok. #eperti jenis gagguan pergerakan lain

    yang disebabkan oleh lesi ganglia basalis, distonia memburuk dengan konsentrasi mental atau

    stres emosional dan membaik saat tidur. Pada interval ketika distonia tidak timbul, tonus otot

    pada gerakan pasif ekstremitas yang terkena !enderung menurun $.

    Pada beberapa variasi distonia, distonia yang terbatas pada satu kelompok otot disebut

    distonia fokal. Contohnya meliputi blefarospasme, penutupan mata involunter se!ara paksa

    akibat kontraksi muskulus orbikularis okuli, da tortikolis spasmodik, yaitu leher terputar

    distonik. istonia generalisata, yang terdiri dari berbagai tipe, mengenai semua kelompok

    otot tubuh dengan derajat yang bervariasi. Pasien yang mengalami distonia generalisata

    paling sering terganggu oleh disartria dan disfagia yang berat yang biasanya membentuk

    bagian dari sindroma pasien bi!ara seperti terburu&buru dan sulit dimengerti. $

    Penyebab tepat abnormalitas fungsional pada ganglia basalia yang menyebabkan

    distonia saat ini masih belum dipahami. $

    6. Ti3-

    8i!s adalah gerakan involunter yang sifatnya berulang, !epat, singkat, stereotipik,

    kompulsif, dan tak berirama, dapat merupakan bagian dari kepribadian normal. 2

    +enis&jenis ti!s meliputi

    a. 8i!s sederhana, misalnya kedipan mata dan ti!s fasialis. 3iasanya dijumpai pada

    anak yang !emas atau pada umur yang lebih tua dan dapat hilang se!ara spontan.

    b. 8i!s konvulsif atau ti!s herediter multipleks 0sindrom Gilles de la 8ourette .

    ijumpai pada anak dengan ti!s sederhana yang kemudian berkembang menjadi

    multipleks. Penderita biasanya mengalami hambatan dalam pergaulan. 2

  • 8/15/2019 Referat movement disorder.docx

    11/13

    itemukan pada sindrom parkinson, dengan frekuensi 6&19 kali perdetik,

    mengenai sendi pergelangan tangan dan sendi metakarpofalangeal. 8remor ini

    timbul pada -aktu anggota gerak dalam keadaan istirahat. ilengkapi dengan

    gerakan oposisi telunjuk dan ibu jari se!ara ritmik, diebut pill rolling.

    c. Ataxic/ intention tremor

    8remor ini timbul pada saat melakukan gerakan dan tremor akan terjadi se!ara

    maksimal pada saat gerakan tangan mendekati sasaran. 8remor jenis ini

    merupakan akibat gangguan serebelum.

    d. ostural/action tremor

    8remor ini timbul pada -aktu anggota gerak melakukan gerakan dan kemudian

    dipertahankan dalam posisi tertentu.

    8. Mi + n*-

    Ga/ ar . $+a-i2i a-i tr(/ r 6

  • 8/15/2019 Referat movement disorder.docx

    12/13

    Mioklonus adalah kontraksi suatu otot atau sekelompok otot yang tidak disadari dan

    bersifat mendadak, mengakibatkan gerakan yang dapat dilihat pada tempat/sendi yang

    bersangkutan.

    Gerakan otot ini biasanya tidak berirama, tidak sinkron, multipleks, spotan, atau

    dengan angsang sensorik, dan kadang&kadang dapat bersifat lokal atau ritmik.

    Gerakan abnormal mioklonus timbul akibat lesi atau kelainan pada ##Poleh karena

    gangguan metabolik, les fokal atau gangguan struktur ##P, dan familial. 2

    DA%TAR P#STA$A

    1. %elompok #tudi Gangguan Gerak Perhimpunan okter #pesialis #araf (ndonesia

    0P:7 ;##( . 3uku Panduan 8atalaksana Penyakit Parkinson dan Gangguan Gerak )ainnya. +akarta 291 . h.

  • 8/15/2019 Referat movement disorder.docx

    13/13

    2. Perhimpunan okter #pesialis #araf (ndonesia. 3uku *jar "eurologi %linis.

    =ogyakarta> ?GM 299@. h. 21A&2$

    . #nell 7#. "euroanaomi klinik :d B. +akarta> :GC 2996. h. B9& 69

    $. 3aehr M, rots!her M. iagnosis 8opik "eurologi uus *natomi, isiologi, 8anda,

    Gejala. :disi $. +akarta Penerbit 3uku %edokteran :GC 2919. h. 2A2& 9@.

    B. a'man #G. Clini!al "euroanatoy 26 th :dition. M!Gra-& ill 2919. p.1$ &1$6.

    6. *bdo ., et al. 8he Clini!al *pproa!h to Movement isorder. 2919. p 2A& <